Brevmana Brevmana, Yosi Irawati Wibowo, Cecilia Brata, E. Setiawan
Swamedikasi menjadi alternatif yang banyak dipilih masyarakat untuk meredakan atau menyembuhkan keluhan kesehatan ringan atau untuk meningkatkan keterjangkauan akses terhadap pengobatan. Swamedikasi biasanya dilakukan untuk mengatasi keluhan-keluhan dan penyakit ringan yang banyak dialami masyarakat, seperti demam, nyeri, pusing, batuk, influenza, sakit maag, kecacingan, diare, penyakit kulit dan lain-lain. Tujuan penelitian untuk mengetahui kemampuan S1 Farmasi dalam menyelesaikan kasus swamedikasi, meningkatkan kemampuan apoteker di apotek dalam menyelesaikan kasus swamedikasi dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi karakteristik apoteker dan kemampuan apoteker dalam menyelesaikan kasus swamedikasi. Metode penelitian menggunakan desain cros-sectional untuk membandingankan ketepatan rekomendasi mahasiswa S1 farmasi dan apoteker dalam pemberian pelayanan swamedikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketepatan rekomendasi yang diberikan oleh apoteker terkait kasus sakit kepala, diare, maag, migraine, dan bantuk kering yang sering ditemukan dalam kasus. Tidak terdapat hubungan antara karakteristik apotek dan apoteker dengen ketepan jenis rekomdasi untuk seluruh kasus swamedikasi.
{"title":"TINGKAT KEMAMPUAN MAHASISWA S1 FARMASI DAN APOTEKER DALAM MENYELESAIKAN KASUS SWAMEDIKASI DI JAWA TIMUR","authors":"Brevmana Brevmana, Yosi Irawati Wibowo, Cecilia Brata, E. Setiawan","doi":"10.36308/jik.v12i2.312","DOIUrl":"https://doi.org/10.36308/jik.v12i2.312","url":null,"abstract":"Swamedikasi menjadi alternatif yang banyak dipilih masyarakat untuk meredakan atau menyembuhkan keluhan kesehatan ringan atau untuk meningkatkan keterjangkauan akses terhadap pengobatan. Swamedikasi biasanya dilakukan untuk mengatasi keluhan-keluhan dan penyakit ringan yang banyak dialami masyarakat, seperti demam, nyeri, pusing, batuk, influenza, sakit maag, kecacingan, diare, penyakit kulit dan lain-lain. Tujuan penelitian untuk mengetahui kemampuan S1 Farmasi dalam menyelesaikan kasus swamedikasi, meningkatkan kemampuan apoteker di apotek dalam menyelesaikan kasus swamedikasi dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi karakteristik apoteker dan kemampuan apoteker dalam menyelesaikan kasus swamedikasi. Metode penelitian menggunakan desain cros-sectional untuk membandingankan ketepatan rekomendasi mahasiswa S1 farmasi dan apoteker dalam pemberian pelayanan swamedikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketepatan rekomendasi yang diberikan oleh apoteker terkait kasus sakit kepala, diare, maag, migraine, dan bantuk kering yang sering ditemukan dalam kasus. Tidak terdapat hubungan antara karakteristik apotek dan apoteker dengen ketepan jenis rekomdasi untuk seluruh kasus swamedikasi. \u0000 ","PeriodicalId":246520,"journal":{"name":"Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129905358","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pendahuluan: Orangtua yang seharusnya menjadi pihak utama yang mendukung anak tunagrahita untuk hidup dan berkembang sesuai haknya, justru seringkali orang tua menganggap kelahiran menimbulkan problem yang cukup berat dengan menunjukan sikap tidak menerima yang merupakan salah satu tanda shock dan memiliki ketidakpercayaan akan kenyataan memiliki anak tunagrahita. Kondisi ini dapat menimbulkan stress pada orangtua. meningkatnya Stres orangtua dapat berpengaruh pada makenisme koping dalam mengasuh anak. Mekanisme koping merupakan upaya yang dilakukan untuk mengadaptasi stressor, dalam pelaksanaaannya dapat dilakukan secara konstruktif maupun desdruktif. Tujuan Penelitian: Mengidntifikasi hubungan tingkat stres orangtua dengan mekanisme koping orangtua memiliki anak tunagrahita. Metode: Rancangan Penelitian ini deskriptif dengan pendekatan cross sectional dan teknik pengambilan sampel mengunakan total sampling dengan jumlah 60 responden dan dilakukan analisa data dengan menggunakan uji uji chi square. Hasil: Terdapat hubungan tingkat stress orang tua dengan mekanisme koping pada orang tua yang memiliki anak tuna grahita usia 7-18 tahun di SLB N Slawi dengan p Value 0,000 Kesimpulan: Ada hubungan tingkat stress orang tua dengan mekanisme koping orang tua yang memiliki anak tunagrahita 7-18 tahun di SLB N Slawi, orang tua disarankan menggunakan mekanisme yang adaptif dalam menyelesaikan masalah dengan melibatkan proses kognitif, efektif dan psikomotor seperti bicara dengan orang lain untuk mencari jalan keluar suatu masalah, membuat berbagai tindakan dalam menangani situasi dan belajar dari pengalaman masa lalu sehingga orangtua dapat mengontrol stres yang terjadi pada dirinya.
