Pub Date : 2022-12-30DOI: 10.36085/jimakukerta.v2i3.4079
Erwin Mudzil Al Khaafidh, Fuji Astuti, A. Anggun, Jesika Apriliani, Marini Marini
Cabai rawit, (Capsicum frutescens L.) adalah tumbuhan dari anggota genus Capsicum. Selain di Indonesia, tanaman ini juga tumbuh dan populer sebagai bumbu masakan di negara-negara Asia Tenggara lainnya. Cabai merupakan salah satu komoditas pertanian yang penting dan banyak dibudidayakan di Indonesia. Salah satu upaya meningkatkan produksi tanaman cabai rawit di wilayah perkotaan adalah dengan cara menanam di lahan pekarangan, dalam polybag. Keuntungan yang diperoleh dari budidaya cabai umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan budidaya sayuran lain. Kegiatan dilaksanakan di Desa Tabeak Blau Kecamatan Lebong Atas di Kabupaten Lebong sejak bulan Agustus sampai bulan September 2022. Kegiatan menggunakan metode terjun langsung kelapangan dan pengambilan data secara sampling. Kata Kunci: cabai, tanaman, rawit
{"title":"BUDIDAYA TANAMAN CABE RAWIT DIPOLIBEG","authors":"Erwin Mudzil Al Khaafidh, Fuji Astuti, A. Anggun, Jesika Apriliani, Marini Marini","doi":"10.36085/jimakukerta.v2i3.4079","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jimakukerta.v2i3.4079","url":null,"abstract":"Cabai rawit, (Capsicum frutescens L.) adalah tumbuhan dari anggota genus Capsicum. Selain di Indonesia, tanaman ini juga tumbuh dan populer sebagai bumbu masakan di negara-negara Asia Tenggara lainnya. Cabai merupakan salah satu komoditas pertanian yang penting dan banyak dibudidayakan di Indonesia. Salah satu upaya meningkatkan produksi tanaman cabai rawit di wilayah perkotaan adalah dengan cara menanam di lahan pekarangan, dalam polybag. Keuntungan yang diperoleh dari budidaya cabai umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan budidaya sayuran lain. Kegiatan dilaksanakan di Desa Tabeak Blau Kecamatan Lebong Atas di Kabupaten Lebong sejak bulan Agustus sampai bulan September 2022. Kegiatan menggunakan metode terjun langsung kelapangan dan pengambilan data secara sampling.\u0000Kata Kunci: cabai, tanaman, rawit","PeriodicalId":305433,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (JIMAKUKERTA)","volume":"282 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114457272","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desa Sri Kuncoro merupakan sebuah desa yang terletak dalam daerah Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu, Indonesia. Secara umum desa Sri Kuncoro terbagi wilayah menjadi lima dusun yakni dusun satu, dusun dua, dusun tiga, dusun empat, dusun lima. Dan setiap dusun dipimpin oleh seorang kepala dusun. Berdasarkan data dari (BKKBN Provinsi Bengkulu Tahun 2017) angka usia kawin pertama pada kelompok umur 16-18 tahun sebesar 14,47% pada kelompok remaja 15-19 tahun. Dan usia perkawinan pertama perempuan kelompok 15-19 tahun di Bengkulu mencapai 41,9% sedangkan usia perkawinan pertama kelompok 10-14 tahun di Provinsi Bengkulu termasuk tertinggi nomor 6 (enam) se Indonesia yaitu mencapai 6,5 %. Kabupaten Bengkulu Tengah sendiri masuk dalam kategori 3 besar kasus pernikahan usia dini di provinsi Bengkulu yakni sebesar 29,12%. Adapun permasalahan yang terjadi didalam Desa Sri Kuncoro yakni masih kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat. Untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat maka dari itu kami melaksanakan sosialisasi dampak pernikahan dini bagi pelajar supaya pemahaman dan kesadaran dari pelajar dan remaja mengenai dampak negatif dari pelaksanaan pernikahan dini, dan agar sosialisasi ini bisa berdampak jangka panjang untuk mengurangi angka kasus pernikahan dini di Desa Sri Kuncoro Khususnya dan Kabupaten Bengkulu Tengah pada umumnya. Namun untuk bisa mencapai hasil maksimal seperti yang di harapkan perlu diadakan kembali sosialisasi lanjutan mengenai dampak pernikahan dini tersebut. Kata Kunci: penikahan, remaja, anak, sosialisasi
