Postpartum haemorrhage is still the leading cause of maternal death in the world. One of the postpartum blood loss source comes from blood vessels that open at placental implantation site at the third phase of birth. This study aims to determine the relationship between placental diameter and postpartum blood loss volume. Cross sectional study was conducted on 120 mothers whose giving birth at Rizky Anugerah Clinic and 24-Hour Maternity Hospital from April to October 2020. The placental diameter was measured from the tip of left to right side in the center of placenta using measuring tape. Meanwhile, the volume of blood loss was measured immediately after delivery using gravimetric method. The result showed that placental diameter of respondents in this study was 17 – 22 cm and 19,72 cm in average. Meanwhile the volume of postpartum blood loss was 51 – 587 ml and 212,02 ml in average. Based on statistical test, it is known that the Sig.(2-tailed) was 0,007 and the pearson correlation was 0,243. So that, we can conclude there was a correlation between the placental diameter and the volume of postpartum blood loss whereas the larger placental diameter the greater postpartum blood loss volume. Examination of placenta after it delivered includes checking its completeness, weighing its weight and measuring its diameter and thickness can not be considered as meaningless routine examination. Although variables in this study shown a low correlation, placental diameter still provide information for midwives to anticipate the occurance of postpartum haemorrhage without ignoring other factors.
{"title":"HUBUNGAN DIAMETER PLASENTA DAN VOLUME KEHILANGAN DARAH PASCASALIN","authors":"Siska Febrina Fauziah, Ageng Septa Rini","doi":"10.32695/jbd.v3i1.465","DOIUrl":"https://doi.org/10.32695/jbd.v3i1.465","url":null,"abstract":"Postpartum haemorrhage is still the leading cause of maternal death in the world. One of the postpartum blood loss source comes from blood vessels that open at placental implantation site at the third phase of birth. This study aims to determine the relationship between placental diameter and postpartum blood loss volume. Cross sectional study was conducted on 120 mothers whose giving birth at Rizky Anugerah Clinic and 24-Hour Maternity Hospital from April to October 2020. The placental diameter was measured from the tip of left to right side in the center of placenta using measuring tape. Meanwhile, the volume of blood loss was measured immediately after delivery using gravimetric method. The result showed that placental diameter of respondents in this study was 17 – 22 cm and 19,72 cm in average. Meanwhile the volume of postpartum blood loss was 51 – 587 ml and 212,02 ml in average. Based on statistical test, it is known that the Sig.(2-tailed) was 0,007 and the pearson correlation was 0,243. So that, we can conclude there was a correlation between the placental diameter and the volume of postpartum blood loss whereas the larger placental diameter the greater postpartum blood loss volume. Examination of placenta after it delivered includes checking its completeness, weighing its weight and measuring its diameter and thickness can not be considered as meaningless routine examination. Although variables in this study shown a low correlation, placental diameter still provide information for midwives to anticipate the occurance of postpartum haemorrhage without ignoring other factors.","PeriodicalId":31977,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42348121","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abortus provokatus kriminalis ialah abortus yang terjadi oleh tindakan ilegal atau tidak berdasarkan indikasi medis. Di tahun 2023 (Januari-Maret) terdapat 23 kasus abortus, diketahui terdapat 3 kasus abortus provokatus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stress dengan respon psikologis abortus provokatus kriminalis di rumah sakit di kota Ternate. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Analitik Observasional dengan pendekatan cross sectional. Dengan tehnik accidental sampling didapatkan sampel sebanyak 51 responden, variabel independen tingkat stress menggunakan kuesioner DASS dan variabel dependen respon psikologis dengan kuesioner Kuble Ross. Digunakan uji statistik Spearman untuk mengetahui hubungan kedua variabel. Hasil penelitian dari 51 responden didapat 17,6% responden dengan tingkat stress tinggi pada responden, dan diikuti 43,1% responden yang mengalami tingkat stress sedang pada responden abortus provokatus kriminalis. Kemudian 49% responden dengan respon psikologis abortus provokatus kriminalis pada responden, dan diikuti 31,4% respon psikologis buruk abortus provokatus kriminalis. Analisis menggunakan uji statistik Spearman didapatkan hasil p = 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti ada hubungan tingkat stress dengan respon psikologis abortus provokatus kriminalis dengan nilai koefisioen 0,689. Pada umumnya, kejadian abortus provokatus kriminalis dikarenakan ketidakinginan hamil atau tidak ingin memiliki anak. Hal ini bisa terjadi karena adanya dorongan dari faktor ekonomi, atau karena terjadinya dampak dari pergaulan bebas.
