首页 > 最新文献

JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA最新文献

英文 中文
PHYSICAL ENVIRONMENT, POPULATION PARAMETER, AND MORPHOMETRIC RECORDS MORPHOMETRIC OF THE MONITOR LIZARD IN PAPUA 巴布亚巨蜥的自然环境、种群参数和形态测量记录
Pub Date : 1900-01-01 DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.vol1.iss1.26
D. Iyai, Y. Runtuboi
Many studies have explored animals without providing its physical environment, whereas, this information can provide broad understanding for the importance of ecological components. This study tried to combine some studies on how importance the ecological means on the density and population as well as morphometric of the monitor lizards. Data was analysed using SPSS version 18.0 and presented descriptively using tables and graphics. Results show that density and population had association with wide areas of islands and distances from mainland. Morphometric as well had association with carrying capacity and richness of feeding.
许多研究都是在没有提供动物的物理环境的情况下进行的,然而,这些信息可以为生态成分的重要性提供广泛的理解。本研究试图结合一些关于生态因素对巨蜥密度、数量和形态计量学的重要性的研究。数据分析采用SPSS 18.0版本,并采用表格和图形进行描述性描述。结果表明,密度和人口与岛屿面积和离大陆的距离有关。形态计量学也与承载能力和摄食丰富度有关。
{"title":"PHYSICAL ENVIRONMENT, POPULATION PARAMETER, AND MORPHOMETRIC RECORDS MORPHOMETRIC OF THE MONITOR LIZARD IN PAPUA","authors":"D. Iyai, Y. Runtuboi","doi":"10.46703/jurnalpapuasia.vol1.iss1.26","DOIUrl":"https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.vol1.iss1.26","url":null,"abstract":"Many studies have explored animals without providing its physical environment, whereas, this information can provide broad understanding for the importance of ecological components. This study tried to combine some studies on how importance the ecological means on the density and population as well as morphometric of the monitor lizards. Data was analysed using SPSS version 18.0 and presented descriptively using tables and graphics. Results show that density and population had association with wide areas of islands and distances from mainland. Morphometric as well had association with carrying capacity and richness of feeding.","PeriodicalId":245012,"journal":{"name":"JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128387797","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KERAGAMAN DAN KEPADATAN POPULASI SPESIES BURUNG PADA KAWASAN HUTAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAPUA 巴布亚大学教育林区鸟类种类的多样性和密度
Pub Date : 1900-01-01 DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.vol2.iss1.40
Carlie Mainase, H. Warmetan, A. S. Sinery
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman dan kepadatan populasi burung pada hutan pendidikan dan kebun hortikultura Universiitas Papua. Metode point count (titik pengamatan) diaplikasikan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kergaman pada hutan tanaman adalah 1,88 hutan alam 2,63 dan kebun hortikultura adalah 1,68 sehingga keragaman burung pada ketiga lokasi tergolong dalam indeks kergaman sedang. Kepadatan populasi burung pada hutan tanaman adalah 4, 81 ekor/ha, hutan alam 15,5 ekor/ha dan kebun hortikultura adalah 11 ekor/ha. Hal ini menunjukkan bahwa perbedaan masing-masing spesies yang dikategorikan rendah, sehingga kelimpahan masing -masing jenis atau spesies tidak sama.
这项研究的目的是了解巴布亚大学教育森林和园艺花园中鸟类的多样性和密度。计数方法在本研究中被应用。研究表明,植物森林的野生值为1.88森林,为2.63自然森林,园艺花园为1.68,所有三个地方的鸟类多样性都列在中等安全指数中。植物森林中的鸟类密度为4、81只/哈、15只/ 5只野生森林和11只/哈。这表明,每一种分类物种的差异较低,因此每种类型或物种的数量并不相同。
{"title":"KERAGAMAN DAN KEPADATAN POPULASI SPESIES BURUNG PADA KAWASAN HUTAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAPUA","authors":"Carlie Mainase, H. Warmetan, A. S. Sinery","doi":"10.46703/jurnalpapuasia.vol2.iss1.40","DOIUrl":"https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.vol2.iss1.40","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman dan kepadatan populasi burung pada hutan pendidikan dan kebun hortikultura Universiitas Papua. Metode point count (titik pengamatan) diaplikasikan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kergaman pada hutan tanaman adalah 1,88 hutan alam 2,63 dan kebun hortikultura adalah 1,68 sehingga keragaman burung pada ketiga lokasi tergolong dalam indeks kergaman sedang. Kepadatan populasi burung pada hutan tanaman adalah 4, 81 ekor/ha, hutan alam 15,5 ekor/ha dan kebun hortikultura adalah 11 ekor/ha. Hal ini menunjukkan bahwa perbedaan masing-masing spesies yang dikategorikan rendah, sehingga kelimpahan masing -masing jenis atau spesies tidak sama.","PeriodicalId":245012,"journal":{"name":"JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133524469","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
