The purpose of this article is to describe the effectiveness of online learning. Qualitative research is research that is detailed, in-depth, descriptive and produces data from interviews with people observed. These qualitative research methods, such as in-depth interviews, are used to understand the behavior of subjects or subjects. Due to the online nature of this research, interviews were conducted in the form of online interviews using the WhatsApp application. The primary data source is grade VI B students of SDN 1 Lemahtamba, Panguragan, Cirebon Regency totaling 31 people, while the secondary data source is library materials, books, and journals related to this study. The results of a survey of a large number of students showed that as many as 21 students thought they supported online learning. The rest are not supportive because their home environment is not yet supportive. From the discussion above, it can be said that online Indonesian learning is very effective. This can be seen from the achievement of the goal of language learning, namely improving Indonesian language skills.
本文的目的是描述在线学习的有效性。定性研究是一种详细的、深入的、描述性的研究,它通过对观察到的人的采访产生数据。这些定性研究方法,如深度访谈,是用来了解被试或被试的行为。由于本研究的在线性质,访谈以使用WhatsApp应用程序的在线访谈形式进行。主要数据来源是SDN 1 Lemahtamba, Panguragan, Cirebon Regency的六年级B级学生共计31人,次要数据来源是与本研究相关的图书馆资料、书籍和期刊。一项针对大量学生的调查结果显示,多达21名学生认为他们支持在线学习。其余的人不支持,因为他们的家庭环境还不支持。从上面的讨论可以看出,在线学习印尼语是非常有效的。这可以从语言学习目标的实现中看出,即提高印尼语的语言技能。
{"title":"Efisiensi Pembelajaran Kelas Model Daring","authors":"None Agus riyanto, None Supiharti","doi":"10.58569/jies.v2i1.724","DOIUrl":"https://doi.org/10.58569/jies.v2i1.724","url":null,"abstract":"The purpose of this article is to describe the effectiveness of online learning. Qualitative research is research that is detailed, in-depth, descriptive and produces data from interviews with people observed. These qualitative research methods, such as in-depth interviews, are used to understand the behavior of subjects or subjects. Due to the online nature of this research, interviews were conducted in the form of online interviews using the WhatsApp application. The primary data source is grade VI B students of SDN 1 Lemahtamba, Panguragan, Cirebon Regency totaling 31 people, while the secondary data source is library materials, books, and journals related to this study. The results of a survey of a large number of students showed that as many as 21 students thought they supported online learning. The rest are not supportive because their home environment is not yet supportive. From the discussion above, it can be said that online Indonesian learning is very effective. This can be seen from the achievement of the goal of language learning, namely improving Indonesian language skills.","PeriodicalId":31455,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Agama Islam Journal of Islamic Education Studies","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136024606","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAK
Setiap suku bangsa memiliki seni tradisi yang khas dan unik yang berbeda dengan suku lainnya, termasuk bangsa indonesia yang terdiri dari banyak suku bangsa dengan aneka seni tradisi berupa tari, lagu, teater, pantun dan lainnya. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah perbedaan pendapat antara yang berhijab dan tidak memakai hijab dalam Tari Gandai Adat Pekal Desa Pagardin Kecamatan Ulok Kupai Kabupaten Bengkulu Utara. Jenis penelitian ini menggunakan Field research yaitu dengan menggunaka data deskriptif berupa ucapan atau tertulis dan perilaku orang-orang yang di amati. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisi penomena, peristiwa, aktifitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran seseorang secara individu maupun kelompok. Adapun Nilai-nilai pendidikan islam yang terdapat dalam pelaksanaan tari gandai adat pekal adalah nilai aqidah dan akhlak. Begitupun Pemahaman pemudi Desa Pagardin tentang menggunakan hijab yang sesuai dengan ajaran islam dan hukum membuka hujab, jika dibicarakan tentang hukum membuka hijab tentu saja banyak yang sudah paham dengan hal itu, di dalam ajaran islam pun dilarang bagi kaum wanita membuka hijab. Akan tetapi Dalam pelaksanaan tari gandai adat pekal ini menimbulkan adanya perbedaan pendapat, Seperti yang telah kita ketahui dalam agama islam itu keluar saja dari rumah seorang perempuan harus menggunakan hijab, sedangkan adat istiadat nenek moyang tidak boleh berhijab supaya mereka memakai sanggul besar saat tari gandai adat pekal berlangsung.
