{"title":"MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SPESIMEN, MEDIA GAMBAR DAN KEMAMPUAN AWAL PADA SISWA SEKOLAH DASAR","authors":"Khamdun","doi":"10.24176/RE.V4I1.429","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/RE.V4I1.429","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":31656,"journal":{"name":"Refleksi Edukatika","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69151881","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pelayanan bimbingan dan konseling di lembaga pendidikan anak usia dini dilaksanakan terintegrasi dengan kegiatan pengembangan yang dilakukan oleh pendidik anak usia dini yang ditandai dengan adanya pemahaman yang menyeluruh terhadap karakteristik anak dengan segenap potensinya melalui media permainan. Inovasi media pelayanan bimbingan dan konseling yang sarat akan nilai sangat diperlukan untuk menyeimbangkan permainan-permainan yang sekarang sudah marak beredar di zaman serba teknologi ini yang kurang memberikan penanaman moral kepada anak usia dini,salah satu aspek yang dapat mendorong percepatan meningkatnya moral anak melalui sentuhan nilai-nilai agama. Hal ini mendasari peneliti untuk mengembangan media bimbingan dan konseling berbasis islami untuk membentuk karakter mandiri anak usia dini kabupeten kudus Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan media yang tepat dan berhasil guna, jenis penelitian yang digunakan adalah design reseach. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media yang dikembangkan dapat merangsang dan meningkatkan kemandirian siswa dalam suasana bermain yang menyenangkan.
{"title":"PENGEMBANGAN MEDIA BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS ISLAMI UNTUK MEMBENTUK KARAKTER MANDIRI ANAK USIA DINI","authors":"Indah Lestari","doi":"10.24176/RE.V5I1.434","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/RE.V5I1.434","url":null,"abstract":"Pelayanan bimbingan dan konseling di lembaga pendidikan anak usia dini dilaksanakan terintegrasi dengan kegiatan pengembangan yang dilakukan oleh pendidik anak usia dini yang ditandai dengan adanya pemahaman yang menyeluruh terhadap karakteristik anak dengan segenap potensinya melalui media permainan. Inovasi media pelayanan bimbingan dan konseling yang sarat akan nilai sangat diperlukan untuk menyeimbangkan permainan-permainan yang sekarang sudah marak beredar di zaman serba teknologi ini yang kurang memberikan penanaman moral kepada anak usia dini,salah satu aspek yang dapat mendorong percepatan meningkatnya moral anak melalui sentuhan nilai-nilai agama. Hal ini mendasari peneliti untuk mengembangan media bimbingan dan konseling berbasis islami untuk membentuk karakter mandiri anak usia dini kabupeten kudus Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan media yang tepat dan berhasil guna, jenis penelitian yang digunakan adalah design reseach. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media yang dikembangkan dapat merangsang dan meningkatkan kemandirian siswa dalam suasana bermain yang menyenangkan.","PeriodicalId":31656,"journal":{"name":"Refleksi Edukatika","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69152260","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Before this research is implemented, the results of the fifth grade social studies students is low. This is because the model is still the conventional learning, the students just listen to the material without any direct learning experience. Problem Solving Model emphasizes student activity by utilizing the real environment developed as a learning medium. Picture selected as a learning medium because it is universal, not bound by the limitations of language. The conditions pretest showed only 50% of students who reach the KKM, with an average value of class 73,5. PTK results showed an increase in the skills of teachers, student activities, and student learning outcomes in social studies. In the first cycle mean the percentage of teachers' skills 80% with either category, increased by 7% in the second cycle as much as 87% with very good category. The percentage of student activity first cycle as much as 78% in both categories increased 13% in the second cycle as much as 91% in the excellent category. Student learning outcomes first cycle reaches 75% (9 of 12 students achieving KKM) in both categories, increased 16,7% to 91,7% (11 of 12 students achieving KKM) in the excellent category, while the indicator of success is 75% of students reach KKM.
