首页 > 最新文献

Jurnal Fitopatologi Indonesia最新文献

英文 中文
Phytonematodes on Guava Plant 番石榴上的植物线虫
Pub Date : 2021-11-27 DOI: 10.14692/jfi.17.4.169-171
Fitrianingrum Kurniawati, Ayang Ratna Kumala
Gejala penyakit oleh fitonematoda ditemukan pada pertanaman jambu biji di Desa Cibening, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tanaman sakit menunjukkan gejala antara lain: tanaman kerdil, daun menguning, nekrotik akar dan puru akar. Ekstraksi nematoda dilakukan dari 100 mL sampel tanah dan 5 g sampel akar tanaman jambu biji. Identifikasi dilakukan secara morfologi dengan mengamati karakter kunci dari setiap genus fitonematoda yang ditemukan. Penghitungan jumlah nematoda dilakukan pada setiap genus fitonematoda. Enam genus fitonematoda berhasil diidentifikasi, yaitu Criconemoides, Helicotylenchus, Hoplolaimus, Meloidogyne, Rotylenchulus, dan Xiphinema dengan jumlah berkisar 8–2300 ekor. Tulisan ini merupakan laporan pertama nematoda parasit pada jambu biji di Provinsi Jawa Barat.
在西爪哇茂物容量奖学金减少的茨贝宁村的谷物种子中发现了植物线虫病的症状。疼痛的植物表现出其他症状:核植物、酵母叶、根坏死和根。线虫提取物由100毫升土壤样品和5克谷物根样品制成。通过观察发现的每个植物线虫属的关键特征进行形态学鉴定。对每个植物线虫属进行的线虫数量计算。成功鉴定出6个植物线虫属,即Criconemoides属、Helicotylenchus属、Hoplolaimus属、Meloidogyne属、Rotylenchulus属和Xiphinema属,数量在8-2300尾之间。这是西爪哇省第一份关于种子的寄生虫线虫报告。
{"title":"Phytonematodes on Guava Plant","authors":"Fitrianingrum Kurniawati, Ayang Ratna Kumala","doi":"10.14692/jfi.17.4.169-171","DOIUrl":"https://doi.org/10.14692/jfi.17.4.169-171","url":null,"abstract":"Gejala penyakit oleh fitonematoda ditemukan pada pertanaman jambu biji di Desa Cibening, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tanaman sakit menunjukkan gejala antara lain: tanaman kerdil, daun menguning, nekrotik akar dan puru akar. Ekstraksi nematoda dilakukan dari 100 mL sampel tanah dan 5 g sampel akar tanaman jambu biji. Identifikasi dilakukan secara morfologi dengan mengamati karakter kunci dari setiap genus fitonematoda yang ditemukan. Penghitungan jumlah nematoda dilakukan pada setiap genus fitonematoda. Enam genus fitonematoda berhasil diidentifikasi, yaitu Criconemoides, Helicotylenchus, Hoplolaimus, Meloidogyne, Rotylenchulus, dan Xiphinema dengan jumlah berkisar 8–2300 ekor. Tulisan ini merupakan laporan pertama nematoda parasit pada jambu biji di Provinsi Jawa Barat.","PeriodicalId":31619,"journal":{"name":"Jurnal Fitopatologi Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46426209","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Use of Calcium Chloride and Chitosan to Control Thielaviopsis paradoxa in Salak Pondoh Fruit during Storage 氯化钙和壳聚糖防治沙捞果贮藏过程中的吊兰病
Pub Date : 2021-11-27 DOI: 10.14692/jfi.17.4.131-140
O. S. Dharmaputra, R. Hasbullah, Jeffrey Fransiscus
Serangan cendawan Thielaviopsis paradoxa dapat menurunkan kualitas buah salak selama penyimpanan. Salah satu cara penanganan pascapanen untuk mempertahankan kualitas buah salak pondoh ialah dengan penambahan bahan tambahan pangan kalsium klorida dan bahan pelapis kitosan. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh CaCl2 dan kitosan untuk mengendalikan T. paradoxa, penyebab busuk hitam pada buah salak pondoh. Perlakuan terdiri atas CaCl2 6%, kitosan 1.5%, CaCl2 6% + kitosan 1.5%, dan kontrol.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kitosan 1.5% lebih efektif dalam mempertahankan kualitas buah salak selama 12 hari penyimpanan dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Perlakuan ini menghambat peningkatan populasi mikrob, persentase kerusakan daging buah, persentase susut bobot, dan penurunan nilai organoleptik dibandingkan dengan kontrol pada suhu ±28 °C dan kelembapan relatif 65%–75%. Kitosan 1.5% dapat direkomendasikan kepada petani salak untuk memperpanjang masa simpan buah salak sampai dengan 12 hari.
