首页 > 最新文献

eJurnal Medika Udayana最新文献

英文 中文
KARAKTERISTIK PASIEN OPTIC NEURITIS DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT (RSUP) SANGLAH PERIODE 1 JANUARI-31 DESEMBER 2018 2018年1月31日至12月31日期间,中央总医院(RSUP)的视神经关节炎患者的特征
Pub Date : 2021-07-30 DOI: 10.24843/mu.2021.v10.i7.p13
Siti Fatima, A. A. Mas, Putrawati Triningrat, I. Made, Agus Kusumadjaja, I. P. Budhiastra
ABSTRAK Optic neuritis (ON) adalah peradangan yang terjadi pada saraf optik, akibatnya terjadi demielinasi karena peradangan saraf. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan studi crossectional. Data dikumpulkan secara retrospektif berdasarkan catatan rekam medis pasien ON RSUP Sanglah dari 1 Januari hingga 31 Desember 2018. Data mengenai karakteristik subyek dianalisis secara deskriptif, ditampilkan sebagai distribusi frekuensi, persentase, rerata, dan standar deviasi. Dalam periode 1 Januari-31 Desember 2018 terdapat 35 pasien yang terdiagnosis ON di Polimata RSUP Sanglah, dan ada 50 mata yang terlibat. Umur pasien  terbanyak ada pada rentang 20-49 tahun (62,9%), dengan jenis kelamin terbanyak perempuan (71,4%). Pasien kebanyakan mengalami ON unilateral (57,1%). Pekerjaan terbanyak pasien ON adalah pegawai swasta (22,9%) dan domisili pasien terbanyak di Denpasar (40%). Visus terbanyak pasien ketika pertama kali datang ke RSUP Sanglah ada pada rentang <6/60-1/60 (26%), dan saat terakhir kontrol visus terbanyak ada pada rentang 6/6-6/18 (36%) dengan rerata onset dari pertama datang hingga terakhir kontrol adalah 14,6±18,07 minggu. Lapang pandangan terbanyak yang diukur dengan konfrontasi adalah normal (40%). Terdapat 8 sampel yang telah melakukan pemeriksaan VEP, dan hasil terbanyak adalah terdapat lesi nervus optikus bilateral (11,4%). Pemeriksaan MRI dilakukan oleh 14 sampel, hasil terbanyak adalah tampak penebalan nervus optikus (14,3%). Penyebab ON di RSUP Sanglah bervariasi, namun yang terbanyak adalah idiophatic optic neuritis (iON) (48,5%). Mayoritas pasien diberikan pengobatan berupa optic neuritis treatment trial (ONTT) (65,7%) dan ada beberapa yang hanya diberikan mecobalamin (31,4%). Beberapa pasien mendapatkan pengobatan ONTT dan disertai dengan obat lain yang berhubungan dengan kausa ON pasien. Kata kunci: Optic, Neuritis, mata, saraf, karakteristik
非光神经炎是一种发生在视神经上的炎症,其结果是神经炎症导致脱氧核糖核酸。本研究是根据专业知识研究方法进行的观察研究。根据病人于2018年1月1日至12月31日的医疗记录,对数据进行了回顾。以描述性的方式分析对象特征的数据,显示为频率分布、百分比、平均和标准差。在2018年1月31日期间,有35名患者被诊断出患有RSUP ssup,其中有50只眼睛。患者的年龄在20-49岁之间(62.9%),女性数量最多(71.4%)。大多数患者都是单侧的(57.1%)。ON患者中最大的是私人雇员(29%),登巴萨的病人居住地最多(40%)。Visus最多的病人当我第一次来到RSUP Sanglah在< 6/60-1/60(26%),探测范围和控制最后一刻Visus最多在6/6-6/18范围(36%)的平均首字母来控制,直到最后第一句话是146±18,07周。用冲突来测量的最大优势是正常的(40%)。有8个样本进行过VEP检测,其中大多数是双侧神经性病变(11.4%)。核磁共振成像由14个样本进行,其中大多数是oprat增厚(14.3%)。蜂群中出现的症状各不相同,但主要是多发性神经炎(离子)习性神经炎(48.5%)。大多数患者接受光学神经病毒性试验(ONTT)(65.7%)的治疗,其中一些是实验性的(34%)。一些病人接受全面治疗,并伴有与患者持续皮肤有关的其他药物。关键词:光学、神经炎、眼睛、神经、特征
{"title":"KARAKTERISTIK PASIEN OPTIC NEURITIS DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT (RSUP) SANGLAH PERIODE 1 JANUARI-31 DESEMBER 2018","authors":"Siti Fatima, A. A. Mas, Putrawati Triningrat, I. Made, Agus Kusumadjaja, I. P. Budhiastra","doi":"10.24843/mu.2021.v10.i7.p13","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mu.2021.v10.i7.p13","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Optic neuritis (ON) adalah peradangan yang terjadi pada saraf optik, akibatnya terjadi demielinasi karena peradangan saraf. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan studi crossectional. Data dikumpulkan secara retrospektif berdasarkan catatan rekam medis pasien ON RSUP Sanglah dari 1 Januari hingga 31 Desember 2018. Data mengenai karakteristik subyek dianalisis secara deskriptif, ditampilkan sebagai distribusi frekuensi, persentase, rerata, dan standar deviasi. Dalam periode 1 Januari-31 Desember 2018 terdapat 35 pasien yang terdiagnosis ON di Polimata RSUP Sanglah, dan ada 50 mata yang terlibat. Umur pasien  terbanyak ada pada rentang 20-49 tahun (62,9%), dengan jenis kelamin terbanyak perempuan (71,4%). Pasien kebanyakan mengalami ON unilateral (57,1%). Pekerjaan terbanyak pasien ON adalah pegawai swasta (22,9%) dan domisili pasien terbanyak di Denpasar (40%). Visus terbanyak pasien ketika pertama kali datang ke RSUP Sanglah ada pada rentang <6/60-1/60 (26%), dan saat terakhir kontrol visus terbanyak ada pada rentang 6/6-6/18 (36%) dengan rerata onset dari pertama datang hingga terakhir kontrol adalah 14,6±18,07 minggu. Lapang pandangan terbanyak yang diukur dengan konfrontasi adalah normal (40%). Terdapat 8 sampel yang telah melakukan pemeriksaan VEP, dan hasil terbanyak adalah terdapat lesi nervus optikus bilateral (11,4%). Pemeriksaan MRI dilakukan oleh 14 sampel, hasil terbanyak adalah tampak penebalan nervus optikus (14,3%). Penyebab ON di RSUP Sanglah bervariasi, namun yang terbanyak adalah idiophatic optic neuritis (iON) (48,5%). Mayoritas pasien diberikan pengobatan berupa optic neuritis treatment trial (ONTT) (65,7%) dan ada beberapa yang hanya diberikan mecobalamin (31,4%). Beberapa pasien mendapatkan pengobatan ONTT dan disertai dengan obat lain yang berhubungan dengan kausa ON pasien. \u0000Kata kunci: Optic, Neuritis, mata, saraf, karakteristik","PeriodicalId":30767,"journal":{"name":"eJurnal Medika Udayana","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45884830","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
GAMBARAN KARAKTERISTIK PENDERITA KATARAK SENILIS DI RUMAH SAKIT DAERAH MANGUSADA BADUNG PERIODE 2018 这些人的特征在2018年可能有乘客的家庭中被衰老
