Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran berupa komik mengenai kemandirian emosional yang ditujukan untuk kelas XI di SMA Negeri 111 Jakarta. Jumlah populasi penelitian terdiri dari 4 kelas XI jurusan IPA dan IPS. Sampel yang diambil pada penelitian sebanyak 96 peserta didik. Menggunakan teknik simple random sampling dalam pengambilan sampel. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode pengembangan Research and Development (RnD) menggunakan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Adapun tahapan pengembangan yang dilakukan adalah analisis, desain, dan pengembangan. Alat pengumpul data berupa angket, instrumen kemandirian emosional dan pedoman wawancara. Penilaian media dilakukan oleh validator yang terdiri dari ahli media, ahli konten dan peserta didik. Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa hasil evaluasi formatif yang dilakukan oleh ahli media 77,5%, penilaian ahli konten 75%, dan penilaian peserta didik mencapai 89%. Hasil Pengembangan komik untuk meningkatkan pemahaman kemandirian emosional dikategorikan sangat baik.
{"title":"Media Komik untuk Mengembangkan Pemahaman Kemandirian Emosional Siswa Kelas XI SMA Negeri 111 Jakarta","authors":"Meithy Intan Rukia Luawo, I. Nugroho","doi":"10.21009/insight.072.01","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/insight.072.01","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran berupa komik mengenai kemandirian emosional yang ditujukan untuk kelas XI di SMA Negeri 111 Jakarta. Jumlah populasi penelitian terdiri dari 4 kelas XI jurusan IPA dan IPS. Sampel yang diambil pada penelitian sebanyak 96 peserta didik. Menggunakan teknik simple random sampling dalam pengambilan sampel. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode pengembangan Research and Development (RnD) menggunakan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Adapun tahapan pengembangan yang dilakukan adalah analisis, desain, dan pengembangan. Alat pengumpul data berupa angket, instrumen kemandirian emosional dan pedoman wawancara. Penilaian media dilakukan oleh validator yang terdiri dari ahli media, ahli konten dan peserta didik. Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa hasil evaluasi formatif yang dilakukan oleh ahli media 77,5%, penilaian ahli konten 75%, dan penilaian peserta didik mencapai 89%. Hasil Pengembangan komik untuk meningkatkan pemahaman kemandirian emosional dikategorikan sangat baik.","PeriodicalId":32928,"journal":{"name":"Insight Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80899741","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran berupa komik mengenai kesadaran ragam budaya yang ditujukan untuk kelas X di SMA Sulthon Aulia Boarding School Bekasi. Kesadaran budaya merupakan hal mendasar yang harus dimiliki oleh individu sebelum mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan budaya. Menurut Sue & Sue (2006), kesadaran merupakan salah satu kompetensi utama yang harus dimiliki dari ketiga kompetensi antar budaya. Sampel yang diambil pada penelitian sebanyak 80 peserta didik. Peneliti menggunakan teknik simple random sampling dalam pengambilan sampel. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode pengembangan Research and Development (RnD) menggunakan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Hasil evaluasi formatif yang dilakukan oleh ahli media memperoleh nilai sebesar 70%, penilaian ahli konten 86%, penilaian peserta didik terhadap media mencapai 87.5%, dan penilaian capaian kinerja peserta didik mencapai 92.5%. Hasil pengembangan komik untuk membangun kesadaran budaya dikategorikan sangat baik. Komik yang dikembangkan ini berisikan mengenai cerita-cerita ragam budaya yang tiap episodenya mengandung isu budaya etnis. Komik ini akan memiliki 3 cerita dari setiap 3 isu yang berbeda, terdiri dari stereotip, mikroagresi, dan diskriminasi. Kata Kunci: Pengembangan, Model ADDIE, Kesadaran budaya. Abstract This study aims to produce an instructional media in the form of comic regarding the cultural difference awareness designed for the 10th grader of Sulthon Aulia Boarding High School Bekasi. Cultural awareness is a fundamental thing that must be done by individuals before they have knowledge and skills. According to Sue & Sue (2006), awareness is one of the virtues that must be created from all three multicultural competencies. The samples were taken from 80 students. The researcher used the simple random sampling technique to take the samples. The method used is the Research and Development (RnD) method using the ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation) model. Based on the assessment, the formative evaluation conducted by the media expert is 70%, content expert assessment is 86%, the students assessment about media is 87,5%, and student assessment about learning attainment is 92.5%. The result of the development of comic to build the cultural awareness is categorized as excellent. The developed comic is a book containing a series of diverse cultural stories. Each story presents different issues of ethnic culture. This comic portrays three stories of three different issues, namely stereotype, microagression, and discrimination. Keywords: Development, ADDIE model, cultural awareness.
