Abstract
The objective of this research is to investigate the influence of Salafi puritanism thought within the boarding school environment in Malang by depicting an undisclosed educational institution, focusing on its various aspects such as teacher support, curriculum materials, religious practices, and the dominance of Salafi lectures. The study employed qualitative research methods, including interviews, observations, and document analysis, to gather data from teachers, students, and school materials. The findings indicate a significant influence of Salafi puritanism thought in school. Teachers expressed support for Salafi teachings, as evidenced by their instructional methods, choice of source materials, and rejection of certain religious programs. The use of Salafi scholars' books in the religious curriculum and the exclusion of practices such as reciting the Shalawat Nariyah and celebrating additional Islamic holidays provide tangible evidence of this influence. Furthermore, variations in dhikr practices were observed, following the formula of Salafi scholars and differing from mainstream Islamic practices. Salafi preachers dominated the lecture sessions, while alternative perspectives were often disregarded or opposed by Salafi teachers. These indicators reflect the prevailing Salafi puritanism ideology within the school's educational environment. In light of these findings, it is recommended that the school administration considers promoting intellectual diversity. Creating an inclusive environment that acknowledges and respects diverse thoughts and religious perspectives is crucial.
{"title":"Unveiling Salafi Puritanism Indoctrination: A Case Study of an Islamic Boarding School for Girls in Malang","authors":"Muhammad Dalle","doi":"10.53515/tdjpai.v4i1.98","DOIUrl":"https://doi.org/10.53515/tdjpai.v4i1.98","url":null,"abstract":"Abstract 
 The objective of this research is to investigate the influence of Salafi puritanism thought within the boarding school environment in Malang by depicting an undisclosed educational institution, focusing on its various aspects such as teacher support, curriculum materials, religious practices, and the dominance of Salafi lectures. The study employed qualitative research methods, including interviews, observations, and document analysis, to gather data from teachers, students, and school materials. The findings indicate a significant influence of Salafi puritanism thought in school. Teachers expressed support for Salafi teachings, as evidenced by their instructional methods, choice of source materials, and rejection of certain religious programs. The use of Salafi scholars' books in the religious curriculum and the exclusion of practices such as reciting the Shalawat Nariyah and celebrating additional Islamic holidays provide tangible evidence of this influence. Furthermore, variations in dhikr practices were observed, following the formula of Salafi scholars and differing from mainstream Islamic practices. Salafi preachers dominated the lecture sessions, while alternative perspectives were often disregarded or opposed by Salafi teachers. These indicators reflect the prevailing Salafi puritanism ideology within the school's educational environment. In light of these findings, it is recommended that the school administration considers promoting intellectual diversity. Creating an inclusive environment that acknowledges and respects diverse thoughts and religious perspectives is crucial.","PeriodicalId":31455,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Agama Islam Journal of Islamic Education Studies","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136133174","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian bertujuan yaitu untuk mengetahui bagaimana penilaian pembelajaran terhadap Anak Berkebutuhan Khusus khususnya di mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis library search dan teknik pengumpulan data yaitu menganalisis dari penelitian terdahulu serta jurnal, buku atau artikel lainnya yang berkaitan dengan judul penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah penilaian pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Anak Berkebutuhan Khusus sama saja dengan penilaian pada umumnya, yaitu mengikuti peraturan pemerintah dinas pendidikan. Yang terdiri dari ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.
