The study aims to determine the influence of Motivation on tourists' Visiting Decisions on Onrust Island, find out the influence of Perceptions on Tourists' Visiting Decisions on Onrust Island and find out the influence of Motivation and Perceptions on tourists' Visiting Decisions on Onrust Island. This research method approach uses quantitative techniques with statistical data to be analyzed through data collection techniques through sample techniques and purposive sampling by involving existing tourists on the island of Onrust. From the sampling data carried out, an analysis was carried out using SPSS. The results showed that both simultaneously and partially, the variables of motivation (X1) and perception (X2) had a significant positive effect on visiting decisions (Y). And based on the results of determination, an R2 value of 0.683 was obtained, which means that motivation and perception influenced the decision to visit by 68.3%.
{"title":"Pengaruh Motivasi Dan Persepsi Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di Pulau Onrust","authors":"Timorora Sandha Perdhana, Tulus Sukreni","doi":"10.31599/jki.v23i1.1587","DOIUrl":"https://doi.org/10.31599/jki.v23i1.1587","url":null,"abstract":"The study aims to determine the influence of Motivation on tourists' Visiting Decisions on Onrust Island, find out the influence of Perceptions on Tourists' Visiting Decisions on Onrust Island and find out the influence of Motivation and Perceptions on tourists' Visiting Decisions on Onrust Island. This research method approach uses quantitative techniques with statistical data to be analyzed through data collection techniques through sample techniques and purposive sampling by involving existing tourists on the island of Onrust. From the sampling data carried out, an analysis was carried out using SPSS. The results showed that both simultaneously and partially, the variables of motivation (X1) and perception (X2) had a significant positive effect on visiting decisions (Y). And based on the results of determination, an R2 value of 0.683 was obtained, which means that motivation and perception influenced the decision to visit by 68.3%.","PeriodicalId":32166,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Ilmiah","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42196606","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The issue of family law based on Islamic law, concerning marriage, inheritance and so on which can not be equated with non-Muslims, is one reason for the importance of Islamic Family Law itself. The enactment of Law Number 1 of 1974 concerning Marriage and KHI (Compilation of Islamic Law) is the answer to the problem of the uncertainty and the demands of the Muslim community to be a guide, and a reference in overcoming problems surrounding family law. In this paper, we will discuss the Political Concept of Islamic Family Law Legislation. This is important, because every policy or law issued by the government, at the same time there is a long political process so that the policy reaches the people. As it is known that not all juridical products are in line with the aspirations of the people. There are juridical products that are considered by the community to be contrary to the enforcement of democracy. One of the causes is the intervention of political interests in the internal power.
{"title":"Konsep Politik Legislasi Hukum Keluarga Di Indonesia","authors":"Jantarda Mauli Hutagalung, Tantri Gloriawati","doi":"10.31599/jki.v23i1.932","DOIUrl":"https://doi.org/10.31599/jki.v23i1.932","url":null,"abstract":"The issue of family law based on Islamic law, concerning marriage, inheritance and so on which can not be equated with non-Muslims, is one reason for the importance of Islamic Family Law itself. The enactment of Law Number 1 of 1974 concerning Marriage and KHI (Compilation of Islamic Law) is the answer to the problem of the uncertainty and the demands of the Muslim community to be a guide, and a reference in overcoming problems surrounding family law. In this paper, we will discuss the Political Concept of Islamic Family Law Legislation. This is important, because every policy or law issued by the government, at the same time there is a long political process so that the policy reaches the people. As it is known that not all juridical products are in line with the aspirations of the people. There are juridical products that are considered by the community to be contrary to the enforcement of democracy. One of the causes is the intervention of political interests in the internal power.","PeriodicalId":32166,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46033145","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kanker merupakan jenis penyakit yang kurang disadari oleh sebagian masyarakat, karena sebagian masyarakat yang terkena penyakit ini kurang mengetahui kanker itu sendiri dan kurangnya melakukan deteksi dini terhadap kanker, akibatnya sebagian besar kanker ditemukan pada stadium lanjut dan sulit ditanggulangi sehingga memberikan beban yang besar bagi penderita kanker. Deteksi dini terhadap kanker khususnya kanker payudara sangat penting dilakukan untuk menanggulangi resiko kematian pada wanita yang sangat tinggi disebabkan oleh kanker payudara. Penelitian ini bertujuan untuk membantu melakukan klasifikasi kanker payudara berdasarkan data hasil pemeriksaan rutin pasien yang dirangkum dalam dataset breast cancer coimbra dan data tersebut didonasikan kepada UCI machine learning repository pada tahun 2018. Metode yang digunakan dalam proses klasifikasi pada penelitian ini yaitu permodelan backward elimination untuk optimasi akurasi serta algoritma naive bayes dan validasi split validation untuk memvalidasi permodelan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan hasil akurasi sebesar 77.14%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hasil penelitian ini cukup baik untuk membantu mengklasifikan kanker payudara.
