Pub Date : 2021-12-03DOI: 10.23887/jurnal_bahasa.v10i2.640
I.A. Oktariyanti, I.G. Budasi, I.N. Suandi
Studi berikut dimaksudkan untuk (1) menganalisis ranah terjadinya pergeseran Bahasa Bali Aga pada kalangan remaja Desa Pedawa Kabupaten Buleleng, (2) menganalisis faktor-faktor yang dapat memberi impak dalam terjadinya pergeseran Bahasa Bali Aga pada kalangan remaja Desa Pedawa Kabupaten Buleleng, serta (3) menganalisis upaya-upaya dalam mengatasi terjadinya pergeseran Bahasa Bali Aga pada kalangan remaja Desa Pedawa Kabupaten Buleleng. Penelitian ini memiliki desain studi deskriptif kualitatif. Remaja di Desa Pedawa bertindak selaku subjek penelitian dan pergeseran bahasa Bali Aga merupakan objek penelitian. Metode observasi dan wawancara diimplementasikan guna mengumpulkan data yang kemudian dianalisis mulai dari reduksi data, penyajian data dan penyimpulan data. Lokasi penelitian berikut yakni Desa Pedawa Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng. Hasil studi berikut menunjukan bahwa (1) terdapat empat ranah yang ditemukan dalam Ranah terjadinya pergeseran bahasa Bali Aga pada kalangan Remaja Desa Pedawa Kabupaten Buleleng adalah: ranah ketetanggaan, ranah agama, ranah keluarga, dan ranah Pendidikan. Ada 3 bahasa yang tampak yaitu Bahasa Bali Dataran, Bahasa Bali Aga, dan Bahasa Indonesia. (2) Faktor-faktor yang turut memberi impak pada pergeseran Bahasa Bali Aga di kalangan remaja Desa Pedawa Kabupaten Buleleng yakni faktor sosial dan ekonomi, faktor demografi yakni lokasi daerah baru yang letaknya tidak dekat dengan daerah asal dapat menjadi salah satu penyebab, faktor sekolah dan faktor migrasi. (3) Upaya dalam mengatasi terjadinya pergeseran Bahasa Bali pada kalangan remaja Desa Pedawa Kabupaten Buleleng adalah adanya upaya dari faktor internal yaitu Membangkitkan sikap Bahasa yang positif bagi komunitas tutur, sikap bangga Bahasa , sikap setia Bahasa, pilihan Bahasa (perilaku verbal) dan faktor eksternal yaitu Membangkitkan Bahasa Ibu melalui (1) status Bahasa, posisikan Bahasa daerah dengan memberinya status legal pada domain-domain kebahasaan formal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa para remaja Desa Pedawa mengalami pergeseran bahasa. kemudian, keberadaan Bahasa Bali Aga sudah mulai terancam. Hal tersebut dibuktikan dengan Para remaja yang merupakan penerus generasi muda yang notabene remaja asli pedawa menggunakan bahasa Indonesia dan Bahasa Bali dataran dalam tuturannya. Berdasarkan hal tersebut, perlu adanya bimbingan, pelatihan dan pembinaan khususnya Bahasa Bali Aga di Desa Pedawa.
{"title":"PERGESERAN BAHASA BALI AGA PADA KALANGAN REMAJA DESA PEDAWA KABUPATEN BULELENG","authors":"I.A. Oktariyanti, I.G. Budasi, I.N. Suandi","doi":"10.23887/jurnal_bahasa.v10i2.640","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jurnal_bahasa.v10i2.640","url":null,"abstract":"Studi berikut dimaksudkan untuk (1) menganalisis ranah terjadinya pergeseran Bahasa Bali Aga pada kalangan remaja Desa Pedawa Kabupaten Buleleng, (2) menganalisis faktor-faktor yang dapat memberi impak dalam terjadinya pergeseran Bahasa Bali Aga pada kalangan remaja Desa Pedawa Kabupaten Buleleng, serta (3) menganalisis upaya-upaya dalam mengatasi terjadinya pergeseran Bahasa Bali Aga pada kalangan remaja Desa Pedawa Kabupaten Buleleng. Penelitian ini memiliki desain studi deskriptif kualitatif. Remaja di Desa Pedawa bertindak selaku subjek penelitian dan pergeseran bahasa Bali Aga merupakan objek penelitian. Metode observasi dan wawancara diimplementasikan guna mengumpulkan data