首页 > 最新文献

JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA最新文献

英文 中文
KARAKTER HABITAT JENIS-JENIS ANGGREK EPIFIT DAN TERESTRIAL DI HUTAN KAMPUNG KANTUMILENA DISTRIK YOKARI KABUPATEN JAYAPURA
Pub Date : 2020-06-30 DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.vol6.iss1.198
Monika Demena, E. Raunsay, Verena Agustini
Orchids can grow in almost all habitats like the ground (terrestrial) and trees/wood (epiphytic). This study aimed at identifying types of epiphytic and terrestrial orchids and their morphological characters. The data collection was performed through observation, survey, documentation, and literature review which were then analyzed through a descriptive quantitative approach. Types of orchids growing in the forest in Kantumilena Village were epiphytic and terrestrial orchids consisting of 10 clans and 20 types. Epiphyte orchids there had 16 types namely Calanthe triplicate (Willemet) Ames, Spathoglottis plicata (Blume), Spathoglottis plicata var alba Blume and Spathoglotis pulchra Schltr. While terrestrial orchids growing in the site consisted of 16 types including Agrostophyllum sp1, Agrostophyllum sp2, Cadetia wariana, Bulbophyllum sp1, Bulbophyllum sp2, Coelogyne Sp1, Coelogyne beccarii (Rchb.f), Dendrobium sp1, Dendrobium sp2, Dendrobium sp3, Dendrobium sp4, Dendrobium spectabile (Blume), Dendrobium lineale Rolfe and Dendrobium controides (T.E.Hunt). The habitats of orchids found in the research site were tree (as host) and ground.
兰花可以生长在几乎所有的栖息地,如地面(陆地)和树木/木材(附生)。本研究旨在鉴定附生兰和陆生兰的种类及其形态特征。数据收集通过观察、调查、记录和文献回顾进行,然后通过描述性定量方法进行分析。Kantumilena村森林中生长的兰花类型主要为附生和陆生兰花,共10科20种。附生兰花有三重兰(Calanthe triplicate, Willemet) Ames、皱褶兰(spthoglottis plicata, Blume)、皱褶兰(spthoglottis plicata var alba Blume)和皱褶兰(spthoglottis pulchra Schltr) 16种。其中陆生兰花有石斛sp1、石斛sp2、石斛、球斛sp1、球斛sp2、石斛sp1、石斛sp1、石斛sp2、石斛sp3、石斛sp4、可采石斛(blme)、线斛和控制石斛(t.e.h utt)等16种。在研究地点发现的兰花的栖息地为树(作为寄主)和地面。
{"title":"KARAKTER HABITAT JENIS-JENIS ANGGREK EPIFIT DAN TERESTRIAL DI HUTAN KAMPUNG KANTUMILENA DISTRIK YOKARI KABUPATEN JAYAPURA","authors":"Monika Demena, E. Raunsay, Verena Agustini","doi":"10.46703/jurnalpapuasia.vol6.iss1.198","DOIUrl":"https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.vol6.iss1.198","url":null,"abstract":"Orchids can grow in almost all habitats like the ground (terrestrial) and trees/wood (epiphytic). This study aimed at identifying types of epiphytic and terrestrial orchids and their morphological characters. The data collection was performed through observation, survey, documentation, and literature review which were then analyzed through a descriptive quantitative approach. Types of orchids growing in the forest in Kantumilena Village were epiphytic and terrestrial orchids consisting of 10 clans and 20 types. Epiphyte orchids there had 16 types namely Calanthe triplicate (Willemet) Ames, Spathoglottis plicata (Blume), Spathoglottis plicata var alba Blume and Spathoglotis pulchra Schltr. While terrestrial orchids growing in the site consisted of 16 types including Agrostophyllum sp1, Agrostophyllum sp2, Cadetia wariana, Bulbophyllum sp1, Bulbophyllum sp2, Coelogyne Sp1, Coelogyne beccarii (Rchb.f), Dendrobium sp1, Dendrobium sp2, Dendrobium sp3, Dendrobium sp4, Dendrobium spectabile (Blume), Dendrobium lineale Rolfe and Dendrobium controides (T.E.Hunt). The habitats of orchids found in the research site were tree (as host) and ground.","PeriodicalId":245012,"journal":{"name":"JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA","volume":"119 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130211737","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
KAJIAN PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DAN PENGINDERAAN JAUH DI DISTRIK ORANSBARI, MANOKWARI SELATAN 土地利用地理信息系统(SIG)和遥感研究
Pub Date : 2020-02-19 DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.vol5.iss1.114
Feronika Womsiwor, Francina F. Kesaulija, Devi Manuhua
Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji bentuk-bentuk penggunaan lahan serta mengukur laju perubahan penggunaan lahan pada tahun 2006 sampai tahun 2014 di wilayah Distrik Oransbari Kabupaten Manokwari Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penginderaan jauh dengan pendekatan spektral, yaitu klasifikasi penggunaan lahan  melalui analisis lebih dari satu saluran citra landsat dengan data yang bersumber dari citra digital landsat 8 tahun perekaman 2014. Hasil penelitian mengidentifikasi luas kawasan sebesar 33.518,69 ha yang terdiri atas 11 bentuk penggunaan lahan, yaitu  hutan lahan  kering primer seluas ± 18.808,92 ha (56,11%),  hutan lahan kering sekunder seluas ± 4.525,49 ha (13,50%), hutan mangrove seluas ± 362,07 ha (1,08%),  pemukiman seluas ± 431,98 ha (1,29%) , perkebunan seluas ± 991,65 ha (2,96%), pertanian lahan kering seluas ± 1.174,61 ha (3,50%), savana seluas ± 732,93 ha (2,19%), sawah seluas ± 514,14 ha (1,53%), semak belukar seluas ± 1.570,29 ha (4,68%), tanah terbuka seluas ± 49,23 ha (0,15%) dan badan air seluas ±  95,67 ha (0,29%). Sebelas penggunaan lahan di Distrik Oransbari juga terbagi dalam  tiga fungsi  kawasan  hutan yaitu cagar alam, hutan lindung dan hutan produksi konversi.