{"title":"Implementasi Algoritma Naïve Bayes Dengan Optimasi Backward Elimination Pada Dataset Breast Cancer","authors":"Recha Abriana Anggraini","doi":"10.31599/jki.v23i1.1746","DOIUrl":"https://doi.org/10.31599/jki.v23i1.1746","url":null,"abstract":"Kanker merupakan jenis penyakit yang kurang disadari oleh sebagian masyarakat, karena sebagian masyarakat yang terkena penyakit ini kurang mengetahui kanker itu sendiri dan kurangnya melakukan deteksi dini terhadap kanker, akibatnya sebagian besar kanker ditemukan pada stadium lanjut dan sulit ditanggulangi sehingga memberikan beban yang besar bagi penderita kanker. Deteksi dini terhadap kanker khususnya kanker payudara sangat penting dilakukan untuk menanggulangi resiko kematian pada wanita yang sangat tinggi disebabkan oleh kanker payudara. Penelitian ini bertujuan untuk membantu melakukan klasifikasi kanker payudara berdasarkan data hasil pemeriksaan rutin pasien yang dirangkum dalam dataset breast cancer coimbra dan data tersebut didonasikan kepada UCI machine learning repository pada tahun 2018. Metode yang digunakan dalam proses klasifikasi pada penelitian ini yaitu permodelan backward elimination untuk optimasi akurasi serta algoritma naive bayes dan validasi split validation untuk memvalidasi permodelan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan hasil akurasi sebesar 77.14%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hasil penelitian ini cukup baik untuk membantu mengklasifikan kanker payudara.","PeriodicalId":32166,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48984436","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Anjuran-anjuran dan larangan-larangan dalam prinsip perkawinan Islam yang diturunkan kepada manusia diciptakan sesuai dengan realitas sifat dan fitrah dasar manusia. Setiap individu memiliki keunikan psikologis, sehingga dalam memahami kehidupan berkeluarga harus menggunakan pendekatan psikologis. Untuk meningkatkan kualitas perkawinan, perlu dilakukan kajian mengenai prinsip-prinsip perkawinan dalam ajaran Islam dan pandangan ilmu psikologi dalam implementasi prinsip-prinsip tersebut. Studi ini bertujuan untuk mendeskripsikan prinsip perkawinan dalam Islam secara umum dan gejala psikologis apa yang menyertainya. Metode studi ini adalah studi kepustakaan dengan teknik analisis analisis deskriptif. Prinsip perkawinan Islam yang dikaji terbagi menjadi prinsip pada kehidupan pranikah, prinsip dalam kehidupan perkawinan, dan prinsip dalam perceraian. Gejala-gejala psikologis yang muncul dalam implementasi prinsip perkawinan Islam yang dibahas memperlihatkan bahwa anjuran dalam Alquran dan hadis terbukti memiliki dampak baik bagi kondisi jiwa seseorang, dan larangan berperan dalam menghindari kondisi ketidaknyamanan pada jiwa. Kata Kunci: Islam, Perkawinan, Psikologi
{"title":"Prinsip Perkawinan Islam ditinjau dari Perspektif Psikologi","authors":"Vira Primanugrah Shakanti, Dini Rahma Bintari","doi":"10.31599/jki.v23i1.1694","DOIUrl":"https://doi.org/10.31599/jki.v23i1.1694","url":null,"abstract":"Anjuran-anjuran dan larangan-larangan dalam prinsip perkawinan Islam yang diturunkan kepada manusia diciptakan sesuai dengan realitas sifat dan fitrah dasar manusia. Setiap individu memiliki keunikan psikologis, sehingga dalam memahami kehidupan berkeluarga harus menggunakan pendekatan psikologis. Untuk meningkatkan kualitas perkawinan, perlu dilakukan kajian mengenai prinsip-prinsip perkawinan dalam ajaran Islam dan pandangan ilmu psikologi dalam implementasi prinsip-prinsip tersebut. Studi ini bertujuan untuk mendeskripsikan prinsip perkawinan dalam Islam secara umum dan gejala psikologis apa yang menyertainya. Metode studi ini adalah studi kepustakaan dengan teknik analisis analisis deskriptif. Prinsip perkawinan Islam yang dikaji terbagi menjadi prinsip pada kehidupan pranikah, prinsip dalam kehidupan perkawinan, dan prinsip dalam perceraian. Gejala-gejala psikologis yang muncul dalam implementasi prinsip perkawinan Islam yang dibahas memperlihatkan