Pub Date : 2023-07-07DOI: 10.31004/basicedu.v7i3.5231
Ria Triayomi, Stefanus Setyo Wibagso, Ignasius Putera Setiahati, S. Sukarman
Penyebaran informasi cepat dan akurat berbasis ICT di zaman modern ini sangat dibutuhkan termasuk dunia pendidikan. Saat ini penerapan teknologi informasi salah satunya Website Sekolah sudah menjadi kebutuhan sebagai media komunikasi dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan sarana pelayanan terhadap peserta didik. Tujuan dari penelitian yaitu menghasilkan website sekolah dasar. Model pengembangan dengan menggunakan penelitian menurut Hannafin dan Peck terdiri dari 3 tahap pengembangan yaitu: (1) tahap analisa kebutuhan yaitu mengidentifikasi masalah dan kajian pustaka. Peneliti melakukan observasi dan wawancara kepada responden untuk memperoleh kebutuhan yang diperlukan. Informasi berupa analisis kebutuhan baik pada sarana dan prasarana yang digunakan, media komunikasi sekolah, serta mengumpulkan jurnal yang berkaitan dengan pengembangan website sekolah; (2) tahap desain/perencanaan yaitu tahap analisis kebutuhan dipindahkan ke dalam bentuk dokumen. Flowchart dan tata letak antarmuka yang akan diberikan kepada pengguna dan melakukan evaluasi dan revisi berdasarkan tinjauan literatur; dan (3) tahap pengembangan dan implementasi. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan bahwa perlu adanya website sekolah dasar di Xaverius 9. Selanjutnya melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil pengembangan website dengan menggunakan CMS (Content Management System) Joomla. Fitur-fitur yang dibuat berdasarkan analisis kebutuhan. Selanjutnya diuji coba dengan melibatkan responden 11 orang. Hasil uji coba yaitu dapat memahami penggunaan website.
{"title":"Analisis Kebutuhan Perancangan Website Sekolah Dasar","authors":"Ria Triayomi, Stefanus Setyo Wibagso, Ignasius Putera Setiahati, S. Sukarman","doi":"10.31004/basicedu.v7i3.5231","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i3.5231","url":null,"abstract":"Penyebaran informasi cepat dan akurat berbasis ICT di zaman modern ini sangat dibutuhkan termasuk dunia pendidikan. Saat ini penerapan teknologi informasi salah satunya Website Sekolah sudah menjadi kebutuhan sebagai media komunikasi dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan sarana pelayanan terhadap peserta didik. Tujuan dari penelitian yaitu menghasilkan website sekolah dasar. Model pengembangan dengan menggunakan penelitian menurut Hannafin dan Peck terdiri dari 3 tahap pengembangan yaitu: (1) tahap analisa kebutuhan yaitu mengidentifikasi masalah dan kajian pustaka. Peneliti melakukan observasi dan wawancara kepada responden untuk memperoleh kebutuhan yang diperlukan. Informasi berupa analisis kebutuhan baik pada sarana dan prasarana yang digunakan, media komunikasi sekolah, serta mengumpulkan jurnal yang berkaitan dengan pengembangan website sekolah; (2) tahap desain/perencanaan yaitu tahap analisis kebutuhan dipindahkan ke dalam bentuk dokumen. Flowchart dan tata letak antarmuka yang akan diberikan kepada pengguna dan melakukan evaluasi dan revisi berdasarkan tinjauan literatur; dan (3) tahap pengembangan dan implementasi. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan bahwa perlu adanya website sekolah dasar di Xaverius 9. Selanjutnya melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil pengembangan website dengan menggunakan CMS (Content Management System) Joomla. Fitur-fitur yang dibuat berdasarkan analisis kebutuhan. Selanjutnya diuji coba dengan melibatkan responden 11 orang. Hasil uji coba yaitu dapat memahami penggunaan website.","PeriodicalId":32971,"journal":{"name":"Jurnal Basicedu","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83157563","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-07DOI: 10.31004/basicedu.v7i3.5429
