Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media self-help book untuk meningkatkan keterampilan manajemen waktu dengan menggunakan teknik self modification pada peserta didik X MA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini termasuk dalam Research and Development (R&D) dengan menggunakan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Penelitian dilakukan di MA Negeri 1 Tangerang Selatan. Subjek penelitian ini adalah 197 peserta didik kelas X. Pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara dan penyebaran angket kepada peserta didik. Hasil uji validasi dengan ahli media mendapat persentase sebesar 92,05% (Sangat Layak) dan ahli materi sebesar 87,5% (Sangat Layak). Hasil uji validasi pada kelompok kecil mendapat persentase 84,8% (Sangat Layak) pada penilaian media. Sehingga dapat dinyatakan media self-help book untuk meningkatkan keterampilan manajemen waktu dengan menggunakan teknik Self Modification pada peserta didik kelas X di MA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan “Sangat Layak”. Di dalam self-help book ini terdapat informasi-informasi keterampilan manajemen waktu seperti definisi, faktor-faktor, bentuk perilaku, dan cara meningkatkan keterampilan manajemen waktu. Selain itu terdapat lembar kerja-lembar kerja untuk membantu peserta didik mengatasi permasalahan dan meningkatkan keterampilan manajemen waktu.
{"title":"Pengembangan Media Buku Bantuan Diri (Self-Help Book) dengan Teknik Self Modification Untuk Meningkatkan Keterampilan Manajemen Waktu Peserta Didik Kelas X di MAN 1 Kota Tangerang Selatan","authors":"Rizka Nurul Fadhilah, Wening Cahyawulan","doi":"10.21009/insight.091.07","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/insight.091.07","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media self-help book untuk meningkatkan keterampilan manajemen waktu dengan menggunakan teknik self modification pada peserta didik X MA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini termasuk dalam Research and Development (R&D) dengan menggunakan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Penelitian dilakukan di MA Negeri 1 Tangerang Selatan. Subjek penelitian ini adalah 197 peserta didik kelas X. Pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara dan penyebaran angket kepada peserta didik. Hasil uji validasi dengan ahli media mendapat persentase sebesar 92,05% (Sangat Layak) dan ahli materi sebesar 87,5% (Sangat Layak). Hasil uji validasi pada kelompok kecil mendapat persentase 84,8% (Sangat Layak) pada penilaian media. Sehingga dapat dinyatakan media self-help book untuk meningkatkan keterampilan manajemen waktu dengan menggunakan teknik Self Modification pada peserta didik kelas X di MA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan “Sangat Layak”. Di dalam self-help book ini terdapat informasi-informasi keterampilan manajemen waktu seperti definisi, faktor-faktor, bentuk perilaku, dan cara meningkatkan keterampilan manajemen waktu. Selain itu terdapat lembar kerja-lembar kerja untuk membantu peserta didik mengatasi permasalahan dan meningkatkan keterampilan manajemen waktu.","PeriodicalId":32928,"journal":{"name":"Insight Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79766280","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik self-instruction dalam pendekatan CBT untuk meningkatkan harga diri korban perundungan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian subjek tunggal dengan desain A-B. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang siswa laki-laki kelas VII SMP yang memiliki harga diri rendah berdasarkan hasil pengukuran harga diri instrumen coopersmith self-esteem inventory. Data yang diperoleh selama penelitian kemudian dianalisis dengan cara analisis dalam kondisi pada kondisi baseline (A) dan kondisi intervensi (B) serta dilakukan analisis antar kondisi baseline (A) dengan kondisi intervensi (B). Skor pada kondisi baseline cenderung stabil dan skor pada kondisi intervensi cenderung meningkat. Rata-rata skor harga diri sebelum dilakukan intervensi adalah 66 (berada pada kategori rendah) kemudian meningkat menjadi 93 (berada pada kategori sedang) setelah diberikan intervensi. Hasil persentase overlap pada penelitian ini memperlihatkan bahwa teknik self-instruction berpengaruh pada meningkatnya harga diri konseli.
