Pentingnya penggunaan alat peraga gambar diajarkan di Sekolah Dasar. Perlu diketahui sebagian besar di sekolah hanya mengajarkan mata pelajaran IPA hanya dengan metode Konvensional sehingga dalam kegiatan belajar akan terasa jenuh sehingga dengan adanya penggunaan alat peraga gambar, pelajaran akan lebih kondusif, menyenangkan dan efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui sejauh mana Efektifitas Penggunaan alat Peraga Gambar pada materi Struktur Tumbuhan dan Fungsinya terhadap Hasil Belajar IPA Siswa kelas IV SDN 012 Muara Badak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen (Quasi Eksperimen Research, sedangkan desain penelitiannya menggunakan Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN 012 muara badak yang berjumlah 58 Siswa. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kelompok eksperimen nilai rerata pretest sebesar 68,97 dan nilai posttest sebesar 79,03. Pada kelompok kontrol diperoleh nilai rerata pretest sebesar 71,59 dan nilai posttest sebesar 71,86. Hasil uji hipotesis posttest kelompok eksperimen dan kontrol menunjukkan bahwa uji t hitung >t tabel dengan nilai 2,147 > 2,003 (nilai Df 56) atau nilai signifikansi 0,036<0,05, artinya ada perbedaan yang signifikan pada hasil post-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga gambar dalam pembelajaran memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 012 Muara Badak.Pentingnya penggunaan alat peraga gambar diajarkan di Sekolah Dasar. Perlu diketahui sebagian besar di sekolah hanya mengajarkan mata pelajaran IPA hanya dengan metode Konvensional sehingga dalam kegiatan belajar akan terasa jenuh sehingga dengan adanya penggunaan alat peraga gambar, pelajaran akan lebih kondusif, menyenangkan dan efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui sejauh mana Efektifitas Penggunaan alat Peraga Gambar pada materi Struktur Tumbuhan dan Fungsinya terhadap Hasil Belajar IPA Siswa kelas IV SDN 012 Muara Badak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen (Quasi Eksperimen Research, sedangkan desain penelitiannya menggunakan Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN 012 muara badak yang berjumlah 58 Siswa. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kelompok eksperimen nilai rerata pretest sebesar 68,97 dan nilai posttest sebesar 79,03. Pada kelompok kontrol diperoleh nilai rerata pretest sebesar 71,59 dan nilai posttest sebesar 71,86. Hasil uji hipotesis posttest kelompok eksperimen dan kontrol menunjukkan bahwa uji t hitung >t tabel dengan nilai 2,147 > 2,003 (nilai Df 56) atau nilai signifikansi 0,036<0,05, artinya ada perbedaan yang signifikan pada hasil post-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga gambar dalam pembelajaran memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 012 Muara Ba
{"title":"Efektivitas Penggunaan Alat Peraga Gambar Tumbuhan pada Mata Pelajaran IPA terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar","authors":"Hajriana Hajriana, Khusnul Khotimah, Siti Maulidah, Siti Nasi'ah","doi":"10.21462/educasia.v6i2.66","DOIUrl":"https://doi.org/10.21462/educasia.v6i2.66","url":null,"abstract":"Pentingnya penggunaan alat peraga gambar diajarkan di Sekolah Dasar. Perlu diketahui sebagian besar di sekolah hanya mengajarkan mata pelajaran IPA hanya dengan metode Konvensional sehingga dalam kegiatan belajar akan terasa jenuh sehingga dengan adanya penggunaan alat peraga gambar, pelajaran akan lebih kondusif, menyenangkan dan efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui sejauh mana Efektifitas Penggunaan alat Peraga Gambar pada materi Struktur Tumbuhan dan Fungsinya terhadap Hasil Belajar IPA Siswa kelas IV SDN 012 Muara Badak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen (Quasi Eksperimen Research, sedangkan desain penelitiannya menggunakan Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN 012 muara badak yang berjumlah 58 Siswa. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kelompok eksperimen nilai rerata pretest sebesar 68,97 dan nilai posttest sebesar 79,03. Pada kelompok kontrol diperoleh nilai rerata pretest sebesar 71,59 dan nilai posttest sebesar 71,86. Hasil uji hipotesis posttest kelompok eksperimen dan kontrol menunjukkan bahwa uji t hitung >t tabel dengan nilai 2,147 > 2,003 (nilai Df 56) atau nilai signifikansi 0,036<0,05, artinya ada perbedaan yang signifikan pada hasil post-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga gambar dalam pembelajaran memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 012 Muara Badak.Pentingnya penggunaan alat peraga gambar diajarkan di Sekolah Dasar. Perlu diketahui sebagian besar di sekolah hanya mengajarkan mata pelajaran IPA hanya dengan metode Konvensional sehingga dalam kegiatan belajar akan terasa jenuh sehingga dengan adanya penggunaan alat peraga gambar, pelajaran akan lebih kondusif, menyenangkan dan efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui sejauh mana Efektifitas Penggunaan alat Peraga Gambar pada materi Struktur Tumbuhan dan Fungsinya terhadap Hasil Belajar IPA Siswa kelas IV SDN 012 Muara Badak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen (Quasi Eksperimen Research, sedangkan desain penelitiannya menggunakan Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN 012 muara badak yang berjumlah 58 Siswa. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kelompok eksperimen nilai rerata pretest sebesar 68,97 dan nilai posttest sebesar 79,03. Pada kelompok kontrol diperoleh nilai rerata pretest sebesar 71,59 dan nilai posttest sebesar 71,86. Hasil uji hipotesis posttest kelompok eksperimen dan kontrol menunjukkan bahwa uji t hitung >t tabel dengan nilai 2,147 > 2,003 (nilai Df 56) atau nilai signifikansi 0,036<0,05, artinya ada perbedaan yang signifikan pada hasil post-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga gambar dalam pembelajaran memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 012 Muara Ba","PeriodicalId":292171,"journal":{"name":"EDUCASIA: Jurnal Pendidikan, Pengajaran, dan Pembelajaran","volume":"88 6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131177226","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-30DOI: 10.21462/educasia.v6i1.53
