Pub Date : 2020-12-31DOI: 10.32550/teknodik.v10i4.766
Nfn Tim Redaksi Jurnal
Sidang pembaca yang budiman dan yang kami hormati, kami merasa bersyukur dan gembira dapat menemui pembaca melalui Jurnal TEKNODIK Volume 24 Nomor 1, Edisi Juni 2020 sesuai dengan waktu terbit yang ditetapkan.
{"title":"EDITORIAL","authors":"Nfn Tim Redaksi Jurnal","doi":"10.32550/teknodik.v10i4.766","DOIUrl":"https://doi.org/10.32550/teknodik.v10i4.766","url":null,"abstract":"Sidang pembaca yang budiman dan yang kami hormati, kami merasa bersyukur dan gembira dapat menemui pembaca melalui Jurnal TEKNODIK Volume 24 Nomor 1, Edisi Juni 2020 sesuai dengan waktu terbit yang ditetapkan.","PeriodicalId":33229,"journal":{"name":"Jurnal Teknodik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46339646","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-31DOI: 10.32550/TEKNODIK.V10I4.587
S. Ag.
Kebutuhan akan suatu media pembelajaran yang menarik dan efektif bagi Penyuluh Keluarga Berencana menuntut pengembangan media video tutorial yang valid, praktis dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan tersebut, yaitu bagaimana menghasilkan video tutorial Sistem Informasi Keluarga yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model pengembangan Alessi dan Trollip yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap desain, dan tahap pengembangan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, angket, observasi dan tes. Validitas video tutorial dilakukan dengan uji alpa oleh dua orang ahli untuk masing-masing aspek (materi, media, dan desain pembelajaran). Uji validasi  materi menghasilkan nilai 92,8 dan 100,0. Uji validasi media diperoleh nilai 94,12 dan 100,0. Uji validasi desain pembelajaran diperoleh nilai 83,33 dan 100,0. Dapat diartikan dari nilai-nilai uji tersebut bahwa setelah dilakukan revisi produk maka seluruh aspek dinyatakan sangat valid. Praktikalitas video tutorial diuji melalui uji beta dan diperoleh rerata nilai sebesar 80,67 yang berarti bahwa video tutorial termasuk kategori praktis. Efektifitas video tutorial terhadap hasil belajar diuji melalui uji lapangan (field test) pada kelas pelatihan, dimana diperoleh nilai rata-rata pre tes 47,53 dan post tes 81,70. Peningkatan hasil belajar sebesar 34,18 dengan Ngain skor sebesar 0,7 termasuk kategori tinggi. Dari hasil tes perbuatan diperoleh rerata nilai 83,23 yang termasuk kategori baik. Dengan demikian, video tutorial sistem informasi keluarga yang dikembangkan dalam penelitian ini telah valid, praktis, dan memiliki efektifitas terhadap hasil belajar Penyuluh Keluarga Berencana.The need for interesting and effective learning media for Planned Family Instructors requires the development of valid, practical, and effective tutorial video media. The objective of this research is to answer the challenge, i.e. how to produce a valid, practical, and effective Planned Family Information System tutorial video. This research is a development research applying Alessi and Trollip development model, consisting of three stages, namely: planning, designing, and development. Data are procured through interviews, questionnaires, observation, and tests. The validity of the tutorial video is tested by using alpa test by two experts for each aspect (material, media, and learning design). Material validity test results in the scores of 92.8 and 100.0. Media validation test indicates the scores of 94.2 and 100.0. The design validation test shows the scores of 83.33 and 100.0. Based on the scores, it can be interpreted – after the product is revised – that all aspects are very valid. The practicality of the tutorial video is tested by using beta test, and the average score is 80,67, which means that this tutorial video is categorized practical. The effectiveness of this tutorial video towards the learning outcomes is tested thro
{"title":"PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL SISTEM INFORMASI KELUARGA UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI TEKNIS PENYULUH KELUARGA BERENCANA","authors":"S. Ag.","doi":"10.32550/TEKNODIK.V10I4.587","DOIUrl":"https://doi.org/10.32550/TEKNODIK.V10I4.587","url":null,"abstract":"Kebutuhan akan suatu media pembelajaran yang menarik dan efektif bagi Penyuluh Keluarga Berencana menuntut pengembangan media video tutorial yang valid, praktis dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan tersebut, yaitu bagaimana menghasilkan video tutorial Sistem Informasi Keluarga yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model pengembangan Alessi dan Trollip yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap desain, dan tahap pengembangan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, angket, observasi dan tes. Validitas video tutorial dilakukan dengan uji alpa oleh dua orang ahli untuk masing-masing aspek (materi, media, dan desain pembelajaran). Uji validasi  materi menghasilkan nilai 92,8 dan 100,0. Uji validasi media diperoleh nilai 94,12 dan 100,0. Uji validasi desain pembelajaran diperoleh nilai 83,33 dan 100,0. Dapat diartikan dari nilai-nilai uji tersebut bahwa setelah dilakukan revisi produk maka seluruh aspek dinyatakan sangat valid. Praktikalitas video tutorial diuji melalui uji beta dan diperoleh rerata nilai sebesar 80,67 yang berarti bahwa video tutorial termasuk kategori praktis. Efektifitas video tutorial terhadap hasil belajar diuji melalui uji lapangan (field test) pada kelas pelatihan, dimana diperoleh nilai rata-rata pre tes 47,53 dan post tes 81,70. Peningkatan hasil belajar sebesar 34,18 dengan Ngain skor sebesar 0,7 termasuk kategori tinggi. Dari hasil tes perbuatan diperoleh rerata nilai 83,23 yang termasuk kategori baik. Dengan demikian, video tutorial sistem informasi keluarga yang dikembangkan dalam penelitian ini telah valid, praktis, dan memiliki efektifitas terhadap hasil belajar Penyuluh Keluarga Berencana.The need for interesting and effective learning media for Planned Family Instructors requires the development of valid, practical, and effective tutorial video media. The objective of this research is to answer the challenge, i.e. how to produce a valid, practical, and effective Planned Family Information System tutorial video. This research is a development research applying Alessi and