首页 > 最新文献

Al Qisthas Jurnal Hukum dan Politik最新文献

英文 中文
KEWAJIBAN DAN HAK ALIMENTASI ANAK TERHADAP PENELANTARAN ORANG TUA YANG TELAH LANJUT USIA 孩子对年迈父母遗弃的义务和赡养费权利
Pub Date : 2023-02-21 DOI: 10.37035/alqisthas.v13i2.7174
Annisa Aprilia
Artikel ini akan membahas tentang kewajiban dan hak alimentasi anak terhadap penelantaran orang tua yang telah lanjut usia. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa orang tua terutama sang ayah harus menafkahi. Namun, perlu diketahui anak juga bertanggung jawab untuk menafkahi orang tuanya ketika orang tuanya sudah berada di usia tua dan sulit untuk melakukan apapun, hal ini disebut dengan alimentasi. Menurut Pasal 46 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, alimentasi merupakan hubungan timbal balik anak dengan orang tua yang tidak hanya menyangkut penafkahan tetapi mengenai pemeliharaan kepada orang tua apabila memerlukan bantuan.Terdapat berbagai cara untuk memenuhi hak alimentasi orang tua. Jika anak tidak sanggup untuk merawat orang tua, mereka dapat menitipkan orang tuanya ke dalam balai sosial atau panti jompo dibandingkan harus menelantarkannya. Panti jompo merupakan bentuk perlindungan sosial untuk melindungi mereka yang sudah lanjut usia dengan memberikan mereka kebutuhan dan pelayanan untuk merasa aman. Walaupun sudah diatur hukum tentang alimentasi, tidak jarang ditemukan kasus anak menelantarkan orang tuanya sendiri terutama mereka yang sudah lanjut usia. Meski begitu, tidak sedikit anak yang tidak menjenguk orang tuanya di panti jompo. Kasus ini termasuk dalam pelanggaran hukum dan anak yang menelantarkan orang tuanya harus diberikan sanksi.Kata kunci: alimentasi, penelantaran orangtua, panti sosial, upaya pemerintah, nafkah
这篇文章将讨论孩子对年迈父母遗弃的义务和赡养费权利。众所周知,父母尤其要供养父亲。然而,值得注意的是,当父母年事已高,不能做任何事情时,孩子也有责任供养父母,这被称为赡养费。根据1974年婚姻法第46条第1条,赡养费是孩子与父母之间的一种相互关系,这种关系不仅涉及解释,而且涉及在需要帮助时对父母的照顾。满足父母的赡养费有很多方法。如果孩子不能照顾父母,他们可以把父母送进社会中心或养老院,而不是抛弃他们。养老院是一种社会保护形式,通过让老年人感到安全的需求和服务来保护他们。尽管有了赡养费的法律,孩子抛弃自己的父母,尤其是老年人,这种情况并不少见。然而,很少有孩子不去养老院看望他们的父母。这些案件包括违反法律和遗弃父母的儿童必须受到惩罚。关键词:赡养费、遗弃父母、社会寄养、政府努力、经济支持
{"title":"KEWAJIBAN DAN HAK ALIMENTASI ANAK TERHADAP PENELANTARAN ORANG TUA YANG TELAH LANJUT USIA","authors":"Annisa Aprilia","doi":"10.37035/alqisthas.v13i2.7174","DOIUrl":"https://doi.org/10.37035/alqisthas.v13i2.7174","url":null,"abstract":"Artikel ini akan membahas tentang kewajiban dan hak alimentasi anak terhadap penelantaran orang tua yang telah lanjut usia. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa orang tua terutama sang ayah harus menafkahi. Namun, perlu diketahui anak juga bertanggung jawab untuk menafkahi orang tuanya ketika orang tuanya sudah berada di usia tua dan sulit untuk melakukan apapun, hal ini disebut dengan alimentasi. Menurut Pasal 46 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, alimentasi merupakan hubungan timbal balik anak dengan orang tua yang tidak hanya menyangkut penafkahan tetapi mengenai pemeliharaan kepada orang tua apabila memerlukan bantuan.\u0000Terdapat berbagai cara untuk memenuhi hak alimentasi orang tua. Jika anak tidak sanggup untuk merawat orang tua, mereka dapat menitipkan orang tuanya ke dalam balai sosial atau panti jompo dibandingkan harus menelantarkannya. Panti jompo merupakan bentuk perlindungan sosial untuk melindungi mereka yang sudah lanjut usia dengan memberikan mereka kebutuhan dan pelayanan untuk merasa aman. Walaupun sudah diatur hukum tentang alimentasi, tidak jarang ditemukan kasus anak menelantarkan orang tuanya sendiri terutama mereka yang sudah lanjut usia. Meski begitu, tidak sedikit anak yang tidak menjenguk orang tuanya di panti jompo. Kasus ini termasuk dalam pelanggaran hukum dan anak yang menelantarkan orang tuanya harus diberikan sanksi.\u0000Kata kunci: alimentasi, penelantaran orangtua, panti sosial, upaya pemerintah, nafkah","PeriodicalId":292649,"journal":{"name":"Al Qisthas Jurnal Hukum dan Politik","volume":"112 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117237451","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
REPOSITION OF THE UNIVERSAL DECLARATION OF HUMAN RIGHTS IN THE STATE LEGAL SYSTEM 世界人权宣言在国家法律体系中的重新定位
Pub Date : 2023-02-21 DOI: 10.37035/alqisthas.v13i2.7304
Nurrohim Yunus, Refly Setiawan, S. Rohmah
The Universal Declaration of Human Rights (UDHR) is the foundational human rights declaration. The United Nations adopted it on December 10, 1948. The Universal Declaration of Human Rights is a global reference that establishes universal principles for achieving human rights. Although the Universal Declaration of Human Rights lacks official legal power, its fundamental concepts have become universal standards and are regarded as international law by many nations. Human rights have been codified in numerous international, national, provincial, and local/municipal legal texts. In this piece, the author employs a qualitative descriptive research methodology. It is said to be 'universal' because this right is stated to be a part of every human being's humanity, regardless of skin color, gender, culture, or religion; and it is said to be 'attached' because anyone possesses this right by virtue of his birth as a human being and not because of the grant of any authority institution. This privilege cannot be revoked by anyone because it is "attached." On the basis of the articles of all applicable Indonesian constitutions, it is possible to assert that the conceptualization of human rights in Indonesia has undergone a rigorous and protracted dialectical process. Incorporating human rights into the constitution demonstrates a commitment to upholding the law and human rights. In addition, different human rights provisions in the Indonesian constitution have been crafted to satisfy the needs and requirements for human rights protection in the personal, family, community, and national contexts.
