Pub Date : 2018-07-23DOI: 10.26877/bioma.v7i1.2538
Diah Wulandari Rousdy, Riza Linda
ABSTRACTHematology studies between Vertebrate classes can provide supporting data related to animal activities and adaptation to their habitat. Low Vertebrate ektoterm showed different hemotological profil than endoderm Vertebrate. The aims of this study is to compare hematological profile between Vertebrate which includes five classes animal taxon. Animal species was taken randomly, considered to represent the five classes taxon: Clarias batracus from Class Pisces, Rana sp. from Class Amphibia, Eutropis multifasciata from Class Reptilia, Columba livia from Class Aves and Mus musculus from Class Mammalia. Hematology parameters were observed was hemoglobins, HCT, erythrocyte count, leukocyte count, leukocyte differential, MCV, MCH and MCHC. The result showed Vertebrate from Class Pisces (catfish), amphibian (frogs) and reptiles (lizards) had hemoglobin, hematocrit, erythrocytes higher than Aves and Mammals. Leucocytes count in Class Pisces, Amphibians, Reptiles and Aves range 12.000-19.000 cells/mL higher than mammal leukocyte 5000 cells/mL. Differential leukocyte in catfish, frogs, lizards, pigeons and mice have the highest percentage of lymphocytes (37-62%). Keywords: catfish, frog, hematology, lizard, mice, pigeon, vertebrate ABSTRAKStudi hematologi hewan kelas Vertebrata dapat memberikan data pendukung terkait aktivitas hewan dan adaptasi terhadap habitatnya. Hewan Vertebrata tingkat rendah yang ektoterm mempunyai profil hematologi yang berbeda dengan Vertebrata tinggi yang sebagian besar endoterm. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan profil hematologi antar hewan Vertebrata yang meliputi lima kelas hewan takson. Hewan sampel diambil secara acak dari populasi hewan yang mewakili lima kelas takson: Clarias batracus dari kelas Pisces, Rana sp. dari kelas Amfibi, Eutropis multifasciata dari kelas Reptil, Columba livia dari kelas Aves dan Mus musculus dari kelas Mammalia. Parameter hematologi yang diamati adalah hemoglobin, hematokrit, jumlah eritrosit, jumlah leukosit, leukosit diferensial, MCV, MCH dan MCHC. Hasil pengukuran hematologi menunjukkan Vertebrata dari kelas Pisces (lele), Amfibi (katak) dan Reptil (kadal) memiliki hemoglobin, hematokrit, eritrosit lebih tinggi dari pada Aves dan Mamalia. Jumlah leukosit di kelas Pisces, Amfibi, Reptil, dan Aves berkisar 12.000-19.000 sel/mL lebih tinggi dari leukosit mamalia yakni 5000 sel/mL. Pengamatan leukosit diferensial pada ikan lele, katak, kadal, merpati, dan tikus menunjukkan persentase limfosit tertinggi (37-62%) dibanding jenis leukosit lain. Kata kunci: ikan lele, katak, hematologi, kadal, mencit, merpati, vertebrata
脊椎动物分类之间的生物学研究可以为动物活动和栖息地适应提供支持数据。低等脊椎动物的血液学特征与内胚层脊椎动物不同。本研究的目的是比较包括五纲动物分类群的脊椎动物的血液学特征。随机选取5类动物,分别为双鱼纲的batracus,两栖纲的Rana sp.,爬行纲的Eutropis multifasciata,鸟类纲的Columba livia,哺乳纲的musus。观察血液学指标:血红蛋白、HCT、红细胞计数、白细胞计数、白细胞差异、MCV、MCH、MCHC。结果表明:双鱼类(鲶鱼)、两栖类(青蛙)和爬行类(蜥蜴)的血红蛋白、红细胞、红细胞均高于鸟类和哺乳动物。双鱼类、两栖类、爬行类和鸟类的白细胞计数在1.2 -19.000个/mL之间,高于哺乳动物的5000个/mL。鲶鱼、青蛙、蜥蜴、鸽子和老鼠的差异白细胞中淋巴细胞的比例最高(37-62%)。关键词:鲶鱼,青蛙,血液学,蜥蜴,小鼠,鸽子,脊椎动物摘要:血液学研究,河豚kela脊椎动物,类群,成员,数据,活动性,河豚,适应性,栖息地。河湾脊椎动物,脊椎动物,肾,肾,肾,肾,肾,肾,肾,肾。图juan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan剖面血液学研究与研究脊椎动物yang meliputi lima kelas hewan takson。河湾样品diambil secara akak dari populasi河湾yang mewakili lima kelas takson:双鱼座claras batracus dari kelas双鱼座,Rana sps . dari kelas Amfibi,多膜棘足鼠dari kelas爬行动物,Columba livia dari kelas Aves和Mus musculus dari kelas哺乳动物。参数hematologi杨diamati adalah血红蛋白、hematokrit jumlah eritrosit, jumlah leukosit, leukosit diferensial、MCV、妇幼保健丹MCHC。Hasil pengukuran hematologi menunjukkan Vertebrata dari kelas Pisces (lele), Amfibi (katak) dan Reptil (kadal) memoriliki血红蛋白,hematokrit, itrosit lebih tinggi dari paada Aves dan哺乳类。Jumlah leukosit di kelas Pisces, Amfibi, Reptil, dan Aves berkisar 12.000-19.000 sel/mL lebih tinggi dari leukosit mamalia yakni 5000 sel/mL澎湖滩白化病(Pengamatan leuk白化病):不同类型的白化病(pagadan lele, katak, kadal, merpati, dantikus menunjukkan)为典型的白化病(37-62%)。Kata kunci: ikkan lele, katak,血液学,kadal, menit, merpati,椎骨
{"title":"HEMATOLOGI PERBANDINGAN HEWAN VERTEBRATA: LELE (Clarias batracus), KATAK (Rana sp.), KADAL (Eutropis multifasciata), MERPATI (Columba livia) DAN MENCIT (Mus musculus)","authors":"Diah Wulandari Rousdy, Riza Linda","doi":"10.26877/bioma.v7i1.2538","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/bioma.v7i1.2538","url":null,"abstract":"ABSTRACTHematology studies between Vertebrate classes can provide supporting data related to animal activities and adaptation to their habitat. Low Vertebrate ektoterm showed different hemotological profil than endoderm Vertebrate. The aims of this study is to compare hematological profile between Vertebrate which includes five classes animal taxon. Animal species was taken randomly, considered to represent the five classes taxon: Clarias batracus from Class Pisces, Rana sp. from Class Amphibia, Eutropis multifasciata from Class Reptilia, Columba livia from Class Aves and Mus musculus from Class Mammalia. Hematology parameters were observed was hemoglobins, HCT, erythrocyte count, leukocyte count, leukocyte differential, MCV, MCH and MCHC. The result showed Vertebrate from Class Pisces (catfish), amphibian (frogs) and reptiles (lizards) had hemoglobin, hematocrit, erythrocytes higher than Aves and Mammals. Leucocytes count in Class Pisces, Amphibians, Reptiles and Aves range 12.000-19.000 cells/mL higher than mammal leukocyte 5000 cells/mL. Differential leukocyte in catfish, frogs, lizards, pigeons and mice have the highest percentage of lymphocytes (37-62%). Keywords: catfish, frog, hematology, lizard, mice, pigeon, vertebrate ABSTRAKStudi hematologi hewan kelas Vertebrata dapat memberikan data pendukung terkait aktivitas hewan dan adaptasi terhadap habitatnya. Hewan Vertebrata tingkat rendah yang ektoterm mempunyai profil hematologi yang berbeda dengan Vertebrata tinggi yang sebagian besar endoterm. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan profil hematologi antar hewan Vertebrata yang meliputi lima kelas hewan takson. Hewan sampel diambil secara acak dari populasi hewan yang mewakili lima kelas takson: Clarias batracus dari kelas Pisces, Rana sp. dari kelas Amfibi, Eutropis multifasciata dari kelas Reptil, Columba livia dari kelas Aves dan Mus musculus dari kelas Mammalia. Parameter hematologi yang diamati adalah hemoglobin, hematokrit, jumlah eritrosit, jumlah leukosit, leukosit diferensial, MCV, MCH dan MCHC. Hasil pengukuran hematologi menunjukkan Vertebrata dari kelas Pisces (lele), Amfibi (katak) dan Reptil (kadal) memiliki hemoglobin, hematokrit, eritrosit lebih tinggi dari pada Aves dan Mamalia. Jumlah leukosit di kelas Pisces, Amfibi, Reptil, dan Aves berkisar 12.000-19.000 sel/mL lebih tinggi dari leukosit mamalia yakni 5000 sel/mL. Pengamatan leukosit diferensial pada ikan lele, katak, kadal, merpati, dan tikus menunjukkan persentase limfosit tertinggi (37-62%) dibanding jenis leukosit lain. Kata kunci: ikan lele, katak, hematologi, kadal, mencit, merpati, vertebrata","PeriodicalId":314958,"journal":{"name":"Bioma : Jurnal Ilmiah Biologi","volume":"2011 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133243325","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-07-23DOI: 10.26877/bioma.v7i1.2540
L. Luzyawati
ABSTRACTThe study aims to determine the effect of Problem Based Instruction learning model on the concept of pollution to the problem solving ability of high school students. This research is a kind of quantitative research. Population in this research is student of class X SMA Negeri 1 Lohbener. Cluster random sampling technique was taken by two classes and obtained by X-MIPA 4 students as experiment class by using Problem Based Instruction and X-MIPA 2 as control class by using discussion method. The instrument used is in the form of five essay questions in accordance with the problem-solving indicator that is restricted to the C3-C5 cognitive domain that has been tested for its validity and reliability. After a different treatment, each posttest is given. Based on the result of the research, the average value of experimental class is 72.25 and the control class average 58.95. Then by using t test, obtained tcount = 4.092> ttabel = 1.680. Based on hypothesis testing can be stated that Ho is rejected. So that the problem-based instruction model influences student's problem solving abilities. Keywords: pollution, problem based instruction, and problem solving ability. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran Problem Based Instruction pada konsep pencemaran terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa SMA. Bentuk penelitian eksperimen berdesain postest only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Lohbener. Teknik pengambilan sampel secara cluster random sampling diambil dua kelas dan didapatkan siswa kelas X–MIPA 4 sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Instruction. Instrumen yang digunakan adalah berupa lima soal essai sesuai dengan indikator pemecahan masalah yang dibatasi pada ranah kognitif C3-C5 yang telah diuji validitas dan reabilitasnya. Setelah dilakukan perlakuan yang berbeda, masing-masing diberikan posttes. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen 72,25 dan rata-rata kelas kontrol 58,95. Kemudian dengan menggunakan uji t, diperoleh thitung=4,092 > ttabel=1,680, maka H0diterima. Disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Instruction berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Kata Kunci: pencemaran, problem based instruction, dan kemampuan pemecahan masalah.
