首页 > 最新文献

JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA最新文献

英文 中文
Suatu Tinjauan Kecocokan Kayu Jati (Tectona grandis Linn F) Cepat Tumbuh untuk Bahan Baku Furnitur 柚木(Tectona grandis Linn F)快速生长为家具原料
Pub Date : 2023-06-30 DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.vol9.iss1.430
Siska Anggiriani, Nurhanifah, Jajang Sutiawan
Jati merupakan jenis kayu yang paling populer, memiliki nilai ekonomi yang tinggi, dan banyak digunakan bahan baku furnitur. Jati yang banyak digunakan adalah jati rotasi panjang atau jati konvensional. Hal ini menyebabkan persediaannya menurun dan dikembangkan jati cepat tumbuh untuk memenuhi permintaannya. Informasi ilmiah terkait karakteristik kayu jati cepat tumbuh dan kecocokannya sebagai bahan baku wooden furniture belum tersedia. Oleh karena itu, tulisan ini meninjau kesesuaian jati cepat tumbuh sebagai bahan baku furnitur berdasarkan sifat fisis, mekanis, dan keawetannya. Jati cepat tumbuh dapat digunakan sebagai bahan baku furnitur karena memenuhi kriteria utama kayu sebagai bahan baku furnitur pada SNI 7555.16, 17, dan 18, SNI 7555.1, 2, dan 3. Beberapa jenis jati cepat tumbuh perlu perlakuan pengawetan atau peningkatan mutu serta rotasi tebang yang lebih panjang untuk meningkatkan kualitasnya. Jati cepat tumbuh potensial digunakan sebagai bahan baku furnitur karena telah memiliki sifat fisis, mekanis, dan keawetan yang baik dengan waktu pemanenan yang lebih pendek.
柚木是最受欢迎的木材类型,经济价值很高,广泛使用家具原料。广泛使用的柚木是长旋转柚木或传统柚木。这导致他的库存减少,并发展出一种快速生长的柚木来满足他的需求。关于柚木特性的科学信息迅速生长,并将其与伍德家具原料的可比较。因此,它考虑到柚木作为一种家具的脆性、机械性质和耐用性的材料的迅速发展。快速生长的柚木可以作为家具原料使用,因为它符合SNI 7555. 16,17和18、SNI 7555.1、2和3的主要木材原料。一些快速发展的柚木品种需要受到防腐处理或改进和更长的刀身旋转来提高其质量。快速发展的柚木之所以能成为家具的原料,是因为它在较短的收获时间内具有灵活性、机械和耐用性。
{"title":"Suatu Tinjauan Kecocokan Kayu Jati (Tectona grandis Linn F) Cepat Tumbuh untuk Bahan Baku Furnitur","authors":"Siska Anggiriani, Nurhanifah, Jajang Sutiawan","doi":"10.46703/jurnalpapuasia.vol9.iss1.430","DOIUrl":"https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.vol9.iss1.430","url":null,"abstract":"Jati merupakan jenis kayu yang paling populer, memiliki nilai ekonomi yang tinggi, dan banyak digunakan bahan baku furnitur. Jati yang banyak digunakan adalah jati rotasi panjang atau jati konvensional. Hal ini menyebabkan persediaannya menurun dan dikembangkan jati cepat tumbuh untuk memenuhi permintaannya. Informasi ilmiah terkait karakteristik kayu jati cepat tumbuh dan kecocokannya sebagai bahan baku wooden furniture belum tersedia. Oleh karena itu, tulisan ini meninjau kesesuaian jati cepat tumbuh sebagai bahan baku furnitur berdasarkan sifat fisis, mekanis, dan keawetannya. Jati cepat tumbuh dapat digunakan sebagai bahan baku furnitur karena memenuhi kriteria utama kayu sebagai bahan baku furnitur pada SNI 7555.16, 17, dan 18, SNI 7555.1, 2, dan 3. Beberapa jenis jati cepat tumbuh perlu perlakuan pengawetan atau peningkatan mutu serta rotasi tebang yang lebih panjang untuk meningkatkan kualitasnya. Jati cepat tumbuh potensial digunakan sebagai bahan baku furnitur karena telah memiliki sifat fisis, mekanis, dan keawetan yang baik dengan waktu pemanenan yang lebih pendek.","PeriodicalId":245012,"journal":{"name":"JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129106907","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Examining Agricultural Communities' Views on Provisioning Ecosystem Services from the Batang Toru Forest 考察农业社区对巴塘托鲁森林提供生态系统服务的看法
Pub Date : 2023-06-30 DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.vol9.iss1.433
Hamid Arrum Harahap, Yonariza, Endrizal Ridwan, Yuerlita
Our study investigates the significance of ecosystem services for agricultural production and rural livelihoods, specifically focusing on the Batang Toru forest in North Sumatera. Through household surveys and descriptive analysis, we gather data on farmers' preferences for specific ecosystem services and examine their benefits for agriculture. Our findings highlight the crucial role of provisioning services, including food crops and non-timber forest products, in sustaining farmers' livelihoods within the study area. We also underscore the prevalence of agroforestry practices and stress the necessity for targeted interventions to enhance sustainability and productivity. Furthermore, our study provides valuable insights into the intricate relationship between farmers' perceptions of ecosystem services and various influencing factors in the Batang Toru forest context. Positive correlations are observed between land size, frequency of interactions with forested areas, benzoin farmers, and farmers engaged in other non-timber forest products, signifying the importance of these factors in shaping farmers' recognition of the forest's contributions. By understanding these factors, policymakers and practitioners can develop effective strategies to promote the sustainable management and utilization of ecosystem services in the Batang Toru forest region, benefiting both farmers and the surrounding environment.
