Pub Date : 2021-10-31DOI: 10.24114/senitari.v10i2.28894
Abdul Khalid Hamdani
ABSTRACT - This research method is descriptive qualitative. The purpose of this study was to determine the educational value of guel dance character in the Gayo Community in Central Aceh District. The theory used in this study is the theory of the value of character education by Ramli, and is supported by the opinion of the Ministry of National Education (2010: i-ii) which states 18 the value of character education but the focus of the author's research is only 4 namely, the value of character education namely religious, care for the environment, social care and responsibility. The population in this study were all the people of Takengon, Central Aceh District. The research sample was part of the Takengon community consisting of traditional figures, cultural figures and guel dance artists. The results of the four values of character education are seen from the range of movements and history of the guel dance namely the existence of hooks contained in the value of character education that refers to each value in the gayo community in Central Aceh District. Keyword: Values, Character, Dance, Guel ABSTRAK - Metode penelitian ini deskriptif kualitatif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai pendidikan karakter tari guel Pada Masyarakat Gayo di Kabupaten Aceh Tengah. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tentang nilai pendidikan karakter oleh Ramli, serta didukung dengan pendapat Kemendiknas (2010: i-ii) yang mengemukakan 18 nilai pendidikan karakter namun yang menjadi fokus penelitian penulis hanya 4 yakni, nilai pendidikan karakter yaitu religius, peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh masyarakat Takengon Kabupaten Aceh Tengah. Sampel penelitian sebagian masyarakat Takengon yang terdiri dari tokoh adat, budayawan dan seniman tari guel. Hasil dari keempat nilai pendidikan karakter yang dilihat dari ragam gerak serta sejarah dari tari guel yakni adanya hubung kait yang terdapat dalam nilai pendidikan karakter yang mengacu pada masing-masing nilai pada masyarakat Gayo di Kabupaten Aceh Tengah. Kata Kunci: Nilai, Karakter, Tari, Guel
摘要:本研究采用描述性定性方法。本研究的目的是确定在亚齐中部地区加约社区guel舞蹈性格的教育价值。本研究使用的理论是Ramli的品格教育价值理论，并得到了国家教育部意见(2010:i-ii)的支持，该意见阐述了品格教育的价值18，但笔者研究的重点只有4，即品格教育的价值即宗教，关心环境，社会关怀和责任。本研究的人口是亚齐中部地区Takengon的所有人。研究样本是Takengon社区的一部分，由传统人物、文化人物和guel舞蹈艺术家组成。从古埃尔舞的动作范围和历史来看，品格教育的四种价值观的结果，即在亚齐中部地区的伽约社区中，涉及每种价值观的品格教育价值观中存在钩子。关键词:价值观、性格、舞蹈、舞蹈Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai pendidikan karakter tari guel Pada Masyarakat Gayo di kabupten Aceh Tengah。[4] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1]Populasi pada penelitian ini adalah seluruh masyarakat Takengon Kabupaten Aceh Tengah。Sampel penelitian sebagian masyarakat Takengon yang terdiri dari tokoh adat, budayawan和seniman tari guel。Hasil dari keempat nilai pendidikan karakter yang dididikan karakter yang dididikan karakter yang mengacu pada masing-masing nilai pada masyarakat Gayo di kabupten Aceh Tengah。Kata Kunci: Nilai, Karakter, Tari, Guel
{"title":"NILAI PENDIDIKAN KARAKTER TARI GUEL PADA MASYARAKAT GAYO DI KABUPATEN ACEH TENGAH","authors":"Abdul Khalid Hamdani","doi":"10.24114/senitari.v10i2.28894","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/senitari.v10i2.28894","url":null,"abstract":"ABSTRACT - This research method is descriptive qualitative. The purpose of this study was to determine the educational value of guel dance character in the Gayo Community in Central Aceh District. The theory used in this study is the theory of the value of character education by Ramli, and is supported by the opinion of the Ministry of National Education (2010: i-ii) which states 18 the value of character education but the focus of the author's research is only 4 namely, the value of character education namely religious, care for the environment, social care and responsibility. The population in this study were all the people of Takengon, Central Aceh District. The research sample was part of the Takengon community consisting of traditional figures, cultural figures and guel dance artists. The results of the four values of character education are seen from the range of movements and history of the guel dance namely the existence of hooks contained in the value of character education that refers to each value in the gayo community in Central Aceh District. Keyword: Values, Character, Dance, Guel ABSTRAK - Metode penelitian ini deskriptif kualitatif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai pendidikan karakter tari guel Pada Masyarakat Gayo di Kabupaten Aceh Tengah. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tentang nilai pendidikan karakter oleh Ramli, serta didukung dengan pendapat Kemendiknas (2010: i-ii) yang mengemukakan 18 nilai pendidikan karakter namun yang menjadi fokus penelitian penulis hanya 4 yakni, nilai pendidikan karakter yaitu religius, peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh masyarakat Takengon Kabupaten Aceh Tengah. Sampel penelitian sebagian masyarakat Takengon yang terdiri dari tokoh adat, budayawan dan seniman tari guel. Hasil dari keempat nilai pendidikan karakter yang dilihat dari ragam gerak serta sejarah dari tari guel yakni adanya hubung kait yang terdapat dalam nilai pendidikan karakter yang mengacu pada masing-masing nilai pada masyarakat Gayo di Kabupaten Aceh Tengah. Kata Kunci: Nilai, Karakter, Tari, Guel ","PeriodicalId":236554,"journal":{"name":"Gesture: Jurnal Seni Tari","volume":"81 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127425344","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-31DOI: 10.24114/senitari.v10i2.28905
Libakti - Libakti, Sitti Rahmah
ABSTRACT - This study aims to apply Mak Inang Pulai Kampai dance learning online and its influence on the effect of learning X-IPA students at Ar-Rahman High School Medan. The theories used are Application theory (Afi Parnawi, 2020:67), Online Learning theory (Meda Yuliani, et al., 2020:2), Effectiveness of Learning theory (Reymond, H.S, 2009:31). The method used is an experimental method with research samples is an X-IPA class of 33 students. Data collection techniques in the form of observations, interviews, documentation, and tests. Data analysis using Normality Test, Homogeneity Test, Average Difference t Test, and Correlation Coefficient Test. The results of the study began by validating the essay test as many as 10 questions, then conducted pretest. Student learning outcomes in the pretest amounted to 37,725. Then given the learning treatment, there are obstacles during the learning process, namely: lack of discipline, network limitations, insufficient quotas, weak teacher interaction with students. subsequently implemented posttest. Student learning outcomes in the posttest only reached 64.54 < 70. There was an increase in learning outcomes but it was not significant that students graduated only by 27% < 75% and the poll data showed a negative number – 0.105. From the information above shows that the application of Mak Inang Pulau Kampai dance learning online in class X-IPA at SMA Ar-Rahman Medan has not been effective, then the hypothesis of this research is Ho accepted and Ha rejected.Keywords: Mak Inang Dance Learning, Daring, Effectiveness ABSTRAK - Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan pembelajaran tari Mak Inang Pulai Kampai secara daring dan pengaruhnya terhadap efektitivtas belajar siswa kelas X-IPA di SMA Ar-Rahman Medan. Teori yang digunakan yaitu teori Penerapan (Afi Parnawi, 2020:67), teori Pembelajaran Daring (Meda Yuliani, dkk, 2020:2), teori Efektivitas Belajar (Reymond, H.S, 2009:31). Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan sampel penelitian adalah kelas X-IPA sejumlah 33 siswa. Tehnik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Analisis data menggunakan Uji Normalitas, Uji Homogenitas, Uji t Beda Rata-rata, dan Uji Koefisien Korelasi. Hasil penelitian dimulai dengan memvalidasi soal tes essay sebanyak 10 soal, kemudian dilaksanakan pretest. Hasil belajar siswa pada pretest sebesar 37,725. Kemudian diberi perlakuan pembelajaran, terdapat kendala selama proses pembelajaran, yakni: kurangnya kedisiplinan, keterbatasan jaringan, kuota tidak mencukupi, lemahnya interaksi guru dengan siswa. selanjutnya dilaksanakan posttest. Hasil belajar siswa pada posttest hanya mencapai 64,54 < 70. Terdapat peningkatan hasil belajar tetapi tidak signifikan yaitu siswa lulus hanya sebesar 27% < 75% dan hasil data angket menunjukkan angka negatif yaitu – 0,105. Dari keterangan di atasmenunjukkan bahwa penerapan pembelajaran tari Mak Inang Pulau Kampai secara daring pada kelas X-IPA di SMA Ar-Rahman Med
摘要:本研究旨在探讨棉兰al - rahman高中Mak Inang Pulai Kampai舞蹈在线学习及其对X-IPA学生学习效果的影响。使用的理论是应用理论(Afi Parnawi, 2020:67)，在线学习理论(Meda Yuliani, et al.， 2020:2)，学习有效性理论(Reymond, h.s.， 2009:31)。采用实验方法，研究样本为X-IPA班33名学生。以观察、访谈、文档和测试的形式收集数据的技术。数据分析采用正态性检验、齐性检验、平均差异t检验和相关系数检验。研究的结果是，首先验证了多达10个问题的论文测试，然后进行了预测试。测试前学生的学习成绩为37,725。然后，在学习对待的情况下，在学习过程中存在障碍，即:缺乏纪律，网络限制，配额不足，教师与学生的互动弱。随后实施后测。学生后测学习成绩仅为64.54 < 70。学习成果有所增加，但学生毕业率仅为27% < 75%并不显著，民意调查数据显示为负数- 0.105。从以上信息可以看出，Mak Inang Pulau Kampai在线舞蹈学习在SMA Ar-Rahman Medan的X-IPA班的应用并没有取得效果，那么本研究的假设是Ho接受，Ha拒绝。【关键词】越南舞蹈学习，大胆，有效性越南舞蹈学习，大胆，有效性越南舞蹈学习，大胆，有效性越南舞蹈学习，大胆，有效性越南舞蹈，大胆，有效性Teori yang digunakan yaitu Teori Penerapan (Afi Parnawi, 2020:67)， Teori pembelajan Daring (Meda Yuliani, dkk, 2020:2)， Teori Efektivitas Belajar (Reymond, H.S, 2009:31)。Metode yang digunakan adalah Metode ekspergenan样品penelitian adalah kelas X-IPA sejumlah 33 siswa。人口普查数据包括观测、统计、文献和数据。分析资料:浙江大学Normalitas，浙江大学homoitas，浙江大学Beda - Rata-rata，浙江大学Koefisien koreasi。Hasil penelitian didialengan memvalidasal .论文sebanyak . 10, kemudian dilaksanakan pretest。Hasil belajar siswa pada pretest sebesar 37,725。Kemudian diberi perlakuan penbelajaran, terdapat kendala selama proses penbelajan, yakni: kurangnya kedisplinan, keterbatasan jaringan, kuota tidak mencukupi, lemahnya interaksi guru dengan siswa。Selanjutnya dilaksanakan后测。Hasil belajar siswa pad post - test [j] .中国医学杂志，64,54 < 70。Terdapat peningkatan hasil belajar tetapi tidak显著(27% < 75%)，但hasil数据angket menunjukkan angka负(0.0105)。达里keterangan di atasmenunjukkan bahwa penerapan penbelajaran tari makinang Pulau Kampai secara - ipa di SMA Ar-Rahman Medan belonektif, maka Hipotesis penelititian ini adalah Ho diterima dan hadiolak。Kata Kunci: Pembelajaran Tari Mak Inang, Daring, ekektivitas。