Rahmi Apriani, Astri Sutisnawati, L. Maula
Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Gunung Jaya dan subjek dalam penelitian ini sebanyak 29 siswa. Saat mengamati pembelajaran matematika materi perkalian di kelas II, selama proses belajar matematika Guru masih menggunakan konsep matematika yang kurang tepat dan pembelajaran pun menjadi membosankan. Selain itu, guru juga belum memakai metode berhitung yang memudahkan siswa dalam belajar perkalian. Siswa menjadi terbebani ingatannya dalam menghafal perkalian. Siswa terlihat terpaksa sehingga kemampuan berhitung perkalian siswa masih rendah dan pembelajaran dirasa membosankan. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti tertarik menggunakan Jarimatika untuk mengatasi masalah tersebut. Hasil penelitian memperlihatkan proses belajar matematika menggunakan metode Jarimatika mampu menaikkan kemampuan dalam berhitung perkalian siswa kelas II di SD Negeri Gunung Jaya. Berdasarkan pengaruh belajar matematika pada kemampuan berhitung perkalian siswa melalui metode Jarimatika, pada siklus I yaitu mencapai 72,41%, sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan yaitu 82,75. Dengan peningkatan tersebut bisa ditarik kesimpulan, metode Jarimatika berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan berhitung perkalian siswa. Hal ini menunjukkan beberapa poin bahwa penggunaan Jarimatika dapat didorong sebagai metode alternatif guna menaikkan keterampilan siswa dalam menghadapi masalah perkalian berhitung serta membuat pembelajaran jadi lebih menarik memakai berbagai metode.
在Jaya mountain Negeri SD进行的研究共有29名学生。在观察二年级的数学乘法学习时,教师在数学学习过程中使用了不正确的数学概念,学习变得枯燥。此外,教师还没有使用一种让学生更容易乘法的计算方法。学生们在记忆乘法时忘记了太多。学生似乎是被迫的,因为他的计算能力很低,学习能力很差。根据这些问题,研究人员对使用手指来解决这个问题很感兴趣。研究表明,运用手指法的数学过程可以提高贾亚山国小学二年级学生乘法的能力。根据对乘法计算能力的影响,第一个周期达到72,41%,而第二次周期则增加到82。75。由于推断的增加,手指法对提高学生的乘法能力产生了影响。这表明,一些观点认为,使用手指是一种替代方法,以提高学生处理算术问题的技能,使学习更有趣的方法。
{"title":"Peningkatan Kemampuan Berhitung Perkalian melalui Metode Jarimatika pada Siswa Kelas Rendah","authors":"Rahmi Apriani, Astri Sutisnawati, L. Maula","doi":"10.31004/basicedu.v7i3.5429","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i3.5429","url":null,"abstract":"Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Gunung Jaya dan subjek dalam penelitian ini sebanyak 29 siswa. Saat mengamati pembelajaran matematika materi perkalian di kelas II, selama proses belajar matematika Guru masih menggunakan konsep matematika yang kurang tepat dan pembelajaran pun menjadi membosankan. Selain itu, guru juga belum memakai metode berhitung yang memudahkan siswa dalam belajar perkalian. Siswa menjadi terbebani ingatannya dalam menghafal perkalian. Siswa terlihat terpaksa sehingga kemampuan berhitung perkalian siswa masih rendah dan pembelajaran dirasa membosankan. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti tertarik menggunakan Jarimatika untuk mengatasi masalah tersebut. Hasil penelitian memperlihatkan proses belajar matematika menggunakan metode Jarimatika mampu menaikkan kemampuan dalam berhitung perkalian siswa kelas II di SD Negeri Gunung Jaya. Berdasarkan pengaruh belajar matematika pada kemampuan berhitung perkalian siswa melalui metode Jarimatika, pada siklus I yaitu mencapai 72,41%, sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan yaitu 82,75. Dengan peningkatan tersebut bisa ditarik kesimpulan, metode Jarimatika berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan berhitung perkalian siswa. Hal ini menunjukkan beberapa poin bahwa penggunaan Jarimatika dapat didorong sebagai metode alternatif guna menaikkan keterampilan siswa dalam menghadapi masalah perkalian berhitung serta membuat pembelajaran jadi lebih menarik memakai berbagai metode.","PeriodicalId":32971,"journal":{"name":"Jurnal Basicedu","volume":"215 1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73033963","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kurikulum merdeka merupakan salah satu upaya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai rencana penanggulangan krisis belajar pasca pandemi Covid-19 yang akan diterapkan di sekolah yang sudah siap. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi kurikulum merdeka melalui media wordwall terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa materi bangun datar kelas IV SDN Winduaji 08 Kabupaten Brebes. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan sampel dari 3 peserta didik kelas IV dalam menyelesaikan soal materi bangun datar menggunakan panduan jenis Polya memiliki rerata memahami masalah sebesar 77,34% dalam kategori tinggi, pada perencanaan penyelesaian sebesar 62,64% dalam kategori sedang, melaksanakan perencanaan sebesar 50,66% dalam kategori sedang, dan pemeriksaan proses dan hasil sebesar 58,66% dalam kategori sedang. Hasil ini didukung dengan angket Implementasi Kurikulum Merdeka melalui media wordwall terhadap kemampuan pemecahan masalah sebesar 92,73% (kategori sangat baik). Sedangkan dari hasil observasi dan wawancara menunjukkan bahwa pembelajaran matematika melalui media wordwall menjadi lebih menarik, memudahkan dalam mengingat materi, dan pembelajaran tidak membosankan. Namun, khusus pada tahap melaksanakan penyelesaian kemampuan pemecahan masalah perlu ditingkatkan lagi agar siswa tidak salah dalam memperoleh hasil akhir.
{"title":"Implementasi Kurikulum Merdeka melalui Media Wordwall terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Sekolah Dasar","authors":"Yuniar Mafhum Ihsan, Duwi Nuvitalia, Mudzanatun Mudzanatun","doi":"10.31004/basicedu.v7i3.5487","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i3.5487","url":null,"abstract":"Kurikulum merdeka merupakan salah satu upaya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai rencana penanggulangan krisis belajar pasca pandemi Covid-19 yang akan diterapkan di sekolah yang sudah siap. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi kurikulum merdeka melalui media wordwall terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa materi bangun datar kelas IV SDN Winduaji 08 Kabupaten Brebes. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan sampel dari 3 peserta didik kelas IV dalam menyelesaikan soal materi bangun datar menggunakan panduan jenis Polya memiliki rerata memahami masalah sebesar 77,34% dalam kategori tinggi, pada perencanaan penyelesaian sebesar 62,64% dalam kategori sedang, melaksanakan perencanaan sebesar 50,66% dalam kategori sedang, dan pemeriksaan proses dan hasil sebesar 58,66% dalam kategori sedang. Hasil ini didukung dengan angket Implementasi Kurikulum Merdeka melalui media wordwall terhadap kemampuan pemecahan masalah sebesar 92,73% (kategori sangat baik). Sedangkan dari hasil observasi dan wawancara menunjukkan bahwa pembelajaran matematika melalui media wordwall menjadi lebih menarik, memudahkan dalam mengingat materi, dan pembelajaran tidak membosankan. Namun, khusus pada tahap melaksanakan penyelesaian kemampuan pemecahan masalah perlu ditingkatkan lagi agar siswa tidak salah dalam memperoleh hasil akhir.","PeriodicalId":32971,"journal":{"name":"Jurnal Basicedu","volume":"138 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78049000","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-07DOI: 10.31004/basicedu.v7i3.5149
Ira Wantiana, Mellisa Mellisa
