Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan Life Skill Kearifan Lokal dalam Kemandirian pengelolaan rumah bibit sayuran organik dan meningkatkan partisipasi peserta menuju mandiri pangan. Metode P2M ini yaitu Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Terintegrasi Universitas Riau periode I dan III Tahun 2022. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai pada bulan Maret - Oktober tahun 2022. Masyarakat sasaran adalah kader Kelompok Wanita Tani (KWT). Monitoring aktivitas keterlaksanaan life skill peserta mencakup: 1) Mengajukan Problem dan solusi, 2) Aktivitas pelaksanaan, 3) Demonstrasi kegiatan, 4) Aplikasi hasil kegiatan, 5) Integrasi hasil panen dan keuntungan serta kendala. Hasil monitoring kegiatan menunjukkan keberhasilan pada kelima indikator kegiatan ini yang didukung dengan adanya kearian lokal tempatan seperti budaya gotong royong, sehingga dapat meningkatnya life skill mengelola rumah bibit dan tumbuhnya partisipasi masyarakat Beringin indah di kelurahan Sidomulo timur dalam memaksimalkan penggunaan pekarangan rumah dengan menanam sayuran menggunakan pupuk organik, namun hasil panen baru mencukupi kalangan masyarakat tempatan di RW 06 mencakup 12 RT saja. Simpulan, kegiatan pengabdian pada masyarakat ini sangat tepat, sesuai/relevan, sistematis, runtut dan fakual meningkatkan life skill masyarakat.
{"title":"Mengedukasi Life Skill Kearifan Lokal dalam Kemandirian Pangan Masyarakat dalam Pengelolaan Rumah Bibit Sayuran Organik Berbasis Kemitraan PROKLIM (Program Kampung Iklim) Di Kelurahan Sidomulyo Timur – Kota Pekanbaru- Provinsi Riau","authors":"Yustina Yustina, Zulfarina Zulfarina, Hendra '. Taufik","doi":"10.31258/cers.2.5.253-262","DOIUrl":"https://doi.org/10.31258/cers.2.5.253-262","url":null,"abstract":"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan Life Skill Kearifan Lokal dalam Kemandirian pengelolaan rumah bibit sayuran organik dan meningkatkan partisipasi peserta menuju mandiri pangan. Metode P2M ini yaitu Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Terintegrasi Universitas Riau periode I dan III Tahun 2022. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai pada bulan Maret - Oktober tahun 2022. Masyarakat sasaran adalah kader Kelompok Wanita Tani (KWT). Monitoring aktivitas keterlaksanaan life skill peserta mencakup: 1) Mengajukan Problem dan solusi, 2) Aktivitas pelaksanaan, 3) Demonstrasi kegiatan, 4) Aplikasi hasil kegiatan, 5) Integrasi hasil panen dan keuntungan serta kendala. Hasil monitoring kegiatan menunjukkan keberhasilan pada kelima indikator kegiatan ini yang didukung dengan adanya kearian lokal tempatan seperti budaya gotong royong, sehingga dapat meningkatnya life skill mengelola rumah bibit dan tumbuhnya partisipasi masyarakat Beringin indah di kelurahan Sidomulo timur dalam memaksimalkan penggunaan pekarangan rumah dengan menanam sayuran menggunakan pupuk organik, namun hasil panen baru mencukupi kalangan masyarakat tempatan di RW 06 mencakup 12 RT saja. Simpulan, kegiatan pengabdian pada masyarakat ini sangat tepat, sesuai/relevan, sistematis, runtut dan fakual meningkatkan life skill masyarakat.","PeriodicalId":247272,"journal":{"name":"Journal of Community Engagement Research for Sustainability","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131446731","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-30DOI: 10.31258/cers.2.5.245-252
Neni Hermita, Zetra Hainul Putra, M. Alpusari, J. Alim, Joleha Joleha, Dahnilsyah Dahnilsyah, M. Y. Isjoni, Debi F Putra Gaurifa, S. Ningsih, F. Anggraini, Nisrina Nazhifah Diva, Halimah Tussa’diah, A. Wahab, F. Agustian, Dina Nur Iskandar, Amalia Syarah, Putri Agustin
Tim pengabdian masyarakat mahasiswa universitas riau melakukan pemberdayaan masyarakat dengan mengembangkan produk yang dapat dijadikan buah tangan khas air dingin. Air dingin sendiri merupakan kelurahan yang terdapat di pekanbaru. Tujuan dari pemberdayaan masyarakat ini ialah untuk mengembangkan potensi masyarakat air dingin, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan diharapkan dapat membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar. Selain itu tim pengabdian masyarakat juga menginformasikan terhadap pelaku usaha untuk memberikan pengemasan yang sesuai mulai dari kemasan maupun desain produk. Hal ini bertujuan agar produk dapat bersaing dengan komoditas yang telah ada. Dengan kemasan yang menarik didukung dengan desain yang kekinian akan menjadi daya tarik tersendiri selain itu juga dapat menambah nilai jual dari suatu produk. Tentunya hal ini juga disertai dengan pemasaran melalui jejaring sosial seperti facebook, instagram, dan whatsapp.
