Perbedaan dan keberagaman merupakan sebuah keniscayaan, hal ini tidak dapat dihindari dalam kehidupan manusia. Perbedaan muncul dari berbagai aspek, seperti perbedaan suku, ras, bangsa, maupun agama. Dalam konteks Indonesia, perbedaan ini dapat dilihat dari terbentuknya negara Indonesia, dimana penduduk Indonesia terdiri dari berbagai suku, ras, dan agama, sehingga tidak jarang perselisihan pendapat terjadi antara suku satu dengan lainnya, ataupun antara agama yang satu dengan lainnya. Melalui kajian ini, penulis memfokuskan penelitian terhadap peran agama Islam dan merawat keberagaman yang ada di Indonesia. Islam mempunyai peran penting terhadap terbentuknya negara Indonesia, dan telah menjadi agama mayoritas penduduk Indonesia, meskipun negara juga mengakui lima agama lain sebagai agama resmi. Alih-alih menjadikan negara Indonesia menjadi negara Islam, umat Islam di Indonesia lebih memilih menjembatani perbedaan-perbedaan yang ada untuk menuju sebuah kesatuan sesuai dengan motto bangsa Indonesia “Bhineka Tunggal Ika”. Dalam sudut pandang Islam, perbedaan adalah sebuah fitrah, yang kemudian di implementasikan oleh umat Islam Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air, seperti penerimaan Pancasila sebagai ideologi dan asas negara Indonesia. Sifat compatible dalam Islam inilah yang menjadikan Islam menjadi komponen penting dalam menjaga persatuan bangsa.
{"title":"Islam Dan Kebhinekaan di Indonesia: Peran Agama Dalam Merawat Perbedaan","authors":"C. Anwar","doi":"10.31332/ZJPI.V4I2.1074","DOIUrl":"https://doi.org/10.31332/ZJPI.V4I2.1074","url":null,"abstract":"Perbedaan dan keberagaman merupakan sebuah keniscayaan, hal ini tidak dapat dihindari dalam kehidupan manusia. Perbedaan muncul dari berbagai aspek, seperti perbedaan suku, ras, bangsa, maupun agama. Dalam konteks Indonesia, perbedaan ini dapat dilihat dari terbentuknya negara Indonesia, dimana penduduk Indonesia terdiri dari berbagai suku, ras, dan agama, sehingga tidak jarang perselisihan pendapat terjadi antara suku satu dengan lainnya, ataupun antara agama yang satu dengan lainnya. Melalui kajian ini, penulis memfokuskan penelitian terhadap peran agama Islam dan merawat keberagaman yang ada di Indonesia. Islam mempunyai peran penting terhadap terbentuknya negara Indonesia, dan telah menjadi agama mayoritas penduduk Indonesia, meskipun negara juga mengakui lima agama lain sebagai agama resmi. Alih-alih menjadikan negara Indonesia menjadi negara Islam, umat Islam di Indonesia lebih memilih menjembatani perbedaan-perbedaan yang ada untuk menuju sebuah kesatuan sesuai dengan motto bangsa Indonesia “Bhineka Tunggal Ika”. Dalam sudut pandang Islam, perbedaan adalah sebuah fitrah, yang kemudian di implementasikan oleh umat Islam Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air, seperti penerimaan Pancasila sebagai ideologi dan asas negara Indonesia. Sifat compatible dalam Islam inilah yang menjadikan Islam menjadi komponen penting dalam menjaga persatuan bangsa.","PeriodicalId":298088,"journal":{"name":"Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114337797","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak: Pemikiran Ibn Taimiyyah merupakan salah satu rujukan terpenting dalam dunia pemikiran Islam. Dua fatwa mengenai status keabadian Khidhir yang disandarkan kepada Ibn Taimiyyah menunjukkan atas hal itu. Penelitian ini mecoba mengungkap kedua jenis fatwa tersebut dan membandingkannya dengan pemikiran-pemikiran Ibn Taimiyyah secara umum. Penelitian ini menunjukkan bahwa keyakinan mengenai hidup atau wafatnya Khidhir merupakan keyakinan yang berlandaskan pada sumber yang sah. Kata kunci: Ibn Taimiyyah, Khidhir.
{"title":"Khidhir dalam Pandangan Ibn Taimiyyah","authors":"Shidqy Munjin","doi":"10.31332/zjpi.v4i2.1064","DOIUrl":"https://doi.org/10.31332/zjpi.v4i2.1064","url":null,"abstract":"Abstrak: Pemikiran Ibn Taimiyyah merupakan salah satu rujukan terpenting dalam dunia pemikiran Islam. Dua fatwa mengenai status keabadian Khidhir yang disandarkan kepada Ibn Taimiyyah menunjukkan atas hal itu. Penelitian ini mecoba mengungkap kedua jenis fatwa tersebut dan membandingkannya dengan pemikiran-pemikiran Ibn Taimiyyah secara umum. Penelitian ini menunjukkan bahwa keyakinan mengenai hidup atau wafatnya Khidhir merupakan keyakinan yang berlandaskan pada sumber yang sah. Kata kunci: Ibn Taimiyyah, Khidhir.","PeriodicalId":298088,"journal":{"name":"Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124388445","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}