{"title":"HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN RESPON PSIKOLOGIS ABORTUS PROVOKATUS KRIMINALIS DI RUMAH SAKIT DI KOTA TERNATE","authors":"Shanty Natalia","doi":"10.35890/jkdh.v12i1.270","DOIUrl":"https://doi.org/10.35890/jkdh.v12i1.270","url":null,"abstract":"Abortus provokatus kriminalis ialah abortus yang terjadi oleh tindakan ilegal atau tidak berdasarkan indikasi medis. Di tahun 2023 (Januari-Maret) terdapat 23 kasus abortus, diketahui terdapat 3 kasus abortus provokatus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stress dengan respon psikologis abortus provokatus kriminalis di rumah sakit di kota Ternate. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Analitik Observasional dengan pendekatan cross sectional. Dengan tehnik accidental sampling didapatkan sampel sebanyak 51 responden, variabel independen tingkat stress menggunakan kuesioner DASS dan variabel dependen respon psikologis dengan kuesioner Kuble Ross. Digunakan uji statistik Spearman untuk mengetahui hubungan kedua variabel. Hasil penelitian dari 51 responden didapat 17,6% responden dengan tingkat stress tinggi pada responden, dan diikuti 43,1% responden yang mengalami tingkat stress sedang pada responden abortus provokatus kriminalis. Kemudian 49% responden dengan respon psikologis abortus provokatus kriminalis pada responden, dan diikuti 31,4% respon psikologis buruk abortus provokatus kriminalis. Analisis menggunakan uji statistik Spearman didapatkan hasil p = 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti ada hubungan tingkat stress dengan respon psikologis abortus provokatus kriminalis dengan nilai koefisioen 0,689. \u0000Pada umumnya, kejadian abortus provokatus kriminalis dikarenakan ketidakinginan hamil atau tidak ingin memiliki anak. Hal ini bisa terjadi karena adanya dorongan dari faktor ekonomi, atau karena terjadinya dampak dari pergaulan bebas.","PeriodicalId":31977,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49318884","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Salah satu faktor penyebab PMS adalah stres yang rentan terjadi akibat perubahan fisik dan psikologis yang cepat pada mahasiswa terutama ditengah Pandemi Covid-19 perkuliahan secara daring menjadikan stres akademik.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan tingkat stres saat perkuliahan daring ditengah pandemi covid-19 dengan PMS Mahasiswa Sarjana Kebidanan Alih Jenjang Kelas Non Kerja STIKES Karya Husada Kediri. Penelitian ini menggunakan metode analitik korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Sarjana Kebidanan yang berjumlah 50 mahasiswa, sampel diambil sebanyak 44 responden dengan teknik non random sampling. Instrument dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, analisis data menggunakan uji Spearman Rho.Hasil penelitian, didapatkan p value = 0.000 (> a = 0,005), r = 0.782 menurut tabel inteprestasi korelasi yaitu tingkat hubungan kuat dan arah korelasi positif. Kesimpulan yang diperoleh adalah ada hubungan signifikan antara tingkat stres saat perkuliahan daring ditengah Pandemi Covid-19 dengan PMS. One of the factors that causes PMS is stress which is prone to occur due to rapid physical and psychological changes in students, especially in the midst of the Covid-19 Pandemic, online lectures cause academic stress. The purpose of this research is to find out whether there is a relationship between stress levels during online lectures in the midst of a covid-19 pandemic. 19 with PMS Undergraduate Midwifery Students Switch Non-Work Class Classes from STIKES Karya Husada Kediri. This study uses a correlation analytic method with a cross-sectional approach. The population of this study were 50 undergraduate students of Midwifery, 44 respondents were taken as a sample using non-random sampling technique. The instrument in this study used a questionnaire, data analysis used the Spearman Rho test. The results of the study obtained p value = 0.000 (> = 0.005), r = 0.782 according to the correlation interpretation table, namely the level of strong relationship and the direction of positive correlation. The conclusion obtained is that there is a significant relationship between stress levels during online lectures in the midst of the Covid-19 Pandemic and PMS
{"title":"Tingkat Stres saat Perkuliahan Daring Ditengah Pandemi Covid-19 dengan Premenstrual Syndrome","authors":"Dwi Ertiana, Chellyani Chantika Damayanti","doi":"10.35890/jkdh.v12i1.274","DOIUrl":"https://doi.org/10.35890/jkdh.v12i1.274","url":null,"abstract":"Salah satu faktor penyebab PMS adalah stres yang rentan terjadi akibat perubahan fisik dan psikologis yang cepat pada mahasiswa terutama ditengah Pandemi Covid-19 perkuliahan secara daring menjadikan stres akademik.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan tingkat stres saat perkuliahan daring ditengah pandemi covid-19 dengan PMS Mahasiswa Sarjana Kebidanan Alih Jenjang Kelas Non Kerja STIKES Karya Husada Kediri. Penelitian ini menggunakan metode analitik korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Sarjana Kebidanan yang berjumlah 50 mahasiswa, sampel diambil sebanyak 44 responden dengan teknik non random sampling. Instrument dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, analisis data menggunakan uji Spearman Rho.Hasil penelitian, didapatkan p value = 0.000 (> a = 0,005), r = 0.782 menurut tabel inteprestasi korelasi yaitu tingkat hubungan kuat dan arah korelasi positif. Kesimpulan yang diperoleh adalah ada hubungan signifikan antara tingkat stres saat perkuliahan daring ditengah Pandemi Covid-19 dengan PMS. \u0000One of the factors that causes PMS is stress which is prone to occur due to rapid physical and psychological changes in students, especially in the midst of the Covid-19 Pandemic, online lectures cause academic stress. The purpose of this research is to find out whether there is a relationship between stress levels during online lectures in the midst of a covid-19 pandemic. 