{"title":"HUBUNGAN TINGKAT STRESS ORANGTUA DENGAN MEKANISME KOPING PADA ORANGTUA YANG MEMILIKI ANAK TUNA GRAHITA USIA 7-18 TAHUN DI SLB N SLAWI","authors":"Firman Hidayat, Y. Widodo, Gilang Apria Aji","doi":"10.36308/jik.v12i2.306","DOIUrl":"https://doi.org/10.36308/jik.v12i2.306","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Orangtua yang seharusnya menjadi pihak utama yang mendukung anak tunagrahita untuk hidup dan berkembang sesuai haknya, justru seringkali orang tua menganggap kelahiran menimbulkan problem yang cukup berat dengan menunjukan sikap tidak menerima yang merupakan salah satu tanda shock dan memiliki ketidakpercayaan akan kenyataan memiliki anak tunagrahita. Kondisi ini dapat menimbulkan stress pada orangtua. meningkatnya Stres orangtua dapat berpengaruh pada makenisme koping dalam mengasuh anak. Mekanisme koping merupakan upaya yang dilakukan untuk mengadaptasi stressor, dalam pelaksanaaannya dapat dilakukan secara konstruktif maupun desdruktif. Tujuan Penelitian: Mengidntifikasi hubungan tingkat stres orangtua dengan mekanisme koping orangtua memiliki anak tunagrahita. Metode: Rancangan Penelitian ini deskriptif dengan pendekatan cross sectional dan teknik pengambilan sampel mengunakan total sampling dengan jumlah 60 responden dan dilakukan analisa data dengan menggunakan uji uji chi square. Hasil: Terdapat hubungan tingkat stress orang tua dengan mekanisme koping pada orang tua yang memiliki anak tuna grahita usia 7-18 tahun di SLB N Slawi dengan p Value 0,000 Kesimpulan: Ada hubungan tingkat stress orang tua dengan mekanisme koping orang tua yang memiliki anak tunagrahita 7-18 tahun di SLB N Slawi, orang tua disarankan menggunakan mekanisme yang adaptif dalam menyelesaikan masalah dengan melibatkan proses kognitif, efektif dan psikomotor seperti bicara dengan orang lain untuk mencari jalan keluar suatu masalah, membuat berbagai tindakan dalam menangani situasi dan belajar dari pengalaman masa lalu sehingga orangtua dapat mengontrol stres yang terjadi pada dirinya. \u0000 \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":246520,"journal":{"name":"Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132058240","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kemenkes RI tahun 2018 menyatakan bahwa kejadian kanker paling banyak di Indonesia adalah kanker payudara yang mencapai 42 orang per 100 ribu penduduk. Deteksi dini kanker payudara yang terlambat menyebabkan tingginya kejadian kanker payudara berada pada stadium lanjut yang dapat berakibat kematian. Terlambatnya deteksi dini kanker payudara dikarenakan kurangnya pengetahuan dan informasi. Pemberian edukasi kesehatan tentang SADARI penting dilakukan sebagai upaya promotif dan preventif dalam mencegah kejadian kanker payudara stadium lanjut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi SADARI terhadap pengetahuan tentang SADARI pada siswi di SMA Negeri 1 Brebes. Jenis penelitian menggunakan pre-eksperimen, dengan rancangan one group pre-post test design without control. Sampel dalam penelitian ini siswi kelas XI yang diambil dengan teknik simple random sampling sebanyak 73 responden. Uji statistik wilcoxcon signed rank test menunjukkan hasil terdapat pengaruh edukasi SADARI terhadap pengetahuan tentang SADARI pada siswi di SMA Negeri 1 Brebes dengan nilai p value 0,000<0,005. Diharapkan siswi mampu mengimplementasikan pengetahuan dan menerapkan perilaku SADARI sebagai upaya deteksi dini kanker payudara.