yang kemudian dianalisis mulai dari reduksi data, penyajian data dan penyimpulan data. Lokasi penelitian berikut yakni Desa Pedawa Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng. Hasil studi berikut menunjukan bahwa (1) terdapat empat ranah yang ditemukan dalam Ranah terjadinya pergeseran bahasa Bali Aga pada kalangan Remaja Desa Pedawa Kabupaten Buleleng adalah: ranah ketetanggaan, ranah agama, ranah keluarga, dan ranah Pendidikan. Ada 3 bahasa yang tampak yaitu Bahasa Bali Dataran, Bahasa Bali Aga, dan Bahasa Indonesia. (2) Faktor-faktor yang turut memberi impak pada pergeseran Bahasa Bali Aga di kalangan remaja Desa Pedawa Kabupaten Buleleng yakni faktor sosial dan ekonomi, faktor demografi yakni lokasi daerah baru yang letaknya tidak dekat dengan daerah asal dapat menjadi salah satu penyebab, faktor sekolah dan faktor migrasi. (3) Upaya dalam mengatasi terjadinya pergeseran Bahasa Bali pada kalangan remaja Desa Pedawa Kabupaten Buleleng adalah adanya upaya dari faktor internal yaitu Membangkitkan sikap Bahasa yang positif bagi komunitas tutur, sikap bangga Bahasa , sikap setia Bahasa, pilihan Bahasa (perilaku verbal) dan faktor eksternal yaitu Membangkitkan Bahasa Ibu melalui (1) status Bahasa, posisikan Bahasa daerah dengan memberinya status legal pada domain-domain kebahasaan formal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa para remaja Desa Pedawa mengalami pergeseran bahasa. kemudian, keberadaan Bahasa Bali Aga sudah mulai terancam. Hal tersebut dibuktikan dengan Para remaja yang merupakan penerus generasi muda yang notabene remaja asli pedawa menggunakan bahasa Indonesia dan Bahasa Bali dataran dalam tuturannya. Berdasarkan hal tersebut, perlu adanya bimbingan, pelatihan dan pembinaan khususnya Bahasa Bali Aga di Desa Pedawa.","PeriodicalId":299663,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123898057","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-03DOI: 10.23887/jurnal_bahasa.v10i2.669
I. Wibawa, I. Suandi, I. K. Paramarta
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan bentuk-bentuk kesantunan dan ketaksantunan berbicara di lingkungan Gria di Kabupaten Buleleng, (2) mendeskripsikan prinsip-prinsip dan strategi kesantunan yang diterapkan oleh penutur di lingkungan Gria di Kabupaten Buleleng, dan (3) mendeskripsikan faktor-faktor yang memengaruhi kesantunan dan ketaksantunan berbahasa di lingkungan Gria di Kabupaten Buleleng. Penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif. Subjek penelitian adalah warga di lingkungan Gria di Kabupaten Buleleng. Data dikumpulkan melalui observasi langsung ke lapangan. Analisis data dilakukan melalui tahapan; identifikasi data, klasifikasi, deskripsi, dan analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) adanya tuturan kesantunan dan ketaksantunan warga di lingkungan Gria di Kabupaten Buleleng dalam berkomunikasi sehari-hari. Kesantunan berbahasa lebih sering digunakan oleh anak-anak dibandingkan dengan orang tua. (2) Warga di lingkungan Gria juga menerapkan prinsip-prinsip dan strategi kesantunan untuk menjaga tuturan tetap santun dan tidak menyinggung perasaan mitra tutur. (3) Kesantunan dan ketaksantunan berbicara warga Gria di Kabupaten Buleleng dipengaruhi oleh dua faktor yaitu, faktor kebahasaan dan faktor nonkebahasaan. Menyikapi fanomena tersebut, khususnya warga di lingkungan Gria di Kabupaten Buleleng perlu mempertahankan kesantunan berbicara baik dalam lingkup formal maupun informal. Dengan demikian kesantunan berbicara dapat terjaga dalam kondisi dan situasi tutur apapun.