TOLERANSI TANAMAN PORANG (Amorphophallus oncophyllus Prain.) TERHADAP JENIS DAN INTENSITAS PENUTUPAN TANAMAN PENAUNG 对生植物的耐受性。悬挂作物的类型和强度
Pub Date : 1900-01-01 DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.vol1.iss2.31
Aditya Rahmadaniarti
Toleransi tanaman terhadap naungan berat dapat dicapai apabila tanaman memiliki mekanisme penangkapan dan penggunaan cahaya secara efisien. Pertumbuhan tanaman porang di bawah naungan dibatasi oleh ketersediaan cahaya sehingga akan memengaruhi laju fotosintesis yang berdampak pada produksi biomassa dan produktivitas umbi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya adaptasi tanaman porang terhadap perbedaan jenis dan intensitas penaungan tanaman penaung. Penelitian dirancang dengan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design). Jenis tegakan penaung sebagai petak utama (main plot), yaitu Jati, Akasia dan Ekaliptus, terbagi menjadi 3 (tiga) sub-plot intensitas penaungan, yaitu rendah (0-22%), sedang (23-44%), dan tinggi (>45%) anak petak dengan jumlah ulangan sebanyak 3 kali. Hasil menunjukkan bahwa ketiga jenis tanaman penaung memberikan respon yang nyata terhadap pertumbuhan tanaman porang. Jenis tumbuhan penaung berpengaruh nyata terhadap berat kering tanaman porang karena sumbangan kualitas tempat tumbuh melalui seresah. Jenis akasia menyumbang seresah dan kualitas tanah yang lebih baik dibanding jenis tanaman penaung ekaliptus dan jati.
只有植物有捕捉机制和有效使用光线,植物才能对沉重的树荫产生耐受性。植物在树荫下的生长受到光能的限制,这将影响光合作用的速度,这将影响生物量的生产和块茎的生产力。本研究旨在了解平盖植物对不同类型和彭定树外壳强度的适应能力。研究是由网格设计的。将屏笔作为主要网格(主线)、柚木、金合欢和桉树,分为3(3)低(0-22%)、中等(23-44%)、高(>45%)、三次申命记。结果表明,这三种悬垂植物对罂粟的生长有明显的反应。彭农草本植物的生长质量对人的干重有明显的影响,因为这有助于谷物的生长质量。金合欢属植物比桉和柚木更能提供优质的谷物和土壤。
{"title":"TOLERANSI TANAMAN PORANG (Amorphophallus oncophyllus Prain.) TERHADAP JENIS DAN INTENSITAS PENUTUPAN TANAMAN PENAUNG","authors":"Aditya Rahmadaniarti","doi":"10.46703/jurnalpapuasia.vol1.iss2.31","DOIUrl":"https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.vol1.iss2.31","url":null,"abstract":"Toleransi tanaman terhadap naungan berat dapat dicapai apabila tanaman memiliki mekanisme penangkapan dan penggunaan cahaya secara efisien. Pertumbuhan tanaman porang di bawah naungan dibatasi oleh ketersediaan cahaya sehingga akan memengaruhi laju fotosintesis yang berdampak pada produksi biomassa dan produktivitas umbi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya adaptasi tanaman porang terhadap perbedaan jenis dan intensitas penaungan tanaman penaung. Penelitian dirancang dengan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design). Jenis tegakan penaung sebagai petak utama (main plot), yaitu Jati, Akasia dan Ekaliptus, terbagi menjadi 3 (tiga) sub-plot intensitas penaungan, yaitu rendah (0-22%), sedang (23-44%), dan tinggi (>45%) anak petak dengan jumlah ulangan sebanyak 3 kali. Hasil menunjukkan bahwa ketiga jenis tanaman penaung memberikan respon yang nyata terhadap pertumbuhan tanaman porang. Jenis tumbuhan penaung berpengaruh nyata terhadap berat kering tanaman porang karena sumbangan kualitas tempat tumbuh melalui seresah. Jenis akasia menyumbang seresah dan kualitas tanah yang lebih baik dibanding jenis tanaman penaung ekaliptus dan jati.","PeriodicalId":245012,"journal":{"name":"JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121868368","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
SIFAT TERMAL JENIS-JENIS KAYU BAHAN KONSTRUKSI RUMAH KAKI SERIBU 建造千英尺房屋所用木材的热特性
Pub Date : 1900-01-01 DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.vol2.iss2.52
Zainuddin Killian, C. Susanti, S. B. Husodo
