Penelitian bertujuan untuk mengukur kesiapan berwirausaha siswa ditinjau dari variabel pengalaman praktik kerja industri, kompetensi keahlian dan intensitas pendidikan kewirausahaan dalam keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII SMK Negeri 1 Purwosari di Kabupaten Pasuruan Jawa Timur. Pengambilan sampel sebanyak 162 siswa ditentukan dengan menggunakan teknik proportional random sampling. Metode pengum-pulan data menggunakan angket dengan model skala likert lima alternatif jawaban dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis). Uji validitas instrumen menggunakan korelasi product moment sedangkan untuk reliabilitas instrumen menggunakan nilai Alpha Cronbach’s. Temuan penelitian adalah: (1) pengalaman praktik kerja industri tidak berpengaruh signifikan terhadap kesiapan berwirausaha, (2) pengalaman praktik kerja industri berpengaruh signifi-kan terhadap kompetensi keahlian, (3) pengalaman praktik kerja industri memiliki pengaruh tidak langsung terhadap kesiapan berwirausaha melalui variabel kompetensi keahlian, (4) kompetensi keahlian berpengaruh secara signifikan terhadap kesiapan berwirausaha, (5) intensitas pendidikan kewirausahaan dalam keluarga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kompetensi keahlian, dan (6) pengalaman praktik kerja industri, kompetensi keahlian dan intensitas pendidikan kewirausaha-an dalam keluarga memiliki pengaruh secara serempak terhadap kesiapan berwirausaha. Kata kunci: pengalaman praktik kerja industri, kompetensi keahlian, intensitas pendidikan kewirausahaan dalam keluarga, kesiapan berwirausaha
该研究旨在衡量学生的创业准备情况,考虑到行业实践经验的变量、家庭创业教育的能力和强度。这项研究采用定量方法。该研究的对象是东爪哇省贾瓦丹区12班SMK Negeri 1 Purwosari的12班学生。通过采用比例抽样技术确定了162名学生的抽样技术。采用五种替代答案量表模型的数据转换方法。所使用的数据分析技术是路径分析。测试仪器有效性使用性能时刻相关,而仪器可靠性使用阿尔法·克劳巴赫的值。研究发现:(1)工业实践经验对企业的准备工作没有多大影响;(2)工业实践经验对专业能力有重大影响;(3)工业实践经验对企业的就业准备有间接影响;(5)家庭创业教育的强度对专业能力有重大影响;(6)工业工作经验、家庭创业教育的专业能力和强度对创业准备也有相应的影响。关键词:工业工作实践经验、专业能力、家庭创业教育的强度、创业准备
{"title":"Pengaruh Pengalaman Praktik Kerja Industri, Kompetensi Keahlian, dan Intensitas Pendidikan Kewirausahaan dalam Keluarga terhadap Kesiapan Berwirausaha","authors":"Maureen Evita Santi","doi":"10.17977/JPH.V1I2.4046","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/JPH.V1I2.4046","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk mengukur kesiapan berwirausaha siswa ditinjau dari variabel pengalaman praktik kerja industri, kompetensi keahlian dan intensitas pendidikan kewirausahaan dalam keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII SMK Negeri 1 Purwosari di Kabupaten Pasuruan Jawa Timur. Pengambilan sampel sebanyak 162 siswa ditentukan dengan menggunakan teknik proportional random sampling. Metode pengum-pulan data menggunakan angket dengan model skala likert lima alternatif jawaban dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis). Uji validitas instrumen menggunakan korelasi product moment sedangkan untuk reliabilitas instrumen menggunakan nilai Alpha Cronbach’s. Temuan penelitian adalah: (1) pengalaman praktik kerja industri tidak berpengaruh signifikan terhadap kesiapan berwirausaha, (2) pengalaman praktik kerja industri berpengaruh signifi-kan terhadap kompetensi keahlian, (3) pengalaman praktik kerja industri memiliki pengaruh tidak langsung terhadap kesiapan berwirausaha melalui variabel kompetensi keahlian, (4) kompetensi keahlian berpengaruh secara signifikan terhadap kesiapan berwirausaha, (5) intensitas pendidikan kewirausahaan dalam keluarga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kompetensi keahlian, dan (6) pengalaman praktik kerja industri, kompetensi keahlian dan intensitas pendidikan kewirausaha-an dalam keluarga memiliki pengaruh secara serempak terhadap kesiapan berwirausaha. Kata kunci: pengalaman praktik kerja industri, kompetensi keahlian, intensitas pendidikan kewirausahaan dalam keluarga, kesiapan berwirausaha","PeriodicalId":30627,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Humaniora","volume":"1 1","pages":"127-135"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2014-04-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67515488","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Conversation strategies are investigated based on two reasons. Firstly, many English stu-dents of the English Department of Tadulako University cannot actively participate in English conver-sation