{"title":"KESANTUNAN TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM INTERAKSI DI LINGKUNGAN GRIA DI KABUPATEN BULELENG KAJIAN SOSIOPRAGMATIK","authors":"I. Wibawa, I. Suandi, I. K. Paramarta","doi":"10.23887/jurnal_bahasa.v10i2.669","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jurnal_bahasa.v10i2.669","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan bentuk-bentuk kesantunan dan ketaksantunan berbicara di lingkungan Gria di Kabupaten Buleleng, (2) mendeskripsikan prinsip-prinsip dan strategi kesantunan yang diterapkan oleh penutur di lingkungan Gria di Kabupaten Buleleng, dan (3) mendeskripsikan faktor-faktor yang memengaruhi kesantunan dan ketaksantunan berbahasa di lingkungan Gria di Kabupaten Buleleng. Penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif. Subjek penelitian adalah warga di lingkungan Gria di Kabupaten Buleleng. Data dikumpulkan melalui observasi langsung ke lapangan. Analisis data dilakukan melalui tahapan; identifikasi data, klasifikasi, deskripsi, dan analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) adanya tuturan kesantunan dan ketaksantunan warga di lingkungan Gria di Kabupaten Buleleng dalam berkomunikasi sehari-hari. Kesantunan berbahasa lebih sering digunakan oleh anak-anak dibandingkan dengan orang tua. (2) Warga di lingkungan Gria juga menerapkan prinsip-prinsip dan strategi kesantunan untuk menjaga tuturan tetap santun dan tidak menyinggung perasaan mitra tutur. (3) Kesantunan dan ketaksantunan berbicara warga Gria di Kabupaten Buleleng dipengaruhi oleh dua faktor yaitu, faktor kebahasaan dan faktor nonkebahasaan. Menyikapi fanomena tersebut, khususnya warga di lingkungan Gria di Kabupaten Buleleng perlu mempertahankan kesantunan berbicara baik dalam lingkup formal maupun informal. Dengan demikian kesantunan berbicara dapat terjaga dalam kondisi dan situasi tutur apapun.","PeriodicalId":299663,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia","volume":"131 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130547672","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-24DOI: 10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.389
P.S.I. Wahyuni, I.W. Rasna, I.B. Putrayasa
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ideologi liberalisme dalam buku Kumpulan Cerpen LGBT (Lesbian Gay Biseks dan Transgender) Penjara Karya Moch. SatrioWelang, dkk. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian berupa deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah cerpen-cerpen yang terdapat pada buku Kumpulan Cerpen LGBT (Lesbian Gay Biseks dan Transgender) Penjara Karya Moch. SatrioWelang, dkk. dengan objek penelitian adalah ideologi liberalisme yang terdapat dalam buku Kumpulan Cerpen LGBT (Lesbian Gay Biseks dan Transgender) PenjaraKaryaMoch. SatrioWelang, dkk. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi dan analisis deskriptif, dengan menggunakan instrumen berupa catatan dokumentasi. Tahapan analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga temuan, yaitu: temuan pertama, sembilan cerpen yang mememiliki ideologi liberalisme dari empat belas cerpen yang terdapat pada buku kumpulan cerpen tersebut. ideologi liberalisme digambarkan dalam dua cara, yaitu secara dramatik, analitik dan kombinasi dari keduanya. Temuan kedua, pengarang terbagi ke dalam tiga kubu, kubu yang pertama yaitu memihak ideologi liberalisme, kubu kedua yaitu memihak ideologi pancasila, dan kubu ketiga tidak memihak salah satu ideologi tersebut. temuan ketiga, tokoh dalam cerpen tersebut digambarkan dalam tiga teknik, yaitu teknik showing, teknik telling dan kombinasi dari keduanya.
{"title":"REPRESENTASI IDEOLOGI LIBERALISME DALAM KUMPULAN CERPEN LGBT (LESBIAN, GAY, BISEKS, DAN TRANSGENDER) PENJARA KARYA MOCH. SATRIO WELANG, DKK.","authors":"P.S.I. Wahyuni, I.W. Rasna, I.B. Putrayasa","doi":"10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.389","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.389","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ideologi liberalisme dalam buku Kumpulan Cerpen LGBT (Lesbian Gay Biseks dan Transgender) Penjara Karya Moch. SatrioWelang, dkk. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian berupa deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah cerpen-cerpen yang terdapat pada buku Kumpulan Cerpen LGBT (Lesbian Gay Biseks dan Transgender) Penjara Karya Moch. SatrioWelang, dkk. dengan objek penelitian adalah ideologi liberalisme yang terdapat dalam buku Kumpulan Cerpen LGBT (Lesbian Gay Biseks dan Transgender) PenjaraKaryaMoch. SatrioWelang, dkk. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi dan analisis deskriptif, dengan menggunakan instrumen berupa catatan dokumentasi. Tahapan analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga temuan, yaitu: temuan pertama, sembilan cerpen yang mememiliki ideologi liberalisme dari empat belas cerpen yang terdapat pada buku kumpulan cerpen tersebut. ideologi liberalisme digambarkan dalam dua cara, yaitu secara dramatik, analitik dan kombinasi dari keduanya. Temuan kedua, pengarang terbagi ke dalam tiga kubu, kubu yang pertama yaitu memihak ideologi liberalisme, kubu kedua yaitu memihak ideologi pancasila, dan kubu ketiga tidak memihak salah satu ideologi tersebut. temuan ketiga, tokoh dalam cerpen tersebut digambarkan dalam tiga teknik, yaitu teknik showing, teknik telling dan kombinasi dari keduanya.","PeriodicalId":299663,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia","volume":"65 11","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134004691","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-24DOI: 10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.305
N.P.A.S. Dewi
Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan struktur tokoh novel Wijaya Kusuma dari Kamar Nomor Tiga karya Maria Matildis Banda, (2) mendeskripsikan karakter perempuan dalam novel Wijaya Kusuma dari Kamar Nomor Tiga karya Maria Matildis Banda. Dengan berpijak pada teori apresiasi sastra, novel, dan feminisme. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode kepustakaan. Data yang didapatkan melalui metode kepustakaan dianalisis dengan teknik deskriptif analisis.Hasil (1) struktur tokoh dalam novel Wijaya Kusuma dari Kamar Nomor Tiga karya Maria Matildis Banda meliputi: tokoh utama dan tokoh tambahan, tokoh protagonist, antagonis dan tritagonis, tokoh bulat, tokoh sederahana, tokoh statis, tokoh berkembang, tokoh tipikal dan tokoh netral, (2) karakter perempuan dalam novel Wijaya Kusuma dari Kamar Nomor Tiga karya Maria Matildis Bandameliputi: beberapa problematika yang dialami oleh tokoh perempuan dalam cerita tersebut sebagai penggambaran karakter perempuan, dan beberapa kebiasaan yang dimiliki oleh para perempuan dalam cerita sebagai penggambaran karakter perempuan dalam cerita.
