Body shaming akhir-akhir ini menjadi fenomena sosial yang ramai menjadi perbincangan karena belum adanya perhatian atau upaya lebih untuk pencegahannya. Pada akhir tahun 2019 Ernest Prakarsa membuat karya film yang mengadaptasi novel Meira Anastasia dengan judul yang sama yakni Imperfect. Film tersebut menceritakan bagaimana perempuan menjadi korban dan pelaku body shaming. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis bagaimana aspek-aspek dalam film mengkonstruksikan tindakan yang berhubungan dengan body shaming. Teori yang dipakai adalah teori kineikonic yang di gagas oleh Andrew Burn dalam contributory modes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna body shaming dalam film Imperfect dapat diketahui melalui embodied modes, visual modes, dan auditory modes. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa aspek-aspek yang ada dalam media film dapat menjadi senjata efektif dalam menyampaikan makna yang diinginkan oleh sutradara. Kata Kunci: Body Shaming, Film, Analisis Multimodal, Teori Kineikonic
{"title":"ANALISIS MULTIMODAL TINDAKAN BODY SHAMING TERHADAP PEREMPUAN DALAM FILM IMPERFECT","authors":"Nurul Latifah Nurul Ningrum","doi":"10.24952/hik.v16i2.6612","DOIUrl":"https://doi.org/10.24952/hik.v16i2.6612","url":null,"abstract":"Body shaming akhir-akhir ini menjadi fenomena sosial yang ramai menjadi perbincangan karena belum adanya perhatian atau upaya lebih untuk pencegahannya. Pada akhir tahun 2019 Ernest Prakarsa membuat karya film yang mengadaptasi novel Meira Anastasia dengan judul yang sama yakni Imperfect. Film tersebut menceritakan bagaimana perempuan menjadi korban dan pelaku body shaming. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis bagaimana aspek-aspek dalam film mengkonstruksikan tindakan yang berhubungan dengan body shaming. Teori yang dipakai adalah teori kineikonic yang di gagas oleh Andrew Burn dalam contributory modes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna body shaming dalam film Imperfect dapat diketahui melalui embodied modes, visual modes, dan auditory modes. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa aspek-aspek yang ada dalam media film dapat menjadi senjata efektif dalam menyampaikan makna yang diinginkan oleh sutradara. Kata Kunci: Body Shaming, Film, Analisis Multimodal, Teori Kineikonic","PeriodicalId":32063,"journal":{"name":"Hikmah Jurnal Pendidikan Islam","volume":"30 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79475588","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia telah menemukan isu hoaxs priode Agustus 2018 – 31 Maret 2020 sebanyak 5.156 berita hoaxs dengan kategori: bidang politik berjumlah 1.025, pemerintahan 922, kesehatan 853, kejahatan 390, fitnah 292, ujaran kebencian 283, bencana alam 258, penipuan 265, agama 208, mitos 182, perdagangan 34, pendidikan 33 dan lain-lain 411 isu. Kenyataan di atas menunjukkan bahwa adab komunikasi di media sosial perlu dibangun agar hubungan antar netizen di media sosial bisa terjalin harmonis dan damai. penelitian ini membahas mengenai adab komunikasi di media sosial menurut pandangan Islam dan bagaimana membangun sikap bijak dalam bermedia sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis dan metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Adab komunikasi dalam Islam bertujuan membentuk sikap bijak bermedia sosial. Sikap ini dianggap mampu menjadi tameng untuk menjaga kualitas informasi dan memelihara stabilitas media agar tidak kehilangan arah tujuannya. Sehingga, pesan tidak menjadi desecend class. Persoalan adab komunikasi di media sosial diatur dalam Al-Quran dan Hadits. Untuk membangun sikap bijak bermedia sosial maka dapat dilakukan langkah-langkah berikut: 1. Menggunakan Perkataan yang Baik dan Santun. 2. Menyebarluaskan Informasi yang Bermanfaat. 3. Tidak Menyebarkan Kebohongan, Fitnah, dan Ujaran Kebencian. 4. Meluruskan Informasi yang Salah dan Memberikan nasihat.Kata kunci: Komunikasi, Media Sosial, Islam
{"title":"ADAB KOMUNIKASI DALAM ISLAM;BIJAK DALAM BERMEDIA SOSIAL","authors":"Kemas Ridho Aufa","doi":"10.24952/hik.v16i2.6492","DOIUrl":"https://doi.org/10.24952/hik.v16i2.6492","url":null,"abstract":"Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia telah menemukan isu hoaxs priode Agustus 2018 – 31 Maret 2020 sebanyak 5.156 berita hoaxs dengan kategori: bidang politik berjumlah 1.025, pemerintahan 922, kesehatan 853, kejahatan 390, fitnah 292, ujaran kebencian 283, bencana alam 258, penipuan 265, agama 208, mitos 182, perdagangan 34, pendidikan 33 dan lain-lain 411 isu. Kenyataan di atas menunjukkan bahwa adab komunikasi di media sosial perlu dibangun agar hubungan antar netizen di media sosial bisa terjalin harmonis dan damai. penelitian ini membahas mengenai adab komunikasi di media sosial menurut pandangan Islam dan bagaimana membangun sikap bijak dalam bermedia sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis dan metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Adab komunikasi dalam Islam bertujuan membentuk sikap bijak bermedia sosial. Sikap ini dianggap mampu menjadi tameng untuk menjaga kualitas informasi dan memelihara stabilitas media agar tidak kehilangan arah tujuannya. Sehingga, pesan tidak menjadi desecend class. Persoalan adab komunikasi di media sosial diatur dalam Al-Quran dan Hadits. Untuk membangun sikap bijak bermedia sosial maka dapat dilakukan langkah-langkah berikut: 1. Menggunakan Perkataan yang Baik dan Santun. 