ABSTRACT Various factors affect parents in choosing a school for their children. This study aims to identify these factors using factor analysis. This research is applied research conducted at Muhammadiyah Gendeng Yogyakarta Elementary School. Sampling techniques use quota sampling of 300 respondents to deepen then using qualitative approaches. The results showed that there are 7 (seven) factors that influence the decision of parents in sending their children to Muhammadiyah Gendeng Yogyakarta Elementary School, namely: schools accredited at least B; graduates admitted to various junior high schools; Qualified teachers; Monitoring of the teacher; habituation of character behaviour in school; active school committee; And the cost of entering the category is low. Meanwhile, the deepening of research using a qualitative approach was obtained. Muhammadiyah Gendeng Yogyakarta Elementary School is the only school with a certificate of Accreditation A with a value of 96 that is valid until 2023. The thing that makes this school attractive is the high value of accreditation, but on the other hand, the cost of SPP applied is relatively cheap or affordable. Recognition of schools that are relatively affordable and accredited A is obtained through education financing management strategies. Keywords: Factor analysis, decision making, parental decisions. Abstrak Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi orangtua dalam memilih sekolah bagi anaknya. Penelitian ini bertujuan intuk mengidentifikasi faktor-faktor tersebut menggunakan analisis faktor. Penelitian ini merupakan penelitian terapan yang dilaksanakan di SD Muhammadiyah Gendeng Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling sejumlah 300 responden, untuk kemudian diperdalam menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 7 (tujuh) faktor yang mempengaruhi keputusan orangtua dalam menyekolahkan anaknya di SD Muhammadiyah Gendeng Yogyakarta, yaitu: sekolah berakreditasi minimal B; lulusan yang diterima di berbagai SMP; guru berkualitas; monitoring dari guru; pembiasaan perilaku berkarakter di sekolah; komite sekolah aktif; dan biaya masuk kategori rendah. Sementara itu pendalaman penelitian menggunakan pendekatan kualitatif didapatkan bahwa SD Muhammadiyah Gendeng Yogyakarta merupakan satu-satunya sekolah yang berpredikat atau Akreditasi A dengan nilai 96 yang berlaku hingga tahun 2023. Hal yang membuat sekolah ini menarik adalah tingginya nilai akreditasi namun di sisi lain biaya SPP yang diterapkan relatif murah atau terjangkau. Pengakuan atas sekolah yang berbiaya relatif terjangkau serta berakreditasi A didapatkan melalui strategi pengelolaan pembiayaan pendidikan. Kata Kunci: Analisis Faktor, Pengambilan Keputusan, Keputusan Orangtua.
影响家长为孩子选择学校的因素有很多。本研究旨在利用因子分析来识别这些因素。本研究是在日惹根登穆罕默迪亚小学进行的应用研究。抽样技术采用300名受访者的配额抽样,采用定性方法深化。结果表明,影响家长将子女送到日惹根登穆罕默德小学的因素有7个,即:学校的认证至少为B级;考入各类初中的毕业生;合格的教师;对教师的监控;学校中性格行为的习惯化;活跃的校委会;而且进入这个品类的成本很低。同时,采用定性方法的研究也得到了深化。Muhammadiyah Gendeng Yogyakarta小学是唯一一所获得a级认证证书的学校,认证值为96,有效期至2023年。这所学校吸引人的一方面是认证的高价值,但另一方面,申请SPP的费用相对便宜或负担得起。通过教育融资管理策略,获得相对负担得起的A级学校的认可。关键词:因子分析,决策,父母决策。【摘要】【摘要】紫外光对紫外光对紫外光对紫外光对紫外光的影响。Penelitian ini bertujuan intuk mengidentiidi factor - factor,但menggunakan分析因子。Penelitian ini merupakan Penelitian terapan yang dilaksanakan di SD Muhammadiyah Gendeng日惹。尼泊尔抽样配额抽样人数为300人,调查结果为尼泊尔抽样配额抽样人数为300人。Hasil penelitian menunjukkan terdapat 7 (tujuh) faktor yang mempengaruhi keputusan orangtua dalam menyekolahkan anaknya di SD Muhammadiyah Gendeng日惹,yitu: sekolah berakreditasi minimal B;杨璐璐三;大师berkualitas;监视达里大师;pbiasaan peraku berkarakter di sekolah;Komite sekolah aktif;Dan biaya masuk kategori renda。日惹merupakan satu-satunya sekolah yang berpredikat atau Akreditasi A dengan nilai 96 yang berlaku hingga tahun 2023。哈尔杨的成员,他的亲戚,他的亲戚,他的亲戚,他的亲戚,他的亲戚,他的亲戚,他的亲戚。蓬蓬蓬与蓬蓬蓬的关系:蓬蓬蓬与蓬蓬蓬的关系:蓬蓬蓬与蓬蓬蓬的关系:蓬蓬蓬与蓬蓬蓬的关系Kata Kunci:分析因子,彭甘比兰可普图山,可普图山猩猩。
{"title":"PENGAMBILAN KEPUTUSAN ORANGTUA DALAM MEMILIH SEKOLAH DASAR","authors":"Ellisa Riandra Putri, Faradila Safira, Herry Suprayitno","doi":"10.56691/jurnalmultidisiplinerbharasa.v2i01.275","DOIUrl":"https://doi.org/10.56691/jurnalmultidisiplinerbharasa.v2i01.275","url":null,"abstract":"ABSTRACT\u0000 Various factors affect parents in choosing a school for their children. This study aims to identify these factors using factor analysis. This research is applied research conducted at Muhammadiyah Gendeng Yogyakarta Elementary School. Sampling techniques use quota sampling of 300 respondents to deepen then using qualitative approaches. The results showed that there are 7 (seven) factors that influence the decision of parents in sending their children to Muhammadiyah Gendeng Yogyakarta Elementary School, namely: schools accredited at least B; graduates admitted to various junior high schools; Qualified teachers; Monitoring of the teacher; habituation of character behaviour in school; active school committee; And the cost of entering the category is low. Meanwhile, the deepening of research using a qualitative approach was obtained. Muhammadiyah Gendeng Yogyakarta Elementary School is the only school with a certificate of Accreditation A with a value of 96 that is valid until 2023. The thing that makes this school attractive is the high value of accreditation, but on the other hand, the cost of SPP applied is relatively cheap or affordable. Recognition of schools that are relatively affordable and accredited A is obtained through education financing management strategies.\u0000Keywords: Factor analysis, decision making, parental decisions.\u0000Abstrak\u0000 Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi orangtua dalam memilih sekolah bagi anaknya. Penelitian ini bertujuan intuk mengidentifikasi faktor-faktor tersebut menggunakan analisis faktor. Penelitian ini merupakan penelitian terapan yang dilaksanakan di SD Muhammadiyah Gendeng Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling sejumlah 300 responden, untuk kemudian diperdalam menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 7 (tujuh) faktor yang mempengaruhi keputusan orangtua dalam menyekolahkan anaknya di SD Muhammadiyah Gendeng Yogyakarta, yaitu: sekolah berakreditasi minimal B; lulusan yang diterima di berbagai SMP; guru berkualitas; monitoring dari guru; pembiasaan perilaku berkarakter di sekolah; komite sekolah aktif; dan biaya masuk kategori rendah. Sementara itu pendalaman penelitian menggunakan pendekatan kualitatif didapatkan bahwa SD Muhammadiyah Gendeng Yogyakarta merupakan satu-satunya sekolah yang berpredikat atau Akreditasi A dengan nilai 96 yang berlaku hingga tahun 2023. Hal yang membuat sekolah ini menarik adalah tingginya nilai akreditasi namun di sisi lain biaya SPP yang diterapkan relatif murah atau terjangkau. Pengakuan atas sekolah yang berbiaya relatif terjangkau serta berakreditasi A didapatkan melalui strategi pengelolaan pembiayaan pendidikan.\u0000Kata Kunci: Analisis Faktor, Pengambilan Keputusan, Keputusan Orangtua.","PeriodicalId":269794,"journal":{"name":"Jurnal Multidisipliner Bharasa","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115088215","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Education is closely related to various resources in it, including teachers. 