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui suhu dan kelembaban pada konstruksi rumah kaki seribu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan teknik observasi. Rumah kaki seribu dipilih secara purposif dengan melibatkan kepala kampung dan ahli waris pemilik rumah. Pengukuran suhu pada rumah kaki seribu di dasarkan pada amplitudo suhu harian yaitu pada pagi, siang dan sore hari. Hasil penelitian menunjukkan suhu rata-rata di dalam rumah kaki seribu pukul 06:00 sebesar 24,85°C, pukul 12:00 sebesar 23,71°C, pukul 18:00 sebesar 23,89°C. Sementara suhu rata-rata di luar rumah kaki seribu pukul 06:00 sebesar 24,14°C, pukul 12:00 sebesar 26,19°C, pukul 18:00 sebesar 24,23°C. Kelembaban rata-rata di dalam rumah kaki seribu pukul 06:00 sebesar 72,99%, pukul 12:00 sebesar 64,55%, pukul 18:00 sebesar 76,60%. Sementara kelembaban rata-rata di luar rumah kaki seribu pukul 06:00 sebesar 72,39%, pukul 12:00 sebesar 60,79%, pukul 18:00 sebesar 73,17%. Suhu rata-rata pada konstruksi atap berkisar 20,30 - 27,76°C. Suhu rata-rata untuk konstruksi dinding dan tiang berkisar 20,19 - 26,56°C. Suhu rata-rata untuk tiang utama berkisar 20,61 - 25,61°C. Suhu rata-rata untuk lantai berkisar 19,39 - 25,77°C. dan penyangga lantai berkisar 19,69 - 24,81°C. Untuk tangga-tangga shu rata-rata berkisar 19,59 - 24,89°C. Secara umum suhu rata-rata terendah diperoleh pada kayu mem sebesar 21,81°C sementara suhu rata-rata tertinggi sebesar 23,85°C diperoleh pada kayu bingam.
这项研究的目的是确定千英尺结构中的温度和湿度。本研究采用描述性方法和观测技术。一千英尺的房子是由村长和房主的继承人参与挑选的。根据每日早上、中午和晚上的温度振幅测量1000英尺。研究结果显示,在家里千足平均气温6点大24.85°C, 12点大23.71°C,下午6点高达23.89°C。平均气温在6点千足大房子外面24.14°C, 12点大26,19°C,下午6点高达24.23°C。房子内平均湿度为6点72.99%,12点为64.55%,6点为76.60%。而田园平均湿度为6时72.39%,12时为60.79%,6时为73.17%。建筑屋顶上的平均温度范围20,30 - 27.76°C。建筑的墙壁和柱子的平均温度范围20,19 - 26.56°C。主桅20.61不等的平均温度- 25.61°C。层的平均温度范围19.39 - 25,77°C。地板和缓冲区范围19.69 - 24.81°C。平均为蜀楼梯19.59不等- 24.89°C。一般大小的平均气温最低的木头mem 21,81°C,而最高平均气温高达23.85°C的bingam木材。
{"title":"SIFAT TERMAL JENIS-JENIS KAYU BAHAN KONSTRUKSI RUMAH KAKI SERIBU","authors":"Zainuddin Killian, C. Susanti, S. B. Husodo","doi":"10.46703/jurnalpapuasia.vol2.iss2.52","DOIUrl":"https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.vol2.iss2.52","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui suhu dan kelembaban pada konstruksi rumah kaki seribu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan teknik observasi. Rumah kaki seribu dipilih secara purposif dengan melibatkan kepala kampung dan ahli waris pemilik rumah. Pengukuran suhu pada rumah kaki seribu di dasarkan pada amplitudo suhu harian yaitu pada pagi, siang dan sore hari. Hasil penelitian menunjukkan suhu rata-rata di dalam rumah kaki seribu pukul 06:00 sebesar 24,85°C, pukul 12:00 sebesar 23,71°C, pukul 18:00 sebesar 23,89°C. Sementara suhu rata-rata di luar rumah kaki seribu pukul 06:00 sebesar 24,14°C, pukul 12:00 sebesar 26,19°C, pukul 18:00 sebesar 24,23°C. Kelembaban rata-rata di dalam rumah kaki seribu pukul 06:00 sebesar 72,99%, pukul 12:00 sebesar 64,55%, pukul 18:00 sebesar 76,60%. Sementara kelembaban rata-rata di luar rumah kaki seribu pukul 06:00 sebesar 72,39%, pukul 12:00 sebesar 60,79%, pukul 18:00 sebesar 73,17%. Suhu rata-rata pada konstruksi atap berkisar 20,30 - 27,76°C. Suhu rata-rata untuk konstruksi dinding dan tiang berkisar 20,19 - 26,56°C. Suhu rata-rata untuk tiang utama berkisar 20,61 - 25,61°C. Suhu rata-rata untuk lantai berkisar 19,39 - 25,77°C. dan penyangga lantai berkisar 19,69 - 24,81°C. Untuk tangga-tangga shu rata-rata berkisar 19,59 - 24,89°C. Secara umum suhu rata-rata terendah diperoleh pada kayu mem sebesar 21,81°C sementara suhu rata-rata tertinggi sebesar 23,85°C diperoleh pada kayu bingam.","PeriodicalId":245012,"journal":{"name":"JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130097675","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
TINGKAT DAN TIPE ASOSIASI ENAM JENIS PAKU EPIFIT DENGAN POHON INANG DI TAMAN WISATA ALAM GUNUNG MEJA MANOKWARI 表层和类型六种附生钉与树的主人在山自然旅游公园MANOKWARI
Pub Date : 1900-01-01 DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.vol1.iss1.25
Elieser Sirami