2. Menyebarluaskan Informasi yang Bermanfaat. 3. Tidak Menyebarkan Kebohongan, Fitnah, dan Ujaran Kebencian. 4. Meluruskan Informasi yang Salah dan Memberikan nasihat.Kata kunci: Komunikasi, Media Sosial, Islam","PeriodicalId":32063,"journal":{"name":"Hikmah Jurnal Pendidikan Islam","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89369868","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammadiyah merupakan organisasi yang perkembangannya di luar negeri tergolong pesat, ini dibuktikan oleh berdirinya pimpinan cabang istimewa muhammadiyah diberbagi Negara. PCIM India merupakan salah satu dari organisasi muhammadiyah yang ada diluar negeri. PCIM India berdiri pada tahun 2017 hingga sekarang. Sehingga peneliti mengkaji PCIM India menggunakan metode Kualitatif dengan pendekatan penelitian etnografi realis yaitu penelitian yang menggunakan pemahaman dan sudut pandang dari orang ketiga tanpa melibatkan penelitian subjektif dari peneliti dengan menggunakan metode wawancara serta metode observasi dalam mengumpulkan data. Peneliti mempelajari bagaimana dialog dakwah yang digunakan PCIM India dalam menyebarkan dakwah muhammadiyah di India? Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa PCIM India menyebarkan dakwah dengan pedoman Al-Qur’an dan hadist dengan dialog dakwah yang digunakan meliputi dialog dakwah eksternal (untuk masyarakat Indonesia yang ada di India dan masyarakat muslim India) dan dialog dakwah Internal (untuk masyarakat Indonesia yang ada di tanah air). Dialog dakwahpun dilakukan melalui online dan offline.Kata kunci: Dialog Dakwah, Muhammadiyah, India
{"title":"KEGIATAN DAKWAH ORGANISASI PIMPINAN CABANG ISTIMEWA MUHAMMADIYAH INDIA (PCIM INDIA)","authors":"Meysarah Meysarah","doi":"10.24952/hik.v16i2.5223","DOIUrl":"https://doi.org/10.24952/hik.v16i2.5223","url":null,"abstract":"Muhammadiyah merupakan organisasi yang perkembangannya di luar negeri tergolong pesat, ini dibuktikan oleh berdirinya pimpinan cabang istimewa muhammadiyah diberbagi Negara. PCIM India merupakan salah satu dari organisasi muhammadiyah yang ada diluar negeri. PCIM India berdiri pada tahun 2017 hingga sekarang. Sehingga peneliti mengkaji PCIM India menggunakan metode Kualitatif dengan pendekatan penelitian etnografi realis yaitu penelitian yang menggunakan pemahaman dan sudut pandang dari orang ketiga tanpa melibatkan penelitian subjektif dari peneliti dengan menggunakan metode wawancara serta metode observasi dalam mengumpulkan data. Peneliti mempelajari bagaimana dialog dakwah yang digunakan PCIM India dalam menyebarkan dakwah muhammadiyah di India? Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa PCIM India menyebarkan dakwah dengan pedoman Al-Qur’an dan hadist dengan dialog dakwah yang digunakan meliputi dialog dakwah eksternal (untuk masyarakat Indonesia yang ada di India dan masyarakat muslim India) dan dialog dakwah Internal (untuk masyarakat Indonesia yang ada di tanah air). Dialog dakwahpun dilakukan melalui online dan offline.Kata kunci: Dialog Dakwah, Muhammadiyah, India","PeriodicalId":32063,"journal":{"name":"Hikmah Jurnal Pendidikan Islam","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89521434","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAKAdanya new media ini juga berpengaruh pada pola komunikasi para pendakwah yang sebelumnya menggunakan media konvensional dengan cara ceramah secara langsung maupun tidak langsung. Transisi media ke zaman digital tidak terlepas dari pengaruh internet, sehingga internet menjadi sangat penting dan berpengaruh di era ini. Digitalisasi media yang terjadi menyebabkan banyak platform – platform yang menyediakan banyak fitur dalam menyajikan konten-konten yang dibuat oleh user dalam berbagai kebutuhan contohnya adalah Tik Tok. Salah satu kreator yang menyajikan konten-konten dakwah adalah Husain Basyaban pemilik akun tiktok @basyasman00. Husain Basyaban merupakan remaja asal Bangkalan Jawa Timur yang lahir di Mekkah pada tahun 2002. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan Teori Uses and Gratification Model yang merupakan pergeseran fokus dari tujuan komunikator kepada tujuan komunikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bentuk pemanfaatan tik-tok dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah seperti pada akun @basyasman00 dengan menggunakan kelebihan dari platform yakni fitur-fitur yang disediakan. Pesan dakwah yang di sampaikan oleh Husain Basyaiban adalah sesuai syariat islam yang berdasarkan dengan Al-Quran dan Hadist, contoh kontennya adalah tentang pentingnya Toleransi. Adapun kekurangan dari platform tik-tok adalah keterbatasan audio visual dan durasi yakni maksimal 3 menit. Adapun pesan yang disampaikan oleh Husain dalam konten berjudul “Toleransi” adalah anjuran kepada umat muslim untuk saling menghargai dan tidak menghina kepercayaan agama lain. Analisis khalayak dari proses perencanaan komunikasi pada dakwah ini adalah kaum remaja milenial memiliki keterbukaan befikir dan diharapkan mampu memberikan pengaruh terhadap orang-orang disekitarnya.
