Pub Date : 2022-01-31DOI: 10.51771/jukeshum.v2i1.175
Fuadz Hasyim, Syahdara Anisa Makruf
Kekerasan perempuan di era digital saat ini menjadi perhatian bersama, salah satunya adalah adanya kesenjangan akses dan literasi digital. Metode pengabdian ini dilakukan dengan cara membentuk komunitas perempuan yang tertarik dengan isu pemberdayaan perempuan. Pendekatan pengabdian menggunakan pendekatan andragogi. Kasus yang diangkat adalah masih banyaknya kekerasan perempuan di era digital yang menyebabkan ketidakberdayaan bagi perempuan. Teknis pengabdian dilaksanakan dengan beberapa tahapan, yakni tahapan kualifikasi peserta, tahapan pelaksanaan workshop kepenulisan dan tahapan rencana tindak lanjut. Hasil pengabdian yakni peserta mengalami perubahan tingkat pemahaman yakni sebesar 45% tentang strategi dan metode menulis di media massa. 37% pemahaman peserta meningkat tentang isu kekerasan perempuan di media massa. 30% peserta termotivasi untuk berdakwah dengan menulis isu perempuan melalui media massa. Pemberdayaan perempuan penting dilakukan sebagai upaya untuk memaksimalkan potensinya. Setiap perempuan memiliki kesempatan untuk mengatualisasikan dirinya dengan melibatkan diri untuk berdakwah di masyarakat. Di era digital saat ini, perempuan harus adaptif dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) untuk melakukan perubahan kondisi sosial masyarakat.
{"title":"PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI GERAKAN LITERASI DI ERA DIGITAL","authors":"Fuadz Hasyim, Syahdara Anisa Makruf","doi":"10.51771/jukeshum.v2i1.175","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v2i1.175","url":null,"abstract":"Kekerasan perempuan di era digital saat ini menjadi perhatian bersama, salah satunya adalah adanya kesenjangan akses dan literasi digital. Metode pengabdian ini dilakukan dengan cara membentuk komunitas perempuan yang tertarik dengan isu pemberdayaan perempuan. Pendekatan pengabdian menggunakan pendekatan andragogi. Kasus yang diangkat adalah masih banyaknya kekerasan perempuan di era digital yang menyebabkan ketidakberdayaan bagi perempuan. Teknis pengabdian dilaksanakan dengan beberapa tahapan, yakni tahapan kualifikasi peserta, tahapan pelaksanaan workshop kepenulisan dan tahapan rencana tindak lanjut. Hasil pengabdian yakni peserta mengalami perubahan tingkat pemahaman yakni sebesar 45% tentang strategi dan metode menulis di media massa. 37% pemahaman peserta meningkat tentang isu kekerasan perempuan di media massa. 30% peserta termotivasi untuk berdakwah dengan menulis isu perempuan melalui media massa. Pemberdayaan perempuan penting dilakukan sebagai upaya untuk memaksimalkan potensinya. Setiap perempuan memiliki kesempatan untuk mengatualisasikan dirinya dengan melibatkan diri untuk berdakwah di masyarakat. Di era digital saat ini, perempuan harus adaptif dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) untuk melakukan perubahan kondisi sosial masyarakat.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"210 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114366725","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-31DOI: 10.51771/jukeshum.v2i1.179
Ratna Yuniarti, Sandy Ari Wijaya, Salmi Yuniar Bahri, Muhammad Atha Iqbal
Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuan dan minat dalam menulis karya ilmiah skripsi. Kegiatan ini dilaksanakan secara tatap muka terbagi menjadi empat sesi kegiatan. Pada kegiatan pelatihan disampaikan materi yang berkaitan tentang metodologi penelitian. Metode digunakan bervariasi dengan ceramah, diskusi, demonstrasi, dan latihan. Materi yang disampaikan pada kegiatan ini adalah: 1) Metode penelitian dan sistematika penyusunan proposal penelitian, 2) Pemilihan pendekatan penelitian (kualitatif atau kuantitatif), 3)Teknik pengumpulan data, 4) Instrument, 5) Teknik analisis data. Target materi tidak dapat disampaikan secara detail karena keterbatasan waktu. Untuk memaksimalkan kegiatan ini dilanjutkan dengan memberikan pendampingan bagi peserta yang sedang menyelesaikan tugas akhir. Pendampingan ini diberikan untuk mempercepat proses penyelesaian tugas akhir mahasiswa terutama yang tak kunjung selesai. Secara garis besar kegiatan ini dapat berjalan sesuai dengan target. Program pelatihan dapat diselenggarakan dengan baik dan berjalan dengan sesuai dengan rencana kegiatan yang telah disusun. Selama kegiatan ini rasa percaya diri dan minat mahasiswa semakin meningkat dilihat dari antusias dan keaktifan dalam diskusi Tanya jawab.