Pub Date : 2021-07-30 DOI: 10.24843/mu.2021.v10.i7.p14
Stacia Manggala, I. Jayanegara, Anak Agung Mas Putrawati T2
ABSTRAK   Katarak adalah suatu penyakit dimana terdapat suatu bagian keruh yang berkembang pada lensa. Katarak bersifat progresif hingga mencapai suatu tahap yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui distribusi proporsi penderita katarak senilis berdasarkan jenis kelamin, usia, bilateralitas, tajam pengelihatan (visus), stadium, penatalaksanaan, jumlah kunjungan, serta periode di Rumah Sakit Daerah Mangusada Badung selama tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yang menggunakan metode cross-sectional. Sampel diambil menggunakan teknik consecutive sampling, kemudian data-data yang termasuk di kriteria inklusi akan dianalisis. Jumlah data yang memenuhi kriteria inklusi ada 609 data. Terdapat 52,1% penderita laki-laki dan 47,9% perempuan, dengan 18,4% berada pada kelompok usia 50-59 tahun, 44% pada 60-69 tahun, 32,3% usia 70-79 tahun dan 5,3% di atas 80 tahun. Sebanyak 16,4% penderita mengalami katarak di mata kanan, 13,5% di mata kiri dan 70,1% di kedua mata. Sebanyak 16,4% penderita mengalami katarak di mata kanan, 13,5% di mata kiri dan 70,1% di kedua mata. Terdapat 22,5% penderita dengan visus awal ? 6/18, 25,5% dengan visus <6/18 dan ? 6/60, 17,6% dengan visus <6/60 dan ? 3/60, serta 34,5% dengan visus <3/60. Berdasarkan stadiumnya 7% pada stadium insipien, 80,9% stadium imatur, 11,3% stadium matur dan 0,8% stadium hipermatur. Terdapat 69,8% dilakukan penatalaksanaan operatif, 29,6% observasi dan 0,7% dirujuk. Pasien Katarak Senilis melakukan beberapa kali kunjungan dalam satu tahun, antara satu kali hingga 15 kali yang terbanyak dengan kunjungan terbanyak pada bulan April (11,8%) dan pasien yang baru pertama kali datang terbanyak di bulan Januari (16,3%) Kata Kunci: katarak senilis, karakteristik, stadium, bilateralitas, visus.
ABSTRAK-Katarak是一种生长在晶状体上的柔软部分的疾病。白内障是渐进性的,直到达到可以导致视力丧失的程度。本研究的目的是确定2018年Mangusada Badung医院按性别、年龄、双侧、视力(签证)、体育场、注册、就诊次数和就诊时间划分的患者比例分布。本研究是一项描述性研究,采用横断面方法。使用连续采样技术采集样本,然后对纳入标准中的数据进行分析。满足标准的数据的数量包括609个数据。有52.1%的男性和47.9%的女性,其中18.4%在50-59岁年龄组,44%在60-69岁年龄组、32.3%在70-79岁年龄组和5.3%在80岁年龄组。多达16.4%的右眼患有白内障,13.5%的左眼患有白内障,70.1%的双眼患有白内障。多达16.4%的右眼患有白内障,13.5%的左眼患有白内障,70.1%的双眼患有白内障。22.5%的人因提前签证而痛苦?6/18,25.5%,视觉效果<6/18和?6/60,17.6%,视觉效果<6/60和?3/60,加上34.5%的签证<3/60。根据发病阶段的7%,80.9%为未成熟,11.3%为成熟,0.8%为超成熟。其中69.8%执行了作战部署,29.6%进行了观察,0.7%进行了指导。患者Katarak Senilis在一年内进行了几次就诊,次数在1至15次之间,其中4月就诊次数最多(11.8%),1月首次就诊最多(16.3%)关键词:老年性白内障,特征性白内障,体育场,双边,签证。
{"title":"GAMBARAN KARAKTERISTIK PENDERITA KATARAK SENILIS DI RUMAH SAKIT DAERAH MANGUSADA BADUNG PERIODE 2018","authors":"Stacia Manggala, I. Jayanegara, Anak Agung Mas Putrawati T2","doi":"10.24843/mu.2021.v10.i7.p14","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mu.2021.v10.i7.p14","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000  \u0000Katarak adalah suatu penyakit dimana terdapat suatu bagian keruh yang berkembang pada lensa. Katarak bersifat progresif hingga mencapai suatu tahap yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui distribusi proporsi penderita katarak senilis berdasarkan jenis kelamin, usia, bilateralitas, tajam pengelihatan (visus), stadium, penatalaksanaan, jumlah kunjungan, serta periode di Rumah Sakit Daerah Mangusada Badung selama tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yang menggunakan metode cross-sectional. Sampel diambil menggunakan teknik consecutive sampling, kemudian data-data yang termasuk di kriteria inklusi akan dianalisis. Jumlah data yang memenuhi kriteria inklusi ada 609 data. Terdapat 52,1% penderita laki-laki dan 47,9% perempuan, dengan 18,4% berada pada kelompok usia 50-59 tahun, 44% pada 60-69 tahun, 32,3% usia 70-79 tahun dan 5,3% di atas 80 tahun. Sebanyak 16,4% penderita mengalami katarak di mata kanan, 13,5% di mata kiri dan 70,1% di kedua mata. Sebanyak 16,4% penderita mengalami katarak di mata kanan, 13,5% di mata kiri dan 70,1% di kedua mata. Terdapat 22,5% penderita dengan visus awal ? 6/18, 25,5% dengan visus <6/18 dan ? 6/60, 17,6% dengan visus <6/60 dan ? 3/60, serta 34,5% dengan visus <3/60. Berdasarkan stadiumnya 7% pada stadium insipien, 80,9% stadium imatur, 11,3% stadium matur dan 0,8% stadium hipermatur. Terdapat 69,8% dilakukan penatalaksanaan operatif, 29,6% observasi dan 0,7% dirujuk. Pasien Katarak Senilis melakukan beberapa kali kunjungan dalam satu tahun, antara satu kali hingga 15 kali yang terbanyak dengan kunjungan terbanyak pada bulan April (11,8%) dan pasien yang baru pertama kali datang terbanyak di bulan Januari (16,3%) \u0000Kata Kunci: katarak senilis, karakteristik, stadium, bilateralitas, visus.","PeriodicalId":30767,"journal":{"name":"eJurnal Medika Udayana","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47799921","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
KARAKTERISTIK PENYAKIT GASTROENTERITIS AKUT PADA PASIEN DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2018 2018年RESUP航班乘客急性肠胃炎特征
Pub Date : 2021-07-30 DOI: 10.24843/mu.2021.v10.i7.p17
Arlis Saputra, Ketut Mariadi, Gde Somayana