本研究探讨了生态系统服务对农业生产和农村生计的重要性,并以北苏门答腊的巴塘托鲁森林为研究对象。通过家庭调查和描述性分析,我们收集了农民对特定生态系统服务的偏好数据,并研究了它们对农业的好处。我们的研究结果强调了提供服务(包括粮食作物和非木材林产品)在维持研究区域内农民生计方面的关键作用。我们还强调农林业做法普遍存在,并强调必须采取有针对性的干预措施,以提高可持续性和生产力。此外,我们的研究对巴塘托鲁森林环境下农民对生态系统服务的感知与各种影响因素之间的复杂关系提供了有价值的见解。在土地面积、与森林地区相互作用的频率、安息香农民和从事其他非木材林产品的农民之间观察到正相关关系,表明这些因素在塑造农民对森林贡献的认识方面的重要性。通过了解这些因素,决策者和从业者可以制定有效的战略,促进巴塘托鲁林区生态系统服务的可持续管理和利用,使农民和周围环境都受益。
{"title":"Examining Agricultural Communities' Views on Provisioning Ecosystem Services from the Batang Toru Forest","authors":"Hamid Arrum Harahap, Yonariza, Endrizal Ridwan, Yuerlita","doi":"10.46703/jurnalpapuasia.vol9.iss1.433","DOIUrl":"https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.vol9.iss1.433","url":null,"abstract":"Our study investigates the significance of ecosystem services for agricultural production and rural livelihoods, specifically focusing on the Batang Toru forest in North Sumatera. Through household surveys and descriptive analysis, we gather data on farmers' preferences for specific ecosystem services and examine their benefits for agriculture. Our findings highlight the crucial role of provisioning services, including food crops and non-timber forest products, in sustaining farmers' livelihoods within the study area. We also underscore the prevalence of agroforestry practices and stress the necessity for targeted interventions to enhance sustainability and productivity. Furthermore, our study provides valuable insights into the intricate relationship between farmers' perceptions of ecosystem services and various influencing factors in the Batang Toru forest context. Positive correlations are observed between land size, frequency of interactions with forested areas, benzoin farmers, and farmers engaged in other non-timber forest products, signifying the importance of these factors in shaping farmers' recognition of the forest's contributions. By understanding these factors, policymakers and practitioners can develop effective strategies to promote the sustainable management and utilization of ecosystem services in the Batang Toru forest region, benefiting both farmers and the surrounding environment.","PeriodicalId":245012,"journal":{"name":"JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123903010","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Tata Kelola Kelembagaan Kelompok Tani Hutan Malaka 01 Hutan Kemasyarakatan di Desa Cenrana Baru Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros
Pub Date : 2023-06-30 DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.vol9.iss1.424
Musdalifah dkk, Tata Kelola Kelembagaan, kelompok tani, Hutan Malaka, Hutan Kemasyarakatan, DI Desa Cenrana, Baru Kecamatan, Cenrana Kabupaten, Adrayanti Sabar
Keberadaan Kelompok Tani Hutan dinilai sangat penting, karena dapat meningkatkan kapasitas kelembagaan pada pengelolaan hutan kemasyarakatan yang berfungsi untuk mengontrol dan mengawasi pengelolaan hutan agar tetap lestari. Salah satunya KTH Malaka 01 yang telah mendapatkan persetujuan usaha pemanfaatan hutan kemasyarakatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pelaksanaan tata kelola kelembagaan dan menganalisis faktor pendorong dan faktor penghambat pengelolaan HKm. Penelitian ini dilakukan pada bulan April hingga Mei 2022 di kawasan hutan kemasyarakatan desa cenrana baru. Pengumpulan data dilakukan menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi yang kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Data diperoleh diidentifikasi melalui tabel kriteria dan indikator penilaian kemampuan tata kelola, kemudian dianalisis melalui metode Force Field Analysis (FFA) dan Analysis Hierarki Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan tata kelola kelembagaan KTH Malaka 01 dikategorikan tidak baik atau dikatakan masih belum optimal dilakukan, hal ini dilihat berdasarkan tiga aspek, yaitu kelola kelembagaan, kawasan, dan usaha. Faktor pendorong pengelolaan HKm terdiri atas persetujuan IUPHKm, struktur kepengurusan kelompok, pengetahuan pendamping, potensi jasa lingkungan, sarana prasarana yang mendukung, dan keinginan untuk bermitra. Faktor penghambat terdiri atas pertemuan KTH tidak rutin, pendamping tidak aktif, partisipasi pengurus dan anggota dalam kegiatan belum optimal, tanaman agroforestri belum dikembangkan, dan tidak ada sosialisasi dari pemerintah dalam membuat unit usaha.