2018年卫生部宣布,印尼癌症发病率最高的是每10万居民中有42人患有乳腺癌。过早发现晚期乳癌会导致晚期乳癌的高发病率,这可能会导致死亡。由于缺乏知识和信息,乳腺癌早期检测的时间较晚。对健康的教育至关重要,是为了防止晚期乳腺癌的预防和前瞻性努力。本研究旨在确定教育对公立高中女生认识的影响。这是一种使用前期实验的研究,前期设计没有控制。在这项研究中,一名大二学生采用了73个简单的随机抽样技术。wilcoxcon signed rank测试的统计结果显示,教育对一所公立高中女生的感知价值为p。预计学生将能够实施知识并将其行为视为乳腺癌早期检测的努力。
{"title":"PENGARUH EDUKASI SADARI TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG SADARI PADA SISWI DI SMA NEGERI 1 BREBES TAHUN 2020","authors":"Khaerun Nisa, K. Khodijah, Deni Irawan","doi":"10.36308/jik.v12i2.335","DOIUrl":"https://doi.org/10.36308/jik.v12i2.335","url":null,"abstract":"Kemenkes RI tahun 2018 menyatakan bahwa kejadian kanker paling banyak di Indonesia adalah kanker payudara yang mencapai 42 orang per 100 ribu penduduk. Deteksi dini kanker payudara yang terlambat menyebabkan tingginya kejadian kanker payudara berada pada stadium lanjut yang dapat berakibat kematian. Terlambatnya deteksi dini kanker payudara dikarenakan kurangnya pengetahuan dan informasi. Pemberian edukasi kesehatan tentang SADARI penting dilakukan sebagai upaya promotif dan preventif dalam mencegah kejadian kanker payudara stadium lanjut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi SADARI terhadap pengetahuan tentang SADARI pada siswi di SMA Negeri 1 Brebes. Jenis penelitian menggunakan pre-eksperimen, dengan rancangan one group pre-post test design without control. Sampel dalam penelitian ini siswi kelas XI yang diambil dengan teknik simple random sampling sebanyak 73 responden. Uji statistik wilcoxcon signed rank test menunjukkan hasil terdapat pengaruh edukasi SADARI terhadap pengetahuan tentang SADARI pada siswi di SMA Negeri 1 Brebes dengan nilai p value 0,000<0,005. Diharapkan siswi mampu mengimplementasikan pengetahuan dan menerapkan perilaku SADARI sebagai upaya deteksi dini kanker payudara.","PeriodicalId":246520,"journal":{"name":"Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)","volume":"287 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123443904","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tri Agustina Hadiningsih, Siti Erniyati Berkah Pamuji, Adrestia Rifki
Jumlah penduduk Kabupaten Tegal dari tahun 2014-2016 mengalami peningkatan. Pertambahan penduduk Kabupaten tegal dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 sebesar 9.280 jiwa. Untuk menekan peningkatan jumlah penduduk, pemerintah melakukan beberapa strategi diantaranya adalah penerapan model kampung keluarga berencana dalam peningkatan keefektifan program keluarga berencana. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan capaian akseptor KB di Kabupaten Tegal sebelum dan sesudah pencanangan Kampung KB. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik, yaitu mendeskripsikan capaian akseptor KB sebelum dan sesudah pencanangan program Kampung KB. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh PUS di Kabupaten Tegal tahun 2016 dan tahun 2020. Teknik pengambilan sample dengan total sampling pada PUS di Kabupaten Tegal tahun 2016 dan 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perbedaan capaian akseptor KB sebelum dan sesudah pencanangan Kampung KB di Kabupaten Tegal. Capaian akseptor KB tahun 2016 (pencangangan Kampung KB) sebanyak 69,13% dari keseluruhan jumlah PUS yaitu 22.581. Sedangkan capaian akseptor KB tahun 2020 sebanyak 64,52% dari keseluruhan jumlah PUS yaitu 45.466. Hal ini menunjukkan bahwa capaian akseptor KB sebelum pencanangan lebih banyak dibandingkan sesudah pencanangan kampung KB. Sehingga perlu dievaluasi kembali keefektifan program Kampung KB dalam upaya meningkatkan capaian akseptor KB.