Nurul Fitria Ningsih
This study aims to describe the students' learning achievement, the implementation of cooperative learning of STAD using SETS approach, and the students’ respond after following the teaching and learning process. This is a pre-experimental study, and the researcher chose one class as the subject of the research, that is, class VIII-i consist of 34 students. The design of the study is one shot case design. The study was conducted for three meetings, two meetings for the teaching and learning process, and one meeting for the administration of cognitive and psychomotor test. The findings of the study shows that the implementation of cooperative learning of STAD using SETS approach in the material of household chemicals have been implemented well based on the syntax in the category of very good (89%). The cognitive aspect of the learning achievement of the successful students were 30 students (88,2%), unsuccessful students were 4 (11,8%). The result of normality test shows that it is normally distributed classes with χscore ttable (α = 0,05), with tscore of 4,96 and 1,70 for ttable. This result shows that the implementation of cooperative learning of STAD using SETS approach in the material of household chemicals improves the students’ learning achievement. The students’ performance in the psychomotor aspect is the category of excellent (90,8%), and the affective aspect is in the category of good (84,5%). Based on the results of questionnaires known that students respond positively to the teaching and learning process with the criteria of very good (95,3%).
{"title":"Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan Pendekatan SETS terhadap Hasil Belajar Siswa di SMP Arosbaya","authors":"Nurul Fitria Ningsih","doi":"10.21462/educasia.v6i1.53","DOIUrl":"https://doi.org/10.21462/educasia.v6i1.53","url":null,"abstract":"This study aims to describe the students' learning achievement, the implementation of cooperative learning of STAD using SETS approach, and the students’ respond after following the teaching and learning process. This is a pre-experimental study, and the researcher chose one class as the subject of the research, that is, class VIII-i consist of 34 students. The design of the study is one shot case design. The study was conducted for three meetings, two meetings for the teaching and learning process, and one meeting for the administration of cognitive and psychomotor test. The findings of the study shows that the implementation of cooperative learning of STAD using SETS approach in the material of household chemicals have been implemented well based on the syntax in the category of very good (89%). The cognitive aspect of the learning achievement of the successful students were 30 students (88,2%), unsuccessful students were 4 (11,8%). The result of normality test shows that it is normally distributed classes with χscore ttable (α = 0,05), with tscore of 4,96 and 1,70 for ttable. This result shows that the implementation of cooperative learning of STAD using SETS approach in the material of household chemicals improves the students’ learning achievement. The students’ performance in the psychomotor aspect is the category of excellent (90,8%), and the affective aspect is in the category of good (84,5%). Based on the results of questionnaires known that students respond positively to the teaching and learning process with the criteria of very good (95,3%).","PeriodicalId":292171,"journal":{"name":"EDUCASIA: Jurnal Pendidikan, Pengajaran, dan Pembelajaran","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126672372","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-30DOI: 10.21462/educasia.v6i1.35
Siswandi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di SMK Negeri 16 Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Instrumen penelitian berupa angket, observasi dan wawancara. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Akuntansi yang aktif mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan berjumlah 33 siswa di SMK Negeri 16 Samarinda tahun 2019, 3 laki-laki dan 30 perempuan. Uji validitas menggunakan korelasi product moment dan uji reliabilitas menggunakan rumus alpha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanggapan siswa masuk dalam kategori baik dengan frekuensi 18 siswa (54,55%). Terdapat 3 siswa (9,09%) dalam kategori sangat baik, 18 siswa (54,55%) dalam kategori baik, 7 siswa (21,21%) dalam kategori tidak baik, 5 siswa (15,15%) dalam kategori tidak baik. Secara keseluruhan tanggapan siswa masuk dalam kategorik baik terdapat 18 siswa (54,55%). Kesimpulnya bahwa tanggapan siswa kelas X Akuntansi 1 terhadap pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di SMK Negeri 16 Samarinda adalah baik.
