Pub Date : 2022-05-07DOI: 10.26618/equilibrium.v10i2.7161
Muhammad Alhada Fuadilah Habib, M. Ramadhani, Adelina Fitri
Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pola komunikasi (verbal dan non-verbal) antara dokter dengan pasien dalam pemberian pelayanan kesehatan. Selain itu, penelitian ini juga mengkaji asosiasi antara karakteristik pasien dengan pola komunikasi dokter-pasien. Penelitian ini penting dilakukan karena permasalahan interaksi antara dokter dengan pasien masih sering ditemukan dalam realitas yang terdapat di masyarakat. Permasalahan-permasalahan tersebut terutama berkaitan dengan pola komunikasi antara dokter dengan pasien dalam pemberian pelayanan kesehatan.Penelitian ini menganalisis 100 orang pasien yang menjalani rawat inap di salah satu rumah sakit di Kota Surabaya. Pengambilan sambel dilakukan dengan teknik quota random sampling berdasarkan jenis kamar rawat inap, dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara terstruktur dengan menggunakan angket. Adapun analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif untuk mengetahui pola komunikasi yang secara umum terjadi di lokasi penelitian. Selanjutnya teknik analisis inferensial dilakukan dengan melakukan uji tabulasi silang, uji t-test dan uji binary logistic regression untuk mengetahui asosiasi antara karakteristik pasien dengan pola komunikasi dokter-pasien. Adapun untuk memperdalam temuan data, penelitian ini menambahkan data hasil indepthinterview kepada 8 orang informan yang terdiri dari dokter dan pasien rawat inap di lokasi penelitian. Pola komunikasi yang secara umum terjadi di lokasi penelitian menunjukkan hasil yang relatif seimbang antara pola komunikasi yang berpusat pada pasien dengan pola komunikasi yang berpusat pada dokter. Adapun pasien yang mengalami pola komunikasi berpusat pada dokter, jika dipahami dengan menggunakan sudut pandang teori relasi kekuasaan dari Michel Foucault, merupakan pasien yang mengalami upaya dominasi kekuasaan oleh dokter dalam sebuah relasi kekuasaan. Selanjutnya karakteristik pasien yang terbukti berasosiasi dengan pola komunikasi dokter-pasien adalah; lokasi tempat tinggal, agama/aliran kepercayaan, tingkat pendidikan, penghasilan, kepemilikan keluarga/relasi orang berpengaruh, status penggunaan asuransi kesehatan BPJS, dan jenis kamar rawat inap.
{"title":"Asosiasi Karakteristik Pasien Dengan Pola Komunikasi Dokter-Pasien Dalam Pemberian Pelayanan Kesehatan","authors":"Muhammad Alhada Fuadilah Habib, M. Ramadhani, Adelina Fitri","doi":"10.26618/equilibrium.v10i2.7161","DOIUrl":"https://doi.org/10.26618/equilibrium.v10i2.7161","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pola komunikasi (verbal dan non-verbal) antara dokter dengan pasien dalam pemberian pelayanan kesehatan. Selain itu, penelitian ini juga mengkaji asosiasi antara karakteristik pasien dengan pola komunikasi dokter-pasien. Penelitian ini penting dilakukan karena permasalahan interaksi antara dokter dengan pasien masih sering ditemukan dalam realitas yang terdapat di masyarakat. Permasalahan-permasalahan tersebut terutama berkaitan dengan pola komunikasi antara dokter dengan pasien dalam pemberian pelayanan kesehatan.Penelitian ini menganalisis 100 orang pasien yang menjalani rawat inap di salah satu rumah sakit di Kota Surabaya. Pengambilan sambel dilakukan dengan teknik quota random sampling berdasarkan jenis kamar rawat inap, dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara terstruktur dengan menggunakan angket. Adapun analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif untuk mengetahui pola komunikasi yang secara umum terjadi di lokasi penelitian. Selanjutnya teknik analisis inferensial dilakukan dengan melakukan uji tabulasi silang, uji t-test dan uji binary logistic regression untuk mengetahui asosiasi antara karakteristik pasien dengan pola komunikasi dokter-pasien. Adapun untuk memperdalam temuan data, penelitian ini menambahkan data hasil indepthinterview kepada 8 orang informan yang terdiri dari dokter dan pasien rawat inap di lokasi penelitian. Pola komunikasi yang secara umum terjadi di lokasi penelitian menunjukkan hasil yang relatif seimbang antara pola komunikasi yang berpusat pada pasien dengan pola komunikasi yang berpusat pada dokter. Adapun pasien yang mengalami pola komunikasi berpusat pada dokter, jika dipahami dengan menggunakan sudut pandang teori relasi kekuasaan dari Michel Foucault, merupakan pasien yang mengalami upaya dominasi kekuasaan oleh dokter dalam sebuah relasi kekuasaan. Selanjutnya karakteristik pasien yang terbukti berasosiasi dengan pola komunikasi dokter-pasien adalah; lokasi tempat tinggal, agama/aliran kepercayaan, tingkat pendidikan, penghasilan, kepemilikan keluarga/relasi orang berpengaruh, status penggunaan asuransi kesehatan BPJS, dan jenis kamar rawat inap.","PeriodicalId":281054,"journal":{"name":"Equilibrium: Jurnal Pendidikan","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128779479","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-05DOI: 10.26618/equilibrium.v10i1.6590
