Adrestia Rifki Naharani, Ike Putri Setyatama, Masturoh Masturoh, S. Siswati
Adaptasi psikologis pada ibu postpartum dimulai ketika seorang ibu mulai merawat dan mengurus bayinya. Hal ini merupakan peran dan tanggung jawab baru bagi setiap wanita setelah melahirkan. Peran dan tanggung jawab baru ini sering membuat ibu merasa tidak percaya diri dan mengalami stress. Ibu merasa sedih dan putus asa karena belum mampu untuk merawat bayi dengan baik. Kondisi ini membuat ibu menjadi lebih sensitif. Kondisi seperti ini dikenal dengan baby blues atau postpartum blues. Banyak faktor yang dapat menyebabkan postpartum blues, salah satunya yaitu dukungan sosial. Dukungan sosial bisa berasal dari suami, keluarga dan tetangga/lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kejadian post partum blues. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik,dengan pendekatan cross sectional dengan uji statistic Chi-Square dengan responden 20 ibu nifas. Dari hasil penelitian didapatkan dari 20 responden ada 5 orang yang mengalami post partum blues ( 25 %) dan 15 orang tidak mengalam post partum blues ( 75%). Hasil analisis menunjukan hasil yang signifikan dari hubungan kedua variabel tersebut adalah p = 0,000, p = 0,018<α 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolah sehingga ada Hubungan antara dukungan keluarga dengan post partum blues pada ibu nifas di Desa Dukuhwaru Kecamatan Dukuhwaru. Kata Kunci : post partum blues,nifas,dukungan keluarga
{"title":"HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN POST PARTUM BLUES PADA IBU NIFAS DI DESA DUKUHWARU KABUPATEN TEGAL","authors":"Adrestia Rifki Naharani, Ike Putri Setyatama, Masturoh Masturoh, S. Siswati","doi":"10.36308/jik.v14i1.451","DOIUrl":"https://doi.org/10.36308/jik.v14i1.451","url":null,"abstract":"Adaptasi psikologis pada ibu postpartum dimulai ketika seorang ibu mulai merawat dan mengurus bayinya. Hal ini merupakan peran dan tanggung jawab baru bagi setiap wanita setelah melahirkan. Peran dan tanggung jawab baru ini sering membuat ibu merasa tidak percaya diri dan mengalami stress. Ibu merasa sedih dan putus asa karena belum mampu untuk merawat bayi dengan baik. Kondisi ini membuat ibu menjadi lebih sensitif. Kondisi seperti ini dikenal dengan baby blues atau postpartum blues. Banyak faktor yang dapat menyebabkan postpartum blues, salah satunya yaitu dukungan sosial. Dukungan sosial bisa berasal dari suami, keluarga dan tetangga/lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kejadian post partum blues. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik,dengan pendekatan cross sectional dengan uji statistic Chi-Square dengan responden 20 ibu nifas. Dari hasil penelitian didapatkan dari 20 responden ada 5 orang yang mengalami post partum blues ( 25 %) dan 15 orang tidak mengalam post partum blues ( 75%). Hasil analisis menunjukan hasil yang signifikan dari hubungan kedua variabel tersebut adalah p = 0,000, p = 0,018<α 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolah sehingga ada Hubungan antara dukungan keluarga dengan post partum blues pada ibu nifas di Desa Dukuhwaru Kecamatan Dukuhwaru. \u0000Kata Kunci : post partum blues,nifas,dukungan keluarga","PeriodicalId":246520,"journal":{"name":"Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126637690","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rasa nyeri pada menstruasi terjadi karena peningkatan sekresi prostaglandin dalam darah haid, yang meningkatkan intensitas kontraksi uterus yang normal. Prostaglandin menguatkan kontraksi otot polos miometrium dan konstriksi pembuluh darahu terus sehingga keadaan hipoksia uterus yang secara normal menyertai haid akan bertambah berat. Kombinasi kontraksi uterus dan hipoksia ini menimbulkan rasa nyeri yang intensif pada dismenore. Aromaterapi peppermint dan terapi murottal adalah teknik non farmakologis yang dapat digunakan sebagai anestesi ringan, meningkatkan kenyamanan dan keadaan fisik seseorang, menurunkan hormon-hormon stress, mengaktifkan endorfin alami, meningkatkan perasaan rileks dan mengalihkan perhatian dari rasa cemas, takut, tegang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aromaterapi peppermint dan terapi murottal terhadap penurunan skala nyeri dismenore.Jenis penelitian ini adalah preeksperiment denganrancangan The Static Group Pretest-Posttest Design. Pengambilan sampel mengggunakan teknik purposive sampling nonprobability sampling dengan jumlah sampel 40 responden yang terbagi menjadi 20 responden kelompok intervensi aromaterapi peppermint dan 20 responden kelompok intervensi terapi murottal. Berdasarkan hasil uji statistik, Uji Paired Sample T-Test diperoleh hasil nilai sig (2-tailed) yaitu 0,000 atau p < 0,05 yang menunjukkan terjadi perubahan skala nyeri yang signifikan sebelum dan sesudah dilakukan tindakan dan hasil uji Independent T-Test didapatkan nilai p < 0,05 yang berarti terdapat nilai beda skala nyeri pada kelompok yang diberikan aromaterapi peppermint dan terapi murottal. Berdasarkan hasil nilai rata-rata skala nyeri,responden yang diberi aromaterapi peppermintlebih efektif dalam menurunkan skala nyeri dismenore daripada responden yang diberi terapi murottal.