Trollip development model, consisting of three stages, namely: planning, designing, and development. Data are procured through interviews, questionnaires, observation, and tests. The validity of the tutorial video is tested by using alpa test by two experts for each aspect (material, media, and learning design). Material validity test results in the scores of 92.8 and 100.0. Media validation test indicates the scores of 94.2 and 100.0. The design validation test shows the scores of 83.33 and 100.0. Based on the scores, it can be interpreted – after the product is revised – that all aspects are very valid. The practicality of the tutorial video is tested by using beta test, and the average score is 80,67, which means that this tutorial video is categorized practical. The effectiveness of this tutorial video towards the learning outcomes is tested thro","PeriodicalId":33229,"journal":{"name":"Jurnal Teknodik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49332236","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-31DOI: 10.32550/TEKNODIK.V24I2.521
S. Suparti
Pembelajaran bahasa Inggris di sekolah cenderung mengabaikan pengajaran listening (menyimak) dibandingkan keterampilan berbahasa lainnya. Padahal keterampilan ini sangat diperlukan sebagai kunci penguasaan keterampilan berbahasa lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alternatif media audio pembelajaran bahasa Inggris untuk keterampilan menyimak yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan belajar. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini terkait dengan rendahnya kemampuan menyimak yang dikuasai siswa dan keterbatasan bahan belajar bahasa Inggris untuk pembelajaran listening yang sesuai dengan kurikulum 2013. Pendekatan yang digunakan dalam penelitan ini adalah pendekatan model ADDIE yang meliputi lima tahapan yaitu analisis, desain, produksi, implemensi, dan evaluasi. Setelah melalui tahap analisis kebutuhan dan analisis kurikulum, desain model ditentukan dan diberi nama Smart English Today (SET). Tahap berikutnya yaitu penyusunan rancangan media yang diikuti dengan proses produksi yang meliputi penyusunan GBIM JM, penulisan naskah dan bahan penyerta, serta produksi program. Hasil pengembangan produksi selanjutnya diimplementasikan pada siswa SMPN 5 Ngawen, Gunungkidul. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa SET layak dipergunakan sebagai bahan belajar bahasa Inggris untuk meningkatkan keterampilan menyimak. Namun, dalam pengembangannya hendaknya perlu diperhatikan dari sisi pengemasan program, durasi, dan tingkat kesulitan materi. English learning at school tends to ignore listening skill teaching, compared to other language skills. In fact, listening skill is highly necessary as key factors to other language skill mastery. The objective of this research is to develop an audio media alternative of English learning for lsitening skill that can be utilized learning material. The problems of this research are related with students’ low listening skill and limited English learning material for listening skill being in line with 2013 curriculum. The approach of this research is ADDIE model approach, consisting of five steps, i.e. analyzing, designing, developing, implementing, and evaluating. After passing through need and curriculum analysis, model design is determined and named Smart English Today (SET). The next step is development comprising of GBIM JM writing, script and companion book writing, and program production. The SET product is, then, implemented to students of SMPN 5 Ngawen, Gunung Kidul. The evaluation result shows that SET is feasible to be utilized as English learning material to enhance students’ listening skill. However, in developing this model, we should consider program packaging, duration, and difficulty levels of the materials.
{"title":"PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO “SMART ENGLSIH TODAY” UNTUK SISWA SMP DI DAERAH PINGGIRAN YOGYAKARTA","authors":"S. Suparti","doi":"10.32550/TEKNODIK.V24I2.521","DOIUrl":"https://doi.org/10.32550/TEKNODIK.V24I2.521","url":null,"abstract":"Pembelajaran bahasa Inggris di sekolah cenderung mengabaikan pengajaran listening (menyimak) dibandingkan keterampilan berbahasa lainnya. Padahal keterampilan ini sangat diperlukan sebagai kunci penguasaan keterampilan berbahasa lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alternatif media audio pembelajaran bahasa Inggris untuk keterampilan menyimak yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan belajar. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini terkait dengan rendahnya kemampuan menyimak yang dikuasai siswa dan keterbatasan bahan belajar bahasa Inggris untuk pembelajaran listening yang sesuai dengan kurikulum 2013. Pendekatan yang digunakan dalam penelitan ini adalah pendekatan model ADDIE yang meliputi lima tahapan yaitu analisis, desain, produksi, implemensi, dan evaluasi. Setelah melalui tahap analisis kebutuhan dan analisis kurikulum, desain model ditentukan dan diberi nama Smart English Today (SET). Tahap berikutnya yaitu penyusunan rancangan media yang diikuti dengan proses produksi yang meliputi penyusunan GBIM JM, penulisan naskah dan bahan penyerta, serta produksi program. Hasil pengembangan produksi selanjutnya diimplementasikan pada siswa SMPN 5 Ngawen, Gunungkidul. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa SET layak dipergunakan sebagai bahan belajar bahasa Inggris untuk meningkatkan keterampilan menyimak. Namun, dalam pengembangannya hendaknya perlu diperhatikan dari sisi pengemasan program, durasi, dan tingkat kesulitan materi. English learning at school tends to ignore listening skill teaching, compared to other language skills. In fact, listening skill is highly necessary as key factors to other language skill mastery. The objective of this research is to develop an audio media alternative of English learning for lsitening skill that can be utilized learning material. The problems of this research are related with students’ low listening skill and limited English learning material for listening skill being in line with 2013 curriculum. The approach of this research is ADDIE model approach, consisting of five steps, i.e. analyzing, designing, developing, implementing, and evaluating. After passing through need and curriculum analysis, model design is determined and named Smart English Today (SET). The next step is development comprising of GBIM JM writing, script and companion book writing, and program production. The SET product is, then, implemented to students of SMPN 5 Ngawen, Gunung Kidul. The evaluation result shows that SET is feasible to be utilized as English learning material to enhance students’ listening skill. However, in developing this model, we should consider program packaging, duration, and difficulty levels of the materials.","PeriodicalId":33229,"journal":{"name":"Jurnal Teknodik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44161267","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-31DOI: 10.32550/TEKNODIK.V24I2.679
