Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan melalui permainan kartu huruf siswa kelas 1 di UPTD SDN 01 Talang Anau. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas 1 UPTD SDN 01 Talang Anau yang terdiri dari 15 orang siswa. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus dan masing-masing siklus melalui empat tahap yang mencakup: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, (4) refleksi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes kemampuan membaca permulaan, lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan membaca permulaan siswa pada setiap siklus. Persentase siswa yang yang tuntas yaitu sebesar 46,67% pada siklus I, 66,67% pada siklus II, dan 86,67% pada siklus III. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca permulaan siswa kelas 1 UPTD SDN 01 Talang Anau dapat ditingkatkan melalui permainan kartu huruf.
本研究旨在通过UPTD SDN 01 park的一年级学生的第一个字母卡游戏来提高初读能力。这种类型的研究是课堂行动研究。本研究的题目是一名初等学生UPTD SDN 01下水道,由15名学生组成。这项研究分别在三个循环和四个循环中进行,包括:(1)计划,(2)实施,(3)观察,(4)反射。本研究使用的工具是开始阅读能力测试,教师和学生活动观察表。研究结果表明,学生在每个周期的早期阅读能力都有所提高。完成的学生比例为I循环46,67%,II周期66,67%,III周期86,67%。因此,可以得出结论,第一年级学生UPTD SDN 01 Talang Anau的早期阅读能力可以通过电子游戏来提高。
{"title":"UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF SISWA KELAS 1 DI UPTD SDN 01 TALANG ANAU TAHUN PELAJARAN 2020/2021","authors":"Sendrawati Sendrawati","doi":"10.31869/ip.v8i2.3013","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/ip.v8i2.3013","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan melalui permainan kartu huruf siswa kelas 1 di UPTD SDN 01 Talang Anau. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas 1 UPTD SDN 01 Talang Anau yang terdiri dari 15 orang siswa. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus dan masing-masing siklus melalui empat tahap yang mencakup: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, (4) refleksi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes kemampuan membaca permulaan, lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan membaca permulaan siswa pada setiap siklus. Persentase siswa yang yang tuntas yaitu sebesar 46,67% pada siklus I, 66,67% pada siklus II, dan 86,67% pada siklus III. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca permulaan siswa kelas 1 UPTD SDN 01 Talang Anau dapat ditingkatkan melalui permainan kartu huruf.","PeriodicalId":31521,"journal":{"name":"Inovasi Pendidikan Fisika","volume":"34 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81492314","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi dapat ditingkatkan dengan menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw. Penelitian ini melibatkan siswa kelas X IIS 2 SMA N 1 Pulau Punjung Tahun Pelajaran 2019/2020 dan satu orang guru ekonomi sebagai pengamat. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, setiap siklus terdiri dari tiga pertemuan dengan menerapkan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw. Hasil pada siklus I belum menunjukkan aktivitas yang signifikan, sehingga siklus II dilanjutkan. Perbandingan aktivitas siswa mengalami peningkatan 23,79 % dari 33,71 % menjadi 57,50%. Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti menyarankan kepada guru ekonomi lainnya untuk menggunakan metode pembelajaran yang tepat seperti Metode Jigsaw ini, pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan memperoleh hasil yang memuaskan.
{"title":"PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS XII MIPA 3 SMA N 1 PULAU PUNJUNG TAHUN PELAJARAN 2019/2020","authors":"Agustin Mn","doi":"10.31869/ip.v8i2.2991","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/ip.v8i2.2991","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi dapat ditingkatkan dengan menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw. Penelitian ini melibatkan siswa kelas X IIS 2 SMA N 1 Pulau Punjung Tahun Pelajaran 2019/2020 dan satu orang guru ekonomi sebagai pengamat. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, setiap siklus terdiri dari tiga pertemuan dengan menerapkan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw. Hasil pada siklus I belum menunjukkan aktivitas yang signifikan, sehingga siklus II dilanjutkan. Perbandingan aktivitas siswa mengalami peningkatan 23,79 % dari 33,71 % menjadi 57,50%. Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti menyarankan kepada guru ekonomi lainnya untuk menggunakan metode pembelajaran yang tepat seperti Metode Jigsaw ini, pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan memperoleh hasil yang memuaskan.","PeriodicalId":31521,"journal":{"name":"Inovasi Pendidikan Fisika","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87130682","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan media pembelajaran rumah fantasi di kelas VIIF SMP Negeri 1 Sitiung. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), dengan subjek penelitian adalah peserta didik kelas VIIF yang berjumlah sebanyak 30 orang peserta didik. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan observasi, catatan lapangan, lembar tes hasil belajar, dan dokumentasi pada siklus I dan II. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis persentase. Hasil penelitian terkait dengan hasil belajar, menunjukkan bahwa media pembelajaran rumah fantasi ini dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, karena peserta didik sudah berhasil mencapai KKM yang telah ditetapkan. Hal itu dapat dibuktikan dengan peningkatan ketuntasan belajar peserta didik dalam setiap siklus, yaitu siklus I (47%) dan siklus II (93%).