《世界人权宣言》是最基本的人权宣言。联合国于1948年12月10日通过了该公约。《世界人权宣言》是一份全球性的参考文件,确立了实现人权的普遍原则。虽然《世界人权宣言》缺乏正式的法律效力,但其基本概念已成为普遍标准,被许多国家视为国际法。人权已被编入许多国际、国家、省和地方/市法律文本。在这篇文章中,作者采用定性描述性研究方法。之所以说它是“普遍的”,是因为这项权利被认为是每个人人性的一部分,无论肤色、性别、文化或宗教;它被称为“依附”,因为任何人拥有这种权利都是由于他作为一个人的出生,而不是因为任何权威机构的授予。这个特权不能被任何人撤销,因为它是“附加的”。根据所有适用的印度尼西亚宪法的条款,可以断言,印度尼西亚的人权概念化经历了一个严格和长期的辩证过程。把人权写入宪法,体现了对维护法律和人权的承诺。此外,印度尼西亚宪法中还制定了不同的人权条款,以满足在个人、家庭、社区和国家环境中保护人权的需要和要求。
{"title":"REPOSITION OF THE UNIVERSAL DECLARATION OF HUMAN RIGHTS IN THE STATE LEGAL SYSTEM","authors":"Nurrohim Yunus, Refly Setiawan, S. Rohmah","doi":"10.37035/alqisthas.v13i2.7304","DOIUrl":"https://doi.org/10.37035/alqisthas.v13i2.7304","url":null,"abstract":"The Universal Declaration of Human Rights (UDHR) is the foundational human rights declaration. The United Nations adopted it on December 10, 1948. The Universal Declaration of Human Rights is a global reference that establishes universal principles for achieving human rights. Although the Universal Declaration of Human Rights lacks official legal power, its fundamental concepts have become universal standards and are regarded as international law by many nations. Human rights have been codified in numerous international, national, provincial, and local/municipal legal texts. In this piece, the author employs a qualitative descriptive research methodology. It is said to be 'universal' because this right is stated to be a part of every human being's humanity, regardless of skin color, gender, culture, or religion; and it is said to be 'attached' because anyone possesses this right by virtue of his birth as a human being and not because of the grant of any authority institution. This privilege cannot be revoked by anyone because it is \"attached.\" On the basis of the articles of all applicable Indonesian constitutions, it is possible to assert that the conceptualization of human rights in Indonesia has undergone a rigorous and protracted dialectical process. Incorporating human rights into the constitution demonstrates a commitment to upholding the law and human rights. In addition, different human rights provisions in the Indonesian constitution have been crafted to satisfy the needs and requirements for human rights protection in the personal, family, community, and national contexts.","PeriodicalId":292649,"journal":{"name":"Al Qisthas Jurnal Hukum dan Politik","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132258821","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
POLITIK HUKUM DPD DALAM PEMANTAUAN DAN EVALUASI ATAS RAPERDA DAN PERDA PERSPEKTIF FIQH SIYASAH DPD的政治法律监督和评估的RAPERDA和PERDA视角FIQH SIYASAH
Pub Date : 2023-02-21 DOI: 10.37035/alqisthas.v13i2.5637
Abdul Hamid Marzuki
Abstrak: Penambahan kewenangan DPD RI dalam melakukan Pemantauan dan Evaluasi atas Raperda dan Perda. Fokus penelitian adalah: Pertama, Politik Hukum Penambahan Kewenangan DPD RI dalam Pemantauan dan Evaluasi atas Raperda dan Perda. Kedua, Kewenangan DPD RI dalam Pemantauan dan Evaluasi atas Raperda dan Perda Perspektif Fiqh Siyasah. Ketiga, Rekonstruksi penambahan kewenangan DPD RI dalam melakukan Pemantauan dan Evaluasi atas Raperda dan Perda. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum Yuridis Normatif dengan pendekatan statute approach dan conceptual approach. Sumber data yang digunakan adalah data primer, sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah yuridis kualitatif. Hasil dan kesimpulan dari penelitian ini adalah, pertama politik Hukum penambahan kewenangan DPD RI dalam melakukan Pemantauan dan Evaluasi atas Raperda dan Perda terlalu overlapping, menimbulkan tumpang tindih kewenangan dengan pemerintah pusat. Kedua penambahan wewenang DPD RI dalam Pemantauan dan Evaluasi Raperda dan Perda ini menimbulkan tumpang tindih dengan Kementrian Dalam Negeri. Ketiga Penambahan wewenang DPD RI dalam melakukan Pemantauan dan Evaluasi Raperda dan Perda menggunakan on gate system hanya melalui Mendagri, dan merekonstruksi Pasal 249 Ayat 1 Huruf J dalam Undang-Undang No.2 Tahun 2019 tentang MD3.
