Detasari Putri Budiastutik, Muhammad Muttaqien, Hadiansyah Hadiansyah
Model pembelajaran Kooperatif memiliki berbagai tipe, tipe Group investigation dirasa lebih efektif untuk meningkatkan akses siswa pada pembelajaran, sehingga pengalaman siswa yang aktif dalam pembelajaran secara langsung dapat melatih beberapa kompetensi siswa, dikombinasikan dengan model pembelajaran Blended learning diharapkan dapat mengembangkan keefektifan pembelajaran serta meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation berbasis Blended Learning terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem reproduksi. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan metode kuasi eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Group investigation dapat berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. Dibuktikan dengan adanya perolehan nilai N-Gain pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation berbasis blended learning dari data pretest dan posttes yang dilakukan sebelum dan sesudah pembelajaran memperoleh nilai sebesar 0,66 dengan kriteria sedang. Data tersebut membuktikan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation berbasis blended learning. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe group investigation berbasis blended learning berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem reproduksi.
{"title":"Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation berbasis Blended Learning terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Reproduksi","authors":"Detasari Putri Budiastutik, Muhammad Muttaqien, Hadiansyah Hadiansyah","doi":"10.60132/edu.v1i1.89","DOIUrl":"https://doi.org/10.60132/edu.v1i1.89","url":null,"abstract":"Model pembelajaran Kooperatif memiliki berbagai tipe, tipe Group investigation dirasa lebih efektif untuk meningkatkan akses siswa pada pembelajaran, sehingga pengalaman siswa yang aktif dalam pembelajaran secara langsung dapat melatih beberapa kompetensi siswa, dikombinasikan dengan model pembelajaran Blended learning diharapkan dapat mengembangkan keefektifan pembelajaran serta meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation berbasis Blended Learning terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem reproduksi. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan metode kuasi eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Group investigation dapat berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. Dibuktikan dengan adanya perolehan nilai N-Gain pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation berbasis blended learning dari data pretest dan posttes yang dilakukan sebelum dan sesudah pembelajaran memperoleh nilai sebesar 0,66 dengan kriteria sedang. Data tersebut membuktikan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation berbasis blended learning. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe group investigation berbasis blended learning berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem reproduksi.","PeriodicalId":31280,"journal":{"name":"Jurnal Edukasi","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135499245","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Inkuiri menjadi salah satu metode yang disarankan pada kurikulum 2013 dan menjadi metode pembelajaran yang paling baik digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model Inkuiri Terbimbing dengan pendekatan Flipped Classroom terhadap hasil belajar peserta didik materi sistem ekskresi pada kelas XI di SMAN X. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah quasi experiment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan pendekatan Flipped Classroom berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai N-Gain sebesar 0.72 pada kelas eksperimen yang termasuk kategori tinggi dan nilai ini lebih besar dari kelas kontrol yang memperoleh nilai N-Gain 0.54. Nilai N-gain diperoleh dari analisis nilai pretest dan postest peserta didik. Penggunaan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan pendekatan Flipped Classroom berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik. Peningkatan hasil nilai tes peserta didik membuktikan bahwa model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan pendekatan Flipped Classroom dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi sistem ekskresi.
