首页 > 最新文献

TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production最新文献

英文 中文
Implementasi Sistem “Kereman” dan Pertanian Terpadu pada Penggemukan Sapi Potong di Dua Kelompok Ternak di Kabupaten Sokaraja 在索卡拉亚区两群牛的聚集地实施了“Kereman”系统和统一农业
Pub Date : 2019-12-01 DOI: 10.21776/ub.jtapro.2019.020.02.2
A. Anggraeni, L. Istiqomah, E. Damayanti
Sistem Kereman dan pertanian terpadu diaplikasikan di dua kelompok ternak yaitu peternakan Berkah dan Peternakan Pondok Pesantren Roudlotul Huda untuk meningkatkan manajemen penggemukan dan meningkatkan produktivitas ternak. Implementasi Sistem Pertanian Terpadu dimulai dengan konstruksi perbaikan kandang, implementasi alih teknologi dalam manajemen penggemukan dan teknologi pakan meliputi: proses produksi silase dan amoniasi jerami padi sebagai alternatif hijauan pakan bagi ternak dengan menggunakan limbah pertanian; suplementasi dedak padi terfermentasi sebagai aditif pakan untuk meningkatkan citarasa pakan serta pengolahan limbah kotoran menjadi pupuk organik, dan sistem irigasi tetes pada pertanian. Transfer teknologi dilakukan dengan memberikan bimbingan teknis bagi Petani. Konsep keberlanjutan adalah elemen penting dalam pengembangan sistem pertanian terpadu karena dengan produk (output) dari satu sistem menjadi input untuk sistem lain. Manajemen yang berbeda di kedua UKM terutama dalam manajemen pemberian pakan menghasilkan perbedaan bobot badan pada sapi potong. Dampak dari kegiatan ini di dua UKM adalah efisiensi produksi yang lebih tinggi yang direfleksikan pada nilai pertambahan bobot badan harian (PBBH) yang dicapai dalam periode lebih cepat dari sebelumnya. Manajemen pakan, pengalaman dalam penggemukan sapi potong akan berpengaruh pada produktivitas ternak. Hal ini ditunjukkan pada kenaikan PBBH yang lebih tinggi di UKM yang menerapkan manajemen pakan yang lebih baik.
Kereman和综合农业系统被应用于两组牛:祈福农场和Roudlotul Huda畜牧业,以改善育种管理和提高牛的生产力。综合农业系统的实施始于对畜栏的建设,包括增肥和饲料技术方面的接管技术,包括:利用农业废料为牲畜生产酶和稻谷酶的替代方案;发酵米糠补充作为饲料添加剂,以增加饲料的味道,并将废弃物加工成有机肥料和农业灌溉系统。技术转让是通过给农民技术指导来完成的。可持续性概念是统一农业系统发展的一个重要因素,因为它从一个系统到另一个系统的产品(输出)。两个中小企业的不同管理,特别是在喂养管理中,会导致肉牛的体重差异。这两种UKM活动的影响是提高产量,反映在比以往任何时候都快的日产量增长率(PBBH)上。饲料管理、放牧经验将影响牛的生产力。这就表明,在中小企业中,PBBH的增加得到了更好的饲料管理。
{"title":"Implementasi Sistem “Kereman” dan Pertanian Terpadu pada Penggemukan Sapi Potong di Dua Kelompok Ternak di Kabupaten Sokaraja","authors":"A. Anggraeni, L. Istiqomah, E. Damayanti","doi":"10.21776/ub.jtapro.2019.020.02.2","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2019.020.02.2","url":null,"abstract":"Sistem Kereman dan pertanian terpadu diaplikasikan di dua kelompok ternak yaitu peternakan Berkah dan Peternakan Pondok Pesantren Roudlotul Huda untuk meningkatkan manajemen penggemukan dan meningkatkan produktivitas ternak. Implementasi Sistem Pertanian Terpadu dimulai dengan konstruksi perbaikan kandang, implementasi alih teknologi dalam manajemen penggemukan dan teknologi pakan meliputi: proses produksi silase dan amoniasi jerami padi sebagai alternatif hijauan pakan bagi ternak dengan menggunakan limbah pertanian; suplementasi dedak padi terfermentasi sebagai aditif pakan untuk meningkatkan citarasa pakan serta pengolahan limbah kotoran menjadi pupuk organik, dan sistem irigasi tetes pada pertanian. Transfer teknologi dilakukan dengan memberikan bimbingan teknis bagi Petani. Konsep keberlanjutan adalah elemen penting dalam pengembangan sistem pertanian terpadu karena dengan produk (output) dari satu sistem menjadi input untuk sistem lain. Manajemen yang berbeda di kedua UKM terutama dalam manajemen pemberian pakan menghasilkan perbedaan bobot badan pada sapi potong. Dampak dari kegiatan ini di dua UKM adalah efisiensi produksi yang lebih tinggi yang direfleksikan pada nilai pertambahan bobot badan harian (PBBH) yang dicapai dalam periode lebih cepat dari sebelumnya. Manajemen pakan, pengalaman dalam penggemukan sapi potong akan berpengaruh pada produktivitas ternak. Hal ini ditunjukkan pada kenaikan PBBH yang lebih tinggi di UKM yang menerapkan manajemen pakan yang lebih baik.","PeriodicalId":22289,"journal":{"name":"TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production","volume":"80 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77809631","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Performans Reproduksi Sapi Bali Berbasis Agroekosistem Di Pulau Timor 巴厘岛以东帝汶农业生态系统为基础的牛的生殖报告
Pub Date : 2019-12-01 DOI: 10.21776/ub.jtapro.2019.020.02.7
Fellyanus Habaora, A. M. Fuah, L. Abdullah, R. Priyanto, A. Yani, B. P. Purwanto
Penelitian berlokasi di Pulau Timor yang dilaksanakan bulan Januari-Desember 2018. Lokasi penelitian dipilih purposive untuk agroekosistem pasture, pertanian, perkebunan, dan hutan. Penentuan responden 5-10% jumlah peternak masing-masing agroekosistem yang memiliki sapi Bali >10 ekor. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi untuk memperoleh data primer dan data sekunder. Kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan umur berahi dan umur kawin pertama sapi Bali betina agroekosistem pasture 1,3 tahun dan 1,9 tahun; agroekosistem perkebunan 1,3 tahun dan 2 tahun; agroekosistem pertanian 1,4 tahun dan 1,7 tahun; dan agroekosistem hutan adalah 1,4 tahun dan 1,8 tahun. Kemudian umur sapi beranak pertama sapi betina di agroekosistem pertanian 2,8 tahun; agroekosistem pasture dan hutan 2,9 tahun; dan agroekosistem perkebunan 3 tahun. Siklus berahi dan lama berahi sapi betina di agroekosistem pasture 27 hari dan 21,5 jam; agroekosistem hutan 25 hari dan 26,8 jam; agroekosistem pertanian 24 hari dan 28 jam; dan agroekosistem perkebunan 24 hari dan 25,8 jam. Service per conception Sapi di agroekosistem perkebunan 2,2 kali; agroekosistem hutan 2,3 kali; agroekosistem pasture 2,4 kali; dan agroekosistem pertanian 2,6 kali. Periode kebuntingan sapi di agroekosistem perkebunan 9,5 bulan; agroekosistem pertanian 9,4 bulan; agroekosistem pasture 9,3 bulan; dan agroekosistem hutan 9,2 bulan. Calf crop ternak sapi di agroekosistem pasture 62,77%; agroekosistem hutan 54,74%; agroekosistem pertanian 51,41%; dan agroekosistem perkebunan 32,74%. Days open sapi di agroekosistem perkebunan 1,1 tahun; agroekosistem hutan 1 tahun; agroekosistem pertanian 9 bulan; dan agroekosistem pasture 8 bulan. Conception rate sapi di agroekosistem hutan 56%; agroekosistem pertanian 53,4%; agroekosistem pasture 50,3%; dan agroekosistem perkebunan 33,7%. Calving interval sapi di agroekosistem perkebunan 2,8 tahun; agroekosistem pertanian 2,7 tahun; agroekosistem pasture 2,5 tahun; dan agroekosistem hutan 2,4 tahun. Laju peningkatan populasi ternak per tahun di agroekosistem hutan, yaitu 11,19%; agroekosistem pasture 11,06%; agroekosistem pertanian 8,60%; dan agroekosistem perkebunan 7,44%.