{"title":"SOSIALISASI DAMPAK PERNIKAHAN DINI BAGI PELAJAR DI SMKN 2 BENGKULU TENGAH","authors":"Yosa Mandraguna, Riswanto Riswanto, Boni Hardiyanto, Diki Wahyudi","doi":"10.36085/jimakukerta.v2i3.4670","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jimakukerta.v2i3.4670","url":null,"abstract":"Desa Sri Kuncoro merupakan sebuah desa yang terletak dalam daerah Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu, Indonesia. Secara umum desa Sri Kuncoro terbagi wilayah menjadi lima dusun yakni dusun satu, dusun dua, dusun tiga, dusun empat, dusun lima. Dan setiap dusun dipimpin oleh seorang kepala dusun. Berdasarkan data dari (BKKBN Provinsi Bengkulu Tahun 2017) angka usia kawin pertama pada kelompok umur 16-18 tahun sebesar 14,47% pada kelompok remaja 15-19 tahun. Dan usia perkawinan pertama perempuan kelompok 15-19 tahun di Bengkulu mencapai 41,9% sedangkan usia perkawinan pertama kelompok 10-14 tahun di Provinsi Bengkulu termasuk tertinggi nomor 6 (enam) se Indonesia yaitu mencapai 6,5 %. Kabupaten Bengkulu Tengah sendiri masuk dalam kategori 3 besar kasus pernikahan usia dini di provinsi Bengkulu yakni sebesar 29,12%. Adapun permasalahan yang terjadi didalam Desa Sri Kuncoro yakni masih kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat. Untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat maka dari itu kami melaksanakan sosialisasi dampak pernikahan dini bagi pelajar supaya pemahaman dan kesadaran dari pelajar dan remaja mengenai dampak negatif dari pelaksanaan pernikahan dini, dan agar sosialisasi ini bisa berdampak jangka panjang untuk mengurangi angka kasus pernikahan dini di Desa Sri Kuncoro Khususnya dan Kabupaten Bengkulu Tengah pada umumnya. Namun untuk bisa mencapai hasil maksimal seperti yang di harapkan perlu diadakan kembali sosialisasi lanjutan mengenai dampak pernikahan dini tersebut.\u0000Kata Kunci: penikahan, remaja, anak, sosialisasi","PeriodicalId":305433,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (JIMAKUKERTA)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133445528","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desa Bajak 1 adalah salah satu pedesaan yang terdapat di kecamatan Taba Penanjung kabupaten Bengkulu Tengah, lokasi desa ini terdapat di tengah-tengah desa Lubuk Sini dengan Desa Taba Penanjung. Permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Bajak 1 adalah minimnya pengetahuan mengenai cara mengelola limbah dari biji durian. Dengan kurangnya pengetahuan biji durian melimpah di daerah itu menjadi limbah masyarakat. Buah durian adalah salah satu buah yang popular dengan sebutan raja dari berbagai buah musiman yang ada di Indonesia. Di kecamatan Taba penanjung adalah wilayah yang sangat di kenal dengan melimpahnya hasil bumi yaitu buah durian salah satunya di desa Bajak 1. Biji durian yang masih mentah tidak dapat di gunakan karena mengandung asam lemak siklopropena yang beracun. Salah satu program yang di lakukan di Desa Bjak 1 ini adalah membuat Kerupuk Pangsit biji durian, program kerja yang di lakukan ini dengan cara observasi, planning kegiatan, percobaan awal, dan sosialisasi. Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini adalah:1) mengurangi limbah dari biji durian itu sendiri, 2) mencegah datangnya penyakit, 3) sebagai wirausaha , dan 4) menambah ciri khas desa tersebut. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan ada tanggal 20 September 2022 di balai desa Bajak 1, Adapun kegiatan yang dilakukan adalah: 1) 0bservasi dengan mewawancarai bapak Sekretaris Desa Bajak 1 mengenai apa saja yang saat ini belum berfungsi dan hanya menjadi limbah, 2) melakukan percobaan awal sehingga mudah untuk di jelaskan Ketika kegiatan sudah dilaksanakan, 3) melakukan sosialisasi kewirausahaan yang di ikuti oleh ibi-ibu desa bajak 1. Hasil yang didapatkan dari kegiatan tersebut adalah: 1) memahami dan memamfaatkan apa yang selama ini menjadi limbah di masyakarat, 2) bisa membuat cemilan kerupuk pangsit dari bahan baku biji durian, 3) tidak ada lagi limbah yang menumpuk. Kata kunci: bajak 1, limbah melimpah, kerupuk pangsit.