{"title":"14. Analisis Penilaian Pembelajaran PAI Pada Anak Berkebutuhan Khusus","authors":"Meisya Adinda, Dede Supendi","doi":"10.53515/tdjpai.v4i1.90","DOIUrl":"https://doi.org/10.53515/tdjpai.v4i1.90","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan yaitu untuk mengetahui bagaimana penilaian pembelajaran terhadap Anak Berkebutuhan Khusus khususnya di mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis library search dan teknik pengumpulan data yaitu menganalisis dari penelitian terdahulu serta jurnal, buku atau artikel lainnya yang berkaitan dengan judul penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah penilaian pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Anak Berkebutuhan Khusus sama saja dengan penilaian pada umumnya, yaitu mengikuti peraturan pemerintah dinas pendidikan. Yang terdiri dari ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.","PeriodicalId":31455,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Agama Islam Journal of Islamic Education Studies","volume":"41 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136133170","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pendidik adalah orang yang mengajar atau melakukan kegiatan pendidikan. Pendidik sebagai pengendali, pengarah, dan pembimbing proses yang mengarahkan perkembangan dan pertumbuhan manusia. Dalam membangun hubungan antara guru dan siswa adalah tugas pendidik yang paling penting. Sedangkan, peserta didik ialah setiap individu yang akan menerima pendidikan dari seorang guru. Menjadi guru yang baik membutuhkan sifat-sifat yang meliputi berani, percaya diri, dapat diandalkan, dan menghargai orang lain. Guru juga harus memiliki kemampuan pedagogis, profesional, kepribadian, dan sosial. Penelitian bersifat kualitatif yang menggunakan metode studi kepustakaan (library research). Dalam metode studi pustaka ini dilakukan dengan cara menyiapkan kerangka peneliatan. Adapun tujuan dalam penelitian ini ada untuk mengetahui hakikat pendidik dalam pendidikan Islam, dan hakikat peserta didik dalam pendidikan Islam). Hasil dalam penetian ini meliputi (1) definisi pendidik, tugas pendidik, sifat-sifat pendidikan, kompetensi pendidik, dan tanggung jawab pendidik. (2) definisi peserta didik, tugas-tugas dan tanggung jawab peserta didik, dan etika peserta didik.
{"title":"Hakikat Manusia sebagai Pelaku Pendidikan Islam","authors":"Bima Fandi Asy'arie, Abd. Haris","doi":"10.53515/tdjpai.v4i1.97","DOIUrl":"https://doi.org/10.53515/tdjpai.v4i1.97","url":null,"abstract":"Pendidik adalah orang yang mengajar atau melakukan kegiatan pendidikan. Pendidik sebagai pengendali, pengarah, dan pembimbing proses yang mengarahkan perkembangan dan pertumbuhan manusia. Dalam membangun hubungan antara guru dan siswa adalah tugas pendidik yang paling penting. Sedangkan, peserta didik ialah setiap individu yang akan menerima pendidikan dari seorang guru. Menjadi guru yang baik membutuhkan sifat-sifat yang meliputi berani, percaya diri, dapat diandalkan, dan menghargai orang lain. Guru juga harus memiliki kemampuan pedagogis, profesional, kepribadian, dan sosial. Penelitian bersifat kualitatif yang menggunakan metode studi kepustakaan (library research). Dalam metode studi pustaka ini dilakukan dengan cara menyiapkan kerangka peneliatan. Adapun tujuan dalam penelitian ini ada untuk mengetahui hakikat pendidik dalam pendidikan Islam, dan hakikat peserta didik dalam pendidikan Islam). Hasil dalam penetian ini meliputi (1) definisi pendidik, tugas pendidik, sifat-sifat pendidikan, kompetensi pendidik, dan tanggung jawab pendidik. (2) definisi peserta didik, tugas-tugas dan tanggung jawab peserta didik, dan etika peserta didik.","PeriodicalId":31455,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Agama Islam Journal of Islamic Education Studies","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136133175","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hasil penelitian menunjukkan: 1) pengembangan inovasi e-education dilakukan di Rasmisart School Songkhla dilatarbelakangi untuk mempermudah proses berlangsungnya kegiatan belajar dan mengajar dan guru termotivasi untuk pengembangan inovasi e-education; 2) Proses pengembangan inovasi e-education tersebut dilakukan dengan sistematis, yaitu: a) guru selalu melakukan perencanaan pengembangan pembuatan media berbasis IT agar media berbasis IT dapat dimanfaatkan atau digunakan dengan maksimal; b) pengembangan inovasi e-education telah menghasilkan berbagai produk media pembelajaran berbasis IT seperti gambar, foto, video dokumenter, video pembelajaran, animasi dan lain-lain; c) guru melakukan proses evaluasi penggunaan hasil produk pengembangan inovasi e-education tersebut; dan 3) di dalam pengembangan inovasi e-education ini terdapat faktor pendukung dan penghambat. Pertama, faktor pendukungnya adalah adanya dorongan dari kepala sekolah, kebutuhan penggunaan media berbasis IT untuk mempermudahkan proses pembelajaran dan guru selalu memperhatikan kondisi siswa yang membutuhkan sesuatu media pembelajaran berbasis sebagai perantara dalam kegiatan pembelajaran. Kedua, faktor penghambatnya adalah guru masih jarang dilibatkan dalam proses pembautan media berbasis IT dan guru selalu menghadapi banyak kesibukan dan mereka jarang mengikuti seminar pembuat media berbasis IT, sehingga hal ini membuat guru kurang memahami dalam pembuatan media berbasis IT.