该研究位于2018年1月至12月在东帝汶进行。为农业、农业、种植园和森林选择研究地点。受访者510%的农民选择了拥有巴厘岛奶牛>10只。获取主要和次要数据的观察、访谈和文档收集数据的方法。然后描述性分析。研究结果显示,巴厘岛奶牛的保龄和首次交配年龄为1.3岁和1.9岁;农业生态系统种植园,1.3年零2年;农业生态系统农业1.4年,1.7年;森林生态系统的寿命是1.4年和1.8年。然后奶牛在农业生态系统中第一个奶牛的年龄是2.8岁;农业生态系统前景和森林2.9年;农业生态系统种植园,3年。27天21.5小时;森林生态系统25天26.8小时;农业生态系统农业24天28小时;农业生态系统种植园,24天258小时。牛在农业生态系统种植园的人均收入为2.2次;森林生态系统2.3次;农业生态系统前景2.4次;和2.6农业生态系统。农业生态系统农场的奶牛花期为9.5个月;农业生态系统9。4个月;agrosystem pasture 9.3个月;和森林生态系统9.2个月。农业生态系统因果关系62.77%;森林生态系统54.74%;农业生态系统5141%;农业生态系统产业32.74%。农业生态系统农场饲养饲养牛的日子为1.1年;森林生态系统1年;农业生态系统9个月;以及8个月的农业生态系统前景。农业森林生态系统中的牛牛利率56%;农业生态系统53.4%;农业生态系统前景为50.3%;农业生态系统种植园33.7%。将牛的区间分解在农业生态系统种植园,年龄为2.8岁;农业生态系统2.7年;农业生态系统通道,2.5年;森林生态系统2.4年。森林生态系统中牲畜数量每年增长的速度,即119%;农业生态系统输入106%;农业生态系统8.60%;农业生态系统产业7.44%。
{"title":"Performans Reproduksi Sapi Bali Berbasis Agroekosistem Di Pulau Timor","authors":"Fellyanus Habaora, A. M. Fuah, L. Abdullah, R. Priyanto, A. Yani, B. P. Purwanto","doi":"10.21776/ub.jtapro.2019.020.02.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2019.020.02.7","url":null,"abstract":"Penelitian berlokasi di Pulau Timor yang dilaksanakan bulan Januari-Desember 2018. Lokasi penelitian dipilih purposive untuk agroekosistem pasture, pertanian, perkebunan, dan hutan. Penentuan responden 5-10% jumlah peternak masing-masing agroekosistem yang memiliki sapi Bali >10 ekor. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi untuk memperoleh data primer dan data sekunder. Kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan umur berahi dan umur kawin pertama sapi Bali betina agroekosistem pasture 1,3 tahun dan 1,9 tahun; agroekosistem perkebunan 1,3 tahun dan 2 tahun; agroekosistem pertanian 1,4 tahun dan 1,7 tahun; dan agroekosistem hutan adalah 1,4 tahun dan 1,8 tahun. Kemudian umur sapi beranak pertama sapi betina di agroekosistem pertanian 2,8 tahun; agroekosistem pasture dan hutan 2,9 tahun; dan agroekosistem perkebunan 3 tahun. Siklus berahi dan lama berahi sapi betina di agroekosistem pasture 27 hari dan 21,5 jam; agroekosistem hutan 25 hari dan 26,8 jam; agroekosistem pertanian 24 hari dan 28 jam; dan agroekosistem perkebunan 24 hari dan 25,8 jam. Service per conception Sapi di agroekosistem perkebunan 2,2 kali; agroekosistem hutan 2,3 kali; agroekosistem pasture 2,4 kali; dan agroekosistem pertanian 2,6 kali. Periode kebuntingan sapi di agroekosistem perkebunan 9,5 bulan; agroekosistem pertanian 9,4 bulan; agroekosistem pasture 9,3 bulan; dan agroekosistem hutan 9,2 bulan. Calf crop ternak sapi di agroekosistem pasture 62,77%; agroekosistem hutan 54,74%; agroekosistem pertanian 51,41%; dan agroekosistem perkebunan 32,74%. Days open sapi di agroekosistem perkebunan 1,1 tahun; agroekosistem hutan 1 tahun; agroekosistem pertanian 9 bulan; dan agroekosistem pasture 8 bulan. Conception rate sapi di agroekosistem hutan 56%; agroekosistem pertanian 53,4%; agroekosistem pasture 50,3%; dan agroekosistem perkebunan 33,7%. Calving interval sapi di agroekosistem perkebunan 2,8 tahun; agroekosistem pertanian 2,7 tahun; agroekosistem pasture 2,5 tahun; dan agroekosistem hutan 2,4 tahun. Laju peningkatan populasi ternak per tahun di agroekosistem hutan, yaitu 11,19%; agroekosistem pasture 11,06%; agroekosistem pertanian 8,60%; dan agroekosistem perkebunan 7,44%.","PeriodicalId":22289,"journal":{"name":"TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production","volume":"66 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81542679","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Pengaruh Penambahan Ekstrak Sarang Semut (Myrmecodia sp) Terhadap Bobot Akhir, Persentase Lemak Abdominal dan Hati Ayam Broiler Fase Finisher 加入蚁巢提取物对最终权重、脂肪含量和鸡肝的影响
Pub Date : 2019-12-01 DOI: 10.21776/ub.jtapro.2019.020.02.3
E. F. Lisnanti, Nizarul Qowim, Nur Fitriyah
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak sarang sarang semut (Myrmecodia sp) terhadap bobot akhir, persentase lemak abdominal dan hati ayam broiler fase finisher. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Islam Kadiri (UNISKA) dan Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Metode dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental.menggunakan  rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan masingmasing perlakuan terdiri dari 5 ulangan, dan setiap petak terdiri dari 4 ekor ayam, total keseluruhan bahan percobaan 80 ekor ayam. Data penelitian dianalisis secara statistik menggunakan analisa ragam dengan uji F. Hasil analisis statistik dari penambahan ekstrak sarang semut (Myrmecodia sp) dengan dosis 5 mg/kg bb, 10 mg/kg bb, dan 15 mg/kg bb tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap bobot akhir, persentase lemak abdominal dan hati ayam broiler. Rataan bobot akhir berkisar antara 1495,95-1518,55 (g), dan berat lemak abdominal ayam broiler berkisar antara 12.51 – 14.99 gram atau 0.82% -1.00% dari berat badan. Sedangkan berat hati yang dihasilkan berkisar antara 38,15 – 38,90 gram atau 2,51 – 2,60 % dari berat badan, dan hasil ini menunjukkan bahwa bobot akhir,  persentase lemak abdominal dan hati ayam broiler masih taraf normal. Disarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut dan lama penggunaan ekstrak sarang semut (Myrmecodia sp) pada perlakuan.