Kata kunci: Nilai-Nilai Pendidikan Islam, Budaya Tari Gandai Adat Pekal, Desa Pagardin Kecamatan Ulok Kupai Kabupaten Bengkulu Utara
ABSTRAC
Each ethnic group has a distinctive and unique traditional art that is different from other tribes, including the Indonesian nation which consists of many ethnic groups with various traditional arts in the form of dance, song, theater, pantun and others. The problem raised in this study is the difference of opinion between those who wear the hijab and those who do not wear the hijab in the Gandai Adat Pekal Dance, Pagardin Village, Ulok Kupai District, North Bengkulu Regency. This type of research uses Field research, namely by using descriptive data in the form of speech or writing and the behavior of the people being observed. In this study using qualitative research is a study aimed at describing and analyzing phenomena, events, social activities, attitudes, beliefs, perceptions, thoughts of a person individually or in groups. The values of Islamic education contained in the implementation of the gandai adat pekal dance are the values of aqidah and morals. Likewise, the understanding of the young women of Pagardin Village about using the hijab is in accordance with Islamic teachings and the law of opening the hijab. However, in the implementation of the gandai adat pekal dance, there is a diff
ABSTRAK& # x0D;每个民族都有不同于其他部落的独特和独特的传统艺术,包括印度尼西亚民族,由许多民族组成,有舞蹈、歌曲、戏剧、诗歌等传统艺术。在这项研究中发现的问题是,面纱和不戴头巾在帕加丁村的日常舞蹈中存在分歧。这类研究利用现场研究,即利用书面或书面的描述性数据和观察人们的行为。在这项研究中,使用定性研究是一项旨在描述和分析现象、事件、社会活动、态度、信仰、感知、个人和群体思维的研究。至于伊斯兰教育的价值,在pekal文化的实施中所体现的是阿奇达和道德的价值。然而,帕加丁村的年轻女子对使用符合伊斯兰教教义和法律的头巾的理解也是如此,如果谈论到解开头巾,许多人当然已经明白这一点,伊斯兰教义禁止妇女揭开面纱。然而进行舞蹈gandai pekal是引起的分歧的习俗,如我们所知在伊斯兰教这刚从家里出来一个女人必须使用头巾,而不能berhijab祖先的习俗传统舞蹈的时候,让他们穿大发髻gandai pekal持续。& # x0D;关键词:伊斯兰教育价值观、文化Gandai文化Pekal, Pagardin jalan Ulok Kupai村北班古鲁& # x0D;ABSTRAC& # x0D;每一组艺术都有不同于其他部落的独特传统,包括印尼民族,这些民族的特点是各种舞蹈、歌曲、戏剧和其他传统艺术。这项研究的问题与那些戴头巾的人和那些不穿面纱的人之间的观点不同。这是一种实地研究的类型,通过使用在演讲或写作和人们观察的行为形式中概述数据而变得很聪明。在这项研究中,qualitative研究是对描述和分析现象、事件、社会活动、态度、信仰、观念、对个人或群体的反思的研究。在庆祝二甲文化的实施中,伊斯兰教育的价值是阿基达和道德的价值。比如,对帕加丁村的年轻妇女来说,使用面纱是与伊斯兰教的教导和开启面纱的法律的结合。However,在pekal海关的实施中,有不同的观点。我们知道,在伊斯兰教中,女人必须戴头巾,而传统的古人不允许戴头巾,所以他们在舞蹈的习俗中戴大发髻。赛季还在继续。Keywords:伊斯兰教育价值,Pekal土著舞蹈文化,Pagardin Village, Ulok Kupai区,北班古鲁区
{"title":"Nilai- Nilai Pendidikan Islam Dalam Budaya Tari Gandai Adat Pekal Desa Pagardin Kecamatan Ulok Kupai Kabupaten Bengkulu Utara","authors":"Devi Ismawati","doi":"10.58569/jies.v2i1.662","DOIUrl":"https://doi.org/10.58569/jies.v2i1.662","url":null,"abstract":"ABSTRAK
 Setiap suku bangsa memiliki seni tradisi yang khas dan unik yang berbeda dengan suku lainnya, termasuk bangsa indonesia yang terdiri dari banyak suku bangsa dengan aneka seni tradisi berupa tari, lagu, teater, pantun dan lainnya. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah perbedaan pendapat antara yang berhijab dan tidak memakai hijab dalam Tari Gandai Adat Pekal Desa Pagardin Kecamatan Ulok Kupai Kabupaten Bengkulu Utara. Jenis penelitian ini menggunakan Field research yaitu dengan menggunaka data deskriptif berupa ucapan atau tertulis dan perilaku orang-orang yang di amati. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisi penomena, peristiwa, aktifitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran seseorang secara individu maupun kelompok. Adapun Nilai-nilai pendidikan islam yang terdapat dalam pelaksanaan tari gandai adat pekal adalah nilai aqidah dan akhlak. Begitupun Pemahaman pemudi Desa Pagardin tentang menggunakan hijab yang sesuai dengan ajaran islam dan hukum membuka hujab, jika dibicarakan tentang hukum membuka hijab tentu saja banyak yang sudah paham dengan hal itu, di dalam ajaran islam pun dilarang bagi kaum wanita membuka hijab. Akan tetapi Dalam pelaksanaan tari gandai adat pekal ini menimbulkan adanya perbedaan pendapat, Seperti yang telah kita ketahui dalam agama islam itu keluar saja dari rumah seorang perempuan harus menggunakan hijab, sedangkan adat istiadat nenek moyang tidak boleh berhijab supaya mereka memakai sanggul besar saat tari gandai adat pekal berlangsung.
