ABSTRACTThis theses analyze the role of youth in handling forest and land fire disasters on the Ogan Ilir resilience. The research method used qualitative with descriptive analysis. Data collection technique in this study used observation, interview, and documentation. Then, data analysis technique in this research: 1) data reduction, 2) data categories, 3) data presentation, and 4) conclusions. The result showed that the roles of youth in overcome the forest and land fires disaster have three stages. First prevention, is done by socialization to students and coaching on self, people, and environment. Second countermeasure, is carried out by monitoring, keeping communication, and firefighting. Then the third after disaster, there is no disaster so the things done by this community. The role of youth, represented by Elite Arari Community have implications to all aspects of regional resilience; geographically, it emerges the awareness and concern to environment; on the demographical aspect it changes the community mindset, create conducive political situation, keeps the economic stability, maintains the social condition of the society and prevents conflicts, and rises up the sense of security for the people in Ogan Ilir region.ABSTRAKPenelitian ini menganalisis implikasi peran pemuda Komunitas Elite Arari dalam penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan terhadap ketahanan wilayah di Ogan Ilir. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan empat tahap yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan kepustakaan. Teknik analisis data dalam penelitian ini, yakni: 1) reduksi data, 2) kategori data, 3) penyajian data, dan 4) penarikan kesimpulan. Peran pemuda Komunitas Elite Arari dalam menanggulangi bencana kebakaran terbagi menjadi tiga tahapan yaitu tahap pra bencana, saat bencana, dan pasca bencana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pemuda pada tahap pra bencana dilakukan dengan sosialisasi terhadap pelajar serta melakukan pembinaan terhadap diri sendiri, sesama, dan lingkungan. Sedangkan pada saat bencana peran dilakukan dalam bentuk kegiatan pemantauan dan komunikasi serta pemadaman kebakaran hutan dan lahan. Pada tahap pasca bencana tidak terdapat hal yang dilakukan. Peran pemuda dari Komunitas Elite Arari berimplikasi pada seluruh aspek ketahanan wilayah, pada aspek geografi mampu menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan, pada aspek demografi dengan merubah pola pikir masyarakat, menciptakan kondisi situasi politik yang kondusif, mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan pereonomian yang kondusif, menjaga kondisi sosial masyarakat agat tidak terjadi konflik vertikal dan horizontal, serta mampu menciptakan rasa aman bagi masyarakat di wilayah Ogan Ilir.
摘要本文分析了青年在应对森林和土地火灾灾害中的作用。研究方法采用定性与描述性相结合的分析方法。本研究采用观察法、访谈法和文献法收集资料。然后,本研究的数据分析技术:1)数据约简,2)数据分类,3)数据呈现,4)结论。结果表明,青年在克服森林和土地火灾灾害中的作用分为三个阶段。首先,预防是通过对学生的社会化和对自我、人际和环境的指导来完成的。第二种对策是通过监测、保持通信和灭火来实施。然后第三个灾难发生后,没有灾难发生所以这个社区做的事情。以精英社区为代表的青年的作用对区域复原力的各个方面都有影响;在地理上,它产生了对环境的意识和关注;在人口方面,它改变了社区观念,创造了有利的政治局势,保持了经济稳定,维持了社会的社会状况,防止了冲突,提高了奥干伊利尔地区人民的安全感。[摘要]中国农村人口的人口统计分析,对农村人口的人口统计分析,对农村人口的人口统计分析,对农村人口的人口统计分析,对农村人口的人口统计分析。Penelitian ini mongunakan方法描述定性。日本气象台、日本气象台、日本气象台、日本气象台、日本气象台、日本气象台、日本气象台。技术分析数据可分为:1)reduksi数据,2)分类数据,3)penyajian数据,4)penarikan kespulan。Peran pemuda Komunitas Elite Arari dalam menanggulangi bencana kebakaran terbagi menjadi tiga tahapan yaitu tahap pra bencana, saat bencana, dan pasca bencana。Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pemuda pada tahap pra bencana dilakukan dengan sosialisasi terhadap pelajar serta melakukan pembinaan terhadap diri sendiri, sesama, dan lingkungan。我想我的女儿是我的女儿,我的女儿是我的女儿,我的女儿是我的女儿,我的女儿是我的女儿。帕达·塔哈帕斯卡·本卡纳塔达·塔帕特哈尔杨·迪拉库坎。Peran pemuda dari Komunitas Elite Arari berimplikasi pada seluruh aspek, pada speech geomanpu menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan, pada speech人口统计学denan merubah pola pikir masyarakat, pciptakan kondisi situasi politik yang kondusif, mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan pereconomian yang kondusif, menjaga kondisi social masyarakat agat tidak terjadi konflik vertical dan horizontal,这是我的第一个梦,我的第一个梦,我的第一个梦。
{"title":"Implikasi Peran Pemuda dalam Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan Terhadap Ketahanan Wilayah Ogan Ilir (Studi Pada Pemuda Komunitas Elite Armada Rimba Sriwijaya)","authors":"Sundari Utami, A. Armawi, Danang Sri Hadmoko","doi":"10.22146/jkn.38349","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jkn.38349","url":null,"abstract":"ABSTRACTThis theses analyze the role of youth in handling forest and land fire disasters on the Ogan Ilir resilience. The research method used qualitative with descriptive analysis. Data collection technique in this study used observation, interview, and documentation. Then, data analysis technique in this research: 1) data reduction, 2) data categories, 3) data presentation, and 4) conclusions. The result showed that the roles of youth in overcome the forest and land fires disaster have three stages. First prevention, is done by socialization to students and coaching on self, people, and environment. Second countermeasure, is carried out by monitoring, keeping communication, and firefighting. Then the third after disaster, there is no disaster so the things done by this community. The role of youth, represented by Elite Arari Community have implications to all aspects of regional resilience; geographically, it emerges the awareness and concern to environment; on the demographical aspect it changes the community mindset, create conducive political situation, keeps the economic stability, maintains the social condition of the society and prevents conflicts, and rises up the sense of security for the people in Ogan Ilir region.ABSTRAKPenelitian ini menganalisis implikasi peran pemuda Komunitas Elite Arari dalam penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan terhadap ketahanan wilayah di Ogan Ilir. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan empat tahap yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan kepustakaan. Teknik analisis data dalam penelitian ini, yakni: 1) reduksi data, 2) kategori data, 3) penyajian data, dan 4) penarikan kesimpulan. Peran pemuda Komunitas Elite Arari dalam menanggulangi bencana kebakaran terbagi menjadi tiga tahapan yaitu tahap pra bencana, saat bencana, dan pasca bencana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pemuda pada tahap pra bencana dilakukan dengan sosialisasi terhadap pelajar serta melakukan pembinaan terhadap diri sendiri, sesama, dan lingkungan. Sedangkan pada saat bencana peran dilakukan dalam bentuk kegiatan pemantauan dan komunikasi serta pemadaman kebakaran hutan dan lahan. Pada tahap pasca bencana tidak terdapat hal yang dilakukan. Peran pemuda dari Komunitas Elite Arari berimplikasi pada seluruh aspek ketahanan wilayah, pada aspek geografi mampu menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan, pada aspek demografi dengan merubah pola pikir masyarakat, menciptakan kondisi situasi politik yang kondusif, mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan pereonomian