这项研究的目的是确定额外的蚁巢提取物对最终权重、胃脂和鸡肝的影响。这项研究是在伊斯兰Kadiri大学农业学院(UNISKA)和Muhammadiyah marayah大学化学实验室进行的。本研究的方法是实验性的研究。使用随机设计(RAL),每一种治疗方法有5个申命记,每一块都有4只鸡,共80只鸡。研究数据是通过统计分析来分析的,通过增加5毫克(mg/kg)的蚂蚁提取物(Myrmecodia sp)、10毫克bb(10毫克)bb和15毫克bb (P> 0.05) bb的提取物对最终重量、腹部脂肪和鸡肝的比例没有明显的影响。最终失重范围从1495,95- 1518.55 (g)到布罗勒鸡的腹部脂肪约在12.51 - 14.99克或0.82% -1.00%之间。而它的重量在38.15到38.90克或2.51克之间,这一结果表明,最终重量、胃脂肪和鸡肝的比例是正常水平。建议对蚁丘提取物(Myrmecodia sp)的治疗进行进一步和长期的研究。
{"title":"Pengaruh Penambahan Ekstrak Sarang Semut (Myrmecodia sp) Terhadap Bobot Akhir, Persentase Lemak Abdominal dan Hati Ayam Broiler Fase Finisher","authors":"E. F. Lisnanti, Nizarul Qowim, Nur Fitriyah","doi":"10.21776/ub.jtapro.2019.020.02.3","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2019.020.02.3","url":null,"abstract":"Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak sarang sarang semut (Myrmecodia sp) terhadap bobot akhir, persentase lemak abdominal dan hati ayam broiler fase finisher. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Islam Kadiri (UNISKA) dan Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Metode dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental.menggunakan  rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan masingmasing perlakuan terdiri dari 5 ulangan, dan setiap petak terdiri dari 4 ekor ayam, total keseluruhan bahan percobaan 80 ekor ayam. Data penelitian dianalisis secara statistik menggunakan analisa ragam dengan uji F. Hasil analisis statistik dari penambahan ekstrak sarang semut (Myrmecodia sp) dengan dosis 5 mg/kg bb, 10 mg/kg bb, dan 15 mg/kg bb tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap bobot akhir, persentase lemak abdominal dan hati ayam broiler. Rataan bobot akhir berkisar antara 1495,95-1518,55 (g), dan berat lemak abdominal ayam broiler berkisar antara 12.51 – 14.99 gram atau 0.82% -1.00% dari berat badan. Sedangkan berat hati yang dihasilkan berkisar antara 38,15 – 38,90 gram atau 2,51 – 2,60 % dari berat badan, dan hasil ini menunjukkan bahwa bobot akhir,  persentase lemak abdominal dan hati ayam broiler masih taraf normal. Disarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut dan lama penggunaan ekstrak sarang semut (Myrmecodia sp) pada perlakuan.","PeriodicalId":22289,"journal":{"name":"TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83984884","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Nilai Koefisien Cerna Protein Kasar dan Total Digestible Nutrien (TDN) Kambing Bligon Betina yang Mendapat Suplemen Mengandung Protein Tidak Terdegradasi 营养补充剂母羊布利贡的粗蛋白系数和总消化营养物质的价值是不可降解的
Pub Date : 2019-12-01 DOI: 10.21776/ub.jtapro.2019.020.02.4
Ahmad Iskandar Setiyawan, Awistaros Angger Sakti, Ria Suryani
Pemanfaatan protein ransum oleh ternak ruminansia untuk meningkatkan produksi tidak dapat optima dengan adanya mikrobia rumen. Keadaan ini menyebabkan menurunnya nilai hayati protein pakan. Untuk itu, perlu dilakukan perlindungan protein pakan. Salah satu yang dilakukan dengan penambahan bahan kimia misalnya formaldehida. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui nilai konsumsi, koefisien cerna dan nutrien tercerna protein kasar serta TDN kambing bligon betina yang mendapat suplemen mengandung protein tidak terdegradasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dibagi menjadi 5 kelompok yaitu P1 (Pennisetum purpureum + Gliricidia maculata); P2 (Pennisetum purpureum+suplemen protein); P3 (Pennisetum purpureum+suplemen protein terproteksi 15%); P4 (Pennisetum purpureum+suplemen protein terproteksi 30%); P5 (Pennisetum purpureum+suplemen protein terproteksi 45%). Hasil dari penelitian didapat tidak terdapat perbedaan yang nyata nilai konsumsi, koefisien cerna dan nutrien tercerna protein kasar antar perlakuan. Perbedaan yang nyata (p<0.05) pada nilai koefisen cerna TDN dari yang tertinggi yaitu P 3 : 78,5±2,7%; P 2 : 78,3±2,3%; P 4 : 78,1±2,3%; P 5 : 74,8±2,2%; dan P 1 : 68,7±3,5%. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan penggunaan suplemen yang mengandung protein tidak terdegradasi hingga 45% dalam ransum formulasi tidak berpengaruh terhadap nilai konsumsi, koefisien cerna, dan nutrien tercerna protein kasar. Namun dapat meningkatkan nilai koefisien cerna TDN 78,5% untuk pemberian 15% dalam ransum dan pertambahan bobot badan sebesar 61,3±10,2 gram/hari untuk pemberian 45% dalam ransum.