2022 is the year of building the foundation of education by incorporating elements of technology in it. With the theme "The Transformation of Education Begins With Teachers", the commemoration of world teacher's day in 2022 emphasizes the aspect of educators as the frontline for changes in the education system. For this reason, the government needs concrete steps to support this international scale program. This paper aims to dig deeper into the education system in Indonesia, so that in the end it is able to provide an alternative discourse on reflection on the profession of a teacher. Research is a type of normative research. Data collection through literature review. Data analysis through the process of triangulation. The results of the research show that the problems of education in Indonesia still receive extraordinary support from the community, one of which is through various programs organized by groups and non-governmental organizations. This is a slap in the face for the government considering that there are still many problems in the world of education in Indonesia which often recur from time to time but are still unresolved. Keywords: Teachers, Education, National Education System Abstrak: Pendidikan lekat dengan berbagai sumberdaya yang ada di dalamnya, termasuk guru. Tahun 2022 merupakan tahun membangun pondasi pendidikan dengan memasukkan unsur teknologi di dalamnya. Dengan megusung tema “The Transformation of Education Begins With Teachers”, peringatan hari guru sedunia tahun 2022 mengedepankan aspek pendidik sebagai garda terdepan perubahan sistem pendidikan. Untuk itulah diperlukan langkah nyata pemerintah dalam mendukung program skala internasional ini. Tulisan ini bertujuan untuk menggali lebih dalam sistem pendidikan di Indonesia, hingga pada akhirnya mampu memberikan wacana alternatif refleksi profesi seorang guru. Penelitian merupakan jenis penelitian normatif. Pengumpulan data melalui kajian pustaka. Analisis data melalui proses triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa problematika pendidikan di Indonesia masih mendapat dukungan luar biasa dari masyarakat, salah satunya melalui berbagai program yang diselenggarakan oleh kelompok maupun lembaga non pemerintahan. Hal ini merupakan tamparan bagi pemerintah mengingat masih banyaknya masalah di dunia pendidikan Indonesia yang seringkali terulang dari masa ke masa namun masih belum terselesaikan. Kata kunci: Guru, Pendidikan, Sisdiknas
教育与教育中的各种资源密切相关,其中包括教师。2022年是将科技融入教育的基础之年。2022年世界教师日纪念活动以“教育变革从教师开始”为主题,强调教育工作者作为教育制度变革的第一线。因此,政府需要采取具体措施来支持这一国际规模的项目。本文旨在深入挖掘印度尼西亚的教育系统,以便最终能够提供对教师职业反思的另一种话语。研究是规范研究的一种。通过文献综述收集数据。数据分析过程通过三角测量。研究结果表明,印度尼西亚的教育问题仍然得到社区的大力支持,其中之一是通过团体和非政府组织组织的各种项目。这对政府来说是一记耳光,因为印尼的教育世界仍然存在许多问题,这些问题经常发生,但仍未得到解决。关键词:教师,教育,国民教育体系。摘要:彭迪康lekat邓干berbagai sumberdayya yang ada di dalamnya, termasuk大师。Tahun 2022 merupakan Tahun membangun pondasi pendidikan dengan memasukkan unsur technoi di dalamnya。“教育的转型从教师开始”,peringatan hari guru sedunia tahun 2022 mengedepankan演讲pendidik sebagai garda terdepan perubahan系统pendidikan。Untuk itulah diperlukan langkah nyata peremintah dalam mendukung计划skala国际ini。Tulisan ini bertujuan untuk menggali lebih dalam系统pendidikan di Indonesia, hinga padakhirnya mampu成员,wacana替代反射专家,seorang guru。Penelitian merupakan jenis Penelitian normatif。彭普兰的数据是多元的。分析数据melalui处理三角。Hasil penelitian menunjukkan bahwa problematika pendidikan di Indonesia masih mendapat dukungan luar biasa dari masyarakat, salah satunya melalui berbagai程序yang diselenggarakan oleh kelompok maupun lembaga non peremerintahan。我的女儿是我的女儿,我的女儿是我的女儿,我的女儿是我的女儿,我的女儿是我的女儿,我的女儿是我的女儿。Kata kunci: Guru, Pendidikan, Sisdiknas
{"title":"MERENUNGKAN KEMBALI PROFESI GURU","authors":"Ayu Nindya Wahono, Tasya Ratri Putri, Ririn Susanti Maghdalena","doi":"10.56691/jurnalmultidisiplinerbharasa.v2i01.268","DOIUrl":"https://doi.org/10.56691/jurnalmultidisiplinerbharasa.v2i01.268","url":null,"abstract":"Education is closely related to various resources in it, including teachers. 2022 is the year of building the foundation of education by incorporating elements of technology in it. With the theme \"The Transformation of Education Begins With Teachers\", the commemoration of world teacher's day in 2022 emphasizes the aspect of educators as the frontline for changes in the education system. For this reason, the government needs concrete steps to support this international scale program. This paper aims to dig deeper into the education system in Indonesia, so that in the end it is able to provide an alternative discourse on reflection on the profession of a teacher. Research is a type of normative research. Data collection through literature review. Data analysis through the process of triangulation. The results of the research show that the problems of education in Indonesia still receive extraordinary support from the community, one of which is through various programs organized by groups and non-governmental organizations. This is a slap in the face for the government considering that there are still many problems in the world of education in Indonesia which often recur from time to time but are still unresolved.\u0000Keywords: Teachers, Education, National Education System\u0000Abstrak: \u0000Pendidikan lekat dengan berbagai sumberdaya yang ada di dalamnya, termasuk guru. Tahun 2022 merupakan tahun membangun pondasi pendidikan dengan memasukkan unsur teknologi di dalamnya. Dengan megusung tema “The Transformation of Education Begins With Teachers”, peringatan hari guru sedunia tahun 2022 mengedepankan aspek pendidik sebagai garda terdepan perubahan sistem pendidikan. Untuk itulah diperlukan langkah nyata pemerintah dalam mendukung program skala internasional ini. Tulisan ini bertujuan untuk menggali lebih dalam sistem pendidikan di Indonesia, hingga pada akhirnya mampu memberikan wacana alternatif refleksi profesi seorang guru. Penelitian merupakan jenis penelitian normatif. Pengumpulan data melalui kajian pustaka. Analisis data melalui proses triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa problematika pendidikan di Indonesia masih mendapat dukungan luar biasa dari masyarakat, salah satunya melalui berbagai program yang diselenggarakan oleh kelompok maupun lembaga non pemerintahan. Hal ini merupakan tamparan bagi pemerintah mengingat masih banyaknya masalah di dunia pendidikan Indonesia yang seringkali terulang dari masa ke masa namun masih belum terselesaikan.\u0000Kata kunci: Guru, Pendidikan, Sisdiknas","PeriodicalId":269794,"journal":{"name":"Jurnal Multidisipliner Bharasa","volume":"164 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124595067","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-06DOI: 10.56691/jurnalmultidisiplinerbharasa.v2i01.277
Moehammad Kevin Rohmatullah, Sherina Khanayya
