Pub Date : 2021-01-21DOI: 10.36626/JPPP.V17I32.542
Nurdayati Nurdayati, Nadia Izzatu Fidin, S. Supriyanto
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 02 Maret sampai 02 Mei 2020, dengan tujuan 1) Mengetahui motivasi beternak kambing yang ada di Desa Kalirejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. 2) Mengetahui pengaruh karakteristik peternak (umur, tingkat pendidikan, pengalaman beternak, jumlah tanggungan keluarga dan jumlah kepemilikan ternak) terhadap motivasi beternak kambing perah di Desa Kalirejo Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang. Metode pengambilan sampel dilaksanakan dengan metode purpossive random sampling yaitu peternak kambing di Desa Kalirejo Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang yang memiliki kriteria yang telah ditetapkan 32 orang responden. Pengukuran motivasi menggunakan panduan wawancara yang berupa pernyataan berdasarkan pada teori motivasi ERG. Analisis yang digunkan dalam penelitian ini menggunkan analisis deskriptif kuantitatif dan analisis statistik regresi linear berganda.Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pada tingkat motivasi peternak mencapai nilai 2.338 yang termasuk dalam kategori tinggi. Karakteristik peternak yang berpengaruh terhadap motivasi beternak adalah pengalaman beternak dan jumlah kepemilikan ternak, sedangkan yang tidak berpengaruh adalah umur, pendidikan, dan jumlah tanggungan keluarga. Simpulanya adalah motivasi peternak untuk beternak kambing perah di Desa Kalirejo Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang termasuk dalam kategori tinggi. Pengaruh karakteristik peternak terhadap motivasi beternak yang menunjukan berpengaruh adalah pengalaman beternak dan jumlah kepemilikan ternak, sedangkan pada karakteristik umur, tingkat pendidikan, dan jumlah tanggungan keluarga tidak menunjukan hasil yang berpengaruh.
{"title":"Pengaruh Karakteristik Peternak Terhadap Motivasi Beternak Kambing Perah","authors":"Nurdayati Nurdayati, Nadia Izzatu Fidin, S. Supriyanto","doi":"10.36626/JPPP.V17I32.542","DOIUrl":"https://doi.org/10.36626/JPPP.V17I32.542","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 02 Maret sampai 02 Mei 2020, dengan tujuan 1) Mengetahui motivasi beternak kambing yang ada di Desa Kalirejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. 2) Mengetahui pengaruh karakteristik peternak (umur, tingkat pendidikan, pengalaman beternak, jumlah tanggungan keluarga dan jumlah kepemilikan ternak) terhadap motivasi beternak kambing perah di Desa Kalirejo Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang. Metode pengambilan sampel dilaksanakan dengan metode purpossive random sampling yaitu peternak kambing di Desa Kalirejo Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang yang memiliki kriteria yang telah ditetapkan 32 orang responden. Pengukuran motivasi menggunakan panduan wawancara yang berupa pernyataan berdasarkan pada teori motivasi ERG. Analisis yang digunkan dalam penelitian ini menggunkan analisis deskriptif kuantitatif dan analisis statistik regresi linear berganda.Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pada tingkat motivasi peternak mencapai nilai 2.338 yang termasuk dalam kategori tinggi. Karakteristik peternak yang berpengaruh terhadap motivasi beternak adalah pengalaman beternak dan jumlah kepemilikan ternak, sedangkan yang tidak berpengaruh adalah umur, pendidikan, dan jumlah tanggungan keluarga. Simpulanya adalah motivasi peternak untuk beternak kambing perah di Desa Kalirejo Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang termasuk dalam kategori tinggi. Pengaruh karakteristik peternak terhadap motivasi beternak yang menunjukan berpengaruh adalah pengalaman beternak dan jumlah kepemilikan ternak, sedangkan pada karakteristik umur, tingkat pendidikan, dan jumlah tanggungan keluarga tidak menunjukan hasil yang berpengaruh.","PeriodicalId":261726,"journal":{"name":"Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian","volume":"373 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126718991","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-01-21DOI: 10.36626/JPPP.V17I32.544
Saptoningsih Saptoningsih
Usaha pembuatan dodol nanas di Jalancagak Subang sebagian besar merupakan usaha kecil menengah dengan pengawasan mutu yang belum maksimal, sehingga mutu yang dihasilkan belum konsisten dan belum memenuhi syarat mutu dodol nanas. Penelitian bertujuan menganalisis pree requisite program HACCP untuk mengidentifikasi bahaya yang terkait produksi dodol nanas, sehingga tersusun rencana jaminan mutu berdasarkan HACCP, mengetahui kesiapan penerapan HACCP dan strategi pengembangan penerapan HACCP. Penelitian menggunakan metoda deskriptif analitik bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci dengan menggambarkan segala fakta yang ada, mengidentifikasi masalah, membuat perbandingan atau evaluasi terhadap informasi/data yang diperoleh (Damanik, 2012).Analisis GMP dengan menggunakan chec list penilaian GMP Direktorat PPHP (2004) dan analisis SSOP dengan membandingkan hasil observasi di lapangan dengan SSOP menurut FDA (1995). HACCPlan disusun dengan mengisi lembar kerja HACCP (SNI 01-4296-1996), analisis kesiapan dan analasis strategi pengembangan penerapan HACCP dianalisis menggunakan SWOT. Hasil analisis GMP telah memenuhi persyaratan cara pengolahan yang baik, akan tetapi belum optimal dalam hygiene sanitasi di tempat pencucian, pemarutan dan ruangan pendinginan produk yang masih terbuka dan analisis SSOP terdapat beberapa hal yang belum