Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran melalui kearifan lokal dalam bahan ajar dengan harapan guru di daerah mengetahui dan memahami bahwa daerahnya memiliki nilai-nilai kehidupan yang bisa dimuat dalam pembelajaran di sekolah. Siswa pun mengetahui sebagai putra-putri daerah yang akan mewarisi segala nilai tersebut sebagai bentuk pewarisan budaya agar tidak menjadi sebatas cerita nantinya. Metode yang digunakan Research and Development model Hanafin dan Peck. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan teknik analisis deskripsi. Hasil dari penelitian ini berupa bahan ajar dengan muatan tunjuk ajar Melayu yang layak digunakan dengan nilai rata-rata 4,29 dan 85,71% dari ahli materi serta nilai rata-rata 4,00 dan 80,00% dari ahli media. Dengan demikian didapatkan bahwa bahan ajar layak untuk digunakan dengan kategori baik sekali. This study aims to provide learning through local wisdom in teaching materials with the hope that teachers in the area know and understand that their area has life values that can be contained in learning in schools. Students also know as the sons and daughters of the region who will inherit all these values as a form of cultural inheritance so that they do not become limited to the story later. The method used by the Research and Development model is Hanafin and Peck. Data collection techniques using observation, questionnaires, and documentation. The data analysis technique used is the description analysis technique. The results of this study are in the form of teaching materials with a proper teaching point of Malay use with an average value of 4.29 and 85.71% from material experts and an average value of 4.00 and 80.00% from media experts. Thus it was found that teaching materials are suitable for use with excellent categories.
{"title":"Pengembangan Bahan Ajar Teks Eksposisi Berbasis Tunjuk Ajar Melayu","authors":"M. Mukhlis, A. Asnawi, Oki Rasdana","doi":"10.15294/jsi.v9i2.39120","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/jsi.v9i2.39120","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran melalui kearifan lokal dalam bahan ajar dengan harapan guru di daerah mengetahui dan memahami bahwa daerahnya memiliki nilai-nilai kehidupan yang bisa dimuat dalam pembelajaran di sekolah. Siswa pun mengetahui sebagai putra-putri daerah yang akan mewarisi segala nilai tersebut sebagai bentuk pewarisan budaya agar tidak menjadi sebatas cerita nantinya. Metode yang digunakan Research and Development model Hanafin dan Peck. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan teknik analisis deskripsi. Hasil dari penelitian ini berupa bahan ajar dengan muatan tunjuk ajar Melayu yang layak digunakan dengan nilai rata-rata 4,29 dan 85,71% dari ahli materi serta nilai rata-rata 4,00 dan 80,00% dari ahli media. Dengan demikian didapatkan bahwa bahan ajar layak untuk digunakan dengan kategori baik sekali. \u0000This study aims to provide learning through local wisdom in teaching materials with the hope that teachers in the area know and understand that their area has life values that can be contained in learning in schools. Students also know as the sons and daughters of the region who will inherit all these values as a form of cultural inheritance so that they do not become limited to the story later. The method used by the Research and Development model is Hanafin and Peck. Data collection techniques using observation, questionnaires, and documentation. The data analysis technique used is the description analysis technique. The results of this study are in the form of teaching materials with a proper teaching point of Malay use with an average value of 4.29 and 85.71% from material experts and an average value of 4.00 and 80.00% from media experts. Thus it was found that teaching materials are suitable for use with excellent categories.","PeriodicalId":30890,"journal":{"name":"Jurnal Sastra Indonesia","volume":"9 1","pages":"97-102"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44848332","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian yang berjudul “Kritik Sastra Ekologis terhadap Novel-Novel Terbaru Indonesia”. Pada penelitian sebelumnya tersebut, objek kajian difokuskan kepada novel-novel terbaru Indonesia, sedangkan dalam penelitian ini objek kajiannya adalah drama. Penelitian ini direncanakan sampai pada simpulan akhir kritik sastra ekologis terhadap karya-karya sastra terbaru Indonesia. Penelitian ini penting dilakukan mengingat masih terbatasnya kajian ekologis dalam bidang sastra. Padahal, isu lingkungan adalah isu penting dan selalu dibahas belakangan ini. Berdasarkan hal tersebut, masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah kritik sastra ekologis dalam drama-drama terbaru Indonesia?”. Pengumpulan data dan analisis data dilakukan dengan metode deskriptif dan analisis isi. Data diklasifikasikan dan dianalisis dengan konsep sastra ekologis menurut Garrard meliputi (1) pencemaran; (2) hutan belantara; (3) bencana; (4) perumahan/ tempat tinggal; (5) binatang; dan (6) bumi. Temuan penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa drama-drama terbaru Indonesia mengandung konsep-konsep sastra ekologis. Konsep sastra ekologis yang dominan muncul adalah konsep perumahan dan konsep yang jarang muncul adalah konsep bencana. Konsep-konsep sastra ekologis dalam drama-drama terbaru Indonesia merupakan bentuk kritik yang dilakukan oleh pengarang terhadap perilaku masyarakat dalam menjaga lingkungan. Sastra ekologis juga muncul sebagai bentuk refleksi masyarakat dalam karya sastra khususnya drama-drama terbaru Indonesia.