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe dan tingkat asosiasi antara enam jenis paku epifit dengan pohon inang di TWA Gunung Meja Manokwari. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik survei sampling. Teknik sampling yang digunakan adalah pengambilang contoh sistematik. Data yang dikumpulkan adalah jumlah individu enam jenis paku epifit, dan jenis dan jumlah individu pada pohon inang. Tingkat asosiasi ditentukan berdasarkan indeks Jaccard dan indeks Dice. Sedangkan tipe asosiasi ditentukan menggunakan tabel kontingensi 2 x 2 melalui perbandingan nilai harapan dan nilai pengamatan. Hasil penelitian menunjukkann bahwa tingkat asosiasi antara paku epifit dan pohon inang bervariasi dari rendah sampai tinggi, dan sekitar 81,40% terjadi asosiasi positif dan 18,60% negatif. Asosia tertinggi terjadi antara Asplenium nidus L., dan Pometia coreaceae dan Pometia acuminata. Pyrrosia numularifolia dengan Cerbera floribunda, Decaspermum fruticosum dan Dracontomelum dao. Psilotum complanatum Sw., dengan Spathiostemon javensis. Faktor-faktor yang menentukan terjadinya asosiasi adalah distribusi pohon inang, tekstur batang, kekuatan batang dan alelopati.
这项研究的目的是确定六种附生钉与大陆上的寄主树的类型和等级。采用的方法是描述性和抽样调查技术。采用的抽样技术是系统性的样本采集。收集的数据包括六种类型的附生钉,以及宿主树上的个体数量。协会级别是根据Jaccard和骰子索引确定的。而合并类型是使用2×2的偶然性表通过希望值和观察值的比较确定的。研究结果表明,附生钉和寄主树之间的关联水平从低到高不等,约81.40%的人为同源,18.60%为负。最大的阿索基亚是尼德斯海、波美提亚科里萨和玻米提亚acuminata之间。皮洛利亚与赛贝拉弗洛雷斯圣母,德卡斯迪恩果味和德拉库姆刀。中音接头Sw。和Spathiostemon javensis。连接的因素是寄主树的分布、茎的纹理、茎的强度和淀粉的强度。
{"title":"TINGKAT DAN TIPE ASOSIASI ENAM JENIS PAKU EPIFIT DENGAN POHON INANG DI TAMAN WISATA ALAM GUNUNG MEJA MANOKWARI","authors":"Elieser Sirami","doi":"10.46703/jurnalpapuasia.vol1.iss1.25","DOIUrl":"https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.vol1.iss1.25","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe dan tingkat asosiasi antara enam jenis paku epifit dengan pohon inang di TWA Gunung Meja Manokwari. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik survei sampling. Teknik sampling yang digunakan adalah pengambilang contoh sistematik. Data yang dikumpulkan adalah jumlah individu enam jenis paku epifit, dan jenis dan jumlah individu pada pohon inang. Tingkat asosiasi ditentukan berdasarkan indeks Jaccard dan indeks Dice. Sedangkan tipe asosiasi ditentukan menggunakan tabel kontingensi 2 x 2 melalui perbandingan nilai harapan dan nilai pengamatan. Hasil penelitian menunjukkann bahwa tingkat asosiasi antara paku epifit dan pohon inang bervariasi dari rendah sampai tinggi, dan sekitar 81,40% terjadi asosiasi positif dan 18,60% negatif. Asosia tertinggi terjadi antara Asplenium nidus L., dan Pometia coreaceae dan Pometia acuminata. Pyrrosia numularifolia dengan Cerbera floribunda, Decaspermum fruticosum dan Dracontomelum dao. Psilotum complanatum Sw., dengan Spathiostemon javensis. Faktor-faktor yang menentukan terjadinya asosiasi adalah distribusi pohon inang, tekstur batang, kekuatan batang dan alelopati.","PeriodicalId":245012,"journal":{"name":"JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124388503","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
PEMANFAATAN DAMAR OLEH MASYARAKAT DI KAMPUNG BARIAT DISTRIK KONDA KABUPATEN SORONG SELATAN
Pub Date : 1900-01-01 DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.vol1.iss1.29
Fitrida Antoh, S. Fatem, Susanti asik
Penelitian ini dilakukan kurang lebih 3 minggu pada 3 November sampai dengan 17 Nopember 2014 di Sorong Selatan. Tujuannya untuk mengidentifikasi pemanfaatan jenis tumbuhan damar oleh masyarakat lokal di kampung Bariat distrik Konda Kabupaten Sorong Selatan. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan terlibat dan teknik wawancara dengan responden contoh adalah masyarakat lokal. Penelitian mencatat bahwa ada tiga kategori pemanfaatan damar yaitu getah (kopal), bahan bangunan dan digunakan sebagai bahan kayu bakar. Konservasi tradisional spesies ini oleh masyarakat lokal di Sorong Selatan dilakukan dengan menetapkan ketentuan pohon yang siap dipanen saja (Dbh > 50 cm dan tinggi > 4m). Terdapat pola konservasi pemanfaatan tradisional untuk pemungutan jenis damar putih (Agathis labilladeri Warb.) hanya boleh dilaksanakan oleh masyarakat lokal yang berasal dari marga Kemeray, Konjol, Sawor, dan, semetara jenis damar merah (Vatica sp.) dapat dipungut dan dimanfaatakan oleh seluruh marga pribumi dan masyarakat pendatang.
