Pub Date : 2022-01-23DOI: 10.20956/jsep.v18i1.19133
R. Mardalena, Yusmini Yusmini, Susy Edwina
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial dan sensitivitas terhadap perubahan harga input dan output usahatani jeruk siam pada Usaha Yakin Maju di Desa Pulau Jambu Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar. Usaha Yakin Maju merupakan salah satu usahatani yang membudidaykan jeruk siam sejak 2009 hingga sampai saat ini. Penelitan ini menggunakan metode studi kasus. Data penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder. Analisis data dilakukan dengan menggunakan empat kriteria investasi, yaitu Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B /C), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan Usaha Yakin Maju layak secara finansial, ditunjukkan oleh nilai NPV usaha yang positif sebesar Rp.8.185.854.454,- , Net B/C lebih besar dari satu yaitu 6,29 , nilai IRR lebih besar dari Social Opportunity Cost of Capital (SOCC) sebesar 43,73%, dan nilai PP lebih kecil dari umur usaha yaitu 4 tahun 9 bulan. Hasil analisis sensitivitas terhadap kenaikan harga pestisida sebesar 10%, penurunan harga jeruk siam sebesar 20%, dan penurunan jumlah produksi jeruk siam sebesar 20% akan menurunkan NPV, IRR, Net B/C , dan PP tetapi tetap pada tingkat yang dapat diterima, menunjukkan bahwa usaha ini masih layak secara finansial.
这项研究的目的是分析暹罗省番石榴街(Jambu Kuok village village village)地区的进口和产出价格变动的财务状况和敏感性。先进的企业是自2009年以来种植柑橘的企业之一。这项研究使用的是个案研究方法。研究数据包括主要和次要数据。数据分析使用四种投资标准进行,即now now价值链(NPV)、Net Benefit cotio (Net B /C)、内部回报率(IRR)和周期回报率(PP)。研究结果表明,在财政上可行做努力确定先进的商业活动,由NPV努力积极的价值总计8185854454 -,B / C大于一个网,即6,29 60%的价值大于社会资本的机会成本(SOCC) 43,73%, PP和价值小于25岁大小的努力,即4年9个月。对农药价格上涨10%、暹罗橙子价格下跌20%、暹罗生产数量减少20%的结果将减少NPV、IRR、Net B/C和PP,但仍在可接受的水平,这表明这种努力在经济上是有价值的。
{"title":"Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Jeruk Siam (Citrus nobilis Lour.) Pada Usaha Yakin Maju Desa Pulau Jambu Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar","authors":"R. Mardalena, Yusmini Yusmini, Susy Edwina","doi":"10.20956/jsep.v18i1.19133","DOIUrl":"https://doi.org/10.20956/jsep.v18i1.19133","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial dan sensitivitas terhadap perubahan harga input dan output usahatani jeruk siam pada Usaha Yakin Maju di Desa Pulau Jambu Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar. Usaha Yakin Maju merupakan salah satu usahatani yang membudidaykan jeruk siam sejak 2009 hingga sampai saat ini. Penelitan ini menggunakan metode studi kasus. Data penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder. Analisis data dilakukan dengan menggunakan empat kriteria investasi, yaitu Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B /C), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan Usaha Yakin Maju layak secara finansial, ditunjukkan oleh nilai NPV usaha yang positif sebesar Rp.8.185.854.454,- , Net B/C lebih besar dari satu yaitu 6,29 , nilai IRR lebih besar dari Social Opportunity Cost of Capital (SOCC) sebesar 43,73%, dan nilai PP lebih kecil dari umur usaha yaitu 4 tahun 9 bulan. Hasil analisis sensitivitas terhadap kenaikan harga pestisida sebesar 10%, penurunan harga jeruk siam sebesar 20%, dan penurunan jumlah produksi jeruk siam sebesar 20% akan menurunkan NPV, IRR, Net B/C , dan PP tetapi tetap pada tingkat yang dapat diterima, menunjukkan bahwa usaha ini masih layak secara finansial.","PeriodicalId":33446,"journal":{"name":"Soca Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84990655","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-11DOI: 10.20956/jsep.v18i1.13109
Yanti Rina Darsani, Muhammad Alwi