 Kata kunci: Nilai-Nilai Pendidikan Islam, Budaya Tari Gandai Adat Pekal, Desa Pagardin Kecamatan Ulok Kupai Kabupaten Bengkulu Utara
 
 ABSTRAC
 Each ethnic group has a distinctive and unique traditional art that is different from other tribes, including the Indonesian nation which consists of many ethnic groups with various traditional arts in the form of dance, song, theater, pantun and others. The problem raised in this study is the difference of opinion between those who wear the hijab and those who do not wear the hijab in the Gandai Adat Pekal Dance, Pagardin Village, Ulok Kupai District, North Bengkulu Regency. This type of research uses Field research, namely by using descriptive data in the form of speech or writing and the behavior of the people being observed. In this study using qualitative research is a study aimed at describing and analyzing phenomena, events, social activities, attitudes, beliefs, perceptions, thoughts of a person individually or in groups. The values of Islamic education contained in the implementation of the gandai adat pekal dance are the values of aqidah and morals. Likewise, the understanding of the young women of Pagardin Village about using the hijab is in accordance with Islamic teachings and the law of opening the hijab. However, in the implementation of the gandai adat pekal dance, there is a diff","PeriodicalId":31455,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Agama Islam Journal of Islamic Education Studies","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136023946","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk melihat sejauh mana hambatan dan perkembangan guru penggerak. Metode yang digunakan adalah studi literatur yang dengan menggunakan aplikasi publish or perish dengan memasukan kata kunci guru penggerak selanjutnya artikel yang dipilih yang berasal dari jurnal nasional dari tahun 2020-2023 dan diplih 5 artikel yang relevan dengan judul. Selanjutnya ditelaah untuk dilihat hambatan apa dan sejauh mana perkembangan keberhasilan guru penggerak sebagai agen perubahan pendidikan. Hasil ditemukan adalah tidak banyak hambatan yang diungkap salah satu yang ditemukan adalah kurangnya motivasi dan dukungan kepala sekolah kepada calon guru penggerak yang mengikuti program guru penggerak. Adapun keberhasilan program ini yaitu dengan cukup berhasil dengan memberikan pelatihan berupa pergeresaran arah pendidikan menjadi lebih baik dan berkualitas. Dengan adanya pembelajaran yang berpusat pada murid. Pengembangan profesi sesama guru dan kerjasama yang baik antara orang tua dan pihak sekolah dalam menerapkan kurikulum merdeka yang mana mewujudkan profil pelajar pancasila.