这项研究于2014年11月3日至11月17日在梭伦南部进行了大约3周的研究。其目的是确定康隆县农村居民对树脂树胶植物的利用。数据收集是通过对现场受访者进行观察和访谈技巧进行的。研究表明,树脂有三种用途,即树脂,是建筑材料,用作燃料。这个物种的传统保护是由南部苍鹭社区的当地居民制定的只收获树木的规定(Dbh > 50厘米,高> 4m)。只有来自Kemeray、Konjol、Sawor等红色树脂家族(Vatica sp)的当地居民才能使用传统的白树脂保护模式。
{"title":"PEMANFAATAN DAMAR OLEH MASYARAKAT DI KAMPUNG BARIAT DISTRIK KONDA KABUPATEN SORONG SELATAN","authors":"Fitrida Antoh, S. Fatem, Susanti asik","doi":"10.46703/jurnalpapuasia.vol1.iss1.29","DOIUrl":"https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.vol1.iss1.29","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan kurang lebih 3 minggu pada 3 November sampai dengan 17 Nopember 2014 di Sorong Selatan. Tujuannya untuk mengidentifikasi pemanfaatan jenis tumbuhan damar oleh masyarakat lokal di kampung Bariat distrik Konda Kabupaten Sorong Selatan. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan terlibat dan teknik wawancara dengan responden contoh adalah masyarakat lokal. Penelitian mencatat bahwa ada tiga kategori pemanfaatan damar yaitu getah (kopal), bahan bangunan dan digunakan sebagai bahan kayu bakar. Konservasi tradisional spesies ini oleh masyarakat lokal di Sorong Selatan dilakukan dengan menetapkan ketentuan pohon yang siap dipanen saja (Dbh > 50 cm dan tinggi > 4m). Terdapat pola konservasi pemanfaatan tradisional untuk pemungutan jenis damar putih (Agathis labilladeri Warb.) hanya boleh dilaksanakan oleh masyarakat lokal yang berasal dari marga Kemeray, Konjol, Sawor, dan, semetara jenis damar merah (Vatica sp.) dapat dipungut dan dimanfaatakan oleh seluruh marga pribumi dan masyarakat pendatang.","PeriodicalId":245012,"journal":{"name":"JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122900255","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
REKONSTRUKSI ETNOTEKNOLOGI NOKEN KULIT POHON OLEH SUKU YALI DI KAMPUNG HUBAKMA KABUPATEN YALIMO 雅利莫区 hubakma 村雅利部落树皮诺肯的民族技术重建
Pub Date : 1900-01-01 DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.vol2.iss1.41
Yos Walianggen, Alexander Rumatora
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis pohon yang kulitnya dimanfaatkan sebagai bahan anyaman noken serta merekonstruksi proses pembuatannya. Metode deskriptif dengan teknik observasi lapangan dan wawancara semi struktural digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 7 jenis pohon yang kulitnya dimanfaatkan sebagai bahan anyaman noken yaitu: Ficus arfakensis, Ficus copyosa, Artocarpus altilis, Ficus elastica, Ficus sp., Gnetum gnemon dan Pipturus argenteus. Rekonstruksi pembuatan noken dimulai dari pengambilan bahan baku, pengupasan kulit, penjemuran serat, perendaman, pemisahan dan pemintalan serat, sampai pada penganyaman dan pewarnaan noken, serta pemasaran. Transfer pengetahuan menganyam noken hanya terjadi pada kaum perempuan saja yaitu dari ibu kepada anak-anak perempuan. Salah satu kegiatan konservasi jenis pohon bahan baku noken yang dilakukan oleh masyarakat suku Yali adalah dengan membudidayakannya jenis-jenis tersebut.