bahwa anjuran dalam Alquran dan hadis terbukti memiliki dampak baik bagi kondisi jiwa seseorang, dan larangan berperan dalam menghindari kondisi ketidaknyamanan pada jiwa. \u0000Kata Kunci: Islam, Perkawinan, Psikologi","PeriodicalId":32166,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42949031","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah marketing mix berpengaruh pada kepuasan konsumen mujigae resto, apakah kualitas pelayanan berpengaruh pada kepuasan konsumen mujigae resto, dan apakah keduanya berpengaruh pada kepuasan konsumen mujigae resto. Hasil yang didapat penulis dalam penelitian ini yaitu untuk variabel marketing mix karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel (4,54 > 1,6648) dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05 (0.000 < 0.05), dapat ditarik kesimpulan bahwa marketing mix pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan, untuk variabel kualitas pelayanan karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel (5,99 > 1,6648) dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05 (0.000 < 0.05), dapat ditarik kesimpulan bahwa kualitas pelayanan pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan, dan untuk pengaruh keduanya karena nilai F hitung lebih besar dari F tabel (73,193 > 3,11), dan nilai signifikansi 0.000 < 0.05 dapat ditarik kesimpulan bahwa marketing mix dan kualitas pelayanan berpengaruh positif dan simultan terhadap kepuasan pelanggan.
{"title":"PENGARUH MARKETING MIX DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN MUJIGAE RESTO, BEKASI","authors":"B. Satria, D. Untari, Fata Nidaul Khasanah","doi":"10.31599/jki.v23i1.1601","DOIUrl":"https://doi.org/10.31599/jki.v23i1.1601","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah marketing mix berpengaruh pada kepuasan konsumen mujigae resto, apakah kualitas pelayanan berpengaruh pada kepuasan konsumen mujigae resto, dan apakah keduanya berpengaruh pada kepuasan konsumen mujigae resto. Hasil yang didapat penulis dalam penelitian ini yaitu untuk variabel marketing mix karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel (4,54 > 1,6648) dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05 (0.000 < 0.05), dapat ditarik kesimpulan bahwa marketing mix pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan, untuk variabel kualitas pelayanan karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel (5,99 > 1,6648) dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05 (0.000 < 0.05), dapat ditarik kesimpulan bahwa kualitas pelayanan pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan, dan untuk pengaruh keduanya karena nilai F hitung lebih besar dari F tabel (73,193 > 3,11), dan nilai signifikansi 0.000 < 0.05 dapat ditarik kesimpulan bahwa marketing mix dan kualitas pelayanan berpengaruh positif dan simultan terhadap kepuasan pelanggan.","PeriodicalId":32166,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42776043","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan mengenai kekerasan dalam pacarana menurut perspektif viktimologi serta implikasi psikososial terhadap kekerasan dalam pacarana. Permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah bagaimanakah Kekerasan dalam Pacaran menurut Perspektif Viktimologi dan bagaimanakah Implikasi Psikososial terhadap Kekerasan dalam Pacaran. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka diketahui bahwa kekerasan dalam pacaran adalah tindak kekerasan terhadap pasangan yang belum terikat pernikahan meliputi kekerasan fisik, emosional, ekonomi dan pembatasan aktivitas. Tindak kekerasan ini sering terjadi, namun belum begitu mendapatkan sorotan sehingga terkadang masih terabaikan dalam masyarakat. Pada kenyataannya kekerasan dalam pacaran ini membutuhkan perhatian dikarenakan sifat dan dampaknya yang luas bagi kehidupan perempuan khususnya dan masyarakat pada umumnya. Kekerasan jenis ini, memiliki akar yang terdapat pada faktor budaya yang menempatkan perempuan pada posisi yang timpang dalam hubungannya dengan laki-laki.