自相矛盾的Thielaviopsis捕食者攻击会降低沙拉在储存过程中的质量。保持土豆沙拉质量的一种方法是添加氯化钙补充剂和kitosan过滤器。本研究旨在测试CaCl2和壳聚糖对池塘沙拉黑腐病的防治效果。行为由CaCl2 6%、其他1.5%、CaCl2 6%+其他1.5%和对照组成。研究结果表明,1.5%的壳聚糖比其他处理更能有效地保持断层12天的质量。与±28°C和相对湿度65%-75%的对照组相比,这减缓了微生物种群的增加、肉类损伤的百分比、棉花奶的百分比以及感官值的下降。可以向错误的农民推荐1.5%的Cytosan,将沙拉的储存时间延长到12天。
{"title":"Use of Calcium Chloride and Chitosan to Control Thielaviopsis paradoxa in Salak Pondoh Fruit during Storage","authors":"O. S. Dharmaputra, R. Hasbullah, Jeffrey Fransiscus","doi":"10.14692/jfi.17.4.131-140","DOIUrl":"https://doi.org/10.14692/jfi.17.4.131-140","url":null,"abstract":"Serangan cendawan Thielaviopsis paradoxa dapat menurunkan kualitas buah salak selama penyimpanan. Salah satu cara penanganan pascapanen untuk mempertahankan kualitas buah salak pondoh ialah dengan penambahan bahan tambahan pangan kalsium klorida dan bahan pelapis kitosan. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh CaCl2 dan kitosan untuk mengendalikan T. paradoxa, penyebab busuk hitam pada buah salak pondoh. Perlakuan terdiri atas CaCl2 6%, kitosan 1.5%, CaCl2 6% + kitosan 1.5%, dan kontrol.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kitosan 1.5% lebih efektif dalam mempertahankan kualitas buah salak selama 12 hari penyimpanan dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Perlakuan ini menghambat peningkatan populasi mikrob, persentase kerusakan daging buah, persentase susut bobot, dan penurunan nilai organoleptik dibandingkan dengan kontrol pada suhu ±28 °C dan kelembapan relatif 65%–75%. Kitosan 1.5% dapat direkomendasikan kepada petani salak untuk memperpanjang masa simpan buah salak sampai dengan 12 hari.","PeriodicalId":31619,"journal":{"name":"Jurnal Fitopatologi Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43428604","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
The Relationship between Sheath Blight Disease Incidence, Disease Severity, and Rice Yield 水稻纹枯病发病率、严重程度与产量的关系
Pub Date : 2021-07-25 DOI: 10.14692/JFI.17.3.113-120
Laila Nur Milati, B. Nuryanto, Umin Sumarlin
Produksi padi dapat mengalami penurunan akibat gangguan oleh penyakit hawar pelepah yang disebabkan oleh Rhizoctonia solani. Penelitian bertujuan memperkirakan penurunan hasil padi akibat penyakit hawar pelepah berdasarkan keparahan penyakit yang terjadi pada stadium masak susu. Penelitian dilaksanakan di rumah kawat dan lahan percobaan Balai Besar Penelitian Tanaman Padi pada musim hujan 2019/2020. Penelitian di rumah kawat menggunakan tiga varietas padi yaitu “Ciherang”, “Inpari 32 HDB”, dan “Baroma”; sedangkan penelitian di lahan percobaan menggunakan “Ciherang”. Inokulasi R. solani dilakukan pada tanaman padi stadium anakan maksimum dengan menyisipkan tanaman terinfeksi sebagai sumber inokulum penyakit diantara rumpun padi pada tingkat insidensi antara 5%–50%. Tingkat keparahan penyakit pada tanaman di rumah kawat dan lahan percobaan terus berkembang selama periode pengamatan dan mencapai berturut-turut 60.09% dan 70.56%.  Lebih lanjut, keparahan penyakit yang tinggi menyebabkan penurunan hasil yang tinggi pula. Pengetahuan tentang hubungan insidensi dan keparahan penyakit bermanfaat dalam menentukan prediksi hasil sehingga pengendalian penyakit dapat dilakukan sedini mungkin untuk menghindari kehilangan hasil yang tinggi.