Lahan rawa pasang surut ke depan memegang peranan penting dalam peningkatan produksi padi untuk mendukung swasembada pangan. Percepatan swasembada pangan dapat dilakukan melalui demontrasi plot teknologi budidaya padi. Untuk mendapatkan paket teknologi pengelolaan terpadu yang adaptif mendukung pengembangan padi di lahan rawa pasang surut, dilakukan kegiatan diseminasi pada lahan petani Desa Matang Danau, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan dilakukan pada musim kemarau (MK) 2018, musim hujan (MH) 2018/2019 dan MK 2019 masing-masing seluas 50 ha yang terdiri dari 5 ha paket teknologi introduksi (P1) dan 45 ha paket teknologi petani (P2). Teknologi yang diterapkan terdiri: penggunaan varietas unggul, penyiapan lahan, pengelolaan air, sistem tanam jarwo 2:1, dan pengelolaan hara. Pengumpulan data dilakukan melalui catatan kegiatan harian dan survei. Hasil kegiatan diseminasi menunjukkan bahwa hasil padi unggul pada MK 2018 berkisar antara 2,44 - 5,39 ton/ha GKG, musim hujan 2018/2019 berkisar 7,3 - 8,4 ton/ha GKG dan MK 2018 2,4 -4,4 ton/ha. Secara ekonomi dari perbaikan teknologi budidaya padi varietas unggul sebanyak 8 varietas pada MK 2018, 5 varietas pada MH 2018/2019 dan 6 varietas pada MK 2019 mempunyai prospek baik untuk dikembangkan pada skala luas. Persepsi petani terhadap budidaya padi unggul introduksi pada skala peringkat setuju.
{"title":"Inovasi Teknologi Budidaya Padi Unggul di Lahan Rawa Pasang Surut Tipe Luapan C","authors":"Yanti Rina Darsani, Muhammad Alwi","doi":"10.20956/jsep.v18i1.13109","DOIUrl":"https://doi.org/10.20956/jsep.v18i1.13109","url":null,"abstract":"Lahan rawa pasang surut ke depan memegang peranan penting dalam peningkatan produksi padi untuk mendukung swasembada pangan. Percepatan swasembada pangan dapat dilakukan melalui demontrasi plot teknologi budidaya padi. Untuk mendapatkan paket teknologi pengelolaan terpadu yang adaptif mendukung pengembangan padi di lahan rawa pasang surut, dilakukan kegiatan diseminasi pada lahan petani Desa Matang Danau, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan dilakukan pada musim kemarau (MK) 2018, musim hujan (MH) 2018/2019 dan MK 2019 masing-masing seluas 50 ha yang terdiri dari 5 ha paket teknologi introduksi (P1) dan 45 ha paket teknologi petani (P2). Teknologi yang diterapkan terdiri: penggunaan varietas unggul, penyiapan lahan, pengelolaan air, sistem tanam jarwo 2:1, dan pengelolaan hara. Pengumpulan data dilakukan melalui catatan kegiatan harian dan survei. Hasil kegiatan diseminasi menunjukkan bahwa hasil padi unggul pada MK 2018 berkisar antara 2,44 - 5,39 ton/ha GKG, musim hujan 2018/2019 berkisar 7,3 - 8,4 ton/ha GKG dan MK 2018 2,4 -4,4 ton/ha. Secara ekonomi dari perbaikan teknologi budidaya padi varietas unggul sebanyak 8 varietas pada MK 2018, 5 varietas pada MH 2018/2019 dan 6 varietas pada MK 2019 mempunyai prospek baik untuk dikembangkan pada skala luas. Persepsi petani terhadap budidaya padi unggul introduksi pada skala peringkat setuju. \u0000 ","PeriodicalId":33446,"journal":{"name":"Soca Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76397200","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-30DOI: 10.20956/jsep.v18i1.15280
Diva Maurizky, Ernah Ernah
PTPN VIII Kebun Kertamanah merupakan perusahaan negara yang berada di bawah naungan Kementerian BUMN yang bergerak pada produksi tanaman teh yang memiliki reputasi yang baik di Jawa Barat. Akan tetapi hasil produksi teh nasional cenderung menurun beberapa tahun terakhir serta diperkeruh dengan adanya pandemi Covid – 19 yang turut berdampak pada sektor perkebunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan agribisnis teh, mengetahui faktor internal dan eksternal pada perusahaan, serta menentukan strategi pengembangan agribisnis teh yang tepat. Desain penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik penelitian studi kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara, observasi, dan studi literatur. Dalam menjelaskan keragaan agribisnis dilakukan secara deskriptif, sedangkan dalam menentukan strategi pengembangan yang tepat, digunakan analisis