because they do know how to keep the conversation running fluently. Secondly, most of these students do not recognize the types of conversation strategies, let alone to use them in a con-versation. The main purpose of this study is to describe and identify conversation strategies employed by the fourth semester students of the English Department of Tadulako University in English conver-sations to maintain the conversation running fluently. The design of this study was qualitative. Twenty-four students taking Conversation Course IV at the English Department of Tadulako University were the subjects of the study. Twelve conversation strategies were discovered: (1) filler, (2) asking for clarification, (3) code switching, (4) interpretive summary, (5) changing topic, (6) circumlocution (7) comprehension check, and (8) self-correcting, plus four other types of conversation strategies that are not listed in communication theories: (9) giving clarification, (10) correcting other, (11) self-referencing, and (12) surprising, and seven non-verbal conversation strategies in maintaining conver-sation taking place well: (1) shake-hands, (2) thumb-up, (3) open palm, (4) smile, (5) eye contact, (6) head nodding, and (7) head shaking. In conclusion, conversation strategies can help the students get some useful feedback from each other on their own performances. They can prepare students to be ready participating in English conversation activities, and they simultaneously help students overcome the conversation problems of insufficient linguistic knowledge of the target language. Key Words: conversation, conversation strategies, communicative competence
{"title":"Conversation Strategies Used By Students Of The English Department Of Tadulako University","authors":"Baso Andi Pallawa","doi":"10.17977/jph.v1i2.4049","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/jph.v1i2.4049","url":null,"abstract":"Conversation strategies are investigated based on two reasons. Firstly, many English stu-dents of the English Department of Tadulako University cannot actively participate in English conver-sation because they do know how to keep the conversation running fluently. Secondly, most of these students do not recognize the types of conversation strategies, let alone to use them in a con-versation. The main purpose of this study is to describe and identify conversation strategies employed by the fourth semester students of the English Department of Tadulako University in English conver-sations to maintain the conversation running fluently. The design of this study was qualitative. Twenty-four students taking Conversation Course IV at the English Department of Tadulako University were the subjects of the study. Twelve conversation strategies were discovered: (1) filler, (2) asking for clarification, (3) code switching, (4) interpretive summary, (5) changing topic, (6) circumlocution (7) comprehension check, and (8) self-correcting, plus four other types of conversation strategies that are not listed in communication theories: (9) giving clarification, (10) correcting other, (11) self-referencing, and (12) surprising, and seven non-verbal conversation strategies in maintaining conver-sation taking place well: (1) shake-hands, (2) thumb-up, (3) open palm, (4) smile, (5) eye contact, (6) head nodding, and (7) head shaking. In conclusion, conversation strategies can help the students get some useful feedback from each other on their own performances. They can prepare students to be ready participating in English conversation activities, and they simultaneously help students overcome the conversation problems of insufficient linguistic knowledge of the target language. Key Words: conversation, conversation strategies, communicative competence","PeriodicalId":30627,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Humaniora","volume":"1 1","pages":"159-168"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2014-04-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67515536","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini mendeskripsikan perencanaan, implementasi dan evaluasi pengem-bangan SDM pada pondok pesantren. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi multikasus. Bentuk data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang diperoleh dari informan maupun dokumen-dokumen pendukung. Analisis data dilakukan melalui dua tahap yaitu analisis data kasus individu dan analisis data lintas kasus. Hasil penelitian menunjuk-kan bahwa (1) analisis kebutuhan pengembangan SDM mencakup analisis kualitas dan kuantitas, (2) implementasi pengembangan SDM dilakukan melalui rekrutmen, program pendidikan dan pelatihan, program pendidikan, dan pembentukan budaya pesantren; (3) evaluasi pengembangan SDM ditekan-kan pada perubahan sikap dan prilaku dalam menjalankan peran dan tanggung jawab. Kata kunci: manajemen pendidikan, pengembangan SDM, pondok pesantren