Kurikulum merdeka ialah kurikulum dengan pembelajaran intrakulikuler yang beragam. Kurikulum merdeka dirancang lebih sederhana dan fleksibel untuk memudahkan guru dan siswa. Dalam pelaksanaannya, pemerintah memberi wewenang dan tanggungjawab penuh ke masing-masing sekolah untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan kultur masing-masing sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kendala apa saja yang di alami guru dalam penerapan kurikulum merdeka sehingga sekolah penelitian dapat menentukan langkah yang tepat untuk menyelesaikan kendala-kendala yang dialami guru dalam penerapan kurikulum merdeka.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan kajian pustaka dari jurnal yang memuat tentang kurikulum merdeka. Analisis data menggunakan model Miles yang memiliki tiga langkah yakni, 1) pengumpulan data, 2) verifikasi data, dan 3) kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan bahwa kendala yang dirasakan guru dalam menerapkan kurikulum merdeka diantaranya yaitu kurangnya sosialisai pemerintah tentang kurikulum merdeka, kurangnya persiapan guru untuk beralih ke kurikulum merdeka dan sumber belajar masih terpaku pada buku teks dan buku panduan saja
{"title":"Kendala Guru dalam Penerapan Kurikulum Merdeka","authors":"Ira Wantiana, Mellisa Mellisa","doi":"10.31004/basicedu.v7i3.5149","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i3.5149","url":null,"abstract":"Kurikulum merdeka ialah kurikulum dengan pembelajaran intrakulikuler yang beragam. Kurikulum merdeka dirancang lebih sederhana dan fleksibel untuk memudahkan guru dan siswa. Dalam pelaksanaannya, pemerintah memberi wewenang dan tanggungjawab penuh ke masing-masing sekolah untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan kultur masing-masing sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kendala apa saja yang di alami guru dalam penerapan kurikulum merdeka sehingga sekolah penelitian dapat menentukan langkah yang tepat untuk menyelesaikan kendala-kendala yang dialami guru dalam penerapan kurikulum merdeka.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan kajian pustaka dari jurnal yang memuat tentang kurikulum merdeka. Analisis data menggunakan model Miles yang memiliki tiga langkah yakni, 1) pengumpulan data, 2) verifikasi data, dan 3) kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan bahwa kendala yang dirasakan guru dalam menerapkan kurikulum merdeka diantaranya yaitu kurangnya sosialisai pemerintah tentang kurikulum merdeka, kurangnya persiapan guru untuk beralih ke kurikulum merdeka dan sumber belajar masih terpaku pada buku teks dan buku panduan saja","PeriodicalId":32971,"journal":{"name":"Jurnal Basicedu","volume":"34 4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83587361","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-07DOI: 10.31004/basicedu.v7i3.5399
Y. Handayani, Iis Nurasiah, Irna Khaleda
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi rendahnya kemampuan membaca siswa. Dalam penelitian ini menggunakan media pembelajaran yaitu media big book. Penelitian berikut memiliki tujuan dalam mengetahui penggunaan media big book dalam menigkatkan kemampuan membaca siswa kelas II SD, Temuan permasalahan observasi selama kegiatan pembelajaran di kelas II SD Negeri Padaasih terdapat siswa kesulitan membaca. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan II siklus. Disetiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas II SD Negeri Padaasih sebanyak 49 siswa, dari 27 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan. Dari hasil penelitian penggunaan media big book dapat meningkatkan keterampilan membaca nyaring siswa kelas 2 Sekolah Dasar. Peningkatan ini didasarkan dari hasil penelitian yang cukup memuaskan, dari hasil pengamatan membaca siswa di siklus I yaitu 61%, meningkat menjadi 80,3% pada siklus II. Alhasil penggunaan media big book dapat membantu siswa meningkatkan kemampuan membaca siswa dan memudahkan siswa memahami isi bacaan.