摘要:增加DPD RI在监测和评估Raperda和Perda方面的权力。研究的重点是:第一,在监督和评估Raperda方面增加了DPD RI的政治权力。第二,DPD RI授权监控和评估Fiqh Siyasah Perda。第三,重建DPD RI授权进行监测和对Raperda和Perda的评估。本研究采用规范法的法律类型,采用核理法的方法,采用核理法的方法。所使用的数据来源是原始的、次要的数据。使用的分析方法是定性的。本研究的结论和结论是,首先是DPD RI在监督和评估Raperda和Perda方面的权力的增加,导致该机构与中央政府重叠。这两项增加了DPD RI监督和评估的权力,导致与内政部重叠。这三项增加了DPD RI监督和评估Raperda和Perda的权力,仅通过内政部长使用on gate系统,重建了2019年2号中关于MD3的第249条1 - 1条。
{"title":"POLITIK HUKUM DPD DALAM PEMANTAUAN DAN EVALUASI ATAS RAPERDA DAN PERDA PERSPEKTIF FIQH SIYASAH","authors":"Abdul Hamid Marzuki","doi":"10.37035/alqisthas.v13i2.5637","DOIUrl":"https://doi.org/10.37035/alqisthas.v13i2.5637","url":null,"abstract":"Abstrak: \u0000Penambahan kewenangan DPD RI dalam melakukan Pemantauan dan Evaluasi atas Raperda dan Perda. Fokus penelitian adalah: Pertama, Politik Hukum Penambahan Kewenangan DPD RI dalam Pemantauan dan Evaluasi atas Raperda dan Perda. Kedua, Kewenangan DPD RI dalam Pemantauan dan Evaluasi atas Raperda dan Perda Perspektif Fiqh Siyasah. Ketiga, Rekonstruksi penambahan kewenangan DPD RI dalam melakukan Pemantauan dan Evaluasi atas Raperda dan Perda. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum Yuridis Normatif dengan pendekatan statute approach dan conceptual approach. Sumber data yang digunakan adalah data primer, sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah yuridis kualitatif. Hasil dan kesimpulan dari penelitian ini adalah, pertama politik Hukum penambahan kewenangan DPD RI dalam melakukan Pemantauan dan Evaluasi atas Raperda dan Perda terlalu overlapping, menimbulkan tumpang tindih kewenangan dengan pemerintah pusat. Kedua penambahan wewenang DPD RI dalam Pemantauan dan Evaluasi Raperda dan Perda ini menimbulkan tumpang tindih dengan Kementrian Dalam Negeri. Ketiga Penambahan wewenang DPD RI dalam melakukan Pemantauan dan Evaluasi Raperda dan Perda menggunakan on gate system hanya melalui Mendagri, dan merekonstruksi Pasal 249 Ayat 1 Huruf J dalam Undang-Undang No.2 Tahun 2019 tentang MD3.","PeriodicalId":292649,"journal":{"name":"Al Qisthas Jurnal Hukum dan Politik","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114201813","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
RESOLUSI KONFLIK DI ASIA TENGGARA PERSPEKTIF ISLAM (STUDI KASUS RESOLUSI KONFLIK CHAM ISLAM DALAM MENGHADAPI SINKRETISME ISLAM DI VIETNAM)
Pub Date : 2023-02-21 DOI: 10.37035/alqisthas.v13i2.6758
Febi Eka Putri, Eva Fadhilah
Vietnam is one of the countries in Southeast Asia in the form of a Socialist country. The majority of the population in Vietnam embraces Buddhism while Islam is a minority religion there. The Muslim population in Vietnam is divided into two sects or schools, namely Cham Islam and Cham Bani. Cham Islam is a follower of the Sunni sect of Islam while Cham Bani is a sect of Islam that is still influenced by Indian culture or traditions. This study examines the resolution of the Cham Islam conflict in the face of Islamic syncretism in Vietnam from an Islamic perspective. With qualitative research methods, the authors found that the conflict resolution used in reducing conflicts that occurred because of differences in flow between Cham Islam and Cham Bani was a persuasive approach using the method of deliberation as taught by Islam. Another method when the method of deliberation is not achieved is the method of war. War in conflict resolution is not meant to solely kill lives but to survive and defend religion when threatened. Keywords: Resolution, Conflict, Vietnam, Islam
越南是东南亚社会主义国家之一。越南大多数人口信奉佛教,而伊斯兰教是少数宗教。越南的穆斯林人口分为两个教派或学校,即占族伊斯兰教和占族巴尼。Cham Islam是伊斯兰教逊尼派的追随者,而Cham Bani是一个仍然受印度文化或传统影响的伊斯兰教教派。本研究从伊斯兰教的角度探讨了越南面对伊斯兰教融合时占族伊斯兰教冲突的解决方案。通过定性研究方法,作者发现,用于减少因占族伊斯兰和占族巴尼之间的流动差异而发生的冲突的冲突解决方案是一种使用伊斯兰教所教导的审议方法的有说服力的方法。当商议的方法不能实现时,另一种方法是战争的方法。解决冲突的战争不仅仅是为了杀死生命,而是为了在受到威胁时生存和捍卫宗教。关键词:解决,冲突,越南,伊斯兰
{"title":"RESOLUSI KONFLIK DI ASIA TENGGARA PERSPEKTIF ISLAM (STUDI KASUS RESOLUSI KONFLIK CHAM ISLAM DALAM MENGHADAPI SINKRETISME ISLAM DI VIETNAM)","authors":"Febi Eka Putri, Eva Fadhilah","doi":"10.37035/alqisthas.v13i2.6758","DOIUrl":"https://doi.org/10.37035/alqisthas.v13i2.6758","url":null,"abstract":"Vietnam is one of the countries in Southeast Asia in the form of a Socialist country. The majority of the population in Vietnam embraces Buddhism while Islam is a minority religion there. The Muslim population in Vietnam is divided into two sects or schools, namely Cham Islam and Cham Bani. Cham Islam is a follower of the Sunni sect of Islam while Cham Bani is a sect of Islam that is still influenced by Indian culture or traditions. This study examines the resolution of the Cham Islam conflict in the face of Islamic syncretism in Vietnam from an Islamic perspective. With qualitative research methods, the authors found that the conflict resolution used in reducing conflicts that occurred because of differences in flow between Cham Islam and Cham Bani was a persuasive approach using the method of deliberation as taught by Islam. Another method when the method of deliberation is not achieved is the method of war. War in conflict resolution is not meant to solely kill lives but to survive and defend religion when threatened.\u0000 \u0000Keywords: Resolution, Conflict, Vietnam, Islam","PeriodicalId":292649,"journal":{"name":"Al Qisthas Jurnal Hukum dan Politik","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132907805","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
EFEK POLITIK IDENTITAS PADA PENYELENGGARAAN KAMPANYE SECARA ONLINE SELAMA PILKADA SUMBAR PADA MASA PANDEMI COVID-19 2020 在2020年大流行期间,皮尔卡达的在线竞选活动的政治影响
Pub Date : 2023-01-16 DOI: 10.37035/alqisthas.v13i2.6577
Bintang Alvinto, Ariawansah Amsal
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penyelenggaran kebijakan kampanye secara daring selama Pilkada pada masa Pandemi Covid-19 pada tahun 2020. Menggambarkan bagaimana jalannya proses partisipasi politik masyarakat melalui kebijakan kampanye daring ini. Menggunakan pendeketan kualitatif deskriptif. PKPU Nomor 10 Tahun 2020 perihal perubahan atas PKPU Nomor 6 Tahun 2020 perihal pelaksanaan Pilkada dalam kondisi Bencana Non-Alam Covid-19. PKPU ini pada dasarnya melarang kampanye yang bersifat offline atau mengumpulkan massa akan tetapi mengizinkan sosialiasi kampanye melalaui online atau media sosial.[1] Dalam Pasal 58 PKPU Nomor 13 Tahun 2020 telah diatur bahwa metode kampanye pertemuan tatap muka dan dialog dilakukan melalui media sosial dan media daring.    