{"title":"Tanggapan Siswa Kelas X Akuntansi 1 Terhadap Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SMK Negeri I6 Samarinda","authors":"Siswandi","doi":"10.21462/educasia.v6i1.35","DOIUrl":"https://doi.org/10.21462/educasia.v6i1.35","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di SMK Negeri 16 Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Instrumen penelitian berupa angket, observasi dan wawancara. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Akuntansi yang aktif mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan berjumlah 33 siswa di SMK Negeri 16 Samarinda tahun 2019, 3 laki-laki dan 30 perempuan. Uji validitas menggunakan korelasi product moment dan uji reliabilitas menggunakan rumus alpha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanggapan siswa masuk dalam kategori baik dengan frekuensi 18 siswa (54,55%). Terdapat 3 siswa (9,09%) dalam kategori sangat baik, 18 siswa (54,55%) dalam kategori baik, 7 siswa (21,21%) dalam kategori tidak baik, 5 siswa (15,15%) dalam kategori tidak baik. Secara keseluruhan tanggapan siswa masuk dalam kategorik baik terdapat 18 siswa (54,55%). Kesimpulnya bahwa tanggapan siswa kelas X Akuntansi 1 terhadap pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di SMK Negeri 16 Samarinda adalah baik.","PeriodicalId":292171,"journal":{"name":"EDUCASIA: Jurnal Pendidikan, Pengajaran, dan Pembelajaran","volume":"181 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132490090","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-11DOI: 10.21462/educasia.v6i1.62
Ahyar Rasyidi, Abdullah Karim
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan metode penghafalan Al-Qur’an di Pondok Pesantren Tahfizh Al-Qur’an di Kalimantan Selatan. Pondok pesantren Tahfizh Al-Qur’an semakin eksis dan menarik perhatian masyarakat sejak menjadi sebuah lembaga formal di Indonesia di bawah Kementerian Agama, di samping sebagian pondok pesantren Tahfizh Al-Qur’an non-formal yang melaksanakan pembelajaran secara mandiri namun tetap berkomitmen untuk mencetak penghafal Al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif naratif, dimana sumber data diambil dari hasil penelitian lapangan. Serta data sekunder yang diambil dari hasil penelitian yang telah dipublikasikan pada jurnal. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data yang menyimpulkan hasil penelitian yang berkaitan. Hasil penelitian menyatakan bawah dari ketiga pondok pesantren tahfizh Al-Qur’an yang diteliti, maka ada beberapa metode yang dipakai. Dari ketiga pondok pesantren tahfizh Al-Qur’an yang diteliti, maka ada beberapa metode yang dipakai diantaranya yaitu metode Tikrar, metode Talqin, metode Yanbu’a, metode Halaqoh dan metode Talaqqi. Oleh karenanya metode dalam menghafal Al-Qur’an di pesantren tahfizh Al-Qur’an di Kalimantan Selatan dapat dikatakan tidak seragam. Beberapa metode yang dipakai di pondok pesantren tahfizh sering beredar dalam rangka guru-murid atau relasi antar lembaga, sebagaimana model transmisi pengetahuan di pondok pesantren pada umumnya. Di sisi lain, terdapat pondok pesantren yang mengembangkan metode menghafal yang disesuaikan dengan kondisi santri, pengasuh atau pengelola pondok pesantren yang mengembangkan metode penghafalan, demi memudahkan para santri.