摘要本研究旨在探讨以问题为基础的污染概念教学模式对高中生问题解决能力的影响。本研究是一种定量研究。本研究的人口是X级SMA Negeri 1 Lohbener的学生。两班采用整群随机抽样技术,X-MIPA 4班采用问题教学法作为实验班,X-MIPA 2班采用讨论法作为对照班。所使用的工具是按照解决问题的指标,限制在C3-C5认知领域,已测试其有效性和可靠性的五个作文问题的形式。经过不同的处理后,给出每个后测。根据研究结果,实验班的平均得分为72.25分,对照组的平均得分为58.95分。然后通过t检验,得到tcount = 4.092> ttabel = 1.680。基于假设检验可以说明Ho被拒绝。因此,基于问题的教学模式影响着学生的问题解决能力。关键词:污染,问题导向教学,问题解决能力。[摘要]penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan模型penbelajan基于问题的指令(pconsep penememaran),并在此基础上分析了kemapan pemecahan masalah siswa。本品的实验设计仅采用对照组设计。人口统计数据显示:人口统计数据显示:人口统计数据显示:人口统计数据显示:人口统计数据显示:Teknik pengambilan样本secara聚类随机抽样diambil dua kelas dan didapatkan siswa kelas X-MIPA 4 sebagai kelas ekspersperdengan menggunakan模型pembelajaran基于问题的指令。仪器测定阳阳差值,测定阳阳差值,测定阳阳差值,测定阳阳差值,测定阳阳差值,测定阳阳差值,测定阳阳差值,测定阳阳差值,测定阳阳差值。Setelah dilakukan perlakuan yang berbeda, masing-masing diberikan postes。[2]李建军,李建军,李建军,等。不同实验条件下,不同实验条件下,不同实验条件下,不同实验条件下,不同实验条件下,不同实验条件下,不同实验条件下。Kemudian dengan menggunakan uji, diperoleh thitung=4,092 > tabel=1,680, maka hoterima。基于问题的教学方法(基于问题的教学)。Kata Kunci:基于问题的教学,dan kemampuan pemecahan masalah。
{"title":"PENGARUH MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA KONSEP PENCEMARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH","authors":"L. Luzyawati","doi":"10.26877/bioma.v7i1.2540","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/bioma.v7i1.2540","url":null,"abstract":"ABSTRACTThe study aims to determine the effect of Problem Based Instruction learning model on the concept of pollution to the problem solving ability of high school students. This research is a kind of quantitative research. Population in this research is student of class X SMA Negeri 1 Lohbener. Cluster random sampling technique was taken by two classes and obtained by X-MIPA 4 students as experiment class by using Problem Based Instruction and X-MIPA 2 as control class by using discussion method. The instrument used is in the form of five essay questions in accordance with the problem-solving indicator that is restricted to the C3-C5 cognitive domain that has been tested for its validity and reliability. After a different treatment, each posttest is given. Based on the result of the research, the average value of experimental class is 72.25 and the control class average 58.95. Then by using t test, obtained tcount = 4.092> ttabel = 1.680. Based on hypothesis testing can be stated that Ho is rejected. So that the problem-based instruction model influences student's problem solving abilities. Keywords: pollution, problem based instruction, and problem solving ability. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran Problem Based Instruction pada konsep pencemaran terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa SMA. Bentuk penelitian eksperimen berdesain postest only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Lohbener. Teknik pengambilan sampel secara cluster random sampling diambil dua kelas dan didapatkan siswa kelas X–MIPA 4 sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Instruction. Instrumen yang digunakan adalah berupa lima soal essai sesuai dengan indikator pemecahan masalah yang dibatasi pada ranah kognitif C3-C5 yang telah diuji validitas dan reabilitasnya. Setelah dilakukan perlakuan yang berbeda, masing-masing diberikan posttes. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen 72,25 dan rata-rata kelas kontrol 58,95. Kemudian dengan menggunakan uji t, diperoleh thitung=4,092 > ttabel=1,680, maka H0diterima. Disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Instruction berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Kata Kunci: pencemaran, problem based instruction, dan kemampuan pemecahan masalah.","PeriodicalId":314958,"journal":{"name":"Bioma : Jurnal Ilmiah Biologi","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128606383","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-07-23DOI: 10.26877/BIOMA.V7I1.2544
M. Sulistyoningsih, Reni Rakhmawati, Muhamad Iskandar Baharudin
ABSTRACTThe purpose of this research is to know the influence of feed additive are ginger, turmeric, and greeting in ration and lighting treatment on percentage of internal organ weight, It was are liver, heart, lymph, gizzard, and intestine. Subjects used in the study were 100 DOC unsex. Factorial based on Complete Randomised Design used in this study. Six treatments with 4 replications consist of CJ1:commercial ration feed + 2% ginger + light 1L: 3D, CJ2:commercial ration feed + 2% ginger + light 1L: 2D, KC1:commercial ration feed + 0.2% turmeric + light 1L: 3D, KC2:commercial ration feed + 0.2% turmeric + light 1L: 2D, SC1:commercial ration feed + 3% greetings + light 1L: 3D, SC2:commercial ration feed + 3% greetings + 1L light: 2D. Varibles consist of of internal organ weight: percentage of weight of liver, heart, spleen, gizzard, and intestine. Analysis of variance was applied in this study. The results of this study showed that there was no effect of giving various herbal materials and lighting on the percentage of organ weight in heart, liver, gizzard, intestine and lymph. (p> 0.05). Keywords: broiller, feed additive, herbal, internal organ, lighting ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pakan tambahan yaitu jahe, kunyit, dan salam dalam ransum dan perlakuan pencahayaan terhadap persentase bobot organ dalam yaitu : hati, jantung, limpa, ampela, dan usus. Subjek yang digunakan dalam penelitian adalah 100 ekor DOC unsex. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Racangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial menggunakan 6 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah CJ1 : pakan ransum komersial + 2% jahe + cahaya 1L : 3D, CJ2 : pakan ransum komersial + 2% jahe + cahaya 1L : 2D, KC1 : pakan ransum komersial + 0,2% kunyit + cahaya 1L : 3D, KC2 : pakan ransum komersial + 0,2% kunyit + cahaya 1L : 2D, SC1 : pakan ransum komersial + 3% salam + cahaya 1L : 3D, SC2 : pakan ransum komersial + 3% salam + cahaya 1L : 2D. Variabel penelitian yang diukur adalah persentase bobot organ dalam : persentase bobot hati, jantung, limpa, ampela, dan usus. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisi menggunakan sidik ragam (ANOVA) dengan taraf 5%, Hasil penelitian ini menunjukan, tidak ada pengaruh dari pemberian berbagai bahan herbal dan pencahayaan terhadap persentase bobot organ dalam jantung, hati, ampela, usus dan limfa. ( p>0,05 ). Kata kunci: broiller, pakan tambahan, herbal, organ dalam, pencahayaan