由于丝核菌对胰腺的干扰,可以减少pad的产生。这项研究旨在根据奶制品烹饪中发生的流感样疾病的出血情况来估计试验结果的下降。2019/2020年夏天,在帕迪植物研究所的大巴莱的电线房和现场实验中进行了研究。线材厂的研究使用了三种类型的焊盘,即“Ciherang”、“Inpari 32 HDB”和“Baroma”;而该领域的研究则使用“奇迹”在儿童体育场的高峰场地上,通过吸入受感染的植物作为草地和稻田之间的接种物病害的来源,在5%-50%的事故水平下进行R.solani接种。在观察期内,温室和试验场中的植物的疾病水平继续增长,分别达到60.09%和70.56%。此外,高疾病水平也导致结果的大幅下降。了解事件和疾病出血之间的关系有助于确定结果的预测,从而可以尽可能地进行疾病控制,以避免结果的高损失。
{"title":"The Relationship between Sheath Blight Disease Incidence, Disease Severity, and Rice Yield","authors":"Laila Nur Milati, B. Nuryanto, Umin Sumarlin","doi":"10.14692/JFI.17.3.113-120","DOIUrl":"https://doi.org/10.14692/JFI.17.3.113-120","url":null,"abstract":"Produksi padi dapat mengalami penurunan akibat gangguan oleh penyakit hawar pelepah yang disebabkan oleh Rhizoctonia solani. Penelitian bertujuan memperkirakan penurunan hasil padi akibat penyakit hawar pelepah berdasarkan keparahan penyakit yang terjadi pada stadium masak susu. Penelitian dilaksanakan di rumah kawat dan lahan percobaan Balai Besar Penelitian Tanaman Padi pada musim hujan 2019/2020. Penelitian di rumah kawat menggunakan tiga varietas padi yaitu “Ciherang”, “Inpari 32 HDB”, dan “Baroma”; sedangkan penelitian di lahan percobaan menggunakan “Ciherang”. Inokulasi R. solani dilakukan pada tanaman padi stadium anakan maksimum dengan menyisipkan tanaman terinfeksi sebagai sumber inokulum penyakit diantara rumpun padi pada tingkat insidensi antara 5%–50%. Tingkat keparahan penyakit pada tanaman di rumah kawat dan lahan percobaan terus berkembang selama periode pengamatan dan mencapai berturut-turut 60.09% dan 70.56%.  Lebih lanjut, keparahan penyakit yang tinggi menyebabkan penurunan hasil yang tinggi pula. Pengetahuan tentang hubungan insidensi dan keparahan penyakit bermanfaat dalam menentukan prediksi hasil sehingga pengendalian penyakit dapat dilakukan sedini mungkin untuk menghindari kehilangan hasil yang tinggi.","PeriodicalId":31619,"journal":{"name":"Jurnal Fitopatologi Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44995951","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Resistance of Rice Varieties and Accessions to Dwarf Viruses 水稻品种对矮缩病毒的抗性及可及性
Pub Date : 2021-07-25 DOI: 10.14692/jfi.17.3.92-102
C. Roza, S. Suprihanto, D. Kusdiaman, I. Widiarta, B. Nuryanto, Oco Rumasa
Identifikasi ketahanan plasma nutfah padi terhadap virus kerdil bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai varietas dan aksesi yang tahan terhadap virus kerdil padi, yaitu Rice ragged stunt virus (RRSV) dan Rice grassy stunt virus (RGSV).  Penelitian dilakukan di Rumah Kaca Balai Besar Penelitian Tanaman Padi pada MT1/MT2 tahun 2018. Materi genetik yang diuji yaitu 19 varietas padi yang sudah dilepas dan 50 aksesi plasma nutfah padi koleksi Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Badan Litbang Pertanian-Kementerian Pertanian. Pengamatan mengikuti metode skoring SES IRRI 2014. Respons tanaman uji terhadap RRSV dapat dikelompokkan menjadi rentan (1 varietas dan 22 aksesi), agak tahan (18 varietas dan 22 aksesi), dan tahan {2 aksesi, yaitu MDK Karawang (800 butir/Malai) (10597), dan Pulo Hitam (10615}.  Respons tanaman uji terhadap RGSV dapat dikelompokkan menjadi rentan (16 varietas dan 34 aksesi), agak tahan (3 varietas dan 11 aksesi), dan tahan (1 aksesi, yaitu Ketik 1-1062).  Lebih lanjut, aksesi padi yang tahan terhadap RRSV dan/atau RGSV dapat digunakan sebagai tetua dalam perakitan varietas yang tahan terhadap virus kerdil.