{"title":"Platform Tik Tok Sebagai Media Dakwah Di Kalangan Remaja Milenial (Studi Analisis Konten Dakwah Akun @Bayasman00 Milik Husain Basyaiban)","authors":"Tsalits Maratun Nafiah, Hazmi Ihkamuddin, Syaif Uddin","doi":"10.24952/hik.v16i2.6609","DOIUrl":"https://doi.org/10.24952/hik.v16i2.6609","url":null,"abstract":"ABSTRAKAdanya new media ini juga berpengaruh pada pola komunikasi para pendakwah yang sebelumnya menggunakan media konvensional dengan cara ceramah secara langsung maupun tidak langsung. Transisi media ke zaman digital tidak terlepas dari pengaruh internet, sehingga internet menjadi sangat penting dan berpengaruh di era ini. Digitalisasi media yang terjadi menyebabkan banyak platform – platform yang menyediakan banyak fitur dalam menyajikan konten-konten yang dibuat oleh user dalam berbagai kebutuhan contohnya adalah Tik Tok. Salah satu kreator yang menyajikan konten-konten dakwah adalah Husain Basyaban pemilik akun tiktok @basyasman00. Husain Basyaban merupakan remaja asal Bangkalan Jawa Timur yang lahir di Mekkah pada tahun 2002. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan Teori Uses and Gratification Model yang merupakan pergeseran fokus dari tujuan komunikator kepada tujuan komunikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bentuk pemanfaatan tik-tok dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah seperti pada akun @basyasman00 dengan menggunakan kelebihan dari platform yakni fitur-fitur yang disediakan. Pesan dakwah yang di sampaikan oleh Husain Basyaiban adalah sesuai syariat islam yang berdasarkan dengan Al-Quran dan Hadist, contoh kontennya adalah tentang pentingnya Toleransi. Adapun kekurangan dari platform tik-tok adalah keterbatasan audio visual dan durasi yakni maksimal 3 menit. Adapun pesan yang disampaikan oleh Husain dalam konten berjudul “Toleransi” adalah anjuran kepada umat muslim untuk saling menghargai dan tidak menghina kepercayaan agama lain. Analisis khalayak dari proses perencanaan komunikasi pada dakwah ini adalah kaum remaja milenial memiliki keterbukaan befikir dan diharapkan mampu memberikan pengaruh terhadap orang-orang disekitarnya. ","PeriodicalId":32063,"journal":{"name":"Hikmah Jurnal Pendidikan Islam","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80289195","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.20414/elhikmah.v16i2.6072
S. Samsudin, Ambrin Ambrin
Education is a process of changing the attitudes and behaviour of individuals and groups to become human beings who develop their potential or nature, namely "Ulil Albab". Islam is the teachings the Prophet brought by referring to the Al-Qur'an and Hadith as a guide. Islamic religious education means changing the way of thinking and human behaviour to develop abilities according to the book's directions and hadith. Achieving educational success requires an effective and appropriate teaching model. In this discussion, the authors only focus on the nine models and their application in Islamic religious learning; Briggs Instruction, Assure, and Contextual models. The method used is qualitative with a library and phenomenological approach. The results of this study show that all learning models can contain PAI material by applying three points: theory, practice and behaviour. Keywords: Model of Islamic Religious Education, Briggs Instructions, Assure, Contextual Abstrak: Pendidikan merupakan proses mengubah sikap dan perilaku individu maupun kelompok menjadi manusia yang mengembangkan potensi atau fitrah yaitu “Ulil Albab”. Islam adalah ajaran yangh dibawa rasullah dengan berpedoman Al-Qur’an dan Hadits sebagai petunjuk. Pendidikan agama islam berarti mengubah cara pikiran adan perilaku manusia mengembangkan kemampuan sesuai arahan kitab dan hadits. Untuk mencapai keberhasilan pendidikan memerlukan model pengajaran yang efektif dan tepat. Dalam pembahasan ini penulis hanya fokus pada sembilan Model dan penerapannya dalam pembelajaran Agama Islam; 1). Model Instruksi Briggs 2). Model Assure 3). Model Kontekstual. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan kepuatakaan dan fenomenologi. Hasil penelitian ini semua model pembelajaran dapat memuat materi PAI dengan menerapkan tiga poin yaitu ; teori, praktik dan perilaku.
