首页 > 最新文献

Media Gizi Indonesia最新文献

英文 中文
The Role of Family Companions in Reducing Stunting 家庭伴侣在减少发育迟缓中的作用
Pub Date : 2022-12-15 DOI: 10.20473/mgi.v17i1sp.120-126
Uliyatul Laili, Endah Budi Permana Putri, Lailatul Khusnul Rizki
Stunting masih menjadi salah satu permasalah gizi yang terjadi di Inodnesia, dan ditandai dengan tubuh pendek. Anak dengan stunting akan lebih rentan terhadap penyakit. Sehingga penanganan masalah Stunting dapat dimulai sejak persiapan sebelum kehamilan yaitu pada remaja, calon pengantin, dilanjutkan pada ibu hamil, ibu menyusui dan balita melalui tim pendamping keluarga. Pelaksanaan pendampingan keluarga dilakukan dengan membentuk tim pendamping keluarga yang nantinya akan melakukan penyuluhan, fasilitas pelayanan rujukan, fasilitas bantuan sosial bagi keluarga berisiko Stunting serta surveilans terhadap kelompok sasaran di tingkat desa/kelurahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran pendamping keluarga dalam menurunkan stunting di Kecamatan Porong. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah pendamping keluarga di Wilayah Puskesmas Porong. Pengambilan sampel dilakukan dengan samtotal sampling sebanyak 66 pendamping keluarga di Wilayah Puskesmas Porong yang terdiri dari 7 Kelurahan/ desa. Pengambilan data dilakukan secara observasi dan wawancara selanjutnya dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  dari 7 desa yang terdapat di wilayah Puskesmas Porong, Kecamatan Porong, semuanya telah terbentuk tim pendamping keluarga untuk menurunkan stunting. Prosentase stunting di Kecamatan Porong pada tahun 2020 sebesar 10,80%, sedangkan pada tahun 2021 prosentase stunting sebesar 10%. Pengetahuan tim pendamping keluarga terhadap peran dan tugasnya sudah cukup baik yaitu yang tahu akan tugasnya sebesar 52 responden dan yang tahu tentang tugasnya sebesar 62 responden. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Prosentase Stunting di Kecamatan Porong pada tahun 2021 mengalami penurunan dibandingkan pada tahun sebelumnya. Peran pendamping keluarga dapat menurunkan prosentase Stunting di Kecamatan Porong.  
眩晕仍然是发生在伊诺德尼西亚的吉兹问题之一,其特征是身体矮小。发育迟缓的儿童将更容易感染疾病。因此,眩晕的问题可以从怀孕前的准备开始,青少年、伴娘、孕妇、母乳喂养的母亲以及通过家庭护送获得的消息都是如此。家庭陪同行动是通过组建一个家庭陪同小组来进行的,该小组随后将为有风险的家庭提供装饰、参考服务设施、社会援助设施。这项研究的目的是确定家庭护送在降低布朗威胁特技中的作用。所使用的研究方法是定量的,属于描述性研究类型。本研究中的人群是波荣图书馆区的一名家庭成员。对Porong Puskesmass地区共66名家庭成员进行了抽样,该地区由7个Kelurahan/村组成。数据采集是通过观察和随后的访谈进行的,访谈使用描述性分析进行分析。研究表明,在Porong Puskesmass地区的七个村庄中,Porong的亲密关系,都组成了一支家庭护送队来降低特技。2020年,特技在巡回赛平均成绩中的比例为10.80%,而2021年,特技的比例为10%。家庭护送团队对角色和工作的了解非常好,即知道这份工作的受访者有52人,知道这份工作有62人。本研究的结论是,与前一年相比,2021年波隆威胁中的普罗森塔斯眩晕现象有所下降。家庭护卫角色可以降低眩晕在波隆力量中的百分比。
{"title":"The Role of Family Companions in Reducing Stunting","authors":"Uliyatul Laili, Endah Budi Permana Putri, Lailatul Khusnul Rizki","doi":"10.20473/mgi.v17i1sp.120-126","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/mgi.v17i1sp.120-126","url":null,"abstract":"Stunting masih menjadi salah satu permasalah gizi yang terjadi di Inodnesia, dan ditandai dengan tubuh pendek. Anak dengan stunting akan lebih rentan terhadap penyakit. Sehingga penanganan masalah Stunting dapat dimulai sejak persiapan sebelum kehamilan yaitu pada remaja, calon pengantin, dilanjutkan pada ibu hamil, ibu menyusui dan balita melalui tim pendamping keluarga. Pelaksanaan pendampingan keluarga dilakukan dengan membentuk tim pendamping keluarga yang nantinya akan melakukan penyuluhan, fasilitas pelayanan rujukan, fasilitas bantuan sosial bagi keluarga berisiko Stunting serta surveilans terhadap kelompok sasaran di tingkat desa/kelurahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran pendamping keluarga dalam menurunkan stunting di Kecamatan Porong. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah pendamping keluarga di Wilayah Puskesmas Porong. Pengambilan sampel dilakukan dengan samtotal sampling sebanyak 66 pendamping keluarga di Wilayah Puskesmas Porong yang terdiri dari 7 Kelurahan/ desa. Pengambilan data dilakukan secara observasi dan wawancara selanjutnya dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  dari 7 desa yang terdapat di wilayah Puskesmas Porong, Kecamatan Porong, semuanya telah terbentuk tim pendamping keluarga untuk menurunkan stunting. Prosentase stunting di Kecamatan Porong pada tahun 2020 sebesar 10,80%, sedangkan pada tahun 2021 prosentase stunting sebesar 10%. Pengetahuan tim pendamping keluarga terhadap peran dan tugasnya sudah cukup baik yaitu yang tahu akan tugasnya sebesar 52 responden dan yang tahu tentang tugasnya sebesar 62 responden. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Prosentase Stunting di Kecamatan Porong pada tahun 2021 mengalami penurunan dibandingkan pada tahun sebelumnya. Peran pendamping keluarga dapat menurunkan prosentase Stunting di Kecamatan Porong. \u0000 ","PeriodicalId":32965,"journal":{"name":"Media Gizi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44194077","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Komitmen Pimpinan Pada Penurunan Stunting Di Kabupaten Tuban Jawa Timur 关于减少东部奴隶礼拜堂的眩晕的领导承诺
Pub Date : 2022-12-15 DOI: 10.20473/mgi.v17i1sp.211-214
Dian Shofiya, Inne Soesanti, Rachmaniah, Winarko, Mujayanto, Sa’idah Zahrotul Jannah
Stunting menyebabkan lemahnya persaingan sumber daya manusia (SDM) suatu negara, karena  selain tampilan fisik juga berdampak pada kemampuan kognitif. Hasil SSGI21 menyatakan prevalensi stunting di Indonesia sebesar 24,4%. Pemerintah menargetkan prevalensi stunting tahun 2024 menjadi 14%. Untuk mencapai angka tersebut memerlukan komitmen ditingkat pusat sampai dengan desa. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui komitmen pemerintah dan masyarakat desa dalam percepatan penurunan stunting. Metode penelitian ini adalah  penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Focus Group Discusion merupakan cara pengumpulan data secara kualitatif. Partisipan dalam FGD adalah kepala desa dan pamong desa, bidan desa, bidan Puskesmas,  serta anggota TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) di tingkat desa. Penelitian dilakukan di 10 desa lokus stunting di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen pimpinan telah ada tetapi belum operasional. Komitmen pendanaan masih bersifat umum belum focus pada balita stunting dan keluarga beresiko stunting, sangat bergantung pada dana pemerintah pusat dan bersumber pada dana desa yang sangat terbatas berupa pemberian makanan tambahan di posyandu. Sumberdaya manusia telah banyak melakukan kegiatan tetapi belum semua terlibat dalam kegiatan percepatan penurunan stunting, misalnya bisang pendidikan dalam hal ini adalah PAUD. Saran yang dapat diberikan agar pimpinan desa melakukan sosialisasi kepada seluruh tim percepatan penurunan stunting, memfokuskan sekaligus menambah besarnya anggaran untuk balita stunting dan keluarga beresiko stunting dan melibatkan semua komponen masyarakat untuk melakukan percepatan penurunan stunting.   Kata kunci : stunting, komitmen pimpinan, dana desa.
