Pub Date : 2023-10-14DOI: 10.20414/elhikmah.v17i1.8503
Mohamad Iwan Fitriani
This study was conducted in the sacred places located in the Lingsar village, West Lombok, Indonesia, and focused on (1) the process of the Perang Topat (Topat war) festival; (2) the multicultural behaviors manifested in the Perang Topat festival; (3) strategy to manage educational curriculum based on local tradition. Data were gathered through in-depth interviews, observation, and documentation using a qualitative technique with a case study design. Braun and Clarke's theme analysis was used to analyze the data in six steps. This study discovered, multicultural education perspectives, that (1) the Perang Topat is a unique war because it changes a sign of enmity into a symbol of harmony between Muslims, Hindus and other participants; (2) the war of peace provides six dominant multicultural behaviors that contribute to multicultural education development; and (3) to manage education curriculum based on local tradition, there are two main steps taken, namely, the contribution and the additive approach. The second step is the best way to build interreligious practices-based multicultural education. Abstrak: Penelitian ini dilakukan di tempat keramat yang terletak di Desa Lingsar, Lombok Barat, Indonesia. Penelitian difokuskan pada tiga aspek utama: (1) proses pelaksanaan festival Perang Topat, (2) perilaku multikultural yang termanifastasi dalam festival Perang Topat, dan (3) strategi pengelolaan kurikulum pendidikan berbasis tradisi lokal. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi dengan menggunakan teknik kualitatif dengan desain studi kasus. Analisis tema dari Braun dan Clarke digunakan untuk menganalisis data dalam enam langkah. Hasil penelitian ini mengungkapkan, dalam konteks pendidikan multikultural bahwa: (1) Festival Perang Topat memiliki karakteristik unik karena mampu mengubah simbol permusuhan menjadi simbol kerukunan antara umat Islam, Hindu, dan partisipan dari latar belakang agama lain; (2) Festival Perang Topat sebagai bentuk "perang damai" menunjukkan adanya enam perilaku multikultural dominan yang memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan pendidikan multikultural; dan (3) Untuk mengelola kurikulum pendidikan yang berbasis pada tradisi lokal, ditemukan dua langkah utama yang diambil, yaitu pendekatan kontribusi dan pendekatan aditif. Pendekatan kedua ini dianggap sebagai pendekatan terbaik untuk membangun pendidikan multikultural yang berlandaskan pada praktik-praktik antar agama.
这项研究是在位于印尼西龙目岛Lingsar村的圣地进行的,重点是(1)Perang Topat (Topat战争)节日的过程;(2)槟榔节表现出的多元文化行为;(3)基于地方传统的教育课程管理策略。数据通过深入访谈、观察和使用案例研究设计的定性技术记录收集。采用Braun和Clarke的主题分析法,分六个步骤分析数据。本研究发现,从多元文化教育的角度来看,(1)Perang Topat是一场独特的战争,因为它将穆斯林、印度教徒和其他参与者之间的敌意标志转变为和谐的象征;(2)和平战争为多元文化教育的发展提供了六种主导的多元文化行为;(3)基于地方传统的教育课程管理主要有两个步骤,即贡献法和加法法。第二步是建立以跨宗教实践为基础的多元文化教育的最佳途径。摘要:印度尼西亚龙目岛,Penelitian ini dilakukan di tempat keramat yang terletak di Desa Lingsar。penelolaan difokuskan padtiga ask utama:(1)提出Perang Topat的pelaksanaan节;(2)Perang Topat的perperaku多元文化yang termaniastasi dalam节;(3)penelolaan kurikulum pendidikan berbasis tradisi。数据、数据、观测、数据、数据、数据、数据、数据、数据、数据、数据、数据、数据、数据、数据、数据、数据、数据、数据、数据、数据、数据、数据等。分析数据,布朗,丹,克拉克,分析数据,dalam, enam, langkah。(1) Perang Topat memoriliki karakteristik unik karena mampu mengubah符号permusuhan menjadi符号kerukunan antara umat伊斯兰教,印度教,dan partisipan dari latar belakang agama lain;(2)节日Perang Topat sebagai bentuk " Perang damai" menunjukkan adanya enam peraraku多元文化支配性yang memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan pendidikan多元文化;(3) Untuk mengelola kurikulum pendidikan yang berbasis padtradisi loal, ditemukan dua langkah utama yang diambil, yitu pendekatan kontribusi dan pendekatan aditif。Pendekatan kedua ini dianggap sebagai Pendekatan terbaik untuk成员bangunn pendidikan多元文化yang berlandaskan pakaktik -praktik antar agama。
{"title":"Local Tradition Based-Multicultural Education Management: A case sudy of Perang Topat Festival in Lingsar Temple, West Lombok-Indonesia","authors":"Mohamad Iwan Fitriani","doi":"10.20414/elhikmah.v17i1.8503","DOIUrl":"https://doi.org/10.20414/elhikmah.v17i1.8503","url":null,"abstract":"This study was conducted in the sacred places located in the Lingsar village, West Lombok, Indonesia, and focused on (1) the process of the Perang Topat (Topat war) festival; (2) the multicultural behaviors manifested in the Perang Topat festival; (3) strategy to manage educational curriculum based on local tradition. Data were gathered through in-depth interviews, observation, and documentation using a qualitative technique with a case study design. Braun and Clarke's theme analysis was used to analyze the data in six steps. This study discovered, multicultural education perspectives, that (1) the Perang Topat is a unique war because it changes a sign of enmity into a symbol of harmony between Muslims, Hindus and other participants; (2) the war of peace provides six dominant multicultural behaviors that contribute to multicultural education development; and (3) to manage education curriculum based on local tradition, there are two main steps taken, namely, the contribution and the additive approach. The second step is the best way to build interreligious practices-based multicultural education. Abstrak: Penelitian ini dilakukan di tempat keramat yang terletak di Desa Lingsar, Lombok Barat, Indonesia. Penelitian difokuskan pada tiga aspek utama: (1) proses pelaksanaan festival Perang Topat, (2) perilaku multikultural yang termanifastasi dalam festival Perang Topat, dan (3) strategi pengelolaan kurikulum pendidikan berbasis tradisi lokal. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi dengan menggunakan teknik kualitatif dengan desain studi kasus. Analisis tema dari Braun dan Clarke digunakan untuk menganalisis data dalam enam langkah. Hasil penelitian ini mengungkapkan, dalam konteks pendidikan multikultural bahwa: (1) Festival Perang Topat memiliki karakteristik unik karena mampu mengubah simbol permusuhan menjadi simbol kerukunan antara umat Islam, Hindu, dan partisipan dari latar belakang agama lain; (2) Festival Perang Topat sebagai bentuk \"perang damai\" menunjukkan adanya enam perilaku multikultural dominan yang memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan pendidikan multikultural; dan (3) Untuk mengelola kurikulum pendidikan yang berbasis pada tradisi lokal, ditemukan dua langkah utama yang diambil, yaitu pendekatan kontribusi dan pendekatan aditif. Pendekatan kedua ini dianggap sebagai pendekatan terbaik untuk membangun pendidikan multikultural yang berlandaskan pada praktik-praktik antar agama.","PeriodicalId":32063,"journal":{"name":"Hikmah Jurnal Pendidikan Islam","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135767466","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-08DOI: 10.20414/elhikmah.v17i1.7176
Samsul Bahraen
Religious moderation has become a highly relevant issue in recent years. It has not only become a topic of discussion in the political sphere but also a profound subject of academic and educational discourse. The article aims to explain the principles of religious moderation in the digital book of Madrasah Tsanawiyah for the Fiqh Class VIII curriculum of 2013. The research employed a non-interactive qualitative approach, using library research. Data were collected through document analysis, with content analysis as the data analysis technique. The study reveals significant principles of religious moderation within the fiqh class VIII student book. These principles of moderation encompass al-ishlah (wisdom), muwathanah (love of country/patriotism), i'tidal (proportionality), tasamuh (tolerance), qudwah (exemplary), and tahadhur (civility). This finding is a noteworthy contribution to understanding how religious education in Indonesia likewise promotes religious restraint as a core principle. It emphasises the importance of educating students about the significance of practising restraint in their religious practices. Abstrak: Moderasi beragama telah menjadi isu yang sangat relevan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini tidak hanya menjadi perbincangan di dunia politik, tetapi juga menjadi topik yang mendalam dalam diskusi akademik dan pendidikan. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan nilai-nilai moderasi beragama yang terdapat dalam Buku Digital Madrasah Tsanawiyah Mata Pelajaran Fiqih kelas VIII Kurikulum 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif non-interaktif dengan jenis penelitian kepustakaan. Data dikumpulkan melalui analisis dokumen, dan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat nilai-nilai moderasi beragama yang signifikan dalam buku siswa mata pelajaran fiqih kelas VIII. Nilai-nilai moderasi ini mencakup al-ishlah (kebijaksanaan), muwathanah (cinta tanah air), i’tidal (proporsional), tasamuh (toleransi), qudwah (keteladanan), dan tahadhur (keadaban). Temuan ini memberikan kontribusi penting dalam memahami bagaimana pendidikan agama di Indonesia juga mendorong moderasi beragama sebagai nilai yang fundamental. Hal ini mencerminkan pentingnya mengajarkan siswa untuk memahami dan mengamalkan prinsip-prinsip moderasi dalam kehidupan beragama mereka.
近年来,宗教节制已成为一个高度相关的问题。它不仅成为政治领域的讨论话题,而且成为学术和教育话语的深刻主题。本文旨在解释2013年Fiqh八年级课程中Tsanawiyah Madrasah Tsanawiyah电子书中的宗教节制原则。本研究采用非互动定性方法,利用图书馆研究。通过文献分析收集数据,采用内容分析作为数据分析技术。这项研究揭示了伊斯兰教八年级学生用书中有关宗教节制的重要原则。这些中道原则包括al-ishlah(智慧)、muwathanah(热爱国家/爱国主义)、i'tidal(相称性)、tasamuh(宽容)、qudwah(模范)和tahadhur(文明)。这一发现对于理解印度尼西亚的宗教教育如何同样将宗教约束作为核心原则做出了值得注意的贡献。它强调了教育学生在宗教活动中保持克制的重要性。摘要:现代beragama telah menjadi isu yang sangat relan dalam beberapa tahun terakhir。我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们。Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan nilai-nilai moderasi beragama yang terdapat dalam Buku Digital Madrasah Tsanawiyah Mata Pelajaran Fiqih kelas VIII Kurikulum 2013。Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan质量非相互作用的denengan jenis penelitian kepustakan。数据dikumpulkan melalui分析dokumen,但技术分析数据dikumakan adalah分析isi。Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat nilai-nilai moderasi beragama yang signfikan dalam buku siswa mata pelajaran fiqih kelas 8。Nilai-nilai moderasi ini menakup al-ishlah (kebijaksanaan), muwathanah (cinta tanah air), i 'tidal (proporsional), tasamuh (toleransi), qudwah (keteladanan), dan tahadhur (keadaban)。Temuan - ini成员,kan kontribusi penting dalam memahami bagaimana pendidikan agama di Indonesia juga mendorong moderasi beragama sebagai nilai yang基本面。哈尔尼·孟加丹·孟加丹·梅加丹·孟加丹·梅加丹·梅加丹·梅加丹·梅加丹·梅加丹·梅加丹·梅加丹·梅加丹·梅加丹·梅加丹。
{"title":"Moderasi Beragama Pada Buku Digital Madrasah Tsanawiyah: Analisis Buku Fiqih Kelas VIII","authors":"Samsul Bahraen","doi":"10.20414/elhikmah.v17i1.7176","DOIUrl":"https://doi.org/10.20414/elhikmah.v17i1.7176","url":null,"abstract":"Religious moderation has become a highly relevant issue in recent years. It has not only become a topic of discussion in the political sphere but also a profound subject of academic and educational discourse. The article aims to explain the principles of religious moderation in the digital book of Madrasah Tsanawiyah for the Fiqh Class VIII curriculum of 2013. The research employed a non-interactive qualitative approach, using library research. Data were collected through document analysis, with content analysis as the data analysis technique. The study reveals significant principles of religious moderation within the fiqh class VIII student book. These principles of moderation encompass al-ishlah (wisdom), muwathanah (love of country/patriotism), i'tidal (proportionality), tasamuh (tolerance), qudwah (exemplary), and tahadhur (civility). This finding is a noteworthy contribution to understanding how religious education in Indonesia likewise promotes religious restraint as a core principle. It emphasises the importance of educating students about the significance of practising restraint in their religious practices. Abstrak: Moderasi beragama telah menjadi isu yang sangat relevan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini tidak hanya menjadi perbincangan di dunia politik, tetapi juga menjadi topik yang mendalam dalam diskusi akademik dan pendidikan. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan nilai-nilai moderasi beragama yang terdapat dalam Buku Digital Madrasah Tsanawiyah Mata Pelajaran Fiqih kelas VIII Kurikulum 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif non-interaktif dengan jenis penelitian kepustakaan. Data dikumpulkan melalui analisis dokumen, dan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat nilai-nilai moderasi beragama yang signifikan dalam buku siswa mata pelajaran fiqih kelas VIII. Nilai-nilai moderasi ini mencakup al-ishlah (kebijaksanaan), muwathanah (cinta tanah air), i’tidal (proporsional), tasamuh (toleransi), qudwah (keteladanan), dan tahadhur (keadaban). Temuan ini memberikan kontribusi penting dalam memahami bagaimana pendidikan agama di Indonesia juga mendorong moderasi beragama sebagai nilai yang fundamental. Hal ini mencerminkan pentingnya mengajarkan siswa untuk memahami dan mengamalkan prinsip-prinsip moderasi dalam kehidupan beragama mereka.","PeriodicalId":32063,"journal":{"name":"Hikmah Jurnal Pendidikan Islam","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135198158","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-07DOI: 10.20414/elhikmah.v17i1.8417
Haulid Haulid, Syukri Syukri
Religious moderation is a government programme aimed to avert religious misconceptions, countering extremism, and foster concord within Indonesia's varied and multicultural society. This article describes the values of religious moderation in the Islamic Religious Education and Cultivation textbooks for Junior High School students. The research method employed for this study is library research. Data collection was conducted through a review of the Islamic Religious Education and Budi Pekerti textbooks for year 9 junior high school students, published by the Ministry of Education and Culture in 2018. Content analysis and discourse analysis were employed for data analysis. The research findings revealed that the textbook for Islamic Religious Education and Budi Pekerti class IX demonstrated four values associated with religious moderation: non-violence, deliberation, accommodation of local culture, and tolerance. This study has the potential to enhance the promotion of religious moderation values in Indonesian education. Abstrak: Moderasi beragama adalah sebagai salah satu program pemerintah untuk menghadapi ekstremisme, pemahaman keagamaan yang menyimpang dan mempromosikan harmoni dalam masyarakat yang beragam dan multikultural di Indonesia. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai moderasi beragama pada buku teks siswa mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Jenjang Sekolah Menengah Pertama. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian library research. Pengumpulan data dilakukan dengan menelaah dokumen buku teks mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas IX SMP terbitan Kemendikbud Tahun 2018. Teknik analisis data menggunakan analisis isi dan analisis wacana. Hasil penelitian menunjukan nilai-nilai moderasi beragama pada buku teks Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas IX memuat empat nilai, yaitu: anti kekerasan, musyawarah, akomodatif terhadap kebudayaan lokal, dan toleransi. Penelitian ini dapat berkontribusi terhadap penguatan nilai-nilai moderasi beragama dalam pendidikan di Indonesia.
宗教节制是一项政府方案,旨在避免宗教误解,打击极端主义,促进印度尼西亚多样化和多元文化社会的和谐。本文阐述了初中伊斯兰教宗教教育与修养教材中宗教节制的价值。本研究采用的研究方法是图书馆研究。数据收集通过审查2018年教育和文化部出版的初中9年级伊斯兰宗教教育和Budi Pekerti教科书进行。数据分析采用内容分析和话语分析。研究结果显示,伊斯兰宗教教育教科书和Budi Pekerti第九课展示了与宗教节制相关的四种价值观:非暴力、深思熟虑、适应当地文化和宽容。本研究具有提升印尼教育中宗教节制价值观推广的潜力。【摘要】现代印尼语(Moderasi beragama adalah sebagai salah satu program): pemahaman keagamaan yang menyimpang dan mempromosikan harmoni dalam masyarakat yang beragam dan多元文化di Indonesia。Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai moderasi beragama pada buku teks siswa mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Jenjang Sekolah Menengah Pertama。孟古那肯的penelitian图书馆研究。彭普兰数据dilakukan dengan menelaah dokumen buku teks matta pelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas IX SMP terbitan Kemendikbud Tahun 2018。技术分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析。Hasil penelitian menunjukan nilai-nilai moderasi beragama pada buku teks Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas IX纪念馆,yitu: anti kekerasan, musyawarah, akomodatif terhadap kebudayaan local, dan toleransi。Penelitian ini dapat berkontribusi terhadap penguatan nilai-nilai moderasi beragama dalam pendidikan di Indonesia。
{"title":"Religious Moderation Values in the Subject of Islamic Religious Education and Budi Pekerti Class IX Junior High School","authors":"Haulid Haulid, Syukri Syukri","doi":"10.20414/elhikmah.v17i1.8417","DOIUrl":"https://doi.org/10.20414/elhikmah.v17i1.8417","url":null,"abstract":"Religious moderation is a government programme aimed to avert religious misconceptions, countering extremism, and foster concord within Indonesia's varied and multicultural society. This article describes the values of religious moderation in the Islamic Religious Education and Cultivation textbooks for Junior High School students. The research method employed for this study is library research. Data collection was conducted through a review of the Islamic Religious Education and Budi Pekerti textbooks for year 9 junior high school students, published by the Ministry of Education and Culture in 2018. Content analysis and discourse analysis were employed for data analysis. The research findings revealed that the textbook for Islamic Religious Education and Budi Pekerti class IX demonstrated four values associated with religious moderation: non-violence, deliberation, accommodation of local culture, and tolerance. This study has the potential to enhance the promotion of religious moderation values in Indonesian education. Abstrak: Moderasi beragama adalah sebagai salah satu program pemerintah untuk menghadapi ekstremisme, pemahaman keagamaan yang menyimpang dan mempromosikan harmoni dalam masyarakat yang beragam dan multikultural di Indonesia. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai moderasi beragama pada buku teks siswa mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Jenjang Sekolah Menengah Pertama. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian library research. Pengumpulan data dilakukan dengan menelaah dokumen buku teks mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas IX SMP terbitan Kemendikbud Tahun 2018. Teknik analisis data menggunakan analisis isi dan analisis wacana. Hasil penelitian menunjukan nilai-nilai moderasi beragama pada buku teks Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas IX memuat empat nilai, yaitu: anti kekerasan, musyawarah, akomodatif terhadap kebudayaan lokal, dan toleransi. Penelitian ini dapat berkontribusi terhadap penguatan nilai-nilai moderasi beragama dalam pendidikan di Indonesia.","PeriodicalId":32063,"journal":{"name":"Hikmah Jurnal Pendidikan Islam","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135251926","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-07DOI: 10.20414/elhikmah.v17i1.8426
Junaidin Junaidin
Teacher ethics are essential to ensure the efficient and effective operation of education. Educators play a crucial role in fostering the growth and development of students' potential. This article aims to explore the significance of ethics as both a value and a control system for professionals in the field of Islamic religious education during the 5.0 era. The research method employs a qualitative approach by conducting a literature review. Scientific references, including books, journals, and encyclopedias, as well as the Law on Teachers and Lecturers, are used to emphasize the importance of ethics for Islamic religious educators. The importance of ethical conduct for Islamic religious education teachers within the teaching profession is encompassed by five standards of ethical behavior. These standards include: (1) ethics toward oneself, where teachers must exhibit patience, dedication, and seek support from family; (2) ethics toward students, as teachers are role models and represent the future of education, and must possess refined personal competencies fortified by ethical standards; (3) ethics toward student guardians; (4) ethics toward colleagues; (5) ethics toward society; and (6) ethics toward religion. This aspect requires teachers to demonstrate politeness, authority, activeness, and proficiency in collaborating with colleagues, superiors, parents, and the community, in order to efficiently perform the profession of Islamic education. Abstrak: Etika guru adalah fondasi penting untuk memastikan berjalannya pendidikan dengan lancar dan efektif. Guru memiliki peran kunci dalam mendorong pertumbuhan dan perkembangan potensi peserta didik. Artikel ini bertujuan untuk membahas urgensi etika sebagai sebuah nilai dan system kontrol profesi guru pendidikan agama Islam era 5.0. Metode penelitian menggunakan studi pustaka dengan pendekatan kualitatif. Referensi-referensi ilmiah berupa buku, jurnal, ensiklopedia dan Undang-undang Guru dan Dosen digunakan untuk menyederhanakan urgensi etika bagi seorang pendidik agama Islam. Urgensi etika guru pendidikan agama Islam terkait profesi keguruan, ada lima yang menjadi ruang lingkup etika keguruan, yakni; (1) etika terhadap diri sendiri, di mana guru harus bersikap sabar, sepenuh hati dalam tugasnya, dan mendapatkan dukungan dari keluarga; (2) etika terhadap peserta didik, guru harus menjadi teladan dan cerminan pendidikan masa depan, dengan kompetensi kepribadian yang baik yang diperkuat oleh etika; (3) etika terhadap wali murid; (4) etika terhadap rekan sejawat; (5) etika terhadap masyarakat; (6) etika terhadap agama. Aspek terakhir ini menuntut guru memiliki sikap yang sopan, berwibawa, aktif, dan kemampuan kerja sama yang baik, baik dengan rekan sekerja, atasan, orang tua, maupun masyarakat, demi menjalankan profesi pendidikan Islam dengan efektif.
教师师德是保证教育高效有效运行的必要条件。教育工作者在促进学生潜能的成长和发展方面起着至关重要的作用。本文旨在探讨5.0时代,伦理作为一种价值观和一种控制体系对伊斯兰宗教教育领域专业人士的意义。研究方法采用定性的方法进行文献综述。科学参考文献,包括书籍、期刊和百科全书,以及《教师和讲师法》,都被用来强调道德对伊斯兰宗教教育者的重要性。道德行为对伊斯兰宗教教育教师在教学职业中的重要性包含在道德行为的五个标准中。这些标准包括:(1)自我道德,教师必须表现出耐心、奉献精神,并寻求家庭的支持;(2)对学生的道德,因为教师是榜样,代表着教育的未来,必须具备经过道德标准强化的精炼的个人能力;(三)学生监护人职业道德;(4)同事道德;(5)社会伦理;(6)宗教伦理。这方面要求教师在与同事、上级、家长和社区的合作中表现出礼貌、权威、活跃和熟练,以便有效地履行伊斯兰教育职业。【摘要】印度古灵精怪(guru adalah fondasis pentuk)、印度古灵精怪、印度古灵精怪、印度古灵精怪、印度古灵精怪、印度古灵精怪、印度古灵精怪。上师念师念师念师念师念师念师念师念师念师念师。Artikel ini bertujuan untuk成员的紧急情况是etika sebagai sebuah nilai dan系统控制专家pendidikan agama Islam时代5.0。方法penpenelitian menggunakan研究pustaka dengan penpenkatan质量。参考文献-参考文献ilmiah berupa buku,期刊,百科全书dan Undang-undang Guru dan Dosen digunakan untuk menyederhanakan urgensi etika bagi seorang pendidik agama Islam。Urgensi etika guru pendidikan agama Islam terkait profesi keguruan, ada lima yang menjadi ruang lingkup etika keguruan, yakni;(1) etika terhadap diri sendiri, di mana guru harus bersikap sabar, sepenuh hati dalam tugasnya, Dan mendapatkan dukungan dari keluarga;(2) etka terhadap peserta didik, guru harus menjadi teladan Dan cerminan pendidikan masa depan, dengan kompetensi kepribadian Yang baik Yang diperkuat oleh etika;(3) etika terhadap wali murid;(4) etika terhadap rekan sejawat;(5) etika terhadap masyarakat;(6) etika terhadap agama。Aspek terakhir ini menuntut guru memiliki sikap yang sopan, berwibawa, aktif, dan kemampuan kerja sama yang baik, baik dengan rekan sekerja, atasan, orang tua, maupun masyarakat, demi menjalankan profesi pendidikan Islam dengan efektif。