ruminansia牲畜的蛋白质摄取量,以增加产量,与瘤胃微生物的出现相比,不可能是理想的。这导致饲料蛋白的生物价值下降。为此,需要进行饲料蛋白保护。一种是通过化学物质的加入,比如甲醛。这项研究的目的是确定摄入价值、消化系数和未消化蛋白质营养,以及获得补充蛋白质的雌性布利贡山羊的食用价值。本研究采用的方法是完全随机设计(RAL),分为5组,即P1 (Pennisetum + Gliricidia maculata);P2 (Pennisetum +补充蛋白);P3 (Pennisetum + purpureum+受保护蛋白质补充剂15%);P4 (Pennisetum + purpureum+ 30%受保护蛋白质补充剂);P5 (Pennisetum + purpureum+蛋白质补充剂45%)。研究所得的结果是,消费价值、消化系数和治疗粗活的蛋白质营养没有明显差异。真正的差异(p < 0 . 05)的消化系数TDN价值最高的就是p 3: 78,5±2,7%;P 2: 78.3分±2,3%;P 4: 78,1±2,3%;P 5: 74.8±2,2%;和P 1: 68.7±3.5%。根据这项研究,可以得出结论,在口粮中,含蛋白质的补充剂的使用不会影响摄入价值、消化系数和粗活的蛋白质营养。然而消化滑动系数可以增值TDN 78,5%给予15%的口粮和大机构的重量增长61,3±人杰克/天的口粮中45%。
{"title":"Nilai Koefisien Cerna Protein Kasar dan Total Digestible Nutrien (TDN) Kambing Bligon Betina yang Mendapat Suplemen Mengandung Protein Tidak Terdegradasi","authors":"Ahmad Iskandar Setiyawan, Awistaros Angger Sakti, Ria Suryani","doi":"10.21776/ub.jtapro.2019.020.02.4","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2019.020.02.4","url":null,"abstract":"Pemanfaatan protein ransum oleh ternak ruminansia untuk meningkatkan produksi tidak dapat optima dengan adanya mikrobia rumen. Keadaan ini menyebabkan menurunnya nilai hayati protein pakan. Untuk itu, perlu dilakukan perlindungan protein pakan. Salah satu yang dilakukan dengan penambahan bahan kimia misalnya formaldehida. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui nilai konsumsi, koefisien cerna dan nutrien tercerna protein kasar serta TDN kambing bligon betina yang mendapat suplemen mengandung protein tidak terdegradasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dibagi menjadi 5 kelompok yaitu P1 (Pennisetum purpureum + Gliricidia maculata); P2 (Pennisetum purpureum+suplemen protein); P3 (Pennisetum purpureum+suplemen protein terproteksi 15%); P4 (Pennisetum purpureum+suplemen protein terproteksi 30%); P5 (Pennisetum purpureum+suplemen protein terproteksi 45%). Hasil dari penelitian didapat tidak terdapat perbedaan yang nyata nilai konsumsi, koefisien cerna dan nutrien tercerna protein kasar antar perlakuan. Perbedaan yang nyata (p<0.05) pada nilai koefisen cerna TDN dari yang tertinggi yaitu P 3 : 78,5±2,7%; P 2 : 78,3±2,3%; P 4 : 78,1±2,3%; P 5 : 74,8±2,2%; dan P 1 : 68,7±3,5%. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan penggunaan suplemen yang mengandung protein tidak terdegradasi hingga 45% dalam ransum formulasi tidak berpengaruh terhadap nilai konsumsi, koefisien cerna, dan nutrien tercerna protein kasar. Namun dapat meningkatkan nilai koefisien cerna TDN 78,5% untuk pemberian 15% dalam ransum dan pertambahan bobot badan sebesar 61,3±10,2 gram/hari untuk pemberian 45% dalam ransum.","PeriodicalId":22289,"journal":{"name":"TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84768888","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Kadar Hormon Kortisol dan Rasio Neutrofil/Limfosit (N/L) Satwa Lutung Jawa pada Saat di Kandang Perawatan dan Kandang Karantina di Hutan Coban Talun, Batu 皮质醇激素水平与红斑叶猴(N/L)在岩石科班塔伦森林的关怀和隔离笼子中所产生的神经毒性/淋巴细胞比
Pub Date : 2019-06-28 DOI: 10.21776/UB.JTAPRO.2019.020.01.4
N. Titisari, Khairiza Asri, Ahmad Fauzi, Ida Masnur, Iwan ' Kurniawan
Program rehabilitasi lutung Jawa di Javan Langur Center menggunakan tiga kandang adaptasi yaitu kandang perawatan, karantina dan sosialisasi. Lutung yang baru datang sering mengalami stress akibat perbedaan perlakuan selama dipelihara oleh masyarakat. Hal ini bisa menimbulkan tidak terbentuknya interaksi kawanan satwa pada saat pengelompokan sebelum dilepasliarkan. Perubahan tingkah laku satwa sifatnya individual sehingga terkadang tidak dapat menunjukkan kondisi stres. Untuk itu perlu dilakukan pengukuran tingkat stres yang lain seperti hormon kortisol dan rasio neutrophil per limfosit. Tujuannya adalah untuk mengetahui kesiapan satwa tersebut sebelum dimasukkan ke kandang sosialisasi. Hewan coba berasal dari hutan Coban Talun, Javan Langur Center (JLC), Batu yang sedang menjalani program rehabilitasi.  Sebanyak lima ekor lutung Jawa berumur 2 hingga 8 tahun, berjenis kelamin betina dan jantan diambil sampel serum dan darah. Pengujian kadar hormon kortisol dengan metode enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) dan uji diferensiasi leukosit.dilakukan untuk menghitung rasio neutrofil: limfosit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata kadar kortisol dan rasio N/L pada sampel lutung Jawa pada kandang karantina mengalami penurunan dibandingkan pada saat berada di kandang perawatan. Namun secara individual juga terdapat satwa yang mengalami peningkatan. Terdapatnya variasi tingkat stress pada lutung Jawa ini tergantung kepada kemampuan individu satwa dalam menganggapi cekaman.