森林农场组织的存在是至关重要的,因为它可以提高其管理社区森林和监督森林可持续发展的体制能力。KTH Malaka 01得到了森林社区使用权的批准。本研究旨在确定体制治理的执行,并分析HKm管理障碍的驱动因素和因素。这项研究是在2022年4月至5月在新的森林社区进行的。数据收集使用访谈、观察和文献研究,然后使用描述性分析进行分析。通过标准分析表和治理能力评估指示器确定数据,然后通过Force Field分析(FFA)方法和层次分析(AHP)进行分析。研究结果表明,KTH Malaka 01的体制管理管理要么被认为是不理想的,要么被认为是不理想的,这是基于机构管理、区域和企业的三个方面来看待的。HKm管理的驱动因素包括IUPHKm批准、小组管理结构、伙伴知识、潜在的环境服务、支持基础设施以及合作的愿望。障碍因素包括不定期的KTH会议、不活跃的伙伴、管理人员和成员参与不理想的活动、农林复合作物尚未开发,以及政府在创建企业单位方面没有社会化。
{"title":"Tata Kelola Kelembagaan Kelompok Tani Hutan Malaka 01 Hutan Kemasyarakatan di Desa Cenrana Baru Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros","authors":"Musdalifah dkk, Tata Kelola Kelembagaan, kelompok tani, Hutan Malaka, Hutan Kemasyarakatan, DI Desa Cenrana, Baru Kecamatan, Cenrana Kabupaten, Adrayanti Sabar","doi":"10.46703/jurnalpapuasia.vol9.iss1.424","DOIUrl":"https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.vol9.iss1.424","url":null,"abstract":"Keberadaan Kelompok Tani Hutan dinilai sangat penting, karena dapat meningkatkan kapasitas kelembagaan pada pengelolaan hutan kemasyarakatan yang berfungsi untuk mengontrol dan mengawasi pengelolaan hutan agar tetap lestari. Salah satunya KTH Malaka 01 yang telah mendapatkan persetujuan usaha pemanfaatan hutan kemasyarakatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pelaksanaan tata kelola kelembagaan dan menganalisis faktor pendorong dan faktor penghambat pengelolaan HKm. Penelitian ini dilakukan pada bulan April hingga Mei 2022 di kawasan hutan kemasyarakatan desa cenrana baru. Pengumpulan data dilakukan menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi yang kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Data diperoleh diidentifikasi melalui tabel kriteria dan indikator penilaian kemampuan tata kelola, kemudian dianalisis melalui metode Force Field Analysis (FFA) dan Analysis Hierarki Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan tata kelola kelembagaan KTH Malaka 01 dikategorikan tidak baik atau dikatakan masih belum optimal dilakukan, hal ini dilihat berdasarkan tiga aspek, yaitu kelola kelembagaan, kawasan, dan usaha. Faktor pendorong pengelolaan HKm terdiri atas persetujuan IUPHKm, struktur kepengurusan kelompok, pengetahuan pendamping, potensi jasa lingkungan, sarana prasarana yang mendukung, dan keinginan untuk bermitra. Faktor penghambat terdiri atas pertemuan KTH tidak rutin, pendamping tidak aktif, partisipasi pengurus dan anggota dalam kegiatan belum optimal, tanaman agroforestri belum dikembangkan, dan tidak ada sosialisasi dari pemerintah dalam membuat unit usaha.","PeriodicalId":245012,"journal":{"name":"JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130720962","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisis Perubahan Penutupan Lahan di Kabupaten Manokwari Selatan Provinsi Papua Barat
Pub Date : 2023-06-30 DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.vol9.iss1.428
Petrus A. Dimara, Amilda Auri
Alih fungsi lahan merupakan dampak dari kurangnya ketersediaan sumberdaya alam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan penutupan lahan tahun 2012 sampai 2022 di Kabupaten Manokwari Selatan. Metode yang digunakan adalah  metode penginderaan jauh dan SIG melalui pengolahan citra digital (citra Landsat 8 TM tahun 2012 dan tahun 2022) yang dipadukan dengan survei lapangan dan analisis statistik. Hasil interpretasi citra satelit landsat 8 tahun 2022 dan pengamatan lapangan Kabupaten Manokwari Selatan terdapat 16 jenis penutupan lahan. Penutupan lahan terbesar yaitu hutan lahan kering primer seluas 133.168 ha. Penutupan terkecil terdapat pada penutupan lahan pelabuhan sebesar 6,55 ha dan belukar rawa sebesar 203,45 ha. Pada tahun 2022 Kabupaten Manokwari Selatan  memiliki tutupan lahan berhutan sebesar 203.970,21 ha dan tutupan lahan non hutan sebesar 101.922,90 ha. Selama periode 2012 – 2022, Kabupaten Manokwari Selatan kehilangan areal berhutan sebesar 71.328,53 ha dengan rata-rata laju penyusutan hutan mencapai lebih dari 7.132,85 ha setiap tahunnya. Penutupan lahan hutan lahan kering primer telah mengalami pengurangan luas 8.023,74 ha/tahun. Hutan lahan kering primer mengalami konversi atau perubahan menjadi lima jenis penggunaan lahan, yaitu semak/belukar, savana, hutan lahan kering sekunder, perkebunan dan sawah. Hutan mengrove primer juga telah mengalami perubahan menjadi hutan lahan kering sekunder dan semak belukar. Laju penambahan luas terbesar terjadi di penutupan lahan savana/padang rumput sebesar 7.081,47 ha/tahun dan diikuti oleh laju penambahan luas hutan lahan kering sekunder sebesar 897,10 ha/tahun dan pemukiman 27,95 ha/tahun.  