Alfi Husni, Rianto Rianto, Anggi Dwidhika
Persepsi merupakan tindakan menyusun, mengenali, dan menafsirkan informasi guna memberikan gambaran dan pemahaman tentang lingkungan hal ini dapat dilihat dari adanya pendapat-pendapat untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk dapat meningkatkan mutu kehidupan masyarakat. Sumber daya bukan tidak terbatas baik jumlah maupun kualitasnya, sedangkan kebutuhan dan pemanfaatan sumber daya tersebut semakin meningkat akibat meningkatnya jumlah penduduk serta kebutuhannya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat terhadap pembangunan insfrastruktur penataan kawasan pesisir pantai gurindam 12 studi pada masyarakat jalan haji agus salim RT 05 RW IV, dalam pembahasan skripsi ini, hal-hal yang dilihat dan dianggap dapat melihat kedisiplinan kerja pegawai terdiri dari 2 faktor yaitu persepsi positif dan persepsi negatif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik sampel purposive sampling. Informan yang ditetapkan adalah 10 orang masyarakat jalan haji agus salim RT 05 RW 04 Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif untuk memberikan gambaran yang jelas, logis dan akurat mengenai hasil pengumpulan data. Berdasarkan dari hasil wawancara dan hasil observasi yang dilakukan maka dapat diketahui bahwa persepsi positif yang di dapat adalah masyarakat sangat mendukung dengan adanya pembangunan tersebut, karena pembangunan ini dapat menjadi pusat nomor 1 di Kota Tanjungpinang serta dapat mengurangi kemacetan, dan diharapakan menjadi destinasi wisata baru di Kota Tanjugpinang, sedangkan persepsi negatif dengan adannya pembangunan ini masyarakat merasa tengganggu karena kebanyakan masyarakat yang mata pencaharian nelayan mengeluhn dan polusi udara debu-debu tanah dari penimbunan dan suara mesin yang keras juga mengganggu penduduk sekitar sini.
{"title":"Persepsi Masyarakat Terhadap Pembangunan Infrastruktur Penataan Kawasan Pesisir Pantai Gurindam 12","authors":"Alfi Husni, Rianto Rianto, Anggi Dwidhika","doi":"10.26618/equilibrium.v10i1.6590","DOIUrl":"https://doi.org/10.26618/equilibrium.v10i1.6590","url":null,"abstract":"Persepsi merupakan tindakan menyusun, mengenali, dan menafsirkan informasi guna memberikan gambaran dan pemahaman tentang lingkungan hal ini dapat dilihat dari adanya pendapat-pendapat untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk dapat meningkatkan mutu kehidupan masyarakat. Sumber daya bukan tidak terbatas baik jumlah maupun kualitasnya, sedangkan kebutuhan dan pemanfaatan sumber daya tersebut semakin meningkat akibat meningkatnya jumlah penduduk serta kebutuhannya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat terhadap pembangunan insfrastruktur penataan kawasan pesisir pantai gurindam 12 studi pada masyarakat jalan haji agus salim RT 05 RW IV, dalam pembahasan skripsi ini, hal-hal yang dilihat dan dianggap dapat melihat kedisiplinan kerja pegawai terdiri dari 2 faktor yaitu persepsi positif dan persepsi negatif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik sampel purposive sampling. Informan yang ditetapkan adalah 10 orang masyarakat jalan haji agus salim RT 05 RW 04 Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif untuk memberikan gambaran yang jelas, logis dan akurat mengenai hasil pengumpulan data. Berdasarkan dari hasil wawancara dan hasil observasi yang dilakukan maka dapat diketahui bahwa persepsi positif yang di dapat adalah masyarakat sangat mendukung dengan adanya pembangunan tersebut, karena pembangunan ini dapat menjadi pusat nomor 1 di Kota Tanjungpinang serta dapat mengurangi kemacetan, dan diharapakan menjadi destinasi wisata baru di Kota Tanjugpinang, sedangkan persepsi negatif dengan adannya pembangunan ini masyarakat merasa tengganggu karena kebanyakan masyarakat yang mata pencaharian nelayan mengeluhn dan polusi udara debu-debu tanah dari penimbunan dan suara mesin yang keras juga mengganggu penduduk sekitar sini.","PeriodicalId":281054,"journal":{"name":"Equilibrium: Jurnal Pendidikan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131859938","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-05DOI: 10.26618/equilibrium.v10i1.6416
Dwi Nuriana, Alip Sugianto
Seni Besutan merupakan kesenian khas kabupaten Jombang Jawa Timur. Keberadaan kesenian ini mulai terancam punah seiiring dengan perkembangan jaman. Untuk itu pemerintah kabupaten Jombang berusaha mengenalkan kesenian ini melalui ekstrakulikuler di Sekolahan, namun belum semua sekolah menerapkan seni ini sebagai muatan lokal, serta generasi muda belum memiliki ketertarikan terhadap seni ini. Penelitian ini berusaha untuk memotret kondisi seni besutan dan strategi pengemasan sebagai upaya pelestarian. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif dengan survey untuk mengetahui data dan gambaran kondisi seni ini. Hasilnya generasi muda masih tertarik dengan kesenian ini, serta upaya untuk pengemasan kesenian ini melalui beberapa saluran yaitu melalui sisi pendidikan, religi dan budaya.