{"title":"PERBEDAAN CAPAIAN AKSEPTOR KB DI KABUPATEN TEGAL SEBELUM DAN SESUDAH PENCANANGAN KAMPUNG KB","authors":"Tri Agustina Hadiningsih, Siti Erniyati Berkah Pamuji, Adrestia Rifki","doi":"10.36308/jik.v12i2.308","DOIUrl":"https://doi.org/10.36308/jik.v12i2.308","url":null,"abstract":"Jumlah penduduk Kabupaten Tegal dari tahun 2014-2016 mengalami peningkatan. Pertambahan penduduk Kabupaten tegal dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 sebesar 9.280 jiwa. Untuk menekan peningkatan jumlah penduduk, pemerintah melakukan beberapa strategi diantaranya adalah penerapan model kampung keluarga berencana dalam peningkatan keefektifan program keluarga berencana. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan capaian akseptor KB di Kabupaten Tegal sebelum dan sesudah pencanangan Kampung KB. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik, yaitu mendeskripsikan capaian akseptor KB sebelum dan sesudah pencanangan program Kampung KB. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh PUS di Kabupaten Tegal tahun 2016 dan tahun 2020. Teknik pengambilan sample dengan total sampling pada PUS di Kabupaten Tegal tahun 2016 dan 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perbedaan capaian akseptor KB sebelum dan sesudah pencanangan Kampung KB di Kabupaten Tegal. Capaian akseptor KB tahun 2016 (pencangangan Kampung KB) sebanyak 69,13% dari keseluruhan jumlah PUS yaitu 22.581. Sedangkan capaian akseptor KB tahun 2020 sebanyak 64,52% dari keseluruhan jumlah PUS yaitu 45.466. Hal ini menunjukkan bahwa capaian akseptor KB sebelum pencanangan lebih banyak dibandingkan sesudah pencanangan kampung KB. Sehingga perlu dievaluasi kembali keefektifan program Kampung KB dalam upaya meningkatkan capaian akseptor KB.","PeriodicalId":246520,"journal":{"name":"Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116380993","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan keselamatan dengan perilaku tidak aman petani bawang di desa Tegalglagah kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini meliputi petani bawang aktif didesa Tegalglagah kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes berjumlah 520 orang dengan sampel penelitian sebanyak 52 responden. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner. Pengujian kuesioner pengetahuan keselamatan penelitian menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan antara pengetahuan keselamatan dan perilaku tidak aman petani ditingkat kepercayaan 95% dan tingkat kesalahan 5% (0,05). Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (digunakan uji Chi-Square dengan α=0,05) dengan instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Berdasarkan analisis bivariat hubungan pengetahuan keselamatan dengan perilaku tidak aman pada petani di desa Tegalglagah kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes menggunakan uji chi-square didapatkan hasil p-value sebesar 0,000. Hasil p-value tersebut sesuai dengan hipotesis sebelumnya karena menunjukkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan keselamatan dengan perilaku tidak aman pada petani di desa Tegalglagah kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes.