ABSTRACT This study aims to describe the convention and accommodation of the Baha'i religion in its existence in Indonesia. This research is an exploratory study supporting the library /normative approach. Search for data through documents and scientific studies of Baha'i religion about testing and accommodation in the community. Data analysis through the data collection process; data reduction; presentation of data; and withdrawal of decisions. The results showed that the convention and accommodation of the Baha'i religion were done through religious deprivation, namely by melting down and taking part in society. Baha'i religion as a minority is used as capital in social communication. Baha'i religion highlights good deeds in the community. This can be due to two (two) main factors. First, the Baha'i religion teaches goodness; and twice, to avoid bad perceptions and conflicts with the environment. The testing and accommodation of the Baha'i religion are done through religious deprivation, namely by melting down and participating in society. Meanwhile, in the view of the Law, the existence of other beliefs and religions outside the official religion in Indonesia has listed itself in the review of Law No. 5 of 1969, where this Law is considered to violate human rights in Article 28 of the 1945 Constitution, which asserts that every citizen must respect human rights. Law No. 5 of 1969 is deemed to have legalized culture of discrimination. The rejection of the review conducted by the Constitutional Court is based on the need for regulations governing the order of life in a society without conflict based on religious motives. Keywords: Existence, bahai religion, contestation and accommodation Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan konstestasi dan akomodasi agama Baha’i dalam eksistensinya di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif dengan dukungan pendekatan kepustakaan/ normatif. Penelusuran data melalui dokumen dan kajian ilmiah tentang agama Baha’i dalam kaitannya dengan konstestasi dan akomodasi di masyarakat. Analisis data melalui proses pengumpulan data; reduksi data; penyajian data; serta penarikan keputusan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konstestasi dan akomodasi agama Baha’i dilakukan melalui deprivatisasi agama, yaitu dengan meleburkan diri serta mengambil peran serta ke dalam masyarakat. Agama Baha’i sebagai minoritas dijadikan modal dalam komunikasi sosial. Agama Baha’i menonjolkan perbuatan baik dalam bermasyarakat. Hal ini dapat disebabkan oleh 2 (dua) faktor utama, pertama, agama Baha’i mengajarkan kebaikan; dan kedua, untuk menghindari persepsi buruk serta konflik dengan lingkungan. Konstestasi dan akomodasi agama Baha’i dilakukan melalui deprivatisasi agama, yaitu dengan meleburkan diri serta mengambil peran serta ke dalam masyarakat. Sementara itu dalam pandangan hukum, adanya kepercayaan dan agama lain diluar agama resmi di Indonesia, telah mencatatkan dirinya dalam review UU No 5 Tah
本研究旨在描述巴哈伊宗教在印度尼西亚的习俗和适应。本研究是一项支持图书馆/规范方法的探索性研究。通过巴哈伊宗教的文件和科学研究来搜索有关社区测试和住宿的数据。通过数据收集过程进行数据分析;数据还原;数据的呈现;以及撤销决定。结果表明,巴哈伊宗教的约制和迁就是通过宗教剥夺,即通过融入和参与社会来实现的。巴哈伊宗教作为少数民族在社会交往中被用作资本。巴哈伊宗教强调社区中的善行。这可能是由于两个(两个)主要因素。首先,巴哈伊教教导善良;两次是为了避免对环境的不良看法和冲突。对巴哈伊宗教的考验和迁就是通过宗教剥夺,即通过融入社会和参与社会来实现的。同时,该法律认为,印度尼西亚官方宗教以外的其他信仰和宗教的存在已列入对1969年第5号法律的审查,该法被认为侵犯了1945年《宪法》第28条规定的人权,该条规定每个公民都必须尊重人权。1969年第5号法律被认为使歧视文化合法化。拒绝宪法法院进行的审查的理由是,需要制定规章来管理一个没有基于宗教动机的冲突的社会的生活秩序。【关键词】存在、巴哈伊宗教、争论与适应【摘要】tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan konstestasi dan akomodasi agama Baha’i dalam eksistensinya di Indonesia。Penelitian ini merupakan Penelitian eksploratif dengan dukungan pendekatan kepustakaan/ normatim。巴哈伊教义,巴哈伊教义,巴哈伊教义,巴哈伊教义,巴哈伊教义,巴哈伊教义,巴哈伊教义,巴哈伊教义,巴哈伊教义,巴哈伊教义,巴哈伊教义,巴哈伊教义,巴哈伊教义,巴哈伊教义。数据分析melalui处理人口数据;reduksi数据;penyajian数据;Serta penarikan keputusan。哈西尔penelitian menunjukkan bahwa konstestasi dan akomodasi agama巴哈伊的幸福幸福的幸福幸福的幸福幸福的幸福幸福的幸福幸福的幸福幸福的幸福幸福。阿迦玛·巴哈伊教的少数民族,dijadikan模式dalam komunikasi社会。阿迦玛巴哈伊menonjolkan perbuatan baik dalam bermasyarakat。halini dapat disebabkan oleh 2 (dua) factor for utama, pertamama, agama巴哈伊mengajarkan kebaikan;Dan kedua, untuk menghindari persepsi, buruk, serk, konlikk, dengan lingkungan。巴哈伊教的“神的爱”、“神的爱”、“神的爱”、“神的爱”、“神的爱”、“神的爱”。印度尼西亚,印度尼西亚,telah mencatatkan dirinya dalam review UU No 5 Tahun 1969, dimana UU ini dinilai melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) paada Pasal 28 UUD 1945, yang menegaskan bahwa setiap warga negara wajib menghormati HAM。1969年11月5日,新疆,新疆,新疆,新疆,新疆。Penolakan review yang dilakukan oleh MK didasarkan pada perlunya regulasi yang mengatur keteraturan hidup dalam masyarakat tanpa konflik yang didasari oleh motif agama。Kata kunci: Eksistensi, Agama Bahai, Kontestasi Dan Akomodasi
{"title":"KOMUNITAS AGAMA BAHAI DALAM KONTESTASI DAN AKOMODASI","authors":"Moehammad Kevin Rohmatullah, Sherina Khanayya","doi":"10.56691/jurnalmultidisiplinerbharasa.v2i01.277","DOIUrl":"https://doi.org/10.56691/jurnalmultidisiplinerbharasa.v2i01.277","url":null,"abstract":"ABSTRACT\u0000 This study aims to describe the convention and accommodation of the Baha'i religion in its existence in Indonesia. This research is an exploratory study supporting the library /normative approach. Search for data through documents and scientific studies of Baha'i religion about testing and accommodation in the community. Data analysis through the data collection process; data reduction; presentation of data; and withdrawal of decisions. The results showed that the convention and accommodation of the Baha'i religion were done through religious deprivation, namely by melting down and taking part in society. Baha'i religion as a minority is used as capital in social communication. Baha'i religion highlights good deeds in the community. This can be due to two (two) main factors. First, the Baha'i religion teaches goodness; and twice, to avoid bad perceptions and conflicts with the environment. The testing and accommodation of the Baha'i religion are done through religious deprivation, namely by melting down and participating in society.\u0000Meanwhile, in the view of the Law, the existence of other beliefs and religions outside the official religion in Indonesia has listed itself in the review of Law No. 5 of 1969, where this Law is considered to violate human rights in Article 28 of the 1945 Constitution, which asserts that every citizen must respect human rights. Law No. 5 of 1969 is deemed to have legalized culture of discrimination. The rejection of the review conducted by the Constitutional Court is based on the need for regulations governing the order of life in a society without conflict based on religious motives.\u0000Keywords: Existence, bahai religion, contestation and accommodation\u0000Abstrak\u0000Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan konstestasi dan akomodasi agama Baha’i dalam eksistensinya di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif dengan dukungan pendekatan kepustakaan/ normatif. Penelusuran data melalui dokumen dan kajian ilmiah tentang agama Baha’i dalam kaitannya dengan konstestasi dan akomodasi di masyarakat. Analisis data melalui proses pengumpulan data; reduksi data; penyajian data; serta penarikan keputusan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konstestasi dan akomodasi agama Baha’i dilakukan melalui deprivatisasi agama, yaitu dengan meleburkan diri serta mengambil peran serta ke dalam masyarakat. Agama Baha’i sebagai minoritas dijadikan modal dalam komunikasi sosial. Agama Baha’i menonjolkan perbuatan baik dalam bermasyarakat. Hal ini dapat disebabkan oleh 2 (dua) faktor utama, pertama, agama Baha’i mengajarkan kebaikan; dan kedua, untuk menghindari persepsi buruk serta konflik dengan lingkungan. Konstestasi dan akomodasi agama Baha’i dilakukan melalui deprivatisasi agama, yaitu dengan meleburkan diri serta mengambil peran serta ke dalam masyarakat. Sementara itu dalam pandangan hukum, adanya kepercayaan dan agama lain diluar agama resmi di Indonesia, telah mencatatkan dirinya dalam review UU No 5 Tah","PeriodicalId":269794,"journal":{"name":"Jurnal Multidisipliner Bharasa","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128830980","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-06DOI: 10.56691/jurnalmultidisiplinerbharasa.v2i01.269