鉴定血浆对核病毒的抗性有助于获得关于核病毒的品种和持久获取的信息,即水稻破烂矮秆病毒(RRSV)和水稻草矮秆病毒。【UNK】2018年在MT1/MT2进行的研究。测试的遗传物质是19个已释放的水稻品种,50个血浆获取受益于农业部作物作物中大型作物研究点的收集。观察结果遵循IRRI 2014 SES评分法。试验植物对RRSV的反应可分为脆弱(1个品种和22个通路)、相当有弹性(18个品种和2个通路)和抗性{2个通路,即MDK Karawang(800个黄油/马来)(10597)和Black Island(10615},并保持(1个访问,类型为1-1062)。此外,水稻对RRSV和/或RGSV的持续获取可以作为老年人用于各种对内核病毒的抗性。
{"title":"Resistance of Rice Varieties and Accessions to Dwarf Viruses","authors":"C. Roza, S. Suprihanto, D. Kusdiaman, I. Widiarta, B. Nuryanto, Oco Rumasa","doi":"10.14692/jfi.17.3.92-102","DOIUrl":"https://doi.org/10.14692/jfi.17.3.92-102","url":null,"abstract":"Identifikasi ketahanan plasma nutfah padi terhadap virus kerdil bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai varietas dan aksesi yang tahan terhadap virus kerdil padi, yaitu Rice ragged stunt virus (RRSV) dan Rice grassy stunt virus (RGSV).  Penelitian dilakukan di Rumah Kaca Balai Besar Penelitian Tanaman Padi pada MT1/MT2 tahun 2018. Materi genetik yang diuji yaitu 19 varietas padi yang sudah dilepas dan 50 aksesi plasma nutfah padi koleksi Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Badan Litbang Pertanian-Kementerian Pertanian. Pengamatan mengikuti metode skoring SES IRRI 2014. Respons tanaman uji terhadap RRSV dapat dikelompokkan menjadi rentan (1 varietas dan 22 aksesi), agak tahan (18 varietas dan 22 aksesi), dan tahan {2 aksesi, yaitu MDK Karawang (800 butir/Malai) (10597), dan Pulo Hitam (10615}.  Respons tanaman uji terhadap RGSV dapat dikelompokkan menjadi rentan (16 varietas dan 34 aksesi), agak tahan (3 varietas dan 11 aksesi), dan tahan (1 aksesi, yaitu Ketik 1-1062).  Lebih lanjut, aksesi padi yang tahan terhadap RRSV dan/atau RGSV dapat digunakan sebagai tetua dalam perakitan varietas yang tahan terhadap virus kerdil.","PeriodicalId":31619,"journal":{"name":"Jurnal Fitopatologi Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47368629","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Molecular Characters of AB-FAR Gene 1 of Aphelenchoides besseyi from Five Rice Varieties 5个水稻品种贝氏圆蚧AB-FAR基因1的分子特征
Pub Date : 2021-07-25 DOI: 10.14692/JFI.17.3.121-130
Fitrianingrum Kurniawati, E. T. Tondok, Y. M. Kusumah, A. Munif
Aphelenchoides besseyi merupakan nematoda penyebab penyakit pucuk putih yang terbawa benih padi. Gen AB FAR-1 diketahui sebagai gen penting yang mengendalikan patogenisitas A. besseyi.  Penelitian dilakukan untuk mengetahui karakter gen AB FAR-1 yang diisolasi dari nematoda yang berasal dari benih padi.  Ekstraksi nematoda dilakukan dengan metode corong Baerman dari benih 5 varietas padi “Ciherang“, “Inpari Sidenuk“, “Sintanur“, “Hibrida Prima“ dan “Pak Tiwi“.  Ekstraksi DNA total nematoda menggunakan metode CTAB dilanjutkan dengan amplifikasi gen AB FAR-1 menggunakan primer spesifik FAR-F1/R1 dan analisis  urutan nukleotidanya.  Pita DNA spesifik gen AB FAR-1 berukuran 150 pb berhasil diamplifikasi dari semua sampel nematoda.  Analisis sekuen menunjukkan bahwa gen AB FAR-1 tersebut memiliki homologi tertinggi (92.5 – 100%) dengan aksesi Genbank JQ686690.1, yaitu gen AB FAR-1 A. besseyi asal Cina.  Walaupun memiliki homologi yang tinggi, terdapat beberapa perbedaan nukleotida pada sampel gen AB FAR-1 A. besseyi asal “Ciherang“, “Inpari Sidenuk“ dan “Hibrida Prima“.  Analisis pohon filogenetika lebih lanjut mengelompokkan gen AB FAR-1 A. besseyi menjadi 2 grup, yaitu grup 1 terdiri atas gen AB FAR-1 A. besseyi asal Cina, “Sintanur“, “Hibrida Prima“ dan “Pak Tiwi“ dan grup 2 gen AB FAR-1 A. besseyi asal “Ciherang“, dan “Inpari Sidenuk“.