{"title":"Kritik Sastra Ekologis dalam Drama-Drama Terbaru Indonesia","authors":"Noni Andriyani","doi":"10.15294/jsi.v9i2.37904","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/jsi.v9i2.37904","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian yang berjudul “Kritik Sastra Ekologis terhadap Novel-Novel Terbaru Indonesia”. Pada penelitian sebelumnya tersebut, objek kajian difokuskan kepada novel-novel terbaru Indonesia, sedangkan dalam penelitian ini objek kajiannya adalah drama. Penelitian ini direncanakan sampai pada simpulan akhir kritik sastra ekologis terhadap karya-karya sastra terbaru Indonesia. Penelitian ini penting dilakukan mengingat masih terbatasnya kajian ekologis dalam bidang sastra. Padahal, isu lingkungan adalah isu penting dan selalu dibahas belakangan ini. Berdasarkan hal tersebut, masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah kritik sastra ekologis dalam drama-drama terbaru Indonesia?”. Pengumpulan data dan analisis data dilakukan dengan metode deskriptif dan analisis isi. Data diklasifikasikan dan dianalisis dengan konsep sastra ekologis menurut Garrard meliputi (1) pencemaran; (2) hutan belantara; (3) bencana; (4) perumahan/ tempat tinggal; (5) binatang; dan (6) bumi. Temuan penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa drama-drama terbaru Indonesia mengandung konsep-konsep sastra ekologis. Konsep sastra ekologis yang dominan muncul adalah konsep perumahan dan konsep yang jarang muncul adalah konsep bencana. Konsep-konsep sastra ekologis dalam drama-drama terbaru Indonesia merupakan bentuk kritik yang dilakukan oleh pengarang terhadap perilaku masyarakat dalam menjaga lingkungan. Sastra ekologis juga muncul sebagai bentuk refleksi masyarakat dalam karya sastra khususnya drama-drama terbaru Indonesia.","PeriodicalId":30890,"journal":{"name":"Jurnal Sastra Indonesia","volume":"9 1","pages":"85-89"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47050007","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The research entitled "The Life of Anne Mary’s Figure in the Novel Sekumtum Ruh dalam Merah by Naning Pranoto : Intertextual Study" aims to find out the life of Anne Mary's character in intertextual relations. In this study used intertextual theory with qualitative research methods. The results of this research are the discovery of intertextual relationships in the life of Anne Mary's character in the novel Sekumtum Ruh dalam Merah by Naning Pranoto namely the relationship of life with the queen of England mid 16th century, myths of bloody Mary, Mary Ann's alcoholic beverage brands, and the puppet story of Dewi Anjani. Penelitian berjudul “Kehidupan Tokoh Anne Mary dalam Novel Sekumtum Ruh dalam Merah Karya Naning Pranoto: Kajian Intertekstual” bertujuan untuk mengetahui kehidupan tokoh Anne Mary dalam hubungan intertekstual. Di dalam penelitian ini digunakan teori intertekstual dengan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini adalah ditemukannya hubungan intertekstual di dalam kehidupan tokoh Anne Mary dalam novel Sekumtum Ruh dalam Merah karya naning Pranoto yakni hubungan kehidupan dengan ratu Inggris pertenaghan abad 16, mitos bloody Mary, merk minuman alkohol Mary Ann, dan cerita pewayangan Dewi Anjani.
{"title":"Kehidupan Tokoh Anne Mary dalam Novel Sekumtum Ruh Dalam Merah Karya Naning Pranoto","authors":"Diah Pratiwi, Maharani Intan Andalas","doi":"10.15294/jsi.v9i2.35657","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/jsi.v9i2.35657","url":null,"abstract":"The research entitled \"The Life of Anne Mary’s Figure in the Novel Sekumtum Ruh dalam Merah by Naning Pranoto : Intertextual Study\" aims to find out the life of Anne Mary's character in intertextual relations. In this study used intertextual theory with qualitative research methods. The results of this research are the discovery of intertextual relationships in the life of Anne Mary's character in the novel Sekumtum Ruh dalam Merah by Naning Pranoto namely the relationship of life with the queen of England mid 16th century, myths of bloody Mary, Mary Ann's alcoholic beverage brands, and the puppet story of Dewi Anjani. \u0000 \u0000Penelitian berjudul “Kehidupan Tokoh Anne Mary dalam Novel Sekumtum Ruh dalam Merah Karya Naning Pranoto: Kajian Intertekstual” bertujuan untuk mengetahui kehidupan tokoh Anne Mary dalam hubungan intertekstual. Di dalam penelitian ini digunakan teori intertekstual dengan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini adalah ditemukannya hubungan intertekstual di dalam kehidupan tokoh Anne Mary dalam novel Sekumtum Ruh dalam Merah karya naning Pranoto yakni hubungan kehidupan dengan ratu Inggris pertenaghan abad 16, mitos bloody Mary, merk minuman alkohol Mary Ann, dan cerita pewayangan Dewi Anjani. \u0000 ","PeriodicalId":30890,"journal":{"name":"Jurnal Sastra Indonesia","volume":"9 1","pages":"119-124"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43753275","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian in yaitu: (1) memaparkan gambaran kehidupan pesantren pada novel Negeri 5 Menara, dan (2) menganalisis bentuk interaksi sosial pada novel Negeri 5 Menara sebagai gambaran sebuah pesantren. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan teori interaksi sosial. Teknik kepustakaan dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan tiga prosedur: (1) membaca. mencari gambaran kehidupan pesantren pada novel, dan (2) mencari aspek interaksi sosial pada novel. Dari ketiga dasar tersebut dapat dihasilkan mengenai interaksi sosial yang ada pada novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi, Dari analisis data yang dilakukan, dikethui pada novel tersebut mengenai interaksi sosial salah satunya yaitu kerja sama antarsantri yang ada di pesantren yaitu antara Alif Fikri, Said Jufri, Dulmajid, Raja Lubis, Baso Salahuddin, dan Atang Yunus pada saat bersama – sama membawa lemari yang mereka beli ke kamar mereka. Novel Negeri Menara Menara by Ahmad Fuadi is one of the novels that discusses pesantren as its main setting. Islamic boarding schools are educational institutions in the field of religion that provide the teaching of Islam, as well as the development and spread of Islam. The purpose of this study is to describe the life of pesantren in Negeri Lima Menaranovels and analyze the forms of social interaction in Negeri Lima Menara novels. This research method is qualitative using social interaction theory. Literature technique is done by using descriptive analysis. The results of this study are the social interactions that exist in the Negeri Lima Menara novel covering Associative and Dissociative. Associative interactions include cooperation, acculturation, and accommodation. Whereas dissociative interactions include conflict, competition, and contravention.