{"title":"Pengembangan Inovasi E-Education Di Rasmisart School Songkhla, Thailand","authors":"Nurul Anam, Rofiatul Istiqomah","doi":"10.53515/tdjpai.v4i1.91","DOIUrl":"https://doi.org/10.53515/tdjpai.v4i1.91","url":null,"abstract":"Hasil penelitian menunjukkan: 1) pengembangan inovasi e-education dilakukan di Rasmisart School Songkhla dilatarbelakangi untuk mempermudah proses berlangsungnya kegiatan belajar dan mengajar dan guru termotivasi untuk pengembangan inovasi e-education; 2) Proses pengembangan inovasi e-education tersebut dilakukan dengan sistematis, yaitu: a) guru selalu melakukan perencanaan pengembangan pembuatan media berbasis IT agar media berbasis IT dapat dimanfaatkan atau digunakan dengan maksimal; b) pengembangan inovasi e-education telah menghasilkan berbagai produk media pembelajaran berbasis IT seperti gambar, foto, video dokumenter, video pembelajaran, animasi dan lain-lain; c) guru melakukan proses evaluasi penggunaan hasil produk pengembangan inovasi e-education tersebut; dan 3) di dalam pengembangan inovasi e-education ini terdapat faktor pendukung dan penghambat. Pertama, faktor pendukungnya adalah adanya dorongan dari kepala sekolah, kebutuhan penggunaan media berbasis IT untuk mempermudahkan proses pembelajaran dan guru selalu memperhatikan kondisi siswa yang membutuhkan sesuatu media pembelajaran berbasis sebagai perantara dalam kegiatan pembelajaran. Kedua, faktor penghambatnya adalah guru masih jarang dilibatkan dalam proses pembautan media berbasis IT dan guru selalu menghadapi banyak kesibukan dan mereka jarang mengikuti seminar pembuat media berbasis IT, sehingga hal ini membuat guru kurang memahami dalam pembuatan media berbasis IT.","PeriodicalId":31455,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Agama Islam Journal of Islamic Education Studies","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136133329","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa: 1) pengembangan linguistic intelegence santri di Pesantren Ar-Ruqayah MHI Jember difokuskan pada Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Arab dan juga bahasa daerah yaitu Bahasa Jawa. 2) pengembangan intrapersonal intelegence santri sudah dilakukan dan diajarkan kepada semua santri, agar memiliki akhlak pribadi yang baik, menjadi insan kamil dan selamat dunia dan akhirat. Pengembangan intrapersonal intelegence santri selalu dilakukan mulai dia menjadi santri sampai dia menjadi alumni dan dilakukan setiap hari agar menumbukan kebiasaan dalam diri santri, sebab akhlak itu lahir dari kebiasaan; dan 3) pengembangan interpersonal intelegence santri sudah dilakukan dan dipelajari kepada santri serta diterapkan dalam kehidupan sehari hari agar menumbuhkan karakter yang baik juga, karena interpersonal intelegence santri itu merupakan kewajiban bagi santri untuk memiliki akhlak pribadi yang baik kepada orang lain. Pengembangan interpersonal intelegence santri selalu dilakukan dan diajarkan kepada santri baik itu melalui kajian-kajian kitab husus yang mempelajari tentang akhlak maupun materi-materi lain. Saat pengembangan itu, kyai, nyai, para ustadz atau ustadzah selalu menyelipkan nilai-nilai moral tersebut kepada santri. Bahkan dalam kegiatan sehari-haripun, mereka berusaha agar akhlaqul karimah benar-benar melekat dan menjadi karakter para santri.