19 with PMS Undergraduate Midwifery Students Switch Non-Work Class Classes from STIKES Karya Husada Kediri. This study uses a correlation analytic method with a cross-sectional approach. The population of this study were 50 undergraduate students of Midwifery, 44 respondents were taken as a sample using non-random sampling technique. The instrument in this study used a questionnaire, data analysis used the Spearman Rho test. The results of the study obtained p value = 0.000 (> = 0.005), r = 0.782 according to the correlation interpretation table, namely the level of strong relationship and the direction of positive correlation. The conclusion obtained is that there is a significant relationship between stress levels during online lectures in the midst of the Covid-19 Pandemic and PMS \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":31977,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46963531","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ASI merupakan suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktose, dan garam organik yang di sekresi oleh dua kelenjar payudara ibu dan berfungsi sebagai makanan utama bagi bayi. ASI eksklusif merupakan pemberian ASI pada bayi usia 0-6 bulan tanpa ada makanan tambahan. Beberapa faktor yang menyebabkan ibu bekerja tidak memberikan ASI eksklusif yaitu tingkat pendidikan ibu dan pengetahuan ibu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pendidikan dan pengetahuan ibu bekerja yang tidak memberikan ASI eksklusif. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross cektional. Penelitian dilakukan pada bulan April 2019 di Desa Joho Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. Populasi penelitian adalah semua ibu bekerja yang tidak memberikan ASI eksklusif. Dengan teknik total sampling didapatkan sampel sebanyak 26 respoden. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Data yang terkumpul kemudian diolah dengan editing, coding, scoring dan tabuling dan kemudian dianalisis dengan persentase. Hasil penelitian yang didapat pendidikan 9 responden (34,6%) berpendidikan SMP, dan pengetahuan 20 responden (76,9%) berpengetahuan cukup. Dari penelitian ini diketahui dari 26 responden sebagian besar berpendidikan SMP, dan mempunyai pengetahuan yang cukup tentang pemberian ASI eksklusif. Sebaiknya untuk ibu yang bekerja lebih aktif untuk mencari informasi tentang ASI eksklusif.
母乳是蛋白质、乳糖酶和有机盐溶液中的脂肪乳液,由两个母亲的乳腺分泌,是婴儿的主要食物。独家母乳喂养是6个月大的婴儿,没有额外的食物。导致我工作的一些因素不包括母亲的教育水平和知识。本研究的目的是了解母亲的教育和知识如何不提供独家母乳喂养。本研究采用交叉引用的描述性研究设计。这项研究于2019年4月在Kediri区Joho street Wates村进行。研究对象是所有不给母乳独家喂养的职业母亲。通过总抽样技术,获得了26次复选样本。采用问卷调查法收集资料。然后收集的数据通过编辑、编码、评分和表格处理,然后用百分比分析。9名受访者接受的研究(34.6%)初中教育,20名受访者(76.9%)的知识知识渊博。26名受访者认识到这项研究,他们大多是初中生,对独家母乳喂养有相当的了解。对于那些更积极工作的母亲来说,寻找关于独家母乳的信息是明智的。
{"title":"Pendidikan dan Pengetahuan Ibu Bekerja yang Tidak Memberikan ASI Eksklusif di Kediri","authors":"Dian Rahmawati, Lia Agustin","doi":"10.35890/jkdh.v12i1.264","DOIUrl":"https://doi.org/10.35890/jkdh.v12i1.264","url":null,"abstract":"ASI merupakan suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktose, dan garam organik yang di sekresi oleh dua kelenjar payudara ibu dan berfungsi sebagai makanan utama bagi bayi. ASI eksklusif merupakan pemberian ASI pada bayi usia 0-6 bulan tanpa ada makanan tambahan. Beberapa faktor yang menyebabkan ibu bekerja tidak memberikan ASI eksklusif yaitu tingkat pendidikan ibu dan pengetahuan ibu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pendidikan dan pengetahuan ibu bekerja yang tidak memberikan ASI eksklusif. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross cektional. Penelitian dilakukan pada bulan April 2019 di Desa Joho Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. Populasi penelitian adalah semua ibu bekerja yang tidak memberikan ASI eksklusif. Dengan teknik total sampling didapatkan sampel sebanyak 26 respoden. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Data yang terkumpul kemudian diolah dengan editing, coding, scoring dan tabuling dan kemudian dianalisis dengan persentase. Hasil penelitian yang didapat pendidikan 9 responden (34,6%) berpendidikan SMP, dan pengetahuan 20 responden (76,9%) berpengetahuan cukup. Dari penelitian ini diketahui dari 26 responden sebagian besar berpendidikan SMP, dan mempunyai pengetahuan yang cukup tentang pemberian ASI eksklusif. Sebaiknya untuk ibu yang bekerja lebih aktif untuk mencari informasi tentang ASI eksklusif.","PeriodicalId":31977,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"70079335","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang : Kafein. Kopi dapat mempengaruhi tekanan pembuluh darah Salah satu faktor eksterna yang berperan meningkatkan tekanan darah adalah konsumsi karena mengandung polifenol, kalium dan kafein. WHO telah memperkirakan pada tahun 2025 nanti, 1,5 milyar orang di dunia akan menderita hipertensi tiap tahunnya. Tujuan : literature review ini adalah untuk menganalisa pengaruh konsumsi kopi terhadap hipertensi Metodologi : pencarian Literature dari berbagai search engine antara lain SINTA, PUBMED, Garuda dan google scholar. Hasil pencarian artikel didapatkan 10 artikel yang memenuhi kriteria yang ditentukan peneliti, antara lain desain yaitu deskriptif eksploratif, cross sectional, deskriptif cross sectional study, case-control, deskriptif analitik, deskriptif dari tahun 2013-2023 kemudian dilakukan analisa PICO framework Hasil Penelitian : Mayoritas hasil penelitian menunjukan ada pengaruh antar konsumsi kopi dengan hipertensi. Simpulan : Konsumsi Kopi menunjukan pengaruh yang signifikan dalam kejadian hipertensi Saran : Diharapkan mengkonsumsi kopi sesuai dengan anjuran dan meningkatkan kualitas hidup melalui manajemen stress yang baik, aktifitas fisik yang teratur dan konsumsi makanan bergizi.