Puji Nurmaya, Martina Ari Purnama, Muh. Rosid
Cash waqf has the potential to empower the economic and social community. This is reinforced by regulations through the Waqf Law and MUI Fatwa, but in implementation there are still problems regarding fund mobilization, management, and expansion of the use of funds. This study aims to describe the various problems of waqf implementation in Indonesia. The research in this paper uses a normative or library approach. The results of the study show that the problematic implementation of waqf is not only from the perspective of the government, but also from the community and economic institutions. In addition, more concrete implementation is needed from the central government to regional governments. Keywords: Waqf, Cash Waqf, Community Empowerment ABSTRAK Wakaf tunai berpotensi dalam pemberdayaan ekonomi dan sosial masyarakat. Hal ini diperkuat dengan regulasi melalui UU Wakaf dan Fatwa MUI, namun dalam pelaksanaan masih terdapat persoalan tentang mobilisasi dana, manajemen pengelolaan, dan perluasan pemanfaatan dananya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan berbagai problematika pelaksanaan wakaf di Indonesia. Penelitian dalam tulisan ini menggunakan pendekatan normatif atau kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa problematika pelaksanaan wakaf tidak hanya dari perspektif pemerintah, namun juga masyarakat dan lembaga ekonomi. Selain itu diperlukan implementasi yang lebih konkret mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah.
现金流有可能赋予经济和社会社区权力。通过Waqf法和MUI Fatwa的规定加强了这一点,但在实施中仍存在资金动员、管理和扩大资金使用方面的问题。本研究旨在描述waqf在印度尼西亚实施的各种问题。本文的研究采用了规范或库的方法。研究结果表明,waqf的实施问题不仅存在于政府层面,也存在于社区和经济机构层面。此外,从中央政府到地方政府还需要更具体的执行。关键词:现金Waqf,社区赋权Waqf;Hal ini diperkuat dengan regulasi melalui UU Wakaf dan Fatwa MUI, namun dalam pelaksanaan masih terdapat peralan mobilisasi dana, managemen penelolaan, dan perluasan pmanfaatan dananya。Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan berbagai problematika pelaksanaan wakaf di Indonesia。Penelitian dalam tulisan ini menggunakan pendekatan normnormatiau kepusstakan。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。Selain - diperlukan的实施:yang lebih konkret muli - dari pemerintah, pemerintah, pemerintah。
{"title":"PROBLEMATIKA WAKAF TUNAI?","authors":"Puji Nurmaya, Martina Ari Purnama, Muh. Rosid","doi":"10.56691/jurnalmultidisiplinerbharasa.v2i01.269","DOIUrl":"https://doi.org/10.56691/jurnalmultidisiplinerbharasa.v2i01.269","url":null,"abstract":"Cash waqf has the potential to empower the economic and social community. This is reinforced by regulations through the Waqf Law and MUI Fatwa, but in implementation there are still problems regarding fund mobilization, management, and expansion of the use of funds. This study aims to describe the various problems of waqf implementation in Indonesia. The research in this paper uses a normative or library approach. The results of the study show that the problematic implementation of waqf is not only from the perspective of the government, but also from the community and economic institutions. In addition, more concrete implementation is needed from the central government to regional governments.\u0000 \u0000Keywords: Waqf, Cash Waqf, Community Empowerment\u0000ABSTRAK\u0000Wakaf tunai berpotensi dalam pemberdayaan ekonomi dan sosial masyarakat. Hal ini diperkuat dengan regulasi melalui UU Wakaf dan Fatwa MUI, namun dalam pelaksanaan masih terdapat persoalan tentang mobilisasi dana, manajemen pengelolaan, dan perluasan pemanfaatan dananya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan berbagai problematika pelaksanaan wakaf di Indonesia. Penelitian dalam tulisan ini menggunakan pendekatan normatif atau kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa problematika pelaksanaan wakaf tidak hanya dari perspektif pemerintah, namun juga masyarakat dan lembaga ekonomi. Selain itu diperlukan implementasi yang lebih konkret mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah.","PeriodicalId":269794,"journal":{"name":"Jurnal Multidisipliner Bharasa","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127687085","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-06DOI: 10.56691/jurnalmultidisiplinerbharasa.v2i01.270
Shinta Hany Paradipta, Rossyi Sasmitha, Aprilia Dinar Kamilah
ABSTRACT Guidance and Counseling have become an inseparable method in the teaching and learning process, which demands positive changes along with the times, but there are many challenges and obstacles in making it happen. This study aims to identify and describe the implementation of religious (Islamic) guidance and counseling based on existing regulations in Indonesia. Through the literature normative research method, where documentation is the key in data collection techniques, data tracing is through regulations and books and scientific studies on guidance and counseling. Meanwhile, the analysis in this research is descriptive qualitative. Data analysis used Miles and Huberman's theory which consisted of data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. This study found an individual's understanding of the implementation of religious guidance and counseling. There are benefits and feedback that are much needed in the process and evaluation. Keywords: counseling, conflict, individual. Abstrak Bimbingan dan Konseling telah menjadi metode yang tidak terpisahkan dalam proses belajar mengajar, yang menuntut perubahan positif seiring dengan perkembangan zaman, namun banyak tantangan dan kendala dalam mewujudkannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan implementasi bimbingan dan konseling agama (Islam) berdasarkan regulasi yang ada di Indonesia. Melalui metode penelitian normatif kepustakaan, dimana dokumentasi merupakan kunci dalam teknik pengumpulan data, maka penelusuran datanya melalui regulasi maupun buku dan kajian ilmiah tentang bimbingan dan konseling. Sementara itu analisis dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Analisis data menggunakan teori Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menemukan pemahaman individu terhadap pelaksanaan bimbingan dan konseling agama. Ada manfaat dan umpan balik yang sangat dibutuhkan dalam proses dan evaluasi. Kata Kunci: Konseling, Konflik, Individu.