memenuhi persyaratan yaitu perlengkapan, keamanan air dan peralatan pengolahan serta pengawasan binatang pengerat. Penilaian penerapan GMP memperoleh nilai 406 berarti pengolahan dodol nanas di UKM Jalancagak mendekati persyaratan cara pengolahan yang baik, sehingga syarat untuk penerapan sistem HACCP sudah terpenuhi, rencana HACCP disusun dengan memperhatikan titik kendali kritis untuk dilakukan tindakan koreksi, monitoring serta pengawasan CCP yaitu pada proses pemarutan, pemasakan serta proses pendinginan produk, hasil analisis kesiapan penerapan HACCP 8,3 % siap menerapkan HACCP dengan pendampingan dan 91,7% UKM dodol belum siap menerapkan HACCP. Untuk analisis strategi pengembangan penerapan HACCP disusun: a). Strategi S-O (Strenght-Opportunities) yaitu meningkatkan kualitas produk yang merujuk pada standar keamanan pangan (PHACCP) dan kontinuitas produksi melalui peningkatan kemampuan teknis serta kerja sama dengan pemasok bahan baku. b). Strategi S-T (Strenght-Treats) adalah peningkatan teknis pemeliharaan peralatan dan pengendalian produksi dengan penerapan sistem HACCP, c). Strategi W-O (Weakness-Opportunities) yaitu peningkatan kualitas fasilitas produksi yang memperhatikan prinsip-prinsip HACCP dan membentuk koperasi serta mengoptimalkan peranan pemerintah dalam pemberian bantuan dan mengefisiensikan penggunaan sarana produksi guna mengatasi dampak kenaikan biaya produksi. d). Strategi W-T (Weakness-Threats) yaitu meningkatkan kemampuan manajerial, memunculkan inovasi- inovasi produk melalui peningkatan kualitas dan pengemasan berlabel keamanan pangan serta meningkatkan promosi melalui e-comerce. D
{"title":"Analisis Pre Requisite Program HACCP, Analisis Kesiapan Penerapan HACCP dan Strategi Pengembangan Penerapan HACCP Pada Produksi Dodol Nanas UKM Jalancagak Kabupaten Subang","authors":"Saptoningsih Saptoningsih","doi":"10.36626/JPPP.V17I32.544","DOIUrl":"https://doi.org/10.36626/JPPP.V17I32.544","url":null,"abstract":"Usaha pembuatan dodol nanas di Jalancagak Subang sebagian besar merupakan usaha kecil menengah dengan pengawasan mutu yang belum maksimal, sehingga mutu yang dihasilkan belum konsisten dan belum memenuhi syarat mutu dodol nanas. Penelitian bertujuan menganalisis pree requisite program HACCP untuk mengidentifikasi bahaya yang terkait produksi dodol nanas, sehingga tersusun rencana jaminan mutu berdasarkan HACCP, mengetahui kesiapan penerapan HACCP dan strategi pengembangan penerapan HACCP. Penelitian menggunakan metoda deskriptif analitik bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci dengan menggambarkan segala fakta yang ada, mengidentifikasi masalah, membuat perbandingan atau evaluasi terhadap informasi/data yang diperoleh (Damanik, 2012).Analisis GMP dengan menggunakan chec list penilaian GMP Direktorat PPHP (2004) dan analisis SSOP dengan membandingkan hasil observasi di lapangan dengan SSOP menurut FDA (1995). HACCPlan disusun dengan mengisi lembar kerja HACCP (SNI 01-4296-1996), analisis kesiapan dan analasis strategi pengembangan penerapan HACCP dianalisis menggunakan SWOT. Hasil analisis GMP telah memenuhi persyaratan cara pengolahan yang baik, akan tetapi belum optimal dalam hygiene sanitasi di tempat pencucian, pemarutan dan ruangan pendinginan produk yang masih terbuka dan analisis SSOP terdapat beberapa hal yang belum memenuhi persyaratan yaitu perlengkapan, keamanan air dan peralatan pengolahan serta pengawasan binatang pengerat. Penilaian penerapan GMP memperoleh nilai 406 berarti pengolahan dodol nanas di UKM Jalancagak mendekati persyaratan cara pengolahan yang baik, sehingga syarat untuk penerapan sistem HACCP sudah terpenuhi, rencana HACCP disusun dengan memperhatikan titik kendali kritis untuk dilakukan tindakan koreksi, monitoring serta pengawasan CCP yaitu pada proses pemarutan, pemasakan serta proses pendinginan produk, hasil analisis kesiapan penerapan HACCP 8,3 % siap menerapkan HACCP dengan pendampingan dan 91,7% UKM dodol belum siap menerapkan HACCP. Untuk analisis strategi pengembangan penerapan HACCP disusun: a). Strategi S-O (Strenght-Opportunities) yaitu meningkatkan kualitas produk yang merujuk pada standar keamanan pangan (PHACCP) dan kontinuitas produksi melalui peningkatan kemampuan teknis serta kerja sama dengan pemasok bahan baku. b). Strategi S-T (Strenght-Treats) adalah peningkatan teknis pemeliharaan peralatan dan pengendalian produksi dengan penerapan sistem HACCP, c). Strategi W-O (Weakness-Opportunities) yaitu peningkatan kualitas fasilitas produksi yang memperhatikan prinsip-prinsip HACCP dan membentuk koperasi serta mengoptimalkan peranan pemerintah dalam pemberian bantuan dan mengefisiensikan penggunaan sarana produksi guna mengatasi dampak kenaikan biaya produksi. d). Strategi W-T (Weakness-Threats) yaitu meningkatkan kemampuan manajerial, memunculkan inovasi- inovasi produk melalui peningkatan kualitas dan pengemasan berlabel keamanan pangan serta meningkatkan promosi melalui e-comerce. D","PeriodicalId":261726,"journal":{"name":"Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116503403","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-01-21DOI: 10.36626/JPPP.V17I32.541
Muzizat Akbarrizki, Rosa Zulfikhar