{"title":"Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Industri Rumah Tangga Buntea di Kelurahan Air Dingin","authors":"Neni Hermita, Zetra Hainul Putra, M. Alpusari, J. Alim, Joleha Joleha, Dahnilsyah Dahnilsyah, M. Y. Isjoni, Debi F Putra Gaurifa, S. Ningsih, F. Anggraini, Nisrina Nazhifah Diva, Halimah Tussa’diah, A. Wahab, F. Agustian, Dina Nur Iskandar, Amalia Syarah, Putri Agustin","doi":"10.31258/cers.2.5.245-252","DOIUrl":"https://doi.org/10.31258/cers.2.5.245-252","url":null,"abstract":"Tim pengabdian masyarakat mahasiswa universitas riau melakukan pemberdayaan masyarakat dengan mengembangkan produk yang dapat dijadikan buah tangan khas air dingin. Air dingin sendiri merupakan kelurahan yang terdapat di pekanbaru. Tujuan dari pemberdayaan masyarakat ini ialah untuk mengembangkan potensi masyarakat air dingin, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan diharapkan dapat membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar. Selain itu tim pengabdian masyarakat juga menginformasikan terhadap pelaku usaha untuk memberikan pengemasan yang sesuai mulai dari kemasan maupun desain produk. Hal ini bertujuan agar produk dapat bersaing dengan komoditas yang telah ada. Dengan kemasan yang menarik didukung dengan desain yang kekinian akan menjadi daya tarik tersendiri selain itu juga dapat menambah nilai jual dari suatu produk. Tentunya hal ini juga disertai dengan pemasaran melalui jejaring sosial seperti facebook, instagram, dan whatsapp.","PeriodicalId":247272,"journal":{"name":"Journal of Community Engagement Research for Sustainability","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132743225","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-30DOI: 10.31258/cers.2.5.235-243
S. Silvia, Auzar Auzar, M. Mustafa, M. Sinaga, Dudung Burhanuddin, Zulhafizh Zulhafizh
Kemampuan profesional yang harus dimiliki guru adalah mampu menulis artikel terkhusus dalam hal pembelajaran. Guru masih mengalami kesulitan dalam mengatasi permasalahan di kelas. Selain itu, guru juga masih kurang memiliki pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan dalam menulis artikel khususnya artikel pembelajaran. Hal ini menjadikan guru memiliki minat yang kurang dalam menulis artikel ilmiah khususnya aspek pembelajaran. Tujuan kegiatan ini selain untuk memperolah angka kredit untuk kenaikan jabatan tetapi juga untuk keperluan akreditasi tetapi yang lebih utama adalah untuk peningkatan profesionalisme guru. Tulisan ilmiah yang berisi hasil penelitian, hasil pengkajian, hasil pemikiran, dan karya guru lainnya sangat potensial sebagai wahana komunikasi bagi lingkungan dunia pendidikan. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, diskusi, dan layanan bimbingan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa guru peserta pelatihan memiliki tambahan pengetahuan serta pemahaman mengenai menulis artikel ilmiah aspek pembelajaran serta keterampilan menulis artikel ilmiah aspek pembelajaran, Melalui kegiatan ini guru menghasilkan produk artikel ilmiah aspek pembelajaran yang layak diterbitkan di jurnal ilmiah.