{"title":"Pengembangan Multiple Intelegence Santri Di Pesantren Ar-Ruqayah Mamba'ul Khoiriyatil Islamiyah Jember","authors":"Sayyidah Syaehotin","doi":"10.53515/tdjpai.v4i1.92","DOIUrl":"https://doi.org/10.53515/tdjpai.v4i1.92","url":null,"abstract":"Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa: 1) pengembangan linguistic intelegence santri di Pesantren Ar-Ruqayah MHI Jember difokuskan pada Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Arab dan juga bahasa daerah yaitu Bahasa Jawa. 2) pengembangan intrapersonal intelegence santri sudah dilakukan dan diajarkan kepada semua santri, agar memiliki akhlak pribadi yang baik, menjadi insan kamil dan selamat dunia dan akhirat. Pengembangan intrapersonal intelegence santri selalu dilakukan mulai dia menjadi santri sampai dia menjadi alumni dan dilakukan setiap hari agar menumbukan kebiasaan dalam diri santri, sebab akhlak itu lahir dari kebiasaan; dan 3) pengembangan interpersonal intelegence santri sudah dilakukan dan dipelajari kepada santri serta diterapkan dalam kehidupan sehari hari agar menumbuhkan karakter yang baik juga, karena interpersonal intelegence santri itu merupakan kewajiban bagi santri untuk memiliki akhlak pribadi yang baik kepada orang lain. Pengembangan interpersonal intelegence santri selalu dilakukan dan diajarkan kepada santri baik itu melalui kajian-kajian kitab husus yang mempelajari tentang akhlak maupun materi-materi lain. Saat pengembangan itu, kyai, nyai, para ustadz atau ustadzah selalu menyelipkan nilai-nilai moral tersebut kepada santri. Bahkan dalam kegiatan sehari-haripun, mereka berusaha agar akhlaqul karimah benar-benar melekat dan menjadi karakter para santri.","PeriodicalId":31455,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Agama Islam Journal of Islamic Education Studies","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136133165","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-30DOI: 10.53515/tdjpai.v4i1.104
Taqwa Nur Ibad, Nur Laili Abida
Metode pembelajaran Team Games Tournament sangat baik untuk di terapkan pada pembelajaran PKN kelas VI-B ini, adapun alasan penulis memilih metode Team Games Tournament berbantuan media visual tersebut adalah dengan pertimbangan bahwa metode dan media tersebut dirasa lebih efektif untuk peningkatan pembelajaran PKN dan mengurangi kejenuhan pada peserta didik sehingga peserta didik dapat termotivasi dalam pembelajaran yang dilakukan.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan proses perencanaan, proses pelaksanaan, proses pengamatan dan proses refleksi metode Team Games Tournament dalam meningkatkan pembelajaran pengamalan sila-sila berbantuan media visual pada siswa kelas VI-B di MI Nurul Islam Selok Awar-Awar. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang berlangsung dalam dua siklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subyek Penelitian ini adalah siswa kelas VI-B MI Nurul Islam Selok Awar-Awar.Data dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Hasil belajar siswa mengalami peningkatan, pada siklus I pertemuan 1 mengalami ketuntasan klasikal sebesar 67,5%, pada siklus I pertemuan 2 mengalami ketuntasan klasikal sebesar 74,15%, kemudian pada siklus II mengalami ketuntasan klasikal sebesar 83,90%. (2) aktifitas siswa dalam pembelajaran PKN juga mengalami peningkatan, pada siklus I pertemuan 1 mendapat rata-rata 16,8 dan menjadi 20,6 pada siklus I pertemuan 2 kemudian mengalami peningkatan pada siklus II mendapat rata-rata nilai sebesar 26,3. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dan aktifitas siswa dalam pembelajaran PKN menggunakan metode Team Games Tournament berbantuan media visual meningkat.