yang kondusif, menjaga kondisi sosial masyarakat agat tidak terjadi konflik vertikal dan horizontal, serta mampu menciptakan rasa aman bagi masyarakat di wilayah Ogan Ilir.","PeriodicalId":31252,"journal":{"name":"Jurnal Ketahanan Nasional","volume":"144 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"68344947","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRACTThisi study was aimed at to constructed the actual issues of national resilience ini thei developmenti of educational content of civici educationi as a description of knowledge about the actual issue of citizenship in the national resilience studies asi thei content of civici educationi in school.The research used qualitative descriptive approach. Source of informant data with purposive sampling technique, relevant document and literature study. Data collection was done throughi in-depthi interviewsi, FGD, iobservation, and documenti studyi. The validity of data was done by triangulation process of source and method. iData analysisi was done byireduction, data ipresentation, and iconclusion.Thei resultsi showedi thati the description of the content of civic education was based on the actual issues of national resilience concerning ideological, political, economic, socio-cultural and security issues in the form of basic competence study which translated into indicators to achieved the objectives of basic competence. Based on idataianalysis, it wasiinecessary to studiedi theiactual issue of national resilience to supported the content of civic education education in schoolABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengkonstruksi isu aktual bidang ketahanan nasional dalam pengembangan isi pendidikan kewarganegaraan persekolahan berupa deskripsi pengetahuan tentang isu aktual kewarganegaraan bidang ketahanan nasional sebagai isi pendidikan kewarganegaraan persekolahan.Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data informan dengan teknik purposive sampling, dokumen dan kepustakaan yang relevan. Data dikumpulkan dan diolah dengan cara wawancara mendalam, FGD, observasi, dan studi dokumen. Validitas data dilakukan melalui proses trianggulasi sumber dan metode. Data dianalisis melalui reduksi data, pemyajian data, dan penarikan kesimpulan.Penelitian ini menemukan rumusan tentang deskripsi isi pendidikan kewarganegaraan berdasarkan isu aktual bidang ketahanan nasional yaitu tentang isu-isu ipoleksosbudhankam berupa kajian kompetensi dasar yang diterjemahkan menjadi indikator-indikator untuk mencapai tujuan dari kompetensi dasar tersebut. Berdasarkan analisis data, diperlukan kajian isu aktual ketahanan nasional untuk mendukung isi pendidikan kewarganegaraan persekolahan
{"title":"Konstruksi Isu Aktual Bidang Ketahanan Nasional Untuk Pengembangan Isi Pendidikan Kewarganegaraan Persekolahan","authors":"S. Haryati","doi":"10.22146/JKN.35490","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/JKN.35490","url":null,"abstract":"ABSTRACTThisi study was aimed at to constructed the actual issues of national resilience ini thei developmenti of educational content of civici educationi as a description of knowledge about the actual issue of citizenship in the national resilience studies asi thei content of civici educationi in school.The research used qualitative descriptive approach. Source of informant data with purposive sampling technique, relevant document and literature study. Data collection was done throughi in-depthi interviewsi, FGD, iobservation, and documenti studyi. The validity of data was done by triangulation process of source and method. iData analysisi was done byireduction, data ipresentation, and iconclusion.Thei resultsi showedi thati the description of the content of civic education was based on the actual issues of national resilience concerning ideological, political, economic, socio-cultural and security issues in the form of basic competence study which translated into indicators to achieved the objectives of basic competence. Based on idataianalysis, it wasiinecessary to studiedi theiactual issue of national resilience to supported the content of civic education education in schoolABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengkonstruksi isu aktual bidang ketahanan nasional dalam pengembangan isi pendidikan kewarganegaraan persekolahan berupa deskripsi pengetahuan tentang isu aktual kewarganegaraan bidang ketahanan nasional sebagai isi pendidikan kewarganegaraan persekolahan.Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data informan dengan teknik purposive sampling, dokumen dan kepustakaan yang relevan. Data dikumpulkan dan diolah dengan cara wawancara mendalam, FGD, observasi, dan studi dokumen. Validitas data dilakukan melalui proses trianggulasi sumber dan metode. Data dianalisis melalui reduksi data, pemyajian data, dan penarikan kesimpulan.Penelitian ini menemukan rumusan tentang deskripsi isi pendidikan kewarganegaraan berdasarkan isu aktual bidang ketahanan nasional yaitu tentang isu-isu ipoleksosbudhankam berupa kajian kompetensi dasar yang diterjemahkan menjadi indikator-indikator untuk mencapai tujuan dari kompetensi dasar tersebut. Berdasarkan analisis data, diperlukan kajian isu aktual ketahanan nasional untuk mendukung isi pendidikan kewarganegaraan persekolahan","PeriodicalId":31252,"journal":{"name":"Jurnal Ketahanan Nasional","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47755843","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRACTThe development of tourism in Bali cannot be separated from the life of indigenous society which is affected by arts and cultural. One of the developing concept for tourism, especially in bali region is “Tourist Village”.within this concept, there are expectation that tourism can be spread evenly throughout the region. The youth has a important role in the development of tourism village, because they are the actors who will bring progress to each of their region. This research aims to examine the participation of youth in the development of tourist village to improving socio cultural resilience of village societies. This study use mix methods or descriptive method with concurrent procedure mixture methods which combine qualitative and qualitative approach. Basically, the determination sample was chosen by purposive sampling using criteria based on opinion. The data were collected using in depth interview and using questionnaire with assessment scale summated ratings model rating scale likert. Interview of the informant were determined through purposive sampling, while questionnaire respondents determined with the representation of population numbers through the slovin formula. The analysis of research will be using interactive Miles and Huberman for qualitative data and inferential statistical techniques (statistics probability) for quantitative data. The research has results that youth is a supporting actor in the management of tourist village in the Batubulan village. Youth participations are at the tokenism rate with an average 61%. The social and cultural life of the origin societies Batubulan village is became the main factor of tourism in this village. The