{"title":"PEMAMFAATAN BIJI DURIAN MENJADI CEMILAN DESA BAJAK 1 KECAMATAN TABA PENANJUNG KABUPATEN BENGKULU TENGAH","authors":"Fajar Ramadianto, Arnoldi Arnoldi, Dyah Parmitha Pertiwi, Yulia Darmi, Pahrizal Pahrizal, Yuza Reswan","doi":"10.36085/jimakukerta.v2i3.4239","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jimakukerta.v2i3.4239","url":null,"abstract":"Desa Bajak 1 adalah salah satu pedesaan yang terdapat di kecamatan Taba Penanjung kabupaten Bengkulu Tengah, lokasi desa ini terdapat di tengah-tengah desa Lubuk Sini dengan Desa Taba Penanjung. Permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Bajak 1 adalah minimnya pengetahuan mengenai cara mengelola limbah dari biji durian. Dengan kurangnya pengetahuan biji durian melimpah di daerah itu menjadi limbah masyarakat. Buah durian adalah salah satu buah yang popular dengan sebutan raja dari berbagai buah musiman yang ada di Indonesia. Di kecamatan Taba penanjung adalah wilayah yang sangat di kenal dengan melimpahnya hasil bumi yaitu buah durian salah satunya di desa Bajak 1. Biji durian yang masih mentah tidak dapat di gunakan karena mengandung asam lemak siklopropena yang beracun. Salah satu program yang di lakukan di Desa Bjak 1 ini adalah membuat Kerupuk Pangsit biji durian, program kerja yang di lakukan ini dengan cara observasi, planning kegiatan, percobaan awal, dan sosialisasi. Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini adalah:1) mengurangi limbah dari biji durian itu sendiri, 2) mencegah datangnya penyakit, 3) sebagai wirausaha , dan 4) menambah ciri khas desa tersebut. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan ada tanggal 20 September 2022 di balai desa Bajak 1, Adapun kegiatan yang dilakukan adalah: 1) 0bservasi dengan mewawancarai bapak Sekretaris Desa Bajak 1 mengenai apa saja yang saat ini belum berfungsi dan hanya menjadi limbah, 2) melakukan percobaan awal sehingga mudah untuk di jelaskan Ketika kegiatan sudah dilaksanakan, 3) melakukan sosialisasi kewirausahaan yang di ikuti oleh ibi-ibu desa bajak 1. Hasil yang didapatkan dari kegiatan tersebut adalah: 1) memahami dan memamfaatkan apa yang selama ini menjadi limbah di masyakarat, 2) bisa membuat cemilan kerupuk pangsit dari bahan baku biji durian, 3) tidak ada lagi limbah yang menumpuk.\u0000Kata kunci: bajak 1, limbah melimpah, kerupuk pangsit.","PeriodicalId":305433,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (JIMAKUKERTA)","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130366768","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-30DOI: 10.36085/jimakukerta.v2i3.3942
Eka Widyaningsih, Hendi Sastra Putra, M. Syofiana
Kegiatan pendampingan belajar bagi anak-anak Sekolah Dasar merupakan salah satu program keilmuan Kuliah Kerja Nyata mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu Tahun 2022. Kegiatan ini di laksanakan di SD Negeri 067 Bengkulu Utara, Desa Air Muring, Kecamatan Putri Hijau. Melalui Kuliah Kerja Nyata mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengalaman hidup bermasyarakat dan menerapkan pengetahuan akademik yang dipelajari di perguruan tinggi. Salah satu program pengabdian kepada masyarakat yang selenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Bengkulu melalui kegiatan KKN adalah program bimbingan belajar. Mahasiswa KKN Program Studi Pendidikan Matematika melaksanakan program bimbingan belajar di Sekolah Dasar berbasis pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik di masa new normal, demi meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa. Kegiatan bimbingan belajar justru memberikan nilai positif pada proses belajar anak, new normal ini. Karena adanya perubahan belajar dari daring ke tatap muka. Pembelajaran matematika realistik adalah suatu pendekatan yang menempatkan realitas dan pengalaman siswa sebagai titik awal pembelajaran. Kata Kunci: pendampingan belajar, pembelajaran matematika realistik