{"title":"Pengembangan Media Komik untuk Membangun Kesadaran Budaya di SMA Sulthon Aulia Boarding School Bekasi","authors":"Susi Fitri, Hilma Fitriyani, Aditya Febriansyah Ramadhan","doi":"10.21009/INSIGHT.072.06","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/INSIGHT.072.06","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000 \u0000Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran berupa komik mengenai kesadaran ragam budaya yang ditujukan untuk kelas X di SMA Sulthon Aulia Boarding School Bekasi. Kesadaran budaya merupakan hal mendasar yang harus dimiliki oleh individu sebelum mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan budaya. Menurut Sue & Sue (2006), kesadaran merupakan salah satu kompetensi utama yang harus dimiliki dari ketiga kompetensi antar budaya. Sampel yang diambil pada penelitian sebanyak 80 peserta didik. Peneliti menggunakan teknik simple random sampling dalam pengambilan sampel. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode pengembangan Research and Development (RnD) menggunakan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Hasil evaluasi formatif yang dilakukan oleh ahli media memperoleh nilai sebesar 70%, penilaian ahli konten 86%, penilaian peserta didik terhadap media mencapai 87.5%, dan penilaian capaian kinerja peserta didik mencapai 92.5%. Hasil pengembangan komik untuk membangun kesadaran budaya dikategorikan sangat baik. Komik yang dikembangkan ini berisikan mengenai cerita-cerita ragam budaya yang tiap episodenya mengandung isu budaya etnis. Komik ini akan memiliki 3 cerita dari setiap 3 isu yang berbeda, terdiri dari stereotip, mikroagresi, dan diskriminasi. \u0000 \u0000Kata Kunci: Pengembangan, Model ADDIE, Kesadaran budaya. \u0000 \u0000Abstract \u0000 \u0000This study aims to produce an instructional media in the form of comic regarding the cultural difference awareness designed for the 10th grader of Sulthon Aulia Boarding High School Bekasi. Cultural awareness is a fundamental thing that must be done by individuals before they have knowledge and skills. According to Sue & Sue (2006), awareness is one of the virtues that must be created from all three multicultural competencies. The samples were taken from 80 students. The researcher used the simple random sampling technique to take the samples. The method used is the Research and Development (RnD) method using the ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation) model. Based on the assessment, the formative evaluation conducted by the media expert is 70%, content expert assessment is 86%, the students assessment about media is 87,5%, and student assessment about learning attainment is 92.5%. The result of the development of comic to build the cultural awareness is categorized as excellent. The developed comic is a book containing a series of diverse cultural stories. Each story presents different issues of ethnic culture. This comic portrays three stories of three different issues, namely stereotype, microagression, and discrimination. \u0000 \u0000Keywords: Development, ADDIE model, cultural awareness.","PeriodicalId":32928,"journal":{"name":"Insight Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"45 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82096929","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latihan asertif dalam pendekatan konseling behavioral adalah sebuah cara yang digunakan untuk mengajarkan individu mengenai cara mengekspresikan perasaan positif dan negatif secara terbuka dan langsung. Hal ini menjadi penting karena seorang individu memiliki hak untuk mengekspresikan perasaannya secara terbuka. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diberbagai tempat didunia, latihan asertif merupakan teknik yang efektif untuk meningkatkan keterampilan sosial seperti prilaku asertifitas, kemampuan individu dalam mengekspresikan perasaan, dan keterampilan berkomunikasi secara terbuka kepada orang lain. Tulisan ini akan membahas efektifitas latihan asertif dalam meningkatkan keterampilan sosial individu.