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis tingkat keuntungan pada usaha dagang kedai kopi “Strong Coffee” di masa pendemi Covid-19, dimana dapat diketahui secara terperinci besarnya total biaya, penerimaan, pendapatan usaha yang dilakukan. Penelitian ini dilaksanakan dalam kurun waktu tiga bulan yaitu pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2020 pada usaha dagang kedai kopi “Strong Coffee” yang berlokasi di Surakarta. Data pada penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan melakukan wawancara langsung dengan pemilik usaha dengan menggunakan kuesioner, dan data sekunder yang diperoleh dari studi kepustakaan menggunakan literature, sumber tertulis atau dokumen yang memiliki kaitan (relevansi) dengan penelitian ini. Metode analisis data yang dipergunakan dalam penelitain ini adalah analisis diskriptif kuantitatif, dengan menggunakan analisis perhitungan total biaya, total penerimaan, pendapatan, R/C ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha dagang kedai kopi “Strong Coffee” rata-rata setiap bulannya mengeluarkan biaya total sebesar Rp. 24.681.405,-/bulan, penerimaan sebesar Rp. 31.698.000,-/bulan, pendapatan sebesar Rp. 7.016.595,-/bulan, nilai R/C Rasio sebesar 1,28 yang berarti setiap Rp. 1.000,- biaya yang dikeluarkan akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp. 1.280,-, dimana nilai R/C Rasio tersebut lebih besar dari 1 (R/C>1) yang berarti walaupun saat ini sedang terjadi pendemi Covid-19, usaha dagang kedai kopi “Strong Coffee” tetap memiliki manfaat atau menguntungkan.
这个研究的目的是努力分析利润水平咖啡店“强壮的咖啡贸易的pendemi Covid-19,可知在哪儿详细招生,总成本为众多,收入所做的努力。这项研究进行了三个月的时间内,即6月至8月和2020年的咖啡店“强壮的咖啡贸易,位于日惹。这项研究使用的数据主要通过直接面谈的企业主的次要用调查问卷,数据取自文学研究使用的文学奖,书面或文件来源与这项研究有联系(相关性)。penelitain中使用的数据分析方法是diskriptif定量分析,通过分析计算,费用总计招生ratio,收入R / C。研究结果表明,咖啡店“强壮的咖啡贸易,总共花费平均每月总计。24681405 -月,总计接待。31698000 -月,总计收入。7016595 - /月,价值R / C 1,28大小的比例意味着每1000卢比,招生-会产生的费用总计有1280 -,。R / C值在哪里这些比率大于1 (R / C > 1)这意味着,即使在发生pendemi Covid-19,咖啡店“强壮的咖啡贸易有好处还是有利可图的。
{"title":"Analisis Pendapatan Usaha Dagang Kedai Kopi “Strong Coffee” Dalam Masa Pandemi Covid-19 Di Surakarta","authors":"Muzizat Akbarrizki, Rosa Zulfikhar","doi":"10.36626/JPPP.V17I32.541","DOIUrl":"https://doi.org/10.36626/JPPP.V17I32.541","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis tingkat keuntungan pada usaha dagang kedai kopi “Strong Coffee” di masa pendemi Covid-19, dimana dapat diketahui secara terperinci besarnya total biaya, penerimaan, pendapatan usaha yang dilakukan. Penelitian ini dilaksanakan dalam kurun waktu tiga bulan yaitu pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2020 pada usaha dagang kedai kopi “Strong Coffee” yang berlokasi di Surakarta. Data pada penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan melakukan wawancara langsung dengan pemilik usaha dengan menggunakan kuesioner, dan data sekunder yang diperoleh dari studi kepustakaan menggunakan literature, sumber tertulis atau dokumen yang memiliki kaitan (relevansi) dengan penelitian ini. Metode analisis data yang dipergunakan dalam penelitain ini adalah analisis diskriptif kuantitatif, dengan menggunakan analisis perhitungan total biaya, total penerimaan, pendapatan, R/C ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha dagang kedai kopi “Strong Coffee” rata-rata setiap bulannya mengeluarkan biaya total sebesar Rp. 24.681.405,-/bulan, penerimaan sebesar Rp. 31.698.000,-/bulan, pendapatan sebesar Rp. 7.016.595,-/bulan, nilai R/C Rasio sebesar 1,28 yang berarti setiap Rp. 1.000,- biaya yang dikeluarkan akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp. 1.280,-, dimana nilai R/C Rasio tersebut lebih besar dari 1 (R/C>1) yang berarti walaupun saat ini sedang terjadi pendemi Covid-19, usaha dagang kedai kopi “Strong Coffee” tetap memiliki manfaat atau menguntungkan.","PeriodicalId":261726,"journal":{"name":"Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian","volume":"91 5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129981071","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi peran komunikasi petani dan beribadah dalam meningkatkan imunitas tubuh melalui metode kualitatif. Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan sample random sampling dengan kuisoner kepada 30 petani padi di Langkat, Sumatera Utara dan Meulaboh, Aceh Barat. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 22 orang petani berkelamin pria dengan 8 orang petani berkelamin wanita. Sebanyak 73.33% petani mempersiapkan diri dan peralatan (cangkul dan bekal makanan), selanjutnya 20% petani membersihkan rumah dan halaman serta 6.66% malakukan mandi, berpakaian dan bermasker. Dari data menunjukkan 90% beraktivitas ibadah khusus, seperti menjaga wudhu, sholat dhuha dan berdoa sebelum berangkat ke lahan, hanya 10% beribadah saat istirahat di ladang. Selanjutnya komunikasi petani dengan tenaga penyuluh dilakukan intensif dan berkelanjutan (83.33%) dan 16.66% menyatakan jika ada waktu luang dan masalah di lahan maka bertemu dengan penyuluh pertanian. Petani secara umum, 100% petani membawa bekal makanan dari rumah yang telah disiapkan seperti nasi, sayuran, lauk dan buah, manakala aktivitas transakasi jual beli di ladang/pasar dilakukan dengan berkomunikasi, bermasker, jaga jarak dua meter antara petani dan penyuluh pertanian sebesar 86.66%, hanya 13.33% tidak menggunakan masker atau berbicara sangat dekat tanpa jarak. Dari interaksi saat menggumpulkan kuisoner, petani menyatakan istirahat-tidur yang cukup, berkomunikasi sesuai protokol kesehatan, berwudhu dan beribadah tepat waktu meningkatkan imunitas tubuh petani sehingga tercapai kualitas hidup yang optimal di masa New Normal. Peran para petani sebagai penyedia bahan pangan perlu didukung dan didampingi oleh akademisi, penyuluh pertanian, instansi terkait dalam menjaga ketahanan pangan di wilayah Sumatera Utara dan Aceh Barat.