matriks IFAS, EFAS, IE, dan SWOT. Berdasarkan penguraian data secara deskriptif, subsistem pengadaan input produksi mendukung berjalannya subsistem produksi / budidaya dan subsistem pengolahan, selanjutnya kedua subsistem tersebut mendukung berjalannya subsistem pemasaran. Kelancaran kegiatan seluruh subsistem ditunjang oleh beberapa lembaga penunjang. Berdasarkan hasil analisis SWOT diperoleh sembilan alternatif strategi sebagai berikut : (1) Mempertahankan kinerja dan kualitas, (2) Membuka lapangan kerja, (3) Melakukan inovasi, (4) Memaksimalkan penggunaan teknologi, (5) Memaksimalkan aset perusahaan, (6) Bekerjasama dengan aparatur pemerintahan dan lembaga penyuluh, (7) Melakukan perencanaan dengan lebih mendetail, (8) Memanfaatkan program pabrik unggulan, dan (9) Meningkatkan promosi sekaligus edukasi yang menarik.
{"title":"Perkembangan Agribisnis Teh Selama Pandemi Covid – 19 di PTPN VIII Kebun Kertamanah, Pangalengan, Jawa Barat","authors":"Diva Maurizky, Ernah Ernah","doi":"10.20956/jsep.v18i1.15280","DOIUrl":"https://doi.org/10.20956/jsep.v18i1.15280","url":null,"abstract":"PTPN VIII Kebun Kertamanah merupakan perusahaan negara yang berada di bawah naungan Kementerian BUMN yang bergerak pada produksi tanaman teh yang memiliki reputasi yang baik di Jawa Barat. Akan tetapi hasil produksi teh nasional cenderung menurun beberapa tahun terakhir serta diperkeruh dengan adanya pandemi Covid – 19 yang turut berdampak pada sektor perkebunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan agribisnis teh, mengetahui faktor internal dan eksternal pada perusahaan, serta menentukan strategi pengembangan agribisnis teh yang tepat. Desain penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik penelitian studi kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara, observasi, dan studi literatur. Dalam menjelaskan keragaan agribisnis dilakukan secara deskriptif, sedangkan dalam menentukan strategi pengembangan yang tepat, digunakan analisis matriks IFAS, EFAS, IE, dan SWOT. Berdasarkan penguraian data secara deskriptif, subsistem pengadaan input produksi mendukung berjalannya subsistem produksi / budidaya dan subsistem pengolahan, selanjutnya kedua subsistem tersebut mendukung berjalannya subsistem pemasaran. Kelancaran kegiatan seluruh subsistem ditunjang oleh beberapa lembaga penunjang. Berdasarkan hasil analisis SWOT diperoleh sembilan alternatif strategi sebagai berikut : (1) Mempertahankan kinerja dan kualitas, (2) Membuka lapangan kerja, (3) Melakukan inovasi, (4) Memaksimalkan penggunaan teknologi, (5) Memaksimalkan aset perusahaan, (6) Bekerjasama dengan aparatur pemerintahan dan lembaga penyuluh, (7) Melakukan perencanaan dengan lebih mendetail, (8) Memanfaatkan program pabrik unggulan, dan (9) Meningkatkan promosi sekaligus edukasi yang menarik.","PeriodicalId":33446,"journal":{"name":"Soca Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85495460","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji urgensi keamanan pangan rumah tangga dalam menghadapi pandemi Covid-19. Pengumpulan data dilakukan secara online survey dengan teknik simple random sampling. Jumlah responden yang dikumpulkan adalah 135 responden. Pengolahan data dilakukan dengan SEM-PLS menggunakan software SMART PLS. Berdasarkan hasil pengolahan data, pengeluaran rumah tangga berpengaruh terhadap keamanan pangan. Variabel pengetahuan gizi juga mempengaruhi respon terhadap pandemi. Akses terhadap pangan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pengeluaran rumah tangga. Karakteristik rumah tangga terhadap akses pangan juga berpengaruh negatif signifikan. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dan praktis yang juga akan dibahas lebih lanjut dalam makalah ini. Keywords: Keamanan pangan, covid-19, akses pangan, pengeluaran rumah tangga, respon pandemic, penegtahuan gizi, karakteristik rumah tangga.