{"title":"Model Pembelajaran Inkuri Terbimbing dengan Pendekatan Flipped Classroom dan Pengaruhnya terhadap Hasil Belajar Peserta Didik","authors":"Diny Nur Amalia, M. Muttaqien, Iwan Ridwan Yusup","doi":"10.60132/edu.v1i1.94","DOIUrl":"https://doi.org/10.60132/edu.v1i1.94","url":null,"abstract":"Inkuiri menjadi salah satu metode yang disarankan pada kurikulum 2013 dan menjadi metode pembelajaran yang paling baik digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model Inkuiri Terbimbing dengan pendekatan Flipped Classroom terhadap hasil belajar peserta didik materi sistem ekskresi pada kelas XI di SMAN X. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah quasi experiment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan pendekatan Flipped Classroom berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai N-Gain sebesar 0.72 pada kelas eksperimen yang termasuk kategori tinggi dan nilai ini lebih besar dari kelas kontrol yang memperoleh nilai N-Gain 0.54. Nilai N-gain diperoleh dari analisis nilai pretest dan postest peserta didik. Penggunaan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan pendekatan Flipped Classroom berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik. Peningkatan hasil nilai tes peserta didik membuktikan bahwa model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan pendekatan Flipped Classroom dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi sistem ekskresi.","PeriodicalId":31280,"journal":{"name":"Jurnal Edukasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47149991","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kemampuan berpikir kritis merupakan aspek yang harus dimiliki dan dikembangkan pada abad ke-21. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran, dan menganaisis pengaruh model pembelajaran example non-example berbantu media padlet terhadap kemampuanberpikir kritis siswa. Metode yang digunakan yaitu Quasi Eksperiment dengan desain penelitian Non-equivalennt Control Group. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 1 Cicalengka dan sampel yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling yang terdiri dari dua sampel yaitu kelas X MIPA 6 dan X MIPA 7. Instrument penelitian yang digunakan berupa lembar observasi, dan tes (pretest dan posttest). Hasil penelitian menunjukkan keterlaksanaan aktivitas guru dan aktivitas siswa memperoleh kriteria sangat baik. Kemampuan berpikir kritis memperoleh nilai N-Gain pada kelas eksperimen 0,79 dengan kriteria tinggi dan kelas kontrol 0,58 dengan kriteria sedang. Hasil uji hopotesis diperoleh nilai Sig. (2-tailed) 0,015 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran example non-example berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi ekosistem.
{"title":"Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Example Non-Example Berbantu Padlet Pada Materi Ekosistem","authors":"Septiyani Hastuti, R. Pramadi, Mar’atus Solikha","doi":"10.60132/edu.v1i1.91","DOIUrl":"https://doi.org/10.60132/edu.v1i1.91","url":null,"abstract":"Kemampuan berpikir kritis merupakan aspek yang harus dimiliki dan dikembangkan pada abad ke-21. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran, dan menganaisis pengaruh model pembelajaran example non-example berbantu media padlet terhadap kemampuanberpikir kritis siswa. Metode yang digunakan yaitu Quasi Eksperiment dengan desain penelitian Non-equivalennt Control Group. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 1 Cicalengka dan sampel yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling yang terdiri dari dua sampel yaitu kelas X MIPA 6 dan X MIPA 7. Instrument penelitian yang digunakan berupa lembar observasi, dan tes (pretest dan posttest). Hasil penelitian menunjukkan keterlaksanaan aktivitas guru dan aktivitas siswa memperoleh kriteria sangat baik. Kemampuan berpikir kritis memperoleh nilai N-Gain pada kelas eksperimen 0,79 dengan kriteria tinggi dan kelas kontrol 0,58 dengan kriteria sedang. Hasil uji hopotesis diperoleh nilai Sig. (2-tailed) 0,015 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran example non-example berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi ekosistem.","PeriodicalId":31280,"journal":{"name":"Jurnal Edukasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44929950","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Masyarakat merupakan komponen utama terselenggaranya proses pendidikan. Kontribusi masyarakat di lingkungan sekolah perlu dioptimalkan sebagai upaya pemberdayaan dalam rangka mewujudkan visi dan misi sekolah dengan paradigma pendidikan yang baru. Masyarakat dapat memberikan sumbangsihnya kepada sekolah dengan memberikan masukan-masukan terutama dalam penyusunan program-program sekolah. Pemberdayaan komite sekolah ini, sebagaimana tujuan MBS, dimaksudkan untuk menciptakan rasa tanggungjawab melalui administrasi sekolah yang lebih terbuka. Kepala sekolah, guru, dan anggota masyarakat bekerja sama dengan baik untuk membuat Rencana Pengembangan Sekolah Dalam konsep manajemen berbasis sekolah sebagai peningkatan mutu pendidikan, sekolah harus bekerja sama dengan orangtua, pemerintah, dan masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu bentuknya adalah peran serta masyarakat dalam meningkatkan mutu ialah membentuk komite sekolah yang bertujuan untuk mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam melahirkan kebijakan dan program pendidikan di satuan pendidikan. Komite sekolah memiliki peranan yaitu pemberi pertimbangan, pendukung, baik berupa dukungan finansial, pemikiran, dan tenaga, dan perannya dalam penyelenggaraan pendidikan yang diantaranya sebagai agen pengontrol dan mediator.