辅导与辅导已经成为教学过程中不可分割的一种手段,它需要随着时代的发展而积极变革,但在实现过程中也存在着许多挑战和障碍。本研究旨在识别和描述基于印度尼西亚现有法规的宗教(伊斯兰)指导和咨询的实施情况。通过文献规范研究法,其中文献是数据收集技术的关键,数据追溯是通过法规和书籍以及科学研究进行指导和咨询。同时,本研究采用描述性定性分析。数据分析采用Miles和Huberman的理论,包括数据收集、数据简化、数据呈现和得出结论。本研究发现了个体对宗教指导和咨询实施的理解。在过程和评估中非常需要收益和反馈。关键词:咨询,冲突,个体。摘要:bimbingan dan Konseling telah menjadi metode yang tidak terpisahkan dalam proprobeajar mengajar, yang menuntuk perubahan positiff seiring dengan perkembangan zaman, namun banyak tantanangan dan kendala dalam mewujudkannya。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan implementasi bimbingan dan konseling agama(伊斯兰教)berdasarkan regulasi yang ada di Indonesia。Melalui方法penelitian normatiatif kepusstakaan, dimana dokumentasi merupakan kunci dalam teknik pengumpulan数据,maka penelurian datanya melaluiregulasi maupun buku dan kajian ilmian tentenning bimbingan dan konseling。Sementara是一种分析数据的方法。分析数据menggunakan teori Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan数据,reduksi数据,penyajian数据,dan penarikan kespulan。Penelitian ini menemukan和pemahaman都是一个人,他们都是一个人,都是一个人,都是一个人。Ada manfaat dan unpan balik yang sangat dibutuhkan dalam处理dan评估。Kata Kunci: Konseling, Konflik, individual。
{"title":"BIMBINGAN PENYULUHAN DALAM PERSIMPANGAN KONFLIK INDIVIDU","authors":"Shinta Hany Paradipta, Rossyi Sasmitha, Aprilia Dinar Kamilah","doi":"10.56691/jurnalmultidisiplinerbharasa.v2i01.270","DOIUrl":"https://doi.org/10.56691/jurnalmultidisiplinerbharasa.v2i01.270","url":null,"abstract":"ABSTRACT\u0000 Guidance and Counseling have become an inseparable method in the teaching and learning process, which demands positive changes along with the times, but there are many challenges and obstacles in making it happen. This study aims to identify and describe the implementation of religious (Islamic) guidance and counseling based on existing regulations in Indonesia. Through the literature normative research method, where documentation is the key in data collection techniques, data tracing is through regulations and books and scientific studies on guidance and counseling. Meanwhile, the analysis in this research is descriptive qualitative. Data analysis used Miles and Huberman's theory which consisted of data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing.\u0000 This study found an individual's understanding of the implementation of religious guidance and counseling. There are benefits and feedback that are much needed in the process and evaluation.\u0000Keywords: counseling, conflict, individual.\u0000Abstrak\u0000Bimbingan dan Konseling telah menjadi metode yang tidak terpisahkan dalam proses belajar mengajar, yang menuntut perubahan positif seiring dengan perkembangan zaman, namun banyak tantangan dan kendala dalam mewujudkannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan implementasi bimbingan dan konseling agama (Islam) berdasarkan regulasi yang ada di Indonesia. Melalui metode penelitian normatif kepustakaan, dimana dokumentasi merupakan kunci dalam teknik pengumpulan data, maka penelusuran datanya melalui regulasi maupun buku dan kajian ilmiah tentang bimbingan dan konseling. Sementara itu analisis dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Analisis data menggunakan teori Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.\u0000Penelitian ini menemukan pemahaman individu terhadap pelaksanaan bimbingan dan konseling agama. Ada manfaat dan umpan balik yang sangat dibutuhkan dalam proses dan evaluasi.\u0000Kata Kunci: Konseling, Konflik, Individu.\u0000 ","PeriodicalId":269794,"journal":{"name":"Jurnal Multidisipliner Bharasa","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125655654","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-06DOI: 10.56691/jurnalmultidisiplinerbharasa.v2i01.276
Muhamat Faizun, Ainur Rofi’uddin, I. Cahayaningsih
ABSTRACT Healthy living behavior has long been applied to the lives of Islamic-Javanese people. The Covid-19 pandemic demands that the world community implement new habits through the application of health protocols. This study aims to find out the tradition of Islamic-Javanese people in healthy living behaviors that have been applied long before the concept of 3M and 5M. This research is normative research or literature. The results showed that various healthy living behaviors of The Islamic-Javanese community are based on the concept of Memayu Hayuning Bawana, where everything in the world basically needs to be taken care of, including yourself. Keywords: Memayu hayuning bawana, adaptation, new habits, Javanese Islam Abstrak Perilaku hidup sehat telah lama diterapkan pada kehidupan masyarakat Islam-Jawa. Pandemi Covid-19 menuntut masyarakat dunia menerapkan kebiasaan baru melalui penerapan protokol kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tradisi masyarakat Islam-Jawa dalam perilaku hidup sehat yang telah diterapkan jauh sebelum adanya konsep 3M dan 5M. Penelitian ini merupakan penelitian normatif atau kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai perilaku hidup sehat masyarakat Islam-Jawa didasarkan pada konsep Memayu Hayuning Bawana, dimana segala sesuatu di dunia ini pada dasarnya perlu dijaga, termasuk diri sendiri. Kata kunci: Memayu hayuning bawana, adaptasi, kebiasaan baru, Islam Jawa
{"title":"ADAPTASI KEBIASAAN BARU MELALUI MEMAYU HAYUNING BAWANA","authors":"Muhamat Faizun, Ainur Rofi’uddin, I. Cahayaningsih","doi":"10.56691/jurnalmultidisiplinerbharasa.v2i01.276","DOIUrl":"https://doi.org/10.56691/jurnalmultidisiplinerbharasa.v2i01.276","url":null,"abstract":"ABSTRACT \u0000 Healthy living behavior has long been applied to the lives of Islamic-Javanese people. The Covid-19 pandemic demands that the world community implement new habits through the application of health protocols. This study aims to find out the tradition of Islamic-Javanese people in healthy living behaviors that have been applied long before the concept of 3M and 5M. This research is normative research or literature. The results showed that various healthy living behaviors of The Islamic-Javanese community are based on the concept of Memayu Hayuning Bawana, where everything in the world basically needs to be taken care of, including yourself. \u0000Keywords: Memayu hayuning bawana, adaptation, new habits, Javanese Islam\u0000Abstrak\u0000Perilaku hidup sehat telah lama diterapkan pada kehidupan masyarakat Islam-Jawa. Pandemi Covid-19 menuntut masyarakat dunia menerapkan kebiasaan baru melalui penerapan protokol kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tradisi masyarakat Islam-Jawa dalam perilaku hidup sehat yang telah diterapkan jauh sebelum adanya konsep 3M dan 5M. Penelitian ini merupakan penelitian normatif atau kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai perilaku hidup sehat masyarakat Islam-Jawa didasarkan pada konsep Memayu Hayuning Bawana, dimana segala sesuatu di dunia ini pada dasarnya perlu dijaga, termasuk diri sendiri.\u0000 \u0000Kata kunci: Memayu hayuning bawana, adaptasi, kebiasaan baru, Islam Jawa","PeriodicalId":269794,"journal":{"name":"Jurnal Multidisipliner Bharasa","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121811063","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-27DOI: 10.56691/jurnalmultidisiplinerbharasa.v1i2.247
Ahmad Nurkhalim Al Azis, Umi Faizah, Saeful Anwar
Hyperactivity is an abnormal behavior disorder caused by nervous dysfunction with the main symptoms of not being able to concentrate attention. Hyperactivity is often called Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD), where sufferers have the potential to have problems communicating, especially pragmatically. This study aims to describe the language development of hyperactive children. Research is a type of normative or literature research. Data collection through literature review is related to research focus, literature review, and theory. The results showed that pragmatic language development contains 3 (three) things that need to be studied as an initial identification effort and 7 (seven) practical communication factors. Initial identification is required as a means of strengthening observation results. At the same time, introducing pragmatic language is needed to minimize the limitations of communication patterns of people with ADHD. ABSTRAK Hiperaktif pada dasarnya merupakan gangguan tingkah laku yang tidak normal yang disebabkan disfungsi saraf dengan gejala utama tidak mampu memusatkan perhatian. Hiperaktif sering disebut Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD), dimana penderitanya berpotensi mempunyai kendala dalam berkomunikasi, khususnya secara pragmatis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perkembangan bahasa untuk anak hiperaktif. Penelitian merupakan jenis penelitian normatif atau kepustakaan. Pengumpulan data melalui kajian pustaka terkait dengan fokus penelitian, berupa kajian pustaka, dan teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan bahasa pragmatik memuat ada 3 (tiga) hal yang perlu dikaji sebagai upaya identiikasi awal, dan 7 (tujuh) faktor komunikasi pragmatik. Identifikasi awal diperlukan sebagai sarana penguatan hasil observasi, sedangkan pengenalan terhadap bahasa pragmatik diperlukan sebagai upaya meminimalisir keterbatasan pola komunikasi penderita ADHD.