{"title":"Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pondok Pesantren","authors":"Haromain Haromain","doi":"10.17977/JPH.V1I2.4047","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/JPH.V1I2.4047","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini mendeskripsikan perencanaan, implementasi dan evaluasi pengem-bangan SDM pada pondok pesantren. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi multikasus. Bentuk data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang diperoleh dari informan maupun dokumen-dokumen pendukung. Analisis data dilakukan melalui dua tahap yaitu analisis data kasus individu dan analisis data lintas kasus. Hasil penelitian menunjuk-kan bahwa (1) analisis kebutuhan pengembangan SDM mencakup analisis kualitas dan kuantitas, (2) implementasi pengembangan SDM dilakukan melalui rekrutmen, program pendidikan dan pelatihan, program pendidikan, dan pembentukan budaya pesantren; (3) evaluasi pengembangan SDM ditekan-kan pada perubahan sikap dan prilaku dalam menjalankan peran dan tanggung jawab. Kata kunci: manajemen pendidikan, pengembangan SDM, pondok pesantren","PeriodicalId":30627,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Humaniora","volume":"1 1","pages":"136-149"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2014-04-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67515502","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fokus penelitian ini adalah (1) faktor-faktor internal apa saja yang menjadi pendorong di-namika kepribadian tokoh utama, (2) faktor-faktor eksternal apa saja yang menjadi pendorong dinamika kepribadian tokoh utama, (3) bagaimana progresi kepribadian tokoh utama, dan (4) bagaimana regresi kepribadian tokoh utama. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologis dan rancangan peneliti-an kualitatif dengan metode hermeneutika. Hasil penelitian adalah (1) faktor internal yang menjadi pendorong dinamika kepribadian tokoh utama adalah energi psikis berupa dorongan dan kemauan yang bersifat dinamis dan bekerja secara simultan menuju keutuhan pribadi, (2) faktor eksternal yang menjadi pendorong dinamika kepribadian tokoh utama adalah (a) lingkungan sosial di pesantren yang meliputi figur keluarga dan kondisi sosial budaya pesantren dan (b) lingkungan sosial di luar pesantren yang meliputi budaya Jawa (kejawen) dan budaya modern; (3) progresi kepribadian tokoh utama menampilkan dua tipe kepribadian yang dominan, yaitu perasa ekstraver dan perasa introver; dan (4) regresi kepribadian tokoh utama tampak dari aktifnya ketidaksadaran personal berupa kom-pleks yang berisi ingatan masa lalu dan ketidaksadaran kolektif berupa manifestasi dari arketipe da-lam bentuk fantasi dan mimpi teleologis. Kata kunci: dinamika kepribadian, jung, hubbu
{"title":"Dinamika Kepribadian Tokoh Utama Novel Hubbu Karya Mashuri Berdasarkan Perspektif Jung","authors":"D. Rahmawati","doi":"10.17977/JPH.V1I2.4054","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/JPH.V1I2.4054","url":null,"abstract":"Fokus penelitian ini adalah (1) faktor-faktor internal apa saja yang menjadi pendorong di-namika kepribadian tokoh utama, (2) faktor-faktor eksternal apa saja yang menjadi pendorong dinamika kepribadian tokoh utama, (3) bagaimana progresi kepribadian tokoh utama, dan (4) bagaimana regresi kepribadian tokoh utama. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologis dan rancangan peneliti-an kualitatif dengan metode hermeneutika. Hasil penelitian adalah (1) faktor internal yang menjadi pendorong dinamika kepribadian tokoh utama adalah energi psikis berupa dorongan dan kemauan yang bersifat dinamis dan bekerja secara simultan menuju keutuhan pribadi, (2) faktor eksternal yang menjadi pendorong dinamika kepribadian tokoh utama adalah (a) lingkungan sosial di pesantren yang meliputi figur keluarga dan kondisi sosial budaya pesantren dan (b) lingkungan sosial di luar pesantren yang meliputi budaya Jawa (kejawen) dan budaya modern; (3) progresi kepribadian tokoh utama menampilkan dua tipe kepribadian yang dominan, yaitu perasa ekstraver dan perasa introver; dan (4) regresi kepribadian tokoh utama tampak dari aktifnya ketidaksadaran personal berupa kom-pleks yang berisi ingatan masa lalu dan ketidaksadaran kolektif berupa manifestasi dari arketipe da-lam bentuk fantasi dan mimpi teleologis. Kata kunci: dinamika kepribadian, jung, hubbu","PeriodicalId":30627,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Humaniora","volume":"55 1","pages":"207-212"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2014-04-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67515584","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kepemimpinan kepala sekolah dalam menumbuhkan motivasi berprestasi guru, ditinjau dari: (1) karakter kepemimpinan kepala sekolah dalam menumbuhkan motivasi berprestasi guru di sekolah, (2) pendekatan yang dilakukan kepala sekolah dalam menumbuh-kan motivasi berprestasi guru di sekolah, (3) peranan kepemimpinan kepala sekolah dalam menumbuh-kan motivasi berprestasi guru di sekolah, (4) respons guru terhadap kepala sekolah, dan (5) prestasi guru yang berhasil ditumbuhkan. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisi-pan, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian adalah: (1) karakter kepemimpinan kepala sekolah dalam menumbuhkan motivasi berprestasi guru dipengaruhi oleh budaya, pendidikan kepala sekolah, kondisi warga sekolah; (2) pendekatan yang dilakukan kepala sekolah dalam menumbuhkan motivasi berpresta-si guru adalah melalui: self-explorer, human relation-explorer, komunikasi yang baik; (3) peranan kepemimpinan kepala sekolah dalam menumbuhkan motivasi berprestasi guru di sekolah mengedepan-kan: orientasi pada tugas, orientasi pada memelihara kelompok; (4) respons guru terhadap kepala se-kolah dalam menumbuhkan motivasi berprestasi guru di sekolah adalah: menerima dengan sepenuh hati, dan mengedepankan realisasi keseimbangan antara tugas dan kewajiban dengan penghargaan (reward) dan sarana prasarana yang memadai; (5) prestasi guru yang berhasil ditumbuhkan meliputi: keberhasilan kompetisi pada kegiatan akademis, dan keberhasilan kompetisi pada kegiatan ekstra-kurikuler. Kata kunci: kepemimpinan kepala sekolah, motivasi berprestasi
{"title":"Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Menumbuhkan Motivasi Berprestasi Guru","authors":"Viengdavong Luangsithideth","doi":"10.17977/JPH.V1I3.4055","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/JPH.V1I3.4055","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kepemimpinan kepala sekolah dalam menumbuhkan motivasi berprestasi guru, ditinjau dari: (1) karakter kepemimpinan kepala sekolah dalam menumbuhkan motivasi berprestasi guru di sekolah, (2) pendekatan yang dilakukan kepala sekolah dalam menumbuh-kan motivasi berprestasi guru di sekolah, (3) peranan kepemimpinan kepala sekolah dalam menumbuh-kan motivasi berprestasi guru di sekolah, (4) respons guru terhadap kepala sekolah, dan (5) prestasi guru yang berhasil ditumbuhkan. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisi-pan, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian adalah: (1) karakter kepemimpinan kepala sekolah dalam menumbuhkan motivasi berprestasi guru dipengaruhi oleh budaya, pendidikan kepala sekolah, kondisi warga sekolah; (2) pendekatan yang dilakukan kepala sekolah dalam menumbuhkan motivasi berpresta-si guru adalah melalui: self-explorer, human relation-explorer, komunikasi yang baik; (3) peranan kepemimpinan kepala sekolah dalam menumbuhkan motivasi berprestasi guru di sekolah mengedepan-kan: orientasi pada tugas, orientasi pada memelihara kelompok; (4) respons guru terhadap kepala se-kolah dalam menumbuhkan motivasi berprestasi guru di sekolah adalah: menerima dengan sepenuh hati, dan mengedepankan realisasi keseimbangan antara tugas dan kewajiban dengan penghargaan (reward) dan sarana prasarana yang memadai; (5) prestasi guru yang berhasil ditumbuhkan meliputi: keberhasilan kompetisi pada kegiatan akademis, dan keberhasilan kompetisi pada kegiatan ekstra-kurikuler. Kata kunci: kepemimpinan kepala sekolah, motivasi