{"title":"Latihan Asertif: Sebuah Intervensi yang Efektif","authors":"Arga Satrio Prabowo, A. Asni","doi":"10.21009/INSIGHT.071.10","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/INSIGHT.071.10","url":null,"abstract":"Latihan asertif dalam pendekatan konseling behavioral adalah sebuah cara yang digunakan untuk mengajarkan individu mengenai cara mengekspresikan perasaan positif dan negatif secara terbuka dan langsung. Hal ini menjadi penting karena seorang individu memiliki hak untuk mengekspresikan perasaannya secara terbuka. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diberbagai tempat didunia, latihan asertif merupakan teknik yang efektif untuk meningkatkan keterampilan sosial seperti prilaku asertifitas, kemampuan individu dalam mengekspresikan perasaan, dan keterampilan berkomunikasi secara terbuka kepada orang lain. Tulisan ini akan membahas efektifitas latihan asertif dalam meningkatkan keterampilan sosial individu.","PeriodicalId":32928,"journal":{"name":"Insight Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"50 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82367504","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dibuat berdasarkan banyaknya tantangan dan resiko yang dihadapi mahasiswa tahun pertama yang dapat memicu munculnya masalah yang menghambat kesuksesan di bidang akademik maupun kehidupan personal di masa selanjutnya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan gambaran kesejahteraan mahasiswa angkatan 2016 di Universitas Negeri Jakarta dan implikasinya bagi program konseling di perguruan tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan responden sebanyak 1200 mahasiswa angkatan 2016. Instrumen yang digunakan adalah lima faktor kesejahteraan yang telah diadaptasi ke bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata kesejahteraan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta masih jauh di bawah norma. Faktor diri esensial dan sosial dengan sub faktor spiritualitas, perawatan diri dan cinta adalah faktor dan sub faktor yang memiliki rata-rata skor terendah. Untuk itu direkomendasikan untuk penyedia layanan bantuan kesehatan mental mahasiswa perlu mengembangkan program yang bersifat prevensi dan pengembangan untuk membantu mahasiswa mengembangkan kesejahteraannya terutama pada faktor dan sub faktor yang rendah.
{"title":"Kesejahteraan Mahasiswa: Implikasi Terhadap Program Konseling Di Perguruan Tinggi","authors":"Eka Wahyuni, Juntika Nurihsan, Syamsu Yusuf","doi":"10.21009/insight.071.08","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/insight.071.08","url":null,"abstract":"Penelitian ini dibuat berdasarkan banyaknya tantangan dan resiko yang dihadapi mahasiswa tahun pertama yang dapat memicu munculnya masalah yang menghambat kesuksesan di bidang akademik maupun kehidupan personal di masa selanjutnya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan gambaran kesejahteraan mahasiswa angkatan 2016 di Universitas Negeri Jakarta dan implikasinya bagi program konseling di perguruan tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan responden sebanyak 1200 mahasiswa angkatan 2016. Instrumen yang digunakan adalah lima faktor kesejahteraan yang telah diadaptasi ke bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata kesejahteraan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta masih jauh di bawah norma. Faktor diri esensial dan sosial dengan sub faktor spiritualitas, perawatan diri dan cinta adalah faktor dan sub faktor yang memiliki rata-rata skor terendah. Untuk itu direkomendasikan untuk penyedia layanan bantuan kesehatan mental mahasiswa perlu mengembangkan program yang bersifat prevensi dan pengembangan untuk membantu mahasiswa mengembangkan kesejahteraannya terutama pada faktor dan sub faktor yang rendah.","PeriodicalId":32928,"journal":{"name":"Insight Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"67 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83590798","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh model Project Based Learning dalam bimbingan klasikal untuk meningkatkan tanggung jawab siswa kelas XII Jurusan Audio Video di SMKN 5 Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan pretest-posttest nonequivalent group design. Sampel penelitian sebanyak 49 siswa, diambil dengan menggunakan teknik non-probabilitas sampling. Pengukuran pada penelitian ini menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh peneliti dan berdasarkan aspek-aspek pembentuk tanggung jawab yang dikemukakan Sukiat tahun 1993. Berdasarkan hasil uji coba, instrumen ini memiliki 65 item valid dengan realiabilitas sebesar 0,905. Hasil penelitian pada kelompok eksperimen diketahui bahwa gambaran tanggung jawab siswa saat pretest 12,5% berada pada kategori rendah, 41,67% berada pada kategori sedang, dan 45,83% berada pada kategori tinggi. Sedangkan, gambaran tanggung jawab siswa saat posttest adalah 20,83% berada pada kategori sedang, 37,5% berada pada kategori tinggi, dan 41,67 % berada pada kategori sangat tinggi. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis menggunakan Mann Whitney U Test. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh hasil nilai Asymp. Sig = 0.000. Hipotesis penelitian diuji pada taraf signifikan = 0.05 atau dengan tingkat kesalahan 5% maka nilai Asym. Sig = 0.000 < nilai signifikan = 0.05. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata peningkatan tanggung jawab siswa yang mendapatkan bimbingan klasikal dengan menggunakan model Project Based Learning lebih besar, dibandingkan rata-rata peningkatan tanggung jawab siswa yang tidak mendapatkan bimbingan klasikal dengan menggunakan model Project Based Learning.