{"title":"Urgensi Keamanan Pangan Rumah Tangga dalam Menghadapi Pandemi Covid-19","authors":"Noni Setyorini, Efriyani Sumastuti, Ratih Hesty Utami","doi":"10.20956/jsep.v18i1.13896","DOIUrl":"https://doi.org/10.20956/jsep.v18i1.13896","url":null,"abstract":"Abstrak\u0000Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji urgensi keamanan pangan rumah tangga dalam menghadapi pandemi Covid-19. Pengumpulan data dilakukan secara online survey dengan teknik simple random sampling. Jumlah responden yang dikumpulkan adalah 135 responden. Pengolahan data dilakukan dengan SEM-PLS menggunakan software SMART PLS. Berdasarkan hasil pengolahan data, pengeluaran rumah tangga berpengaruh terhadap keamanan pangan. Variabel pengetahuan gizi juga mempengaruhi respon terhadap pandemi. Akses terhadap pangan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pengeluaran rumah tangga. Karakteristik rumah tangga terhadap akses pangan juga berpengaruh negatif signifikan. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dan praktis yang juga akan dibahas lebih lanjut dalam makalah ini.\u0000Keywords: Keamanan pangan, covid-19, akses pangan, pengeluaran rumah tangga, respon pandemic, penegtahuan gizi, karakteristik rumah tangga.","PeriodicalId":33446,"journal":{"name":"Soca Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83147397","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-30DOI: 10.20956/jsep.v18i1.18459
Herudin Herudin, Erlinda Yurisinthae, Adi Suyatno
Sektor pertanian sangat penting dalam perekonomian Indonesia terutama sub sektor perkebunan yang berkontribusi dalam PDB (Product Domestic Broto) sebesar 3,30 persen. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi konversi usahatani karet menjadi usahatani kelapa sawit. Penelitian ini menggunakan analisis logit dengan metode purposive sampling, penelitian ini dilakukan di Kecamatan Belitang Hilir Kabupaten Sekadau. Metode dalam penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dengan menganalisis petani yang melakukan konversi usahatani dan yang tidak melakukan konversi. Responden dalam penelitian ini terdiri dari 100 respoden yang dihitung menggunakan rumus Slovin dengan 50 petani karet dan 50 petani kelapa sawit dengan asumsi 50 petani kelapa sawit adalah petani yang melakukan konversi dari karet menjadi kelapa sawit. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor yang mempengaruhi konversi usahatani adalah pendidikan, pendapatan usahatani karet, dan pendapatan usahatani kelapa sawit.