{"title":"PENDAMPINGAN BELAJAR MATEMATIKA SEKOLAH DASAR BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKAN REALISTIK DI SD NEGERI 067 BENGKULU UTARA","authors":"Eka Widyaningsih, Hendi Sastra Putra, M. Syofiana","doi":"10.36085/jimakukerta.v2i3.3942","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jimakukerta.v2i3.3942","url":null,"abstract":"Kegiatan pendampingan belajar bagi anak-anak Sekolah Dasar merupakan salah satu program keilmuan Kuliah Kerja Nyata mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu Tahun 2022. Kegiatan ini di laksanakan di SD Negeri 067 Bengkulu Utara, Desa Air Muring, Kecamatan Putri Hijau. Melalui Kuliah Kerja Nyata mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengalaman hidup bermasyarakat dan menerapkan pengetahuan akademik yang dipelajari di perguruan tinggi. Salah satu program pengabdian kepada masyarakat yang selenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Bengkulu melalui kegiatan KKN adalah program bimbingan belajar. Mahasiswa KKN Program Studi Pendidikan Matematika melaksanakan program bimbingan belajar di Sekolah Dasar berbasis pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik di masa new normal, demi meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa. Kegiatan bimbingan belajar justru memberikan nilai positif pada proses belajar anak, new normal ini. Karena adanya perubahan belajar dari daring ke tatap muka. Pembelajaran matematika realistik adalah suatu pendekatan yang menempatkan realitas dan pengalaman siswa sebagai titik awal pembelajaran.\u0000Kata Kunci: pendampingan belajar, pembelajaran matematika realistik","PeriodicalId":305433,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (JIMAKUKERTA)","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129752350","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-30DOI: 10.36085/jimakukerta.v2i3.4108
D. Lestari, Inzira Fauzia Novia Sari, M. Ramadhan, Saparudin Saroni, Rangga Jayanuarto, Linda Safitra
Desa Pungguk Pedaro adalah Desa yang terletak di Kecamatan Bingin Kuning, kabupaten Lebong. Adapun permasalahan yang terjadi disana adalah masih minimnya tingkat kepedulian masyarakat tentang pentingnya melindungi anak sebagai amanah yang harus dijaga keamanan dan kesejahteraannya sebagai makhluk yang harus dilindungi dengan sebenar-benarnya, Maka dari itu pemerintah telah mengupayakan agar anak dijamin keberlangsungan hidupnya dengan mengeluarkan Undang-Undang perlindungan anak yang berguna untuk melindungi anak dari tindak kejahatan yang mengancam dan yang ada disekitarnya. Tujuan diadakannya program sosialisasi dan edukasi ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat pentingnya menjaga dan melindungi anak dari segala bentuk kekerasan dan penindasan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2022 dilakukan dalam beberapa tahapan : 1) Observasi melalui wawancara kepada kepala desa tentang kegiatan sehari-hari anak dilingkungan masyarakat desa pungguk Pedaro; 2) Melakukan sosialisasi kepada masyarakat terutama kepada para orang tua tentang pentingnya menjaga dan melindungi anak. Sehingga hasil yang didapatkan adalah masyarakat yang patuh terhadap hukum, meminimalisir terjadinya kekerasan pada anak didesa Punggung Pedaro Kecamatan Bingin Kuning, sehingga hasil akhir yang diharapkan anak dapat tumbuh dan menjadi generasi yang sehat secara jasmani dan rohaninya. Kata Kunci: perlindungan, anak, edukasi, hukum
{"title":"MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KEPEDULIAN HUKUM MELALUI UU PERLINDUNGAN ANAK DALAM UPAYA PENCEGAHAN KEKERASAN TERHADAP ANAK PADA MASYARAKAT DESA PUNGGUK PEDARO KABUPATEN LEBONG","authors":"D. Lestari, Inzira Fauzia Novia Sari, M. Ramadhan, Saparudin Saroni, Rangga Jayanuarto, Linda Safitra","doi":"10.36085/jimakukerta.v2i3.4108","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jimakukerta.v2i3.4108","url":null,"abstract":"Desa Pungguk Pedaro adalah Desa yang terletak di Kecamatan Bingin Kuning, kabupaten Lebong. Adapun permasalahan yang terjadi disana adalah masih minimnya tingkat kepedulian masyarakat tentang pentingnya melindungi anak sebagai amanah yang harus dijaga keamanan dan kesejahteraannya sebagai makhluk yang harus dilindungi dengan sebenar-benarnya, Maka dari itu pemerintah telah mengupayakan agar anak dijamin keberlangsungan hidupnya dengan mengeluarkan Undang-Undang perlindungan anak yang berguna untuk melindungi anak dari tindak kejahatan yang mengancam dan yang ada disekitarnya. Tujuan diadakannya program sosialisasi dan edukasi ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat pentingnya menjaga dan melindungi anak dari segala bentuk kekerasan dan penindasan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2022 dilakukan dalam beberapa tahapan : 1) Observasi melalui wawancara kepada kepala desa tentang kegiatan sehari-hari anak dilingkungan masyarakat desa pungguk Pedaro; 2) Melakukan sosialisasi kepada masyarakat terutama kepada para orang tua tentang pentingnya menjaga dan melindungi anak. Sehingga hasil yang didapatkan adalah masyarakat yang patuh terhadap hukum, meminimalisir terjadinya kekerasan pada anak didesa Punggung Pedaro Kecamatan Bingin Kuning, sehingga hasil akhir yang diharapkan anak dapat tumbuh dan menjadi generasi yang sehat secara jasmani dan rohaninya.\u0000Kata Kunci: perlindungan, anak, edukasi, hukum","PeriodicalId":305433,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (JIMAKUKERTA)","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131028805","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-30DOI: 10.36085/jimakukerta.v2i3.2807
Tri Ulandari, Rina Yuniarti, Khairul Bahrun, S. Subandrio, Chaerul Suhendra, Gunawan Gunawan
Pengabdian ini dilaksanakan di Desa Napal Jungur, Desa Padang Genting dan Desa Puguk Kabupaten seluma. Waktu pelaksanaannya tanggal 26 Agustus sampai 26 September 2021. Permasalahan yang muncul: (1) Kurangnya pemahaman anak-anak tentang pentingnya mencuci tangan (2). Kurangnya pengetahuan anak-anak terkait dampak negatif bermain game. (3). Kurangnya pengetahuan anak-anak terkait dampak negatif pergaulan bebas. Metode yang dilaksanakan dalam pengabdian ini adalah berupa penyuluhan kepada anak usaia sekolah mengenai cara mencuci tangan dan dampak negatif game online akibat belum aktifnya kegiatan belajar mengajar di kedua desa. Hasil pengabdian adalah anak-anak semakin paham mencuci tangan dengan benar untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari penyebaran Covid 19 dan mengurangi penggunaan handphone yang selama membuat anak-anak malas belajar. Pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat dilaksanakan pada Desa Napal Jungur, Desa Padang Genting, dan Desa Puguk selama 30 hari mulai tanggal 26 Agustus -26 September 2021, adapun kegiatan yang dilaksanakan: (1). Penyuluhan kepada anak PAUD tentang pentingnya mencuci tangan. (2) Penyuluhan kepada anak SD tentang dampak penggunan handphone. (3) Penyuluhan kepada anak remaja tentang dampak pergaulan bebas. Hasil yang didapat: (1) anak-anak memahami praktek mencuci tangan dengan benar. (2). Anak-anak memahami dampak penggunaan handphone (3) Remaja memahami dampak negatif pergaulan bebas dengan lebih selektif mencari teman. Kata Kunci: Penyuluhan, Cuci Tangan, Handphone, Pergaulan Bebas
{"title":"PENYULUHAN PERILAKU MENCUCI TANGAN, DAMPAK PENGGUNAAN HANDPHONE DAN PERGAULAN BEBAS PADA ANAK USIA SEKOLAH","authors":"Tri Ulandari, Rina Yuniarti, Khairul Bahrun, S. Subandrio, Chaerul Suhendra, Gunawan Gunawan","doi":"10.36085/jimakukerta.v2i3.2807","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jimakukerta.v2i3.2807","url":null,"abstract":"Pengabdian ini dilaksanakan di Desa Napal Jungur, Desa Padang Genting dan Desa Puguk Kabupaten seluma. Waktu pelaksanaannya tanggal 26 Agustus sampai 26 September 2021. Permasalahan yang muncul: (1) Kurangnya pemahaman anak-anak tentang pentingnya mencuci tangan (2). Kurangnya pengetahuan anak-anak terkait dampak negatif bermain game. (3). Kurangnya pengetahuan anak-anak terkait dampak negatif pergaulan bebas. Metode yang dilaksanakan dalam pengabdian ini adalah berupa penyuluhan kepada anak usaia sekolah mengenai cara mencuci tangan dan dampak negatif game online akibat belum aktifnya kegiatan belajar mengajar di kedua desa. Hasil pengabdian adalah anak-anak semakin paham mencuci tangan dengan benar untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari penyebaran Covid 19 dan mengurangi penggunaan handphone yang selama membuat anak-anak malas belajar. Pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat dilaksanakan pada Desa Napal Jungur, Desa Padang Genting, dan Desa Puguk selama 30 hari mulai tanggal 26 Agustus -26 September 2021, adapun kegiatan yang dilaksanakan: (1). Penyuluhan kepada anak PAUD tentang pentingnya mencuci tangan. (2) Penyuluhan kepada anak SD tentang dampak penggunan handphone. (3) Penyuluhan kepada anak remaja tentang dampak pergaulan bebas. Hasil yang didapat: (1) anak-anak memahami praktek mencuci tangan dengan benar. (2). Anak-anak memahami dampak penggunaan handphone (3) Remaja memahami dampak negatif pergaulan bebas dengan lebih selektif mencari teman.