{"title":"PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN MINAT DALAM MENULIS KARYA ILMIAH MAHASISWA PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK STIA MUHAMMADIYAH SELONG","authors":"Ratna Yuniarti, Sandy Ari Wijaya, Salmi Yuniar Bahri, Muhammad Atha Iqbal","doi":"10.51771/jukeshum.v2i1.179","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v2i1.179","url":null,"abstract":"Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuan dan minat dalam menulis karya ilmiah skripsi. Kegiatan ini dilaksanakan secara tatap muka terbagi menjadi empat sesi kegiatan. Pada kegiatan pelatihan disampaikan materi yang berkaitan tentang metodologi penelitian. Metode digunakan bervariasi dengan ceramah, diskusi, demonstrasi, dan latihan. Materi yang disampaikan pada kegiatan ini adalah: 1) Metode penelitian dan sistematika penyusunan proposal penelitian, 2) Pemilihan pendekatan penelitian (kualitatif atau kuantitatif), 3)Teknik pengumpulan data, 4) Instrument, 5) Teknik analisis data. Target materi tidak dapat disampaikan secara detail karena keterbatasan waktu. Untuk memaksimalkan kegiatan ini dilanjutkan dengan memberikan pendampingan bagi peserta yang sedang menyelesaikan tugas akhir. Pendampingan ini diberikan untuk mempercepat proses penyelesaian tugas akhir mahasiswa terutama yang tak kunjung selesai. Secara garis besar kegiatan ini dapat berjalan sesuai dengan target. Program pelatihan dapat diselenggarakan dengan baik dan berjalan dengan sesuai dengan rencana kegiatan yang telah disusun. Selama kegiatan ini rasa percaya diri dan minat mahasiswa semakin meningkat dilihat dari antusias dan keaktifan dalam diskusi Tanya jawab.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"258 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116418710","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-31DOI: 10.51771/jukeshum.v2i1.202
Agnes Purba, Sharfina Haslin
Iron deficiency is the most common cause of anemia in pregnancy. Complications that can occur from anemia in pregnant women are postpartum hemorrhage, low birth weight babies, premature birth and impaired fetal growth and development. Iron tablets are given once a day for 90 days during pregnancy. The survey at the Tanjung Clinic District Deli Tua that every pregnant woman is given antenatal care, education about the health condition of the mother and fetus and the administration of iron tablets, however monitoring of maternal health conditions through checking hemoglobin must still be carried out to ensure the effectiveness of iron tablets given to pregnant women. For this reason, PkM is carried out as a screening for anemia in pregnancy. This community service was carried out at PMB Tanjung Deli Tua in the form of physical examinations for pregnant women, checking hemoglobin levels with an easy touch device, giving iron tablets and providing education about the benefits and how to consume iron tablets correctly. The results obtained were that the majority of LiLA of pregnant women were 23.5 cm (95.4%) and the majority of pregnant women were secondary (52.2%). Then it was found out of 46 pregnant women who were examined 1 person (2%) had anemia. Through this PkM activity, it is necessary to collaborate with the nearest puskesmas to provide additional food for pregnant women who experience anemia and KEK.