{"title":"PENERAPAN PEMBELAJARAN TARI MAK INANG PULAU KAMPAI SECARA DARING DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS X-IPA DI SMA AR-RAHMAN MEDAN","authors":"Libakti - Libakti, Sitti Rahmah","doi":"10.24114/senitari.v10i2.28905","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/senitari.v10i2.28905","url":null,"abstract":"ABSTRACT - This study aims to apply Mak Inang Pulai Kampai dance learning online and its influence on the effect of learning X-IPA students at Ar-Rahman High School Medan. The theories used are Application theory (Afi Parnawi, 2020:67), Online Learning theory (Meda Yuliani, et al., 2020:2), Effectiveness of Learning theory (Reymond, H.S, 2009:31). The method used is an experimental method with research samples is an X-IPA class of 33 students. Data collection techniques in the form of observations, interviews, documentation, and tests. Data analysis using Normality Test, Homogeneity Test, Average Difference t Test, and Correlation Coefficient Test. The results of the study began by validating the essay test as many as 10 questions, then conducted pretest. Student learning outcomes in the pretest amounted to 37,725. Then given the learning treatment, there are obstacles during the learning process, namely: lack of discipline, network limitations, insufficient quotas, weak teacher interaction with students. subsequently implemented posttest. Student learning outcomes in the posttest only reached 64.54 < 70. There was an increase in learning outcomes but it was not significant that students graduated only by 27% < 75% and the poll data showed a negative number – 0.105. From the information above shows that the application of Mak Inang Pulau Kampai dance learning online in class X-IPA at SMA Ar-Rahman Medan has not been effective, then the hypothesis of this research is Ho accepted and Ha rejected.Keywords: Mak Inang Dance Learning, Daring, Effectiveness ABSTRAK - Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan pembelajaran tari Mak Inang Pulai Kampai secara daring dan pengaruhnya terhadap efektitivtas belajar siswa kelas X-IPA di SMA Ar-Rahman Medan. Teori yang digunakan yaitu teori Penerapan (Afi Parnawi, 2020:67), teori Pembelajaran Daring (Meda Yuliani, dkk, 2020:2), teori Efektivitas Belajar (Reymond, H.S, 2009:31). Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan sampel penelitian adalah kelas X-IPA sejumlah 33 siswa. Tehnik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Analisis data menggunakan Uji Normalitas, Uji Homogenitas, Uji t Beda Rata-rata, dan Uji Koefisien Korelasi. Hasil penelitian dimulai dengan memvalidasi soal tes essay sebanyak 10 soal, kemudian dilaksanakan pretest. Hasil belajar siswa pada pretest sebesar 37,725. Kemudian diberi perlakuan pembelajaran, terdapat kendala selama proses pembelajaran, yakni: kurangnya kedisiplinan, keterbatasan jaringan, kuota tidak mencukupi, lemahnya interaksi guru dengan siswa. selanjutnya dilaksanakan posttest. Hasil belajar siswa pada posttest hanya mencapai 64,54 < 70. Terdapat peningkatan hasil belajar tetapi tidak signifikan yaitu siswa lulus hanya sebesar 27% < 75% dan hasil data angket menunjukkan angka negatif yaitu – 0,105. Dari keterangan di atasmenunjukkan bahwa penerapan pembelajaran tari Mak Inang Pulau Kampai secara daring pada kelas X-IPA di SMA Ar-Rahman Med","PeriodicalId":236554,"journal":{"name":"Gesture: Jurnal Seni Tari","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131860151","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-30DOI: 10.24114/SENITARI.V10I2.28878
Hilzha Febrina
ABSTRACT - Meusekat dance is one of the dances in Southeast Aceh Regency, specifically the Alas community, which is staged as an entertainment dance for them. Meusekat dance provides many lessons for the community in living their lives which can be observed from the dance composition, musical accompaniment, floor patterns that are part of their appearance. Based on this, this research was conducted to see the value of character education in the lives of the Alas people. The analysis uses Asmani's theory (2011: 36-40) which suggests 5 values of character education, namely 1) the value of character education in relationships with God, 2) the value of character education in relationships with oneself, 3) the value of character education in relationships with others, 4) the value of education. character of the relationship with the natural surroundings/environment, and 5) the value of character education in relation to nationality. Of these five values, four values are used except the value of character education in relation to the natural environment/environment. The samples in this study were community leaders and dancers from the Bekhudihe studio. Data collection techniques using qualitative analysis. From the results of this study, there are values of character education seen from dance elements ranging from motion, poetry and clothing according to the Meusekat dance which refers to each character education value in the Alas community in Southeast Aceh Regency.Keyword:Value, Character Education, Mesekat Dance ABSTRAK - Tari Meusekat merupakan salah satu tari yang ada di Kabupaten Aceh Tenggara, tepatnya pada masyarakat Alas, yang dipentaskan sebagai tari hiburan bagi mereka. Tari Meusekat memberikan banyak pelajaran-pelajaran bagi masyarakat dalam menjalani kehidupannya yang dapat diamati dari susunan tarian, iringan musik, pola lantai yang menjadi bagian dari penampilannya. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini dilakukan untuk melihat Nilai pendidikan karakter yang ada didalamnya dalam kehidupan masyarakat Alas. Analisis menggunakan teori Asmani (2011: 36-40) yang mengemukakan 5 nilai pendidikan karakter yaitu 1) nilai pendidikan karakter hubungan dengan Tuhan, 2) nilai pendidikan karakter hubungan dengan diri sendiri, 3) nilai pendidikan karakter hubungan dengan sesama, 4) nilai pendidikan karakter hubungan dengan alam sekitar/lingkungan, dan 5) nilai pendidikan karakter hubungan dengan kebangsaan. Dari kelima nilai ini, digunakan empat nilai kecuali nilai Pendidikan karakter hubungan dengan alam sekitar/lingkungan. Sampel dalam penelitian ini adalah tokoh masyarakat dan penari sanggar Bekhudihe. Teknik pengumpulan data menggunakan analisis kualitatif. Dari hasil penelitian ini terdapat nilai pendidikan karakter yang dilihat dari elemen tari mulai dari gerak, syair dan busana sesuai pada tari Meusekat yang mengacu kepada masing-masing nilai pendidikan karakter pada masyarakat Alas di Kabupaten Aceh Tenggara. Kata Kunci : Nilai, Pendidika
摘要:Meusekat舞蹈是亚齐省东南部，特别是阿拉斯社区的一种舞蹈，是他们的娱乐舞蹈。Meusekat舞蹈为社区的生活提供了许多课程，这些课程可以从舞蹈组成，音乐伴奏，地板图案中观察到，这些都是他们外表的一部分。基于此，本研究旨在了解品格教育在阿拉斯人生活中的价值。本分析采用Asmani的理论(2011:36-40)，提出了品格教育的5个价值，即1)品格教育在与上帝的关系中的价值，2)品格教育在与自己的关系中的价值，3)品格教育在与他人的关系中的价值，4)教育的价值。性格与自然环境的关系;5)性格教育与民族的关系。在这五个价值中，除了与自然环境/环境有关的品格教育价值外，使用了四个价值。本研究的样本是来自Bekhudihe工作室的社区领袖和舞者。使用定性分析的数据收集技术。从本研究的结果来看，根据Meusekat舞蹈，从动作，诗歌和服装等舞蹈元素中可以看出品格教育的价值，Meusekat舞蹈指的是亚齐东南部地区阿拉斯社区的每种品格教育价值。关键词:价值、品格教育,Mesekat舞蹈ABSTRAK -塔里Meusekat merupakan salah研究塔里杨ada di县亚齐沙登卡拉省相接,tepatnya篇步伐唉,杨dipentaskan sebagai塔里hiburan bagi mereka。Tari Meusekat成员ikkan banyak pelajaran-pelajaran bagi masyarakat dalam menjalani kehidupannya yang dapat diamati dari susanian, iringan music, pola lantai yang menjadi bagian dari penampilannya。拜尔达沙坎，拜尔达沙坎，拜尔达沙坎，拜尔达沙坎，拜尔达沙坎，拜尔达沙坎，拜尔达沙坎[8][甘肃农业科学学报(2011):36-40][5][甘肃农业科学][1][甘肃农业科学][1][甘肃农业科学][1][甘肃农业科学][2][甘肃农业科学][3][甘肃农业科学][4][甘肃农业科学][5][甘肃农业科学][6]。]Dari kelima nilai ini, digunakan empat nilai kecuali nilai Pendidikan karakter hubungan dengan alam sekitar/lingkungan。Sampel dalam penelitian ini adalah tokoh masyarakat dan penari sanggar Bekhudihe。技术人口数据，孟古纳坎分析定性。达里哈西penelitian ini terdapat nilai pendidikan karakter yang dililihat Dari element tari mulai Dari gerak, syair dan busana sesuai padi tari Meusekat yang mengacu kepada masmasada masmasakat nilai pendidikan karakter padmasyarakat Alas di Kabupaten亚齐登加拉。Kata Kunci: Nilai, Pendidikan Karakter, TariMesekat
{"title":"NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM TARI MESEKAT PADA MASYARAKAT ALAS DI KABUPATEN ACEH TENGGARA","authors":"Hilzha Febrina","doi":"10.24114/SENITARI.V10I2.28878","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/SENITARI.V10I2.28878","url":null,"abstract":"ABSTRACT - Meusekat dance is one of the dances in Southeast Aceh Regency, specifically the Alas community, which is staged as an entertainment dance for them. Meusekat dance provides many lessons for the community in living their lives which can be observed from the dance composition, musical accompaniment, floor patterns that are part of their appearance. Based on this, this research was conducted to see the value of character education in the lives of the Alas people. The analysis uses Asmani's theory (2011: 36-40) which suggests 5 values of character education, namely 1) the value of character education in relationships with God, 2) the value of character education in relationships with oneself, 3) the value of character education in relationships with others, 4) the value of education. character of the relationship with the natural surroundings/environment, and 5) the value of character education in relation to nationality. Of these five values, four values are used except the value of character education in relation to the natural environment/environment. The samples in this study were community leaders and dancers from the Bekhudihe studio. Data collection techniques using qualitative analysis. From the results of this study, there are values of character education seen from dance elements ranging from motion, poetry and clothing according to the Meusekat dance which refers to each character education value in the Alas community in Southeast Aceh Regency.Keyword:Value, Character Education, Mesekat Dance \u0000 \u0000 ABSTRAK - Tari Meusekat merupakan salah satu tari yang ada di Kabupaten Aceh Tenggara, tepatnya pada masyarakat Alas, yang dipentaskan sebagai tari hiburan bagi mereka. Tari Meusekat memberikan banyak pelajaran-pelajaran bagi masyarakat dalam menjalani kehidupannya yang dapat diamati dari susunan tarian, iringan musik, pola lantai yang menjadi bagian dari penampilannya. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini dilakukan untuk melihat Nilai pendidikan karakter yang ada didalamnya dalam kehidupan masyarakat Alas. Analisis menggunakan teori Asmani (2011: 36-40) yang mengemukakan 5 nilai pendidikan karakter yaitu 1) nilai pendidikan karakter hubungan dengan Tuhan, 2) nilai pendidikan karakter hubungan dengan diri sendiri, 3) nilai pendidikan karakter hubungan dengan sesama, 4) nilai pendidikan karakter hubungan dengan alam sekitar/lingkungan, dan 5) nilai pendidikan karakter hubungan dengan kebangsaan. Dari kelima nilai ini, digunakan empat nilai kecuali nilai Pendidikan karakter hubungan dengan alam sekitar/lingkungan. Sampel dalam penelitian ini adalah tokoh masyarakat dan penari sanggar Bekhudihe. Teknik pengumpulan data menggunakan analisis kualitatif. Dari hasil penelitian ini terdapat nilai pendidikan karakter yang dilihat dari elemen tari mulai dari gerak, syair dan busana sesuai pada tari Meusekat yang mengacu kepada masing-masing nilai pendidikan karakter pada masyarakat Alas di Kabupaten Aceh Tenggara. Kata Kunci : Nilai, Pendidika","PeriodicalId":236554,"journal":{"name":"Gesture: Jurnal Seni Tari","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130393833","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-30DOI: 10.24114/SENITARI.V10I2.28860
Hartati Dwi Lestari Marbun, Yusnizar Heniwaty
ABSTRACT - The Rapa'i Geleng dance module is the result of research that has been carried out for teaching materials in Class XI Atasa Middle School. In this study using the theory of Cahyorini and Rusfian (2011: 28): "Packaging is an activity consisting of graphic design, product information and design structure". Rudi Susilana and Cepi Riyana (2017: 15): "A module is a program package that is arranged in certain units and is designed in such a way for the learning interests of students". This type of research is qualitative. Data collection techniques are observation, interview and documentation. The data analysis technique was in the form of laboratory work carried out in the Dance Education Study Program at the State University of Medan. The product of this research is in the form of module teaching materials which are packaged with packaging procedures, namely the planning stage, the implementation stage and the evaluation stage. The compiled modules contain the syllabus, lesson plans and learning material for the Rapa'i Geleng dance based on KD 3.1, namely concepts, techniques and procedures. Based on the material and media feasibility test, the score was 4.66 from the material expert validation test, a score of 4.6 from the media expert validation test. This score proves that the Rapa'i Geleng dance learning module is very well used as teaching material by teachers in learning dance for high school class XI students. Keywords: Packaging, Rapa'i Geleng Dance, Module ABSTRAK - Modul tari Rapa’i Geleng merupakan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk bahan ajar di Sekolah Menengah Atasa kelas XI. Dalam penelitian ini menggunakan teori Cahyorini dan Rusfian (2011:28): “Pengemasan adalah kegiatan yang terdiri dari desain grafis, informasi produk serta struktur desain”. Rudi Susilana dan Cepi Riyana (2017:15): “Modul adalah suatu paket program yang disusun dalam bentuk satuan tertentu dan didesain sedemikian rupa guna kepentingan belajar siswa”. Jenis penelitian ini adalah Kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data berupa kerja laboraturium yang dilakukan di Program Studi Pendidikan Tari Universitas Negeri Medan. Produk dari penelitian ini berupa bahan ajar modul yang dikemas dengan prosedur pengemasan yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Modul yang disusun berisi Silabus, RPP dan materi pembelajaran tari Rapa’i Geleng berdasaran KD 3.1 yaitu konsep, teknik dan prosedur. Berdasaran uji kelayakan materi dan media didapat skor 4,66 dari uji validasi ahli materi, skor 4,6 dari uji validasi ahli media. Skor tersebut membuktikan bahwa modul pembelajaran tari Rapa’i Geleng ini sangat baik dijadikan bahan ajar oleh guru dalam pembelajaran tari pada siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas.Kata Kunci: Pengemasan, Tari Rapa’i Geleng, Modul
本研究运用Cahyorini和Rusfian(2011: 28)的理论:“包装是一个由平面设计、产品信息和设计结构组成的活动”。Rudi Susilana和Cepi Riyana(2017: 15):“模块是按特定单元排列的程序包，是为学生的学习兴趣而设计的”。这种类型的研究是定性的。数据收集技术包括观察、访谈和记录。数据分析技术以实验室工作的形式在棉兰州立大学的舞蹈教育研究项目中进行。本研究的产品以模块式教材的形式进行包装，并按包装程序进行包装，即策划阶段、实施阶段和评价阶段。编写的模块包含基于KD 3.1的Rapa'i Geleng舞蹈的教学大纲，课程计划和学习材料，即概念，技术和程序。基于材料和媒介可行性测试，材料专家验证测试得分为4.66分，媒介专家验证测试得分为4.6分。关键词:包装，Rapa'i Geleng Dance，模块abstract -模块tari Rapa'i Geleng merupakan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk bahan ajar di Sekolah Menengah Atasa kelas。Dalam penelitian ini menggunakan teori Cahyorini dan russian(2011:28):“Pengemasan adalah kegiatan yang terdiri dari设计grafis，信息产品serta structure design”。Rudi Susilana dan Cepi Riyana(2017:15):“模块adalah suatu paket程序yang dissusun dalam bentuk satuan tertentu dan didesain sedemikian rupa guna kepentingan belajar siswa”。Jenis penelitian ini adalah Kualitatif。日本气象台的企鹅数量数据。技术分析数据来源于kerja laboraturium yang dilakukan di Program Studi Pendidikan Tari Universitas Negeri Medan。产品部部长达里佩利特尼·巴哈哈尔模块杨·迪克玛斯·邓坎检察官彭尼玛斯·佩哈哈·佩哈哈·佩哈哈·佩哈哈·佩哈哈·佩哈哈·佩哈哈·佩哈哈·佩哈哈·佩哈哈·佩哈哈·佩哈哈·佩哈哈·佩哈哈·佩哈哈·佩哈哈·佩哈哈·佩哈哈·佩哈哈·丹·佩哈哈·评估。模块yang dissusun berisi Silabus, RPP dan materi pembelajaran tari Rapa 'i Geleng berdasaran KD 3.1 yitu konsep，技术和检察官。Berdasaran uji kelayakan材料和介质didapor 4,66 dari uji validasi ahli材料，skor 4,6 dari uji validasi ahli介质。Kata Kunci: Pengemasan, Tari Rapa 'i Geleng，模块
{"title":"PENGEMASAN TARI RAPA’I GELENG DALAM BENTUK MODUL UNTUK SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS","authors":"Hartati Dwi Lestari Marbun, Yusnizar Heniwaty","doi":"10.24114/SENITARI.V10I2.28860","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/SENITARI.V10I2.28860","url":null,"abstract":"ABSTRACT - The Rapa'i Geleng dance module is the result of research that has been carried out for teaching materials in Class XI Atasa Middle School. In this study using the theory of Cahyorini and Rusfian (2011: 28): \"Packaging is an activity consisting of graphic design, product information and design structure\". Rudi Susilana and Cepi Riyana (2017: 15): \"A module is a program package that is arranged in certain units and is designed in such a way for the learning interests of students\". This type of research is qualitative. Data collection techniques are observation, interview and documentation. The data analysis technique was in the form of laboratory work carried out in the Dance Education Study Program at the State University of Medan. The product of this research is in the form of module teaching materials which are packaged with packaging procedures, namely the planning stage, the implementation stage and the evaluation stage. The compiled modules contain the syllabus, lesson plans and learning material for the Rapa'i Geleng dance based on KD 3.1, namely concepts, techniques and procedures. Based on the material and media feasibility test, the score was 4.66 from the material expert validation test, a score of 4.6 from the media expert validation test. This score proves that the Rapa'i Geleng dance learning module is very well used as teaching material by teachers in learning dance for high school class XI students. Keywords: Packaging, Rapa'i Geleng Dance, Module ABSTRAK - Modul tari Rapa’i Geleng merupakan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk bahan ajar di Sekolah Menengah Atasa kelas XI. Dalam penelitian ini menggunakan teori Cahyorini dan Rusfian (2011:28): “Pengemasan adalah kegiatan yang terdiri dari desain grafis, informasi produk serta struktur desain”. Rudi Susilana dan Cepi Riyana (2017:15): “Modul adalah suatu paket program yang disusun dalam bentuk satuan tertentu dan didesain sedemikian rupa guna kepentingan belajar siswa”. Jenis penelitian ini adalah Kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data berupa kerja laboraturium yang dilakukan di Program Studi Pendidikan Tari Universitas Negeri Medan. Produk dari penelitian ini berupa bahan ajar modul yang dikemas dengan prosedur pengemasan yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Modul yang disusun berisi Silabus, RPP dan materi pembelajaran tari Rapa’i Geleng berdasaran KD 3.1 yaitu konsep, teknik dan prosedur. Berdasaran uji kelayakan materi dan media didapat skor 4,66 dari uji validasi ahli materi, skor 4,6 dari uji validasi ahli media. Skor tersebut membuktikan bahwa modul pembelajaran tari Rapa’i Geleng ini sangat baik dijadikan bahan ajar oleh guru dalam pembelajaran tari pada siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas.Kata Kunci: Pengemasan, Tari Rapa’i Geleng, Modul","PeriodicalId":236554,"journal":{"name":"Gesture: Jurnal Seni Tari","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115497630","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-29DOI: 10.24114/SENITARI.V10I2.28512
E. GustiaArini, Venny Rosalina