ABSTRAK Gastroenteritis Akut adalah peradangan pada lambung dan usus yang menimbulkan gejala berupa diare, mual dan muntah yang berlangsung kurang dari 14 hari. Penyakit ini masih menjadi masalah utama di masyarakat yang sulit untuk ditanggulangi baik pada negara berkembang maupun negara maju, dengan prevalensi yang masih cukup tinggi di Indonesia khususnya di Provinsi Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penyakit gastroenteritis akut pada pasien di RSUP Sanglah Denpasar Tahun 2018 dengan karakteristik berdasarkan usia, jenis kelamin, etiologi dan status gizi. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian potong-lintang deskriptif, dengan melakukan pengambilan data melalui rekam medis, data tersebut akan diolah dan dianalisis dengan menggunakan program SPSS ver.25. Berdasarkan jumlah keseluruhan sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yaitu sebanyak 71 kasus dan selanjutnya dianalisis secara deskriptif sehingga diperoleh karakteristik penyakit gastroenteritis akut paling banyak ditemukan pada kelompok umur dewasa (41-60 tahun) (36,6%), secara umum distribusi paling banyak juga ditemukan pada jenis kelamin perempuan (54,9%), etiologi infeksi bakteri (71,8%) dan status gizi overweight (39,4%). Jika dilakukan tabulasi silang antara etiologi dengan distribusi paling banyak, maka diperoleh kelompok umur dewasa yang infeksi bakteri (76,9%), perempuan yang infeksi bakteri (76,9%) dan status gizi overweight yang infeksi bakteri (71,4%). Kata Kunci : Gastroenteritis akut, karakteristik gastroenteritis akut, dewasa
急性胃肠炎是一种胰腺和肠道炎症,会导致腹泻、恶心和呕吐等症状,持续时间不到14天。这种疾病仍然是发展中国家和发达国家难以容忍的社会中的一个主要问题,在印度尼西亚,特别是在巴厘省,这种疾病的流行率仍然很高。本研究旨在确定RSUP 2018 Denmarks患者急性胃肠炎的年龄、性别、病因和吉兹状态特征。本研究采用描述性横断面研究计划,通过医疗记录获取数据,并使用SPSS 25版程序对数据进行处理和分析。根据符合纳入和排除标准的71例病例的样本总数,然后进行描述性分析,从而在成年人群(41-60岁)中发现最严重的急性肠胃炎特征(36.6%),总体而言,在女性人群中也发现了最广泛的分布(54.9%),(71.8%)和超重状态(39.4%)。如果在病因和分布最广泛的病因之间进行交叉列表,那么一组感染细菌的成年人(76.9%)、感染细菌的女性(76.9%的)和感染细菌的超重吉兹状态(71.4%)。关键词:急性肠胃炎,急性肠胃炎特点,成人
{"title":"KARAKTERISTIK PENYAKIT GASTROENTERITIS AKUT PADA PASIEN DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2018","authors":"Arlis Saputra, Ketut Mariadi, Gde Somayana","doi":"10.24843/mu.2021.v10.i7.p17","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mu.2021.v10.i7.p17","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Gastroenteritis Akut adalah peradangan pada lambung dan usus yang menimbulkan gejala berupa diare, mual dan muntah yang berlangsung kurang dari 14 hari. Penyakit ini masih menjadi masalah utama di masyarakat yang sulit untuk ditanggulangi baik pada negara berkembang maupun negara maju, dengan prevalensi yang masih cukup tinggi di Indonesia khususnya di Provinsi Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penyakit gastroenteritis akut pada pasien di RSUP Sanglah Denpasar Tahun 2018 dengan karakteristik berdasarkan usia, jenis kelamin, etiologi dan status gizi. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian potong-lintang deskriptif, dengan melakukan pengambilan data melalui rekam medis, data tersebut akan diolah dan dianalisis dengan menggunakan program SPSS ver.25. Berdasarkan jumlah keseluruhan sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yaitu sebanyak 71 kasus dan selanjutnya dianalisis secara deskriptif sehingga diperoleh karakteristik penyakit gastroenteritis akut paling banyak ditemukan pada kelompok umur dewasa (41-60 tahun) (36,6%), secara umum distribusi paling banyak juga ditemukan pada jenis kelamin perempuan (54,9%), etiologi infeksi bakteri (71,8%) dan status gizi overweight (39,4%). Jika dilakukan tabulasi silang antara etiologi dengan distribusi paling banyak, maka diperoleh kelompok umur dewasa yang infeksi bakteri (76,9%), perempuan yang infeksi bakteri (76,9%) dan status gizi overweight yang infeksi bakteri (71,4%). \u0000Kata Kunci : Gastroenteritis akut, karakteristik gastroenteritis akut, dewasa","PeriodicalId":30767,"journal":{"name":"eJurnal Medika Udayana","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49667724","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Hubungan Jenis Kelamin, Jenis Visual Display Terminal , dan Durasi Istirahat dengan Digital Eye Strain pada Mahasiswa Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter Universitas Udayana Angkatan 2018-2019 性别、视觉显示类型终端和休息时间与学生项目中数字眼疲劳的关系2018-2019年博士和专业博士大学军队
Pub Date : 2021-07-29 DOI: 10.24843/mu.2021.v10.i7.p04
Aldie Handoko, .. Muliani, I. N. Gede Wardana, .. Yuliana
Semua orang pasti menggunakan Visual Display Terminal (VDT) seperti laptop, komputer, tablet, dan smartphone dalam kegiatan sehari-harinya. Penggunaan VDT dalam jangka waktu lama akan menyebabkan sekumpulan gejala yang disebut Digital Eye Strain (DES). Penelitian tentang DES yang ada di Indonesia masih tergolong kurang. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap DES dianalisis dalam penelitian ini. Penelitian ini bersifat analitik cross-sectional dengan menggunakan kuesioner online. Sampel yang digunakan adalah 209 mahasiswa Program Studi Sarjana Kedokteran Universitas Udayana angkatan 2018-2019. Sampel diperoleh dengan metode purposive sampling. Data yang diambil berupa usia, jenis kelamin, jenis VDT, durasi istirahat, dan gejala yang dialami. Dilakukan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square yang ditampilkan dalam bentuk narasi dan tabel. Sebanyak 78 mahasiswa laki-laki (37,3%) dan 131 mahasiswa perempuan (62,7%) mengisi kuesioner online penelitian ini. Sebanyak 120 mahasiswa (57,4%) mengalami gejala DES, 170 mahasiswa (81,3%) menggunakan VDT genggaman, dan 112 mahasiswa (53,6%) beristirahat kurang dari 10 menit. Hasil analisis menunjukkan jenis kelamin perempuan (p = 0,024; 95% CI : 1,022 – 1,745) dan durasi istirahat kurang dari 10 menit (p < 0,001; 95% CI : 1,424 – 2,453) memiliki hubungan yang signifikan dengan DES. Dapat disimpulkan bahwa perempuan lebih berisiko terkena DES dan istirahat dengan durasi setidaknya 10 menit setelah penggunaan VDT menurunkan risiko DES.