在一个国家,由于除了外表外,认知能力也受到影响,因此眩晕会导致人力资源竞争的薄弱。SSGI21报告称,印尼发育迟缓的患病率为24.4%。政府将2024年发育迟缓的发病率定为14%。要达到这个数字,需要承诺将中心提升到村庄。研究的目的是了解政府和乡村社区对加速衰退的承诺。这种研究方法是一种现象学方法的定性研究。焦点小组讨论是一种定性的数据收集方式。参与FGD的是村级树木、乡村农场、Puskesmas农场的负责人和TPPS(惊人减少小组)成员。在东卫队图班内阁的10个发育迟缓的村庄进行了研究。研究表明,领导层的承诺已经存在,但尚未付诸实施。资金承诺总体上仍然没有集中在发育迟缓的新闻上,这个家庭面临发育迟缓的风险,高度依赖中央政府的资金,并为非常有限的农村资金提供资金,如Posyandu的食品补充剂。人力资源部做了很多活动,但并不是所有人都参与了阻碍衰退的活动,例如教育噪音在这件事上是PAUD。可以向村领导提供的建议是,向整个团队社交,加速发育迟缓的衰退,同时增加发育迟缓新闻的预算,让家庭面临发育迟缓的风险,并让社会各阶层参与进来,加速发育迟滞的衰退。关键词:发育迟缓,领导承诺,乡村资助。
{"title":"Komitmen Pimpinan Pada Penurunan Stunting Di Kabupaten Tuban Jawa Timur","authors":"Dian Shofiya, Inne Soesanti, Rachmaniah, Winarko, Mujayanto, Sa’idah Zahrotul Jannah","doi":"10.20473/mgi.v17i1sp.211-214","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/mgi.v17i1sp.211-214","url":null,"abstract":"Stunting menyebabkan lemahnya persaingan sumber daya manusia (SDM) suatu negara, karena  selain tampilan fisik juga berdampak pada kemampuan kognitif. Hasil SSGI21 menyatakan prevalensi stunting di Indonesia sebesar 24,4%. Pemerintah menargetkan prevalensi stunting tahun 2024 menjadi 14%. Untuk mencapai angka tersebut memerlukan komitmen ditingkat pusat sampai dengan desa. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui komitmen pemerintah dan masyarakat desa dalam percepatan penurunan stunting. Metode penelitian ini adalah  penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Focus Group Discusion merupakan cara pengumpulan data secara kualitatif. Partisipan dalam FGD adalah kepala desa dan pamong desa, bidan desa, bidan Puskesmas,  serta anggota TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) di tingkat desa. Penelitian dilakukan di 10 desa lokus stunting di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen pimpinan telah ada tetapi belum operasional. Komitmen pendanaan masih bersifat umum belum focus pada balita stunting dan keluarga beresiko stunting, sangat bergantung pada dana pemerintah pusat dan bersumber pada dana desa yang sangat terbatas berupa pemberian makanan tambahan di posyandu. Sumberdaya manusia telah banyak melakukan kegiatan tetapi belum semua terlibat dalam kegiatan percepatan penurunan stunting, misalnya bisang pendidikan dalam hal ini adalah PAUD. Saran yang dapat diberikan agar pimpinan desa melakukan sosialisasi kepada seluruh tim percepatan penurunan stunting, memfokuskan sekaligus menambah besarnya anggaran untuk balita stunting dan keluarga beresiko stunting dan melibatkan semua komponen masyarakat untuk melakukan percepatan penurunan stunting. \u0000  \u0000Kata kunci : stunting, komitmen pimpinan, dana desa.","PeriodicalId":32965,"journal":{"name":"Media Gizi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43038508","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KEARIFAN LOKAL DALAM PAWON URIP UNTUK PENCEGAHAN STUNTING DI KABUPATEN LUMAJANG JAWA TIMUR 在时间的世界篇章中支持学生的欧洲多个地区的当地经验
Pub Date : 2022-12-15 DOI: 10.20473/mgi.v17i1sp.257-263
Muhammad Luthfi Abdul Ghaffar, E. Riyanto, S. Nadhiroh, M. Z. Fatah, Ira Nurmala
  Stunting dipahami sebagai rendahnya tinggi badan menurut umur pada anak. Indeks gizi tinggi-untuk-usia adalah umum untuk mengukur stunting masa kanak-kanak. Anak stunting tidak selalu kurus, bahkan ada yang kelebihan berat badan dibandingkan tinggi badannya.. Salah satu cara untuk mengatasi stunting adalah dengan memastikan kemanan pangan dan pemenuhan zat gizi secara berkelanjutan. Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan penerapan Pawon Urip. Pawon Urip merupakan kearifan lokal Kabipaten Lumajang yang didasari oleh konsep kekeluargaan, gotong royong, empati dan juga solidaritas antar warga. Tujuan paper ini adalah menjelaskan bagaimana Pawon Urip di Kabupaten Lumajang Jawa Timur memanfaatkan dan mengembangkan  nilai-nilai kearifan lokal yaitu gotong royong dan solidaritas terhadap masyarakat sekitar untuk mencegah stunting sebagai masalah bersama warga. Paper ini merupakan kajian kualitatif terhadap Pawon Urip. Data utama dikumpulkan dengan cara wawancara yang dilakukan dengan sejumlah pegiat Pawon Urip di Lumajang dan beberapa anggota masyarakat. Selain itu dikumpulkan juga data kegiatan Pawon Urip, data statistic stunting, dan data sekunder lainnya yang terkait. Data dianalisis secara tematik untuk menemukan aspek kearifan lokal dalam menghadapi masalah bersama berupa stunting. Hasil dari penelitian ini adalah penerapan Pawon Urip di Desa Kloposawit membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan gizi selama pandemi dan dapat mendukung keberlanjutan konsumsi pangan dan peningkatan status gizi Diharapkan paper ini bisa menyajikan contoh praktek baik pencegahan stunting dengan memanfaatkan kearifan lokal.