{"title":"EFEKTIVITAS PEMBERIAN AROMATERAPI PEPPERMINT DAN TERAPI MUROTTAL TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMENORE","authors":"Tinah Purwaningsih, Atikah Hadiyatus Sulfa, Deddy Utomo","doi":"10.36308/jik.v14i1.439","DOIUrl":"https://doi.org/10.36308/jik.v14i1.439","url":null,"abstract":"Rasa nyeri pada menstruasi terjadi karena peningkatan sekresi prostaglandin dalam darah haid, yang meningkatkan intensitas kontraksi uterus yang normal. Prostaglandin menguatkan kontraksi otot polos miometrium dan konstriksi pembuluh darahu terus sehingga keadaan hipoksia uterus yang secara normal menyertai haid akan bertambah berat. Kombinasi kontraksi uterus dan hipoksia ini menimbulkan rasa nyeri yang intensif pada dismenore. Aromaterapi peppermint dan terapi murottal adalah teknik non farmakologis yang dapat digunakan sebagai anestesi ringan, meningkatkan kenyamanan dan keadaan fisik seseorang, menurunkan hormon-hormon stress, mengaktifkan endorfin alami, meningkatkan perasaan rileks dan mengalihkan perhatian dari rasa cemas, takut, tegang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aromaterapi peppermint dan terapi murottal terhadap penurunan skala nyeri dismenore.Jenis penelitian ini adalah preeksperiment denganrancangan The Static Group Pretest-Posttest Design. Pengambilan sampel mengggunakan teknik purposive sampling nonprobability sampling dengan jumlah sampel 40 responden yang terbagi menjadi 20 responden kelompok intervensi aromaterapi peppermint dan 20 responden kelompok intervensi terapi murottal. Berdasarkan hasil uji statistik, Uji Paired Sample T-Test diperoleh hasil nilai sig (2-tailed) yaitu 0,000 atau p < 0,05 yang menunjukkan terjadi perubahan skala nyeri yang signifikan sebelum dan sesudah dilakukan tindakan dan hasil uji Independent T-Test didapatkan nilai p < 0,05 yang berarti terdapat nilai beda skala nyeri pada kelompok yang diberikan aromaterapi peppermint dan terapi murottal. Berdasarkan hasil nilai rata-rata skala nyeri,responden yang diberi aromaterapi peppermintlebih efektif dalam menurunkan skala nyeri dismenore daripada responden yang diberi terapi murottal.","PeriodicalId":246520,"journal":{"name":"Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130363512","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Helminths can attack all age groups and genders. Helminths can cause a decrease in health conditions, intelligence, productivity, and the quality of human resources, resulting in economic losses due to loss of carbohydrates, protein, blood, and can reduce body resistance so that it is easy to get other diseases. This research uses quantitative research type. The population in this study were elementary school children in SDN Dukuh Kupang V Surabaya with the number of 50 children. This study uses a sampling technique in the form of total sampling. The data collected in this study include primary data and secondary data where the primary data is in the form of STH worm infection data obtained from the direct method of examination of respondents' feces. Secondary data in the form of hygiene and sanitation obtained through questionnaires. The data that has been obtained is then analyzed and looked for correlation using the product moment test. Based on the results of the study and after a series of analyzes and discussion of the results of the examination of the 50 samples examined, 32% (16 people) had positive results while the rest were negative, it was concluded that there was a significant relationship between environmental sanitation and personal hygiene (hand washing habits, nail hygiene, and use of footwear) with Soil Transmitted Helminths (STH) infection in primary school children. So it is expected to always wash hands with water and soap so that it is more effective in removing dirt and dust mechanically from the skin surface and significantly reduces the number of disease-causing microorganisms such as viruses, bacteria, and other parasites on both hands on the skin surface, nails, and fingers.