缺铁是妊娠期贫血最常见的原因。孕妇贫血可能导致的并发症包括产后出血、低出生体重儿、早产和胎儿生长发育受损。怀孕期间每天服用一次铁片,持续90天。在Deli Tua Tanjung诊所区进行的调查表明,每个孕妇都得到了产前护理、关于母亲和胎儿健康状况的教育以及铁片的管理,但仍必须通过检查血红蛋白来监测孕产妇健康状况,以确保给孕妇服用铁片的有效性。因此,PkM是一种筛查妊娠贫血的方法。这项社区服务是在丹戎德利图的PMB进行的,其形式是对孕妇进行身体检查,用易于触摸的设备检查血红蛋白水平,给予铁片,并提供有关铁片的好处和如何正确食用铁片的教育。结果显示,绝大多数孕妇LiLA为23.5 cm(95.4%),绝大多数孕妇为继发性(52.2%)。然后在46名接受检查的孕妇中发现1人(2%)患有贫血。通过这项PkM活动,有必要与最近的puskesmas合作,为患有贫血和KEK的孕妇提供额外的食物。
{"title":"SKRINING ANEMIA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN IBU HAMIL DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN TANJUNG DELITUA","authors":"Agnes Purba, Sharfina Haslin","doi":"10.51771/jukeshum.v2i1.202","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v2i1.202","url":null,"abstract":"Iron deficiency is the most common cause of anemia in pregnancy. Complications that can occur from anemia in pregnant women are postpartum hemorrhage, low birth weight babies, premature birth and impaired fetal growth and development. Iron tablets are given once a day for 90 days during pregnancy. The survey at the Tanjung Clinic District Deli Tua that every pregnant woman is given antenatal care, education about the health condition of the mother and fetus and the administration of iron tablets, however monitoring of maternal health conditions through checking hemoglobin must still be carried out to ensure the effectiveness of iron tablets given to pregnant women. For this reason, PkM is carried out as a screening for anemia in pregnancy. This community service was carried out at PMB Tanjung Deli Tua in the form of physical examinations for pregnant women, checking hemoglobin levels with an easy touch device, giving iron tablets and providing education about the benefits and how to consume iron tablets correctly. The results obtained were that the majority of LiLA of pregnant women were 23.5 cm (95.4%) and the majority of pregnant women were secondary (52.2%). Then it was found out of 46 pregnant women who were examined 1 person (2%) had anemia. Through this PkM activity, it is necessary to collaborate with the nearest puskesmas to provide additional food for pregnant women who experience anemia and KEK.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"84 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114337572","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-31DOI: 10.51771/jukeshum.v2i1.177
Tri Restu Handayani, Susmita Susmita
Anemia merupakan permasalahan kesehatan yang masih terjadi pada ibu hamil. Berdasarkan Riskesdas tahun 2018 angka anemia kehamilan yaitu sebesar 48,9%, angka ini menunjukkan peningkatan jika dibandingkan dengan hasil Riskesdas tahun 2013 yaitu sebesar 37,1%. Jenis anemia yang sering diderita ibu hamil adalah anemia defisiensi zat besi. Salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan zat besi dapat dilakukan dengan mengkonsumsi sayuran yang mengandung zat besi, antara lain yaitu bayam hijau (Amaranthus). Kandungan zat besi pada bayam berperan untuk pembentukan haemoglobin. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang manfaat bayam hijau. Metode yang dilakukan yaitu penyuluhan dan pembagian bayam hijau bagi peserta penyuluhan. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini adalah para ibu hamil mengetahui manfaat bayam hijau dan bersedia untuk mengkonsumsi bayam hijau sebagai upaya pencegahan anemia. Pengembangan program pengabdian masyarakat lebih optimal dengan integrasi program kesehatan ibu hamil, dinas dan pemerintah terkait yang dilakukan secara berkala dan berkelanjutan.