{"title":"PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEKS FANTASI DENGAN MEDIA RUMAH FANTASI KELAS VIIF TAHUN PELAJARAN 2018/2019 DI SMP NEGERI I SITIUNG","authors":"Suratni Suratni","doi":"10.31869/ip.v8i2.3015","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/ip.v8i2.3015","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan media pembelajaran rumah fantasi di kelas VIIF SMP Negeri 1 Sitiung. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), dengan subjek penelitian adalah peserta didik kelas VIIF yang berjumlah sebanyak 30 orang peserta didik. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan observasi, catatan lapangan, lembar tes hasil belajar, dan dokumentasi pada siklus I dan II. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis persentase. Hasil penelitian terkait dengan hasil belajar, menunjukkan bahwa media pembelajaran rumah fantasi ini dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, karena peserta didik sudah berhasil mencapai KKM yang telah ditetapkan. Hal itu dapat dibuktikan dengan peningkatan ketuntasan belajar peserta didik dalam setiap siklus, yaitu siklus I (47%) dan siklus II (93%).","PeriodicalId":31521,"journal":{"name":"Inovasi Pendidikan Fisika","volume":"68 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90288132","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya keterampilan berbicara bagi siswa guru sebagai calon pendidik. Keterampilan berbicara yang sangat minim mempengaruhi kemampuan mahasiswa untuk menjelaskan materi atau materi pelajaran dalam perkuliahan serta kemampuan menjelaskan materi di kelas nanti. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menjelaskan dengan menggunakan model pembelajaran Student Fasilitator And Explaining. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah 220 mahasiswa angkatan 2016. Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian berupa tes kinerja dan angket. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Student Facilitator And Explaining Center (SFAE) mampu meningkatkan keterampilan berbicara.
{"title":"PENERAPAN STUDENT FASILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA STKIP PGRI SUMATERA BARAT","authors":"Risa Yulisna Afrini Rahmi","doi":"10.31869/ip.v8i1a.2749","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/ip.v8i1a.2749","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya keterampilan berbicara bagi siswa guru sebagai calon pendidik. Keterampilan berbicara yang sangat minim mempengaruhi kemampuan mahasiswa untuk menjelaskan materi atau materi pelajaran dalam perkuliahan serta kemampuan menjelaskan materi di kelas nanti. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menjelaskan dengan menggunakan model pembelajaran Student Fasilitator And Explaining. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah 220 mahasiswa angkatan 2016. Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian berupa tes kinerja dan angket. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Student Facilitator And Explaining Center (SFAE) mampu meningkatkan keterampilan berbicara.","PeriodicalId":31521,"journal":{"name":"Inovasi Pendidikan Fisika","volume":"94 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83907689","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Subhan, Neviyarni Suhaili Mudjiran Herman Nirwana
Kajian ini ditujukan untuk memaparkan kendala yang dialami konselor dalam tugasnya memberikan pelayanan di era digital. Metode yang digunakan adalah systematic review dengan teknik kualitatif. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konselor sudah memiliki kompetensi kepribadian yang diharapkan namun untuk profesionalitas yang belum memadai. Kompetensi ini menjadi sangat penting untuk ditingkatkan karena perkembangan teknologi dan informasi. Era digital membawa perubahan pada peserta didik baik dalam tingkah laku maupun kepribadian karena mereka lebih banyak menggunakan teknologi. Pengembangan pelatihan layanan konseling dan penelitian terkait efektivitas konseling digital sangat dibutuhkan untuk peningkatan proses bimbingan dan juga konseling