{"title":"Pengaruh Bimbingan Klasikal dengan Model Project Based Learning untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Siswa","authors":"Wirda Hanim, Michiko Mamesah, Rani Romatua Anzelyna","doi":"10.21009/INSIGHT.071.05","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/INSIGHT.071.05","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh model Project Based Learning dalam bimbingan klasikal untuk meningkatkan tanggung jawab siswa kelas XII Jurusan Audio Video di SMKN 5 Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan pretest-posttest nonequivalent group design. Sampel penelitian sebanyak 49 siswa, diambil dengan menggunakan teknik non-probabilitas sampling. Pengukuran pada penelitian ini menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh peneliti dan berdasarkan aspek-aspek pembentuk tanggung jawab yang dikemukakan Sukiat tahun 1993. Berdasarkan hasil uji coba, instrumen ini memiliki 65 item valid dengan realiabilitas sebesar 0,905. Hasil penelitian pada kelompok eksperimen diketahui bahwa gambaran tanggung jawab siswa saat pretest 12,5% berada pada kategori rendah, 41,67% berada pada kategori sedang, dan 45,83% berada pada kategori tinggi. Sedangkan, gambaran tanggung jawab siswa saat posttest adalah 20,83% berada pada kategori sedang, 37,5% berada pada kategori tinggi, dan 41,67 % berada pada kategori sangat tinggi. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis menggunakan Mann Whitney U Test. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh hasil nilai Asymp. Sig = 0.000. Hipotesis penelitian diuji pada taraf signifikan = 0.05 atau dengan tingkat kesalahan 5% maka nilai Asym. Sig = 0.000 < nilai signifikan = 0.05. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata peningkatan tanggung jawab siswa yang mendapatkan bimbingan klasikal dengan menggunakan model Project Based Learning lebih besar, dibandingkan rata-rata peningkatan tanggung jawab siswa yang tidak mendapatkan bimbingan klasikal dengan menggunakan model Project Based Learning.","PeriodicalId":32928,"journal":{"name":"Insight Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76042322","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh Cognitive Behavior Play Therapy untuk Anger Expression pada satu siswa kelas VI SD Al Irsyad Al Islammiyah, Bekasi, Jawa Barat. Metode penelitian adalah Single Subject Research dengan desain penelitian A-B. Pengumpulan data menggunakan instrumen observasi yang dikembangkan melalui indikator pengekspresian kemarahan oleh Spielberger yaitu Anger In, Anger Out, dan Anger Control. Teknik analisis data menggunakan analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pada indikator Anger In mengalami penurunan dari kondisi baseline hingga kondisi intervensi sebesar 1.3, hal yang sama terjadi pada indikator Anger Out mengalami penurunan sebesar 5.8 sedangkan pada indikator Anger Control menunjukkan peningkatan sebesar 7.2. Adanya penurunan pada Anger Out dan adanya peningkatan pada Anger Control menunjukkan bahwa Cognitive Behavioral Play Therapy berpengaruh dalam membantu anak dalam mengelola ekspresi emosi marahnya. Kata Kunci: Kemarahan, Anger Expression, Anger In, Anger Out, Anger Control, perilaku, kognitif, konseling Individual, cognitive behavioral play therapy.