写这篇文章的目的是看推师的障碍和发展程度。使用的方法是使用publish或perish应用程序进行的一项文献研究,其中包括关键字“助推器”,它选择了20-2023年的《国家期刊》(national journal of 2023),选择了5篇与标题相关的文章。随后,我们了解了助推器教师作为教育变革推动者在多大程度上取得的成功。发现的障碍并不多,部分原因是缺乏动力和对未来的教师助推器的支持,后者遵循教师助推器计划。至于该计划的成功,即通过提供教育方向教学方面的培训,使其变得更好和高质量。以学生为中心的学习。家长和学校之间良好的教师专业发展和合作,以实现学生潘卡西拉的独立课程。
{"title":"Program Guru Penggerak Sebagai Peningkatan Kompetensi Guru di Era Merdeka Belajar: Studi Literatur","authors":"None Chatarina Febriyanti, Henny Suharyati","doi":"10.58569/jies.v2i1.725","DOIUrl":"https://doi.org/10.58569/jies.v2i1.725","url":null,"abstract":"Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk melihat sejauh mana hambatan dan perkembangan guru penggerak. Metode yang digunakan adalah studi literatur yang dengan menggunakan aplikasi publish or perish dengan memasukan kata kunci guru penggerak selanjutnya artikel yang dipilih yang berasal dari jurnal nasional dari tahun 2020-2023 dan diplih 5 artikel yang relevan dengan judul. Selanjutnya ditelaah untuk dilihat hambatan apa dan sejauh mana perkembangan keberhasilan guru penggerak sebagai agen perubahan pendidikan. Hasil ditemukan adalah tidak banyak hambatan yang diungkap salah satu yang ditemukan adalah kurangnya motivasi dan dukungan kepala sekolah kepada calon guru penggerak yang mengikuti program guru penggerak. Adapun keberhasilan program ini yaitu dengan cukup berhasil dengan memberikan pelatihan berupa pergeresaran arah pendidikan menjadi lebih baik dan berkualitas. Dengan adanya pembelajaran yang berpusat pada murid. Pengembangan profesi sesama guru dan kerjasama yang baik antara orang tua dan pihak sekolah dalam menerapkan kurikulum merdeka yang mana mewujudkan profil pelajar pancasila.","PeriodicalId":31455,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Agama Islam Journal of Islamic Education Studies","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136194009","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kegagalan pendidikan dalam mencetak manusia berkarakter religius berkebangsaan dilatar belakangi oleh pola pendidikan dikotomi. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan data pengaruh pembelajaran integratif dan lingkungan belajar terhadap pembentukan karakter religius bekebangsaan pada santri SMP Bani Hasyim Malang. Dalam penelitian ini metode yang digunakan ialah metode kuantitatif deskriptif. Hasil menujukan bahwa pembelajaran integratif dan lingkungan belajar memiliki pengaruh terhadad pembentukan karakter santri yang religius berkebangsaan. Variable Pembelajaran Integritas dan Lingkungan Belajar secara simultan dan parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pembentukan Karakter Religiusitas-Kebangsaan pada Santri SMP Islam Bani Hasyim Malang.
{"title":"Pengaruh Pembelajaran Integratif Dan Lingkungan Belajar Dalam Membentuk Karakter Religiusitas-Kebangsaan Pada Santri SMP Islam Bani Hasyim Malang","authors":"Hendra Jaya, Munirul Abidin","doi":"10.18860/jie.v9i2.23098","DOIUrl":"https://doi.org/10.18860/jie.v9i2.23098","url":null,"abstract":"Kegagalan pendidikan dalam mencetak manusia berkarakter religius berkebangsaan dilatar belakangi oleh pola pendidikan dikotomi. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan data pengaruh pembelajaran integratif dan lingkungan belajar terhadap pembentukan karakter religius bekebangsaan pada santri SMP Bani Hasyim Malang. Dalam penelitian ini metode yang digunakan ialah metode kuantitatif deskriptif. Hasil menujukan bahwa pembelajaran integratif dan lingkungan belajar memiliki pengaruh terhadad pembentukan karakter santri yang religius berkebangsaan. Variable Pembelajaran Integritas dan Lingkungan Belajar secara simultan dan parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pembentukan Karakter Religiusitas-Kebangsaan pada Santri SMP Islam Bani Hasyim Malang.","PeriodicalId":31455,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Agama Islam Journal of Islamic Education Studies","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135756576","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhamad Faizul Fuad, Esa Nur Wahyuni, M. Zubad Nurul Yaqin