摘要本研究的目的是了解饲料添加剂生姜、姜黄和贺在日粮和光照处理中对内脏器(肝脏、心脏、淋巴、砂囊和肠道)重量百分比的影响。研究中使用的受试者为100名DOC,无性别。本研究采用完全随机设计的析因。6个处理,4个重复,CJ1:商品日粮+ 2%生姜+淡1L: 3D, CJ2:商品日粮+ 2%生姜+淡1L: 2D, KC1:商品日粮+ 0.2%姜黄+淡1L: 3D, KC2:商品日粮+ 0.2%姜黄+淡1L: 2D, SC1:商品日粮+ 3%问候+淡1L: 3D, SC2:商品日粮+ 3%问候+ 1L: 2D。变量包括内脏重量:肝脏、心脏、脾脏、砂囊和肠道重量的百分比。本研究采用方差分析。本研究结果表明,不同药材和光照对大鼠心脏、肝脏、砂囊、肠道和淋巴各器官重量百分比均无影响。(p > 0.05)。关键词:肉鸡,饲料,中草药,内脏,光摘要:土鹃penelitian ini adalah untuk mengetahui pakan tambahan yitjahe, kunyit, dan salam dalam ransum, dan perlakuan pencahayaan terhadap, bobobot organ dalam yitu, hati, jantung, limpa, ampela, danusus。Subjek yang digunakan dalam penelitian adalah 100 ekor DOC unsex。ranganan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ranganan Acak Lengkap (RAL) dengan pola(登干)工厂menggunakan 6 perlakuan dan 4 kali ulangan。Perlakuan dalam penelitian ini adalah CJ1: pakan ransum komersial + 2% jahe + cahaya 1 l: 3 d, CJ2: pakan ransum komersial + 2% jahe + cahaya 1 l: 2 d, KC1: pakan ransum komersial + 0, 2% kunyit + cahaya 1 l: 3 d, KC2: pakan ransum komersial + 0, 2% kunyit + cahaya 1 l: 2 d,那么:pakan ransum komersial + 3%萨拉姆+ cahaya 1 l: 3 d,星际2:pakan ransum komersial + 3%萨拉姆+ cahaya 1 l: 2 d。变量penelitian yang diukur adalah代表器官dalam:代表器官hati, jantung, limpa, ampela, danusus。数据yang diperoleh selanjutnya dianalisi menggunakan sidik ragam (ANOVA) dengan taraf 5%, Hasil penelitian ini menunjukan, tidak ada pengaruh dari pemberian berbagai bahan herbal dan pencahayaan terhadap代表了人体器官dalam jantung, hati, ampela, usus dan limfa。(p> 0.05)。Kata kunci:肉鸡,pakan tambahan,草药,器官dalam, pencahayaan
{"title":"PENGARUH TAMBAHAN HERBAL (JAHE, KUNYIT, SALAM) DAN PENCAHAYAAN TERHADAP PERSENTASE BOBOT ORGAN DALAM PADA AYAM BROILER","authors":"M. Sulistyoningsih, Reni Rakhmawati, Muhamad Iskandar Baharudin","doi":"10.26877/BIOMA.V7I1.2544","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/BIOMA.V7I1.2544","url":null,"abstract":"ABSTRACTThe purpose of this research is to know the influence of feed additive are ginger, turmeric, and greeting in ration and lighting treatment on percentage of internal organ weight, It was are liver, heart, lymph, gizzard, and intestine. Subjects used in the study were 100 DOC unsex. Factorial based on Complete Randomised Design used in this study. Six treatments with 4 replications consist of CJ1:commercial ration feed + 2% ginger + light 1L: 3D, CJ2:commercial ration feed + 2% ginger + light 1L: 2D, KC1:commercial ration feed + 0.2% turmeric + light 1L: 3D, KC2:commercial ration feed + 0.2% turmeric + light 1L: 2D, SC1:commercial ration feed + 3% greetings + light 1L: 3D, SC2:commercial ration feed + 3% greetings + 1L light: 2D. Varibles consist of of internal organ weight: percentage of weight of liver, heart, spleen, gizzard, and intestine. Analysis of variance was applied in this study. The results of this study showed that there was no effect of giving various herbal materials and lighting on the percentage of organ weight in heart, liver, gizzard, intestine and lymph. (p> 0.05). Keywords: broiller, feed additive, herbal, internal organ, lighting ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pakan tambahan yaitu jahe, kunyit, dan salam dalam ransum dan perlakuan pencahayaan terhadap persentase bobot organ dalam yaitu : hati, jantung, limpa, ampela, dan usus. Subjek yang digunakan dalam penelitian adalah 100 ekor DOC unsex. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Racangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial menggunakan 6 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah CJ1 : pakan ransum komersial + 2% jahe + cahaya 1L : 3D, CJ2 : pakan ransum komersial + 2% jahe + cahaya 1L : 2D, KC1 : pakan ransum komersial + 0,2% kunyit + cahaya 1L : 3D, KC2 : pakan ransum komersial + 0,2% kunyit + cahaya 1L : 2D, SC1 : pakan ransum komersial + 3% salam + cahaya 1L : 3D, SC2 : pakan ransum komersial + 3% salam + cahaya 1L : 2D. Variabel penelitian yang diukur adalah persentase bobot organ dalam : persentase bobot hati, jantung, limpa, ampela, dan usus. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisi menggunakan sidik ragam (ANOVA) dengan taraf 5%, Hasil penelitian ini menunjukan, tidak ada pengaruh dari pemberian berbagai bahan herbal dan pencahayaan terhadap persentase bobot organ dalam jantung, hati, ampela, usus dan limfa. ( p>0,05 ). Kata kunci: broiller, pakan tambahan, herbal, organ dalam, pencahayaan","PeriodicalId":314958,"journal":{"name":"Bioma : Jurnal Ilmiah Biologi","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133164825","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-07-23DOI: 10.26877/BIOMA.V7I1.2542
Luthfiana Ulil Albab, Sri Isdadiyanto, M. Djaelani
ABSTRACTMagelang duck is the Indonesian wild duck that have high egg and meat production. To increase egg production hence in this research magelang ducks are supplemented with curcumin and exposure of white and red light. The aim of the research to study growth beak duckling from parental magelang ducks that supplemented curcumin and red light exposure. The research design used complete randomized design from fourdifferents group of ducks, i.e., A0B0 (duck without curcumin and white light exposure), A0B1 (duck without curcumin and red light exposure), A0B1 (curcumin dose of 18 mg/duck/day and white light exposure and A1B1 (curcumin dose 18 mg/duck/day and red light exposure). Five female ducklings were taken from each group and their morphometry were measured. The variables of this research were the length, width and height of beaks. The collected data were analized with Kruskal-Wallis non parametric test and would be further tested with Mann-Whitney-U test. The result of this research showed that curcumin supplementaion and red light exposure in ducks affected the magelang ducklings beak growth. Keywords : beaks, curcumin, growth, magelang ducks, red light. ABSTRAKItik magelang merupakan itik liar asli Indonesia yang memiliki produksi telur dan daging relatif tinggi. Untuk meningkatkan produksi telur maka pada penelitian ini itik magelang diberi suplementasi kurkumin serta pajanan cahaya putih dan merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian kurkumin serta cahaya putih dan merah pada induk terhadap pertumbuhan paruh anak itik magelang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang berasal dari empat induk yang berbeda, yaitu induk A0B0 (tanpa diberi kurkumin dan dipapar cahaya putih), A0B1 (tanpa diberi kurkumin dan dipapar cahaya merah), A1B0 (dosis kurkumin 18 mg/ekor/hari dan paparan cahaya putih) dan A1B1 (dosis kurkumin 18 mg/ekor/hari pada cahaya merah). Masing-masing kelompok induk diambil lima ekor anak itik untuk diukur paruhnya. Variabel yang diamati berupa pengukuran panjang, lebar, dan tebal paruh. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji non parametrik Kruskal-Wallis dan diuji lanjut menggunakan uji Mann-Whitney-U. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suplementasi kurkumin dan pajanan cahaya putih serta merah pada induk secara umum dapat meningkatkan pertumbuhan paruh anak itik. Kata kunci: paruh, kurkumin, pertumbuhan, itik magelang, cahaya merah.