贝色蚜是一种由携带水稻种子的白色瘟疫引起的线虫。AB FAR-1基因是一个重要的控制致病性的基因。[UNK]进行研究以确定从源自水稻种子的线虫中分离的AB FAR-1基因的特性。利用Baerman的corong法从“Ciherang”、“Inpari Sidenuk”、“Sintanur”、“Hibrida Prima”和“Pak Tiwi”5个品种的种子中提取线虫“.UNK]使用CTAB方法提取总线虫DNA,继续使用FAR-F1/R1特异性引物扩增AB FAR-1基因并分析其核苷酸序列。从所有线虫样品中成功复制了[UNK]150 pb AB FAR-1特异性DNA带。[UNK]二次分析显示,AB FAR-1基因具有最高同源性(92.5–100%)-获得来自中国的AB FAR-1A基因Genbank JQ686690.1。尽管它具有高度同源性,AB基因样本FAR-1A中存在一些核苷酸差异。AB基因样本中的核苷酸FAR-1A。原始系列“Ciherang”、“Inpari Sidenuk”、“Hibrida Prima”和“Hibrida-Prima”。(笑)“Ciherang”和“Inpari Sidenuk”。
{"title":"Molecular Characters of AB-FAR Gene 1 of Aphelenchoides besseyi from Five Rice Varieties","authors":"Fitrianingrum Kurniawati, E. T. Tondok, Y. M. Kusumah, A. Munif","doi":"10.14692/JFI.17.3.121-130","DOIUrl":"https://doi.org/10.14692/JFI.17.3.121-130","url":null,"abstract":"Aphelenchoides besseyi merupakan nematoda penyebab penyakit pucuk putih yang terbawa benih padi. Gen AB FAR-1 diketahui sebagai gen penting yang mengendalikan patogenisitas A. besseyi.  Penelitian dilakukan untuk mengetahui karakter gen AB FAR-1 yang diisolasi dari nematoda yang berasal dari benih padi.  Ekstraksi nematoda dilakukan dengan metode corong Baerman dari benih 5 varietas padi “Ciherang“, “Inpari Sidenuk“, “Sintanur“, “Hibrida Prima“ dan “Pak Tiwi“.  Ekstraksi DNA total nematoda menggunakan metode CTAB dilanjutkan dengan amplifikasi gen AB FAR-1 menggunakan primer spesifik FAR-F1/R1 dan analisis  urutan nukleotidanya.  Pita DNA spesifik gen AB FAR-1 berukuran 150 pb berhasil diamplifikasi dari semua sampel nematoda.  Analisis sekuen menunjukkan bahwa gen AB FAR-1 tersebut memiliki homologi tertinggi (92.5 – 100%) dengan aksesi Genbank JQ686690.1, yaitu gen AB FAR-1 A. besseyi asal Cina.  Walaupun memiliki homologi yang tinggi, terdapat beberapa perbedaan nukleotida pada sampel gen AB FAR-1 A. besseyi asal “Ciherang“, “Inpari Sidenuk“ dan “Hibrida Prima“.  Analisis pohon filogenetika lebih lanjut mengelompokkan gen AB FAR-1 A. besseyi menjadi 2 grup, yaitu grup 1 terdiri atas gen AB FAR-1 A. besseyi asal Cina, “Sintanur“, “Hibrida Prima“ dan “Pak Tiwi“ dan grup 2 gen AB FAR-1 A. besseyi asal “Ciherang“, dan “Inpari Sidenuk“.","PeriodicalId":31619,"journal":{"name":"Jurnal Fitopatologi Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45627466","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Resistance of Several Hibiscus cannabinus genotypes Against Meloidogyne incognita 几种大麻芙蓉基因型对不知名丝瓜线虫的抗性研究
Pub Date : 2021-07-25 DOI: 10.14692/JFI.17.3.103-112
Parnidi Parnidi, L. Soetopo, D. Damanhuri, Marjani Marjani