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESELAMATAN DENGAN PERILAKU TIDAK AMAN PETANI BAWANG MERAH DI DESA TEGALGLAGA KABUPATEN BREBES","authors":"A. Subekti, Triyono Rakhmadi, Dwi Atmoko","doi":"10.36308/jik.v12i2.271","DOIUrl":"https://doi.org/10.36308/jik.v12i2.271","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan keselamatan dengan perilaku tidak aman petani bawang di desa Tegalglagah kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini meliputi petani bawang aktif didesa Tegalglagah kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes berjumlah 520 orang dengan sampel penelitian sebanyak 52 responden. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner. Pengujian kuesioner pengetahuan keselamatan penelitian menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan antara pengetahuan keselamatan dan perilaku tidak aman petani ditingkat kepercayaan 95% dan tingkat kesalahan 5% (0,05). Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (digunakan uji Chi-Square dengan α=0,05) dengan instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Berdasarkan analisis bivariat hubungan pengetahuan keselamatan dengan perilaku tidak aman pada petani di desa Tegalglagah kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes menggunakan uji chi-square didapatkan hasil p-value sebesar 0,000. Hasil p-value tersebut sesuai dengan hipotesis sebelumnya karena menunjukkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan keselamatan dengan perilaku tidak aman pada petani di desa Tegalglagah kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes.","PeriodicalId":246520,"journal":{"name":"Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128928880","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Adolescence is the most unique period, a period that can be said to be the most critical period in development at the next stage of life. In adolescence, the formation of self-identity is very important because adolescents have a unique way of dealing with life. Providing social support during adolescence is very much needed, especially for adolescents who are in the search for self-identity. Providing social support can be provided by people closest to the youth environment. The environment plays a big role in shaping adolescent behavior. The purpose of this study was to determine the relationship between peer social support and self-identity of young women at SMK Al Manaar Muhammadiyah Pemalang. This study uses the correlation method with a cross-sectional approach. The number of samples in this study was 30 with a total sampling technique. Respondents are XI grade students of SMK Al Manaar Muhammadiyah Pemalang. The results showed that there was a significant relationship between peer social support and self-identity of young women with a p value of 0.001 (<0.05). Teens are expected to provide support to each other both in terms of emotional, material, appreciation, and other support to improve self-identity.
青春期是最独特的时期,可以说是人生下一阶段发展中最关键的时期。在青春期,自我认同的形成是非常重要的,因为青少年有一种独特的处理生活的方式。在青春期提供社会支持是非常必要的,特别是对那些正在寻找自我认同的青少年。提供社会支持可以由最接近青年环境的人提供。环境在塑造青少年行为方面起着很大的作用。本研究的目的是确定同侪社会支持与Pemalang SMK青年女性自我认同的关系。本研究采用相关方法与横断面方法。本研究样本数量为30个,采用全抽样技术。受访者是SMK Al Manaar Muhammadiyah Pemalang的11年级学生。结果显示,同伴社会支持与青年女性自我认同存在显著相关,p值为0.001(<0.05)。青少年应该在情感、物质、欣赏和其他方面相互支持,以提高自我认同。
{"title":"DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN IDENTITAS DIRI REMAJA PUTRI SMK AL MANAAR MUHAMMADIYAH PEMALANG","authors":"Ita Nur Itsna, Y. Widodo, R. Rahmasari","doi":"10.36308/jik.v12i2.303","DOIUrl":"https://doi.org/10.36308/jik.v12i2.303","url":null,"abstract":"Adolescence is the most unique period, a period that can be said to be the most critical period in development at the next stage of life. In adolescence, the formation of self-identity is very important because adolescents have a unique way of dealing with life. Providing social support during adolescence is very much needed, especially for adolescents who are in the search for self-identity. Providing social support can be provided by people closest to the youth environment. The environment plays a big role in shaping adolescent behavior. The purpose of this study was to determine the relationship between peer social support and self-identity of young women at SMK Al Manaar Muhammadiyah Pemalang. This study uses the correlation method with a cross-sectional approach. The number of samples in this study was 30 with a total sampling technique. Respondents are XI grade students of SMK Al Manaar Muhammadiyah Pemalang. The results showed that there was a significant relationship between peer social support and self-identity of young women with a p value of 0.001 (<0.05). Teens are expected to provide support to each other both in terms of emotional, material, appreciation, and other support to improve self-identity.","PeriodicalId":246520,"journal":{"name":"Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129551503","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Umi Baroroh, Ilma Ratih Zukrufiana, Meyliya Qudriani