{"title":"Penggunaan Media Big Book dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca Nyaring di Kelas 2 SD","authors":"Y. Handayani, Iis Nurasiah, Irna Khaleda","doi":"10.31004/basicedu.v7i3.5399","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i3.5399","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi rendahnya kemampuan membaca siswa. Dalam penelitian ini menggunakan media pembelajaran yaitu media big book. Penelitian berikut memiliki tujuan dalam mengetahui penggunaan media big book dalam menigkatkan kemampuan membaca siswa kelas II SD, Temuan permasalahan observasi selama kegiatan pembelajaran di kelas II SD Negeri Padaasih terdapat siswa kesulitan membaca. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan II siklus. Disetiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas II SD Negeri Padaasih sebanyak 49 siswa, dari 27 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan. Dari hasil penelitian penggunaan media big book dapat meningkatkan keterampilan membaca nyaring siswa kelas 2 Sekolah Dasar. Peningkatan ini didasarkan dari hasil penelitian yang cukup memuaskan, dari hasil pengamatan membaca siswa di siklus I yaitu 61%, meningkat menjadi 80,3% pada siklus II. Alhasil penggunaan media big book dapat membantu siswa meningkatkan kemampuan membaca siswa dan memudahkan siswa memahami isi bacaan.","PeriodicalId":32971,"journal":{"name":"Jurnal Basicedu","volume":"73 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91285688","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-07DOI: 10.31004/basicedu.v7i3.5470
M. Zahara, Linda Nur Indah Sari, Meisya Dwi Anindya, Rian Damariswara
Pembelajaran pada saat bulan Ramadhan Mahasiswa PGSD kelas 1D UNP Kediri menggunakan pembelajaran daring dan luring. Tujuan penelitian untuk mengetahui pembelajaran yang diterapkan pada saat bulan ramadhan. Metode penelitian menggunakan studi kasus dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Sehingga peneliti mampu mendeskripsikan pembelajaran pada saat bulan Ramadhan.Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah peneliti lakukan pada saat bulan Ramadhan kemarin yaitu terdapat dua jenis sistem pembelajaran yaitu daring dan luring. Pembelajaran daring dianggap cukup menguntungkan bagi mahasiswa karena pada saat bulan ramadhan banyak dari mereka merasa malas untuk pergi ke kampus. Penyebab diadakannya pembelajaran daring itu sendiri dikarenakan sebagian dari dosen menghendaki pembelajaran daring pada saat bulan Ramadhan. Selain pembelajaran daring juga terdapat pembelajaran luring, dalam pembelajaran luring mahasiswa dituntut untuk datang ke kampus. Hasil penelitian yang telah dilakukan, Pembelajaran daring cukup efektif dilaksanakan pada saat bulan ramadhan.Dalam perkuliahan yang dilaksanakan secara daring, pengurangan SKS membuat para dosen mengurungkan niatnya untuk mengajar perkuliahan secara luring/tatap muka.
{"title":"Analisis Pembelajaran yang Diterapkan Saat Bulan Ramadhan pada Mahasiswa PGSD","authors":"M. Zahara, Linda Nur Indah Sari, Meisya Dwi Anindya, Rian Damariswara","doi":"10.31004/basicedu.v7i3.5470","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i3.5470","url":null,"abstract":"Pembelajaran pada saat bulan Ramadhan Mahasiswa PGSD kelas 1D UNP Kediri menggunakan pembelajaran daring dan luring. Tujuan penelitian untuk mengetahui pembelajaran yang diterapkan pada saat bulan ramadhan. Metode penelitian menggunakan studi kasus dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Sehingga peneliti mampu mendeskripsikan pembelajaran pada saat bulan Ramadhan.Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah peneliti lakukan pada saat bulan Ramadhan kemarin yaitu terdapat dua jenis sistem pembelajaran yaitu daring dan luring. Pembelajaran daring dianggap cukup menguntungkan bagi mahasiswa karena pada saat bulan ramadhan banyak dari mereka merasa malas untuk pergi ke kampus. Penyebab diadakannya pembelajaran daring itu sendiri dikarenakan sebagian dari dosen menghendaki pembelajaran daring pada saat bulan Ramadhan. Selain pembelajaran daring juga terdapat pembelajaran luring, dalam pembelajaran luring mahasiswa dituntut untuk datang ke kampus. Hasil penelitian yang telah dilakukan, Pembelajaran daring cukup efektif dilaksanakan pada saat bulan ramadhan.Dalam perkuliahan yang dilaksanakan secara daring, pengurangan SKS membuat para dosen mengurungkan niatnya untuk mengajar perkuliahan secara luring/tatap muka.","PeriodicalId":32971,"journal":{"name":"Jurnal Basicedu","volume":"107 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87150464","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-07DOI: 10.31004/basicedu.v7i3.5518