{"title":"Etika Profesi Guru Pendidikan Agama Islam Sebagai Sistem Kontrol di Era 5.0","authors":"Junaidin Junaidin","doi":"10.20414/elhikmah.v17i1.8426","DOIUrl":"https://doi.org/10.20414/elhikmah.v17i1.8426","url":null,"abstract":"Teacher ethics are essential to ensure the efficient and effective operation of education. Educators play a crucial role in fostering the growth and development of students' potential. This article aims to explore the significance of ethics as both a value and a control system for professionals in the field of Islamic religious education during the 5.0 era. The research method employs a qualitative approach by conducting a literature review. Scientific references, including books, journals, and encyclopedias, as well as the Law on Teachers and Lecturers, are used to emphasize the importance of ethics for Islamic religious educators. The importance of ethical conduct for Islamic religious education teachers within the teaching profession is encompassed by five standards of ethical behavior. These standards include: (1) ethics toward oneself, where teachers must exhibit patience, dedication, and seek support from family; (2) ethics toward students, as teachers are role models and represent the future of education, and must possess refined personal competencies fortified by ethical standards; (3) ethics toward student guardians; (4) ethics toward colleagues; (5) ethics toward society; and (6) ethics toward religion. This aspect requires teachers to demonstrate politeness, authority, activeness, and proficiency in collaborating with colleagues, superiors, parents, and the community, in order to efficiently perform the profession of Islamic education. Abstrak: Etika guru adalah fondasi penting untuk memastikan berjalannya pendidikan dengan lancar dan efektif. Guru memiliki peran kunci dalam mendorong pertumbuhan dan perkembangan potensi peserta didik. Artikel ini bertujuan untuk membahas urgensi etika sebagai sebuah nilai dan system kontrol profesi guru pendidikan agama Islam era 5.0. Metode penelitian menggunakan studi pustaka dengan pendekatan kualitatif. Referensi-referensi ilmiah berupa buku, jurnal, ensiklopedia dan Undang-undang Guru dan Dosen digunakan untuk menyederhanakan urgensi etika bagi seorang pendidik agama Islam. Urgensi etika guru pendidikan agama Islam terkait profesi keguruan, ada lima yang menjadi ruang lingkup etika keguruan, yakni; (1) etika terhadap diri sendiri, di mana guru harus bersikap sabar, sepenuh hati dalam tugasnya, dan mendapatkan dukungan dari keluarga; (2) etika terhadap peserta didik, guru harus menjadi teladan dan cerminan pendidikan masa depan, dengan kompetensi kepribadian yang baik yang diperkuat oleh etika; (3) etika terhadap wali murid; (4) etika terhadap rekan sejawat; (5) etika terhadap masyarakat; (6) etika terhadap agama. Aspek terakhir ini menuntut guru memiliki sikap yang sopan, berwibawa, aktif, dan kemampuan kerja sama yang baik, baik dengan rekan sekerja, atasan, orang tua, maupun masyarakat, demi menjalankan profesi pendidikan Islam dengan efektif.","PeriodicalId":32063,"journal":{"name":"Hikmah Jurnal Pendidikan Islam","volume":"2017 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135251928","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.20414/elhikmah.v17i1.8038
None Nur Hayati Mufida, Syamsul Arifin Syamsul
This research aim to describe the quality-based education financing planning model at Madrasah Aliyah Negeri 2 Mataram. To achieve this goal, this researc used descriptive qualitative approach. Research datas were obtainet through in-dept review technique, supported by observation and documentation techniques. The respondents in this research were the leaders, teachers, and employees of MAN 2 Mataram. This study shows that the quality-based education financing planning model at MAN 2 Mataram is pursued through three stages, namely; 1) identifying sources of costs and needs; 2) prioritizing; 3) making a budget plan. Each stage taken is based on the standard planning theory including procedures, principles, characteristics, objectives. In addition, it is also based on regulations and quality-oriented. This model has implications for the achievements of students and institutions that have improved qualitatively and quantitatively. To improve the quality of this financing plan, in the future MAN 2 needs to maximize the economic potential of the madrasah, expand econimic networks, and empower alumni. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan model perencanaan pembiayaan pendidikan berbasis mutu di Madrasah Aliyah Negeri 2 Mataram. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Data penelitian diperoleh melalui teknik wawancara mendalam dan didukung dengan teknik observasi dan dokumentasi. Adapun responden dalam penelitian ini adalah jajaran pimpinan, guru, dan karyawan MAN 2 Mataram. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model perencanan pembiayaan pendidikan berbasis mutu di MAN 2 Mataram ditempuh melalui tiga tahapan berupa; 1) identifikasi sumber biaya dan kebutuhan; 2) membuat prioritas; 3) membuat rencana anggaran. Setiap tahapan yang ditempuh berpijak pada standar teori perencanaan mencakup prosedur, prinsip, sifat, tujuan. Di samping itu juga berpijak pada regulasi dan berorientasi pada mutu. Wujud model ini berimplikasi pada prestasi-prestasi siswa dan lembaga yang mengalami peningkatan secara kualitatif dan kuantitatif. Untuk meningkatkan kualitas perencanaan pembiayaan ini, ke depan MAN 2 perlu lebih memaksimalkan potensi ekonomi madrasah, memperluas jaringan di bidang ekonomi, dan memberdayakan alumni.