{"title":"Interaksi Sosial pada Novel Negeri Lima Menara Karya Ahmad Fuadi","authors":"Zulfa Fahmy, Eva Mawaddatunnisa","doi":"10.15294/jsi.v9i2.36216","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/jsi.v9i2.36216","url":null,"abstract":"Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian in yaitu: (1) memaparkan gambaran kehidupan pesantren pada novel Negeri 5 Menara, dan (2) menganalisis bentuk interaksi sosial pada novel Negeri 5 Menara sebagai gambaran sebuah pesantren. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan teori interaksi sosial. Teknik kepustakaan dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan tiga prosedur: (1) membaca. mencari gambaran kehidupan pesantren pada novel, dan (2) mencari aspek interaksi sosial pada novel. Dari ketiga dasar tersebut dapat dihasilkan mengenai interaksi sosial yang ada pada novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi, Dari analisis data yang dilakukan, dikethui pada novel tersebut mengenai interaksi sosial salah satunya yaitu kerja sama antarsantri yang ada di pesantren yaitu antara Alif Fikri, Said Jufri, Dulmajid, Raja Lubis, Baso Salahuddin, dan Atang Yunus pada saat bersama – sama membawa lemari yang mereka beli ke kamar mereka. \u0000Novel Negeri Menara Menara by Ahmad Fuadi is one of the novels that discusses pesantren as its main setting. Islamic boarding schools are educational institutions in the field of religion that provide the teaching of Islam, as well as the development and spread of Islam. The purpose of this study is to describe the life of pesantren in Negeri Lima Menaranovels and analyze the forms of social interaction in Negeri Lima Menara novels. This research method is qualitative using social interaction theory. Literature technique is done by using descriptive analysis. The results of this study are the social interactions that exist in the Negeri Lima Menara novel covering Associative and Dissociative. Associative interactions include cooperation, acculturation, and accommodation. Whereas dissociative interactions include conflict, competition, and contravention.","PeriodicalId":30890,"journal":{"name":"Jurnal Sastra Indonesia","volume":"9 1","pages":"114-118"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47667875","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kampanye merupakan wadah bagi calon presiden untuk mempromosikan diri dan juga sarana penyampaian visi dan misi yang dilakukan di seluruh wilayah Indonesia. Tuturan yang disampaikan dalam sebuah kampanye memiliki arti yang penting dalam membentuk opini masyarakat. Kajian tindak tutur akan digunakan untuk menjelaskan fungsi tuturan dalam kampanye capres sebagai penyampai gagasan, opini, atau visi dan misi terhadap keadaan yang akan berpengaruh terhadap penilaian masyarakat Indonesia dalam siapa capres yang akan dipilihnya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana jenis tindak tutur dan fungsi tindak tutur yang terkandung dalam tuturan pidato kampanye Prabowo Subianto pada pemilu 2019. Berdasarkan latar belakan tersebut, masalah yang diteliti secara rinci adalah (1) jenis tindak tutur ilokusi apa sajakah yang terdapat dalam tuturan kampanye Prabowo Subianto pada pemilu 2019 dan (2) fungsi tindak tutur ilokusi apa sajakah yang ada dalam tuturan kampanye Prabowo Subianto pada pemilu 2019. Tujuan penelitian ini (1) mengidentifikasi jenis tindak tutur ilokusi yang ada dalam tuturan kampanye Prabowo Subianto pada pemilu 2019 dan (2) mengidentifikasi fungsi tindak tutur ilokusi yang ada dalam tuturan kampanye Prabowo Subianto pada pemilu 2019. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah penggalan pidato yang telah ditranskripsi dan diduga di dalamnya terdapat suatu bentuk tindak tutur ilokusi. Sumber data penelitian ini adalah wacana pidato pada video kampanye Prabowo Subianto pada pemilu 2019. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak. Adapun teknik yang digunakan untuk metode tersebut yaitu teknik sadap, teknik rekam, teknik transkripsi, dan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan adalah metode padan. Adapun teknik dasar yang digunakan dalam metode ini adalah teknik pilah unsur penentu (PUP) dengan teknik lanjutan teknik hubung banding menyamakan (HBS), teknik hubung banding memperbedakan (HBB), dan teknik hubung banding menyamakan hal pokok (HBSP). Hasil analisis data dalam penelitian ini disajikan dengan metode informal. Dalam penyajian data ini, analisis data dikemukakan dengan paparan kata-kata biasa, yang apabila dibaca serta merta dapat langsung dipahami. Hasil penelitian ini adalah (1) jenis tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam wacana pidato kampanye Prabowo Subianto pada pemilu 2019 meliputi tindak tutur representatif, tindak tutur direktif, tindak tutur ekspresif, tindak tutur komisif, dan tindak tutur isbati, serta (2) fungsi tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam wacana pidato kampanye Prabowo Subianto meliputi fungsi menyatakan, melaporkan, menyebutkan, mengakui, meminta, menyuruh, memohon, mengajak, mengucapkan terima kasih, menyalahkan, mengkritik, mengeluh, berjanji, bersumpah, dan melarang. Saran yang dapat disampaikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah bagi para peneliti ba