{"title":"PEMANFAATAN BAYAM HIJAU SEBAGAI UPAYA MENCEGAH ANEMIA PADA IBU HAMIL","authors":"Tri Restu Handayani, Susmita Susmita","doi":"10.51771/jukeshum.v2i1.177","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v2i1.177","url":null,"abstract":"Anemia merupakan permasalahan kesehatan yang masih terjadi pada ibu hamil. Berdasarkan Riskesdas tahun 2018 angka anemia kehamilan yaitu sebesar 48,9%, angka ini menunjukkan peningkatan jika dibandingkan dengan hasil Riskesdas tahun 2013 yaitu sebesar 37,1%. Jenis anemia yang sering diderita ibu hamil adalah anemia defisiensi zat besi. Salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan zat besi dapat dilakukan dengan mengkonsumsi sayuran yang mengandung zat besi, antara lain yaitu bayam hijau (Amaranthus). Kandungan zat besi pada bayam berperan untuk pembentukan haemoglobin. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang manfaat bayam hijau. Metode yang dilakukan yaitu penyuluhan dan pembagian bayam hijau bagi peserta penyuluhan. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini adalah para ibu hamil mengetahui manfaat bayam hijau dan bersedia untuk mengkonsumsi bayam hijau sebagai upaya pencegahan anemia. Pengembangan program pengabdian masyarakat lebih optimal dengan integrasi program kesehatan ibu hamil, dinas dan pemerintah terkait yang dilakukan secara berkala dan berkelanjutan.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115373067","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-31DOI: 10.51771/jukeshum.v2i1.199
Salmi Yuniar Bahri, Masbullah Masbullah, Ratna Yuniarti, S. Wijaya
Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan kepada pelaku UKM untuk meningkatkan edukasi dalam berwirausaha melalui pembelajaran Basic Enterpreneur Personality: Star to be Enterpreneur adapun sub pokok bahasan didalam pembelajaran ini adalah Pengertian entrepreneurship, Alasan/motivasi wirausaha, Membangun jiwa entrepreneurship sukses, Unsur-unsur kewirausahaan, Karakteristik wirausaha yang sukses, Aspek-aspek yang harus dimiliki dalam berwirausaha. Pengabdian ini dilakukan secara tatap muka atau ofline dan yang menjadi mitra dalam penelitian ini adalah para pelaku UKM, Target yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah agar para UKM memiliki motivasi kewirausahaan dan sikap yang baik didalam berwirausaha serta dapat memahami apa saja aspek-aspek yang harus dimiliki dalam berwirausaha. Dengan terciptanya target yang ingin dicapai diharapkan para pelaku UKM sukses didalam mengembangkan usahanya terbukti dengan miliki 10 karakteristik sukses didalam berwirausaha yaitu 1). Disiplin, 2). Mempunyai komitmen tinggi, 3). Kejujuran, 4). Mengasah kreatifitas dan inovatif, 5). Sikap mandiri dan realistis, 6). Berani menghadapi resiko, 7). Mampu melihat peluang, 8). Mempunyai jiwa kepemimpinan, 9). Kemampuan manajerial, 10). Sikap percaya diri.
{"title":"Peningkatan Edukasi Kewirausahaan Bagi Pelaku UKM di Desa Rarang Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur","authors":"Salmi Yuniar Bahri, Masbullah Masbullah, Ratna Yuniarti, S. Wijaya","doi":"10.51771/jukeshum.v2i1.199","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v2i1.199","url":null,"abstract":"Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan kepada pelaku UKM untuk meningkatkan edukasi dalam berwirausaha melalui pembelajaran Basic Enterpreneur Personality: Star to be Enterpreneur adapun sub pokok bahasan didalam pembelajaran ini adalah Pengertian entrepreneurship, Alasan/motivasi wirausaha, Membangun jiwa entrepreneurship sukses, Unsur-unsur kewirausahaan, Karakteristik wirausaha yang sukses, Aspek-aspek yang harus dimiliki dalam berwirausaha. Pengabdian ini dilakukan secara tatap muka atau ofline dan yang menjadi mitra dalam penelitian ini adalah para pelaku UKM, Target yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah agar para UKM memiliki motivasi kewirausahaan dan sikap yang baik didalam berwirausaha serta dapat memahami apa saja aspek-aspek yang harus dimiliki dalam berwirausaha. Dengan terciptanya target yang ingin dicapai diharapkan para pelaku UKM sukses didalam mengembangkan usahanya terbukti dengan miliki 10 karakteristik sukses didalam berwirausaha yaitu 1). Disiplin, 2). Mempunyai komitmen tinggi, 3). Kejujuran, 4). Mengasah kreatifitas dan inovatif, 5). Sikap mandiri dan realistis, 6). Berani menghadapi resiko, 7). Mampu melihat peluang, 8). Mempunyai jiwa kepemimpinan, 9). Kemampuan manajerial, 10). Sikap percaya diri. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129720888","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-31DOI: 10.51771/jukeshum.v2i1.267
Evi Susilawati, Imamul Khaira, Wiwik Afrida