本研究旨在描述马塔兰伊斯兰学校基于质量的教育融资规划模式。为了实现这一目标,本研究采用了描述性定性方法。研究数据通过深入回顾技术获得,并辅以观察和文档技术。本研究的调查对象是man2 Mataram公司的领导、教师和员工。研究表明,马塔兰大学的素质教育融资规划模式经历了三个阶段:1)确定成本和需求的来源;2)优先;3)制定预算计划。每个阶段都是基于标准的规划理论,包括程序、原则、特征、目标。此外,它还以法规为基础,以质量为导向。这一模式对学生和机构在质量和数量上的进步都有影响。为了提高这一融资计划的质量,未来MAN 2需要最大限度地发挥伊斯兰学校的经济潜力,扩大经济网络,并赋予校友权力。摘要:Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan模型perencanan penbiayaan pendidikan berbasis mutu di Madrasah Aliyah Negeri 2 Mataram。Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan quality quality yang bergiter。数据分析、数据分析、数据分析、数据分析、数据分析、数据分析、数据观测和数据分析。Adapun responden dalam penelitian ini adalah jajaran piimpinan, guru, dan karyawan MAN 2 Mataram。[2] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1]1)鉴别卡西数比亚亚丹克布图罕;2)成员优先事项;3)会员rencana anggaran。设置塔哈潘杨,并将其设置为常备标准,包括检察官、校长、司仪、土官。Di samping itu juga berpijak pada regulasi dan berberorientasi pada mutu。Wujud模型是一种隐含的模型,它是一种预测模型,它是一种预测模型,它是一种预测模型。Untuk meningkatkan kualitas perencasanan pembiayaan ini, ke dean MAN 2 perlu lebih memaksimalkan potentisi ekonomi madrasah, memberluing and di bidang ekonomi, dan memberdayakan alumni。
{"title":"Model Perencanaan Pembiayaan Pendidikan Berbasis Mutu di MAN 2 Mataram","authors":"None Nur Hayati Mufida, Syamsul Arifin Syamsul","doi":"10.20414/elhikmah.v17i1.8038","DOIUrl":"https://doi.org/10.20414/elhikmah.v17i1.8038","url":null,"abstract":"This research aim to describe the quality-based education financing planning model at Madrasah Aliyah Negeri 2 Mataram. To achieve this goal, this researc used descriptive qualitative approach. Research datas were obtainet through in-dept review technique, supported by observation and documentation techniques. The respondents in this research were the leaders, teachers, and employees of MAN 2 Mataram. This study shows that the quality-based education financing planning model at MAN 2 Mataram is pursued through three stages, namely; 1) identifying sources of costs and needs; 2) prioritizing; 3) making a budget plan. Each stage taken is based on the standard planning theory including procedures, principles, characteristics, objectives. In addition, it is also based on regulations and quality-oriented. This model has implications for the achievements of students and institutions that have improved qualitatively and quantitatively. To improve the quality of this financing plan, in the future MAN 2 needs to maximize the economic potential of the madrasah, expand econimic networks, and empower alumni. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan model perencanaan pembiayaan pendidikan berbasis mutu di Madrasah Aliyah Negeri 2 Mataram. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Data penelitian diperoleh melalui teknik wawancara mendalam dan didukung dengan teknik observasi dan dokumentasi. Adapun responden dalam penelitian ini adalah jajaran pimpinan, guru, dan karyawan MAN 2 Mataram. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model perencanan pembiayaan pendidikan berbasis mutu di MAN 2 Mataram ditempuh melalui tiga tahapan berupa; 1) identifikasi sumber biaya dan kebutuhan; 2) membuat prioritas; 3) membuat rencana anggaran. Setiap tahapan yang ditempuh berpijak pada standar teori perencanaan mencakup prosedur, prinsip, sifat, tujuan. Di samping itu juga berpijak pada regulasi dan berorientasi pada mutu. Wujud model ini berimplikasi pada prestasi-prestasi siswa dan lembaga yang mengalami peningkatan secara kualitatif dan kuantitatif. Untuk meningkatkan kualitas perencanaan pembiayaan ini, ke depan MAN 2 perlu lebih memaksimalkan potensi ekonomi madrasah, memperluas jaringan di bidang ekonomi, dan memberdayakan alumni.","PeriodicalId":32063,"journal":{"name":"Hikmah Jurnal Pendidikan Islam","volume":"115 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136365362","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.53802/hikmah.v20i1.229
Rukmana Prasetyo, Ade Rahman Matondang, Sultoni Trikusuma, Ab Sani
Entering the 19th century which is often called the period or the modern century, Islamic figures and leaders realized the weaknesses and causes of the decline of the Muslim community. It was as if they agreed that Muslims must rise from adversity and stagnation in thinking, especially regarding Islamic law and free themselves from blind obedience. This study aims to analyze the sequence of the ijtihad period from decline to revival, and analyze the contribution of Muhammad Abduh in the renewal of Islamic law. The research uses a qualitative research method based on literature study, the data source in this study analyzes the works of Muhammad Abduh, especially with regard to Islamic law. The research results explain that. The revival of Ijtihad in the Modern era began when it entered the 19th century, which was marked by movements against Western/foreign occupation of Islamic territories; knowledge movement and return to pure Islamic teachings; the movement to reinterpret the understanding and thought of Muslims; Ijtihad on completely new issues that arise as a result of the ongoing development of science and technology. Muhammad Abduh's contribution can be seen from his invitation to Muslims to use their minds optimally so that the Muslim community develops and its Islamic law develops as was done by our predecessors.
{"title":"Kebangkitan Ijtihad di Zaman Modern: Analisis Kontribusi Muhammad Abduh dalam Pembaharuan Hukum Islam","authors":"Rukmana Prasetyo, Ade Rahman Matondang, Sultoni Trikusuma, Ab Sani","doi":"10.53802/hikmah.v20i1.229","DOIUrl":"https://doi.org/10.53802/hikmah.v20i1.229","url":null,"abstract":"Entering the 19th century which is often called the period or the modern century, Islamic figures and leaders realized the weaknesses and causes of the decline of the Muslim community. It was as if they agreed that Muslims must rise from adversity and stagnation in thinking, especially regarding Islamic law and free themselves from blind obedience. This study aims to analyze the sequence of the ijtihad period from decline to revival, and analyze the contribution of Muhammad Abduh in the renewal of Islamic law. The research uses a qualitative research method based on literature study, the data source in this study analyzes the works of Muhammad Abduh, especially with regard to Islamic law. The research results explain that. The revival of Ijtihad in the Modern era began when it entered the 19th century, which was marked by movements against Western/foreign occupation of Islamic territories; knowledge movement and return to pure Islamic teachings; the movement to reinterpret the understanding and thought of Muslims; Ijtihad on completely new issues that arise as a result of the ongoing development of science and technology. Muhammad Abduh's contribution can be seen from his invitation to Muslims to use their minds optimally so that the Muslim community develops and its Islamic law develops as was done by our predecessors.","PeriodicalId":32063,"journal":{"name":"Hikmah Jurnal Pendidikan Islam","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85973169","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Wacana jabatan presiden tiga periode ditanggapi secara serius oleh publik dan memunculkan perdebatan banyak politikus dan budayawan yang salah satunya adalah Muhammad Ainun Nadjib. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan analisis teks wacana dalam video “Presiden Seumur Hidup” di akun YouTube CakNun.com, kognisi sosial pemilik akun CakNun.com, dan konteks sosial yang berkembang di masyarakat. Peneliti menggunakan metode kualitatif untuk memperoleh data, kemudian melakukan pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi, selanjutnya data tersebut dianalisis menggunakan analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk. Hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, dalam analisis teks, tema teks adalah penolakan wacana presiden tiga periode. Kedua, analisis kognisi sosial yang mempengaruhi, yaitu nilai demokrasi yang dipegang erat sebagai ideologi dan pengalaman dalam peristiwa pelengseran Presiden Soeharto yang berkuasa 32 tahun. Ketiga, analisis konteks sosial meliputi dua faktor, yaitu praktik kekuasaan dan akses yang mempengaruhi wacana yang ditimbulkan karena pengaruh Muhammad Ainun Nadjib dan wacana presiden tiga periode.