{"title":"Penerapan Cognitive Behavioral Play Therapy untuk Anger Expression pada Anak","authors":"Sjenny Anggraeni Indrawati, Michiko Mamesah, Audia Purnama Putri","doi":"10.21009/INSIGHT.071.02","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/INSIGHT.071.02","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh Cognitive Behavior Play Therapy untuk Anger Expression pada satu siswa kelas VI SD Al Irsyad Al Islammiyah, Bekasi, Jawa Barat. Metode penelitian adalah Single Subject Research dengan desain penelitian A-B. Pengumpulan data menggunakan instrumen observasi yang dikembangkan melalui indikator pengekspresian kemarahan oleh Spielberger yaitu Anger In, Anger Out, dan Anger Control. Teknik analisis data menggunakan analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pada indikator Anger In mengalami penurunan dari kondisi baseline hingga kondisi intervensi sebesar 1.3, hal yang sama terjadi pada indikator Anger Out mengalami penurunan sebesar 5.8 sedangkan pada indikator Anger Control menunjukkan peningkatan sebesar 7.2. Adanya penurunan pada Anger Out dan adanya peningkatan pada Anger Control menunjukkan bahwa Cognitive Behavioral Play Therapy berpengaruh dalam membantu anak dalam mengelola ekspresi emosi marahnya. \u0000Kata Kunci: Kemarahan, Anger Expression, Anger In, Anger Out, Anger Control, perilaku, kognitif, konseling Individual, cognitive behavioral play therapy.","PeriodicalId":32928,"journal":{"name":"Insight Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89786298","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan kualitatif tentang penerapan manajemen diri dalam mengatasi kesulitan belajar siswa. Hasil penelitian adalah: 1) Pelaksanaan bimbingan manajemen diri merupakan tindakan yang dapat meminimalisasikan kesulitan belajar yang dihadapi siswa, 2) Bimbingan manajemen diri dapat mengatasi kesulitan belajar siswa, dimana terjadi penurunan tingkat kesulitan belajar siswa setelah memperoleh bimbingan manajemen diri di SMP Negeri 1 Makassar. Saran-saran yang diberikan berupa: 1) Guru pembimbing hendaknya lebih intensif dalam melaksanakan kegiatan ini dalam mengantisipasi kecenderungan kesulitan belajar yang dihadapi oleh siswa, 2) Siswa hendaknya berusaha secara optimal memanfaatkan layananan bimbingan dan konseling khususnya layanan bimbingan manajemen diri.
这种研究类型是课堂行动研究,采用一种定性的方法来解决学生的学习困难。研究结果是:1)自我管理指导是可以最小化学生面临的学习困难的行为,2)自我管理指导可以克服学生学习困难,在学生在SMP Negeri 1 Makassar获得自我管理指导后,学生学习障碍有所下降。给出的建议如下:1)指导教师应该更深入地开展这项活动,以预测学生面临的学习困难倾向,2)学生应该更好地利用指导服务和咨询,尤其是自我管理指导服务。
{"title":"Upaya Mengatasi Kesulitan Belajar Melalui Bimbingan Manajemen Diri Siswa Di Makassar","authors":"Ikhsan Ikhsan, M. I. Bakhtiar","doi":"10.21009/insight.071.04","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/insight.071.04","url":null,"abstract":"Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan kualitatif tentang penerapan manajemen diri dalam mengatasi kesulitan belajar siswa. Hasil penelitian adalah: 1) Pelaksanaan bimbingan manajemen diri merupakan tindakan yang dapat meminimalisasikan kesulitan belajar yang dihadapi siswa, 2) Bimbingan manajemen diri dapat mengatasi kesulitan belajar siswa, dimana terjadi penurunan tingkat kesulitan belajar siswa setelah memperoleh bimbingan manajemen diri di SMP Negeri 1 Makassar. Saran-saran yang diberikan berupa: 1) Guru pembimbing hendaknya lebih intensif dalam melaksanakan kegiatan ini dalam mengantisipasi kecenderungan kesulitan belajar yang dihadapi oleh siswa, 2) Siswa hendaknya berusaha secara optimal memanfaatkan layananan bimbingan dan konseling khususnya layanan bimbingan manajemen diri.","PeriodicalId":32928,"journal":{"name":"Insight Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"71 2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90717934","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Creativity is a person's ability to create something new. Creativity of students need to be cultivated by all of their environment, such as their parents, teacher’s subjects, or guidance and counseling teacher. This research aims to describe the creativity of the students in SMPN 2 Padang, and describe the efforts to be made by the teacher guidance and counseling in developing the creativity of students. The type of this research is the research of combinations (Mixed method), the populations of this research are 536 people, with 88 samples using proportional random sampling technique. The source of this data research is from primary data collected by using paper test to appereance the creativity (AUKREF) and interviews with the guidance and counseling teachers. The results of this research are: (1) The creativity level of the students are in good category (71.6%) with the average score of student is 54.34. (2) The efforts made by guidance and counseling in developing students' creativity is to create a sense of safe to the students, recognizing the advantages of students creative, strategies or tips in favor of the students to be more creative, to help student who has the creativity to understanding their differences with the other children, give opportunities for creative students to communicate ideas, and provide guidance and counseling services in developing students' creativity. Based on these findings, it hopefully the guidance and counseling teacher can optimize guidance and counseling services in developing students' creativity at SMPN 2 Padang.