这项研究的目的是确定一种树种,这种树的皮被用作诺肯编织材料,并重建其制造过程。本研究采用了一种带有现场观察技术和半结构访谈的描述性方法。研究表明,有7种树木的皮肤被用作诺肯纤维织成的材料:Ficus arfaensis, Ficus copyosa, Artocarpus altilis, Ficus elastica, Ficus gntum和Pipturus argenteus。noken的重建始于原料提取、皮肤剥离、纤维干燥、浸渍、纤维分离和筛选,以及市场营销。诺肯编织知识的转移只发生在女性身上,也就是母亲传给女孩。雅利部落所做的noken自然资源保护活动之一是培育这些品种。
{"title":"REKONSTRUKSI ETNOTEKNOLOGI NOKEN KULIT POHON OLEH SUKU YALI DI KAMPUNG HUBAKMA KABUPATEN YALIMO","authors":"Yos Walianggen, Alexander Rumatora","doi":"10.46703/jurnalpapuasia.vol2.iss1.41","DOIUrl":"https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.vol2.iss1.41","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis pohon yang kulitnya dimanfaatkan sebagai bahan anyaman noken serta merekonstruksi proses pembuatannya. Metode deskriptif dengan teknik observasi lapangan dan wawancara semi struktural digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 7 jenis pohon yang kulitnya dimanfaatkan sebagai bahan anyaman noken yaitu: Ficus arfakensis, Ficus copyosa, Artocarpus altilis, Ficus elastica, Ficus sp., Gnetum gnemon dan Pipturus argenteus. Rekonstruksi pembuatan noken dimulai dari pengambilan bahan baku, pengupasan kulit, penjemuran serat, perendaman, pemisahan dan pemintalan serat, sampai pada penganyaman dan pewarnaan noken, serta pemasaran. Transfer pengetahuan menganyam noken hanya terjadi pada kaum perempuan saja yaitu dari ibu kepada anak-anak perempuan. Salah satu kegiatan konservasi jenis pohon bahan baku noken yang dilakukan oleh masyarakat suku Yali adalah dengan membudidayakannya jenis-jenis tersebut.","PeriodicalId":245012,"journal":{"name":"JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA","volume":"303 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134214849","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
ABUNDANCE OF YELLOW ALKALOID ‘BERBERINE’ IN THE MEDICINAL PLANT OF TALI KUNING (Tinospora dissitiflora Diels.) COLLECTED FROM MANOKWARI – WEST PAPUA 大理昆宁药用植物中黄色生物碱“小檗碱”的丰度收集自西巴布亚的马诺瓦里
Pub Date : 1900-01-01 DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.vol2.iss2.46
W. Wahyudi
This research was conducting to quantify the berberine concentration. Rapid method using 1H-NMR was used to determine berberine quantitative and qualitatively from the crude extract. Tali kuning was collected from Manokwari Papua Barat and powdered with hammer mill. Sonication was employed to extract using methanol at room temperature. 500 µg authentic berberine chloride were dissolved in 5.4 mL methanol-d4 (containing 84.4 µg anthracene). 1H-NMR spectra were recorded in methanol-d4 (99,9%) using JEOL JNM-ECX 500. Each sample was scanned for 100 using the following parameter 0.18 Hz/point, spectral width 14400 Hz, pulse with 4.0 US, relaxation delay 2 sc. Peak areas were used for qualitative analysis and integration of each peach were employed for quantitative analysis. The results demonstrated that 1H-NMR signal pattern of H-13 and H-8 recorded from Tali Kuning, and Amur corktree were well recorded, and in accordance to the berberine chloride standard. Using peak integration of H-13 and H-8, the berberine quantity in Tali kuning is 18.06 mg/g of dried powder, and 22.78 mg//gr for Amur corktree. Berberine percentage based on the weight of oven-dried-extracts was 8.34% (MC 7.54%) and 12.04% (11,54%) for Amur corktree and Tali kuning.