根据孩子的年龄来看,发育不良被认为是低的身高。高年龄营养指数是衡量儿童发育不良的常见指标。一个特技男孩并不总是瘦,甚至比他的身高还胖。解决发育不良问题的一个方法是确保食品安全和营养物质的持续满足。实现这一目标的一个方法是对Urip Pawon的应用。Urip是一种本土的Lumajang Pawon智慧,基于家庭、伙伴关系、同情和社区团结的概念。这篇论文的目的是解释东爪哇省卢马江县的Pawon Urip是如何利用和发展地方教育价值观的,即与周围社区的伙伴关系和团结,以防止不良影响作为公民的问题。这篇论文是一项关于Urip Pawon的定性研究。主要数据是通过采访Lumajang的一些Urip煽动者和一些社区成员来收集的。此外,还收集了相关的Pawon Urip活动、统计数据和其他次要数据。数据从主题上分析,以发现地方智慧在处理共同问题上的问题。这项研究的结果是,在大流行期间使用Kloposawit Pawon Urip有助于社区满足其营养需求,并能够支持可持续性的食品消费和提高其预期的营养状况,这篇论文可以利用当地的智慧提供预防发育的良好实践的例子。
{"title":"KEARIFAN LOKAL DALAM PAWON URIP UNTUK PENCEGAHAN STUNTING DI KABUPATEN LUMAJANG JAWA TIMUR","authors":"Muhammad Luthfi Abdul Ghaffar, E. Riyanto, S. Nadhiroh, M. Z. Fatah, Ira Nurmala","doi":"10.20473/mgi.v17i1sp.257-263","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/mgi.v17i1sp.257-263","url":null,"abstract":"  \u0000Stunting dipahami sebagai rendahnya tinggi badan menurut umur pada anak. Indeks gizi tinggi-untuk-usia adalah umum untuk mengukur stunting masa kanak-kanak. Anak stunting tidak selalu kurus, bahkan ada yang kelebihan berat badan dibandingkan tinggi badannya.. Salah satu cara untuk mengatasi stunting adalah dengan memastikan kemanan pangan dan pemenuhan zat gizi secara berkelanjutan. Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan penerapan Pawon Urip. Pawon Urip merupakan kearifan lokal Kabipaten Lumajang yang didasari oleh konsep kekeluargaan, gotong royong, empati dan juga solidaritas antar warga. Tujuan paper ini adalah menjelaskan bagaimana Pawon Urip di Kabupaten Lumajang Jawa Timur memanfaatkan dan mengembangkan  nilai-nilai kearifan lokal yaitu gotong royong dan solidaritas terhadap masyarakat sekitar untuk mencegah stunting sebagai masalah bersama warga. Paper ini merupakan kajian kualitatif terhadap Pawon Urip. Data utama dikumpulkan dengan cara wawancara yang dilakukan dengan sejumlah pegiat Pawon Urip di Lumajang dan beberapa anggota masyarakat. Selain itu dikumpulkan juga data kegiatan Pawon Urip, data statistic stunting, dan data sekunder lainnya yang terkait. Data dianalisis secara tematik untuk menemukan aspek kearifan lokal dalam menghadapi masalah bersama berupa stunting. Hasil dari penelitian ini adalah penerapan Pawon Urip di Desa Kloposawit membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan gizi selama pandemi dan dapat mendukung keberlanjutan konsumsi pangan dan peningkatan status gizi Diharapkan paper ini bisa menyajikan contoh praktek baik pencegahan stunting dengan memanfaatkan kearifan lokal.","PeriodicalId":32965,"journal":{"name":"Media Gizi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47327759","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ANALISIS SITUASI UPAYA PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DENGANPENDEKATAN KELUARGA BERISIKO STUNTING (Studi Kasus di Kabupaten Jombang Jawa Timur) 与有风险的家庭方法一起加速发育迟缓的情况分析
Pub Date : 2022-12-15 DOI: 10.20473/mgi.v17i1sp.139-144
Widati Fatmaningrum, S. Nadhiroh, Agus Raikhani, Budi Utomo, Luluk Masluchah, Patmawati
Stunting adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat sehingga pemerintah mentargetkan prevalensi stunting turun menjadi 14 % pada tahun 2024. Jumlah keluarga berisiko stunting juga masih tinggi yaitu mencapai 21,9 juta berdasarkan pendataan keluarga (PK 21). Stunting adalah anak balita dengan nilai z-score kurang dari -2.00 SD/standar deviasi (stunted) dan kurang dari -3.00 SD (severely stunted). Keluarga berisiko stunting adalah keluarga yang memiliki satu atau lebih faktor risiko stunting yang terdiri dari keluarga yang memiliki anak remaja puteri/calon pengantin/Ibu Hamil/anak usia 0 – 23 bulan/anak usia 24 – 59 bulan berasal dari keluarga miskin, pendidikan orang tua rendah, sanitasi lingkungan buruk, dan air minum tidak layak. Untuk menurunkan stunting diperlukan intervensi spesifik sebesar 30 % dan intervensi sensitive sebesar 70 %. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor pendukung dalam upaya percepatan penurunan stunting dengan pendekatan keluarga berisiko stunting di Kabupaten Jombang Jawa Timur. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan rancangan studi kasus dan jenis data adalah primer dan sekunder. Sasaran program adalah ibu hamil, ibu menyusui, anak usia 0-23 bulan, remaja putri dan wanita usia subur serta anak usia 24-59 bulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan kasus stunting dari tahun 2020 ke tahun 2021 di Kabupaten Jombang dengan strategi yang diterapkan adalah edukasi kesehatan melalui kemandirian keluarga, gerakan masyarakat hidup sehat, gerakan seribu hari pertama kehidupan dan revitalisasi Posyandu. Keberhasilan program ini berkat dukungan dari kebijakan Pemerintah Kabupaten Jombang dan melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).  