{"title":"PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MODEL PROBLEM SOLVING BERBANTUAN MEDIA GAMBAR","authors":"Fitria Novita Sari, Sukiman, Ika Oktavianti","doi":"10.24176/RE.V5I1.437","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/RE.V5I1.437","url":null,"abstract":"Before this research is implemented, the results of the fifth grade social studies students is low. This is because the model is still the conventional learning, the students just listen to the material without any direct learning experience. Problem Solving Model emphasizes student activity by utilizing the real environment developed as a learning medium. Picture selected as a learning medium because it is universal, not bound by the limitations of language. The conditions pretest showed only 50% of students who reach the KKM, with an average value of class 73,5. PTK results showed an increase in the skills of teachers, student activities, and student learning outcomes in social studies. In the first cycle mean the percentage of teachers' skills 80% with either category, increased by 7% in the second cycle as much as 87% with very good category. The percentage of student activity first cycle as much as 78% in both categories increased 13% in the second cycle as much as 91% in the excellent category. Student learning outcomes first cycle reaches 75% (9 of 12 students achieving KKM) in both categories, increased 16,7% to 91,7% (11 of 12 students achieving KKM) in the excellent category, while the indicator of success is 75% of students reach KKM.","PeriodicalId":31656,"journal":{"name":"Refleksi Edukatika","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69152417","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
There are many teaching techniques used by the English teachers/lecturers to improve English skills especially speaking. Speaking is considered as the most difficult skill since in Indonesia English plays as an international language. For that reason, the lecturers have to select the appropriate teaching techniques in order to gain the students’ attention and motivation. One of the techniques is English Debate. The objective of this study is to know whether English Debate can improve the students’ speaking skill. This study belongs to classroom action research which is applied for the ESA (English Students Association) of the fourth semester students of English Education Department of Muria Kudus University in the academic year 2014/2015. In the class, the students are taught by using English Debate technique. The result of this study shows that the students’ mean score of cycle 1 is 69.28 and it can be categorized into sufficient. Then the writers continued to cycle 2. The result of the students’ mean score of speaking ability is 80.14 and it can be categorized into good. It can be concluded that English Debate technique can be used by the English teachers/lecturers in the English class to improve students speaking skill. In the English Debate, there is a topic that force the debaters to speak in English. In addition, English Debate technique can also be used to improve students’ vocabulary. Keyword: Speaking, English Debate ABSTRAK Ada beberapa teknik pembelajaranyang dapat digunakan oleh guru/dosen Bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris terutama berbicara (speaking).Speaking dianggap sebagai kemampuan yang paling sulit karena di Indonesia Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional. Berdasarkan alas an tersebut, dosen harus memilih teknik pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan perhatian dan motivasi mahasiswa. Salah satu teknik pengajaran tersebut adalah teknik English Debate. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah teknik English Debate dapat meningkatkan kemampuan speaking mahasiswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang diterapkan terhadap mahasiswa ESA (English Students Assiciation) semester 4 Pendidian Bahasa Inggris Universitas Muria Kudus tahun akademik 2014/2015. Selamaa proses pembelajaran, mahasiswa diajar dengan menggunakan teknik English Debate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-ratanya mahasiswa si siklus 1 adalah 69,28 dan dapat dikategorikan menjadi cukup. Kemudian peneliti melanjutkan ke siklus 2. Hasil nilai rata-rata nilaispeaking mahasiswa adalah 80,14 dan dapat di kategorikan menjadi baik. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa teknik English Debate dapat digunakan bagi guru/dosen Bahasa Inggris untuk meningkatkan meningkatkan kemampuan/speaking mahasiswa. Di dalam teknik Englsh Debate ada topic yang mengharuskan bagi peserta debat untuk berbicara bahasa Inggris. Disamping itu, teknik English Debate juga dapat digunakan untuk meningkatkan kos
英语老师/讲师使用许多教学技巧来提高英语技能,尤其是口语。口语被认为是最难的技能,因为在印度尼西亚,英语是一门国际语言。因此,讲师必须选择适当的教学技巧,以获得学生的注意力和动力。其中一个技巧是英语辩论。本研究的目的是了解英语辩论是否能提高学生的口语能力。本研究属于2014/2015学年穆里亚库德斯大学英语教育系第四学期学生ESA(英语学生协会)申请的课堂行动研究。在课堂上,学生们采用英语辩论技巧进行教学。本研究结果表明,学生在第一周期的平均得分为69.28分,可以归类为足够。然后编剧们继续循环。学生口语能力平均得分为80.14分,可分为良好。可以得出结论,英语辩论技巧可以被英语教师/讲师在英语课堂上使用,以提高学生的口语技能。在英语辩论中,有一个话题迫使辩论者用英语说话。此外,英语辩论技巧也可以用来提高学生的词汇量。摘要:Ada beberapa teknik pembelajaranyang dapat digunakan oleh guru/dosen Bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris terutama berbicara(口语)。说dianggap sebagai kemampuan yang paling sulit karena di Indonesia Bahasa Inggris merupakan Bahasa international。Berdasarkan和teresbut, dosen harus memilih teknik pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan perhatian dan motivasi mahasiswa。英语辩论赛英语辩论赛Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah teknik英语辩论dapat meningkatkan kemampuan说mahasiswa。Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang diiterapkan terhadap mahasiswa ESA(英语学生协会)第四学期Pendidian Bahasa Inggris Universitas Muria Kudus tahunakademik 2014/2015。Selamaa提出了penbelajaran, mahasiswa diajar dengan menggunakan teknik英语辩论。Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-ratanya mahasiswa siklus 1 adalah 69,28 dan dapat diategorikan menjadi cuup。Kemudian peneliti melanjutkan ke siklus 2。哈西尔·尼拉尔·尼拉尔·尼拉尔·尼拉尔·尼拉尔·尼拉尔·尼拉尔·尼拉尔·尼拉尔·尼拉尔·尼拉尔·尼拉尔·尼拉尔·尼拉尔·尼拉尔·尼拉尔·尼拉尔Berdasarkan data data data datat dispulkan bahwa teknik英语辩论dapat digunakan bagi guru/dosen Bahasa Inggris untuk meningkatkan meningkatkan kemampuan/speaking mahasiswa。didalam teknik英语辩论赛主题为杨梦海斯坎bagi peserta Debate untuk berbicara bahasa Inggris。英语辩论juga dapat digunakan untuk meningkatkan kosakata mahasiswa。Kata Kunci:说,英语辩论PENDAHULUAN Di Indonesia, Bahasa Inggris diajarkan dari tingkat pendidikan terendah sampai tertinggi。丁丁kat perguran Tinggi,马来语,马来语,马来语,马来语,马来语,马来语,马来语,马来语,马来语,马来语,马来语。我的母语是马来语,我的母语是马来语,我的母语是马来语。理想的印尼语,印尼语,印尼语,印尼语,印尼语,印尼语听,读,说,写,学,学,学,学,学,学,学,学,学,学,学英语词汇、语法、发音等基本要素。perguran Tinggi merupakan变革的推动者(agen perubahan) bagi masyarakat印度尼西亚untuk menjadi warga yang lebih berpendidikan atau bermartabat。seingga peran Perguruan Tinggi sangat diperlukan adanya。库德斯大学,我的母校,我的母校,我的母校,我的母校。Ada beberapa项目研究杨迪塔瓦坎登安berbagai项目研究杨迪塔瓦坎登安berberada项目研究杨迪塔瓦坎登安berberada项目研究。Diantaranya yang banyak diminati adalah Pendidikan Bahasa Inggris。彭迪迪肯语,印尼语,印尼语,印尼语,印尼语,印尼语,印尼语,印尼语,印尼语,印尼语。Mahasiswa lulusan Pendidikan Bahasa Inggris juga harus dapat berkomunikasi lancar menggunakan Bahasa Inggris。Dewasa ini,日本模型pembelajaran合作,我们的合作伙伴关系,我们的合作伙伴关系,我们的合作伙伴关系,我们的合作伙伴关系,我们的合作伙伴关系,我们的合作伙伴关系,我们的合作伙伴关系,我们的合作伙伴关系,我们的合作伙伴关系,我们的合作伙伴关系,我们的合作伙伴关系,我们的合作伙伴关系,我们的合作伙伴关系,我们的合作伙伴关系,我们的合作伙伴关系。Namun hal ini mengurangi peran aktif dosen dalam proprobelajar mengajar。 英语老师/讲师使用许多教学技巧来提高英语技能,尤其是口语。口语被认为是最难的技能,因为在印度尼西亚,英语是一门国际语言。因此,讲师必须选择适当的教学技巧,以获得学生的注意力和动力。其中一个技巧是英语辩论。本研究的目的是了解英语辩论是否能提高学生的口语能力。本研究属于2014/2015学年穆里亚库德斯大学英语教育系第四学期学生ESA(英语学生协会)申请的课堂行动研究。在课堂上,学生们采用英语辩论技巧进行教学。本研究结果表明,学生在第一周期的平均得分为69.28分,可以归类为足够。然后编剧们继续循环。学生口语能力平均得分为80.14分,可分为良好。可以得出结论,英语辩论技巧可以被英语教师/讲师在