Pengembangan bahan ajar berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis mind map untuk meningkatkan keterampilan menulis teks eksplanasi pada siswa kelas VI MI Al Fatah Pakis Malang ini berdasarkan: 1) rendahnya keterampilan menulis teks eksplanasi siswa, 2) kesulitan siswa dalam menemukan dan mengorganisir ide menjadi karya tulis, dan 3) kelemahan pada aspek bahan ajar, sehingga dibutuhkan adanya bahan ajar yang memenuhi kriteria keberterimaan yang mampu meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis teks eksplanasi. Penelitian ini bertujuan: 1) menghasilkan bahan ajar berbasis mind map berupa LKS untuk meningkatkan keterampilan menulis teks eksplanasi pada siswa kelas VI MI Al Fatah, Kecamatan Pakis, 2) mendeskripsikan tingkat akseptabilitas bahan ajar berdasarkan: a) kelayakan bahan ajar pada aspek kelayakan isi, kebahasaan, sajian, dan kegrafikaan, b) efektifitas bahan ajar berbasis mind map untuk meningkatkan keterampilan menulis teks eksplanasi pada siswa kelas VI MI Al Fatah, Kecamatan Pakis. Pengembangan LKS ini menggunakan model pengembangan Borg and Gall yang dimodifikasi menjadi tiga tahap pengembangan, yaitu 1) tahap pra pengembangan, 2) tahap pengembangan, dan 3) tahap pasca pengembangan. Secara umum LKS ini melalui tahap desain, validasi desain, perbaikan desain, uji ahli, uji kelompok kecil, dan uji kelompok terbatas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mind map mampu membuat cara berfikir siswa lebih terstruktur. Siswa mampu mengembangkan dan mengorganisir ide sehingga dalam menulis teks eksplanasi rancangan karya tulis yang dibuat siswa lebih terorganisir dengan baik dan sesuai dengan struktur teks eksplanasi yang benar. LKS yang dihasilkan telah memenuhi kriteria akseptabilitas/keberterimaan. Hal ini ditandai dengan: 1) tingkat kelayakan yang tinggi (sangat layak) dengan rata-rata persentase skor uji ahli 89% dan uji kelompok kecil (guru) juga 92% pada aspek kelayakan isi, sajian, kebahasaan, dan kegrafikaan, 2) LKS yang dikembangkan efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis siswa dalam hal menulis teks eksplanasi dengan gain = 0,5 (sedang), 3) respon semua siswa terhadap LKS ini sudah baik.
{"title":"Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Mind Map Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi Pada Siswa Kelas Vi Madrasah Ibtidaiyah Al Fatah Pakis Malang","authors":"Muhamad Faizul Fuad, Esa Nur Wahyuni, M. Zubad Nurul Yaqin","doi":"10.18860/jie.v9i2.23096","DOIUrl":"https://doi.org/10.18860/jie.v9i2.23096","url":null,"abstract":"Pengembangan bahan ajar berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis mind map untuk meningkatkan keterampilan menulis teks eksplanasi pada siswa kelas VI MI Al Fatah Pakis Malang ini berdasarkan: 1) rendahnya keterampilan menulis teks eksplanasi siswa, 2) kesulitan siswa dalam menemukan dan mengorganisir ide menjadi karya tulis, dan 3) kelemahan pada aspek bahan ajar, sehingga dibutuhkan adanya bahan ajar yang memenuhi kriteria keberterimaan yang mampu meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis teks eksplanasi. Penelitian ini bertujuan: 1) menghasilkan bahan ajar berbasis mind map berupa LKS untuk meningkatkan keterampilan menulis teks eksplanasi pada siswa kelas VI MI Al Fatah, Kecamatan Pakis, 2) mendeskripsikan tingkat akseptabilitas bahan ajar berdasarkan: a) kelayakan bahan ajar pada aspek kelayakan isi, kebahasaan, sajian, dan kegrafikaan, b) efektifitas bahan ajar berbasis mind map untuk meningkatkan keterampilan menulis teks eksplanasi pada siswa kelas VI MI Al Fatah, Kecamatan Pakis. Pengembangan LKS ini menggunakan model pengembangan Borg and Gall yang dimodifikasi menjadi tiga tahap pengembangan, yaitu 1) tahap pra pengembangan, 2) tahap pengembangan, dan 3) tahap pasca pengembangan. Secara umum LKS ini melalui tahap desain, validasi desain, perbaikan desain, uji ahli, uji kelompok kecil, dan uji kelompok terbatas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mind map mampu membuat cara berfikir siswa lebih terstruktur. Siswa mampu mengembangkan dan mengorganisir ide sehingga dalam menulis teks eksplanasi rancangan karya tulis yang dibuat siswa lebih terorganisir dengan baik dan sesuai dengan struktur teks eksplanasi yang benar. LKS yang dihasilkan telah memenuhi kriteria akseptabilitas/keberterimaan. Hal ini ditandai dengan: 1) tingkat kelayakan yang tinggi (sangat layak) dengan rata-rata persentase skor uji ahli 89% dan uji kelompok kecil (guru) juga 92% pada aspek kelayakan isi, sajian, kebahasaan, dan kegrafikaan, 2) LKS yang dikembangkan efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis siswa dalam hal menulis teks eksplanasi dengan gain = 0,5 (sedang), 3) respon semua siswa terhadap LKS ini sudah baik.","PeriodicalId":31455,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Agama Islam Journal of Islamic Education Studies","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135756577","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Proses penerapan hukuman dalam dunia pendidikan menimbulkan pro dan kontra. Mereka yang mendukung alasan hukuman sebagai pendisiplinan proses pembelajaran siswa, sedangkan mereka yang menentang berpendapat bahwa hukuman tidak boleh diberikan kepada siswa karena jiwa mereka yang masih labil, cara berpikir yang belum matang dan akan menimbulkan rasa trauma terhadap kesehatan psikologis siswa. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan lebih jelas tentang lembaga pendidikan dalam perspektif Islam, dan apakah hukuman terhadap peserta didik di lembaga pendidikan dalam perspektif Islam sesuai dengan hak asasi manusia. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan teknik penelitian kepustakaan, dengan mengacu pada berbagai sumber ilmiah yang relevan dengan objek penelitian. Hasil kajian menyatakan bahwa pemidanaan terhadap siswa di lembaga pendidikan dalam perspektif Islam tidak bertentangan dengan hak asasi manusia. Dalam perspektif Islam, konsep hak asasi manusia adalah konsep maqâshid alsyarî'ah (tujuan syari'ah), yang bertujuan untuk mewujudkan kemaslahatan (mashlahah) umat manusia dengan menjaga dan mewujudkan serta melindungi hal-hal yang menjadi kebutuhannya (dharûriyyât), serta memenuhi hal-hal yang menjadi kebutuhannya (hajiyyât) dan perhiasan (tahsîniyyât).
{"title":"Pemberian Hukuman Di Dunia Pendidikan Perspektif Islam (Didikan Vis-A-Vis Hak Asasi Manusia)","authors":"Musta’in Romli, Husnul Khotimah","doi":"10.18860/jie.v9i2.23095","DOIUrl":"https://doi.org/10.18860/jie.v9i2.23095","url":null,"abstract":"Proses penerapan hukuman dalam dunia pendidikan menimbulkan pro dan kontra. Mereka yang mendukung alasan hukuman sebagai pendisiplinan proses pembelajaran siswa, sedangkan mereka yang menentang berpendapat bahwa hukuman tidak boleh diberikan kepada siswa karena jiwa mereka yang masih labil, cara berpikir yang belum matang dan akan menimbulkan rasa trauma terhadap kesehatan psikologis siswa. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan lebih jelas tentang lembaga pendidikan dalam perspektif Islam, dan apakah hukuman terhadap peserta didik di lembaga pendidikan dalam perspektif Islam sesuai dengan hak asasi manusia. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan teknik penelitian kepustakaan, dengan mengacu pada berbagai sumber ilmiah yang relevan dengan objek penelitian. Hasil kajian menyatakan bahwa pemidanaan terhadap siswa di lembaga pendidikan dalam perspektif Islam tidak bertentangan dengan hak asasi manusia. Dalam perspektif Islam, konsep hak asasi manusia adalah konsep maqâshid alsyarî'ah (tujuan syari'ah), yang bertujuan untuk mewujudkan kemaslahatan (mashlahah) umat manusia dengan menjaga dan mewujudkan serta melindungi hal-hal yang menjadi kebutuhannya (dharûriyyât), serta memenuhi hal-hal yang menjadi kebutuhannya (hajiyyât) dan perhiasan (tahsîniyyât).","PeriodicalId":31455,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Agama Islam Journal of Islamic Education Studies","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135756578","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memahami tentang upaya yang dilakukan oleh Ma’had Aly Nurul Jadid Paiton Probolinggo dan Ma’had Aly Nurul Qornain Sukowono Jember tentang implementasi Active Learning dalam meningkatkan Multiple intelegences. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus, di mana peneliti berusaha untuk memahami tentang fenomena yang terjadi dan berkembang. Teknik pengumpulan datanya dilakukan melalui observasi partisipan, interview dan dokumentasi. Analisis datanya dilakukan melalui tahapan penyajian data, reduksi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Active Learning yang dilakukan oleh Ma’had Aly Nurul Jadid Paiton Probolinggo dan Ma’had Aly Nurul Qornain Sukowono Jember dalam meningkatkan Multiple Intelegence dilakukan melalui diskusi, bahsul masail, nadom of memorais, scientific reswarch riset ilmiah, point in pleace sistem, material increase test. Adapun factor pendukung adalah pendampingan dalam pembelajaran, motivasi, sarana prasarana yang memadai, minat dari musyrif (guru pendamping) dan mahasantri. Adapun faktor penghambatnya adalah terbatasnya kemampuan mahasantri, menurunnya semangat mahasantri, waktu yang terlalu malam dan banyaknya ke-musykil-an, malu untuk berpendapat, kurangnya pengetahuan, keterampilan musyrif dalam mengimplementasikan pembelajaran aktif, dan masalah keluarga.