三届总统任期内的发言引起了公众的重视,并引发了许多政治家和文化爪哇人的辩论,其中之一是穆罕默德·阿努恩·纳吉布(Muhammad Ainun Nadjib)。这项研究的目的是解释YouTube账户ki嫩.com上“终身总统”视频文本分析、kkhwan.com所有者的社会认知和社区中发展起来的社会背景。研究人员使用定性方法获取数据,然后通过观察和文档收集数据,然后使用Teun A. Van Dijk关键话语分析分析数据。研究结果如下。首先,在对文本的分析中,文本的主题是拒绝总统的三个阶段的话语。其次,对具有影响的社会认知认知的分析是,民主价值作为32年苏哈托总统大选事件中的一种意识形态和经验。第三,社会背景分析包括两个因素,即权力实践和访问手段,这些因素影响了穆罕默德•阿嫩•纳吉布(Muhammad Ainun Nadjib)和三期总统的话语。
{"title":"Analisis Wacana Kritis Video Youtube “Presiden Seumur Hidup” di Akun CakNun.com","authors":"Riyan Gunawan, A. Rofiq","doi":"10.24952/hik.v16i2.6606","DOIUrl":"https://doi.org/10.24952/hik.v16i2.6606","url":null,"abstract":"Wacana jabatan presiden tiga periode ditanggapi secara serius oleh publik dan memunculkan perdebatan banyak politikus dan budayawan yang salah satunya adalah Muhammad Ainun Nadjib. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan analisis teks wacana dalam video “Presiden Seumur Hidup” di akun YouTube CakNun.com, kognisi sosial pemilik akun CakNun.com, dan konteks sosial yang berkembang di masyarakat. Peneliti menggunakan metode kualitatif untuk memperoleh data, kemudian melakukan pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi, selanjutnya data tersebut dianalisis menggunakan analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk. Hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, dalam analisis teks, tema teks adalah penolakan wacana presiden tiga periode. Kedua, analisis kognisi sosial yang mempengaruhi, yaitu nilai demokrasi yang dipegang erat sebagai ideologi dan pengalaman dalam peristiwa pelengseran Presiden Soeharto yang berkuasa 32 tahun. Ketiga, analisis konteks sosial meliputi dua faktor, yaitu praktik kekuasaan dan akses yang mempengaruhi wacana yang ditimbulkan karena pengaruh Muhammad Ainun Nadjib dan wacana presiden tiga periode.","PeriodicalId":32063,"journal":{"name":"Hikmah Jurnal Pendidikan Islam","volume":"143 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74315829","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Amil zakat merupakan kunci dalam pengelolaan zakat yang efektif di sebuah lembaga amil zakat. Sehingga dapat mengoptimalkan pengelolaan zakat secara merata sebagaimana visi-misi lembaga Daarut Tauhiid (DT) Peduli miliki. Sehingga amil zakat yang profesional akan turut berkontribusi aktif dalam memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tidaklah mudah dan diperlukan komunikasi organisasi yang baik dan cara yang efetktif dalam memberikan penguatan rohani kepada pegawainya atau seorang amil zakat agar menjadi sosok yang amanah, profesional dan jujur yang dapat berhasil mencapai tujuan bersama sebuah lembaga amil zakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yakni metode etnografi. Metode ini memiliki asumsi teoritik berisi aktivitas komunikasi pada kumpulan orang. Komunikasi organisasi yang baik akan menghasilkan sebuah organisasi atau lembaga yang sempurna. Tentu harus memiliki stratetgi-strategi tertentu. Dapat peneliti temukan jawaban dalam komunikasi organisasi dakwah dalam penguatan rohani santri karya yaitu adanya kajian rutin setiap kamis dan jumat, uprading oleh para pakar amil zakat, memahami budaya lembaga dan melakukan diklatsar seluruh santri karya. Kata Kunci: Amil Zakat, Komunikasi Organisasi Dakwah
{"title":"KOMUNIKASI ORGANISASI DAKWAH DALAM PENGUATAN ROHANI SANTRI KARYA LAZ DAARUT TAUHIID (DT) PEDULI","authors":"Neng Ayu Saadah","doi":"10.24952/hik.v16i2.5115","DOIUrl":"https://doi.org/10.24952/hik.v16i2.5115","url":null,"abstract":"Amil zakat merupakan kunci dalam pengelolaan zakat yang efektif di sebuah lembaga amil zakat. Sehingga dapat mengoptimalkan pengelolaan zakat secara merata sebagaimana visi-misi lembaga Daarut Tauhiid (DT) Peduli miliki. Sehingga amil zakat yang profesional akan turut berkontribusi aktif dalam memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tidaklah mudah dan diperlukan komunikasi organisasi yang baik dan cara yang efetktif dalam memberikan penguatan rohani kepada pegawainya atau seorang amil zakat agar menjadi sosok yang amanah, profesional dan jujur yang dapat berhasil mencapai tujuan bersama sebuah lembaga amil zakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yakni metode etnografi. Metode ini memiliki asumsi teoritik berisi aktivitas komunikasi pada kumpulan orang. Komunikasi organisasi yang baik akan menghasilkan sebuah organisasi atau lembaga yang sempurna. Tentu harus memiliki stratetgi-strategi tertentu. Dapat peneliti temukan jawaban dalam komunikasi organisasi dakwah dalam penguatan rohani santri karya yaitu adanya kajian rutin setiap kamis dan jumat, uprading oleh para pakar amil zakat, memahami budaya lembaga dan melakukan diklatsar seluruh santri karya. Kata Kunci: Amil Zakat, Komunikasi Organisasi Dakwah","PeriodicalId":32063,"journal":{"name":"Hikmah Jurnal Pendidikan Islam","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74465101","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Komunikasi dan organisasi menjadi sesuatu yang sulit untuk dipisahkan. Pihak pihak yang berkecimpung dalam sebuah organisasi dituntut untuk memiliki keahlian berkomunikasi yang baik. Penelitian ini pada dasarnya dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh organisasi kemahasiswaan ekstra kampus terhadap kemampuan berkomunikasi mahasiswa IAIN Padangsidimpuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu dengan pengumpulan data menggunakan angket. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket skala likert. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis dengan metode kuantitatif dengan rumus korelasi Product Moment, Regresi Linear Sederhana dan Uji Signifikan F serta bantuan program SPSS Versi 22 (Statistical Product and Service Solution) 22 for Windows. Setelah dilakukan penelitian diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh organisasi kemahasiswaan ekstra kampus terhadap kemampuan berkomunikasi mahasiswa IAIN Padangsidimpuan , hal ini ditunjukkan dengan besarnya koefisien korelasi penelitian rxy sebesar 0,658 menunjukkan ada pengaruh yang signifikan dengan konstribusi determinan sebesar 43%. Pada taraf signifikansi 5% diperoleh koefisien Ftabel sebesar 4,08 dengan membandingkan Fhitung dan Ftabel pada taraf signifikansi 5% menunjukkan bahwa Fhitung Ftabel yakni F hitung = 4,1. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengaruh organisasi kemahasiswaan ekstra kampus terhadap kemampuan berkomunikasi mahasiswa sebesar 43%.
