Penelitian bertujuan ini untuk mendeskripsikan kemampuan mengembangkan kalimat topik menjadi paragraf eskposisi siswa kelas X.1-X.6 semester 1 SMA Negeri 1 Bukit Sundi tahun ajaran 2019/2020. Jenis penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Bukit Sundi yang terdaftar pada tahun ajaran 2019/2020 berjumlah 192 orang. Data penelitian ini adalah hasil tes menulis paragraf eksposisi dengan mengembangkan kalimat topik menjadi paragraf eksposisi. Siswa diberikan tiga topik untuk dikembangkan menjadi paragraf eksposisi, yaitu: 1) keindahan pemandangan SMA Negeri 1 Bukit Sundi, 2) bahaya merokok bagi siswa, 3) pengaruh kecanggihan teknologi terhadap dunia pendidikan. Hasil tulisan siswa dikumpulkan dan dianalisis. Hasil penelitian ini menunjukkan kemampuan mengembangkan kalimat topik menjadi paragraf eksposisi siswa kelas X semester 1 SMA Negeri 1 Bukit Sundi tahun ajaran 2019/2020 tergolong cukup, dengan nilai rata-rata siswa
本研究旨在描述将主题句发展成段落的能力。高中一学期第一学期的日落时分。这类研究属于描述性的定量研究。这项研究的人口是公元2019/2020年学年注册的高中X班学生,其中有192人。本研究数据是将主题句发展成论述篇的测试结果。学生被分配到三一项论述:1)SMA Negeri 1山地Sundi的风景之美,2)学生吸烟的危险,3)科技对教育世界的影响。学生的论文被收集和分析。这项研究的结果表明,将主题句发展成高中高中第一学期第一学期山地太阳年X班学生论述的能力相当高,平均成绩为学生
{"title":"KEMAMPUAN MENGEMBANGKAN KALIMAT TOPIK MENJADI PARAGRAF EKSPOSISISISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BUKIT SUNDI TAHUN AJARAN 2019/2020","authors":"Mimi Sri Irfadila","doi":"10.31869/ip.v9i1.3276","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/ip.v9i1.3276","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan ini untuk mendeskripsikan kemampuan mengembangkan kalimat topik menjadi paragraf eskposisi siswa kelas X.1-X.6 semester 1 SMA Negeri 1 Bukit Sundi tahun ajaran 2019/2020. Jenis penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Bukit Sundi yang terdaftar pada tahun ajaran 2019/2020 berjumlah 192 orang. Data penelitian ini adalah hasil tes menulis paragraf eksposisi dengan mengembangkan kalimat topik menjadi paragraf eksposisi. Siswa diberikan tiga topik untuk dikembangkan menjadi paragraf eksposisi, yaitu: 1) keindahan pemandangan SMA Negeri 1 Bukit Sundi, 2) bahaya merokok bagi siswa, 3) pengaruh kecanggihan teknologi terhadap dunia pendidikan. Hasil tulisan siswa dikumpulkan dan dianalisis. Hasil penelitian ini menunjukkan kemampuan mengembangkan kalimat topik menjadi paragraf eksposisi siswa kelas X semester 1 SMA Negeri 1 Bukit Sundi tahun ajaran 2019/2020 tergolong cukup, dengan nilai rata-rata siswa","PeriodicalId":31521,"journal":{"name":"Inovasi Pendidikan Fisika","volume":"53 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82627361","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kemampuan membaca permulaan siswa kelas satu SDN 04 Batipuah Baruah masih rendah, mengingat bahwa kurikulum siswa pada sekolah kanak-kanak tidak diajarkan membaca, sehingga siswa yang masuk ke sekolah dasar banyak yang belum bisa membaca, sementara pada tingkat SD siswa sudah dituntut untuk pandai membaca, guru kelas satu menjadi kewalahan dalam mengajarkan materi yang lain. karena itu perlu diadakan penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan melalui metode drill pada siswa kelas 1 di SDN 04 Batipuah Baruah. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas 1 SDN 04 Batipuah Baruah yang terdiri dari 23 orang siswa. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus dan masing-masing siklus melalui empat tahap yang mencakup: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, (4) refleksi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes kemampuan membaca permulaan dan lembar pengamatan aktivitas siswa. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan membaca permulaan siswa pada setiap siklus. Persentase siswa yang tuntas yaitu pada siklus I sebesar 43%, pada siklus II sebesar 54%, dan pada siklus III sebesar 87%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca permulaan siswa kelas 1 SDN 04 Batipuah Baruah dapat ditingkatkan melalui metode drill.