每个人在日常活动中都必须使用视觉显示终端(VDT),如笔记本电脑、电脑、平板电脑和智能手机。长期使用VDT会引起一组称为数字眼疲劳(DES)的症状。印度尼西亚对DES的研究仍然缺乏。本研究分析了导致DES的因素。这项研究是使用在线衔接的横向分析师。所使用的样本是来自武装航空大学医学研究项目2018-2019的209名学生。样品是通过有目的的取样方法获得的。所采集的数据包括年龄、性别、VDT类型、休息时间和所经历的症状。使用以叙述和表格形式显示的卡方检验进行单变量和双变量分析。多达78名男生(37.3%)和131名女生(62.7%)填写了本研究的在线衔接。多达120名学生(57.4%)出现DES症状,170名学生(81.3%)出现VDT发作,112名学生(53.6%)休息时间不到10分钟。分析表明,女性(p=0.024;95%可信区间:1.022–1.745)和休息时间小于10分钟(p<0.001;95%可信范围:1.424–2.453)与DES有显著关系。可以得出结论,女性患DES的风险更大,使用VDT后休息至少10分钟可以降低DES的风险。
{"title":"Hubungan Jenis Kelamin, Jenis Visual Display Terminal , dan Durasi Istirahat dengan Digital Eye Strain pada Mahasiswa Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter Universitas Udayana Angkatan 2018-2019","authors":"Aldie Handoko, .. Muliani, I. N. Gede Wardana, .. Yuliana","doi":"10.24843/mu.2021.v10.i7.p04","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mu.2021.v10.i7.p04","url":null,"abstract":"Semua orang pasti menggunakan Visual Display Terminal (VDT) seperti laptop, komputer, tablet, dan smartphone dalam kegiatan sehari-harinya. Penggunaan VDT dalam jangka waktu lama akan menyebabkan sekumpulan gejala yang disebut Digital Eye Strain (DES). Penelitian tentang DES yang ada di Indonesia masih tergolong kurang. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap DES dianalisis dalam penelitian ini. Penelitian ini bersifat analitik cross-sectional dengan menggunakan kuesioner online. Sampel yang digunakan adalah 209 mahasiswa Program Studi Sarjana Kedokteran Universitas Udayana angkatan 2018-2019. Sampel diperoleh dengan metode purposive sampling. Data yang diambil berupa usia, jenis kelamin, jenis VDT, durasi istirahat, dan gejala yang dialami. Dilakukan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square yang ditampilkan dalam bentuk narasi dan tabel. Sebanyak 78 mahasiswa laki-laki (37,3%) dan 131 mahasiswa perempuan (62,7%) mengisi kuesioner online penelitian ini. Sebanyak 120 mahasiswa (57,4%) mengalami gejala DES, 170 mahasiswa (81,3%) menggunakan VDT genggaman, dan 112 mahasiswa (53,6%) beristirahat kurang dari 10 menit. Hasil analisis menunjukkan jenis kelamin perempuan (p = 0,024; 95% CI : 1,022 – 1,745) dan durasi istirahat kurang dari 10 menit (p < 0,001; 95% CI : 1,424 – 2,453) memiliki hubungan yang signifikan dengan DES. Dapat disimpulkan bahwa perempuan lebih berisiko terkena DES dan istirahat dengan durasi setidaknya 10 menit setelah penggunaan VDT menurunkan risiko DES.","PeriodicalId":30767,"journal":{"name":"eJurnal Medika Udayana","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43355672","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KARAKTERISTIK IBU YANG MENJALANI KRIOTERAPI DI TIGA PUSKESMAS KOTA DENPASAR SELAMA TAHUN 2017-2019 2011年至2019年,母亲在登巴萨三家医院接受冷敷治疗
Pub Date : 2021-07-29 DOI: 10.24843/mu.2021.v10.i7.p03
Putu Nadira Widyakania
Lesi prakanker serviks atau cervical intraepithelial neoplasia (CIN) adalah kondisi awal terjadinya perubahan yang mengarah ke kanker serviks. Pada pelayanan primer dapat dilakukan deteksi dini lesi prakanker serviks menggunakan tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Dalam pemeriksaan ini, apabila ditemukan IVA positif maka akan dilakukan pengobatan dengan krioterapi. Krioterapi merupakan metode menghancurkan jaringan dan membekukan sel abnormal menggunakan gas CO2 atau N2O. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik ibu yang menjalani krioterapi di tiga puskesmas Kota Denpasar selama tahun 2017-2019. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif observasional dengan metode potong lintang. Sampel diambil dari populasi berdasarkan kriteria inklusi yaitu ibu dengan IVA positif dan kriteria eksklusi meliputi puskesmas dengan data rekam medis yang tidak lengkap. Data dianalisis menggunakan SPSS versi 24 untuk mendapatkan karakteristik ibu yang menjalani krioterapi berdasarkan usia, usia pertama kali menikah, jumlah pasangan, paritas, alat kontrasepsi dan merokok. Hasil penelitian menunjukan mayoritas karakteristik ibu yang menjalani krioterapi di tiga puskesmas Kota Denpasar selama tahun 2017-2019 memiliki usia ? 30 tahun (69,0%), usia pertama kali melakukan hubungan seksual ? 20 tahun (58,6%), memiliki 1 pasangan seksual (100%), memiliki paritas sebanyak ? 2 anak (72,4%), menggunakan alat kontrasepsi hormonal (51,7%), dan tidak merokok (86,2%). Kata kunci :  Lesi Prankanker, IVA, Krioterapi
宫颈上皮内瘤变(CIN)或宫颈上皮内肿瘤变(宫颈上皮内病变)是导致宫颈癌症的变化的初始条件。在主要服务中,可在可使用癌症释放期间使用无菌酸目视检查(IVA)测试进行检测。在这次检查中,当IVA呈阳性时,将进行冷冻治疗。Critherapy是一种使用CO2或N2O气体破坏网络并冷冻异常细胞的方法。这项研究旨在了解2017-2019年登巴萨三个城市中心接受冷冻治疗的母亲的特征。本研究采用观察描述性设计和交叉方法。样本是根据IVA阳性母亲的纳入标准和医疗记录数据不完整的脓疱的排除标准从人群中采集的。使用SPSS第24版对数据进行分析,以获得母亲的年龄、初婚、夫妇数量、性别、避孕药具和吸烟的特征。研究表明,2017-2019年,在登巴萨三个中心城市接受冷冻治疗的母亲的大多数特征都是年龄?30岁(69.0%),第一个发生性行为的年龄?20岁(58.6%),有1对性伴侣(100%),是否有同样多的奇偶性?2名儿童(72.4%),使用激素避孕药(51.7%),不吸烟(86.2%)。关键词:法国癌症许可证,IVA,Critherapy