{"title":"PENGARUH ORGANISASI KEMAHASISWAAN EKSTRA KAMPUS TERHADAP KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI MAHASISWA IAIN PADANGSIDIMPUAN","authors":"Abdul Manan Nasution","doi":"10.24952/hik.v16i2.5373","DOIUrl":"https://doi.org/10.24952/hik.v16i2.5373","url":null,"abstract":"Komunikasi dan organisasi menjadi sesuatu yang sulit untuk dipisahkan. Pihak pihak yang berkecimpung dalam sebuah organisasi dituntut untuk memiliki keahlian berkomunikasi yang baik. Penelitian ini pada dasarnya dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh organisasi kemahasiswaan ekstra kampus terhadap kemampuan berkomunikasi mahasiswa IAIN Padangsidimpuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu dengan pengumpulan data menggunakan angket. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket skala likert. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis dengan metode kuantitatif dengan rumus korelasi Product Moment, Regresi Linear Sederhana dan Uji Signifikan F serta bantuan program SPSS Versi 22 (Statistical Product and Service Solution) 22 for Windows. Setelah dilakukan penelitian diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh organisasi kemahasiswaan ekstra kampus terhadap kemampuan berkomunikasi mahasiswa IAIN Padangsidimpuan , hal ini ditunjukkan dengan besarnya koefisien korelasi penelitian rxy sebesar 0,658 menunjukkan ada pengaruh yang signifikan dengan konstribusi determinan sebesar 43%. Pada taraf signifikansi 5% diperoleh koefisien Ftabel sebesar 4,08 dengan membandingkan Fhitung dan Ftabel pada taraf signifikansi 5% menunjukkan bahwa Fhitung Ftabel yakni F hitung = 4,1. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengaruh organisasi kemahasiswaan ekstra kampus terhadap kemampuan berkomunikasi mahasiswa sebesar 43%.","PeriodicalId":32063,"journal":{"name":"Hikmah Jurnal Pendidikan Islam","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82670962","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kegiatan dakwah sering dipahami sebagai upaya untuk memberikan solusi Islam terhadap berbagai masalah dalam kehidupan. Masalah kehidupan tersebut mencakup beberapa aspek, seperti aspek ekonomi, sosial, budaya, hukum, politik, sains dan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi dan faktor pendukung dakwah Kiai Umarul Faruq Musthafa dalam membina penyandang masalah kesejahteraan sosial di desa Palenggiyan Sampang. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif lapangan (Studi Kasus), dalam artian memiliki karakteristik tersendiri yang harus diperhatikan dan perlu untuk dilakukan dengan latar alamiah atau konteks dari suatu keutuhan, data diperoleh dari setting alami yang berlangsung dalam kehidupan sehari-hari. di mana pada penelitian ini mengkaji untuk menganalisis situasi (sintuational analysis) terhadap peristiwa atau kejadian tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dakwah yang dilakukan Kiai Umarul Faruq Musthafa dalam membina penyandang masalah kesejahteraan sosial di desa Palenggiyan Sampang sangatlah baik dengan cara mendekati masyarakat khusunya mengumpulkan para ketua dengan bermuasyawaroh membentuk pengajian pemuda isyaf (As-Sabab). Adapun faktor pendukung dalam strategi dakwahnya yaitu masyarakat ikut antusias dalam terbentuknya kelompok tersebut, dan dilaksanakan dengan waktu yang singkat. Sedangkan penghambatnya yaitu minimnya ekonomi masyarakat sehingga berakibat mereka jarang mengahdiri kajian disebabkan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka.Kata Kunci : Strategi, Dakwah, Pembinaan, Kesejahteraan Sosial.
{"title":"STRATEGI DAKWAH KIAI UMARUL FARUQ MUSTHAFA DALAM MEMBINA PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL DI DESA PALENGGIYAN SAMPANG","authors":"Syaiful Ali","doi":"10.24952/hik.v16i2.4729","DOIUrl":"https://doi.org/10.24952/hik.v16i2.4729","url":null,"abstract":"Kegiatan dakwah sering dipahami sebagai upaya untuk memberikan solusi Islam terhadap berbagai masalah dalam kehidupan. Masalah kehidupan tersebut mencakup beberapa aspek, seperti aspek ekonomi, sosial, budaya, hukum, politik, sains dan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi dan faktor pendukung dakwah Kiai Umarul Faruq Musthafa dalam membina penyandang masalah kesejahteraan sosial di desa Palenggiyan Sampang. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif lapangan (Studi Kasus), dalam artian memiliki karakteristik tersendiri yang harus diperhatikan dan perlu untuk dilakukan dengan latar alamiah atau konteks dari suatu keutuhan, data diperoleh dari setting alami yang berlangsung dalam kehidupan sehari-hari. di mana pada penelitian ini mengkaji untuk menganalisis situasi (sintuational analysis) terhadap peristiwa atau kejadian tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dakwah yang dilakukan Kiai Umarul Faruq Musthafa dalam membina penyandang masalah kesejahteraan sosial di desa Palenggiyan Sampang sangatlah baik dengan cara mendekati masyarakat khusunya mengumpulkan para ketua dengan bermuasyawaroh membentuk pengajian pemuda isyaf (As-Sabab). Adapun faktor pendukung dalam strategi dakwahnya yaitu masyarakat ikut antusias dalam terbentuknya kelompok tersebut, dan dilaksanakan dengan waktu yang singkat. Sedangkan penghambatnya yaitu minimnya ekonomi masyarakat sehingga berakibat mereka jarang mengahdiri kajian disebabkan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka.Kata Kunci : Strategi, Dakwah, Pembinaan, Kesejahteraan Sosial.","PeriodicalId":32063,"journal":{"name":"Hikmah Jurnal Pendidikan Islam","volume":"47 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84779539","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}