{"title":"Perlindungan Hukum Korban Tindak Kekerasan Dalam Pacaran Ditinjau Dari Perspektif Viktimologi Dan Psikososial","authors":"Fransiska Novita Eleanora, Zulkifli Ismail, Melanie Pita Lestari","doi":"10.31599/jki.v23i1.1584","DOIUrl":"https://doi.org/10.31599/jki.v23i1.1584","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan mengenai kekerasan dalam pacarana menurut perspektif viktimologi serta implikasi psikososial terhadap kekerasan dalam pacarana. Permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah bagaimanakah Kekerasan dalam Pacaran menurut Perspektif Viktimologi dan bagaimanakah Implikasi Psikososial terhadap Kekerasan dalam Pacaran. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka diketahui bahwa kekerasan dalam pacaran adalah tindak kekerasan terhadap pasangan yang belum terikat pernikahan meliputi kekerasan fisik, emosional, ekonomi dan pembatasan aktivitas. Tindak kekerasan ini sering terjadi, namun belum begitu mendapatkan sorotan sehingga terkadang masih terabaikan dalam masyarakat. Pada kenyataannya kekerasan dalam pacaran ini membutuhkan perhatian dikarenakan sifat dan dampaknya yang luas bagi kehidupan perempuan khususnya dan masyarakat pada umumnya. Kekerasan jenis ini, memiliki akar yang terdapat pada faktor budaya yang menempatkan perempuan pada posisi yang timpang dalam hubungannya dengan laki-laki.","PeriodicalId":32166,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46147006","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Retnaningsih Eni Nendyowati, Mario Antonius Birowo
Hotel berbintang di Yogyakarta mengalami krisis akibat COVID-19. Kepercayaan konsumen untuk menginap di hotel berbintang menurun drastis karena konsumen memiliki persepsi bahwa hotel adalah tempat yang berpeluang menjadi klaster penyebaran COVID-19. Persepsi itu didukung oleh pemberitaan di media massa dan video viral mengenai pelanggaran protokol kesehatan di hotel. Peraturan pemerintah tentang pembatasan sosial dan syarat-syarat untuk tes antigen dan PCR untuk perjalanan jauh menyebabkan masyarakat memilih untuk di rumah saja dan tidak beraktivitas di hotel. Oleh sebab itu, penelitian ini akan mengangkat tentang strategi yang dilakukan oleh public relations dalam membentuk image hotel sebagai tempat yang aman di masa pandemi dan membentuk kepercayaan publik untuk beraktivitas kembali di hotel berbintang. Penelitian ini menggunakan situational crisis communication theory untuk menganalisis manajemen krisis, komunikasi krisis, dan strategi respon krisis. Metodologi penelitian menggunakan metode kualitatif dan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam para general manager, kepala departemen, dan public relations di hotel bintang tiga, empat, dan lima di Yogyakarta. Temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa public relations di hotel berbintang menggunakan strategi rhetoric of renewal. Public relations membangun kembali image hotel sebagai tempat yang aman pada masa pandemi dengan cara menghadirkan konten-konten berupa penerapan protokol kesehatan. Public relations melakukan retorika dengan pesan non-verbal berupa gambar, video, dan caption melalui media sosial. Public relations juga melakukan strategi respon krisis berulang ketika pemerintah daerah dan pemerintah pusat menggelontorkan aturan baru.