Ahmad Ardius Kidan
P embelajaran sain s di sekolah-sekolah telah berubah . A da kemungkinan p embelajaran sain s akan kehilangan makna menjadi sebuah pembelajaran sastra . Berdasarkan hasil pengamatan peneliti secara terbatas di sekolah terhadap guru-guru yang mengampu mata pelajaran s ains, hanya 20% yang melaksanakan kegiatan praktikum ; sedangkan 80% sisa nya menyampaikan materi pembelajaran tanpa praktikum. Untuk mengatasi kendala ketiadaan perangkat laboratorium, kegiatan praktikum dapat dilakukan melalui Laboratorium Maya yang tersedia di Portal Rumah Belajar. Tujuan penelitian/kajian ini adalah untuk mengetahui peluang dan tantangan dari pemanfaatan L aboratorium M aya dalam proses kegiatan belajar - mengajar. Metode yang digunakan adalah studi literatur mengenai konsep dan teori melalui berbagai dokumen dan literatur yang tersedia . Data didapat dari sumber primer dan se kunder . Data dan info r masi dian a lisis melalui teknik analisis isi dan disajikan secara deskriptif . Penelitian mengungkapkan bahwa pemanfaatan Lab oratorium M aya bisa mengatasi berbagai masalah yang dihadapi sekolah, seperti kegiatan praktikum untuk pembelajaran s ain s. Peluang pemanfaat an Laboratorium Maya antara lain mampu me ngatasi berbagai keterbatasan yang berkaitan dengan waktu, kondisi ge ografis maupun e konomis . Selain itu, Laboratorium Maya dapat m eningkatkan kualitas eksperimen, efekti f itas pembelajaran, keamanan , dan keselamatan . Kemungkinan t antangan pemanfaatan Laboratorium Maya antara lain meliputi ketersediaan perangkat komputer untuk kepentingan praktikum di sekolah , penguasaan guru dan siswa di bidang pengoperasian perangkat (p enguasa an keterampilan motorik ) , ketersediaan sumber tenaga listrik, dan kesediaan/inisiatif guru untuk berinovasi memanfaatkan TIK di dalam aktivitas pembelajaran. Hasil analisis data menyimpulkan bahwa L aboratorium M aya sangat menjanjikan atau berpeluang untuk diterapkan pada kegiatan praktikum di sekolah . Tantangannya adalah kesediaan guru untuk berkontribusi memperkaya ketersediaan materi praktikum pada Laboratorium Maya yang terdapat pada Portal Rumah Belajar. Science l earning in schools has been changing. There is a possibility that science learning will lose its essential meaning, turning into a literature learning. Based on the result of the researcher’s limited observation on science teachers at the school, only 20% of them carry out practicum, while the remaining 80% of them deliver learning materials without any practicum. To overcome the constraints of inavailability of laboratory equipment, practicum can be carried out through the Laboratorium Maya (Virtual Laboratory) which is available in the portal of Rumah Belajar. The objective of this study is to study the opportunities and challenges of utilizing Laboratorium Maya in the teaching-learning process. The method applied in this study is literature study on concepts and theories through a variety of available documents and literature. Data are obtained from pr
学校的学习发生了变化。任何进一步学习科学的可能性都将失去学习文学的意义。根据研究人员对学校管理学生的有限观察,只有20%的教师进行实习活动;而剩下的80%的人不用实习就进行学习材料。为了克服实验室设备的缺失,可以通过虚拟实验室进行实践活动,这些实验室可以在家庭学习门户中找到。本研究的目的是了解M - aya在学习活动中使用堕胎技术的机会和挑战。使用的方法是通过现有文献和文献对概念和理论的文献研究。数据来自主要来源和se kunder。通过内容分析技术分析和描述性呈现的数据和信息。研究表明,Maya的orrent实验室可以解决学校面临的问题,如s ain s. Maya实验室的实际应用活动,可以利用与时间、ge o图形和e konomis相关的限制。此外,虚拟实验室可以提高实验质量、学习效率、安全和安全。虚拟实验室可能还包括计算机工具的可用性,这些工具可以用于学校实践、教师和学生的运动技能、电力资源以及教师在学习活动中使用打字机的意愿。数据分析表明,我堕胎实验室很有前途,或者有机会申请学校实习。挑战是教师愿意贡献互联网学习门户网站上网络实验室实验室的实际材料。我在学校学习的科学一直在改变。科学学习有可能失去它的本质意义,转化成文学学习。基于研究科学教师的建议,只有20%的学生参加了实践,而仅存80%的学生在没有实际实践的情况下就交付了学习材料。为了解决来自实验室equipment的问题,practicum可能会被藏在家庭书房的虚拟实验室里。这项研究的目的是研究玛雅在教学过程中使用实验室的机会和挑战。在这个研究中应用的方法是对可接受文件和文学的科学研究。来自primary和secondary sources的数据。数据和信息是通过内容分析技术分析和呈现的描述。研究表明,利用玛雅的实验室可能会带来各种各样的问题,比如科学学习的实践。玛雅实验室使用的机会可能会超过时代、地缘和经济条件的可变因素。此外,玛雅的实验室可以改进实验的质量、学习效果、安全和安全。使用虚拟实验室可能是使用学术性目的的计算机,教师和学生使用电脑的技能,可用的资源,以及教师为学习活动而进行的willingness/倡议。数据分析的结果表明,网络实验室要么承诺,要么空谈,很有可能在学校里实践实践。挑战是教师的野性,以适应家庭门口虚拟实验室的实用材料。
{"title":"PEMANFAATAN LABORATORIUM MAYA: PELUANG DAN TANTANGAN","authors":"Ahmad Ardius Kidan","doi":"10.32550/TEKNODIK.V24I2.679","DOIUrl":"https://doi.org/10.32550/TEKNODIK.V24I2.679","url":null,"abstract":"P embelajaran sain s di sekolah-sekolah telah berubah . A da kemungkinan p embelajaran sain s akan kehilangan makna menjadi sebuah pembelajaran sastra . Berdasarkan hasil pengamatan peneliti secara terbatas di sekolah terhadap guru-guru yang mengampu mata pelajaran s ains, hanya 20% yang melaksanakan kegiatan praktikum ; sedangkan 80% sisa nya menyampaikan materi pembelajaran tanpa praktikum. Untuk mengatasi kendala ketiadaan perangkat laboratorium, kegiatan praktikum dapat dilakukan melalui Laboratorium Maya yang tersedia di Portal Rumah Belajar. Tujuan penelitian/kajian ini adalah untuk mengetahui peluang dan tantangan dari pemanfaatan L aboratorium M aya dalam proses kegiatan belajar - mengajar. Metode yang digunakan adalah studi literatur mengenai konsep dan teori melalui berbagai dokumen dan literatur yang tersedia . Data didapat dari sumber primer dan se kunder . Data dan info r masi dian a lisis melalui teknik analisis isi dan disajikan secara deskriptif . Penelitian mengungkapkan bahwa pemanfaatan Lab oratorium M aya bisa mengatasi berbagai masalah yang dihadapi sekolah, seperti kegiatan praktikum untuk pembelajaran s ain s. Peluang pemanfaat an Laboratorium Maya antara lain mampu me ngatasi berbagai keterbatasan yang berkaitan