{"title":"PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE DRILL SISWA KELAS 1 SDN 04 BATIPUAH BARUAH","authors":"Lindrawati Lindrawati","doi":"10.31869/ip.v9i1.3275","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/ip.v9i1.3275","url":null,"abstract":"Kemampuan membaca permulaan siswa kelas satu SDN 04 Batipuah Baruah masih rendah, mengingat bahwa kurikulum siswa pada sekolah kanak-kanak tidak diajarkan membaca, sehingga siswa yang masuk ke sekolah dasar banyak yang belum bisa membaca, sementara pada tingkat SD siswa sudah dituntut untuk pandai membaca, guru kelas satu menjadi kewalahan dalam mengajarkan materi yang lain. karena itu perlu diadakan penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan melalui metode drill pada siswa kelas 1 di SDN 04 Batipuah Baruah. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas 1 SDN 04 Batipuah Baruah yang terdiri dari 23 orang siswa. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus dan masing-masing siklus melalui empat tahap yang mencakup: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, (4) refleksi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes kemampuan membaca permulaan dan lembar pengamatan aktivitas siswa. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan membaca permulaan siswa pada setiap siklus. Persentase siswa yang tuntas yaitu pada siklus I sebesar 43%, pada siklus II sebesar 54%, dan pada siklus III sebesar 87%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca permulaan siswa kelas 1 SDN 04 Batipuah Baruah dapat ditingkatkan melalui metode drill.","PeriodicalId":31521,"journal":{"name":"Inovasi Pendidikan Fisika","volume":"40 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81111102","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perubahan kurikulum ditandai dengan mulainya rancangan tatanan baru dan imaginasi masa depan yang dimaknai dengan pelaksanaan program unggulan yang diberikan oleh setiap program studi. Design ini telah dilaksanakan dengan adanya kebijakan perubahan kurikulum. guna untuk meningkatkan mutu lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan yang berdaya serap yang tinggi. Sinergitas tersebut di antaranya adalah program kampus mengajar yang baru-baru ini hangat dibicarakan. Namun tak jarang mengalami kejenuhan untuk menemukan konvergensi antara kebijakan dan tantangan keilmuan. Berbagai penelitian terkait dengan konvergensi kurikulum yang telah disampaikan baik dalam bentuk seminar, konferensi, journal penelitian seperti Giri. Efraim Ferdinan, (2008), Fuadi Marja Tuti, Fauzi. Imron. (2020). Irianto. Apri, dkk. (2021). Namun sedikit sekali yang membahas bagaimana konvergensi profil lulusan prodi Pendididikan bahasa Inggris terhadap program kampus mengajar dengan relevansi prinsip pengembangan kurikulum dan tantanganya dalam mengikuti program MBKM tersebut khususnya bagi mahasiswa.Penelitian in dilakukan dengan cara melakukan wawancara dan telaah dokumen tugas akhir peserta kampus mengajar. Keabsaan data dilakukan dengan cara uji semantik validitas dan teman sejawat guna mendapatkan data yang valid dan reliable. Adapun temuan penelitian ini adalah konvergensitas kurikulum dengan program kampus mengajar pada prodi pendidikan bahasa Inggris dikonstruksi pada profil lulusan utama yaitu sebagai calon pendidik bukan sebagai profil tambahan, kemudian direkognisi kedalam konversitas matakuliah yang relevan, sedangkan tantangannya adalah pelaksanaan program ini sebaiknya ada coaching tambahan tentang bahan ajar bahasa Inggris di sekolah dasar bagi mahasiswa sebagai bagian dari pengembangan mata kuliah English for specific purpose.