{"title":"Peran Komunikasi Petani dan Beribadah dalam Meningkatkan Imunitas Tubuh Masa New Normal di Aceh Barat, Aceh Dan Sumatera Utara","authors":"Ameilia Zuliyanti Siregar, Mukhsinuddin Mukhsinuddin","doi":"10.36626/JPPP.V17I32.556","DOIUrl":"https://doi.org/10.36626/JPPP.V17I32.556","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi peran komunikasi petani dan beribadah dalam meningkatkan imunitas tubuh melalui metode kualitatif. Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan sample random sampling dengan kuisoner kepada 30 petani padi di Langkat, Sumatera Utara dan Meulaboh, Aceh Barat. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 22 orang petani berkelamin pria dengan 8 orang petani berkelamin wanita. Sebanyak 73.33% petani mempersiapkan diri dan peralatan (cangkul dan bekal makanan), selanjutnya 20% petani membersihkan rumah dan halaman serta 6.66% malakukan mandi, berpakaian dan bermasker. Dari data menunjukkan 90% beraktivitas ibadah khusus, seperti menjaga wudhu, sholat dhuha dan berdoa sebelum berangkat ke lahan, hanya 10% beribadah saat istirahat di ladang. Selanjutnya komunikasi petani dengan tenaga penyuluh dilakukan intensif dan berkelanjutan (83.33%) dan 16.66% menyatakan jika ada waktu luang dan masalah di lahan maka bertemu dengan penyuluh pertanian. Petani secara umum, 100% petani membawa bekal makanan dari rumah yang telah disiapkan seperti nasi, sayuran, lauk dan buah, manakala aktivitas transakasi jual beli di ladang/pasar dilakukan dengan berkomunikasi, bermasker, jaga jarak dua meter antara petani dan penyuluh pertanian sebesar 86.66%, hanya 13.33% tidak menggunakan masker atau berbicara sangat dekat tanpa jarak. Dari interaksi saat menggumpulkan kuisoner, petani menyatakan istirahat-tidur yang cukup, berkomunikasi sesuai protokol kesehatan, berwudhu dan beribadah tepat waktu meningkatkan imunitas tubuh petani sehingga tercapai kualitas hidup yang optimal di masa New Normal. Peran para petani sebagai penyedia bahan pangan perlu didukung dan didampingi oleh akademisi, penyuluh pertanian, instansi terkait dalam menjaga ketahanan pangan di wilayah Sumatera Utara dan Aceh Barat. ","PeriodicalId":261726,"journal":{"name":"Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122639259","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-30DOI: 10.36626/JPPP.V17I32.559
Soleh Wahyudi, Cecep Suhardedi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) efektifitas penyelenggaraan pelatihan tematik padi lahan rawa angkatan IV di Kecamatan Martapura Timur. 2) mengetahui tingkat penerapan materi pelatihan tematik padi lahan rawa pada alumni pelatihan, dan 3) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan materi-materi pelatihan tematik padi lahan rawa pada alumni pelatihan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Efektifitas penyelenggaraan pelatihan tematik padi lahan rawa di Kecamatan Martapura Timur dinilai efektif berdasarkan penilaian penyelenggaraan dan penilaian fasilitator dengan kategori tingkat kepuasan sangat tinggi, sedangkan nilai akhir 97 % peserta mengalami peningkatan pengetahuan dengan rata – rata nilai akhir 76,9. Tingkat penerapan materi diukur berdasarkan tingkat penerapan semua aspek budidaya padi pada lahan rawa di lapangan. Penerapan materi pelatihan budidaya padi lahan rawa dengan kategori kurang pada aspek: pengelolaan air, persiapan benih dan penanaman, ameliorasi dan pemupukan. Kategori baik pada aspek materi pengendalian organisme peganggu tanaman. Kategori sangat baik pada aspek panen dan pascapanen. Efektifitas penyelenggaraan pelatihan belum diimbangi dengan penerapan materi dilapangan hal tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor antara lain aspek teknis (agroekosistem dan kesulitan pengelolaan air), sosial (tingkat preferensi beras lokal tinggi, teknik budidaya turun temurun dan lemahnya kelembagaan petani) dan ekonomi (kurangnya kemampuan mengakses permodalan).