{"title":"Seni Besutan Jombang Jawa Timur: Kondisi dan Strategi Pengemasan di Sekolahan","authors":"Dwi Nuriana, Alip Sugianto","doi":"10.26618/equilibrium.v10i1.6416","DOIUrl":"https://doi.org/10.26618/equilibrium.v10i1.6416","url":null,"abstract":"Seni Besutan merupakan kesenian khas kabupaten Jombang Jawa Timur. Keberadaan kesenian ini mulai terancam punah seiiring dengan perkembangan jaman. Untuk itu pemerintah kabupaten Jombang berusaha mengenalkan kesenian ini melalui ekstrakulikuler di Sekolahan, namun belum semua sekolah menerapkan seni ini sebagai muatan lokal, serta generasi muda belum memiliki ketertarikan terhadap seni ini. Penelitian ini berusaha untuk memotret kondisi seni besutan dan strategi pengemasan sebagai upaya pelestarian. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif dengan survey untuk mengetahui data dan gambaran kondisi seni ini. Hasilnya generasi muda masih tertarik dengan kesenian ini, serta upaya untuk pengemasan kesenian ini melalui beberapa saluran yaitu melalui sisi pendidikan, religi dan budaya. ","PeriodicalId":281054,"journal":{"name":"Equilibrium: Jurnal Pendidikan","volume":"244 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117266033","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaran tentang pengaruh pelatihan aplikasi asuhan keperawatan spiritual pasien covid 19 terhadap pengetahuan perawat Rumah Sakit Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa. Metode penelitian ini quasi eksperimen pre post test design. Teknik pengambilan sampel total sampling dengan jumlah 22 perawat yang merawat pasien Covid 19 di Rumah Sakit Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa. Pengumpulan data menggunakan google form yang berisi kuesioner tentang asuhan keperawatan spiritual yang diisi oleh responden sebelum dan setelah pelatihan. Analisa data univariate dan bivariate menggunakan paired sample t test.. Hasil penelitian menunjukkan sebelum diberikan pelatihan aplikasi asuhan keperawatan spiritual menunjukkan mayoritas kategori pengetahuan perawat tentang asuhan keperawatan spiritual adalah cukup (59.1%). Pengetahuan baik (9.1%) dan pengetahuan kurang (31.8%). Setelah diberikan pelatihan kategori pengetahuan cukup (50%), terjadi peningkatan jumlah perawat yang kategori pengetahuan baik menjadi (27,3%) dan penurunan jumlah perawat yang kategori kurang menjadi (22.7%). Hasil analisa bivariate paired sample t test menunjukkan pengaruh yang signifikan antara nilai pre test dengan post test dengan nilai signifikansi (2-tailed) p= 0,026, 0, 05. Rekomendasi penelitian ini adalah melanjutkan tahapan selanjutnya untuk uji coba aplikasi asuhan keperawatan spiritual pada pasien Covid 19 berbasis web dan mobile.