【摘要】马格朗鸭是印尼产蛋、产肉量高的野鸭。为了提高产蛋率,本研究中,麦哲郎鸭被补充姜黄素,并暴露在白光和红光下。本研究的目的是研究添加姜黄素和红光照射的麦哲郎鸭的生长发育。研究设计采用完全随机设计,选取四组鸭,即A0B0(无姜黄素和白光照射的鸭)、A0B1(无姜黄素和红光照射的鸭)、A0B1(姜黄素剂量为18 mg/只/天和白光照射的鸭)和A1B1(姜黄素剂量为18 mg/只/天和红光照射的鸭)。每组取5只母鸭进行形态学测定。本研究的变量是喙的长度、宽度和高度。收集的数据采用Kruskal-Wallis非参数检验进行分析,并进一步采用Mann-Whitney-U检验。本研究结果表明,鸭中添加姜黄素和红光照射对麦哲朗鸭的喙部生长有影响。关键词:喙,姜黄素,生长,麦哲朗鸭,红光。摘要/ abstract摘要:印尼杨木制品是一种具有较强抗老化性的产品。Untuk meningkatkan的产品是telur maka pada penelitian,它是magelang diberi的补充,即kurkumin serta pajanan cahaya putih与dan merah。Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian kurkumin serta cahaya putih dan merah pada duk terhadap pertumbuhan paruh anak tik magelang。Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang berasal dari empat duk yang berbeda, yitu induk A0B0 (tanpa diberi kurkumin dan dipapar cahaya putih), A0B1 (tanpa diberi kurkumin dan dipapar cahaya merah), A1B0 (dosis kurkumin 18mg /ekor/hari dan paparan cahaya putih)和A1B1 (dosis kurkumin 18mg /ekor/hari parpaan cahaya merah)。Masing-masing kelompok duk diambil lima ekor anak itik untuk diukur paruhnya。可变杨diamati berupa企鹅panjang, lebar, dan tebal paruh。数据yang diperoleh dionoleh dionakan uji非参数分析Kruskal-Wallis dan diuji lanjut menggunakan uji Mann-Whitney-U。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Kata kunci: paruh, kurkumin, pertumbuhan, itik magelang, cahaya merah。
{"title":"PERTUMBUHAN PARUH ANAK ITIK MAGELANG (Anas javanica) AKIBAT INDUK YANG DISUPLEMENTASI KURKUMIN (Curcuma longa L.) DAN DIPAJAN CAHAYA MERAH","authors":"Luthfiana Ulil Albab, Sri Isdadiyanto, M. Djaelani","doi":"10.26877/BIOMA.V7I1.2542","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/BIOMA.V7I1.2542","url":null,"abstract":"ABSTRACTMagelang duck is the Indonesian wild duck that have high egg and meat production. To increase egg production hence in this research magelang ducks are supplemented with curcumin and exposure of white and red light. The aim of the research to study growth beak duckling from parental magelang ducks that supplemented curcumin and red light exposure. The research design used complete randomized design from fourdifferents group of ducks, i.e., A0B0 (duck without curcumin and white light exposure), A0B1 (duck without curcumin and red light exposure), A0B1 (curcumin dose of 18 mg/duck/day and white light exposure and A1B1 (curcumin dose 18 mg/duck/day and red light exposure). Five female ducklings were taken from each group and their morphometry were measured. The variables of this research were the length, width and height of beaks. The collected data were analized with Kruskal-Wallis non parametric test and would be further tested with Mann-Whitney-U test. The result of this research showed that curcumin supplementaion and red light exposure in ducks affected the magelang ducklings beak growth. Keywords : beaks, curcumin, growth, magelang ducks, red light. ABSTRAKItik magelang merupakan itik liar asli Indonesia yang memiliki produksi telur dan daging relatif tinggi. Untuk meningkatkan produksi telur maka pada penelitian ini itik magelang diberi suplementasi kurkumin serta pajanan cahaya putih dan merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian kurkumin serta cahaya putih dan merah pada induk terhadap pertumbuhan paruh anak itik magelang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang berasal dari empat induk yang berbeda, yaitu induk A0B0 (tanpa diberi kurkumin dan dipapar cahaya putih), A0B1 (tanpa diberi kurkumin dan dipapar cahaya merah), A1B0 (dosis kurkumin 18 mg/ekor/hari dan paparan cahaya putih) dan A1B1 (dosis kurkumin 18 mg/ekor/hari pada cahaya merah). Masing-masing kelompok induk diambil lima ekor anak itik untuk diukur paruhnya. Variabel yang diamati berupa pengukuran panjang, lebar, dan tebal paruh. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji non parametrik Kruskal-Wallis dan diuji lanjut menggunakan uji Mann-Whitney-U. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suplementasi kurkumin dan pajanan cahaya putih serta merah pada induk secara umum dapat meningkatkan pertumbuhan paruh anak itik. Kata kunci: paruh, kurkumin, pertumbuhan, itik magelang, cahaya merah.","PeriodicalId":314958,"journal":{"name":"Bioma : Jurnal Ilmiah Biologi","volume":"137 ","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120877812","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-07-17DOI: 10.26877/bioma.v5i2.2518
Dyah Ruhmana Septiani, Eko Retno Mulyaningrum
ABSTRACTThis study aims to find out the use of Vertebrata Gembira Loka Zoo albums in on science process skills and affective learning outcomes through lesson study. The subjects of the study were XIPA 1 students in SMA Negeri 1 Godong. Purposive sampling is used in this research as sampling technique. The instrument of data retrieval consists of observation sheet. Based on the analysis, the result of students’ science process skills in the first meeting was 55.00% and the second meeting was result 61.67% and those are classified as poor category and “quite well” category respectively. The first affective learning gave 2.60 outcome which classified as “enough” predicate then the second meeting increased to 3.00 and classified as “good” predicate. Based on the results of the study concluded that the utilization of Vertebrata Gembira Loka Zoo albums through lesson study has a positive effect on students' science process skills and affective learning outcomes. Keywords: affective learning result, Gembira Loka Zoo Vertebrata album, lesson study, science process skill. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan Album Vertebrata Gembira Loka Zoo terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar afektif melalui lesson study. Subjek penelitian adalah siswa kelas X IPA 1 di SMA Negeri 1 Godong. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Instrumen pengambil data penelitian terdiri atas lembar observasi. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui pada pertemuan pertama keterampilan proses sains siswa diperoleh nilai sebesar 55,00% dalam kategori kurang, sedangkan pertemuan kedua sebesar 61,67% masuk dalam kategori cukup baik. Hasil belajar afektif pertama sebesar 2,60 termasuk dalam predikat cukup, sedangkan pertemuan kedua meningkat menjadi 3,00 termasuk dalam predikat baik. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pemanfaatan Album Vertebrata Gembira Loka Zoo melalui Lesson Study memberikan pengaruh positif terhadap keterampilan proses sains siswa dan hasil belajar afektif. Kata kunci : hasil belajar afektif, album Vertebrata Gembira Loka Zoo , lesson study, keterampilan proses sains
摘要本研究旨在透过课程研究,了解洛卡动物园野脊椎动物图册对学生科学过程技能与情感学习效果的影响。本研究的研究对象为SMA Negeri 1 Godong的xipa1学生。本研究采用目的性抽样作为抽样技术。数据检索仪器由观察表组成。通过分析,第一次会议学生的科学过程技能得分为55.00%,第二次会议学生的科学过程技能得分为61.67%,分别被划分为较差和较好。第一次情感学习的结果为2.60,被归类为“足够”谓词;第二次情感学习的结果增加到3.00,被归类为“良好”谓词。本研究的结果表明,通过课堂学习使用洛卡动物园的脊椎动物相册对学生的科学过程技能和情感学习结果有积极的影响。关键词:情感学习效果;洛卡动物园脊椎动物相册;课程学习;摘要/ abstract摘要:penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan Album Vertebrata Gembira Loka Zoo terhadap keterampilan proses dan hasil belajar afektif melalui课程研究。学科名称penelitian adalah siswa kelas X IPA 1; SMA Negeri 1; Godong。泰克彭甘比兰取样杨迪库纳坎阿达拉目的取样。仪器测量数据与地面观测数据。Berdasarkan hasil分析dapat diketahui padama keterampilan过程,siswa diperoleh nilai sebesar 55,00% dalam kategori kurang, sedangkan perteman kedua sebesar 61,67% masuk dalam kategori cuup baik。Hasil belajar afektif pertama sebesar 2,60 termasuk dalam predikat cuup, sedangkan pertama kedua meningkat menjadi 3,000 termasuk dalam predikat baik。Berdasarkan hasil penelitian dispulkan bahwa pemanfaatan Album脊椎动物Loka动物园melalui课程研究成员kan pengaruh positif terhadap keterampilan proses siswa dan hasil belajar afektif。Kata kunci: hasil belajar afektif, Loka动物园脊椎动物,课程研究,keterampilan论文