indigenous life of youth and their organizations were proved to actualize socio cultural resilience. Socio cultural resilience was formed through the preservation of dynamically socio culture itself by protecting, developing, and utilizing local socio cultural tourism activities. ABSTRAKPerkembangan pariwisata di Bali tidak terlepas dari kehidupan masyarakat adat dengan seni dan budaya yang melekat di dalamnya. Desa wisata menjadi konsep yang berkembang belakangan ini yang diharapkan menjadi salah satu cara agar pariwisata bisa dinikmati secara merata di seluruh wilayah khususnya di Bali. Pemuda menjadi sangat penting dalam pengembangan desa wisata karena mereka merupakan aktor yang akan membawa kemajuan kedepannya untuk desa wisata di setiap wilayah mereka masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi pemuda dan upaya mereka dalam pengembangan desa wisata guna meningkatkan ketahanan sosial budaya masyarakat desa. Penelitian ini menggunakan mix methods atau metode deskriptif dengan prosedur metode campuran konkuren yang mengkombinasikan pendekatan kualitatif dengan kuantitatif. Penentuan informan dipilih berdasarkan purposive sampling dengan menggunakan kriteria berdasarkan pertimbangan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi
{"title":"Partisipasi Pemuda Dalam Berkembangnya Desa Wisata Guna Meningkatkan Ketahanan Sosial Budaya Masyarakat Desa (Studi di Desa Wisata Batubulan, Sukawati, Gianyar, Bali)","authors":"A. O. Suradiva, Muhamad Muhamad, Saryani Saryani","doi":"10.22146/jkn.38371","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jkn.38371","url":null,"abstract":"ABSTRACTThe development of tourism in Bali cannot be separated from the life of indigenous society which is affected by arts and cultural. One of the developing concept for tourism, especially in bali region is “Tourist Village”.within this concept, there are expectation that tourism can be spread evenly throughout the region. The youth has a important role in the development of tourism village, because they are the actors who will bring progress to each of their region. This research aims to examine the participation of youth in the development of tourist village to improving socio cultural resilience of village societies. This study use mix methods or descriptive method with concurrent procedure mixture methods which combine qualitative and qualitative approach. Basically, the determination sample was chosen by purposive sampling using criteria based on opinion. The data were collected using in depth interview and using questionnaire with assessment scale summated ratings model rating scale likert. Interview of the informant were determined through purposive sampling, while questionnaire respondents determined with the representation of population numbers through the slovin formula. The analysis of research will be using interactive Miles and Huberman for qualitative data and inferential statistical techniques (statistics probability) for quantitative data. The research has results that youth is a supporting actor in the management of tourist village in the Batubulan village. Youth participations are at the tokenism rate with an average 61%. The social and cultural life of the origin societies Batubulan village is became the main factor of tourism in this village. The indigenous life of youth and their organizations were proved to actualize socio cultural resilience. Socio cultural resilience was formed through the preservation of dynamically socio culture itself by protecting, developing, and utilizing local socio cultural tourism activities. ABSTRAKPerkembangan pariwisata di Bali tidak terlepas dari kehidupan masyarakat adat dengan seni dan budaya yang melekat di dalamnya. Desa wisata menjadi konsep yang berkembang belakangan ini yang diharapkan menjadi salah satu cara agar pariwisata bisa dinikmati secara merata di seluruh wilayah khususnya di Bali. Pemuda menjadi sangat penting dalam pengembangan desa wisata karena mereka merupakan aktor yang akan membawa kemajuan kedepannya untuk desa wisata di setiap wilayah mereka masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi pemuda dan upaya mereka dalam pengembangan desa wisata guna meningkatkan ketahanan sosial budaya masyarakat desa. Penelitian ini menggunakan mix methods atau metode deskriptif dengan prosedur metode campuran konkuren yang mengkombinasikan pendekatan kualitatif dengan kuantitatif. Penentuan informan dipilih berdasarkan purposive sampling dengan menggunakan kriteria berdasarkan pertimbangan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi","PeriodicalId":31252,"journal":{"name":"Jurnal Ketahanan Nasional","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47678609","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Adi Subiyanto, Rizaldi Boer, Edvin Aldrian, P. Perdinan, R. Kinseng
ABSTRACTClimat change (CC) which contributed to increased conflict/war had implicitly emerged in the IPCC’s 3rd and 4th reports (IPCC, 2001; 2007); meanwhile on the 5th report (IPCC, 2014) emphasized more on human security. The risk/impact of CC to human security was shown through interaction between livelihood, conflict, culture, and migration. The purpose of the stydy was to gained an understanding of the correlation between CC and the occurrence of conflict/war; knowing the impacts of CC on national resilience; explaining the phenomenon of CC on national resilience; and explained the linkages between human security and national resilience.This research was done through conceptual and comparative approach.The results showed that CC did not contribute directly to the occurrence of conflict/war;the impact of CC disrupts people's livelihoods thereby reducing national resilience; CC could be viewed as a disturbance and/or threat; and basically national resilience and human security could be synchronized because both of them seeked to brought guarantee for the security, safety, and individual prosperity.ABSTRAK Perubahan iklim (PI) diasumsikan berkontribusi terhadap meningkatnya konflik/perang. Pandangan tersebut secara implisit telah muncul dalam laporan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim(IPCC)ke-3 (IPCC TAR, 2001) dan ke-4 (IPCC AR4, 2007); sebaliknya pada laporan ke-5 (IPCC AR5, 2014) memfokuskan pada keamanan manusia. Skema risiko PI pada keamanan manusia ditunjukkan melalui interaksi antara mata pencaharian, konflik, budaya, dan migrasi. Penelitian ini untuk menjelaskan korelasi antara PI dengan terjadinya konflik/perang; menggambarkan dampak PI bagi ketahanan nasional (Tannas); menjelaskan isu PI ditinjau dari konsepTannas; dan menjelaskan keterkaitan antara keamanan manusia dengan Tannas. Penelitian dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu: pendekatan konseptual dan pendekatan komparatif. Diperoleh hasil bahwa PI tidak berkorelasi langsung terhadap terjadinya konflik/perang; PI mengganggu mata pencaharian masyarakat, sehingga menurunkan Tannas; dalam konsep Tannas, PI merupakan gangguan dan atau ancaman; dan Tannas dapat disetarakan dengan keamanan manusia karena keduanya berupaya menghadirkan penjaminan keamanan, keselamatan, dan kesejahteraan individu.