蠕虫可以攻击所有年龄组和性别。蠕虫会导致健康状况、智力、生产力和人力资源质量的下降,由于碳水化合物、蛋白质、血液的损失而造成经济损失,并且可以降低身体抵抗力从而容易患上其他疾病。本研究采用定量研究方式。本研究的人口是Dukuh Kupang V Surabaya的小学儿童,共有50名儿童。本研究采用总抽样的抽样技术。本研究收集的数据包括一手数据和二次数据,其中一手数据为通过直接检查被调查者粪便获得的STH蠕虫感染数据。二级数据以卫生和环境卫生的形式通过问卷调查获得。然后分析已获得的数据,并使用积矩测试寻找相关性。根据研究结果及对50份样本的检查结果进行一系列分析和讨论后,发现32%(16人)的结果为阳性,其余为阴性,因此得出结论,环境卫生和个人卫生(洗手习惯、指甲卫生和穿鞋)与小学生土壤传播蠕虫感染有显著关系。因此,希望经常用水和肥皂洗手,这样可以更有效地机械去除皮肤表面的污垢和灰尘,并大大减少双手皮肤表面、指甲和手指上的病毒、细菌和其他寄生虫等致病微生物的数量。
{"title":"RELATIONSHIP OF PERSONAL HYGIENE AND SANITARY HYGIENE CONDITIONS WITH SOIL TRANSMITTED HELMINTS (STH) WORM INFECTIONS IN ELEMENTARY SCHOOL CHILDREN","authors":"Andiyana Nur Wulan","doi":"10.36308/jik.v14i1.414","DOIUrl":"https://doi.org/10.36308/jik.v14i1.414","url":null,"abstract":"Helminths can attack all age groups and genders. Helminths can cause a decrease in health conditions, intelligence, productivity, and the quality of human resources, resulting in economic losses due to loss of carbohydrates, protein, blood, and can reduce body resistance so that it is easy to get other diseases. This research uses quantitative research type. The population in this study were elementary school children in SDN Dukuh Kupang V Surabaya with the number of 50 children. This study uses a sampling technique in the form of total sampling. The data collected in this study include primary data and secondary data where the primary data is in the form of STH worm infection data obtained from the direct method of examination of respondents' feces. Secondary data in the form of hygiene and sanitation obtained through questionnaires. The data that has been obtained is then analyzed and looked for correlation using the product moment test. Based on the results of the study and after a series of analyzes and discussion of the results of the examination of the 50 samples examined, 32% (16 people) had positive results while the rest were negative, it was concluded that there was a significant relationship between environmental sanitation and personal hygiene (hand washing habits, nail hygiene, and use of footwear) with Soil Transmitted Helminths (STH) infection in primary school children. So it is expected to always wash hands with water and soap so that it is more effective in removing dirt and dust mechanically from the skin surface and significantly reduces the number of disease-causing microorganisms such as viruses, bacteria, and other parasites on both hands on the skin surface, nails, and fingers.","PeriodicalId":246520,"journal":{"name":"Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131621785","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pasien memiliki hak untuk menyetujui atau menolak persetujuan dalam sebuah tindakan. Persetujuan sebagaimana dimaksud diberikan setelah pasien mendapat penjelasan secara lengkap, diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan medis alternatif tindakan lain dan risikonya, risiko terhadap tindakan yang dilakukan Informed consent diberikan secara lisan maupun tulisan. Segala bentuk informasi medis harus diberikan kepada pasien maupun keluarga pasien. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (literature review). Teknik pengumpulan data dengan menggunakan data sekunder. Database yang digunakan pada pencarian literatur antara lain yaitu PubMed, Science Direct (Elsevier) dan Google Scholar. Hasil penelitian yaitu secara umum Informed Consent dapat diartikan sebagai persetujuan yang diberikan oleh seorang pasien kepada dokter atas suatu tindakan medik yang akan dilakukan, setelah mendapatkan informasi yang jelas akan tindakan tersebut. Informed Consent menurut Permenkes No.585 / Menkes / Per / IX / 1989, Persetujuan Tindakan Medik adalah Persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarganya atas dasar penjelasan mengenai tindakan medik yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut. Semua tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadap pasien harus mendapat persetujuan. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290/ Menkes/PER/III/2009 tentang Persetujuan dan Penjelasan tindakan medis yang akan dilakukan, sekurang-kurangnya meliputi diagnosis dan tata cara tindakan kedokteran, alternatif tindakan lain dan resikonya, resiko dan komplikasi yangmungkin terjadi dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan, perkiraan biaya.