ABSTRACT – The use of an interactive module for the subject of Basic Dance Practice is aimed to help online learning so that it can be conducted optimally, and learning objectives can be achieved as expected. The interactive module for the Basic Dance Practice course was chosen due to the fact that it is the basic learning of dance movements that must be fully mastered by students before studying other dance practice materials. This study belongs to a development research (R&D) using the ADDIE learning design model which has 5 stages: (A)nalysis finding out the problems of learning dance practice related to learning resources and the media used, (D)esign planning for making interactive modules and features in it, (D)evelopment processing materials that will be included in the interactive module, starting from dance videos, sounds, music, quizzes, etc. Then, it is proceed with compiling and finishing the interactive module, (I)mplementation starting with the socialization of the interactive module to students so that it can be used properly by students on their cellphones or laptops, and (E)valuation evaluating the module and the results of using the module for students in learning the practice of basic dance movements. The results of this study show that the interactive module of the Basic Dance Course can help the learning process for both lecturers and students to improve their practical skills. Key Words: Interactive Module, Basic Dance Practice ABSTRAK – Penggunaan modul interaktif untuk matakuliah praktik Gerak Dasar Tari dilaksanakan bertujuan untuk membantu pembelajaran daring agar dapat berjalan maksimal dan tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Modul interaktif untuk matakuliah praktik Gerak Dasar Tari dipilih karena mata kuliah gerak dasar tari merupakan pembelajaran dasar gerak tari yang harus dikuasai oleh mahasiswa dengan sempurna sebelum mempelajari materi praktik tari lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan menggunakan model design pembelajaran ADDIE yang memiliki 5 tahapan yaitu (A)nalisys, mencari tahu tentang permasalahan pembelajaran praktik tari berkaitan dengan sumber belajar serta media yang digunakan (D)esain, merencanakan pembuatan modul interaktif dan fitur-fitur yang ada didalamnya, (D)evelopment, memproses bahan-bahan yang akan dimasukkan kedalam modul interaktif. Mulai dari video gerak tari, suara, musik, kuiz dan lain sebagainya. Lalu dilanjutkan dengan menyusun modul interaktif hingga selesai (I)mplementation, dimulai dengan sosialisasi modul interaktif kepada mahasiswa sehingga modul dapat digunakan dengan baik oleh mahasiswa pada handphone atau laptopnya masing-masing dan (E)valuation, melakukan evaluasi modul dan hasil dari pemakaian modul bagi mahasiswa dalam pembelajaran praktik Gerak Dasar Tari. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa, modul interaktif mata kuliah Gerak Dasar Tari dapat membantu proses pembelajaran baik bagi dosen maupun mahasisw
摘要:使用互动模块进行基础舞蹈练习的目的是帮助在线学习，使其能够进行优化，并达到预期的学习目标。选择舞蹈基础练习课程的互动模块是因为舞蹈动作是学生在学习其他舞蹈练习材料之前必须完全掌握的基础学习。本研究属于使用ADDIE学习设计模型的开发性研究(R&D)，该研究分为5个阶段:(a)分析找出学习舞蹈练习中与学习资源和使用的媒体相关的问题;(D)设计制作互动模块及其功能的规划;(D)开发处理将包含在互动模块中的材料，从舞蹈视频、声音、音乐、小测验等开始。然后，进行交互模块的编写和完善，(1)从对学生进行交互模块的社会化开始实施，使学生可以在手机或笔记本电脑上正确使用交互模块，(E)对模块进行评估，对学生在学习舞蹈基本动作练习中使用模块的效果进行评估。本研究结果显示，舞蹈基础课程的互动模组可以帮助教师和学生在学习过程中提高实践技能。【关键词】互动模块，基础舞蹈练习【关键词】互动模块，互动模块，互动模块，互动模块，互动模块，互动模块，互动模块，互动模块，互动模块，互动模块，互动模块模块interaktif untuk matakuliah praktik Gerak Dasar Tari dipilih karena matakuliah Gerak Dasar Tari merbelajan Dasar Gerak Tari yang harus dikuasai oleh mahasiswa dengan sempurna sebelum mempelaji materi praktik Tari lainya。Penelitian ini merupakan Penelitian pengembangan (R&D) dengan menggunakan模型设计penbelajan ADDIE yang memiliki 5 tahapan yaitu (A)分析，menari tahu tenang permasalahan penbelakan praktik tari berkaan dengan sumer belajar serta media yang digunakan (D)esain, merencanakan pembuatan模块interaktif, fitur-fitur yang ada didalamnya， (D) development, memproses bahan-bahan yang akan dimasukkan kedalam模块interaktif。穆莱达里视频、音乐、音乐、舞蹈、舞蹈和舞蹈。Lalu dilanjutkan dengan menyusunmodule interaktifingingingselesai (I)实现，mulai dengan social (I)模块interaktifdengadahasiswa seinginga模块interaktifdhasiswa seinga模块interaktifmahasiswa seinga模块diakunakan denganbaik oleh mahasiswa papaa手机和笔记本电脑mahasiswa masmasingdan (E)估值，melakukan评估模块dan hasil dari pemakaian模块bagi mahasiswa dalam pembelajaran praktik Gerak Dasar Tari。Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa，模块相互作用，mata kuliah Gerak Dasar Tari dapat membantu建议pembelajaran baik bagi dosen mahasiswa guna meningkatkan kemampuan praktiknya。Kata Kunci:模块交互，Praktik Gerak Dasar Tari
{"title":"MODUL INTERAKTIF PADA PEMBELAJARAN PRAKTIK GERAK DASAR TARI DI JURUSAN SENDRATASIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG","authors":"E. GustiaArini, Venny Rosalina","doi":"10.24114/SENITARI.V10I2.28512","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/SENITARI.V10I2.28512","url":null,"abstract":"ABSTRACT – The use of an interactive module for the subject of Basic Dance Practice is aimed to help online learning so that it can be conducted optimally, and learning objectives can be achieved as expected. The interactive module for the Basic Dance Practice course was chosen due to the fact that it is the basic learning of dance movements that must be fully mastered by students before studying other dance practice materials. This study belongs to a development research (R&D) using the ADDIE learning design model which has 5 stages: (A)nalysis finding out the problems of learning dance practice related to learning resources and the media used, (D)esign planning for making interactive modules and features in it, (D)evelopment processing materials that will be included in the interactive module, starting from dance videos, sounds, music, quizzes, etc. Then, it is proceed with compiling and finishing the interactive module, (I)mplementation starting with the socialization of the interactive module to students so that it can be used properly by students on their cellphones or laptops, and (E)valuation evaluating the module and the results of using the module for students in learning the practice of basic dance movements. The results of this study show that the interactive module of the Basic Dance Course can help the learning process for both lecturers and students to improve their practical skills. Key Words: Interactive Module, Basic Dance Practice ABSTRAK – Penggunaan modul interaktif untuk matakuliah praktik Gerak Dasar Tari dilaksanakan bertujuan untuk membantu pembelajaran daring agar dapat berjalan maksimal dan tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Modul interaktif untuk matakuliah praktik Gerak Dasar Tari dipilih karena mata kuliah gerak dasar tari merupakan pembelajaran dasar gerak tari yang harus dikuasai oleh mahasiswa dengan sempurna sebelum mempelajari materi praktik tari lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan menggunakan model design pembelajaran ADDIE yang memiliki 5 tahapan yaitu (A)nalisys, mencari tahu tentang permasalahan pembelajaran praktik tari berkaitan dengan sumber belajar serta media yang digunakan (D)esain, merencanakan pembuatan modul interaktif dan fitur-fitur yang ada didalamnya, (D)evelopment, memproses bahan-bahan yang akan dimasukkan kedalam modul interaktif. Mulai dari video gerak tari, suara, musik, kuiz dan lain sebagainya. Lalu dilanjutkan dengan menyusun modul interaktif hingga selesai (I)mplementation, dimulai dengan sosialisasi modul interaktif kepada mahasiswa sehingga modul dapat digunakan dengan baik oleh mahasiswa pada handphone atau laptopnya masing-masing dan (E)valuation, melakukan evaluasi modul dan hasil dari pemakaian modul bagi mahasiswa dalam pembelajaran praktik Gerak Dasar Tari. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa, modul interaktif mata kuliah Gerak Dasar Tari dapat membantu proses pembelajaran baik bagi dosen maupun mahasisw","PeriodicalId":236554,"journal":{"name":"Gesture: Jurnal Seni Tari","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125282914","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-29DOI: 10.24114/senitari.v10i2.28859
Putri Hidayanti Purba
ABSTRACT - This study aims to determine the structure and function of Tortor Turahan in the Simalungun community. The theory used in this research is dance structure theory by Anya Peterson Royce (2007) and function theory by Wardhana (1990). The sample in this study amounted to 3 people. Data collection techniques used in this research are observation, interview, documentation methods. The data analysis technique used is descriptive qualitative. The results showed that, 1) Tortor Turahan was used as a dance for mutual cooperation, but over time this dance was used as an entertainment dance to welcome honorary guests. 2) The structure in this study is seen in the relationship between the sections, namely the beginning, the content, and the end. 3) The function of Tortor Turahan in ancient times was a dance performed by the community as part of a ceremony as a form of mutual cooperation to build the royal palace of Simalungun, then at this time it changed its function to an entertainment dance performed at certain events such as picking up great guests, and anytime if any. important events.Keyword: Function, Structure, Tortor Turahan. ABSTRAK - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kajian struktur dan fungsi Tortor Turahan di masyarakat Simalungun. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktur tari oleh Anya Peterson Royce (2007) dan teori fungsi oleh Wardhana (1990). Sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 3 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa, 1) Tortor Turahan ini dulunya dijadikan sebagai tarian untuk upacara gotong royong, namun seiring perkembangan zaman tarian ini dijadikan sebagai tarian hiburan untuk menyambut tamu-tamu kehormatan. 2) Struktur dalam kajian ini dilihat dalam tata hubungan antara bagian, yakni bagian awal, isi, dan bagian akhir. 3) Fungsi Tortor Turahan pada zaman dahulu adalah tari yang dilakukan masyarakat bagian dari upacara sebagai bentuk ungkapan gotong royong untuk membangun istana kerajaan Simalungun, lalu pada saat ini berubah fungsi menjadi tari hiburan yang dilakukan pada acara tertentu seperti penjemputan tamu agung, dan kapanpun jika ada acara-acara penting.Kata Kunci: Fungsi, Stuktur, Tortor Turahan.