dengan waktu, kondisi ge ografis maupun e konomis . Selain itu, Laboratorium Maya dapat m eningkatkan kualitas eksperimen, efekti f itas pembelajaran, keamanan , dan keselamatan . Kemungkinan t antangan pemanfaatan Laboratorium Maya antara lain meliputi ketersediaan perangkat komputer untuk kepentingan praktikum di sekolah , penguasaan guru dan siswa di bidang pengoperasian perangkat (p enguasa an keterampilan motorik ) , ketersediaan sumber tenaga listrik, dan kesediaan/inisiatif guru untuk berinovasi memanfaatkan TIK di dalam aktivitas pembelajaran. Hasil analisis data menyimpulkan bahwa L aboratorium M aya sangat menjanjikan atau berpeluang untuk diterapkan pada kegiatan praktikum di sekolah . Tantangannya adalah kesediaan guru untuk berkontribusi memperkaya ketersediaan materi praktikum pada Laboratorium Maya yang terdapat pada Portal Rumah Belajar. Science l earning in schools has been changing. There is a possibility that science learning will lose its essential meaning, turning into a literature learning. Based on the result of the researcher’s limited observation on science teachers at the school, only 20% of them carry out practicum, while the remaining 80% of them deliver learning materials without any practicum. To overcome the constraints of inavailability of laboratory equipment, practicum can be carried out through the Laboratorium Maya (Virtual Laboratory) which is available in the portal of Rumah Belajar. The objective of this study is to study the opportunities and challenges of utilizing Laboratorium Maya in the teaching-learning process. The method applied in this study is literature study on concepts and theories through a variety of available documents and literature. Data are obtained from pr","PeriodicalId":33229,"journal":{"name":"Jurnal Teknodik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43391964","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-31DOI: 10.32550/TEKNODIK.V10I4.738
Innayah Innayah
Media audio Gelaria (Gerak Lagu Anak Ceria) telah diterapkan di dalam pembelajaran pada TK Laboratori Pedagogia Yogyakarta. Namun, masalahnya adalah bahwa sampai sejauh ini, belum pernah dilakukan evaluasi keterlaksanaan pemanfaatannya sehingga tidak dapat diketahui tingkat keberhasilannya. Studi ini merupakan studi kasus di TK Laboratori Pedagogia Yogyakarta. Tujuan evaluasi yang dibahas di dalam tulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat keberhasilan penerapan media audio Gelaria dalam meningkatkan fisik motorik anak-anak TK Laboratori Pedagogi Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah evaluasi program model Kirkpatrick dengan analisis deskriptif kualitatif. Hasil evaluasi mengungkapkan bahwa: 1) reaksi peserta didik menunjukkan keterlaksanaan pembelajaran melalui pemanfaatan media audio Gelaria berada pada kriteria sangat berhasil (83%); 2) proses belajar peserta didik melalui pemanfaatan media audio Gelaria menunjukkan keterlaksanaan pembelajaran pada kriteria sangat berhasil (76%); 3) perilaku peserta didik menunjukkan keterlaksanaan pembelajaran dengan media audio Gelaria pada kriteria berhasil (50%); 4) dampak pemanfaatan media audio Gelaria pada peserta didik menunjukkan keterlaksanaan belajar mereka pada kriteria berhasil (70%), yang dapat diketahui melalui berbagai kejuaraan lomba yang diikuti berkaitan dengan kegiatan fisik motorik; dan 5) penerapan pemanfaatan media audio Gelaria, baik dari sisi SDM pendidik, sarana prasarana, maupun dana yang tersedia secara umum tidak mengalami kendala. Sebagai simpulan, dapat dikemukakan bahwa media audio Gelaria dapat dimanfaatkan di Taman Kanak-Kanak lainnya yang kondisinya tidak jauh berbeda (sekolah imbas). Namun, disarankan agar lembaga pengembang media audio Gelaria memberikan bimbingan teknis penerapan pemanfaatan media audio Gelaria kepada para pendidik dan sekaligus juga mengkaji ulang sintak penerapan pemanfaatan media audio Gelaria. The audio media of Gelaria (Gerak Lagu Anak Ceria or Cheerful Children's Song and Movement) has been implemented in the learning process at the Pedagogia Laboratory Kindergarten, Yogyakarta. However, until now, there has never been any evaluation on its implementation, so that the success degree cannot be identified. This is a case study in Pedagogia Laboratory Kindergarten, Yogyakarta. The objective study is to determine the success degree of the Gelaria audio media implementation in improving the students’ motoric physic at Laboratori Pedagogia Kindergarten, Yogyakarta. The method applied is the Kirkpatrick program evaluation model with qualitative descriptive analysis. The result shows that: 1) The students’ reaction indicates that learning feasibility by using Gelaria audio media is the category of highly successful (83%); 2) The students’ learning process by using Gelaria audio media indicates that the learning feasibility is also in the category of highly successful (76%); 3) Students’ behavior indicates that the learning feasibilit
音频学位已应用于彭加乔亚日惹幼儿园的学习。然而,问题是,到目前为止,还没有对其利用作用进行过有效的评估,因此不可能知道其成功程度。本研究是日惹拉古托里研究中心的案例。本文所讨论的评估目的是了解音频媒体在改善教育学研究中心儿童体能运动方面的成功程度。使用的方法是用描述性质的分析来评估柯克帕特里克的项目模型。评估结果显示:1)didikA参与者的反应显示,通过音频媒体的使用,学习者的学习能力是非常成功的标准(83%);2)学习者通过音频媒体学习的过程表明,在标准上的学习实践是非常成功的(76%);3)学习者的行为表现为成功的标准与音频介质的学习经验(50%);4)通过音频考试对学习者的影响,通过成功的标准(70%)显示了他们的学习成果,这是通过与运动活动相关的比赛冠军发现的;5)在教育工作者、基础设施和一般可用资金的基础设施方面,对具有表象意义的媒体使用没有障碍。综上所述,可以指出,学位的音频媒体可以在其他条件相同的幼儿园得到利用。然而,该学位媒体开发机构建议向教育家提供技术应用学位音质媒体使用的指导,并对标题介质使用的再现再现。日惹阳光灿烂的儿童之歌和动作的音频媒体一直在学习过程中取得进展。直到现在,还没有对其实施进行任何评估,所以成功的degree无法确定。这是日惹教育学实验室的案例研究。《客观研究是需要个重大Gelaria success学位》音频媒体implementation in improving The studentsa€™motoric药at Laboratori Pedagogia幼儿园,日惹。方法应用是柯克帕特里克的标准分析分析模式。《studentsa的论点节目:1)€™反应indicates that学习feasibility用Gelaria音频媒体类别》是由强烈成功(83%);2)《studentsa€™学习的过程:用音频Gelaria indicates that境也学习feasibility是媒体类别的强烈成功(76%);3) Studentsa€™社会行为indicates that用Gelaria音频媒体是学习feasibility by》成功之类别(50%);4)音频学位媒体对学生的影响影响在于学习的影响(70%),这可以从他们所关注的不同电机物理冠军中看出;(5)在人力资源、基础设施、美国金融等方面,媒体音频学位的实施没有指导方针。这可能会得出这样的结论:音频媒体学位可能会实现有关联关系的其他Kindergardens。However,它重申了该机构开发的音频学位应该提供技术助理教授如何实现它,并继续审查它的灵感同步。