{"title":"Tuturan Ilokusi dalam Wacana Pidato Kampanye Prabowo Subianto pada Pemilu 2019","authors":"Septi Nur Azizah, Rustono Rustono","doi":"10.15294/JSI.V9I2.35604","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/JSI.V9I2.35604","url":null,"abstract":"Kampanye merupakan wadah bagi calon presiden untuk mempromosikan diri \u0000dan juga sarana penyampaian visi dan misi yang dilakukan di seluruh wilayah \u0000Indonesia. Tuturan yang disampaikan dalam sebuah kampanye memiliki arti yang \u0000penting dalam membentuk opini masyarakat. Kajian tindak tutur akan digunakan \u0000untuk menjelaskan fungsi tuturan dalam kampanye capres sebagai penyampai \u0000gagasan, opini, atau visi dan misi terhadap keadaan yang akan berpengaruh terhadap \u0000penilaian masyarakat Indonesia dalam siapa capres yang akan dipilihnya. Oleh karena \u0000itu, penting untuk mengetahui bagaimana jenis tindak tutur dan fungsi tindak tutur \u0000yang terkandung dalam tuturan pidato kampanye Prabowo Subianto pada pemilu \u00002019. \u0000Berdasarkan latar belakan tersebut, masalah yang diteliti secara rinci adalah \u0000(1) jenis tindak tutur ilokusi apa sajakah yang terdapat dalam tuturan kampanye \u0000Prabowo Subianto pada pemilu 2019 dan (2) fungsi tindak tutur ilokusi apa sajakah \u0000yang ada dalam tuturan kampanye Prabowo Subianto pada pemilu 2019. Tujuan \u0000penelitian ini (1) mengidentifikasi jenis tindak tutur ilokusi yang ada dalam tuturan \u0000kampanye Prabowo Subianto pada pemilu 2019 dan (2) mengidentifikasi fungsi \u0000tindak tutur ilokusi yang ada dalam tuturan kampanye Prabowo Subianto pada pemilu \u00002019. \u0000Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif \u0000kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah penggalan pidato yang telah ditranskripsi \u0000dan diduga di dalamnya terdapat suatu bentuk tindak tutur ilokusi. Sumber data \u0000penelitian ini adalah wacana pidato pada video kampanye Prabowo Subianto pada \u0000pemilu 2019. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak. \u0000Adapun teknik yang digunakan untuk metode tersebut yaitu teknik sadap, teknik \u0000rekam, teknik transkripsi, dan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan \u0000adalah metode padan. Adapun teknik dasar yang digunakan dalam metode ini adalah \u0000teknik pilah unsur penentu (PUP) dengan teknik lanjutan teknik hubung banding \u0000menyamakan (HBS), teknik hubung banding memperbedakan (HBB), dan teknik \u0000hubung banding menyamakan hal pokok (HBSP). \u0000Hasil analisis data dalam penelitian ini disajikan dengan metode informal. \u0000Dalam penyajian data ini, analisis data dikemukakan dengan paparan kata-kata biasa, yang apabila dibaca serta merta dapat langsung dipahami. Hasil penelitian ini adalah \u0000(1) jenis tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam wacana pidato kampanye Prabowo \u0000Subianto pada pemilu 2019 meliputi tindak tutur representatif, tindak tutur direktif, \u0000tindak tutur ekspresif, tindak tutur komisif, dan tindak tutur isbati, serta (2) fungsi \u0000tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam wacana pidato kampanye Prabowo Subianto \u0000meliputi fungsi menyatakan, melaporkan, menyebutkan, mengakui, meminta, \u0000menyuruh, memohon, mengajak, mengucapkan terima kasih, menyalahkan, \u0000mengkritik, mengeluh, berjanji, bersumpah, dan melarang. \u0000Saran yang dapat disampaikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah bagi \u0000para peneliti ba","PeriodicalId":30890,"journal":{"name":"Jurnal Sastra Indonesia","volume":"9 1","pages":"144-150"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45949308","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sosial budaya merupakan salah satu faktor yang mendasari terciptanya novel, meskipun memiliki kesamaan cerita atar satu novel dengan novel lainya, tetap saja akan ditemukan suatu perbedaan. Perbedaan bisa disebebkan dalam hal sosial budaya yang memperngaruhi lahirnya novel tersebut. Novel terjemahan Memoirs of A Geisha (MAG) karya Arthur Golden dan novel Perempuan Kembang Jepun (PKJ) karya Lan Fang adalah dua novel yang memiliki kesamaan cerita yaitu, bercerita tentang geisha, meskipun memiliki kesamaan cerita, kedua novel tersebut tetap saja memiliki perbedaan. Tujuan penelitian ini adalah unutk mengetahui bentuk-bentuk pengaruh sosial budaya dalam novel terjemahan MAG karya Arthur Golden dan novel PKJ karya Lan Fang, mengetahui perbandingan penggambaran geisha dari masing-masing novel yang dipengaruhi oleh sosial budaya, serta mengetahui pengaruh novel terjemahan MAG karya Arthur Golden terhadap novel PKJ karya Lan Fang. Penelitian ini adalah penelitian sastra bandingan menggunakan pendekatan sosiologi sastra yang mendasasrkan kerjanya pada novel terjemahan MAG karya Arthur Golden dan novel PKJ karya Lan Fang. Metodologisnya menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data, dokumentasi catat, dan klasifikasi. Beberapa tahapan analisis datanya yaitu mengidentifikasi, mengklasifikasi, menganalisis, dan menyimpulkan. peneliti menarik kesimpulan bahwa pada novel terjemahan MAG karya Arthur Golden terdapat tujuh belas bentuk pengaruh sosial budaya yang mempengaruhi lahirnya novel MAG karya Arthur Golden, dan pada novel PKJ karya Lan Fang terdapat sepuluh bentuk pengaruh sosial budaya yang mempengaruhi lahirnya novel PKJ karya Lan Fang. Serta ditemukanya sebelas perbandingan penggambaran geisha dari kedua novel yang dipengaruhi oleh sosial budaya. Pada novel Memoirs of Aix Geisha karya Arthur Golden lebih terperinci menggambarkan geisha, sedangkan novel Perempuan Kembang Jepun karya Lan Fang tidak begitu terperinci menggambarakan geisha, dan jika di novel Novel terjemahan MAG karya Arthru Golden tidak menggambarkan geisha seperti pelacur, sedangakn novel PKJ karya Lan Fang lebih menggambarkan geisha seperti pelacur. Terakhir ditemukan bahwa novel PKJ karya Lan Fang dipengaruhi oleh novel Novel terjemahan MAG karya Arthur Golden, Saran dari penelitian ini adalah (1) Penelitian ini dapat dijadikan referensi kajian pustaka bagi penelitian yang sejenis, mengenai sasatra bandingan dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra untuk mendapatkan pengembangan di bidang kesusastraan khususnya sastra bandingan, (2) Objek penelitian ini dapat dikaji dengan teori lainnya, misalnya teori ekofeminisme, atau psikologi, dan (3) Penelitian ini menjadi gambaran pembaca bahwa sosial budaya adalah salah satu pengaruh terciptanya karya sastra, meskipun karya sastra itu memiliki kesamaan cerita tetapi tidak menutup kemungkinan jika dua novel yang memiliki kesamaan cerita tersebut juga memiliki perbedaan te