超过土地功能是自然资源匮乏的结果。这项研究的目的是确定2012年至2022年南部马诺克瓦里地区土地关闭的变化。使用的方法是通过数字图像处理(2012年和2022年的Landsat 8 TM图像)进行的远程成像和SIG方法,以及现场调查和统计分析。对卫星卫星卫星图像的解读和对南部马诺克瓦里地区的实地观察,发现了16种类型的土地封闭。最大的陆地覆盖面积是133,168公顷的原始干林地。港口覆盖面积为6.55公顷(13英亩),沼泽面积为203.45英亩(203.45公顷),这是最小的掩盖。2022年,曼克瓦里区南部覆盖了203970.21公顷的林地,覆盖了101,922.90公顷的非林区。2012年至2022年期间,南部马诺克瓦里区失去了一个森林面积为71,328.53公顷(7132.85公顷)的地区,每年森林砍伐的平均速度超过7132.85公顷(7132.85公顷)。关闭原生地的森林面积减少了8,023.74公顷/年。原生耕地森林经历了五种土壤利用方式的转变,即灌木、稀树大草原、次生干旱森林、种植园和稻田。原始开源森林也经历了次级干旱森林和灌木丛的变化。在关闭稀树大草原的7081.47公顷/年的时间里,出现了最大的增长率,其次是继发性干旱森林增长率为897.10公顷/年,定居点为27.95公顷/年。
{"title":"Analisis Perubahan Penutupan Lahan di Kabupaten Manokwari Selatan Provinsi Papua Barat","authors":"Petrus A. Dimara, Amilda Auri","doi":"10.46703/jurnalpapuasia.vol9.iss1.428","DOIUrl":"https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.vol9.iss1.428","url":null,"abstract":"Alih fungsi lahan merupakan dampak dari kurangnya ketersediaan sumberdaya alam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan penutupan lahan tahun 2012 sampai 2022 di Kabupaten Manokwari Selatan. Metode yang digunakan adalah  metode penginderaan jauh dan SIG melalui pengolahan citra digital (citra Landsat 8 TM tahun 2012 dan tahun 2022) yang dipadukan dengan survei lapangan dan analisis statistik. Hasil interpretasi citra satelit landsat 8 tahun 2022 dan pengamatan lapangan Kabupaten Manokwari Selatan terdapat 16 jenis penutupan lahan. Penutupan lahan terbesar yaitu hutan lahan kering primer seluas 133.168 ha. Penutupan terkecil terdapat pada penutupan lahan pelabuhan sebesar 6,55 ha dan belukar rawa sebesar 203,45 ha. Pada tahun 2022 Kabupaten Manokwari Selatan  memiliki tutupan lahan berhutan sebesar 203.970,21 ha dan tutupan lahan non hutan sebesar 101.922,90 ha. Selama periode 2012 – 2022, Kabupaten Manokwari Selatan kehilangan areal berhutan sebesar 71.328,53 ha dengan rata-rata laju penyusutan hutan mencapai lebih dari 7.132,85 ha setiap tahunnya. Penutupan lahan hutan lahan kering primer telah mengalami pengurangan luas 8.023,74 ha/tahun. Hutan lahan kering primer mengalami konversi atau perubahan menjadi lima jenis penggunaan lahan, yaitu semak/belukar, savana, hutan lahan kering sekunder, perkebunan dan sawah. Hutan mengrove primer juga telah mengalami perubahan menjadi hutan lahan kering sekunder dan semak belukar. Laju penambahan luas terbesar terjadi di penutupan lahan savana/padang rumput sebesar 7.081,47 ha/tahun dan diikuti oleh laju penambahan luas hutan lahan kering sekunder sebesar 897,10 ha/tahun dan pemukiman 27,95 ha/tahun. \u0000 ","PeriodicalId":245012,"journal":{"name":"JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115720592","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
POTENTIAL ANALYSIS AND PHYSICAL SUPPORTING CAPACITY of HATUSUA BEACH TOURISM AREA, KAIRATU DISTRICT, WEST SERAM DISTRICT 西西兰区卡拉图区哈都沙海滩旅游区的潜力分析及物理支撑能力
Pub Date : 2023-06-30 DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.vol9.iss1.327
Billy Seipalla, Lesty Latupapua
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui potensi biofisik pada kawasan wisata pantai Hatusua Beach dan mengetahui kapasitas daya dukung fisik pada kawasan objek wisata Hatusua Beach. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan melakukan observasi langsung ke Kawasan wisata Hatusua Beach. Data analisis menggunakan analisis potensi Flora dan Fauna memakai kriteria penilaian dari Fandeli (2005) yaitu penilaian potensi biofisik yang meliputi flora dan fauna pada kawasan wisata dengan memakai beberapa kriteria yaitu Baik, Sedang, Agak Buruk, dan Buruk serta menganalisis daya dukung fisik Kawasan wisata Hatusua beach untuk mengetahui jumlah maksimal wisatawan secara fisik sehingga akan diketahui ambang batas jumlah maksimum wisatawan per rotasi kunjungan. Adapun metode yang dapat digunakan untuk mengetahui daya dukung fisik wisata pantai Hatusua beach yaitu dengan menggunakan metode Cifuentes (1992) dengan rumus (Fandeli, 2002). Terdapat komponen utama yang menjadi penilaian yaitu potensi flora dan fauna, fasilitas serta daya dukung kawasan wisata Hatusua Beach. Hasil penelitian menunjukkan potensi flora dan fauna pada pada Kawasan Hatusua beach dikategorikan “Sedang” dan kapasitas daya dukung kawasan wisata Hatusua beach untuk kunjungan wisatawan diasumsikan berjumlah 1.233 orang/hari, sedangkan untuk peak season kawasan wisata Hatusua beach diasumsikan bisa menampung wisatawan sebanyak 1.850 orang/hari. Hal ini menunjukkan Kawasan wisata Hatusua beach sebagai salah satu destinasi wisata yang layak dikunjungi. Kata kunci: potensi biofisik, daya dukung, analisis penilaian, wisata pantai