{"title":"Pengaruh Pelatihan Aplikasi Asuhan Kperawatan Spiritual Pasien Covid 19 Terhadap Pengetahuan Perawat Rumah Sakit Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa","authors":"Murtiningsih Murtiningsih, Nedra Wati Zaly, Eddy Afriansyah","doi":"10.26618/equilibrium.v10i1.6376","DOIUrl":"https://doi.org/10.26618/equilibrium.v10i1.6376","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaran tentang pengaruh pelatihan aplikasi asuhan keperawatan spiritual pasien covid 19 terhadap pengetahuan perawat Rumah Sakit Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa. Metode penelitian ini quasi eksperimen pre post test design. Teknik pengambilan sampel total sampling dengan jumlah 22 perawat yang merawat pasien Covid 19 di Rumah Sakit Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa. Pengumpulan data menggunakan google form yang berisi kuesioner tentang asuhan keperawatan spiritual yang diisi oleh responden sebelum dan setelah pelatihan. Analisa data univariate dan bivariate menggunakan paired sample t test.. Hasil penelitian menunjukkan sebelum diberikan pelatihan aplikasi asuhan keperawatan spiritual menunjukkan mayoritas kategori pengetahuan perawat tentang asuhan keperawatan spiritual adalah cukup (59.1%). Pengetahuan baik (9.1%) dan pengetahuan kurang (31.8%). Setelah diberikan pelatihan kategori pengetahuan cukup (50%), terjadi peningkatan jumlah perawat yang kategori pengetahuan baik menjadi (27,3%) dan penurunan jumlah perawat yang kategori kurang menjadi (22.7%). Hasil analisa bivariate paired sample t test menunjukkan pengaruh yang signifikan antara nilai pre test dengan post test dengan nilai signifikansi (2-tailed) p= 0,026, 0, 05. Rekomendasi penelitian ini adalah melanjutkan tahapan selanjutnya untuk uji coba aplikasi asuhan keperawatan spiritual pada pasien Covid 19 berbasis web dan mobile.","PeriodicalId":281054,"journal":{"name":"Equilibrium: Jurnal Pendidikan","volume":"98 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131734549","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-05DOI: 10.26618/equilibrium.v10i1.6345
J. Silalahi
Beautiful construction designed by various entities, including Naavagreen Natural Skincare Kotabaru, Yogyakarta. Naavagreen offers patients that is natural beauty, quality, cheap and reliable for all customers. This condition makes the public trust in Naavagreen skincare (Paransih, 2017). Naavagreen patients are willing to put aside their salary, time for treatment at Naavagreen, and even let their skin and face be treated by Naavagreen to get a beautiful concept as constructed by Naavagreen. Patient trust is based on Naavagreen designed like a legitimate hospital room, this condition further strengthens Naavagreen patients for treatment. The patient has entrusted his body to Naavagreen, this condition further strengthens that the patient's body is increasingly subdued through the beauty clinic. This study uses a qualitative research method with a case study approach. This research was conducted in May 2017. The research location was taken at the Naavagreen Natural Skincare Beauty Clinic in Kotabaru, Yogyakarta. There were four informants who were interviewed. The concept of analysis uses Michael Foucault's thinking about the birth of clinic as well as power and knowledge. The results of this study are that the power relationship between doctors and patients is dominated by doctors who have legitimacy in subduing the patient's body (skin and face) to follow the recommended treatment. Patients are dominated to follow it, even patients become a means of spreading power over the knowledge of Doctors and Naavagreen institutions (beauty specialists) about the beautiful concept offered by Naavagreen. Patients are disciplined by Doctors or Naavagreen. Naavagreen is able to differentiate between naturally beautiful, clean people from people who do not meet the criteria for beauty for Naavagreen. The beautiful construction of Naavagreen's version is getting more complete and more accommodating people's expectations about beauty that must be fulfilled by everyone.