berprestasi","PeriodicalId":30627,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Humaniora","volume":"1 1","pages":"213-220"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2014-04-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67515600","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh strategi scaffolding-kooperatif dan pengetahuan awal terhadap prestasi belajar dan sikap pada matakuliah Fisika Dasar. Hasil peneliti-an menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan prestasi belajar Fisika antara mahasiswa yang diajar de-ngan strategi Scaffolding-Kooperatif (S-K), Scaffolding-Langsung (S-L), dan Langsung (L); (2) ada perbedaan prestasi belajar Fisika antara mahasiswa dengan pengetahuan awal tinggi dan rendah; (3) tidak ada pengaruh interaksi antara strategi S-K, S-L, dan L dan pengetahuan awal Fisika mahasiswa terhadap prestasi belajar; (4) ada perbedaan sikap pada matakuliah Fisika Dasar antara mahasiswa yang diajar dengan strategi S-K, S-L, dan L; (5) ada perbedaan sikap pada matakuliah Fisika Dasar antara mahasiswa dengan pengetahuan awal tinggi dan rendah; (6) tidak ada pengaruh interaksi antara strategi S-K, S-L, dan L dan pengetahuan awal Fisika mahasiswa terhadap sikap pada matakuliah Fisika Dasar. Kata kunci: scaffolding, kooperatif, prestasi belajar, sikap, fisika dasar
{"title":"Pengaruh Strategi Scaffolding-Kooperatif dan Pengetahuan Awal terhadap Prestasi Belajar dan Sikap pada Matakuliah Fisika Dasar","authors":"H. SupriyonoKoes","doi":"10.17977/JPH.V1I1.3979","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/JPH.V1I1.3979","url":null,"abstract":"Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh strategi scaffolding-kooperatif dan pengetahuan awal terhadap prestasi belajar dan sikap pada matakuliah Fisika Dasar. Hasil peneliti-an menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan prestasi belajar Fisika antara mahasiswa yang diajar de-ngan strategi Scaffolding-Kooperatif (S-K), Scaffolding-Langsung (S-L), dan Langsung (L); (2) ada perbedaan prestasi belajar Fisika antara mahasiswa dengan pengetahuan awal tinggi dan rendah; (3) tidak ada pengaruh interaksi antara strategi S-K, S-L, dan L dan pengetahuan awal Fisika mahasiswa terhadap prestasi belajar; (4) ada perbedaan sikap pada matakuliah Fisika Dasar antara mahasiswa yang diajar dengan strategi S-K, S-L, dan L; (5) ada perbedaan sikap pada matakuliah Fisika Dasar antara mahasiswa dengan pengetahuan awal tinggi dan rendah; (6) tidak ada pengaruh interaksi antara strategi S-K, S-L, dan L dan pengetahuan awal Fisika mahasiswa terhadap sikap pada matakuliah Fisika Dasar. Kata kunci: scaffolding, kooperatif, prestasi belajar, sikap, fisika dasar","PeriodicalId":30627,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Humaniora","volume":"1 1","pages":"70-80"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2014-04-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67515800","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan menulis makalah mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Tarbiyah IAIN Ambon pada aspek penulisan judul, pendahuluan, pembahasan, penutup, dan daftar rujukan dengan strategi pemodelan. Penelitian ini menggunakan pendekatan ku-alitatif dengan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK/classroom action research). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum dengan strategi pemodelan kemampuan menulis makalah mahasiswa meningkat. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari pencapaian ketuntasan setiap sub aspek menulis makalah pada setiap siklus. Simpulan dari penelitian ini adalah kemampuan menulis makalah mahasis-wa dapat ditingkatkan melalui strategi pemodelan. Kemampuan menulis makalah mahasiswa yang meningkat adalah aspek isi dan bahasa yang meliputi judul, pendahuluan, pembahasan, penutup, dan daftar rujukan. Kata kunci: peningkatan kemampuan, menulis makalah, strategi pemodelan