{"title":"PENGARUH KONSUMSI KOPI TERHADAP HIPERTENSI","authors":"Puguh Santoso","doi":"10.35890/jkdh.v12i1.275","DOIUrl":"https://doi.org/10.35890/jkdh.v12i1.275","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Kafein. Kopi dapat mempengaruhi tekanan pembuluh darah Salah satu faktor eksterna yang berperan meningkatkan tekanan darah adalah konsumsi karena mengandung polifenol, kalium dan kafein. WHO telah memperkirakan pada tahun 2025 nanti, 1,5 milyar orang di dunia akan menderita hipertensi tiap tahunnya. \u0000Tujuan : literature review ini adalah untuk menganalisa pengaruh konsumsi kopi terhadap hipertensi \u0000Metodologi : pencarian Literature dari berbagai search engine antara lain SINTA, PUBMED, Garuda dan google scholar. Hasil pencarian artikel didapatkan 10 artikel yang memenuhi kriteria yang ditentukan peneliti, antara lain desain yaitu deskriptif eksploratif, cross sectional, deskriptif cross sectional study, case-control, deskriptif analitik, deskriptif dari tahun 2013-2023 kemudian dilakukan analisa PICO framework \u0000Hasil Penelitian : Mayoritas hasil penelitian menunjukan ada pengaruh antar konsumsi kopi dengan hipertensi. \u0000Simpulan : Konsumsi Kopi menunjukan pengaruh yang signifikan dalam kejadian hipertensi \u0000Saran : Diharapkan mengkonsumsi kopi sesuai dengan anjuran dan meningkatkan kualitas hidup melalui manajemen stress yang baik, aktifitas fisik yang teratur dan konsumsi makanan bergizi. \u0000 ","PeriodicalId":31977,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45368965","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang. Berdasarkan data Kementrian Kesehatan Indonesia tanggal 15 Januari 2021 menujukkan 2,7 % kasus terkonfirmasi COVID-19 Berdasarkan data Kementrian Kesehatan Indonesia tanggal 15 Januari 2021 menujukkan 2,7 % kasus terkonfirmasi COVID-19 adalah anak usia 0-5 tahun, adalah 0,8% dan usia 6-18 tahun sekitar 1,5%. Gejala dan tanda COVID-19 pada anak meliputi demam, batuk, rhinorrhea, nyeri menelan, lemas, lakrimasi, nyeri kepala, diare, muntah, sianosis dan pada kasus berat terjadi Multisystem Inflammatory Syndrome COVID-19. Saat ini, penelitian mengenai karakteristik Covid-19 pada orang dewasa lebih tersedia karena banyaknya kasus yang dilaporkan sedangkan karakteristik Covid-19 pada anak sangat terbatas. Tujuan. Mengetahui gambaran karakteristik, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang dan outcome anak dengan kasus Covid 19 di RS Budi Kemuliaan Periode Maret 2020 – Juli 2021. Metode. Pada penelitian ini rancangan yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan cross sectional dengan jumlah sampel 223 anak. Hasil. Menunjukkan bahwa dari 223 anak berjenis kelamin laki-laki sebanyak 129 ( 58,3 %) dan anak perempuan sebanyak 94 ( 41,7 %), jumlah anak dengan kategori usia adalah tertinggi pada usia >1 tahun - 3 tahun sebesar 29,6 %, diagnosis masuk anak dengan kasus covid 19 yaitu tertinggi pada diagnosis suspek covid sebanyak 94 anak (22,1%), PDP sebanyak 79 anak ( 18,6%), dan pemeriksaan penunjang anak yaitu pneumonia sebanyak 59 (13,9%), jumlah responden dengan kategori tertinggi berdasarkan Hb adalah Hb >10 - <12 gr/dl sebanyak 80 anak ( 35,9%), kategori tertinggi berdasarkan pemeriksaan leukosit yaitu >15.000/uL sebanyak 68 anak (30,5%), pemeriksaan trombosit yaitu 150-450.000/cmm sebanyak 177 anak (79,4%), outcome anak dengan kasus covid 19, yaitu kondisi pulang baik sebanyak 210 anak ( 94,2%), rujuk sebanyak 9 anak (4%), meninggal 4 anak (1,8%)
