M. B. Muvid, Miftahuuddin Miftahuuddin, Moh. Abdullah
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis pemikiran pendidikan Islam kontemporer Hasan Langgulung dan Zakiah Darajat yang kemudian dicari titik temu antar keduanya. Pendidikan Islam harus senantiasa update dan berbenah di tengah arus global yang begitu cepat, agar bisa selalu eksis dalam menjawab berbagai tantangan dan kebutuhan global. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah studi kepustakaan yang data-datanya diperoleh melalui buku, jurnal, artikel, penelitian dan dokumen-dokumen yang sesuai dengan tema ini. Hasil: Pemikiran Hasan Langgulung tentang pendidikan Islam kontemporer ialah bahwa belajar sebagai proses untuk mengembangkan berbagai kompetensi peserta didik, mensinergikan berbagai ilmu, kesehatan mental juga aspek yang penting untuk dikembangkan dalam pendidikan Islam selain aspek spiritual, pengetahuan dan sosial. Sedangkan Dzakiah Darajat mempunyai pandangan bahwa pendidikan Islam harus mencetak manusia yang sesuai fitrahnya yakni sebagai Abdullah dan Khalifah Allah, mensinergikan aspek intelektual dan spiritual serta moral, psikoogi sufistik sebagai aspek yang perlu dikembangkan didalam pendidikan Islam. Titik temu antar keduanya ialah bahwa psikologi menjadi sebuah ilmu yang turut membantu pendidik dalam menghadapi berbagai ragam kepribadian peserta didik, dengan memahami ilmu psikologi maka pendidik akan lebih mudah dalam memberlakukan peserta didik. Sehingga psikologi tidak bisa dipisahkan dengan dunia pendidikan Islam.
{"title":"PENDIDIKAN ISLAM KONTEMPORER PERSPEKTIF HASAN LANGGULUNG DAN ZAKIAH DARAJAT","authors":"M. B. Muvid, Miftahuuddin Miftahuuddin, Moh. Abdullah","doi":"10.31332/zjpi.v6i1.1703","DOIUrl":"https://doi.org/10.31332/zjpi.v6i1.1703","url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan untuk menganalisis pemikiran pendidikan Islam kontemporer Hasan Langgulung dan Zakiah Darajat yang kemudian dicari titik temu antar keduanya. Pendidikan Islam harus senantiasa update dan berbenah di tengah arus global yang begitu cepat, agar bisa selalu eksis dalam menjawab berbagai tantangan dan kebutuhan global. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah studi kepustakaan yang data-datanya diperoleh melalui buku, jurnal, artikel, penelitian dan dokumen-dokumen yang sesuai dengan tema ini. Hasil: Pemikiran Hasan Langgulung tentang pendidikan Islam kontemporer ialah bahwa belajar sebagai proses untuk mengembangkan berbagai kompetensi peserta didik, mensinergikan berbagai ilmu, kesehatan mental juga aspek yang penting untuk dikembangkan dalam pendidikan Islam selain aspek spiritual, pengetahuan dan sosial. Sedangkan Dzakiah Darajat mempunyai pandangan bahwa pendidikan Islam harus mencetak manusia yang sesuai fitrahnya yakni sebagai Abdullah dan Khalifah Allah, mensinergikan aspek intelektual dan spiritual serta moral, psikoogi sufistik sebagai aspek yang perlu dikembangkan didalam pendidikan Islam. Titik temu antar keduanya ialah bahwa psikologi menjadi sebuah ilmu yang turut membantu pendidik dalam menghadapi berbagai ragam kepribadian peserta didik, dengan memahami ilmu psikologi maka pendidik akan lebih mudah dalam memberlakukan peserta didik. Sehingga psikologi tidak bisa dipisahkan dengan dunia pendidikan Islam.","PeriodicalId":298088,"journal":{"name":"Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126820648","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study aims to describe Moral Education in the Perspective of Al-Ghazali, Kohlberg and Thomas Lichona. The thoughts of these figures have different perspectives on concepts, theories, methodologies and applications that are relevant to character development and character education in accordance with the context of Indonesian education. This type of research is library research. Data collection techniques using the method of analysis along with data analysis of content. Moral Education In the Perspective of Al-Ghazali, Kohlberg and Thomas Lichona have a different approach. Moral education built by al-Ghazali is through the approach of the story method (saga), and exemplary (uswah al hasanah). Kholberg further described the moral stages of children in accordance with the level of cognitive development. Thomas Lickona analyzed three important components in building character education, namely moral knowing, moral feeling and moral action.