多动症是一种由神经功能障碍引起的异常行为障碍,其主要症状是无法集中注意力。多动症通常被称为注意力缺陷多动障碍(ADHD),患者有可能在沟通方面出现问题,尤其是在实用主义方面。本研究旨在描述多动症儿童的语言发展。研究是一种规范研究或文献研究。通过文献综述收集数据涉及到研究重点、文献综述和理论。结果表明,语用语言的发展包括3个需要作为初步识别努力进行研究的方面和7个实际交际因素。作为加强观察结果的一种手段,需要进行初步鉴定。同时,需要引入实用语言,以尽量减少ADHD患者交流模式的局限性。杨ABSTRAKHiperaktif篇dasarnya merupakan gangguan tingkah laku有些正常的杨disebabkan disfungsi saraf dengan gejala utama有些mampu memusatkan perhatian。注意缺陷多动障碍(ADHD),注意缺陷多动障碍,注意缺陷多动障碍,注意缺陷多动障碍,注意缺陷多动障碍,注意缺陷多动障碍,注意缺陷多动障碍,注意缺陷多动障碍。Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perkembangan bahasa untuk anak hiperaktif。Penelitian merupakan jenis Penelitian normatif atau kepustakaan。彭普兰数据melalui kajian pustaka terkait dengan focus penelitian, berupa kajian pustaka, danteori。Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan bahasa pragmatik memuada 3 (tiga) hal yang perlu dikaji sebagai upaya identiikasi awal, dan 7 (tujuh) factor for komunikasi pragmatik。企鹅的注意力不集中症(ADHD)是一种罕见的多动症。
{"title":"PERKEMBANGAN BAHASA ANAK HIPERAKTIF","authors":"Ahmad Nurkhalim Al Azis, Umi Faizah, Saeful Anwar","doi":"10.56691/jurnalmultidisiplinerbharasa.v1i2.247","DOIUrl":"https://doi.org/10.56691/jurnalmultidisiplinerbharasa.v1i2.247","url":null,"abstract":"Hyperactivity is an abnormal behavior disorder caused by nervous dysfunction with the main symptoms of not being able to concentrate attention. Hyperactivity is often called Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD), where sufferers have the potential to have problems communicating, especially pragmatically. This study aims to describe the language development of hyperactive children. Research is a type of normative or literature research. Data collection through literature review is related to research focus, literature review, and theory. The results showed that pragmatic language development contains 3 (three) things that need to be studied as an initial identification effort and 7 (seven) practical communication factors. Initial identification is required as a means of strengthening observation results. At the same time, introducing pragmatic language is needed to minimize the limitations of communication patterns of people with ADHD.\u0000 \u0000ABSTRAK\u0000Hiperaktif pada dasarnya merupakan gangguan tingkah laku yang tidak normal yang disebabkan disfungsi saraf dengan gejala utama tidak mampu memusatkan perhatian. Hiperaktif sering disebut Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD), dimana penderitanya berpotensi mempunyai kendala dalam berkomunikasi, khususnya secara pragmatis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perkembangan bahasa untuk anak hiperaktif. Penelitian merupakan jenis penelitian normatif atau kepustakaan. Pengumpulan data melalui kajian pustaka terkait dengan fokus penelitian, berupa kajian pustaka, dan teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan bahasa pragmatik memuat ada 3 (tiga) hal yang perlu dikaji sebagai upaya identiikasi awal, dan 7 (tujuh) faktor komunikasi pragmatik. Identifikasi awal diperlukan sebagai sarana penguatan hasil observasi, sedangkan pengenalan terhadap bahasa pragmatik diperlukan sebagai upaya meminimalisir keterbatasan pola komunikasi penderita ADHD.\u0000 ","PeriodicalId":269794,"journal":{"name":"Jurnal Multidisipliner Bharasa","volume":"1988 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125486257","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-27DOI: 10.56691/jurnalmultidisiplinerbharasa.v1i2.248
Samidi Samidi, L. Lukman, Fajar Dwi Mukti
Tarekat is an activity in an effort to draw closer to Allah through self-purification in accordance with the teachings exemplified by the Messenger of Allah the companions, and the tabii'n, who are guided by a mursyid. In the view of psychology, the psyche as the essence of man requires satisfaction, which in the concept of order can be obtained through closeness to the Creator. This paper aims to explain the activities of the naqsabandiyah order in religious activities, to be further seen in the perspective of psychology. This research is a type of field research. Data collection through interviews, observations and documentation. Data analysis is carried out descriptively by triangulation. The results showed that the dhikr carried out by the Naqsabandiyah order contains elements of catharsis (venting of hidden emotions) and insight (awareness of something that can happen). The harmony of human life psychologically can be achieved one of which is through maturity or spiritual intelligence. A new finding in this study is the conformity of the purpose of dhikr in the Naqsabandiyah order with the concept of existential psychology pioneered by Victor E Frankl, where basically humans need happiness and meaningfulness in their lives. Abstrak Tarekat merupakan kegiatan dalam upaya mendekatkan diri kepada Allah melalui penjernihan diri sesuai dengan ajaran yang dicontohkan oleh Rasulullah para sahabat, dan tabii'n, yang dibimbing oleh seorang mursyid. Dalam pandangan psikologi, jiwa sebagai esensi manusia membutuhkan kepuasan, yang dalam konsep keteraturan dapat diperoleh melalui kedekatan dengan Sang Pencipta. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan kegiatan ordo naqsabandiyah dalam kegiatan keagamaan, agar dapat dilihat lebih lanjut dalam perspektif psikologi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dzikir yang dilakukan oleh ordo Naqsabandiyah mengandung unsur katarsis (pelampiasan emosi tersembunyi) dan wawasan (kesadaran akan sesuatu yang dapat terjadi). Keharmonisan kehidupan manusia secara psikologis dapat dicapai salah satunya melalui kedewasaan atau kecerdasan spiritual. Temuan baru dalam penelitian ini adalah kesesuaian tujuan dzikir dalam tatanan Naqsabandiyah dengan konsep psikologi eksistensial yang dipelopori oleh Victor E Frankl, dimana pada dasarnya manusia membutuhkan kebahagiaan dan kebermaknaan dalam hidupnya.