{"title":"Metode Penghafalan Qur’an Pada Pondok Pesantren Tahfizh Di Kalimantan Selatan","authors":"Ahyar Rasyidi, Abdullah Karim","doi":"10.21462/educasia.v6i1.62","DOIUrl":"https://doi.org/10.21462/educasia.v6i1.62","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan metode penghafalan Al-Qur’an di Pondok Pesantren Tahfizh Al-Qur’an di Kalimantan Selatan. Pondok pesantren Tahfizh Al-Qur’an semakin eksis dan menarik perhatian masyarakat sejak menjadi sebuah lembaga formal di Indonesia di bawah Kementerian Agama, di samping sebagian pondok pesantren Tahfizh Al-Qur’an non-formal yang melaksanakan pembelajaran secara mandiri namun tetap berkomitmen untuk mencetak penghafal Al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif naratif, dimana sumber data diambil dari hasil penelitian lapangan. Serta data sekunder yang diambil dari hasil penelitian yang telah dipublikasikan pada jurnal. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data yang menyimpulkan hasil penelitian yang berkaitan. Hasil penelitian menyatakan bawah dari ketiga pondok pesantren tahfizh Al-Qur’an yang diteliti, maka ada beberapa metode yang dipakai. Dari ketiga pondok pesantren tahfizh Al-Qur’an yang diteliti, maka ada beberapa metode yang dipakai diantaranya yaitu metode Tikrar, metode Talqin, metode Yanbu’a, metode Halaqoh dan metode Talaqqi. Oleh karenanya metode dalam menghafal Al-Qur’an di pesantren tahfizh Al-Qur’an di Kalimantan Selatan dapat dikatakan tidak seragam. Beberapa metode yang dipakai di pondok pesantren tahfizh sering beredar dalam rangka guru-murid atau relasi antar lembaga, sebagaimana model transmisi pengetahuan di pondok pesantren pada umumnya. Di sisi lain, terdapat pondok pesantren yang mengembangkan metode menghafal yang disesuaikan dengan kondisi santri, pengasuh atau pengelola pondok pesantren yang mengembangkan metode penghafalan, demi memudahkan para santri. \u0000 ","PeriodicalId":292171,"journal":{"name":"EDUCASIA: Jurnal Pendidikan, Pengajaran, dan Pembelajaran","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123920673","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-02DOI: 10.21462/educasia.v6i1.59
Chairul Anwar
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan konsep contextual teaching and learning (CTL) dalam proses belajar mengajar. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian library. Data yang diperoleh kemudian dianalisis serta ditelaah secara mendalam atas referensi yang dipakai, sebagaimana halnya dalam studi kepustakaan atau library research. Penelitian ini, menjelaskan bahwa pembelajaran kontekstual teaching and learning (CTL) memiliki dasar normatif yang menjadi pijakan atau acuan untuk digunakan dalam mengajarkan materi pendidikan Agama Islam di sekolah ataupun pada madrasah. Hasil analisis yaitu bahwa secara konseptual bahwa CTL adalah jenis pendekatan yang menggunakan cara pandang dan/atau metode analisis terpadu. Proses pembelajaran yang memungkinkan untuk diintegrasikan perlu didiskusikan untuk menemukan kesamaan dan kegunaannya, sehingga dapat lebih komprehensif dan lebih kontekstual. Penerapan paradigma ini telah dijelaskan memiliki beberapa kendala ketika dievaluasi. Penerapan pembelajaran contextual teaching and learning di dalam kelas memberi kesempatan siswa untuk mengembangkan diri untuk belajar mandiri dan berkolaborasi. Penerapan CTL ini juga sangat bersinergi dengan materi PAI, sehingga dalam pengembangan bahan ajar dapat diterima oleh siswa. Temuan penelitian ini dapat menjadi referensi untuk penelitian serupa selanjutnya tentang konsep interkoneksi-integratif di masa mendatang.
{"title":"Kajian Literature: Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Materi Pendidikan Agama Islam","authors":"Chairul Anwar","doi":"10.21462/educasia.v6i1.59","DOIUrl":"https://doi.org/10.21462/educasia.v6i1.59","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan konsep contextual teaching and learning (CTL) dalam proses belajar mengajar. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian library. Data yang diperoleh kemudian dianalisis serta ditelaah secara mendalam atas referensi yang dipakai, sebagaimana halnya dalam studi kepustakaan atau library research. Penelitian ini, menjelaskan bahwa pembelajaran kontekstual teaching and learning (CTL) memiliki dasar normatif yang menjadi pijakan atau acuan untuk digunakan dalam mengajarkan materi pendidikan Agama Islam di sekolah ataupun pada madrasah. Hasil analisis yaitu bahwa secara konseptual bahwa CTL adalah jenis pendekatan yang menggunakan cara pandang dan/atau metode analisis terpadu. Proses pembelajaran yang memungkinkan untuk diintegrasikan perlu didiskusikan untuk menemukan kesamaan dan kegunaannya, sehingga dapat lebih komprehensif dan lebih kontekstual. Penerapan paradigma ini telah dijelaskan memiliki beberapa kendala ketika dievaluasi. Penerapan pembelajaran contextual teaching and learning di dalam kelas memberi kesempatan siswa untuk mengembangkan diri untuk belajar mandiri dan berkolaborasi. Penerapan CTL ini juga sangat bersinergi dengan materi PAI, sehingga dalam pengembangan bahan ajar dapat diterima oleh siswa. Temuan penelitian ini dapat menjadi referensi untuk penelitian serupa selanjutnya tentang konsep interkoneksi-integratif di masa mendatang.","PeriodicalId":292171,"journal":{"name":"EDUCASIA: Jurnal Pendidikan, Pengajaran, dan Pembelajaran","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124033453","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-01DOI: 10.21462/educasia.v6i1.63
Hajriana Hajriana
Being a university that implements research-based education is one of the missions of Islamic Religious Education study program at PTAI East Kalimantan. It will be difficult to realize if students have lack abilities to do research. This study aims to analyze the importance of learning inovations by applying research-based learning and student characteristic of PAI study program by qualitative method. The results showed that implementation of learning in Islamic Religious Education study program at PTAI did not support the improvement of student research abilities, so it needed to be supported through learning innovations that were integrated research activities in the form development and application of research-based learning that was adjusted to the characteristics of the learners were millennial and part-time students.