{"title":"KARAKTERISTIK IBU YANG MENJALANI KRIOTERAPI DI TIGA PUSKESMAS KOTA DENPASAR SELAMA TAHUN 2017-2019","authors":"Putu Nadira Widyakania","doi":"10.24843/mu.2021.v10.i7.p03","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mu.2021.v10.i7.p03","url":null,"abstract":"Lesi prakanker serviks atau cervical intraepithelial neoplasia (CIN) adalah kondisi awal terjadinya perubahan yang mengarah ke kanker serviks. Pada pelayanan primer dapat dilakukan deteksi dini lesi prakanker serviks menggunakan tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Dalam pemeriksaan ini, apabila ditemukan IVA positif maka akan dilakukan pengobatan dengan krioterapi. Krioterapi merupakan metode menghancurkan jaringan dan membekukan sel abnormal menggunakan gas CO2 atau N2O. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik ibu yang menjalani krioterapi di tiga puskesmas Kota Denpasar selama tahun 2017-2019. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif observasional dengan metode potong lintang. Sampel diambil dari populasi berdasarkan kriteria inklusi yaitu ibu dengan IVA positif dan kriteria eksklusi meliputi puskesmas dengan data rekam medis yang tidak lengkap. Data dianalisis menggunakan SPSS versi 24 untuk mendapatkan karakteristik ibu yang menjalani krioterapi berdasarkan usia, usia pertama kali menikah, jumlah pasangan, paritas, alat kontrasepsi dan merokok. Hasil penelitian menunjukan mayoritas karakteristik ibu yang menjalani krioterapi di tiga puskesmas Kota Denpasar selama tahun 2017-2019 memiliki usia ? 30 tahun (69,0%), usia pertama kali melakukan hubungan seksual ? 20 tahun (58,6%), memiliki 1 pasangan seksual (100%), memiliki paritas sebanyak ? 2 anak (72,4%), menggunakan alat kontrasepsi hormonal (51,7%), dan tidak merokok (86,2%). \u0000Kata kunci :  Lesi Prankanker, IVA, Krioterapi","PeriodicalId":30767,"journal":{"name":"eJurnal Medika Udayana","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45171626","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PERBEDAAN RERATA INDEKS SEFALIK DAN TINGGI BADAN ANTARA ETNIS BALI DAN ETNIS NUSA TENGGARA TIMUR (NTT) DI DENPASAR 登巴萨指数复调失败和高指数复调etnisbali和etnisnasa时间复调(NTT)
Pub Date : 2021-07-29 DOI: 10.24843/mu.2021.v10.i7.p10
Rona Nisrina Ananda, K. Yulianti, Henky, Dudut Rustyadi
ABSTRAK Prinsip identifikasi pada korban bencana adalah dengan membandingkan data antemortem dan postmortem. Proses identifikasi dapat dilakukan melalui pemeriksaan data primer dan sekunder. Pengukuran indeks sefalik dan tinggi badan merupakan salah satu parameter yang digunakan dalam identifikasi forensik sekunder untuk menentukan ras dan jenis kelamin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan indeks sefalik dan tinggi badan antara etnis Bali dan etnis Nusa Tenggara Timur (NTT). Penelitian ini dilakukan dengan metode analitik dengan desain cross-sectional. Sampel pada penelitian ini adalah 100 orang responden berusia 21–49 tahun yang merupakan etnis Bali dan etnis NTT, bersedia menjadi subjek dalam penelitian, tidak memiliki riwayat penyakit hormonal dan tidak mengalami trauma kepala (untuk pengukuran indeks sefalik), dan dapat berdiri tegak saat pengukuran tinggi badan dilakukan. Analisis data dilakukan dengan uji Kolmogorov-smirnov untuk menilai normalitas data dan uji dua kelompok t-tidak berpasangan untuk menentukan perbedaan rerata pada dua kelompok. Dari hasil penelitian didapatkan rerata tinggi badan pada etnis Bali adalah 166,140 ± 8,49 dan rerata pada etnis NTT adalah 161,060 ± 9,17 dengan nilai signifikansi p=0,005. Hasil rerata indeks sefalik pada etnis Bali didapatkan sebesar 0,85 ± 0,049 dan rerata pada etnis NTT didapatkan sebesar 0,81 ± 0,056 dengan nilai signifikasi p=0,001. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tinggi badan dan indeks sefalik antara etnis Bali dan etnis NTT. Kata kunci: Indeks sefalik, tinggi badan, identifikasi forensik, antropometri
灾难受害者的抽象身份原则是比较步调和死后数据。识别过程可以通过对主要和次要数据进行筛选。粪便指数和身高测量是确定种族和性别的次要法医鉴定中使用的参数之一。本研究旨在确定巴厘岛和努萨东南部部落格(NTT)之间系系和身高的差异。本研究采用分段设计的分析方法进行。该研究的样本包括100名巴厘岛人和NTT人,他们都是21 - 49岁的受访者,愿意成为研究对象,没有荷尔蒙病史,也没有头部外伤(对头孢索引进行了测量),在进行身高测量时能够直立行走。数据分析是通过kolmogorov smirnov测试来评估数据的正常性,并对两组t- non对对进行测试,以确定两组组的reata差异。巴厘岛的少数民族的研究结果得到的平均身高是166.140±8,49和种族上的平均大本营是161.060±9,17 p = 0.005意义的价值。平均指数结果sefalik在巴厘岛的少数民族获得高达0,85±0.049和种族上的平均大小的大本营,得到0,81±0,056 signifikasi p = 0.001的价值。结果表明,巴厘人和NTT人之间的身高和头领差别很大。关键词:头套索引,身高,法医鉴定,人体测量学
{"title":"PERBEDAAN RERATA INDEKS SEFALIK DAN TINGGI BADAN ANTARA ETNIS BALI DAN ETNIS NUSA TENGGARA TIMUR (NTT) DI DENPASAR","authors":"Rona Nisrina Ananda, K. Yulianti, Henky, Dudut Rustyadi","doi":"10.24843/mu.2021.v10.i7.p10","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mu.2021.v10.i7.p10","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Prinsip identifikasi pada korban bencana adalah dengan membandingkan data antemortem dan postmortem. Proses identifikasi dapat dilakukan melalui pemeriksaan data primer dan sekunder. Pengukuran indeks sefalik dan tinggi badan merupakan salah satu parameter yang digunakan dalam identifikasi forensik sekunder untuk menentukan ras dan jenis kelamin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan indeks sefalik dan tinggi badan antara etnis Bali dan etnis Nusa Tenggara Timur (NTT). Penelitian ini dilakukan dengan metode analitik dengan desain cross-sectional. Sampel pada penelitian ini adalah 100 orang responden berusia 21–49 tahun yang merupakan etnis Bali dan etnis NTT, bersedia menjadi subjek dalam penelitian, tidak memiliki riwayat penyakit hormonal dan tidak mengalami trauma kepala (untuk pengukuran indeks sefalik), dan dapat berdiri tegak saat pengukuran tinggi badan dilakukan. Analisis data dilakukan dengan uji Kolmogorov-smirnov untuk menilai normalitas data dan uji dua kelompok t-tidak berpasangan untuk menentukan perbedaan rerata pada dua kelompok. Dari hasil penelitian didapatkan rerata tinggi badan pada etnis Bali adalah 166,140 ± 8,49 dan rerata pada etnis NTT adalah 161,060 ± 9,17 dengan nilai signifikansi p=0,005. Hasil rerata indeks sefalik pada etnis Bali didapatkan sebesar 0,85 ± 0,049 dan rerata pada etnis NTT didapatkan sebesar 0,81 ± 0,056 dengan nilai signifikasi p=0,001. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tinggi badan dan indeks sefalik antara etnis Bali dan etnis NTT. \u0000Kata kunci: Indeks sefalik, tinggi badan, identifikasi forensik, antropometri","PeriodicalId":30767,"journal":{"name":"eJurnal Medika Udayana","volume":"60 3-4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41297597","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PROFIL DERMATOFITOSIS DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE 2017 -2018