本研究旨在从Al-Ghazali、Kohlberg和Thomas Lichona的视角来描述道德教育。这些人物的思想在品格发展和品格教育的相关概念、理论、方法和应用方面,根据印度尼西亚的教育背景,有着不同的视角。这种类型的研究是图书馆研究。采用数据收集技术的分析方法以及数据分析的内容。Al-Ghazali视角下的道德教育,Kohlberg和Thomas Lichona则有不同的观点。al- ghazali的道德教育是通过故事法(saga)和示范法(uswah al hasanah)的方式建立的。Kholberg进一步描述了儿童的道德阶段与认知发展水平的关系。托马斯·利科纳分析了品格教育的三个重要组成部分,即道德认知、道德情感和道德行为。
{"title":"THE CRITICAL ANALYSIS OF MORAL EDUCATION IN THE PERSPECTIVE OF AL-GHAZALI, KOHLBERG AND THOMAS LICHONA","authors":"Benny Prasetiya","doi":"10.31332/zjpi.v6i1.1543","DOIUrl":"https://doi.org/10.31332/zjpi.v6i1.1543","url":null,"abstract":"This study aims to describe Moral Education in the Perspective of Al-Ghazali, Kohlberg and Thomas Lichona. The thoughts of these figures have different perspectives on concepts, theories, methodologies and applications that are relevant to character development and character education in accordance with the context of Indonesian education. This type of research is library research. Data collection techniques using the method of analysis along with data analysis of content. Moral Education In the Perspective of Al-Ghazali, Kohlberg and Thomas Lichona have a different approach. Moral education built by al-Ghazali is through the approach of the story method (saga), and exemplary (uswah al hasanah). Kholberg further described the moral stages of children in accordance with the level of cognitive development. Thomas Lickona analyzed three important components in building character education, namely moral knowing, moral feeling and moral action.","PeriodicalId":298088,"journal":{"name":"Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117212126","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
prosedur dan mekhganisme pembiayaan KPR IB berdasarkan akad murabahah pada Bank BRI Syariah Kendari. Adapun rujukan yang digunakan adalah Al-Qur’an, hadis serta fatwa DSN-MUI. Berdsarkan hasil penelitian, Bank BRI Syariah Kendari dalam menerapkan pembiayaan KPR IB belum sepenuhnya sesuai hukum syariah, khususnya terkait uang muka/DP dan penjaminan rumah yang melibatkan pihak lain.
{"title":"MEKANISME PEMBIAYAAN KPR IB BERDASARKAN AKAD MURABAHAH DI PERBANKAN SYARIAH","authors":"Mahfudz Mahfudz","doi":"10.31332/zjpi.v4i2.1036","DOIUrl":"https://doi.org/10.31332/zjpi.v4i2.1036","url":null,"abstract":"prosedur dan mekhganisme pembiayaan KPR IB berdasarkan akad murabahah pada Bank BRI Syariah Kendari. Adapun rujukan yang digunakan adalah Al-Qur’an, hadis serta fatwa DSN-MUI. Berdsarkan hasil penelitian, Bank BRI Syariah Kendari dalam menerapkan pembiayaan KPR IB belum sepenuhnya sesuai hukum syariah, khususnya terkait uang muka/DP dan penjaminan rumah yang melibatkan pihak lain.","PeriodicalId":298088,"journal":{"name":"Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124696579","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Fenomena itsbat nikah terhadap perkawinan yang dilakukan setelah terbitnya Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan di Pengadilan Agama Andoolo merupakan suatu hal yang sangat penting dilkakukan untuk mengetahui kondisi obyektif itsbat nikah, faktor penyebab dan pandangan Hakim serta perilaku dan alasan masyarakat mengajukan Itsbat Nikah dengan berbagai dampaknya. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, dengan menggunakan metode pendekatan yuridis-empiris, sumber data primer dan sekunder melalui observasi, wawancara, menelaah berbagai buku, arsip putusan/penetapan PA Andoolo, website serta regulasi yang terkait dan relevan dengan penulisan ini. Hasil penelitian bahwa kondisi obyektif Itsbat Nikah bersifat fluktuatif, alasan dan faktor penyebab diantaranya; jarak yang jauh dan sulit dijangkau, kelalaian PPPN, kawin paksa, pandangan hakim bahwa itsbat nikah tidak bisa dilarang sepanjang memenuhi rukun dan syarat sah pernikahan serta dapat dibuktikan dipersidangan. Dampak itsbat nikah yakni berdampak positif dan negatif, lemahnya pengawasan pencatatan nikah, serta KHI member peluang bagi masyarakat mengajukan Itsbat Nikah, akibatnya pelaksanaan UUP tidak berlaku secara efektif dan efesien. Kata Kunci: Fenomena,Itsbat Nikah, Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974, Perkawinan