Javan Langur中心的爪哇岛康复计划使用三个适应性笼子,即治疗、隔离和社交。新加入的叶猴经常因为社会维护期间的虐待而感到压力。这可能会导致畜群在繁殖前的聚集时间里没有明显的相互作用。动物行为的改变是个体行为,有时无法表现出压力状态。为了做到这一点,你需要测量其他压力水平,如皮质醇激素和每淋巴细胞神经细胞比。目的是在动物被关进社会化笼子之前,先了解它们的准备情况。实验动物来自Javan Langur中心的Coban Talun森林,这是一种正在进行康复计划的石头。多达5只爪哇叶猴年龄在2到8岁之间,雌雄叶猴和雄性都提取了血清和血液样本。用酶结合的assay (ELISA)和白细胞介素测试皮质醇水平。计算神经细胞比,淋巴细胞。研究表明,笼中爪哇叶猴的皮质醇水平和笼中的N/L样本比在保育区时下降。但就个人而言,动物也在增加。这些爪哇叶猴的压力水平的变化取决于个别动物选择喉咙的能力。
{"title":"Kadar Hormon Kortisol dan Rasio Neutrofil/Limfosit (N/L) Satwa Lutung Jawa pada Saat di Kandang Perawatan dan Kandang Karantina di Hutan Coban Talun, Batu","authors":"N. Titisari, Khairiza Asri, Ahmad Fauzi, Ida Masnur, Iwan ' Kurniawan","doi":"10.21776/UB.JTAPRO.2019.020.01.4","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/UB.JTAPRO.2019.020.01.4","url":null,"abstract":"Program rehabilitasi lutung Jawa di Javan Langur Center menggunakan tiga kandang adaptasi yaitu kandang perawatan, karantina dan sosialisasi. Lutung yang baru datang sering mengalami stress akibat perbedaan perlakuan selama dipelihara oleh masyarakat. Hal ini bisa menimbulkan tidak terbentuknya interaksi kawanan satwa pada saat pengelompokan sebelum dilepasliarkan. Perubahan tingkah laku satwa sifatnya individual sehingga terkadang tidak dapat menunjukkan kondisi stres. Untuk itu perlu dilakukan pengukuran tingkat stres yang lain seperti hormon kortisol dan rasio neutrophil per limfosit. Tujuannya adalah untuk mengetahui kesiapan satwa tersebut sebelum dimasukkan ke kandang sosialisasi. Hewan coba berasal dari hutan Coban Talun, Javan Langur Center (JLC), Batu yang sedang menjalani program rehabilitasi.  Sebanyak lima ekor lutung Jawa berumur 2 hingga 8 tahun, berjenis kelamin betina dan jantan diambil sampel serum dan darah. Pengujian kadar hormon kortisol dengan metode enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) dan uji diferensiasi leukosit.dilakukan untuk menghitung rasio neutrofil: limfosit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata kadar kortisol dan rasio N/L pada sampel lutung Jawa pada kandang karantina mengalami penurunan dibandingkan pada saat berada di kandang perawatan. Namun secara individual juga terdapat satwa yang mengalami peningkatan. Terdapatnya variasi tingkat stress pada lutung Jawa ini tergantung kepada kemampuan individu satwa dalam menganggapi cekaman.","PeriodicalId":22289,"journal":{"name":"TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production","volume":"306 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87543844","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
Inventarisasi Pemanfaatan Daun Tanaman Sebagai Sumber Protein dalam Pakan Kambing Peranakan Etawa (Studi Kasus di Dusun Prodosumbul, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang)
Pub Date : 2019-06-28 DOI: 10.21776/UB.JTAPRO.2019.020.01.8
E. Marhaeniyanto, S. Susanti, Bambang Siswanto, A. Murti
Penelitian dilaksanakan di Dusun Prodosumbul, Desa Klampok, Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Tujuan penelitian adalah untuk menginventarisasi jenis pakan, konsumsi pakan dan produktivitas kambing PE ditingkat peternak. Penelitian ini melibatkan peternak kambing PE sebagai responden sebanyak 91 orang, berdasarkan kriteria jumlah kepemilikan ternak kambing >3 ekor, pengalaman beternak > 5 tahun. Pemilihan responden melibatkan peran kelompok tani yaitu Gapoktan Arjuna Sejahtera. Metode penelitian adalah studi kasus. Pengamatan in vivo dilakukan pada 20 ekor kambing PE jantan muda dengan rataan bobot awal 16,71±1,76 kg. Data dianalisis melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, tabulasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil inventarisasi didapatkan 27 jenis hijauan pakan ternak kambing, terdiri dari 22 macam daun tanaman dan 5 macam hijauan rumput (81,48% daun tanaman : 18,52% hijauan rumput). Pakan hijauan yang sering diberikan pada ternak kambing adalah rumput lapang, pucuk tebu, daun sengon, daun pahitan dan rumput gajah (responden pengguna >40%). Rataan konsumsi hijauan pakan 7,06 kg/ekor/hari dengan konsumsi bahan kering 526,07±88,15 g/ekor/hari, konsumsi bahan organik 511,89±80,32 g/ekor/hari, konsumsi protein kasar 61,58±16,21 g/ekor/hari, konsumsi serat kasar 101,18±29,68 g/ekor/hari dan konsumsi lemak kasar 17,50±13,75 g/ekor/hari.  Pertambahan bobot badan harian 65,9±11,7 g/ekor/hari, konversi pakan 7,53±2,85. Terdapat 13 jenis daun tanaman yang memiliki kandungan protein kasar (PK) lebih dari 18% yaitu Paracerianthes falcataria, Calliandra calothyrsus, Lecaena leucocephala, Artrocarpus heterophyllus Lamk , Calliandra haemochephala, Gliricidia sepium, Colocasia esculenta, Eritrina lithosperma, Sauropus adrogynus, Agratum conyzoides , Ceiba petandra, Manihot utilissima, Centrosema pubescens merupakan pakan potensial sebagai sumber protein untuk pakan ternak kambing PE.
研究是在普罗多苏蓬村、克兰波克村、马朗新斯塔利区进行的。研究的目的是盘点饲料的种类、饲料的摄入量和养羊的生产力。这项研究涉及91名牧民受访者,基于饲养山羊的数量为3只,饲养牲畜的经验为5年。挑选受访者涉及农业集团Gapoktan Arjuna的福利。研究方法是案例研究。观察in vivo和每月的20只公山羊PE进行初步权重16.71±1,76公斤。数据是通过数据收集、数据还原、数据制表、数据演示和提取过程来分析的。一份由22种不同的草本植物和5种不同的草本植物(81.48%的草本植物:18.52%的草本植物)组成的27种不同的饲料品种。常见的绿色饲料是野草、甘蔗、树冠叶、大象海草(用户>40%)。每月的觅食回报率公斤饲料消费与干货526.07消费/尾/天±88,15 g /尾/天,消费有机材料511.89±80.32 g /尾/天,粗糙的蛋白质摄入量61.58±16,21 g /尾/天,粗糙的纤维摄入量101.18±29,68 g /尾/艰难和脂肪摄入量一天美分±13.75 g /尾/天。每日增加了身体的重量65.9±11,7 g /尾/天,饲料转化率7,53±2.85。有13种植物的叶子有粗蛋白质含量(PK)超过18%,即Paracerianthes falcataria, Calliandra calothyrsus, Lecaena leucocephala, Artrocarpus heterophyllus Lamk, Calliandra haemochephala, Gliricidia sepium Colocasia植物,Eritrina lithosperma, Sauropus adrogynus, Agratum conyzoides petandra的Ceiba, Manihot utilissima, Centrosema pubescens是潜在的饲料作为蛋白质来源为山羊PE的饲料。
{"title":"Inventarisasi Pemanfaatan Daun Tanaman Sebagai Sumber Protein dalam Pakan Kambing Peranakan Etawa (Studi Kasus di Dusun Prodosumbul, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang)","authors":"E. Marhaeniyanto, S. Susanti, Bambang Siswanto, A. Murti","doi":"10.21776/UB.JTAPRO.2019.020.01.8","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/UB.JTAPRO.2019.020.01.8","url":null,"abstract":"Penelitian dilaksanakan di Dusun Prodosumbul, Desa Klampok, Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Tujuan penelitian adalah untuk menginventarisasi jenis pakan, konsumsi pakan dan produktivitas kambing PE ditingkat peternak. Penelitian ini melibatkan peternak kambing PE sebagai responden sebanyak 91 orang, berdasarkan kriteria jumlah kepemilikan ternak kambing >3 ekor, pengalaman beternak > 5 tahun. Pemilihan responden melibatkan peran kelompok tani yaitu Gapoktan Arjuna Sejahtera. Metode penelitian adalah studi kasus. Pengamatan in vivo dilakukan pada 20 ekor kambing PE jantan muda dengan rataan bobot awal 16,71±1,76 kg. Data dianalisis melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, tabulasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil inventarisasi didapatkan 27 jenis hijauan pakan ternak kambing, terdiri dari 22 macam daun tanaman dan 5 macam hijauan rumput (81,48% daun tanaman : 18,52% hijauan rumput). Pakan hijauan yang sering diberikan pada ternak kambing adalah rumput lapang, pucuk tebu, daun sengon, daun pahitan dan rumput gajah (responden pengguna >40%). Rataan konsumsi hijauan pakan 7,06 kg/ekor/hari dengan konsumsi bahan kering 526,07±88,15 g/ekor/hari, konsumsi bahan organik 511,89±80,32 g/ekor/hari, konsumsi protein kasar 61,58±16,21 g/ekor/hari, konsumsi serat kasar 101,18±29,68 g/ekor/hari dan konsumsi lemak kasar 17,50±13,75 g/ekor/hari.  