摘要:本研究旨在确定司马伦贡社区Tortor Turahan的结构和功能。本研究使用的理论是Anya Peterson Royce(2007)的舞蹈结构理论和Wardhana(1990)的功能理论。这项研究的样本为3人。本研究使用的数据收集技术为观察法、访谈法、文献法。使用的数据分析技术是描述性定性的。结果表明:1)Tortor Turahan最初是作为一种相互合作的舞蹈，但随着时间的推移，这种舞蹈被用作欢迎贵宾的娱乐舞蹈。2)本研究的结构体现在各部分之间的关系上，即开头、内容和结尾。(3)在古代，Tortor Turahan的功能是作为一种仪式的一部分，由社区表演的舞蹈，作为一种相互合作的形式，以建造司马伦贡的皇家宫殿，然后在这个时候，它的功能改变为在某些事件中表演的娱乐舞蹈，如接贵宾，如果有的话，随时表演。重要的事件。关键词:函数、结构、Tortor Turahan . 摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kajian strucktur dan funsi Tortor Turahan di masyarakat Simalungun。(2007年)和(1990年)。桑佩尔达拉姆penelitian ini adalah berjumlah 3橙。[3]中国气象局，中国气象局，中国气象局，中国气象局。泰克分析数据阳迪库纳坎的数据质量。1) Tortor Turahan ini dulunya dijadikan sebagai ian untuk upacara gotong royong, namun seimbangan zaaman ian dijadikan sebagai ian hiburan untuk menyambut tamu-tamu kehormatan。2) Struktur dalam kajian ini dilihat dalam tata hubungan antara bagian, yakni bagian awal, isi, dan bagian akhir。3)真菌Tortor Turahan pada zaman dahulu adalah tari yang dilakukan masyarakat bagian dari upacara sebagai bentuk ungkapan gotong royong untuk membanguan istana kerajaan Simalungun, lalu pada saat ini berubah Fungsi menjadi tari hiburan yang dilakukan pada acara tertentu seperti penjemputan tamu agung, dan kapanpun jika ada acara-acara penting。Kata Kunci: funsi, Stuktur, Tortor Turahan。
{"title":"KAJIAN STRUKTUR DAN FUNGSI TORTOR TURAHAN DI MASYARAKAT SIMALUNGUN KABUPATEN SIMALUNGUN","authors":"Putri Hidayanti Purba","doi":"10.24114/senitari.v10i2.28859","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/senitari.v10i2.28859","url":null,"abstract":"ABSTRACT - This study aims to determine the structure and function of Tortor Turahan in the Simalungun community. The theory used in this research is dance structure theory by Anya Peterson Royce (2007) and function theory by Wardhana (1990). The sample in this study amounted to 3 people. Data collection techniques used in this research are observation, interview, documentation methods. The data analysis technique used is descriptive qualitative. The results showed that, 1) Tortor Turahan was used as a dance for mutual cooperation, but over time this dance was used as an entertainment dance to welcome honorary guests. 2) The structure in this study is seen in the relationship between the sections, namely the beginning, the content, and the end. 3) The function of Tortor Turahan in ancient times was a dance performed by the community as part of a ceremony as a form of mutual cooperation to build the royal palace of Simalungun, then at this time it changed its function to an entertainment dance performed at certain events such as picking up great guests, and anytime if any. important events.Keyword: Function, Structure, Tortor Turahan. ABSTRAK - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kajian struktur dan fungsi Tortor Turahan di masyarakat Simalungun. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktur tari oleh Anya Peterson Royce (2007) dan teori fungsi oleh Wardhana (1990). Sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 3 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa, 1) Tortor Turahan ini dulunya dijadikan sebagai tarian untuk upacara gotong royong, namun seiring perkembangan zaman tarian ini dijadikan sebagai tarian hiburan untuk menyambut tamu-tamu kehormatan. 2) Struktur dalam kajian ini dilihat dalam tata hubungan antara bagian, yakni bagian awal, isi, dan bagian akhir. 3) Fungsi Tortor Turahan pada zaman dahulu adalah tari yang dilakukan masyarakat bagian dari upacara sebagai bentuk ungkapan gotong royong untuk membangun istana kerajaan Simalungun, lalu pada saat ini berubah fungsi menjadi tari hiburan yang dilakukan pada acara tertentu seperti penjemputan tamu agung, dan kapanpun jika ada acara-acara penting.Kata Kunci: Fungsi, Stuktur, Tortor Turahan.","PeriodicalId":236554,"journal":{"name":"Gesture: Jurnal Seni Tari","volume":"112 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125200090","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-29DOI: 10.24114/SENITARI.V10I2.28844
Mira Khairuni, Rhd Nugrahaningsih, Inggit Prastiawan
ABSTRACT - The problem in this study is about the NHT (Numbered Heads Together) Model and its Effect on the learning outcomes of grade X students on the Naposo Nauli Bulung Tortor material in SMA Negeri 1 Rantau Utara. The purpose of this study is to improve student learning outcomes in learning Dance by applying the NHT (Numbered Heads Together) learning model on the Naposo Nauli Tortor material based on KD 3.2, namely understanding the shape, type, and aesthetic value in a variety of traditional dance movements.The theory used in this research is Istarani theory (2017: 12), namely NHT (Numbered heads together) is a series of delivery of material using groups as a forum to unite students' perceptions/thoughts on questions raised or asked by the teacher, which will then be held responsible by students according with a teacher request number from each group. This type of research is a quasi experiment using the t test formula. The sample in this study consisted of one class determined by random sampling technique, namely class X MIA 1 of SMA Negeri 1 Rantau Utara. The instrument used in this study was an objective test consisting of 20 multiple choice questions. Pretest results using conventional learning models obtained an average of 64,5, while the posttest results using the NHT (Numbered heads together) learning model obtained an average value of 80,16. These results indicate a significant increase in student learning outcomes through the implementation of the NHT (Numbered heads together) learning model tcount> ttable ie 41,21> 1,67. Thus the research hypothesis (Ha) is accepted. Keyword: Student learning outcomes, Tortor Naposo Nauli Bulung, NHT (Numbered heads together). ABSTRAK - Masalah dalam penelitian ini adalah tentang Model NHT (Numbered Heads Together) dan Pengaruhnya Terhadap hasil belajar siswa kelas x pada materi Tortor Naposo Nauli Bulung di SMA Negeri 1 Rantau Utara. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Seni Tari dengan menerapkan model pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) pada materi Tortor Naposo Nauli berdasarkan KD 3.2 yaitu memahami bentuk, jenis, dan nilai estetis dalam ragam gerak tari tradisi. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori Istarani (2017:12) yaitu NHT (Numbered heads together) merupakan rangkaian penyampaian materi dengan menggunakan kelompok sebagai wadah dalam menyatukan persepsi/ pikiran siswa terhadap pertanyaan yang dilontarkan atau diajukan guru, yang kemudian akan dipertanggungjawabkan oleh siswa sesuai dengan nomor permintaan guru dari masing-masing kelompok. Jenis penelitian adalah quasi eksperimen dengan mengggunakan rumus uji t. Sampel pada penelitian terdiri dari satu kelas yang ditentukan dengan teknik random sampling yaitu kelas X MIA 1 SMA Negeri 1 Rantau Utara. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif yang terdiri dari 20 soal pilihan berganda (multipel Choise). Hasil pretest dengan menggunakan model pembelaj
摘要:本研究的问题是关于NHT(编号头在一起)模型及其对小学十年级学生学习Naposo Nauli Bulung Tortor材料的影响。本研究的目的是通过在基于KD 3.2的napaposo Nauli Tortor材料上应用NHT (numbers Heads Together)学习模型，即理解各种传统舞蹈动作的形状、类型和审美价值，从而提高学生在舞蹈学习中的学习效果。本研究中使用的理论是Istarani理论(2017:12)，即NHT(编号的头一起)是一系列的材料交付，使用小组作为论坛，统一学生对教师提出或提出的问题的看法/想法，然后由学生根据每个小组的教师请求编号负责。这类研究是使用t检验公式的准实验。本研究样本为随机抽样技术确定的一类，即SMA Negeri 1 Rantau Utara的X MIA 1类。本研究使用的工具是一个由20个选择题组成的客观测试。使用常规学习模型的前测结果平均为64,5，而使用NHT(编号头像一起)学习模型的后测结果平均为80,16。这些结果表明，通过实施NHT(编号头一起)学习模型，学生的学习成果显著增加。因此，研究假设(Ha)被接受。关键词:学生学习成果，Tortor napolso Nauli Bulung, NHT(编号头像)。摘要:Masalah dalam penelitian ini adalah tentang模型NHT(编号头在一起)dan Pengaruhnya Terhadap hasil belajar siswa kelas x pada材料Tortor napso Nauli Bulung di SMA Negeri Rantau Utara。Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar sisi Tari dengan menerapkan模型pembelajan NHT(编号头在一起)pada materi Tortor napso Nauli berdasarkan KD .2 yitu memahami bentuk, jenis, dan nilai estetis dalam ragam gerak Tari tradisi。(2017:12) yitu NHT(编号在一起)merupakan rangkaian penyampaian materi dengan menggunakan kelompok sebagai wadah dalam menyatukan persepi / pikiran siswa terhadap pertanaan yang dilontarkan atau diajukan guru, yang kemudian akan dipertanggungjawabkan oleh siswa sesuai dengan nomor permintaan guru dari masing-masing kelompok。Jenis penelitian adalah准例外实验denan menggunakan rumus uji 1 . Sampel patada penelitian terdiri dari satu kelas yang ditentukan dengan teknik随机抽样yitu kelas X MIA 1 SMA Negeri 1 Rantau Utara。仪器yang digunakan dalam penelitian ini adalah，目标yang terdiri dari 20 soal pilihan berganda(多重选择)。Hasil pretest dengan menggunakan模型penbelajan konvenonal diperoleh rata-rata 64,5, sedangkan Hasil postest dengan menggunakan模型penbelajan NHT(编号头一起)diperoleh nilai rata-rata 80,16。Hasil ini menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan terhadap Hasil belajar siswa melalui penerapkan模型penbelajan NHT(编号头一起)>标签yitu 41,21 > 1,67。登干德米克氏胚胎发育(Ha)二叠体。Kata Kunci: Hasil Belajar Siswa, Tortor napolso Nauli Bulung, NHT(编号头在一起)。