Pub Date : 2021-07-24 DOI: 10.24843/mu.2021.v10.i4.p17
Kadek Ena Septiani Surya Puspita Sari
Abstract: Dermatophytosis is skin infection caused by dermatophytes colonization in keratinized tissue, such as stratum corneum of epidermis, nails and hair. The aims of study are to evaluate the characteristic of patients and species causing dermatophytosis in Mycology division Outpatient Clinic Sanglah General Hospital Bali in 2017 and 2018 periods. This descriptive retrospective study done by taking consecutive sampling in order to evaluate dermatophytosis characteristic according to diagnosis, age, sex, and organisms isolate from culture examination. Dermatophytosis new cases decreasing from 9,5% in 2017 to 7,9% in 2018. The most common diagnosis are tinea unguium (45,3%) and tinea cruris (25,7%) with Trichophyton rubrum (34,8%) and Trichophyton mentagrophytes (20,2%) species mostly isolated from culture examination. Male (59%) and 45-64 years old age group (35,8%) are the  most common groups diagnose with dermatophytosis. Keywords: Dermatophytosis, tinea, descriptive retrospective study
摘要:皮肤癣菌病是由皮肤癣菌在角质化组织中定植引起的皮肤感染,如表皮角质层、指甲和头发。本研究的目的是评估2017年和2018年巴厘岛桑拉综合医院真菌科门诊部引起皮肤真菌病的患者和物种的特征。这项描述性回顾性研究是通过连续采样进行的,目的是根据诊断、年龄、性别和培养检查中分离的生物体来评估皮肤真菌病的特征。皮肤病新病例从2017年的9.5%下降到2018年的7.9%。最常见的诊断是蹄癣(45,3%)和股癣(25,7%),其中红色毛癣菌(34,8%)和须发毛癣菌属(20,2%)大多是从培养检查中分离出来的。男性(59%)和45-64岁年龄组(35.8%)是诊断为皮肤真菌病的最常见人群。关键词:皮肤病,癣,描述性回顾性研究
{"title":"PROFIL DERMATOFITOSIS DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE 2017 -2018","authors":"Kadek Ena Septiani Surya Puspita Sari","doi":"10.24843/mu.2021.v10.i4.p17","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mu.2021.v10.i4.p17","url":null,"abstract":"Abstract: Dermatophytosis is skin infection caused by dermatophytes colonization in keratinized tissue, such as stratum corneum of epidermis, nails and hair. The aims of study are to evaluate the characteristic of patients and species causing dermatophytosis in Mycology division Outpatient Clinic Sanglah General Hospital Bali in 2017 and 2018 periods. This descriptive retrospective study done by taking consecutive sampling in order to evaluate dermatophytosis characteristic according to diagnosis, age, sex, and organisms isolate from culture examination. Dermatophytosis new cases decreasing from 9,5% in 2017 to 7,9% in 2018. The most common diagnosis are tinea unguium (45,3%) and tinea cruris (25,7%) with Trichophyton rubrum (34,8%) and Trichophyton mentagrophytes (20,2%) species mostly isolated from culture examination. Male (59%) and 45-64 years old age group (35,8%) are the  most common groups diagnose with dermatophytosis. \u0000Keywords: Dermatophytosis, tinea, descriptive retrospective study","PeriodicalId":30767,"journal":{"name":"eJurnal Medika Udayana","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41502321","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
The THE FEATURE OF SLEEP QUALITY IN CANCER PATIENTS UNDERGONE RADIOTHERAPY IN SANGLAH HOSPITAL DENPASAR 登巴萨SANGLAH医院肿瘤放疗患者的睡眠质量特点
Pub Date : 2021-07-22 DOI: 10.24843/mu.2021.v10.i7.p01
C. Gautama
Background: Sleep disturbance is a complication that is often found in cancer patients, especially advanced-stage cancer. Cancer patients may experience sleep disturbances due to the direct effects of the neoplasm, the consequences of surgery, chemotherapy and/or radiotherapy, pain, delirium, opioids, or other psychological/psychiatric conditions. Cancer patients need quality sleep to maintain their optimal condition and immune system. Aim: Determine the sleep quality in cancer patients undergoing radiotherapy. Method: This research is a descriptive study with a cross-sectional design. The study population was cancer patients who underwent radiotherapy at Sanglah General Hospital in Denpasar during August 2020 - September 2020. The total sample obtained was 45 samples. The sample selection was done by consecutive sampling. The measuring instrument used in assessing sleep quality is the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Result: The mean age in the sample of this study was 52 years old and 100% of samples were married. Most of the samples were female (74.6%). Based on the level of education, more samples have primary school education (46.7%). Most of the samples in this study did not work (40%). The finding of sleep quality in this study was more samples with poor sleep quality (84.4%) than those with good sleep quality (15.6%) based on the PSQI. Conclusion: The sleep quality of cancer patients undergoing radiotherapy at Sanglah General Hospital Denpasar is mostly poor, so it is necessary to carry out a holistic treatment starting from early detection to the management of poor sleep quality.