患者有权批准或拒绝行动中的批准。在病人得到充分的解释、医学行为的诊断和法令、其他替代医疗行为的目的和风险以及告密者的口头或书面行为的风险之后,所达成的协议。所有形式的医疗信息都应该提供给病人或病人家属。本研究是文学评论。采用次要数据收集技术。在任何文献搜索中使用的数据库包括PubMed, Science Direct (Elsevier)和谷歌Scholar。研究的结果是,一般来说,知情同意可以看作是病人在获得明确的医疗信息后,对医生采取的医疗行动的同意。根据《信使报》585 / Menkes / l / IX / 1989的评论,医疗协议是由患者或其家属根据对该患者的医疗行为作出解释而同意的。对病人采取的所有医疗行动都必须得到批准。《健康部长》第290条规定将进行的医疗批准和解释,至少包括医学行为的诊断和条例、其他替代行动、风险、并发症和可能发生的风险和并发症以及对行动的估计、成本估计。
{"title":"ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM PASIEN DALAM PELAYANA KESEHATAN INFORMED CONSENT LITERATUR REVIEW","authors":"Umi Salamah","doi":"10.36308/jik.v14i1.487","DOIUrl":"https://doi.org/10.36308/jik.v14i1.487","url":null,"abstract":"Pasien memiliki hak untuk menyetujui atau menolak persetujuan dalam sebuah tindakan. Persetujuan sebagaimana dimaksud diberikan setelah pasien mendapat penjelasan secara lengkap, diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan medis alternatif tindakan lain dan risikonya, risiko terhadap tindakan yang dilakukan Informed consent diberikan secara lisan maupun tulisan. Segala bentuk informasi medis harus diberikan kepada pasien maupun keluarga pasien. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (literature review). Teknik pengumpulan data dengan menggunakan data sekunder. Database yang digunakan pada pencarian literatur antara lain yaitu PubMed, Science Direct (Elsevier) dan Google Scholar. Hasil penelitian yaitu secara umum Informed Consent dapat diartikan sebagai persetujuan yang diberikan oleh seorang pasien kepada dokter atas suatu tindakan medik yang akan dilakukan, setelah mendapatkan informasi yang jelas akan tindakan tersebut. Informed Consent menurut Permenkes No.585 / Menkes / Per / IX / 1989, Persetujuan Tindakan Medik adalah Persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarganya atas dasar penjelasan mengenai tindakan medik yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut. Semua tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadap pasien harus mendapat persetujuan. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290/ Menkes/PER/III/2009 tentang Persetujuan dan Penjelasan tindakan medis yang akan dilakukan, sekurang-kurangnya meliputi diagnosis dan tata cara tindakan kedokteran, alternatif tindakan lain dan resikonya, resiko dan komplikasi yangmungkin terjadi dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan, perkiraan biaya.","PeriodicalId":246520,"journal":{"name":"Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114224400","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study aims to determine the application of cold compress (ice gel) to reduce episiotomy wound pain in post partum patients at RSUD Dr. Soeselo Tegal Regency. This research method is a descriptive method with the research design being a case study. The results of the case study study with cold compress therapy (ice gel) had a significant influence in reducing the scale of pain in post partum patients with episiotomy wound pain. There was a decrease in the pain scale of the two respondents, namely the level of the pain scale before being given cold compress therapy (ice gel) in patient 1 pain scale 6 and patient 2 pain scale 7, after being given cold compress therapy (ice gel) for 3 days to both patients the pain scale dropped to 2. The application of cold compress (ice gel) is recommended to be done 3 times a day for 3 days with a duration of 5-10 minutes at a temperature of 15o C to reduce pain. In conclusion, cold compress therapy (ice gel) can reduce episiotomy wound pain in post partum patients.Keywords : Pain, Episiotomy, Cold Compress.