{"title":"Relasi Kuasa Dokter Kepada Pasien di Klinik Kecantikan Naavagreen Natural Skincare Kotabaru Yogyakarta","authors":"J. Silalahi","doi":"10.26618/equilibrium.v10i1.6345","DOIUrl":"https://doi.org/10.26618/equilibrium.v10i1.6345","url":null,"abstract":"Beautiful construction designed by various entities, including Naavagreen Natural Skincare Kotabaru, Yogyakarta. Naavagreen offers patients that is natural beauty, quality, cheap and reliable for all customers. This condition makes the public trust in Naavagreen skincare (Paransih, 2017). Naavagreen patients are willing to put aside their salary, time for treatment at Naavagreen, and even let their skin and face be treated by Naavagreen to get a beautiful concept as constructed by Naavagreen. Patient trust is based on Naavagreen designed like a legitimate hospital room, this condition further strengthens Naavagreen patients for treatment. The patient has entrusted his body to Naavagreen, this condition further strengthens that the patient's body is increasingly subdued through the beauty clinic. This study uses a qualitative research method with a case study approach. This research was conducted in May 2017. The research location was taken at the Naavagreen Natural Skincare Beauty Clinic in Kotabaru, Yogyakarta. There were four informants who were interviewed. The concept of analysis uses Michael Foucault's thinking about the birth of clinic as well as power and knowledge. The results of this study are that the power relationship between doctors and patients is dominated by doctors who have legitimacy in subduing the patient's body (skin and face) to follow the recommended treatment. Patients are dominated to follow it, even patients become a means of spreading power over the knowledge of Doctors and Naavagreen institutions (beauty specialists) about the beautiful concept offered by Naavagreen. Patients are disciplined by Doctors or Naavagreen. Naavagreen is able to differentiate between naturally beautiful, clean people from people who do not meet the criteria for beauty for Naavagreen. The beautiful construction of Naavagreen's version is getting more complete and more accommodating people's expectations about beauty that must be fulfilled by everyone.","PeriodicalId":281054,"journal":{"name":"Equilibrium: Jurnal Pendidikan","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122176916","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-05DOI: 10.26618/equilibrium.v10i1.6567
Endri Bagus Prastiyo, Desmayati Arfa, Sundari Waras Tuti
Pembelajaran dalam jaringan (daring) merupakan upaya sekolah untuk tetap melaksanakan proses pembelajaran sekolah di saat pandemi covid19 berlangsung. Pemerintah memberikan surat edaran ke satuan pendidikan tentang antisipasi pencegahan penyebaran covid19 yang dimana sekolah tatap muka ditiadakan, dan diganti menjadi sekolah daring. Sehingga tujuan penelitian skripsi ini untuk mengetahui bagaimana Persepsi Guru Terhadap Proses Pembelajaran daring (Studi pada Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Al Madinah Tanjungpinang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik penarikan sampel menggunakan sampel jenuh, dalam menetapkan informan penelitian ini terdiri dari 17 orang guru SMPIT Al Madinah Tanjungpinang. Untuk memperoleh data yang akurat digunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara yang hasilnya dideskripsikan dan dikaitkan sebagaimana kenyataan di lapangan dengan melakukan observasi. Hasil penelitian ini adalah bahwa persepsi guru terhadap proses pembelajaran daring yaitu ada dua persepsi, antara lain persepsi positif dan persepsi negatif. Adapun persepsi positifnya yaitu guru merasa lebih tenang dalam mengajar dan tidak perlu mengeluarkan tenaga yang extra. Walaupun guru tidak siap saat pertama kali melaksanakan proses belajar mengajar daring, lama kelamaan guru bisa beradaptasi dengan hal tersebut dan menjadi keuntungan bagi guru karena lebih melek teknologi dan semakin banyak mengenal macam macam aplikasi pembelajaran daring. Persepsi negatif guru terhadap proses pembelajaran daring ini ialah pembelajaran daring ini tidak efektif dikarenakan guru tidak bisa memantau siswa secara langsung dalam belajar, serta penyampaian materi tidak bisa tersampaikan sepenuhnya. Sinyal internet yang tidak mendukung membuat proses belajar mengajar daring terganggu. Guru diharapkan untuk lebih menambah ilmu tentang cara dan metode pembelajaran yang sesuai dengan situasi pembelajaran secara daring agar hasil pembelajaran lebih baik dan sesuai yang diharapkan. Sekolah diharapkan untuk lebih meningkatkan sarana dan prasarana seperti sinyal internet yang memadai. Agar proses belajar mengajar bisa berjalan dengan lancar.