\u0000Kata Kunci: Penyuluhan, Cuci Tangan, Handphone, Pergaulan Bebas","PeriodicalId":305433,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (JIMAKUKERTA)","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125280720","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-30DOI: 10.36085/jimakukerta.v2i3.4224
Nero Ahmad Azhari, Yoga Hosril Pratama, M. Adli, Rahmat Jumri, Pahrizal Pahrizal, Selly Sepika
Siapa pun dapat berbicara, tetapi hanya sedikit yang dapat menggabungkan kata-kata mereka sehingga menjadi retorika indah yang menarik perhatian pendengarnya. Dalam studi komunikasi, retorika adalah bagian dari komunikasi yang efektif menyampaikan pesan dengan tepat dan dapat dipahami orang khalayak. Ini semua tentang menyampaikan pesan kepada audiens dan menarik perhatian mereka. Faktanya, masih banyak anak muda terutama siswa SD Muhammadiyah yang kurang memiliki keterampilan dan kepercayaan diri berbicara di depan umum. Beberapa alasan ini menjadi solusi untuk mengadakan pelatihan retorika karena beberapa alasan. Tujuan dari program ini adalah untuk membantu siswa SD Muhammadiyah akan percaya diri saat tampil di depan umum. Metode ABCD (Asset-Based Community Development) digunakan untuk melaksanakan kegiatan pelatihan ini, pelatihan inovatif dan kreatif dapat memberikan wawasan dan pengetahuan baru kepada siswa. Dari hasil pelatihan dan pengabdian ini adalah : 1) Pertama, siswa dapat berbicara dengan baik dan lancar di depan umum. 2) Kedua, siswa dapat berbicara secara tepat sesuai kebutuhan. 3) Ketiga, siswa memiliki kemampuan MC dan public speaking yang memadai. 4) Keempat, siswa memiliki rasa percaya diri dalam berbicara depan umum. Kata Kunci: Publik Speaking, Kepercayaan Diri, Siswa
{"title":"UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PUBLIK SPEAKING GUNA MENGEMBANGKAN KEPERCAYAAN DIRI BAGI SISWA SD MUHAMMADIYAH BENGKULU","authors":"Nero Ahmad Azhari, Yoga Hosril Pratama, M. Adli, Rahmat Jumri, Pahrizal Pahrizal, Selly Sepika","doi":"10.36085/jimakukerta.v2i3.4224","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jimakukerta.v2i3.4224","url":null,"abstract":"Siapa pun dapat berbicara, tetapi hanya sedikit yang dapat menggabungkan kata-kata mereka sehingga menjadi retorika indah yang menarik perhatian pendengarnya. Dalam studi komunikasi, retorika adalah bagian dari komunikasi yang efektif menyampaikan pesan dengan tepat dan dapat dipahami orang khalayak. Ini semua tentang menyampaikan pesan kepada audiens dan menarik perhatian mereka. Faktanya, masih banyak anak muda terutama siswa SD Muhammadiyah yang kurang memiliki keterampilan dan kepercayaan diri berbicara di depan umum. Beberapa alasan ini menjadi solusi untuk mengadakan pelatihan retorika karena beberapa alasan. Tujuan dari program ini adalah untuk membantu siswa SD Muhammadiyah akan percaya diri saat tampil di depan umum. Metode ABCD (Asset-Based Community Development) digunakan untuk melaksanakan kegiatan pelatihan ini, pelatihan inovatif dan kreatif dapat memberikan wawasan dan pengetahuan baru kepada siswa. Dari hasil pelatihan dan pengabdian ini adalah : 1) Pertama, siswa dapat berbicara dengan baik dan lancar di depan umum. 2) Kedua, siswa dapat berbicara secara tepat sesuai kebutuhan. 3) Ketiga, siswa memiliki kemampuan MC dan public speaking yang memadai. 4) Keempat, siswa memiliki rasa percaya diri dalam berbicara depan umum.\u0000Kata Kunci: Publik Speaking, Kepercayaan Diri, Siswa","PeriodicalId":305433,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (JIMAKUKERTA)","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121040021","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-30DOI: 10.36085/jimakukerta.v2i3.4044
Muhammad Apriadi, Ilham Wahyudi, Rangga Jayanuarto, Ririn Kurniawan, Elen Novra Gena