{"title":"Isu Perubahan Iklim Dalam Konteks Keamanan Dan Ketahanan Nasional","authors":"Adi Subiyanto, Rizaldi Boer, Edvin Aldrian, P. Perdinan, R. Kinseng","doi":"10.22146/JKN.37734","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/JKN.37734","url":null,"abstract":"ABSTRACTClimat change (CC) which contributed to increased conflict/war had implicitly emerged in the IPCC’s 3rd and 4th reports (IPCC, 2001; 2007); meanwhile on the 5th report (IPCC, 2014) emphasized more on human security. The risk/impact of CC to human security was shown through interaction between livelihood, conflict, culture, and migration. The purpose of the stydy was to gained an understanding of the correlation between CC and the occurrence of conflict/war; knowing the impacts of CC on national resilience; explaining the phenomenon of CC on national resilience; and explained the linkages between human security and national resilience.This research was done through conceptual and comparative approach.The results showed that CC did not contribute directly to the occurrence of conflict/war;the impact of CC disrupts people's livelihoods thereby reducing national resilience; CC could be viewed as a disturbance and/or threat; and basically national resilience and human security could be synchronized because both of them seeked to brought guarantee for the security, safety, and individual prosperity.ABSTRAK Perubahan iklim (PI) diasumsikan berkontribusi terhadap meningkatnya konflik/perang. Pandangan tersebut secara implisit telah muncul dalam laporan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim(IPCC)ke-3 (IPCC TAR, 2001) dan ke-4 (IPCC AR4, 2007); sebaliknya pada laporan ke-5 (IPCC AR5, 2014) memfokuskan pada keamanan manusia. Skema risiko PI pada keamanan manusia ditunjukkan melalui interaksi antara mata pencaharian, konflik, budaya, dan migrasi. Penelitian ini untuk menjelaskan korelasi antara PI dengan terjadinya konflik/perang; menggambarkan dampak PI bagi ketahanan nasional (Tannas); menjelaskan isu PI ditinjau dari konsepTannas; dan menjelaskan keterkaitan antara keamanan manusia dengan Tannas. Penelitian dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu: pendekatan konseptual dan pendekatan komparatif. Diperoleh hasil bahwa PI tidak berkorelasi langsung terhadap terjadinya konflik/perang; PI mengganggu mata pencaharian masyarakat, sehingga menurunkan Tannas; dalam konsep Tannas, PI merupakan gangguan dan atau ancaman; dan Tannas dapat disetarakan dengan keamanan manusia karena keduanya berupaya menghadirkan penjaminan keamanan, keselamatan, dan kesejahteraan individu. ","PeriodicalId":31252,"journal":{"name":"Jurnal Ketahanan Nasional","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49465381","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRACT This study examinedthe influence of the process of reporting and depositing taxes as well as satisfaction and compliance in personal taxpayers in Sleman regency against economic resilience. The purpose of this study was to analyzed the influence of the process of reporting and depositing taxes and taxpayer compliance and compliance with economic resilience.This research was an empirical research by taking samples of taxpayers in Sleman District. Survey data were analyzed statistically using descriptive method and Structural Equation Modeling (SEM) with the help of computer program AMOS v22. The results showed that the process of reporting and depositing taxes and satisfaction and compliance in taxpayershad posistive influence, which had a significant impact on the economic resilience of the region. This could be said as a form of economic resilience of the region which was the basis of national resilienceABSTRAK Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh proses pelaporan dan penyetoran pajak serta kepuasan dan kepatuhan dalam wajib pajak pribadi di Kabupaten Sleman terhadap ketahanan ekonomi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh proses pelaporan dan penyetoran pajak serta kepuasan dan kepatuhan wajib pajak terhadap ketahanan ekonomi.Penelitian ini merupakan penelitian empiris dengan mengambil sampel para wajib pajak di Kabupaten Sleman. Data survei dianalisis secara statistik menggunakan metode deskriptif dan Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan program komputer AMOS v22.Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pelaporan dan penyetoran pajak serta kepuasan dan kepatuhan dalam wajib pajak berpengaruh posistif, yang berdampak signifikan terhadap ketahanan ekonomi wilayah. Hal ini dapat dikatakan sebagai wujud dari ketahanan ekonomi wilayah yang merupakan dasar dari ketahanan nasional.
{"title":"Pengaruh Proses Pelaporan Dan Penyetoran Pajak Serta Kepuasan Dan Kepatuhan Dalam Wajib Pajak Pribadi Kabupaten Sleman Terhadap Ketahanan Ekonomi Wilayah","authors":"Diki Ferdiana, Ayu Chairina Laksmi","doi":"10.22146/JKN.38753","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/JKN.38753","url":null,"abstract":"ABSTRACT This study examinedthe influence of the process of reporting and depositing taxes as well as satisfaction and compliance in personal taxpayers in Sleman regency against economic resilience. The purpose of this study was to analyzed the influence of the process of reporting and depositing taxes and taxpayer compliance and compliance with economic resilience.This research was an empirical research by taking samples of taxpayers in Sleman District. Survey data were analyzed statistically using descriptive method and Structural Equation Modeling (SEM) with the help of computer program AMOS v22. The results showed that the process of reporting and depositing taxes and satisfaction and compliance in taxpayershad posistive influence, which had a significant impact on the economic resilience of the region. This could be said as a form of economic resilience of the region which was the basis of national resilienceABSTRAK Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh proses pelaporan dan penyetoran pajak serta kepuasan dan kepatuhan dalam wajib pajak pribadi di Kabupaten Sleman terhadap ketahanan ekonomi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh proses pelaporan dan penyetoran pajak serta kepuasan dan kepatuhan wajib pajak terhadap ketahanan ekonomi.Penelitian ini merupakan penelitian empiris dengan mengambil sampel para wajib pajak di Kabupaten Sleman. Data survei dianalisis secara statistik menggunakan metode deskriptif dan Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan program komputer AMOS v22.Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pelaporan dan penyetoran pajak serta kepuasan dan kepatuhan dalam wajib pajak berpengaruh posistif, yang berdampak signifikan terhadap ketahanan ekonomi wilayah. Hal ini dapat dikatakan sebagai wujud dari ketahanan ekonomi wilayah yang merupakan dasar dari ketahanan nasional.","PeriodicalId":31252,"journal":{"name":"Jurnal Ketahanan Nasional","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41589294","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRACTThis study aimed to found out the authoritative parenting role of parents to developed adolescent nationalism and patriotism in the framework of national resilience. Quantitative research by taking data using a Likert scale measuring instrument in the form of questionnaires, namely authoritative parenting, life-satisfaction, nationalism and patriotism. The subjects involved in this study amounted to 186 adolescents (male = 99 and female = 87 female, with an average age of 18.1 years). Furthermore, the collected data were analyzed using statistical tests, namely logarithmic non-linear regression. The results showed that (a) parents' authoritative parenting played a significant role in developing adolescent nationalism and patriotism in the framework of achieving national resilience, (b) authoritative parenting parents played a significant role in achieving teen life satisfaction so that they also developed nationalism and patriotism in the framework of national resilience, (c) youth realized that the state hadfacilitated its citizens to had jobs so that parents were able to meet the needs of life for teenagers. Thus, they as teenagers were aware of being citizens who had nationalism and patriotism in their lives. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mengetahui peran pengasuhan otoritatif orangtua untuk menumbuhkembangkan sikap nasionalismedan patriotisme remaja dalam kerangka ketahanan nasional.Penelitian bersifat kuantitatif dengan pengambilan data menggunakan alat ukur skala Likert berupa kuesioner yaitu pola asuh otoritatif, kepuasan hidup, nasionalisme dan patriotisme. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 186 remaja (laki-laki = 99 orang dan perempuan = 87 perempuan, dengan rerata usia 18,1 tahun). Selanjutnya, data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji statistik yaitu regresi non-linear logaritmik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) pola asuh otoritatif orangtuaberperan secara signifikan dalam menumbuh-kembangkan sikap nasionalisme dan patriotismeremaja dalam kerangka mencapai ketahanan nasional, (b) pola asuh otoritatif orangtua berperan secara signifikan dalam mencapai kepuasan hidup remaja sehingga mereka pun akan menumbuhkembangkan sikap nasionalismedan patriotisme dalam kerangka ketahanan nasional, (c) remaja menyadari bahwa negara telah memfasilitasi warganya untuk memiliki pekerjaan sehingga orangtua mampu memenuhi kebutuhan hidup bagi anak remaja. Dengan demikian, mereka sebagai remaja sadar untuk menjadi warga-negara yang memiliki sikap nasionalisme dan patriotisme dalam hidupnya.
{"title":"Peran Pengasuhan Otoritatif Terhadap Patriotisme Remaja: Dengan Mediator Kepuasan Hidup Dan Nasionalisme","authors":"Agoes Dariyo","doi":"10.22146/JKN.38715","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/JKN.38715","url":null,"abstract":"ABSTRACTThis study aimed to found out the authoritative parenting role of parents to developed adolescent nationalism and patriotism in the framework of national resilience. Quantitative research by taking data using a Likert scale measuring instrument in the form of questionnaires, namely authoritative parenting, life-satisfaction, nationalism and patriotism. The subjects involved in this study amounted to 186 adolescents (male = 99 and female = 87 female, with an average age of 18.1 years). Furthermore, the collected data were analyzed using statistical tests, namely logarithmic non-linear regression. The results showed that (a) parents' authoritative parenting played a significant role in developing adolescent nationalism and patriotism in the framework of achieving national resilience, (b) authoritative parenting parents played a significant role in achieving teen life satisfaction so that they also developed nationalism and patriotism in the framework of national resilience, (c) youth realized that the state hadfacilitated its citizens to had jobs so that parents were able to meet the needs of life for teenagers. Thus, they as teenagers were aware of being citizens who had nationalism and patriotism in their lives. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mengetahui peran pengasuhan otoritatif orangtua untuk menumbuhkembangkan sikap nasionalismedan patriotisme remaja dalam kerangka ketahanan nasional.Penelitian bersifat kuantitatif dengan pengambilan data menggunakan alat ukur skala Likert berupa kuesioner yaitu pola asuh otoritatif, kepuasan hidup, nasionalisme dan patriotisme. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 186 remaja (laki-laki = 99 orang dan perempuan = 87 perempuan, dengan rerata usia 18,1 tahun). Selanjutnya, data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji statistik yaitu regresi non-linear logaritmik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) pola asuh otoritatif orangtuaberperan secara signifikan dalam menumbuh-kembangkan sikap nasionalisme dan patriotismeremaja dalam kerangka mencapai ketahanan nasional, (b) pola asuh otoritatif orangtua berperan secara signifikan dalam mencapai kepuasan hidup remaja sehingga mereka pun akan menumbuhkembangkan sikap nasionalismedan patriotisme dalam kerangka ketahanan nasional, (c) remaja menyadari bahwa negara telah memfasilitasi warganya untuk memiliki pekerjaan sehingga orangtua mampu memenuhi kebutuhan hidup bagi anak remaja. Dengan demikian, mereka sebagai remaja sadar untuk menjadi warga-negara yang memiliki sikap nasionalisme dan patriotisme dalam hidupnya.","PeriodicalId":31252,"journal":{"name":"Jurnal Ketahanan Nasional","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45120718","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRACTIndonesian Tobacco Farmers Association (APTI) was an organization which was formed for facilitating tobacco farmers. This association had been conducting various efforts on farmer empowerment.This research was aimed to described the forms and mechanism of tobacco farmer’s empowerment developed by the APTI Temanggung to supported economic resilience’s farmer,This study used mixed research methods, with strategy of concurrent embedded (qualitative and quantitative method).The research results showed that there were 4 (four) programs which were successfully established and implemented by APTI Temanggung, namely (a). the empowerment program of APTI Central Java chapter to took care of farmers’ education, (b). Business Credit for Tobacco Farming (KUMPT) program, (c). mentoring, coaching and assisting tobacco farmers program, and (d). the main developmental program of APTI to advocated farmers about tobacco’s regulation. All forms of empowerment done by APTI were facilitated by using different empowerment mechanism for each program.ABSTRAK Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) sebagai organsiasi dengan tujuan untuk memfasilitasi petani tembakau dengan melakukan berbagai upaya pemberdayaan petani. Penelitian ini bermaksud untuk menggambarkan bentuk dan mekanisme pemberdayaan petani tembakau yang dikembangkan oleh (APTI) Temanggung guna mendukung ketahanan ekonomi petani tembakau. Penelitian ini menggunakan mixed methods dengan strategi embedded konkuren (kualitatif dan kuantitatif).Hasil penelitian menunjukkan bahwa program-program pemberdayaan yang berhasil dibentuk dan dilaksanakan APTI Temanggung ada 4 (empat) yaitu (a) program pemberdayaan APTI DPD Jateng peduli pendidikan, (b) program Kredit Usaha Mandiri Pertanian Tembakau (KUMPT), (c) program pembimbingan pembinaan dan pendampingan petani tembakau, dan (d) program pemberdayaan utama APTI adalah advokasi regulasi pertembakauan. Semua bentuk pemberdayaan yang dilakukan APTI Temanggung adalah fasilitasi dengan mekanisme tiap program berbeda-beda.