{"title":"Active Learning Dalam Meningkatkan Multiple Intelegences Di Ma’had Aly Nurul Jadid Probolinggo Dan Ma’had Aly Nurul Qornain Jember","authors":"Nur Silfiatun Hasanah, Musolli","doi":"10.18860/jie.v9i2.23099","DOIUrl":"https://doi.org/10.18860/jie.v9i2.23099","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memahami tentang upaya yang dilakukan oleh Ma’had Aly Nurul Jadid Paiton Probolinggo dan Ma’had Aly Nurul Qornain Sukowono Jember tentang implementasi Active Learning dalam meningkatkan Multiple intelegences. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus, di mana peneliti berusaha untuk memahami tentang fenomena yang terjadi dan berkembang. Teknik pengumpulan datanya dilakukan melalui observasi partisipan, interview dan dokumentasi. Analisis datanya dilakukan melalui tahapan penyajian data, reduksi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Active Learning yang dilakukan oleh Ma’had Aly Nurul Jadid Paiton Probolinggo dan Ma’had Aly Nurul Qornain Sukowono Jember dalam meningkatkan Multiple Intelegence dilakukan melalui diskusi, bahsul masail, nadom of memorais, scientific reswarch riset ilmiah, point in pleace sistem, material increase test. Adapun factor pendukung adalah pendampingan dalam pembelajaran, motivasi, sarana prasarana yang memadai, minat dari musyrif (guru pendamping) dan mahasantri. Adapun faktor penghambatnya adalah terbatasnya kemampuan mahasantri, menurunnya semangat mahasantri, waktu yang terlalu malam dan banyaknya ke-musykil-an, malu untuk berpendapat, kurangnya pengetahuan, keterampilan musyrif dalam mengimplementasikan pembelajaran aktif, dan masalah keluarga.","PeriodicalId":31455,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Agama Islam Journal of Islamic Education Studies","volume":"199 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135756580","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi komunikasi edukatif guru dan siswa di Madrasah Aliyah Negeri I Probolinggo dan di Madrasah Aliyah Nurul Jadid dan tipologi apa saja yang digunakan guru dan siswa dalam menciptakan komunikasi edukatif dengan berdasarkan enam qaulan yang terdapat di dalam Al-Qur’an serta bagaimana implikasi terciptanya komunikasi edukatif berbasis qaulan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan jenis penelitian studi kasus dan rancangan penelitian multisitus. Objek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa Madrasah Aliyah Negeri I Probolinggo dan di Madrasah Aliyah Nurul. Penelitian ini melalui Teknik pengumpulan data dengan Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan tipologi komunikasi edukatif guru dan siswa berbasis qaulan yang diterapkan di Madrasah Aliyah Negeri I Probolinggo meliputi qaulan maisura, qaulan karima dan qaulan layyina. Sedangkan tipe komunikasi edukatif guru dan siswa berbasis qaulan yang diterapkan di Madrasah Aliyah Nurul Jadid meliputi qaulan maisura, qaulan ma’rufa dan qaulan baligha. Penerapan qaulan tersebut dapat mempermudah siswa memahami materi yang disampaikan guru selama proses pembelajaran dan memudahkan guru memahami karakter siswa sehingga guru bisa turut memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa.