替身是一个公共卫生问题,因此政府在2024年的打击率下降到14%。根据家庭登记(信21),冒着特技风险的家庭人数仍在上升,达到290万。发育不良是一个蹒跚学步的孩子,他的z分数小于-2.00 SD/标准偏差,小于3.00 SD。风险发育不良的家庭是由一个或多个家庭组成的家庭,这些家庭有一个或多个年轻女儿/准新娘/准妈妈/ 24个月/ 59个月的孩子来自贫困家庭、低家长教育、恶劣的环境卫生和不适当的饮用水。为了使特技下降,需要一个特定的30%的干预和70倍的灵敏度干预。该研究的目标是分析东爪哇省Jombang地区特技风险家庭的支持因素,加快发育迟缓的努力。所使用的研究设计是一种带有案例设计和数据类型的描述性设计。该计划的目标是孕妇、哺乳期母亲、0-23个月的儿童、年轻女性和育龄妇女以及24-59个月的儿童。研究结果显示,从2020年到2021年,马邦地区的发育迟缓病例有所下降,其策略是通过家庭自力更生、健康社会运动、生命的最初1000天运动和波珊杜的复苏实施保健教育。该计划的成功要归功于区的政府政策的支持,以及涉及多个地区设备组织(OPD)。
{"title":"ANALISIS SITUASI UPAYA PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DENGANPENDEKATAN KELUARGA BERISIKO STUNTING (Studi Kasus di Kabupaten Jombang Jawa Timur)","authors":"Widati Fatmaningrum, S. Nadhiroh, Agus Raikhani, Budi Utomo, Luluk Masluchah, Patmawati","doi":"10.20473/mgi.v17i1sp.139-144","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/mgi.v17i1sp.139-144","url":null,"abstract":"Stunting adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat sehingga pemerintah mentargetkan prevalensi stunting turun menjadi 14 % pada tahun 2024. Jumlah keluarga berisiko stunting juga masih tinggi yaitu mencapai 21,9 juta berdasarkan pendataan keluarga (PK 21). Stunting adalah anak balita dengan nilai z-score kurang dari -2.00 SD/standar deviasi (stunted) dan kurang dari -3.00 SD (severely stunted). Keluarga berisiko stunting adalah keluarga yang memiliki satu atau lebih faktor risiko stunting yang terdiri dari keluarga yang memiliki anak remaja puteri/calon pengantin/Ibu Hamil/anak usia 0 – 23 bulan/anak usia 24 – 59 bulan berasal dari keluarga miskin, pendidikan orang tua rendah, sanitasi lingkungan buruk, dan air minum tidak layak. Untuk menurunkan stunting diperlukan intervensi spesifik sebesar 30 % dan intervensi sensitive sebesar 70 %. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor pendukung dalam upaya percepatan penurunan stunting dengan pendekatan keluarga berisiko stunting di Kabupaten Jombang Jawa Timur. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan rancangan studi kasus dan jenis data adalah primer dan sekunder. Sasaran program adalah ibu hamil, ibu menyusui, anak usia 0-23 bulan, remaja putri dan wanita usia subur serta anak usia 24-59 bulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan kasus stunting dari tahun 2020 ke tahun 2021 di Kabupaten Jombang dengan strategi yang diterapkan adalah edukasi kesehatan melalui kemandirian keluarga, gerakan masyarakat hidup sehat, gerakan seribu hari pertama kehidupan dan revitalisasi Posyandu. Keberhasilan program ini berkat dukungan dari kebijakan Pemerintah Kabupaten Jombang dan melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD). \u0000 ","PeriodicalId":32965,"journal":{"name":"Media Gizi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48946645","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Perbandingan Metode Online dan Offline dalam Peningkatan Awareness Calon Pengantin Terhadap Gizi Prakonsepsi Sebagai Upaya Pencegahan Stunting pada Kursus Persiapan Pernikahan 在线和离线比较的方法增加了准新娘对前营养的意识,作为一种预防婚礼前发育的措施
Pub Date : 2022-12-15 DOI: 10.20473/mgi.v17i1sp.1-5
D. R. Atmaka, Nila Reswari Haryana, Qonita Rachmah, Stefania Widya Setyaningtyas, Anisa Lailatul Fitria, Azizah Ajeng Pratiwi, Aliffah Nurria Nastiti, Asri Meidyah Agustin, R. Diana, Mahmud Aditya Rifqi
Kecukupan gizi pada masa prakonsepsi akan menentukan output kelahiran anak dan pertumbuhan anak serta menunjang fungsi alat reproduksi agar dapat berperan optimal. Sayangnya banyak pasangan calon pengantin yang belum mengetahui pentingnya gizi prakonsepsi yang harus diterapkan sebelum ibu hamil. Tingginya permasalahan ibu selama masa kehamilan menunjukkan pentingnya gizi prakonsepsi dan dibutuhkan pendidikan gizi dan promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku sehat dalam mempersiapkan kehamilan. Sebagai salah satu upaya menurunkan angka stunting, maka dibutuhkan peningkatan pengetahuan dan kapasitas pada remaja dan calon pengantin agar dapat mempersiapkan kehamilan yang sehat, salah satunya melalui kursus persiapan pra nikah. Penelitian dilakukan dengan mengembangkan media edukasi berbasis hybrid learning (kombinasi online dan offline). Penelitian ini berupa edukasi gizi yang didasarkan pada kontstruksi Health Belief Model pada remaja dan calon pengantin, khususnya untuk meningkatkan niat, sikap, norma subyektif dan perceived behavioral control terhadap penerapan gizi prakonsepsi. Sebelum dan sesudah dilakukan edukasi, dilakukan pretest dan posttest untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui edukasi gizi prakonsepsi pada kursus persiapan pernikahan secara offline dapat meningkatkan secara signifikan pengetahuan peserta (p<0,001) karena proses interaksi dua arah yang berjalan dengan lebih baik. Untuk itu disarankan pemberian edukasi gizi prakonsepsi pada kursus persiapan pernikahan dapat diberikan secara offline.  