本研究旨在探讨2020年科维-19大流行期间皮尔卡达的在线竞选政策安排。描述公民政治参与是如何通过这些在线竞选政策的。使用描述性pendeketan定性。PKPU 2020年10号关于2020年PKPU 6号上的这些变化,关于执行mla选举灾难状态Non-Alam Covid-19。这PKPU基本上禁止离线或收集的群众运动然而允许sosialiasi直接从网上或社交媒体运动。[1]2020年第58号PKPU 13章中曾安排面对面交流和对话活动的方法是通过社交媒体和网络媒体。
{"title":"EFEK POLITIK IDENTITAS PADA PENYELENGGARAAN KAMPANYE SECARA ONLINE SELAMA PILKADA SUMBAR PADA MASA PANDEMI COVID-19 2020","authors":"Bintang Alvinto, Ariawansah Amsal","doi":"10.37035/alqisthas.v13i2.6577","DOIUrl":"https://doi.org/10.37035/alqisthas.v13i2.6577","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penyelenggaran kebijakan kampanye secara daring selama Pilkada pada masa Pandemi Covid-19 pada tahun 2020. Menggambarkan bagaimana jalannya proses partisipasi politik masyarakat melalui kebijakan kampanye daring ini. Menggunakan pendeketan kualitatif deskriptif. PKPU Nomor 10 Tahun 2020 perihal perubahan atas PKPU Nomor 6 Tahun 2020 perihal pelaksanaan Pilkada dalam kondisi Bencana Non-Alam Covid-19. PKPU ini pada dasarnya melarang kampanye yang bersifat offline atau mengumpulkan massa akan tetapi mengizinkan sosialiasi kampanye melalaui online atau media sosial.[1] Dalam Pasal 58 PKPU Nomor 13 Tahun 2020 telah diatur bahwa metode kampanye pertemuan tatap muka dan dialog dilakukan melalui media sosial dan media daring. \u0000  \u0000 ","PeriodicalId":292649,"journal":{"name":"Al Qisthas Jurnal Hukum dan Politik","volume":"406 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131445177","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PEMENUHAN HAK ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM (ABH) DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK (LPKA) UNTUK MENDAPATKAN JAMINAN KESEHATAN BERDASARKAN KONSTITUSIONAL WARGA NEGARA (CONSTITUTIONAL RIGHTS) 根据宪法(宪法),以获得受宪法保护的儿童权利(ABH),以获得受法律反对的儿童权利(LPKA)
Pub Date : 2023-01-16 DOI: 10.37035/alqisthas.v13i2.7100
Taufiq Ramadhan, Oksari Anastasya Sihaloho
Pemenuhan hak Anak adalah amanat konstitusi yang secara progresif disebutkan dalam Pasal 28 B ayat (2) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 dan hal itu termasuk hak konstitusional warga negara (constitutional rights). Pemenuhan atas hak-hak anak didalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 telah diadopsi oleh Undang-Undang No.35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Undang-Undang No.11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Kedua undang-undang tersebut menjamin hak-hak anak serta secara khusus merumuskan hak-hak anak yang berada dalam proses peradilan pidana atau yang sedang berhadapan dengan hukum. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normative yaitu penelitian  yang dilakukan dengan mengutamakan bahan pustaka atau dokumen yang disebut data sekunder, berupa bahan-bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Pendekatan yuridis normatif dilakukan dengan mengkaji peraturan  perundang-undangan yang berhubungan dengan pemenuhan hak-hak anak yang berhadapan dengan hukum. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini  adalah metode kualitatif yaitu suatu tata cara penelitian yang menghasilkan data deskriptif-analitis dengan harapan dapat menggambarkan secara jelas sehingga diperoleh gambaran yang menyeluruh tentang permasalahan-permasalahan yang diteliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hak-hak anak yang sedang menjalankan proses pembinaan didalam Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) berdasarkan hak konstitusionalnya telah terjamin untuk mendapatkan hak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Secara khusus dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak bahwa anak berhak mendapatkan pendidikan, hak pelayanan kesehatan, hak aksesibilitas, hak untuk tidak dipublikasikan identitasnya dan sebagainya yang diberikan tanpa adanya pengecualian atau perbedaan dengan anak yang tidak berhadapan dengan hukum karena hak tersebut tidak memandang status sosial anak tersebut.