{"title":"Evaluasi Pasca Pelatihan Tematik Padi Lahan Rawa Angkatan IV di Kecamatan Martapura Timur Tahun 2019","authors":"Soleh Wahyudi, Cecep Suhardedi","doi":"10.36626/JPPP.V17I32.559","DOIUrl":"https://doi.org/10.36626/JPPP.V17I32.559","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) efektifitas penyelenggaraan pelatihan tematik padi lahan rawa angkatan IV di Kecamatan Martapura Timur. 2) mengetahui tingkat penerapan materi pelatihan tematik padi lahan rawa pada alumni pelatihan, dan 3) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan materi-materi pelatihan tematik padi lahan rawa pada alumni pelatihan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Efektifitas penyelenggaraan pelatihan tematik padi lahan rawa di Kecamatan Martapura Timur dinilai efektif berdasarkan penilaian penyelenggaraan dan penilaian fasilitator dengan kategori tingkat kepuasan sangat tinggi, sedangkan nilai akhir 97 % peserta mengalami peningkatan pengetahuan dengan rata – rata nilai akhir 76,9. Tingkat penerapan materi diukur berdasarkan tingkat penerapan semua aspek budidaya padi pada lahan rawa di lapangan. Penerapan materi pelatihan budidaya padi lahan rawa dengan kategori kurang pada aspek: pengelolaan air, persiapan benih dan penanaman, ameliorasi dan pemupukan. Kategori baik pada aspek materi pengendalian organisme peganggu tanaman. Kategori sangat baik pada aspek panen dan pascapanen. Efektifitas penyelenggaraan pelatihan belum diimbangi dengan penerapan materi dilapangan hal tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor antara lain aspek teknis (agroekosistem dan kesulitan pengelolaan air), sosial (tingkat preferensi beras lokal tinggi, teknik budidaya turun temurun dan lemahnya kelembagaan petani) dan ekonomi (kurangnya kemampuan mengakses permodalan).","PeriodicalId":261726,"journal":{"name":"Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116599631","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-30DOI: 10.36626/JPPP.V17I32.561
Heris Kustiningsih, D. Retnawati
Indigofera memiliki kandungan protein kasar yang cukup tinggi (28,98%), serat kasar yang rendah (8,49%) dan kandungan vitamin A serta β-karoten yang tinggi, sehingga berpotensi sebagai bahan pakan sumber protein bagi ayam petelur. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan daun Indigofera segar sebagai suplemen pakan terhadap produksi dan warna kuning telur (yolk) ayam petelur Kampung Unggul Balitbangtan (KUB). Rancangan penelitian ini adalah posttest-only control group design yaitu rancangan dengan mengelompokan dua kelompok ayam petelur Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) yang dipilih secara acak. Kelompok satu adalah kelompok kontrol (0%) yaitu ayam KUB yang diberi pakan komersial tanpa tambahan suplemen daun Indigofera segar. Kelompok dua adalah kelompk ayam petelur KUB yang ditambah aun indigofera segar sebesar 10%. Pengulangan dilakukan 2 kali, satu kelompok terdiri dari 2 batray, masing-masing flok 18 ekor ayam dengan perbandingan jantan:betina = 1:5. Total ayam yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 72 ekor. Pengamatan dilakukan setiap hari selama 40 hari terhadap produksi telur, berat telur, dan warna kuning telur pada 4 sampel telur yang dihasilkan setiap batray. Data yang diperoleh dikumpulkan, diinput dan dianalisis dengan menggunakan program SPSS 23 for Windows menggunakan rumus t-test yaitu uji independent-sample T test. Produksi telur per hari dan warna kuning telur pada kelompok ayam KUB yang diberi Indigofera segar 10% berbeda nyata (P<0,003) dibandingkan dengan kelompok kontrol. Namun berat telur tidak terdapat perbedaan yang nyata. Penggunaan Indigofera segar sebagai suplemen pakan ayam KUB sebesar 10% cukup baik untuk meningkatkan produksi dan warna kuning telur ayam.
Indigofera粗蛋白质含量相当高的(28,98%),一种粗糙的纤维含量低(8,49%)和维生素A和β-karoten潜在的高,所以对蛋鸡饲料原料作为蛋白质来源。本研究旨在评估新叶子作为蛋黄(yolk)补充蛋黄的影响。这项研究的设计是一种只有寄存的控制小组设计,即将两组随机选择的优质盆塘鸡归为一类。第一组是一个控制小组(0%),这只KUB鸡在没有新鲜的高蛋白叶子补充的情况下以商业饲料为食。第二组是鸡块蛋黄加上10%的新鲜单宁酸。重复进行了两次,由2只鸡组成,每只鸡有18只鸡,每只鸡的数量与雄鸡相比:雌性= 1:5。这项研究中使用的鸡总量为72只。在每个鸟蛋产出的4个蛋黄样本中,每天观察40天,观察鸡蛋的生产、鸡蛋的重量和蛋黄的颜色。获得的数据,与收集和分析SPSS 23 for Windows程序使用t-test公式即independent-sample T试验测试。每天生产鸡蛋和蛋黄的鸡块颜色新鲜10%,与控制组(P< 0.003)不同。但是鸡蛋的重量没有明显的区别。新鲜的不高蛋白补充了10%的库巴鸡饲料,这足以增加鸡蛋的生产和颜色。
{"title":"Pengaruh Penambahan Daun Indigofera Segar Terhadap Produksi dan Warna Kuning Telur (Yolk) Ayam Petelur Kampung Unggul Balitbangtan","authors":"Heris Kustiningsih, D. Retnawati","doi":"10.36626/JPPP.V17I32.561","DOIUrl":"https://doi.org/10.36626/JPPP.V17I32.561","url":null,"abstract":"Indigofera memiliki kandungan protein kasar yang cukup tinggi (28,98%), serat kasar yang rendah (8,49%) dan kandungan vitamin A serta β-karoten yang tinggi, sehingga berpotensi sebagai bahan pakan sumber protein bagi ayam petelur. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan daun Indigofera segar sebagai suplemen pakan terhadap produksi dan warna kuning telur (yolk) ayam petelur Kampung Unggul Balitbangtan (KUB). Rancangan penelitian ini adalah posttest-only control group design yaitu rancangan dengan mengelompokan dua kelompok ayam petelur Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) yang dipilih secara acak. Kelompok satu adalah kelompok kontrol (0%) yaitu ayam KUB yang diberi pakan komersial tanpa tambahan suplemen daun Indigofera segar. Kelompok dua adalah kelompk ayam petelur KUB yang ditambah aun indigofera segar sebesar 10%. Pengulangan dilakukan 2 kali, satu kelompok terdiri dari 2 batray, masing-masing flok 18 ekor ayam dengan perbandingan jantan:betina = 1:5. Total ayam yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 72 ekor. Pengamatan dilakukan setiap hari selama 40 hari terhadap produksi telur, berat telur, dan warna kuning telur pada 4 sampel telur yang dihasilkan setiap batray. Data yang diperoleh dikumpulkan, diinput dan dianalisis dengan menggunakan program SPSS 23 for Windows menggunakan rumus t-test yaitu uji independent-sample T test. Produksi telur per hari dan warna kuning telur pada kelompok ayam KUB yang diberi Indigofera segar 10% berbeda nyata (P<0,003) dibandingkan dengan kelompok kontrol. Namun berat telur tidak terdapat perbedaan yang nyata. Penggunaan Indigofera segar sebagai suplemen pakan ayam KUB sebesar 10% cukup baik untuk meningkatkan produksi dan warna kuning telur ayam.","PeriodicalId":261726,"journal":{"name":"Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131205373","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-30DOI: 10.36626/JPPP.V17I32.560