{"title":"PENERAPAN KOMPRES DINGIN (ICE GEL) TERHADAP PENURUNAN NYERI LUKA EPISIOTOMI PADA PASIEN POST PARTUM DI RSUD Dr. SOESELO KABUPATEN TEGAL","authors":"Ita Nur Itsna, Anggun Larasati","doi":"10.36308/jik.v13i2.412","DOIUrl":"https://doi.org/10.36308/jik.v13i2.412","url":null,"abstract":"This study aims to determine the application of cold compress (ice gel) to reduce episiotomy wound pain in post partum patients at RSUD Dr. Soeselo Tegal Regency. This research method is a descriptive method with the research design being a case study. The results of the case study study with cold compress therapy (ice gel) had a significant influence in reducing the scale of pain in post partum patients with episiotomy wound pain. There was a decrease in the pain scale of the two respondents, namely the level of the pain scale before being given cold compress therapy (ice gel) in patient 1 pain scale 6 and patient 2 pain scale 7, after being given cold compress therapy (ice gel) for 3 days to both patients the pain scale dropped to 2. The application of cold compress (ice gel) is recommended to be done 3 times a day for 3 days with a duration of 5-10 minutes at a temperature of 15o C to reduce pain. In conclusion, cold compress therapy (ice gel) can reduce episiotomy wound pain in post partum patients.Keywords : Pain, Episiotomy, Cold Compress.","PeriodicalId":246520,"journal":{"name":"Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123181710","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Laju pertambahan jumlah kendaraan bermotor menyebabkan peningkatan pencemaran udara. Salah satu zat yang paling berbahaya yang menyebabkan pencemaran udara adalah Timbal (Pb). Emisi logam timbal adalah produk sampingan dari pembakaran yang terjadi pada mesin kendaraan. Operator SPBU merupakan salah satu kelompok yang memiliki risiko tinggi terpapar langsung timbal. Paparan timbal menyebabkan gangguan fungsi hati terutama pada hasil Gamma GT. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kadar timbal dengan kadar gamma GT pada operator SPBU. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional (satu kali) dengan mengambil 20 Quota Sampling. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel darah vena trace element dan clot activator kemudian dilakukan pengukuran kadar timbal dalam darah menggunakan metode ICP-MS dan kadar Gamma GT menggunakan metode ICP-MS. IFCC – Gamma-glutamyl-3-carboxy-4-nitroanilide. Hasil penelitian yang diuji dengan analisis statistik uji spearman rho diperoleh p value 0,990, p value > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara kadar timbal dengan kadar gamma GT pada operator SPBU Gombel Semarang.