网络学习(在线)是学校在科维德19大流行期间继续实施学校学习过程的努力。政府向教育委员会颁发了一份传单,概述了covid19学校的预防部署,在那里面对面的学校被取消,并改为在线学校。因此,这篇论文的目的是了解教师对在线学习过程(SMPIT) Al - medina Tanjungpinang的看法。本研究采用的研究方法是描述性质的研究方法。样本提取技术采用饱和样本,在确定研究对象包括17名来自麦地那的sbi教师Tanjungpinang。为了获得准确的数据收集技术,采访结果是通过观察来描述和关联的。这项研究的结果是,教师对在线学习过程的感知是两种感知,包括积极的感知和消极的感知。而积极的看法是,教师在教学中感到更冷静,不需要额外的精力。尽管教师在第一次进行在线教学过程时没有做好准备,但随着时间的推移,教师逐渐适应了这一现象,并因此受益于更多的技术知识和更多的在线学习应用程序。教师对在线学习过程的负面看法是,网络学习无效,因为教师不能直接监控学生的学习,也不能完全传达材料。不支持的互联网信号中断了在线教学进程。教师应该增加与在线学习环境相适应的学习方式和方法的科学,以提高学习效果和预期的效果。预计学校将增加适当的互联网信号等工具和基础设施。以便教学过程顺利进行。
{"title":"Persepsi Guru Terhadap Proses Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring)","authors":"Endri Bagus Prastiyo, Desmayati Arfa, Sundari Waras Tuti","doi":"10.26618/equilibrium.v10i1.6567","DOIUrl":"https://doi.org/10.26618/equilibrium.v10i1.6567","url":null,"abstract":"Pembelajaran dalam jaringan (daring) merupakan upaya sekolah untuk tetap melaksanakan proses pembelajaran sekolah di saat pandemi covid19 berlangsung. Pemerintah memberikan surat edaran ke satuan pendidikan tentang antisipasi pencegahan penyebaran covid19 yang dimana sekolah tatap muka ditiadakan, dan diganti menjadi sekolah daring. Sehingga tujuan penelitian skripsi ini untuk mengetahui bagaimana Persepsi Guru Terhadap Proses Pembelajaran daring (Studi pada Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Al Madinah Tanjungpinang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik penarikan sampel menggunakan sampel jenuh, dalam menetapkan informan penelitian ini terdiri dari 17 orang guru SMPIT Al Madinah Tanjungpinang. Untuk memperoleh data yang akurat digunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara yang hasilnya dideskripsikan dan dikaitkan sebagaimana kenyataan di lapangan dengan melakukan observasi. Hasil penelitian ini adalah bahwa persepsi guru terhadap proses pembelajaran daring yaitu ada dua persepsi, antara lain persepsi positif dan persepsi negatif. Adapun persepsi positifnya yaitu guru merasa lebih tenang dalam mengajar dan tidak perlu mengeluarkan tenaga yang extra. Walaupun guru tidak siap saat pertama kali melaksanakan proses belajar mengajar daring, lama kelamaan guru bisa beradaptasi dengan hal tersebut dan menjadi keuntungan bagi guru karena lebih melek teknologi dan semakin banyak mengenal macam macam aplikasi pembelajaran daring. Persepsi negatif guru terhadap proses pembelajaran daring ini ialah pembelajaran daring ini tidak efektif dikarenakan guru tidak bisa memantau siswa secara langsung dalam belajar, serta penyampaian materi tidak bisa tersampaikan sepenuhnya. Sinyal internet yang tidak mendukung membuat proses belajar mengajar daring terganggu. Guru diharapkan untuk lebih menambah ilmu tentang cara dan metode pembelajaran yang sesuai dengan situasi pembelajaran secara daring agar hasil pembelajaran lebih baik dan sesuai yang diharapkan. Sekolah diharapkan untuk lebih meningkatkan sarana dan prasarana seperti sinyal internet yang memadai. Agar proses belajar mengajar bisa berjalan dengan lancar.","PeriodicalId":281054,"journal":{"name":"Equilibrium: Jurnal Pendidikan","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125644633","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-05DOI: 10.26618/equilibrium.v10i1.6312
Anita Aprilia, Samsul Azwar, Muhammad Zaid Adnan
Artikel ini mencoba membahas tentang kepribadian Nabi saw sehari-hari yang dimana terkandung nilai-nilai moral baik yang bisa dicontoh oleh siapa pun. Misalnya bagaimana beliau mengajarkan hidup mandiri, sederhana dan peduli terhadap orang lain. Nilai-nilai moral tersebut diambilkan dari kitab yang begitu popular di kalangan umat Islam yaitu kitab al-Syamail Muhammadiyah Imam Tirmidzi Tujuannya adalah mengungkap hadis-hadis yang terdapat dalam kitab tersebut dari sudut pandang Pendidikan agar bisa menjadi acuan dalam mendidik generasi yang akan datang menjadi generasi yang lebih bermoral. Metode penelitian yang digunakan adalah memilih hadishadis yang disesuiakan dengan tema yang dirasa perlu untuk dibahas lalu kemudian dianalisis selanjutnya hasil Analisa tadi di deskripsikan.Hasil dari penelitian ini adalah bahwasanya pendidikan karakter bukanlah barang yang baru, karena di dalam sumbersumber ajaran Islam salah satunya al-Qur’an tidak sedikit kisah-kisah orang terdahulu yang menceminkan kepribadian yang baik yang patut dicontoh. Misi Nabi saw sebagai penyampai wahyu adalah menyempurnakan nilai-nilai moral yang rusak pada waktu itu.