{"title":"PENINGKATAN KETRAMPILAN BERBICARA (SPEAKING ) MAHASISWA MELALUI TEKNIK ENGLISH DEBATE","authors":"Atik Rokhayani, Agung Dwi Cahyo","doi":"10.24176/RE.V5I1.439","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/RE.V5I1.439","url":null,"abstract":"There are many teaching techniques used by the English teachers/lecturers to improve English skills especially speaking. Speaking is considered as the most difficult skill since in Indonesia English plays as an international language. For that reason, the lecturers have to select the appropriate teaching techniques in order to gain the students’ attention and motivation. One of the techniques is English Debate. The objective of this study is to know whether English Debate can improve the students’ speaking skill. This study belongs to classroom action research which is applied for the ESA (English Students Association) of the fourth semester students of English Education Department of Muria Kudus University in the academic year 2014/2015. In the class, the students are taught by using English Debate technique. The result of this study shows that the students’ mean score of cycle 1 is 69.28 and it can be categorized into sufficient. Then the writers continued to cycle 2. The result of the students’ mean score of speaking ability is 80.14 and it can be categorized into good. It can be concluded that English Debate technique can be used by the English teachers/lecturers in the English class to improve students speaking skill. In the English Debate, there is a topic that force the debaters to speak in English. In addition, English Debate technique can also be used to improve students’ vocabulary. Keyword: Speaking, English Debate ABSTRAK Ada beberapa teknik pembelajaranyang dapat digunakan oleh guru/dosen Bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris terutama berbicara (speaking).Speaking dianggap sebagai kemampuan yang paling sulit karena di Indonesia Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional. Berdasarkan alas an tersebut, dosen harus memilih teknik pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan perhatian dan motivasi mahasiswa. Salah satu teknik pengajaran tersebut adalah teknik English Debate. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah teknik English Debate dapat meningkatkan kemampuan speaking mahasiswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang diterapkan terhadap mahasiswa ESA (English Students Assiciation) semester 4 Pendidian Bahasa Inggris Universitas Muria Kudus tahun akademik 2014/2015. Selamaa proses pembelajaran, mahasiswa diajar dengan menggunakan teknik English Debate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-ratanya mahasiswa si siklus 1 adalah 69,28 dan dapat dikategorikan menjadi cukup. Kemudian peneliti melanjutkan ke siklus 2. Hasil nilai rata-rata nilaispeaking mahasiswa adalah 80,14 dan dapat di kategorikan menjadi baik. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa teknik English Debate dapat digunakan bagi guru/dosen Bahasa Inggris untuk meningkatkan meningkatkan kemampuan/speaking mahasiswa. Di dalam teknik Englsh Debate ada topic yang mengharuskan bagi peserta debat untuk berbicara bahasa Inggris. Disamping itu, teknik English Debate juga dapat digunakan untuk meningkatkan kos","PeriodicalId":31656,"journal":{"name":"Refleksi Edukatika","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69152545","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KERJASAMA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN GURU MATEMATIKA DALAM PENGEMBANGANBAKAT AKADEMIK KHUSUS MATEMATIKASISWA KELAS CERDAS ISTIMEWA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 PONTIANAK","authors":"Hastiani, Rustam","doi":"10.24176/RE.V5I1.435","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/RE.V5I1.435","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":31656,"journal":{"name":"Refleksi Edukatika","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69151928","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis seberapa besar peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS setelah diterapkannya model pembelajaran cooperative learning tipe STAD dan Snowball Drilling berbasis bimbingan dan berbantuan media massa. Penelitian ini dilaksanakan di SD Tumpangkrasak 2 Kecamatan Jati Kabupaten Kudus dengan subyek penelitian siswa kelas III dan fokus penelitian pada keaktifan dan prestasi belajar IPS. Data dikumpulkan dengan teknik observasi partisipasif, pengukuran hasil tes dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa presentase keaktifan siswa pada siklus I yaitu 74,5% dengan kriteria baik mengalami peningkatan pada siklus II yaitu 77,5%. Adapun persentase ketuntasan prestasi belajar pada siklus I naik menjadi 66%, dan pada siklus II naik lagi menjadi 83,33%. Simpulan dari penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD dan Snowball Drilling elas III SD Tumpangkrasak 2 Kudus dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar IPS.
这项研究的目的是分析在建立了一种基于媒体指导和帮助的合作学习模式和雪球培训培训后,IPS的活动范围和学习成绩是如何提高的。本研究是在SD hike ke 2区神圣柚树区2号区块进行的,主题为三年级学生研究,重点研究活动和学习能力。通过参与式观察技术、测试结果测量和记录来收集数据。研究结果显示,I循环的学生活跃率为74.5%,良好标准的比例增加了II周期为77.5%。至于在I循环中学习成绩的百分比上升到66%,在第二周期上升到83.33%。本研究的结论是应用STAD类型的合作学习模式和斯诺球钻3 SD骑马2的神圣职责可以提高活动和学习能力。
{"title":"PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPS","authors":"Ika Oktavianti, Santoso","doi":"10.24176/RE.V4I2.413","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/RE.V4I2.413","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis seberapa besar peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS setelah diterapkannya model pembelajaran cooperative learning tipe STAD dan Snowball Drilling berbasis bimbingan dan berbantuan media massa. Penelitian ini dilaksanakan di SD Tumpangkrasak 2 Kecamatan Jati Kabupaten Kudus dengan subyek penelitian siswa kelas III dan fokus penelitian pada keaktifan dan prestasi belajar IPS. Data dikumpulkan dengan teknik observasi partisipasif, pengukuran hasil tes dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa presentase keaktifan siswa pada siklus I yaitu 74,5% dengan kriteria baik mengalami peningkatan pada siklus II yaitu 77,5%. Adapun persentase ketuntasan prestasi belajar pada siklus I naik menjadi 66%, dan pada siklus II naik lagi menjadi 83,33%. Simpulan dari penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD dan Snowball Drilling elas III SD Tumpangkrasak 2 Kudus dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar IPS.","PeriodicalId":31656,"journal":{"name":"Refleksi Edukatika","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69151976","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DAN GROUP INVESTIGATION PADA MATERI PECAHAN KELAS IV SD SE-KECAMATAN PANCUR DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA","authors":"Sumaji","doi":"10.24176/RE.V4I2.415","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/RE.V4I2.415","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":31656,"journal":{"name":"Refleksi Edukatika","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69152000","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Irfai Fathurohman, Agung Dwi Nurcahyo, Wawan Shokib Rondli