{"title":"Evaluasi Keberhasilan Penerapan Media Audio Gelaria (Gerak Lagu Anak Ceria) dalam Meningkatkan Fisik Motorik Pada Anak di TK Laboratori Pedagogia Yogyakarta","authors":"Innayah Innayah","doi":"10.32550/TEKNODIK.V10I4.738","DOIUrl":"https://doi.org/10.32550/TEKNODIK.V10I4.738","url":null,"abstract":"Media audio Gelaria (Gerak Lagu Anak Ceria) telah diterapkan di dalam pembelajaran pada TK Laboratori Pedagogia Yogyakarta. Namun, masalahnya adalah bahwa sampai sejauh ini, belum pernah dilakukan evaluasi keterlaksanaan pemanfaatannya sehingga tidak dapat diketahui tingkat keberhasilannya. Studi ini merupakan studi kasus di TK Laboratori Pedagogia Yogyakarta. Tujuan evaluasi yang dibahas di dalam tulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat keberhasilan penerapan media audio Gelaria dalam meningkatkan fisik motorik anak-anak TK Laboratori Pedagogi Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah evaluasi program model Kirkpatrick dengan analisis deskriptif kualitatif. Hasil evaluasi mengungkapkan bahwa: 1) reaksi peserta didik menunjukkan keterlaksanaan pembelajaran melalui pemanfaatan media audio Gelaria berada pada kriteria sangat berhasil (83%); 2) proses belajar peserta didik melalui pemanfaatan media audio Gelaria menunjukkan keterlaksanaan pembelajaran pada kriteria sangat berhasil (76%); 3) perilaku peserta didik menunjukkan keterlaksanaan pembelajaran dengan media audio Gelaria pada kriteria berhasil (50%); 4) dampak pemanfaatan media audio Gelaria pada peserta didik menunjukkan keterlaksanaan belajar mereka pada kriteria berhasil (70%), yang dapat diketahui melalui berbagai kejuaraan lomba yang diikuti berkaitan dengan kegiatan fisik motorik; dan 5) penerapan pemanfaatan media audio Gelaria, baik dari sisi SDM pendidik, sarana prasarana, maupun dana yang tersedia secara umum tidak mengalami kendala. Sebagai simpulan, dapat dikemukakan bahwa media audio Gelaria dapat dimanfaatkan di Taman Kanak-Kanak lainnya yang kondisinya tidak jauh berbeda (sekolah imbas). Namun, disarankan agar lembaga pengembang media audio Gelaria memberikan bimbingan teknis penerapan pemanfaatan media audio Gelaria kepada para pendidik dan sekaligus juga mengkaji ulang sintak penerapan pemanfaatan media audio Gelaria. The audio media of Gelaria (Gerak Lagu Anak Ceria or Cheerful Children's Song and Movement) has been implemented in the learning process at the Pedagogia Laboratory Kindergarten, Yogyakarta. However, until now, there has never been any evaluation on its implementation, so that the success degree cannot be identified. This is a case study in Pedagogia Laboratory Kindergarten, Yogyakarta. The objective study is to determine the success degree of the Gelaria audio media implementation in improving the students’ motoric physic at Laboratori Pedagogia Kindergarten, Yogyakarta. The method applied is the Kirkpatrick program evaluation model with qualitative descriptive analysis. The result shows that: 1) The students’ reaction indicates that learning feasibility by using Gelaria audio media is the category of highly successful (83%); 2) The students’ learning process by using Gelaria audio media indicates that the learning feasibility is also in the category of highly successful (76%); 3) Students’ behavior indicates that the learning feasibilit","PeriodicalId":33229,"journal":{"name":"Jurnal Teknodik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43646301","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-31DOI: 10.32550/TEKNODIK.V24I2.719
Eka Lutfiyatun
Pembelajaran di era revolusi industri 4.0 bertujuan untuk meningkatan literasi digital. Salah satunya adalah kompetensi menulis di media digital atau digital writing. Tugas-tugas sekolah pun sudah mulai beralih ke penugasan konten di media digital. Permasalahannya adalah bagaimana menumbuhkan dan mengembangkan minat dan kreativitas serta meningkatkan kompetensi menulis peserta didik menulis di media digital. Tujuan kajian ini adalah mendeskripsikan bagaimana optimasi kompetensi menulis di media digital. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah analisis deskriptif atau kajian literatur yang menghasilkan data deskriptif dari berbagai hasil penelitian tentang pengalaman guru dalam optimasi kompetensi menulis peserta didik di media digital. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa pengalaman para pendidik di kelas dalam menggun a kan berbagai media penunjang latihan digital writing melalui Edmodo, Wattpad, Blog, dan Wordpress untuk membuat konten berupa ulasan, essai, dan tanggapan dapat menumbuhkan dan mengembangkan sikap kreatif dan produktif peserta didik sehingga dapat meningkatkan kompetensi dalam menulis di media digital. Selain itu, menurut peserta didik, menulis di media digital lebih menyenangkan dan dapat dilakukan lebih efektif, serta menumbuhkan minat menulis. Namun, pelaksanaannya menuntut peserta didik untuk aktif dan pendidik berperan sebagai fasilitator. Sarannya adalah bahwa para pendidik harus selalu menggali potensi peserta didik dengan memanfaatkan berbagai media digital yang ada. Learning in 4.0 industrial revolution era has objective of improving students’ digital literacies. One of the literacies is writing skill in digital media or digital writing. Students’ assignment has been being shifted into digital media. The problem is how to foster and develop students’ interest as well as creativity, and improve their digital writing skill. The objective of this study is to describe how to optimize students’ digital writing skill. The applied method in this study is descriptive analysis or literary review resulting in descriptive data from various researches on teachers’ classical experience in optimizing students’ digital writing skill . The result shows that the teachers’ classical experience in utilizing various media such as Edmodo, Wattpad, Blog, and Wordpress to drill students’ digital writing skill through review, essay, and response can foster and develop students’ productivity and creativity so that it can improve their digital writing skill . Besides, according to the students, writing in digital media is more exciting and effective. It can also foster students’ writing interest. However, it requires students’ active role, and the teacher becomes the facilitator. The recommendation is that the teachers should continuously dig students’ potential capacity by utilizing various available digital media.
