Masalah kurang tidur banyak dialami oleh anak prasekolah dan jika tidak ditangani dengan baik akan mengakibatkan kelelahan di siang hari, lekas marah, hiperaktif, dan sulit berkonsentrasi. Aromaterapi dapat membantu memulihkan kuantitas tidur yang baik bagi anak. Mandi air hangat dengan aromaterapi menyebabkan otot tubuh menjadi rileks. Salah satu terapi komplementer yang digunakan untuk mengatasi gangguan tidur adalah serai dan daun pandan yang diekstrak memiliki efek antidepresan dan vasodilator. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak serai dan ekstrak daun pandan terhadap kuantitas tidur anak prasekolah. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan pretest-posttest with control group design. Sampel sebanyak 30 responden yang terbagi menjadi 15 responden pada kelompok kontrol dan 15 responden pada kelompok intervensi diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kuantitas tidur pada kelompok kontrol sebelum mandi dengan ekstrak serai adalah 10,40 jam dan rata-rata kuantitas tidur setelah mandi mandi air ekstrak sereh adalah 11,13 jam. Rata-rata kuantitas tidur kelompok intervensi sebelum diberikan ekstrak daun pandan adalah 9,73 jam dan kuantitas tidur setelah diberikan ekstrak daun pandan adalah 12,60 jam. Terdapat perbedaan rata-rata dimana kelompok intervensi pandan lebih tinggi nilainya yakni 21,77 dan kelompok kontrol sereh nilainya 9,23. ekstrak daun pandan dan ekstrak daun sereh sama sama efektif meningkatkan kuantitas tidur anak pra sekolah dengan nilai p = 0,000. Diharapkan ibu dapat menerapkan terapi mandi air hangat dengan ekstrak daun pandan atau ekstrak serai untuk membuat anak mempunyai kuantitas tidur yang lebih baik.
{"title":"EKSTRAK PANDAN DAN SEREH MAMPU MENINGKATKAN KUANTITAS TIDUR ANAK PRASEKOLAH","authors":"Ribkha Itha Idhayanti, Wahyu Pujiastuti, Herlina Tridamailia","doi":"10.36308/jik.v13i2.429","DOIUrl":"https://doi.org/10.36308/jik.v13i2.429","url":null,"abstract":"Masalah kurang tidur banyak dialami oleh anak prasekolah dan jika tidak ditangani dengan baik akan mengakibatkan kelelahan di siang hari, lekas marah, hiperaktif, dan sulit berkonsentrasi. Aromaterapi dapat membantu memulihkan kuantitas tidur yang baik bagi anak. Mandi air hangat dengan aromaterapi menyebabkan otot tubuh menjadi rileks. Salah satu terapi komplementer yang digunakan untuk mengatasi gangguan tidur adalah serai dan daun pandan yang diekstrak memiliki efek antidepresan dan vasodilator. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak serai dan ekstrak daun pandan terhadap kuantitas tidur anak prasekolah. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan pretest-posttest with control group design. Sampel sebanyak 30 responden yang terbagi menjadi 15 responden pada kelompok kontrol dan 15 responden pada kelompok intervensi diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kuantitas tidur pada kelompok kontrol sebelum mandi dengan ekstrak serai adalah 10,40 jam dan rata-rata kuantitas tidur setelah mandi mandi air ekstrak sereh adalah 11,13 jam. Rata-rata kuantitas tidur kelompok intervensi sebelum diberikan ekstrak daun pandan adalah 9,73 jam dan kuantitas tidur setelah diberikan ekstrak daun pandan adalah 12,60 jam. Terdapat perbedaan rata-rata dimana kelompok intervensi pandan lebih tinggi nilainya yakni 21,77 dan kelompok kontrol sereh nilainya 9,23. ekstrak daun pandan dan ekstrak daun sereh sama sama efektif meningkatkan kuantitas tidur anak pra sekolah dengan nilai p = 0,000. Diharapkan ibu dapat menerapkan terapi mandi air hangat dengan ekstrak daun pandan atau ekstrak serai untuk membuat anak mempunyai kuantitas tidur yang lebih baik.","PeriodicalId":246520,"journal":{"name":"Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133478922","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ika Esti Anggraeni, Tri Agustina Hadiningsih, Rina Febri