儿童权利的实现是1945年印度尼西亚共和国宪法第28条(2节)中逐步提出的一项宪法授权,其中包括宪法赋予的公民宪法权利。1945年,《印度尼西亚共和国宪法》通过了2014年第35条关于2002年《儿童保护法》修改和2012年《儿童刑事司法制度法》第11条。这两项法律都保障了儿童的权利,并特别规定了正在进行刑事司法或面临法律诉讼的儿童的权利。该研究采用了一种常规的法例方法,即通过对所谓的次要法律材料、次要和第三级法律材料的库或文件进行研究。规范法律方法是通过审查与履行儿童权利有关的法律法规来实现的。对本研究中使用的数据进行分析是一种定性方法,一种产生分析解析数据的研究方法,希望能够很好地描述这些研究问题,从而全面了解这些问题。这项研究的结果表明,根据其宪法权利,在儿童特殊教育机构(LPKA)的培养过程中,儿童的权利得到了保障,使其能够获得生存、成长和发展的权利,并获得免受暴力和歧视的权利。特别是在2012年第11号法律第3章关于刑事司法系统的孩子,应该得到教育、卫生保健权利的权利可访问性,对于给定的不公开自己的身份,等等没有任何例外或不同的孩子面对法律,因为没有社会地位高低,不适合这些孩子的权利。
{"title":"PEMENUHAN HAK ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM (ABH) DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK (LPKA) UNTUK MENDAPATKAN JAMINAN KESEHATAN BERDASARKAN KONSTITUSIONAL WARGA NEGARA (CONSTITUTIONAL RIGHTS)","authors":"Taufiq Ramadhan, Oksari Anastasya Sihaloho","doi":"10.37035/alqisthas.v13i2.7100","DOIUrl":"https://doi.org/10.37035/alqisthas.v13i2.7100","url":null,"abstract":"Pemenuhan hak Anak adalah amanat konstitusi yang secara progresif disebutkan dalam Pasal 28 B ayat (2) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 dan hal itu termasuk hak konstitusional warga negara (constitutional rights). Pemenuhan atas hak-hak anak didalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 telah diadopsi oleh Undang-Undang No.35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Undang-Undang No.11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Kedua undang-undang tersebut menjamin hak-hak anak serta secara khusus merumuskan hak-hak anak yang berada dalam proses peradilan pidana atau yang sedang berhadapan dengan hukum. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normative yaitu penelitian  yang dilakukan dengan mengutamakan bahan pustaka atau dokumen yang disebut data sekunder, berupa bahan-bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Pendekatan yuridis normatif dilakukan dengan mengkaji peraturan  perundang-undangan yang berhubungan dengan pemenuhan hak-hak anak yang berhadapan dengan hukum. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini  adalah metode kualitatif yaitu suatu tata cara penelitian yang menghasilkan data deskriptif-analitis dengan harapan dapat menggambarkan secara jelas sehingga diperoleh gambaran yang menyeluruh tentang permasalahan-permasalahan yang diteliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hak-hak anak yang sedang menjalankan proses pembinaan didalam Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) berdasarkan hak konstitusionalnya telah terjamin untuk mendapatkan hak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Secara khusus dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak bahwa anak berhak mendapatkan pendidikan, hak pelayanan kesehatan, hak aksesibilitas, hak untuk tidak dipublikasikan identitasnya dan sebagainya yang diberikan tanpa adanya pengecualian atau perbedaan dengan anak yang tidak berhadapan dengan hukum karena hak tersebut tidak memandang status sosial anak tersebut.","PeriodicalId":292649,"journal":{"name":"Al Qisthas Jurnal Hukum dan Politik","volume":"59 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123836713","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
JOGO TONGGO : KEBIJAKAN PUBLIK PENANGGULANGAN COVID-19 DI JAWA TENGAH JOGO TONGGO:在爪哇岛中部采取COVID-19的公共政策
Pub Date : 2022-09-05 DOI: 10.37035/alqisthas.v13i1.5968
Dini Sukmawati
ABSTRAK Covid-19 menyebabkan pemberlakukan berbagai aturan baru yang merupakan upaya pencegahan dan penangulangan. Kebijakan Jogo Tonggo merupakan kebijakan yang diterapka di wilayah Jawa Tengah dengan berbasis kewilayahan dan mengandalkan partisipasi aktif dari warganya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yakni menampilkan hasil data tanpa adanya, tanpa manipulasi dan tanpa rekayasa sehingga menghasilkan informasi empiris yang faktual dengan melakukan analisis melalui metode retrospektif atau ex post yakni terfokus kepada kebijakan yang telah dilaksanakan sehingga dapat menghasilkan kesimpulan kebijakan tersebut berhasil atau tidaknya dalam mencapai tujuan. Gerakan Jogo Tonggo belum sepenuhnya dapat dikatakan berhasil karena sempat terjadi lonjakan kasus dan masih banyak kekurangan dalam penerapan kebijakan Jogo Tonggo. Walaupun untuk saat ini tujuan dari pembuatan kebijakan tersebut terlihat berhasil dengan bukti penurunan jumlah kasus aktif dan mendapatkan penghargaan dari PANRB. Namun, hal tersebut bukan sepenuhnya karena kebijakan Jogo Tonggo saja tetapi didukung dengan kebijakan lainnya seperti kebijakan dari pemerintah pusat yakni pemberian vaksinasi Covid-19. Maka dari itu yang perlu ditingkatkan adalah kesadaran masyarakat, Meningkatkan Koordinasi antar semua pihak, Memperketat kebijakan yang berlaku, Meningkatkan Pemberian bantuan. Kata Kunci : Kebijakan Publik. Joggo Tonggo, Jawa Tengah.   ABSTRACT Covid-19 has led to the enactment of various new rules which are prevention and control efforts. The Jogo Tonggo policy is a policy that is applied in the Central Java region on a regional basis and relies on the active participation of its citizens. This study uses a qualitative descriptive method, which displays the results of the data without being, without manipulation and without engineering so as to produce factual empirical information by conducting an analysis through retrospective or ex post methods, namely focusing on policies that have been implemented so as to produce conclusions that the policy is successful or not in achieving goals. The Jogo Tonggo movement has not been fully successful because there had been a spike in cases and there were still many shortcomings in the implementation of the Jogo Tonggo policy. Although for now the goal of making the policy seems successful with evidence of a decrease in the number of active cases and getting an award from the PANRB. However, this is not entirely due to Jogo Tonggo's policy but is supported by other policies such as the policy of the central government, namely the provision of Covid-19 vaccination. Therefore, what needs to be improved is public awareness, Improving coordination between all parties, Tightening applicable policies, Increasing the provision of assistance. Keywords: Public Policy. Joggo Tonggo, Central Java.