Tarekat是一种努力通过自我净化来接近安拉的活动,按照安拉的使者、同伴和tabii'n的教导为例,tabii'n由mursyid指导。在心理学的观点中,心灵作为人的本质需要满足,而在秩序的概念中,这种满足可以通过接近造物主来获得。本文旨在解释naqsabandiyah教团在宗教活动中的活动,并从心理学的角度进一步解读。这项研究是一种实地研究。通过访谈、观察和文件收集数据。数据分析采用三角剖分法进行描述性分析。结果表明,Naqsabandiyah教团进行的禅修包含了宣泄(发泄隐藏的情绪)和顿悟(意识到可能发生的事情)的元素。人类生活在心理上的和谐可以通过成熟或精神智能来实现。本研究的一个新发现是Naqsabandiyah秩序中dhikr的目的与Victor E Frankl开创的存在主义心理学概念的一致性,即人类在生活中基本上需要幸福和有意义。【摘要】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】Dalam pandangan心理学,jiwa sebagai esensi manusia membutuhkan kepuasan, yang Dalam konsep keteraturan dapat diperoleh melalui kedekatan dengan Sang Pencipta。图里桑ini bertujuan untuk menjelaskan kegiatan ordo naqsabandiyah dalam kegiatan keagamaan, agar dapat dilihat lebih lanjut dalam透视心理学。Penelitian ini merupakan jenis Penelitian lapangan。彭普兰的观测数据和文献资料。分析数据时,可将数据分为两部分。Hasil penelitian menunjukkan bahwa dzikir yang dilakukan oleh ordo naqsabandiya mengandung unsur kataris (pelampiasan emosi tersembunyi) dan wawasan (kesadaran akan sesuatu yang dapat terjadi)。Keharmonisan kehidupan。Victor E . Frankl,他是一个心理学家,他是一个心理学家,他是一个心理学家,他是一个心理学家,他是一个心理学家。
{"title":"NAQSABANDIYAH BANTUL IN THE DIARY OF PSYCHOLOGY","authors":"Samidi Samidi, L. Lukman, Fajar Dwi Mukti","doi":"10.56691/jurnalmultidisiplinerbharasa.v1i2.248","DOIUrl":"https://doi.org/10.56691/jurnalmultidisiplinerbharasa.v1i2.248","url":null,"abstract":"Tarekat is an activity in an effort to draw closer to Allah through self-purification in accordance with the teachings exemplified by the Messenger of Allah the companions, and the tabii'n, who are guided by a mursyid. In the view of psychology, the psyche as the essence of man requires satisfaction, which in the concept of order can be obtained through closeness to the Creator. This paper aims to explain the activities of the naqsabandiyah order in religious activities, to be further seen in the perspective of psychology. This research is a type of field research. Data collection through interviews, observations and documentation. Data analysis is carried out descriptively by triangulation. The results showed that the dhikr carried out by the Naqsabandiyah order contains elements of catharsis (venting of hidden emotions) and insight (awareness of something that can happen). The harmony of human life psychologically can be achieved one of which is through maturity or spiritual intelligence. A new finding in this study is the conformity of the purpose of dhikr in the Naqsabandiyah order with the concept of existential psychology pioneered by Victor E Frankl, where basically humans need happiness and meaningfulness in their lives.\u0000 \u0000Abstrak\u0000Tarekat merupakan kegiatan dalam upaya mendekatkan diri kepada Allah melalui penjernihan diri sesuai dengan ajaran yang dicontohkan oleh Rasulullah para sahabat, dan tabii'n, yang dibimbing oleh seorang mursyid. Dalam pandangan psikologi, jiwa sebagai esensi manusia membutuhkan kepuasan, yang dalam konsep keteraturan dapat diperoleh melalui kedekatan dengan Sang Pencipta. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan kegiatan ordo naqsabandiyah dalam kegiatan keagamaan, agar dapat dilihat lebih lanjut dalam perspektif psikologi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dzikir yang dilakukan oleh ordo Naqsabandiyah mengandung unsur katarsis (pelampiasan emosi tersembunyi) dan wawasan (kesadaran akan sesuatu yang dapat terjadi). Keharmonisan kehidupan manusia secara psikologis dapat dicapai salah satunya melalui kedewasaan atau kecerdasan spiritual. Temuan baru dalam penelitian ini adalah kesesuaian tujuan dzikir dalam tatanan Naqsabandiyah dengan konsep psikologi eksistensial yang dipelopori oleh Victor E Frankl, dimana pada dasarnya manusia membutuhkan kebahagiaan dan kebermaknaan dalam hidupnya.","PeriodicalId":269794,"journal":{"name":"Jurnal Multidisipliner Bharasa","volume":"77 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127290916","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-26DOI: 10.56691/jurnalmultidisiplinerbharasa.v1i2.246
S. Siraj, A. Prayogi, Moh. Rofiki, Nawang Kalbuana
Pesantren in the annals of history plays an important role in the world of education, economics and politics. The economy of pesantren has fundamentally prepared itself as an organizational independence in maintaining its existence. The MORA regulation hints at the independence of pesantren with a roadmap of independence as the main guideline. Meanwhile, the Pesantren Law has not specifically mentioned this. This paper seeks to explain the implementation of the independence of pesantren and the need for reconstruction of the Pesantren Law in the perspective of the pesantren m andirian. This research uses a literature approach. The results of the study show the need for a discourse on the reconstruction of articles in the Pesantren Law in line with the pesantren independence program and the programs or technical implementations under it, starting from the funding of pesantren, the roadmap for pesantren independence, to technical guidelines for pesantren business assistance. Abstrak Pesantren dalam catatan sejarah memainkan peran penting dalam dunia pendidikan, ekonomi dan politik. Ekonomi pesantren pada dasarnya telah mempersiapkan diri sebagai independensi organisasi dalam mempertahankan eksistensinya. Peraturan Kemenag mengisyaratkan independensi pesantren dengan roadmap kemerdekaan sebagai pedoman utama. Sementara itu, UU Pesantren belum secara spesifik menyebutkan hal tersebut. Tulisan ini berupaya menjelaskan pelaksanaan independensi pesantren dan perlunya rekonstruksi UU Pesantren dalam perspektif pesantren m andirian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan perlunya wacana rekonstruksi pasal-pasal dalam UU Pesantren sejalan dengan program kemandirian pesantren dan program atau teknis pelaksanaan di bawahnya, mulai dari pendanaan pesantren, roadmap kemandirian pesantren, hingga petunjuk teknis bantuan usaha pesantren
Pesantren在历史的编年史上扮演着重要的角色,在教育,经济和政治的世界。代表经济在维持其存在的过程中,已经从根本上做好了组织独立性的准备。MORA规定以独立路线图为主要指导方针,暗示了代表的独立性。同时,《Pesantren法》并没有特别提到这一点。本文试图从公证人的视角来解释公证人独立性的实现和公证人法重构的必要性。本研究采用文献法。研究结果表明,有必要对《参赞法》中的条款进行重构,以符合参赞独立计划及其下的计划或技术实施,从参赞独立的资助、参赞独立的路线图到参赞商业援助的技术指南。[摘要]经济与政治的关系是经济与政治的关系。经济代表在巴基斯坦有一个独立的组织,这个组织有一个独立的组织。马来亚人的独立是由马来亚人的独立决定的,马来亚人是由马来亚人的独立决定的。Sementara itu, UU Pesantren, belum, secara, spentara, spentara。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。Penelitian ini menggunakan pendekatan kepustakaan。Hasil penelitian menunjukkan perlunya wacana rekonstruksi pasal-pasal dalam UU Pesantren sejalan dengan程序kmandirian Pesantren程序atau teknis pelaksanaan di bawahnya, mulai dari pendanan Pesantren,路线图kmandirian Pesantren, hinga petunjuk teknis bantuan usaha Pesantren
