Pada Januari 2021, pemerintah kembali meluncurkan Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU). Namun, nilai Indeks Literasi Wakaf (ILW) secara nasional secara keseluruhan masih dalam kategori rendah. Guna mensukseskan gerakan tersebut, salah satu caranya adalah dengan peningkatan literasi wakaf uang. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep wakaf uang dalam perspektif hukum di Indonesia. Metodologi yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif-kepustakaan, lebih bersifat lanjutan, untuk melengkapi pembahasan-pembahasan sebelumnya tentang konsep wakaf uang. Kesimpulan yang didapat adalah dengan meningkatnya literasi wakaf uang dalam perspektif hukum di Indonesia, diharapkan juga dapat meningkatkan jumlah wakaf uang yang terkumpul, dan pada akhirnya juga meningkatkan kemaslahatan masyarakat. Sehingga wakaf di Indonesia dapat berkembang, tidak terbatas ditujukan untuk Masjid, Madrasah, Makam.
{"title":"Konsep Wakaf Uang dalam Perspektif Hukum di Indonesia","authors":"Selamet Hartanto, Devid Frastiawan Amir Sup","doi":"10.21111/jicl.v4i1.6410","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/jicl.v4i1.6410","url":null,"abstract":"Pada Januari 2021, pemerintah kembali meluncurkan Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU). Namun, nilai Indeks Literasi Wakaf (ILW) secara nasional secara keseluruhan masih dalam kategori rendah. Guna mensukseskan gerakan tersebut, salah satu caranya adalah dengan peningkatan literasi wakaf uang. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep wakaf uang dalam perspektif hukum di Indonesia. Metodologi yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif-kepustakaan, lebih bersifat lanjutan, untuk melengkapi pembahasan-pembahasan sebelumnya tentang konsep wakaf uang. Kesimpulan yang didapat adalah dengan meningkatnya literasi wakaf uang dalam perspektif hukum di Indonesia, diharapkan juga dapat meningkatkan jumlah wakaf uang yang terkumpul, dan pada akhirnya juga meningkatkan kemaslahatan masyarakat. Sehingga wakaf di Indonesia dapat berkembang, tidak terbatas ditujukan untuk Masjid, Madrasah, Makam.","PeriodicalId":236660,"journal":{"name":"Journal of Indonesian Comparative of Syari'ah Law","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127202245","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS TINDAK PIDANA MARITAL RAPE (KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ISTRI) MENURUT HUKUM POSITIF DAN HUKUM PIDANA ISLAM","authors":"Saepul Rochman, M. Tifani","doi":"10.21111/jicl.v4i1.6406","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/jicl.v4i1.6406","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":236660,"journal":{"name":"Journal of Indonesian Comparative of Syari'ah Law","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130388099","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Stigma negatif yang menyatakan bahwa orang Islam itu anti Pancasila, radikal dan intoleran merupakan sebuah masalah yang kini dihadapi oleh kaum muslim di Indonesia. Pengorbanan kelompok Islam saat perumusan Pancasila seakan dilupakan oleh sebagian masyarakat Indonesia sekarang. Toleransi mereka untuk menerima penghapusan tujuh kata di dalam Piagam Jakarta dengan tujuan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) seakan tidak bernilai. Dalam penelitian ini penulis ingin menjelaskan peran kelompok Islam (ulama) dalam perumusan Pancasila dan metode Sadd Dzariah sebagai acuan penerimaan kelompok Islam (Ulama) dalam penghapusan tujuh kata di dalam Piagam Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian historis dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kajian pustaka dengan menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca sebagai bentuk teknik dari analisis data. Sehingga sejumlah hasil dapat ditemukan. Pertama , bahwa peran kelompok Islam dalam perumusan Piagam Jakarta sangatlah besar, hal ini tercermin dari linea usulan-usulan mereka selama sidang perumusan berlangsung. Kedua, Metode