{"title":"Peran Komite bagi Kemajuan Sekolah dalam Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah","authors":"Tujiyono Tujiyono","doi":"10.60132/edu.v1i1.111","DOIUrl":"https://doi.org/10.60132/edu.v1i1.111","url":null,"abstract":"Masyarakat merupakan komponen utama terselenggaranya proses pendidikan. Kontribusi masyarakat di lingkungan sekolah perlu dioptimalkan sebagai upaya pemberdayaan dalam rangka mewujudkan visi dan misi sekolah dengan paradigma pendidikan yang baru. Masyarakat dapat memberikan sumbangsihnya kepada sekolah dengan memberikan masukan-masukan terutama dalam penyusunan program-program sekolah. \u0000Pemberdayaan komite sekolah ini, sebagaimana tujuan MBS, dimaksudkan untuk menciptakan rasa tanggungjawab melalui administrasi sekolah yang lebih terbuka. Kepala sekolah, guru, dan anggota masyarakat bekerja sama dengan baik untuk membuat Rencana Pengembangan Sekolah \u0000Dalam konsep manajemen berbasis sekolah sebagai peningkatan mutu pendidikan, sekolah harus bekerja sama dengan orangtua, pemerintah, dan masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu bentuknya adalah peran serta masyarakat dalam meningkatkan mutu ialah membentuk komite sekolah yang bertujuan untuk mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam melahirkan kebijakan dan program pendidikan di satuan pendidikan. Komite sekolah memiliki peranan yaitu pemberi pertimbangan, pendukung, baik berupa dukungan finansial, pemikiran, dan tenaga, dan perannya dalam penyelenggaraan pendidikan yang diantaranya sebagai agen pengontrol dan mediator.","PeriodicalId":31280,"journal":{"name":"Jurnal Edukasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49277673","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Norhayati Norhayati, Risdiana Andika Fatmawati, M. A. Nurcahyo
This study aims to develop Pop Up Book learning media that can be used as a varied learning medium for grade IV Elementary Schools. The research method used is the Research and Development (R&D) model used, namely the Borg and Gall model carried out in seven stages, namely Research and Information collection, Planning, Develop Preliminary form of Product, Preliminary Field Testing, Main Product Revision, Main Field Testing, Operational Product Revision. Data collection techniques, researchers used feasibility questionnaires and practicality questionnaires. The instrument uses a validation sheet and a questionnaire sheet.The results showed that the score obtained from the validation of media experts got a score of 80% in the feasible category, material validation obtained a score of 80% in the feasible category. The initial field trials of the students' responses were 75% in the practical category, the main field trials of the students' responses obtained a score of 76% in the practical category, the teacher's response obtained a score of 91% in the very practical category.