{"title":"PENGGUNAAN ALBUM VERTEBRATA GEMBIRA LOKA ZOO MELALUI LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR AFEKTIF SISWA SMA","authors":"Dyah Ruhmana Septiani, Eko Retno Mulyaningrum","doi":"10.26877/bioma.v5i2.2518","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/bioma.v5i2.2518","url":null,"abstract":"ABSTRACTThis study aims to find out the use of Vertebrata Gembira Loka Zoo albums in on science process skills and affective learning outcomes through lesson study. The subjects of the study were XIPA 1 students in SMA Negeri 1 Godong. Purposive sampling is used in this research as sampling technique. The instrument of data retrieval consists of observation sheet. Based on the analysis, the result of students’ science process skills in the first meeting was 55.00% and the second meeting was result 61.67% and those are classified as poor category and “quite well” category respectively. The first affective learning gave 2.60 outcome which classified as “enough” predicate then the second meeting increased to 3.00 and classified as “good” predicate. Based on the results of the study concluded that the utilization of Vertebrata Gembira Loka Zoo albums through lesson study has a positive effect on students' science process skills and affective learning outcomes. Keywords: affective learning result, Gembira Loka Zoo Vertebrata album, lesson study, science process skill. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan Album Vertebrata Gembira Loka Zoo terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar afektif melalui lesson study. Subjek penelitian adalah siswa kelas X IPA 1 di SMA Negeri 1 Godong. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Instrumen pengambil data penelitian terdiri atas lembar observasi. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui pada pertemuan pertama keterampilan proses sains siswa diperoleh nilai sebesar 55,00% dalam kategori kurang, sedangkan pertemuan kedua sebesar 61,67% masuk dalam kategori cukup baik. Hasil belajar afektif pertama sebesar 2,60 termasuk dalam predikat cukup, sedangkan pertemuan kedua meningkat menjadi 3,00 termasuk dalam predikat baik. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pemanfaatan Album Vertebrata Gembira Loka Zoo melalui Lesson Study memberikan pengaruh positif terhadap keterampilan proses sains siswa dan hasil belajar afektif. Kata kunci : hasil belajar afektif, album Vertebrata Gembira Loka Zoo , lesson study, keterampilan proses sains ","PeriodicalId":314958,"journal":{"name":"Bioma : Jurnal Ilmiah Biologi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131044767","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-07-17DOI: 10.26877/BIOMA.V5I2.2524
Alis Rahmawati, Eko Retno Mulyaningrum
ABSTRACTThis study aims to obtain the information about the students perspectives of SMP Negeri against NOS (Nature of Science) in Pati regency. The subject of the study are 339 of 8th grade students from SMP Negeri 16 in Pati District. The instrument of data collection is a test description which consist of analysis based on seven aspects of NOS with 7 questions that have developed by researcher. The result shows the understanding of NOS in 8th grade junior high school students in Pati District classified as “poor” with score 39.12% in general. The implication of this research is the new knowledge that NOS aspect should be taught in schools explicitly so students can understand NOS well. Keywords: Nature of Science (NOS), perspective, students SMP Negeri in Pati regency.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai perspektif siswa SMP Negeri terhadap NOS (Nature of Science) di Kabupaten Pati. Subjek penelitian yang digunakan adalah 339 siswa kelas VIII dari 16 SMP Negeri di Kabupaten Pati. Instrumen pengumpulan data adalah tes uraian berupa analisis berdasarkan 7 aspek NOS berjumlah 7 soal yang telah dikembangkan peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum perspektif NOS pada siswa SMP di Kabupaten Pati tergolong kurang yaitu hanya 39,12%. Implikasi dari penelitian ini adalah pengetahuan tentang aspek NOS seharusnya diajarkan di sekolah-sekolah secara eksplisit sehingga siswa dapat memahami NOS dengan baik.Kata kunci: Nature of Science (NOS), perspektif, siswa SMP Negeri di Kabupaten Pati.
摘要本研究旨在了解帕蒂政府学生对《自然科学》的看法。本研究的对象是来自帕蒂区内格里16中学的339名八年级学生。数据收集工具是一种测试描述,由研究人员开发的基于NOS七个方面的7个问题的分析组成。结果显示,帕蒂区初八年级学生对NOS的理解程度总体为“较差”,得分为39.12%。本研究的意义在于,学校应该明确地教授NOS方面的新知识,以便学生能够更好地理解NOS。关键词:科学的本质(NOS),视角,学生SMP Negeri在帕蒂摄政。摘要/ abstract摘要:《科学的本质》(Nature of Science)第2期,《科学的本质》(英文版)第2期。科目penelitian yang digunakan adalah 339 siswa kelas VIII dari 16 SMP Negeri di Kabupaten Pati。该仪器的人口数据数据是通过对该系统的分析得出的,该系统使用了NOS berjumlah 7。Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum perspetif NOS pada siswa SMP di Kabupaten Pati tergolong kurang yaithanya 39,12%。这句话的意思是说:“我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是我的意思。”科学的本质(NOS),透视[j] .中国科学院学报。
{"title":"PERSPEKTIF SISWA SMP NEGERI TERHADAP NOS (NATURE OF SCIENCE) DI KABUPATEN PATI","authors":"Alis Rahmawati, Eko Retno Mulyaningrum","doi":"10.26877/BIOMA.V5I2.2524","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/BIOMA.V5I2.2524","url":null,"abstract":"ABSTRACTThis study aims to obtain the information about the students perspectives of SMP Negeri against NOS (Nature of Science) in Pati regency. The subject of the study are 339 of 8th grade students from SMP Negeri 16 in Pati District. The instrument of data collection is a test description which consist of analysis based on seven aspects of NOS with 7 questions that have developed by researcher. The result shows the understanding of NOS in 8th grade junior high school students in Pati District classified as “poor” with score 39.12% in general. The implication of this research is the new knowledge that NOS aspect should be taught in schools explicitly so students can understand NOS well. Keywords: Nature of Science (NOS), perspective, students SMP Negeri in Pati regency.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai perspektif siswa SMP Negeri terhadap NOS (Nature of Science) di Kabupaten Pati. Subjek penelitian yang digunakan adalah 339 siswa kelas VIII dari 16 SMP Negeri di Kabupaten Pati. Instrumen pengumpulan data adalah tes uraian berupa analisis berdasarkan 7 aspek NOS berjumlah 7 soal yang telah dikembangkan peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum perspektif NOS pada siswa SMP di Kabupaten Pati tergolong kurang yaitu hanya 39,12%. Implikasi dari penelitian ini adalah pengetahuan tentang aspek NOS seharusnya diajarkan di sekolah-sekolah secara eksplisit sehingga siswa dapat memahami NOS dengan baik.Kata kunci: Nature of Science (NOS), perspektif, siswa SMP Negeri di Kabupaten Pati.","PeriodicalId":314958,"journal":{"name":"Bioma : Jurnal Ilmiah Biologi","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114615226","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-07-16DOI: 10.26877/bioma.v5i2.2525
Afni Lailiyah, Ary Susatyo, M. A. Dzakiy
ABSTRACTThis research was held in May 2016 and finished in June 2016. The objective of this research are to find out the diversity and the distribution of Mollusca on the Bondo beach and Prawean Bandengan Beach in Jepara. The method of obtaining the data is Line Transek and it is assisted with kuadran technique along 26 meters. The location is divided by two stations. The first station is on Bondo beach and the second station is on Prawean Bandengan beach. Each station consists of 5 transek. The distance of each transek is 50 meters. Each transek consists of 5 kuadran. The used kuadran is 2x2m2in size. The distance of each kuadran is 5 meters. The result in this research is the diversity level that consists of Shanon-Winner Index, equalization index, equation index, differentiation index and distribution of Mollusca which use descriptive analysis. The result shows that 11 species were found in Bondo beach and Prawean Bandengan Beach are classified as medium category in Mollusca diversity level categories which the diversity index (H’) in Bondo Beach and Prawean Bandengan Beach were 1,58 and 2,09 respectively. Mollusca were found at the different substrate like dead coral, rubble, sand, muddy sand and logs. Keywords : Bondo Beach, Diversity, Distribution, Mollusca, and Prawean Bandengan Beach ABSTRAKPenelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2016 sampai dengan bulan Juni 2016 bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis dan persebaran mollusca di Pantai Bondo dan Pantai Prawean Bandengan Kabupaten Jepara. Pengambilan data kenanekaragaman jenis dan persebaran mollusca dilakukan dengan metode line transek berbantu kuadrat sepanjang 26 meter. Lokasi dibagi menjadi 2 stasiun. Stasiun 1 di Pantai Bondo dan stasiun 2 di Pantai Prawean Bandengan. Setiap stasiun terdiri dari 5 transek. Jarak antar transek yaitu 50 meter. Setiap transeknya terdiri 5 kuadrat. Kuadrat yang digunakan yaitu 2x2m2. Jarak tiap kuadrat yaitu 5 meter. Data yang didapat dari penelitian ini adalah tingkat keanekaragaman jenis meliputi Indeks Shanon-Winner, Indeks Kemerataan, Indeks Kesamaan dan Ketidaksamaan dan persebaran mollusca . Adapun analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil dari penelitian di Pantai Bondo dan Pantai Prawean Bandengan Kabupaten Jepara ditemukan 11 spesies, dengan nilai tingkat keanekaragaman jenis mollusca di Pantai Bondo dan Pantai Prawean Bandengan termasuk kedalam kategori melimpah sedang, dengan indeks keanekaragaman jenis (H’) di Pantai Bondo sebesar 1,58 dan Pantai Prawean Bandengan sebesar 2,09. Mollusca di Pantai Bondo dan Pantai Prawean Bandengan ditemukan pada substrat yang berbeda-beda yaitu karang mati, pecahan karang, pasir, pasir berlumpur dan batang kayu. Kata kunci : Pantai Bondo, kenaekaragaman jenis, persebaran, Mollusca, , dan Pantai Prawean Bandengan.