Pertambahan bobot badan harian 65,9±11,7 g/ekor/hari, konversi pakan 7,53±2,85. Terdapat 13 jenis daun tanaman yang memiliki kandungan protein kasar (PK) lebih dari 18% yaitu Paracerianthes falcataria, Calliandra calothyrsus, Lecaena leucocephala, Artrocarpus heterophyllus Lamk , Calliandra haemochephala, Gliricidia sepium, Colocasia esculenta, Eritrina lithosperma, Sauropus adrogynus, Agratum conyzoides , Ceiba petandra, Manihot utilissima, Centrosema pubescens merupakan pakan potensial sebagai sumber protein untuk pakan ternak kambing PE.","PeriodicalId":22289,"journal":{"name":"TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90112893","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Analisis Hubungan Bobot Badan Terhadap Produksi Semen Segar Sapi Bali di Balai Besar Inseminasi Buatan-Singosari 分析了重量与巴厘岛新奶牛在人工授精大厅生产的新鲜水泥的关系
Pub Date : 2019-06-28 DOI: 10.21776/UB.JTAPRO.2019.020.01.9
C. D. Nugraha, E. Herwijanti, I. Novianti, A. Furqon, W. A. Septian, Woro Busono, S. Suyadi
Sapi asli indonesia dengan populasi terbesar dibandingkan sapi lokal lainnya yaitu sapi Bali. Pengembangan sapi Bali secara berkelanjutan dengan cara meningkatkan kualitas genetik melalui aspek reproduksi dalam pemilihan pejantan unggul. Bobot badan adalah salah satu kriteria dalam memilih pejantan unggul. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan bobot badan dengan kualitas semen. Materi yang digunakan yaitu data sekunder mulai tahun 2012-2018 dari 50 ekor pejantan sapi Bali meliputi data kualitas semen sebanyak (n=1204) ejakulasi di Balai Besar Inseminasi Buatan, Singosari, Jawa Timur, Indonesia. Metode penelitian adalah studi kasus. Variabel yang diamati yaitu bobot badan, volume semen, motilitas individu dan konsentrasi semen. Data dianalisa dengan menggunakan SPSS 24 dengan metode One-Way ANOVA. Uji korelasi menggunakan korelasi Pearson (r) dan analisis statistik model regresi linier untuk menduga kualitas semen berdasarkan bobot badan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot badan sapi Bali mempengaruhi secara signifikan (p 0,05) terhadap konsentrasi semen (r=0,046). Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan sapi dengan bobot badan tinggi memiliki nilai kualitas semen yang lebih baik.
印尼本土奶牛数量最多的是巴厘岛牛。巴厘岛牛的不断发展是通过在选择高级雄性时通过生殖方面提高其基因质量。体重是选择一个优越的男性特征之一。本研究旨在分析与水泥质量的关系。从2018年到2018年,巴厘岛50头牛的辅助数据包括精液质量数据(n=1204),在印度尼西亚东爪哇省辛萨里的人工授精大厅射精。研究方法是案例研究。观察到的变量包括体重、水泥量、个人动机和水泥浓度。数据是用SPSS 24和ANOVA的单向方法分析的。用皮尔森相关(r)和线性回归模型的统计分析来测试相关的质量。研究结果表明,巴厘岛牛的体重对精液浓度(r= 046)有显著影响。研究结果显示,体重高的奶牛对水泥的质量更好。
{"title":"Analisis Hubungan Bobot Badan Terhadap Produksi Semen Segar Sapi Bali di Balai Besar Inseminasi Buatan-Singosari","authors":"C. D. Nugraha, E. Herwijanti, I. Novianti, A. Furqon, W. A. Septian, Woro Busono, S. Suyadi","doi":"10.21776/UB.JTAPRO.2019.020.01.9","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/UB.JTAPRO.2019.020.01.9","url":null,"abstract":"Sapi asli indonesia dengan populasi terbesar dibandingkan sapi lokal lainnya yaitu sapi Bali. Pengembangan sapi Bali secara berkelanjutan dengan cara meningkatkan kualitas genetik melalui aspek reproduksi dalam pemilihan pejantan unggul. Bobot badan adalah salah satu kriteria dalam memilih pejantan unggul. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan bobot badan dengan kualitas semen. Materi yang digunakan yaitu data sekunder mulai tahun 2012-2018 dari 50 ekor pejantan sapi Bali meliputi data kualitas semen sebanyak (n=1204) ejakulasi di Balai Besar Inseminasi Buatan, Singosari, Jawa Timur, Indonesia. Metode penelitian adalah studi kasus. Variabel yang diamati yaitu bobot badan, volume semen, motilitas individu dan konsentrasi semen. Data dianalisa dengan menggunakan SPSS 24 dengan metode One-Way ANOVA. Uji korelasi menggunakan korelasi Pearson (r) dan analisis statistik model regresi linier untuk menduga kualitas semen berdasarkan bobot badan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot badan sapi Bali mempengaruhi secara signifikan (p 0,05) terhadap konsentrasi semen (r=0,046). Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan sapi dengan bobot badan tinggi memiliki nilai kualitas semen yang lebih baik.","PeriodicalId":22289,"journal":{"name":"TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production","volume":"48 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82132070","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Identifikasi Sifat-Sifat Produksi Persilangan Babi Duroc ean Yokshire (歌曲
Pub Date : 2019-06-28 DOI: 10.21776/UB.JTAPRO.2019.020.01.7
Y. A. Tribudi, A. Andri, R. B. Lestari
Penelitian dilakukan di peternakan babi PT Fajar Semesta Indah di Singkawang Kalimantan Barat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui performans produksi pada babi Duroc , Yorkshire serta persilangannya. Materi yang digunakan dalam penelitian ini bangsa babi Yorkshire , Duroc, persilangan Yorkshire - Duroc serta persilangan Duroc - Yorkshire dengan jumlah masing-masing 197 ekor; 264 ekor; 168 ekor dan 275 ekor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengamatan dan pengukuran langsung pada ternak babi dengan menggunakan data primer. Penentuan sample menggunakan purposive sampling. Variabel yang diamati adalah litter size, berat lahir, berat sapih dan mortalitas anak babi prasapih. Untuk mengetahui pengaruh bangsa terhadap sifat produksi digunakan analisis ragam Rancangan Acak Lengkap. Hasil penelitian menunjukkan rataan litter size , berat lahir dan berat sapih anak babi masing-masing pada bangsa babi Yorkshire (9,38±2,87 ekor; 1,24±0,25 kg dan 6,73±0,71 kg), Duroc  (8,41±3,26 ekor; 1,23±0,26 kg dan 6,54±1,07 kg); babi persilangan Yorkshire - Duroc (9,88±3,04 ekor; 1,26±0,36 kg dan 6,84±0,78 kg) serta persilangan Duroc - Yorkshire (9,48±2,63 ekor; 1,28±0,26 kg dan 6,91±0,86 kg). Laju kematian anak prasapih  secara berturut turut yaitu pada babi persilangan Yorkshire - Duroc sebesar 17,85 persen; Yorkshire sebesar 15,74 persen; Duroc 13,64  persen serta persilangan Duroc - Yorkshire sebesar 11,64 persen. Disimpulkan sistem perkawinan antar bangsa babi tidak berpengaruh terhadap litter size dan berat lahir tetapi berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap berat sapih anak babi. Disarankan untuk meningkatkan produktivitas babi di PT Fajar Indah Semesta sebaiknya melakukan perkawinan silang.