{"title":"FENOMENA ITSBAT NIKAH TERHADAP PERKAWINAN YANG DILAKUKAN SETELAH TERBITNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN (STUDI DI PENGADILAN AGAMA ANDOOLO)","authors":"andi nadir mudar","doi":"10.31332/zjpi.v4i2.1026","DOIUrl":"https://doi.org/10.31332/zjpi.v4i2.1026","url":null,"abstract":"Abstrak Fenomena itsbat nikah terhadap perkawinan yang dilakukan setelah terbitnya Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan di Pengadilan Agama Andoolo merupakan suatu hal yang sangat penting dilkakukan untuk mengetahui kondisi obyektif itsbat nikah, faktor penyebab dan pandangan Hakim serta perilaku dan alasan masyarakat mengajukan Itsbat Nikah dengan berbagai dampaknya. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, dengan menggunakan metode pendekatan yuridis-empiris, sumber data primer dan sekunder melalui observasi, wawancara, menelaah berbagai buku, arsip putusan/penetapan PA Andoolo, website serta regulasi yang terkait dan relevan dengan penulisan ini. Hasil penelitian bahwa kondisi obyektif Itsbat Nikah bersifat fluktuatif, alasan dan faktor penyebab diantaranya; jarak yang jauh dan sulit dijangkau, kelalaian PPPN, kawin paksa, pandangan hakim bahwa itsbat nikah tidak bisa dilarang sepanjang memenuhi rukun dan syarat sah pernikahan serta dapat dibuktikan dipersidangan. Dampak itsbat nikah yakni berdampak positif dan negatif, lemahnya pengawasan pencatatan nikah, serta KHI member peluang bagi masyarakat mengajukan Itsbat Nikah, akibatnya pelaksanaan UUP tidak berlaku secara efektif dan efesien. Kata Kunci: Fenomena,Itsbat Nikah, Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974, Perkawinan","PeriodicalId":298088,"journal":{"name":"Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128461074","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Iklim organisasi berpengaruh secara langsung dan signifikan terhadap Organizational based self esteem guru di SMP Sederajat Kecamatan Poleang Timur Kabupaten Bombana dengan koefisien regresi sebesar sebesar 0,403, dan kontribusi pengaruh langsung Iklim organisasi terhadap Organizational based self esteem ditunjukkan dengan koefisien determinan sebesar 16,2%.
{"title":"Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Organizational Based Self Esteem Guru SMP Sederajat di Kecamatan Poleang Timur Kabupten Bombana","authors":"sudirman faizmunandar sudirmanfaizmunandar","doi":"10.31332/zjpi.v4i2.1024","DOIUrl":"https://doi.org/10.31332/zjpi.v4i2.1024","url":null,"abstract":"Iklim organisasi berpengaruh secara langsung dan signifikan terhadap Organizational based self esteem guru di SMP Sederajat Kecamatan Poleang Timur Kabupaten Bombana dengan koefisien regresi sebesar sebesar 0,403, dan kontribusi pengaruh langsung Iklim organisasi terhadap Organizational based self esteem ditunjukkan dengan koefisien determinan sebesar 16,2%.","PeriodicalId":298088,"journal":{"name":"Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122409368","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
AbstrakPenelitian ini berkenaan dengan Penipuan Pernikahan Perspektif Hukum Islam Studi Kasus Putusan Nomor 0357/Pdt.G/2017/PA Kdi. Masalah yang dikemukan dalam penelitian ini meliputi pertimbangan hakim dalam memutuskan kasus penipuan pernikahan; Bentuk dan dampak penipuan pernikahan; serta perspektif hukum Islam pada penipuan pernikahan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan obyek yaitu, Pengadilan Agama Kendari, dengan melakukan teknik pengumpulan data dengan bentuk wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa hakim mengabulkan gugatan penggugat yang telah di tipu dengan menggunakan alat bukti yang kuat yaitu saksi dan bukti administrasi. Bentuk-bentuk penipuan yang terjadi dalam lingkup Pengadilan Agama Kendari yaitu pemalsuan identitas diri suami atau istri. Dampak yang terjadi terhadap korban penipuan pernikahan yaitu psikis, fisik serta kerugian materi. Penipuan pernikahan yang terjadi agar dapat diberi sanksi yang dapat membuat efek jerah terhadap pelaku-pelaku juga turut serta dalam melakukan penipuan pernikahan.Kata kunci : Pernikahan, Penipuan, Hukum Islam AbstractThis research concerning Marriage Fraud Perspective of Islamic Law Case Study of Decision Number 0357 / Pdt.G / 2017 / PA Kdi. The problems raised in this study include consideration of judges in deciding cases of marriage fraud; The form and impact of marriage fraud; as well as Islamic legal perspectives on marriage fraud. This study uses qualitative research with objects namely, Kendari Religious Court, by conducting data