{"title":"RECONSTRUCTION OF THE PESANTREN LAW IN THE FRAME OF PESANTREN INDEPENDENCE","authors":"S. Siraj, A. Prayogi, Moh. Rofiki, Nawang Kalbuana","doi":"10.56691/jurnalmultidisiplinerbharasa.v1i2.246","DOIUrl":"https://doi.org/10.56691/jurnalmultidisiplinerbharasa.v1i2.246","url":null,"abstract":"Pesantren in the annals of history plays an important role in the world of education, economics and politics. The economy of pesantren has fundamentally prepared itself as an organizational independence in maintaining its existence. The MORA regulation hints at the independence of pesantren with a roadmap of independence as the main guideline. Meanwhile, the Pesantren Law has not specifically mentioned this. This paper seeks to explain the implementation of the independence of pesantren and the need for reconstruction of the Pesantren Law in the perspective of the pesantren m andirian. This research uses a literature approach. The results of the study show the need for a discourse on the reconstruction of articles in the Pesantren Law in line with the pesantren independence program and the programs or technical implementations under it, starting from the funding of pesantren, the roadmap for pesantren independence, to technical guidelines for pesantren business assistance.\u0000 \u0000Abstrak\u0000Pesantren dalam catatan sejarah memainkan peran penting dalam dunia pendidikan, ekonomi dan politik. Ekonomi pesantren pada dasarnya telah mempersiapkan diri sebagai independensi organisasi dalam mempertahankan eksistensinya. Peraturan Kemenag mengisyaratkan independensi pesantren dengan roadmap kemerdekaan sebagai pedoman utama. Sementara itu, UU Pesantren belum secara spesifik menyebutkan hal tersebut. Tulisan ini berupaya menjelaskan pelaksanaan independensi pesantren dan perlunya rekonstruksi UU Pesantren dalam perspektif pesantren m andirian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan perlunya wacana rekonstruksi pasal-pasal dalam UU Pesantren sejalan dengan program kemandirian pesantren dan program atau teknis pelaksanaan di bawahnya, mulai dari pendanaan pesantren, roadmap kemandirian pesantren, hingga petunjuk teknis bantuan usaha pesantren\u0000 ","PeriodicalId":269794,"journal":{"name":"Jurnal Multidisipliner Bharasa","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115530006","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-26DOI: 10.56691/jurnalmultidisiplinerbharasa.v1i2.245
Hasti Yustina, D. N. Agnafia, Normila Normila, Iswandi Fataruba
ABSTRACT The new curriculum is needed as a way out of the learning process that is in line with the demands of the times and pandemic conditions, where changes in regulations and the learning process can occur at any time. This paper aims to explain the concept of the Prototype Curriculum at the PAUD level which is implemented in PAUD Mutiara Yogyakarta for the 2022/2023 Academic Year. This research uses a normative or literature approach, with primary data sources in the form of documents related to the research focus. The results showed that through the Driving School Program, a new curriculum concept called the Prototype Curriculum was obtained. At the PAUD level, the learning process is directed at 3 (three) Learning Outcomes (CP), namely: religious values and ethics; identity; the basis of STEAM literacy (science, technology, engineering, art, mathematics). Learning Outcomes themselves have been previously known through the 2013 Curriculum with the terms Basic Competencies (KD) and Core Competencies (KI). Abstrak Kurikulum baru ini diperlukan sebagai jalan keluar dari proses pembelajaran yang sejalan dengan tuntutan zaman dan kondisi pandemi, dimana perubahan regulasi dan proses pembelajaran dapat terjadi sewaktu-waktu. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan konsep Kurikulum Prototipe di tingkat PAUD yang diterapkan di PAUD Mutiara Yogyakarta untuk Tahun Akademik 2022/2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif atau literatur, dengan sumber data primer berupa dokumen yang berkaitan dengan fokus penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui Program Driving School diperoleh konsep kurikulum baru yang disebut Kurikulum Prototipe. Pada tingkat PAUD, proses pembelajaran diarahkan pada 3 (tiga) Capaian Pembelajaran (CP), yaitu: nilai-nilai agama dan etika; identitas; dasar literasi STEAM (sains, teknologi, teknik, seni, matematika). Capaian Pembelajaran sendiri sebelumnya telah dikenal melalui Kurikulum 2013 dengan istilah Kompetensi Dasar (KD) dan Kompetensi Inti (KI).
摘要新课程是一种符合时代要求和疫情条件的学习方式,因为规则和学习过程随时都可能发生变化。本文旨在解释2022/2023学年在日惹Mutiara PAUD实施的PAUD水平的原型课程的概念。本研究采用规范或文献方法,主要数据来源为与研究重点相关的文件形式。结果表明,通过驾校计划,获得了一个新的课程概念,即原型课程。在PAUD水平,学习过程是针对3(3)学习成果(CP),即:宗教价值观和道德;的身份;STEAM素养(科学、技术、工程、艺术、数学)的基础。学习成果本身在2013年的课程中已经被称为基本能力(KD)和核心能力(KI)。[摘要]kurikulum baru ini diperlukan sebagai jalan keluar dari proses penbelajaran yang sejalan dengan tuntutan zaman dan kondisi pandemi, dimana perubahan regulasi dan proses penbelajaran dapat terjadi sewaktu-waktu。tusisan ini bertujuan untuk menjelaskan konsep Kurikulum prototype di tingkat PAUD yang diiterapkan di PAUD Mutiara日惹untuk Tahun Akademik 2022/2023。penpentitian ini mongunakan penpenkatan normnormatiau literature, dengan number data primer berupa dokumen yang berkaitan dengan focus penpentitian。Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui程序驾驶学校diperoleh konsep kurikulum baru yang disebut kurikulum原型。Pada tingkat PAUD, proses pembelajaran diarahkan Pada 3 (tiga) Capaian pembelajaran (CP), yitu: nilai-nilai agama dan etika;identitas;dasar literasi STEAM (sains, teknologi, teknik, seni, matematika)。Capaian Pembelajaran sendiri sebelumnya telah dikenal melalui Kurikulum 2013 dengan istilah Kompetensi Dasar (KD) and Kompetensi Inti (KI)。
{"title":"PREPARATION OF LEARNING OUTCOMES BASED ON THE PROTOTYPE CURRICULUM AT PAUD MUTIARA FOR THE 2022/2023 SCHOOL YEAR","authors":"Hasti Yustina, D. N. Agnafia, Normila Normila, Iswandi Fataruba","doi":"10.56691/jurnalmultidisiplinerbharasa.v1i2.245","DOIUrl":"https://doi.org/10.56691/jurnalmultidisiplinerbharasa.v1i2.245","url":null,"abstract":"ABSTRACT\u0000The new curriculum is needed as a way out of the learning process that is in line with the demands of the times and pandemic conditions, where changes in regulations and the learning process can occur at any time. This paper aims to explain the concept of the Prototype Curriculum at the PAUD level which is implemented in PAUD Mutiara Yogyakarta for the 2022/2023 Academic Year. This research uses a normative or literature approach, with primary data sources in the form of documents related to the research focus. The results showed that through the Driving School Program, a new curriculum concept called the Prototype Curriculum was obtained. At the PAUD level, the learning process is directed at 3 (three) Learning Outcomes (CP), namely: religious values and ethics; identity; the basis of STEAM literacy (science, technology, engineering, art, mathematics). Learning Outcomes themselves have been previously known through the 2013 Curriculum with the terms Basic Competencies (KD) and Core Competencies (KI).\u0000 \u0000Abstrak\u0000Kurikulum baru ini diperlukan sebagai jalan keluar dari proses pembelajaran yang sejalan dengan tuntutan zaman dan kondisi pandemi, dimana perubahan regulasi dan proses pembelajaran dapat terjadi sewaktu-waktu. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan konsep Kurikulum Prototipe di tingkat PAUD yang diterapkan di PAUD Mutiara Yogyakarta untuk Tahun Akademik 2022/2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif atau literatur, dengan sumber data primer berupa dokumen yang berkaitan dengan fokus penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui Program Driving School diperoleh konsep kurikulum baru yang disebut Kurikulum Prototipe. Pada tingkat PAUD, proses pembelajaran diarahkan pada 3 (tiga) Capaian Pembelajaran (CP), yaitu: nilai-nilai agama dan etika; identitas; dasar literasi STEAM (sains, teknologi, teknik, seni, matematika). Capaian Pembelajaran sendiri sebelumnya telah dikenal melalui Kurikulum 2013 dengan istilah Kompetensi Dasar (KD) dan Kompetensi Inti (KI).","PeriodicalId":269794,"journal":{"name":"Jurnal Multidisipliner Bharasa","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126838688","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}