教育是改变个人和群体的态度和行为,使其成为人,发展其潜能或本性的过程,即“Ulil Albab”。伊斯兰教是先知以《古兰经》和圣训为指导所带来的教义。伊斯兰教的宗教教育意味着改变人们的思维方式和行为方式,根据书中的指示和圣训来发展能力。要取得教育上的成功,需要一种有效而恰当的教学模式。在本文的讨论中,作者只关注这九种模式及其在伊斯兰教宗教学习中的应用;布里格斯指令,保证,和上下文模型。使用的方法是定性与图书馆和现象学的方法。本研究结果表明,所有学习模型都可以通过理论、实践和行为三个点来包含PAI材料。关键词:伊斯兰教宗教教育模式,布里格斯指令,保证,语境摘要:Pendidikan merupakan proses mengubah sikap dan perrisaku个人,maupun kelompok menjadi manusia yang mengembangkan潜能,atau fitrah yitu“ull Albab”。伊斯兰教adalah ajaran yangh dibawa rasullah dengan berpedoman古兰经dan hadiits sebagai petunjuk。伊斯兰教Pendidikan蜥蜴berarti mengubah卡拉pikiran阿丹perilaku manusia mengembangkan kemampuan sesuai arahan最初丹习惯。Untuk mencapai keberhasilan pendidikan memerlukan模型pengajaran yang ekektif dan tepat。模特dan penerapannya Dalam pembelajaran Agama Islam;1).模型工具Briggs 2).模型Assure 3).模型Kontekstual。Metode yang digunakan adalah,质量,登高,登高,登高,登高,登高,登高。Hasil penelitian ini semua模型penbelajaran dapat纪念馆材料PAI登根menerapkan tiga点;Teori, praktik Dan peraku。
{"title":"Menelisik Ragam Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam","authors":"S. Samsudin, Ambrin Ambrin","doi":"10.20414/elhikmah.v16i2.6072","DOIUrl":"https://doi.org/10.20414/elhikmah.v16i2.6072","url":null,"abstract":"Education is a process of changing the attitudes and behaviour of individuals and groups to become human beings who develop their potential or nature, namely \"Ulil Albab\". Islam is the teachings the Prophet brought by referring to the Al-Qur'an and Hadith as a guide. Islamic religious education means changing the way of thinking and human behaviour to develop abilities according to the book's directions and hadith. Achieving educational success requires an effective and appropriate teaching model. In this discussion, the authors only focus on the nine models and their application in Islamic religious learning; Briggs Instruction, Assure, and Contextual models. The method used is qualitative with a library and phenomenological approach. The results of this study show that all learning models can contain PAI material by applying three points: theory, practice and behaviour.\u0000Keywords: Model of Islamic Religious Education, Briggs Instructions, Assure, Contextual\u0000Abstrak: Pendidikan merupakan proses mengubah sikap dan perilaku individu maupun kelompok menjadi manusia yang mengembangkan potensi atau fitrah yaitu “Ulil Albab”. Islam adalah ajaran yangh dibawa rasullah dengan berpedoman Al-Qur’an dan Hadits sebagai petunjuk. Pendidikan agama islam berarti mengubah cara pikiran adan perilaku manusia mengembangkan kemampuan sesuai arahan kitab dan hadits. Untuk mencapai keberhasilan pendidikan memerlukan model pengajaran yang efektif dan tepat. Dalam pembahasan ini penulis hanya fokus pada sembilan Model dan penerapannya dalam pembelajaran Agama Islam; 1). Model Instruksi Briggs 2). Model Assure 3). Model Kontekstual. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan kepuatakaan dan fenomenologi. Hasil penelitian ini semua model pembelajaran dapat memuat materi PAI dengan menerapkan tiga poin yaitu ; teori, praktik dan perilaku.","PeriodicalId":32063,"journal":{"name":"Hikmah Jurnal Pendidikan Islam","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87053461","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract South Tapanuli BNNK as a vertical agency representing BNN in the South Tapanuli jurisdiction has tried to take concrete actions in dealing with this drug disaster, although with various limitations it has not been able to cover the wider community of South Tapanuli to socialize the dangers of drugs in order to prevent drug abuse which is increasingly concerning. . The purpose of this study was to identify and analyze the Communication Strategy of the South Tapanuli BNNK in the Prevention, Eradication, and Drug Abuse (P4GN). This type of research is field research (Field Research). By using descriptive research methods, with qualitative data types. Descriptive research is research contained in the research problem. The representation is done by describing the symptoms as data or facts as they are. The communication strategy carried out by the South Tapanuli BNNK in the Prevention, Eradication, Abuse and Illicit Trafficking of Drugs with various strategies including first, redudency (Repeat Communication Messages) so that it is remembered by the public. The second Bonding is strengthening the relationship between the South Tapanuli BNNK and people who have been involved with drugs and anti-drug volunteers formed by the South Tapanuli BNNK, the third is Bridging bridging the community who are cases or affected by drugs to the rehabilitation party for treatment to improve the affected people. The fourth linking builds connectivity to all elements that have an interest in eradicating P4GN.Keywords: Strategy, Comunication, P4GN