{"title":"OPTIMASI KETERAMPILAN DIGITAL WRITING DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0","authors":"Eka Lutfiyatun","doi":"10.32550/TEKNODIK.V24I2.719","DOIUrl":"https://doi.org/10.32550/TEKNODIK.V24I2.719","url":null,"abstract":"Pembelajaran di era revolusi industri 4.0 bertujuan untuk meningkatan literasi digital. Salah satunya adalah kompetensi menulis di media digital atau digital writing. Tugas-tugas sekolah pun sudah mulai beralih ke penugasan konten di media digital. Permasalahannya adalah bagaimana menumbuhkan dan mengembangkan minat dan kreativitas serta meningkatkan kompetensi menulis peserta didik menulis di media digital. Tujuan kajian ini adalah mendeskripsikan bagaimana optimasi kompetensi menulis di media digital. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah analisis deskriptif atau kajian literatur yang menghasilkan data deskriptif dari berbagai hasil penelitian tentang pengalaman guru dalam optimasi kompetensi menulis peserta didik di media digital. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa pengalaman para pendidik di kelas dalam menggun a kan berbagai media penunjang latihan digital writing melalui Edmodo, Wattpad, Blog, dan Wordpress untuk membuat konten berupa ulasan, essai, dan tanggapan dapat menumbuhkan dan mengembangkan sikap kreatif dan produktif peserta didik sehingga dapat meningkatkan kompetensi dalam menulis di media digital. Selain itu, menurut peserta didik, menulis di media digital lebih menyenangkan dan dapat dilakukan lebih efektif, serta menumbuhkan minat menulis. Namun, pelaksanaannya menuntut peserta didik untuk aktif dan pendidik berperan sebagai fasilitator. Sarannya adalah bahwa para pendidik harus selalu menggali potensi peserta didik dengan memanfaatkan berbagai media digital yang ada. Learning in 4.0 industrial revolution era has objective of improving students’ digital literacies. One of the literacies is writing skill in digital media or digital writing. Students’ assignment has been being shifted into digital media. The problem is how to foster and develop students’ interest as well as creativity, and improve their digital writing skill. The objective of this study is to describe how to optimize students’ digital writing skill. The applied method in this study is descriptive analysis or literary review resulting in descriptive data from various researches on teachers’ classical experience in optimizing students’ digital writing skill . The result shows that the teachers’ classical experience in utilizing various media such as Edmodo, Wattpad, Blog, and Wordpress to drill students’ digital writing skill through review, essay, and response can foster and develop students’ productivity and creativity so that it can improve their digital writing skill . Besides, according to the students, writing in digital media is more exciting and effective. It can also foster students’ writing interest. However, it requires students’ active role, and the teacher becomes the facilitator. The recommendation is that the teachers should continuously dig students’ potential capacity by utilizing various available digital media.","PeriodicalId":33229,"journal":{"name":"Jurnal Teknodik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45441281","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-31DOI: 10.32550/TEKNODIK.V24I2.496
Mohammad Siddiq, Hartini Salama, Ahmad Khatib
Cerita atau dongeng semestinya berada pada posisi pertama dalam mendidik etika kepada anak. Mereka cenderung menyukai dan menikmatinya, baik dari segi ide, imajinasi, maupun peristiwa-peristiwanya. Jika hal ini dapat dilakukan dengan baik, cerita akan menjadi bagian dari seni yang disukai anak-anak, bahkan orang dewasa. Dalam hal pendidikan anak, khususnya tentang bercerita, p enting bagi orang tua dan guru untuk mem ilih cerita dan cara penyampaian ke pada anak -anak secara tepat . P erkembangan teknologi masa kini tentu dapat mendukung cara penyapaian cerita agar lebih menarik lagi bagi anak. Penelitian yang menggunakan pendekatan paradigma kualitatif dengan metod e telaah pustaka (literature study) ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana memilih cerita, dan bagaimana cara menyampaikannya pada anak d engan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) . Berdasarkan kajian ini, dapat diketahui bahwa pe manfaat an TIK dalam men dukung p enyampaian cerita sekurangnya memiliki dua aspek , yaitu efek visual dan efek audio. Oleh karena itu, pencerita hendaknya dapat mempelajari bagaimana merancang dan memanfaatkan TIK tersebut secara optimal untuk menyampaikan cerita . Stories or tales should be in the first position in educating ethics to children. They tend to like and enjoy it, in terms of the idea s , imagination s , a s well as events. If this can be done well, stor y will be a part of the art that the children , and even the adults, love. In child education, especially in storytelling, i t is important for parents and teachers to choose stories and ways of delivering them to the children properly . The development of today’s technology can certainly support the ways of story telling to be more interesting to children . The objective of this r esearch is to get understanding on how to choose stories and on how to deliver them to the children by using Information and Communication Technology (ICT). This research applies qualitative paradigm approach with the method of literature study. Based on this study, the use of ICT in storytelling has at least two aspects, namely visual and audio effects. Therefore , the storytellers should be able to learn how to design and u se ICT to deliver stories optimally.