{"title":"KAJIAN PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DAN PENGINDERAAN JAUH DI DISTRIK ORANSBARI, MANOKWARI SELATAN","authors":"Feronika Womsiwor, Francina F. Kesaulija, Devi Manuhua","doi":"10.46703/jurnalpapuasia.vol5.iss1.114","DOIUrl":"https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.vol5.iss1.114","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji bentuk-bentuk penggunaan lahan serta mengukur laju perubahan penggunaan lahan pada tahun 2006 sampai tahun 2014 di wilayah Distrik Oransbari Kabupaten Manokwari Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penginderaan jauh dengan pendekatan spektral, yaitu klasifikasi penggunaan lahan  melalui analisis lebih dari satu saluran citra landsat dengan data yang bersumber dari citra digital landsat 8 tahun perekaman 2014. Hasil penelitian mengidentifikasi luas kawasan sebesar 33.518,69 ha yang terdiri atas 11 bentuk penggunaan lahan, yaitu  hutan lahan  kering primer seluas ± 18.808,92 ha (56,11%),  hutan lahan kering sekunder seluas ± 4.525,49 ha (13,50%), hutan mangrove seluas ± 362,07 ha (1,08%),  pemukiman seluas ± 431,98 ha (1,29%) , perkebunan seluas ± 991,65 ha (2,96%), pertanian lahan kering seluas ± 1.174,61 ha (3,50%), savana seluas ± 732,93 ha (2,19%), sawah seluas ± 514,14 ha (1,53%), semak belukar seluas ± 1.570,29 ha (4,68%), tanah terbuka seluas ± 49,23 ha (0,15%) dan badan air seluas ±  95,67 ha (0,29%). Sebelas penggunaan lahan di Distrik Oransbari juga terbagi dalam  tiga fungsi  kawasan  hutan yaitu cagar alam, hutan lindung dan hutan produksi konversi.","PeriodicalId":245012,"journal":{"name":"JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114624061","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
IDENTIFIKASI JENIS-JENIS BANK BENIH PADA HUTAN PENDIDIKAN ANGGORI - MANOKWARI 马诺夸里安哥里教育森林种子库物种鉴定
Pub Date : 2020-02-14 DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.vol5.iss1.105
Ernestina Erlis Bisay, Wolfram Y. Mofu, Y. Y. Rahawarin
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis potensial bank benih yang tumbuh pada kawasan Hutan Pendidikan Anggori Manokwari dimana dapat dijadikan sumber informasi dasar bagi pihak pengelola kawasan HPA dan juga acuan bagi kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tanaman kehutanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif melalui observasi lapangan dengan variable utama meliputi jumlah, jenis serta bank benih. Hasil penelitian mengindikasikan kurangnya intensitas cahaya matahari yang tembus ke lantai hutan dikarenakan masih rapatnya tegakan dan dominannya tajuk tegakan yang ada disekitar lokasi penelitian. Jumlah jenis tumbuhan bawah terbanyak dijumpai pada plot pengamatan tegakan Tectona grandis (52 jenis individu), dengan rata-rata per tegakan 17, disusul pada tegakan Manilkara fasiculate (49 jenis individu) dengan rata-rata individu per tegakan adalah 17. Selanjutnya pada tegakan Intsia bijuga (48 jenis individu) dengan rata-rata per tegakan adalah 16. Sementara jenis tumbuhan bawah dengan jumpah terkecil terdapat pada tegakan Pometia coreacea (46 jenis individu) dengan rata-rata per tegakan 15.