{"title":"BIMBINGAN KONSELING DAN IMPLEMENTASINYA (MASALAH DALAM PRAKTEK BIMBINGAN KONSELING DI ERA DIGITAL DAN BAGAIMANA MENGATASINYA?)","authors":"Muhammad Subhan, Neviyarni Suhaili Mudjiran Herman Nirwana","doi":"10.31869/ip.v8i1a.2747","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/ip.v8i1a.2747","url":null,"abstract":"Kajian ini ditujukan untuk memaparkan kendala yang dialami konselor dalam tugasnya memberikan pelayanan di era digital. Metode yang digunakan adalah systematic review dengan teknik kualitatif. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konselor sudah memiliki kompetensi kepribadian yang diharapkan namun untuk profesionalitas yang belum memadai. Kompetensi ini menjadi sangat penting untuk ditingkatkan karena perkembangan teknologi dan informasi. Era digital membawa perubahan pada peserta didik baik dalam tingkah laku maupun kepribadian karena mereka lebih banyak menggunakan teknologi. Pengembangan pelatihan layanan konseling dan penelitian terkait efektivitas konseling digital sangat dibutuhkan untuk peningkatan proses bimbingan dan juga konseling","PeriodicalId":31521,"journal":{"name":"Inovasi Pendidikan Fisika","volume":"149 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87373386","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sejarah Islam merupakan sub bagian yang urgent dalam Pendidikan Agama Islam. Pandemi Covid-19 menyita perhatian Pendidik agar senantiasa meningkatkan kualitas pembelajaran. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kemampuan pendidik dalam memanfaatkan media Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pembelajaran Sejarah Islam. Penelitian ini menggunakan Metode gabungan (miss research) kualitatif dan kuantitatif dengan strategi eksploratoris sekuensial. Prioritas utama menggunakan penelitian kualitatif untuk mengeksplorasi masalah yang diteliti. Selanjutnya kuantitatif dengan Pree Experimental Design.Semua Stake Holder di Yayasan Al-Marhamah Padang Pariaman selalu memberikan pelayanan prima kepada peserta didik. Perangkat yang digunakan dalam pembelajaranberupa Laptop, infocus dan Handphone Android dan aplikasi yang dimilikinya. Media yang digunakan dalam pembelajaran Sejarah Islam diantaranya: Video pembelajaran, Google Form, Microsoft Powerpoint, dan lain sebagainya. Semua instrument dinyatakan valid dengan tingkat signivikansi 0,005, artinya penggunaan MediaTekhnologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pembelajaran Sejarah Islam biasa meningkatan hasil belajar pada masa pandemidi SDIT Al-Marhamah Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman.
伊斯兰历史是伊斯兰宗教教育的重要组成部分。Covid-19大流行要求教育工作者不断提高学习质量。本研究旨在分析教育工作者利用信息技术和通信技术(TIK)在伊斯兰历史研究中的能力。本研究采用定性和定量方法与连贯的探索性策略进行研究。首要任务是利用定性研究来探索所研究的问题。下一个是关于Pree设计的定量。Al-Marhamah central Pariaman基金会的所有分支机构都为学习者提供优质服务。笔记本电脑、信息库斯和安卓手机以及应用程序在学习中使用的设备。伊斯兰历史学习中使用的媒体包括视频学习、谷歌形式、微软Powerpoint等等。所有的工具都被宣布为0.005的重要性,这意味着伊斯兰历史研究中信息和通信媒介(TIK)在大流行期间的学习结果通常增加。
{"title":"SEJARAH ISLAM PADA MASA PANDEMI DI SDIT AL-MARHAMAH KAMPUNG","authors":"Eldarifai Mafardi Aguswan Rasyid","doi":"10.31869/ip.v8i1a.2746","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/ip.v8i1a.2746","url":null,"abstract":"Sejarah Islam merupakan sub bagian yang urgent dalam Pendidikan Agama Islam. Pandemi Covid-19 menyita perhatian Pendidik agar senantiasa meningkatkan kualitas pembelajaran. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kemampuan pendidik dalam memanfaatkan media Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pembelajaran Sejarah Islam. Penelitian ini menggunakan Metode gabungan (miss research) kualitatif dan kuantitatif dengan strategi eksploratoris sekuensial. Prioritas utama menggunakan penelitian kualitatif untuk mengeksplorasi masalah yang diteliti. Selanjutnya kuantitatif dengan Pree Experimental Design.Semua Stake Holder di Yayasan Al-Marhamah Padang Pariaman selalu memberikan pelayanan prima kepada peserta didik. Perangkat yang digunakan dalam pembelajaranberupa Laptop, infocus dan Handphone Android dan aplikasi yang dimilikinya. Media yang digunakan dalam pembelajaran Sejarah Islam diantaranya: Video pembelajaran, Google Form, Microsoft Powerpoint, dan lain sebagainya. Semua instrument dinyatakan valid dengan tingkat signivikansi 0,005, artinya penggunaan MediaTekhnologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pembelajaran