{"title":"STRATEGI KOMUNIKASI BNNK TAPANULI SELATAN DALAM PENCEGAHAN, PEMBERANTASAN, PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA (P4GN)","authors":"Mhd. Latip Kahpi","doi":"10.24952/hik.v16i2.6028","DOIUrl":"https://doi.org/10.24952/hik.v16i2.6028","url":null,"abstract":"Abstract South Tapanuli BNNK as a vertical agency representing BNN in the South Tapanuli jurisdiction has tried to take concrete actions in dealing with this drug disaster, although with various limitations it has not been able to cover the wider community of South Tapanuli to socialize the dangers of drugs in order to prevent drug abuse which is increasingly concerning. . The purpose of this study was to identify and analyze the Communication Strategy of the South Tapanuli BNNK in the Prevention, Eradication, and Drug Abuse (P4GN). This type of research is field research (Field Research). By using descriptive research methods, with qualitative data types. Descriptive research is research contained in the research problem. The representation is done by describing the symptoms as data or facts as they are. The communication strategy carried out by the South Tapanuli BNNK in the Prevention, Eradication, Abuse and Illicit Trafficking of Drugs with various strategies including first, redudency (Repeat Communication Messages) so that it is remembered by the public. The second Bonding is strengthening the relationship between the South Tapanuli BNNK and people who have been involved with drugs and anti-drug volunteers formed by the South Tapanuli BNNK, the third is Bridging bridging the community who are cases or affected by drugs to the rehabilitation party for treatment to improve the affected people. The fourth linking builds connectivity to all elements that have an interest in eradicating P4GN.Keywords: Strategy, Comunication, P4GN ","PeriodicalId":32063,"journal":{"name":"Hikmah Jurnal Pendidikan Islam","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79784474","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.20414/elhikmah.v16i2.6067
Samlan Samlan
This paper discusses the design of institutional financing at Mataram State Islamic University. The management pattern of UIN Mataram underwent automatic changes in financial, operational and human resource management due to the status shift from an ordinary work unit to a BLU work unit. As a result of the establishment of the BLU work unit, all components within UIN Mataram are required to improve service, performance and productivity as a form of public accountability reality. This is continuous with efforts to appreciate and improve the welfare of all employees at UIN Mataram. The implementation of employee welfare improvements is also motivated by the persistence of inequality in total income between work units, lack of equal distribution of income, and low-performance achievements. Therefore, the existence of a system for improving employee welfare through the provision of BLU remuneration at UIN Mataram will encourage and ensure an increase in public services, institutional performance and productivity. Keywords: Badan Layanan Umum, BLU Remuneration, Islamic Higher Education Abstrak: Tulisan ini membahas desain pembiayaan lembaga di Universitas Islam Negeri Mataram. Pola pengelolaan UIN Mataram mengalami perubahan secara otomatis dalam hal pengelolaan keuangan, operasional, dan sumber daya manusia sebagai akibat peralihan status dari satuan kerja biasa menjadi satuan kerja BLU. Akibat penetapan satker BLU ini menuntut seluruh komponen di lingkungan UIN Mataram untuk meningkatkan pelayanan, kinerja dan produktivitas sebagai wujud realitas akuntabilitas publik. Hal ini berkesinambungan dengan upaya mengapresiasi dan meningkatkan kesejahteraan seluruh pegawai di lingkungan UIN Mataram. Penerapan peningkatan kesejahteraan pegawai juga dilatarbelakangi oleh masih adanya ketimpangan total pendapatan antar unit kerja, kurangnya pemerataan penghasilan, dan rendahnya capaian kinerja. Oleh karena itu, adanya sistem peningkatan kesejahteraan pegawai melalui pemberian remunerasi BLU di lingkungan UIN Mataram akan mendorong dan memastikan adanya peningkatan pelayanan kepada publik, kinerja dan produktivitas kelembagaan.