{"title":"HUBUNGAN KADAR TIMBAL DALAM DARAH TERHADAP KADAR GAMMA GT (Gamma – Glutamyl Transferase) PADA OPERATOR SPBU GOMBEL SEMARANG","authors":"Okvia Rhani Wijayanti, P. Purwati","doi":"10.36308/jik.v13i2.391","DOIUrl":"https://doi.org/10.36308/jik.v13i2.391","url":null,"abstract":"Laju pertambahan jumlah kendaraan bermotor menyebabkan peningkatan pencemaran udara. Salah satu zat yang paling berbahaya yang menyebabkan pencemaran udara adalah Timbal (Pb). Emisi logam timbal adalah produk sampingan dari pembakaran yang terjadi pada mesin kendaraan. Operator SPBU merupakan salah satu kelompok yang memiliki risiko tinggi terpapar langsung timbal. Paparan timbal menyebabkan gangguan fungsi hati terutama pada hasil Gamma GT. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kadar timbal dengan kadar gamma GT pada operator SPBU. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional (satu kali) dengan mengambil 20 Quota Sampling. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel darah vena trace element dan clot activator kemudian dilakukan pengukuran kadar timbal dalam darah menggunakan metode ICP-MS dan kadar Gamma GT menggunakan metode ICP-MS. IFCC – Gamma-glutamyl-3-carboxy-4-nitroanilide. Hasil penelitian yang diuji dengan analisis statistik uji spearman rho diperoleh p value 0,990, p value > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara kadar timbal dengan kadar gamma GT pada operator SPBU Gombel Semarang.","PeriodicalId":246520,"journal":{"name":"Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122501243","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
APO-B merupakan apolipoprotein terbesar dari fraksi Very Low Density Lipoprotein (VLDL). Hipertrigliseridemia membuat hati memproduksi lebih banyak VLDL dan LDL kaya trigliserida yang akan dihidrolisis untuk menghasilkan LDL padat yang lebih kecil (sd-LDL) melalui Cholesterol ester transfer protein (CETP) dan lipase hati. Sekitar 90% dari APO-B adalah LDL, membuat rasio K-LDL/APO-B sebagai indikator partikel LDL. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Klinik Prodia Wonogiri. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik yang dilakukan dengan menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel kuota dilakukan untuk memilih 31 sampel berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, yang diperoleh data koefisien korelasi antara trigliserida dengan APO-B sebesar 0,135 dan trigliserida dengan rasio K-LDL/APO-B sebesar 0,819. Nilai sig trigliserida dengan APO-B adalah 0,469 dan trigliserida dengan rasio K-LDL/APO-B adalah 0,000. Trigliserida tidak ditemukan memiliki hubungan yang signifikan dengan APO-B, namun trigliserida sangat berkorelasi dengan rasio K-LDL/APO-B. Sedangkan arah hubungan trigliserida dengan APO-B dan dengan rasio K-LDL/APO-B adalah negatif.
{"title":"HUBUNGAN APOLIPOPROTEIN B DENGAN TRIGLISERIDA PADA PASIEN DISLIPIDEMIA DI LABORATORIUM KLINIK PRODIA WONOGIRI","authors":"Tri Handayani, Hari Saktiningsih","doi":"10.36308/jik.v13i2.392","DOIUrl":"https://doi.org/10.36308/jik.v13i2.392","url":null,"abstract":"APO-B merupakan apolipoprotein terbesar dari fraksi Very Low Density Lipoprotein (VLDL). Hipertrigliseridemia membuat hati memproduksi lebih banyak VLDL dan LDL kaya trigliserida yang akan dihidrolisis untuk menghasilkan LDL padat yang lebih kecil (sd-LDL) melalui Cholesterol ester transfer protein (CETP) dan lipase hati. Sekitar 90% dari APO-B adalah LDL, membuat rasio K-LDL/APO-B sebagai indikator partikel LDL. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Klinik Prodia Wonogiri. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik yang dilakukan dengan menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel kuota dilakukan untuk memilih 31 sampel berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, yang diperoleh data koefisien korelasi antara trigliserida dengan APO-B sebesar 0,135 dan trigliserida dengan rasio K-LDL/APO-B sebesar 0,819. Nilai sig trigliserida dengan APO-B adalah 0,469 dan trigliserida dengan rasio K-LDL/APO-B adalah 0,000. Trigliserida tidak ditemukan memiliki hubungan yang signifikan dengan APO-B, namun trigliserida sangat berkorelasi dengan rasio K-LDL/APO-B. Sedangkan arah hubungan trigliserida dengan APO-B dan dengan rasio K-LDL/APO-B adalah negatif.","PeriodicalId":246520,"journal":{"name":"Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123350036","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Infeksi Novel Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merebak sejak tahun 2019. Seluruh dunia melaporkan angka kejadian penduduk yang positif terinfeksi COVID-19 termasuk di Indonesia. Ibu hamil merupakan kelompok beresiko terinfeksi COVID-19 yang dapat menyebabkan dampak serius bagi ibu hamil. Berdasarkan data dari Dinkes Kota Semarang dari bulan Maret hingga sekarang ada 561 kasus ibu hamil terpapar COVID-19. Kabupaten Tegal sendiri kasus terkonfirmasi positif sebanyak 1.241 kasus dan meninggal sebanyak 66 kasus. Salah satu upaya untuk mencegah penularan COVID-19 pada ibu hamil dengan melakukan vaksinasi, tetapi masih banyak ibu hamil yang masih khawatir untuk melakukan vaksinasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan kecemasan ibu hamil menghadapi vaksinasi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Subjek dalam penelitian ini adalah ibu hamil sejumlah 30 di Desa Dukuhwaru Kabupaten Tegal pada bulan Maret 2022. Analisis data menggunakan uji pearson product moment menunjukkan nilai p-value sebesar 0,396 > α (0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan pengetahuan dengan kecemasan ibu hamil menghadapi vaksinasi covid 19. Kecemasan ibu hamil di masa pandemi dapat disebabkan oleh kehamilan anak sebelumnya, pendidikan, pengetahuan ibu tentang covid-19, kepercayaan pada media, dan kekhawatiran tertular infeksi covid-19.