Sejarah Islam biasa meningkatan hasil belajar pada masa pandemidi SDIT Al-Marhamah Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman.","PeriodicalId":31521,"journal":{"name":"Inovasi Pendidikan Fisika","volume":"73 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74824960","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This research is about the implementation of mind mapping technique to improve students reading comprehension in descriptive text at grade VIII SMP N 1 Sintuk Toboh Gadang. This research was classified as pre-experimental research. The subjects of this research were 32 students of class VIII-1 of SMP N 1 Sintuk Toboh Gadang. The data was quantitative data taken from pre-test and post-test. The result of this research showed that the implementation of mind mapping technique on teaching reading was effective. It can be seen in the pre-test and post-test score. The pre-test mean is 50,93 and the post-test mean is 83,44. If it reviewed from tcount and ttable withα is 0,05. It means tcount is higher than ttable (-21,8237 > 2,039). Based on the data, it can be concluded that mind mapping technique is appropriate to be applied in teaching reading comprehension, particularly at grade VIII SMP N 1 Sintuk Toboh Gadang.
{"title":"IMPLEMENTATION OF MIND MAPPING TECHNIQUE TO IMPROVE STUDENTS’ READING COMPREHENSION IN DESCRIPTIVE TEXT","authors":"Rini Hendrita Sumitra Putri Dewi","doi":"10.31869/ip.v8i1a.2748","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/ip.v8i1a.2748","url":null,"abstract":"This research is about the implementation of mind mapping technique to improve students reading comprehension in descriptive text at grade VIII SMP N 1 Sintuk Toboh Gadang. This research was classified as pre-experimental research. The subjects of this research were 32 students of class VIII-1 of SMP N 1 Sintuk Toboh Gadang. The data was quantitative data taken from pre-test and post-test. The result of this research showed that the implementation of mind mapping technique on teaching reading was effective. It can be seen in the pre-test and post-test score. The pre-test mean is 50,93 and the post-test mean is 83,44. If it reviewed from tcount and ttable withα is 0,05. It means tcount is higher than ttable (-21,8237 > 2,039). Based on the data, it can be concluded that mind mapping technique is appropriate to be applied in teaching reading comprehension, particularly at grade VIII SMP N 1 Sintuk Toboh Gadang.","PeriodicalId":31521,"journal":{"name":"Inovasi Pendidikan Fisika","volume":"46 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86738398","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perkembangan teknologi dan informasi membawa dampak yang sangat signifikan dalam semua dimensi kehidupan manusia. Mobilitas manusia semakin tinggi dan permasalahan menjadi semakin komplek. Saat seperti ini konseling menjadi sebuah kebutuhan, karena inti dari konseling adalah bantuan seorang ahli (konselor) yang diberikan kepada seseorang (konseli atau klien) untuk memecahkan masalahnya. Dalam memberikan pelayanan tersebut seorang konselor diatur oleh kode etik yang menjadi dasar bagi konselor untuk bersikap. Kode etik konselor ditetapkan oleh lembaga profesi konselor. Untuk konteks Indonesia kode etik konselor ditetapkan oleh Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia, yang disingkat dengan ABKIN. Kode etik merupakan panduan atau pedoman tingkah laku profesional atau sebagai landasan moral yang diamalkan, diamankan dan dijunjung tinggi oleh konselor sebagai anggota organisasi profesi. Kode etik ini penting dijadikan sebagai panduan karena merupakan seperangkat aturan yang dapat melindungi profesi konselor dari intervensi pemerintah, mencegah permasalahan internal, dan membentengi konselor dari perilaku malpraktik serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap profesi konselor. Secara teoritik kode etik harus dilaksanakan dan mengikat konselor dalam memberikan pelayanan, tetapi ada kondisi di lapangan yang dilematis yang membuat konselor sulit untuk menegakkan kode etik. Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk membahas kode etik konselor dalam kajian teoritik dan praksis.