本研究旨在确定在Anggori Manokwari教育林地生长的潜在种子库类型,这些种子库可以成为HPA区域管理人员的基本信息来源,也可以为旨在提高森林作物生产力的活动提供参考资料。本研究采用的方法是实地观察的描述性研究,主要包括种子的数量、种类和种子库。研究表明,由于密集的阳光照射到森林地面上的强度较低,由于密集的阳光持续照射,以及在这些地点周围的社论占主导位置。在Tectona grandis观察集(52种个体)中,平均每季17次,其次是Manilkara的陵墓(49种个体),平均每季17次。平均每个数为16。与此同时,最低贱的植物种类存在于32种coreacea(46种个体)中,平均数量为15种。
{"title":"IDENTIFIKASI JENIS-JENIS BANK BENIH PADA HUTAN PENDIDIKAN ANGGORI - MANOKWARI","authors":"Ernestina Erlis Bisay, Wolfram Y. Mofu, Y. Y. Rahawarin","doi":"10.46703/jurnalpapuasia.vol5.iss1.105","DOIUrl":"https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.vol5.iss1.105","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis potensial bank benih yang tumbuh pada kawasan Hutan Pendidikan Anggori Manokwari dimana dapat dijadikan sumber informasi dasar bagi pihak pengelola kawasan HPA dan juga acuan bagi kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tanaman kehutanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif melalui observasi lapangan dengan variable utama meliputi jumlah, jenis serta bank benih. Hasil penelitian mengindikasikan kurangnya intensitas cahaya matahari yang tembus ke lantai hutan dikarenakan masih rapatnya tegakan dan dominannya tajuk tegakan yang ada disekitar lokasi penelitian. Jumlah jenis tumbuhan bawah terbanyak dijumpai pada plot pengamatan tegakan Tectona grandis (52 jenis individu), dengan rata-rata per tegakan 17, disusul pada tegakan Manilkara fasiculate (49 jenis individu) dengan rata-rata individu per tegakan adalah 17. Selanjutnya pada tegakan Intsia bijuga (48 jenis individu) dengan rata-rata per tegakan adalah 16. Sementara jenis tumbuhan bawah dengan jumpah terkecil terdapat pada tegakan Pometia coreacea (46 jenis individu) dengan rata-rata per tegakan 15.","PeriodicalId":245012,"journal":{"name":"JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134240914","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KELEMBAGAAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN PROGRAM PERHUTANAN SOSIAL: STUDI KASUS KABUPATEN MANOKWARI 社会森林计划发展的社会体制:MANOKWARI地区案例研究
Pub Date : 2020-01-25 DOI: 10.46703/JURNALPAPUASIA.VOL4.ISS2.99
Fiktor Theodorus Horota, B. Nugroho, J. Marwa
Penelitian ini bertujuan untuk menilai peran dan fungsi kelembagaan masyarakat yang terlibat dalam program-program PS yang sudah dan atau sedang dijalankan di Kabupaten Manokwari. Pendekatan metode yang digunakan yakni metode studi kasus, yang mana sebagai kasus dalam penelitian ini adalah peran dan fungsi anggota kelompok dalam pengembangan program PS. Responden yang diwawancarai dalam penelitian ini terdiri dari responden kunci adalah setiap ketua kelompok dalam lembaga dan pendamping kegiatan dari instansi terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga kelompok kebun rakyat di tiga lokasi yang berbeda yaitu: kelompok Ofoncu Efeina (Kelurahan Amban), Udopi (Kampung Masepi) dan Sarina (Kampung Sarina).  Penggunaan areal untuk membangun areal pembibitan dilakukan pada hak milik anggota kelompok. Keterlibatan stakeholder sangat berperan dalam mendukung realisasi kegiatan PS yang cukup efektif. Hasil evaluasi kelembagaan masyarakat yang melaksanakan program PS pembuatan kebun bibit rakyat di Kabupaten Manokwari dinilai sangat lemah dan mengahadapi tantangan besar namun disisi lain peluang dari luar sangat besar jika kelembagaan masyarakat dapat ditata dan dikembangkan.
本研究旨在评估已经在Manokwari地区进行的PS项目中所涉及的社区的角色和体制功能。在本研究中,采用案例研究方法的方法是小组成员在PS程序开发方面的作用和功能。在本研究中接受采访的受访者是该研究的每一位小组主席,以及相关机构的活动伙伴。研究表明,在三个不同的地方有三个民间花园:Ofoncu麻黄素集团(Amban compro)、Udopi (malain village)和Sarina村(Sarina village)。用于建立苗圃区的区域使用是在组员的财产上进行的。利益相关者的参与在支持有效地实现PS活动方面发挥了重要作用。在马诺克瓦里区实施的PS计划的社会制度评估结果被认为是非常薄弱的,面临着巨大的挑战,但另一方面,如果社会制度能够建立和发展,外部的机会是非常大的。
{"title":"KELEMBAGAAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN PROGRAM PERHUTANAN SOSIAL: STUDI KASUS KABUPATEN MANOKWARI","authors":"Fiktor Theodorus Horota, B. Nugroho, J. Marwa","doi":"10.46703/JURNALPAPUASIA.VOL4.ISS2.99","DOIUrl":"https://doi.org/10.46703/JURNALPAPUASIA.VOL4.ISS2.99","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menilai peran dan fungsi kelembagaan masyarakat yang terlibat dalam program-program PS yang sudah dan atau sedang dijalankan di Kabupaten Manokwari. Pendekatan metode yang digunakan yakni metode studi kasus, yang mana sebagai kasus dalam penelitian ini adalah peran dan fungsi anggota kelompok dalam pengembangan program PS. Responden yang diwawancarai dalam penelitian ini terdiri dari responden kunci adalah setiap ketua kelompok dalam lembaga dan pendamping kegiatan dari instansi terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga kelompok kebun rakyat di tiga lokasi yang berbeda yaitu: kelompok Ofoncu Efeina (Kelurahan Amban), Udopi (Kampung Masepi) dan Sarina (Kampung Sarina).  Penggunaan areal untuk membangun areal pembibitan dilakukan pada hak milik anggota kelompok. Keterlibatan stakeholder sangat berperan dalam mendukung realisasi kegiatan PS yang cukup efektif. Hasil evaluasi kelembagaan masyarakat yang melaksanakan program PS pembuatan kebun bibit rakyat di Kabupaten Manokwari dinilai sangat lemah dan mengahadapi tantangan besar namun disisi lain peluang dari luar sangat besar jika kelembagaan masyarakat dapat ditata dan dikembangkan.","PeriodicalId":245012,"journal":{"name":"JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133989931","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KLASIFIKASI KUALITAS DAN NILAI KOMERSIAL GAHARU PADA KLASTER PEDAGANG PENGUMPUL DI KABUPATEN SORONG 在索龙地区采集器集群上对沉香的质量和商业价值进行分类