摘要本研究于2016年5月开始,2016年6月结束。本研究的目的是了解在Jepara的Bondo海滩和prawaw Bandengan海滩上软体动物的多样性和分布。获取数据的方法是Line Transek,并辅以沿26米的kuadran技术。该地点被两个车站划分。第一站在Bondo海滩,第二站在pra戒万班登甘海滩。每个站点由5个transsek组成。每条通道的距离为50米。每个transek由5个字节组成。使用的kuadran尺寸为2x2m2。每枚核弹的距离为5米。本研究的结果是由shannon - winner指数、均衡指数、方程指数、分化指数和软体动物分布组成的多样性水平,并采用描述性分析。结果表明,Bondo海滩和prawaw Bandengan海滩共有11种软体动物,在软体动物多样性水平分类中属于中等类别,Bondo海滩和prawaw Bandengan海滩的多样性指数H′分别为1、58和2.09。在不同的基质中发现了软体动物,如死珊瑚、碎石、沙子、泥沙和原木。关键词:Bondo海滩,多样性,分布,软体动物和praevian Bandengan海滩;penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2016 sampai dengan bulan Juni 2016 bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis dan persebaran软体动物;Pengambilan数据kenanekaragaman jenis dan persebaran软体动物dilakukan dengan mede线transek berbantu kuadrat sepanjang 26米。Lokasi dibagi menjadi 2 stasiun。Stasiun 1 di Pantai Bondo和Stasiun 2 di Pantai pra戒除班丹甘。设置stasiu terdii达5 transek。Jarak antar transek yitu 50米。设置transseknya terdiri 5元。Kuadrat yang diunakan yitu 2x2m2。Jarak tiap kuadrat yitu 5米。数据yang didapa dari penelitian ini adalah tingkat keanekaragaman jenis meliputi Indeks Shanon-Winner, Indeks Kemerataan, Indeks Kesamaan和Ketidaksamaan和persebaran软体动物。Adapun分析数据dilakukan secara桌面。Hasil dari penelitian di Pantai Bondo dan Pantai prawaan Bandengan Kabupaten Jepara ditemukan 11种,dengan nilai tingkat keanekaragaman jenis软体动物di Pantai Bondo dan Pantai prawaan termasuk kedalam kategori melimpah sedang, dengan indeks keanekaragaman jenis (H ') di Pantai Bondo sebesar 1,58 dan Pantai prawaan Bandengan sebesar 2,09。软体动物di Pantai Bondo dan Pantai praewan Bandengan ditemukan pada底物yang berbeda-beda yitu karang mati, pecahan karang, pasir, pasir berlumpur dan batang kayu。Kata kunci: Pantai Bondo, kenaekaragaman jenis, persebaran,软体动物,dan Pantai prawaan Bandengan。
{"title":"KEANEKARAGAMAN JENIS DAN PERSEBARAN MOLLUSCA DI PANTAI BONDO DAN PANTAI PRAWEAN BANDENGAN KEBUPATEN JEPARA","authors":"Afni Lailiyah, Ary Susatyo, M. A. Dzakiy","doi":"10.26877/bioma.v5i2.2525","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/bioma.v5i2.2525","url":null,"abstract":"ABSTRACTThis research was held in May 2016 and finished in June 2016. The objective of this research are to find out the diversity and the distribution of Mollusca on the Bondo beach and Prawean Bandengan Beach in Jepara. The method of obtaining the data is Line Transek and it is assisted with kuadran technique along 26 meters. The location is divided by two stations. The first station is on Bondo beach and the second station is on Prawean Bandengan beach. Each station consists of 5 transek. The distance of each transek is 50 meters. Each transek consists of 5 kuadran. The used kuadran is 2x2m2in size. The distance of each kuadran is 5 meters. The result in this research is the diversity level that consists of Shanon-Winner Index, equalization index, equation index, differentiation index and distribution of Mollusca which use descriptive analysis. The result shows that 11 species were found in Bondo beach and Prawean Bandengan Beach are classified as medium category in Mollusca diversity level categories which the diversity index (H’) in Bondo Beach and Prawean Bandengan Beach were 1,58 and 2,09 respectively. Mollusca were found at the different substrate like dead coral, rubble, sand, muddy sand and logs. Keywords : Bondo Beach, Diversity, Distribution, Mollusca, and Prawean Bandengan Beach ABSTRAKPenelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2016 sampai dengan bulan Juni 2016 bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis dan persebaran mollusca di Pantai Bondo dan Pantai Prawean Bandengan Kabupaten Jepara. Pengambilan data kenanekaragaman jenis dan persebaran mollusca dilakukan dengan metode line transek berbantu kuadrat sepanjang 26 meter. Lokasi dibagi menjadi 2 stasiun. Stasiun 1 di Pantai Bondo dan stasiun 2 di Pantai Prawean Bandengan. Setiap stasiun terdiri dari 5 transek. Jarak antar transek yaitu 50 meter. Setiap transeknya terdiri 5 kuadrat. Kuadrat yang digunakan yaitu 2x2m2. Jarak tiap kuadrat yaitu 5 meter. Data yang didapat dari penelitian ini adalah tingkat keanekaragaman jenis meliputi Indeks Shanon-Winner, Indeks Kemerataan, Indeks Kesamaan dan Ketidaksamaan dan persebaran mollusca . Adapun analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil dari penelitian di Pantai Bondo dan Pantai Prawean Bandengan Kabupaten Jepara ditemukan 11 spesies, dengan nilai tingkat keanekaragaman jenis mollusca di Pantai Bondo dan Pantai Prawean Bandengan termasuk kedalam kategori melimpah sedang, dengan indeks keanekaragaman jenis (H’) di Pantai Bondo sebesar 1,58 dan Pantai Prawean Bandengan sebesar 2,09. Mollusca di Pantai Bondo dan Pantai Prawean Bandengan ditemukan pada substrat yang berbeda-beda yaitu karang mati, pecahan karang, pasir, pasir berlumpur dan batang kayu. Kata kunci : Pantai Bondo, kenaekaragaman jenis, persebaran, Mollusca, , dan Pantai Prawean Bandengan.","PeriodicalId":314958,"journal":{"name":"Bioma : Jurnal Ilmiah Biologi","volume":"91 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132980490","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRACTThis study aims to find out the profile of teachers' constructivist practice and it effects on self-efficacy and student cognitive learning outcomes. The subjects of the study are two Biology teachers and a group of first year high school students in Kayen district, Pati. The instrument of data collection is consists of questionnaire, observation sheet, and score document. The data of the research are analyzed with quantitative approach. The results show that both teachers get average score of 3,16 and 3,63. Those scores are classified as high criterion. Based on the N-gain test, the result of students’ cognitive learning has medium to high criteria. The students' cognitive and self-efficacy learning outcomes in all classes before and after constructivist practice on learning by teachers significantly differ (p <0.05). Although the result of student's self-efficacy in N-gain test shows low to moderate criteria, the result of the analysis shows that there is positive correlation in students’ self-efficacy caused by constructivist practice by teachers with cognitive learning outcomes. It can be concluded that a profile of teachers' constructivist practice is classified as high category which has positive effect on self-efficacy and student learning outcomes. Keyword: cognitive learning achievment, constructivist, self-efficacy ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil praksis konstruktivis guru serta pengaruhnya terhadap self efficacy dan hasil belajar kognitif siswa. Subyek penelitian adalah dua orang guru mata pelajaran Biologi dan siswa kelas X IPA di salah satu SMAN di Kayen Kabupaten Pati. Instrumen pengambilan data penelitian terdiri atas angket, lembar observasi, dan dokumen nilai. Data hasil penelitian dianalisis dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik konstruktivis guru dalam pembelajaran oleh guru A memperoleh rata-rata skor 3,16 dengan kriteria tinggi, guru B memperoleh rata-rata skor 3,63 dengan kriteria tinggi. Berdasarkan uji N-gain hasil belajar kognitif siswa kelas X IPA.1sampai X IPA.5 dengan kriteria sedang sampai dengan tinggi. Hasil belajar kognitif dan self-efficacy siswa di semua kelas sebelum dan sesudah praktik konstruktivis pada pembelajaran oleh guru menunjukkan perbedaan yang signifikan (p< 0,05). Walupun uji N-gain self-efficacy siswa masih menunjukkan rendah sampai sedang. Hasil analisis menunjukkan bahwa di semua kelas ada korelasi positif self-efficacy siswa akibat praktik konstruktivis oleh guru dengan hasil belajar kognitif. Kesimpulan penelitian ini bahwa profil praktik konstruktivis pada pembelajaran oleh guru menunjukkan kategori tinggi, hal ini berpengaruh positif terhadap self-efficacy dan hasil belajar siswa. Kata kunci : hasil belajar kognitif, konstruktivis, self efficacy siswa