Sadd Dzari’ah dalam kaidah ushul fiqh ini merupakan metode yang digunakan kelompok Islam (Ulama) untuk menerima penghapusan tujuh kata dalam Piagam Jakarta, dan Sadd Dzariah itu sendiri ialah usaha untuk menutup sarana/ jalan menuju suatu mafsadah kerusakan dalam konteks ini yang dimaksud adalah keutuhan NKRI dalam berbangsa dan bernegara. Ketiga , akibat dari penghapusan itu, umat Islam harus lapang dada dan rela kehilangan hak konstitusonal untuk penerapan hukum syari’at Islam di Indonesia dan hal ini disebabkan karena Indonesia bagian Timur yang mayoritas non-muslim yang cukup vocal untuk berpisah jika tidak ada perubahan dalam piagam Jakarta tersebut. Kata Kunci : Piagam Jakarta, Toleransi dan Sadd Dzari’ah
{"title":"Tinjauan Sadd Dzari'ah Terhadap Penghapusan Tujuh Kalimat Dalam Piagam Jakarta","authors":"Zulfikri Zulfikri","doi":"10.21111/jicl.v4i1.6401","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/jicl.v4i1.6401","url":null,"abstract":"Stigma negatif yang menyatakan bahwa orang Islam itu anti Pancasila, radikal dan intoleran merupakan sebuah masalah yang kini dihadapi oleh kaum muslim di Indonesia. Pengorbanan kelompok Islam saat perumusan Pancasila seakan dilupakan oleh sebagian masyarakat Indonesia sekarang. Toleransi mereka untuk menerima penghapusan tujuh kata di dalam Piagam Jakarta dengan tujuan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) seakan tidak bernilai. Dalam penelitian ini penulis ingin menjelaskan peran kelompok Islam (ulama) dalam perumusan Pancasila dan metode Sadd Dzariah sebagai acuan penerimaan kelompok Islam (Ulama) dalam penghapusan tujuh kata di dalam Piagam Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian historis dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kajian pustaka dengan menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca sebagai bentuk teknik dari analisis data. Sehingga sejumlah hasil dapat ditemukan. Pertama , bahwa peran kelompok Islam dalam perumusan Piagam Jakarta sangatlah besar, hal ini tercermin dari linea usulan-usulan mereka selama sidang perumusan berlangsung. Kedua, Metode Sadd Dzari’ah dalam kaidah ushul fiqh ini merupakan metode yang digunakan kelompok Islam (Ulama) untuk menerima penghapusan tujuh kata dalam Piagam Jakarta, dan Sadd Dzariah itu sendiri ialah usaha untuk menutup sarana/ jalan menuju suatu mafsadah kerusakan dalam konteks ini yang dimaksud adalah keutuhan NKRI dalam berbangsa dan bernegara. Ketiga , akibat dari penghapusan itu, umat Islam harus lapang dada dan rela kehilangan hak konstitusonal untuk penerapan hukum syari’at Islam di Indonesia dan hal ini disebabkan karena Indonesia bagian Timur yang mayoritas non-muslim yang cukup vocal untuk berpisah jika tidak ada perubahan dalam piagam Jakarta tersebut. Kata Kunci : Piagam Jakarta, Toleransi dan Sadd Dzari’ah","PeriodicalId":236660,"journal":{"name":"Journal of Indonesian Comparative of Syari'ah Law","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133601998","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pada hakikatnya suatu perjanjian atau kontrak berasal dari suatu perbedaan atau ketidaksamaan kepentingan antara para pihak yang melakukan kontrak. Perumusan hubungan kontraktual tersebut pada umumnya diawali dengan proses negoisasi diantara para pihak. Sehingga dengan adanya kontrak perbedaan tersebut diakomodir dan selanjutnya dibingkai dengan perangkat hukum sehingga mengikat kedua belah pihak yang berkontrak. Kontrak atau perjanjian tertulis merupakan dasar bagi para pelaku bisnis untuk melakukan tuntutan jika salah satu pihak tidak melakukan apa yang telah disepakati dalam suatu kontrak atau perjanjian, untuk melakukan suatu bentuk prestasi dalam perjanjian yang telah disepakati dapat mengakibatkan timbulnya perikatan bagi keduanya untuk memenuhi apa yang menjadi kesepakatan bersama. Banyak dari pelaku kontrak yang belum memahami secara benar bagaimana pembuatan kontrak menurut hukum kontrak, sehingga jika dikemudian hari terjadi