{"title":"Pengaruh Teknik Self-Instruction Dalam Pendekatan Cognitive Behavior Therapy untuk Meningkatkan Harga Diri Korban Perundungan","authors":"Rahmah Salsabila, Hilma Fitriyani","doi":"10.21009/insight.091.06","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/insight.091.06","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik self-instruction dalam pendekatan CBT untuk meningkatkan harga diri korban perundungan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian subjek tunggal dengan desain A-B. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang siswa laki-laki kelas VII SMP yang memiliki harga diri rendah berdasarkan hasil pengukuran harga diri instrumen coopersmith self-esteem inventory. Data yang diperoleh selama penelitian kemudian dianalisis dengan cara analisis dalam kondisi pada kondisi baseline (A) dan kondisi intervensi (B) serta dilakukan analisis antar kondisi baseline (A) dengan kondisi intervensi (B). Skor pada kondisi baseline cenderung stabil dan skor pada kondisi intervensi cenderung meningkat. Rata-rata skor harga diri sebelum dilakukan intervensi adalah 66 (berada pada kategori rendah) kemudian meningkat menjadi 93 (berada pada kategori sedang) setelah diberikan intervensi. Hasil persentase overlap pada penelitian ini memperlihatkan bahwa teknik self-instruction berpengaruh pada meningkatnya harga diri konseli.","PeriodicalId":32928,"journal":{"name":"Insight Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"50 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73761113","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh layanan konseling kelompok dengan teknik problem solving untuk mengatasi konflik antara remaja yang memiliki insecure attachment dengan orang tua. Penelitian ini menggunakan Quasi Experimental dengan bentuk pretest-posttest Nonequivalent Control Grup Design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah 10 peserta didik dengan skor level intensitas konflik yang tinggi. Sampel penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 5 orang dalam kelompok ekperimen dan 5 orang dalam kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah relationship styles questionnaireI(RSQ) dan issue checklist(IC). Pengujian hipotesis menggunakan teknik Mann Whitney U-Test. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai Asymp.sig sebesar 0,008. Nilai probabilitas tersebut lebih kecil dibandingkan nilai signifikansi α (alpha) 0,05 yang digunakan dalam penelitian ini. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa konseling kelompok dengan teknik problem solving memberikan pengaruh yang signifikan dalam menurunkan skor intensitas konflik antara remaja yang mengalami insecure attachment dengan orang tua.
{"title":"Pengaruh Layanan Konseling Kelompok Dengan Teknik Problem Solving untuk Mengatasi Konflik antara Remaja yang Memiliki Insecure Attachment dengan Orang Tua","authors":"Susi Fitri, Aulia Masturah","doi":"10.21009/insight.081.09","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/insight.081.09","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh layanan konseling kelompok dengan teknik problem solving untuk mengatasi konflik antara remaja yang memiliki insecure attachment dengan orang tua. Penelitian ini menggunakan Quasi Experimental dengan bentuk pretest-posttest Nonequivalent Control Grup Design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah 10 peserta didik dengan skor level intensitas konflik yang tinggi. Sampel penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 5 orang dalam kelompok ekperimen dan 5 orang dalam kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah relationship styles questionnaireI(RSQ) dan issue checklist(IC). Pengujian hipotesis menggunakan teknik Mann Whitney U-Test. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai Asymp.sig sebesar 0,008. Nilai probabilitas tersebut lebih kecil dibandingkan nilai signifikansi α (alpha) 0,05 yang digunakan dalam penelitian ini. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa konseling kelompok dengan teknik problem solving memberikan pengaruh yang signifikan dalam menurunkan skor intensitas konflik antara remaja yang mengalami insecure attachment dengan orang tua. \u0000 ","PeriodicalId":32928,"journal":{"name":"Insight Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81458982","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Y. Adrian, Sutarto Wijono, Ina Ariani Restiani Hunga
Tulisan ini berfokus untuk melihat keefektifan Acceptance and Commitment Therapy pada siswa yang mengalami kekerasan dalam berpacaran (KDP). Data diperoleh melalui mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, buku, makalah atau artikel, jurnal, dan sebagainya. Berdasarkan pencarian hasil kajian kepustakaan kekerasan dalam berpacaran yang dialami siswa dalam perspective ACT dapat disimpulkan bahwa acceptance and commitment therapy (ACT) secara efektif menurunkan gejala depresi seperti gangguan belajar, perasaan tidak berharga, lekas marah, penarikan sosial, pikiran yang gelisah, penarikan social, gangguan perilaku, tingkat kecemasan, gejala stress, dan perilaku kekerasan. ACT mampu memperbaiki kesejahteraan siswa dan mampu mendorong siswa untuk dapat berkomitmen dengan dirinya. Bagi para siswa yang mengalami kekerasan dalam berpacaran baik sebagai korban maupun pelaku dapat ditolong menggunakan Acceptance and Commitment Therapy (ACT) karena dapat menurunkan dampak-dampak yang timbul akibat kekerasan dalam berpacaran yaitu dampak psikis dan sosial yang muncul seperti stres, depresi, cemas berlebih, sulit konsentrasi, sulit tidur, memiliki harga diri yang rendah.