{"title":"ANAK DENGAN COVID-19 KARAKTERISTIK, PEMERIKSAAN PENUNJANG, DIAGNOSIS DAN OUTCOME ANAK DENGAN KASUS COVID-19 DI RS BUDI KEMULIAAN","authors":"Dwi Ratna Prima","doi":"10.35890/jkdh.v12i1.269","DOIUrl":"https://doi.org/10.35890/jkdh.v12i1.269","url":null,"abstract":"Latar Belakang. Berdasarkan data Kementrian Kesehatan Indonesia tanggal 15 Januari 2021 menujukkan 2,7 % kasus terkonfirmasi COVID-19 Berdasarkan data Kementrian Kesehatan Indonesia tanggal 15 Januari 2021 menujukkan 2,7 % kasus terkonfirmasi COVID-19 adalah anak usia 0-5 tahun, adalah 0,8% dan usia 6-18 tahun sekitar 1,5%. Gejala dan tanda COVID-19 pada anak meliputi demam, batuk, rhinorrhea, nyeri menelan, lemas, lakrimasi, nyeri kepala, diare, muntah, sianosis dan pada kasus berat terjadi Multisystem Inflammatory Syndrome COVID-19. Saat ini, penelitian mengenai karakteristik Covid-19 pada orang dewasa lebih tersedia karena banyaknya kasus yang dilaporkan sedangkan karakteristik Covid-19 pada anak sangat terbatas. \u0000Tujuan. Mengetahui gambaran karakteristik, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang dan outcome anak dengan kasus Covid 19 di RS Budi Kemuliaan Periode Maret 2020 – Juli 2021. \u0000Metode. Pada penelitian ini rancangan yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan cross sectional dengan jumlah sampel 223 anak. \u0000Hasil. Menunjukkan bahwa dari 223 anak berjenis kelamin laki-laki sebanyak 129 ( 58,3 %) dan anak perempuan sebanyak 94 ( 41,7 %), jumlah anak dengan kategori usia adalah tertinggi pada usia >1 tahun - 3 tahun sebesar 29,6 %, diagnosis masuk anak dengan kasus covid 19 yaitu tertinggi pada diagnosis suspek covid sebanyak 94 anak (22,1%), PDP sebanyak 79 anak ( 18,6%), dan pemeriksaan penunjang anak yaitu pneumonia sebanyak 59 (13,9%), jumlah responden dengan kategori tertinggi berdasarkan Hb adalah Hb >10 - <12 gr/dl sebanyak 80 anak ( 35,9%), kategori tertinggi berdasarkan pemeriksaan leukosit yaitu >15.000/uL sebanyak 68 anak (30,5%), pemeriksaan trombosit yaitu 150-450.000/cmm sebanyak 177 anak (79,4%), outcome anak dengan kasus covid 19, yaitu kondisi pulang baik sebanyak 210 anak ( 94,2%), rujuk sebanyak 9 anak (4%), meninggal 4 anak (1,8%)","PeriodicalId":31977,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44307573","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang : Stunting merupakan salah satu masalah yang menghambat perkembangan manusia secara global. Pada saat ini terdapat sekitar 162 juta anak berusia dibawah lima tahun mengalami stunting. Jika tren seperti ini terus berlanjut diproyeksikan bahwa pada tahun 2025 terdapat 127 juta anak berusia dibawah lima tahun akan mengalami stunting. Prevalensi stunting di Jawa Tengah 33,4% sedangkan di Kabupaten Sragen prevalensinya 39,7%. Tujuan : Mengetahui faktor – faktor yang dapat mempengaruhi kejadian stunting di Desa Tempelrejo Kecamatan Mondokan Sragen. Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah dilakukan dengan teknik purposive sampling. Subyek penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak stunting. Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi SPSS 26.0 dengan Uji Chi Square. Hasil : Hasil uji chi square diketahui bahwa diperoleh hasil bahwa pengetahuan ibu, usia ibu, pekerjaan ibu, usia anak, berat badan menurut umur (BB/U), riwayat BBL, status imunisasi anak, dan riwayat ASI Ekslusif tidak berhubungan secara signifikan dengan kejadian stunting pada anak karena p value > 0,05. Sedangkan penghasilan orang tua dan pendidikan ibu berhubungan secara signifikan dengan kejadian stunting pada anak karena p value < 0,05. Kesimpulan : Penelitian ini menyimpulkan bahwa penghasilan orang tua dan pendidikan ibu merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian stunting pada anak.