Program Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi pencegahan dan penanggulangan penyebaran Varian Omicron di masa Pandemi COVID-19 pada siswa Sekolah Dasar melalui media edukasi daring berupa gambar tentang pencegahan Varian Omicron di masa Pandemi COVID-19. Varian Omicron ini merupakan Varian baru dari Varian COVID-19 yang menunjukkan bahwa Omicron menimbulkan risiko infeksi ulang yang lebih tinggi. WHO menyebut varian baru ini telah mengalami sangat banyak mutasi, dibandingkan varian-varian lainnya. Untuk mengatasi penyebaran Varian tersebut dalam pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas saat ini, perlu dilakukan pencegahannya dengan mengedukasi siswa Sekolah Dasar melalui kegiatan penggunaan media pembelajaran cetak dengan menggunakan poster. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini agar para siswa dapat dengan mudah memahami bahaya penyebaran Varian Omicron salah satu Varian dari Covid-19 dan mampu melakukan pencegahannya secara tepat dengan menggunakan media cetak ini. Penggunaan media cetak dalam kegiatan edukasi ini dimaksudkan agar siswa dapat dengan mudah menerima informasi yang disampaikan oleh tim Pengabdian kepada Masyarakat. Efektifitas kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini menggunakan kuesioner melalui kegiatan pre tes dan pos tes. Hasil dari pretes dan postes menunjukkan telah terjadi peningkatan kesadaran siswa dalam pencegahan dan penyebaran Varian Omicron dalam kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas pada siswa Sekolah Dasar Setia Budi Abadi Kecamatan Perbaungan Kabupoaten Deli Serdang, Provinsi sumatera Utara pada tahun pelajaran 2021/2022.
{"title":"EDUKASI KESADARAN SISWA TERHADAP PENCEGAHAN PENYEBARAN VARIAN OMICRON DALAM PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS","authors":"Evi Susilawati, Imamul Khaira, Wiwik Afrida","doi":"10.51771/jukeshum.v2i1.267","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v2i1.267","url":null,"abstract":"Program Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi pencegahan dan penanggulangan penyebaran Varian Omicron di masa Pandemi COVID-19 pada siswa Sekolah Dasar melalui media edukasi daring berupa gambar tentang pencegahan Varian Omicron di masa Pandemi COVID-19. Varian Omicron ini merupakan Varian baru dari Varian COVID-19 yang menunjukkan bahwa Omicron menimbulkan risiko infeksi ulang yang lebih tinggi. WHO menyebut varian baru ini telah mengalami sangat banyak mutasi, dibandingkan varian-varian lainnya. Untuk mengatasi penyebaran Varian tersebut dalam pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas saat ini, perlu dilakukan pencegahannya dengan mengedukasi siswa Sekolah Dasar melalui kegiatan penggunaan media pembelajaran cetak dengan menggunakan poster. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini agar para siswa dapat dengan mudah memahami bahaya penyebaran Varian Omicron salah satu Varian dari Covid-19 dan mampu melakukan pencegahannya secara tepat dengan menggunakan media cetak ini. Penggunaan media cetak dalam kegiatan edukasi ini dimaksudkan agar siswa dapat dengan mudah menerima informasi yang disampaikan oleh tim Pengabdian kepada Masyarakat. Efektifitas kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini menggunakan kuesioner melalui kegiatan pre tes dan pos tes. Hasil dari pretes dan postes menunjukkan telah terjadi peningkatan kesadaran siswa dalam pencegahan dan penyebaran Varian Omicron dalam kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas pada siswa Sekolah Dasar Setia Budi Abadi Kecamatan Perbaungan Kabupoaten Deli Serdang, Provinsi sumatera Utara pada tahun pelajaran 2021/2022.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128732372","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-12DOI: 10.51771/jukeshum.v1i2.119
A. Amila, Jek Amidos Pardede, Galvani Volta Simanjuntak, Yasinta L A Nadeak
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah gangguan saluran pernapasan yang sering terjadi dan merupakan penyakit yang masih dianggap remeh oleh masyarakat Indonesia. Pajanan asap rokok dalam rumah merupakan faktor utama pencemaran udara dalam ruangan yang menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan, khususnya pada kelompok balita. Kecenderungan orang tua untuk merokok di dalam rumah membuat anak balita menjadi perokok pasif yang sering terpapar asap rokok. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan orangtua yang mempunyai kebiasaan merokok di dalam rumah dengan ISPA pada anak balita, mendemonstrasikan tanda dan gejala ISPA, dan mendukung program pemerintah GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) dimana salah satu programnya adalah tidak merokok di wilayah kerja Puskesmas Saitnihuta Provinsi Sumatera Utara. Solusi permasalahan kebiasaan orang tua merokok di dalam ruangan adalah pemberian edukasi dan sosialisasi tentang bahaya merokok di dalam ruangan melalui media leaflet dan brosur. Setelah kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan, pengetahuan orang tua meningkat dan orang tua memahami bahaya merokok di dalam rumah sehingga terjadi perubahan pola hidup sehat untuk mencegah kejadian ISPA pada balita.