{"title":"MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM METODE BERCERITA","authors":"Mohammad Siddiq, Hartini Salama, Ahmad Khatib","doi":"10.32550/TEKNODIK.V24I2.496","DOIUrl":"https://doi.org/10.32550/TEKNODIK.V24I2.496","url":null,"abstract":"Cerita atau dongeng semestinya berada pada posisi pertama dalam mendidik etika kepada anak. Mereka cenderung menyukai dan menikmatinya, baik dari segi ide, imajinasi, maupun peristiwa-peristiwanya. Jika hal ini dapat dilakukan dengan baik, cerita akan menjadi bagian dari seni yang disukai anak-anak, bahkan orang dewasa. Dalam hal pendidikan anak, khususnya tentang bercerita, p enting bagi orang tua dan guru untuk mem ilih cerita dan cara penyampaian ke pada anak -anak secara tepat . P erkembangan teknologi masa kini tentu dapat mendukung cara penyapaian cerita agar lebih menarik lagi bagi anak. Penelitian yang menggunakan pendekatan paradigma kualitatif dengan metod e telaah pustaka (literature study) ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana memilih cerita, dan bagaimana cara menyampaikannya pada anak d engan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) . Berdasarkan kajian ini, dapat diketahui bahwa pe manfaat an TIK dalam men dukung p enyampaian cerita sekurangnya memiliki dua aspek , yaitu efek visual dan efek audio. Oleh karena itu, pencerita hendaknya dapat mempelajari bagaimana merancang dan memanfaatkan TIK tersebut secara optimal untuk menyampaikan cerita . Stories or tales should be in the first position in educating ethics to children. They tend to like and enjoy it, in terms of the idea s , imagination s , a s well as events. If this can be done well, stor y will be a part of the art that the children , and even the adults, love. In child education, especially in storytelling, i t is important for parents and teachers to choose stories and ways of delivering them to the children properly . The development of today’s technology can certainly support the ways of story telling to be more interesting to children . The objective of this r esearch is to get understanding on how to choose stories and on how to deliver them to the children by using Information and Communication Technology (ICT). This research applies qualitative paradigm approach with the method of literature study. Based on this study, the use of ICT in storytelling has at least two aspects, namely visual and audio effects. Therefore , the storytellers should be able to learn how to design and u se ICT to deliver stories optimally.","PeriodicalId":33229,"journal":{"name":"Jurnal Teknodik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47825415","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-31DOI: 10.32550/teknodik.v10i4.521
S. Suparti
Pembelajaran bahasa Inggris di sekolah cenderung mengabaikan pengajaran listening (menyimak) dibandingkan keterampilan berbahasa lainnya. Padahal keterampilan ini sangat diperlukan sebagai kunci penguasaan keterampilan berbahasa lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alternatif media audio pembelajaran bahasa Inggris untuk keterampilan menyimak yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan belajar. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini terkait dengan rendahnya kemampuan menyimak yang dikuasai siswa dan keterbatasan bahan belajar bahasa Inggris untuk pembelajaran listening yang sesuai dengan kurikulum 2013. Pendekatan yang digunakan dalam penelitan ini adalah pendekatan model ADDIE yang meliputi lima tahapan yaitu analisis, desain, produksi, implemensi, dan evaluasi. Setelah melalui tahap analisis kebutuhan dan analisis kurikulum, desain model ditentukan dan diberi nama Smart English Today (SET). Tahap berikutnya yaitu penyusunan rancangan media yang diikuti dengan proses produksi yang meliputi penyusunan GBIM JM, penulisan naskah dan bahan penyerta, serta produksi program. Hasil pengembangan produksi selanjutnya diimplementasikan pada siswa SMPN 5 Ngawen, Gunungkidul. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa SET layak dipergunakan sebagai bahan belajar bahasa Inggris untuk meningkatkan keterampilan menyimak. Namun, dalam pengembangannya hendaknya perlu diperhatikan dari sisi pengemasan program, durasi, dan tingkat kesulitan materi.English learning at school tends to ignore listening skill teaching, compared to other language skills. In fact, listening skill is highly necessary as key factors to other language skill mastery. The objective of this research is to develop an audio media alternative of English learning for lsitening skill that can be utilized learning material. The problems of this research are related with students’ low listening skill and limited English learning material for listening skill being in line with 2013 curriculum. The approach of this research is ADDIE model approach, consisting of five steps, i.e. analyzing, designing, developing, implementing, and evaluating. After passing through need and curriculum analysis, model design is determined and named Smart English Today (SET). The next step is development comprising of GBIM JM writing, script and companion book writing, and program production. The SET product is, then, implemented to students of SMPN 5 Ngawen, Gunung Kidul. The evaluation result shows that SET is feasible to be utilized as English learning material to enhance students’ listening skill. However, in developing this model, we should consider program packaging, duration, and difficulty levels of the materials.