{"title":"Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Kitab al-Syamail Muhammadiyah","authors":"Anita Aprilia, Samsul Azwar, Muhammad Zaid Adnan","doi":"10.26618/equilibrium.v10i1.6312","DOIUrl":"https://doi.org/10.26618/equilibrium.v10i1.6312","url":null,"abstract":"Artikel ini mencoba membahas tentang kepribadian Nabi saw sehari-hari yang dimana terkandung nilai-nilai moral baik yang bisa dicontoh oleh siapa pun. Misalnya bagaimana beliau mengajarkan hidup mandiri, sederhana dan peduli terhadap orang lain. Nilai-nilai moral tersebut diambilkan dari kitab yang begitu popular di kalangan umat Islam yaitu kitab al-Syamail Muhammadiyah Imam Tirmidzi Tujuannya adalah mengungkap hadis-hadis yang terdapat dalam kitab tersebut dari sudut pandang Pendidikan agar bisa menjadi acuan dalam mendidik generasi yang akan datang menjadi generasi yang lebih bermoral. Metode penelitian yang digunakan adalah memilih hadishadis yang disesuiakan dengan tema yang dirasa perlu untuk dibahas lalu kemudian dianalisis selanjutnya hasil Analisa tadi di deskripsikan.Hasil dari penelitian ini adalah bahwasanya pendidikan karakter bukanlah barang yang baru, karena di dalam sumbersumber ajaran Islam salah satunya al-Qur’an tidak sedikit kisah-kisah orang terdahulu yang menceminkan kepribadian yang baik yang patut dicontoh. Misi Nabi saw sebagai penyampai wahyu adalah menyempurnakan nilai-nilai moral yang rusak pada waktu itu.","PeriodicalId":281054,"journal":{"name":"Equilibrium: Jurnal Pendidikan","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126325439","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-05DOI: 10.26618/equilibrium.v10i1.6458
S. Lestari
Muhammadiyah Bendo Elementary School is one of Muhammadiyah's charitable efforts under the Muhammadiyah Regional Leadership of Kulon Progo Regency. In its implementation, applying the curriculum with reference to the National Curriculum and the Muhammadiyah Curriculum. The religious flagship program is part of the development of the ISMUBA curriculum, namely Tahsin Tahfidz Qur'an and Al-Qur'an Education Park (TPA). This program is fundamental to Kulon Progo Regent Regulation Number 65 of 2017 concerning Guidelines for Strengthening Character Education. The material for the Tahfidz Juz 30 program is based on the Tahfidz Al-Qur'an Syllabus in all districts of Kulon Progo. While the TPA material was developed by the Curriculum Development Team of SD Muhammadiyah Bendo.
{"title":"Pengembangan Kurikulum Al-Islam Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab (ISMUBA) di SD Muhammadiyah Bendo Kulon Progo","authors":"S. Lestari","doi":"10.26618/equilibrium.v10i1.6458","DOIUrl":"https://doi.org/10.26618/equilibrium.v10i1.6458","url":null,"abstract":"Muhammadiyah Bendo Elementary School is one of Muhammadiyah's charitable efforts under the Muhammadiyah Regional Leadership of Kulon Progo Regency. In its implementation, applying the curriculum with reference to the National Curriculum and the Muhammadiyah Curriculum. The religious flagship program is part of the development of the ISMUBA curriculum, namely Tahsin Tahfidz Qur'an and Al-Qur'an Education Park (TPA). This program is fundamental to Kulon Progo Regent Regulation Number 65 of 2017 concerning Guidelines for Strengthening Character Education. The material for the Tahfidz Juz 30 program is based on the Tahfidz Al-Qur'an Syllabus in all districts of Kulon Progo. While the TPA material was developed by the Curriculum Development Team of SD Muhammadiyah Bendo.","PeriodicalId":281054,"journal":{"name":"Equilibrium: Jurnal Pendidikan","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117150788","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-05DOI: 10.26618/equilibrium.v10i1.6490
Syarifah Nur Fajrin, Shermina Oruh, Andi Agustang
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna simbolik ritual mabbaca-baca dan untuk menganalisis pelaksanaan Mabbaca-bacadi Kelurahan Ujung Tanah, Kecamatan Cenrana Kabupaten Bone Penelitian ini merupakan penelitian fenomenologi dengan menggunakan 4 informan dengan metode pengumpulan data menggunakan metode Observasi, Wawancara dan Dokumentasi serta analisis deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukan bahwa makna mabaca-baca adalah amanah yang di wariskan kepada penerusnya kemudian arti ma baca dari segi yang paling utama digunakan adalah alat yang digunakan sebagai penyajian kemudian dari segi bahan yang digunakan saat pelaksanaan yang paling umum di sana memohon perlindungan dan permintaan maaf atas kesalahan yang dilakukan agar kedepanya dapat menjalankan kehidupan dengan tenag dan proesesi ritual mabaca- baca adalah yang dilakukan semua orang yang ada dilnkungan tersebut dan keluarga yang akan datang untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan,para masyarakat dalam proses mabca baca membagi agar saling mempercayai dalam melaksanakan tugas-tugas tersebut dan bacaan di atas sudah memang ada yang disiapkan secara khusus saat melakukan ritual apapun itu semuanya dan secara otomatis persiapan pun dalam melakukan proses mabaca juga yang bertujuan agara doa yang bertujuan utarakan dapat dikabulkan.