perselisihan diantara keduanya tidak mudah diselesaikan secara hukum karena kontrak yang dibuat tidak sesuai dengan hukum kontrak yang ada. Berangkat dari persoalan tersebut maka penulis merumuskan rumusan masalah Bagaimana penyusunan, struktur, dan anatomi yang ada dalam kontrak Serta bagaimana hubungan pembuatan kontrak dengan unsur essensialia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pustaka (library research), yaitu serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka. Hasil dari penelitian ini ialah, adanya ketentuan unsur serta asas yang mengatur dalam pembuatan perjanjian atau kontrak dapat memudahkan para pihak dalam membuat kontrak dan menyelesaikan sengketa yang tidak dapat dihindari. Oleh karena itu penting bagi para pihak mengetahui tentang asas serta unsur yang harus ada didalam kontrak agar kontrak atau perjanjian yang dilakukan dapat sah secara hukum serta mengikat para pihak yang melakukan perjanjian atau kontrak
{"title":"KONSEP ESSENSIALIA PADA PRINSIP PEMBUATAN KONTRAK DALAM PERIKATAN","authors":"May shinta Retnowati","doi":"10.21111/jicl.v4i1.6407","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/jicl.v4i1.6407","url":null,"abstract":"Pada hakikatnya suatu perjanjian atau kontrak berasal dari suatu perbedaan atau ketidaksamaan kepentingan antara para pihak yang melakukan kontrak. Perumusan hubungan kontraktual tersebut pada umumnya diawali dengan proses negoisasi diantara para pihak. Sehingga dengan adanya kontrak perbedaan tersebut diakomodir dan selanjutnya dibingkai dengan perangkat hukum sehingga mengikat kedua belah pihak yang berkontrak. Kontrak atau perjanjian tertulis merupakan dasar bagi para pelaku bisnis untuk melakukan tuntutan jika salah satu pihak tidak melakukan apa yang telah disepakati dalam suatu kontrak atau perjanjian, untuk melakukan suatu bentuk prestasi dalam perjanjian yang telah disepakati dapat mengakibatkan timbulnya perikatan bagi keduanya untuk memenuhi apa yang menjadi kesepakatan bersama. Banyak dari pelaku kontrak yang belum memahami secara benar bagaimana pembuatan kontrak menurut hukum kontrak, sehingga jika dikemudian hari terjadi perselisihan diantara keduanya tidak mudah diselesaikan secara hukum karena kontrak yang dibuat tidak sesuai dengan hukum kontrak yang ada. Berangkat dari persoalan tersebut maka penulis merumuskan rumusan masalah Bagaimana penyusunan, struktur, dan anatomi yang ada dalam kontrak Serta bagaimana hubungan pembuatan kontrak dengan unsur essensialia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pustaka (library research), yaitu serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka. Hasil dari penelitian ini ialah, adanya ketentuan unsur serta asas yang mengatur dalam pembuatan perjanjian atau kontrak dapat memudahkan para pihak dalam membuat kontrak dan menyelesaikan sengketa yang tidak dapat dihindari. Oleh karena itu penting bagi para pihak mengetahui tentang asas serta unsur yang harus ada didalam kontrak agar kontrak atau perjanjian yang dilakukan dapat sah secara hukum serta mengikat para pihak yang melakukan perjanjian atau kontrak","PeriodicalId":236660,"journal":{"name":"Journal of Indonesian Comparative of Syari'ah Law","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117249850","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Saipul Nasution, T. Prasetya, I. Hidayat, Imas Firliani Kurnia
{"title":"HUKUM GAME ONLINE DALAM KAIDAH “DAR’UL MAFASID MUQADDAMU ‘ALA JALBIL MASHOLIH”","authors":"Saipul Nasution, T. Prasetya, I. Hidayat, Imas Firliani Kurnia","doi":"10.21111/jicl.v4i1.6390","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/jicl.v4i1.6390","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":236660,"journal":{"name":"Journal of Indonesian Comparative of Syari'ah Law","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127684564","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"التأصيل الفقهي لباب الزكاة عند إمام زركشي","authors":"Khurun’in Zahro’, Sunan Autad