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN IBU HAMIL MENGHADAPI VAKSINASI COVID-19","authors":"Y. Fitriani, Sri Rejeki, Natiqotul Fatkhiyah","doi":"10.36308/jik.v13i2.396","DOIUrl":"https://doi.org/10.36308/jik.v13i2.396","url":null,"abstract":"Infeksi Novel Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merebak sejak tahun 2019. Seluruh dunia melaporkan angka kejadian penduduk yang positif terinfeksi COVID-19 termasuk di Indonesia. Ibu hamil merupakan kelompok beresiko terinfeksi COVID-19 yang dapat menyebabkan dampak serius bagi ibu hamil. Berdasarkan data dari Dinkes Kota Semarang dari bulan Maret hingga sekarang ada 561 kasus ibu hamil terpapar COVID-19. Kabupaten Tegal sendiri kasus terkonfirmasi positif sebanyak 1.241 kasus dan meninggal sebanyak 66 kasus. Salah satu upaya untuk mencegah penularan COVID-19 pada ibu hamil dengan melakukan vaksinasi, tetapi masih banyak ibu hamil yang masih khawatir untuk melakukan vaksinasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan kecemasan ibu hamil menghadapi vaksinasi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Subjek dalam penelitian ini adalah ibu hamil sejumlah 30 di Desa Dukuhwaru Kabupaten Tegal pada bulan Maret 2022. Analisis data menggunakan uji pearson product moment menunjukkan nilai p-value sebesar 0,396 > α (0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan pengetahuan dengan kecemasan ibu hamil menghadapi vaksinasi covid 19. Kecemasan ibu hamil di masa pandemi dapat disebabkan oleh kehamilan anak sebelumnya, pendidikan, pengetahuan ibu tentang covid-19, kepercayaan pada media, dan kekhawatiran tertular infeksi covid-19.","PeriodicalId":246520,"journal":{"name":"Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131328514","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Keberadaan media sosial bagi remaja dimanfaatkan untuk mencari kesenangan dan tempat melampiaskan perasaan emosional yang dapat memicu munculnya cyberbullying. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kematangan emosi dengan perilaku cyberbullying di SMK N 1 Bumijawa. Penelitian ini menggunakan desain korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 95 siswa SMK N 1 Bumijawa yang diambil dengan teknik stratified random sampling. Berdasarkan hasil analisis korelasi menggunakan Kendall’s tau-b didapatkan p value = 0,598 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara kematangan emosi dengan perilaku cyberbullying di SMK N 1 Bumijawa. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas tingkat kematangan emosi siswa tergolong tinggi (70,5%), dan mayoritas perilaku cyberbullying tergolong sedang (94,7%). Hasil penelitian bagi semua orang baik siswa, guru, orang tua atau siapapun tidak perlu khawatir tentang kematangan emosi karena hal tersebut tidak mempengaruhi seseorang untuk melakukan tindak cyberbullying.