{"title":"Konversi Usahatani Karet Menjadi Usahatani Kelapa Sawit Kecamatan Belitang Hilir Kabubaten Sekadau","authors":"Herudin Herudin, Erlinda Yurisinthae, Adi Suyatno","doi":"10.20956/jsep.v18i1.18459","DOIUrl":"https://doi.org/10.20956/jsep.v18i1.18459","url":null,"abstract":"Sektor pertanian sangat penting dalam perekonomian Indonesia terutama sub sektor perkebunan yang berkontribusi dalam PDB (Product Domestic Broto) sebesar 3,30 persen. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi konversi usahatani karet menjadi usahatani kelapa sawit. Penelitian ini menggunakan analisis logit dengan metode purposive sampling, penelitian ini dilakukan di Kecamatan Belitang Hilir Kabupaten Sekadau. Metode dalam penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dengan menganalisis petani yang melakukan konversi usahatani dan yang tidak melakukan konversi. Responden dalam penelitian ini terdiri dari 100 respoden yang dihitung menggunakan rumus Slovin dengan 50 petani karet dan 50 petani kelapa sawit dengan asumsi 50 petani kelapa sawit adalah petani yang melakukan konversi dari karet menjadi kelapa sawit. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor yang mempengaruhi konversi usahatani adalah pendidikan, pendapatan usahatani karet, dan pendapatan usahatani kelapa sawit.","PeriodicalId":33446,"journal":{"name":"Soca Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72839005","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-16DOI: 10.20956/jsep.v17i3.13534
Siti Nurul Fadhillah, Rosnita Rosnita, N. Dewi
Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan pelaksanaan penyuluhan dalam mendistribusikan informasi tentang konsep ISPO. (2) Menganalisis peran penyuluhan pada persiapan peremajaan kelapa sawit petani swadaya sesuai konsep ISPO di Kabupaten Rokan Hulu. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah metode multistage sampling dengan 90 petani kelapa sawit swadaya diambil sebagai responden. Analisis data secara deskriptif dan menggunakan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan: Penyuluhan di Kabupaten Rokan Hulu tidak berjalan dengan baik. Rata- rata peran penyuluhan kurang berperan memberikan edukasi, diseminasi informasi, fasilitasi, konsultasi, supervisi, dan monitoring evaluasi kepada petani sawit pola swadaya, sehingga petani kurang mandiri dalam penerapan ISPO
{"title":"Peran Penyuluhan Pada Persiapan Peremajaan Kelapa Sawit Petani Swadaya Sesuai Konsep ISPO di Kabupaten Rokan Hulu","authors":"Siti Nurul Fadhillah, Rosnita Rosnita, N. Dewi","doi":"10.20956/jsep.v17i3.13534","DOIUrl":"https://doi.org/10.20956/jsep.v17i3.13534","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan pelaksanaan penyuluhan dalam mendistribusikan informasi tentang konsep ISPO. (2) Menganalisis peran penyuluhan pada persiapan peremajaan kelapa sawit petani swadaya sesuai konsep ISPO di Kabupaten Rokan Hulu. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah metode multistage sampling dengan 90 petani kelapa sawit swadaya diambil sebagai responden. Analisis data secara deskriptif dan menggunakan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan: Penyuluhan di Kabupaten Rokan Hulu tidak berjalan dengan baik. Rata- rata peran penyuluhan kurang berperan memberikan edukasi, diseminasi informasi, fasilitasi, konsultasi, supervisi, dan monitoring evaluasi kepada petani sawit pola swadaya, sehingga petani kurang mandiri dalam penerapan ISPO \u0000","PeriodicalId":33446,"journal":{"name":"Soca Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81843272","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-15DOI: 10.20956/jsep.v17i3.14994
Muhammad Ibnu
Billing System Penebusan Pupuk dapat dianggap sebagai kebijakan dan/atau terobosan baru dalam sistem distribusi pupuk subsidi di Provinsi Lampung. Walaupun mempunyai potensi untuk mengatasi permasalahan penyaluran pupuk subsidi, dampak aktual kebijakan tersebut belum dikaji secara ilmiah, terutama di tingkat petani. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan (1) bagaimanakah dampak Kebijakan Billing System pada kuantitas penggunaan dan harga pupuk subsidi di tingkat petani? dan (2) bagaimanakah dampak Kebijakan Billing System pada produksi padi petani? Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2020 sampai dengan Februari 2021. Total responden berjumlah 314 orang petani padi yang disurvei secara acak sistematis di Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Lampung Selatan, dan di Kota Metro. Evaluasi dampak dilakukan dengan teknik Propensity Score Matching (PSM) yaitu metode kuantitatif yang kredibel untuk mengoreksi bias seleksi dan bias variabel-variabel lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Billing System secara signifikan meningkatkan penggunaan rata-rata Pupuk Urea dan menurunkan harga rata-rata harga Pupuk Urea dan SP36 di tingkat kelompok tani. Namun, Billing System belum berdampak signifikan pada rata-rata produksi padi petani. Salah satu implikasi temuan penelitian adalah Billing System memiliki berpotensi mengatasi masalah distribusi pupuk subsidi di Lampung, namun peningkatan kapasitas kelembagaan petani masih sangat diperlukan.