{"title":"Inovasi Pembelajaran di PTAI (Analisis Kebutuhan Penerapan Model Pembelajaran Research-based Learning)","authors":"Hajriana Hajriana","doi":"10.21462/educasia.v6i1.63","DOIUrl":"https://doi.org/10.21462/educasia.v6i1.63","url":null,"abstract":"Being a university that implements research-based education is one of the missions of Islamic Religious Education study program at PTAI East Kalimantan. It will be difficult to realize if students have lack abilities to do research. This study aims to analyze the importance of learning inovations by applying research-based learning and student characteristic of PAI study program by qualitative method. The results showed that implementation of learning in Islamic Religious Education study program at PTAI did not support the improvement of student research abilities, so it needed to be supported through learning innovations that were integrated research activities in the form development and application of research-based learning that was adjusted to the characteristics of the learners were millennial and part-time students.","PeriodicalId":292171,"journal":{"name":"EDUCASIA: Jurnal Pendidikan, Pengajaran, dan Pembelajaran","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122005044","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-31DOI: 10.21462/educasia.v5i2.104
Muhammad Anhar, Khairy Abusyairi, Sayid Ahmad Jihad
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seperti apa strategi pembelajaran nahwu dan juga faktor-faktor pendukung maupun penghambat dalam proses pembelajaran nahwu pada Pondok Pesantren Al-Husna Samarinda Sebrang. Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan serta memberikan manfaat bagi yang terlibat dalam proses pembelajaran nahwu pada umumnya terkhusus bagi Pondok Pesantren Al-Husna Samarinda Sebrang sendiri sebagai lokasi dilakukannya penelitian ini. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif, dan adapun alat pengumpul data yaitu berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara memberikan makna terhadap data yang diperoleh kemudian menarik kesimpulan. Hasil penelitian strategi pembelajaran Nahwu yang dilakukan di pondok pesantren Al Husna Samarinda sebrang yaitu menggunakan strategi Problem Basic Learnng (PBL), Strategi menumbuhkan rasa cinta terhadap ilmu, Strategi Ekspositoris, Strategi Musyawarah, dan yang menjadi strategi utama dalam pembelajaran nahwu adalah strategi Qiyasi dan Strategi Istiqrori, dengan Setiap masing masing kelas memiliki guru yang khusus mengajar Nahwu dengan menggunakan strategi yang telah disebutkan sesuai dengan situasi dan kondisi kelas, dengan alokasi waktu pembelajaran setiap kelas yaitu 2 jam.
本研究的目的是了解nahwu学习策略的性质,以及nahwu学习过程中的支持因素和障碍。通过这项研究,预计将增加对nahwu学习过程中所参与的人的知识洞察力和好处。这种研究是一种描述性质的研究,涉及观察、采访和记录等数据收集工具。数据分析是通过赋予数据意义并得出结论来进行的。Nahwu学习策略研究的结果是,在pesantren Al Husna samar林达(PBL)、战略培养对科学的热爱、表达策略、穆萨瓦拉战略,Nahwu学习的主要策略是Qiyasi策略和Istiqrori策略,每个班都有一名教师,他们根据课堂情况和条件,使用指定的策略来教授Nahwu,每节课的学习时间分配为2小时。
{"title":"Strategi guru pondok pesantren Al Husna dalam pembelajaran Nahwu","authors":"Muhammad Anhar, Khairy Abusyairi, Sayid Ahmad Jihad","doi":"10.21462/educasia.v5i2.104","DOIUrl":"https://doi.org/10.21462/educasia.v5i2.104","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seperti apa strategi pembelajaran nahwu dan juga faktor-faktor pendukung maupun penghambat dalam proses pembelajaran nahwu pada Pondok Pesantren Al-Husna Samarinda Sebrang. Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan serta memberikan manfaat bagi yang terlibat dalam proses pembelajaran nahwu pada umumnya terkhusus bagi Pondok Pesantren Al-Husna Samarinda Sebrang sendiri sebagai lokasi dilakukannya penelitian ini. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif, dan adapun alat pengumpul data yaitu berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara memberikan makna terhadap data yang diperoleh kemudian menarik kesimpulan. Hasil penelitian strategi pembelajaran Nahwu yang dilakukan di pondok pesantren Al Husna Samarinda sebrang yaitu menggunakan strategi Problem Basic Learnng (PBL), Strategi menumbuhkan rasa cinta terhadap ilmu, Strategi Ekspositoris, Strategi Musyawarah, dan yang menjadi strategi utama dalam pembelajaran nahwu adalah strategi Qiyasi dan Strategi Istiqrori, dengan Setiap masing masing kelas memiliki guru yang khusus mengajar Nahwu dengan menggunakan strategi yang telah disebutkan sesuai dengan situasi dan kondisi kelas, dengan alokasi waktu pembelajaran setiap kelas yaitu 2 jam.","PeriodicalId":292171,"journal":{"name":"EDUCASIA: Jurnal Pendidikan, Pengajaran, dan Pembelajaran","volume":"178 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123733534","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-31DOI: 10.21462/educasia.v5i2.107
Khairy Abusyairy, M. Yamin, Nita Ayu Lestari
Kosa kata merupakan unsur dari bahasa Arab yang memiliki peranan penting dan sangat mempengaruhi kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tulisan. Kualitas keterampilan berbahasa seseorang jelas bergantung pada kuantitas dan kualitas kosakata yang dimilikinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara penguasaan mufrodat bahasa Arab siswa dengan keterampilan berbicara bahasa Arab pada kegiatan muhadatsah Siswa kelas XII SMK Muhammadiyah Loa Janan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field reseach), yang menggunakan analisis kuantitatif dengan rumus korelasi product momen dari Pearson untuk menjawab permasalahan yang ada di dalam penelitian ini. Dengan respondennya adalah siswa kelas XII SMK Muhammadiyah Loa Janan yang berjumlah 70 orang. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa adanya hubungan korelasi dalam kategori “sangat kuat” antara penguasaan kosakata bahasa Arab dengan keterampilan berbicara bahasa Arab, dibuktikan dengan analisis uji hipotesis dengan rumus korelasi product momen, yang diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai pearson correlation sebesar 0,926 termasuk dalam kategori korelasi sangat kuat. Dan nilai rata-rata penguasaan kosakata bahasa Arab santri sebesar = 81 dan nilai rata-rata keterampilan berbicara bahasa Arab santri sebesar = 80 yang berarti penguasaan kosakata bahasa Arab dan keterampilan berbicara bahasa Arab siswa kelas XII SMK Muhammadiyah Loa Janan dalam kategori Baik
词汇是阿拉伯语的一个重要组成部分,对语言和文字的交流能力有着深远的影响。一个人的语言技能的质量显然取决于他的词汇量和质量。本研究的目的是确定掌握阿拉伯语mufrodat与说阿拉伯语技能的学生muhadatsah和说阿拉伯语的技能在十二班学生muhamtsah SMK Muhammadiyah Loa Janan活动之间是否有显著的联系。这项研究是一项实地研究,它利用皮尔逊当前产品相关公式的定量分析来解决本研究的问题。他的回答是12班的学生SMK Muhammadiyah Loa Janan,人数为70人。这个研究的结果指出,依恋的相关性之间的“强大”的范畴和技能说阿拉伯语,阿拉伯语词汇掌握公式与试验分析假设证明广告获得的时刻,意义价值的相关性高达万< 0。05和价值大小的皮尔森相关0.926包括相关性很强的范畴。santri阿拉伯语词汇平均成绩为= 81,santri阿拉伯语口语技能的平均成绩为= 80,这意味着精通阿拉伯语,意味着精通阿拉伯语,意味着精通阿拉伯语
{"title":"Hubungan antara kemampuan kosakata dan kemampuan berbicara Bahasa Arab pada siswa SMK Muhammadiyah Loa Janan","authors":"Khairy Abusyairy, M. Yamin, Nita Ayu Lestari","doi":"10.21462/educasia.v5i2.107","DOIUrl":"https://doi.org/10.21462/educasia.v5i2.107","url":null,"abstract":"Kosa kata merupakan unsur dari bahasa Arab yang memiliki peranan penting dan sangat mempengaruhi kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tulisan. Kualitas keterampilan berbahasa seseorang jelas bergantung pada kuantitas dan kualitas kosakata yang dimilikinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara penguasaan mufrodat bahasa Arab siswa dengan keterampilan berbicara bahasa Arab pada kegiatan muhadatsah Siswa kelas XII SMK Muhammadiyah Loa Janan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field reseach), yang menggunakan analisis kuantitatif dengan rumus korelasi product momen dari Pearson untuk menjawab permasalahan yang ada di dalam penelitian ini. Dengan respondennya adalah siswa kelas XII SMK Muhammadiyah Loa Janan yang berjumlah 70 orang. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa adanya hubungan korelasi dalam kategori “sangat kuat” antara penguasaan kosakata bahasa Arab dengan keterampilan berbicara bahasa Arab, dibuktikan dengan analisis uji hipotesis dengan rumus korelasi product momen, yang diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai pearson correlation sebesar 0,926 termasuk dalam kategori korelasi sangat kuat. Dan nilai rata-rata penguasaan kosakata bahasa Arab santri sebesar = 81 dan nilai rata-rata keterampilan berbicara bahasa Arab santri sebesar = 80 yang berarti penguasaan kosakata bahasa Arab dan keterampilan berbicara bahasa Arab siswa kelas XII SMK Muhammadiyah Loa Janan dalam kategori Baik","PeriodicalId":292171,"journal":{"name":"EDUCASIA: Jurnal Pendidikan, Pengajaran, dan Pembelajaran","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129846431","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-31DOI: 10.21462/educasia.v5i2.110
M. Mustamin, Syarifaturrahmatullah Syarifaturrahmatullah, Siti Nur Annis Fitri
Motivasi siswa akan lebih meningkat apabila suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan. Peran guru sebagai fasilitator dan motivator harus mampu membangkitkan gairah belajar siswa dan membutuhkan motivasi belajar siswa. Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu adanya pengaturan terhadap pengelompokan kelas peserta didik, baik yang berdasarkan fungsi persamaan maupun yang berdasarkan perbedaan. Proses kemampuan berbicara dalam bidang bahasa arab tidaklah mudah, pada dasarnya bahasa merupakan kebiasaan dan merupakan suatu kegiatan yang menarik. Akan tetapi bisa berubah menjadi sebaliknya, disebabkan perasaan malu, tidak termotivasi dan minimnya kosa kata dan pola kalimat pada peserta didik. Penelitian ini bertujuan membahas tentang bagaimana pengaruh pengelompokan kelas terhadap motivasi belajar kalam pada Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab IAIN Samarinda Angkatan 2018. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa pendidikan Bahasa arab pada Angkatan 2018 yang berjumlah 70 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket. Kemudian data yang terkumpul dalam penelitian ini dianalisis dengan teknik korelasi product moment berbantuan program SPSS Person 22. Berdasarkan analisis data maka diperoleh hasil sebagai berikut: Pertama, pengelompokan kelas pada mahasiswa pendidikan Bahasa arab dengan 70 responden ada 15 responden menjawab pengelompokan kelas pada mahasiswa pendidikan Bahasa arab baik,43 responden menjawab cukup, dan 12 yang menjawab rendah. Kedua, motivasi belajar kalam pada mahasiswa pendidikan Bahasa arab ada 14 responden termasuk dalam kategori memiliki motivasi belajar kalam yang baik, 41 termasuk dalam kategori cukup dan 15 yang temasuk dalam kategori memiliki motivasi yang kurang. Ketiga, terdapat pengaruh yang signifikan antara pengelompokan kelas dan motivasi belajar kalam pada mahasiswa pendidikan Bahasa arab IAIN Samarinda Angkatan 2018. Hal ini terbukti dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ternyata nilai signifikansi dari kedua variabel diperoleh 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua variabel berkorelasi. Kemudian nilai pearson correlation pada pengelompokan kelas memiliki nilai yang positif yaitu 0,829 dan untuk motivasi belajar kalam memiliki nilai yang positif yaitu 0,829. Maka berdasarkan pedoman derajat hubungan 0,80-1.000 termasuk dalam kategori yang sangat kuat, sehingga correlation sebesar 0,829 termasuk dalam kategori sangat kuat. Setelah dilakukan perhitungan dan analisis data, maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pengelompokan kelas terhadap motivasi belajar kalam pada Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab IAIN Samarinda Angkatsan 2018.