本研究的目的是了解Hatusua海滩旅游业的生物潜力,并了解Hatusua海滩景点的物理支持能力。本研究采用的研究方法是一种调查方法,直接观察Hatusua海滩的游客。数据分析使用潜力分析动植物穿着Fandeli(2005)的判断标准就是潜力的评估包括动植物的生态旅游地区用一些标准,即好,有点糟糕,以及分析资源支持物理Hatusua海滩旅游地区发现数量最多游客身体就会轮换已知最大的游客数量阈值的访问。至于使用Hatusua海滩旅游的物理支持方法,方法是使用Cifuentes方法(1992)和公式(Fandeli, 2002)。评估哈图苏亚海滩的潜在动植物、设施和支持设施是一个关键因素。研究结果显示,Hatusua海滩地区的动植物潜力被列为“中”,而Hatusua海滩的旅游能力被认为是1233人/日,而Hatusua海滩的峰季则被认为可以容纳1850人/天。它指出Hatusua海滩的旅游胜地是一个值得参观的旅游景点。关键词:生物物理潜力,背书,评估分析,海滩旅游
{"title":"POTENTIAL ANALYSIS AND PHYSICAL SUPPORTING CAPACITY of HATUSUA BEACH TOURISM AREA, KAIRATU DISTRICT, WEST SERAM DISTRICT","authors":"Billy Seipalla, Lesty Latupapua","doi":"10.46703/jurnalpapuasia.vol9.iss1.327","DOIUrl":"https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.vol9.iss1.327","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah mengetahui potensi biofisik pada kawasan wisata pantai Hatusua Beach dan mengetahui kapasitas daya dukung fisik pada kawasan objek wisata Hatusua Beach. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan melakukan observasi langsung ke Kawasan wisata Hatusua Beach. Data analisis menggunakan analisis potensi Flora dan Fauna memakai kriteria penilaian dari Fandeli (2005) yaitu penilaian potensi biofisik yang meliputi flora dan fauna pada kawasan wisata dengan memakai beberapa kriteria yaitu Baik, Sedang, Agak Buruk, dan Buruk serta menganalisis daya dukung fisik Kawasan wisata Hatusua beach untuk mengetahui jumlah maksimal wisatawan secara fisik sehingga akan diketahui ambang batas jumlah maksimum wisatawan per rotasi kunjungan. Adapun metode yang dapat digunakan untuk mengetahui daya dukung fisik wisata pantai Hatusua beach yaitu dengan menggunakan metode Cifuentes (1992) dengan rumus (Fandeli, 2002). Terdapat komponen utama yang menjadi penilaian yaitu potensi flora dan fauna, fasilitas serta daya dukung kawasan wisata Hatusua Beach. Hasil penelitian menunjukkan potensi flora dan fauna pada pada Kawasan Hatusua beach dikategorikan “Sedang” dan kapasitas daya dukung kawasan wisata Hatusua beach untuk kunjungan wisatawan diasumsikan berjumlah 1.233 orang/hari, sedangkan untuk peak season kawasan wisata Hatusua beach diasumsikan bisa menampung wisatawan sebanyak 1.850 orang/hari. Hal ini menunjukkan Kawasan wisata Hatusua beach sebagai salah satu destinasi wisata yang layak dikunjungi. \u0000Kata kunci: potensi biofisik, daya dukung, analisis penilaian, wisata pantai","PeriodicalId":245012,"journal":{"name":"JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123106958","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Jenis Kelapa Hutan (Pandanus spp.) pada Tipologi Kebun Pekarangan Masyarakat Suku Lanny 一种丛林椰子(Pandanus spp),用于兰尼人花园的类型学
Pub Date : 2023-06-30 DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.vol9.iss1.423
Terenius Kiwo, Soetjipto Moeljono, Antoni Ungirwalu, Agustinus Murdjoko
Famili Pandanaceae seluruhnya diperkirakan sekitar 600 jenis yang menyebar di daerah tropis pada habitat mulai dari tepi-tepi pantai, daerah dataran tinggi sampai ke pegunungan. Suku Dani dan Suku Lanny mengenal dan memanfaatanakn jenis pandan kelapa hutan dengan nama lokal “Tuke” dan “Woromo”. Untuk itu dilakukan survei dan pengamatan di lapangan terkait potensi dan sebarannya pada jenis kelapa hutan (Pandanus spp.) pada Distrik Malagai Neri dan Distrik Melagi Kabupaten Lanny Jaya. Hasil penelitian menjumpai tiga jenis kelapa hutan pada habitat tipologi kebun pekarangan yang dimanfaatakan suku Lanny yaitu Gawin (Pandanus julianettii Martelli), Owandak (Pandanus iwen B.C.Stone) dan Woromo (Pandanus brosimos Merr. & L.M.Perry). Ketiga jenis ini dikelompokan dalam dua klasifikasi penamaan lokal suku Lanny yaitu berdasarkan morfologi buah yaitu “Omawi” atau keras dan jenis buah yang “Lebenak-ndeak” atau lunak.  Pandanus julianettii Martelli ditemukan tersebar merata pada tipologi habitat kebun pekarangan Suku Lanny jika dibandingkan dengan kedua jenis lainnya. Tingkat kerapannnya jenis kelapa hutan pada habitat kebun pekaranangan mencapai 78% dan diikuti jenis Araucaria sp., Casuarina oligodon L.A.S.Johnson. (5%) dan Araucaria sp. (3%) dengan membentuk dua kelompok pola penyebaran utama.