{"title":"Kreativitas Siswa dan Upaya Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor dalam Pengembangannya","authors":"Arrahmil Hasanah, A. Ilyas, A. Afdal","doi":"10.21009/INSIGHT.071.01","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/INSIGHT.071.01","url":null,"abstract":"Creativity is a person's ability to create something new. Creativity of students need to be cultivated by all of their environment, such as their parents, teacher’s subjects, or guidance and counseling teacher. This research aims to describe the creativity of the students in SMPN 2 Padang, and describe the efforts to be made by the teacher guidance and counseling in developing the creativity of students. The type of this research is the research of combinations (Mixed method), the populations of this research are 536 people, with 88 samples using proportional random sampling technique. The source of this data research is from primary data collected by using paper test to appereance the creativity (AUKREF) and interviews with the guidance and counseling teachers. The results of this research are: (1) The creativity level of the students are in good category (71.6%) with the average score of student is 54.34. (2) The efforts made by guidance and counseling in developing students' creativity is to create a sense of safe to the students, recognizing the advantages of students creative, strategies or tips in favor of the students to be more creative, to help student who has the creativity to understanding their differences with the other children, give opportunities for creative students to communicate ideas, and provide guidance and counseling services in developing students' creativity. Based on these findings, it hopefully the guidance and counseling teacher can optimize guidance and counseling services in developing students' creativity at SMPN 2 Padang.","PeriodicalId":32928,"journal":{"name":"Insight Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"65 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83066976","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kegiatan pemberian layanan informasi tentang sekolah lanjutan sudah diberikan pada siswa kelas 9 di SMP Negeri 19 Kota Bekasi, namun kegiatan layanan ini hanya sebatas pemberian layanan informasi dikelas dari guru bimbingan dan konseling saja dan kurang menarik minat siswa. Perlu adanya kegiatan bervariatif yang akan menarik minat siswa dalam mempelajari dan memahami tentang sekolah lanjutan dan informasi bimbingan karir lainnya. Untuk itu peneliti mengadakan kegiatan yang bervariatif dalam pemberian layanan bimbingan karir salah satunya kegiatan career day untuk siswa kelas 9. Metode penelitian tindakan ini adalah dengan kegiatan career day dalam layanan bimbingan karir untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang sekolah lanjutan pada siswa kelas 9.4 di SMP Negeri 19 Kota Bekasi. Dengan kegiatan career day pemahaman siswa tentang sekolah lanjutan semakin meningkat terlihat dari hasil angket pemahaman siswa tentang sekolah lanjutan yang diisi oleh siswa pada siklus 1 rata-rata hasil tes pemahaman 78,18 dan pada siklus 2 mengalami peningkatan menjadi 98,73. Siswa sangat berminat dan antusias dalam mengikuti kegiatan career day sampai dengan selesai karena siswa mendapatkan informasi dari sumbernya langsung dan dengan pemahaman yang baik tentang sekolah lanjutan melalui kegiatan career day ini siswa dapat menentukan sekolah lanjutan yang akan ditempuhnya.