Derajat kesehatan masyarakat Indonesia terlihat dari Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. AKI dan AKB tersebut digunakan sebagai indicator pelayanan kesehatan Ibu dan Bayi. Prevalensi AKI di Kabupaten Tegal Tahun 2021 sebesar 30 orang. Penyebab AKI tersebut dikarenakan Covid-19 (40%), Pre Eklampsia Berat (30%), Perdarahan (20%), lain-lain (10%) (Dinkes Kabupaten Tegal, 2021). Berdasarkan data di Puskesmas Slawi Tahun 2021 terdapat 350 ibu yang melahirkan di Puskesmas Slawi. Dari 350 ibu bersalin terdapat 2.6% ibu bersalin yang terkonfirmasi COVID-19. Dilihat dari jenis persalinan, 40% jenis persalinan dilakukan dengan tindakan (rujuk) dan 60% dengan persalinan spontan.Metode penelitian adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional. Dilaksanakan di Puskesmas Slawi pada bulan Januari – Mei 2022, sampel yang digunakan adalah 130 ibu bersalin yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi, menggunakan data sekunder dengan uji statistik Chi-square. Hasil: berdasarkan uji statistik didapatkan nilai p sebesar 0.266 sehingga dapat disimpulkan Tidak Terdapat Hubungan Ibu Bersalin Terkonfirmasi COVID-19 dengan Jenis Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Slawi Kabupaten Tegal.
{"title":"HUBUNGAN IBU BERSALIN TERKONFIRMASI COVID -19 DENGAN JENIS PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SLAWI","authors":"Ika Esti Anggraeni, Tri Agustina Hadiningsih, Rina Febri","doi":"10.36308/jik.v13i2.402","DOIUrl":"https://doi.org/10.36308/jik.v13i2.402","url":null,"abstract":"Derajat kesehatan masyarakat Indonesia terlihat dari Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. AKI dan AKB tersebut digunakan sebagai indicator pelayanan kesehatan Ibu dan Bayi. Prevalensi AKI di Kabupaten Tegal Tahun 2021 sebesar 30 orang. Penyebab AKI tersebut dikarenakan Covid-19 (40%), Pre Eklampsia Berat (30%), Perdarahan (20%), lain-lain (10%) (Dinkes Kabupaten Tegal, 2021). Berdasarkan data di Puskesmas Slawi Tahun 2021 terdapat 350 ibu yang melahirkan di Puskesmas Slawi. Dari 350 ibu bersalin terdapat 2.6% ibu bersalin yang terkonfirmasi COVID-19. Dilihat dari jenis persalinan, 40% jenis persalinan dilakukan dengan tindakan (rujuk) dan 60% dengan persalinan spontan.Metode penelitian adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional. Dilaksanakan di Puskesmas Slawi pada bulan Januari – Mei 2022, sampel yang digunakan adalah 130 ibu bersalin yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi, menggunakan data sekunder dengan uji statistik Chi-square. Hasil: berdasarkan uji statistik didapatkan nilai p sebesar 0.266 sehingga dapat disimpulkan Tidak Terdapat Hubungan Ibu Bersalin Terkonfirmasi COVID-19 dengan Jenis Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Slawi Kabupaten Tegal.","PeriodicalId":246520,"journal":{"name":"Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132200169","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Produk perawatan atau skincare saat ini menjadi pilihan utama yang diminati berbagai kalangan usia. Salah satu skincare yang mudah diaplikasikan pada wajah dan cepat memberikan efek adalah krim malam. Berbagai masalah pada wajah yang sering menjadi perhatian saat ini adalah adanya bintik-bintik hitam diwajah dan keinginan untuk menjadikan kulit pada area wajah lebih cerah. Berbagai sediaan krim malam yang beredar dipasaran diketahui tidak sedikit mengandung senyawa hidrokuinon. Hidrokuinon merupakan zat pemutih kulit untuk menghilangkan adanya bercak hitam diwajah. Penggunaan hidrokuinon dengan kadar tinggi dapat mengakibatkan masalah pada kulit hingga menimbulkan kanker. Produk pemutih kulit pada sediaan krim malam