据估计,Pandanaceae家族总共分布在热带地区,从沿海地区到高地。丹尼和兰尼人知道并使用一种丛林潘旦椰子,使用当地的“Tuke”和“Woromo”。这是对马拉盖尼尼区和梅干雅区森林椰子品种的调查和观察。这项研究发现了朗尼尼花园的三种椰子品种,分别是加文(Pandanus juliantii Martelli)、奥旺达克(Pandanus iwen bc Stone)和Woromo (Pandanus brosimos Merr)。佩里& L . M .)。这三种类型将Lanny当地命名为两种类型,以水果的形态为“Omawi”或“硬”或“软”的形式组合在一起。与其他两种动物相比,Pandanus julianettii Martelli被发现分布在兰尼花园的tipo论中。在动物园的栖息地,椰子树的脆性为78%,其次是生长在动物园的Araucaria oligodon l.s. Johnson。(5%)和Araucaria sp。(3%)通过形成两组主要的分散模式。
{"title":"Jenis Kelapa Hutan (Pandanus spp.) pada Tipologi Kebun Pekarangan Masyarakat Suku Lanny","authors":"Terenius Kiwo, Soetjipto Moeljono, Antoni Ungirwalu, Agustinus Murdjoko","doi":"10.46703/jurnalpapuasia.vol9.iss1.423","DOIUrl":"https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.vol9.iss1.423","url":null,"abstract":"Famili Pandanaceae seluruhnya diperkirakan sekitar 600 jenis yang menyebar di daerah tropis pada habitat mulai dari tepi-tepi pantai, daerah dataran tinggi sampai ke pegunungan. Suku Dani dan Suku Lanny mengenal dan memanfaatanakn jenis pandan kelapa hutan dengan nama lokal “Tuke” dan “Woromo”. Untuk itu dilakukan survei dan pengamatan di lapangan terkait potensi dan sebarannya pada jenis kelapa hutan (Pandanus spp.) pada Distrik Malagai Neri dan Distrik Melagi Kabupaten Lanny Jaya. Hasil penelitian menjumpai tiga jenis kelapa hutan pada habitat tipologi kebun pekarangan yang dimanfaatakan suku Lanny yaitu Gawin (Pandanus julianettii Martelli), Owandak (Pandanus iwen B.C.Stone) dan Woromo (Pandanus brosimos Merr. & L.M.Perry). Ketiga jenis ini dikelompokan dalam dua klasifikasi penamaan lokal suku Lanny yaitu berdasarkan morfologi buah yaitu “Omawi” atau keras dan jenis buah yang “Lebenak-ndeak” atau lunak.  Pandanus julianettii Martelli ditemukan tersebar merata pada tipologi habitat kebun pekarangan Suku Lanny jika dibandingkan dengan kedua jenis lainnya. Tingkat kerapannnya jenis kelapa hutan pada habitat kebun pekaranangan mencapai 78% dan diikuti jenis Araucaria sp., Casuarina oligodon L.A.S.Johnson. (5%) dan Araucaria sp. (3%) dengan membentuk dua kelompok pola penyebaran utama.","PeriodicalId":245012,"journal":{"name":"JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA","volume":"129 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129389941","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Persepsi Masyarakat Suku Sebyar Terhadap Kegiatan Rehabilitasi Hutan Mangrove di Distrik Taroi Kabupaten Teluk Bintuni 直落民都尼县 Taroi 区 Sebyar 部落对红树林恢复活动的看法
Pub Date : 2023-06-30 DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.vol9.iss1.425
Obed N Lense, Soetjipto Moelyono, Benyamin Yodokus Inanosa
Penduduk Distrik Taroi saat telah merasakan manfaat dari rehabilitasi hutan pesisir pantai Taroi yang telah direhabilitasi sejak tahun 2005 yang didukung oleh Pemerintah Daerah maupun Pihak Swata. Hal ini menunjukan bahwa masyarakat memiliki komitmen memelihara dan menjaga lingkungan sebagai sistem penyangga kehidupannya. Kawasan hutan mangrove seperti ini perlu dijaga dan akan menjadi tempat untuk belajar menilai hubungan yang harmonis antara kawasan hutan dengan masyarakat karena hubungan yang baik tercermin lewat hutan yang lestari.   Sehingga kajian mengenai persepsi masyarakat adat suku sebyar di Distrik Taroi dalam upaya perlindungan ekosistem mangrove yang direstorasi perlu diketahui. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sejauh mana persepsi masyarakat dalam pelestarian ekosistem hutan Mangrove yang ada di wilayah pesisir Distrik Taroi, Kabupaten Teluk Bintuni. Hasil Penelitian menunjukan bahwa persepsi masyarakat terhadap kegiatan rehabilitasi hutan di pesisir pantai taroi memiliki indeks persepsi masyarakat (IPm) sebesar 0,86 yang berada pada rentan positif.
Taroi地区的居民从2005年当地政府和Swata支持的Taroi沿海森林康复中受益。这表明,社会对维持和维持环境作为其生活的缓冲系统有着持久的承诺。像这样的红树林区域需要保护,并将是一个学习通过可持续森林反映的良好关系来评估森林地区与社会之间和谐关系的地方。因此,需要了解塔罗伊地区塞比亚尔原住民对恢复红树林生态系统保护的看法。这项研究的目的是确定人们在保护班图尼湾区沿海地区的红树林生态系统方面的看法。研究表明,人们对taroi沿海地区森林康复活动的看法,拥有0.86种高度脆弱的社会感知指数。
{"title":"Persepsi Masyarakat Suku Sebyar Terhadap Kegiatan Rehabilitasi Hutan Mangrove di Distrik Taroi Kabupaten Teluk Bintuni","authors":"Obed N Lense, Soetjipto Moelyono, Benyamin Yodokus Inanosa","doi":"10.46703/jurnalpapuasia.vol9.iss1.425","DOIUrl":"https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.vol9.iss1.425","url":null,"abstract":"Penduduk Distrik Taroi saat telah merasakan manfaat dari rehabilitasi hutan pesisir pantai Taroi yang telah direhabilitasi sejak tahun 2005 yang didukung oleh Pemerintah Daerah maupun Pihak Swata. Hal ini menunjukan bahwa masyarakat memiliki komitmen memelihara dan menjaga lingkungan sebagai sistem penyangga kehidupannya. Kawasan hutan mangrove seperti ini perlu dijaga dan akan menjadi tempat untuk belajar menilai hubungan yang harmonis antara kawasan hutan dengan masyarakat karena hubungan yang baik tercermin lewat hutan yang lestari.   Sehingga kajian mengenai persepsi masyarakat adat suku sebyar di Distrik Taroi dalam upaya perlindungan ekosistem mangrove yang direstorasi perlu diketahui. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sejauh mana persepsi masyarakat dalam pelestarian ekosistem hutan Mangrove yang ada di wilayah pesisir Distrik Taroi, Kabupaten Teluk Bintuni. Hasil Penelitian menunjukan bahwa persepsi masyarakat terhadap kegiatan rehabilitasi hutan di pesisir pantai taroi memiliki indeks persepsi masyarakat (IPm) sebesar 0,86 yang berada pada rentan positif.","PeriodicalId":245012,"journal":{"name":"JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA","volume":"118 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134581430","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisis Kelayakan dan Strategi Pengembangan Potensi Ekowisata Hutan Wisata Nostalgia di Buiko, Nusa Tenggara Timur 分析可行性和战略发展潜在的生态旅游开发在东努萨的Buiko,怀旧森林旅游
Pub Date : 2023-06-30 DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.vol9.iss1.447
Noviani Sarah Agusthina Duka, Maria Bano, Fadlan Pramatana, Maria M.E. Purnama
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan dan menyusun strategi untuk pengembangan Hutan Wisata Nostalgia. Penelitian ini berlangsung selama satu bulan yaitu pada bulan Juni 2022 di Buiko, Kelurahan Kabola, Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Responden berjumlah 67 orang terdiri dari 4 orang pihak pengelola dan 43 orang masyarakat setempat yang diperoleh menggunakan metode purposive sampling dan rumus slovin, sedangkan 20 orang pengunjung yang diperolah menggunakan metode random sampling (sempel acak), dan dianalisis menggunakan metode analisis ADOODTWA dan analisis SWOT. Hasil penelitian yang didapat (1) nilai total kelayakan dari 7 variabel penilaian adalah 78,61% jadi dapat disimpulkan bahwa Hutan Wisata Nostalgia layak untuk dikembangkan menjadi ekowisata. (2) Strategi pengembangan yaitu dengan mempromosikan lokasi wisata, mengoptimalkan sistem pengeloaannya, membangun kerjasama dengan pemerintah daerah, masyarakat lokal.