Pemberdayaan masyarakat merupakan implementasi dari salah satu amanat Universitas Muhammadiyah Bengkulu yaitu Pengabdian pada masyarakat serta implementasi dari ilmu pengetahuan yang di dapat selama berada di meja kuliah. Permasalahan yang dialami oleh warga Kelurahan Lingkar Barat adalah akibat dari PPKM banyak warga yang tidak dapat berjualan dan tidak dapat beraktivitas di luar rumah. Oleh karena itu warga hanya menghabiskan waktu di rumah tanpa adanya aktivitas yang dapat menumbuh kembangkan ekonomi keluarga. Sekolah dan banyak kantor atau perusahaan juga menerapkan WFH atau Work Form Home yang menjadikan anak-anak sekolahan belajar dengan metode daring dari rumah masing masing. kegiatan pengabdian masyarakat mahasiswa pemberdayaan masyarakaT mandiri atau gerakan nasional dan revolusi mental ini mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Sebelum kegiatan pemberdayaan masyarakat dilaksanakan, diadakan pembekalan terhadap mahasiswa dari pihak panitia pemberdayaan masyarakat. Pembekalan dilaksanakan untuk memperjelas mekanisme pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat mandiri universitas muhammadiyah Bengkulu. Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Lingkar Barat, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu. Kata Kunci: pengolahan, sampah, ekobrik
{"title":"PEMANFAATAN PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI EKOBRIK DAN PEMASARAN PRODUK","authors":"Muhammad Apriadi, Ilham Wahyudi, Rangga Jayanuarto, Ririn Kurniawan, Elen Novra Gena","doi":"10.36085/jimakukerta.v2i3.4044","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jimakukerta.v2i3.4044","url":null,"abstract":"Pemberdayaan masyarakat merupakan implementasi dari salah satu amanat Universitas Muhammadiyah Bengkulu yaitu Pengabdian pada masyarakat serta implementasi dari ilmu pengetahuan yang di dapat selama berada di meja kuliah. Permasalahan yang dialami oleh warga Kelurahan Lingkar Barat adalah akibat dari PPKM banyak warga yang tidak dapat berjualan dan tidak dapat beraktivitas di luar rumah. Oleh karena itu warga hanya menghabiskan waktu di rumah tanpa adanya aktivitas yang dapat menumbuh kembangkan ekonomi keluarga. Sekolah dan banyak kantor atau perusahaan juga menerapkan WFH atau Work Form Home yang menjadikan anak-anak sekolahan belajar dengan metode daring dari rumah masing masing. kegiatan pengabdian masyarakat mahasiswa pemberdayaan masyarakaT mandiri atau gerakan nasional dan revolusi mental ini mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Sebelum kegiatan pemberdayaan masyarakat dilaksanakan, diadakan pembekalan terhadap mahasiswa dari pihak panitia pemberdayaan masyarakat. Pembekalan dilaksanakan untuk memperjelas mekanisme pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat mandiri universitas muhammadiyah Bengkulu. Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Lingkar Barat, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu. \u0000Kata Kunci: pengolahan, sampah, ekobrik","PeriodicalId":305433,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (JIMAKUKERTA)","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127713009","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pengabdian masyarakat merupakan implementasi dari salah satu amanat Universitas Muhammadiyah Bengkulu yaitu pengabdian kepada masyarakat serta implementasi dari ilmu pengetahuan yang didapat selama berada dimeja kuliah. Permasalahan yang dialami oleh anak-anak desa Tabeak Blau yaitu kurangnya kesadaran akan pentingnya menabung sejak dini,maka anak-anak enggan untuk melakukan kegiatan menabung tersebut. Oleh karena itu kami mengadakan kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa sekolah dasar tentang pentingnya membiasakan menabung. Selain itu juga diharapkan dapat memberikan kontribusi mencerdaskan generasi muda melalui kesadaran menabung sejak usia dini dan juga menghindari anak-anak dari sikap boros. Mitra dalam kegiatan ini adalah siswa dan siswi SDN 75 Lebong, Kecamatan Lebong Atas, Kabupaten Lebong. jumlah siswa yang mengikuti dalam kegiatan ini sebanyak 86 siswa baik laki-laki maupun perempuan. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan minat menabung pada siswa siswi SDN 75 Lebong. Kata Kunci: Minat Menabung, Mengatur Keuangan, Gerakan Menabung, Sosialisasi Menabung, Penyuluhan Menabung.