memanfaatkan hidrokuinon sebagai agen depigmentasi pada pembentukan melamin dengan cara menghambat kerja enzim tirosinase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kadar hidrokuinon pada lima merk produk krim malam A,B,C,D dan E. Analisis kualitatif dilakukan menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dengan fase gerak n-heksan dan aseton (3:2), sedangkan analisis kuantitatif dilakukan dengan metode High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Penelitian ini menggunakan kolom ODS C-18, fase gerak metanol dan air, panjang gelombang 294 nm, laju alir 1 mL/menit dan volume injeksi 20 µL. Hasil penelitian terhadap lima merk krim malam menunjukkan bahwa krim D memiliki kadar hidrokuinon yang paling besar, krim A mengandung hidrokuinon sebesar 5,073%, krim B 3,776%, krim C 1,735%, krim D 12,896% dan krim E 3,684%. Pada kelima sampel diketahui mengandung kadar hidrokuinon yang melebihi batas kadar penggunaan yang sesuai dengan peraturan BPOM No.18 Tahun 2015, dimana batas pemakaian hidrokuinon yang sesuai yaitu <0,02%, sehingga kelima sampel tersebut tidak aman untuk digunakan karena akan menimbulkan efek samping.
{"title":"ANALISIS HIDROKUINON PADA LIMA MERK PRODUK KRIM MALAM MENGGUNAKAN METODE HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY (HPLC)","authors":"D. Rejeki, Oktariani Pramiastuti","doi":"10.36308/jik.v13i2.405","DOIUrl":"https://doi.org/10.36308/jik.v13i2.405","url":null,"abstract":"Produk perawatan atau skincare saat ini menjadi pilihan utama yang diminati berbagai kalangan usia. Salah satu skincare yang mudah diaplikasikan pada wajah dan cepat memberikan efek adalah krim malam. Berbagai masalah pada wajah yang sering menjadi perhatian saat ini adalah adanya bintik-bintik hitam diwajah dan keinginan untuk menjadikan kulit pada area wajah lebih cerah. Berbagai sediaan krim malam yang beredar dipasaran diketahui tidak sedikit mengandung senyawa hidrokuinon. Hidrokuinon merupakan zat pemutih kulit untuk menghilangkan adanya bercak hitam diwajah. Penggunaan hidrokuinon dengan kadar tinggi dapat mengakibatkan masalah pada kulit hingga menimbulkan kanker. Produk pemutih kulit pada sediaan krim malam memanfaatkan hidrokuinon sebagai agen depigmentasi pada pembentukan melamin dengan cara menghambat kerja enzim tirosinase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kadar hidrokuinon pada lima merk produk krim malam A,B,C,D dan E. Analisis kualitatif dilakukan menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dengan fase gerak n-heksan dan aseton (3:2), sedangkan analisis kuantitatif dilakukan dengan metode High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Penelitian ini menggunakan kolom ODS C-18, fase gerak metanol dan air, panjang gelombang 294 nm, laju alir 1 mL/menit dan volume injeksi 20 µL. Hasil penelitian terhadap lima merk krim malam menunjukkan bahwa krim D memiliki kadar hidrokuinon yang paling besar, krim A mengandung hidrokuinon sebesar 5,073%, krim B 3,776%, krim C 1,735%, krim D 12,896% dan krim E 3,684%. Pada kelima sampel diketahui mengandung kadar hidrokuinon yang melebihi batas kadar penggunaan yang sesuai dengan peraturan BPOM No.18 Tahun 2015, dimana batas pemakaian hidrokuinon yang sesuai yaitu <0,02%, sehingga kelima sampel tersebut tidak aman untuk digunakan karena akan menimbulkan efek samping.","PeriodicalId":246520,"journal":{"name":"Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)","volume":"355 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132567406","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fauzi Ahmad, Joko Krisdiyanto, Jati Untari, Azir Alfanan