Deby Fauzi Asidiqi, Dede Kurnia Adiputra
Pembelajaran abad 21 mengharuskan guru untuk memiliki kompetensi digital sebagai bagian dari variasi dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan menganalisis sejauh mana pengaruh media animasi flash terhadap keterampilan proses sains siswa sekolah dasar kelas V. Jenis peneiltian menggunakan pendekatan kuantitatif metode kuasi eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design serta teknik sampling yang digunakan Purposive Sampling. Hasil penelitian diperoleh dari uji inferensial hipotesis dengan pengolahan data gain diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen = 0,68 dan kelas kontrol = 0,32 dan hasil uji dua pihak taraf signifikan = 0,05 diperoleh thitung = 7,525 dan ttabel = 1,998 yang mengartikan cukup signifikan terhadap keterampilan proses sains siswa. Berdasarkan analisis data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa media animasi flash berpengaruh terhadap keterampilan proses sains siswa kelas V sekolah dasar, maka implikasi dari penelitian ini adalah diperlukan adanya pelatihan atau workshop guna meningkatkan kompetensi digital guru khususnya dalam membuat media pembelajaran berbasis digital.
21世纪的学习要求教师作为学习过程中变化的一部分拥有数字能力。本研究旨在分析flash动画媒体对五年级学生科学过程技能的影响,使用非equivalent Control Group设计设计和采样技术的量化试验方法。研究来自于通过数据处理增益数据进行的假设间差分测试获得的实验平均分数为0.68分,控制值为0.32分根据这些数据的分析,可以得出结论,flash动画媒体对五年级学生的科学过程技能的影响,该研究的含义是需要培训或工作坊,以提高教师在构建基于数字的学习媒介方面的能力。
{"title":"Pengaruh Media Animasi Flash Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas V Sekolah Dasar","authors":"Deby Fauzi Asidiqi, Dede Kurnia Adiputra","doi":"10.31004/basicedu.v7i3.5518","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i3.5518","url":null,"abstract":"Pembelajaran abad 21 mengharuskan guru untuk memiliki kompetensi digital sebagai bagian dari variasi dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan menganalisis sejauh mana pengaruh media animasi flash terhadap keterampilan proses sains siswa sekolah dasar kelas V. Jenis peneiltian menggunakan pendekatan kuantitatif metode kuasi eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design serta teknik sampling yang digunakan Purposive Sampling. Hasil penelitian diperoleh dari uji inferensial hipotesis dengan pengolahan data gain diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen = 0,68 dan kelas kontrol = 0,32 dan hasil uji dua pihak taraf signifikan = 0,05 diperoleh thitung = 7,525 dan ttabel = 1,998 yang mengartikan cukup signifikan terhadap keterampilan proses sains siswa. Berdasarkan analisis data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa media animasi flash berpengaruh terhadap keterampilan proses sains siswa kelas V sekolah dasar, maka implikasi dari penelitian ini adalah diperlukan adanya pelatihan atau workshop guna meningkatkan kompetensi digital guru khususnya dalam membuat media pembelajaran berbasis digital.","PeriodicalId":32971,"journal":{"name":"Jurnal Basicedu","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74693694","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-07DOI: 10.31004/basicedu.v7i3.5458
Indri Andriyatno, Rhodentia Sri Hastuti Tamba, R. Riandi, Bambang Supriatno
Pembelajaran merupakan proses interaksi pendidik dengan peserta didik yang dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran serta meningkatkan kompetensi pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan inovasi model pembelajaran Problem-Based Learning (PBL) menggunakan teknologi Nearpod dan Bank Sampah Digital (BSD). Metode penelitian yang digunakan adalah metode literature review dengan desain narrative review. Prosedur penelitian yang dilakukan meliputi beberapa tahapan yaitu: (1) Penentuan topik kajian, (2) Penelusuran literatur, (3) Seleksi literatur, (4) Pengolahan data, dan (5) Penarikan kesimpulan. Hasil kajian menunjukkan bahwa inovasi model pembelajaran PBL menggunakan teknologi Nearpod dan BSD dapat digunakan untuk menunjang proses pembelajaran dan mampu membantu guru untuk merancang proses pembelajaran secara lebih menarik. Kesimpulan dari kajian ini yaitu berbagai fitur pada nearpod dan BSD dapat digunakan pada model pembelajaran PBL untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah. Penelitian ini diharapkan mampu memberi kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya mengenai inovasi model pembelajaran PBL menggunakan teknologi nearpod dan BSD.