{"title":"Workshop Penulisan Artikel Ilmiah Aspek Pembelajaran Bagi Guru SD Se-Kecamatan Tualang Kabupaten Siak","authors":"S. Silvia, Auzar Auzar, M. Mustafa, M. Sinaga, Dudung Burhanuddin, Zulhafizh Zulhafizh","doi":"10.31258/cers.2.5.235-243","DOIUrl":"https://doi.org/10.31258/cers.2.5.235-243","url":null,"abstract":"Kemampuan profesional yang harus dimiliki guru adalah mampu menulis artikel terkhusus dalam hal pembelajaran. Guru masih mengalami kesulitan dalam mengatasi permasalahan di kelas. Selain itu, guru juga masih kurang memiliki pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan dalam menulis artikel khususnya artikel pembelajaran. Hal ini menjadikan guru memiliki minat yang kurang dalam menulis artikel ilmiah khususnya aspek pembelajaran. Tujuan kegiatan ini selain untuk memperolah angka kredit untuk kenaikan jabatan tetapi juga untuk keperluan akreditasi tetapi yang lebih utama adalah untuk peningkatan profesionalisme guru. Tulisan ilmiah yang berisi hasil penelitian, hasil pengkajian, hasil pemikiran, dan karya guru lainnya sangat potensial sebagai wahana komunikasi bagi lingkungan dunia pendidikan. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, diskusi, dan layanan bimbingan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa guru peserta pelatihan memiliki tambahan pengetahuan serta pemahaman mengenai menulis artikel ilmiah aspek pembelajaran serta keterampilan menulis artikel ilmiah aspek pembelajaran, Melalui kegiatan ini guru menghasilkan produk artikel ilmiah aspek pembelajaran yang layak diterbitkan di jurnal ilmiah.","PeriodicalId":247272,"journal":{"name":"Journal of Community Engagement Research for Sustainability","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121174187","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-30DOI: 10.31258/cers.2.5.227-234
Neni Hermita, Zetra Hainul Putra, M. Alpusari, J. Alim, Joleha Joleha, Dahnilsyah Dahnilsyah, M. Y. Isjoni, Nurzilawati Rukaniya, Nadhira Fahrani Lubis, Rudi Saputra, Dwika Hanifah Putri, Ayu Septiani, Johannes Guisandro, Aslamiah Aslamiah, Riama Waruwu, Azzam Afifi, Syeba Sekarini Sihombing
Masyarakat di kelurahan Air Dingin, Kota Pekanbaru, memiliki variasi sumber mata pencaharian, dan salah satunya adalah usaha rumahan atau usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bergerak di berbagai macam sektor, baik jasa, maupun produk. Walau begitu, banyak dari usaha tersebut yang belum berkembang secara maksimal terutama pada faktor promosi dan penjualan. Hal ini didukung dengan rendahnya taraf melek teknologi di antara para pemilik usaha sehingga promosi dan penjualan secara digital tidak dilakukan dengan maksimal. Melihat hal ini, mahasiswa Universitas Riau yang tergabung dalam tim Kukerta (kuliah kerja nyata) Terintegrasi Abdimas 2022 melaksanakan kukerta kepada masyarakat kelurahan Air Dingin untuk melakukan sosialisasi saluran pemasaran digital dengan tujuan untuk meningkatkan potensi ekonomi kreatif kelurahan Air Dingin. Tim kukerta juga memberikan bantuan untuk meningkatkan promosi dan penjualan dengan membuat desain produk kemasan dan berbagai komponen penting yang dimuat, serta membuat akun penjualan produk di berbagai saluran pemasaran digital seperti media sosial Instagram, Facebook, dan Whatsapp. Selain meningkatkan ekonomi kreatif daerah, kegiatan ini diharapkan juga dapat memperkenalkan potensi daerah.
{"title":"Pemasaran Digital Jadi Kunci Peningkatan Penjualan Produk Kue Bangkit di Kelurahan Air Dingin","authors":"Neni Hermita, Zetra Hainul Putra, M. Alpusari, J. Alim, Joleha Joleha, Dahnilsyah Dahnilsyah, M. Y. Isjoni, Nurzilawati Rukaniya, Nadhira Fahrani Lubis, Rudi Saputra, Dwika Hanifah Putri, Ayu Septiani, Johannes Guisandro, Aslamiah Aslamiah, Riama Waruwu, Azzam Afifi, Syeba Sekarini Sihombing","doi":"10.31258/cers.2.5.227-234","DOIUrl":"https://doi.org/10.31258/cers.2.5.227-234","url":null,"abstract":"Masyarakat di kelurahan Air Dingin, Kota Pekanbaru, memiliki variasi sumber mata pencaharian, dan salah satunya adalah usaha rumahan atau usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bergerak di berbagai macam sektor, baik jasa, maupun produk. Walau begitu, banyak dari usaha tersebut yang belum berkembang secara maksimal terutama pada faktor promosi dan penjualan. Hal ini didukung dengan rendahnya taraf melek teknologi di antara para pemilik usaha sehingga promosi dan penjualan secara digital tidak dilakukan dengan maksimal. Melihat hal ini, mahasiswa Universitas Riau yang tergabung dalam tim Kukerta (kuliah kerja nyata) Terintegrasi Abdimas 2022 melaksanakan kukerta kepada masyarakat kelurahan Air Dingin untuk melakukan sosialisasi saluran pemasaran digital dengan tujuan untuk meningkatkan potensi ekonomi kreatif kelurahan Air Dingin. Tim kukerta juga memberikan bantuan untuk meningkatkan promosi dan penjualan dengan membuat desain produk kemasan dan berbagai komponen penting yang dimuat, serta membuat akun penjualan produk di berbagai saluran pemasaran digital seperti media sosial Instagram, Facebook, dan Whatsapp. Selain meningkatkan ekonomi kreatif daerah, kegiatan ini diharapkan juga dapat memperkenalkan potensi daerah.","PeriodicalId":247272,"journal":{"name":"Journal of Community Engagement Research for Sustainability","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114509243","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-30DOI: 10.31258/cers.2.5.210-216