Guru Honorer di tuntut bekerja secara optimal supaya anak didikmya menjadi cerdas dan menjadi penerus bangsa yang kreatif dan berkualitas baik. Kinerja yang baik dituntut dari para guru, termasuk guru honorer. Disisi lain menurunnya motivasi dan terjadinya stres dapat menggangu/menghambat pada kinerja guru dalam melaksanakan tugas pembelajaran di sekolah dan bertanggung jawab atas peserta didik di bawah bimbingannya dengan meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi dan stres kerja terhadap kinerja guru secara parsial dan simultan di dabin VI Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuisioner kepada 43 guru honorer di dabin VI Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Pengaruh variable bebas terhadap variable tergantung menggunakan regresi linear. Hasil dari penelitian ini didapatkan nilai korelasi antara kinerja, stres kerja secara bersama-sama dengan motivasi adalah 0.517. Persamaan regresi yang didapat adalah: Y = 4.908+ 0.154X1 + 0.165X2 (Y = kinerja; X1 =; motivasi X2 = stres kerja)
{"title":"PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN STRESS KERJA TERHADAP KINERJA PADA GURU HONORER","authors":"Fauzi Ahmad, Joko Krisdiyanto, Jati Untari, Azir Alfanan","doi":"10.36308/jik.v13i2.373","DOIUrl":"https://doi.org/10.36308/jik.v13i2.373","url":null,"abstract":"Guru Honorer di tuntut bekerja secara optimal supaya anak didikmya menjadi cerdas dan menjadi penerus bangsa yang kreatif dan berkualitas baik. Kinerja yang baik dituntut dari para guru, termasuk guru honorer. Disisi lain menurunnya motivasi dan terjadinya stres dapat menggangu/menghambat pada kinerja guru dalam melaksanakan tugas pembelajaran di sekolah dan bertanggung jawab atas peserta didik di bawah bimbingannya dengan meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi dan stres kerja terhadap kinerja guru secara parsial dan simultan di dabin VI Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuisioner kepada 43 guru honorer di dabin VI Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Pengaruh variable bebas terhadap variable tergantung menggunakan regresi linear. Hasil dari penelitian ini didapatkan nilai korelasi antara kinerja, stres kerja secara bersama-sama dengan motivasi adalah 0.517. Persamaan regresi yang didapat adalah: Y = 4.908+ 0.154X1 + 0.165X2 (Y = kinerja; X1 =; motivasi X2 = stres kerja)","PeriodicalId":246520,"journal":{"name":"Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127718092","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nana Esa Rosiana, Anisa Oktiawati, Sofiyah Sofiyah
Hospitalisasi adalah suatu konsi pada anak sakit yang harus menjalani perawatan di rumah sakit yang dapat menyebabkan kecemasan dan ketakutan, sehingga ketika tidak segera ditangani akan membuat anak melakukan penolakan terhadap tindakan keperawatan yang diberikan. Hasil penelitian Laksananno di RSUD Kardinah Kota Tegal tahun 2020 rata-rata BOR (Bed occupancy rate) diruang anak mencapai 90% dimana 70% merupakan anak usia prasekolah dan sebanyak 80% anak usia prasekolah yang dirawat menunjukan perilaku yang kurang kooperatif. Salah satu upaya mengatasi kecemasan anak usia prasekolah yaitu dengan bermain terapeutik clay. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bermain terapeutik clay untuk menurunkan kecemasan saat hospitalisasi pada anak usia prasekolah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian adalah 2 pasien anak usia prasekolah yang mengalami kecemasaan berat saat hospitalisasi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di ruang Wijaya Kusuma Atas RSUD Kardinah Kota Tegal pada bulan Maret tahun 2022. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik, studi dokumentasi, serta instrument penelitian SCAS. Data disajikan dalam bentuk teks naratif. Penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh bermain terapeutik clay untuk menurunkan kecemasan saat hospitalisasi pada anak usia prasekolah.