{"title":"PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO “SMART ENGLSIH TODAY†UNTUK SISWA SMP DI DAERAH PINGGIRAN YOGYAKARTA","authors":"S. Suparti","doi":"10.32550/teknodik.v10i4.521","DOIUrl":"https://doi.org/10.32550/teknodik.v10i4.521","url":null,"abstract":"Pembelajaran bahasa Inggris di sekolah cenderung mengabaikan pengajaran listening (menyimak) dibandingkan keterampilan berbahasa lainnya. Padahal keterampilan ini sangat diperlukan sebagai kunci penguasaan keterampilan berbahasa lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alternatif media audio pembelajaran bahasa Inggris untuk keterampilan menyimak yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan belajar. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini terkait dengan rendahnya kemampuan menyimak yang dikuasai siswa dan keterbatasan bahan belajar bahasa Inggris untuk pembelajaran listening yang sesuai dengan kurikulum 2013. Pendekatan yang digunakan dalam penelitan ini adalah pendekatan model ADDIE yang meliputi lima tahapan yaitu analisis, desain, produksi, implemensi, dan evaluasi. Setelah melalui tahap analisis kebutuhan dan analisis kurikulum, desain model ditentukan dan diberi nama Smart English Today (SET). Tahap berikutnya yaitu penyusunan rancangan media yang diikuti dengan proses produksi yang meliputi penyusunan GBIM JM, penulisan naskah dan bahan penyerta, serta produksi program. Hasil pengembangan produksi selanjutnya diimplementasikan pada siswa SMPN 5 Ngawen, Gunungkidul. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa SET layak dipergunakan sebagai bahan belajar bahasa Inggris untuk meningkatkan keterampilan menyimak. Namun, dalam pengembangannya hendaknya perlu diperhatikan dari sisi pengemasan program, durasi, dan tingkat kesulitan materi.English learning at school tends to ignore listening skill teaching, compared to other language skills. In fact, listening skill is highly necessary as key factors to other language skill mastery. The objective of this research is to develop an audio media alternative of English learning for lsitening skill that can be utilized learning material. The problems of this research are related with students’ low listening skill and limited English learning material for listening skill being in line with 2013 curriculum. The approach of this research is ADDIE model approach, consisting of five steps, i.e. analyzing, designing, developing, implementing, and evaluating. After passing through need and curriculum analysis, model design is determined and named Smart English Today (SET). The next step is development comprising of GBIM JM writing, script and companion book writing, and program production. The SET product is, then, implemented to students of SMPN 5 Ngawen, Gunung Kidul. The evaluation result shows that SET is feasible to be utilized as English learning material to enhance students’ listening skill. However, in developing this model, we should consider program packaging, duration, and difficulty levels of the materials.","PeriodicalId":33229,"journal":{"name":"Jurnal Teknodik","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42139791","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-31DOI: 10.32550/TEKNODIK.V24I2.673
Bambang Warsita
Abstrak: Profesi Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP) memiliki peran strategis dalam pembelajaran era digital sekarang. Permasalahannya adalah 1) apa produk-produk yang harus di hasilkan profesi PTP di era digital? dan 2) bagaimana pemanfaatan dan penerapan produk PTP dalam pembelajaran di era digital? Tujuan kajian ini untuk mendiskripsikan berbagai produk-produk yang harus dihasilkan profesi pengembang teknologi pembelajaran, dan pemanfaatan atau penerapan produk tersebut dalam kegiatan pembelajaran di era digital sekarang. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif-analitis. Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan (library research) yaitu menggunakan berbagai literatur dari hasil kajian dan penelitian mengenai produk-produk PTP. Hasil penelitian menunjukkan profesi PTP telah menghasilakan produk-produk berupa; 1) model pembelajaran inovatif berbasis TIK, 2) konten pembelajaran dengan berbagai jenis media, dan 3) aplikasi e-pembelajaran. Kesimpulannya produk-produk profesi PTP ini ditunggu dan dibutuhkan dalam menunjang terselenggaranya proses pembelajaran era digital di berbagai jenis, jenjang dan jalur pendidikan di Indonesia. Sarannya profesi PTP harus selalu meningkatkan kompetensi teknis, dan kreatif inovatif untuk menghasilkan produknya sesuai dengan tuntutan era digital sekarang.
{"title":"Tantangan dan Peluang Produk-produk Profesi Pengembang Teknologi Pembelajaran Di Era Digital","authors":"Bambang Warsita","doi":"10.32550/TEKNODIK.V24I2.673","DOIUrl":"https://doi.org/10.32550/TEKNODIK.V24I2.673","url":null,"abstract":"Abstrak: Profesi Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP) memiliki peran strategis dalam pembelajaran era digital sekarang. Permasalahannya adalah 1) apa produk-produk yang harus di hasilkan profesi PTP di era digital? dan 2) bagaimana pemanfaatan dan penerapan produk PTP dalam pembelajaran di era digital? Tujuan kajian ini untuk mendiskripsikan berbagai produk-produk yang harus dihasilkan profesi pengembang teknologi pembelajaran, dan pemanfaatan atau penerapan produk tersebut dalam kegiatan pembelajaran di era digital sekarang. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif-analitis. Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan (library research) yaitu menggunakan berbagai literatur dari hasil kajian dan penelitian mengenai produk-produk PTP. Hasil penelitian menunjukkan profesi PTP telah menghasilakan produk-produk berupa; 1) model pembelajaran inovatif berbasis TIK, 2) konten pembelajaran dengan berbagai jenis media, dan 3) aplikasi e-pembelajaran. Kesimpulannya produk-produk profesi PTP ini ditunggu dan dibutuhkan dalam menunjang terselenggaranya proses pembelajaran era digital di berbagai jenis, jenjang dan jalur pendidikan di Indonesia. Sarannya profesi PTP harus selalu meningkatkan kompetensi teknis, dan kreatif inovatif untuk menghasilkan produknya sesuai dengan tuntutan era digital sekarang.","PeriodicalId":33229,"journal":{"name":"Jurnal Teknodik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42420890","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-29DOI: 10.32550/teknodik.v0i2.732
Nfn Tim Redaksi Jurnal
Sidang pembaca yang budiman dan yang kami hormati, kami merasa bersyukur dan gembira dapat menemui pembaca melalui Jurnal TEKNODIK Volume 24 Nomor 1, Edisi Juni 2020 sesuai dengan waktu terbit yang ditetapkan.
我们非常感谢并高兴地看到读者按照规定的时间阅读《技术期刊》第24卷第1期,2020年6月版。
{"title":"EDITORIAL","authors":"Nfn Tim Redaksi Jurnal","doi":"10.32550/teknodik.v0i2.732","DOIUrl":"https://doi.org/10.32550/teknodik.v0i2.732","url":null,"abstract":"Sidang pembaca yang budiman dan yang kami hormati, kami merasa bersyukur dan gembira dapat menemui pembaca melalui Jurnal TEKNODIK Volume 24 Nomor 1, Edisi Juni 2020 sesuai dengan waktu terbit yang ditetapkan.","PeriodicalId":33229,"journal":{"name":"Jurnal Teknodik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44083787","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}