{"title":"KARAKTER PEREMPUAN DALAM NOVEL WIJAYA KUSUMA DARI KAMAR NOMOR TIGA KARYA MARIA MATILDIS BANDA","authors":"N.P.A.S. Dewi","doi":"10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.305","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.305","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan struktur tokoh novel Wijaya Kusuma dari Kamar Nomor Tiga karya Maria Matildis Banda, (2) mendeskripsikan karakter perempuan dalam novel Wijaya Kusuma dari Kamar Nomor Tiga karya Maria Matildis Banda. Dengan berpijak pada teori apresiasi sastra, novel, dan feminisme. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode kepustakaan. Data yang didapatkan melalui metode kepustakaan dianalisis dengan teknik deskriptif analisis.Hasil (1) struktur tokoh dalam novel Wijaya Kusuma dari Kamar Nomor Tiga karya Maria Matildis Banda meliputi: tokoh utama dan tokoh tambahan, tokoh protagonist, antagonis dan tritagonis, tokoh bulat, tokoh sederahana, tokoh statis, tokoh berkembang, tokoh tipikal dan tokoh netral, (2) karakter perempuan dalam novel Wijaya Kusuma dari Kamar Nomor Tiga karya Maria Matildis Bandameliputi: beberapa problematika yang dialami oleh tokoh perempuan dalam cerita tersebut sebagai penggambaran karakter perempuan, dan beberapa kebiasaan yang dimiliki oleh para perempuan dalam cerita sebagai penggambaran karakter perempuan dalam cerita.","PeriodicalId":299663,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia","volume":"93 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115435629","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-24DOI: 10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.395
N.P.Y. Rumanti, I.W. Rasna, I.N. Suandi
Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan jenis-jenis gaya bahasa, (2) menganalisis fungsi gaya bahasa, dan (3) mengetahui implikasi hasil analisis gaya bahasa yang digunakan dalam kumpulan cerpen Sagra karya Oka Rusmini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode kepustakaan atau dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat 18 bahasa kiasan, 14 ungkapan (idiom), 9 kata ambigu, 95 kata dalam bahasa daerah Bali, 8 bahasa Inggris, 8 bahasa Jepang, 1 bahasa Yunani, dan 1 bahasa Latin yang digunakan dalam kumpulan cerpen Sagra karya Oka Rusmini, yang bertujuan untuk memberikan penekanan atau penegasan maksud pengarang, membangun suasana lingkungan sosial (latar sosial) dan untuk mempertahankan nilai rasa dalam cerpen; (2) terdapat 28 kata penghubung dan, 15 kata akan tetapi, dan 2 kata karena, yang masih dapat disisipkan secara implisit dalam kalimat untuk memperjelas hubungan antarkalimat yang berurutan, juga terdapat 19 jenis majas dengan jumlah pemakaian yang berbeda, yaitu 78 anafora, 51 elipsis, 23 personifikasi, 19 hiperbola, 16 polisindeton, 16 epistrofa, 15 mesodiplosis, 9 klimaks, 9 epizeukis, 6 metafora, 5 anadiplosis, 3 asindeton, 2 sarkasme, 2 ironi, 1 antitesis, 1 tautologi, 1 antiklimaks, 1 antanaklasis, dan 1 simploke untuk memberikan efek tertentu dalam kalimat; dan (3) implikasi hasil analisis gaya bahasa dalam pembelajaran bahasa Indonesia ditemukan dalam silabus pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMA, Kurikulum 2013, kelas XI semester 1 dalam kompetensi dasar “Menganalisis teks cerita pendek, baik melalui lisan maupun tulisan” dengan materi pokok “Analisis bahasa teks cerita pendek”.