本文的重点是观察受到约会暴力学生的接受和治疗的有效性(KDP)。数据是通过搜索记录、书籍、论文或文章、期刊等事物或变量的数据获得的。根据搜索结果中所经历的学生约会暴力文学视角研究法案可以推断acceptance and commitment疗法(ACT)有效地降低抑郁症状,如学习障碍,没有价值的感觉,又暴躁,提现提现不安时,社会的社会、思想、行为障碍、焦虑程度、症状压力和暴力行为。法案能够改善学生的福利,并鼓励学生对自己承诺。约会中为遭受暴力的学生既是受害者和罪犯可以帮助使用Acceptance and Commitment疗法(ACT),因为它能降低暴力造成的后果,谈恋爱就是这样出现的心理和社会影响压力、抑郁焦虑过度,很难集中注意力,睡不着,有低的自尊。
{"title":"Suatu Kajian Kepustakaan Kekerasan dalam Berpacaran yang Dialami Siswa dalam Perspektif ACT","authors":"Y. Adrian, Sutarto Wijono, Ina Ariani Restiani Hunga","doi":"10.21009/insight.082.09","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/insight.082.09","url":null,"abstract":"Tulisan ini berfokus untuk melihat keefektifan Acceptance and Commitment Therapy pada siswa yang mengalami kekerasan dalam berpacaran (KDP). Data diperoleh melalui mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, buku, makalah atau artikel, jurnal, dan sebagainya. Berdasarkan pencarian hasil kajian kepustakaan kekerasan dalam berpacaran yang dialami siswa dalam perspective ACT dapat disimpulkan bahwa acceptance and commitment therapy (ACT) secara efektif menurunkan gejala depresi seperti gangguan belajar, perasaan tidak berharga, lekas marah, penarikan sosial, pikiran yang gelisah, penarikan social, gangguan perilaku, tingkat kecemasan, gejala stress, dan perilaku kekerasan. ACT mampu memperbaiki kesejahteraan siswa dan mampu mendorong siswa untuk dapat berkomitmen dengan dirinya. Bagi para siswa yang mengalami kekerasan dalam berpacaran baik sebagai korban maupun pelaku dapat ditolong menggunakan Acceptance and Commitment Therapy (ACT) karena dapat menurunkan dampak-dampak yang timbul akibat kekerasan dalam berpacaran yaitu dampak psikis dan sosial yang muncul seperti stres, depresi, cemas berlebih, sulit konsentrasi, sulit tidur, memiliki harga diri yang rendah.","PeriodicalId":32928,"journal":{"name":"Insight Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"48 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91160440","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Artikel ini membahas Mata Ina sebagai status sosial setiap perempuan terkhususnya perempuan Leihari - Kota Ambon. Status tersebut telah melekat pada diri perempuan sudah sejak dilahirkan sehingga perempuan memiliki peran besar dalam ritual-ritual adat yang dilaksanakan di dalam negeri Leihari. Penulisan ini bertujuan mengangkat nilai-nilai harkat dan martabat perempuan melalui upaya pemberdayaan dari perspektif pendampingan dan konseling feminis. Metode yang digunakan ialah metode penelitian kualitatif dan teknik wawancara terhadap perempuan dan tokoh-tokoh adat negeri Leihari. Berdasarkan data yang diperoleh, penulis menemukan nilai-nilai yang dapat dikembangkan sebagai upaya pendampingan dan konseling feminis yakni: kesadaran diri, penerimaan diri, komitmen diri dan makna hidup.