A. Pramana, F. Hamzah, Dihan Kurnia Dihan, T. Wulantika, Ayu Kurnia Illahi, D. Kurniasih, Y. Karmaita, Deliana Andam Sari, Sari Rukmana Okta Sagita Chan, H. Situmorang, Ramaiyulis Ramaiyulis, A. R. Ningsih
Additional feed Forage is defined as feed that contains relatively higher crude fiber or undigested material. than concentrate. To achieve high livestock productivity, additional micro elements such as minerals and vitamins are required. Urea Molasses Block (UMB) is one type of supplement feed that contains these micro elements. This service partner is the Hasta Karya Jorong Solok Dalam Farmer Group. One of the things that can be done is by managing and utilizing Gambir Leaf Waste which is the residue from the extraction of gambier sap into something useful and useful as one of the ingredients in making cow candy. The purpose of this community service activity is to increase the participation of the Polytechnic. Payakumbuh State Agriculture in applying technology in accordance with the needs and conditions of farming communities in the field and adding insight and knowledge of farmer groups in making candy cows as additional feed for ruminants.
饲料是指含有较高粗纤维或未消化物质的饲料。比集中精神。为了提高牲畜生产力,还需要补充矿物质和维生素等微量元素。尿素糖蜜块(UMB)是一种含有这些微量元素的补充饲料。该服务合作伙伴是Hasta Karya Jorong Solok Dalam农民组织。我们可以做的一件事就是管理和利用冈比亚树叶废料也就是从冈比亚树液中提取出来的残留物将其转化为有用的东西作为制作牛糖的原料之一。这项社区服务活动的目的是增加理工学院的参与。Payakumbuh国家农业根据该领域农业社区的需求和条件应用技术,并增加农民团体在制作糖牛作为反刍动物额外饲料方面的洞察力和知识。
{"title":"Counseling and Socialization About Making Cow Candy as Supplementary Feed for Ruminants","authors":"A. Pramana, F. Hamzah, Dihan Kurnia Dihan, T. Wulantika, Ayu Kurnia Illahi, D. Kurniasih, Y. Karmaita, Deliana Andam Sari, Sari Rukmana Okta Sagita Chan, H. Situmorang, Ramaiyulis Ramaiyulis, A. R. Ningsih","doi":"10.31258/cers.2.5.210-216","DOIUrl":"https://doi.org/10.31258/cers.2.5.210-216","url":null,"abstract":"Additional feed Forage is defined as feed that contains relatively higher crude fiber or undigested material. than concentrate. To achieve high livestock productivity, additional micro elements such as minerals and vitamins are required. Urea Molasses Block (UMB) is one type of supplement feed that contains these micro elements. This service partner is the Hasta Karya Jorong Solok Dalam Farmer Group. One of the things that can be done is by managing and utilizing Gambir Leaf Waste which is the residue from the extraction of gambier sap into something useful and useful as one of the ingredients in making cow candy. The purpose of this community service activity is to increase the participation of the Polytechnic. Payakumbuh State Agriculture in applying technology in accordance with the needs and conditions of farming communities in the field and adding insight and knowledge of farmer groups in making candy cows as additional feed for ruminants. \u0000 ","PeriodicalId":247272,"journal":{"name":"Journal of Community Engagement Research for Sustainability","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125892426","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-29DOI: 10.31258/cers.2.4.162-169
Piki Setri Pernantah, A. Pertiwi, Almanda Fajar Aminullah, Erfa Julia S, Halim Davista, Indria Astuti, L. Silvia, M. Hamdani, Rahmie Rahmadhani, Sarah Azkha Syafanah, Syifa Wahyuni Prahasiwi
Pengabdian ini dilakukan pada situasi masyarakat yang masih dilanda pandemi COVID-19 dan menjadikan kesehatan sebagai prioritas utama agar hidup tetap berjalan secara new normal. Situasi saat ini membuat kesehatan menjadi faktor penting agar masyarakat terhindar dari virus yang berbahaya ini. Fenomena di lapangan dapat dilihat masih banyak orang yang kesulitan dan takut untuk pergi berobat. Maka dari itu, kami mengadakan kegiatan pengabdian yang dapat menjadi alternatif bagi masyarakat di Nagari Padang Lua untuk memanfaatkan tanaman obat keluarga (TOGA) sebagai pendukung Kesehatan masyarakat. Metode yang kami lakukan berupa penguatan pemahaman tentang pentingnya tanaman obat keluarga dan menghidupkan kembali Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang sudah lama hilang. Kami bekerjasama dengan tim PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) di Nagari Padang Lua sebagai instansi yang dipercaya sehingga dapat menarik minat masyarakat sekitar untuk mengikuti kegiatan ini. Hasil dari pengabdian ini diharapkan agar masyarakat tidak kesulitan dalam memperoleh obat – obatan dan dapat beralih kembali ke obat herbal untuk menjaga Kesehatan masyarakat di masa pandemi. Dengan menjaga kesehatan, kita berharap virus covid-19 dapat hilang di bumi kita tercinta ini.