{"title":"Inovasi Model Pembelajaran Problem-Based Learning (PBL) Menggunakan Teknologi Nearpod dan Bank Sampah Digital pada Materi Perubahan Lingkungan","authors":"Indri Andriyatno, Rhodentia Sri Hastuti Tamba, R. Riandi, Bambang Supriatno","doi":"10.31004/basicedu.v7i3.5458","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i3.5458","url":null,"abstract":"Pembelajaran merupakan proses interaksi pendidik dengan peserta didik yang dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran serta meningkatkan kompetensi pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan inovasi model pembelajaran Problem-Based Learning (PBL) menggunakan teknologi Nearpod dan Bank Sampah Digital (BSD). Metode penelitian yang digunakan adalah metode literature review dengan desain narrative review. Prosedur penelitian yang dilakukan meliputi beberapa tahapan yaitu: (1) Penentuan topik kajian, (2) Penelusuran literatur, (3) Seleksi literatur, (4) Pengolahan data, dan (5) Penarikan kesimpulan. Hasil kajian menunjukkan bahwa inovasi model pembelajaran PBL menggunakan teknologi Nearpod dan BSD dapat digunakan untuk menunjang proses pembelajaran dan mampu membantu guru untuk merancang proses pembelajaran secara lebih menarik. Kesimpulan dari kajian ini yaitu berbagai fitur pada nearpod dan BSD dapat digunakan pada model pembelajaran PBL untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah. Penelitian ini diharapkan mampu memberi kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya mengenai inovasi model pembelajaran PBL menggunakan teknologi nearpod dan BSD.","PeriodicalId":32971,"journal":{"name":"Jurnal Basicedu","volume":"41 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90113089","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-07DOI: 10.31004/basicedu.v7i3.5252
Syarifatul Aini, Isnaniah Isnaniah
Latar belakang permasalahan adalah rendahnya kemandirian dan hasil belajar matematika siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kemandirian belajar matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dan untuk mengetahui hasil belajar matematika menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing lebih baik daripada mengikuti pembelajaran Konvensional. Jenis penelitian ini yaitu penelitian eksperimen dengan rancangan The Static Group Comparison Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemandirian belajar matematika di kelas VII SMP N 3 Tigo Nagari Kabupaten Pasaman yang mengikuti pembelajaran dengan model kooperatif tipe Snowball Throwing sebesar 71,97% dengan kategori kuat, diolah menggunakan uji-t pada taraf nyata , diperoleh harga yaitu dan dari perhitungan Software Minitab diperoleh P-Value = sehingga ditolak dan diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing lebih baik daripada hasil belajar matematika yang mengikuti pembelajaran Konvensional di kelas VII SMP N 3 Tigo Nagari Kabupaten Pasaman Tahun 2022/2023.