受孕前的充分消化将决定孩子出生和成长的产出,并将延长生殖工具的功能,使其发挥最佳作用。不幸的是,很多伴娘不知道在你怀孕之前先怀孕是什么感觉。孕妇在怀孕期间的高问题表明了孕前吉兹的重要性,以及吉兹教育和健康促进的必要性,以提高备孕知识和健康行为。作为减少特技数量的尝试之一,青少年和伴娘需要增加知识和能力来准备健康怀孕,其中一个是通过婚前培训。研究是通过开发基于学习的混合教育媒体进行的。本研究是在构建青少年和伴娘健康信念模型的基础上进行的吉兹教育,特别是为了提高对吉兹预概念应用的意图、态度、主观规范和感知行为控制。在教育前后,进行了前测和后测,以衡量参与者知识的增长。根据研究结果,线下婚姻准备课程中的受孕前gizi教育由于更好的双向互动过程而显著增加了参与者的知识(p<0.001)。为此,建议在婚姻准备过程中进行概念前教育,也可以离线进行。
{"title":"Perbandingan Metode Online dan Offline dalam Peningkatan Awareness Calon Pengantin Terhadap Gizi Prakonsepsi Sebagai Upaya Pencegahan Stunting pada Kursus Persiapan Pernikahan","authors":"D. R. Atmaka, Nila Reswari Haryana, Qonita Rachmah, Stefania Widya Setyaningtyas, Anisa Lailatul Fitria, Azizah Ajeng Pratiwi, Aliffah Nurria Nastiti, Asri Meidyah Agustin, R. Diana, Mahmud Aditya Rifqi","doi":"10.20473/mgi.v17i1sp.1-5","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/mgi.v17i1sp.1-5","url":null,"abstract":"Kecukupan gizi pada masa prakonsepsi akan menentukan output kelahiran anak dan pertumbuhan anak serta menunjang fungsi alat reproduksi agar dapat berperan optimal. Sayangnya banyak pasangan calon pengantin yang belum mengetahui pentingnya gizi prakonsepsi yang harus diterapkan sebelum ibu hamil. Tingginya permasalahan ibu selama masa kehamilan menunjukkan pentingnya gizi prakonsepsi dan dibutuhkan pendidikan gizi dan promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku sehat dalam mempersiapkan kehamilan. Sebagai salah satu upaya menurunkan angka stunting, maka dibutuhkan peningkatan pengetahuan dan kapasitas pada remaja dan calon pengantin agar dapat mempersiapkan kehamilan yang sehat, salah satunya melalui kursus persiapan pra nikah. Penelitian dilakukan dengan mengembangkan media edukasi berbasis hybrid learning (kombinasi online dan offline). Penelitian ini berupa edukasi gizi yang didasarkan pada kontstruksi Health Belief Model pada remaja dan calon pengantin, khususnya untuk meningkatkan niat, sikap, norma subyektif dan perceived behavioral control terhadap penerapan gizi prakonsepsi. Sebelum dan sesudah dilakukan edukasi, dilakukan pretest dan posttest untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui edukasi gizi prakonsepsi pada kursus persiapan pernikahan secara offline dapat meningkatkan secara signifikan pengetahuan peserta (p<0,001) karena proses interaksi dua arah yang berjalan dengan lebih baik. Untuk itu disarankan pemberian edukasi gizi prakonsepsi pada kursus persiapan pernikahan dapat diberikan secara offline.  ","PeriodicalId":32965,"journal":{"name":"Media Gizi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43444364","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Analisis Faktor Risiko Maternal terhadap Keluarga Berisiko Stunting 针对眩晕风险家庭的物质风险因素分析
Pub Date : 2022-12-15 DOI: 10.20473/mgi.v17i1sp.161-167
Dr. Elok Permatasari, M.Kes., Leersia Yusi Ratnawati, Ni'mal Baroya, Globila Nurika, Farida Wahyu Ningtyias, Andrei Ramani
Background. In 2021, stunting in Indonesia remains high at 24.4%. Indonesian government has a target to decrease stunting prevalence become 14% in 2024. Jember is one of district in East Java with high stunting prevalence 23,4%. First thousand days of life influenced stunting, and maternal risk factor is one of determinants of stunting. In Indonesia was known as 4T, which is Too young, Too old, Too closed and Too much. Objectives. To analyze Maternal Risk Factor (4T) in families at risk of stunting in Jember district, East Java, Indonesia. Method. This research was ecological study by using secondary data with unit of analysis were 286344 families with stunting risk in Jember district. Source data collection using PK21 (Family Data base 2021) and child monitoring status 2019-2021. Data was analyzed by pearson and spearman correlation. Result. Based on Family data base 2021 in Jember showed that there were 84.19% family at risk of stunting. Maternal risk factor (4T) showed: Too young (age of wife < 19 years) 1.18%; Too old (age of wife > 35 years) 52.50%; too close (birth spacing < 2 years) 1.34%; too much (number of birth > 3) 18.03%. And there were corellation between maternal risk factor too young (0,003), too old (0,000), too close (0,000) and too much (0,000) with family at stunting risk. Conclusion. Stunting in Jember remains high and need prevention by reducing maternal risk factor including: too young, too old, too close, and too much. Keywords: Stunting, Maternal Risk Factor, 4T
背景。2021年,印度尼西亚的发育迟缓率仍高达24.4%。印尼政府的目标是到2024年将发育迟缓率降至14%。Jember是东爪哇发育迟缓率较高的地区之一,发病率为23.4%。生命最初1000天影响发育迟缓,而母亲风险因素是发育迟缓的决定因素之一。在印度尼西亚被称为4T,意思是太年轻,太老,太封闭,太多。目标。分析印度尼西亚东爪哇Jember地区存在发育迟缓风险家庭的孕产妇风险因素(4T)。方法。本研究采用二级资料进行生态学研究,以Jember地区286344户存在发育不良风险的家庭为分析单位。源数据收集使用PK21(家庭数据库2021)和儿童监测状态2019-2021。数据采用pearson和spearman相关分析。结果。根据今年11月发布的2021年家庭数据库显示,84.19%的家庭存在发育迟缓风险。产妇危险因素(4T)显示:太年轻(妻子年龄< 19岁)1.18%;太老(妻子年龄大于35岁)52.50%;太近(生育间隔< 2年)1.34%;过多(出生人数)18.03%。母亲的风险因素中年龄太小(0.003)、年龄太大(0.000)、关系太近(0.000)和与家庭关系太密切(0.000)与发育迟缓风险存在相关性。结论。6月份的发育迟缓率仍然很高,需要通过减少产妇风险因素来预防,这些风险因素包括:太年轻、太老、太近和太多。关键词:发育迟缓;孕产妇危险因素;4T
{"title":"Analisis Faktor Risiko Maternal terhadap Keluarga Berisiko Stunting","authors":"Dr. Elok Permatasari, M.Kes., Leersia Yusi Ratnawati, Ni'mal Baroya, Globila Nurika, Farida Wahyu Ningtyias, Andrei Ramani","doi":"10.20473/mgi.v17i1sp.161-167","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/mgi.v17i1sp.161-167","url":null,"abstract":"Background. In 2021, stunting in Indonesia remains high at 24.4%. Indonesian government has a target to decrease stunting prevalence become 14% in 2024. Jember is one of district in East Java with high stunting prevalence 23,4%. First thousand days of life influenced stunting, and maternal risk factor is one of determinants of stunting. In Indonesia was known as 4T, which is Too young, Too old, Too closed and Too much. Objectives. To analyze Maternal Risk Factor (4T) in families at risk of stunting in Jember district, East Java, Indonesia. Method. This research was ecological study by using secondary data with unit of analysis were 286344 families with stunting risk in Jember district. Source data collection using PK21 (Family Data base 2021) and child monitoring status 2019-2021. Data was analyzed by pearson and spearman correlation. Result. Based on Family data base 2021 in Jember showed that there were 84.19% family at risk of stunting. Maternal risk factor (4T) showed: Too young (age of wife < 19 years) 1.18%; Too old (age of wife > 35 years) 52.50%; too close (birth spacing < 2 years) 1.34%; too much (number of birth > 3) 18.03%. And there were corellation between maternal risk factor too young (0,003), too old (0,000), too close (0,000) and too much (0,000) with family at stunting risk. Conclusion. Stunting in Jember remains high and need prevention by reducing maternal risk factor including: too young, too old, too close, and too much. \u0000Keywords: Stunting, Maternal Risk Factor, 4T","PeriodicalId":32965,"journal":{"name":"Media Gizi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45624859","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