{"title":"Pelaksanaan Kegiatan Career Day dalam Bidang Bimbingan Karir untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Sekolah Lanjutan pada Siswa Kelas 9.4 SMP Negeri 19 Kota Bekasi Tahun Ajaran 2016/2017","authors":"Lastri Fajarwati","doi":"10.21009/INSIGHT.071.09","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/INSIGHT.071.09","url":null,"abstract":"Kegiatan pemberian layanan informasi tentang sekolah lanjutan sudah diberikan pada siswa kelas 9 di SMP Negeri 19 Kota Bekasi, namun kegiatan layanan ini hanya sebatas pemberian layanan informasi dikelas dari guru bimbingan dan konseling saja dan kurang menarik minat siswa. Perlu adanya kegiatan bervariatif yang akan menarik minat siswa dalam mempelajari dan memahami tentang sekolah lanjutan dan informasi bimbingan karir lainnya. Untuk itu peneliti mengadakan kegiatan yang bervariatif dalam pemberian layanan bimbingan karir salah satunya kegiatan career day untuk siswa kelas 9. Metode penelitian tindakan ini adalah dengan kegiatan career day dalam layanan bimbingan karir untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang sekolah lanjutan pada siswa kelas 9.4 di SMP Negeri 19 Kota Bekasi. Dengan kegiatan career day pemahaman siswa tentang sekolah lanjutan semakin meningkat terlihat dari hasil angket pemahaman siswa tentang sekolah lanjutan yang diisi oleh siswa pada siklus 1 rata-rata hasil tes pemahaman 78,18 dan pada siklus 2 mengalami peningkatan menjadi 98,73. Siswa sangat berminat dan antusias dalam mengikuti kegiatan career day sampai dengan selesai karena siswa mendapatkan informasi dari sumbernya langsung dan dengan pemahaman yang baik tentang sekolah lanjutan melalui kegiatan career day ini siswa dapat menentukan sekolah lanjutan yang akan ditempuhnya.","PeriodicalId":32928,"journal":{"name":"Insight Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"37 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84017148","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model simulasi dalam bimbingan kelompok terhadap disiplin diri di kelas XI SMK Negeri 26 Jakarta. Sampel penelitian berjumlah 20 responden yang dipilih menggunakan purposive sampling sesuai tujuan yang akan dicapai peneliti, yang terdiri dari 10 orang pada kelompok eksperimen dan 10 orang pada kelompok kontrol. Penelitian menggunakan metode kuasi eksperimen, Nonequivalent Control Group Design. Pengumpulan data menggunakan instrumen disiplin diri. Analisis yang digunakan adalah analisis Mann Whitney U test, yang bertujuan menguji pengaruh hasil kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil analisis yang didapatkan H0 ditolak dan H1 diterima, dengan nilai sig=0.000, hal ini menunjukan probabilitas lebih kecil dari nilai signifikansi α=0.05. Hasil penelitian menunjukan rata-rata skor disiplin diri peserta didik yang mendapatkan bimbingan kelompok dengan menggunakan model simulasi lebih besar dibandingkan rata-rata peningkatan disiplin diri peserta didik yang tidak mendapatkan bimbingan kelompok dengan menggunakan model simulasi. Kata Kunci: Model Simulasi, Bimbingan Kelompok, Disiplin Diri.
{"title":"Pengaruh Model Simulasi Dalam Bimbingan Kelompok Terhadap Disiplin Diri Peserta Didik Kelas XI","authors":"Wirda Hanim, Herdi Herdi, Siti Aminah","doi":"10.21009/insight.071.06","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/insight.071.06","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model simulasi dalam bimbingan kelompok terhadap disiplin diri di kelas XI SMK Negeri 26 Jakarta. Sampel penelitian berjumlah 20 responden yang dipilih menggunakan purposive sampling sesuai tujuan yang akan dicapai peneliti, yang terdiri dari 10 orang pada kelompok eksperimen dan 10 orang pada kelompok kontrol. Penelitian menggunakan metode kuasi eksperimen, Nonequivalent Control Group Design. Pengumpulan data menggunakan instrumen disiplin diri. Analisis yang digunakan adalah analisis Mann Whitney U test, yang bertujuan menguji pengaruh hasil kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil analisis yang didapatkan H0 ditolak dan H1 diterima, dengan nilai sig=0.000, hal ini menunjukan probabilitas lebih kecil dari nilai signifikansi α=0.05. Hasil penelitian menunjukan rata-rata skor disiplin diri peserta didik yang mendapatkan bimbingan kelompok dengan menggunakan model simulasi lebih besar dibandingkan rata-rata peningkatan disiplin diri peserta didik yang tidak mendapatkan bimbingan kelompok dengan menggunakan model simulasi. \u0000 \u0000Kata Kunci: Model Simulasi, Bimbingan Kelompok, Disiplin Diri.","PeriodicalId":32928,"journal":{"name":"Insight Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"99 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84543134","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}