Rosa Zulfikhar, Muzizat Akbarrizki, Fabiana Mentari Putri Wijaya, Nurdayati Nurdayati
Produk Kopi Delimas adalah program Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) bernama Sumbing Makmur yang berada di Desa Kemloko Temanggung. Potensi kopi di Kemloko dapat dikenal lebih luas oleh pecinta kopi di Indonesia. Selain hal tersebut untuk menciptakan suatu produk dengan cara membranding ciri khas tertentu tidaklah mudah, sehingga dibutuhkan kemasan desain produk yang konsisten dan berdaya saing terutama dalam segi kualitas produk yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat beli masyarakat pengguna produk kopi dellimas. Mengetahui pengaruh kemasan produk kopi dellimas yang terdiri dari desain gambar, bahan/ material, bentuk pembungkus, terhadap minat beli masyarakat pengguna produk kopi dellimas. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif untuk mengukur minat konsumen dan analisis regresi linear berganda untuk mengetahui pengaruh, dengan jumlah sample 50 responden. Teknik pengambilan sample menggunakan metode purposive random sampling dengan kriteria merupakan anggota gapoktan sumbing makmur yang pernah membeli produk kopi Dellimas. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil minat konsumen tinggi. Desain gambar memiliki pengaruh yang signigikan terhadap minat konsumen dengan signifikansi 0,011 (p < 0,05). Sedangkan untuk variable bahan/material (X2) dan bentuk pembungkus (X3) memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap minat konsumen. Sinpulan dalam penelitian ini adalah minat konsumen terhadap desian kemasan produk kopi dellimas tinggi. Kemasan produk kopi dellimas berpengaruh signifikan (p < 0.05) terhadap minat beli masyarakat pengguna produk kopi dellimas. Desain gambar berpengaruh signifikan (p<0,05) terhadap minat beli konsumen, sedangkan bahan / material dan , bentuk pembungkus tidak berpengaruh signifikan.
{"title":"Pengaruh Desain Kemasan Produk Kopi Dellimas Arabica Coffee Terhadap Minat Beli Konsumen (Studi Kasus Di Kelompok Tani Sumbing Makmur Desa Kemloko Temanggung - Jawa Tengah)","authors":"Rosa Zulfikhar, Muzizat Akbarrizki, Fabiana Mentari Putri Wijaya, Nurdayati Nurdayati","doi":"10.36626/JPPP.V17I32.560","DOIUrl":"https://doi.org/10.36626/JPPP.V17I32.560","url":null,"abstract":"Produk Kopi Delimas adalah program Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) bernama Sumbing Makmur yang berada di Desa Kemloko Temanggung. Potensi kopi di Kemloko dapat dikenal lebih luas oleh pecinta kopi di Indonesia. Selain hal tersebut untuk menciptakan suatu produk dengan cara membranding ciri khas tertentu tidaklah mudah, sehingga dibutuhkan kemasan desain produk yang konsisten dan berdaya saing terutama dalam segi kualitas produk yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat beli masyarakat pengguna produk kopi dellimas. Mengetahui pengaruh kemasan produk kopi dellimas yang terdiri dari desain gambar, bahan/ material, bentuk pembungkus, terhadap minat beli masyarakat pengguna produk kopi dellimas. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif untuk mengukur minat konsumen dan analisis regresi linear berganda untuk mengetahui pengaruh, dengan jumlah sample 50 responden. Teknik pengambilan sample menggunakan metode purposive random sampling dengan kriteria merupakan anggota gapoktan sumbing makmur yang pernah membeli produk kopi Dellimas. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil minat konsumen tinggi. Desain gambar memiliki pengaruh yang signigikan terhadap minat konsumen dengan signifikansi 0,011 (p < 0,05). Sedangkan untuk variable bahan/material (X2) dan bentuk pembungkus (X3) memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap minat konsumen. Sinpulan dalam penelitian ini adalah minat konsumen terhadap desian kemasan produk kopi dellimas tinggi. Kemasan produk kopi dellimas berpengaruh signifikan (p < 0.05) terhadap minat beli masyarakat pengguna produk kopi dellimas. Desain gambar berpengaruh signifikan (p<0,05) terhadap minat beli konsumen, sedangkan bahan / material dan , bentuk pembungkus tidak berpengaruh signifikan. ","PeriodicalId":261726,"journal":{"name":"Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123081299","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-30DOI: 10.36626/JPPP.V17I32.558
E. N. Hendrarti, Sunarsih Sunarsih, Mar’ah Miftachul Ulum
Tujuan kajian ini untuk mengetahui respon wanita tani terhadap pembuatan bakso berbahan dasar daging sapi beku dan pengaruh faktor internal (umur, tingkat pendidikan serta pengalaman berusaha tani) terhadap respon . Desain pengkajian menggunakan metode sekali tembak (one-shoot case study) dengan perlakuan berupa penyuluhan dengan metode pendekatan kelompok dan perorangan menggunakan teknik ceramah, diskusi dan demonstrasi cara. Sampel yang digunakan sebanyak 33 orang responden yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan bantuan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan analisis regresi linier berganda. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa respon wanita tani di Desa Tamanagung termasuk dalam kategori sangat tinggi. Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa variabel umur, pendidikan dan pengalaman berusahatani secara simultan berpengaruh (P<0,05) terhadap respon wanita tani terhadap pembuatan bakso dengan daging sapi beku. Secara parsial, variabel umur tidak berpengaruh (P>0,05) sedangkan tingkat pendidikan dan pengalaman berusahatani berpengaruh (P<0,05) terhadap respon wanita tani pada pembuatan bakso dengan daging sapi beku dengan nilai koefisien regresi berturut-turut 0,113 dan 0,071.