团队游戏比赛很好学习方法在应用这个PKN VI-B班学习,至于原因,作家选择这些视觉媒体团队游戏比赛berbantuan方法是考虑,这些方法和媒体营销策略更有效地对学习者学习PKN增加和减少饱和使学习者有动力学习中所做的。本研究的目的是描述计划、执行过程、观察过程和反映团队游戏方法的进程,以促进视觉媒体对MI Nurul Islam Selok awar-awarwarwar学生观景的学习。这种类型的研究是在两个周期内进行的课堂行动研究,包括计划、执行、观察和反思的阶段。研究对象是伊斯兰VI-B MI Nurul年级学生Selok Awar-Awar。数据使用描述性分析技术进行分析。研究结果表明,(1)学生的学习结果提高了,在I会议1周期经历了ketuntasan klasikal 67,5%大小,在我2会议周期经历ketuntasan klasikal 74,15%大小,然后在II周期经历ketuntasan klasikal 83,90%大小。(2)学生PKN学习活动也有所增加,在第一次会议周期1的平均成绩为16.8分,而在第2个周期中为206分,然后在第2个周期中,学生的平均成绩为26.3分。根据学生的学习结果的研究结果可以得出结论,学生在学习中PKN活动利用强大的视觉媒体团队游戏比赛berbantuan方法增加。
{"title":"Penguatan Sikap Nilai-Nilai Pancasila Melalui Metode Team Games Tournament Dengan Media Visual Berbasis Kurikulum Merdeka","authors":"Taqwa Nur Ibad, Nur Laili Abida","doi":"10.53515/tdjpai.v4i1.104","DOIUrl":"https://doi.org/10.53515/tdjpai.v4i1.104","url":null,"abstract":"Metode pembelajaran Team Games Tournament sangat baik untuk di terapkan pada pembelajaran PKN kelas VI-B ini, adapun alasan penulis memilih metode Team Games Tournament berbantuan media visual tersebut adalah dengan pertimbangan bahwa metode dan media tersebut dirasa lebih efektif untuk peningkatan pembelajaran PKN dan mengurangi kejenuhan pada peserta didik sehingga peserta didik dapat termotivasi dalam pembelajaran yang dilakukan.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan proses perencanaan, proses pelaksanaan, proses pengamatan dan proses refleksi metode Team Games Tournament dalam meningkatkan pembelajaran pengamalan sila-sila berbantuan media visual pada siswa kelas VI-B di MI Nurul Islam Selok Awar-Awar. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang berlangsung dalam dua siklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subyek Penelitian ini adalah siswa kelas VI-B MI Nurul Islam Selok Awar-Awar.Data dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Hasil belajar siswa mengalami peningkatan, pada siklus I pertemuan 1 mengalami ketuntasan klasikal sebesar 67,5%, pada siklus I pertemuan 2 mengalami ketuntasan klasikal sebesar 74,15%, kemudian pada siklus II mengalami ketuntasan klasikal sebesar 83,90%. (2) aktifitas siswa dalam pembelajaran PKN juga mengalami peningkatan, pada siklus I pertemuan 1 mendapat rata-rata 16,8 dan menjadi 20,6 pada siklus I pertemuan 2 kemudian mengalami peningkatan pada siklus II mendapat rata-rata nilai sebesar 26,3. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dan aktifitas siswa dalam pembelajaran PKN menggunakan metode Team Games Tournament berbantuan media visual meningkat.","PeriodicalId":31455,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Agama Islam Journal of Islamic Education Studies","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136133044","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-30DOI: 10.53515/tdjpai.v4i1.100
Mokh. Zainur Ramadhani, Zakaria Zakaria
Penelitian ini menguraikan bagaimana program tahfidz Al-Qur'an diterapkan untuk memperkuat karakter religius siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kota Pasuruan. Metode penelitian yang digunakan ialah studi kasus yang melibatkan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program tahfidz Al-Qur'an memegang peran signifikan dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap ajaran agama Islam dan membentuk karakter religius yang kuat. Siswa yang mengikuti program ini mengalami peningkatan dalam aspek-aspek seperti ketakwaan, disiplin, tanggung jawab, dan akhlak mulia. Implikasi penelitian menunjukkan bahwa tahfidz Al-Qur'an dapat menjadi alat yang efektif dalam mengembangkan karakter religius siswa di MTS Negeri Kota Pasuruan dan sekolah-sekolah serupa
这项研究描述了tahfidz ' s program是如何应用的,以加强斯巴达市Tsanawiyah宗教学生的性格。研究方法是一个案例研究,涉及通过观察、采访和文档分析来收集数据。研究表明,tahfidz Islam计划在提高学生对伊斯兰教教义的理解和塑造强大的宗教特征方面发挥了重要作用。参加这个项目的学生在品格、纪律、责任和高尚的道德等方面都有了进步。研究结果表明,tahfidz可兰经可以成为发展斯巴达市MTS学生的宗教特征和类似学校的有效工具
{"title":"Tahfidzul Al-Qur’an Dalam Peningkatan Karakter Religius Siswa Di MTs Negeri Kota Pasuruan","authors":"Mokh. Zainur Ramadhani, Zakaria Zakaria","doi":"10.53515/tdjpai.v4i1.100","DOIUrl":"https://doi.org/10.53515/tdjpai.v4i1.100","url":null,"abstract":"Penelitian ini menguraikan bagaimana program tahfidz Al-Qur'an diterapkan untuk memperkuat karakter religius siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kota Pasuruan. Metode penelitian yang digunakan ialah studi kasus yang melibatkan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program tahfidz Al-Qur'an memegang peran signifikan dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap ajaran agama Islam dan membentuk karakter religius yang kuat. Siswa yang mengikuti program ini mengalami peningkatan dalam aspek-aspek seperti ketakwaan, disiplin, tanggung jawab, dan akhlak mulia. Implikasi penelitian menunjukkan bahwa tahfidz Al-Qur'an dapat menjadi alat yang efektif dalam mengembangkan karakter religius siswa di MTS Negeri Kota Pasuruan dan sekolah-sekolah