临终关怀是生病儿童必须在医院接受治疗的一个因素,这可能会导致焦虑和恐惧,因此当不及时治疗将使儿童拒绝护理行为。2020年,儿童教室的Laksananno进行了一项研究,发现儿童中有90%是学龄前儿童,80%的学龄前儿童表现出不那么合作的行为。解决学龄前儿童焦虑的一个方法是玩心理疗法。本研究旨在探讨克莱的治疗玩耍对学龄前儿童在临终关怀期间减轻焦虑的影响。本研究是对个案研究方法的分析描述性研究。该研究的对象是两名学龄前儿童患者,他们在接受善疗时经历了严重的焦虑。数据收集是通过采访、观察和文献研究进行的。该研究于2022年3月在kardana city Tegal的Wijaya Kusuma大厅进行。数据是通过采访、观察和身体检查、文档研究和SCAS研究工具获得的。数据以叙事性文本的形式呈现。这项研究表明,克莱的治疗玩耍对学龄前儿童在临终前减轻焦虑产生了影响。
{"title":"PENERAPAN BERMAIN TERAPEUTIK CLAY UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN SAAT HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH","authors":"Nana Esa Rosiana, Anisa Oktiawati, Sofiyah Sofiyah","doi":"10.36308/jik.v13i2.394","DOIUrl":"https://doi.org/10.36308/jik.v13i2.394","url":null,"abstract":"Hospitalisasi adalah suatu konsi pada anak sakit yang harus menjalani perawatan di rumah sakit yang dapat menyebabkan kecemasan dan ketakutan, sehingga ketika tidak segera ditangani akan membuat anak melakukan penolakan terhadap tindakan keperawatan yang diberikan. Hasil penelitian Laksananno di RSUD Kardinah Kota Tegal tahun 2020 rata-rata BOR (Bed occupancy rate) diruang anak mencapai 90% dimana 70% merupakan anak usia prasekolah dan sebanyak 80% anak usia prasekolah yang dirawat menunjukan perilaku yang kurang kooperatif. Salah satu upaya mengatasi kecemasan anak usia prasekolah yaitu dengan bermain terapeutik clay. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bermain terapeutik clay untuk menurunkan kecemasan saat hospitalisasi pada anak usia prasekolah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian adalah 2 pasien anak usia prasekolah yang mengalami kecemasaan berat saat hospitalisasi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di ruang Wijaya Kusuma Atas RSUD Kardinah Kota Tegal pada bulan Maret tahun 2022. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik, studi dokumentasi, serta instrument penelitian SCAS. Data disajikan dalam bentuk teks naratif. Penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh bermain terapeutik clay untuk menurunkan kecemasan saat hospitalisasi pada anak usia prasekolah.","PeriodicalId":246520,"journal":{"name":"Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)","volume":"130 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127384353","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Novi Panca Wardani, Prima Octaria Pramesti, Nurtriana Hidayati
Laboratorium pendidikan merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk membantu lembaga pendidikan untuk meningkatkan ketrampilan dan pemahaman peserta didik. Dalam kegiatan laboratorium sendiri diperlukan sistem informasi inventaris guna membantu menginventarisasi alatalat laboratorium.. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran sistem informasi inventaris laboratorium di Kota Tegal serta mengetahui kategori tipe laboratorium pendidikan di Kota Tegal. Metode yang dilakukan deskripsi kualitatis dengan teknik pengumpulan data observasi kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Objek penelitian ini laboratorium prodi kesehatan di 3 (tiga) universitas di Kota dan Kabupaten Tegal. Dasar kategori laboratorium pendidikan menggunakan PERMENPAN NO.3 Tahun 2010 tentang tipe Laboratorium dan Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Profesi Guru 2017 BAN-PT mengenai sistem pengelolaan data kegiatan inventaris di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan gambaran sistem informasi inventaris laboratorium di Kota Tegal menggunakan sistem pengolahan data dengan komputer jaringan luas (WAN) dan merupakan tipe II Laboratorium Pendidikan
{"title":"GAMBARAN SISTEM INFORMASI INVENTARIS LABORATORIUM DI KOTA TEGAL TAHUN 2021","authors":"Novi Panca Wardani, Prima Octaria Pramesti, Nurtriana Hidayati","doi":"10.36308/jik.v13i2.340","DOIUrl":"https://doi.org/10.36308/jik.v13i2.340","url":null,"abstract":"Laboratorium pendidikan merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk membantu lembaga pendidikan untuk meningkatkan ketrampilan dan pemahaman peserta didik. Dalam kegiatan laboratorium sendiri diperlukan sistem informasi inventaris guna membantu menginventarisasi alatalat laboratorium.. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran sistem informasi inventaris laboratorium di Kota Tegal serta mengetahui kategori tipe laboratorium pendidikan di Kota Tegal. Metode yang dilakukan deskripsi kualitatis dengan teknik pengumpulan data observasi kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Objek penelitian ini laboratorium prodi kesehatan di 3 (tiga) universitas di Kota dan Kabupaten Tegal. Dasar kategori laboratorium pendidikan menggunakan PERMENPAN NO.3 Tahun 2010 tentang tipe Laboratorium dan Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Profesi Guru 2017 BAN-PT mengenai sistem pengelolaan data kegiatan inventaris di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan gambaran sistem informasi inventaris laboratorium di Kota Tegal menggunakan sistem pengolahan data dengan komputer jaringan luas (WAN) dan merupakan tipe II Laboratorium Pendidikan","PeriodicalId":246520,"journal":{"name":"Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130970847","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang: Asupan nutrisi yang penting sejak lahir hingga umur 6 bulan bagi seorang bayi adalah air susu ibu (ASI).ASI eksklusif berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama enam bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain (kecuali obat, vitamin, dan mineral). Ada beberapa alternative untuk meningkatkan produksi ASI, salah satunya yaitu menggunakan teknik Marmet. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh teknik marmet terhadap kelancaran asi pada ibu post partum. Metode: Literatur mancanegara ditelusuri melalui sarana media elektronik dengan penuntun kata kunci. Artikel terseleksi sejumlah 9, yang masing-masing mewakili satu pengaruh jahe terhadap penurunan nyeri disminorea dan memberi informasi yang bervariatifteknik marmet terhadap peningkatan produksi ASI. Hasil : Dari hasil literature review yang telah dipaparkan, semua artikel menjelaskan hasil penelitian t adanya peningkatan volume ASI setelah dilakukan teknik marmet. Kesimpulan : Simpulan berdasarkan analisa yang telah dilakukan adalah penggunaan teknik marmet efektif dalam peningkatan produksi ASI.
{"title":"PENGARUH TEKNIK MARMET TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU POST PARTUM","authors":"Muliatul Jannah, Nur Fadhilah","doi":"10.36308/jik.v13i2.381","DOIUrl":"https://doi.org/10.36308/jik.v13i2.381","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Asupan nutrisi yang penting sejak lahir hingga umur 6 bulan bagi seorang bayi adalah air susu ibu (ASI).ASI eksklusif berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama enam bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain (kecuali obat, vitamin, dan mineral). Ada beberapa alternative untuk meningkatkan produksi ASI, salah satunya yaitu menggunakan teknik Marmet. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh teknik marmet terhadap kelancaran asi pada ibu post partum. Metode: Literatur mancanegara ditelusuri melalui sarana media elektronik dengan penuntun kata kunci. Artikel terseleksi sejumlah 9, yang masing-masing mewakili satu pengaruh jahe terhadap penurunan nyeri disminorea dan memberi informasi yang bervariatifteknik marmet terhadap peningkatan produksi ASI. Hasil : Dari hasil literature review yang telah dipaparkan, semua artikel menjelaskan hasil penelitian t adanya peningkatan volume ASI setelah dilakukan teknik marmet. Kesimpulan : Simpulan berdasarkan analisa yang telah dilakukan adalah penggunaan teknik marmet efektif dalam peningkatan produksi ASI.","PeriodicalId":246520,"journal":{"name":"Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130456182","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi penerapan minyak jintan hitam, terhadap pencegahan ruam popok pada balita dengan diare di rumah sakit Kardinah Kota Tegalmetode penelitian ini merupakan metode deskriptif dengan desain penelitian adalah studi kasus. Hasil penelitian studi kasus dengan terapi minyak jintan hitam memberikan pengaruh yang signifikan dalam mencagah dan mengurangi tanda ruam popok pada balita dengan diare. Terjadi penurunan tanda ruam dan kulit dapat mempertahankan agar tidak muncul tanda ruam pada kedua subjek penelitian yaitu dari skor awal 2 tanda iritasi ringan pada awal pengkajian dan menjasi skor 1 pada hari ketiga penelitian. Simpulan, terapi minyak jintan hitam dapat mencegah ruam popok pada balita diare.