{"title":"Dampak Kebijakan Billing System Penebusan Pupuk Subsidi di Provinsi Lampung","authors":"Muhammad Ibnu","doi":"10.20956/jsep.v17i3.14994","DOIUrl":"https://doi.org/10.20956/jsep.v17i3.14994","url":null,"abstract":"Billing System Penebusan Pupuk dapat dianggap sebagai kebijakan dan/atau terobosan baru dalam sistem distribusi pupuk subsidi di Provinsi Lampung. Walaupun mempunyai potensi untuk mengatasi permasalahan penyaluran pupuk subsidi, dampak aktual kebijakan tersebut belum dikaji secara ilmiah, terutama di tingkat petani. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan (1) bagaimanakah dampak Kebijakan Billing System pada kuantitas penggunaan dan harga pupuk subsidi di tingkat petani? dan (2) bagaimanakah dampak Kebijakan Billing System pada produksi padi petani? Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2020 sampai dengan Februari 2021. Total responden berjumlah 314 orang petani padi yang disurvei secara acak sistematis di Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Lampung Selatan, dan di Kota Metro. Evaluasi dampak dilakukan dengan teknik Propensity Score Matching (PSM) yaitu metode kuantitatif yang kredibel untuk mengoreksi bias seleksi dan bias variabel-variabel lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Billing System secara signifikan meningkatkan penggunaan rata-rata Pupuk Urea dan menurunkan harga rata-rata harga Pupuk Urea dan SP36 di tingkat kelompok tani. Namun, Billing System belum berdampak signifikan pada rata-rata produksi padi petani. Salah satu implikasi temuan penelitian adalah Billing System memiliki berpotensi mengatasi masalah distribusi pupuk subsidi di Lampung, namun peningkatan kapasitas kelembagaan petani masih sangat diperlukan.","PeriodicalId":33446,"journal":{"name":"Soca Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86287702","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-03DOI: 10.20956/jsep.v17i3.18099
Dina Kurniati, E. Maharani, Susy Edwina
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui sistem pemasaran pada pasar lelang dan menganalisis biaya pemasaran, margin pemasaran, keuntungan pemasaran, bagian yang diterima petani dan efisiensi pemasaran pada pasar lelang karet di Kecamatan Kuantan Mudik. Metode pengambilan sampel petani secara purpusive sampling sebanyak 23 orang dan pengambilan sampel pedagang dengan menggunakan metode sensus sebanyak 8 orang. Hasil penelitian menunjukan sistem pemasaran lelang terjadi karena permasalahan yang dihadapi petani yaitu saluran pemasaran yang panjang dan pedagang bisa mengendalikan harga bokar dikarenakan mutu bokar rendah. Petani yang mengikuti pasar lelang harus memenuhi standar mutu bokar yang ditetapkan Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (APKARKUSI) dan tergabung kedalam kelompok tani atau gapoktan. Petani memiliki keterbatasan dalam memasarkan bokar langsung ke pabrik, oleh sebab itu petani melibatkan lembaga pemasaran. Saluran pemasaran karet pada pasar lelang di mulai dari petani-pedagang besar-pabrik. Petani yang mengikuti pasar lelang dilakukan pemotongan volume bokar sebesar 5% yang terdiri 3% penyusutan, 1% biaya transportasi dan 1% biaya operasional kelompok. Harga jual bokar pada Bulan Juli 2020 yang diterima petani sebesar Rp7.367,50/kg, total biaya pemasaran Rp1.316,56/kg, margin pemasaran Rp1.596,25/kg, keuntungan pemasaran Rp229,69/kg, farmer’s share 82,19 % dan efisiensi pemasaran 14,69%. Sistem pemasaran lelang ini efisien digunakan petani dalam proses pemasaran bokar yang ada di Kecamatan Kuantan Mudik, dikarenakan efisiesi dibawah 50% bearti semakin rendah persentase efisiensi pemasaran maka pemasaran semakin efisien.