{"title":"Pengembangan Media Pembelajaran Pop-Up Book Materi Karakteristik Ruang dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam untuk Kesejahteraan Masyarakat Kelas IV SD","authors":"Norhayati Norhayati, Risdiana Andika Fatmawati, M. A. Nurcahyo","doi":"10.60132/edu.v1i1.96","DOIUrl":"https://doi.org/10.60132/edu.v1i1.96","url":null,"abstract":"This study aims to develop Pop Up Book learning media that can be used as a varied learning medium for grade IV Elementary Schools. The research method used is the Research and Development (R&D) model used, namely the Borg and Gall model carried out in seven stages, namely Research and Information collection, Planning, Develop Preliminary form of Product, Preliminary Field Testing, Main Product Revision, Main Field Testing, Operational Product Revision. Data collection techniques, researchers used feasibility questionnaires and practicality questionnaires. The instrument uses a validation sheet and a questionnaire sheet.The results showed that the score obtained from the validation of media experts got a score of 80% in the feasible category, material validation obtained a score of 80% in the feasible category. The initial field trials of the students' responses were 75% in the practical category, the main field trials of the students' responses obtained a score of 76% in the practical category, the teacher's response obtained a score of 91% in the very practical category.\u0000 ","PeriodicalId":31280,"journal":{"name":"Jurnal Edukasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42601138","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Arif Maulana, Risdiana Andika Fatmawati, Riyanti Nurdiana
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran Tabak berbasis etnomatematika pada materi bangun datar sebagai alternatif untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik kelas 4 di SDI Darussalam Sungai Kakap. Masalah ini disebabkan oleh penggunaan metode ceramah tanpa interaksi yang memadai, kurangnya penggunaan media pembelajaran, dan pembelajaran yang terasa asing karena mengandalkan buku dari pusat. Media pembelajran tabak adalah permainan tradisional yang digunakan dalam membantu proses pembelajaran dapat meningatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik karena sambil bermain mereka juga akan belajar materi matematika dengan senang. Penelitian ini mengadaptasi model Borg and Gall yang menggunakan tujuh tahapan meliputi Reseach and Informatoin Collection, Planning, Develop Preliminary Form Of Product, Preliminary Field Testing, Operational Product Revision, Main Field Testing, Operational Field Testing. Berdasarkan hasil penelitian yaitu hasil validasi menunjukkan media pembelajaran tabak layak digunakan dalam proses pembelajaran, dengan skor validasi ahli media mencapai 90% dengan kriteria “Sangat Layak”dan skor validasi ahli materi mencapai 75% dengan kriteria “Layak”. Hasil analisis angket menunjukkan bahwa media pembelajaran tabak dianggap sangat praktis oleh peserta didik memperoleh skor 93% dengan kriteria “Sangat Praktis” dan guru memperoleh skor 92% dengan kriteria “Sangat Praktis”. Hasil tes juga menunjukkan peningkatan hasil belajar peserta didik setelah menggunakan media pembelajaran tabak, memperoleh skor 0,75 g-Tinggi dengan kriteria “efektif”.
{"title":"Media Pembelajaran Tabak berbasis Etnomatematika pada Materi Bangun Datar untuk Siswa kelas 4 SD","authors":"Arif Maulana, Risdiana Andika Fatmawati, Riyanti Nurdiana","doi":"10.60132/edu.v1i1.97","DOIUrl":"https://doi.org/10.60132/edu.v1i1.97","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran Tabak berbasis etnomatematika pada materi bangun datar sebagai alternatif untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik kelas 4 di SDI Darussalam Sungai Kakap. Masalah ini disebabkan oleh penggunaan metode ceramah tanpa interaksi yang memadai, kurangnya penggunaan media pembelajaran, dan pembelajaran yang terasa asing karena mengandalkan buku dari pusat. Media pembelajran tabak adalah permainan tradisional yang digunakan dalam membantu proses pembelajaran dapat meningatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik karena sambil bermain mereka juga akan belajar materi matematika dengan senang. Penelitian ini mengadaptasi model Borg and Gall yang menggunakan tujuh tahapan meliputi Reseach and Informatoin Collection, Planning, Develop Preliminary Form Of Product, Preliminary Field Testing, Operational Product Revision, Main Field Testing, Operational Field Testing.\u0000Berdasarkan hasil penelitian yaitu hasil validasi menunjukkan media pembelajaran tabak layak digunakan dalam proses pembelajaran, dengan skor validasi ahli media mencapai 90% dengan kriteria “Sangat Layak”dan skor validasi ahli materi mencapai 75% dengan kriteria “Layak”. Hasil analisis angket menunjukkan bahwa media pembelajaran tabak dianggap sangat praktis oleh peserta didik memperoleh skor 93% dengan kriteria “Sangat Praktis” dan guru memperoleh skor 92% dengan kriteria “Sangat Praktis”. Hasil tes juga menunjukkan peningkatan hasil belajar peserta didik setelah menggunakan media pembelajaran tabak, memperoleh skor 0,75 g-Tinggi dengan kriteria “efektif”.","PeriodicalId":31280,"journal":{"name":"Jurnal Edukasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45735310","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nadia Nadia, Risdiana Andika Fatmawati, M. A. Nurcahyo
This study aims to determine the development of sugaka puzzle media for thematic learning for second grade students at SD Negeri 03 Sungai Raya. The research model used is development based on R&D (research and development). The validation results from all experts show that the development of puzzle media in thematic learning meets the valid criteria with the acquisition of a 100% proportion. The results of large-scale field trials with the acquisition of student responses to the Sugaka puzzle media obtained 93% results. Assessment of activity sheet 1 large-scale field test results obtained 98%. The posttest results obtained for all students scored (> 80), then the average score of all students was obtained on the posttest results of the initial field trials of students, namely 93 or "Very Good".