{"title":"TOGA: Tanaman Obat Keluarga Sebagai Upaya Menjaga Kesehatan Masyarakat Desa Padang Lua di Masa Pandemi","authors":"Piki Setri Pernantah, A. Pertiwi, Almanda Fajar Aminullah, Erfa Julia S, Halim Davista, Indria Astuti, L. Silvia, M. Hamdani, Rahmie Rahmadhani, Sarah Azkha Syafanah, Syifa Wahyuni Prahasiwi","doi":"10.31258/cers.2.4.162-169","DOIUrl":"https://doi.org/10.31258/cers.2.4.162-169","url":null,"abstract":"Pengabdian ini dilakukan pada situasi masyarakat yang masih dilanda pandemi COVID-19 dan menjadikan kesehatan sebagai prioritas utama agar hidup tetap berjalan secara new normal. Situasi saat ini membuat kesehatan menjadi faktor penting agar masyarakat terhindar dari virus yang berbahaya ini. Fenomena di lapangan dapat dilihat masih banyak orang yang kesulitan dan takut untuk pergi berobat. Maka dari itu, kami mengadakan kegiatan pengabdian yang dapat menjadi alternatif bagi masyarakat di Nagari Padang Lua untuk memanfaatkan tanaman obat keluarga (TOGA) sebagai pendukung Kesehatan masyarakat. Metode yang kami lakukan berupa penguatan pemahaman tentang pentingnya tanaman obat keluarga dan menghidupkan kembali Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang sudah lama hilang. Kami bekerjasama dengan tim PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) di Nagari Padang Lua sebagai instansi yang dipercaya sehingga dapat menarik minat masyarakat sekitar untuk mengikuti kegiatan ini. Hasil dari pengabdian ini diharapkan agar masyarakat tidak kesulitan dalam memperoleh obat – obatan dan dapat beralih kembali ke obat herbal untuk menjaga Kesehatan masyarakat di masa pandemi. Dengan menjaga kesehatan, kita berharap virus covid-19 dapat hilang di bumi kita tercinta ini.","PeriodicalId":247272,"journal":{"name":"Journal of Community Engagement Research for Sustainability","volume":"362 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124558428","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-29DOI: 10.31258/cers.2.4.185-191
Morian Saspriatnadi, Wahyu Hidayat, I. Kuswoyo, Lis Suryani, Muhd. Arief Al Huseini
Masjid adalah rumah tempat ibadah umat Muslim. Masjid artinya tempat sujud, juga disebut musholla atau langgar. Selain tempat ibadah masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas muslim. Masjid Nabawi merupakan masjid permanen pertama yang didirikan oleh Rasulullah yang berfungsi mewadahi kegiatan peribadatan Islam dan penerapan ajaran agama Islam. Masjid Nabawi kemudian menjadi model bagi pembangunan masjid-masjid berikutnya di seluruh dunia. Masjid Syifaunnas sudah berdiri cukup lama sehingga perlu adanya pembaharuan fasad masjid sesuai keinginan masyarakat setempat untuk mendukung sarana dan prasarana kegiatan keagamaan yang sedang bergerak cukup cepat seperti pendidikan dan kegiatan massal. Pengurus bekerja sama dalam kegiatan pengabdian untuk mewujudkan dokumen perancangan kawasan masjid Syifaunnas. Kegiatan ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan melakukan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Pendekatan kegiatan adalah bottom-up approach yaitu dengan penulusuran minat dan keinginan pengguna. Hasil kegiatan ini adalah mendapatkan dokumen perancangan kawasan masjid Syifaunnas dengan menerapkan konsep fasad arsitektur masjid Nabawi. Dalam rancangan pembagian berdasarkan zonasi yaitu zona transisi, zona masjid, dan zona penunjang. Dokumen ini bermanfaat bagi panitia pengembangan masjid Syifaunnas sebagai panduan dalam pelaksanaan pembangunan masjid.