Film animasi merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk menjembatani pembelajaran agar lebih menarik dan memberikan nuansa lingkungan yang baru bagi siswa. Pentingnya media hadir dalam pembelajaran merupakan alternatif untuk memunculkan rangsangan, keaktifan, keterampilan yang baru bagi siswa dan mengetahui bentuk nyata terhadap aplikasi pembelajaran. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan tipe pemaparan deskriptif. Subyek pada penelitian ini merupakan siswa sekolah dasar yang ada di Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus. Pengumpulan data menggunakan simak catat, teknik pustaka, observasi, dan wawancara. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan trianggulasi teori. Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan film animasi dapat digunakan sebagai media pembelajaran tematik terpadu pada siswa sekolah dasar. Kedua, pembelajaran tematik terpadu dapat diaplikasikan dengan film animasi yang didalamnya menceritakan mengenai tema pembelajaran yang dipelajari siswa. Ketiga, kemampuan keaksaraan siswa dapat meningkat melalui penggunaan film animasi dengan multibahasa sebagai sarana pengenalan bahasa kepada siswa sekolah dasar.
{"title":"FILM ANIMASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERPADU UNTUK MEMACU KEAKSARAAN MULTIBAHASA PADA SISWA SEKOLAH DASAR","authors":"Irfai Fathurohman, Agung Dwi Nurcahyo, Wawan Shokib Rondli","doi":"10.24176/re.v5i1.430","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/re.v5i1.430","url":null,"abstract":"Film animasi merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk menjembatani pembelajaran agar lebih menarik dan memberikan nuansa lingkungan yang baru bagi siswa. Pentingnya media hadir dalam pembelajaran merupakan alternatif untuk memunculkan rangsangan, keaktifan, keterampilan yang baru bagi siswa dan mengetahui bentuk nyata terhadap aplikasi pembelajaran. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan tipe pemaparan deskriptif. Subyek pada penelitian ini merupakan siswa sekolah dasar yang ada di Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus. Pengumpulan data menggunakan simak catat, teknik pustaka, observasi, dan wawancara. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan trianggulasi teori. Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan film animasi dapat digunakan sebagai media pembelajaran tematik terpadu pada siswa sekolah dasar. Kedua, pembelajaran tematik terpadu dapat diaplikasikan dengan film animasi yang didalamnya menceritakan mengenai tema pembelajaran yang dipelajari siswa. Ketiga, kemampuan keaksaraan siswa dapat meningkat melalui penggunaan film animasi dengan multibahasa sebagai sarana pengenalan bahasa kepada siswa sekolah dasar.","PeriodicalId":31656,"journal":{"name":"Refleksi Edukatika","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69152094","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan penerapan pembelajaran tematik berwawasan multiple intellegence dalam upaya membentuk karakter siswa SD IT Al Islam Kudus, (2) mengetahui pengaruh pembelajaran tematik berwawasan multiple intellegence siswa SD Islam Terpadu Al Islam Kudus. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan randomized pretest-postest control group design. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif sebagai dampak mengimplementasikan pembelajaran tematik berwawasan multiple intellegence terhadap hasil belajar dan karakter siswa. Rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Siswa juga merasa senang karena pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan kecerdasan yang mereka miliki. Karakter yang ikut terbentuk dalam pembelajaran ini meliputi karakter demokratis, rasa ingin tahu, mandiri dan tanggung jawab.