本研究旨在确定SD Negeri 03 Sungai Raya二年级学生主题学习的糖贺谜题媒体的发展。使用的研究模式是基于R&D(研究与开发)的开发。所有专家的验证结果表明,谜题媒体在主题学习中的发展符合有效标准,习得率为100%。大规模现场试验的结果获得了学生对Sugaka拼图媒体的反应,获得了93%的结果。评价活动表1大型现场试验结果获得98%。所有学生的后测成绩为> 80分,然后根据学生最初实地试验的后测结果得出所有学生的平均分,即93分或“非常好”。
{"title":"Pengembangan Media Puzzle Sugaka pada Pembelajaran Tematik Siswa Kelas II Sekolah Dasar","authors":"Nadia Nadia, Risdiana Andika Fatmawati, M. A. Nurcahyo","doi":"10.60132/edu.v1i1.85","DOIUrl":"https://doi.org/10.60132/edu.v1i1.85","url":null,"abstract":"This study aims to determine the development of sugaka puzzle media for thematic learning for second grade students at SD Negeri 03 Sungai Raya. The research model used is development based on R&D (research and development). The validation results from all experts show that the development of puzzle media in thematic learning meets the valid criteria with the acquisition of a 100% proportion. The results of large-scale field trials with the acquisition of student responses to the Sugaka puzzle media obtained 93% results. Assessment of activity sheet 1 large-scale field test results obtained 98%. The posttest results obtained for all students scored (> 80), then the average score of all students was obtained on the posttest results of the initial field trials of students, namely 93 or \"Very Good\".","PeriodicalId":31280,"journal":{"name":"Jurnal Edukasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44310088","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan SETS terhadap keteramppilan berpikir kreatif peserta didik pada materi pencemaran lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Metode ini digunakan untuk menganalisis ada atau tidaknya pengaruh suatu perlakuan melalui sebuah eksperimen dengan desain penelitian non-equlivalent control group design. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah instrument soal pre-test dn post-test. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VII MTS Swasta di Kota Bandung dengan jumlah orang 60 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan uji N-Gain nilai kelas yang menggunakan pendekatan SETS sebesar 0,35 dengan kategori sedang, sedangkan pada kelas kontrol sebesar 0,14 dengan kategori rendah. Hal ini menunjukkan kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol, sehingga dapat disimpukan bawa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas yang menggunakan pendekatan SETS dan kelas kelas yang tanpa menggunakan SETS . Adanya perbedaan yang signifikan ini dapat diartikan bahwa ada pengaruh pendekatan SETS terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik pada materi pencemaran lingkungan.