{"title":"Perancangan Fasade, Ruang Wudhu Dan Gharim, Serta Penataan Lanskap Kawasan Masjid Syifaunnas Dengan Pendekatan Arsitektur Masjid Nabawi","authors":"Morian Saspriatnadi, Wahyu Hidayat, I. Kuswoyo, Lis Suryani, Muhd. Arief Al Huseini","doi":"10.31258/cers.2.4.185-191","DOIUrl":"https://doi.org/10.31258/cers.2.4.185-191","url":null,"abstract":"Masjid adalah rumah tempat ibadah umat Muslim. Masjid artinya tempat sujud, juga disebut musholla atau langgar. Selain tempat ibadah masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas muslim. Masjid Nabawi merupakan masjid permanen pertama yang didirikan oleh Rasulullah yang berfungsi mewadahi kegiatan peribadatan Islam dan penerapan ajaran agama Islam. Masjid Nabawi kemudian menjadi model bagi pembangunan masjid-masjid berikutnya di seluruh dunia. Masjid Syifaunnas sudah berdiri cukup lama sehingga perlu adanya pembaharuan fasad masjid sesuai keinginan masyarakat setempat untuk mendukung sarana dan prasarana kegiatan keagamaan yang sedang bergerak cukup cepat seperti pendidikan dan kegiatan massal. Pengurus bekerja sama dalam kegiatan pengabdian untuk mewujudkan dokumen perancangan kawasan masjid Syifaunnas. Kegiatan ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan melakukan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Pendekatan kegiatan adalah bottom-up approach yaitu dengan penulusuran minat dan keinginan pengguna. Hasil kegiatan ini adalah mendapatkan dokumen perancangan kawasan masjid Syifaunnas dengan menerapkan konsep fasad arsitektur masjid Nabawi. Dalam rancangan pembagian berdasarkan zonasi yaitu zona transisi, zona masjid, dan zona penunjang. Dokumen ini bermanfaat bagi panitia pengembangan masjid Syifaunnas sebagai panduan dalam pelaksanaan pembangunan masjid.","PeriodicalId":247272,"journal":{"name":"Journal of Community Engagement Research for Sustainability","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128150353","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-29DOI: 10.31258/cers.2.4.192-200
S. Hutabarat, N. Marpaung, Edy '. Ervianto, Nurhalim Nurhalim, Rahyul ' Amri
Salah satu masalah kesehatan berkaitan dengan fisik seseorang tidak berkembang dengan baik disebut Stunting. Stunting merupakan keadaan seseorang dimana kurangnya kadar asupan gizi yang terjadi dalam waktu lama sehingga mengakibatkan masalah gizi yang bersifat kronis. Stunting ditandai dengan pertumbuhan tinggi badan pada anak, tidak sesuai dengan standar usia seharusnya. Salah satu cara untuk mencegah stunting pada balita sejak dini yakni dengan meningkatkan pengetahuan Ibu dan Ibu Hamil mengenai gizi melalui edukasi gizi. Tujuan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat untuk memberi pemahaman yang benar tentang kebutuhan gizi bagi Ibu Hamil dan Balita kepada Kader Posyandu di Kelurahan Tirta Siak Pekanbaru untuk mencegah terjadinya stunting di tengah-tengah masyarakat sekitar posyandu. Metode kegiatan ini adalah melaksanakan training bagi Kader Posyandu untuk memberikan pemahaman yang benar tentang standar kebutuhan gizi bagi Ibu Hamil dan Balita serta mencegah stunting sejak bayi usia dini, bahkan saat masih di dalam kandungan. Pelatihan yang dilakukan mendapat dukungan penuh dari Ketua PPKBD Tirta Siak, yang mengetuai semua Posyandu Kelurahan Tirta Siak Pekanbaru. Peserta pelatihan antusias mengikuti pelatihan. Dharapkan Kader Posyandu dapat menerapkannya di tengah-tengah masyarakat.