{"title":"Kemandirian Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing","authors":"Syarifatul Aini, Isnaniah Isnaniah","doi":"10.31004/basicedu.v7i3.5252","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i3.5252","url":null,"abstract":"Latar belakang permasalahan adalah rendahnya kemandirian dan hasil belajar matematika siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kemandirian belajar matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dan untuk mengetahui hasil belajar matematika menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing lebih baik daripada mengikuti pembelajaran Konvensional. Jenis penelitian ini yaitu penelitian eksperimen dengan rancangan The Static Group Comparison Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemandirian belajar matematika di kelas VII SMP N 3 Tigo Nagari Kabupaten Pasaman yang mengikuti pembelajaran dengan model kooperatif tipe Snowball Throwing sebesar 71,97% dengan kategori kuat, diolah menggunakan uji-t pada taraf nyata , diperoleh harga yaitu dan dari perhitungan Software Minitab diperoleh P-Value = sehingga ditolak dan diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing lebih baik daripada hasil belajar matematika yang mengikuti pembelajaran Konvensional di kelas VII SMP N 3 Tigo Nagari Kabupaten Pasaman Tahun 2022/2023.","PeriodicalId":32971,"journal":{"name":"Jurnal Basicedu","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84805209","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya bahan ajar yang menarik bagi siswa, sumber belajar hanya berupa buku paket guru dan siswa serta lks yang isinya berupa materi saja. Penelitian ini bertujan untuk mengembangkan bahan ajar modul pembelajaran berbantu canva pada mata pelajaran IPAS untuk mendukung merdeka belajar siswa kelas IV SD. Jenis penelitian dan pengembangan ini yaitu menggunakan jenis penelitian Research and deveploment (R&D). Model pengembangan modul pembelajaran ini yaitu menggunakan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Deveploment, Implementation, dan Evaluation). Kelima tahap tersebut dilakukan melalui analisis kebutuhan, analisis kurikulum, dan analisis karakter siswa. Kemudian itu validasi modul pembelajaran divalidator oleh dosen FKIP UNDHARI, praktikalitas yang dilakukan dengan cara melihat respon guru dan siswa, efektifitas yang dilihat dari hasil soal tes yang disediakan. Hasil pengembangan bahan ajar modul pembelajaran dinyatakna sangat valid. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari validator dengan rata-rata 83,8 % dengan dikatagori sangat valid, hasil praktikalitas dengan rata-rata 95 % dengan dikatagori sangat praktis, dan untuk hasil efektifitas ketuntasan hasil siswa dengan rata-rata 87,5 % dengan dikatagori sangan efektif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran yang dibuat sudah sangat valid, praktis dan efektif untuk digunakan guru dalam belajar mengajar
{"title":"Pengembangan Modul Pembelajaran Berbantu Canva Mata Pelajaran IPAS untuk Mendukung Merdeka Belajar Kelas IV di Sekolah Dasar","authors":"Yulia Darniyanti, Indah Rahmayati, Eka Filahanasari","doi":"10.31004/basicedu.v7i3.5631","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i3.5631","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya bahan ajar yang menarik bagi siswa, sumber belajar hanya berupa buku paket guru dan siswa serta lks yang isinya berupa materi saja. Penelitian ini bertujan untuk mengembangkan bahan ajar modul pembelajaran berbantu canva pada mata pelajaran IPAS untuk mendukung merdeka belajar siswa kelas IV SD. Jenis penelitian dan pengembangan ini yaitu menggunakan jenis penelitian Research and deveploment (R&D). Model pengembangan modul pembelajaran ini yaitu menggunakan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Deveploment, Implementation, dan Evaluation). Kelima tahap tersebut dilakukan melalui analisis kebutuhan, analisis kurikulum, dan analisis karakter siswa. Kemudian itu validasi modul pembelajaran divalidator oleh dosen FKIP UNDHARI, praktikalitas yang dilakukan dengan cara melihat respon guru dan siswa, efektifitas yang dilihat dari hasil soal tes yang disediakan. Hasil pengembangan bahan ajar modul pembelajaran dinyatakna sangat valid. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari validator dengan rata-rata 83,8 % dengan dikatagori sangat valid, hasil praktikalitas dengan rata-rata 95 % dengan dikatagori sangat praktis, dan untuk hasil efektifitas ketuntasan hasil siswa dengan rata-rata 87,5 % dengan dikatagori sangan efektif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran yang dibuat sudah sangat valid, praktis dan efektif untuk digunakan guru dalam belajar mengajar","PeriodicalId":32971,"journal":{"name":"Jurnal Basicedu","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82831750","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}