{"title":"Pengaruh Pendekatan Science Environment Techonology and Society (SETS) terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Peserta Didik pada Materi Pencemaran Lingkungan","authors":"Cici Nurohmawati, A. Pramadi, Sri Maryanti","doi":"10.60132/edu.v1i1.86","DOIUrl":"https://doi.org/10.60132/edu.v1i1.86","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan SETS terhadap keteramppilan berpikir kreatif peserta didik pada materi pencemaran lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Metode ini digunakan untuk menganalisis ada atau tidaknya pengaruh suatu perlakuan melalui sebuah eksperimen dengan desain penelitian non-equlivalent control group design. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah instrument soal pre-test dn post-test. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VII MTS Swasta di Kota Bandung dengan jumlah orang 60 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan uji N-Gain nilai kelas yang menggunakan pendekatan SETS sebesar 0,35 dengan kategori sedang, sedangkan pada kelas kontrol sebesar 0,14 dengan kategori rendah. Hal ini menunjukkan kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol, sehingga dapat disimpukan bawa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas yang menggunakan pendekatan SETS dan kelas kelas yang tanpa menggunakan SETS . Adanya perbedaan yang signifikan ini dapat diartikan bahwa ada pengaruh pendekatan SETS terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik pada materi pencemaran lingkungan.","PeriodicalId":31280,"journal":{"name":"Jurnal Edukasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42639883","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Lia Muliana, Riyanti Nurdiana, Muhammad Aqmal Nurcahyo
This study aims to improve Mathematics learning outcomes through Realistic Mathematics Learning in class VB students of State Elementary School 2 Sungai Raya. The learning outcomes used include cognitive learning outcomes and student attitudes during learning. This research is a classroom action research conducted collaboratively with the class teacher. This research design used a modified Kemmis & McTaggart model in 2 cycles consisting of planning, implementation, observation, and reflection. The object of the research was the learning outcomes of Mathematics through Realistic Mathematics Learning. Data collection techniques were testing and observation. Data analysis techniques were descriptive quantitative and qualitative. The results showed that the Mathematics learning outcomes of VB grade students of State Elementary School 2 Sungai Raya could improve after being given action through Realistic Mathematics Learning. In realistic Mathematics Learning used is to use real problems in life, use props, discuss results, and find concepts, then the teacher introduces standard procedures/formulas and relates other concepts in mathematics that are related. Students do not immediately get the formula but first students are directly involved in making observations using props and group discussions so that they find concepts. Initial cognitive learning outcomes showed that as many as 8 students (30%) had reached the KKM then in cycle I increased to 18 students (67%) and in cycle II increased to 23 students (85%). The average result of the attitude of cycle I reached 63% while cycle II obtained an average result of attitude of 81%. Thus, Realistic Mathematics Learning can improve the learning outcomes of mathematics students in class VB SD Negeri 2 Sungai Raya.
本研究旨在透过“现实数学学习”,改善双溪小学二年级VB班学生的数学学习效果。使用的学习成果包括认知学习成果和学生在学习过程中的态度。本研究是与班主任合作进行的课堂行动研究。本研究设计采用改良的Kemmis &McTaggart模型分为规划、实施、观察、反思2个周期。本研究的对象是现实数学学习对数学学习效果的影响。数据收集技术是测试和观察。数据分析技术分为描述性、定量和定性两种。结果表明,在“现实数学学习”的指导下,双溪小学二年级VB级学生的数学学习成绩有所提高。在现实的数学学习中使用的是使用生活中的实际问题,使用道具,讨论结果,发现概念,然后教师介绍标准的程序/公式,并将其他相关的数学概念联系起来。学生不会立即得到公式,但首先学生直接参与观察使用道具和小组讨论,以便他们找到概念。最初的认知学习结果显示,达到KKM的学生多达8人(30%),然后在第一阶段增加到18人(67%),在第二阶段增加到23人(85%)。循环1的平均姿态结果为63%,而循环2的平均姿态结果为81%。因此,现实数学学习可以提高VB SD Negeri 2 Sungai Raya班数学学生的学习成果。