{"title":"Tipologi Komunikasi Edukatif Guru Terhadap Siswa Berbasis Qaulan (Studi Multisitus Madrasah Aliyah Negeri I Probolinggo Dan Madrasah Aliyah Nurul Jadid)","authors":"Fitriyatul Hasanah, Muhammad Munif","doi":"10.18860/jie.v9i2.23100","DOIUrl":"https://doi.org/10.18860/jie.v9i2.23100","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi komunikasi edukatif guru dan siswa di Madrasah Aliyah Negeri I Probolinggo dan di Madrasah Aliyah Nurul Jadid dan tipologi apa saja yang digunakan guru dan siswa dalam menciptakan komunikasi edukatif dengan berdasarkan enam qaulan yang terdapat di dalam Al-Qur’an serta bagaimana implikasi terciptanya komunikasi edukatif berbasis qaulan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan jenis penelitian studi kasus dan rancangan penelitian multisitus. Objek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa Madrasah Aliyah Negeri I Probolinggo dan di Madrasah Aliyah Nurul. Penelitian ini melalui Teknik pengumpulan data dengan Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan tipologi komunikasi edukatif guru dan siswa berbasis qaulan yang diterapkan di Madrasah Aliyah Negeri I Probolinggo meliputi qaulan maisura, qaulan karima dan qaulan layyina. Sedangkan tipe komunikasi edukatif guru dan siswa berbasis qaulan yang diterapkan di Madrasah Aliyah Nurul Jadid meliputi qaulan maisura, qaulan ma’rufa dan qaulan baligha. Penerapan qaulan tersebut dapat mempermudah siswa memahami materi yang disampaikan guru selama proses pembelajaran dan memudahkan guru memahami karakter siswa sehingga guru bisa turut memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa.","PeriodicalId":31455,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Agama Islam Journal of Islamic Education Studies","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135756579","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The purpose of this research is to explain the purpose of developing, fostering and innovating curriculum. Want to explain the renewal of the school curriculum and the impact of curriculum reform in schools. The research method used is library research starting from collecting research materials to analysis. The results of the research Curriculum development and development activities are activities that alternate or can be said as one cycle, after the development activities are completed, they are continued with coaching activities. Renewal does not by itself bring improvement even though it is intended to improve / improve quality. This depends on the implementation and assessment of the value system is determined. Every curriculum change must have a clear philosophy that underlies it, it also needs intensive outreach to the community
{"title":"Curriculum Development, Guidance, and Innovation in Schools","authors":"M. Ulum, Abdul Mun’im","doi":"10.61231/jie.v1i1.85","DOIUrl":"https://doi.org/10.61231/jie.v1i1.85","url":null,"abstract":"The purpose of this research is to explain the purpose of developing, fostering and innovating curriculum. Want to explain the renewal of the school curriculum and the impact of curriculum reform in schools. The research method used is library research starting from collecting research materials to analysis. The results of the research Curriculum development and development activities are activities that alternate or can be said as one cycle, after the development activities are completed, they are continued with coaching activities. Renewal does not by itself bring improvement even though it is intended to improve / improve quality. This depends on the implementation and assessment of the value system is determined. Every curriculum change must have a clear philosophy that underlies it, it also needs intensive outreach to the community","PeriodicalId":31455,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Agama Islam Journal of Islamic Education Studies","volume":"46 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80669157","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This research tries to observe how RA Al Hidayah implemented the financial intelligence towards their early childhood students through limited transaction management habits. This research used descriptive qualititave method. Etnography study was used to analyze the data obtained. The research subject was all of early childhood students and the teachers in RA Al Hidayah Kediri. The data was collected through interview, observation and selfreport. The result of the study has shown that it was not succesfully implemented because it still requires a variety of instruments, ranging from varied methods, educational tools specifically for financial intelligence, and the creativity of educators in processing activities and materials and the biggest obstacle is minimal parental involvement, thus requiring two-way communication with parents and existing stake holders to succeed this.
本研究试图观察RA Al Hidayah如何通过有限的交易管理习惯对他们的幼儿学生实施财商。本研究采用描述性定性方法。采用地形学研究方法对所得资料进行分析。研究对象是RA Al Hidayah Kediri的所有幼儿学生和教师。通过访谈、观察和自我报告的方式收集数据。研究结果表明,它并没有成功实施,因为它仍然需要各种各样的工具,包括不同的方法,专门用于财商的教育工具,以及教育者在处理活动和材料时的创造力,最大的障碍是父母参与最少,因此需要与父母和现有利益相关者进行双向沟通才能成功。
{"title":"Kecerdasan Finansial Anak Usia Dini melalui Pola Pembiasaan Transaksi Terbatas","authors":"Binti Su'aidah Hanur, Binti Najichah","doi":"10.61231/jie.v1i1.80","DOIUrl":"https://doi.org/10.61231/jie.v1i1.80","url":null,"abstract":"This research tries to observe how RA Al Hidayah implemented the financial intelligence towards their early childhood students through limited transaction management habits. This research used descriptive qualititave method. Etnography study was used to analyze the data obtained. The research subject was all of early childhood students and the teachers in RA Al Hidayah Kediri. The data was collected through interview, observation and selfreport. The result of the study has shown that it was not succesfully implemented because it still requires a variety of instruments, ranging from varied methods, educational tools specifically for financial intelligence, and the creativity of educators in processing activities and materials and the biggest obstacle is minimal parental involvement, thus requiring two-way communication with parents and existing stake holders to succeed this. ","PeriodicalId":31455,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Agama Islam Journal of Islamic Education Studies","volume":"38 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90610985","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}