Pub Date : 2020-01-14 DOI: 10.46703/JURNALPAPUASIA.VOL4.ISS1.87
Daud Womsiwor, Petrus A. Dimara, Wolfram Y. Mofu
Penelitian ini bertujuan untuk memahami klasifikasi kualitas dan nilai komersial dari jenis gaharu pada klaster pedagang pengumpul di kabupaten Sorong yang berlangsung selama dua bulang di tahun 2016 dengan menggunakan metode deskriptif melalui kegiatan kajian lapangan dan proses wawancara kepada narasumber terkait aktivitas dan proses pemasaran gaharu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga kelompok gaharu antara lain: gubal, kemedangan dan abuk yang selanjutnya dikelompokan menjadi: super, AB, teri, sabah, TGC, kemedangan and abuk. Selanjutnya analisis nilai komersial berdasarkan sub kelas, dibagi menjadi: double super/ king, super, kacang AB pas, kacang Ab, kacang ABAB, teri tenggelam, teri A, teri B, teri C, sabah tenggelam/tua, sabah biasa, sabah tanggung, TGC, medang A, medang B, abuk super, abuk medang dan abu kerokan dengan kisaran nilai komersialnnya berkisar antara 5.000 hingga 200 juta per kilogramnya. Selain itu terdapat lima klaster pedagang pengumpul di Kabupaten Sorong. Total pencari gaharu plasma tercatat sebanyak 1.060 orang yang terdistribusi pada beberapa kabupaten/kota antara lain: Kota Sorong, Kabupaten Sorong Selatan dan Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat.
该研究旨在了解2016年冬季采集区一组沉香产品的商业质量和价值分类,使用实地研究活动和与沉香活动和营销相关的对象进行访谈的描述性方法。研究表明,有三组沉香组分别是:gubal、山丘和集市,然后分成:超级、AB、teri、sabah、TGC、朋克和朋克。接下来级商业价值分析基于潜艇,分为AB:双豆-金,超级,超级适合AB,花生,花生ABAB,泰瑞淹死,泰瑞泰瑞泰瑞A, B, C,沙巴沙巴沙巴,老沉- TGC,责任归零地A、B归零地,超级abuk abuk归零地和阿布kerokan komersialnnya值范围从每公斤的5000万到200万不等。此外,索尔贡县还有五家矿车商人集团。血浆搜寻者总共记录了1060个分布在多个地区的人数:索隆市、索隆县南部和马巴拉特县。
{"title":"KLASIFIKASI KUALITAS DAN NILAI KOMERSIAL GAHARU PADA KLASTER PEDAGANG PENGUMPUL DI KABUPATEN SORONG","authors":"Daud Womsiwor, Petrus A. Dimara, Wolfram Y. Mofu","doi":"10.46703/JURNALPAPUASIA.VOL4.ISS1.87","DOIUrl":"https://doi.org/10.46703/JURNALPAPUASIA.VOL4.ISS1.87","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk memahami klasifikasi kualitas dan nilai komersial dari jenis gaharu pada klaster pedagang pengumpul di kabupaten Sorong yang berlangsung selama dua bulang di tahun 2016 dengan menggunakan metode deskriptif melalui kegiatan kajian lapangan dan proses wawancara kepada narasumber terkait aktivitas dan proses pemasaran gaharu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga kelompok gaharu antara lain: gubal, kemedangan dan abuk yang selanjutnya dikelompokan menjadi: super, AB, teri, sabah, TGC, kemedangan and abuk. Selanjutnya analisis nilai komersial berdasarkan sub kelas, dibagi menjadi: double super/ king, super, kacang AB pas, kacang Ab, kacang ABAB, teri tenggelam, teri A, teri B, teri C, sabah tenggelam/tua, sabah biasa, sabah tanggung, TGC, medang A, medang B, abuk super, abuk medang dan abu kerokan dengan kisaran nilai komersialnnya berkisar antara 5.000 hingga 200 juta per kilogramnya. Selain itu terdapat lima klaster pedagang pengumpul di Kabupaten Sorong. Total pencari gaharu plasma tercatat sebanyak 1.060 orang yang terdistribusi pada beberapa kabupaten/kota antara lain: Kota Sorong, Kabupaten Sorong Selatan dan Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat.","PeriodicalId":245012,"journal":{"name":"JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121898154","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
PEMANFAATAN DAN BENTUK PENGOLAHAN KULIT KAYU BERBASIS PENGETAHUAN LOKAL DAN IDENTITAS BUDAYA MASYARAKAT MAYBRAT 以当地知识和马brat社区文化认同为基础的树皮使用和加工形式
Pub Date : 2020-01-14 DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.vol4.iss1.88
Kosmas Assem, Mariana H. Peday, Alexander Rumatora
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan informasi terkait pemanfaatan sumber daya hutan terutama komponen kulit vegetasi hutan untuk kebutuhan harian masyarakat melalui pengolahan kerajinan tangan di Kampung Ainot, Kabupten Maybrat. Untuk mendapatkan data, diskusi dan wawancara dilakukan dengan responden yang dipilih, sementara bentuk pengolahan dan teknis pengerjaannya diobservasi secara langsung di lapangan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat tiga jenis tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat di Kampung Ainot antara lain: Gnetum gnemon L., Kleinhovia hospita dan Trichospermum sp. Selanjutnya dari jenis-jenis ini dianyam dan menghasilkan produk anyaman seperti noken (yu), topi (way tau), koba (am) tanggu (seff) dan benang jahit. Sejauh ini belum ada upaya konservasi jenis-jenis tersebut dikarenakan jumlahnya yang masih cukup banyak dan intensitas pengambilannya yang masih rendah.