{"title":"Peningkatan Kemampuan Menulis Makalah Mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Tarbiyah IAIN Ambon dengan Strategi Pemodelan","authors":"Nur Apriani Nukuhaly","doi":"10.17977/JPH.V1I1.3981","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/JPH.V1I1.3981","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan menulis makalah mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Tarbiyah IAIN Ambon pada aspek penulisan judul, pendahuluan, pembahasan, penutup, dan daftar rujukan dengan strategi pemodelan. Penelitian ini menggunakan pendekatan ku-alitatif dengan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK/classroom action research). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum dengan strategi pemodelan kemampuan menulis makalah mahasiswa meningkat. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari pencapaian ketuntasan setiap sub aspek menulis makalah pada setiap siklus. Simpulan dari penelitian ini adalah kemampuan menulis makalah mahasis-wa dapat ditingkatkan melalui strategi pemodelan. Kemampuan menulis makalah mahasiswa yang meningkat adalah aspek isi dan bahasa yang meliputi judul, pendahuluan, pembahasan, penutup, dan daftar rujukan. Kata kunci: peningkatan kemampuan, menulis makalah, strategi pemodelan","PeriodicalId":30627,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Humaniora","volume":"1 1","pages":"86-92"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2014-04-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67515888","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract : The study investagates if the extensive reading activity is effective in improving students’ reading comprehension achievement and if there is any interaction between the extensive reading and the students’ reading motivation.This study employs a quasi-factorial design with a pretest and posttest non-equivalence group design. The subjects of the study were the second semester students of STAIN Curup, Bengkulu in academic year 2011-2012. Students’ reading comprehension achievement was measured by an objective test in the form of multiple choices; students’ reading motivation was profiled and classified by a reading motivation questionnaire. In analyzing the data collected, the re-search used Multivariate Analysis of Covariance. This research reveals the following findings. (1) The students taught by the extensive reading activity showed higher scores than those taught by conventional way. (2) There is no interaction between students’ motivation and extensive reading. Key Words : extensive reading, reading comprehension, effectiveness Abstrak : Studi ini meneliti apakah kegiatan membaca ekstensif efektif meningkatkan prestasi siswa dalam memahami bacaan dan apakah ada interaksi antara membaca ekstensif dan motivasi membaca siswa. Penelitian ini menggunakan quasi-factorial design dengan pre test dan posttest non-equiva-lence group design. Subjek penelitian adalah mahasiswa semester II STAIN Curup, Bengkulu tahun ajaran 2011-2012. Prestasi pemahaman siswa membaca diukur dengan tes objektif dalam bentuk pilihan ganda; motivasi membaca siswa digambarkan dan diklasifikasikan dengan kuesioner motivasi membaca. Analisis data penelitian menggunakan multivariat analisis kovarians. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Siswa yang dibelajarkan dengan kegiatan membaca ekstensif menunjukkan skor yang lebih tinggi daripada yang dibelajarkan dengan cara konvensional. (2) Tidak ada interaksi antara motivasi belajar siswa dengan membaca ekstensif. Kata kunci : membaca ekstensif, pemahaman bacaan, efektivitas
摘要:本研究旨在探讨泛读活动是否能有效提高学生的阅读理解成绩,以及泛读活动与学生的阅读动机之间是否存在互动关系。本研究采用准析因设计,采用前测和后测非等价组设计。研究对象为2011-2012学年班库鲁斯坦大学第二学期的学生。学生阅读理解成绩采用选择题形式进行客观测试;采用阅读动机问卷对学生的阅读动机进行了分析和分类。在分析收集到的数据时,本研究使用了多变量协方差分析。这项研究揭示了以下发现。(1)泛读教学的学生得分高于常规教学的学生。(2)学生的学习动机与泛读之间没有互动关系。关键词:泛读,阅读理解,阅读效果摘要:研究泛读,阅读理解,阅读理解,阅读理解,阅读效果,阅读理解,阅读理解,阅读理解,阅读理解,阅读理解,阅读理解,阅读理解,阅读理解,阅读理解,阅读理解,阅读理解,阅读理解,阅读理解,阅读理解,阅读理解,阅读理解Penelitian, ini, menggunakan,准因子设计,dengan,前测和后测非等效组设计。科目:penelitian adalah mahasiswa(第二学期),2011-2012。Prestasi pemahaman siswa membaca diukur dengan的目标,本图克pilihan ganda;激励人,激励人,激励人,激励人。分析数据为penelitian menggunakan多变量分析。Hasil penelitian adalah sebagai berikut。(1) siwa yang dibelajkan dengan kegiatan membaca ekstensif menunjukkan skor yang lebih tinggi daripada yang dibelajkan dengan cara konvenical。(2)地震与地震之间的相互作用是由于地震与地震的相互作用造成的。Kata kunci: membaca ekstensif, pemahaman bacaan, effktivitas