{"title":"Respon Wanita Tani Terhadap Pembuatan Bakso Dengan Daging Sapi Beku","authors":"E. N. Hendrarti, Sunarsih Sunarsih, Mar’ah Miftachul Ulum","doi":"10.36626/JPPP.V17I32.558","DOIUrl":"https://doi.org/10.36626/JPPP.V17I32.558","url":null,"abstract":"Tujuan kajian ini untuk mengetahui respon wanita tani terhadap pembuatan bakso berbahan dasar daging sapi beku dan pengaruh faktor internal (umur, tingkat pendidikan serta pengalaman berusaha tani) terhadap respon . Desain pengkajian menggunakan metode sekali tembak (one-shoot case study) dengan perlakuan berupa penyuluhan dengan metode pendekatan kelompok dan perorangan menggunakan teknik ceramah, diskusi dan demonstrasi cara. Sampel yang digunakan sebanyak 33 orang responden yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan bantuan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan analisis regresi linier berganda. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa respon wanita tani di Desa Tamanagung termasuk dalam kategori sangat tinggi. Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa variabel umur, pendidikan dan pengalaman berusahatani secara simultan berpengaruh (P<0,05) terhadap respon wanita tani terhadap pembuatan bakso dengan daging sapi beku. Secara parsial, variabel umur tidak berpengaruh (P>0,05) sedangkan tingkat pendidikan dan pengalaman berusahatani berpengaruh (P<0,05) terhadap respon wanita tani pada pembuatan bakso dengan daging sapi beku dengan nilai koefisien regresi berturut-turut 0,113 dan 0,071.","PeriodicalId":261726,"journal":{"name":"Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129169211","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-30DOI: 10.36626/JPPP.V17I32.557
Nursida Nursida, Alvin Abdillah, Ardiana Timang
Babi merupakan salah satu komoditi ternak yang potensial dibudidayakan di Indonesia karena memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Faktor produksi dalam usaha ternak babi diantaranya adalah sumber daya manusia dan sumber daya ternak. Sumber daya manusia meliputi umur peternak, tingkat pendidikan, pengalaman memelihara babi, sementara sumber daya ternaknya meliputi jumlah indukan. Tujuan penelitian adalah mengetahui pendapatan peternak babi dan menganalisis pengaruh umur, tingkat pendidikan, lama beternak babi dan jumlah indukan baik secara simultan maupun secara parsial berpengaruh terhadap pendapatan peternak babi di Kecamatan Sangata Utara. Penelitian dilaksanakan dari bulan Maret-Mei 2019 di Kecamatan Sangatta Utara Kabupaten Kutai Timur dengan jumlah responden sebanyak 22 peternak. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan korelasi. Analisis data dengan menggunakan deskriptif, analisis pendapatan, analisis regresi linear berganda dengan pengolahan data menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan peternak babi di Kecamatan Sangata Utara adalah Rp. 1.638.621.380 atau rata-rata pendapatan peternak babi adalahRp. 74.482.790 selama setahun. Hasil uji analisis regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS pada taraf kepercayaan 95% diperoleh nilai Fhitung (28,490) > nilai Ftabel (2,964) yang berarti bahwa variabel umur, tingkat pendidikan, lama beternak dan jumlah indukan secara simultan memberikan pengaruh terhadap pendapatan peternak babi di Kecamatan Sangata Utara. Nilai t hitung variabel umur, tingkat pendidikan lama beternak babimasing-masing 0.347, 1.967, 1.409 < nilai t tabel 2.109 yang berarti bahwa pada taraf kepercayaan 95% secara parsial variabel umur, tingkat pendidikan dan lama beternak tidak berpengaruh terhadap pendatan peternak sementara jumlah indukan berpengaruh terhadap pendapatan peternak dengan nilai t hitung 8,805 > t tabel 2,109.