Generasi Z yang lahir pada tahun 1995 – 2010, merupakan generasi yang paling muda yang baru memasuki angkatan kerja. Generasi ini biasanya disebut dengan generasi internet. Generasi Z lebih banyak berhubungan sosial lewat dunia maya, sehingga informasi yang di dapatkan tidak terbatas. Salah satu dampak dari pandemic ini adalah kurangnya informasi pendidikan yang benar khususnya mengenai pengetahuan kesehatan reproduksi dari guru maupun dari pelayanan kesehatan, tetapi dengan mudah tersaji video-video asusila di media social yang saat ini banyak dijadikan contoh anak-anak generasi Z. Hal ini mendasari peneliti untuk mengambil judul penelitian Pengaruh Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Dengan Perilaku Pacaran Generasi Z Dimasa Pandemi Covid 19 Pada Mahasiswa. Alasan memilih mahasiswa Politeknik Harapan Bersama yaitu mahasiswa belum pernah terpapar penyuluhan pendidikan kesehatan tentang kesehatan reproduksi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non ksperimen yang bersifat deskriptif, dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah crosss sectional. Dengan populasi Mahasiswa Politeknik Harapan Bersama (PHB) Tingkat II, sejumlah 1356 mahasiswa, dan alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner. Analisis yang digunakan uji chi square dengan ketentuan pengambilan keputusan adalah Ho ditolak dan Ha diterima jika t hitung yang dihasilkan lebih besar dari t tabel dengan taraf signifikasi 95%, batas kemaknaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan sebagian besar memiliki tingkat pengetahuan baik 164 responden (74.9%) serta Sebagian besar responden memiliki perilaku baik 155 responden (70.78%). Pada analisis bivariate didapatkan hasil tingkat signifikansi 0,032 (P < 0,05). Sehingga disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pengetahuan kesehatan reproduksi dengan perilaku pacaran generasi z dimasa pandemi Covid 19 pada mahasiswa Politeknik Harapan Bersama.
{"title":"PENGARUH PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU PACARAN GENERASI Z DIMASA PANDEMI COVID 19 PADA MAHASISWA POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA","authors":"Umi Baroroh, Ilma Ratih Zukrufiana, Meyliya Qudriani","doi":"10.36308/jik.v12i2.305","DOIUrl":"https://doi.org/10.36308/jik.v12i2.305","url":null,"abstract":"Generasi Z yang lahir pada tahun 1995 – 2010, merupakan generasi yang paling muda yang baru memasuki angkatan kerja. Generasi ini biasanya disebut dengan generasi internet. Generasi Z lebih banyak berhubungan sosial lewat dunia maya, sehingga informasi yang di dapatkan tidak terbatas. Salah satu dampak dari pandemic ini adalah kurangnya informasi pendidikan yang benar khususnya mengenai pengetahuan kesehatan reproduksi dari guru maupun dari pelayanan kesehatan, tetapi dengan mudah tersaji video-video asusila di media social yang saat ini banyak dijadikan contoh anak-anak generasi Z. Hal ini mendasari peneliti untuk mengambil judul penelitian Pengaruh Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Dengan Perilaku Pacaran Generasi Z Dimasa Pandemi Covid 19 Pada Mahasiswa. Alasan memilih mahasiswa Politeknik Harapan Bersama yaitu mahasiswa belum pernah terpapar penyuluhan pendidikan kesehatan tentang kesehatan reproduksi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non ksperimen yang bersifat deskriptif, dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah crosss sectional. Dengan populasi Mahasiswa Politeknik Harapan Bersama (PHB) Tingkat II, sejumlah 1356 mahasiswa, dan alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner. Analisis yang digunakan uji chi square dengan ketentuan pengambilan keputusan adalah Ho ditolak dan Ha diterima jika t hitung yang dihasilkan lebih besar dari t tabel dengan taraf signifikasi 95%, batas kemaknaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan sebagian besar memiliki tingkat pengetahuan baik 164 responden (74.9%) serta Sebagian besar responden memiliki perilaku baik 155 responden (70.78%). Pada analisis bivariate didapatkan hasil tingkat signifikansi 0,032 (P < 0,05). Sehingga disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pengetahuan kesehatan reproduksi dengan perilaku pacaran generasi z dimasa pandemi Covid 19 pada mahasiswa Politeknik Harapan Bersama.","PeriodicalId":246520,"journal":{"name":"Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128625532","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mual dan muntah merupakan kelainan yang umum dialami oleh ibu hamil pada trimester pertama kehamilan. Upaya mengurangi gejalanya bisa menggunakan aromaterapi peppermint, aroma terapi citrus lemon, minuman jahe, akupresure pada titik pericardium 6 dan kontrol stimulus dan teknik pencitraan. Tujuan literature review ini adalah untuk mengetahui efektivitas aromaterapi peppermint, aroma terapi citrus lemon, minuman jahe, akupresure pada titik pericardium 6 dan kontrol stimulus dan teknik pencitraan dalam menurunkan mual muntah pada ibu hamil. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang mengalami mual muntah. literature review menggunakan delapan jurnal yaitu lima jurnal internasional dan tiga jurnal nasional.