{"title":"ANALISIS GAYA BAHASA KUMPULAN CERPEN SAGRA KARYA OKA RUSMINI DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA","authors":"N.P.Y. Rumanti, I.W. Rasna, I.N. Suandi","doi":"10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.395","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.395","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan jenis-jenis gaya bahasa, (2) menganalisis fungsi gaya bahasa, dan (3) mengetahui implikasi hasil analisis gaya bahasa yang digunakan dalam kumpulan cerpen Sagra karya Oka Rusmini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode kepustakaan atau dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat 18 bahasa kiasan, 14 ungkapan (idiom), 9 kata ambigu, 95 kata dalam bahasa daerah Bali, 8 bahasa Inggris, 8 bahasa Jepang, 1 bahasa Yunani, dan 1 bahasa Latin yang digunakan dalam kumpulan cerpen Sagra karya Oka Rusmini, yang bertujuan untuk memberikan penekanan atau penegasan maksud pengarang, membangun suasana lingkungan sosial (latar sosial) dan untuk mempertahankan nilai rasa dalam cerpen; (2) terdapat 28 kata penghubung dan, 15 kata akan tetapi, dan 2 kata karena, yang masih dapat disisipkan secara implisit dalam kalimat untuk memperjelas hubungan antarkalimat yang berurutan, juga terdapat 19 jenis majas dengan jumlah pemakaian yang berbeda, yaitu 78 anafora, 51 elipsis, 23 personifikasi, 19 hiperbola, 16 polisindeton, 16 epistrofa, 15 mesodiplosis, 9 klimaks, 9 epizeukis, 6 metafora, 5 anadiplosis, 3 asindeton, 2 sarkasme, 2 ironi, 1 antitesis, 1 tautologi, 1 antiklimaks, 1 antanaklasis, dan 1 simploke untuk memberikan efek tertentu dalam kalimat; dan (3) implikasi hasil analisis gaya bahasa dalam pembelajaran bahasa Indonesia ditemukan dalam silabus pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMA, Kurikulum 2013, kelas XI semester 1 dalam kompetensi dasar “Menganalisis teks cerita pendek, baik melalui lisan maupun tulisan” dengan materi pokok “Analisis bahasa teks cerita pendek”.","PeriodicalId":299663,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia","volume":"122 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127067592","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-24DOI: 10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.396
N.W. Suliantini, I.N. Martha, G. Artawan
Penelitian ini mengungkap dua hal yakni 1) Citra perempuan dalam buku puisi Tubuhmu Selembar Daun Karya Gede Artawan dan 2) relevansinya dalam pembelajaran di sekolah. Penelitian ini berpijak pada teori apresiasi sastra, puisi, dan feminisme. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah deskriptif analisis. Hasil penelitian ini, meliputi dua hal yakni, pertama, citra perempuan dari aspek fisik berupa memiliki tubuh yang menawan, memiliki tubuh yang lemah, dan perempuan usia dewasa. Citra sosial ditinjau dari segi sosial, yaitu gambaran tentang perempuan yang dilihat berdasarkan ciri-ciri sosiologis yaitu pekerjaan, jabatan, peran dalam masyarakat, tingkat pendidikan, pandangan hidup, agama, kepercayaan, idiologi, bangsa, suku, dan kehidupan pribadi. Kedua, relevansi pemanfaatan penelitian ini jika terdapat pada panduan Kurikulum 2013 untuk tingkat SMA, kelas XI/ semester 1 (satu) dalam kompetensi dasar “Menganalisis teks puisi, baik melalui lisan maupun tulisan” dengan materi pokok “Analisis bahasa teks puisi”. Dalam analisis bahasa teks puisi, siswa kelas XI SMA dituntut untuk dapat menganalisis bahasa teks puisi yang meliputi pilihan diksi, struktur, makna, dan nilai atau citra yang merupakan fokus utama dalam penelitian ini.