Kenaf merupakan salah satu tanaman yang menghasilkan serat alam. Infeksi Meloidogyne incognita (nematoda puru akar) pada tanaman kenaf menyebabkan tanaman kerdil sehingga menurunkan produksi tanaman. Penelitian ini bertujuan menentukan ketahanan tujuh genotipe kenaf terhadap M. incognita. Percobaan dilakukan dengan menginfestasi tanaman kenaf yang berumur 15 hari setelah tanam (HST) dengan M. incognita pada populasi 40 nematoda juvenil 2 per 100 g tanah. Medium tanam yang digunakan ialah tanah berpasir dengan komposisi pasir 55%, debu 36%, dan liat 17%. Variabel ketahanan terdiri atas indeks puru akar dan faktor reproduksi nematoda. Analisis asam salisilat, fenol, lignin serta beberapa variabel pertumbuhan tanaman dilakukan pada umur tanaman 75 HST. Diantara tujuh genotipe tanaman kenaf yang dievaluasi terdapat 3 genotipe yang toleran (KR4, KR15 dan KR5) dan 4 genotipe sangat rentan (KR1, KR6, Kin2, dan DS028). Genotipe yang memiliki respons toleran terhadap M. incognita menunjukkan peningkatan senyawa fenol, asam salisilat, dan lignin pada akar dibandingkan dengan kontrol. Penurunan tinggi tanaman, bobot segar tajuk, dan bobot segar akar bervariasi akibat infeksi M. incognita.
Kenaf是一种能产生天然纤维的植物。肯纳夫植物的内角膜感染导致侏儒植物的生产降低。这项研究旨在确定七种kenaf对M. incognita的抵抗力。试验是通过在24小时内将一种15天的kenaf作物(HST)移植到40个线虫中,每100克土壤中就有2个营养素。它是一种生长媒介,土壤中含有55%的沙子、36%的灰尘和17%的粘土。适应性变量包括根部普鲁指数和线虫生殖因子。对水螅酸、苯酚、褐煤和一些植物生长变量的分析发生在植物75 HST的年龄。被评估的kenaf的7种作物中有3种是宽容的(KR4、KR15和KR5), 4种是非常脆弱的(KR1、KR6、Kin2和DS028)。一种对非营养素有宽容反应的基因组显示,与控制相比,苯酚、硫酸和根部褐煤的化合物增加了。植物的高低、新鲜的主食和根部的主食因感染而异。
{"title":"Resistance of Several Hibiscus cannabinus genotypes Against Meloidogyne incognita","authors":"Parnidi Parnidi, L. Soetopo, D. Damanhuri, Marjani Marjani","doi":"10.14692/JFI.17.3.103-112","DOIUrl":"https://doi.org/10.14692/JFI.17.3.103-112","url":null,"abstract":"Kenaf merupakan salah satu tanaman yang menghasilkan serat alam. Infeksi Meloidogyne incognita (nematoda puru akar) pada tanaman kenaf menyebabkan tanaman kerdil sehingga menurunkan produksi tanaman. Penelitian ini bertujuan menentukan ketahanan tujuh genotipe kenaf terhadap M. incognita. Percobaan dilakukan dengan menginfestasi tanaman kenaf yang berumur 15 hari setelah tanam (HST) dengan M. incognita pada populasi 40 nematoda juvenil 2 per 100 g tanah. Medium tanam yang digunakan ialah tanah berpasir dengan komposisi pasir 55%, debu 36%, dan liat 17%. Variabel ketahanan terdiri atas indeks puru akar dan faktor reproduksi nematoda. Analisis asam salisilat, fenol, lignin serta beberapa variabel pertumbuhan tanaman dilakukan pada umur tanaman 75 HST. Diantara tujuh genotipe tanaman kenaf yang dievaluasi terdapat 3 genotipe yang toleran (KR4, KR15 dan KR5) dan 4 genotipe sangat rentan (KR1, KR6, Kin2, dan DS028). Genotipe yang memiliki respons toleran terhadap M. incognita menunjukkan peningkatan senyawa fenol, asam salisilat, dan lignin pada akar dibandingkan dengan kontrol. Penurunan tinggi tanaman, bobot segar tajuk, dan bobot segar akar bervariasi akibat infeksi M. incognita.","PeriodicalId":31619,"journal":{"name":"Jurnal Fitopatologi Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46142984","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Zero-Energy Cool Chamber in Anthracnose Disease Management of Postharvest Capsicum frutescens 零能量冷室在采后辣椒炭疽病管理中的应用