{"title":"PENINGKATAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG BAHAYA MEROKOK DALAM RUMAH DAN PENCEGAHAN ISPA PADA BALITA","authors":"A. Amila, Jek Amidos Pardede, Galvani Volta Simanjuntak, Yasinta L A Nadeak","doi":"10.51771/jukeshum.v1i2.119","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v1i2.119","url":null,"abstract":"Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah gangguan saluran pernapasan yang sering terjadi dan merupakan penyakit yang masih dianggap remeh oleh masyarakat Indonesia. Pajanan asap rokok dalam rumah merupakan faktor utama pencemaran udara dalam ruangan yang menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan, khususnya pada kelompok balita. Kecenderungan orang tua untuk merokok di dalam rumah membuat anak balita menjadi perokok pasif yang sering terpapar asap rokok. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan orangtua yang mempunyai kebiasaan merokok di dalam rumah dengan ISPA pada anak balita, mendemonstrasikan tanda dan gejala ISPA, dan mendukung program pemerintah GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) dimana salah satu programnya adalah tidak merokok di wilayah kerja Puskesmas Saitnihuta Provinsi Sumatera Utara. Solusi permasalahan kebiasaan orang tua merokok di dalam ruangan adalah pemberian edukasi dan sosialisasi tentang bahaya merokok di dalam ruangan melalui media leaflet dan brosur. Setelah kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan, pengetahuan orang tua meningkat dan orang tua memahami bahaya merokok di dalam rumah sehingga terjadi perubahan pola hidup sehat untuk mencegah kejadian ISPA pada balita.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128636491","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-12DOI: 10.51771/jukeshum.v1i2.151
Sontina Saragih, Catherine Catherine, Nurlela Petra Saragih
Pencegahan penyebaran novel coronavirus sangat penting dilakukan karena rute penyebaran melalui permukaan sangat cepat. Masyarakat yang terinfeksi SARS-CoV-2 dapat sebagai pembawa dan menjadi pre-asimtomatik dalam penyebaran COVID-19. Sejak WHO mengumumkan bahwa COVID-19 merupakan pandemic secara global di seluruh dunia. Penyebaran COVID-19 yang terjadi di masyarakat telah menyebar dengan luas dan cepat. Sehingga perlu dilakukan cara untuk mencegah penyebaran COVID-19. Menurut laporan WHO 78-85% terjadi infeksi dengan cluster family sejak dimulainya gelombang pertama COVID-19 di China. Type mayor cluster infeksi family menyebar melalui komunitas, infeksi nosocomial, bersalaman, transportasi, kegiatan keagamaan, kantor, penjara, pusat perbelanjaan, dan perawatan di rumah. Lima penjara dengan epidemic COVID-19 dilaporkan 511 terkonfirmasi dengan COVID-19 yang terjadi di China. WHO mengeluarkan panduan untuk merespon penyebaran COVID-19 di penjara dan merekomendasikan kepedulian dan petugas kesehatan bergabung untuk mengurangi risiko, mencegah dan mengontrol, pengobatan, dan membagi informasi. Untuk mencegah penyebaran COVID-19 WHO mengeluarkan pedoman penyebaran dengan melakukan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengindari kerumunan, membatasi aktivitas. Dari pemaparan diatas perlu dilakukan penyuluhan pencegahan COVID-19 di lapas wanita kelas IA.