{"title":"MATA INA: Upaya Pemberdayaan Komunitas Perempuan Leihari di Ambon Perspektif Pendampingan dan Konseling Feminis","authors":"Beatrix Rumahlatu","doi":"10.21009/insight.082.02","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/insight.082.02","url":null,"abstract":"Artikel ini membahas Mata Ina sebagai status sosial setiap perempuan terkhususnya perempuan Leihari - Kota Ambon. Status tersebut telah melekat pada diri perempuan sudah sejak dilahirkan sehingga perempuan memiliki peran besar dalam ritual-ritual adat yang dilaksanakan di dalam negeri Leihari. Penulisan ini bertujuan mengangkat nilai-nilai harkat dan martabat perempuan melalui upaya pemberdayaan dari perspektif pendampingan dan konseling feminis. Metode yang digunakan ialah metode penelitian kualitatif dan teknik wawancara terhadap perempuan dan tokoh-tokoh adat negeri Leihari. Berdasarkan data yang diperoleh, penulis menemukan nilai-nilai yang dapat dikembangkan sebagai upaya pendampingan dan konseling feminis yakni: kesadaran diri, penerimaan diri, komitmen diri dan makna hidup.","PeriodicalId":32928,"journal":{"name":"Insight Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82686610","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran berbasis video tutorial mengenai strategi problem focused coping pada stres akademik dalam menghadapi ujian. Metode penelitian yang digunakan adalah riset dan pengembangan. Prosedur pengembangan media dilakukan melalui : (1) Tahap studi pendahuluan, mencakup studi literatur dan studi lapangan. (2) Tahap pengembangan, merancang media dalam tiga bagian, diantaranya menyusun materi, membuat naskah dan menyiapkan storyboard, pembuatan dan editing video. Hasil penelitian ini adalah : (1) Produk berupa DVD berdurasi 18 menit dengan ukuran 2 Gb. (2) Desain video tutorial yang memuat lima teknik strategi problem focused coping pada stres akademik dalam menghadapi ujian (3). Evaluasi formatif yang dilakukan oleh ahli media dan ahli materi menghasilkan persentase masing-masing sebesar 90.90% dan 93.18%. Hasil uji coba terbatas pada 10 peserta didik menghasilkan persentase sebesar 88%. Hal ini menunjukkan bahwa video tutorial yang telah dikembangkan termasuk dalam kategori sangat layak.
{"title":"Pengembangan Video Tutorial Mengenai Strategi Problem Focused Coping Pada Stres Akademik dalam Menghadapi Ujian untuk Peserta Didik Kelas X SMA Labschool Rawamangun Jakarta","authors":"Wirda Hanim, Janatan Nisa","doi":"10.21009/insight.081.08","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/insight.081.08","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran berbasis video tutorial mengenai strategi problem focused coping pada stres akademik dalam menghadapi ujian. Metode penelitian yang digunakan adalah riset dan pengembangan. Prosedur pengembangan media dilakukan melalui : (1) Tahap studi pendahuluan, mencakup studi literatur dan studi lapangan. (2) Tahap pengembangan, merancang media dalam tiga bagian, diantaranya menyusun materi, membuat naskah dan menyiapkan storyboard, pembuatan dan editing video. Hasil penelitian ini adalah : (1) Produk berupa DVD berdurasi 18 menit dengan ukuran 2 Gb. (2) Desain video tutorial yang memuat lima teknik strategi problem focused coping pada stres akademik dalam menghadapi ujian (3). Evaluasi formatif yang dilakukan oleh ahli media dan ahli materi menghasilkan persentase masing-masing sebesar 90.90% dan 93.18%. Hasil uji coba terbatas pada 10 peserta didik menghasilkan persentase sebesar 88%. Hal ini menunjukkan bahwa video tutorial yang telah dikembangkan termasuk dalam kategori sangat layak.","PeriodicalId":32928,"journal":{"name":"Insight Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"47 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83349115","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu media berupa buku bantuan diri untuk membantu remaja SMA di DKI Jakarta yang orangtuanya bercerai memelihara ikatan kelekatan. Buku bantuan diri dapat digunakan secara individual maupun oleh guru bimbingan dan konseling dalam proses konseling. Buku bantuan diri yang dikembangkan terdiri dari tujuh bab. Bab 1 sampai dengan 4 merupakan pemahaman diri konseli mengenai perceraian dan perasaan peserta didik. Membantu peserta didik untuk menyadari, menerima, dan mengekpresikan perasaan. Pada bab 5 dan 6 merupakan treatment dalam buku. Membantu peserta didik memiliki harapan yang aman terhadap orangtua. Pada bab 7 yaitu mengenai pemeliharaan yang merupakan kesimpulan dan refleksi diri setelah merampungkan buku bantuan diri. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (RnD) model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate). Tahapan model pengembangan yang dilakukan adalah analisis, desain, dan pengembangan. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa angket dan pedoman wawancara. Penilaian media dilakukan oleh validator yang terdiri dari ahli media, ahli materi dan peserta didik. Dari hasil uji validasi tersebut diperoleh rata-rata persentase dengan validasi ahli media 93,26%, validasi ahli materi 93,75%, peserta didik 91,77%, dan guru bimbingan dan konseling 92,04%. Hasil pengembangan buku bantuan diri untuk memelihara ikatan kelekatan bagi remaja yang orangtuanya bercerai dikategorikan layak. Kata Kunci : Ikatan Kelekatan (Attachment Bond), Buku Bantuan Diri, Model ADDIE, Perceraian ABSTRACT This study aims to develop a media that is a self help book to help high school adolescents in DKI Jakarta maintain attachment bond after their parents' divorce. The book can be used individually or by school counselors in the counseling process. The book consists of seven chapters. Chapters 1 to 4 discuss student's self-understanding of the divorce and their feelings. They help students realize, accept, and express their feelings. While chapters 5 and 6 are about treatments. They help students have secure expectancies to their parents. Chapter 7 is about self maintenance which is a conclusion and a self reflection after completing a self-help book. The method is Research and Development (RnD) with ADDIE model (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate). The stages of the development model are analysis, design, and development. The technique of data collections is utilizing forms of questionnaires and interview. The evaluation of media was done by validators from the expert of media, the expert of material, students, and school counselors. Based on the validation test, it was obtained that the average percentage 93.75% of media expert, 93.75% of material expert, 91.77% of students, and 92.04% of school counselors. The result of the development of self help book is to help adolescents maintain attachment bond after their parents' divorce was categorized as appropriate. Keywords:
{"title":"Pengembangan Buku Bantuan Diri untuk Membantu Remaja Memelihara Ikatan Kelekatan (Attachment Bond) yang Orangtuanya Bercerai SMA Se-DKI Jakarta","authors":"Susi Fitri, Annisa Kusumaningtyas","doi":"10.21009/insight.081.07","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/insight.081.07","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu media berupa buku bantuan diri untuk membantu remaja SMA di DKI Jakarta yang orangtuanya bercerai memelihara ikatan kelekatan. Buku bantuan diri dapat digunakan secara individual maupun oleh guru bimbingan dan konseling dalam proses konseling. Buku bantuan diri yang dikembangkan terdiri dari tujuh bab. Bab 1 sampai dengan 4 merupakan pemahaman diri konseli mengenai perceraian dan perasaan peserta didik. Membantu peserta didik untuk menyadari, menerima, dan mengekpresikan perasaan. Pada bab 5 dan 6 merupakan treatment dalam buku. Membantu peserta didik memiliki harapan yang aman terhadap orangtua. Pada bab 7 yaitu mengenai pemeliharaan yang merupakan kesimpulan dan refleksi diri setelah merampungkan buku bantuan diri. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (RnD) model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate). Tahapan model pengembangan yang dilakukan adalah analisis, desain, dan pengembangan. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa angket dan pedoman wawancara. Penilaian media dilakukan oleh validator yang terdiri dari ahli media, ahli materi dan peserta didik. Dari hasil uji validasi tersebut diperoleh rata-rata persentase dengan validasi ahli media 93,26%, validasi ahli materi 93,75%, peserta didik 91,77%, dan guru bimbingan dan konseling 92,04%. Hasil pengembangan buku bantuan diri untuk memelihara ikatan kelekatan bagi remaja yang orangtuanya bercerai dikategorikan layak. \u0000Kata Kunci : Ikatan Kelekatan (Attachment Bond), Buku Bantuan Diri, Model ADDIE, Perceraian \u0000ABSTRACT \u0000This study aims to develop a media that is a self help book to help high school adolescents in DKI Jakarta maintain attachment bond after their parents' divorce. The book can be used individually or by school counselors in the counseling process. The book consists of seven chapters. Chapters 1 to 4 discuss student's self-understanding of the divorce and their feelings. They help students realize, accept, and express their feelings. While chapters 5 and 6 are about treatments. They help students have secure expectancies to their parents. Chapter 7 is about self maintenance which is a conclusion and a self reflection after completing a self-help book. The method is Research and Development (RnD) with ADDIE model (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate). The stages of the development model are analysis, design, and development. The technique of data collections is utilizing forms of questionnaires and interview. The evaluation of media was done by validators from the expert of media, the expert of material, students, and school counselors. Based on the validation test, it was obtained that the average percentage 93.75% of media expert, 93.75% of material expert, 91.77% of students, and 92.04% of school counselors. The result of the development of self help book is to help adolescents maintain attachment bond after their parents' divorce was categorized as appropriate. \u0000Keywords:","PeriodicalId":32928,"journal":{"name":"Insight Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82733235","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya peran guru dalam memberikan penguatan terhadap perilaku positif yang ditampilkan siswa dan penguatan belum menjadi prioritas penting dalam proses pembelajaran. Kualitas pemahaman tentang penguatan merupakan faktor yang diduga mempengaruhi pemberian penguatan kepada siswa. Populasi penelitian adalah semua Guru Mata Pelajaran dan Guru BK atau Konselor, serta siswa SMAN Kota Sungai Penuh, dengan jumlah sampel 101 guru yang ditentukan dengan teknik purposive sampling dan 160 siswa yang dipilih dengan proportional random sampling. Data dikumpulkan menggunakan angket, kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan teknik statistik deskriptif dan untuk melihat tingkat keberartian atau signifikan perbedaan dari dua skor rata-rata, dianalisis dengan T-test, kemudian untuk membandingkan antara skor rata-rata Guru BK dan Guru MP dalam penelitian ini menggunakan teknik Man-Whitney U Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kualitas penguatan Guru MP/BK-K kepada siswa di sekolah berada pada kategori baik, dengan skor rata-rata Guru BK atau Konselor lebih tinggi dibandingkan skor rata-rata Guru Mata Pelajaran. Kemudian, skor rata-rata pemahaman guru terkait dengan materi tujuan penguatan berada pada kategori baik dan bentuk penguatan berada pada kategori cukup, serta (2) pendapat siswa tentang penguatan yang diberikan oleh Guru MP/BK-K secara keseluruhan berada pada kategori cukup, secara khusus: (a) pendapat siswa berdasarkan jenis kelamin, jurusan dan kelas, (b) pendapat siswa tentang strategi guru memberikan penguatan, dan (c) dampak penguatan yang diberikan oleh guru masing-masing memperoleh skor rata-rata pada kategori cukup, dengan perbedaan yang tidak signifikan.