{"title":"Analisis Beberapa Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pendapatan Peternak Babi Di Kecamatan Sangata Utara","authors":"Nursida Nursida, Alvin Abdillah, Ardiana Timang","doi":"10.36626/JPPP.V17I32.557","DOIUrl":"https://doi.org/10.36626/JPPP.V17I32.557","url":null,"abstract":"Babi merupakan salah satu komoditi ternak yang potensial dibudidayakan di Indonesia karena memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Faktor produksi dalam usaha ternak babi diantaranya adalah sumber daya manusia dan sumber daya ternak. Sumber daya manusia meliputi umur peternak, tingkat pendidikan, pengalaman memelihara babi, sementara sumber daya ternaknya meliputi jumlah indukan. Tujuan penelitian adalah mengetahui pendapatan peternak babi dan menganalisis pengaruh umur, tingkat pendidikan, lama beternak babi dan jumlah indukan baik secara simultan maupun secara parsial berpengaruh terhadap pendapatan peternak babi di Kecamatan Sangata Utara. Penelitian dilaksanakan dari bulan Maret-Mei 2019 di Kecamatan Sangatta Utara Kabupaten Kutai Timur dengan jumlah responden sebanyak 22 peternak. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan korelasi. Analisis data dengan menggunakan deskriptif, analisis pendapatan, analisis regresi linear berganda dengan pengolahan data menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan peternak babi di Kecamatan Sangata Utara adalah Rp. 1.638.621.380 atau rata-rata pendapatan peternak babi adalahRp. 74.482.790 selama setahun. Hasil uji analisis regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS pada taraf kepercayaan 95% diperoleh nilai Fhitung (28,490) > nilai Ftabel (2,964) yang berarti bahwa variabel umur, tingkat pendidikan, lama beternak dan jumlah indukan secara simultan memberikan pengaruh terhadap pendapatan peternak babi di Kecamatan Sangata Utara. Nilai t hitung variabel umur, tingkat pendidikan lama beternak babimasing-masing 0.347, 1.967, 1.409 < nilai t tabel 2.109 yang berarti bahwa pada taraf kepercayaan 95% secara parsial variabel umur, tingkat pendidikan dan lama beternak tidak berpengaruh terhadap pendatan peternak sementara jumlah indukan berpengaruh terhadap pendapatan peternak dengan nilai t hitung 8,805 > t tabel 2,109. ","PeriodicalId":261726,"journal":{"name":"Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian","volume":"295 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126175928","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-11-09DOI: 10.36626/JPPP.V17I31.413
A. Z. Zakariya
Kebutuhan daging itik dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Namun tingginya biaya pakan menjadi kendala bagi masyarakat untuk membudidayakannya. Pengkajian perbaikan formulasi pakan dan pemanfaatan bahan pakan lokal dalam penggemukan itik jantan yang dilaksanakan langsung di masyarakat merupakan salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pengkajian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pakan dalam meningkatkan pendapatan peternak. Kegiatan ini dilakukan dengan membandingkan performa itik yang diberi pakan sesuai dengan kebiasaan peternak dan itik yang diberi pakan sesuai formulasi BPTP. Data yang diperoleh dianalisis dengan Independent T test. Analisa ekonomi untuk masing-masing metode pemeliharaan juga dilakukan. Hasil kaji terap menunjukkan bahwa berat badan pada akhir masa pemeliharaan antar perlakuan tidak berbeda nyata. Tetapi hasil analisis ekonomi menunjukkan hal yang berbeda, pemeliharaan dengan cara peternak mendapatkan keuntungan sebesar Rp250/ekor, sedangkan pemeliharaan dengan cara BPTP memperoleh keuntungan sebesar Rp1400/ekor. Dari hasil kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa meskipun ternak memiliki berat badan yang sama di akhir pemeliharaan, namun budidaya itik jantan dengan cara BPTP lebih menguntungkan dibanding dengan cara peternak. Dengan cara ini peternak dapat lebih yakin akan metode yang dilakukan karena mereka melakukannya sendiri.
{"title":"Kaji Terap Penggemukan Itik Jantan Dengan Perbaikan Formulasi Pakan Dan Pemanfaatan Bahan Pakan Lokal Untuk Meningkatkan Pendapatan Peternak","authors":"A. Z. Zakariya","doi":"10.36626/JPPP.V17I31.413","DOIUrl":"https://doi.org/10.36626/JPPP.V17I31.413","url":null,"abstract":"Kebutuhan daging itik dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Namun tingginya biaya pakan menjadi kendala bagi masyarakat untuk membudidayakannya. Pengkajian perbaikan formulasi pakan dan pemanfaatan bahan pakan lokal dalam penggemukan itik jantan yang dilaksanakan langsung di masyarakat merupakan salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pengkajian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pakan dalam meningkatkan pendapatan peternak. Kegiatan ini dilakukan dengan membandingkan performa itik yang diberi pakan sesuai dengan kebiasaan peternak dan itik yang diberi pakan sesuai formulasi BPTP. Data yang diperoleh dianalisis dengan Independent T test. Analisa ekonomi untuk masing-masing metode pemeliharaan juga dilakukan. Hasil kaji terap menunjukkan bahwa berat badan pada akhir masa pemeliharaan antar perlakuan tidak berbeda nyata. Tetapi hasil analisis ekonomi menunjukkan hal yang berbeda, pemeliharaan dengan cara peternak mendapatkan keuntungan sebesar Rp250/ekor, sedangkan pemeliharaan dengan cara BPTP memperoleh keuntungan sebesar Rp1400/ekor. Dari hasil kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa meskipun ternak memiliki berat badan yang sama di akhir pemeliharaan, namun budidaya itik jantan dengan cara BPTP lebih menguntungkan dibanding dengan cara peternak. Dengan cara ini peternak dapat lebih yakin akan metode yang dilakukan karena mereka melakukannya sendiri.","PeriodicalId":261726,"journal":{"name":"Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127899833","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}