本文讨论了马塔兰国立伊斯兰大学的机构融资设计。unin Mataram的管理模式由于从普通工作单位转变为BLU工作单位,在财务、运营和人力资源管理等方面发生了自动的变化。由于BLU工作单位的成立,unin Mataram内的所有组成部分都需要改善服务,绩效和生产力,作为一种公共问责制的现实形式。这是不断努力欣赏和提高所有员工的福利在unin马塔兰。员工福利改善的实施还受到工作单位之间总收入不平等的持续存在、收入分配不平等和低绩效成就的激励。因此,通过在unin Mataram提供BLU薪酬来改善雇员福利的制度的存在将鼓励和确保公共服务、机构绩效和生产力的增加。关键词:巴丹市伊斯兰大学,BLU薪酬,伊斯兰高等教育摘要:巴丹市伊斯兰大学,伊斯兰大学,伊斯兰高等教育。Pola penelolaan un Mataram mengalami perubahan secara otomatis dalam hal penelolaan keuangan,业务,dan suma daya, managai akibai perelolaan状态dari satan kerja biasa menjadi satan kerja BLU。Akibat penetapan satker BLU - i menuntuh selururkkomponen di lingkungan unmataram untuk meningkatkan pelayanan, kinerja - i producttivitas sebagai wujud realitas akuntabilitas public。哈尔尼尼berkesinambungan dengan upaya mengapresiasi danmengkatkan kesjahteraan seluruubugawai在马塔兰。Penerapan peningkatan kesejahteraan pegawai juga dilatarbelakangi oleh masih adanya ketimpangan total pendapatan antar unit kerja, kurangnya peremataan penghasilan, dan rendahnya capaikinerja。Oleh karena itu, adanya system peningkatan kesejahteraan pegawai melalui pemberian remerickan, BLU di lingkungan UIN Mataram akan mendorong dan memastikan adanya peningkatan pelayanan kepada publicik, kinerja dan producktivitas kelembagaan。
{"title":"Desain Pembiayaan Lembaga Pendidikan Islam: Telaah Implementasi Remunerasi di Universitas Islam Negeri Mataram","authors":"Samlan Samlan","doi":"10.20414/elhikmah.v16i2.6067","DOIUrl":"https://doi.org/10.20414/elhikmah.v16i2.6067","url":null,"abstract":"\u0000This paper discusses the design of institutional financing at Mataram State Islamic University. The management pattern of UIN Mataram underwent automatic changes in financial, operational and human resource management due to the status shift from an ordinary work unit to a BLU work unit. As a result of the establishment of the BLU work unit, all components within UIN Mataram are required to improve service, performance and productivity as a form of public accountability reality. This is continuous with efforts to appreciate and improve the welfare of all employees at UIN Mataram. The implementation of employee welfare improvements is also motivated by the persistence of inequality in total income between work units, lack of equal distribution of income, and low-performance achievements. Therefore, the existence of a system for improving employee welfare through the provision of BLU remuneration at UIN Mataram will encourage and ensure an increase in public services, institutional performance and productivity.\u0000Keywords: Badan Layanan Umum, BLU Remuneration, Islamic Higher Education\u0000Abstrak: Tulisan ini membahas desain pembiayaan lembaga di Universitas Islam Negeri Mataram. Pola pengelolaan UIN Mataram mengalami perubahan secara otomatis dalam hal pengelolaan keuangan, operasional, dan sumber daya manusia sebagai akibat peralihan status dari satuan kerja biasa menjadi satuan kerja BLU. Akibat penetapan satker BLU ini menuntut seluruh komponen di lingkungan UIN Mataram untuk meningkatkan pelayanan, kinerja dan produktivitas sebagai wujud realitas akuntabilitas publik. Hal ini berkesinambungan dengan upaya mengapresiasi dan meningkatkan kesejahteraan seluruh pegawai di lingkungan UIN Mataram. Penerapan peningkatan kesejahteraan pegawai juga dilatarbelakangi oleh masih adanya ketimpangan total pendapatan antar unit kerja, kurangnya pemerataan penghasilan, dan rendahnya capaian kinerja. Oleh karena itu, adanya sistem peningkatan kesejahteraan pegawai melalui pemberian remunerasi BLU di lingkungan UIN Mataram akan mendorong dan memastikan adanya peningkatan pelayanan kepada publik, kinerja dan produktivitas kelembagaan.","PeriodicalId":32063,"journal":{"name":"Hikmah Jurnal Pendidikan Islam","volume":"289 