{"title":"MENUMBUHKAN MINAT MENABUNG SEJAK DINI MELALUI SOSIALISASI PENTINGNYA MENABUNG DI SDN 75 LEBONG","authors":"Intan Faradilla, Khairul Bahrun, Hernadianto Hernadianto, Zufiyardi Zufiyardi","doi":"10.36085/jimakukerta.v2i3.4275","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jimakukerta.v2i3.4275","url":null,"abstract":"Pengabdian masyarakat merupakan implementasi dari salah satu amanat Universitas Muhammadiyah Bengkulu yaitu pengabdian kepada masyarakat serta implementasi dari ilmu pengetahuan yang didapat selama berada dimeja kuliah. Permasalahan yang dialami oleh anak-anak desa Tabeak Blau yaitu kurangnya kesadaran akan pentingnya menabung sejak dini,maka anak-anak enggan untuk melakukan kegiatan menabung tersebut. Oleh karena itu kami mengadakan kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa sekolah dasar tentang pentingnya membiasakan menabung. Selain itu juga diharapkan dapat memberikan kontribusi mencerdaskan generasi muda melalui kesadaran menabung sejak usia dini dan juga menghindari anak-anak dari sikap boros. Mitra dalam kegiatan ini adalah siswa dan siswi SDN 75 Lebong, Kecamatan Lebong Atas, Kabupaten Lebong. jumlah siswa yang mengikuti dalam kegiatan ini sebanyak 86 siswa baik laki-laki maupun perempuan. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan minat menabung pada siswa siswi SDN 75 Lebong. Kata Kunci: Minat Menabung, Mengatur Keuangan, Gerakan Menabung, Sosialisasi Menabung, Penyuluhan Menabung.","PeriodicalId":305433,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (JIMAKUKERTA)","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129521901","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desa Gunung Sakti yang berlokasikan di kecamatan manna kabupaten Bengkulu selatan. Didalam Desa Gunung sakti ada sebuah sekolah dasar tempat anak-anak dari 3 buah desa mengeyam pendidikan yaitu Sekolah Negeri 25 Bengkulu Selatan. Pada sekolah dasar tersebut adapun permasalahan yang dihadapi oleh siswa dan guru ialah 1). Adanya perubahan karakter yang kurang baik pada anak kemungkinan diakibatkan oleh lingkungan pergaulan diluar sekolah mereka, 2). Adanya kecenderungan pengaruh globalisasi yang berdampak negatif. Maka dari itu kami selaku mahasiswa dalam rangka melakukan kegiatan kuliah kerja nyata harus berinisiatif dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, kami dari melakukan kegiatan bimbingan belajar pada sekolah dasar tersebut dimana kegiatan belajar tersebut yaitu memberikan pemahaman nilai-nilai Pancasila di sekolah dasar negeri 25 bengkulu selatan. Metode yang kami gunakan dalam melakukan kegiatan ini dengan dua metode yang pertama metode bimbingan didalam kelas dengan memberikan pemahaman materi kepada anak-anak kemudian yang kedua kami melakukan bimbingan yang bersifat praktik kepada anak-anak dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila tersebut. Tujuan dari pemahaman nilai-nilai Pancasila ini untuk memberikan pengetahuan terhadap anak-anak dan memberikan perubahan karakter terhadap anak-anak dilingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Kata Kunci: nilai-nilai Pancasila, karakter Pancasila, pemahaman nilai Pancasila
{"title":"PEMBIMBINGAN PEMAHAMAN NILAI-NILAI PANCASILA PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 25 BENGKULU SELATAN DESA GUNUNG SAKTI KECAMATAN MANNA KABUPATEN BENGKULU SELATAN","authors":"Frastio Adi Nugroho, Lorezki Lorezki, Ervan Husean, Rudi Hardianto, Reni Kusmiarti","doi":"10.36085/jimakukerta.v2i3.4280","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jimakukerta.v2i3.4280","url":null,"abstract":"Desa Gunung Sakti yang berlokasikan di kecamatan manna kabupaten Bengkulu selatan. Didalam Desa Gunung sakti ada sebuah sekolah dasar tempat anak-anak dari 3 buah desa mengeyam pendidikan yaitu Sekolah Negeri 25 Bengkulu Selatan. Pada sekolah dasar tersebut adapun permasalahan yang dihadapi oleh siswa dan guru ialah 1). Adanya perubahan karakter yang kurang baik pada anak kemungkinan diakibatkan oleh lingkungan pergaulan diluar sekolah mereka, 2). Adanya kecenderungan pengaruh globalisasi yang berdampak negatif. Maka dari itu kami selaku mahasiswa dalam rangka melakukan kegiatan kuliah kerja nyata harus berinisiatif dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, kami dari melakukan kegiatan bimbingan belajar pada sekolah dasar tersebut dimana kegiatan belajar tersebut yaitu memberikan pemahaman nilai-nilai Pancasila di sekolah dasar negeri 25 bengkulu selatan. Metode yang kami gunakan dalam melakukan kegiatan ini dengan dua metode yang pertama metode bimbingan didalam kelas dengan memberikan pemahaman materi kepada anak-anak kemudian yang kedua kami melakukan bimbingan yang bersifat praktik kepada anak-anak dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila tersebut. Tujuan dari pemahaman nilai-nilai Pancasila ini untuk memberikan pengetahuan terhadap anak-anak dan memberikan perubahan karakter terhadap anak-anak dilingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat.\u0000Kata Kunci: nilai-nilai Pancasila, karakter Pancasila, pemahaman nilai Pancasila","PeriodicalId":305433,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (JIMAKUKERTA)","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130552559","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}