{"title":"Pengaruh pembagian kelas terhadap motivasi belajar berbicara pada mahasiswa PBA IAIN Samarinda","authors":"M. Mustamin, Syarifaturrahmatullah Syarifaturrahmatullah, Siti Nur Annis Fitri","doi":"10.21462/educasia.v5i2.110","DOIUrl":"https://doi.org/10.21462/educasia.v5i2.110","url":null,"abstract":"Motivasi siswa akan lebih meningkat apabila suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan. Peran guru sebagai fasilitator dan motivator harus mampu membangkitkan gairah belajar siswa dan membutuhkan motivasi belajar siswa. Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu adanya pengaturan terhadap pengelompokan kelas peserta didik, baik yang berdasarkan fungsi persamaan maupun yang berdasarkan perbedaan. Proses kemampuan berbicara dalam bidang bahasa arab tidaklah mudah, pada dasarnya bahasa merupakan kebiasaan dan merupakan suatu kegiatan yang menarik. Akan tetapi bisa berubah menjadi sebaliknya, disebabkan perasaan malu, tidak termotivasi dan minimnya kosa kata dan pola kalimat pada peserta didik. Penelitian ini bertujuan membahas tentang bagaimana pengaruh pengelompokan kelas terhadap motivasi belajar kalam pada Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab IAIN Samarinda Angkatan 2018. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa pendidikan Bahasa arab pada Angkatan 2018 yang berjumlah 70 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket. Kemudian data yang terkumpul dalam penelitian ini dianalisis dengan teknik korelasi product moment berbantuan program SPSS Person 22. Berdasarkan analisis data maka diperoleh hasil sebagai berikut: Pertama, pengelompokan kelas pada mahasiswa pendidikan Bahasa arab dengan 70 responden ada 15 responden menjawab pengelompokan kelas pada mahasiswa pendidikan Bahasa arab baik,43 responden menjawab cukup, dan 12 yang menjawab rendah. Kedua, motivasi belajar kalam pada mahasiswa pendidikan Bahasa arab ada 14 responden termasuk dalam kategori memiliki motivasi belajar kalam yang baik, 41 termasuk dalam kategori cukup dan 15 yang temasuk dalam kategori memiliki motivasi yang kurang. Ketiga, terdapat pengaruh yang signifikan antara pengelompokan kelas dan motivasi belajar kalam pada mahasiswa pendidikan Bahasa arab IAIN Samarinda Angkatan 2018. Hal ini terbukti dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ternyata nilai signifikansi dari kedua variabel diperoleh 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua variabel berkorelasi. Kemudian nilai pearson correlation pada pengelompokan kelas memiliki nilai yang positif yaitu 0,829 dan untuk motivasi belajar kalam memiliki nilai yang positif yaitu 0,829. Maka berdasarkan pedoman derajat hubungan 0,80-1.000 termasuk dalam kategori yang sangat kuat, sehingga correlation sebesar 0,829 termasuk dalam kategori sangat kuat. Setelah dilakukan perhitungan dan analisis data, maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pengelompokan kelas terhadap motivasi belajar kalam pada Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab IAIN Samarinda Angkatsan 2018.","PeriodicalId":292171,"journal":{"name":"EDUCASIA: Jurnal Pendidikan, Pengajaran, dan Pembelajaran","volume":"137 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116655844","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-31DOI: 10.21462/educasia.v5i3.225
Muhammad Hendrie Fauzan
Pada zaman sekarang terdapat perubahan perilaku generasi muda. Banyak para pelajar yang melakukan pergaulan bebas, merokok, minum-minuman keras, bullying, serta menggunakan obat-obatan terlarang. Diperlukan upaya sekolah untuk menangani perubahan perilaku negative tersebut. Salah satunya melalui program bina pribadi Islam. Program pembina Islam itu menekankan kepada pembinaan. Pembinaan yang menurut etimologi berasal dari bahasa Arab “bana” yang berarti membina, membangun atau mendirikan. Adanya program ini dikhususkan pembinaan keislaman karena kepribadian islami tidak dapat diwariskan dan tidak dibentuk secara instan, tetapi sesuatu yang harus dibangun, dibiasakan secara berkesinambungan hari demi hari melalui pikiran dan perbuatan, pikiran demi pikiran, tindakan demi tindakan.
{"title":"Peningkatan Program Bina Pribadi Islam di SMA Islam Terpadu Granada Samarinda","authors":"Muhammad Hendrie Fauzan","doi":"10.21462/educasia.v5i3.225","DOIUrl":"https://doi.org/10.21462/educasia.v5i3.225","url":null,"abstract":"Pada zaman sekarang terdapat perubahan perilaku generasi muda. Banyak para pelajar yang melakukan pergaulan bebas, merokok, minum-minuman keras, bullying, serta menggunakan obat-obatan terlarang. Diperlukan upaya sekolah untuk menangani perubahan perilaku negative tersebut. Salah satunya melalui program bina pribadi Islam. Program pembina Islam itu menekankan kepada pembinaan. Pembinaan yang menurut etimologi berasal dari bahasa Arab “bana” yang berarti membina, membangun atau mendirikan. Adanya program ini dikhususkan pembinaan keislaman karena kepribadian islami tidak dapat diwariskan dan tidak dibentuk secara instan, tetapi sesuatu yang harus dibangun, dibiasakan secara berkesinambungan hari demi hari melalui pikiran dan perbuatan, pikiran demi pikiran, tindakan demi tindakan.","PeriodicalId":292171,"journal":{"name":"EDUCASIA: Jurnal Pendidikan, Pengajaran, dan Pembelajaran","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123534870","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}