{"title":"KONVERGENSI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA DAN TANTANGAN KEILMUAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN","authors":"Beniario Yurnalis","doi":"10.31869/ip.v9i1.3272","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/ip.v9i1.3272","url":null,"abstract":"Perubahan kurikulum ditandai dengan mulainya rancangan tatanan baru dan imaginasi masa depan yang dimaknai dengan pelaksanaan program unggulan yang diberikan oleh setiap program studi. Design ini telah dilaksanakan dengan adanya kebijakan perubahan kurikulum. guna untuk meningkatkan mutu lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan yang berdaya serap yang tinggi. Sinergitas tersebut di antaranya adalah program kampus mengajar yang baru-baru ini hangat dibicarakan. Namun tak jarang mengalami kejenuhan untuk menemukan konvergensi antara kebijakan dan tantangan keilmuan. Berbagai penelitian terkait dengan konvergensi kurikulum yang telah disampaikan baik dalam bentuk seminar, konferensi, journal penelitian seperti Giri. Efraim Ferdinan, (2008), Fuadi Marja Tuti, Fauzi. Imron. (2020). Irianto. Apri, dkk. (2021). Namun sedikit sekali yang membahas bagaimana konvergensi profil lulusan prodi Pendididikan bahasa Inggris terhadap program kampus mengajar dengan relevansi prinsip pengembangan kurikulum dan tantanganya dalam mengikuti program MBKM tersebut khususnya bagi mahasiswa.Penelitian in dilakukan dengan cara melakukan wawancara dan telaah dokumen tugas akhir peserta kampus mengajar. Keabsaan data dilakukan dengan cara uji semantik validitas dan teman sejawat guna mendapatkan data yang valid dan reliable. Adapun temuan penelitian ini adalah konvergensitas kurikulum dengan program kampus mengajar pada prodi pendidikan bahasa Inggris dikonstruksi pada profil lulusan utama yaitu sebagai calon pendidik bukan sebagai profil tambahan, kemudian direkognisi kedalam konversitas matakuliah yang relevan, sedangkan tantangannya adalah pelaksanaan program ini sebaiknya ada coaching tambahan tentang bahan ajar bahasa Inggris di sekolah dasar bagi mahasiswa sebagai bagian dari pengembangan mata kuliah English for specific purpose.","PeriodicalId":31521,"journal":{"name":"Inovasi Pendidikan Fisika","volume":"36 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80139656","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kompetensi guru dalam merancang RPP di UPTD SD Negeri 03 Mungo Kabupaten Lima Puluh Kota. Tindakan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan melaksanakan pendampingan berkala. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pendampingan berkala dapat meningkatkan kompetensi guru dalam merancang RPP di UPTD SD Negeri 03 Mungo semester II tahun pelajaran 2020/2021. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Sekolah (PTS). Subjek penelitian ini yaitu 8 orang guru UPTD SD Negeri 03 Mungo. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu instrumen format telaah RPP. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan teknik persentase dan teknik kualitatif. Hasil penelitian siklus I menunjukkan bahwa 75% guru sudah mencapai nilai minimal baik tetapi belum mencapai indikator keberhasilan penelitian, sehingga penelitian dilanjutkan ke siklus II. Hasil siklus II menunjukkan bahwa 100% guru sudah mencapai nilai kompetensi minimal baik, ini menunjukkan bahwa indikator keberhasilan penelitian telah tercapai. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terjadi peningkatan kompetensi guru dalam merancang RPP melalui pendampingan berkala di UPTD SD Negeri 03 Mungo semester II tahun pelajaran 2020/2021.