{"title":"Analisis Pemasaran Karet Sistem Lelang di Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi","authors":"Dina Kurniati, E. Maharani, Susy Edwina","doi":"10.20956/jsep.v17i3.18099","DOIUrl":"https://doi.org/10.20956/jsep.v17i3.18099","url":null,"abstract":"Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui sistem pemasaran pada pasar lelang dan menganalisis biaya pemasaran, margin pemasaran, keuntungan pemasaran, bagian yang diterima petani dan efisiensi pemasaran pada pasar lelang karet di Kecamatan Kuantan Mudik. Metode pengambilan sampel petani secara purpusive sampling sebanyak 23 orang dan pengambilan sampel pedagang dengan menggunakan metode sensus sebanyak 8 orang. Hasil penelitian menunjukan sistem pemasaran lelang terjadi karena permasalahan yang dihadapi petani yaitu saluran pemasaran yang panjang dan pedagang bisa mengendalikan harga bokar dikarenakan mutu bokar rendah. Petani yang mengikuti pasar lelang harus memenuhi standar mutu bokar yang ditetapkan Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (APKARKUSI) dan tergabung kedalam kelompok tani atau gapoktan. Petani memiliki keterbatasan dalam memasarkan bokar langsung ke pabrik, oleh sebab itu petani melibatkan lembaga pemasaran. Saluran pemasaran karet pada pasar lelang di mulai dari petani-pedagang besar-pabrik. Petani yang mengikuti pasar lelang dilakukan pemotongan volume bokar sebesar 5% yang terdiri 3% penyusutan, 1% biaya transportasi dan 1% biaya operasional kelompok. Harga jual bokar pada Bulan Juli 2020 yang diterima petani sebesar Rp7.367,50/kg, total biaya pemasaran Rp1.316,56/kg, margin pemasaran Rp1.596,25/kg, keuntungan pemasaran Rp229,69/kg, farmer’s share 82,19 % dan efisiensi pemasaran 14,69%. Sistem pemasaran lelang ini efisien digunakan petani dalam proses pemasaran bokar yang ada di Kecamatan Kuantan Mudik, dikarenakan efisiesi dibawah 50% bearti semakin rendah persentase efisiensi pemasaran maka pemasaran semakin efisien.","PeriodicalId":33446,"journal":{"name":"Soca Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88884899","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-02DOI: 10.20956/jsep.v17i3.18215
Rosdianawati Woriwun, Leonard O. Kakisina, N. R. Timisela
Pala (Myristica fragrans Houtt) dikenal sebagai tanaman rempah yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan merupakan tanaman serbaguna karena setiap bagiannya dapat dimanfaatkan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pendapatan, kelayakan usahatani dan strategi pengembangan pala di Pulau Damer. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2021 di Pulau Damer (Desa Kehli dan Desa Wulur, Kecamatan Damer). Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Pengambilan sampel dilakukan secara sengaja (purposive sampling) berdasarkan ketentuan besarnya populasi petani yang membudidayakan tanaman pala banda. Berdasarkan rumus Slovin untuk populasi dan tingkat kesalahan 15% maka diperoleh sampel sebanyak 40 petani di Desa Wulur dan 32 petani di Desa Kehli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani pala banda di Pulau Damer menguntungkan sehingga layak untuk dikembangkan. Hasil analisis SWOT dan QSPM menunjukkan bahwa strategi yang diprioritaskan dalam upaya pengembangan pala Banda adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia petani pala dan petugas PPL. Strategi prioritas ini penting dilakukan dengan program pengendalian hama dan penyakit tanaman melalui identifikasi, pengawasan dan pengendalian hama dan penyakit tanaman, pelatihan pengendalian hama dan penyakit tanaman bagi petani dan petugas PPL.