GAMBARAN PENGETAHUAN STAKEHOLDER TENTANG STUNTING DALAM UPAYA PERCEPATAN DESA EMAS DI KABUPATEN MOJOKERTO 利益相关者的信息是MOJOKERTO章节EMAS访问支出中的学生
Pub Date : 2022-12-15 DOI: 10.20473/mgi.v17i1sp.58-63
Ni Njoman Juliasih, Eko Budi Santoso, Ade Lia Ramadani, Sugiharto
Stunting is a chronic nutritional problem caused by cumulative and continuous malnutrition resulting in children being too short for their age. The percentage of stunted under-five children in 2021 in East Java province was 23.5%. Meanwhile, in Mojokerto District, the stunting prevalence was 27.4%, above the stunting prevalence in East Java province. The local government agency at a regency/municipality level up to a village level plays a role as a policy creator and an implementor; they need to know well about various matters related to stunting to achieve the goal, which is decreasing the stunting rate. This activity aimed to improve the stakeholders’ knowledge as the policymakers on stunting and its preventive efforts. The method used in this study was a cross-sectional method using a quantitative survey. The activity consisted of three stages: first, distributing pre-test questionnaires related to materials that would be given; second, conducting education to the stakeholders by three speakers and was followed by a discussion; third, distributing post-test questionnaires to measure the respondents’ understandings of the education that had been given. The findings of this study indicated that there was a significant difference in the average knowledge of stunting dan the preventive efforts before and after conducting education to the stakeholders (P=0.00). This result showed that there was a positive effect on giving education to improve the stakeholders’ knowledge of stunting as an acceleration effort to the Desa EMAS (Eliminasi Stunting) in Mojokerto District. Keywords: Education, Stunting Knowledge, Stakeholder
发育迟缓是一种慢性营养问题,由累积和持续的营养不良引起,导致儿童的身高低于其年龄。2021年,东爪哇省五岁以下发育迟缓儿童的比例为23.5%。同时,在Mojokerto县,发育迟缓患病率为27.4%,高于东爪哇省的发育迟缓患病率。从县/市直至村一级的地方政府机构发挥政策制定者和执行者的作用;他们需要了解与发育不良有关的各种问题,以实现降低发育不良率的目标。这项活动旨在提高作为决策者的利益相关者对发育迟缓及其预防工作的认识。本研究采用的方法是采用定量调查的横断面法。该活动包括三个阶段:第一,分发与将要发放的材料有关的测试前问卷;第二,由三位演讲者对利益相关者进行教育,然后进行讨论;第三,发放测试后问卷,以衡量受访者对所接受教育的理解程度。本研究结果表明,对利益相关者进行教育前后,其对发育迟缓的平均知识和预防力度存在显著差异(P=0.00)。这一结果表明,作为加速Mojokerto地区消除发育迟缓行动的一项工作,开展教育以提高利益相关者对发育迟缓的认识具有积极作用。关键词:教育,发育不良知识,利益相关者
{"title":"GAMBARAN PENGETAHUAN STAKEHOLDER TENTANG STUNTING DALAM UPAYA PERCEPATAN DESA EMAS DI KABUPATEN MOJOKERTO","authors":"Ni Njoman Juliasih, Eko Budi Santoso, Ade Lia Ramadani, Sugiharto","doi":"10.20473/mgi.v17i1sp.58-63","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/mgi.v17i1sp.58-63","url":null,"abstract":"Stunting is a chronic nutritional problem caused by cumulative and continuous malnutrition resulting in children being too short for their age. The percentage of stunted under-five children in 2021 in East Java province was 23.5%. Meanwhile, in Mojokerto District, the stunting prevalence was 27.4%, above the stunting prevalence in East Java province. The local government agency at a regency/municipality level up to a village level plays a role as a policy creator and an implementor; they need to know well about various matters related to stunting to achieve the goal, which is decreasing the stunting rate. This activity aimed to improve the stakeholders’ knowledge as the policymakers on stunting and its preventive efforts. The method used in this study was a cross-sectional method using a quantitative survey. The activity consisted of three stages: first, distributing pre-test questionnaires related to materials that would be given; second, conducting education to the stakeholders by three speakers and was followed by a discussion; third, distributing post-test questionnaires to measure the respondents’ understandings of the education that had been given. The findings of this study indicated that there was a significant difference in the average knowledge of stunting dan the preventive efforts before and after conducting education to the stakeholders (P=0.00). This result showed that there was a positive effect on giving education to improve the stakeholders’ knowledge of stunting as an acceleration effort to the Desa EMAS (Eliminasi Stunting) in Mojokerto District. \u0000Keywords: Education, Stunting Knowledge, Stakeholder","PeriodicalId":32965,"journal":{"name":"Media Gizi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47581007","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Peta Potensi Pengentasan Stunting di Kota Surabaya 泗水市惊人的观测潜力图
Pub Date : 2022-12-15 DOI: 10.20473/mgi.v17i1sp.97-103
Endang Retno Surjaningrum, Eldatia Utari Putri, Nur Ainy Fardana N., Lucia Tri Suwanti, Lutfi Agus Salim, Esti Yunitasari, Bani Bacan Hacantya Yudanagara, Lantip Muhammad Dewabrata
Penelitian ini bertujuan menunjukkan faktor protektif atau pendukung, dan faktor resiko atau penghambat program penanganan stunting yang ditemui di kelurahan lokus stunting dengan kasus stunting terbanyak di Kota Surabaya. Penduduk kota Surabaya memiliki latar belakang sosial-budaya dan ekonomi serta lingkungan yang beragam. Penelitian dilakukan menggunakan Focus Group Discussion yang dilaksanakan bersama tim kelurahan yang terdiri dari Kader, PLKB, PKK, tim Rumah Dataku, guru PAUD, serta TPK di sepuluh (10) kelurahan di bulan September-Oktober 2022 menggunakan panduan pertanyaan yang disusun oleh tim peneliti. Data dianalisis secara deskriptif dengan kategori faktor protektif dan faktor resiko. Hasil data menggambarkan keragaman situasi di masing-masing kelurahan. Hasil akan dikombinasikan dengan hasil data audit stunting sebagai rekomendasi strategi penanganan stunting kepada Dinas terkait di Surabaya.