摘要Covid-19提出了一系列包括预防和治疗在内的新措施。Jogo Tonggo的政策是在爪哇岛中部地区发布的,主要依靠居民的积极参与。这项研究使用描述性方法定性即显示数据没有结果,没有操纵和实事求是地做分析的经验产生了信息工程通过回顾性方法或post)的前任即专注对已经实施的政策,以便产生这些政策结论中是否成功达到目标。随着案件的激增和Jogo Tonggo的应用仍然存在很大的缺陷,Jogo Tonggo的应用并没有完全成功。虽然这些决策的目的是到目前为止看起来成功的证据从PANRB活跃病例和获奖数量下降。然而,这不是完全因为政策Jogo Tonggo不但支持的政策和其他政策,如中央政府即Covid-19牛痘接种的礼物。因此需要改进的是社会的意识,从改善各方之间的协调,加强现行的政策,增加给予帮助。关键词:公共政策。Joggo Tonggo,爪哇中部。抽象Covid-19有led enactment》不同的新规则,这是预防和控制efforts。Jogo Tonggo policy是一种政策,它应用于一个区域基础上,解决它的公民的活动参与。这个研究利用a qqe descriptive方法,哪种displays results》没有讲,没有manipulation数据和没有工程,所以美国的农产品factual empirical资讯网:conducting an分析通过retrospective或post方法的前任,namely focusing on政策发展到这种已被美国implemented如此农产品conclusions那《achieving政策是成功还是不是目标。Jogo Tonggo movement并没有完全成功,因为cases中有尖头,在Jogo Tonggo政策的实施中仍然有很多捷径。尽管现在,目标实现的政策似乎取得了一些令人信服的证据,证明在活动电话号码中获得了奖励。However,这并不完全取决于Jogo Tonggo的政策,但它是由这样的其他警察提供的,比如中央政府的政策,掩盖了Covid-19失败的coccination的证明。因此,你需要改进的是公众意识,促进所有政党、加强应用政策、增加援助的证明。公共政策。Joggo Tonggo,中央Java。
{"title":"JOGO TONGGO : KEBIJAKAN PUBLIK PENANGGULANGAN COVID-19 DI JAWA TENGAH","authors":"Dini Sukmawati","doi":"10.37035/alqisthas.v13i1.5968","DOIUrl":"https://doi.org/10.37035/alqisthas.v13i1.5968","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Covid-19 menyebabkan pemberlakukan berbagai aturan baru yang merupakan upaya pencegahan dan penangulangan. Kebijakan Jogo Tonggo merupakan kebijakan yang diterapka di wilayah Jawa Tengah dengan berbasis kewilayahan dan mengandalkan partisipasi aktif dari warganya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yakni menampilkan hasil data tanpa adanya, tanpa manipulasi dan tanpa rekayasa sehingga menghasilkan informasi empiris yang faktual dengan melakukan analisis melalui metode retrospektif atau ex post yakni terfokus kepada kebijakan yang telah dilaksanakan sehingga dapat menghasilkan kesimpulan kebijakan tersebut berhasil atau tidaknya dalam mencapai tujuan. Gerakan Jogo Tonggo belum sepenuhnya dapat dikatakan berhasil karena sempat terjadi lonjakan kasus dan masih banyak kekurangan dalam penerapan kebijakan Jogo Tonggo. Walaupun untuk saat ini tujuan dari pembuatan kebijakan tersebut terlihat berhasil dengan bukti penurunan jumlah kasus aktif dan mendapatkan penghargaan dari PANRB. Namun, hal tersebut bukan sepenuhnya karena kebijakan Jogo Tonggo saja tetapi didukung dengan kebijakan lainnya seperti kebijakan dari pemerintah pusat yakni pemberian vaksinasi Covid-19. Maka dari itu yang perlu ditingkatkan adalah kesadaran masyarakat, Meningkatkan Koordinasi antar semua pihak, Memperketat kebijakan yang berlaku, Meningkatkan Pemberian bantuan. \u0000Kata Kunci : Kebijakan Publik. Joggo Tonggo, Jawa Tengah. \u0000  \u0000ABSTRACT \u0000Covid-19 has led to the enactment of various new rules which are prevention and control efforts. The Jogo Tonggo policy is a policy that is applied in the Central Java region on a regional basis and relies on the active participation of its citizens. This study uses a qualitative descriptive method, which displays the results of the data without being, without manipulation and without engineering so as to produce factual empirical information by conducting an analysis through retrospective or ex post methods, namely focusing on policies that have been implemented so as to produce conclusions that the policy is successful or not in achieving goals. The Jogo Tonggo movement has not been fully successful because there had been a spike in cases and there were still many shortcomings in the implementation of the Jogo Tonggo policy. Although for now the goal of making the policy seems successful with evidence of a decrease in the number of active cases and getting an award from the PANRB. However, this is not entirely due to Jogo Tonggo's policy but is supported by other policies such as the policy of the central government, namely the provision of Covid-19 vaccination. Therefore, what needs to be improved is public awareness, Improving coordination between all parties, Tightening applicable policies, Increasing the provision of assistance. \u0000Keywords: Public Policy. Joggo Tonggo, Central Java. \u0000","PeriodicalId":292649,"journal":{"name":"Al Qisthas Jurnal Hukum dan Politik","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124666677","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Familisme: Gaya Politik Populer dan Menguntungkan Koruptor Nakal Di Desa Tropodo Pada Masa Pandemi Covid-19 家庭主义:在Covid-19大流行期间,托普多的一种受欢迎且有利可图的政治派别
Pub Date : 2022-08-28 DOI: 10.37035/alqisthas.v13i1.5946
Iin Indriani
Abstrak Masa pandemi banyak membuat perubahan dari segala sendi kehidupan manusia. Bahkan, keadaan ini menjadi salah satu kesempatan besar menarik banyak orang untuk dipercaya mengatur stabilisasi masyarakat dengan baik. Dalam kondisi ini juga, banyak yang terbuai karena citra yang dijual oleh oknum calon pemimpin di depan masyarakat. Karena hal tersebutlah, seringkali sistem politik yang dirancang dan ditawarkan pada masyarakat tidak sesuai dengan kerja pemimpin. Pihak-pihak yang berkuasa membangun sebuah dinasti politik familisme untuk memperkuat dirinya dan kesempatannya dalam masa kedudukannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat indikasi dan pola tindakan korupsi yang dilakukan berulang kali dengan familisme dan berlindung dibawah citra baik didepan publik. Metode dari penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Selain itu, dalam penelitian ini akan dikaji dalam perspektif teori dramaturgi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan sebagaimana para pemimpin menggunakan citra maupun popularitas familinya untuk menutupi wajah aslinya didepan publik dengan Membuat karakter yang berbeda dengan karakter yang dia miliki sesungguhnya, menjadikan hal tersebut sebagai alat yang dapat memanipulasi khalayak agar tetap percaya kepada kepemimpinannya. Kata kunci: korupsi, pandemi, politik, familisme.   Abstract The pandemic period has made many changes in all aspects of human life. In fact, this situation became one of the great opportunities to attract many people to be trusted to regulate the stabilization of society properly. In this condition too, many are lulled by the image that is sold by unscrupulous leaders in front of the public. Because of this, often the political system designed and offered to the public is not in accordance with the work of the leader. The ruling parties built a familial political dynasty to strengthen themselves and their chances in their tenure. This study aims to look at the indications and patterns of acts of corruption that are carried out repeatedly with familism and taking refuge under a good image in public. The method of this study will use a qualitative method using a phenomenological approach. In addition, this research will examine the perspective of dramaturgy theory. The results of this study show that leaders use the image and popularity of their families to cover their real faces in public by creating a different character from the character they actually have, making it a tool that can manipulate audiences to keep believing in their leadership. Keywords: corruption, pandemic, politics, familism.  