{"title":"ANALISIS FAKTOR PENYEBAB YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN STUNTING DI DESA TEMPELREJO KECAMATAN MONDOKAN SRAGEN","authors":"Lely Firrahmawati","doi":"10.35890/jkdh.v12i1.268","DOIUrl":"https://doi.org/10.35890/jkdh.v12i1.268","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Stunting merupakan salah satu masalah yang menghambat perkembangan manusia secara global. Pada saat ini terdapat sekitar 162 juta anak berusia dibawah lima tahun mengalami stunting. Jika tren seperti ini terus berlanjut diproyeksikan bahwa pada tahun 2025 terdapat 127 juta anak berusia dibawah lima tahun akan mengalami stunting. Prevalensi stunting di Jawa Tengah 33,4% sedangkan di Kabupaten Sragen prevalensinya 39,7%. Tujuan : Mengetahui faktor – faktor yang dapat mempengaruhi kejadian stunting di Desa Tempelrejo Kecamatan Mondokan Sragen. Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah dilakukan dengan teknik purposive sampling. Subyek penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak stunting. Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi SPSS 26.0 dengan Uji Chi Square. Hasil : Hasil uji chi square diketahui bahwa diperoleh hasil bahwa pengetahuan ibu, usia ibu, pekerjaan ibu, usia anak, berat badan menurut umur (BB/U), riwayat BBL, status imunisasi anak, dan riwayat ASI Ekslusif tidak berhubungan secara signifikan dengan kejadian stunting pada anak karena p value > 0,05. Sedangkan penghasilan orang tua dan pendidikan ibu berhubungan secara signifikan dengan kejadian stunting pada anak karena p value < 0,05. Kesimpulan : Penelitian ini menyimpulkan bahwa penghasilan orang tua dan pendidikan ibu merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian stunting pada anak.","PeriodicalId":31977,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49099885","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pengetahuan dan keterampilan ibu yang kurang terkait PMBA (Pemberian Makan pada bayi dan Anak) menjadi penyebab masih tingginya kasus stunting di Desa Gamping Kecamatan Suruh Kabupaten Trenggalek. Untuk itu perlu adanya edukasi maupun praktek terkait PMBA agar pengetahuan dan keterampilan ibu dapat meningkat. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif eksperimental dengan studi pre eksperiment one grup pretest postest, sampel penelitian sebanyak 71 responden, menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Instrument penelitian menggunakan kuisioner. Analisa data di uji menggunakan uji statistik Wilcoxon sign rank test. Uji wilcoxon sign test pada variabel pengetahuan didapatkan hasil p-value sebesar 0,0001 < α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan ibu dalam pemberian makanan sebelum dan sesudah diberikan edukasi praktek PMBA sebagai upaya pencegahan stunting di Desa Gamping Kecamatan Suruh Kabupaten Trenggalek. Hasil uji wilcoxon sign test variabel keterampilan didapatkan hasil p-value sebesar 0,0001 < α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan keterampilan ibu dalam pemberian makanan sebelum dan sesudah diberikan edukasi praktek PMBA sebagai upaya pencegahan stunting di Desa Gamping Kecamatan Suruh Kabupaten Trenggalek. Pengetahuan dan keterampilan ibu dalam pemilihan maupun pemberian keaneragaman makanan kepada anak berdampak besar terhadap kejadian stunting dalam lingkup keluarga
{"title":"Edukasi Praktek PMBA (Pemberian Makan Pada Bayi dan Anak) Untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Ketrampilan Ibu Dalam Pemberian Makanan Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Kecamatan Suruh Kabupaten Trenggalek","authors":"Miftakhur Rohmah","doi":"10.35890/jkdh.v12i1.276","DOIUrl":"https://doi.org/10.35890/jkdh.v12i1.276","url":null,"abstract":"
 
 
 
 Pengetahuan dan keterampilan ibu yang kurang terkait PMBA (Pemberian Makan pada bayi dan Anak) menjadi penyebab masih tingginya kasus stunting di Desa Gamping Kecamatan Suruh Kabupaten Trenggalek. Untuk itu perlu adanya edukasi maupun praktek terkait PMBA agar pengetahuan dan keterampilan ibu dapat meningkat. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif eksperimental dengan studi pre eksperiment one grup pretest postest, sampel penelitian sebanyak 71 responden, menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Instrument penelitian menggunakan kuisioner. Analisa data di uji menggunakan uji statistik Wilcoxon sign rank test. Uji wilcoxon sign test pada variabel pengetahuan didapatkan hasil p-value sebesar 0,0001 < α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan ibu dalam pemberian makanan sebelum dan sesudah diberikan edukasi praktek PMBA sebagai upaya pencegahan stunting di Desa Gamping Kecamatan Suruh Kabupaten Trenggalek. Hasil uji wilcoxon sign test variabel keterampilan didapatkan hasil p-value sebesar 0,0001 < α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan keterampilan ibu dalam pemberian makanan sebelum dan sesudah diberikan edukasi praktek PMBA sebagai upaya pencegahan stunting di Desa Gamping Kecamatan Suruh Kabupaten Trenggalek. Pengetahuan dan keterampilan ibu dalam pemilihan maupun pemberian keaneragaman makanan kepada anak berdampak besar terhadap kejadian stunting dalam lingkup keluarga
 
 
 