本研究旨在定量测定小檗碱的浓度。采用1H-NMR快速测定粗提物中小檗碱的定量和定性。Tali kuning采自Manokwari Papua Barat,用锤式粉碎机粉碎。超声波法在室温下用甲醇提取。将500µg正品氯化小檗碱溶于5.4 mL甲醇- 4(含84.4µg蒽)中。用JEOL JNM-ECX 500记录甲醇-d4(99.9%)的1H-NMR谱。每个样品扫描100次,参数为0.18 Hz/点,谱宽14400 Hz,脉冲4.0 US,松弛延迟2 sc。采用峰面积进行定性分析,采用每个桃的积分进行定量分析。结果表明,塔里木、昆宁和黑龙江栎中H-13、H-8的1H-NMR信号谱记录较好,符合氯化小檗碱标准。利用H-13和H-8的峰积分法,得出塔里昆宁中小檗碱的含量为18.06 mg/g,黑龙江栎中小檗碱的含量为22.78 mg/g。小檗碱含量分别为8.34% (mc7.54%)和12.04%(11.54%)。
{"title":"ABUNDANCE OF YELLOW ALKALOID ‘BERBERINE’ IN THE MEDICINAL PLANT OF TALI KUNING (Tinospora dissitiflora Diels.) COLLECTED FROM MANOKWARI – WEST PAPUA","authors":"W. Wahyudi","doi":"10.46703/jurnalpapuasia.vol2.iss2.46","DOIUrl":"https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.vol2.iss2.46","url":null,"abstract":"This research was conducting to quantify the berberine concentration. Rapid method using 1H-NMR was used to determine berberine quantitative and qualitatively from the crude extract. Tali kuning was collected from Manokwari Papua Barat and powdered with hammer mill. Sonication was employed to extract using methanol at room temperature. 500 µg authentic berberine chloride were dissolved in 5.4 mL methanol-d4 (containing 84.4 µg anthracene). 1H-NMR spectra were recorded in methanol-d4 (99,9%) using JEOL JNM-ECX 500. Each sample was scanned for 100 using the following parameter 0.18 Hz/point, spectral width 14400 Hz, pulse with 4.0 US, relaxation delay 2 sc. Peak areas were used for qualitative analysis and integration of each peach were employed for quantitative analysis. The results demonstrated that 1H-NMR signal pattern of H-13 and H-8 recorded from Tali Kuning, and Amur corktree were well recorded, and in accordance to the berberine chloride standard. Using peak integration of H-13 and H-8, the berberine quantity in Tali kuning is 18.06 mg/g of dried powder, and 22.78 mg//gr for Amur corktree. Berberine percentage based on the weight of oven-dried-extracts was 8.34% (MC 7.54%) and 12.04% (11,54%) for Amur corktree and Tali kuning.","PeriodicalId":245012,"journal":{"name":"JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA","volume":"3 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120895595","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
VIABILITAS BENIH GAHARU (Aquilaria malaccensis) DENGAN MEDIA PERKECAMBAHAN SERBUK GERGAJI DAN ARANG SEKAM PADI 沉香种子(Aquilaria malaccensis)的可见性与锯末和木炭糠介质
Pub Date : 1900-01-01 DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.vol1.iss2.32
Amilda Auri, Petrus A. Dimara, R. Marani
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media kecambah tanah yang dicampur arang limbah gergaji dan arang sekam dalam perkecambahan benih Aquilaria malaccensis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen yang dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data dianalisis dengan Analisi Ragam (Anova) untuk mengetahui pengaruh media terhadap daya kecambah. Untuk mengetahui mengetahui media perkecambahan mana yang memberikan persen dan waktu perkecambahan yang baik digunakan analisis HSD (TUKEY). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persen dan waktu perkecambahan benih A. malaccensis yang baik adalah pada media kecambah tanah yang dicampur arang gergaji dan sekam. Persen perkecambahan pada media ini mencapai 79,33% dengan waktu perkecambahan 20 hari.
这项研究的目的是确定土壤介质与炭火废物和木炭壳混合在鱼缸中的影响。本研究采用的方法是一种完全随机设计的实验。分析数据时采用了一种分析方法,以确定介质对新芽的影响。确定哪些媒体给出了百分比和使用HSD (TUKEY)分析的良好发芽时间。研究结果表明,良性种子发芽的百分之一和时间是指土壤中混和木炭和谷壳的嫩芽。这种媒介的发芽率为79.33%,每次20天。
{"title":"VIABILITAS BENIH GAHARU (Aquilaria malaccensis) DENGAN MEDIA PERKECAMBAHAN SERBUK GERGAJI DAN ARANG SEKAM PADI","authors":"Amilda Auri, Petrus A. Dimara, R. Marani","doi":"10.46703/jurnalpapuasia.vol1.iss2.32","DOIUrl":"https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.vol1.iss2.32","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media kecambah tanah yang dicampur arang limbah gergaji dan arang sekam dalam perkecambahan benih Aquilaria malaccensis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen yang dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data dianalisis dengan Analisi Ragam (Anova) untuk mengetahui pengaruh media terhadap daya kecambah. Untuk mengetahui mengetahui media perkecambahan mana yang memberikan persen dan waktu perkecambahan yang baik digunakan analisis HSD (TUKEY). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persen dan waktu perkecambahan benih A. malaccensis yang baik adalah pada media kecambah tanah yang dicampur arang gergaji dan sekam. Persen perkecambahan pada media ini mencapai 79,33% dengan waktu perkecambahan 20 hari.","PeriodicalId":245012,"journal":{"name":"JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA","volume":"32 8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123277285","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