{"title":"UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM MERANCANG RPP MELALUI PENDAMPINGAN BERKALA DI UPTD SD NEGERI 03 MUNGO SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2020/2021","authors":"Fatma Elita","doi":"10.31869/ip.v9i1.3273","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/ip.v9i1.3273","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kompetensi guru dalam merancang RPP di UPTD SD Negeri 03 Mungo Kabupaten Lima Puluh Kota. Tindakan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan melaksanakan pendampingan berkala. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pendampingan berkala dapat meningkatkan kompetensi guru dalam merancang RPP di UPTD SD Negeri 03 Mungo semester II tahun pelajaran 2020/2021. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Sekolah (PTS). Subjek penelitian ini yaitu 8 orang guru UPTD SD Negeri 03 Mungo. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu instrumen format telaah RPP. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan teknik persentase dan teknik kualitatif. Hasil penelitian siklus I menunjukkan bahwa 75% guru sudah mencapai nilai minimal baik tetapi belum mencapai indikator keberhasilan penelitian, sehingga penelitian dilanjutkan ke siklus II. Hasil siklus II menunjukkan bahwa 100% guru sudah mencapai nilai kompetensi minimal baik, ini menunjukkan bahwa indikator keberhasilan penelitian telah tercapai. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terjadi peningkatan kompetensi guru dalam merancang RPP melalui pendampingan berkala di UPTD SD Negeri 03 Mungo semester II tahun pelajaran 2020/2021.","PeriodicalId":31521,"journal":{"name":"Inovasi Pendidikan Fisika","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83473047","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeklorasi penggunaan kompetensi guru dalam pembelajaran Biologi pada kelas X SMA Negeri IV Bukittinggi. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana penggunaan kompetensi guru dalam pembelajaran Biologi pada Kelas X SMA Negeri IV Bukittinggi tahun ajaran 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, populasinya adalah siswa kelas X SMA N IV Bukittinggi,yang terdiri dari 10 kelas dengan jumlah siswa 349 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan Claster random sampling. Data dianalisis dengan rumus persentase. Hasil analisa data menunjukkan bahwa penggunaan kompetensi pedagogik berkategori “ baik” (70,94%), penggunaan kompetensi kepribadian berkategori “sangat baik” (82,81%), penggunaan kompetensi profesional dengan kategori “ baik ” (75,24%), penggunaan kompetensi sosial dengan kategori “baik” (73,64%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan kompetensi guru dalam pembelajaran Biologi pada Kelas X SMA Negeri IV Bukittinggi sudah digunakan secara “baik” (75,79%).
本研究的目的是在公立高中四年级X班的生物学习中辅助教师能力。本研究问题的公式是如何在公立高中X班4班布吉尼特高三学年2012/2013使用教师能力进行生物学习的。这种类型的研究是描述性的研究,人口是X高中N IV bukithigh的学生,由10个班组成,共有349名学生。抽样技术是用随机抽样进行的。数据是按一定比例分析的。数据分析结果表明,使用“善”(级能力pedagogik 70,94%能力),使用“非常好”级(82,81%人格),使用专业的能力和“好”(75,24%)的类别,使用社交能力的“好”(73,64%)类别。因此,我们可以得出结论,在公立高中四年级X班的生物学习教师能力的使用已经被“很好”地使用(75,79%)。
{"title":"EKSPLORASI PENGGUNAAN KOMPETENSI GURU DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI IV BUKITTINGGI","authors":"Yendrita Widya Fajri Desriana","doi":"10.31869/ip.v9i1.3279","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/ip.v9i1.3279","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeklorasi penggunaan kompetensi guru dalam pembelajaran Biologi pada kelas X SMA Negeri IV Bukittinggi. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana penggunaan kompetensi guru dalam pembelajaran Biologi pada Kelas X SMA Negeri IV Bukittinggi tahun ajaran 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, populasinya adalah siswa kelas X SMA N IV Bukittinggi,yang terdiri dari 10 kelas dengan jumlah siswa 349 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan Claster random sampling. Data dianalisis dengan rumus persentase. Hasil analisa data menunjukkan bahwa penggunaan kompetensi pedagogik berkategori “ baik” (70,94%), penggunaan kompetensi kepribadian berkategori “sangat baik” (82,81%), penggunaan kompetensi profesional dengan kategori “ baik ” (75,24%), penggunaan kompetensi sosial dengan kategori “baik” (73,64%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan kompetensi guru dalam pembelajaran Biologi pada Kelas X SMA Negeri IV Bukittinggi sudah digunakan secara “baik” (75,79%).","PeriodicalId":31521,"journal":{"name":"Inovasi Pendidikan Fisika","volume":"220 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75019537","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Masalah utama dalam penelitian ini adalah kurangnya aktivitas dan hasil siswa didik kelas IX.5 SMP Negeri 1 Kecamatan Harau dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Saat melakukan proses pembelajaran, terlihat bahwa siswa kurang bertanya, mengajukan pendapat, menjawab soal yang diajukan, memberikan tanggapan, menyimpulkan pelajaran, memberikan saran, hanya beberapa orang siswa yang mengerjakan tugas, mencatat dan menjawab pertanyaan yang diajukan guru dan kurang bisa bekerjasama dengan siswa lain serta kurang bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. Karena itu peneliti mengatasi permasalahan tersebut dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada materi Keadaan Alam Negara–Negara di Dunia siswa kelas IX.5 SMP Negeri 1 Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota tahun pelajaran 2018/2019. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, dengan tahapan masing-masing siklus yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IX.5 SMP Negeri 1 Kecamatan Harau yang berjumlah 28 orang. Instrumen penelitian yaitu lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi aktivits guru dan tes hasil belajar. Indikator keberhasilan penelitian yaitu jika persentase hasil belajar IPS pada materi keadaan alam negara-negara di dunia melalui pembelajaran kooperatif tipe jigsaw siswa kelas IX.5 SMPN 1 Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ≥ 80%. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa 46% siswa tuntas hasil belajar IPS pada siklus 1 karena belum mencapai indikator keberhasilan penelitian maka penelitian dilanjutkan ke siklus 2. Pada siklus 2 siswa yang mencapai KKM sebanyak 24 siswa atau 86% dan telah mencapai indikator keberhasilan penelitian. Sehingga dapat dismpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar IPS dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi keadaan alam negara-negara di dunia siswa kelas IX.5 SMPN 1 Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota tahun pelajaran 2018/2019.
{"title":"UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI KEADAAN ALAM NEGARA-NEGARA DI DUNIA MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW SISWA KELAS IX.5 SMPN 1 KECAMATAN HARAU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA","authors":"Pitria Pitria","doi":"10.31869/ip.v9i1.3277","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/ip.v9i1.3277","url":null,"abstract":"Masalah utama dalam penelitian ini adalah kurangnya aktivitas dan hasil siswa didik kelas IX.5 SMP Negeri 1 Kecamatan Harau dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Saat melakukan proses pembelajaran, terlihat bahwa siswa kurang bertanya, mengajukan pendapat, menjawab soal yang diajukan, memberikan tanggapan, menyimpulkan pelajaran, memberikan saran, hanya beberapa orang siswa yang mengerjakan tugas, mencatat dan menjawab pertanyaan yang diajukan guru dan kurang bisa bekerjasama dengan siswa lain serta kurang bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. Karena itu peneliti mengatasi permasalahan tersebut dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada materi Keadaan Alam Negara–Negara di Dunia siswa kelas IX.5 SMP Negeri 1 Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota tahun pelajaran 2018/2019. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, dengan tahapan masing-masing siklus yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IX.5 SMP Negeri 1 Kecamatan Harau yang berjumlah 28 orang. Instrumen penelitian yaitu lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi aktivits guru dan tes hasil belajar. Indikator keberhasilan penelitian yaitu jika persentase hasil belajar IPS pada materi keadaan alam negara-negara di dunia melalui pembelajaran kooperatif tipe jigsaw siswa kelas IX.5 SMPN 1 Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ≥ 80%. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa 46% siswa tuntas hasil belajar IPS pada siklus 1 karena belum mencapai indikator keberhasilan penelitian maka penelitian dilanjutkan ke siklus 2. Pada siklus 2 siswa yang mencapai KKM sebanyak 24 siswa atau 86% dan telah mencapai indikator keberhasilan penelitian. Sehingga dapat dismpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar IPS dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi keadaan alam negara-negara di dunia siswa kelas IX.5 SMPN 1 Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota tahun pelajaran 2018/2019.","PeriodicalId":31521,"journal":{"name":"Inovasi Pendidikan Fisika","volume":"110 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88428450","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini membahas tentang penggunaan guessing game (permainan menebak) untuk meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris siswa. Tujuannya untuk mengetahui apakah penggunaan guessing game ini dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa atau tidak. Penelitian ini diklasifikasikan sebagai penelitian pre-experimen dengan desain pre-test and post-test. Sampel dari penelitian ini adalah 14 siswa dari kelas VIII2 pada sekolah menengah pertama Pasaman Barat. Data kuantitatif diambil dari pre-test dan post-test. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes berbicara dan rekaman video. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan guessing game dalam pengajaran Bahasa Inggris dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan dengan t-hitung lebih besar dari t-tabel yaitu 11 > 1,7. Selain itu, dapat juga dibuktikan dengan skor rata-rata siswa pada masing-masing tes yang menunjukan post-test mendapatkan nilai lebih tinggi daripada pre-test yaitu 76 untuk post-test dan 30,5 untuk pre-tes. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada peningkatan kemampuan bebicara bahasa Inggris siswa dengan menggunakan guessing game.