","PeriodicalId":31977,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136356167","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang. Pada bulan Desember 2019, di Wuhan (Hubei) Tiongkok mewabah virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Pada bulan Maret 2020 WHO mengumumkan Covid-19 sebagai pandemic, terdapat 634.835 kasus dan 33.106 kematian di seluruh dunia. Indonesia ditetapkan 1.528 kasus dan 136 kematian. Studi kohort oleh Christine, et al menyatakan dari 106 BBL yang lahir dari ibu terkonfirmasi COVID-19, seluruh BBL menjalankan tes PCR pada 24 jam hari pertama kelahiran (HPK) dan 5-7 HPK, tidak ada satupun bayi yang terkonfirmasi COVID-19. Literature review oleh Chahya, dkk 13 artikel menyimpulkan penularan ibu ke janin dari COVID-19 tidak terdeteksi pada sebagian besar kasus yang dilaporkan. Pada Studi Breslin dkk mengevaluasi periode 2 minggu awal infeksi SARS-CoV-2 pada ibu hamil menunjukkan bahwa tidak ada bukti penularan vertikal setelah melahirkan. Dalam studi pendahuluan yang dilakukan di RSU Budi Kemuliaan pada bulan Juni 2021 dari 41 BBL yang lahir dari ibu terkonfirmasi Covid-19, sebanyak 6 BBL (15%) diantaranya terkonfirmasi Covid-19. Penyebaran SARS-CoV-2 yang terus berlanjut menjadikan perhatian yang sangat penting pada penyebaran oleh ibu hamil, ibu bersalin ke bayi baru lahir.
Tujuan. Mengetahui gambaran karakteristik ibu bersalin yang terkonfirmasi Covid-19 dan menganalisis luaran bayi baru lahir dari ibu terkonfirmasi Covid-19 di RS Budi Kemuliaan periode Juni – Juli 2021.
Metode. Pada penelitian ini rancangan yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan cross sectional dengan jumlah sampel 113 Ibu dan bayi baru lahir.
Hasil. Menunjukkan bahwa usia kehamilan ibu bersalin yang terkonfirmasi Covid-19 dari 113 responden terbanyak pada usia aterm yaitu sebanyak 91 (80,5%), dari cara melahirkan terbanyak dengan Sectio Caesarea (SC) yaitu 62 (54,9%), hasil PCR bayi baru lahir terbanyak dengan hasil negative yaitu 103 (91,2%), Apgar score terbanyak pada hasil normal yaitu 95 (84,1%), berat badan bayi terbanyak pada berat normal (2500 – 4000 gram) yaitu sebanyak 95 (84,1%), gejala klinis bayi terbanyak tidak sesak yaitu 92 (81,4%), hasil radiologi terbanyak tidak mengalami pneumonia yaitu sebanyak 109 (96,5%), ruang rawat terbanyak di ruang perina covid yaitu 94 (83,2%), dan lama rawat terbanyak dalam kurun waktu 3 hari yaitu 71 (62,8%)
{"title":"ANALISIS LUARAN BAYI BARU LAHIR DARI IBU TERKONFIRMASI COVID-19 DI RS BUDI KEMULIAAN PERIODE JUNI – JULI 2021","authors":"Nurika Rahma","doi":"10.35890/jkdh.v12i1.271","DOIUrl":"https://doi.org/10.35890/jkdh.v12i1.271","url":null,"abstract":"Latar Belakang. Pada bulan Desember 2019, di Wuhan (Hubei) Tiongkok mewabah virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Pada bulan Maret 2020 WHO mengumumkan Covid-19 sebagai pandemic, terdapat 634.835 kasus dan 33.106 kematian di seluruh dunia. Indonesia ditetapkan 1.528 kasus dan 136 kematian. Studi kohort oleh Christine, et al menyatakan dari 106 BBL yang lahir dari ibu terkonfirmasi COVID-19, seluruh BBL menjalankan tes PCR pada 24 jam hari pertama kelahiran (HPK) dan 5-7 HPK, tidak ada satupun bayi yang terkonfirmasi COVID-19. Literature review oleh Chahya, dkk 13 artikel menyimpulkan penularan ibu ke janin dari COVID-19 tidak terdeteksi pada sebagian besar kasus yang dilaporkan. Pada Studi Breslin dkk mengevaluasi periode 2 minggu awal infeksi SARS-CoV-2 pada ibu hamil menunjukkan bahwa tidak ada bukti penularan vertikal setelah melahirkan. Dalam studi pendahuluan yang dilakukan di RSU Budi Kemuliaan pada bulan Juni 2021 dari 41 BBL yang lahir dari ibu terkonfirmasi Covid-19, sebanyak 6 BBL (15%) diantaranya terkonfirmasi Covid-19. Penyebaran SARS-CoV-2 yang terus berlanjut menjadikan perhatian yang sangat penting pada penyebaran oleh ibu hamil, ibu bersalin ke bayi baru lahir.