Sarjana","doi":"10.21111/jicl.v4i1.6409","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/jicl.v4i1.6409","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":236660,"journal":{"name":"Journal of Indonesian Comparative of Syari'ah Law","volume":"144 7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129592261","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ومن المعلوم أن السنة من أكبر المصادر بعد القرآن للمجتهدين في استنباط الأحكام. وثبوت الأحاديث ليس كثبوت القرآن متواترا، بل قليل منها ثبت بالتواتر. فهي لم تُكتب وتحافظ كما كتب القرآن وتحافظ. وإنما كانت متداولة بين الناس أدلةً في استنباط الأحكام مرويا عند الحاجة إليها. ولما انتشر الوضع والكذب بدأ المحدثون يجمعونها ويدونونها. فاختلفت طرقهم في جمعها كما اختلفت أقوالهم في الحكم عليها في الصحة والضعف. لأن الأمر أمر اجتهادي، فلا لومَ لأحد في ذلك ما دام مجتهدا واجتهاده في محله. وظهر الاختلاف بشكل عام أولا بين أهل الحديث وأهل الفقه لاختلاف طريقهم ومنهجهم في التعامل مع الأحاديث. وهو في غاية الطبيعة لاختلاف غرضهم منه ألبة. ومع ذلك قد تطرف من تطرف من كلا الطرفين كما أهمل البعض من أهل الحديث فقه الحديث أي معنى الحديث مركزا على مجرد روايته، وهو أكبر القصد من جمعه، وأهمل البعض الآخر من أهل الفقه الاشتغال بالأحاديث المحتجة بها مستغرقا لمجرد القياس والرأي فقط. فاستحق كل واحد منهم الطعن واللوم والاتهام بالانحراف عن الطريق الصواب فيه. وممن يُطعن فيه من أهل الفقه والنظر بالاتهام بترك بعض الأحاديث الصحيحة هو الإمام الأعظم أبو حنيفة النعمان صاحب المذهب الحنفي الذي أكثر من نصف المسلمين من متبعيه في الفروع اليوم. وقصد الباحث من هذا البحث أن يظهر حقيقة الأمر في ذلك متناولا لهذا الخلاف في مسألة عملية فرعية مستندة إلى أحاديث ما أخرجه البخاري ومسلم اتفاقا، وهو من أكبر الدرجة في أصح كتب الحديث عند المحدثين، ذاكرا لأقوال العلماء فيه مبسطا لقول الحنفية وموقفهم منها بذكر أدلتهم في أسباب ترك العمل به في ظاهر أقوالهم. وعلى هذا، سيتناول الباحث حقيقة المتفق عليه ومسألة التعارض مبدئيا، وسيتكلم عن هذا الخلاف نظريا في المبحث الأول وعمليا في المبحث الثاني في سرد مسألة ركعتين قبل صلاة المغرب.
{"title":"ولادة اللوتس في منظور القواعد الفقهية (دراسة تحليلية فقهية)","authors":"Andini Rachmawati, Abdila Malika","doi":"10.21111/jicl.v4i1.6408","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/jicl.v4i1.6408","url":null,"abstract":"ومن المعلوم أن السنة من أكبر المصادر بعد القرآن للمجتهدين في استنباط الأحكام. وثبوت الأحاديث ليس كثبوت القرآن متواترا، بل قليل منها ثبت بالتواتر. فهي لم تُكتب وتحافظ كما كتب القرآن وتحافظ. وإنما كانت متداولة بين الناس أدلةً في استنباط الأحكام مرويا عند الحاجة إليها. ولما انتشر الوضع والكذب بدأ المحدثون يجمعونها ويدونونها. فاختلفت طرقهم في جمعها كما اختلفت أقوالهم في الحكم عليها في الصحة والضعف. لأن الأمر أمر اجتهادي، فلا لومَ لأحد في ذلك ما دام مجتهدا واجتهاده في محله.\u0000\u0000وظهر الاختلاف بشكل عام أولا بين أهل الحديث وأهل الفقه لاختلاف طريقهم ومنهجهم في التعامل مع الأحاديث. وهو في غاية الطبيعة لاختلاف غرضهم منه ألبة. ومع ذلك قد تطرف من تطرف من كلا الطرفين كما أهمل البعض من أهل الحديث فقه الحديث أي معنى الحديث مركزا على مجرد روايته، وهو أكبر القصد من جمعه، وأهمل البعض الآخر من أهل الفقه الاشتغال بالأحاديث المحتجة بها مستغرقا لمجرد القياس والرأي فقط. فاستحق كل واحد منهم الطعن واللوم والاتهام بالانحراف عن الطريق الصواب فيه.\u0000\u0000وممن يُطعن فيه من أهل الفقه والنظر بالاتهام بترك بعض الأحاديث الصحيحة هو الإمام الأعظم أبو حنيفة النعمان صاحب المذهب الحنفي الذي أكثر من نصف المسلمين من متبعيه في الفروع اليوم. وقصد الباحث من هذا البحث أن يظهر حقيقة الأمر في ذلك متناولا لهذا الخلاف في مسألة عملية فرعية مستندة إلى أحاديث ما أخرجه البخاري ومسلم اتفاقا، وهو من أكبر الدرجة في أصح كتب الحديث عند المحدثين، ذاكرا لأقوال العلماء فيه مبسطا لقول الحنفية وموقفهم منها بذكر أدلتهم في أسباب ترك العمل به في ظاهر أقوالهم. وعلى هذا، سيتناول الباحث حقيقة المتفق عليه ومسألة التعارض مبدئيا، وسيتكلم عن هذا الخلاف نظريا في المبحث الأول وعمليا في المبحث الثاني في سرد مسألة ركعتين قبل صلاة المغرب.","PeriodicalId":236660,"journal":{"name":"Journal of Indonesian Comparative of Syari'ah Law","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121772630","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}