摘要本研究旨在了解教师建构主义实践的概况及其对自我效能感和学生认知学习成果的影响。研究对象是帕蒂Kayen区的两名生物教师和一组高一学生。数据收集工具由问卷调查、观察表和评分文件组成。对研究数据进行了定量分析。结果表明,两位教师的平均得分分别为3.16分和3.63分。这些分数被归为高标准。基于n增益测试,学生的认知学习结果有中高的标准。教师进行建构主义学习实践前后各班级学生的认知和自我效能学习结果差异有统计学意义(p <0.05)。虽然学生的自我效能感在N-gain测试中显示为低到中等的标准,但分析结果显示,教师建构主义实践对学生的自我效能感与认知学习成果存在正相关关系。结果表明,教师建构主义实践对自我效能感和学生学习成果均有正向影响。关键词:认知学习成就;建构主义;自我效能;Subyek penelitian adalah dua orang guru mata pelajaran生物学家dan sisiwa kelas X IPA di salah SMAN di Kayen Kabupaten Pati。气象仪器、气象数据、气象数据、气象数据、气象数据、气象数据等。数据可用于数据分析、数据分析和定量分析。Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik konstruktivis guru dalam pembelajaran oleh guru A memperoleh rata-rata skor 3,16 dengan kritiki, guru B memperoleh rata-rata skor 3,63 dengan kritiki。Berdasarkan里头N-gain hasil belajar kognitif siswa克拉X IPA.1sampai IPA.5 dengan kriteria sedang sampai dengan丁宜受困。自我效能感、自我效能感、自我效能感、自我效能感、自我效能感(p< 0.05)。自我效能感的获得。对积极自我效能感的分析:自我效能感的分析:自我效能感的分析:自我效能感的分析:自我效能感的分析:自我效能感的分析:自我效能感的分析:自我效能感的分析。自我效能感是一种积极的自我效能感,而自我效能感是一种消极的自我效能感,是一种消极的自我效能感。【关键词】自我效能感;自我效能感;自我效能感
{"title":"PROFIL KONSTRUKTIVIS GURU DAN PENGARUHNYA TERHADAP SELF EFFICACY SERTA HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN MATERI RUANG LINGKUP BIOLOGI","authors":"Moh. Najih Wafi, Rivanna Citraning Rachmawati, Eny Hartadiyati W.H","doi":"10.26877/BIOMA.V5I2.2522","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/BIOMA.V5I2.2522","url":null,"abstract":"ABSTRACTThis study aims to find out the profile of teachers' constructivist practice and it effects on self-efficacy and student cognitive learning outcomes. The subjects of the study are two Biology teachers and a group of first year high school students in Kayen district, Pati. The instrument of data collection is consists of questionnaire, observation sheet, and score document. The data of the research are analyzed with quantitative approach. The results show that both teachers get average score of 3,16 and 3,63. Those scores are classified as high criterion. Based on the N-gain test, the result of students’ cognitive learning has medium to high criteria. The students' cognitive and self-efficacy learning outcomes in all classes before and after constructivist practice on learning by teachers significantly differ (p <0.05). Although the result of student's self-efficacy in N-gain test shows low to moderate criteria, the result of the analysis shows that there is positive correlation in students’ self-efficacy caused by constructivist practice by teachers with cognitive learning outcomes. It can be concluded that a profile of teachers' constructivist practice is classified as high category which has positive effect on self-efficacy and student learning outcomes. Keyword: cognitive learning achievment, constructivist, self-efficacy ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil praksis konstruktivis guru serta pengaruhnya terhadap self efficacy dan hasil belajar kognitif siswa. Subyek penelitian adalah dua orang guru mata pelajaran Biologi dan siswa kelas X IPA di salah satu SMAN di Kayen Kabupaten Pati. Instrumen pengambilan data penelitian terdiri atas angket, lembar observasi, dan dokumen nilai. Data hasil penelitian dianalisis dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik konstruktivis guru dalam pembelajaran oleh guru A memperoleh rata-rata skor 3,16 dengan kriteria tinggi, guru B memperoleh rata-rata skor 3,63 dengan kriteria tinggi. Berdasarkan uji N-gain hasil belajar kognitif siswa kelas X IPA.1sampai X IPA.5 dengan kriteria sedang sampai dengan tinggi. Hasil belajar kognitif dan self-efficacy siswa di semua kelas sebelum dan sesudah praktik konstruktivis pada pembelajaran oleh guru menunjukkan perbedaan yang signifikan (p< 0,05). Walupun uji N-gain self-efficacy siswa masih menunjukkan rendah sampai sedang. Hasil analisis menunjukkan bahwa di semua kelas ada korelasi positif self-efficacy siswa akibat praktik konstruktivis oleh guru dengan hasil belajar kognitif. Kesimpulan penelitian ini bahwa profil praktik konstruktivis pada pembelajaran oleh guru menunjukkan kategori tinggi, hal ini berpengaruh positif terhadap self-efficacy dan hasil belajar siswa. Kata kunci : hasil belajar kognitif, konstruktivis, self efficacy siswa","PeriodicalId":314958,"journal":{"name":"Bioma : Jurnal Ilmiah Biologi","volume":"117 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131955105","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-07-16DOI: 10.26877/bioma.v5i2.2523
E. Yulianingsih, M. Sulistyoningsih, M. Ulfah
ABSTRACTThis research aims to find out the effect of adding pineapple extract and time of cooking to produce a milk tofu which contains high protein and organoleptic property. This study uses a RAL factorial 4 x 2 which the first factor is addition of some extracts (extract of pineapple pulp 45cc and 55cc also extracts of pineapple rind 45cc) and the second factor is time of cooking (20 minutes and 30 minutes). The variables measured are protein content and organoleptic property of the milk tofu. The result shows that the addition of pineapple extract and time of cooking have significant value (P <0.05) in protein content and organoleptic property of milk tofu. The addition of 45cc/liter pineapple pulp extract and 30 minutes of cooking produce milk tofu with the highest protein content and most preferred organoleptic. Keywords: milk tofu organoleptic, time of cooking, pineapple extract, protein content ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak nanas dan lama pemasakan untuk menghasilkan tahu susu yang mengandung protein tinggi dan sifat organoleptik. Penelitian ini menggunakan RAL pola faktorial 4 x 2, dengan faktor pertama penambahan ekstrak (ekstrak daging buah nanas 45cc, ekstrak daging buah nanas 55cc, dan ekstrak kulit nanas 45cc) dan faktor kedua lama pemasakan (20 menit dan 30 menit). Variabel yang diamati adalah kandungan protein dan sifat organoleptik tahu susu. Hasil penelitian menunjukkan penambahan ekstrak nanas dan lama pemasakan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kadar protein dan sifat organoleptik tahu susu. Penambahan ekstrak daging buah nanas 45cc/liter dan dipanaskan selama 30 menit menghasilkan tahu susu dengan kadar protein tertinggi serta menghasilkan organoleptik yang paling disukai. Kata kunci : organoleptik tahu susu, lama pemasakan, ekstrak nanas, kadar protein