{"title":"Peran Public Relations dalam Menghadapi Krisis","authors":"Retnaningsih Eni Nendyowati, Mario Antonius Birowo","doi":"10.31599/jki.v23i1.1531","DOIUrl":"https://doi.org/10.31599/jki.v23i1.1531","url":null,"abstract":"Hotel berbintang di Yogyakarta mengalami krisis akibat COVID-19. Kepercayaan konsumen untuk menginap di hotel berbintang menurun drastis karena konsumen memiliki persepsi bahwa hotel adalah tempat yang berpeluang menjadi klaster penyebaran COVID-19. Persepsi itu didukung oleh pemberitaan di media massa dan video viral mengenai pelanggaran protokol kesehatan di hotel. Peraturan pemerintah tentang pembatasan sosial dan syarat-syarat untuk tes antigen dan PCR untuk perjalanan jauh menyebabkan masyarakat memilih untuk di rumah saja dan tidak beraktivitas di hotel. Oleh sebab itu, penelitian ini akan mengangkat tentang strategi yang dilakukan oleh public relations dalam membentuk image hotel sebagai tempat yang aman di masa pandemi dan membentuk kepercayaan publik untuk beraktivitas kembali di hotel berbintang. Penelitian ini menggunakan situational crisis communication theory untuk menganalisis manajemen krisis, komunikasi krisis, dan strategi respon krisis. Metodologi penelitian menggunakan metode kualitatif dan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam para general manager, kepala departemen, dan public relations di hotel bintang tiga, empat, dan lima di Yogyakarta. Temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa public relations di hotel berbintang menggunakan strategi rhetoric of renewal. Public relations membangun kembali image hotel sebagai tempat yang aman pada masa pandemi dengan cara menghadirkan konten-konten berupa penerapan protokol kesehatan. Public relations melakukan retorika dengan pesan non-verbal berupa gambar, video, dan caption melalui media sosial. Public relations juga melakukan strategi respon krisis berulang ketika pemerintah daerah dan pemerintah pusat menggelontorkan aturan baru.","PeriodicalId":32166,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45389833","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Borneo Prima Citrus (Citrus Reticulata) is a monoculture commodity that is susceptible to pests or diseases. The role of an expert is constrained by the fact that expert knowledge is not well documented, the detection process is still manual and expensive, and the distance between agricultural extension workers and plantation sites is far. This problem can be solved by an expert system. The Fuzzy-Tsukamoto method is suitable for solving citrus disease diagnosis problems which have many rules with several symptoms that can represent several diseases. Fuzzy Tsukamoto applies monotonous reasoning to each rule. If in monotonous reasoning, the system only has one rule, in the Tsukamoto method the system consists of several rules. Because it uses the basic concept of monotonous reasoning, in Fuzzy-Tsukamoto's method, every consequence of the IF-THEN rule is represented by a fuzzy set on a monotonic membership function. There were 13 citrus trees indicated to be infected with the disease, which was observed from 500 trees. The accuracy of the results obtained between the expert system and expert knowledge is 84% of 13 diseases and 36 symptoms. The result shows that there are two diseases that are not suitable and 11 diseases according to experts.