{"title":"Aplikasi Penguatan kepada Siswa di Sekolah","authors":"Al Halik, Prayitno, Mudjiran","doi":"10.21009/insight.081.04","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/insight.081.04","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya peran guru dalam memberikan penguatan terhadap perilaku positif yang ditampilkan siswa dan penguatan belum menjadi prioritas penting dalam proses pembelajaran. Kualitas pemahaman tentang penguatan merupakan faktor yang diduga mempengaruhi pemberian penguatan kepada siswa. Populasi penelitian adalah semua Guru Mata Pelajaran dan Guru BK atau Konselor, serta siswa SMAN Kota Sungai Penuh, dengan jumlah sampel 101 guru yang ditentukan dengan teknik purposive sampling dan 160 siswa yang dipilih dengan proportional random sampling. Data dikumpulkan menggunakan angket, kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan teknik statistik deskriptif dan untuk melihat tingkat keberartian atau signifikan perbedaan dari dua skor rata-rata, dianalisis dengan T-test, kemudian untuk membandingkan antara skor rata-rata Guru BK dan Guru MP dalam penelitian ini menggunakan teknik Man-Whitney U Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kualitas penguatan Guru MP/BK-K kepada siswa di sekolah berada pada kategori baik, dengan skor rata-rata Guru BK atau Konselor lebih tinggi dibandingkan skor rata-rata Guru Mata Pelajaran. Kemudian, skor rata-rata pemahaman guru terkait dengan materi tujuan penguatan berada pada kategori baik dan bentuk penguatan berada pada kategori cukup, serta (2) pendapat siswa tentang penguatan yang diberikan oleh Guru MP/BK-K secara keseluruhan berada pada kategori cukup, secara khusus: (a) pendapat siswa berdasarkan jenis kelamin, jurusan dan kelas, (b) pendapat siswa tentang strategi guru memberikan penguatan, dan (c) dampak penguatan yang diberikan oleh guru masing-masing memperoleh skor rata-rata pada kategori cukup, dengan perbedaan yang tidak signifikan.","PeriodicalId":32928,"journal":{"name":"Insight Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82573392","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan video pembelajaran berupa video dokumenter mengenai role model yang memiliki employability skills. Penelitian ini ditujukan kepada peserta didik kelas XII IPS SMA Negeri 14 Jakarta. Jumlah populasi pada penelitian ini sebanyak 72 orang peserta didik. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh dengan jumlah sampel 72 orang peserta didik. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode research and development (R&D) dengan menggunakan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Adapun tahapan pengembangan yang dilakukan peneliti yaitu tahap analisis, desain, dan pengembangan. Video dokumenter ini memuat informasi mengenai definisi, ciri-ciri individu yang memiliki keterampilan tersebut, dan urgensi keterampilan tersebut dalam dunia karier pada keterampilan manajemen diri, komunikasi, kepemimpinan, kecerdasan emosional, kerjasama, keberanian berusaha, kesadaran pada karier, keterampilan menyelesaikan masalah, keterampilan mengelola teknologi dan informasi, dan keterampilan matematik. Penilaian produk dilakukan oleh validator yang terdiri dari ahli media, ahli materi, dan peserta didik. Berdasarkan penilaian media yang telah dilakukan, diperoleh hasil uji validitas media 81,25% dan termasuk kategori layak. Uji validitas materi memperoleh hasil 77,56% dan termasuk kategori layak. Serta penilaian peserta didik memperoleh hasil 71,25% dan termasuk kategori layak.