{"title":"THE USE OF GUESSING GAME TO IMPROVE STUDENTS SPEAKING ABILITY AT SMP N 1 TALAMAU","authors":"Janurli Saputri Rini Hendrita Mezia Kemala Sari","doi":"10.31869/ip.v9i1.3274","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/ip.v9i1.3274","url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas tentang penggunaan guessing game (permainan menebak) untuk meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris siswa. Tujuannya untuk mengetahui apakah penggunaan guessing game ini dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa atau tidak. Penelitian ini diklasifikasikan sebagai penelitian pre-experimen dengan desain pre-test and post-test. Sampel dari penelitian ini adalah 14 siswa dari kelas VIII2 pada sekolah menengah pertama Pasaman Barat. Data kuantitatif diambil dari pre-test dan post-test. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes berbicara dan rekaman video. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan guessing game dalam pengajaran Bahasa Inggris dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan dengan t-hitung lebih besar dari t-tabel yaitu 11 > 1,7. Selain itu, dapat juga dibuktikan dengan skor rata-rata siswa pada masing-masing tes yang menunjukan post-test mendapatkan nilai lebih tinggi daripada pre-test yaitu 76 untuk post-test dan 30,5 untuk pre-tes. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada peningkatan kemampuan bebicara bahasa Inggris siswa dengan menggunakan guessing game.","PeriodicalId":31521,"journal":{"name":"Inovasi Pendidikan Fisika","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90331803","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pelaksanaan pembelajaran melalui supervisi akademik dengan teknik kunjungan kelas di UPTD SD Negeri 02 Tanjung Haro Sikabu-Kabu Pd. Panjang semester II tahun Pembelajaran 2021/2022. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peningkatan kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran melalui supervisi akademik dengan teknik kunjungan kelas di UPTD SD Negeri 02 Tanjung Haro Sikabu-Kabu Pd. Panjang Semester II Tahun pelajaran 2021/2022. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Sekolah yang terdiri dari dua siklus, dimana setiap siklus terdiri dari; perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini yaitu 7 orang guru UPTD SD Negeri 02 Tanjung Haro Sikabu-Kabu Pd. Panjang. Penelitian ini dilaksankan dari bulan Januari sampai dengan Maret 2022. Data diolah dengan teknik kuantitatif dan teknik kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I rata-rata nilai kompetensi guru dalam pelaksanaan pembelajran yaitu sebesar 76,43 dengan peringkat cukup baik dan meningkat menjadi 90,43 pada siklus II dengan peringkat Amat Baik. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah terjadi peningkatan kompetensi guru dalam pelaksanaan pembelajaran melalui supervisi akademik dengan teknik kunjungan kelas pada semester II tahun pelajaran 2021/2022.