{"title":"PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK BERWAWASAN MULTIPLE INTELLEGENCE DALAM UPAYA MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SD IT AL ISLAM KUDUS","authors":"F. Fakhriyah","doi":"10.24176/RE.V5I1.436","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/RE.V5I1.436","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan penerapan pembelajaran tematik berwawasan multiple intellegence dalam upaya membentuk karakter siswa SD IT Al Islam Kudus, (2) mengetahui pengaruh pembelajaran tematik berwawasan multiple intellegence siswa SD Islam Terpadu Al Islam Kudus. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan randomized pretest-postest control group design. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif sebagai dampak mengimplementasikan pembelajaran tematik berwawasan multiple intellegence terhadap hasil belajar dan karakter siswa. Rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Siswa juga merasa senang karena pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan kecerdasan yang mereka miliki. Karakter yang ikut terbentuk dalam pembelajaran ini meliputi karakter demokratis, rasa ingin tahu, mandiri dan tanggung jawab.","PeriodicalId":31656,"journal":{"name":"Refleksi Edukatika","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69152306","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This research is to increase the result of study of civic education taught by using problem based learning. Problem based learning is learning with the students problem practical as based on the study or the students study taught their problem. The students in this model are must to active to solve a problem.the result of study is change of the student behaviour based on cognitif, afective and psikomotoric after teaching and learning process. The action of hypothesis is the result of study civic education taught by using Problem Based Learning of the sixth grade students of SD 3 Jekulo Kudus can be increase. This research is classroom action research in the sixth grade students of SD 3 Jekulo Kudus with the subject of the research is 20 students with 2 cycles, every cycle contains two meetings. Independent Variable of the reasearch is Problem Based Learning, dependent variable is the result of study of civic education. In collecting the data using interview, notes, observation, test and documentation. Analyze the data by using qualitative and quantitative. The result of this research showed that Problem Based Learning can increase the result of civic education. This result can see from the indicator. The percentage of the result study of cognitive test evaluation from cycle 1 is 60% increase 85%, then cycle 2 with the average class cycle I 75,75 become 80.50.The result study of afective in cycle 1 is 67, the qualification is good become 82 in cycle II the qualification is good. The result of study of psikomotoric of cycle I is 60%with qualification is good become 85% with qualification is good in cycle II. The conclusion of this research is Problem Based Learning can be increase the result study of civic education of the sixth grade students of SD 3 Jekulo Kudus. The suggesstion of this research is, the students must be active and add positive study to get good result of study. For the teacher, should be plan model of learning and media can be increase the students participation in teaching and learning process.
{"title":"PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS VI SD 3 JEKULO KUDUS MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING","authors":"Santoso, Ika Oktavianti","doi":"10.24176/RE.V5I1.450","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/RE.V5I1.450","url":null,"abstract":"This research is to increase the result of study of civic education taught by using problem based learning. Problem based learning is learning with the students problem practical as based on the study or the students study taught their problem. The students in this model are must to active to solve a problem.the result of study is change of the student behaviour based on cognitif, afective and psikomotoric after teaching and learning process. The action of hypothesis is the result of study civic education taught by using Problem Based Learning of the sixth grade students of SD 3 Jekulo Kudus can be increase. This research is classroom action research in the sixth grade students of SD 3 Jekulo Kudus with the subject of the research is 20 students with 2 cycles, every cycle contains two meetings. Independent Variable of the reasearch is Problem Based Learning, dependent variable is the result of study of civic education. In collecting the data using interview, notes, observation, test and documentation. Analyze the data by using qualitative and quantitative. The result of this research showed that Problem Based Learning can increase the result of civic education. This result can see from the indicator. The percentage of the result study of cognitive test evaluation from cycle 1 is 60% increase 85%, then cycle 2 with the average class cycle I 75,75 become 80.50.The result study of afective in cycle 1 is 67, the qualification is good become 82 in cycle II the qualification is good. The result of study of psikomotoric of cycle I is 60%with qualification is good become 85% with qualification is good in cycle II. The conclusion of this research is Problem Based Learning can be increase the result study of civic education of the sixth grade students of SD 3 Jekulo Kudus. The suggesstion of this research is, the students must be active and add positive study to get good result of study. For the teacher, should be plan model of learning and media can be increase the students participation in teaching and learning process.","PeriodicalId":31656,"journal":{"name":"Refleksi Edukatika","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69153642","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}