DAUN PANDANUS TECTORIUS PARK. POTENSINYA SEBAGAI BAHAN BAKU PRODUK SERAT ALAMI PANDANUS TECTORIUS公园的叶子。它可以作为天然纤维的原料
Pub Date : 1900-01-01 DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.vol1.iss2.38
Fitra Haryadi, C. Susanti, Endra Gunawan, N. I. Sinaga
Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui nilai dimensi serat daun Pandanus tectorius Park yang diambil dari Pantai Amban dan Pulau Mansinam. Selain itu berdasarkan nilai dimensi seratnya, dikaji ketepatan produk yang akan dihasilkan dengan menggunakan bahan baku serat daun P. tectorius Park. Daun P. tectorius Park. yang tumbuh di Pantai Amban diambil dari pohon dengan tinggi sekitar 2 meter dan diameter batang sekitar 12 cm, sedangkan sampel daun yang tumbuh di Pulau Mansinam diambil dari pohon dengan tinggi sekitar 3 meter dan diameter batang sekitar 15 cm serta telah berbuah. Proses maserasi yang digunakan untuk mendapatkan serat daun P. tectorius Park. yaitu mengikuti metode Forest Product Laboratory yaitu menggunakan hidrogen peroksida (H2O2) dan asam asetat glasial (CH3COOH) perbandingan 20:1 dengan beberapa modifikasi. Nilai parameter dimensi serat (panjang serat, diameter serat dan tebal dinding serat serta diameter lumen) daun pandan yang berasal dari Pulau Mansinam lebih tinggi dibandingkan yang berasal dari pesisir Pantai Amban. Panjang serat rata-rata 0,9565 mm dan 1,2098 mm untuk contoh daun dari Pantai Amban dan Pulau Mansinam. Diameter serat daun P.tectorius Park dari Amban Pantai sebesar 0,0138 mm dan 0,0151 mm untuk contoh yang dari Pulau Mansinam. Oleh sebab itu, serat daun P. tectorius Park potensial digunakan untuk produksi kertas, bahan baku tekstil dan papan serat. 
这项研究的目的是确定从Amban海滩和Mansinam岛采集的Pandanus tectorius Park树叶的纤维尺寸。除了纤维尺寸的大小外,它还利用了P. tectorius Park的原料生产的产品的精确度。离开P. tectorius公园。生长在Amban海滩的植物从高约6英尺(2米)的树木和茎的直径约12厘米(6英寸)的树木中提取,而Mansinam岛的叶子样本则从高约3米(10英尺)、茎直径约15厘米(6英寸)的树木中提取,并结出果实。切割过程用于提取P. tectorius Park的纤维。这是根据森林生产实验室的方法使用过氧化氢(h2氧气)和玻璃醋酸(CH3COOH)与一些修饰进行比较。来自马南岛的潘丹岛的纤维尺寸参数(纤维长度、直径和厚壁和管腔直径)比安邦海岸的高。在Amban海滩和Mansinam岛的树叶样本中,纤维的平均长度为0.9565毫米,为1.2098毫米。来自海滩Amban的P.tectorius Park的纤维直径为0.0138毫米,0.0151毫米,来自Mansinam岛。因此,P. tectorius Park的叶子纤维可能用于造纸、纺织原料和纤维板。
{"title":"DAUN PANDANUS TECTORIUS PARK. POTENSINYA SEBAGAI BAHAN BAKU PRODUK SERAT ALAMI","authors":"Fitra Haryadi, C. Susanti, Endra Gunawan, N. I. Sinaga","doi":"10.46703/jurnalpapuasia.vol1.iss2.38","DOIUrl":"https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.vol1.iss2.38","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui nilai dimensi serat daun Pandanus tectorius Park yang diambil dari Pantai Amban dan Pulau Mansinam. Selain itu berdasarkan nilai dimensi seratnya, dikaji ketepatan produk yang akan dihasilkan dengan menggunakan bahan baku serat daun P. tectorius Park. Daun P. tectorius Park. yang tumbuh di Pantai Amban diambil dari pohon dengan tinggi sekitar 2 meter dan diameter batang sekitar 12 cm, sedangkan sampel daun yang tumbuh di Pulau Mansinam diambil dari pohon dengan tinggi sekitar 3 meter dan diameter batang sekitar 15 cm serta telah berbuah. Proses maserasi yang digunakan untuk mendapatkan serat daun P. tectorius Park. yaitu mengikuti metode Forest Product Laboratory yaitu menggunakan hidrogen peroksida (H2O2) dan asam asetat glasial (CH3COOH) perbandingan 20:1 dengan beberapa modifikasi. Nilai parameter dimensi serat (panjang serat, diameter serat dan tebal dinding serat serta diameter lumen) daun pandan yang berasal dari Pulau Mansinam lebih tinggi dibandingkan yang berasal dari pesisir Pantai Amban. Panjang serat rata-rata 0,9565 mm dan 1,2098 mm untuk contoh daun dari Pantai Amban dan Pulau Mansinam. Diameter serat daun P.tectorius Park dari Amban Pantai sebesar 0,0138 mm dan 0,0151 mm untuk contoh yang dari Pulau Mansinam. Oleh sebab itu, serat daun P. tectorius Park potensial digunakan untuk produksi kertas, bahan baku tekstil dan papan serat. ","PeriodicalId":245012,"journal":{"name":"JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130064237","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1