{"title":"CITRA PEREMPUAN DALAM ANTOLOGI PUISI TUBUHMU SELEMBAR DAUN KARYA GEDE ARTAWAN","authors":"N.W. Suliantini, I.N. Martha, G. Artawan","doi":"10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.396","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.396","url":null,"abstract":"Penelitian ini mengungkap dua hal yakni 1) Citra perempuan dalam buku puisi Tubuhmu Selembar Daun Karya Gede Artawan dan 2) relevansinya dalam pembelajaran di sekolah. Penelitian ini berpijak pada teori apresiasi sastra, puisi, dan feminisme. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah deskriptif analisis. Hasil penelitian ini, meliputi dua hal yakni, pertama, citra perempuan dari aspek fisik berupa memiliki tubuh yang menawan, memiliki tubuh yang lemah, dan perempuan usia dewasa. Citra sosial ditinjau dari segi sosial, yaitu gambaran tentang perempuan yang dilihat berdasarkan ciri-ciri sosiologis yaitu pekerjaan, jabatan, peran dalam masyarakat, tingkat pendidikan, pandangan hidup, agama, kepercayaan, idiologi, bangsa, suku, dan kehidupan pribadi. Kedua, relevansi pemanfaatan penelitian ini jika terdapat pada panduan Kurikulum 2013 untuk tingkat SMA, kelas XI/ semester 1 (satu) dalam kompetensi dasar “Menganalisis teks puisi, baik melalui lisan maupun tulisan” dengan materi pokok “Analisis bahasa teks puisi”. Dalam analisis bahasa teks puisi, siswa kelas XI SMA dituntut untuk dapat menganalisis bahasa teks puisi yang meliputi pilihan diksi, struktur, makna, dan nilai atau citra yang merupakan fokus utama dalam penelitian ini. ","PeriodicalId":299663,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133552434","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-24DOI: 10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.384
A.A.N.B.J. Dewanta, I.W. Rasna, I.N. Martha
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses kreatif Dee Lestari dalam penulisan novel Aroma Karsa, yang meliputi: (1) tahapan proses kreatif dan (2) faktor-faktor yang memengaruhi proses kreatif. Penelitian ini dirancang dalam bentuk penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori tahapan proses kreatif dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara dengan Dee Lestari dan dokumentasi pada buku Di Balik Tirai Aroma Karsa. Data dianalisis dengan menggunakan deskriptif interpretatif dan kecukupan referensial. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa: (1) proses kreatif Dee Lestari dalam menulis novel Aroma Karsa melalui lima tahap kepenulisan, yaitu (a) tahap inspirasi, (b) tahap inkubasi, (c) tahap persiapan, (d) tahap penulisan, dan (e) tahap revisi. (2) terdapat dua faktor yang memengaruhi Dee Lestari dalam berproses kreatif, yaitu (a) dorongan dalam diri Dee Lestari untuk menulis yang mencakup ketertarikan untuk mengeksplorasi dunia olfaktori, keluarga Dee Lestari, tokoh idola (Sapardi Djoko Damono, Goenawan Mohamad, dan Erwin Goetawa), serta riset dan penelitian, (b) kegemaran Dee Lestari membaca buku. Rekomendasi pada penelitian ini adalah proses kreatif pengarang harus lebih diperhatikan lagi, karena merupakan salah satu acuan dalam mengapresiasi sebuah karya sastra dan mengembangkan ide kreativitas dalam membuat sebuah karya sastra.
{"title":"PROSES KREATIF DEE LESTARI DALAM PENULISAN NOVEL AROMA KARSA","authors":"A.A.N.B.J. Dewanta, I.W. Rasna, I.N. Martha","doi":"10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.384","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.384","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses kreatif Dee Lestari dalam penulisan novel Aroma Karsa, yang meliputi: (1) tahapan proses kreatif dan (2) faktor-faktor yang memengaruhi proses kreatif. Penelitian ini dirancang dalam bentuk penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori tahapan proses kreatif dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara dengan Dee Lestari dan dokumentasi pada buku Di Balik Tirai Aroma Karsa. Data dianalisis dengan menggunakan deskriptif interpretatif dan kecukupan referensial. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa: (1) proses kreatif Dee Lestari dalam menulis novel Aroma Karsa melalui lima tahap kepenulisan, yaitu (a) tahap inspirasi, (b) tahap inkubasi, (c) tahap persiapan, (d) tahap penulisan, dan (e) tahap revisi. (2) terdapat dua faktor yang memengaruhi Dee Lestari dalam berproses kreatif, yaitu (a) dorongan dalam diri Dee Lestari untuk menulis yang mencakup ketertarikan untuk mengeksplorasi dunia olfaktori, keluarga Dee Lestari, tokoh idola (Sapardi Djoko Damono, Goenawan Mohamad, dan Erwin Goetawa), serta riset dan penelitian, (b) kegemaran Dee Lestari membaca buku. Rekomendasi pada penelitian ini adalah proses kreatif pengarang harus lebih diperhatikan lagi, karena merupakan salah satu acuan dalam mengapresiasi sebuah karya sastra dan mengembangkan ide kreativitas dalam membuat sebuah karya sastra.","PeriodicalId":299663,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia","volume":"231 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133552697","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-24DOI: 10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.408
N.M.D. Purnamayani, I.W. Rasna, I.B. Putrayasa
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Gerokgak dengan menggunakan model konvensional dan model pembelajaran kooperatif tipe write-pair-switch (WPS), serta untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe WPS terhadap aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Gerokgak. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Penentuan sampel dilakukan secara random dengan sistem pengundian dan dilanjutkan dengan uji kesetaraan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan tes. Uji hipotesis dilakukan dengan uji-Manova. Rata-rata skor aktivitas belajar siswa kelas yang menggunakan model pembelajaran konvensional adalah 71,28 sedangkan siswa kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe WPS adalah 85,64. Rata-rata prestasi belajar bahasa Indonesia pada siswa yang menggunakan model konvensional adalah 73,56 sedangkan pada siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe WPS adalah 85,96. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-Manova adalah nilai sig. 0,000<0,05, menolak H0 dan menerima H1, yang berarti model pembelajaran kooperatif tipe WPS berpengaruh positif terhadap aktivitas dan prestasi belajar bahasa Indonesia siswa.