该研究旨在描述有关森林资源利用的信息,特别是通过在阿努特村梅brat的手工艺工艺为社区日常需要的森林植被成分。为了获得数据,与挑选的答辩者进行讨论和采访,同时在现场进行直接观察处理和制作技术。研究表明,安诺特村的人们使用的植物有三种:Gnetum gnemon L., Kleinhovia hospita和trichosding sp.以及这些品种的编织,生产出noken (yu)、cap (way tau)、koba (am) tanggu (seff)和缝纫线等编织产品。到目前为止,由于数量仍然相当多,而且收入量仍然较低,所以还没有这种类型的保护努力。
{"title":"PEMANFAATAN DAN BENTUK PENGOLAHAN KULIT KAYU BERBASIS PENGETAHUAN LOKAL DAN IDENTITAS BUDAYA MASYARAKAT MAYBRAT","authors":"Kosmas Assem, Mariana H. Peday, Alexander Rumatora","doi":"10.46703/jurnalpapuasia.vol4.iss1.88","DOIUrl":"https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.vol4.iss1.88","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan informasi terkait pemanfaatan sumber daya hutan terutama komponen kulit vegetasi hutan untuk kebutuhan harian masyarakat melalui pengolahan kerajinan tangan di Kampung Ainot, Kabupten Maybrat. Untuk mendapatkan data, diskusi dan wawancara dilakukan dengan responden yang dipilih, sementara bentuk pengolahan dan teknis pengerjaannya diobservasi secara langsung di lapangan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat tiga jenis tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat di Kampung Ainot antara lain: Gnetum gnemon L., Kleinhovia hospita dan Trichospermum sp. Selanjutnya dari jenis-jenis ini dianyam dan menghasilkan produk anyaman seperti noken (yu), topi (way tau), koba (am) tanggu (seff) dan benang jahit. Sejauh ini belum ada upaya konservasi jenis-jenis tersebut dikarenakan jumlahnya yang masih cukup banyak dan intensitas pengambilannya yang masih rendah.","PeriodicalId":245012,"journal":{"name":"JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132761795","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
POTENSI KARBON BERBASIS PEKARANGAN DI KAMPUNG MUBRAIDIBA KABUPATEN MANOKWARI
Pub Date : 2019-12-09 DOI: 10.46703/JURNALPAPUASIA.VOL3.ISS1.64
Katrin Sriyani Udimeraa, Zulfikar Mardiyadi, D. Padang
Identifikasi potensi biomasa dan karbon penting dalam upaya kontribusi menjaga keseimbangan lingkungan global. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besaran potensi karbon pekarangan di kampung Mubraidiba. Metode yang digunakan ialah deskriptif dengan teknik observasi lapang yang dilakukan secara sensus terhadap seluruh tanaman pertanian, perkebunan dan kehutanan yang selanjutnya dibagi berdasarkan keleas diameter. Persamaan alometrik digunakan untuk menduga besaran nilai biomasa yang disesuaikan dengan karakteristik dan jenis tanaman yang ditemukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis-jenis tanaman di pekarangan kampung Mubraidiba dilakukan pada 2 (dua) kelas diameter, yaitu kelas diameter 5-30 cm dan kelas diameter 30 cm up. Selain itu, pengelompokan tanaman juga dilakukan berdasarkan jenis tanaman kehutanan, pertanian dan perkebunan dengan jumlah jenis tanaman pertanian dan perkebunan pada kelas diameter 5 - 30 cm lebih banyak (66,67%) dibanding jenis tanaman kehutanan (33,33%). Selain itu, fungsi antara kebun campuran dan pekarangan sedikit berbeda antara kebun campuran dengan tujuan produktivitas dan pekarangan dengan fungsi produktivitas dan fungsi keindahan serta kenyamanan tinggal. Rata-rata nilai biomasa pohon untuk kelas diameter 5-30 cm adalah 1,9951 ton/pekarangan, sedangkan rata-rata  biomasa tanaman pertanian sebesar 1,7035 ton/pekarangan. Rata-rata total nilai karbon pohon diameter 5-30 cm sebesar 2,6994 ton/pekarangan, sementara stok karbon pada tanaman kehutanan rata-rata dengan diameter 5 – 30 cm sebesar 3,7898 ton, sedangkan stok karbon tanaman pertanian dan perkebunan rata-rata sebesar 0,8518 ton/pekarangan.   