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74961566","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilatar belakangi oleh Radio Adi Utama FM Padangsidimpuan yang lebih banyak memiliki iklan dari pada Radio lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Aktivitas Public Relations RAU dalam Konteks Marketing dan multimedia yang digunakan. Penelitian ini dilaksanakan di Radio Adi Utama FM Padangsidimpuan yang terletak di Jln. Jendral Sudirman No. 219 Kota Padangsidimpuan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif yaitu usaha untuk mengungkap satu masalah. Adapun hasil penelitian aktivitas marketing Public Relations RAU dengan mengunakan multimedia internet, hiburan dan juga musik dengan melakukan promosi langsung kelapangan untuk melaksanakan perencanaan yang dilakukan oleh pihak Radio Adi Utama FM Padangsidimpuan...Kata Kunci: Aktivitas, Public Relations, Multimedia,Radio
这项研究是由调频台的Adi调频收音机在其背景下进行的,其广告次数比其他任何电台都多。本研究的目的是在市场和多媒体环境中了解RAU的公共关系。这项研究是在街道上的主要FM Adi padangdidi_bar_广播中进行的。苏迪曼将军,219号公寓。这是一种现场研究,使用描述性质的定性方法来揭示一个问题。至于RAU的公共关系研究结果,他们利用互联网多媒体、娱乐和音乐,直接推广现场,执行FM Adi关键调频广播电台的计划。关键词:活动,公共关系,多媒体,广播
{"title":"Aktivitas Public Relation RAU (Radio Adi Utama) FM Dalam Konteks Marketing Dan Multimedia","authors":"Nurfitriani M. Siregar","doi":"10.24952/hik.v16i2.6899","DOIUrl":"https://doi.org/10.24952/hik.v16i2.6899","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatar belakangi oleh Radio Adi Utama FM Padangsidimpuan yang lebih banyak memiliki iklan dari pada Radio lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Aktivitas Public Relations RAU dalam Konteks Marketing dan multimedia yang digunakan. Penelitian ini dilaksanakan di Radio Adi Utama FM Padangsidimpuan yang terletak di Jln. Jendral Sudirman No. 219 Kota Padangsidimpuan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif yaitu usaha untuk mengungkap satu masalah. Adapun hasil penelitian aktivitas marketing Public Relations RAU dengan mengunakan multimedia internet, hiburan dan juga musik dengan melakukan promosi langsung kelapangan untuk melaksanakan perencanaan yang dilakukan oleh pihak Radio Adi Utama FM Padangsidimpuan...Kata Kunci: Aktivitas, Public Relations, Multimedia,Radio","PeriodicalId":32063,"journal":{"name":"Hikmah Jurnal Pendidikan Islam","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79220307","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-30DOI: 10.53802/hikmah.v19i2.186
Ziaulhaq Hidayat
This study aims to conduct a critical review of a dissertation on the unification of tarekat in Indonesia. To understand how critical review works, a summary will be made of the dissertation that is used as the object of study. The critical review work step is carried out by trying to present an overview of the dissertation that will be critically reviewed to provide an overview of the material being analyzed. Content analysis is a characteristic of this study, with which opinion interpretations are carried out. The findings of the study explain that this dissertation explains that the Sufistic thoughts of Ahmad Khatib Sambas are considered unique compared to other Sufis, because Ahmad Khatib Sambas succeeded in combining two large orders, namely the Qadiriyah and Naqsyabandiyah Orders which then taught them separately. Apart from that, this tarekat has a quite prominent spirit of activism, as evidenced by several resistance movements against colonialism sponsored by followers of the Qadiriyah and Naqsyabandiyah Tarekat. The results of the critical review show that this research has not succeeded in answering what is at the core of the research problem. The research findings presented are too broad, so they do not focus on the main discussion. In addition, this study also failed to present novelty from previous studies.