{"title":"LITERATURE REVIEW: TERAPI KOMPLEMENTER UNTUK MENGURANGI MUAL MUNTAH PADA IBU HAMIL","authors":"Indah Putri Ani, Machfudloh Machfudloh","doi":"10.36308/jik.v12i2.301","DOIUrl":"https://doi.org/10.36308/jik.v12i2.301","url":null,"abstract":"Mual dan muntah merupakan kelainan yang umum dialami oleh ibu hamil pada trimester pertama kehamilan. Upaya mengurangi gejalanya bisa menggunakan aromaterapi peppermint, aroma terapi citrus lemon, minuman jahe, akupresure pada titik pericardium 6 dan kontrol stimulus dan teknik pencitraan. Tujuan literature review ini adalah untuk mengetahui efektivitas aromaterapi peppermint, aroma terapi citrus lemon, minuman jahe, akupresure pada titik pericardium 6 dan kontrol stimulus dan teknik pencitraan dalam menurunkan mual muntah pada ibu hamil. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang mengalami mual muntah. literature review menggunakan delapan jurnal yaitu lima jurnal internasional dan tiga jurnal nasional.","PeriodicalId":246520,"journal":{"name":"Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122723765","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penyebabnya Dysminore adalah senyawa molekuler yang disebut prostaglandin yang saat menstruasi dan menyebabkan kontraksi di dalam rahim. Nyeri haid dapat diatasi dengan pemberian terapi nonfarmakologis yaitu minuman kunyit asam. Minuman kunyit asam mengandung curcumin, minyak atsiri, anthocyanin dan tanin yang dapat mengurangi tingkat rasa sakit. Hasil survei Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa lebih dari 80% wanita usia subur mengalami dismenore selama menstruasi, 67,2% di antaranya pada kelompok usia 13-21 (WHO, 2013). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas minuman kunyit asam terhadap penurunan tingkat nyeri haid. Metode yang dilakukan adalah menggunakan analisis metadata dengan mencoba literatur (literature review) yang menggali tentang manfaat minuman kunyit asam untuk mengurangi tingkat nyeri saat menstruasi. Hasil literatur menunjukan ada perbedaan yang signifikan penurunan skala nyeri haid sebelum dan setelah minuman kunyit asam.