{"title":"Pengaruh Sosial Budaya dalam Novel Terjemahan Memoirs of A Geisha Karya Arthur Golden dan Novel Perempuan Kembang Jepun Karya Lan Fang","authors":"Shavika Rizqi Amalia, U’um Qomariyah","doi":"10.15294/JSI.V9I2.32673","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/JSI.V9I2.32673","url":null,"abstract":"Sosial budaya merupakan salah satu faktor yang mendasari terciptanya \u0000novel, meskipun memiliki kesamaan cerita atar satu novel dengan novel \u0000lainya, tetap saja akan ditemukan suatu perbedaan. Perbedaan bisa \u0000disebebkan dalam hal sosial budaya yang memperngaruhi lahirnya novel \u0000tersebut. Novel terjemahan Memoirs of A Geisha (MAG) karya Arthur \u0000Golden dan novel Perempuan Kembang Jepun (PKJ) karya Lan Fang adalah \u0000dua novel yang memiliki kesamaan cerita yaitu, bercerita tentang geisha, \u0000meskipun memiliki kesamaan cerita, kedua novel tersebut tetap saja memiliki \u0000perbedaan. \u0000Tujuan penelitian ini adalah unutk mengetahui bentuk-bentuk pengaruh \u0000sosial budaya dalam novel terjemahan MAG karya Arthur Golden dan novel \u0000PKJ karya Lan Fang, mengetahui perbandingan penggambaran geisha dari \u0000masing-masing novel yang dipengaruhi oleh sosial budaya, serta mengetahui \u0000pengaruh novel terjemahan MAG karya Arthur Golden terhadap novel PKJ \u0000karya Lan Fang. \u0000Penelitian ini adalah penelitian sastra bandingan menggunakan \u0000pendekatan sosiologi sastra yang mendasasrkan kerjanya pada novel \u0000terjemahan MAG karya Arthur Golden dan novel PKJ karya Lan Fang. \u0000Metodologisnya menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan \u0000pengumpulan data, dokumentasi catat, dan klasifikasi. Beberapa tahapan \u0000analisis datanya yaitu mengidentifikasi, mengklasifikasi, menganalisis, dan \u0000menyimpulkan. \u0000peneliti menarik kesimpulan bahwa pada novel terjemahan MAG karya \u0000Arthur Golden terdapat tujuh belas bentuk pengaruh sosial budaya yang \u0000mempengaruhi lahirnya novel MAG karya Arthur Golden, dan pada novel \u0000PKJ karya Lan Fang terdapat sepuluh bentuk pengaruh sosial budaya yang \u0000mempengaruhi lahirnya novel PKJ karya Lan Fang. \u0000Serta ditemukanya sebelas perbandingan penggambaran geisha dari \u0000kedua novel yang dipengaruhi oleh sosial budaya. Pada novel Memoirs of Aix \u0000Geisha karya Arthur Golden lebih terperinci menggambarkan geisha, \u0000sedangkan novel Perempuan Kembang Jepun karya Lan Fang tidak begitu \u0000terperinci menggambarakan geisha, dan jika di novel Novel terjemahan \u0000MAG karya Arthru Golden tidak menggambarkan geisha seperti pelacur, \u0000sedangakn novel PKJ karya Lan Fang lebih menggambarkan geisha seperti \u0000pelacur. \u0000Terakhir ditemukan bahwa novel PKJ karya Lan Fang dipengaruhi oleh \u0000novel Novel terjemahan MAG karya Arthur Golden, \u0000Saran dari penelitian ini adalah (1) Penelitian ini dapat dijadikan referensi \u0000kajian pustaka bagi penelitian yang sejenis, mengenai sasatra bandingan \u0000dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra untuk mendapatkan \u0000pengembangan di bidang kesusastraan khususnya sastra bandingan, (2) Objek \u0000penelitian ini dapat dikaji dengan teori lainnya, misalnya teori ekofeminisme, \u0000atau psikologi, dan (3) Penelitian ini menjadi gambaran pembaca bahwa \u0000sosial budaya adalah salah satu pengaruh terciptanya karya sastra, meskipun \u0000karya sastra itu memiliki kesamaan cerita tetapi tidak menutup kemungkinan \u0000jika dua novel yang memiliki kesamaan cerita tersebut juga memiliki \u0000perbedaan te","PeriodicalId":30890,"journal":{"name":"Jurnal Sastra Indonesia","volume":"9 1","pages":"103-113"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49055835","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) adalah pengajaran bahasa Indonesia yang sasarannya adalah penutur asing. Pemelajar asing yang belajar bahasa Indonesia adalah pemelajar yang bukan berkebangsaan negara Indonesia dan berbahasa ibu bukan bahasa Indonesia. Pemelajar BIPA biasanya merupakan pemelajar yang memiliki latar belakang budaya berbeda dengan budaya bahasa yang dipelajarinya. Umumnya pemelajar BIPA merupakan pemelajar yang belajar bahasa Indonesia sebagai bahasa asing atau bahasa kedua. Pada pembelajaran BIPA terdapat kesalahan berbahasa yang dilakukan oleh pemelajar BIPA. Kesalahan-kesalahan tersebut dapat timbul dalam pembelajaran BIPA karena pemelajar kurang menguasai tata bahasa Indonesia, kandungan makna dari bentukan kata dalam kalimat, satuan-satuan linguistik yang menjadi unsur pembangun kalimat bahasa Indonesia, serta penggunaan bahasa Indonesia yang masih dipengaruhi oleh bahasa ibu atau bahasa pertamanya. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji kesalahan berbahasa pemelajar BIPA level 2B Wisma Bahasa Yogyakarta. Penelitian ini membahasa tentang kesalahan pilihan kata, afiksasi, tanda baca, dan struktur kalimat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesalahan pilihan kata, afiksasi, tanda baca, dan struktur kalimat memperlihatkan letak kesalahan berbahasa dan mendeskripsikan kesalahan pemelajar. Hasil dari pembenaran pilihan kata, afiksasi, tanda baca, dan struktur kalimat yang mampu memberikan acuan bagi para pengajar dalam menggunakan bahan ajar pembelajaran BIPA level 2B. Pengajar dapat lebih menekankan bagian-bagian yang sering terjadi adanya kesalahan, sehingga kesalahan tersebut dapat diminimalisasi pada pemelajar BIPA selanjutnya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah kalimat-kalimat pada angket soal pemelajar BIPA yang diduga mengalami kesalahan berbahasa. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah keseluruhan kalimat pada angket yang telah diberikan kepada pemelajar BIPA level 2B Wisma Bahasa Yogyakarta. Data diperoleh dengan menggunakan metode simak dan cakap. Metode pengumpulan data pertama yang digunakan peneliti adalah metode simak dengan teknik sadap, simak libat cakap, teknik simak bebas libat cakap, dan teknik catat. Peneliti menyimak kalimat-kalimat untuk menemukan kesalahan berbahasa pada jawaban pemelajar di angket soal. Metode kedua yang digunakan adalah metode cakap dengan teknik pancing, teknik cakap tansemuka, dan teknik catat. Peneliti memancing pemelajar dengan menggunakan soal-soal pada angket. Metode analisis data yang digunakan adalah metode agih dengan teknik bagi unsur ix langsung. Metode agih adalah metode yang alat penentunya adalah bagian dari bahasa itu sendiri, pada penelitian ini adalah morfologi dan sintaksis. Metode penyajian analisis data yang digunakan adalah metode formal dan informal. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kesalahan pilihan kata, afiksasi, tanda baca, dan struktur kalimat pada bahasa tulis pemela
{"title":"Analisis Kesalahan Bahasa Tulis Pemelajar Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) Level 2B Wisma Bahasa Yogyakarta","authors":"Y. Wijayanti, Muhammad Badrus Siroj","doi":"10.15294/JSI.V9I2.31568","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/JSI.V9I2.31568","url":null,"abstract":"Pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) adalah pengajaran bahasa Indonesia yang sasarannya adalah penutur asing. Pemelajar asing yang belajar bahasa Indonesia adalah pemelajar yang bukan berkebangsaan negara Indonesia dan berbahasa ibu bukan bahasa Indonesia. Pemelajar BIPA biasanya merupakan pemelajar yang memiliki latar belakang budaya berbeda dengan budaya bahasa yang dipelajarinya. Umumnya pemelajar BIPA merupakan pemelajar yang belajar bahasa Indonesia sebagai bahasa asing atau bahasa kedua. Pada pembelajaran BIPA terdapat kesalahan berbahasa yang dilakukan oleh pemelajar BIPA. Kesalahan-kesalahan tersebut dapat timbul dalam pembelajaran BIPA karena pemelajar kurang menguasai tata bahasa Indonesia, kandungan makna dari bentukan kata dalam kalimat, satuan-satuan linguistik yang menjadi unsur pembangun kalimat bahasa Indonesia, serta penggunaan bahasa Indonesia yang masih dipengaruhi oleh bahasa ibu atau bahasa pertamanya. \u0000Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji kesalahan berbahasa pemelajar BIPA level 2B Wisma Bahasa Yogyakarta. Penelitian ini membahasa tentang kesalahan pilihan kata, afiksasi, tanda baca, dan struktur kalimat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesalahan pilihan kata, afiksasi, tanda baca, dan struktur kalimat memperlihatkan letak kesalahan berbahasa dan mendeskripsikan kesalahan pemelajar. Hasil dari pembenaran pilihan kata, afiksasi, tanda baca, dan struktur kalimat yang mampu memberikan acuan bagi para pengajar dalam menggunakan bahan ajar pembelajaran BIPA level 2B. Pengajar dapat lebih menekankan bagian-bagian yang sering terjadi adanya kesalahan, sehingga kesalahan tersebut dapat diminimalisasi pada pemelajar BIPA selanjutnya. \u0000Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah kalimat-kalimat pada angket soal pemelajar BIPA yang diduga mengalami kesalahan berbahasa. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah keseluruhan kalimat pada angket yang telah diberikan kepada pemelajar BIPA level 2B Wisma Bahasa Yogyakarta. Data diperoleh dengan menggunakan metode simak dan cakap. Metode pengumpulan data pertama yang digunakan peneliti adalah metode simak dengan teknik sadap, simak libat cakap, teknik simak bebas libat cakap, dan teknik catat. Peneliti menyimak kalimat-kalimat untuk menemukan kesalahan berbahasa pada jawaban pemelajar di angket soal. Metode kedua yang digunakan adalah metode cakap dengan teknik pancing, teknik cakap tansemuka, dan teknik catat. Peneliti memancing pemelajar dengan menggunakan soal-soal pada angket. Metode analisis data yang digunakan adalah metode agih dengan teknik bagi unsur \u0000ix \u0000langsung. Metode agih adalah metode yang alat penentunya adalah bagian dari bahasa itu sendiri, pada penelitian ini adalah morfologi dan sintaksis. Metode penyajian analisis data yang digunakan adalah metode formal dan informal. \u0000Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kesalahan pilihan kata, afiksasi, tanda baca, dan struktur kalimat pada bahasa tulis pemela","PeriodicalId":30890,"journal":{"name":"Jurnal Sastra Indonesia","volume":"9 1","pages":"90-96"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45133393","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian berjudul Penyejajaran Diri Tokoh Perempuan Novel Cintaku di Kampus Biru Karya Ashadi Siregar ini