serupa","PeriodicalId":31455,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Agama Islam Journal of Islamic Education Studies","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136133166","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The purpose of this study is to describe and analyze the role of Islamic Religious Education teachers in shaping the akhlakul karimah students of Aisyiyah Middle School Creative School. Describe and analyze the role of parents in shaping the akhlakul karimah students of the Aisyiyah Middle School Creative School. Describe and analyze the collaboration of parents and teachers of Islamic Religious Education in forming akhlakul karimah students at Aisyiyah Middle School Creative School. This type of research is field research (field research) which is descriptive in nature. To obtain research data, data collection techniques were carried out, where the technique had three stages, namely observation, interviews, and documentation. The data analysis techniques used are Data Reduction, Data Analysis, and Data Verification. The conclusion of this study is the Collaboration of PAI Teachers and Parents in the Formation of Student Morals at Aisiyyah Creative Middle School, namely by providing understanding in the form of motivational values about good morals to students, controlling or supervising all student activities including in implementing good morals, and providing punishment for students who commit disgraceful acts.
{"title":"Kolaborasi Guru PAI Dan Orang Tua Dalam Pembentukan Akhlak Siswa SMP Aisyiyah Talang Rimbo Baru","authors":"Mirzon Daheri, Aniza Aniza, Anisa Aspira, Candra Candra, Ari Nandi Kuncoro","doi":"10.53515/tdjpai.v4i1.96","DOIUrl":"https://doi.org/10.53515/tdjpai.v4i1.96","url":null,"abstract":"The purpose of this study is to describe and analyze the role of Islamic Religious Education teachers in shaping the akhlakul karimah students of Aisyiyah Middle School Creative School. Describe and analyze the role of parents in shaping the akhlakul karimah students of the Aisyiyah Middle School Creative School. Describe and analyze the collaboration of parents and teachers of Islamic Religious Education in forming akhlakul karimah students at Aisyiyah Middle School Creative School. This type of research is field research (field research) which is descriptive in nature. To obtain research data, data collection techniques were carried out, where the technique had three stages, namely observation, interviews, and documentation. The data analysis techniques used are Data Reduction, Data Analysis, and Data Verification. The conclusion of this study is the Collaboration of PAI Teachers and Parents in the Formation of Student Morals at Aisiyyah Creative Middle School, namely by providing understanding in the form of motivational values about good morals to students, controlling or supervising all student activities including in implementing good morals, and providing punishment for students who commit disgraceful acts.","PeriodicalId":31455,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Agama Islam Journal of Islamic Education Studies","volume":"112 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136133370","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kemampuan kolaborasi siswa yang masih tergolong rendah. Hal tersebut terlihat dari banyaknya siswa yang aktif hanya itu-itu saja, kurang mampu menyatukan pendapat, saling mengandalkan temannya untuk presentasi, dan sering memilah dalam menentukan anggota kelompok. Tujuan dalam penelitian ini yaitu, 1) untuk mengetahui model discovery learning kelas VIII di MTs Cijawura Kota Bandung 2) untuk mengetahui realitas kemampuan kolaborasi kelas VIII di MTs Cijawura Kota Bandung 3) untuk mengetahui pengaruh model discovery learning terhadap kemampuan kolaborasi siswa pada mata pelajaran akidah akhlak kelas VIII di MTs Cijawura Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan penelitian ini adalah analisis deskriptif. Populasi sampel adalah seluruh siswa kelas VIII di Mts Cijawura Kota Bandung yang berjumlah 75 siswa.data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis instrumen, uji asumsi klasik, uji statistik deskriptif, dan pengujian hipotesis uji t, dan analisis reagresi sederhana. Hasil dalam penelitian ini yakni 1) hasil analisis deskriptif diperoleh sebesar 3,60. Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan model discovery learning kelas VIII di MTs Cijawura Kota Bandung termasuk “baik”. 2) hasil analisis deskriptif diperoleh sebesar 3,46. Maka dapat disimpulkan bahwa realitas kemampuan kolaborasi kelas VIII di MTs Cijawura Kota Bandung termasuk “baik”. Model pembelajaran discovery learning berpengaruh signifikan terhadap kemampuan kolaborasi siswa dengan nilai signifikansi pada tabel coeffisiens sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran discovery learning dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pengembangan kemampuan kolaborasi.