这项研究的目的是确定可行性,并为怀旧森林的发展制定战略。这项研究于2022年6月在东努萨省阿洛区的布科克克苏洛区进行了一个月的研究。接受调查的人数为67人,由4名经营者和43名当地居民组成,他们使用了采样方法和slovin公式,而20名参加者使用随机抽样方法进行分析,并使用ADOODTWA分析和SWOT分析进行分析。获得的研究结果(1)7个评估变量的总价值为78.61%,因此可以得出结论,怀旧森林应该发展为生态旅游。(2)发展战略包括促进旅游地点,优化其管理系统,与地方政府、当地社区建立合作关系。
{"title":"Analisis Kelayakan dan Strategi Pengembangan Potensi Ekowisata Hutan Wisata Nostalgia di Buiko, Nusa Tenggara Timur","authors":"Noviani Sarah Agusthina Duka, Maria Bano, Fadlan Pramatana, Maria M.E. Purnama","doi":"10.46703/jurnalpapuasia.vol9.iss1.447","DOIUrl":"https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.vol9.iss1.447","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan dan menyusun strategi untuk pengembangan Hutan Wisata Nostalgia. Penelitian ini berlangsung selama satu bulan yaitu pada bulan Juni 2022 di Buiko, Kelurahan Kabola, Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Responden berjumlah 67 orang terdiri dari 4 orang pihak pengelola dan 43 orang masyarakat setempat yang diperoleh menggunakan metode purposive sampling dan rumus slovin, sedangkan 20 orang pengunjung yang diperolah menggunakan metode random sampling (sempel acak), dan dianalisis menggunakan metode analisis ADOODTWA dan analisis SWOT. Hasil penelitian yang didapat (1) nilai total kelayakan dari 7 variabel penilaian adalah 78,61% jadi dapat disimpulkan bahwa Hutan Wisata Nostalgia layak untuk dikembangkan menjadi ekowisata. (2) Strategi pengembangan yaitu dengan mempromosikan lokasi wisata, mengoptimalkan sistem pengeloaannya, membangun kerjasama dengan pemerintah daerah, masyarakat lokal.","PeriodicalId":245012,"journal":{"name":"JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115074114","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisis Spasial Deforestasi Kawasan Hutan Lindung Arfak di Kabupaten Manokwari
Pub Date : 2023-06-30 DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.vol9.iss1.434
Carl Lewis Kapitarauw, Christian S. Imburi, Matheus Beljai
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari solusi permasalahan antara lain: 1) apakah telah terjadi deforestasi di kawasan hutan lindung Arfak? 2) dimana letak kawasan areal yang mengalami deforestasi di wilayah kawasan lindung Arfak? 3) mengetahui bentuk-bentuk deforestasi yang telah terjadi. Penelitian ini dilakukan dengan mentransformasi data satelit Landsat dari tahun 2014 hingga 2022 ke dalam indeks perbedaan normalisasi perbedaan vegetasi yang mana diklasifikasikan dan dioverlay guna mendapatkan tutupan lahan dair tahun 2014 hingga 2022, dimana ditemukan bahwa telah terjadi deforestasi. Pengecekan lapangan (ground check) dilakukan juag guna memperoleh data kesesuaian dengan menggunakan tallysheet sehingga diperoleh kesesuaian data analisis spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan tutupan lahan dari areal berhutan menjadi tidak berhutan dari periode tahun 2014 hingga 2022 sebesar 139,01 ha di kawasan hutan lindung Arfak. Bentuk-bentuk deforestasi yang ditemukan antara lain pertanian lahan kering, pemukiman, semak belukar, lahan terbuka dan sebagian kecil berupa erosi yang terjadi.