{"title":"PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI TORTOR NAPOSO NAULI BULUNG DI SMA NEGERI 1 RANTAU UTARA","authors":"Mira Khairuni, Rhd Nugrahaningsih, Inggit Prastiawan","doi":"10.24114/SENITARI.V10I2.28844","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/SENITARI.V10I2.28844","url":null,"abstract":"ABSTRACT - The problem in this study is about the NHT (Numbered Heads Together) Model and its Effect on the learning outcomes of grade X students on the Naposo Nauli Bulung Tortor material in SMA Negeri 1 Rantau Utara. The purpose of this study is to improve student learning outcomes in learning Dance by applying the NHT (Numbered Heads Together) learning model on the Naposo Nauli Tortor material based on KD 3.2, namely understanding the shape, type, and aesthetic value in a variety of traditional dance movements.The theory used in this research is Istarani theory (2017: 12), namely NHT (Numbered heads together) is a series of delivery of material using groups as a forum to unite students' perceptions/thoughts on questions raised or asked by the teacher, which will then be held responsible by students according with a teacher request number from each group. This type of research is a quasi experiment using the t test formula. The sample in this study consisted of one class determined by random sampling technique, namely class X MIA 1 of SMA Negeri 1 Rantau Utara. The instrument used in this study was an objective test consisting of 20 multiple choice questions. Pretest results using conventional learning models obtained an average of 64,5, while the posttest results using the NHT (Numbered heads together) learning model obtained an average value of 80,16. These results indicate a significant increase in student learning outcomes through the implementation of the NHT (Numbered heads together) learning model tcount> ttable ie 41,21> 1,67. Thus the research hypothesis (Ha) is accepted. Keyword: Student learning outcomes, Tortor Naposo Nauli Bulung, NHT (Numbered heads together). ABSTRAK - Masalah dalam penelitian ini adalah tentang Model NHT (Numbered Heads Together) dan Pengaruhnya Terhadap hasil belajar siswa kelas x pada materi Tortor Naposo Nauli Bulung di SMA Negeri 1 Rantau Utara. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Seni Tari dengan menerapkan model pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) pada materi Tortor Naposo Nauli berdasarkan KD 3.2 yaitu memahami bentuk, jenis, dan nilai estetis dalam ragam gerak tari tradisi. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori Istarani (2017:12) yaitu NHT (Numbered heads together) merupakan rangkaian penyampaian materi dengan menggunakan kelompok sebagai wadah dalam menyatukan persepsi/ pikiran siswa terhadap pertanyaan yang dilontarkan atau diajukan guru, yang kemudian akan dipertanggungjawabkan oleh siswa sesuai dengan nomor permintaan guru dari masing-masing kelompok. Jenis penelitian adalah quasi eksperimen dengan mengggunakan rumus uji t. Sampel pada penelitian terdiri dari satu kelas yang ditentukan dengan teknik random sampling yaitu kelas X MIA 1 SMA Negeri 1 Rantau Utara. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif yang terdiri dari 20 soal pilihan berganda (multipel Choise). Hasil pretest dengan menggunakan model pembelaj","PeriodicalId":236554,"journal":{"name":"Gesture: Jurnal Seni Tari","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131274575","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-29DOI: 10.24114/SENITARI.V10I2.28852
Nanda Pratiwi Hasibuan
ABSTRACT - This study aims to package the Mak Inang Pak Malau dance learning according to KD 3.1, namely understanding the concepts, techniques, and procedures in imitating the basic movements of dance, in the form of Audio Visual learning media for high school class X students. The theoretical foundation that is used as a guideline in this study is the theory of Arianty et al, (2016: 106), the theory of Rayandra Asyhar (2012: 45) and Sumarno (2011: 23) which explain how the stages or procedures in making audio visual media. The data in this study are in the form of literature and field studies. Literature study is reading references in the form of books, journals / articles and research results. Meanwhile, field data were carried out by means of observation, interviews and documentation. The packaging method uses computer laboratory work. The research method used is descriptive qualitative and quantitative. The results of data processing are arranged systematically in the form of a thesis. The research process or packaging method is carried out in three stages, namely: the first stage of preparation, which is to prepare everything related to research before the shooting process. The second stage of implementation / presentation (production) is the start of the process of shooting or taking videos that will be used as media. The third or final stage is the follow-up, where in this process the media is checked again before it is packaged in the form of a VCD (Video Compact Disc). In this stage, a trial was also held by conducting a material feasibility test and a media feasibility test, making revisions, then being ready for use. This product obtained the results of the feasibility test with a score of 4.77 by the material expert and the results of the due diligence with a score of 4.87 by the media expert. The percentage of eligibility for material experts was 95% and the percentage of eligibility for media experts was 97%. Thus, the results of research on the packaging of the Mak Inang Pak Malau dance in Audio Visual learning media include material understanding concepts, techniques, and procedures for grade X high school students in Medan which are deemed very suitable for use. Keywords: Packaging, Mak Inang Pak Malau Dance, Audio Visual.ABSTRAK - Penelitian ini bertujuan mengemas pembelajaran Tari Mak Inang Pak Malau sesuai KD 3.1 yaitu memahami konsep, teknik, dan prosedur dalam meniru gerak dasar tari, dalam bentuk media pembelajaran Audio Visual untuk siswa kelas X Sekolah Menengah Atas. Landasan teori yang dijadikan pedoman pada penelitian ini adalah teori Arianty dkk, (2016:106), teori Rayandra Asyhar (2012: 45) beserta Sumarno (2011: 23) yang menjelaskan bagaimana tahapan atau prosedur dalam pembuatan media audio visual. Data dalam penelitian ini berupa studi pustaka dan studi lapangan. Studi pustaka yaitu membaca referensi berupa buku, jurnal/artikel dan hasil penelitian. Sementara data-data lapangan dilakukan dengan cara observasi, wa
摘要:本研究的目的是根据KD 3.1将Mak Inang Pak Malau舞蹈学习，即理解模仿舞蹈基本动作的概念、技巧和步骤，以视听学习媒体的形式包装给高中X班的学生。作为本研究指导的理论基础是Arianty等人(2016:106)的理论，Rayandra Asyhar(2012: 45)和Sumarno(2011: 23)的理论，这些理论解释了制作视听媒体的阶段或程序。本研究的数据采用文献和实地调查的形式。文献研究是以书籍、期刊/文章和研究成果的形式阅读参考文献。同时，实地数据是通过观察、访谈和记录的方式收集的。包装方法采用计算机实验室工作。本研究采用描述性、定性和定量相结合的研究方法。数据处理的结果以论文的形式系统地排列。研究过程或包装方法分三个阶段进行，即:第一阶段准备，即在拍摄过程之前准备好与研究相关的一切。第二阶段的执行/演示(制作)是拍摄或拍摄视频的过程的开始，这些视频将被用作媒体。第三个或最后一个阶段是后续处理，在此过程中，在将媒体打包成VCD(视频光盘)之前再次检查媒体。在这个阶段，还进行了材料可行性测试和介质可行性测试，进行修改，然后准备使用。本产品获得材料专家可行性测试结果4.77分，媒体专家尽职调查结果4.87分。材料专家合格率为95%，媒体专家合格率为97%。因此，对Mak Inang Pak Malau舞蹈在视听学习媒体中包装的研究结果包括棉兰十年级高中学生的材料理解概念，技术和程序，认为非常适合使用。关键词:包装，麦香麻辣舞，视听。摘要- Penelitian ini bertujuan mengemas pembelajaran Tari Mak Inang Pak Malau sesuai KD 3.1 yititumahami konsep, teknik, dan检察官dalam meniru gerak dasar Tari, dalam bentuk媒体pembelajaran Audio Visual untuk siswa kelas X Sekolah Menengah Atas。(2016:106)，(2012: 45)，(2011: 23)，(2011: 23)，(2011: 23)，(2011: 23)。数据dalam penelitian ini berupa study pustaka and studi lapangan。研究[j] .中国农业大学学报(自然科学版)。Sementara data-data lapangan dilakukan dengan cara observasi, wawancara and dokumentasi。Metode pengemasan menggunakan kerja实验室计算机。方法是对阳阳面进行定性分析和定量分析。Hasil pengolahan数据讨论，数据系统是dalam bentuk skripsi。Proses penelitian atau mede pengemasan dilakukan dalam tiga tahapan yakni: tahapan pertama perapan, yitu menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan penelitian sebelum Proses sysyum。Tahapan kedua pelaksanaan/penyajian (produksi) yitmulainya在阿坎迪加迪坎媒体上发表了关于阿坎迪加迪坎视频的评论。Tahap ketiga atau terakhir yitu Tindak Lanjut, dimana dalam prosini media dicek kembali sebelum dikemas dalam bentuk VCD(视频光盘)。dam tahap ini juga diadakan uji coba dengan dilakakan uji kelakan材料uji kelakan媒体，melakakan修订，kemudian siap digunakan。产品质量:1、产品质量:1、产品质量:1、产品质量:1、产品质量:1、产品质量:1、产品质量:1、产品质量:1、产品质量:1、产品质量:稻瘟病菌培养基稻瘟病菌95%稻瘟病菌培养基97%稻瘟病菌。Dengan demikian, hasil penelitian pengemasan pembelajan Tari Mak Inang Pak Malau dalam media pembelajan Audio vision meliputi materi mehami konsep, teknik, dan检察官untuk siswa kelas X Sekolah Menengah Atas di Medan dinyatakan sangat layak digunakan。Kata Kunci: Pengemasan, Tari Mak Inang Pak Malau，视听。