确定生物质能和重要碳的潜力,为维持全球环境平衡做出贡献。这项研究的目的是确定Mubraidiba村的碳潜力。使用的方法是一种描述性的、广泛的观测技术,这是一种广泛性观察技术,对所有农场、农场和林业进行了全面的评估,然后根据条状的直径进行分配。公制方程用于推算与发现的植物特征和类型相适应的生物时代的价值。研究结果显示,Mubraidiba院落的植物品种是在2(2)直径2级,即直径5-30厘米,直径30厘米。此外,对植物群体的分类还包括森林、农业和种植园的种类,在直径5 - 30厘米(6 - 30厘米)的班级中,植物和农场的数量比森林作物种类(33.33%)多。此外,混合花园和庭院之间的作用与生产率目标与庭院与生产力功能与美丽与舒适性生活的功能之间略有不同。5-30厘米(10英寸)的树木生存量为1.9951吨/院子,而农场植物的平均生存量为1.7035吨/院子。树木直径5-30厘米(30厘米),为26994吨/庭院提供碳;而林业植物的碳储量平均为5-30厘米(3 -30厘米),而农场和农场的碳储量平均为0.8518吨/院子。
{"title":"POTENSI KARBON BERBASIS PEKARANGAN DI KAMPUNG MUBRAIDIBA KABUPATEN MANOKWARI","authors":"Katrin Sriyani Udimeraa, Zulfikar Mardiyadi, D. Padang","doi":"10.46703/JURNALPAPUASIA.VOL3.ISS1.64","DOIUrl":"https://doi.org/10.46703/JURNALPAPUASIA.VOL3.ISS1.64","url":null,"abstract":"Identifikasi potensi biomasa dan karbon penting dalam upaya kontribusi menjaga keseimbangan lingkungan global. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besaran potensi karbon pekarangan di kampung Mubraidiba. Metode yang digunakan ialah deskriptif dengan teknik observasi lapang yang dilakukan secara sensus terhadap seluruh tanaman pertanian, perkebunan dan kehutanan yang selanjutnya dibagi berdasarkan keleas diameter. Persamaan alometrik digunakan untuk menduga besaran nilai biomasa yang disesuaikan dengan karakteristik dan jenis tanaman yang ditemukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis-jenis tanaman di pekarangan kampung Mubraidiba dilakukan pada 2 (dua) kelas diameter, yaitu kelas diameter 5-30 cm dan kelas diameter 30 cm up. Selain itu, pengelompokan tanaman juga dilakukan berdasarkan jenis tanaman kehutanan, pertanian dan perkebunan dengan jumlah jenis tanaman pertanian dan perkebunan pada kelas diameter 5 - 30 cm lebih banyak (66,67%) dibanding jenis tanaman kehutanan (33,33%). Selain itu, fungsi antara kebun campuran dan pekarangan sedikit berbeda antara kebun campuran dengan tujuan produktivitas dan pekarangan dengan fungsi produktivitas dan fungsi keindahan serta kenyamanan tinggal. Rata-rata nilai biomasa pohon untuk kelas diameter 5-30 cm adalah 1,9951 ton/pekarangan, sedangkan rata-rata  biomasa tanaman pertanian sebesar 1,7035 ton/pekarangan. Rata-rata total nilai karbon pohon diameter 5-30 cm sebesar 2,6994 ton/pekarangan, sementara stok karbon pada tanaman kehutanan rata-rata dengan diameter 5 – 30 cm sebesar 3,7898 ton, sedangkan stok karbon tanaman pertanian dan perkebunan rata-rata sebesar 0,8518 ton/pekarangan.   ","PeriodicalId":245012,"journal":{"name":"JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133825521","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU PADA KAWASAN PERKOTAAN KABUPATEN BIAK NUMFOR 母矿区绿色开放空间的可用性和需求
Pub Date : 2019-11-10 DOI: 10.46703/JURNALPAPUASIA.VOL2.ISS2.49
Piet Yan Wamaer, Wolfram Y. Mofu, H. Peday
Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis ketersediaan dan kebutuhan ruang terbuka hijau (RTH) pada kawasan perkotaan Kabupaten Biak Numfor. Observasi lapang dilakukan untuk mengkalkulasi ketersediaan ruang terbuka hijau dan dikembangkan dengan metode kuantitatif dalam menganalisis kebutuhan ruang terbuka hijau. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa total luasan kawasan perkotaan di Kabupaten Biak Numfor sebesar 11.498.58 hektar dengan jumlah penduduk pada kawasan perkotaan tahun 2010 sebanyak 75.496 jiwa yang terus meningkat dengan rata-rata laju peningkatan 1,70% per tahun. Ketersediaan ruang terbuka hijau saat ini sebesar 9.211.47 hektar dan diproyeksikan akan meningkat terus sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk. Dengan tren peningkatan jangka panjang, maka diperkirakan kebutuhan lahan untuk ruang terbuka hijau di Kabupaten Biak Numfor akan menjadi tidak mencukupi sesuai Permen PU No. 5 Tahun 2008.   