{"title":"Pengaruh Model Discovery Learning Terhadap Kemampuan Kolaborasi Siswa Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas VIII Mts Cijawura Kota Bandung","authors":"Siti Sopiah, Hani Hadiati Pujawardani","doi":"10.54801/ijed.v2i2.214","DOIUrl":"https://doi.org/10.54801/ijed.v2i2.214","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatar belakangi oleh kemampuan kolaborasi siswa yang masih tergolong rendah. Hal tersebut terlihat dari banyaknya siswa yang aktif hanya itu-itu saja, kurang mampu menyatukan pendapat, saling mengandalkan temannya untuk presentasi, dan sering memilah dalam menentukan anggota kelompok. Tujuan dalam penelitian ini yaitu, 1) untuk mengetahui model discovery learning kelas VIII di MTs Cijawura Kota Bandung 2) untuk mengetahui realitas kemampuan kolaborasi kelas VIII di MTs Cijawura Kota Bandung 3) untuk mengetahui pengaruh model discovery learning terhadap kemampuan kolaborasi siswa pada mata pelajaran akidah akhlak kelas VIII di MTs Cijawura Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan penelitian ini adalah analisis deskriptif. Populasi sampel adalah seluruh siswa kelas VIII di Mts Cijawura Kota Bandung yang berjumlah 75 siswa.data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis instrumen, uji asumsi klasik, uji statistik deskriptif, dan pengujian hipotesis uji t, dan analisis reagresi sederhana. Hasil dalam penelitian ini yakni 1) hasil analisis deskriptif diperoleh sebesar 3,60. Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan model discovery learning kelas VIII di MTs Cijawura Kota Bandung termasuk “baik”. 2) hasil analisis deskriptif diperoleh sebesar 3,46. Maka dapat disimpulkan bahwa realitas kemampuan kolaborasi kelas VIII di MTs Cijawura Kota Bandung termasuk “baik”. Model pembelajaran discovery learning berpengaruh signifikan terhadap kemampuan kolaborasi siswa dengan nilai signifikansi pada tabel coeffisiens sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran discovery learning dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pengembangan kemampuan kolaborasi.","PeriodicalId":31455,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Agama Islam Journal of Islamic Education Studies","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135083014","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kegiatan menghafal Al Quran merupakan salah satu program unggulan yang terdapat di sekolah SD Plus Raudhatul Firdaus Bandung. Sekolah tersebut tidak hanya mempelajari pelajaran umum tetapi juga mempelajari pelajaran agama seperti Pendidikan Agama Islam (PAI) dan lainnya. Pada mata pelajaran PAI, didalamnya terdapat ayat Al Quran atau hadits Nabi yang memerlukan kemampuan khusus untuk membaca, menulis, serta menghafalkannya. Dalam kegiatan menghafal Al Quran ini siswa diharapkan, selain memiliki banyaknya jumlah hafalan juga dapat melatih kemampuan membaca Al Quran siswa dengan baik dan benar, sehingga hasil belajar dari tujuan pendidikan dapat tercapai.
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui bagaimana proses menghafal Al Quran (2) Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa pada pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) (3) Untuk mengetahui adakah pengaruh menghafal Al Quran terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).