{"title":"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WRITE-PAIR-SWITCH (WPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA","authors":"N.M.D. Purnamayani, I.W. Rasna, I.B. Putrayasa","doi":"10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.408","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.408","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Gerokgak dengan menggunakan model konvensional dan model pembelajaran kooperatif tipe write-pair-switch (WPS), serta untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe WPS terhadap aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Gerokgak. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Penentuan sampel dilakukan secara random dengan sistem pengundian dan dilanjutkan dengan uji kesetaraan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan tes. Uji hipotesis dilakukan dengan uji-Manova. Rata-rata skor aktivitas belajar siswa kelas yang menggunakan model pembelajaran konvensional adalah 71,28 sedangkan siswa kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe WPS adalah 85,64. Rata-rata prestasi belajar bahasa Indonesia pada siswa yang menggunakan model konvensional adalah 73,56 sedangkan pada siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe WPS adalah 85,96. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-Manova adalah nilai sig. 0,000<0,05, menolak H0 dan menerima H1, yang berarti model pembelajaran kooperatif tipe WPS berpengaruh positif terhadap aktivitas dan prestasi belajar bahasa Indonesia siswa.","PeriodicalId":299663,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129187427","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-24DOI: 10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.397
N.M.N. Rassi, I.N. Sudiana, G. Artawan
Penelitian ini bertujuan (1) menganalisis unsur tematik dalam kumpulan puisi Sang Guru (Antologi Puisi Guru Se-Bali) dan (2) menganalisis citra guru antara realitas dan refleksi dalam kumpulan puisi Sang Guru (Antologi Puisi Guru Se-Bali). Penelitian ini mengunakan metode deskriptif. Data dikumpulkan dengan metode kepustakaan atau dokumentasi. Metode analisis data meliputi, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpula. Hasil penelitian dari sembilan puisi yang telah dianalisis, ditemukan tema: berdedikasi tinggi, tanggung jawab, dan mencintai pekerjaannya, perpisahan, cinta, keluarga, penyesalan, ketegaran, kebersamaan, pertemuan, perpisahan, kegundaan hati, kepedulian, harapan, kisah kasih seorang ibu yang tertuang dalam pengorbanan penuh air mata, kesendirian, kesepian, ketegaran, kerja keras, kerja keras orang tua memperbaiki nasib, taraf kehidupan mereka menjadi lebih baik, ketekunan dalam berdoa dan mengandalkan Tuhan dalam segala hal kerinduan, romantis, serasi, pertemuan, dan perpisahan. Dari sembilan puisi yang dianalisis terkait citra guru antara realitas dan refleksi dalam kumpulan puisi “Sang Guru (Antologi Puisi Guru Se-Bali),” dari segi nonfisik ditemukan delapan citra yakni, citra guru disiplin, citra guru sebagai orang tua, citra guru yang peduli, citra guru yang bertanggung jawab, citra guru yang berbakti kepada orang tua, citra guru sebagai manusia biasa, citra guru menghargai profesi lain, dan citra guru pemberi motivasi.