{"title":"PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN 5 M PADA MASYARAKAT LAPAS WANITA KELAS I A TANJUNG GUSTA MEDAN","authors":"Sontina Saragih, Catherine Catherine, Nurlela Petra Saragih","doi":"10.51771/jukeshum.v1i2.151","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v1i2.151","url":null,"abstract":"Pencegahan penyebaran novel coronavirus sangat penting dilakukan karena rute penyebaran melalui permukaan sangat cepat. Masyarakat yang terinfeksi SARS-CoV-2 dapat sebagai pembawa dan menjadi pre-asimtomatik dalam penyebaran COVID-19. Sejak WHO mengumumkan bahwa COVID-19 merupakan pandemic secara global di seluruh dunia. Penyebaran COVID-19 yang terjadi di masyarakat telah menyebar dengan luas dan cepat. Sehingga perlu dilakukan cara untuk mencegah penyebaran COVID-19. Menurut laporan WHO 78-85% terjadi infeksi dengan cluster family sejak dimulainya gelombang pertama COVID-19 di China. Type mayor cluster infeksi family menyebar melalui komunitas, infeksi nosocomial, bersalaman, transportasi, kegiatan keagamaan, kantor, penjara, pusat perbelanjaan, dan perawatan di rumah. Lima penjara dengan epidemic COVID-19 dilaporkan 511 terkonfirmasi dengan COVID-19 yang terjadi di China. WHO mengeluarkan panduan untuk merespon penyebaran COVID-19 di penjara dan merekomendasikan kepedulian dan petugas kesehatan bergabung untuk mengurangi risiko, mencegah dan mengontrol, pengobatan, dan membagi informasi. Untuk mencegah penyebaran COVID-19 WHO mengeluarkan pedoman penyebaran dengan melakukan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengindari kerumunan, membatasi aktivitas. Dari pemaparan diatas perlu dilakukan penyuluhan pencegahan COVID-19 di lapas wanita kelas IA.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114312388","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-12DOI: 10.51771/jukeshum.v1i2.149
Sukma Yunita
Ketidaktersediaan alat kesehatan dipengaruhi pada unsur-unsur manajemen logistik yang meliputi proses perencanaan,pengadaan,penerimaan,penyimpanan, pendistribusian serta pengendalian alat. 5R adalah salah satu metode untuk memelihara sebuah lingkungan organisasi dan berujung pada peningkatan efisiensi, produktifitas, dan keselamatan kerja.Tujuan dari Program Pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan perawat dalam menerapkan 5 R di RS Muhammadiyah Medan. Metode kegiatan yang dilakukan adalah diskusi dan demonstrasi Penerapan 5 R serta diskusi dan Tanya jawab. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian ini setelah dilakukan sosialisasi dan praktek menunjukkan 85 % perawat paham terkait penjelasan materi dan 90% perawat dapat menerapkan metode 5 R terhadap barang logistik di Rumah Sakit.