{"title":"LITERATUR REVIEW: PEMBERIAN MINUMAN KUNYIT ASAM (Curcuma domestica Val.-Tamarindus indica L.) SEBAGAI PENURUN TINGKAT NYERI MENSTRUASI (Dysmenorrhea)","authors":"Fifiana Lisani, Isna Hudaya","doi":"10.36308/jik.v12i2.336","DOIUrl":"https://doi.org/10.36308/jik.v12i2.336","url":null,"abstract":"Penyebabnya Dysminore adalah senyawa molekuler yang disebut prostaglandin yang saat menstruasi dan menyebabkan kontraksi di dalam rahim. Nyeri haid dapat diatasi dengan pemberian terapi nonfarmakologis yaitu minuman kunyit asam. Minuman kunyit asam mengandung curcumin, minyak atsiri, anthocyanin dan tanin yang dapat mengurangi tingkat rasa sakit. Hasil survei Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa lebih dari 80% wanita usia subur mengalami dismenore selama menstruasi, 67,2% di antaranya pada kelompok usia 13-21 (WHO, 2013). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas minuman kunyit asam terhadap penurunan tingkat nyeri haid. Metode yang dilakukan adalah menggunakan analisis metadata dengan mencoba literatur (literature review) yang menggali tentang manfaat minuman kunyit asam untuk mengurangi tingkat nyeri saat menstruasi. Hasil literatur menunjukan ada perbedaan yang signifikan penurunan skala nyeri haid sebelum dan setelah minuman kunyit asam.","PeriodicalId":246520,"journal":{"name":"Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127023795","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Air Susu Ibu (ASI) didefinisikan sebagai nutrisi yang paling tepat, yang diberikan pada bayi baru lahir sampai umur 6 bulan. Di karenakan pada masa tersebut usus bayi belum mampu untuk mencerna makanan selain ASI. Berdasarkan hasil dari SDKI (2012), cakupan ASI eksklusif di Indonesia sebesar 27,1%. Pengeluaran ASI dapat dipercepat dengan melalui pijat oksitosin. Tujuan dari artikel ini untuk mengetahui pengaruh dari pijat oksitosin terhadap Air Susu Ibu (ASI). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metadata analisis dengan tinjauan literatur (literature review) yang mencoba menggali tentang pengaruh dari pijat oksitosin atau Oxytocin massage terhadap Air Susu Ibu atau Breast Milk. Didapatkan hasil bahwa 6 jurnal dari 8 jurnal menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara pijat oksitosin dengan ASI baik dari pengeluaran maupun produksi ASI, dan 2 jurnal sisanya mengatakan bahwa pijat oksitosin tidak efektif atau tidak berpengaruh dalam kelancaran ASI sedangkan kombinasi dari pijat oksitosin dan perawatan payudara terbukti efektif atau berpengaruh dalam menyusui. Dan pijat oksitosin maupun perawatan payudara berpengaruh terhadap produksi dan mempelancar ASI, namun perawatan payudara lebih efektif atau berpengaruh jika dibandingkan dengan pijat oksitosin.
{"title":"LITERATUR REVIEW: PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP ASI","authors":"Ikliyla Fitri, Machfudloh .","doi":"10.36308/jik.v12i2.337","DOIUrl":"https://doi.org/10.36308/jik.v12i2.337","url":null,"abstract":"Air Susu Ibu (ASI) didefinisikan sebagai nutrisi yang paling tepat, yang diberikan pada bayi baru lahir sampai umur 6 bulan. Di karenakan pada masa tersebut usus bayi belum mampu untuk mencerna makanan selain ASI. Berdasarkan hasil dari SDKI (2012), cakupan ASI eksklusif di Indonesia sebesar 27,1%. Pengeluaran ASI dapat dipercepat dengan melalui pijat oksitosin. Tujuan dari artikel ini untuk mengetahui pengaruh dari pijat oksitosin terhadap Air Susu Ibu (ASI). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metadata analisis dengan tinjauan literatur (literature review) yang mencoba menggali tentang pengaruh dari pijat oksitosin atau Oxytocin massage terhadap Air Susu Ibu atau Breast Milk. Didapatkan hasil bahwa 6 jurnal dari 8 jurnal menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara pijat oksitosin dengan ASI baik dari pengeluaran maupun produksi ASI, dan 2 jurnal sisanya mengatakan bahwa pijat oksitosin tidak efektif atau tidak berpengaruh dalam kelancaran ASI sedangkan kombinasi dari pijat oksitosin dan perawatan payudara terbukti efektif atau berpengaruh dalam menyusui. Dan pijat oksitosin maupun perawatan payudara berpengaruh terhadap produksi dan mempelancar ASI, namun perawatan payudara lebih efektif atau berpengaruh jika dibandingkan dengan pijat oksitosin.","PeriodicalId":246520,"journal":{"name":"Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)","volume":"120 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121376768","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}