{"title":"CITRA GURU ANTARA REALITAS DAN REFLEKSI DALAM KUMPULAN PUISI “SANG GURU” (ANTOLOGI PUISI GURU SE-BALI)","authors":"N.M.N. Rassi, I.N. Sudiana, G. Artawan","doi":"10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.397","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.397","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan (1) menganalisis unsur tematik dalam kumpulan puisi Sang Guru (Antologi Puisi Guru Se-Bali) dan (2) menganalisis citra guru antara realitas dan refleksi dalam kumpulan puisi Sang Guru (Antologi Puisi Guru Se-Bali). Penelitian ini mengunakan metode deskriptif. Data dikumpulkan dengan metode kepustakaan atau dokumentasi. Metode analisis data meliputi, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpula. Hasil penelitian dari sembilan puisi yang telah dianalisis, ditemukan tema: berdedikasi tinggi, tanggung jawab, dan mencintai pekerjaannya, perpisahan, cinta, keluarga, penyesalan, ketegaran, kebersamaan, pertemuan, perpisahan, kegundaan hati, kepedulian, harapan, kisah kasih seorang ibu yang tertuang dalam pengorbanan penuh air mata, kesendirian, kesepian, ketegaran, kerja keras, kerja keras orang tua memperbaiki nasib, taraf kehidupan mereka menjadi lebih baik, ketekunan dalam berdoa dan mengandalkan Tuhan dalam segala hal kerinduan, romantis, serasi, pertemuan, dan perpisahan. Dari sembilan puisi yang dianalisis terkait citra guru antara realitas dan refleksi dalam kumpulan puisi “Sang Guru (Antologi Puisi Guru Se-Bali),” dari segi nonfisik ditemukan delapan citra yakni, citra guru disiplin, citra guru sebagai orang tua, citra guru yang peduli, citra guru yang bertanggung jawab, citra guru yang berbakti kepada orang tua, citra guru sebagai manusia biasa, citra guru menghargai profesi lain, dan citra guru pemberi motivasi.","PeriodicalId":299663,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128544853","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-24DOI: 10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.403
P.Sosiawan, I.N. Martha, I.W. Artika
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan penggunaan bahasa Bali pada keluarga muda di Kota Singaraja; dan (2) Memaparkan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan bahasa pada keluarga muda di Kota Singaraja. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah keluarga muda di Kota Singaraja dan objeknya adalah penggunaan bahasa Bali pada ranah keluarga. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan rekam. Validitas data dengan pendekatan triangulasi antara metode wawancara, observasi, dan rekam. Analisis data dilakukan melalui tahapan; reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan bahasa Bali pada keluarga muda di Kota Singaraja terdapat perbedaan antara orangtua dengan anak. Penggunaan oleh orangtua lebih dominan dan dalam bentuk linguistik yang lebih luas, yaitu dari wujud kata sampai kalimat. Sedangkan dari sisi anak, hanya terbatas dalam wujud kata dengan jumlah yang sangat sedikit. Bahasa Bali juga mengalami pergeseran yang mengarah pada kemunduran karena dalam tuturan cukup marak tergantikan dengan bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa Bali dipengaruhi oleh kemampuan bahasa penutur dan lawan tutur, situasi, partisipan, topik pembicaraan dan fungsi interaksi. Menyikapi penurunan eksistensi bahasa Bali, masyarakat etnis Bali perlu semakin menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa Bali dengan menggunakannya sebagai alat komunikasi dalam ranah keluarga, semakin memahami pentingnya kedudukan dan fungsi bahasa Bali sebagai salah satu bahasa daerah dan bagian dari kebudayaan Bali. Pemerintah sebagai pemegang kebijakan juga perlu memaksimalkan dan memperluas jangkauan pembinaan bahasa Bali, yaitu dari lingkup keluarga, hingga Desa Pakraman. Langkah ini juga didukung dengan optimalisasi penerapan peraturan yang sudah dikeluarkan berkenaan dengan upaya menjaga kelestarian bahasa, aksara dan sastra Bali.
{"title":"PENGGUNAAN BAHASA BALI PADA KELUARGA MUDA DI KOTA SINGARAJA","authors":"P.Sosiawan, I.N. Martha, I.W. Artika","doi":"10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.403","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.403","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan penggunaan bahasa Bali pada keluarga muda di Kota Singaraja; dan (2) Memaparkan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan bahasa pada keluarga muda di Kota Singaraja. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah keluarga muda di Kota Singaraja dan objeknya adalah penggunaan bahasa Bali pada ranah keluarga. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan rekam. Validitas data dengan pendekatan triangulasi antara metode wawancara, observasi, dan rekam. Analisis data dilakukan melalui tahapan; reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan bahasa Bali pada keluarga muda di Kota Singaraja terdapat perbedaan antara orangtua dengan anak. Penggunaan oleh orangtua lebih dominan dan dalam bentuk linguistik yang lebih luas, yaitu dari wujud kata sampai kalimat. Sedangkan dari sisi anak, hanya terbatas dalam wujud kata dengan jumlah yang sangat sedikit. Bahasa Bali juga mengalami pergeseran yang mengarah pada kemunduran karena dalam tuturan cukup marak tergantikan dengan bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa Bali dipengaruhi oleh kemampuan bahasa penutur dan lawan tutur, situasi, partisipan, topik pembicaraan dan fungsi interaksi. Menyikapi penurunan eksistensi bahasa Bali, masyarakat etnis Bali perlu semakin menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa Bali dengan menggunakannya sebagai alat komunikasi dalam ranah keluarga, semakin memahami pentingnya kedudukan dan fungsi bahasa Bali sebagai salah satu bahasa daerah dan bagian dari kebudayaan Bali. Pemerintah sebagai pemegang kebijakan juga perlu memaksimalkan dan memperluas jangkauan pembinaan bahasa Bali, yaitu dari lingkup keluarga, hingga Desa Pakraman. Langkah ini juga didukung dengan optimalisasi penerapan peraturan yang sudah dikeluarkan berkenaan dengan upaya menjaga kelestarian bahasa, aksara dan sastra Bali.","PeriodicalId":299663,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia","volume":"103 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126898267","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}