{"title":"PELATIHAN PENERAPAN 5 R (RINGKAS, RAPI, RESIK, RAWAT, RAJIN ) DI RS MUHAMMADIYAH MEDAN","authors":"Sukma Yunita","doi":"10.51771/jukeshum.v1i2.149","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v1i2.149","url":null,"abstract":"Ketidaktersediaan alat kesehatan dipengaruhi pada unsur-unsur manajemen logistik yang meliputi proses perencanaan,pengadaan,penerimaan,penyimpanan, pendistribusian serta pengendalian alat. 5R adalah salah satu metode untuk memelihara sebuah lingkungan organisasi dan berujung pada peningkatan efisiensi, produktifitas, dan keselamatan kerja.Tujuan dari Program Pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan perawat dalam menerapkan 5 R di RS Muhammadiyah Medan. Metode kegiatan yang dilakukan adalah diskusi dan demonstrasi Penerapan 5 R serta diskusi dan Tanya jawab. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian ini setelah dilakukan sosialisasi dan praktek menunjukkan 85 % perawat paham terkait penjelasan materi dan 90% perawat dapat menerapkan metode 5 R terhadap barang logistik di Rumah Sakit.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129577888","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-12DOI: 10.51771/jukeshum.v1i2.115
Eva ratna Dewi, Edy Marjuang Purba, Nurhikmah Lubis, E. Tarigan
Pada tahun 2020, dari jumlah bayi usia kurang dari 6 bulan yang di recall, dari 3.196.303 sasaran bayi kurang dari 6 bulan terdapat 2.113.564 bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif atau sekitar 66,1%. Capaian indikator persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif sudah memenuhi target tahun 2020, yaitu sebesar 40% Kurangnya pengetahuan ibu merupakan salah satu faktor internal yang menyebabkan ibu- ibu memberikan susu formula yang tidak sepenuhnya sesuai untuk kesehatan bayi. Tujuan Pengabdian ini adalah untuk Meningkatkan pengetahuan ibu menyusui yang bekerja terhadap pemberian ASI Eksklusif untuk bayi, Meningkatkan perilaku ibu menyusui yang bekerja terhadap pemberian ASI Eksklusif untuk bayi. Kegiatan Pengabdian Masyarakat dilakukan di Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera dengan jumlah responden 30 ibu Hamil yang trimester III. Setelah diberikan Promosi Kesehatan (penyuluhan) tentang ASI eksklusif ibu-ibu menjadi paham dan mengerti apa itu ASI eksklusif dan manfaatnya bagi ibu dan bayi. Saat diberikan soal setelah penyuluhan sebanyak 56,7% pengetahuan ibu baik karena ibu menyimak saat diberikan Promosi Kesehatan (penyuluhan) dan adanya rasa ingin tahu dari ibu sendiri. Ini membuktikan sebagai petugas kesehatan perlunya edukasi yang seluas-luas nya kepada masyarakat terutama bagi ibu hamil yang akan memiliki anak dan memberikan ASI Eksklusif. Bagi masayarakat sebaiknya lebih aktif lagi berperan serta dalam pelayanan Kesehatan bagaimana pentingnya pemberian ASI Eksklusifnya dengan baik.
{"title":"PROMOSI KESEHATAN UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DALAM PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BANGUN REJO KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2020","authors":"Eva ratna Dewi, Edy Marjuang Purba, Nurhikmah Lubis, E. Tarigan","doi":"10.51771/jukeshum.v1i2.115","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v1i2.115","url":null,"abstract":"Pada tahun 2020, dari jumlah bayi usia kurang dari 6 bulan yang di recall, dari 3.196.303 sasaran bayi kurang dari 6 bulan terdapat 2.113.564 bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif atau sekitar 66,1%. Capaian indikator persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif sudah memenuhi target tahun 2020, yaitu sebesar 40% Kurangnya pengetahuan ibu merupakan salah satu faktor internal yang menyebabkan ibu- ibu memberikan susu formula yang tidak sepenuhnya sesuai untuk kesehatan bayi. Tujuan Pengabdian ini adalah untuk Meningkatkan pengetahuan ibu menyusui yang bekerja terhadap pemberian ASI Eksklusif untuk bayi, Meningkatkan perilaku ibu menyusui yang bekerja terhadap pemberian ASI Eksklusif untuk bayi. Kegiatan Pengabdian Masyarakat dilakukan di Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera dengan jumlah responden 30 ibu Hamil yang trimester III. Setelah diberikan Promosi Kesehatan (penyuluhan) tentang ASI eksklusif ibu-ibu menjadi paham dan mengerti apa itu ASI eksklusif dan manfaatnya bagi ibu dan bayi. Saat diberikan soal setelah penyuluhan sebanyak 56,7% pengetahuan ibu baik karena ibu menyimak saat diberikan Promosi Kesehatan (penyuluhan) dan adanya rasa ingin tahu dari ibu sendiri. Ini membuktikan sebagai petugas kesehatan perlunya edukasi yang seluas-luas nya kepada masyarakat terutama bagi ibu hamil yang akan memiliki anak dan memberikan ASI Eksklusif. Bagi masayarakat sebaiknya lebih aktif lagi berperan serta dalam pelayanan Kesehatan bagaimana pentingnya pemberian ASI Eksklusifnya dengan baik.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121968428","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}