大流行的影响很大程度上改变了人类生活的所有组成部分。事实上,这种情况是一个巨大的机会,它吸引了许多人相信可以很好地稳定社会。在这种情况下,许多人也被未来的领导人在公众面前出卖的形象所影响。由于这些原因,为社会设计和提供的政治制度往往不适合领导人的工作。当权者建立了一个家族政治王朝,以加强自己和他在位的机会。本研究旨在探讨反复出现的有关家庭主义腐败行为的迹象和模式,并在公众面前寻求庇护。本研究采用定性方法,采用现象学方法。此外,本研究将从戏剧理论的角度探讨。这项研究的结果表明,这就像领导人利用自己的家庭形象和受欢迎程度在公众面前掩盖自己的真实形象一样,通过塑造与他的真实性格不同的性格,这是一种工具,可以操纵公众对他的领导保持信心。关键词:腐败、流行病、政治、家庭主义。大流行区在人类所有的职业中都发生了许多变化。事实上,这种情况正在成为吸引许多人来监管房地产社会稳定的一个巨大机会。在这种情况下,许多人对公众面前不屑的领导人的形象视而不见。正因为如此,政治系统的设计和反对公众的活动并不符合领导者的工作。规则党建立一个家庭的政治王朝来巩固他们自己和他们触手可及的机会。这些研究表明,这些腐败行为的性质和模式得到了家庭的重复,并以良好的公众形象进行了辩诉交易。这项研究的方法将使用一种合理的方法来进行诊断。此外,这项研究将排除戏剧理论的可能性。这些研究表明,利用家庭的形象和大众形象,利用性格的不同特点来掩盖自己的真实面貌,他们实际上已经制作了一种可以操纵观众继续相信自己领导的工具。政治,家庭。
{"title":"Familisme: Gaya Politik Populer dan Menguntungkan Koruptor Nakal Di Desa Tropodo Pada Masa Pandemi Covid-19","authors":"Iin Indriani","doi":"10.37035/alqisthas.v13i1.5946","DOIUrl":"https://doi.org/10.37035/alqisthas.v13i1.5946","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Masa pandemi banyak membuat perubahan dari segala sendi kehidupan manusia. Bahkan, keadaan ini menjadi salah satu kesempatan besar menarik banyak orang untuk dipercaya mengatur stabilisasi masyarakat dengan baik. Dalam kondisi ini juga, banyak yang terbuai karena citra yang dijual oleh oknum calon pemimpin di depan masyarakat. Karena hal tersebutlah, seringkali sistem politik yang dirancang dan ditawarkan pada masyarakat tidak sesuai dengan kerja pemimpin. Pihak-pihak yang berkuasa membangun sebuah dinasti politik familisme untuk memperkuat dirinya dan kesempatannya dalam masa kedudukannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat indikasi dan pola tindakan korupsi yang dilakukan berulang kali dengan familisme dan berlindung dibawah citra baik didepan publik. Metode dari penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Selain itu, dalam penelitian ini akan dikaji dalam perspektif teori dramaturgi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan sebagaimana para pemimpin menggunakan citra maupun popularitas familinya untuk menutupi wajah aslinya didepan publik dengan Membuat karakter yang berbeda dengan karakter yang dia miliki sesungguhnya, menjadikan hal tersebut sebagai alat yang dapat memanipulasi khalayak agar tetap percaya kepada kepemimpinannya. \u0000Kata kunci: korupsi, pandemi, politik, familisme. \u0000  \u0000Abstract \u0000The pandemic period has made many changes in all aspects of human life. In fact, this situation became one of the great opportunities to attract many people to be trusted to regulate the stabilization of society properly. In this condition too, many are lulled by the image that is sold by unscrupulous leaders in front of the public. Because of this, often the political system designed and offered to the public is not in accordance with the work of the leader. The ruling parties built a familial political dynasty to strengthen themselves and their chances in their tenure. This study aims to look at the indications and patterns of acts of corruption that are carried out repeatedly with familism and taking refuge under a good image in public. The method of this study will use a qualitative method using a phenomenological approach. In addition, this research will examine the perspective of dramaturgy theory. The results of this study show that leaders use the image and popularity of their families to cover their real faces in public by creating a different character from the character they actually have, making it a tool that can manipulate audiences to keep believing in their leadership. \u0000Keywords: corruption, pandemic, politics, familism. \u0000 ","PeriodicalId":292649,"journal":{"name":"Al Qisthas Jurnal Hukum dan Politik","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121338503","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PEMANTAUAN NARAPIDANA ASIMILASI PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI BALAI PEMASYARAKATAN KELAS 1 PALEMBANG 在帕伦邦1班惩教所,监测囚犯在COVID-19大流行时被同化
Pub Date : 2022-07-01 DOI: 10.37035/alqisthas.v13i1.6398
Farhan Akbar Mu'arif
This study took the locus of the Class 1 Palembang Fathers with a focus on the problem of maintaining assimilation prisoners during the COVID-19 pandemic. OverCrowding Prisoners in most of the Correctional Units are afraid that the inmates will not be able to carry out social distancing in accordance with health protocols which can increase the vulnerability of the transmission of the Covid-19 virus. The Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia issued a regulation on the issue of covid-19 to stop the transmission of COVID-19. The regulation is the Regulation of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia Number 10 of 2020 concerning Conditions for Providing Assimilation and Integration Rights for Prisoners and Children in the Context of Prevention and Control of the Spread of Covid-19. This study concludes that rapid treatment must be carried out so that this viral chain ends soon.