{"title":"PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DENGAN TEKNIK KUNJUNGAN KELAS DI UPTD SDN 02 TANJUANG HARO SIKABU-KABU PD. PANJANG SEMESTER II TA. 2021/2022","authors":"Salmianis Salmianis","doi":"10.31869/ip.v9i1.3278","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/ip.v9i1.3278","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pelaksanaan pembelajaran melalui supervisi akademik dengan teknik kunjungan kelas di UPTD SD Negeri 02 Tanjung Haro Sikabu-Kabu Pd. Panjang semester II tahun Pembelajaran 2021/2022. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peningkatan kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran melalui supervisi akademik dengan teknik kunjungan kelas di UPTD SD Negeri 02 Tanjung Haro Sikabu-Kabu Pd. Panjang Semester II Tahun pelajaran 2021/2022. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Sekolah yang terdiri dari dua siklus, dimana setiap siklus terdiri dari; perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini yaitu 7 orang guru UPTD SD Negeri 02 Tanjung Haro Sikabu-Kabu Pd. Panjang. Penelitian ini dilaksankan dari bulan Januari sampai dengan Maret 2022. Data diolah dengan teknik kuantitatif dan teknik kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I rata-rata nilai kompetensi guru dalam pelaksanaan pembelajran yaitu sebesar 76,43 dengan peringkat cukup baik dan meningkat menjadi 90,43 pada siklus II dengan peringkat Amat Baik. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah terjadi peningkatan kompetensi guru dalam pelaksanaan pembelajaran melalui supervisi akademik dengan teknik kunjungan kelas pada semester II tahun pelajaran 2021/2022.","PeriodicalId":31521,"journal":{"name":"Inovasi Pendidikan Fisika","volume":"34 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89436587","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Proses pembelajaran dapat memberikan hasil belajar yang lebih memuaskan, jika dilakukan dengan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan sendiri konsep dari apa yang dipelajarinya. Namun demikian, proses pembelajaran masih ada yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan ekspositori melalui metode ceramah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru dalam rangka meningkatkan pembelajaran adalah dengan menerapkan model pembelajaran Inkuiri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan model pembelajaran inkuiri dalam pembelajaran biologi terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA N 1 Bonjol. Jenis penelitian adalah quasi eksperiment. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA N 1 Bonjol. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive random sampling, yang dipilih menjadi kelas eksperimen adalah X2, sedangkan kelas kontrol adalah X8. Instrumen yang digunakan adalah tes objektif. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t`. Dari hasil analisis data diperoleh t`hitung = 6,60 t₁ = 1,70 t₂= 1,70. Sehingga hipotesis yang diajukan diterima pada tingkat kepercayaan 95%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X SMA N 1 Bonjol Kabupaten Pasaman Tahun Pelajaran 2016/2017.
学习过程可以提供更令人满意的学习结果,如果通过学习让学生有机会发现自己所学的内容的概念。然而,学习过程仍然是通过演讲方法来完成的。教师在改进学习方面所能做的努力之一是建立学术性学习模式。本研究旨在观察在生物学习中使用潜伏期学习模式对X级高中生N - 1 Bonjol学习结果的影响。研究类型是实验性质。这项研究的人口是X级高中生N - 1 Bonjol。抽样进行的目的是随机抽样,被选为实验类是X2,控制类是X8。使用的工具是客观的测试。所使用的数据分析技术是测试。从数据分析结果t 'hitung t = t 6,60₁= 1,70₂= 1,70。所以所提出的假设被接受为95%。从而,可以推断有重大的影响的生物学inkuiri学习模型对学习结果的使用X N的高中1年级学生Bonjol Pasaman 2016/2017学期区。
{"title":"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL DAN KETUNTASAN BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA SMA NEGERI I BONJOL KABUPATEN PASAMAN","authors":"Yendrita Khaharman","doi":"10.31869/ip.v8i2.3017","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/ip.v8i2.3017","url":null,"abstract":"Proses pembelajaran dapat memberikan hasil belajar yang lebih memuaskan, jika dilakukan dengan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan sendiri konsep dari apa yang dipelajarinya. Namun demikian, proses pembelajaran masih ada yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan ekspositori melalui metode ceramah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru dalam rangka meningkatkan pembelajaran adalah dengan menerapkan model pembelajaran Inkuiri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan model pembelajaran inkuiri dalam pembelajaran biologi terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA N 1 Bonjol. Jenis penelitian adalah quasi eksperiment. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA N 1 Bonjol. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive random sampling, yang dipilih menjadi kelas eksperimen adalah X2, sedangkan kelas kontrol adalah X8. Instrumen yang digunakan adalah tes objektif. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t`. Dari hasil analisis data diperoleh t`hitung = 6,60 t₁ = 1,70 t₂= 1,70. Sehingga hipotesis yang diajukan diterima pada tingkat kepercayaan 95%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X SMA N 1 Bonjol Kabupaten Pasaman Tahun Pelajaran 2016/2017.","PeriodicalId":31521,"journal":{"name":"Inovasi Pendidikan Fisika","volume":"81 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88019558","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan dalam pembelajaran bahasa inggris. Dari sisi guru, guru lebih banyak menggunakan bahasa ibu (bahasa daerah) selama proses belajar-mengajar, penyusunan perencanaan mengajar, media pengajaran, memilih metoda mengajar yang tepat, dan terbatasnya waktu untuk mengajar. Selanjutnya, dari sisi siswa, seperti permasalahan kurangnya rasa percaya diri, terbatasnya kosa kata, penguasaan tata bahasa yang minim, pengucapan kata dan intonasi yang kurang tepat, malu untuk berbicara bahasa Inggris dan rendahnya motivasi mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan berbicara bahasa Inggris siswa melalui Pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share di kelas VII.C SMPN 1 Kec. Lareh Sago Halaban. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). PTK ini dilaksanakan di SMPN 1 Kec. Lareh Sago Halaban. Penelitian ini dilaksanakan di semester 2 tahun pelajaran 2018/2019. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII.C SMP Negeri 1 Kec. Lareh Sago Halaban yang berjumlah 28 siswa yang terdiri dari 11 orang laki-laki dan 17 orang siswa perempuan. Pada prasiklus tingkat kemampuan berbicara siswa yang tuntas 10 orang (35,72%) sedangkan yang tidak tuntas 18 orang (64,28 %). Pada siklus I tingkat kemampuan berbicara siswa yaitu 16 orang siswa ( 64,28% ) sudah tuntas dan 12 orang siswa (35,72 %) dinyatakan belum tuntas. Pada siklus II, tingkat kemampuan berbicara 24 orang siswa (85,71%) sudah tuntas dan 4 orang siswa (14,29 %) dinyatakan belum tuntas. Pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas VII.C SMP Negeri 1 Lareh Sago Halaban.
{"title":"MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR- SHARE DI KELAS VII.C SMPN 1 KECAMATAN LAREH SAGO HALABAN","authors":"Ifriani Ifriani","doi":"10.31869/ip.v8i2.2995","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/ip.v8i2.2995","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan dalam pembelajaran bahasa inggris. Dari sisi guru, guru lebih banyak menggunakan bahasa ibu (bahasa daerah) selama proses belajar-mengajar, penyusunan perencanaan mengajar, media pengajaran, memilih metoda mengajar yang tepat, dan terbatasnya waktu untuk mengajar. Selanjutnya, dari sisi siswa, seperti permasalahan kurangnya rasa percaya diri, terbatasnya kosa kata, penguasaan tata bahasa yang minim, pengucapan kata dan intonasi yang kurang tepat, malu untuk berbicara bahasa Inggris dan rendahnya motivasi mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan berbicara bahasa Inggris siswa melalui Pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share di kelas VII.C SMPN 1 Kec. Lareh Sago Halaban. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). PTK ini dilaksanakan di SMPN 1 Kec. Lareh Sago Halaban. Penelitian ini dilaksanakan di semester 2 tahun pelajaran 2018/2019. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII.C SMP Negeri 1 Kec. Lareh Sago Halaban yang berjumlah 28 siswa yang terdiri dari 11 orang laki-laki dan 17 orang siswa perempuan. Pada prasiklus tingkat kemampuan berbicara siswa yang tuntas 10 orang (35,72%) sedangkan yang tidak tuntas 18 orang (64,28 %). Pada siklus I tingkat kemampuan berbicara siswa yaitu 16 orang siswa ( 64,28% ) sudah tuntas dan 12 orang siswa (35,72 %) dinyatakan belum tuntas. Pada siklus II, tingkat kemampuan berbicara 24 orang siswa (85,71%) sudah tuntas dan 4 orang siswa (14,29 %) dinyatakan belum tuntas. Pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas VII.C SMP Negeri 1 Lareh Sago Halaban.","PeriodicalId":31521,"journal":{"name":"Inovasi Pendidikan Fisika","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86058858","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}