{"title":"Bentuk Dan Mekanisme Pemberdayaan Oleh Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Guna Mendukung Ketahanan Ekonomi Petani Tembakau di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah","authors":"Nuryanti Nuryanti, S. Subejo, B. Guntoro","doi":"10.22146/JKN.35916","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/JKN.35916","url":null,"abstract":"ABSTRACTIndonesian Tobacco Farmers Association (APTI) was an organization which was formed for facilitating tobacco farmers. This association had been conducting various efforts on farmer empowerment.This research was aimed to described the forms and mechanism of tobacco farmer’s empowerment developed by the APTI Temanggung to supported economic resilience’s farmer,This study used mixed research methods, with strategy of concurrent embedded (qualitative and quantitative method).The research results showed that there were 4 (four) programs which were successfully established and implemented by APTI Temanggung, namely (a). the empowerment program of APTI Central Java chapter to took care of farmers’ education, (b). Business Credit for Tobacco Farming (KUMPT) program, (c). mentoring, coaching and assisting tobacco farmers program, and (d). the main developmental program of APTI to advocated farmers about tobacco’s regulation. All forms of empowerment done by APTI were facilitated by using different empowerment mechanism for each program.ABSTRAK Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) sebagai organsiasi dengan tujuan untuk memfasilitasi petani tembakau dengan melakukan berbagai upaya pemberdayaan petani. Penelitian ini bermaksud untuk menggambarkan bentuk dan mekanisme pemberdayaan petani tembakau yang dikembangkan oleh (APTI) Temanggung guna mendukung ketahanan ekonomi petani tembakau. Penelitian ini menggunakan mixed methods dengan strategi embedded konkuren (kualitatif dan kuantitatif).Hasil penelitian menunjukkan bahwa program-program pemberdayaan yang berhasil dibentuk dan dilaksanakan APTI Temanggung ada 4 (empat) yaitu (a) program pemberdayaan APTI DPD Jateng peduli pendidikan, (b) program Kredit Usaha Mandiri Pertanian Tembakau (KUMPT), (c) program pembimbingan pembinaan dan pendampingan petani tembakau, dan (d) program pemberdayaan utama APTI adalah advokasi regulasi pertembakauan. Semua bentuk pemberdayaan yang dilakukan APTI Temanggung adalah fasilitasi dengan mekanisme tiap program berbeda-beda.","PeriodicalId":31252,"journal":{"name":"Jurnal Ketahanan Nasional","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47752094","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRACTConversion of peatlands into production land caused a decline in environmental quality. This would result in the resilience of the peatland environment to be threatened. The objective of this research was to knew the shape of peatland conversion in each peat depth which caused the decrease of environmental quality, and to knew resilience level the extent of peat land cover for vegetation biodiversity in Riau Kampar Watershed.The method used in this research was survey and transect plot. Transect plots was used to calculated the biodiversity of peatland vegetation.The results showed that the form of conversion of peatlands that occurred in Kampar Watershed of Riau Province in the form of oil palm plantation, rubber, industrial plantation forest and settlement on peat soil with shallow depth until deep depth ranged between 47cm - 883cm. Vegetation biodiversity index value of 0 - 2,83 with low to moderate category.ABSTRAKKonversi lahan gambut menjadi lahan produksi menyebabkan penurunan kualitas lingkungan. Hal demikian mengakibatkan ketahanan lingkungan lahan gambut menjadi terancam. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bentuk konversi lahan gambut pada masing-masing kedalaman gambut yang menyebabkan penurunan kualitas lingkungan, dan mengetahui sejauhmana ketahanan tutupan lahan gambut biodiversitas vegetasi di DAS Kampar Provinsi Riau. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah survey dan transek plot. Transek plot digunakan untuk menghitung biodiversitas vegetasi lahan gambut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk konversi lahan gambut yang terjadi di DAS Kampar Provinsi Riau Sumatera berupa perkebunan kelapa sawit, karet, hutan tanaman industri, dan permukiman pada lahan gambut yang mempunyai kedalaman dangkal sampai pada kedalaman sangat dalam, berkisar antara 47cm -883cm. Nilai Indeks biodiversitas vegetasi sebesar 0 – 2,83 dengan kategori rendah sampai sedang
{"title":"Pengaruh Konversi Lahan Gambut Terhadap Ketahanan Lingkungan di DAS Kampar Provinsi Riau Sumatera","authors":"Wirdati Irma, Totok Gunawan, S. Suratman","doi":"10.22146/JKN.36679","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/JKN.36679","url":null,"abstract":"ABSTRACTConversion of peatlands into production land caused a decline in environmental quality. This would result in the resilience of the peatland environment to be threatened. The objective of this research was to knew the shape of peatland conversion in each peat depth which caused the decrease of environmental quality, and to knew resilience level the extent of peat land cover for vegetation biodiversity in Riau Kampar Watershed.The method used in this research was survey and transect plot. Transect plots was used to calculated the biodiversity of peatland vegetation.The results showed that the form of conversion of peatlands that occurred in Kampar Watershed of Riau Province in the form of oil palm plantation, rubber, industrial plantation forest and settlement on peat soil with shallow depth until deep depth ranged between 47cm - 883cm. Vegetation biodiversity index value of 0 - 2,83 with low to moderate category.ABSTRAKKonversi lahan gambut menjadi lahan produksi menyebabkan penurunan kualitas lingkungan. Hal demikian mengakibatkan ketahanan lingkungan lahan gambut menjadi terancam. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bentuk konversi lahan gambut pada masing-masing kedalaman gambut yang menyebabkan penurunan kualitas lingkungan, dan mengetahui sejauhmana ketahanan tutupan lahan gambut biodiversitas vegetasi di DAS Kampar Provinsi Riau. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah survey dan transek plot. Transek plot digunakan untuk menghitung biodiversitas vegetasi lahan gambut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk konversi lahan gambut yang terjadi di DAS Kampar Provinsi Riau Sumatera berupa perkebunan kelapa sawit, karet, hutan tanaman industri, dan permukiman pada lahan gambut yang mempunyai kedalaman dangkal sampai pada kedalaman sangat dalam, berkisar antara 47cm -883cm. Nilai Indeks biodiversitas vegetasi sebesar 0 – 2,83 dengan kategori rendah sampai sedang","PeriodicalId":31252,"journal":{"name":"Jurnal Ketahanan Nasional","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41755704","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRACT The purpose of this study was to analyzed the optimization of the implementation of the city development policy and its impact on social resilience of people in Gedongtengen Sub-District, Yogyakarta City.This type of research was qualitative. Data analysis technique used was descriptive analytical technique. Data collection techniques consisted of two parts: (1) primary data in the form of in-depth interview, observation, documentation; and (2) secondary data in the form of supporting documents, secondary photographs and other data sources from printed and electronic media. The result of the research showed that the implementation of child friendly city developmentpolicy had not been optimally done in Gedongtengen Sub-District of Yogyakarta City. Implementation of policy functions such as preparation, planning, and coaching aspects found a number of obstacles that the implications had not been widespread in the Gedongtengen Sub-District, Yogyakarta. On the other hand, the policy development of child friendly city had the potential to be synergized with youth friendly municipal development policies in IndonesiaABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis optimalisasi pelaksanaan kebijakan pengembangan Kota Layak Anak dan dampaknya terhadap ketahanan sosial masyarakat di Kecamatan Gedongtengen Kota Yogyakarta.Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data terdiri dari dua bagian: (1) data primer berupa wawancara mendalam, observasi, dokumentasi; dan (2) data sekunder berupa dokumen pendukung, foto sekunder serta data lainnya yang bersumber dari media cetak maupun elektronik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kebijakan pengembangan Kota Layak Anak belum optimal dilakukan di Kecamatan Gedongtengen Kota Yogyakarta. Pelaksanaan fungsi-fungsi kebijakan seperti aspek persiapan, aspek perencanaan, serta aspek pembinaan menemukan sejumlah kendala sehingga belum berimplikasi luas di Kecamatan Gedongtengen Kota Yogyakarta. Pada sisi yang lain, kebijakan pengembangan Kota Layak Anak memiliki potensi untuk dapat bersinergi dengan kebijakan pengembangan kota layak pemuda di Indonesia.
{"title":"Optimalisasi Pelaksanaan Kebijakan Pengembangan Kota Layak Anak Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Sosial Masyarakat (Studi Di Kecamatan Gedongtengen, Kota Yogyakarta Provinsi DI Yogyakarta)","authors":"Boby Novika","doi":"10.22146/JKN.30843","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/JKN.30843","url":null,"abstract":" ABSTRACT The purpose of this study was to analyzed the optimization of the implementation of the city development policy and its impact on social resilience of people in Gedongtengen Sub-District, Yogyakarta City.This type of research was qualitative. Data analysis technique used was descriptive analytical technique. Data collection techniques consisted of two parts: (1) primary data in the form of in-depth interview, observation, documentation; and (2) secondary data in the form of supporting documents, secondary photographs and other data sources from printed and electronic media. The result of the research showed that the implementation of child friendly city developmentpolicy had not been optimally done in Gedongtengen Sub-District of Yogyakarta City. Implementation of policy functions such as preparation, planning, and coaching aspects found a number of obstacles that the implications had not been widespread in the Gedongtengen Sub-District, Yogyakarta. On the other hand, the policy development of child friendly city had the potential to be synergized with youth friendly municipal development policies in IndonesiaABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis optimalisasi pelaksanaan kebijakan pengembangan Kota Layak Anak dan dampaknya terhadap ketahanan sosial masyarakat di Kecamatan Gedongtengen Kota Yogyakarta.Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data terdiri dari dua bagian: (1) data primer berupa wawancara mendalam, observasi, dokumentasi; dan (2) data sekunder berupa dokumen pendukung, foto sekunder serta data lainnya yang bersumber dari media cetak maupun elektronik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kebijakan pengembangan Kota Layak Anak belum optimal dilakukan di Kecamatan Gedongtengen Kota Yogyakarta. Pelaksanaan fungsi-fungsi kebijakan seperti aspek persiapan, aspek perencanaan, serta aspek pembinaan menemukan sejumlah kendala sehingga belum berimplikasi luas di Kecamatan Gedongtengen Kota Yogyakarta. Pada sisi yang lain, kebijakan pengembangan Kota Layak Anak memiliki potensi untuk dapat bersinergi dengan kebijakan pengembangan kota layak pemuda di Indonesia.","PeriodicalId":31252,"journal":{"name":"Jurnal Ketahanan Nasional","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46591536","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Maulana Istu Pradika, Sri Rum Giyarsih, H. Hartono
ABSTRACT The purpose of this research were to analyzed the role of youth in disaster risk reduction in Kepuharjo, and to analyzed the implications of the role of youth in disaster risk reduction to regional resilience in Kepuharjo.This research was qualitativedescriptive exposure. The approach of research was a study on the problems occured in the community. Data collection using observation, in-depth interviews, documentary studies, and literature studies.The results showed that the youth play an active role in disaster risk reduction in Kepuharjo through several activities undertaken collaboratively with other elements of society, such as socialization and training on disaster risk reduction, participatory mapping, monitoring and communications, simulation, community radio, and conservation and preservation.The role played by the youth in disaster risk reduction had some implications for the resiliency in Kepuharjo. Based on the five indicators HFA, four (4) indicators implicated were (1). Disaster risk reduction as a priority at local and national levels, (2). Identifying, assessing and monitoring disaster risks, (3). Using knowledge, innovation and education to developed a culture of safety and resilience, and (4). Strengthening disaster preparation. There was no implication in fundamental risk factors reductionindicator for regional reciliency by the role of youth. Kepuharjo resiliency into the level 4, which was quite significant achievements had been obtained, but acknowledged that there were limitations to the commitment, financial resources or operational capacity.ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah menganalisis peran pemuda dalam pengurangan risiko bencana di Desa Kepuharjo, dan menganalisis implikasi peran pemuda dalam pengurangan risiko bencana terhadap ketahanan wilayah di Desa Kepuharjo.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pemaparan secara deskriptif. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah studi pada suatu permasalahan yang terjadi di masyarakat. Pengumpulan data dalam penelitian ini mengguakan observasi, wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemuda berperan aktif dalam upaya pengurangan risiko bencana di Desa Kepuharjo, yaitu melalui sosialisasi dan pelatihan PRB, pemetaan partisipatif, pemantauan dan komunikasi, simulasi, radio komunitas, dan konservasi dan pelestarian.Peran yang dilakukan oleh pemuda dalam pengurangan risiko bencana memiliki implikasi terhadap ketahanan wilayah Desa Kepuharjo. Dari kelima indikator HFA, telah tercipta implikasi pada 4 (empat) indikator, yaitu (1). Pengurangan risiko bencana merupakan sebuah prioritas lokal dan nasional, (2). Mengidentifikasi, menjajagi dan memonitor risiko-risiko bencana, (3). Menggunakan pengetahuan, inovasi dan pendidikan untuk membangun/mengembangkan budaya keselamatan dan ketahanan, dan (4). Memperkuat kesiapsiagaan terhadap bencana. Pada indikator mengurangi faktor-faktor risiko ya
本研究的目的是分析青年在克普哈霍减少灾害风险中的作用,并分析青年在减少灾害风险中的作用对克普哈霍地区恢复力的影响。本研究为定性描述性暴露。研究的方法是对社区中出现的问题进行研究。使用观察、深度访谈、文献研究和文献研究收集数据。结果表明,青年通过与社会其他要素合作开展的一些活动,如减少灾害风险的社会化和培训、参与式测绘、监测和通信、模拟、社区广播以及保护和保存,在克普哈霍的减少灾害风险方面发挥了积极作用。青年在减少灾害风险方面发挥的作用对克普哈霍的恢复能力产生了一些影响。基于HFA的5个指标,涉及的4个指标是:(1)减少灾害风险作为地方和国家层面的优先事项;(2)识别、评估和监测灾害风险;(3)利用知识、创新和教育建立安全和复原力文化;(4)加强备灾。青年的作用对区域恢复力的基本风险因素降低指标没有影响。克普哈霍的复原力达到4级,这是取得的相当重大的成就,但承认在承诺、财政资源或业务能力方面存在限制。摘要/ abstract摘要:tujuan penelitian ini adalah menganalis peran penurangan visiko bencana di Desa Kepuharjo, dan menganalis implikasi peran penurangan visiko bencana terhadap ketahanan wilayah di Desa Kepuharjo。Penelitian ini merupakan Penelitian qualititence dengan Penelitian secara deskscript。Pendekatan penelitian yang digunakan adalakan研究pada suatu permasalahan yang terjadi di masyarakat。彭普兰的数据是在孟瓜坎观测的基础上得到的,是在孟瓜坎观测的基础上得到的,是在孟瓜坎观测的基础上得到的。Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemuda berperan aktiya pengurangan risko bencana di Desa Kepuharjo, yitu melalui sosialisasan pelatihan PRB, pemtaauan dankomunikasi, simulasi, komunitas电台,dankonservasi danpalestine。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Dari kima指标HFA, telah tercipta implikasi pada 4 (empat)指标,yitu (1). Pengurangan risiko bencana merupakan sebuah prioriitas地方和国家,(2). Mengidentifikasi, menjajagi dan monitorisk -risiko bencana, (3). Menggunakan pengetahuan, inovasi dan pendidikan untuk membangun/mengembangkan budaya keselamatan dan ketahanan, dan (4). Memperkuat kesiapsisiagan和terhadap bencana。Pada指标mengurangi因子-因子visiko yang mendasar, belum cipta implikasi peran pemuda terhadap ketahanan wilayah。Ketahanan wilayah Desa Kepuharjo masuk ke dalam 4级,yitu队长yang cucuup berarti telah diperoleh, tetapi diakui ada keterbatasan dalam komitmen, sumberdaya财务ataupun kapasitas运营
{"title":"Peran Pemuda Dalam Pengurangan Risiko Bencana Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Wilayah Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta","authors":"Maulana Istu Pradika, Sri Rum Giyarsih, H. Hartono","doi":"10.22146/jkn.35311","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jkn.35311","url":null,"abstract":"ABSTRACT The purpose of this research were to analyzed the role of youth in disaster risk reduction in Kepuharjo, and to analyzed the implications of the role of youth in disaster risk reduction to regional resilience in Kepuharjo.This research was qualitativedescriptive exposure. The approach of research was a study on the problems occured in the community. Data collection using observation, in-depth interviews, documentary studies, and literature studies.The results showed that the youth play an active role in disaster risk reduction in Kepuharjo through several activities undertaken collaboratively with other elements of society, such as socialization and training on disaster risk reduction, participatory mapping, monitoring and communications, simulation, community radio, and conservation and preservation.The role played by the youth in disaster risk reduction had some implications for the resiliency in Kepuharjo. Based on the five indicators HFA, four (4) indicators implicated were (1). Disaster risk reduction as a priority at local and national levels, (2). Identifying, assessing and monitoring disaster risks, (3). Using knowledge, innovation and education to developed a culture of safety and resilience, and (4). Strengthening disaster preparation. There was no implication in fundamental risk factors reductionindicator for regional reciliency by the role of youth. Kepuharjo resiliency into the level 4, which was quite significant achievements had been obtained, but acknowledged that there were limitations to the commitment, financial resources or operational capacity.ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah menganalisis peran pemuda dalam pengurangan risiko bencana di Desa Kepuharjo, dan menganalisis implikasi peran pemuda dalam pengurangan risiko bencana terhadap ketahanan wilayah di Desa Kepuharjo.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pemaparan secara deskriptif. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah studi pada suatu permasalahan yang terjadi di masyarakat. Pengumpulan data dalam penelitian ini mengguakan observasi, wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemuda berperan aktif dalam upaya pengurangan risiko bencana di Desa Kepuharjo, yaitu melalui sosialisasi dan pelatihan PRB, pemetaan partisipatif, pemantauan dan komunikasi, simulasi, radio komunitas, dan konservasi dan pelestarian.Peran yang dilakukan oleh pemuda dalam pengurangan risiko bencana memiliki implikasi terhadap ketahanan wilayah Desa Kepuharjo. Dari kelima indikator HFA, telah tercipta implikasi pada 4 (empat) indikator, yaitu (1). Pengurangan risiko bencana merupakan sebuah prioritas lokal dan nasional, (2). Mengidentifikasi, menjajagi dan memonitor risiko-risiko bencana, (3). Menggunakan pengetahuan, inovasi dan pendidikan untuk membangun/mengembangkan budaya keselamatan dan ketahanan, dan (4). Memperkuat kesiapsiagaan terhadap bencana. Pada indikator mengurangi faktor-faktor risiko ya","PeriodicalId":31252,"journal":{"name":"Jurnal Ketahanan Nasional","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47558874","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}