{"title":"Unification of Tarekat in Indonesia: A Critical Review","authors":"Ziaulhaq Hidayat","doi":"10.53802/hikmah.v19i2.186","DOIUrl":"https://doi.org/10.53802/hikmah.v19i2.186","url":null,"abstract":"This study aims to conduct a critical review of a dissertation on the unification of tarekat in Indonesia. To understand how critical review works, a summary will be made of the dissertation that is used as the object of study. The critical review work step is carried out by trying to present an overview of the dissertation that will be critically reviewed to provide an overview of the material being analyzed. Content analysis is a characteristic of this study, with which opinion interpretations are carried out. The findings of the study explain that this dissertation explains that the Sufistic thoughts of Ahmad Khatib Sambas are considered unique compared to other Sufis, because Ahmad Khatib Sambas succeeded in combining two large orders, namely the Qadiriyah and Naqsyabandiyah Orders which then taught them separately. Apart from that, this tarekat has a quite prominent spirit of activism, as evidenced by several resistance movements against colonialism sponsored by followers of the Qadiriyah and Naqsyabandiyah Tarekat. The results of the critical review show that this research has not succeeded in answering what is at the core of the research problem. The research findings presented are too broad, so they do not focus on the main discussion. In addition, this study also failed to present novelty from previous studies.","PeriodicalId":32063,"journal":{"name":"Hikmah Jurnal Pendidikan Islam","volume":"33 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91042389","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Many studies have discussed Nahdlatul Ulama regarding its moderation aspects, religious attitudes, political behavior, and the emergence of JIL (Jaringan Islam Liberal; Liberal Islam Network). However, there has been no comprehensive research on NUGL (Nahdlatul Ulama Garis Lurus; Nahdlatul Ulama of Straight Line). This research is important to explain the internal religious dynamics among the followers of Nahdlatul Ulama. This research focuses on the da'wah of KH. Luthfi Bashori (leader of NUGL) and Aswaja purification movement of NUGL. This study concludes that the da'wah of KH. Lutfi Bashori is in accordance with the Islamic guidelines of da'wah. His da'wah aims is spreading the religion of Islam, especially Ahlus Sunnah wal Jama'ah as exemplified by KH. Muhammad Hasyim Asy'ari (the founder of Nahdlatul Ulama), and at the same time fortifying Muslims who belong to the Aswaja school of thought from all dangers that threaten Aswaja's faith, such as secularism, pluralism, liberalism, Shia, and Wahhabism. The NUGL da'wah method varies and covers sharia, creed, and morals materials based on the Qur'an and the Prophet tradition. Although this purification received a positive response from the Islamic society, there are some people who do not agree with the da'wah style of NUGL.
许多研究讨论了Nahdlatul Ulama关于其温和方面,宗教态度,政治行为和JIL (Jaringan Islam Liberal;自由伊斯兰网络)。然而,对NUGL (Nahdlatul Ulama Garis Lurus;直线的Nahdlatul Ulama)。这项研究对于解释Nahdlatul Ulama追随者之间的内部宗教动态具有重要意义。本研究的重点是KH的da'wah。Luthfi Bashori (NUGL的领导人)和NUGL的Aswaja净化运动。本研究的结论是:KH的da'wah。Lutfi Bashori符合伊斯兰教的da'wah准则。他的终极目标是传播伊斯兰教,尤其是以圣神为代表的圣神。穆罕默德·哈希姆·阿什阿里(Nahdlatul Ulama的创始人),同时加强属于阿斯瓦贾思想学派的穆斯林免受威胁阿斯瓦贾信仰的所有危险,如世俗主义、多元主义、自由主义、什叶派和瓦哈比主义。NUGL达瓦方法多种多样,涵盖了基于古兰经和先知传统的伊斯兰教法、信条和道德材料。虽然这种净化得到了伊斯兰社会的积极回应,但也有一些人不同意NUGL的da'wah风格。
{"title":"PURIFIKASI ASWAJA NAHDLATUL ULAMA GARIS LURUS","authors":"A. Rofiq","doi":"10.24952/hik.v16i2.5514","DOIUrl":"https://doi.org/10.24952/hik.v16i2.5514","url":null,"abstract":"Many studies have discussed Nahdlatul Ulama regarding its moderation aspects, religious attitudes, political behavior, and the emergence of JIL (Jaringan Islam Liberal; Liberal Islam Network). However, there has been no comprehensive research on NUGL (Nahdlatul Ulama Garis Lurus; Nahdlatul Ulama of Straight Line). This research is important to explain the internal religious dynamics among the followers of Nahdlatul Ulama. This research focuses on the da'wah of KH. Luthfi Bashori (leader of NUGL) and Aswaja purification movement of NUGL. This study concludes that the da'wah of KH. Lutfi Bashori is in accordance with the Islamic guidelines of da'wah. His da'wah aims is spreading the religion of Islam, especially Ahlus Sunnah wal Jama'ah as exemplified by KH. Muhammad Hasyim Asy'ari (the founder of Nahdlatul Ulama), and at the same time fortifying Muslims who belong to the Aswaja school of thought from all dangers that threaten Aswaja's faith, such as secularism, pluralism, liberalism, Shia, and Wahhabism. The NUGL da'wah method varies and covers sharia, creed, and morals materials based on the Qur'an and the Prophet tradition. Although this purification received a positive response from the Islamic society, there are some people who do not agree with the da'wah style of NUGL.","PeriodicalId":32063,"journal":{"name":"Hikmah Jurnal Pendidikan Islam","volume":"605 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77613022","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}