membahas feminisme dengan menguraikan kesejajaran gender dalam novel Cintaku di Kampus Biru. Penelitian ini dilakukan karena adanya pandangan kesejajaran gender tokoh perempuan sebagai bagian dari budaya populer yang menarik untuk dikaji. Selain itu, problematika asmara mahasiswa tingkat akhir sebagai ciri sastra populer memiliki keunikan yang tidak terdapat pada novel lain yaitu hubungan asmara mahasiswa dengan mahasiswa dan mahasiswa dengan dosen. Adapun teori yang digunakan untuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah feminisme dan kesejajaran gender. Hasil penelitian ini berupa paparan mengenai: 1) penggambaran tokoh perempuan dalam novel Cintaku di Kampus Biru karya Ashadi Siregar sebagai upaya menyejajarkan diri dengan laki-laki, 2) reaksi tokoh laki-laki dalam novel Cintaku di Kampus Biru karya Ashadi Siregar melihat usaha penyejajaran diri yang dilakukan tokoh perempuan, dan 3) sikap pengarang terhadap feminisme berdasarkan penyajian cerita di dalam Novel Cintaku Di Kampus Biru. A study entitled “Penyejajaran Diri Tokoh Perempuan Novel Cintaku di Kampus Biru Karya Ashadi Siregar” discussed the feminism by describing gender aligment in the novel entitled Cintaku di Kampus Biru. The study was aimed at showing the female gender alignment was a part of a popular culture that was interesting to explore. Moreover, the problematic of the final degree college student as the character in the popular literature which has uniqueness that wasn’t in other novel novels was the love relationship between college students and college student or college student and their lecturer. So the purpose of this study is to analyze feminism in the novel Cintaku on Kampus Biru by Ashadi Siregar, written in 1972. The theories used in this study were feminism and gender alignment. This study resulted in several findings which exposed about: 1) The description of the woman character in the novel entitled Cintaku di Kampus Biru karya Ashadi Siregar as an effort to align herself with men, 2) The reaction of the man character in novel entitled Cintaku di Kampus Biru karya Ashadi Siregar when he noticed the effort of gender alignment that the woman did, and 3) The author’s attitude with feminism based on the presentation of the story in the novel entitled Cintaku di Kampus Biru. The benefits of this research are revealing feminism in Ashadi Siregar's novel Cintaku on Kampus Biru as well as being a reference for other researchers in studying feminism.
这项名为《我在蓝学校的爱情小说《女孩的结合》的研究,在《我的爱情校园》(Ashadi Siregar)的作品中,通过描述女权主义来讨论性别平衡。这项研究的目的是将女性角色的性别相似性视为一种受欢迎的文化的一部分。此外,《大学浪漫史》作为流行文学的一个特点,在其他小说中,学生与学生的关系和老师的关系是罕见的。至于本研究中使用的女权主义和性别一致性的理论。这项研究是关于暴露的结果:1)蓝色的校园爱情小说作品中的女性人物描绘Ashadi西格作为努力把自己与男人,2)校园里的爱情小说中的人物们反应蓝色Ashadi西格的作品看到女性人物的自我激励措施做的努力,并根据演示3)作者对女权主义的态度蓝色的校园爱情小说里的故事。一项研究将我的爱情小说《我的爱情在蓝色校园里融合》中的女性角色描述为Ashadi Siregar。研究是在展示女性多样性时表现出来的,这是大众文化中有趣的一部分。此外,《学生与学生之间的爱情关系》(the final degree student of the character in popular literature)与其他小说无关。因此,这项研究的目的是分析我的爱情小说《蓝校园女权主义》,作者:Ashadi Siregar。这项研究中使用的理论是女权主义和性别失调。以下研究结果显示:风貌》1)女侠character》有权这么爱小说在美国校园蓝色Ashadi西格作品的努力去排列自己反应》分钟),2人一起校园character in有权这么爱小说蓝色Ashadi西格的作品当他注意到性别之努力校准那的女人了,和3)作家的态度和feminism presentation》改编自《story》和《蓝色有权这么爱在校园小说。这项研究的好处是揭示了阿沙迪·西雷加(Ashadi Siregar)的女性主义。
{"title":"Penyejajaran Diri Tokoh Perempuan Novel Cintaku di Kampus Biru Karya Ashadi Siregar","authors":"Erisa Septianingrum, N. Setyaningsih","doi":"10.15294/jsi.v9i2.36011","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/jsi.v9i2.36011","url":null,"abstract":"Penelitian berjudul Penyejajaran Diri Tokoh Perempuan Novel Cintaku di Kampus Biru Karya Ashadi Siregar ini membahas feminisme dengan menguraikan kesejajaran gender dalam novel Cintaku di Kampus Biru. Penelitian ini dilakukan karena adanya pandangan kesejajaran gender tokoh perempuan sebagai bagian dari budaya populer yang menarik untuk dikaji. Selain itu, problematika asmara mahasiswa tingkat akhir sebagai ciri sastra populer memiliki keunikan yang tidak terdapat pada novel lain yaitu hubungan asmara mahasiswa dengan mahasiswa dan mahasiswa dengan dosen. Adapun teori yang digunakan untuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah feminisme dan kesejajaran gender. Hasil penelitian ini berupa paparan mengenai: 1) penggambaran tokoh perempuan dalam novel Cintaku di Kampus Biru karya Ashadi Siregar sebagai upaya menyejajarkan diri dengan laki-laki, 2) reaksi tokoh laki-laki dalam novel Cintaku di Kampus Biru karya Ashadi Siregar melihat usaha penyejajaran diri yang dilakukan tokoh perempuan, dan 3) sikap pengarang terhadap feminisme berdasarkan penyajian cerita di dalam Novel Cintaku Di Kampus Biru. \u0000 \u0000A study entitled “Penyejajaran Diri Tokoh Perempuan Novel Cintaku di Kampus Biru Karya Ashadi Siregar” discussed the feminism by describing gender aligment in the novel entitled Cintaku di Kampus Biru. The study was aimed at showing the female gender alignment was a part of a popular culture that was interesting to explore. Moreover, the problematic of the final degree college student as the character in the popular literature which has uniqueness that wasn’t in other novel novels was the love relationship between college students and college student or college student and their lecturer. So the purpose of this study is to analyze feminism in the novel Cintaku on Kampus Biru by Ashadi Siregar, written in 1972. The theories used in this study were feminism and gender alignment. This study resulted in several findings which exposed about: 1) The description of the woman character in the novel entitled Cintaku di Kampus