研究是在加里曼丹西部偏远地区的PT - mortwang养猪场进行的。这项研究的目的是确定在杜洛克猪、约克郡和集市上的生产记录。研究中使用的材料是约克郡猪,杜洛克,约克郡杂交-杜洛克和约克郡杂交,共有197只;264尾巴;168条尾巴和275条尾巴。本研究采用的方法是用原始数据直接观察和测量猪群。采用采样方法进行采样。观察到的变量是比特大小、出生重量、体重和小猪的死亡率。为了了解国家对生产性质的影响,使用一个完整的随机设计分析。研究结果显示每月垃圾大小,断奶小猪出生体重和体重分别在约克郡猪民族(9,38±2.87尾巴;1,24±0公斤,6.73±0,71公斤),Duroc(8.41±3,26尾巴;1,23±ketebalan 0,26公斤,6.54±1.07公斤);猪杂交约克郡- Duroc(9,88±3.04尾巴;abcnews.com±0.36公斤,6.84±0.78公斤)和交叉Duroc -约克郡(9.48±2,63尾巴;1,28±ketebalan 0,26公斤,6.91±0,86公斤)。一只约克郡杂交猪的普拉萨幼崽的连续死亡速度是17.85;约克郡15.74 %;达洛克134%和连接总结猪族婚姻制度对猪的出生重量和体重没有影响,但对猪的体重有真正的影响(P< 0.01)。建议在美丽的宇宙黎明提高猪的生产力,最好是杂交。
{"title":"Identifikasi Sifat-Sifat Produksi Persilangan Babi Duroc ean Yokshire","authors":"Y. A. Tribudi, A. Andri, R. B. Lestari","doi":"10.21776/UB.JTAPRO.2019.020.01.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/UB.JTAPRO.2019.020.01.7","url":null,"abstract":"Penelitian dilakukan di peternakan babi PT Fajar Semesta Indah di Singkawang Kalimantan Barat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui performans produksi pada babi Duroc , Yorkshire serta persilangannya. Materi yang digunakan dalam penelitian ini bangsa babi Yorkshire , Duroc, persilangan Yorkshire - Duroc serta persilangan Duroc - Yorkshire dengan jumlah masing-masing 197 ekor; 264 ekor; 168 ekor dan 275 ekor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengamatan dan pengukuran langsung pada ternak babi dengan menggunakan data primer. Penentuan sample menggunakan purposive sampling. Variabel yang diamati adalah litter size, berat lahir, berat sapih dan mortalitas anak babi prasapih. Untuk mengetahui pengaruh bangsa terhadap sifat produksi digunakan analisis ragam Rancangan Acak Lengkap. Hasil penelitian menunjukkan rataan litter size , berat lahir dan berat sapih anak babi masing-masing pada bangsa babi Yorkshire (9,38±2,87 ekor; 1,24±0,25 kg dan 6,73±0,71 kg), Duroc  (8,41±3,26 ekor; 1,23±0,26 kg dan 6,54±1,07 kg); babi persilangan Yorkshire - Duroc (9,88±3,04 ekor; 1,26±0,36 kg dan 6,84±0,78 kg) serta persilangan Duroc - Yorkshire (9,48±2,63 ekor; 1,28±0,26 kg dan 6,91±0,86 kg). Laju kematian anak prasapih  secara berturut turut yaitu pada babi persilangan Yorkshire - Duroc sebesar 17,85 persen; Yorkshire sebesar 15,74 persen; Duroc 13,64  persen serta persilangan Duroc - Yorkshire sebesar 11,64 persen. Disimpulkan sistem perkawinan antar bangsa babi tidak berpengaruh terhadap litter size dan berat lahir tetapi berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap berat sapih anak babi. Disarankan untuk meningkatkan produktivitas babi di PT Fajar Indah Semesta sebaiknya melakukan perkawinan silang.","PeriodicalId":22289,"journal":{"name":"TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91389544","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Produktivitas Induk Domba Ekor Tipis di Desa Sedan Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang 雷邦地区街道轿车的薄尾羊妈妈生产力
Pub Date : 2019-06-28 DOI: 10.21776/UB.JTAPRO.2019.020.01.10
Muhammad Najmuddin, Mochammad Nasich
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui produktivitas induk domba ekor tipis di Desa Sedan Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang. Penelitian ini menggunakan induk domba ekor tipis yang sudah pernah beranak poel 1 sampai poel 3 sebanyak 70 ekor dan anak domba sebanyak 131 ekor. Metode yang digunakan adalah metode survey. Sampel pengamatan ditentukan secara purposive sampling . Variabel yang digunakan adalah bobot sapih, litter size dan lambing interval . Data yang diperoleh berupa produktivitas induk disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa litter size (LS) induk domba ekor tipis PI1 yaitu 1,35 ± 0,49, PI2 sebesar 1,92 ± 0,25 dan PI3 yaitu 2,19 ± 0,25. Lambing interval pada PI1 adalah 0 karena baru pertama kali beranak. Pada PI2 memiliki nilai lambing interval sebesar 10,15 ± 1,24 dan pada PI3 sebesar 9,17 ± 0,88. Bobot sapih anak jantan sebesar 9,65 ± 0,58 dan pada anak betina adalah 7,42 ± 0,38. Produktivitas induk domba ekor tipis pada PI1 adalah 0, PI2 sebesar 19,32. dan PI3 adalah 24,3
这项研究的目的是确定Rembang地区街道轿车薄尾羊的生产力。这项研究涉及有70只小猫和131只羊羔。使用的方法是调查方法。观测样本是有目的的抽样确定的。使用的变量是sapih权重,litter size和lambing间隔。以表形式呈现并进行描述性分析所获得的数据。研究结果表明,垃圾大小(LS)羊尾巴薄PI1即1.35±0.49,PI2 1,92万±0和PI3即2,19±0。在PI1上的波动间隔是0,因为它是第一次产孩子。PI2具有象征价值的间隔大小的一个巧合±1,24并于PI3 9,17万±0.88。公断奶的孩子重量高达9.65±58和母的孩子是7,42±0.38。PI1的薄尾羊生产力为0,PI2的含量为1932。PI3是24.3