摘要本研究旨在探讨菠萝提取物的添加量和蒸煮时间对制备高蛋白、高感官性能的牛奶豆腐的影响。本研究采用RAL因子4 × 2,其中第一个因素是添加一些提取物(菠萝果肉提取物45cc和55cc,菠萝皮提取物45cc),第二个因素是烹饪时间(20分钟和30分钟)。测定了乳豆腐的蛋白质含量和感官特性。结果表明,菠萝提取物的添加量和蒸煮时间对牛奶豆腐的蛋白质含量和感官特性有显著影响(P <0.05)。加入45cc/l菠萝果肉提取物,蒸煮30分钟,得到蛋白质含量最高、感官最优的牛奶豆腐。关键词:豆腐乳感官,蒸煮时间,菠萝提取物,蛋白质含量Penelitian ini menggunakan RAL pola factutu4 × 2, dengan factor pertamama penambahan ekstrak (ekstrak daging buah nanas 45cc, ekstrak daging buah nanas 55cc, dan ekstrak kulit nanas 45cc), dan factor kedua lama pemasakan (20 menit和30 menit)。变项:阳阳子蛋白,甘露蛋白,甘露蛋白,甘露蛋白,甘露蛋白。(P<0 . 05) terhadap - kadar蛋白对人体器官感觉的影响。Penambahan ekstrak dagaging buah nanas 45cc/l, dipanaskan selama 30 menit, menghasilkan tahu, susu dengan kadar蛋白tertinggi, menghasilkan organoleptik yang paling disukai。Kata kunci:有机感官,tahu susu, lama pemasakan, ekstrak nanas, kadar蛋白
{"title":"PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK NANAS DAN LAMA PEMASAKAN TERHADAP KADAR PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK TAHU SUSU","authors":"E. Yulianingsih, M. Sulistyoningsih, M. Ulfah","doi":"10.26877/bioma.v5i2.2523","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/bioma.v5i2.2523","url":null,"abstract":"ABSTRACTThis research aims to find out the effect of adding pineapple extract and time of cooking to produce a milk tofu which contains high protein and organoleptic property. This study uses a RAL factorial 4 x 2 which the first factor is addition of some extracts (extract of pineapple pulp 45cc and 55cc also extracts of pineapple rind 45cc) and the second factor is time of cooking (20 minutes and 30 minutes). The variables measured are protein content and organoleptic property of the milk tofu. The result shows that the addition of pineapple extract and time of cooking have significant value (P <0.05) in protein content and organoleptic property of milk tofu. The addition of 45cc/liter pineapple pulp extract and 30 minutes of cooking produce milk tofu with the highest protein content and most preferred organoleptic. Keywords: milk tofu organoleptic, time of cooking, pineapple extract, protein content ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak nanas dan lama pemasakan untuk menghasilkan tahu susu yang mengandung protein tinggi dan sifat organoleptik. Penelitian ini menggunakan RAL pola faktorial 4 x 2, dengan faktor pertama penambahan ekstrak (ekstrak daging buah nanas 45cc, ekstrak daging buah nanas 55cc, dan ekstrak kulit nanas 45cc) dan faktor kedua lama pemasakan (20 menit dan 30 menit). Variabel yang diamati adalah kandungan protein dan sifat organoleptik tahu susu. Hasil penelitian menunjukkan penambahan ekstrak nanas dan lama pemasakan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kadar protein dan sifat organoleptik tahu susu. Penambahan ekstrak daging buah nanas 45cc/liter dan dipanaskan selama 30 menit menghasilkan tahu susu dengan kadar protein tertinggi serta menghasilkan organoleptik yang paling disukai. Kata kunci : organoleptik tahu susu, lama pemasakan, ekstrak nanas, kadar protein","PeriodicalId":314958,"journal":{"name":"Bioma : Jurnal Ilmiah Biologi","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131562303","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 1900-01-01DOI: 10.26877/BIOMA.V8I1.4698
Yogi Priyani, Nana Kariada Tri Martuti, Ely Rudyatmi
Kemampuan berpikir kreatif merupakan salah satu bagian dari kemampuan berpikir tingkat tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampun berpikir kreatif siswa melalui penerapan problem based learning (PBL) berpendekatan saintifik pada materi perubahan lingkungan. Penelitian dilakukan di SMA N 2 Magelang. Jenis penelitian pre experimental design dengan desain penelitian one-group pretest-posttest design. Populasi penelitian adalah kelas X SMA N 2 Magelang semester 2 tahun ajaran 2017/2018, sample penelitian kelas X IPA 2 dan 4 yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Variabel bebas berupa model PBL dan variabel terikat berupa kemampuan berpikir kreatif siswa. Data dianalisis dengan uji paired sample t test dan uji n-gain. Hasil uji paired sample t test menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kemampuan berpikir kreatif siswa sebelum dan sesudah penerapan PBL. Berdasarkan uji n-gain diketahui bahwa 76% siswa peningkatan kemampuan berpikir kreatifnya termasuk pada kategori sedang, dan 24% siswa berada pada kategori rendah. Hasil observasi menunjukkan bahwa jumlah siswa kreatif dan sangat kreatif dari pertemuan 1 sampai 3 semakin meningkat dan 98% siswa menunjukkan sikap kreatif dan sangat kreatif. Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan PBL berpendekatan saintifik mampu meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi perubahan lingkungan. Kata kunci: kemampuan berpikir kreatif, problem based learning, pendekatan saintifik
{"title":"PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING BERPENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN","authors":"Yogi Priyani, Nana Kariada Tri Martuti, Ely Rudyatmi","doi":"10.26877/BIOMA.V8I1.4698","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/BIOMA.V8I1.4698","url":null,"abstract":"Kemampuan berpikir kreatif merupakan salah satu bagian dari kemampuan berpikir tingkat tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampun berpikir kreatif siswa melalui penerapan problem based learning (PBL) berpendekatan saintifik pada materi perubahan lingkungan. Penelitian dilakukan di SMA N 2 Magelang. Jenis penelitian pre experimental design dengan desain penelitian one-group pretest-posttest design. Populasi penelitian adalah kelas X SMA N 2 Magelang semester 2 tahun ajaran 2017/2018, sample penelitian kelas X IPA 2 dan 4 yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Variabel bebas berupa model PBL dan variabel terikat berupa kemampuan berpikir kreatif siswa. Data dianalisis dengan uji paired sample t test dan uji n-gain. Hasil uji paired sample t test menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kemampuan berpikir kreatif siswa sebelum dan sesudah penerapan PBL. Berdasarkan uji n-gain diketahui bahwa 76% siswa peningkatan kemampuan berpikir kreatifnya termasuk pada kategori sedang, dan 24% siswa berada pada kategori rendah. Hasil observasi menunjukkan bahwa jumlah siswa kreatif dan sangat kreatif dari pertemuan 1 sampai 3 semakin meningkat dan 98% siswa menunjukkan sikap kreatif dan sangat kreatif. Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan PBL berpendekatan saintifik mampu meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi perubahan lingkungan. Kata kunci: kemampuan berpikir kreatif, problem based learning, pendekatan saintifik","PeriodicalId":314958,"journal":{"name":"Bioma : Jurnal Ilmiah Biologi","volume":"32 5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133860705","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}