{"title":"Pengembangan Video Dokumenter Mengenai Role Model yang Memiliki Employability Skills Untuk Peserta Didik Kelas XII IPS SMA Negeri 14 Jakarta","authors":"Wening Cahyawulan, Andita Ratih","doi":"10.21009/insight.081.06","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/insight.081.06","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan video pembelajaran berupa video dokumenter mengenai role model yang memiliki employability skills. Penelitian ini ditujukan kepada peserta didik kelas XII IPS SMA Negeri 14 Jakarta. Jumlah populasi pada penelitian ini sebanyak 72 orang peserta didik. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh dengan jumlah sampel 72 orang peserta didik. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode research and development (R&D) dengan menggunakan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Adapun tahapan pengembangan yang dilakukan peneliti yaitu tahap analisis, desain, dan pengembangan. Video dokumenter ini memuat informasi mengenai definisi, ciri-ciri individu yang memiliki keterampilan tersebut, dan urgensi keterampilan tersebut dalam dunia karier pada keterampilan manajemen diri, komunikasi, kepemimpinan, kecerdasan emosional, kerjasama, keberanian berusaha, kesadaran pada karier, keterampilan menyelesaikan masalah, keterampilan mengelola teknologi dan informasi, dan keterampilan matematik. Penilaian produk dilakukan oleh validator yang terdiri dari ahli media, ahli materi, dan peserta didik. Berdasarkan penilaian media yang telah dilakukan, diperoleh hasil uji validitas media 81,25% dan termasuk kategori layak. Uji validitas materi memperoleh hasil 77,56% dan termasuk kategori layak. Serta penilaian peserta didik memperoleh hasil 71,25% dan termasuk kategori layak.","PeriodicalId":32928,"journal":{"name":"Insight Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"90 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83777703","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan tiga hal. Pertama mengetahui perilaku bullying apa saja yang dialami siswa disabilitas SMKN 1 Probolinggo. Kedua, mengetahui perlawanan siswa disabilitas korban bullying SMKN 1 Probolinggo. Ketiga, mengetahui perasaan yang muncul pada siswa disabilitas korban bullying SMKN 1 Probolinggo. Ruang lingkup penelitian ini dibatasi mengenai bullying pada IS selaku siswa disabilitas lingkungan SMKN 1 Probolinggo. Jenis disabilitasnya tuna daksa. Ada pun metode yang digunakan adalah kualitatif. Jenisnya fenomenologi. Yakni membiarkan realitas berbicara sendiri dan merefleksikan perasaan subjek penelitian atas fenomena yang dialami. Hasil penelitian ini didapatkan tiga hal; Pertama, subjek IS mengalami bullying fisik, verbal, finansial, sosial, dan cyberbullying. Kedua, pelawanan subjek IS yang menjadi korban bullying antara lain memaafkan, membalikkan bullying verbal pada pelaku, tersenyum tulus, aktif kegiatan bersama komunitas, balas memukul, dan tidak membenci pelaku. Ketiga, perasaan yang dirasakan subjek IS antara lain; sakit hati, sabar, berani, dan mandiri. Temuan ini dapat menjadi salah satu referensi mengenal karakter peserta didik disabilitas yang mengalami bullying. Kata kunci: perlawanan, disabilitas, bullying
{"title":"Perlawanan Siswa Disabilitas Korban Bullying","authors":"Masbahur Roziqi","doi":"10.21009/insight.081.02","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/insight.081.02","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan tiga hal. Pertama mengetahui perilaku bullying apa saja yang dialami siswa disabilitas SMKN 1 Probolinggo. Kedua, mengetahui perlawanan siswa disabilitas korban bullying SMKN 1 Probolinggo. Ketiga, mengetahui perasaan yang muncul pada siswa disabilitas korban bullying SMKN 1 Probolinggo. Ruang lingkup penelitian ini dibatasi mengenai bullying pada IS selaku siswa disabilitas lingkungan SMKN 1 Probolinggo. Jenis disabilitasnya tuna daksa. Ada pun metode yang digunakan adalah kualitatif. Jenisnya fenomenologi. Yakni membiarkan realitas berbicara sendiri dan merefleksikan perasaan subjek penelitian atas fenomena yang dialami. Hasil penelitian ini didapatkan tiga hal; Pertama, subjek IS mengalami bullying fisik, verbal, finansial, sosial, dan cyberbullying. Kedua, pelawanan subjek IS yang menjadi korban bullying antara lain memaafkan, membalikkan bullying verbal pada pelaku, tersenyum tulus, aktif kegiatan bersama komunitas, balas memukul, dan tidak membenci pelaku. Ketiga, perasaan yang dirasakan subjek IS antara lain; sakit hati, sabar, berani, dan mandiri. Temuan ini dapat menjadi salah satu referensi mengenal karakter peserta didik disabilitas yang mengalami bullying. \u0000 \u0000Kata kunci: perlawanan, disabilitas, bullying","PeriodicalId":32928,"journal":{"name":"Insight Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"165 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89607135","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}