{"title":"Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui Pembelajaran Matematika Realistik Siswa Kelas Vb SD Negeri 2 Sungai Raya","authors":"Lia Muliana, Riyanti Nurdiana, Muhammad Aqmal Nurcahyo","doi":"10.60132/edu.v1i1.81","DOIUrl":"https://doi.org/10.60132/edu.v1i1.81","url":null,"abstract":"This study aims to improve Mathematics learning outcomes through Realistic Mathematics Learning in class VB students of State Elementary School 2 Sungai Raya. The learning outcomes used include cognitive learning outcomes and student attitudes during learning. This research is a classroom action research conducted collaboratively with the class teacher. This research design used a modified Kemmis & McTaggart model in 2 cycles consisting of planning, implementation, observation, and reflection. The object of the research was the learning outcomes of Mathematics through Realistic Mathematics Learning. Data collection techniques were testing and observation. Data analysis techniques were descriptive quantitative and qualitative. The results showed that the Mathematics learning outcomes of VB grade students of State Elementary School 2 Sungai Raya could improve after being given action through Realistic Mathematics Learning. In realistic Mathematics Learning used is to use real problems in life, use props, discuss results, and find concepts, then the teacher introduces standard procedures/formulas and relates other concepts in mathematics that are related. Students do not immediately get the formula but first students are directly involved in making observations using props and group discussions so that they find concepts. Initial cognitive learning outcomes showed that as many as 8 students (30%) had reached the KKM then in cycle I increased to 18 students (67%) and in cycle II increased to 23 students (85%). The average result of the attitude of cycle I reached 63% while cycle II obtained an average result of attitude of 81%. Thus, Realistic Mathematics Learning can improve the learning outcomes of mathematics students in class VB SD Negeri 2 Sungai Raya.","PeriodicalId":31280,"journal":{"name":"Jurnal Edukasi","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135115342","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Metode Bermain Peran dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada tema 9 sub tema 1 di kelas 6 SDN 40 Kedondong. Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimen dengan desain One Group Pretest- Posttest (desain pretes-postes satu kelompok). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi dokumenter. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah instrumen tes berupa soal-soal pre test dan post test. Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas VI SDN 40 Kedondong dengan jumlah 15 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan Uji U Mann Whitney dengan bantuan software IBM SPSS versi 20, diketahui nilai Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0,000. Sesuai dengan kriteria pengujian hipotesis dalam uji U Mann Whitney bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pretest dan posttest. Adanya perbedaan yang signifikan ini dapat diartikan bahwa ada pengaruh penggunaan Metode Bermain Peran terhadap hasil belajar siswa.
本研究旨在探讨运用方法对提高学生在6班SDN 40东小学第9课第1课的学习结果的影响。这项研究是一组前期设计的试验研究。这项研究的数据收集技术是纪录片研究。本研究中的数据收集工具是测试前和测试后测试的测试仪器。这个研究对象是六年级SDN 40个弹东,人数为15人。研究结果表明,根据U ' Mann Whitney在IBM SPSS软件的帮助下进行的测试,该软件的20版是已知的Asymp.Sig。(2后面)000。符合符合U Mann Whitney测试中具有异义价值的假设测试标准。Sig. (2 tailed) < 0 0然后H0被拒绝和Ha接受,从而得出结论,前测结果和后测结果之间存在显著差异。这一显著差异可能意味着角色扮演方法对学生的学习影响。
{"title":"Pengaruh Metode Bermain Peran terhadap Hasil Belajar pada Tema 9 Sub Tema 1 di Kelas 6 SDN 40 Kedondong","authors":"R. Permana","doi":"10.60132/edu.v1i1.74","DOIUrl":"https://doi.org/10.60132/edu.v1i1.74","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Metode Bermain Peran dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada tema 9 sub tema 1 di kelas 6 SDN 40 Kedondong. Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimen dengan desain One Group Pretest- Posttest (desain pretes-postes satu kelompok). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi dokumenter. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah instrumen tes berupa soal-soal pre test dan post test. Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas VI SDN 40 Kedondong dengan jumlah 15 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan Uji U Mann Whitney dengan bantuan software IBM SPSS versi 20, diketahui nilai Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0,000. Sesuai dengan kriteria pengujian hipotesis dalam uji U Mann Whitney bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pretest dan posttest. Adanya perbedaan yang signifikan ini dapat diartikan bahwa ada pengaruh penggunaan Metode Bermain Peran terhadap hasil belajar siswa. \u0000 ","PeriodicalId":31280,"journal":{"name":"Jurnal Edukasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47750508","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}