{"title":"Pelatihan Kader Posyandu tentang Kebutuhan Gizi Bagi Ibu Hamil dan Balita di Kelurahan Tirta Siak Pekanbaru","authors":"S. Hutabarat, N. Marpaung, Edy '. Ervianto, Nurhalim Nurhalim, Rahyul ' Amri","doi":"10.31258/cers.2.4.192-200","DOIUrl":"https://doi.org/10.31258/cers.2.4.192-200","url":null,"abstract":"Salah satu masalah kesehatan berkaitan dengan fisik seseorang tidak berkembang dengan baik disebut Stunting. Stunting merupakan keadaan seseorang dimana kurangnya kadar asupan gizi yang terjadi dalam waktu lama sehingga mengakibatkan masalah gizi yang bersifat kronis. Stunting ditandai dengan pertumbuhan tinggi badan pada anak, tidak sesuai dengan standar usia seharusnya. Salah satu cara untuk mencegah stunting pada balita sejak dini yakni dengan meningkatkan pengetahuan Ibu dan Ibu Hamil mengenai gizi melalui edukasi gizi. Tujuan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat untuk memberi pemahaman yang benar tentang kebutuhan gizi bagi Ibu Hamil dan Balita kepada Kader Posyandu di Kelurahan Tirta Siak Pekanbaru untuk mencegah terjadinya stunting di tengah-tengah masyarakat sekitar posyandu. Metode kegiatan ini adalah melaksanakan training bagi Kader Posyandu untuk memberikan pemahaman yang benar tentang standar kebutuhan gizi bagi Ibu Hamil dan Balita serta mencegah stunting sejak bayi usia dini, bahkan saat masih di dalam kandungan. Pelatihan yang dilakukan mendapat dukungan penuh dari Ketua PPKBD Tirta Siak, yang mengetuai semua Posyandu Kelurahan Tirta Siak Pekanbaru. Peserta pelatihan antusias mengikuti pelatihan. Dharapkan Kader Posyandu dapat menerapkannya di tengah-tengah masyarakat.","PeriodicalId":247272,"journal":{"name":"Journal of Community Engagement Research for Sustainability","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131489262","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-29DOI: 10.31258/cers.2.4.201-209
Jesi Alexander Alim Jesi, Anita Pranawasari Purba, Jesika Yolanda Manurung, Okto Ijen Aritonang, Meza Mardita
Kelurahan Bandarraya merupakan salah satu desa yang menjadi prioritas penanganan stunting oleh tim Kukerta Bandarraya. Intervensi stunting dapat dilakukan melalui pemanfaatan pangan lokal sumber karbohidrat seperti singkong. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang potensi pangan lokal, dan menghasilkan produk pangan lokal yang dapat dimanfaatkan dalam pencegahan dan penanggulangan stunting di Kelurahan Bandarraya. Target yang diharapkan dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang sadar stunting, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan potensi lokal untuk perbaikan gizi, dan dihasilkannya produk pangan yang berbasis singkong yang dapat dimanfaatkan sebagai makanan tambahan balita. Metode pelaksanan kegiatan pendampingan. Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini, yaitu mahasiswa peserta Kukerta Bandarraya dan masyarakat telah memiliki pengetahuan tentang stunting, faktor penyebab, memahami sumber sumber makanan lokal yang berkaitan dengan pencegahan stunting, mampu menghasilkan produk yang berupa kolak dan terbentuk kelompok ibu –PKK yang secara mandiri mempraktekkan pembuatan kolak yang diimplementasi dalam kegiatan Posyandu. Kegiatan program kerja Kukerta Bandarraya ini mendapat dukungan yang sangat besar dari jajajaran daerah kelurahan dan kecamatan
{"title":"Pemberdayaan Masyarakat Dalam Penanganan Balita Stunting Melalui Pemanfaatan Pangan Lokal Berbasis Singkong Di Kelurahan Bandarraya","authors":"Jesi Alexander Alim Jesi, Anita Pranawasari Purba, Jesika Yolanda Manurung, Okto Ijen Aritonang, Meza Mardita","doi":"10.31258/cers.2.4.201-209","DOIUrl":"https://doi.org/10.31258/cers.2.4.201-209","url":null,"abstract":"Kelurahan Bandarraya merupakan salah satu desa yang menjadi prioritas penanganan stunting oleh tim Kukerta Bandarraya. Intervensi stunting dapat dilakukan melalui pemanfaatan pangan lokal sumber karbohidrat seperti singkong. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang potensi pangan lokal, dan menghasilkan produk pangan lokal yang dapat dimanfaatkan dalam pencegahan dan penanggulangan stunting di Kelurahan Bandarraya. Target yang diharapkan dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang sadar stunting, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan potensi lokal untuk perbaikan gizi, dan dihasilkannya produk pangan yang berbasis singkong yang dapat dimanfaatkan sebagai makanan tambahan balita. Metode pelaksanan kegiatan pendampingan. Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini, yaitu mahasiswa peserta Kukerta Bandarraya dan masyarakat telah memiliki pengetahuan tentang stunting, faktor penyebab, memahami sumber sumber makanan lokal yang berkaitan dengan pencegahan stunting, mampu menghasilkan produk yang berupa kolak dan terbentuk kelompok ibu –PKK yang secara mandiri mempraktekkan pembuatan kolak yang diimplementasi dalam kegiatan Posyandu. Kegiatan program kerja Kukerta Bandarraya ini mendapat dukungan yang sangat besar dari jajajaran daerah kelurahan dan kecamatan","PeriodicalId":247272,"journal":{"name":"Journal of Community Engagement Research for Sustainability","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127106784","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-29DOI: 10.31258/cers.2.4.176-184
Neni Hermita, Zetra Hainul Putra, M. Alpusari, J. Alim, Dahnilsyah Dahnilsyah, Joleha Joleha, M. Yogi Riyantama Isjoni, Efrida Yuslia Nurrafiah, Nur Kholiyanti, Yurisa Yurisa, Deni Aljita, Anugrah Kharisma Syahputra, Yuyun Santika, Adam Yulyan Bantala, Alma Rifaldy Harahap, Khairunnisa Ramadhani, Albianus Barus
Tim pengabdian masyarakat mahasiswa universitas riau melakukan pemberdayaan masyarakat dengan mengembangkan produk yang dapat dijadikan buah tangan khas air dingin. Air dingin sendiri merupakan kelurahan yang terdapat di pekanbaru. Tujuan dari pemberdayaan masyarakat ini ialah untuk mengembangkan potensi masyarakat air dingin, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan diharapkan dapat membuka peluang kerja bagi manyarakat sekitar. Selain itu tim pengabdian masyarakat juga menginformasikan terhadap pelaku usaha untuk memberikan pengemasan yang sesuai mulai dari kemasan maupun desain produk. Hal ini bertujuan agar produk dapat bersaing dengan komoditas yang telah ada. Dengan kemasan yang menarik didukung dnegan desain yang kekinian akan menjadi daya tarik tersendiri selain itu juga dapat menambah nilai jual dari suatu produk. Tentunya hal ini juga disertai dengan pemasaran melalui jejaring sosial seperti facebook, instagram, dan Whatsapp.
{"title":"Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Industri Rumah Tangga Sambal Matah Baby Cumi di Kelurahan Air Dingin","authors":"Neni Hermita, Zetra Hainul Putra, M. Alpusari, J. Alim, Dahnilsyah Dahnilsyah, Joleha Joleha, M. Yogi Riyantama Isjoni, Efrida Yuslia Nurrafiah, Nur Kholiyanti, Yurisa Yurisa, Deni Aljita, Anugrah Kharisma Syahputra, Yuyun Santika, Adam Yulyan Bantala, Alma Rifaldy Harahap, Khairunnisa Ramadhani, Albianus Barus","doi":"10.31258/cers.2.4.176-184","DOIUrl":"https://doi.org/10.31258/cers.2.4.176-184","url":null,"abstract":"Tim pengabdian masyarakat mahasiswa universitas riau melakukan pemberdayaan masyarakat dengan mengembangkan produk yang dapat dijadikan buah tangan khas air dingin. Air dingin sendiri merupakan kelurahan yang terdapat di pekanbaru. Tujuan dari pemberdayaan masyarakat ini ialah untuk mengembangkan potensi masyarakat air dingin, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan diharapkan dapat membuka peluang kerja bagi manyarakat sekitar. Selain itu tim pengabdian masyarakat juga menginformasikan terhadap pelaku usaha untuk memberikan pengemasan yang sesuai mulai dari kemasan maupun desain produk. Hal ini bertujuan agar produk dapat bersaing dengan komoditas yang telah ada. Dengan kemasan yang menarik didukung dnegan desain yang kekinian akan menjadi daya tarik tersendiri selain itu juga dapat menambah nilai jual dari suatu produk. Tentunya hal ini juga disertai dengan pemasaran melalui jejaring sosial seperti facebook, instagram, dan Whatsapp.","PeriodicalId":247272,"journal":{"name":"Journal of Community Engagement Research for Sustainability","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134330225","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}