{"title":"PENGEMASAN BAHAN AJAR TARI MAK INANG PAK MALAU DALAM BENTUK AUDIO VISUAL UNTUK SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS","authors":"Nanda Pratiwi Hasibuan","doi":"10.24114/SENITARI.V10I2.28852","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/SENITARI.V10I2.28852","url":null,"abstract":"ABSTRACT - This study aims to package the Mak Inang Pak Malau dance learning according to KD 3.1, namely understanding the concepts, techniques, and procedures in imitating the basic movements of dance, in the form of Audio Visual learning media for high school class X students. The theoretical foundation that is used as a guideline in this study is the theory of Arianty et al, (2016: 106), the theory of Rayandra Asyhar (2012: 45) and Sumarno (2011: 23) which explain how the stages or procedures in making audio visual media. The data in this study are in the form of literature and field studies. Literature study is reading references in the form of books, journals / articles and research results. Meanwhile, field data were carried out by means of observation, interviews and documentation. The packaging method uses computer laboratory work. The research method used is descriptive qualitative and quantitative. The results of data processing are arranged systematically in the form of a thesis. The research process or packaging method is carried out in three stages, namely: the first stage of preparation, which is to prepare everything related to research before the shooting process. The second stage of implementation / presentation (production) is the start of the process of shooting or taking videos that will be used as media. The third or final stage is the follow-up, where in this process the media is checked again before it is packaged in the form of a VCD (Video Compact Disc). In this stage, a trial was also held by conducting a material feasibility test and a media feasibility test, making revisions, then being ready for use. This product obtained the results of the feasibility test with a score of 4.77 by the material expert and the results of the due diligence with a score of 4.87 by the media expert. The percentage of eligibility for material experts was 95% and the percentage of eligibility for media experts was 97%. Thus, the results of research on the packaging of the Mak Inang Pak Malau dance in Audio Visual learning media include material understanding concepts, techniques, and procedures for grade X high school students in Medan which are deemed very suitable for use. Keywords: Packaging, Mak Inang Pak Malau Dance, Audio Visual.ABSTRAK - Penelitian ini bertujuan mengemas pembelajaran Tari Mak Inang Pak Malau sesuai KD 3.1 yaitu memahami konsep, teknik, dan prosedur dalam meniru gerak dasar tari, dalam bentuk media pembelajaran Audio Visual untuk siswa kelas X Sekolah Menengah Atas. Landasan teori yang dijadikan pedoman pada penelitian ini adalah teori Arianty dkk, (2016:106), teori Rayandra Asyhar (2012: 45) beserta Sumarno (2011: 23) yang menjelaskan bagaimana tahapan atau prosedur dalam pembuatan media audio visual. Data dalam penelitian ini berupa studi pustaka dan studi lapangan. Studi pustaka yaitu membaca referensi berupa buku, jurnal/artikel dan hasil penelitian. Sementara data-data lapangan dilakukan dengan cara observasi, wa","PeriodicalId":236554,"journal":{"name":"Gesture: Jurnal Seni Tari","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115585191","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-29DOI: 10.24114/senitari.v10i2.28849
Ridha - Febrianti
ABSTRACT - This study aims to describe the stages and produce an evaluation design of the HOTS-based Sibolga Sapu Tangan Dance learning through the Mentimeter Website for High School students. Theories used in the research topic are design theory, learning evaluation, HOTS (Higher Order Thinking Skill) and the Mentimeter Website. The method used is the research model of the Research and Development (R&D) development according to Sugiyono. The population in this study were all students of class X SMA Eria Medan. The product trial uses 5 students and the usage test uses 15 students of Eria Medan Private High School. Qualitative data collection techniques include observation, interviews, documentation and study of literature and quantitative include research instruments that use questionnaires for the validation of material experts, media, product trials, and usage tests. The study was conducted at Eria Medan Private High School conducted in August 2019 to October 2019. This study used a Likert scale to calculate the overall average in the data analysis. The results of the study note that there are 8 stages in designing evaluation of HOTS-based Sibolga Sapu Tangan Dance learning through the Mentimeter Website for High School students consisting of (1) Potential and problems, (2) Gathering information, (3) Design products, (4) Design validation, (5) Design improvements, (6) Product trials, (7) Product revisions, and (8) Usage tests. In the design validation phase, it involves 1 material expert validator and 1 media expert validator. This design got a score of 4.0 with a good category from the material expert validation test, a score of 4.7 with an excellent category from the media expert validation test, a score of 4.6 with an excellent category from the product trial, and a score of 4.4 with the category very good from the usage test. The score proves that the design of this learning evaluation is very good and feasible to be applied, used or used in the learning process of Culture and Art especially in the Class X High School Dance. This learning evaluation design was made in the form of HOTS-based questions that were posted on the Mentimeter website and used with the internet network. Keywords: Design, Evaluation, Sibolga Sapu Tangan Dance Learning, HOTS, Mentimeter Website. ABSTRAK - Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tahapan dan menghasilkan desain evaluasi pembelajaran Tari Sapu Tangan Pesisir Sibolga berbasis HOTS melalui Website Mentimeter bagi siswa/i Sekolah Menengah Atas (SMA). Teori-teori yang digunakan dalam topik penelitian yaitu teori desain, evaluasi pembelajaran, HOTS (Higher Order Thinking Skill) dan Website Mentimeter. Metode yang digunakan adalah metode penelitian model pengembangan Research and Development (R&D) menurut Sugiyono. Populasi pada penelitian adalah seluruh siswa/i kelas X SMA Swasta Eria Medan. Untuk uji coba produk menggunakan 5 orang siswa/i dan uji pemakaian menggunakan 15 orang siswa/i SMA Swasta E
摘要:本研究旨在描述基于hots的高中生Sibolga Sapu Tangan舞蹈学习的阶段，并通过mentmeter网站进行评估设计。在研究课题中使用的理论是设计理论、学习评价、HOTS(高阶思维技能)和Mentimeter网站。杉义勇表示，使用的方法是研究开发(R&D)开发的研究模型。本研究人群均为棉兰X班学生。产品试用使用5名学生，使用测试使用埃里亚棉兰私立高中15名学生。定性数据收集技术包括观察、访谈、记录和文献研究，定量数据收集技术包括使用调查问卷对材料专家、媒体、产品试验和使用测试进行验证的研究工具。该研究于2019年8月至2019年10月在埃里亚棉兰私立高中进行。本研究在数据分析中采用李克特量表计算总体平均值。本研究结果发现，通过menetmeter网站对基于hots的高中生Sibolga Sapu Tangan舞蹈学习进行设计评估分为8个阶段，分别为(1)潜力与问题、(2)信息收集、(3)设计产品、(4)设计验证、(5)设计改进、(6)产品试用、(7)产品修订、(8)使用测试。在设计验证阶段，需要1名材料专家验证员和1名媒体专家验证员。本设计在材料专家验证测试中获得4.0分，类别为良好;在媒体专家验证测试中获得4.7分，类别为优秀;在产品试用中获得4.6分，类别为优秀;在使用测试中获得4.4分，类别为非常好。分数证明了本学习评价的设计是非常好的，可以在文化艺术尤其是高中舞蹈课的学习过程中应用、使用或使用。本次学习评价设计以hots问题的形式进行，这些问题发布在mentmeter网站上，并与internet网络结合使用。关键词:设计，评价，Sibolga Sapu Tangan舞蹈学习，HOTS, Mentimeter网站摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstractteori -teori yang digunakan dalam topik penelitian yitu teori设计，评估pembelajaran, HOTS(高阶思维技能)和网站Mentimeter。Metode yang digunakan adalah Metode penelitian模型pengembangan研究与开发(R&D) menuut Sugiyono。人口普惠，人口普惠，人口普惠，人口普惠，人口普惠Untuk uji coba产品menggunakan 5橙子siswa/i dan uji pemakaian menggunakan 15橙子siswa/i SMA Swasta Eria Medan。科技企鹅的数据质量、观测、研究、文献、研究、测量、测量、仪器、研究、材料、介质、产品、测量、测量等。Penelitian dilaksanakan di SMA Swasta Eria棉兰yang dilakukan pada Agustus 2019, 2019年10月。Penelitian ini的数据分析显示，该数据与孟山都的数据分析一致。Hasil penelitian diketahui bahwa ada 8 tahapan dalam Menengah evaluasi pembelajaran Tari Sapu Tangan Pesisir Sibolga berbasis HOTS melalui网站Mentimeter bagi siswa/i Sekolah Menengah Atas (SMA) terdiri dari (1) Potensi dan masalah， (2) Mengumpulkan informasi， (3)Desain产品，(4)Validasi产品，(5)Perbaikan产品，(6)Uji coba产品，(7)Revisi产品，dan (8) Uji pemakaian。Pada - tahap - Validasi设计了1个验证器ahi材料和1个验证器ahi介质。Desain ini mendapat skor 4,0登干kategori baik dari uji validasasahli材料，skor 4,7登干kategori sangat baik dari uji validasahli介质，skor 4,6登干kategori sangat baik dari uji coba产品，skor 4,4登干kategori sangat baik dari uji pemakaian。Skor tersebut membuktikan bahsa设计评估，pembelajan ini sangat baik dan layak untuk diiterapkan, digunakan atau dipakai dalam提议pembelajan Seni Budaya khususnya bidang Seni Tari Kelas X SMA。设计评估彭伯拉贾兰ini dibudaam bentuk的基础上，HOTS yang dimasukkan ke dalam的网站，Mentimeter serta digunakan邓伯拉贾兰和互联网。Kata kunci: Desain, Evaluasi, Pembelajaran Tari Sapu Tangan Pesisir Sibolga, HOTS，网站Mentimeter。