{"title":"KODE ETIK KONSELING: TEORITIK DAN PRAKSIS","authors":"Aniswita, Neviyarni Mudjiran Herman Nirwana","doi":"10.31869/ip.v8i1a.2745","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/ip.v8i1a.2745","url":null,"abstract":"Perkembangan teknologi dan informasi membawa dampak yang sangat signifikan dalam semua dimensi kehidupan manusia. Mobilitas manusia semakin tinggi dan permasalahan menjadi semakin komplek. Saat seperti ini konseling menjadi sebuah kebutuhan, karena inti dari konseling adalah bantuan seorang ahli (konselor) yang diberikan kepada seseorang (konseli atau klien) untuk memecahkan masalahnya. Dalam memberikan pelayanan tersebut seorang konselor diatur oleh kode etik yang menjadi dasar bagi konselor untuk bersikap. Kode etik konselor ditetapkan oleh lembaga profesi konselor. Untuk konteks Indonesia kode etik konselor ditetapkan oleh Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia, yang disingkat dengan ABKIN. Kode etik merupakan panduan atau pedoman tingkah laku profesional atau sebagai landasan moral yang diamalkan, diamankan dan dijunjung tinggi oleh konselor sebagai anggota organisasi profesi. Kode etik ini penting dijadikan sebagai panduan karena merupakan seperangkat aturan yang dapat melindungi profesi konselor dari intervensi pemerintah, mencegah permasalahan internal, dan membentengi konselor dari perilaku malpraktik serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap profesi konselor. Secara teoritik kode etik harus dilaksanakan dan mengikat konselor dalam memberikan pelayanan, tetapi ada kondisi di lapangan yang dilematis yang membuat konselor sulit untuk menegakkan kode etik. Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk membahas kode etik konselor dalam kajian teoritik dan praksis.","PeriodicalId":31521,"journal":{"name":"Inovasi Pendidikan Fisika","volume":"60 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88176795","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian Tindakan Kelas dengan menerapakan metode mind map bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik dilaksanakan di MTsN 3 Padang Pariaman. Peserta didik berjumlah 34 orang terdiri dari 18 orang laki-laki dan 16 orang perempuan. Data penelitian didapatkan melalui observasi dan pemberian test tertulis, pegambilan data persentase nilai dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik meningkat, pada Siklus I Pertemuan ke-1 hanya 16 orang dari 34 orang atau 47% peserta didik memperoleh nilai hasil belajar di atas KKM, hasil tersebut meningkat menjadi 59% di akhir Siklus I, dan menjadi 88,24% pada akhir Siklus II. Peserta didik yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 30 orang dari 34 orang peserta didik. Peningkatan hasil belajar peserta didik tergolong sangat baik dengan nilai rata-rata dari 65,82 pada awal siklus menjadi 79,35 pada akhir siklus. Peningkatan total nilai hasil belajar adalah 25,04 dengan peningatan rata-rata nilai tertinggi pada Siklus I Pertemuan ke-1 yaitu sebesar 11,51. Peningkatan hasil belajar juga diikuti dengan ketuntasan belajar dengan peningkatan sebesar 49,78%, peningkatan ketuntasan belajar tertinggi pada Sikus II Pertemuan ke-2 yaitu sebesar 17,65%. Kesimpulan bahwa pelaksanaan penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran dengan metoda mind map pada Siklus I dan Siklus II dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada pokok bahasan Sistem Organisasi Kehidupan dan Klasifikasi Makhluk Hidup.