Biru karya Ashadi Siregar as an effort to align herself with men, 2) The reaction of the man character in novel entitled Cintaku di Kampus Biru karya Ashadi Siregar when he noticed the effort of gender alignment that the woman did, and 3) The author’s attitude with feminism based on the presentation of the story in the novel entitled Cintaku di Kampus Biru. The benefits of this research are revealing feminism in Ashadi Siregar's novel Cintaku on Kampus Biru as well as being a reference for other researchers in studying feminism.","PeriodicalId":30890,"journal":{"name":"Jurnal Sastra Indonesia","volume":"9 1","pages":"125-130"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44974637","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar belakang dari penelitian ini adalah pembuktian bahwa sastra merupakan cerminan kehidupan masyarakat di mana karya tersebut dilahirkan, tak terkecuali novel populer. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis gaya hidup hedonis tokoh-tokoh dalam novel Antologi Rasa karya Ika Natassa dengan menggunakan pendekatan kajian sosiologi sastra. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan adalah teknik pustaka, teknik simak, dan teknik dokumentasi. Data dalam penelitian ini berupa kata-kata, paragraf-paragraf, dan kutipan-kutipan dalam novel Antologi Rasa karya Ika Natassa yang menggambarkan perilaku hedonis tokoh-tokohnya. Hasil dari penelitin ini menunjukkan bahwa perilaku gaya hidup hedonis tokoh-tokoh dalam novel Antologi Rasa menggambarkan realita kehidupan masyarakat metropolitan yang menganggap bahwa kebahagiaan duniawi adalah segalanya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah penelitian sastra dan dapat menjadi referensi penelitian sastra berikutnya yang menggunakan pendekatan sosiologi sastra dengan memfokusan perilaku tokoh dalam novel populer. The background of this study is proof that literature is a reflection of the communiy life of where the literature was born, including popular novels. This study aims to describe the hedonic lifestyle analysis of the figures in the novel Antologi Rasa by Ika Natassa by using the approach of the study of literary sociology. The method used is descriptive qualitative. The technique used is library techniques, reding techniques, and documentation techniques. The data in this study are in the form of words, paragraphs, and excerpts in the novel Antologi Rasa by Ika Natassa that illustrates the hedonic behavior of the characters. The results of this study show that the hedonic lifestyle behaviors of the characters in the Antologi Rasa illustrate the realities of metropolitan life which assume that worldly happiness is everything. The results of this study are expected to add to the treasury of literary research and can be a reference for the next literary research that uses a sociological approach to literature by focusing on the behavior of characters in popular novels.
{"title":"Gaya Hidup Hedonis Tokoh-Tokoh dalam Novel Antologi Rasa Karya Ika Natassa","authors":"Inayatul Khoiriyah","doi":"10.15294/jsi.v9i1.36005","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/jsi.v9i1.36005","url":null,"abstract":"Latar belakang dari penelitian ini adalah pembuktian bahwa sastra merupakan cerminan kehidupan masyarakat di mana karya tersebut dilahirkan, tak terkecuali novel populer. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis gaya hidup hedonis tokoh-tokoh dalam novel Antologi Rasa karya Ika Natassa dengan menggunakan pendekatan kajian sosiologi sastra. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan adalah teknik pustaka, teknik simak, dan teknik dokumentasi. Data dalam penelitian ini berupa kata-kata, paragraf-paragraf, dan kutipan-kutipan dalam novel Antologi Rasa karya Ika Natassa yang menggambarkan perilaku hedonis tokoh-tokohnya. Hasil dari penelitin ini menunjukkan bahwa perilaku gaya hidup hedonis tokoh-tokoh dalam novel Antologi Rasa menggambarkan realita kehidupan masyarakat metropolitan yang menganggap bahwa kebahagiaan duniawi adalah segalanya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah penelitian sastra dan dapat menjadi referensi penelitian sastra berikutnya yang menggunakan pendekatan sosiologi sastra dengan memfokusan perilaku tokoh dalam novel populer. \u0000 \u0000The background of this study is proof that literature is a reflection of the communiy life of where the literature was born, including popular novels. This study aims to describe the hedonic lifestyle analysis of the figures in the novel Antologi Rasa by Ika Natassa by using the approach of the study of literary sociology. The method used is descriptive qualitative. The technique used is library techniques, reding techniques, and documentation techniques. The data in this study are in the form of words, paragraphs, and excerpts in the novel Antologi Rasa by Ika Natassa that illustrates the hedonic behavior of the characters. The results of this study show that the hedonic lifestyle behaviors of the characters in the Antologi Rasa illustrate the realities of metropolitan life which assume that worldly happiness is everything. The results of this study are expected to add to the treasury of literary research and can be a reference for the next literary research that uses a sociological approach to literature by focusing on the behavior of characters in popular novels.","PeriodicalId":30890,"journal":{"name":"Jurnal Sastra Indonesia","volume":"9 1","pages":"38-45"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42529282","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}