{"title":"Sistem Pakar Diagnosis Hama Penyakit Tanaman Jeruk Keprok Borneo Prima (Citrus Reticulata) Dengan Fuzzy Tsukamoto","authors":"Wahyuni Eka Sari, Annafi’ Franz, Nikita Valentine","doi":"10.31599/jki.v22i3.1524","DOIUrl":"https://doi.org/10.31599/jki.v22i3.1524","url":null,"abstract":"Borneo Prima Citrus (Citrus Reticulata) is a monoculture commodity that is susceptible to pests or diseases. The role of an expert is constrained by the fact that expert knowledge is not well documented, the detection process is still manual and expensive, and the distance between agricultural extension workers and plantation sites is far. This problem can be solved by an expert system. The Fuzzy-Tsukamoto method is suitable for solving citrus disease diagnosis problems which have many rules with several symptoms that can represent several diseases. Fuzzy Tsukamoto applies monotonous reasoning to each rule. If in monotonous reasoning, the system only has one rule, in the Tsukamoto method the system consists of several rules. Because it uses the basic concept of monotonous reasoning, in Fuzzy-Tsukamoto's method, every consequence of the IF-THEN rule is represented by a fuzzy set on a monotonic membership function. There were 13 citrus trees indicated to be infected with the disease, which was observed from 500 trees. The accuracy of the results obtained between the expert system and expert knowledge is 84% of 13 diseases and 36 symptoms. The result shows that there are two diseases that are not suitable and 11 diseases according to experts.","PeriodicalId":32166,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41897687","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Observasi Kanker Dunia menyatakan di Indonesia kanker serviks menempati urutan nomor dua dengan total seluruh kasus kanker 9,2% merupakan kanker serivks yang terus meningkat presentase setiap tahunnya karena penambahan kasus baru. Penting bagi masyarakat waspada terhadap gejala-gejala yang timbul akibat kanker serviks. Kurangnya pengetahuan tentang kanker serviks sejak dini meningkatkan risiko kematian. Hal ini disebabkan karena penderita mengetahui kanker serviks ketika berada pada stadium lanjut. Maka penting untuk mengetahui gejala penderita kanker serviks dan tingkat stadiumnya agar mendapatkan penanganan yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem pakar yang dapat membantu masyarakat mengetahui klasifikasi penyakit stadium kanker serviks. Metode yang digunakan untuk mengembangkan sistem pakar adalah metode decision tree. Salah satu dari teknik analisis keputusan dan metode klasifikasi pada data mining. Proses klasifikasi menggunakan data pasien kanker serviks sebanyak 200 record dengan 12 gejala yang digunakan sebagai acuan. Metode decision tree yang digunakan memiliki nilai accuracy 85.50%, recall 85.40%, dan precision 86.74%. Sistem pakar dikembangkan dengan menggunakan frame work flutter. Hasil dari penelitian berupa aplikasi mobile sistem pakar yang telah diuji black box yang dinyatakan valid. Sistem ini dapat membantu masyarakat mengetahui hasil diagnosa dari gejala yang dialami dan tingkat stadium dengan akurat untuk menerapkan penanganan yang sesuai
{"title":"Sistem Pakar Pengklasifikasi Stadium Kanker Serviks Berbasis Mobile Menggunakan Metode Decision Tree","authors":"M. Maryam, Huan Wendy Ariono","doi":"10.31599/jki.v22i3.1368","DOIUrl":"https://doi.org/10.31599/jki.v22i3.1368","url":null,"abstract":"Observasi Kanker Dunia menyatakan di Indonesia kanker serviks menempati urutan nomor dua dengan total seluruh kasus kanker 9,2% merupakan kanker serivks yang terus meningkat presentase setiap tahunnya karena penambahan kasus baru. Penting bagi masyarakat waspada terhadap gejala-gejala yang timbul akibat kanker serviks. Kurangnya pengetahuan tentang kanker serviks sejak dini meningkatkan risiko kematian. Hal ini disebabkan karena penderita mengetahui kanker serviks ketika berada pada stadium lanjut. Maka penting untuk mengetahui gejala penderita kanker serviks dan tingkat stadiumnya agar mendapatkan penanganan yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem pakar yang dapat membantu masyarakat mengetahui klasifikasi penyakit stadium kanker serviks. Metode yang digunakan untuk mengembangkan sistem pakar adalah metode decision tree. Salah satu