这项研究的目的是分析反刍区(RTH)绿色开放空间的可用性和需求。进行了广泛的观察,以计算绿色开放空间的可用性,并采用定量方法分析绿色开放空间的需要。收集到的结果显示,2010年,比尼亚霍区(Biak Numfor area)的城市面积总面积为1148.58公顷(1148.58公顷),人口总数为75,496人,平均每年增长1.70%。目前的绿色开放空间面积为9211 .47公顷随着长期增长的趋势,据估计,反刍区对绿色开放空间的需求将不足2008年4月5日的普亭糖果。
{"title":"KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU PADA KAWASAN PERKOTAAN KABUPATEN BIAK NUMFOR","authors":"Piet Yan Wamaer, Wolfram Y. Mofu, H. Peday","doi":"10.46703/JURNALPAPUASIA.VOL2.ISS2.49","DOIUrl":"https://doi.org/10.46703/JURNALPAPUASIA.VOL2.ISS2.49","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis ketersediaan dan kebutuhan ruang terbuka hijau (RTH) pada kawasan perkotaan Kabupaten Biak Numfor. Observasi lapang dilakukan untuk mengkalkulasi ketersediaan ruang terbuka hijau dan dikembangkan dengan metode kuantitatif dalam menganalisis kebutuhan ruang terbuka hijau. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa total luasan kawasan perkotaan di Kabupaten Biak Numfor sebesar 11.498.58 hektar dengan jumlah penduduk pada kawasan perkotaan tahun 2010 sebanyak 75.496 jiwa yang terus meningkat dengan rata-rata laju peningkatan 1,70% per tahun. Ketersediaan ruang terbuka hijau saat ini sebesar 9.211.47 hektar dan diproyeksikan akan meningkat terus sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk. Dengan tren peningkatan jangka panjang, maka diperkirakan kebutuhan lahan untuk ruang terbuka hijau di Kabupaten Biak Numfor akan menjadi tidak mencukupi sesuai Permen PU No. 5 Tahun 2008.   ","PeriodicalId":245012,"journal":{"name":"JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115374261","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ANALISIS KELAYAKAN SUMBER AIR PANAS SEBAGAI OBYEK WISATA ALAM DI KABUPATEN MANOKWARI SELATAN 分析温泉的可行性,作为南部马诺克瓦里摄政的自然旅游对象
Pub Date : 2019-11-10 DOI: 10.46703/JURNALPAPUASIA.VOL2.ISS2.47
Tatik Fatmaningtyas, Dominggas M. H. Renwarin, Matheus Beljai
Informasi tentang obyek wisata alam di Kabupaten Manokwari belum banyak disajikan secara ilmiah, diantaranya obyek wisata air panas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan sumber air panas sebagai objek wisata alam di Kabupaten Manokwari Selatan. Metode yang digunakan ialah metode deskriptif dengan teknik studi pustaka, wawancara dan pengamatan langsung di lapangan. Data yang diambil ialah potensi fisik, biologi, pemandangan alam, sejarah dan sosial masyarakat sekitarnya. Data dianalisis dengan metode skoring menggunakan Pedoman Kriteria Penilaian Daya Tarik Wisata Alam yang disesuaikan dengan kondisi kawasan sumber air panas. Analisis kelayakan dilakukan terhadap 4 kriteria, yaitu: daya tarik, akesibilitas, sarana dan prasarana serta kondisi lingkungan sosial masyarakat sekitar. Dari hasil olahan data dan penilaian, sumber air panas di Kampung Siwi memiliki skor sebesar 79,63. Nilai tersebut termasuk dalam kategori sedang. Hasil penilaian ini menunjukkan bahwa seumber air panas tersebut memenuhi syarat untuk dikembangkan sebagai objek wisata alam. Walaupun telah memenuhi syarat namun ada beberapa hal yang tetap harus diperhatikan untuk dikelola secara lebih baik dalam pengelolaan obyek wisata alam tersebut, antara lain dukungan pengembangan sarana dan prasarana dari pemerintah.