Pub Date : 2021-07-25 DOI: 10.14692/JFI.17.3.83-91
Nuzila Fitri Filaila, S. Suryanti, A. Widiastuti
Anthracnose caused by Colletotrichum gloeosporioides is one of important diseases causing postharvest losses on chili. This study aimed to determine the effectiveness of the zero energy cool chamber (ZECC) in reducing the severity of anthracnose in Capsicum frutescens L. and extending the shelf life of chilies. The research was started by designing and building ZECC as a storage area for chilies. Chilies with and without fungal inoculation were stored in ZECC and storage chamber at room temperature. C. gloeosporioides experienced a growth inhibition of 40.48% after being stored in ZECC compared to its growth at room temperature. Storage of chilies in ZECC was able to reduce the severity of anthracnose by 56.2% on the 15th day, did not affect vitamin C content and total dissolved solids (TSS) and was able to reduce chilies weight loss during storage. Based on the organovisual test using the visual quality rating method and the Hedonic sensory test, consumers prefer chilies stored in the ZECC. The results showed that storage in ZECC could extend the shelf life of chilies. This storage model does not use electricity or is zero energy so it can be used by small scale farmers. This is the first report on the use of ZECC for the management of anthracnose in postharvest chilies in Indonesia.
炭疽病是造成辣椒采后损失的重要病害之一。本研究旨在确定零能量冷却室(ZECC)在降低辣椒炭疽病严重程度和延长辣椒保质期方面的效果。这项研究是通过设计和建造ZECC作为辣椒储存区域开始的。接种真菌和未接种真菌的辣椒分别在ZECC和室温贮藏室中贮藏。与常温贮藏相比,ZECC贮藏对gloeosporioides的生长抑制率为40.48%。在ZECC中贮藏辣椒,第15天炭疽病的严重程度降低了56.2%,对维生素C含量和总溶解固形物(TSS)没有影响,并能减轻辣椒在贮藏期间的失重。通过视觉质量评定法的有机视觉测试和享乐感官测试,消费者更喜欢在ZECC中储存的辣椒。结果表明,在ZECC中贮藏可以延长辣椒的保质期。这种储存模式不使用电力或零能耗,因此可以供小规模农民使用。这是关于在印度尼西亚使用ZECC管理采后辣椒中的炭疽病的第一份报告。
{"title":"Zero-Energy Cool Chamber in Anthracnose Disease Management of Postharvest Capsicum frutescens","authors":"Nuzila Fitri Filaila, S. Suryanti, A. Widiastuti","doi":"10.14692/JFI.17.3.83-91","DOIUrl":"https://doi.org/10.14692/JFI.17.3.83-91","url":null,"abstract":"Anthracnose caused by Colletotrichum gloeosporioides is one of important diseases causing postharvest losses on chili. This study aimed to determine the effectiveness of the zero energy cool chamber (ZECC) in reducing the severity of anthracnose in Capsicum frutescens L. and extending the shelf life of chilies. The research was started by designing and building ZECC as a storage area for chilies. Chilies with and without fungal inoculation were stored in ZECC and storage chamber at room temperature. C. gloeosporioides experienced a growth inhibition of 40.48% after being stored in ZECC compared to its growth at room temperature. Storage of chilies in ZECC was able to reduce the severity of anthracnose by 56.2% on the 15th day, did not affect vitamin C content and total dissolved solids (TSS) and was able to reduce chilies weight loss during storage. Based on the organovisual test using the visual quality rating method and the Hedonic