{"title":"Kelayakan Usahatani dan Strategi Pengembangan Pala Banda di Pulau Damer","authors":"Rosdianawati Woriwun, Leonard O. Kakisina, N. R. Timisela","doi":"10.20956/jsep.v17i3.18215","DOIUrl":"https://doi.org/10.20956/jsep.v17i3.18215","url":null,"abstract":"Pala (Myristica fragrans Houtt) dikenal sebagai tanaman rempah yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan merupakan tanaman serbaguna karena setiap bagiannya dapat dimanfaatkan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pendapatan, kelayakan usahatani dan strategi pengembangan pala di Pulau Damer. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2021 di Pulau Damer (Desa Kehli dan Desa Wulur, Kecamatan Damer). Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Pengambilan sampel dilakukan secara sengaja (purposive sampling) berdasarkan ketentuan besarnya populasi petani yang membudidayakan tanaman pala banda. Berdasarkan rumus Slovin untuk populasi dan tingkat kesalahan 15% maka diperoleh sampel sebanyak 40 petani di Desa Wulur dan 32 petani di Desa Kehli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani pala banda di Pulau Damer menguntungkan sehingga layak untuk dikembangkan. Hasil analisis SWOT dan QSPM menunjukkan bahwa strategi yang diprioritaskan dalam upaya pengembangan pala Banda adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia petani pala dan petugas PPL. Strategi prioritas ini penting dilakukan dengan program pengendalian hama dan penyakit tanaman melalui identifikasi, pengawasan dan pengendalian hama dan penyakit tanaman, pelatihan pengendalian hama dan penyakit tanaman bagi petani dan petugas PPL.","PeriodicalId":33446,"journal":{"name":"Soca Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79163385","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-02DOI: 10.20956/jsep.v17i3.14821
Rizqi Fauziah, E. Astutiningsih, Neneng Kartika Rini
Dewasa ini masyarakat mulai sadar akan pentingnya pangan yang sehat, seperti beras organik. Hanya saja secara ekonomi sektor pertanian beras masih menghadapi berbagai persoalan, salah satunya harga jual di tingkat petani yang masih tergolong rendah, hal tersebut dikarenakan rantai pasok yang masih panjang juga sistem rantai pasok yang kurang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis efisiensi kinerja rantai pasok beras organik “Beras Raos”. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, dengan responden petani, kelompok tani Sari Alam, dan retailer yang ditentukan menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, dan aspek-aspek analisis efisiensi pemasaran (margin pemasaran dan farmer’s share) dan efisiensi pengelolaan asset (inventory turnover, inventory days of supply, dan cash to cash cycle time). Hasil analisis efisiensi kinerja rantai pasok tersebut menunjukkan belum efisien sepenuhnya, seperti dalam hal: nilai farmer’s share yang masih < 70%, yakni hanya mencapai 41,8% dan nilai cash to cash cycle time yang mencapai 37 hari untuk mengubah persediaan beras organik menjadi uang, dimana rentang waktu 37 hari tersebut masih tergolong cukup lama.
{"title":"Efisiensi Kinerja Rantai Pasok Beras Organik “Beras Raos”","authors":"Rizqi Fauziah, E. Astutiningsih, Neneng Kartika Rini","doi":"10.20956/jsep.v17i3.14821","DOIUrl":"https://doi.org/10.20956/jsep.v17i3.14821","url":null,"abstract":"Dewasa ini masyarakat mulai sadar akan pentingnya pangan yang sehat, seperti beras organik. Hanya saja secara ekonomi sektor pertanian beras masih menghadapi berbagai persoalan, salah satunya harga jual di tingkat petani yang masih tergolong rendah, hal tersebut dikarenakan rantai pasok yang masih panjang juga sistem rantai pasok yang kurang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis efisiensi kinerja rantai pasok beras organik “Beras Raos”. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, dengan responden petani, kelompok tani Sari Alam, dan retailer yang ditentukan menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, dan aspek-aspek analisis efisiensi pemasaran (margin pemasaran dan farmer’s share) dan efisiensi pengelolaan asset (inventory turnover, inventory days of supply, dan cash to cash cycle time). Hasil analisis efisiensi kinerja rantai pasok tersebut menunjukkan belum efisien sepenuhnya, seperti dalam hal: nilai farmer’s share yang masih < 70%, yakni hanya mencapai 41,8% dan nilai cash to cash cycle time yang mencapai 37 hari untuk mengubah persediaan beras organik menjadi uang, dimana rentang waktu 37 hari tersebut masih tergolong cukup lama.","PeriodicalId":33446,"journal":{"name":"Soca Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76830785","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}