Manokwari地区的自然旅游项目提供的信息在科学上还没有得到充分的介绍,其中包括温泉旅游对象。这项研究旨在分析温泉作为南部马诺克瓦里摄政的自然旅游景点的可行性。使用的方法是一种与实地直接研究库、采访和观察技术的描述性方法。收集的数据显示了周围社会的物理、生物、景观、历史和社会潜力。数据是通过采用适应温泉地区条件的自然旅游标准标准来分析的。对价值的分析涉及以下四种标准:吸引力、灵活性、工具和基础设施以及社会环境条件。根据严格的数据和评估,西wi村的温泉得分为79.63分。这些值属于一个中等大小的类别。这一评估结果表明,热水管道有资格作为一个自然旅游景点进行开发。虽然有资格,但必须注意的是更好地管理自然旅游项目,包括工具发展支持和政府基础设施。
{"title":"ANALISIS KELAYAKAN SUMBER AIR PANAS SEBAGAI OBYEK WISATA ALAM DI KABUPATEN MANOKWARI SELATAN","authors":"Tatik Fatmaningtyas, Dominggas M. H. Renwarin, Matheus Beljai","doi":"10.46703/JURNALPAPUASIA.VOL2.ISS2.47","DOIUrl":"https://doi.org/10.46703/JURNALPAPUASIA.VOL2.ISS2.47","url":null,"abstract":"Informasi tentang obyek wisata alam di Kabupaten Manokwari belum banyak disajikan secara ilmiah, diantaranya obyek wisata air panas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan sumber air panas sebagai objek wisata alam di Kabupaten Manokwari Selatan. Metode yang digunakan ialah metode deskriptif dengan teknik studi pustaka, wawancara dan pengamatan langsung di lapangan. Data yang diambil ialah potensi fisik, biologi, pemandangan alam, sejarah dan sosial masyarakat sekitarnya. Data dianalisis dengan metode skoring menggunakan Pedoman Kriteria Penilaian Daya Tarik Wisata Alam yang disesuaikan dengan kondisi kawasan sumber air panas. Analisis kelayakan dilakukan terhadap 4 kriteria, yaitu: daya tarik, akesibilitas, sarana dan prasarana serta kondisi lingkungan sosial masyarakat sekitar. Dari hasil olahan data dan penilaian, sumber air panas di Kampung Siwi memiliki skor sebesar 79,63. Nilai tersebut termasuk dalam kategori sedang. Hasil penilaian ini menunjukkan bahwa seumber air panas tersebut memenuhi syarat untuk dikembangkan sebagai objek wisata alam. Walaupun telah memenuhi syarat namun ada beberapa hal yang tetap harus diperhatikan untuk dikelola secara lebih baik dalam pengelolaan obyek wisata alam tersebut, antara lain dukungan pengembangan sarana dan prasarana dari pemerintah.","PeriodicalId":245012,"journal":{"name":"JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA","volume":"33 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114117749","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
AN IMPACT ASSESSMENT OF EFFLUENT FROM THE WATER TREATMENT PLANT PINEDO TO SUSTAIN THE ALBUFERA NATURAL PARK 水处理厂为维持阿尔布费拉自然公园而排放的污水的影响评估
Pub Date : 2019-11-03 DOI: 10.46703/JURNALPAPUASIA.VOL1.ISS2.33
Novika Rukka, T. V. D. Linden, Mathilde de Jongh, Luytzen Woudstra
The aim of this research is to elaborate of the impacts on the use of the effluent of the water treatment plant Pinedo in the North of Albufera Natural Park in Valencia, Spain. Interviews and observations were conducted, which together created an Impact Assessment. To be able to see the influence of effluent on the water quality, an observation point in the north was compared to another observation point in the south. Besides that, a boat trip was made to observe the water quality on the lake. The result shows that eutrophication occurs as a cosequence of the wastewater from water treatment. Farmers have no choice and are happy to have a constant source. Fishermen have experienced a disastrous change in the seventies, but now see an improvement of the water quality. Environmentalists are most negative about the effluent inflow. The government understands the concerns and wants a higher quality of the effluent, but they do not have means to improve it. Water treatment plant Pinedo recognizes the corncerns either; however, the water quality already meets the requirements. Forecasting the future, everybody is slightly positive. The improvement of the quality of the effluent is a good thing and should carry on.
本研究的目的是详细说明在西班牙瓦伦西亚阿尔布费拉自然公园北部的水处理厂Pinedo的污水使用的影响。进行了访谈和观察,共同形成了影响评估。为了能够看到污水对水质的影响,将北部的一个观测点与南部的另一个观测点进行了比较。除此之外,还乘船考察了湖上的水质。结果表明,富营养化是水处理废水的必然结果。农民别无选择,他们很高兴有一个稳定的水源。渔民们在七十年代经历了灾难性的变化,但现在看到了水质的改善。环保主义者对污水流入持最消极的态度。政府理解人们的担忧,希望污水的质量更高,但他们没有办法改善。水处理厂Pinedo也意识到了这些问题;然而,水质已经达到了要求。预测未来,每个人都有点乐观。出水水质的改善是一件好事,应该继续进行下去。
{"title":"AN IMPACT ASSESSMENT OF EFFLUENT FROM THE WATER TREATMENT PLANT PINEDO TO SUSTAIN THE ALBUFERA NATURAL PARK","authors":"Novika Rukka, T. V. D. Linden, Mathilde de Jongh, Luytzen Woudstra","doi":"10.46703/JURNALPAPUASIA.VOL1.ISS2.33","DOIUrl":"https://doi.org/10.46703/JURNALPAPUASIA.VOL1.ISS2.33","url":null,"abstract":"The aim of this research is to elaborate of the impacts on the use of the effluent of the water treatment plant Pinedo in the North of Albufera Natural Park in Valencia, Spain. Interviews and observations were conducted, which together created an Impact Assessment. To be able to see the influence of effluent on the water quality, an observation point in the north was compared to another observation point in the south. Besides that, a boat trip was made to observe the water quality on the lake. The result shows that eutrophication occurs as a cosequence of the wastewater from water treatment. Farmers have no choice and are happy to have a constant source. Fishermen have experienced a disastrous change in the seventies, but now see an improvement of the water quality. Environmentalists are most negative about the effluent inflow. The government understands the concerns and wants a higher quality of the effluent, but they do not have means to improve it. Water treatment plant Pinedo recognizes the corncerns either; however, the water quality already meets the requirements. Forecasting the future, everybody is slightly positive. The improvement of the quality of the effluent is a good thing and should carry on.","PeriodicalId":245012,"journal":{"name":"JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132070905","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1