背景:睡眠障碍是癌症患者常见的并发症,尤其是晚期癌症患者。癌症患者可能会因肿瘤的直接影响、手术、化疗和/或放疗的后果、疼痛、谵妄、阿片类药物或其他心理/精神疾病而出现睡眠障碍。癌症患者需要高质量的睡眠来维持他们的最佳状态和免疫系统。目的:确定癌症放疗患者的睡眠质量。方法:本研究为描述性研究,采用横断面设计。研究人群为癌症患者,他们于2020年8月至2020年9月在登巴萨桑拉综合医院接受放射治疗。获得的总样品为45个样品。样本选择是通过连续采样完成的。用于评估睡眠质量的测量仪器是匹兹堡睡眠质量指数(PSQI)。结果:本研究样本的平均年龄为52岁,100%的样本为已婚。大多数样本是女性(74.6%)。根据教育水平,更多的样本受过小学教育(46.7%)。本研究中的大多数样本不起作用(40%)。根据PSQI,本研究发现睡眠质量较差的样本(84.4%)多于睡眠质量良好的样本(15.6%)。结论:丹巴萨桑格拉综合医院癌症放疗患者睡眠质量普遍较差,有必要从早期发现到睡眠质量差的管理进行整体治疗。
{"title":"The THE FEATURE OF SLEEP QUALITY IN CANCER PATIENTS UNDERGONE RADIOTHERAPY IN SANGLAH HOSPITAL DENPASAR","authors":"C. Gautama","doi":"10.24843/mu.2021.v10.i7.p01","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mu.2021.v10.i7.p01","url":null,"abstract":"Background: Sleep disturbance is a complication that is often found in cancer patients, especially advanced-stage cancer. Cancer patients may experience sleep disturbances due to the direct effects of the neoplasm, the consequences of surgery, chemotherapy and/or radiotherapy, pain, delirium, opioids, or other psychological/psychiatric conditions. Cancer patients need quality sleep to maintain their optimal condition and immune system. \u0000Aim: Determine the sleep quality in cancer patients undergoing radiotherapy. \u0000Method: This research is a descriptive study with a cross-sectional design. The study population was cancer patients who underwent radiotherapy at Sanglah General Hospital in Denpasar during August 2020 - September 2020. The total sample obtained was 45 samples. The sample selection was done by consecutive sampling. The measuring instrument used in assessing sleep quality is the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). \u0000Result: The mean age in the sample of this study was 52 years old and 100% of samples were married. Most of the samples were female (74.6%). Based on the level of education, more samples have primary school education (46.7%). Most of the samples in this study did not work (40%). The finding of sleep quality in this study was more samples with poor sleep quality (84.4%) than those with good sleep quality (15.6%) based on the PSQI. \u0000Conclusion: The sleep quality of cancer patients undergoing radiotherapy at Sanglah General Hospital Denpasar is mostly poor, so it is necessary to carry out a holistic treatment starting from early detection to the management of poor sleep quality.","PeriodicalId":30767,"journal":{"name":"eJurnal Medika Udayana","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43521031","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Perbandingan Efektivitas Campuran Propofol dengan Ketamin, Fentanil dan Lidokain dalam Mengurangi Nyeri dari Injeksi Propofol: Telaah Sistematis 将异丙酚与氯胺酮、芬太尼和利多卡因混合的有效性比较以减少异丙酚注射的痛苦:系统研究
Pub Date : 2021-07-22 DOI: 10.24843/mu.2021.v10.i7.p02
M. Christopher
Propofol merupakan obat sedasi yang sering digunakan di prosedur di rumah sakit. Propofol memiliki efektivitas yang baik dalam menginduksi efek sedasi dan memiliki efek samping yang sangat minimal. Kekurangan dari penggunaan propofol ini adalah nyeri, dan nyeri ini memiliki insiden yang tinggi. Nyeri ini dapat dikurangi dengan berbagai faktor, salah satunya adalah menggunakan obat analgesia lokal lainnya seperti lidokain, fentanil dan ketamin. Telaah sistematis ini bertujuan merekam dari berbagai uji klinis acak yang terdapat di berbagai sumber literatur. Tahun penelitian dibatasi dari tahun 2016 hingga 2020. Penulis menggunakan kriteria kelayakan PICOS. Obat yang akan digunakan adalah lidokain, fentanil dan ketamin. Penulis juga menggunakan Jadad Scale untuk mengetahui risiko bias dari masing-masing penelitian yang sudah masuk kriteria inklusi. Penulis menggunakan Funnel Plot untuk mengetahui publikasi bias dari masing-masing studi. Telaah sistematis ini telah meneliti sebanyak 2130 sampel manusia yang didapat dari 25 penelitian. Penelitian-penelitian ini memiliki kelompok penelitian lagi untuk membandingkan hasil percobaan klinis oleh peneliti terkait.  Hasilnya adalah induksi sedasi dengan kejadian nyeri paling rendah adalah penggunaan propofol 0,33% 6 ml dengan dosis 2,5 mg/kgBB dengan skor rata-rata nyeri 0,08. (p>0,05) Kata kunci :  propofol, nyeri, skala nyeri
异丙酚是一种常用于医院手术的镇静剂。异丙酚具有良好的镇静效果,副作用非常小。缺乏丙泊酚的使用是一种疼痛,这种疼痛的发生率很高。这些肾脏可以通过多种因素减少,其中之一是使用其他局部止痛药,如利多卡因、芬太尼和氯胺酮。它被系统地设计用于记录各种文献来源中存在的各种随机临床试验。研究年度为2016年至2020年。Writer使用PICOS资格标准。使用的药物有利多卡因、芬太尼和氯胺酮。作者还使用Jadad量表来计算每项进入纳入标准的研究的偏差风险。作者使用漏斗图找出每项研究的定期出版物。这项系统分析研究了25项研究中的2130个人体样本。这些研究有另一个研究小组来比较相关研究人员的临床试验结果。结果是,疼痛发生率最低的镇静诱导是使用0.33%6ml的丙泊酚,剂量为2.5mg/kgBB,平均疼痛评分为0.08。(p>0.05)关键词:〔UNK〕丙泊酚,生,生刻度
{"title":"Perbandingan Efektivitas Campuran Propofol dengan Ketamin, Fentanil dan Lidokain dalam Mengurangi Nyeri dari Injeksi Propofol: Telaah Sistematis","authors":"M. Christopher","doi":"10.24843/mu.2021.v10.i7.p02","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mu.2021.v10.i7.p02","url":null,"abstract":"Propofol merupakan obat sedasi yang sering digunakan di prosedur di rumah sakit. Propofol memiliki efektivitas yang baik dalam menginduksi efek sedasi dan memiliki efek samping yang sangat minimal. Kekurangan dari penggunaan propofol ini adalah nyeri, dan nyeri ini memiliki insiden yang tinggi. Nyeri ini dapat dikurangi dengan berbagai faktor, salah satunya adalah menggunakan obat analgesia lokal lainnya seperti lidokain, fentanil dan ketamin. \u0000Telaah sistematis ini bertujuan merekam dari berbagai uji klinis acak yang terdapat di berbagai sumber literatur. Tahun penelitian dibatasi dari tahun 2016 hingga 2020. Penulis menggunakan kriteria kelayakan PICOS. Obat yang akan digunakan adalah lidokain, fentanil dan ketamin. Penulis juga menggunakan Jadad Scale untuk mengetahui risiko bias dari masing-masing penelitian yang sudah masuk kriteria inklusi. Penulis menggunakan Funnel Plot untuk mengetahui publikasi bias dari masing-masing studi. \u0000Telaah sistematis ini telah meneliti sebanyak 2130 sampel manusia yang didapat dari 25 penelitian. Penelitian-penelitian ini memiliki kelompok penelitian lagi untuk membandingkan hasil percobaan klinis oleh peneliti terkait. \u0000 Hasilnya adalah induksi sedasi dengan kejadian nyeri paling rendah adalah penggunaan propofol 0,33% 6 ml dengan dosis 2,5 mg/kgBB dengan skor rata-rata nyeri 0,08. (p>0,05) \u0000Kata kunci :  propofol, nyeri, skala nyeri","PeriodicalId":30767,"journal":{"name":"eJurnal Medika Udayana","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43969275","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