Untuk menunjang keberhasilan siswa dalam kegiatan menghafal Al Quran, maka kelancaran menghafal Al Quran, membaca sesuai dengan kaidah ilmu tajwid dan kafasihan dalam membaca Al Quran harus dimiliki oleh siswa. Selanjutnya untuk memperoleh hasil belajar siswa maka dapat dilihat dari ketiga aspek belajar, yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
Penelitian ini dilakukan dengan observasi lapangan menggunakan metode kausal komparatif dimana data dikumpulkan setelah fenomena/kejadian yang diteliti berlangsung. Adapun data yang didapatkan peneliti melalui penyebaran angket kepada siswa kelas V dan VI sebagai responden mengenai masalah yang sedang diteliti. Serta dokumentasi data hasil nilai rapot siswa pada mata pelajaran PAI di SD Plus Raudhatul Firdaus.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kegiatan menghafal Al Quran mendapatkan hasil yang baik. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan perolehan nilai angket dari 3 indikator menghafal Al Quran adalah 4,0 berada pada interval kategori tinggi. Begitupun pada mata pelajaran PAI siswa memperoleh nilai diatas rata-rata.
Berdasarkan perhitungan uji pengaruh mengahfal Al Quran terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI, memperoleh nilai presentase sebesar 10,82%. Dengan demikian maka hasil tersebut menunjukan bahwa terdapat pengaruh menghafal Al Quran terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajan PAI, dan sisanya 89,18% dipengaruhi oleh variabel lain selain variabel independen (menghafal Al Quran).
{"title":"Pengaruh Menghafal Al Quran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)","authors":"NIta Hanifah, Anie Rohaeni, Naih Nurjanah","doi":"10.54801/ijed.v2i2.212","DOIUrl":"https://doi.org/10.54801/ijed.v2i2.212","url":null,"abstract":"Kegiatan menghafal Al Quran merupakan salah satu program unggulan yang terdapat di sekolah SD Plus Raudhatul Firdaus Bandung. Sekolah tersebut tidak hanya mempelajari pelajaran umum tetapi juga mempelajari pelajaran agama seperti Pendidikan Agama Islam (PAI) dan lainnya. Pada mata pelajaran PAI, didalamnya terdapat ayat Al Quran atau hadits Nabi yang memerlukan kemampuan khusus untuk membaca, menulis, serta menghafalkannya. Dalam kegiatan menghafal Al Quran ini siswa diharapkan, selain memiliki banyaknya jumlah hafalan juga dapat melatih kemampuan membaca Al Quran siswa dengan baik dan benar, sehingga hasil belajar dari tujuan pendidikan dapat tercapai.
 Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui bagaimana proses menghafal Al Quran (2) Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa pada pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) (3) Untuk mengetahui adakah pengaruh menghafal Al Quran terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).
 Untuk menunjang keberhasilan siswa dalam kegiatan menghafal Al Quran, maka kelancaran menghafal Al Quran, membaca sesuai dengan kaidah ilmu tajwid dan kafasihan dalam membaca Al Quran harus dimiliki oleh siswa. Selanjutnya untuk memperoleh hasil belajar siswa maka dapat dilihat dari ketiga aspek belajar, yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
 Penelitian ini dilakukan dengan observasi lapangan menggunakan metode kausal komparatif dimana data dikumpulkan setelah fenomena/kejadian yang diteliti berlangsung. Adapun data yang didapatkan peneliti melalui penyebaran angket kepada siswa kelas V dan VI sebagai responden mengenai masalah yang sedang diteliti. Serta dokumentasi data hasil nilai rapot siswa pada mata pelajaran PAI di SD Plus Raudhatul Firdaus.
 Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kegiatan menghafal Al Quran mendapatkan hasil yang baik. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan perolehan nilai angket dari 3 indikator menghafal Al Quran adalah 4,0 berada pada interval kategori tinggi. Begitupun pada mata pelajaran PAI siswa memperoleh nilai diatas rata-rata.
 Berdasarkan perhitungan uji pengaruh mengahfal Al Quran terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI, memperoleh nilai presentase sebesar 10,82%. Dengan demikian maka hasil tersebut menunjukan bahwa terdapat pengaruh menghafal Al Quran terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajan PAI, dan sisanya 89,18% dipengaruhi oleh variabel lain selain variabel independen (menghafal Al Quran).","PeriodicalId":31455,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Agama Islam Journal of Islamic Education Studies","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135082879","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}