本研究旨在显示在泗水市发育迟缓病例最多的发育迟缓lokus欺骗中发现的保护性或支持性因素,以及发育迟缓管理计划的风险因素或抑制剂。泗水的居民具有社会和经济背景以及多样化的环境。该研究使用了由Kader、PLKB、PKK、我的家庭团队、PAUD老师和TPK组成的欺诈团队于2022年9月至10月在十个欺诈团队中进行的焦点小组讨论,并使用了研究团队制定的问卷指南。根据保护因素和风险因素的类别对数据进行描述性分析。数据显示了每个渐变中情况的多样性。结果将与阻碍审计数据相结合,作为阻碍泗水相关办公室管理战略的建议。
{"title":"Peta Potensi Pengentasan Stunting di Kota Surabaya","authors":"Endang Retno Surjaningrum, Eldatia Utari Putri, Nur Ainy Fardana N., Lucia Tri Suwanti, Lutfi Agus Salim, Esti Yunitasari, Bani Bacan Hacantya Yudanagara, Lantip Muhammad Dewabrata","doi":"10.20473/mgi.v17i1sp.97-103","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/mgi.v17i1sp.97-103","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan menunjukkan faktor protektif atau pendukung, dan faktor resiko atau penghambat program penanganan stunting yang ditemui di kelurahan lokus stunting dengan kasus stunting terbanyak di Kota Surabaya. Penduduk kota Surabaya memiliki latar belakang sosial-budaya dan ekonomi serta lingkungan yang beragam. Penelitian dilakukan menggunakan Focus Group Discussion yang dilaksanakan bersama tim kelurahan yang terdiri dari Kader, PLKB, PKK, tim Rumah Dataku, guru PAUD, serta TPK di sepuluh (10) kelurahan di bulan September-Oktober 2022 menggunakan panduan pertanyaan yang disusun oleh tim peneliti. Data dianalisis secara deskriptif dengan kategori faktor protektif dan faktor resiko. Hasil data menggambarkan keragaman situasi di masing-masing kelurahan. Hasil akan dikombinasikan dengan hasil data audit stunting sebagai rekomendasi strategi penanganan stunting kepada Dinas terkait di Surabaya.","PeriodicalId":32965,"journal":{"name":"Media Gizi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47872545","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
POTRET PERSEPSI NILAI GENDER DALAM PROGRAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI DESA SUKOJEMBER, KECAMATAN JELBUK, KABUPATEN JEMBER 波特人没有在程序倒数支持这个苏科杰,凯卡马坦·杰尔布克,队长
Pub Date : 2022-12-15 DOI: 10.20473/mgi.v17i1sp.31-38
Desa Sukojember merupakan lokasi fokus dalam penurunan angka stunting di Kabupaten Jember. Komitmen dan partisipasi aktif pelaksana dalam mencapai tujuan menjadi faktor penting dalam keberhasilan program. Realitas yang terjadi menunjukkan bahwa kegiatan tidak berjalan karena pelaksana merasa malu menjalankan perannya. Sikap ini dipengaruhi oleh persepsi gender bahwa kegiatan penurunan stuting lebih pada urusan rumah tangga, sehingga perempuan dianggap lebih memahami. Tujuan kajian ini adalah untuk mengeksplorasi perspektif peran gender dalam pelaksanaan kegiatan percepatan penurunan stunting. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan jenis studi kasus. Kegiatan tersinergi dengan pendampingan percepatan penurunan stunting yang dilakukan oleh Universitas Jember bekerjasama dengan Badan Koordinator Keluarga Berencana Nasional Kabupaten Jember. Penelitian dilakukan pada bulan September 2022. Penggalian data dilakukan dengan wawancara dan diskusi kelompok terarah pada 12 informan pelaksana. Teknik penentuan informan menggunakan purposive dari Tim Percepatan Penurunan Stunting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi peran gender dibentuk dari faktor internal, berupa anggapan pribadi pelaksana, bahwa kegiatan penurunan angka stunting adalah persoalan domestik keluarga, sehingga perempuan dipandang lebih bertanggungjawab. Faktor eksternal dilatarbelakangi oleh budaya Madura, yang beranggapan bahwa tradisi dari penerapan nilai-nilai kultural yang masih fokus pada budaya patriarki. Persepsi dikuatkan oleh adanya dominasi pengurus berjenis kelamin perempuan yaitu 8 dari 12 pelaksana. Persepsi berpengaruh terhadap percepatan penurunan stunting yang ditunjukkan dengan kegiatan kampung keluarga berkualitas yang tidak pernah dilakukan di desa.
Sukojember村是Jember地区特技数量下降的焦点。在实现目标方面的承诺和积极参与是项目成功的一个重要因素。现实情况表明,活动没有进行,因为参与者对自己的角色感到害羞。这种态度受到性别观念的影响,即减少学习更多是家庭事务,因此女性被认为更容易理解。本研究的目的是探讨性别角色在加速特技下降活动中的作用。研究采用定性方法进行案例研究。协同活动与Jember university与国家规划家庭协调人机构合作,可以大幅降低发育迟缓。这项研究于2022年9月进行。数据挖掘是在对12个关键线人的采访和焦点小组讨论中进行的。线人的确定技术采用了加速度降低特技团队的目标。研究结果表明,性别角色的感知来自内部因素,即实干家个人认为降低特技数量是家庭家庭的家庭问题,因此女性被视为更负责任的问题。外部因素是马都拉文化的基础,这种文化认为实行文化价值的传统仍然专注于父权制文化。更强的感知是由12个执法者中8个女性主导的性别主导。感知影响的是加速特技下降的速度,这是村里从未做过的高质量家庭活动。
{"title":"POTRET PERSEPSI NILAI GENDER DALAM PROGRAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI DESA SUKOJEMBER, KECAMATAN JELBUK, KABUPATEN JEMBER","authors":"","doi":"10.20473/mgi.v17i1sp.31-38","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/mgi.v17i1sp.31-38","url":null,"abstract":"Desa Sukojember merupakan lokasi fokus dalam penurunan angka stunting di Kabupaten Jember. Komitmen dan partisipasi aktif pelaksana dalam mencapai tujuan menjadi faktor penting dalam keberhasilan program. Realitas yang terjadi menunjukkan bahwa kegiatan tidak berjalan karena pelaksana merasa malu menjalankan perannya. Sikap ini dipengaruhi oleh persepsi gender bahwa kegiatan penurunan stuting lebih pada urusan rumah tangga, sehingga perempuan dianggap lebih memahami. Tujuan kajian ini adalah untuk mengeksplorasi perspektif peran gender dalam pelaksanaan kegiatan percepatan penurunan stunting. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan jenis studi kasus. Kegiatan tersinergi dengan pendampingan percepatan penurunan stunting yang dilakukan oleh Universitas Jember bekerjasama dengan Badan Koordinator Keluarga Berencana Nasional Kabupaten Jember. Penelitian dilakukan pada bulan September 2022. Penggalian data dilakukan dengan wawancara dan diskusi kelompok terarah pada 12 informan pelaksana. Teknik penentuan informan menggunakan purposive dari Tim Percepatan Penurunan Stunting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi peran gender dibentuk dari faktor internal, berupa anggapan pribadi pelaksana, bahwa kegiatan penurunan angka stunting adalah persoalan domestik keluarga, sehingga perempuan dipandang lebih bertanggungjawab. Faktor eksternal dilatarbelakangi oleh budaya Madura, yang beranggapan bahwa tradisi dari penerapan nilai-nilai kultural yang masih fokus pada budaya patriarki. Persepsi dikuatkan oleh adanya dominasi pengurus berjenis kelamin perempuan yaitu 8 dari 12 pelaksana. Persepsi berpengaruh terhadap percepatan penurunan stunting yang ditunjukkan dengan kegiatan kampung keluarga berkualitas yang tidak pernah dilakukan di desa.","PeriodicalId":32965,"journal":{"name":"Media Gizi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42870415","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
The association of sanitation, birth history, and nutritional status on the incidence of diarrhea among children under five in Zambia, South Africa 卫生条件、出生史和营养状况与南非赞比亚五岁以下儿童腹泻发病率的关系
Pub Date : 2022-12-15 DOI: 10.20473/mgi.v17i1sp.153-160
Wizara Salisa, Trias Mahmudiono, Mahmudah
Negara sub-sahara dikenal memiliki pasokan sumber air bersih dan sanitasi yang belum mumpuni, sehihngga mempengaruhi peningkatan risiko kejadian diare. Diketahui bahwa masalah gizi juga menjadi penyebab diare. Lalu bagaimana pengaruh faktor risiko tersebut di negara sub-sahara? Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sanitasi, riwayat kelahiran, dan status gizi terhadap kejadian diare pada balita di Zambia dan besaran risikonya. Desain studi yang digunakan adalah cross sectional dengan memanfaatkan data sekunder Zambia Demographic and Health Survey tahun 2018 yang tersedia dari DHS program. Total sampel sebanyak 6504 balita dengan data lengkap meliputi diare, karakteristik sosio ekonomi, riwayat kelahiran, status anemia, serta antropometri (BB dan TB). Hasilnya, sebanyak 15,6% balita mengalami diare (2 minggu terakhir). Berdasarkan sosio ekonomi, tingkat pendidikan berhubungan signifikan (p=0,000) dengan diare dimana ibu yang tidak bersekolah berisiko hingga 1,542 kali. Sumber air minum berhubungan signifikan terhadap kejadian diare (p=0,001), dengan risiko 1,297 kali. Pada status gizi, hanya variabel BB/U (underweight) yang ditemukan berhubungan signifikan (p=0,000), dengan besar risiko 1,413 kali. Temuan menarik pada riwayat kelahiran balita, yaitu balita yang diberi ASI eksklusif meningkatkan kejadian diare hingga 2,5 kali (p=0,000). Penelitian ini mengkonfirmasi hipotesis bahwa kejadian diare pada balita di Zambia dipengaruhi secara signifikan oleh sumber air minum, tingkat pendidikan ibu, riwayat IMD, dan status gizi BB/U atau underweight. Namun pada riwayat pemberian ASI eksklusif, diare lebih banyak terjadi pada balita yang mendapat ASI eksklusif.
一家已知的子公司拥有前所未有的清洁水和卫生设施,这会增加腹泻的风险。众所周知,吉兹病也会引起腹泻。那么,风险因素是如何影响子状态的呢?因此,本研究的目的是找出赞比亚卫生、出生史和新闻中关于腹泻的证词与其风险之间的关系。所用研究的设计是使用国土安全部项目提供的2018年赞比亚人口与健康调查二级数据进行的横断面研究。6504条完整数据的新闻样本包括腹泻、社会经济特征、出生史、贫血状况和人体测量(BB和TB)。结果,15.6%的新闻有腹泻(在过去两周内)。根据社会经济状况,教育水平与腹泻显著相关(p=0.000),非学校母亲的腹泻风险高达1542倍。饮用水与腹泻显著相关(p=0.001),风险为1297倍。在gizi状态下,只有发现的BB/U(体重不足)变量具有显著相关性(p=0.000),高风险为1.413倍。出生史中有趣的发现,也就是唯一的ASI,将腹泻增加到2.5倍(p=0.000)。这项研究证实了赞比亚新闻中的日记事件受到饮用水源、母亲教育水平、IMD病史和U/U测试状态或体重不足的显著影响的假设。但在独家ASI的历史上,腹泻更多发生在获得独家ASI新闻上。
{"title":"The association of sanitation, birth history, and nutritional status on the incidence of diarrhea among children under five in Zambia, South Africa","authors":"Wizara Salisa, Trias Mahmudiono, Mahmudah","doi":"10.20473/mgi.v17i1sp.153-160","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/mgi.v17i1sp.153-160","url":null,"abstract":"Negara sub-sahara dikenal memiliki pasokan sumber air bersih dan sanitasi yang belum mumpuni, sehihngga mempengaruhi peningkatan risiko kejadian diare. Diketahui bahwa masalah gizi juga menjadi penyebab diare. Lalu bagaimana pengaruh faktor risiko tersebut di negara sub-sahara? Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sanitasi, riwayat kelahiran, dan status gizi terhadap kejadian diare pada balita di Zambia dan besaran risikonya. Desain studi yang digunakan adalah cross sectional dengan memanfaatkan data sekunder Zambia Demographic and Health Survey tahun 2018 yang tersedia dari DHS program. Total sampel sebanyak 6504 balita dengan data lengkap meliputi diare, karakteristik sosio ekonomi, riwayat kelahiran, status anemia, serta antropometri (BB dan TB). Hasilnya, sebanyak 15,6% balita mengalami diare (2 minggu terakhir). Berdasarkan sosio ekonomi, tingkat pendidikan berhubungan signifikan (p=0,000) dengan diare dimana ibu yang tidak bersekolah berisiko hingga 1,542 kali. Sumber air minum berhubungan signifikan terhadap kejadian diare (p=0,001), dengan risiko 1,297 kali. Pada status gizi, hanya variabel BB/U (underweight) yang ditemukan berhubungan signifikan (p=0,000), dengan besar risiko 1,413 kali. Temuan menarik pada riwayat kelahiran balita, yaitu balita yang diberi ASI eksklusif meningkatkan kejadian diare hingga 2,5 kali (p=0,000). Penelitian ini mengkonfirmasi hipotesis bahwa kejadian diare pada balita di Zambia dipengaruhi secara signifikan oleh sumber air minum, tingkat pendidikan ibu, riwayat IMD, dan status gizi BB/U atau underweight. Namun pada riwayat pemberian ASI eksklusif, diare lebih banyak terjadi pada balita yang mendapat ASI eksklusif.","PeriodicalId":32965,"journal":{"name":"Media Gizi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44930219","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Media Gizi Indonesia
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1