{"title":"PENERAPAN METODE MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA PESERTA DIDIK KELAS VII.3 MTsN 3 PADANG PARIAMAN TAHUN PELAJARAN 2019/2020","authors":"Salvina Salvina","doi":"10.31869/ip.v8i1.2571","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/ip.v8i1.2571","url":null,"abstract":"Penelitian Tindakan Kelas dengan menerapakan metode mind map bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik dilaksanakan di MTsN 3 Padang Pariaman. Peserta didik berjumlah 34 orang terdiri dari 18 orang laki-laki dan 16 orang perempuan. Data penelitian didapatkan melalui observasi dan pemberian test tertulis, pegambilan data persentase nilai dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik meningkat, pada Siklus I Pertemuan ke-1 hanya 16 orang dari 34 orang atau 47% peserta didik memperoleh nilai hasil belajar di atas KKM, hasil tersebut meningkat menjadi 59% di akhir Siklus I, dan menjadi 88,24% pada akhir Siklus II. Peserta didik yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 30 orang dari 34 orang peserta didik. Peningkatan hasil belajar peserta didik tergolong sangat baik dengan nilai rata-rata dari 65,82 pada awal siklus menjadi 79,35 pada akhir siklus. Peningkatan total nilai hasil belajar adalah 25,04 dengan peningatan rata-rata nilai tertinggi pada Siklus I Pertemuan ke-1 yaitu sebesar 11,51. Peningkatan hasil belajar juga diikuti dengan ketuntasan belajar dengan peningkatan sebesar 49,78%, peningkatan ketuntasan belajar tertinggi pada Sikus II Pertemuan ke-2 yaitu sebesar 17,65%. Kesimpulan bahwa pelaksanaan penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran dengan metoda mind map pada Siklus I dan Siklus II dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada pokok bahasan Sistem Organisasi Kehidupan dan Klasifikasi Makhluk Hidup.","PeriodicalId":31521,"journal":{"name":"Inovasi Pendidikan Fisika","volume":"33 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78504357","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Artikel ini bertujuan untuk mengungkapkan tentang peningkatan kompetensi guru dalam merancang RPP melalui penggunaan metode bimbingan berkala di SMPN 3 Kecamatan Lareh Sago Halaban Semester 1 TP. 2019/2020.Subjek penelitian adalah guru-guru yang belum mampu merancang RPP yang baik dan berkualitas, dengan jumlah 5 orang, yaitu laki-laki sebanyak 1 orang dan perempuan 4 orang. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Sekolah yang dilaksanakan sebanyak 3 siklus, dan masing-masing siklus dilaksanakan selama 3 kali pertemuan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung dan didampingi oleh teman sejawat sebagai observer dengan menggunakan lembar observasi, jurnal lapangan dan instrument penilaian RPP. Kemudian hasil pengamatan akan dianalisis dengan melihat peningkatannya dalam setiap siklus. Pada siklus 1 rata-rata kompetensi guru merancang RPP sebesar 67, 27%. Pada Siklus 2 meningkat menjadi 76,97%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kompetensi guru dalam merancang RPP dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 9,7%. Sementara kompetensi guru merancang RPP dari siklus 2 ke siklus 3, juga terjadi peningkatan. Pada siklus 2 kompetensi guru merancang RPP sebesar 76, 97%, sementara pada siklus 3 menjadi 88, 48%. Maka terjadi penigkatan sekitar 11,22%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode bimbingan berkala dapat meningkatkan kompetensi guru dalam merancang RPP di SMPN 3 Kecamatan Lareh Sago Halaban semester 1 TP. 2019/2020.
{"title":"PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MERANCANG RPP MELALUI BIMBINGAN BERKALA DI SMPN 3 KECAMATAN LAREH SAGO HALABAN SEMESTER 1 TP. 2019/2020","authors":"Harnieti Harnieti","doi":"10.31869/ip.v8i1.2563","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/ip.v8i1.2563","url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan untuk mengungkapkan tentang peningkatan kompetensi guru dalam merancang RPP melalui penggunaan metode bimbingan berkala di SMPN 3 Kecamatan Lareh Sago Halaban Semester 1 TP. 2019/2020.Subjek penelitian adalah guru-guru yang belum mampu merancang RPP yang baik dan berkualitas, dengan jumlah 5 orang, yaitu laki-laki sebanyak 1 orang dan perempuan 4 orang. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Sekolah yang dilaksanakan sebanyak 3 siklus, dan masing-masing siklus dilaksanakan selama 3 kali pertemuan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung dan didampingi oleh teman sejawat sebagai observer dengan menggunakan lembar observasi, jurnal lapangan dan instrument penilaian RPP. Kemudian hasil pengamatan akan dianalisis dengan melihat peningkatannya dalam setiap siklus. Pada siklus 1 rata-rata kompetensi guru merancang RPP sebesar 67, 27%. Pada Siklus 2 meningkat menjadi 76,97%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kompetensi guru dalam merancang RPP dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 9,7%. Sementara kompetensi guru merancang RPP dari siklus 2 ke siklus 3, juga terjadi peningkatan. Pada siklus 2 kompetensi guru merancang RPP sebesar 76, 97%, sementara pada siklus 3 menjadi 88, 48%. Maka terjadi penigkatan sekitar 11,22%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode bimbingan berkala dapat meningkatkan kompetensi guru dalam merancang RPP di SMPN 3 Kecamatan Lareh Sago Halaban semester 1 TP. 2019/2020.","PeriodicalId":31521,"journal":{"name":"Inovasi Pendidikan Fisika","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84160331","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}