{"title":"The Effectiveness of Extensive Reading on Students’ Reading Comprehension Achievement as Observed from Students’ Motivation","authors":"S. Edy","doi":"10.17977/JPH.V2I1.4443","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/JPH.V2I1.4443","url":null,"abstract":"Abstract : The study investagates if the extensive reading activity is effective in improving students’ reading comprehension achievement and if there is any interaction between the extensive reading and the students’ reading motivation.This study employs a quasi-factorial design with a pretest and posttest non-equivalence group design. The subjects of the study were the second semester students of STAIN Curup, Bengkulu in academic year 2011-2012. Students’ reading comprehension achievement was measured by an objective test in the form of multiple choices; students’ reading motivation was profiled and classified by a reading motivation questionnaire. In analyzing the data collected, the re-search used Multivariate Analysis of Covariance. This research reveals the following findings. (1) The students taught by the extensive reading activity showed higher scores than those taught by conventional way. (2) There is no interaction between students’ motivation and extensive reading. Key Words : extensive reading, reading comprehension, effectiveness Abstrak : Studi ini meneliti apakah kegiatan membaca ekstensif efektif meningkatkan prestasi siswa dalam memahami bacaan dan apakah ada interaksi antara membaca ekstensif dan motivasi membaca siswa. Penelitian ini menggunakan quasi-factorial design dengan pre test dan posttest non-equiva-lence group design. Subjek penelitian adalah mahasiswa semester II STAIN Curup, Bengkulu tahun ajaran 2011-2012. Prestasi pemahaman siswa membaca diukur dengan tes objektif dalam bentuk pilihan ganda; motivasi membaca siswa digambarkan dan diklasifikasikan dengan kuesioner motivasi membaca. Analisis data penelitian menggunakan multivariat analisis kovarians. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Siswa yang dibelajarkan dengan kegiatan membaca ekstensif menunjukkan skor yang lebih tinggi daripada yang dibelajarkan dengan cara konvensional. (2) Tidak ada interaksi antara motivasi belajar siswa dengan membaca ekstensif. Kata kunci : membaca ekstensif, pemahaman bacaan, efektivitas","PeriodicalId":30627,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Humaniora","volume":"2 1","pages":"54-58"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67516038","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This sociocultural linguistic study aimed investigating the teachers’ identity representation in their classroom interactions. This study was conducted by considering the significant roles the teachers played in orchestrating classroom activities which involved the accumulation of the teachers’ efforts, values and beliefs. The findings revealed that the teachers exposed their identity in different ways for both different roles and local positioning which were culturally, socially, politically, and religiously constructed. The teachers also perceived their identity which could be clustered into four broad areas which showed their understanding and the significant functions of their identity representation. Some pedagogical implications were derived from these findings Key Words: teachers’ identity representation, classroom interactions
{"title":"Representation of Teachers’ Identity in EFL Classroom Interactions","authors":"Meinarni Susilowati","doi":"10.17977/JPH.V1I1.3959","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/JPH.V1I1.3959","url":null,"abstract":"This sociocultural linguistic study aimed investigating the teachers’ identity representation in their classroom interactions. This study was conducted by considering the significant roles the teachers played in orchestrating classroom activities which involved the accumulation of the teachers’ efforts, values and beliefs. The findings revealed that the teachers exposed their identity in different ways for both different roles and local positioning which were culturally, socially, politically, and religiously constructed. The teachers also perceived their identity which could be clustered into four broad areas which showed their understanding and the significant functions of their identity representation. Some pedagogical implications were derived from these findings Key Words: teachers’ identity representation, classroom interactions","PeriodicalId":30627,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Humaniora","volume":"1 1","pages":"38-43"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67515473","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}