collection techniques in the form of interviews, observation, and documentation. The results of this study revealed that the judge granted the plaintiff's claim which had been deceived by using strong evidence, namely the witness and administrative evidence. Forms of fraud that occur within the scope of the Kendari Religious Court are the falsification of the identity of the husband or wife. The impact on the victims of marriage fraud is psychological, physical and material losses. Marriage fraud that occurs in order to be sanctioned that can make a reddish effect on the perpetrators also participates in committing marriage fraud.Key words: Fraud, Marriage, Islamic Law
本研究与婚姻欺诈有关,伊斯兰法律视角案例研究编号0357/Pdt。2017年G - - PA Kdi。本研究涉及法官对婚姻欺诈案件的判断;婚姻欺骗的形式和影响;以及伊斯兰法律对婚姻欺诈的看法。该研究采用了一种名为Kendari religial court的定性研究,采用了采访、观察和文献形式的数据收集技术。这项研究的结果显示,法官允许原告使用证人和行政证据的有力证据对其提起诉讼。在校正宗教法庭(即伪造配偶身份)中,有哪些形式的欺骗行为正在发生。对婚姻欺诈受害者的影响包括精神上的、身体上的和物质上的伤害。为了对犯下这些婚姻欺诈行为的人实施惩罚而犯下的婚姻欺诈行为。关键词:婚姻、欺诈、伊斯兰法律辩论G / 2017 / PA Kdi。这项研究所涉及的问题是陪审团对婚姻不正当行为的考虑;婚姻欺诈的形式和影响;就像伊斯兰法律对婚姻制度的制裁一样。这项研究的目的是研究对象namely,宗教法庭,在形式的采访、观察和文件收集技术。这项研究的结果显示,法官利用确凿的证据、证人和行政证据提出的指控。在宗教法庭范围内发生的欺诈事件是丈夫或妻子的身份的谬论。婚姻欺诈受害者的影响是心理、生理和物质损失。婚姻的合法性在于婚姻的合法性,而婚姻的合法性在于行动者能够证明婚姻的合法性。欺诈,婚姻,伊斯兰法律
{"title":"PENIPUAN PERNIKAHAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Putusan Nomor 0375/Pdt.G/2017/PA Kdi )","authors":"T. Tanti","doi":"10.31332/zjpi.v4i2.1027","DOIUrl":"https://doi.org/10.31332/zjpi.v4i2.1027","url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini berkenaan dengan Penipuan Pernikahan Perspektif Hukum Islam Studi Kasus Putusan Nomor 0357/Pdt.G/2017/PA Kdi. Masalah yang dikemukan dalam penelitian ini meliputi pertimbangan hakim dalam memutuskan kasus penipuan pernikahan; Bentuk dan dampak penipuan pernikahan; serta perspektif hukum Islam pada penipuan pernikahan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan obyek yaitu, Pengadilan Agama Kendari, dengan melakukan teknik pengumpulan data dengan bentuk wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa hakim mengabulkan gugatan penggugat yang telah di tipu dengan menggunakan alat bukti yang kuat yaitu saksi dan bukti administrasi. Bentuk-bentuk penipuan yang terjadi dalam lingkup Pengadilan Agama Kendari yaitu pemalsuan identitas diri suami atau istri. Dampak yang terjadi terhadap korban penipuan pernikahan yaitu psikis, fisik serta kerugian materi. Penipuan pernikahan yang terjadi agar dapat diberi sanksi yang dapat membuat efek jerah terhadap pelaku-pelaku juga turut serta dalam melakukan penipuan pernikahan.Kata kunci : Pernikahan, Penipuan, Hukum Islam AbstractThis research concerning Marriage Fraud Perspective of Islamic Law Case Study of Decision Number 0357 / Pdt.G / 2017 / PA Kdi. The problems raised in this study include consideration of judges in deciding cases of marriage fraud; The form and impact of marriage fraud; as well as Islamic legal perspectives on marriage fraud. This study uses qualitative research with objects namely, Kendari Religious Court, by conducting data collection techniques in the form of interviews, observation, and documentation. The results of this study revealed that the judge granted the plaintiff's claim which had been deceived by using strong evidence, namely the witness and administrative evidence. Forms of fraud that occur within the scope of the Kendari Religious Court are the falsification of the identity of the husband or wife. The impact on the victims of marriage fraud is psychological, physical and material losses. Marriage fraud that occurs in order to be sanctioned that can make a reddish effect on the perpetrators also participates in committing marriage fraud.Key words: Fraud, Marriage, Islamic Law","PeriodicalId":298088,"journal":{"name":"Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125944422","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The object of this thesis is to research the application of cooperative learning model on learning of Islamic education in establishing students learning behaviour at Al-Ikhlash Islamic Junior High School of Mowewe. The purpose of this study is to analyze the application of Cooperative Leaning Model in establishing student learning behaviour.The research used qualitative approach, and case study method with descriptive analysis.Primary data sourcedfrom Head of Madrasah, teachers and students. While