{"title":"DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN TARI SAPU TANGAN PESISIR SIBOLGA BERBASIS HOTS MELALUI WEBSITE MENTIMETER BAGI SISWA/I SEKOLAH MENENGAH ATAS","authors":"Ridha - Febrianti","doi":"10.24114/senitari.v10i2.28849","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/senitari.v10i2.28849","url":null,"abstract":"ABSTRACT - This study aims to describe the stages and produce an evaluation design of the HOTS-based Sibolga Sapu Tangan Dance learning through the Mentimeter Website for High School students. Theories used in the research topic are design theory, learning evaluation, HOTS (Higher Order Thinking Skill) and the Mentimeter Website. The method used is the research model of the Research and Development (R&D) development according to Sugiyono. The population in this study were all students of class X SMA Eria Medan. The product trial uses 5 students and the usage test uses 15 students of Eria Medan Private High School. Qualitative data collection techniques include observation, interviews, documentation and study of literature and quantitative include research instruments that use questionnaires for the validation of material experts, media, product trials, and usage tests. The study was conducted at Eria Medan Private High School conducted in August 2019 to October 2019. This study used a Likert scale to calculate the overall average in the data analysis. The results of the study note that there are 8 stages in designing evaluation of HOTS-based Sibolga Sapu Tangan Dance learning through the Mentimeter Website for High School students consisting of (1) Potential and problems, (2) Gathering information, (3) Design products, (4) Design validation, (5) Design improvements, (6) Product trials, (7) Product revisions, and (8) Usage tests. In the design validation phase, it involves 1 material expert validator and 1 media expert validator. This design got a score of 4.0 with a good category from the material expert validation test, a score of 4.7 with an excellent category from the media expert validation test, a score of 4.6 with an excellent category from the product trial, and a score of 4.4 with the category very good from the usage test. The score proves that the design of this learning evaluation is very good and feasible to be applied, used or used in the learning process of Culture and Art especially in the Class X High School Dance. This learning evaluation design was made in the form of HOTS-based questions that were posted on the Mentimeter website and used with the internet network. Keywords: Design, Evaluation, Sibolga Sapu Tangan Dance Learning, HOTS, Mentimeter Website. ABSTRAK - Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tahapan dan menghasilkan desain evaluasi pembelajaran Tari Sapu Tangan Pesisir Sibolga berbasis HOTS melalui Website Mentimeter bagi siswa/i Sekolah Menengah Atas (SMA). Teori-teori yang digunakan dalam topik penelitian yaitu teori desain, evaluasi pembelajaran, HOTS (Higher Order Thinking Skill) dan Website Mentimeter. Metode yang digunakan adalah metode penelitian model pengembangan Research and Development (R&D) menurut Sugiyono. Populasi pada penelitian adalah seluruh siswa/i kelas X SMA Swasta Eria Medan. Untuk uji coba produk menggunakan 5 orang siswa/i dan uji pemakaian menggunakan 15 orang siswa/i SMA Swasta E","PeriodicalId":236554,"journal":{"name":"Gesture: Jurnal Seni Tari","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126638604","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-26DOI: 10.24114/SENITARI.V10I2.26021
Niko Mawaddah
ABSTRAK - Hasil penelitian dengan menggunakan uji “t” menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan yang diperoleh dari hasil uji normalitas, uji homogenitas dan pengujuan hipotesis, setelah to diketahui, selanjutnya dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf 5% dengan dk = (N1 + N2) – 2 = 62, maka diperoleh ttabel 1,66. Setelah dikonsultasikan, ternyata to yang diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu 4,05 > 1,66. Karena to yang diperoleh lebih besar dari ttabel, maka dapat dinyatakan Ha diterima. Hal ini membuktikan bahwa pembelajaran kreativitas tari kreasi Gayo sesudah menggunakan model pembelajaran tekstual dan kontekstual lebih efektif dibandingan pembelajaran kreativitas tari kreasi Gayo sebelum menggunakan model pembelajaran tekstual dan kontekstual.Kata kunci: Kreativitas, Tari kreasi Gayo, Tekstual dan kontekstual.ABSTRACT - The results of the study using the "t" test showed that there was a significant influence obtained from the results of the normality test, homogeneity test and the purpose of the hypothesis, after being known, then consulted with the table at the level of 5% with dk = (N1 + N2) - 2 = 62, then obtained t table 1.66. After being consulted, it turns out that the one obtained is greater than t table, that is 4.05> 1.66. Because to be obtained is greater than t table, it can be stated Ha is accepted. This proves that learning creativity of Gayo creation dance after using textual and contextual learning models is more effective compared to learning creativity of Gayo dance before using textual and contextual learning models. Keywords: Creativity, Gayo’s dance,Textual and contextual.
抽象——用“t”试验研究结果显示,有重大的影响的常态,homogenitas试验和测试pengujuan假设要知道后,接下来的参考ttabel程度和dk = 5% (N1 + N2)—2 = 62获得,那么ttabel 1,66。在咨询后，发现比ttable更大的是4.05 > 1.66。因为它比ttabth大，所以可以被宣布为受欢迎。这证明了在使用文本学习模式和语境学习之后，Gayo的创作创作学习比Gayo在使用文本学习模式和语境学习模式之前更有效。关键词:创造力、舞蹈、Gayo、Tekstual和语境。抽象- The results of The study用“t”测试那里那是个有浓厚,影响results》获得来自normality测试,homogeneity测试和目的》hypothesis,之后被认识,然后consulted with The table和dk = at 5%的水平(N1 + N2) t - 2 = 62,然后获得table 1 . 66。在咨询之后，它发现其中一个细胞比t台大，即4.05> 1.66。因为被包容的东西比桌子还大，所以它可以被接受。这证明在使用textual和contexture learning模式之前，学习Gayo舞对学习Gayo舞的可行性更有效。基调:创造力，Gayo的舞蹈，texture和contexture。
{"title":"PENGARUH PEMBELAJARAN TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL TERHADAP KREATIVITAS TARI KREASI GAYO DI SMAN 1 TAKENGON","authors":"Niko Mawaddah","doi":"10.24114/SENITARI.V10I2.26021","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/SENITARI.V10I2.26021","url":null,"abstract":"ABSTRAK - Hasil penelitian dengan menggunakan uji “t” menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan yang diperoleh dari hasil uji normalitas, uji homogenitas dan pengujuan hipotesis, setelah to diketahui, selanjutnya dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf 5% dengan dk = (N1 + N2) – 2 = 62, maka diperoleh ttabel 1,66. Setelah dikonsultasikan, ternyata to yang diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu 4,05 > 1,66. Karena to yang diperoleh lebih besar dari ttabel, maka dapat dinyatakan Ha diterima. Hal ini membuktikan bahwa pembelajaran kreativitas tari kreasi Gayo sesudah menggunakan model pembelajaran tekstual dan kontekstual lebih efektif dibandingan pembelajaran kreativitas tari kreasi Gayo sebelum menggunakan model pembelajaran tekstual dan kontekstual.Kata kunci: Kreativitas, Tari kreasi Gayo, Tekstual dan kontekstual.ABSTRACT - The results of the study using the \"t\" test showed that there was a significant influence obtained from the results of the normality test, homogeneity test and the purpose of the hypothesis, after being known, then consulted with the table at the level of 5% with dk = (N1 + N2) - 2 = 62, then obtained t table 1.66. After being consulted, it turns out that the one obtained is greater than t table, that is 4.05> 1.66. Because to be obtained is greater than t table, it can be stated Ha is accepted. This proves that learning creativity of Gayo creation dance after using textual and contextual learning models is more effective compared to learning creativity of Gayo dance before using textual and contextual learning models. \u0000Keywords: Creativity, Gayo’s dance,Textual and contextual.","PeriodicalId":236554,"journal":{"name":"Gesture: Jurnal Seni Tari","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131133232","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：