本研究以1类巨港父亲为研究对象,重点关注在COVID-19大流行期间维持同化囚犯的问题。大多数惩教所的囚犯担心囚犯无法按照卫生协议保持社交距离,这可能会增加Covid-19病毒传播的脆弱性。印度尼西亚共和国法律和人权部发布了一项关于covid-19问题的条例,以阻止covid-19的传播。该条例是印度尼西亚共和国法律和人权部长关于在预防和控制Covid-19传播的背景下为囚犯和儿童提供同化和融入权利的条件的2020年第10号条例。这项研究的结论是,必须进行快速治疗,以使这条病毒链尽快结束。
{"title":"PEMANTAUAN NARAPIDANA ASIMILASI PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI BALAI PEMASYARAKATAN KELAS 1 PALEMBANG","authors":"Farhan Akbar Mu'arif","doi":"10.37035/alqisthas.v13i1.6398","DOIUrl":"https://doi.org/10.37035/alqisthas.v13i1.6398","url":null,"abstract":"This study took the locus of the Class 1 Palembang Fathers with a focus on the problem of maintaining assimilation prisoners during the COVID-19 pandemic. OverCrowding Prisoners in most of the Correctional Units are afraid that the inmates will not be able to carry out social distancing in accordance with health protocols which can increase the vulnerability of the transmission of the Covid-19 virus. The Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia issued a regulation on the issue of covid-19 to stop the transmission of COVID-19. The regulation is the Regulation of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia Number 10 of 2020 concerning Conditions for Providing Assimilation and Integration Rights for Prisoners and Children in the Context of Prevention and Control of the Spread of Covid-19. This study concludes that rapid treatment must be carried out so that this viral chain ends soon.","PeriodicalId":292649,"journal":{"name":"Al Qisthas Jurnal Hukum dan Politik","volume":"144 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124016984","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ANALISIS PELANGGARAN HUKUM LINGKUNGAN YANG MENGAKIBATKAN BANJIR KALIMANTAN SELATAN JANUARI 2021 分析导致2021年1月加里曼丹南部洪水的环境违规行为
Pub Date : 2022-07-01 DOI: 10.37035/alqisthas.v13i1.4308
Akbar Priagung
Banjir Januari di Kalimantan Selatan berdampak terhadap 11 Kabupaten/kota di Kalsel. Penyebab banjir masih menjadi teka teki bagi masyarakat selain hujan dan cuaca ekstrim yang melanda Kalsel. Meningkatnya pembukaan lahan perkebunan sawit, kebakaran hutan, dan beralihnya hutan lindung menjadi area pertambangan memungkinkan menjadi faktor banjir di Kalsel. Artikel ini ditulis untuk mengetahui adakah kasus pelanggaran hukum lingkungan yang dilakukan perusahaan perkebunan dan pertambangan maupun pemerintah dalam memberikan izin usaha kepada pengusaha perkebunan, dan bagaimana cara pemerintah dalam bertanggungjawab dalam menangani kerusakan lingkungan serta bagaimana pertanggungjawaban korporasi yang telah membuka lahan untuk perkebunan dengan cara membakar hutan. Penulisan artikel ini diharapkan dapat memberikan solusi untuk mengatasi kerusakan lingkungan yang terjadi di Kalimantan Selatan sehingga untuk masa yang akan datang bencana alam dapat di minimalisir. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan menggunakan metode deskriptif normatif dengan mengumpulkan data di lapangan sehingga dapat memperoleh kesimpulan berdasarkan data-data yang ada. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada indikasi pelanggaran lingkungan yang mengakibatkan banjir di Kalsel pada Januari 2021.
今年1月,加里曼丹南部的洪水影响了卡塞尔的11个地区/城镇。除了袭击Kalsel的极端降雨和天气外,造成洪水的原因仍然是个谜。锯木种植园的开放、森林火灾和森林保护区的变化使卡塞尔的洪水成为可能。撰写本文的发现有环境违法案件种植园和矿业公司和政府内部完成营业执照给商人种植园,以及我们如何政府中负责处理环境破坏以及公司责任如何打开了土地的方式烧毁森林种植园。写这篇文章被期望为解决南加里曼丹环境恶化问题提供一个解决方案,这样未来的自然灾害就会被最小化。采用规范描述性的研究方法,收集现场数据,根据数据得出结论。这项研究的结果表明,有迹象表明,2021年1月,卡尔塞尔发生了环境破坏,导致洪水泛滥。
{"title":"ANALISIS PELANGGARAN HUKUM LINGKUNGAN YANG MENGAKIBATKAN BANJIR KALIMANTAN SELATAN JANUARI 2021","authors":"Akbar Priagung","doi":"10.37035/alqisthas.v13i1.4308","DOIUrl":"https://doi.org/10.37035/alqisthas.v13i1.4308","url":null,"abstract":"Banjir Januari di Kalimantan Selatan berdampak terhadap 11 Kabupaten/kota di Kalsel. Penyebab banjir masih menjadi teka teki bagi masyarakat selain hujan dan cuaca ekstrim yang melanda Kalsel. Meningkatnya pembukaan lahan perkebunan sawit, kebakaran hutan, dan beralihnya hutan lindung menjadi area pertambangan memungkinkan menjadi faktor banjir di Kalsel. Artikel ini ditulis untuk mengetahui adakah kasus pelanggaran hukum lingkungan yang dilakukan perusahaan perkebunan dan pertambangan maupun pemerintah dalam memberikan izin usaha kepada pengusaha perkebunan, dan bagaimana cara pemerintah dalam bertanggungjawab dalam menangani kerusakan lingkungan serta bagaimana pertanggungjawaban korporasi yang telah membuka lahan untuk perkebunan dengan cara membakar hutan. Penulisan artikel ini diharapkan dapat memberikan solusi untuk mengatasi kerusakan lingkungan yang terjadi di Kalimantan Selatan sehingga untuk masa yang akan datang bencana alam dapat di minimalisir. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan menggunakan metode deskriptif normatif dengan mengumpulkan data di lapangan sehingga dapat memperoleh kesimpulan berdasarkan data-data yang ada. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada indikasi pelanggaran lingkungan yang mengakibatkan banjir di Kalsel pada Januari 2021.","PeriodicalId":292649,"journal":{"name":"Al Qisthas Jurnal Hukum dan Politik","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127463455","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Al Qisthas Jurnal Hukum dan Politik
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1