the secondary data sourced from data about the objective condition of Al-Ikhlas Islamic Junior High School of Mowewe which is detailed, processed, and analyzed. The research technique included observation, interviews, and documentation. Data is processed and analyzed through reduction, presentation, and data conclusions. Validity test data include credibility and confirmbility test.The results of this study are The application of Cooperative Learning on the Islamic education learning in student learning behaviour is done through three types: learning together, group discussion, and Jigsaw.The implication of this study is expected to inform and contribute in educational improvement. It hoped from the application of Cooperative Learning in Islamic education learning in student learning behaviour to createthe policies and wisdom to deal the complexity of learning problems.
{"title":"PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBENTUKAN PERILAKU BELAJAR SISWA MADRASAH TSANAWIYAH AL IKHLAS MOWEWE","authors":"Muhammad Nur","doi":"10.31332/ZJPI.V4I2.1093","DOIUrl":"https://doi.org/10.31332/ZJPI.V4I2.1093","url":null,"abstract":"The object of this thesis is to research the application of cooperative learning model on learning of Islamic education in establishing students learning behaviour at Al-Ikhlash Islamic Junior High School of Mowewe. The purpose of this study is to analyze the application of Cooperative Leaning Model in establishing student learning behaviour.The research used qualitative approach, and case study method with descriptive analysis.Primary data sourcedfrom Head of Madrasah, teachers and students. While the secondary data sourced from data about the objective condition of Al-Ikhlas Islamic Junior High School of Mowewe which is detailed, processed, and analyzed. The research technique included observation, interviews, and documentation. Data is processed and analyzed through reduction, presentation, and data conclusions. Validity test data include credibility and confirmbility test.The results of this study are The application of Cooperative Learning on the Islamic education learning in student learning behaviour is done through three types: learning together, group discussion, and Jigsaw.The implication of this study is expected to inform and contribute in educational improvement. It hoped from the application of Cooperative Learning in Islamic education learning in student learning behaviour to createthe policies and wisdom to deal the complexity of learning problems.","PeriodicalId":298088,"journal":{"name":"Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131898613","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui realitas pembelajaran Al-Qur’an Hadis, (2) mengetahui problematika pembelajaran Al-Qur’an Hadis dan (3) mengetahui solusi dalam mengatasi problematika pembelajaran Al-Qur’an Hadis di MTsN 1 Kolaka. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kolaka dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Tehnik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling yaitu informan kunci adalah kepala sekolah, guru Al-Qur’an hadis dan siswa selanjutnya menggunakan snowball sampling. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi non partisipan, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan yaitu reduksi data, display data dan verifikasi data. Uji keabsahan data menggunakan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dan triangulasi . Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan pembelajaran di MTsN 1 Kolaka sudah dilaksanakan sesuai tujuan yang diharapkan. Problematika yang ada dalam pembelajaran Al-Qur'an Hadis di MTsN 1 Kolaka diantaranya adalah siswa kurang mampu dalam membaca Al-Qur’an sesuai dengan kaidah ilmu tajwid karena latar belakang lulusan siswa yang heterogen, belum diadakan penataran bagi guru Al-Qur’an Hadis dan sarana/ alat pembelajaran yang masih terbatas. Solusi untuk mengatasi problematika pembelajaran Al-Qur'an Hadis di MTsN 1 Kolaka diantaranya adalah dengan mengadakan kebijakan program Qur’anisasi artinya berusaha menciptakan madrasah yang Qur’ani seperti pada kegiatan Qiroati dan tadarus bagi seluruh siswa, diadakan diklat cara membaca dan mengajarkan Al-Qur’an dengan baik dan benar, serta pihak sekolah telah memprogramkan penambahan perangkat/sarana dan prasarana pembelajaran.