{"title":"MINYAK JINTAN HITAM (NIGELLA SATIVA OIL) DAPAT MENCEGAH RUAM POPOK PADA BALITA DENGAN DIARE","authors":"Anisa Oktiawati, Arfan Ikmaludin","doi":"10.36308/jik.v13i1.347","DOIUrl":"https://doi.org/10.36308/jik.v13i1.347","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi penerapan minyak jintan hitam, terhadap pencegahan ruam popok pada balita dengan diare di rumah sakit Kardinah Kota Tegalmetode penelitian ini merupakan metode deskriptif dengan desain penelitian adalah studi kasus. Hasil penelitian studi kasus dengan terapi minyak jintan hitam memberikan pengaruh yang signifikan dalam mencagah dan mengurangi tanda ruam popok pada balita dengan diare. Terjadi penurunan tanda ruam dan kulit dapat mempertahankan agar tidak muncul tanda ruam pada kedua subjek penelitian yaitu dari skor awal 2 tanda iritasi ringan pada awal pengkajian dan menjasi skor 1 pada hari ketiga penelitian. Simpulan, terapi minyak jintan hitam dapat mencegah ruam popok pada balita diare.","PeriodicalId":246520,"journal":{"name":"Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)","volume":"162 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133938015","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perilaku agresif yang timbul pada remaja terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah game online. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan bermain game online dengan perilaku agresif pada remaja di SMK Bhakti Praja Slawi. Penelitian ini menggunakan desain deskripsi kolerasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 82 remaja yang diambil dengan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil analisis kolerasi dengan kendall’s tau b didapatkan p value = 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan antara bermain game online dengan perilaku agresif pada remaja di SMK Bhakti Praja Slawi. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas remaja bermain game online pada kategori sedang (64,6%), dan mayoritas remaja berperilaku agresif pada kategori sedang (43,9%). Hasil penelitian ini diharapkan remaja memberi batasan waktu dalam bermain game online dengan cara menyusun jadwal kegiatan setiap harinya untuk menurunkan tingkat perilaku agresif. Remaja dianjurkan untuk melakukan kegiatan lain yang lebih positif seperti mengikuti organisasi disekolah ataupun melakukan kegiatan yang disukai yang lebih bermanfaat agar tidak menimbulkan perilaku agresif.
{"title":"HUBUNGAN BERMAIN GAME ONLINE DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA REMAJA DI SMK BHAKTI PRAJA SLAWI","authors":"Y. Widodo, Firman Hidayat, Nitsa Nurotul Faikoh","doi":"10.36308/jik.v13i1.380","DOIUrl":"https://doi.org/10.36308/jik.v13i1.380","url":null,"abstract":"Perilaku agresif yang timbul pada remaja terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah game online. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan bermain game online dengan perilaku agresif pada remaja di SMK Bhakti Praja Slawi. Penelitian ini menggunakan desain deskripsi kolerasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 82 remaja yang diambil dengan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil analisis kolerasi dengan kendall’s tau b didapatkan p value = 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan antara bermain game online dengan perilaku agresif pada remaja di SMK Bhakti Praja Slawi. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas remaja bermain game online pada kategori sedang (64,6%), dan mayoritas remaja berperilaku agresif pada kategori sedang (43,9%). Hasil penelitian ini diharapkan remaja memberi batasan waktu dalam bermain game online dengan cara menyusun jadwal kegiatan setiap harinya untuk menurunkan tingkat perilaku agresif. Remaja dianjurkan untuk melakukan kegiatan lain yang lebih positif seperti mengikuti organisasi disekolah ataupun melakukan kegiatan yang disukai yang lebih bermanfaat agar tidak menimbulkan perilaku agresif.","PeriodicalId":246520,"journal":{"name":"Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)","volume":"81 