{"title":"Produktivitas Induk Domba Ekor Tipis di Desa Sedan Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang","authors":"Muhammad Najmuddin, Mochammad Nasich","doi":"10.21776/UB.JTAPRO.2019.020.01.10","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/UB.JTAPRO.2019.020.01.10","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui produktivitas induk domba ekor tipis di Desa Sedan Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang. Penelitian ini menggunakan induk domba ekor tipis yang sudah pernah beranak poel 1 sampai poel 3 sebanyak 70 ekor dan anak domba sebanyak 131 ekor. Metode yang digunakan adalah metode survey. Sampel pengamatan ditentukan secara purposive sampling . Variabel yang digunakan adalah bobot sapih, litter size dan lambing interval . Data yang diperoleh berupa produktivitas induk disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa litter size (LS) induk domba ekor tipis PI1 yaitu 1,35 ± 0,49, PI2 sebesar 1,92 ± 0,25 dan PI3 yaitu 2,19 ± 0,25. Lambing interval pada PI1 adalah 0 karena baru pertama kali beranak. Pada PI2 memiliki nilai lambing interval sebesar 10,15 ± 1,24 dan pada PI3 sebesar 9,17 ± 0,88. Bobot sapih anak jantan sebesar 9,65 ± 0,58 dan pada anak betina adalah 7,42 ± 0,38. Produktivitas induk domba ekor tipis pada PI1 adalah 0, PI2 sebesar 19,32. dan PI3 adalah 24,3","PeriodicalId":22289,"journal":{"name":"TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production","volume":"292 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77412516","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Perbandingan Kadar Kortisol dan Rasio N/L (Neutrofil/Limfosit) Antara Lutung Jawa Jantan dan Betina di Kandang Sosialisasi
Pub Date : 2019-06-28 DOI: 10.21776/UB.JTAPRO.2019.020.01.5
N. Titisari, Niko Anindia, Ahmad Fauzi, Ida Masnur, Iwan Kuniawan
Status sosial lutung Jawa pada satu kelompok dapat menyebabkan peningkatan stress. Primata dominan cenderung menunjukkan tingkat stress yang lebih rendah dibandingkan primata subordinat. Di tempat penangkaran kejadian ini sering muncul pada lutung Jawa di kandang pengelompokan. Dalam penelitian ini kandang tersebut adalah kandang sosialisasi yang merupakan kandang terakhir sebelum dilepaskan ke alam. Kelompok primata tersebut harus terbebas dari penyakit dan memiliki tingkat stres yang rendah agar mampu bertahan hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat tingkat stres sebagai salah satu indikator kesiapan pelepasan lutung jawa yang diukur berdasarkan kadar kortisol serum dan rasio Neutrofil per limfosit darah. Lutung Jawa yang digunakan berasal dari pusat rehabilitasi satwa yang terletak di kota Batu. Rentang umur satwa yang digunakan adalah 2-10 tahun dengan jenis kelamin jantan dan betina. Kadar kortisol diukur menggunakan metode ELISA indirect gelombang 450 nm dan kadar neutrofil per limfosit diukur menggunakan hematology analyzer. Data yang didapatkan dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian didapatkan kadar kortisol rata-rata pada lutung betina sebesar 118.01 ng/mL sedangkan pada lutung Jawa jantan sebesar 117.04 ng/mL.  Nilai rasio neutrofil per limfosit lutung jantan sebesar 5.43 dan betina sebesar 7.88. Kesimpulannya nilai kadar kortisol dan rasio neutrophil/limpfosit dikandang sosialisasi pada lutung jantan lebih rendah daripada lutung betina.
一组叶猴的社会地位会导致压力增加。占主导地位的灵长类动物比次级灵长类动物的压力更低。在人工饲养的地方,这些事件经常出现在聚类笼子里的爪哇叶猴身上。在这项研究中,这些笼子是社会化的笼子,是它们被释放到自然之前的最后一个。为了生存,这种灵长类动物必须摆脱疾病和低压力水平。本研究的目的是将压力水平视为研究血清皮质醇水平和血液淋巴细胞比的指标之一。爪哇叶猴来自石城动物康复中心。所使用的动物的寿命为2-10年,有男性和女性。皮质醇的测量方法是用450 nm的以利沙indirect波和每淋巴细胞的神经细胞测量,使用血液学分析仪。获得的数据经过描述性分析。研究发现,雌性叶猴的皮质醇水平为118.01 ng/mL,而雄性叶鞘为117.04 ng/mL。雄性叶猴淋巴细胞与雌性纲7.88的中性粒细胞比。结论,皮质醇水平与雌性叶猴社会化围栏中的中性淋巴瘤/淋巴细胞比率较低。
{"title":"Perbandingan Kadar Kortisol dan Rasio N/L (Neutrofil/Limfosit) Antara Lutung Jawa Jantan dan Betina di Kandang Sosialisasi","authors":"N. Titisari, Niko Anindia, Ahmad Fauzi, Ida Masnur, Iwan Kuniawan","doi":"10.21776/UB.JTAPRO.2019.020.01.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/UB.JTAPRO.2019.020.01.5","url":null,"abstract":"Status sosial lutung Jawa pada satu kelompok dapat menyebabkan peningkatan stress. Primata dominan cenderung menunjukkan tingkat stress yang lebih rendah dibandingkan primata subordinat. Di tempat penangkaran kejadian ini sering muncul pada lutung Jawa di kandang pengelompokan. Dalam penelitian ini kandang tersebut adalah kandang sosialisasi yang merupakan kandang terakhir sebelum dilepaskan ke alam. Kelompok primata tersebut harus terbebas dari penyakit dan memiliki tingkat stres yang rendah agar mampu bertahan hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat tingkat stres sebagai salah satu indikator kesiapan pelepasan lutung jawa yang diukur berdasarkan kadar kortisol serum dan rasio Neutrofil per limfosit darah. Lutung Jawa yang digunakan berasal dari pusat rehabilitasi satwa yang terletak di kota Batu. Rentang umur satwa yang digunakan adalah 2-10 tahun dengan jenis kelamin jantan dan betina. Kadar kortisol diukur menggunakan metode ELISA indirect gelombang 450 nm dan kadar neutrofil per limfosit diukur menggunakan hematology analyzer. Data yang didapatkan dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian didapatkan kadar kortisol rata-rata pada lutung betina sebesar 118.01 ng/mL sedangkan pada lutung Jawa jantan sebesar 117.04 ng/mL.  Nilai rasio neutrofil per limfosit lutung jantan sebesar 5.43 dan betina sebesar 7.88. Kesimpulannya nilai kadar kortisol dan rasio neutrophil/limpfosit dikandang sosialisasi pada lutung jantan lebih rendah daripada lutung betina.","PeriodicalId":22289,"journal":{"name":"TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production","volume":"163 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77343088","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1