这项研究的目的包括寻找其他问题的解决方案:1)森林保护区发生森林砍伐了吗?2)保护区森林砍伐发生在哪里?了解森林砍伐的性质。这项研究将陆地卫星卫星数据从2014年到2022年转变为可分类和覆盖的植被差异指数,发现森林砍伐发生在2014年至2022年之间。通过使用塔林表进行现场检查,从而获得空间分析的数据匹配。研究表明,从2014年到2022年,野生动物保护区的面积为139.01公顷。森林砍伐的形式包括干旱农业、定居点、灌木、空地和部分侵蚀。
{"title":"Analisis Spasial Deforestasi Kawasan Hutan Lindung Arfak di Kabupaten Manokwari","authors":"Carl Lewis Kapitarauw, Christian S. Imburi, Matheus Beljai","doi":"10.46703/jurnalpapuasia.vol9.iss1.434","DOIUrl":"https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.vol9.iss1.434","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari solusi permasalahan antara lain: 1) apakah telah terjadi deforestasi di kawasan hutan lindung Arfak? 2) dimana letak kawasan areal yang mengalami deforestasi di wilayah kawasan lindung Arfak? 3) mengetahui bentuk-bentuk deforestasi yang telah terjadi. Penelitian ini dilakukan dengan mentransformasi data satelit Landsat dari tahun 2014 hingga 2022 ke dalam indeks perbedaan normalisasi perbedaan vegetasi yang mana diklasifikasikan dan dioverlay guna mendapatkan tutupan lahan dair tahun 2014 hingga 2022, dimana ditemukan bahwa telah terjadi deforestasi. Pengecekan lapangan (ground check) dilakukan juag guna memperoleh data kesesuaian dengan menggunakan tallysheet sehingga diperoleh kesesuaian data analisis spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan tutupan lahan dari areal berhutan menjadi tidak berhutan dari periode tahun 2014 hingga 2022 sebesar 139,01 ha di kawasan hutan lindung Arfak. Bentuk-bentuk deforestasi yang ditemukan antara lain pertanian lahan kering, pemukiman, semak belukar, lahan terbuka dan sebagian kecil berupa erosi yang terjadi.","PeriodicalId":245012,"journal":{"name":"JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121827873","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Uji Keefektifan Inokulum Arbuscular Mycorrhiza (AM) Fungi pada Pertumbuhan Tiga Jenis Tanaman Di Tailing ModADA Timika
Pub Date : 2023-06-30 DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.vol9.iss1.427
Aiko Fifi Djuuna, R. H. Siburian
Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) berasosiasi dengan sebagian besar tanaman dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman.  Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas inokulum FMA terhadap pertumbuhan 2 jenis tanaman kehutanan (Samanea saman dan Calliandra surinamensis) dan 1 jenis tanaman pertanian (Zea mays) di tanah tailing. Percobaan pot dengan Rancangan Acak Lengkap dilakukan di screen house Mile Point 21 PT Freeport Indonesia di Timika.  Tailing digunakan sebagai media pertumbuhan dengan lima perlakuan inokulum yaitu Inokulum 1 (dari ModADA bawah), Inokulum 2 (dari ModADA tengah), Inokulum 3 (dari ModADA atas), Inokulum 4 (dari MP 21), dan Inokulum 5 (Mycofer) dengan 3 ulangan.  Tinggi tanaman dan diameter batang, dan jumlah daun diamati pada 28, 56 dan 84 hari setelah tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian inokulum FMA memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman dan diameter batang  Samanea saman dan Calliandra surinamensis dibandingkan dengan tanpa pemberian inokulum, namun tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun pada tanaman jagung. Kemampuan inokulum FMA pada tanah tailing menunjukkan bahwa sumber inokulum ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif sumber pupuk biologi dalam program reklamasi lahan tailing.
菌根真菌(FMA)与大多数植物有关,在促进植物生长和生产力方面发挥着重要作用。这项研究的目的是测试FMA疫苗对2种林木作物(Samanea saman和Calliandra surinamensis)和1种农业作物(Zea mays)在tailing土地上的生长的有效性。在蒂米卡的PT Freeport 21英里球场进行了一场完全随机设计的大麻实验。跟踪被用作一种增长媒介,有五种接种方法,即接种1(从下胸),接种2(从中胸),接种3(从上胸),接种4(从MP 21),接种5 (Mycofer)和三种再试。植物的高度和茎的直径,以及叶子的数量在种植后的28、56和84天观察到。研究表明,FMA的注射对萨门埃植物的高度和直径有明显的影响。从tailing土地上的FMA接种能力表明,这些接种资源可以作为跟踪土地填海工程中生物肥料的替代来源之一。
{"title":"Uji Keefektifan Inokulum Arbuscular Mycorrhiza (AM) Fungi pada Pertumbuhan Tiga Jenis Tanaman Di Tailing ModADA Timika","authors":"Aiko Fifi Djuuna, R. H. Siburian","doi":"10.46703/jurnalpapuasia.vol9.iss1.427","DOIUrl":"https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.vol9.iss1.427","url":null,"abstract":"Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) berasosiasi dengan sebagian besar tanaman dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman.  Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas inokulum FMA terhadap pertumbuhan 2 jenis tanaman kehutanan (Samanea saman dan Calliandra surinamensis) dan 1 jenis tanaman pertanian (Zea mays) di tanah tailing. Percobaan pot dengan Rancangan Acak Lengkap dilakukan di screen house Mile Point 21 PT Freeport Indonesia di Timika.  Tailing digunakan sebagai media pertumbuhan dengan lima perlakuan inokulum yaitu Inokulum 1 (dari ModADA bawah), Inokulum 2 (dari ModADA tengah), Inokulum 3 (dari ModADA atas), Inokulum 4 (dari MP 21), dan Inokulum 5 (Mycofer) dengan 3 ulangan.  Tinggi tanaman dan diameter batang, dan jumlah daun diamati pada 28, 56 dan 84 hari setelah tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian inokulum FMA memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman dan diameter batang  Samanea saman dan Calliandra surinamensis dibandingkan dengan tanpa pemberian inokulum, namun tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun pada tanaman jagung. Kemampuan inokulum FMA pada tanah tailing menunjukkan bahwa sumber inokulum ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif sumber pupuk biologi dalam program reklamasi lahan tailing.","PeriodicalId":245012,"journal":{"name":"JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA","volume":"118 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128140099","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1