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129414268","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pendahuluan: Perubahan psikologis mampu mempengaruhi kualitas hidup lansia, dimana lansia merasa kesepian. Kesepian yang dirasakan oleh para lansia biasanya disebabkan faktor interaksi sosial, dukungan sosial dan hubungan interpersonal yang kurang baik. Hasil penelitian di inggris menunjukan bahwa 9% lansia merasa kesepian dan 30% mengalami gejala kesepian. Sedangkan di Belanda lansia dengan usai 65 tahun mengatakan kesepian (41%). Tujuan: Mengetahui pengalaman kesepian para lansia dengan berbagai macam latar belakang dan budaya. Metode: penulisan artikel menggunakan metode systematic review dengan pendekatan kualitatif. Pencarian data menggunakan data based dari pusat data Ebscho, PubMeds, Cinahl, Medline, ScienceDirect, Proquest. Kata kunci pencarian Loneliness in elderly, qualitative study. Hasil: Pemahaman kesepian dari setiap individu berbeda-beda tergantung dari kondisi pengalaman di kehidupan yang dialami lansia, ada yang mampu mengatasi terhadap kesepian dan ada yang tidak. Beberapa artikel yang dibahas menunjukan bahwa kesepian pada lansia terkait dengan interaksi sosial. Interaksi sosial yang dilakukan oleh lansia menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan kemampuan lansia dalam beradaptasi dengan keadaan hidup sendirian. Upaya peningkatan partisipasi sosial pada lansia dengan kesepian memang perlu keyakinan individu, penanganan terhadap ketakutan, nilai-nilai dan identitas. Kesimpulan: Kesepian merupakan masalah pada lansia yang harus mendapat perhatian dari tenaga kesehatan terutama perawat. Peran perawat guna mengatasi masalah kesepian pada lansia dapat dikaji dengan mencari penyebab kesepian dan pengalaman masiang-masing lansia. Metode mentoring, brienfriend, dan pendekatan budaya yang ditawarkan dapat digunakan untuk mengatasi masalah kesepian pada lansia.
{"title":"PENGALAMAN KESEPIAN PADA LANSIA: SYSTEMATIC REVIEW","authors":"Ramadhan Putra Satria, Nurhakim Yudhi Wibowo","doi":"10.36308/jik.v13i1.358","DOIUrl":"https://doi.org/10.36308/jik.v13i1.358","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Perubahan psikologis mampu mempengaruhi kualitas hidup lansia, dimana lansia merasa kesepian. Kesepian yang dirasakan oleh para lansia biasanya disebabkan faktor interaksi sosial, dukungan sosial dan hubungan interpersonal yang kurang baik. Hasil penelitian di inggris menunjukan bahwa 9% lansia merasa kesepian dan 30% mengalami gejala kesepian. Sedangkan di Belanda lansia dengan usai 65 tahun mengatakan kesepian (41%). Tujuan: Mengetahui pengalaman kesepian para lansia dengan berbagai macam latar belakang dan budaya. Metode: penulisan artikel menggunakan metode systematic review dengan pendekatan kualitatif. Pencarian data menggunakan data based dari pusat data Ebscho, PubMeds, Cinahl, Medline, ScienceDirect, Proquest. Kata kunci pencarian Loneliness in elderly, qualitative study. Hasil: Pemahaman kesepian dari setiap individu berbeda-beda tergantung dari kondisi pengalaman di kehidupan yang dialami lansia, ada yang mampu mengatasi terhadap kesepian dan ada yang tidak. Beberapa artikel yang dibahas menunjukan bahwa kesepian pada lansia terkait dengan interaksi sosial. Interaksi sosial yang dilakukan oleh lansia menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan kemampuan lansia dalam beradaptasi dengan keadaan hidup sendirian. Upaya peningkatan partisipasi sosial pada lansia dengan kesepian memang perlu keyakinan individu, penanganan terhadap ketakutan, nilai-nilai dan identitas. Kesimpulan: Kesepian merupakan masalah pada lansia yang harus mendapat perhatian dari tenaga kesehatan terutama perawat. Peran perawat guna mengatasi masalah kesepian pada lansia dapat dikaji dengan mencari penyebab kesepian dan pengalaman masiang-masing lansia. Metode mentoring, brienfriend, dan pendekatan budaya yang ditawarkan dapat digunakan untuk mengatasi masalah kesepian pada lansia.","PeriodicalId":246520,"journal":{"name":"Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125661706","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}