{"title":"PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADIS DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI (MTsN) 1 KOLAKA","authors":"St Nomah Ali","doi":"10.31332/ZJPI.V4I2.1082","DOIUrl":"https://doi.org/10.31332/ZJPI.V4I2.1082","url":null,"abstract":"ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui realitas pembelajaran Al-Qur’an Hadis, (2) mengetahui problematika pembelajaran Al-Qur’an Hadis dan (3) mengetahui solusi dalam mengatasi problematika pembelajaran Al-Qur’an Hadis di MTsN 1 Kolaka. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kolaka dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Tehnik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling yaitu informan kunci adalah kepala sekolah, guru Al-Qur’an hadis dan siswa selanjutnya menggunakan snowball sampling. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi non partisipan, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan yaitu reduksi data, display data dan verifikasi data. Uji keabsahan data menggunakan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dan triangulasi . Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan pembelajaran di MTsN 1 Kolaka sudah dilaksanakan sesuai tujuan yang diharapkan. Problematika yang ada dalam pembelajaran Al-Qur'an Hadis di MTsN 1 Kolaka diantaranya adalah siswa kurang mampu dalam membaca Al-Qur’an sesuai dengan kaidah ilmu tajwid karena latar belakang lulusan siswa yang heterogen, belum diadakan penataran bagi guru Al-Qur’an Hadis dan sarana/ alat pembelajaran yang masih terbatas. Solusi untuk mengatasi problematika pembelajaran Al-Qur'an Hadis di MTsN 1 Kolaka diantaranya adalah dengan mengadakan kebijakan program Qur’anisasi artinya berusaha menciptakan madrasah yang Qur’ani seperti pada kegiatan Qiroati dan tadarus bagi seluruh siswa, diadakan diklat cara membaca dan mengajarkan Al-Qur’an dengan baik dan benar, serta pihak sekolah telah memprogramkan penambahan perangkat/sarana dan prasarana pembelajaran.","PeriodicalId":298088,"journal":{"name":"Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133279787","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study aims to determine the construction of leadership in the perspective of maslahah. This is the development of Islamic legal thought, the theory used in this study is theory of maslahat and Sadd az-zari>’ah. data collected by quoting, adapting and analyzing the literature that the relevance of the issues discussed, then all of them were reviewed and concluded. The results show that leadership must have the ability to direct the behavior of others, have certain skills that are not owned by everyone, so as to solve the problems that arise in the life of mankind. Between leaders and those who are led must establish synergic relations between the people and the government in carrying out their responsibilities. Between the two parties there was a synergy and mutual protection. Construction Leaders found several criteria, namely: (a) Principle of Deliberation (b) Justice, Preservation of absolute justice between fellow humans (c) Principle of Equality by treating something no more and no less. (d) The principle of humanity, namely everything worthy for humans to each other (e) Honesty, by proving between his words and deeds (f) Al-amanah, preserving the principle of being responsible both personally and institutionally (g) Al-tablig (openness), open openness to input from the people by absorbing all of his aspirations, (h) Al-fatha> nah (intelligence) intelligence, mastering conditions and insight, want to be under which the nation is. Privileges of a just leader because Fair is the noblest characteristic that determines the policies of a leader and even that raises the image and authority of a leader.