sensory test, consumers prefer chilies stored in the ZECC. The results showed that storage in ZECC could extend the shelf life of chilies. This storage model does not use electricity or is zero energy so it can be used by small scale farmers. This is the first report on the use of ZECC for the management of anthracnose in postharvest chilies in Indonesia.","PeriodicalId":31619,"journal":{"name":"Jurnal Fitopatologi Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44101826","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Cover Jurnal Fitopatologi Vol. 17 No. 3, Mei 2021
Pub Date : 2021-07-25 DOI: 10.14692/jfi.17.3.i
S. Hidayat
This editorial contains the front cover, editorial page, and back cover of the Indonesian Journal of Phytopathology, JFI Vol. 17 No. 3, Mei 2021.
这篇社论包含《印度尼西亚植物病理学杂志》的封面、社论版和封底,JFI第17卷第3期,2021年5月。
{"title":"Cover Jurnal Fitopatologi Vol. 17 No. 3, Mei 2021","authors":"S. Hidayat","doi":"10.14692/jfi.17.3.i","DOIUrl":"https://doi.org/10.14692/jfi.17.3.i","url":null,"abstract":"This editorial contains the front cover, editorial page, and back cover of the Indonesian Journal of Phytopathology, JFI Vol. 17 No. 3, Mei 2021.","PeriodicalId":31619,"journal":{"name":"Jurnal Fitopatologi Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42464877","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Cover Jurnal Fitopatologi Vol. 17 No. 2, Maret 2021 封面Jurnal Fitopatologi第17卷第2期,2021年3月
Pub Date : 2021-05-06 DOI: 10.14692/jfi.17.2.i
S. Hidayat
This editorial contains the front cover, editorial page and back cover of the Indonesian Journal of Phytopathology, Volume 17, No. 2, March 2021.
这篇社论包含《印度尼西亚植物病理学杂志》2021年3月第17卷第2期的封面、社论页和封底。
{"title":"Cover Jurnal Fitopatologi Vol. 17 No. 2, Maret 2021","authors":"S. Hidayat","doi":"10.14692/jfi.17.2.i","DOIUrl":"https://doi.org/10.14692/jfi.17.2.i","url":null,"abstract":"This editorial contains the front cover, editorial page and back cover of the Indonesian Journal of Phytopathology, Volume 17, No. 2, March 2021.","PeriodicalId":31619,"journal":{"name":"Jurnal Fitopatologi Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47885818","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Cover Jurnal Fitopatologi Vol. 17 No. 1, Januari 2021
Pub Date : 2021-05-06 DOI: 10.14692/jfi.17.1.i
S. Hidayat
This editorial contains the front cover, editorial page and back cover of the Indonesian Journal of Phytopathology, Volume 17, No. 1, January 2021.
这篇社论包含《印度尼西亚植物病理学杂志》的封面、社论版和封底,第17卷,第1期,2021年1月。
{"title":"Cover Jurnal Fitopatologi Vol. 17 No. 1, Januari 2021","authors":"S. Hidayat","doi":"10.14692/jfi.17.1.i","DOIUrl":"https://doi.org/10.14692/jfi.17.1.i","url":null,"abstract":"This editorial contains the front cover, editorial page and back cover of the Indonesian Journal of Phytopathology, Volume 17, No. 1, January 2021.","PeriodicalId":31619,"journal":{"name":"Jurnal Fitopatologi Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44578924","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Jurnal Fitopatologi Indonesia
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1