 Tujuan. Mengetahui gambaran karakteristik ibu bersalin yang terkonfirmasi Covid-19 dan menganalisis luaran bayi baru lahir dari ibu terkonfirmasi Covid-19 di RS Budi Kemuliaan periode Juni – Juli 2021.
 Metode. Pada penelitian ini rancangan yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan cross sectional dengan jumlah sampel 113 Ibu dan bayi baru lahir.
 Hasil. Menunjukkan bahwa usia kehamilan ibu bersalin yang terkonfirmasi Covid-19 dari 113 responden terbanyak pada usia aterm yaitu sebanyak 91 (80,5%), dari cara melahirkan terbanyak dengan Sectio Caesarea (SC) yaitu 62 (54,9%), hasil PCR bayi baru lahir terbanyak dengan hasil negative yaitu 103 (91,2%), Apgar score terbanyak pada hasil normal yaitu 95 (84,1%), berat badan bayi terbanyak pada berat normal (2500 – 4000 gram) yaitu sebanyak 95 (84,1%), gejala klinis bayi terbanyak tidak sesak yaitu 92 (81,4%), hasil radiologi terbanyak tidak mengalami pneumonia yaitu sebanyak 109 (96,5%), ruang rawat terbanyak di ruang perina covid yaitu 94 (83,2%), dan lama rawat terbanyak dalam kurun waktu 3 hari yaitu 71 (62,8%)","PeriodicalId":31977,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan","volume":"92 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136356169","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sucita Anggraeni, Sarifatul Anisaro, Nur Yeny Hidajaturrokhmah, Nining Istighosah, Reni Yuli, Astutik, Aprilia Nurtika Sari
The lack of knowledge and skills of young women about breast self-examination to detect fibroadenoma mammae is caused by the lack of information among young women about early detection of fibroadenoma mammae. The purpose of this study was to determine the effect of health education with audiovisual media on the level of knowledge and skills of early detection of fibroadenoma mammae (FAM) in adolescent girls at SMA Ibrahimy Wongsorejo. This study uses a quasi-experimental quantitative research design with the Non Equivalent Control Group Design method, with a Stratified Random Sampling technique obtained a sample of 125 students. The dependent variable is health education with audiovisual, the independent variable is the level of knowledge and skills of young women. Data analysis used Wilcoxon test and Mc Nemar test. The results showed that in the intervention group there were 55 respondents (87.3%), while in the control group there were 3 respondents (4.8%). And it was found that young women who had qualified skills in the intervention group were 63 respondents (100%) while in the control group 31 respondents (49.2%). The results of the Wilcoxon and Mc Nemar Test statistical tests obtained a significance value of 0.000 (<0.05), it can be concluded that there is an effect of health education with audiovisual media on the level of knowledge and skills of early detection of fibroadenoma mammae (FAM) in adolescent girls at SMA Ibrahimy Wongsorejo. Audiovisual media is effective for increasing knowledge and skills of early detection of fibroadenoma mammae in young women because respondents can not only listen to the material given, but also see firsthand the steps for early detection of fibroadenoma mammae on video.
{"title":"THE EFFECT OF HEALTH EDUCATION WITH AUDIOVISUAL MEDIA ON THE LEVEL OF KNOWLEDGE AND SKILLS OF EARLY DETECTION OF FIBROADENOMA MAMMAE (FAM) IN YOUNG WOMEN AT SMA IBRAHIMY WONGSOREJO","authors":"Sucita Anggraeni, Sarifatul Anisaro, Nur Yeny Hidajaturrokhmah, Nining Istighosah, Reni Yuli, Astutik, Aprilia Nurtika Sari","doi":"10.35890/jkdh.v12i1.266","DOIUrl":"https://doi.org/10.35890/jkdh.v12i1.266","url":null,"abstract":"The lack of knowledge and skills of young women about breast self-examination to detect fibroadenoma mammae is caused by the lack of information among young women about early detection of fibroadenoma mammae. The purpose of this study was to determine the effect of health education with audiovisual media on the level of knowledge and skills of early detection of fibroadenoma mammae (FAM) in adolescent girls at SMA Ibrahimy Wongsorejo. This study uses a quasi-experimental quantitative research design with the Non Equivalent Control Group Design method, with a Stratified Random Sampling technique obtained a sample of 125 students. The dependent variable is health education with audiovisual, the independent variable is the level of knowledge and skills of young women. Data analysis used Wilcoxon test and Mc Nemar test. The results showed that in the intervention group there were 55 respondents (87.3%), while in the control group there were 3 respondents (4.8%). And it was found that young women who had qualified skills in the intervention group were 63 respondents (100%) while in the control group 31 respondents (49.2%). The results of the Wilcoxon and Mc Nemar Test statistical tests obtained a significance value of 0.000 (<0.05), it can be concluded that there is an effect of health education with audiovisual media on the level of knowledge and skills of early detection of fibroadenoma mammae (FAM) in adolescent girls at SMA Ibrahimy Wongsorejo. Audiovisual media is effective for increasing knowledge and skills of early detection of fibroadenoma mammae in young women because respondents can not only listen to the material given, but also see firsthand the steps for early detection of fibroadenoma mammae on video.","PeriodicalId":31977,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48976868","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}