{"title":"Makna Simbolik Ritual Mabbaca-Baca di Kelurahan Ujung Tanah Kecamatan Cenrana Kabupaten Bone","authors":"Syarifah Nur Fajrin, Shermina Oruh, Andi Agustang","doi":"10.26618/equilibrium.v10i1.6490","DOIUrl":"https://doi.org/10.26618/equilibrium.v10i1.6490","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna simbolik ritual mabbaca-baca dan untuk menganalisis pelaksanaan Mabbaca-bacadi Kelurahan Ujung Tanah, Kecamatan Cenrana Kabupaten Bone Penelitian ini merupakan penelitian fenomenologi dengan menggunakan 4 informan dengan metode pengumpulan data menggunakan metode Observasi, Wawancara dan Dokumentasi serta analisis deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukan bahwa makna mabaca-baca adalah amanah yang di wariskan kepada penerusnya kemudian arti ma baca dari segi yang paling utama digunakan adalah alat yang digunakan sebagai penyajian kemudian dari segi bahan yang digunakan saat pelaksanaan yang paling umum di sana memohon perlindungan dan permintaan maaf atas kesalahan yang dilakukan agar kedepanya dapat menjalankan kehidupan dengan tenag dan proesesi ritual mabaca- baca adalah yang dilakukan semua orang yang ada dilnkungan tersebut dan keluarga yang akan datang untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan,para masyarakat dalam proses mabca baca membagi agar saling mempercayai dalam melaksanakan tugas-tugas tersebut dan bacaan di atas sudah memang ada yang disiapkan secara khusus saat melakukan ritual apapun itu semuanya dan secara otomatis persiapan pun dalam melakukan proses mabaca juga yang bertujuan agara doa yang bertujuan utarakan dapat dikabulkan. ","PeriodicalId":281054,"journal":{"name":"Equilibrium: Jurnal Pendidikan","volume":"87 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132802588","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-05DOI: 10.26618/equilibrium.v10i1.6372
Veny Iswantiningtyas, Dema Yulianto, Hanggara Budi Utomo
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas dan daring pada anak usia dini di masa new normal di Kabupaten Kediri. Pendekatan deskriptif analitis digunakan dalam penelitian ini. Teknik penentuan informan menggunakan teknik snowball sampling. Pengumpulan dan penggalian data menggunakan metode observasi dan wawancara pada guru dan kepala sekolah Taman Kanak-kanak Dharma Wanita Klanderan II Kabupaten Kediri, serta mengkaji dokumen akademik sekolah. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif. Temuan dalam penelitian ini adalah penerapan pembelajaran tatap muka new normal masa pandemi covid-19 di Taman Kanak-kanak Dharma Wanita Klanderan II Kabupaten Kediri sesuai dengan protokol kesehatan yang telah di tetapkan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Sisi yang lain, untuk menunjang pembelajaran tatap muka secara langsung tersebut, Taman Kanak-kanak Dharma Wanita Klanderan II Kabupaten Kediri menerapkan pembelajaran daring atau belajar dari rumah dengan pelibatan orang tua anak didik yang sangat kooperatif.
{"title":"Implementasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas dan Daring Masa Kenormalan Baru Pada Anak Usia Dini di Kabupaten Kediri","authors":"Veny Iswantiningtyas, Dema Yulianto, Hanggara Budi Utomo","doi":"10.26618/equilibrium.v10i1.6372","DOIUrl":"https://doi.org/10.26618/equilibrium.v10i1.6372","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas dan daring pada anak usia dini di masa new normal di Kabupaten Kediri. Pendekatan deskriptif analitis digunakan dalam penelitian ini. Teknik penentuan informan menggunakan teknik snowball sampling. Pengumpulan dan penggalian data menggunakan metode observasi dan wawancara pada guru dan kepala sekolah Taman Kanak-kanak Dharma Wanita Klanderan II Kabupaten Kediri, serta mengkaji dokumen akademik sekolah. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif. Temuan dalam penelitian ini adalah penerapan pembelajaran tatap muka new normal masa pandemi covid-19 di Taman Kanak-kanak Dharma Wanita Klanderan II Kabupaten Kediri sesuai dengan protokol kesehatan yang telah di tetapkan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Sisi yang lain, untuk menunjang pembelajaran tatap muka secara langsung tersebut, Taman Kanak-kanak Dharma Wanita Klanderan II Kabupaten Kediri menerapkan pembelajaran daring atau belajar dari rumah dengan pelibatan orang tua anak didik yang sangat kooperatif.","PeriodicalId":281054,"journal":{"name":"Equilibrium: Jurnal Pendidikan","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123992851","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}