dari teknik analisis keputusan dan metode klasifikasi pada data mining. Proses klasifikasi menggunakan data pasien kanker serviks sebanyak 200 record dengan 12 gejala yang digunakan sebagai acuan. Metode decision tree yang digunakan memiliki nilai accuracy 85.50%, recall 85.40%, dan precision 86.74%. Sistem pakar dikembangkan dengan menggunakan frame work flutter. Hasil dari penelitian berupa aplikasi mobile sistem pakar yang telah diuji black box yang dinyatakan valid. Sistem ini dapat membantu masyarakat mengetahui hasil diagnosa dari gejala yang dialami dan tingkat stadium dengan akurat untuk menerapkan penanganan yang sesuai","PeriodicalId":32166,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48565851","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Untuk menyelidiki kinerja pegawai PT. Dinamika Airufindo Persada Jakarta digunakan tiga variabel bebas iklim organisasi, disiplin kerja dan pengawasan dengan cara menentukan pengaruh tidak lansung iklim organisasi dan disiplin kerja terhadap pegawai PT. Dinamika Airufindo Persada. Kedua pengaruh tidak langsung ini dapat ditentukan dengan menentukan pengaruh langsung iklim organisasi, disiplin kerja dan pengawasan terhadap disiplin kerja pegawai PT. Dinamika Airufindo Persada dan pengaruh langsung iklim organisasi dan disiplin kerja secara parsial terhadap pengawasan. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif untuk menentukan persamaan regresi sederhana dan regesi ganda dari 82 responden pegawai PT. Dinamika Airufindo Persada Jakarta. Persamaan regresi ditentukan setelah data penelitian diuji dengan uji validitas, reabilitas, normalitas, multikolinieritas dan heterokedastisitas. Penyelidikan pengaruh positif dan signifikansi dilakukan dengan menentukan uji-t (thitung>ttabel) untuk regresi sederhana dan uji-F(Fhitung>Ftabel) untuk regresi ganda. Pada penelitian ini seluruh pengaruh langsung dan tidak langsung positif dan signifikan. Pengaruh variabel bebas iklim organisasi, disiplin kerja dan pengawasan dalam persen adalah 27,3%, 25,7% dan 23,3% pengaruh ini benar karena semua Fhitung>Ftabel (30,006, 27,715 dan 24,332 > 3.57).Pengaruh iklim organisasi dan disiplin kerja secara parsial terhadap pengawasan dalam persen adalah 26,3% dan 54,2%. Pengaruh ini benar karena semua Fhitung>Ftabel (28,563 dan 94,554 > 3.57)
{"title":"Pengaruh Iklim Organisasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai PT. Dinamika Airufindo Persada Jakarta Dengan Pengawasan Sebagai Mediator","authors":"Eric Hernawan","doi":"10.31599/jki.v22i3.1519","DOIUrl":"https://doi.org/10.31599/jki.v22i3.1519","url":null,"abstract":"Untuk menyelidiki kinerja pegawai PT. Dinamika Airufindo Persada Jakarta digunakan tiga variabel bebas iklim organisasi, disiplin kerja dan pengawasan dengan cara menentukan pengaruh tidak lansung iklim organisasi dan disiplin kerja terhadap pegawai PT. Dinamika Airufindo Persada. Kedua pengaruh tidak langsung ini dapat ditentukan dengan menentukan pengaruh langsung iklim organisasi, disiplin kerja dan pengawasan terhadap disiplin kerja pegawai PT. Dinamika Airufindo Persada dan pengaruh langsung iklim organisasi dan disiplin kerja secara parsial terhadap pengawasan. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif untuk menentukan persamaan regresi sederhana dan regesi ganda dari 82 responden pegawai PT. Dinamika Airufindo Persada Jakarta. Persamaan regresi ditentukan setelah data penelitian diuji dengan uji validitas, reabilitas, normalitas, multikolinieritas dan heterokedastisitas. Penyelidikan pengaruh positif dan signifikansi dilakukan dengan menentukan uji-t (thitung>ttabel) untuk regresi sederhana dan uji-F(Fhitung>Ftabel) untuk regresi ganda. Pada penelitian ini seluruh pengaruh langsung dan tidak langsung positif dan signifikan. Pengaruh variabel bebas iklim organisasi, disiplin kerja dan pengawasan dalam persen adalah 27,3%, 25,7% dan 23,3% pengaruh ini benar karena semua Fhitung>Ftabel (30,006, 27,715 dan 24,332 > 3.57).Pengaruh iklim organisasi dan disiplin kerja secara parsial terhadap pengawasan dalam persen adalah 26,3% dan 54,2%. Pengaruh ini benar karena semua Fhitung>Ftabel (28,563 dan 94,554 > 3.57)","PeriodicalId":32166,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49189451","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}