{"title":"KONSTRUKSI KEPEMIMPINAN PERSPEKTIF MAS}LAHAH","authors":"St. Halimang","doi":"10.31332/ZJPI.V4I2.1087","DOIUrl":"https://doi.org/10.31332/ZJPI.V4I2.1087","url":null,"abstract":"This study aims to determine the construction of leadership in the perspective of maslahah. This is the development of Islamic legal thought, the theory used in this study is theory of maslahat and Sadd az-zari>’ah. data collected by quoting, adapting and analyzing the literature that the relevance of the issues discussed, then all of them were reviewed and concluded. The results show that leadership must have the ability to direct the behavior of others, have certain skills that are not owned by everyone, so as to solve the problems that arise in the life of mankind. Between leaders and those who are led must establish synergic relations between the people and the government in carrying out their responsibilities. Between the two parties there was a synergy and mutual protection. Construction Leaders found several criteria, namely: (a) Principle of Deliberation (b) Justice, Preservation of absolute justice between fellow humans (c) Principle of Equality by treating something no more and no less. (d) The principle of humanity, namely everything worthy for humans to each other (e) Honesty, by proving between his words and deeds (f) Al-amanah, preserving the principle of being responsible both personally and institutionally (g) Al-tablig (openness), open openness to input from the people by absorbing all of his aspirations, (h) Al-fatha> nah (intelligence) intelligence, mastering conditions and insight, want to be under which the nation is. Privileges of a just leader because Fair is the noblest characteristic that determines the policies of a leader and even that raises the image and authority of a leader.","PeriodicalId":298088,"journal":{"name":"Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128996325","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kajian ini bertujuan untuk mengeksplorasi aplikasi maslahat melalui penerapan dalil syarak sekunder kias dalam konstruksi hukum Islam di Indonesia yang diproduksi melalui proses ijmak ulama, yaitu Kompilasi Hukum Islam (KHI). Produk hukum Islam tersebut, diakui eksistensinya sebagai hukum mandiri dalam negara hukum Pancasila. Materi muatan dalam KHI merupakan hasil aplikasi tujuan hukum Islam dengan orientasi maslahat melalui penerapan dalil syarak kias yang diformulasikan oleh Imam Syafii sebagai peletak dasar teori dalam hukum Islam. Aplikasi maslahat melalui penerapan dalil syarak kias, menghasilkan perumusan hukum tentang wali nikah, mahar yang cacat, dan nafkah mut’ah (pesangon) bagi istri yang dicerai seperti termaktub dalam KHI. Implikasi penelitian menegaskan bahwa penting mengoptimalkan metodologi dalam melakukan penggalian hukum yang berorientasi kepada kemaslahatan pada satu sisi dan tetap mempertimbangkan nas syarak pada sisi lain, sebagaimana dibuktikan efektifitasnya dalam penerapan dalil syarak kias pada materi KHI.
{"title":"APLIKASI MASLAHAT DENGAN PENERAPAN DALIL SYARAK KIAS DALAM KONSTRUKSI HUKUM ISLAM INDONESIAAPLIKASI MASLAHAT DENGAN PENERAPAN DALIL SYARAK KIAS DALAM KONSTRUKSI HUKUM ISLAM INDONESIA","authors":"Budiarti Budiarti","doi":"10.31332/ZJPI.V4I2.1084","DOIUrl":"https://doi.org/10.31332/ZJPI.V4I2.1084","url":null,"abstract":"Kajian ini bertujuan untuk mengeksplorasi aplikasi maslahat melalui penerapan dalil syarak sekunder kias dalam konstruksi hukum Islam di Indonesia yang diproduksi melalui proses ijmak ulama, yaitu Kompilasi Hukum Islam (KHI). Produk hukum Islam tersebut, diakui eksistensinya sebagai hukum mandiri dalam negara hukum Pancasila. Materi muatan dalam KHI merupakan hasil aplikasi tujuan hukum Islam dengan orientasi maslahat melalui penerapan dalil syarak kias yang diformulasikan oleh Imam Syafii sebagai peletak dasar teori dalam hukum Islam. Aplikasi maslahat melalui penerapan dalil syarak kias, menghasilkan perumusan hukum tentang wali nikah, mahar yang cacat, dan nafkah mut’ah (pesangon) bagi istri yang dicerai seperti termaktub dalam KHI. Implikasi penelitian menegaskan bahwa penting mengoptimalkan metodologi dalam melakukan penggalian hukum yang berorientasi kepada kemaslahatan pada satu sisi dan tetap mempertimbangkan nas syarak pada sisi lain, sebagaimana dibuktikan efektifitasnya dalam penerapan dalil syarak kias pada materi KHI.","PeriodicalId":298088,"journal":{"name":"Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131383193","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}