青少年的社交媒体的存在被用来寻找刺激和发泄可能导致网络欺凌的情感。本研究旨在分析SMK N 1 bumijava中情感成熟与网络欺凌行为之间的关系。该研究采用交叉教方法的相互关联设计。本研究样本为95名学生SMK N 1地球,采用未经认证的随机抽样技术。根据肯德尔的tau对相关性的分析,获得p值= 0.598 > 0.05,从而推断出在SMK N 1 Bumijawa中,情感的成熟与网络欺凌行为之间没有联系。研究结果显示,大多数学生的情感成熟程度较高(70.5%),大多数网络欺凌行为属于中等水平(94.7%)。研究结果针对所有的人,无论是学生、教师、家长还是其他人,都不必担心情感的成熟,因为它不会影响一个人进行网络欺凌。
{"title":"HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DENGAN PERILAKU CYBERBULLYING DI SMK N 1 BUMIJAWA","authors":"Y. Widodo, Firman Hidayat, Wiwit Anang Wiyoga","doi":"10.36308/jik.v13i2.403","DOIUrl":"https://doi.org/10.36308/jik.v13i2.403","url":null,"abstract":"Keberadaan media sosial bagi remaja dimanfaatkan untuk mencari kesenangan dan tempat melampiaskan perasaan emosional yang dapat memicu munculnya cyberbullying. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kematangan emosi dengan perilaku cyberbullying di SMK N 1 Bumijawa. Penelitian ini menggunakan desain korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 95 siswa SMK N 1 Bumijawa yang diambil dengan teknik stratified random sampling. Berdasarkan hasil analisis korelasi menggunakan Kendall’s tau-b didapatkan p value = 0,598 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara kematangan emosi dengan perilaku cyberbullying di SMK N 1 Bumijawa. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas tingkat kematangan emosi siswa tergolong tinggi (70,5%), dan mayoritas perilaku cyberbullying tergolong sedang (94,7%). Hasil penelitian bagi semua orang baik siswa, guru, orang tua atau siapapun tidak perlu khawatir tentang kematangan emosi karena hal tersebut tidak mempengaruhi seseorang untuk melakukan tindak cyberbullying.","PeriodicalId":246520,"journal":{"name":"Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128916112","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
STIKes Bhamada Slawi juga memiliki masalah terkait sampah terutama dengan kebiasaan membuang sampah pada tempatnya serta belum adanya pengelolaan sampah yang baik sehingga peneliti merasa perlu melakukan penelitian tentang pengetahuan circular economy pada Mahaiswa STIKes Bhamada Slawi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa STIKes Bhamada Slawi tentang circular econom. Sedangkan manfaat penelitian sebagai entry point & risk based approach scientific data untuk pengabdian masyarakat di lingkungan kampus, Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. jumlah sampel sebanyak 10% yaitu 135 mahasiswa aktif di STIKes Bhamada Slawi dari 5 program studi yang ada di STIKes Bhamada Slawi. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner untuk data pengetahuan mahasiswa tentang circular economy. Teknik Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat. mayoritas mahasiswa dalam penelitian ini mempunyai pengetahuan circular economy yang cukup baik yaitu sebanyak 100 orang (74.1%).
{"title":"GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG CIRCULAR ECONOMY PADA MAHASISWA STIKES BHAMADA SLAWI","authors":"Triyono Rakhmadi, A. Subekti, Anggi Pratiwi","doi":"10.36308/jik.v13i2.430","DOIUrl":"https://doi.org/10.36308/jik.v13i2.430","url":null,"abstract":"STIKes Bhamada Slawi juga memiliki masalah terkait sampah terutama dengan kebiasaan membuang sampah pada tempatnya serta belum adanya pengelolaan sampah yang baik sehingga peneliti merasa perlu melakukan penelitian tentang pengetahuan circular economy pada Mahaiswa STIKes Bhamada Slawi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa STIKes Bhamada Slawi tentang circular econom. Sedangkan manfaat penelitian sebagai entry point & risk based approach scientific data untuk pengabdian masyarakat di lingkungan kampus, Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. jumlah sampel sebanyak 10% yaitu 135 mahasiswa aktif di STIKes Bhamada Slawi dari 5 program studi yang ada di STIKes Bhamada Slawi. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner untuk data pengetahuan mahasiswa tentang circular economy. Teknik Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat. mayoritas mahasiswa dalam penelitian ini mempunyai pengetahuan circular economy yang cukup baik yaitu sebanyak 100 orang (74.1%).","PeriodicalId":246520,"journal":{"name":"Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125250331","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}