THE RELATIONSHIP BETWEEN INTENSITY OF SMARTPHONE USAGE AND THE RISK OF DE QUERVAIN SYNDROME IN UNDERGRADUATE FEMALE MEDICAL STUDENTS OF UDAYANA UNIVERSITY. 乌达亚纳邦大学医学院女大学生智能手机使用强度与DE QUERVAIN综合征风险的关系。
Pub Date : 2021-06-25 DOI: 10.24843/mu.2021.v10.i4.p08
Elvina Veronica, I. Primayanti, I. Adiatmika
ABSTRACT                                                  The intensity of smartphone usage among students is high because the presence of smartphones that support our activities. Many negative effects caused by the intensity of excessive smartphone usage such as musculoskeletal disorders. De Quervain's syndrome is a painful condition of the stiloid processus due to synovial wrapper sheath trauma or inflammation that surrounds the abductor polllicis longus muscle and extensor pollicis brevis muscle in the hand due to excessive repetitive movements. This study was an analytic study with a cross-sectional method  to determine the relationship of the intensity of smartphone usage with the risk of de Quervain's syndrome appearance in undergraduate female medical students of Udayana University. Conducted in February-March 2020 at the Faculty of Medicine, Udayana University with 100 undergraduate female  medical student of Udayana University class of 2018 and 2019 as respondents who filled DQST (de Quervain Screening Tool) questionnaire on both hands and a questionnaire about intensity of smartphone usage. This research variable consists of independent variable intensity of smartphone usage, dependent variable de Quervain syndrome of both hands, and control variable age, gender, and medical study program. Somers’ D bivariate test results showed no relationship (p> 0.05) between intensity of smartphone usage and risk of de Quervain appearance on both hands. This condition was influenced by position when using a smartphone, type of smartphone, and other factors. Further research is needed related to other factors that influence the risk of de Quervain syndrome appearance and other musculoskeletal disorders. Keywords: de Quervain syndrome, intensity of smartphone usage, pain
摘要学生使用智能手机的强度很高,因为有智能手机支持我们的活动。过度使用智能手机造成的许多负面影响,如肌肉骨骼疾病。De Quervain综合征是一种由于手部拇长展肌和拇短伸肌周围的滑膜包裹鞘创伤或炎症导致的类石突疼痛。这项研究是一项采用横断面方法的分析研究,旨在确定乌达亚纳大学医学院本科生智能手机使用强度与出现德·奎尔万综合征风险的关系。2020年2月至3月在乌达亚纳大学医学院进行,乌达亚娜大学2018级和2019级的100名医学本科生作为受访者,用双手填写DQST(de Quervain Screening Tool)问卷和一份关于智能手机使用强度的问卷。该研究变量包括智能手机使用强度的自变量、双手的因变量de Quervain综合征,以及年龄、性别和医学研究项目的对照变量。Somers D双变量测试结果显示,智能手机使用强度与双手出现de Quervain的风险之间没有关系(p>0.05)。这种情况受到使用智能手机时的位置、智能手机类型和其他因素的影响。需要进一步研究影响德奎因综合征和其他肌肉骨骼疾病风险的其他因素。关键词:de Quervain综合征,智能手机使用强度,疼痛
{"title":"THE RELATIONSHIP BETWEEN INTENSITY OF SMARTPHONE USAGE AND THE RISK OF DE QUERVAIN SYNDROME IN UNDERGRADUATE FEMALE MEDICAL STUDENTS OF UDAYANA UNIVERSITY.","authors":"Elvina Veronica, I. Primayanti, I. Adiatmika","doi":"10.24843/mu.2021.v10.i4.p08","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mu.2021.v10.i4.p08","url":null,"abstract":"ABSTRACT                                                  \u0000The intensity of smartphone usage among students is high because the presence of smartphones that support our activities. Many negative effects caused by the intensity of excessive smartphone usage such as musculoskeletal disorders. De Quervain's syndrome is a painful condition of the stiloid processus due to synovial wrapper sheath trauma or inflammation that surrounds the abductor polllicis longus muscle and extensor pollicis brevis muscle in the hand due to excessive repetitive movements. This study was an analytic study with a cross-sectional method  to determine the relationship of the intensity of smartphone usage with the risk of de Quervain's syndrome appearance in undergraduate female medical students of Udayana University. Conducted in February-March 2020 at the Faculty of Medicine, Udayana University with 100 undergraduate female  medical student of Udayana University class of 2018 and 2019 as respondents who filled DQST (de Quervain Screening Tool) questionnaire on both hands and a questionnaire about intensity of smartphone usage. This research variable consists of independent variable intensity of smartphone usage, dependent variable de Quervain syndrome of both hands, and control variable age, gender, and medical study program. Somers’ D bivariate test results showed no relationship (p> 0.05) between intensity of smartphone usage and risk of de Quervain appearance on both hands. This condition was influenced by position when using a smartphone, type of smartphone, and other factors. Further research is needed related to other factors that influence the risk of de Quervain syndrome appearance and other musculoskeletal disorders. \u0000Keywords: de Quervain syndrome, intensity of smartphone usage, pain","PeriodicalId":30767,"journal":{"name":"eJurnal Medika Udayana","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41478685","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
eJurnal Medika Udayana
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1