Salah satu model pembelajaran yang diterapkan dalam proses pembelajaran sejak menyebarnya pandemi covid-19 yaitu model Blended Learning. Dengan menggunakan model Blended Learning diharapkan dengan adanya penyesuaian model pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran selama masa pandemi covid -19. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas model Blended Learning terhadap hasil belajar tematik tema 7 serta untuk mengetahui kelebihan serta kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran dengan model blended learning dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas III SDS Muhammadiyah 4 Jakarta. Penelitian ini dilaksanakan di bulan mei. Pada penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode studi korelasional. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa kuesioner (angket) dan dokumentasi. Sampel penelitian ialah siswa kelas III SDS Muhammadiyah 4 Jakarta yang terdaftar dalam semester genap 2021-2022 yang berjumlah sebanyak 30 siswa. Hasil penelitian diperoleh adanya korelasi yang positif serta memiliki nilai signifikansi antara model pembelajaran Blended Learning terhadap hasil belajar tematik yang dinyatakan kebenarannya dengan uji signifikansi parsial (t-test) dengan hasil yang diperoleh yaitu adanya efektifitas antara dua variabel, serta bukti hasil pengujian dengan uji simultan (uji-F). Maka dapat disimpulkan pada penelitian ini bahwa model Blended Learning dinilai efektif dalam meningkatkan hasil belajar tematik siswa kelas III sesuai dengan data hasil penelitian.
{"title":"EFEKTIVITAS MODEL BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR","authors":"Novia Choirunnisa, Ika Yatri","doi":"10.31949/jcp.v8i4.2752","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/jcp.v8i4.2752","url":null,"abstract":"Salah satu model pembelajaran yang diterapkan dalam proses pembelajaran sejak menyebarnya pandemi covid-19 yaitu model Blended Learning. Dengan menggunakan model Blended Learning diharapkan dengan adanya penyesuaian model pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran selama masa pandemi covid -19. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas model Blended Learning terhadap hasil belajar tematik tema 7 serta untuk mengetahui kelebihan serta kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran dengan model blended learning dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas III SDS Muhammadiyah 4 Jakarta. Penelitian ini dilaksanakan di bulan mei. Pada penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode studi korelasional. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa kuesioner (angket) dan dokumentasi. Sampel penelitian ialah siswa kelas III SDS Muhammadiyah 4 Jakarta yang terdaftar dalam semester genap 2021-2022 yang berjumlah sebanyak 30 siswa. Hasil penelitian diperoleh adanya korelasi yang positif serta memiliki nilai signifikansi antara model pembelajaran Blended Learning terhadap hasil belajar tematik yang dinyatakan kebenarannya dengan uji signifikansi parsial (t-test) dengan hasil yang diperoleh yaitu adanya efektifitas antara dua variabel, serta bukti hasil pengujian dengan uji simultan (uji-F). Maka dapat disimpulkan pada penelitian ini bahwa model Blended Learning dinilai efektif dalam meningkatkan hasil belajar tematik siswa kelas III sesuai dengan data hasil penelitian.","PeriodicalId":33458,"journal":{"name":"Jurnal Cakrawala Pendas","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43822301","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sistem pembelajaran yang sebelumnya dilakukan secara tatap muka harus digantikan dengan pembelajaran daring (online). Hal ini membuat beberapa peserta didik memiliki kemampuan operasi hitung perkalian yang rendah. Seiring berjalan waktu, sistem pembelajaran terus mengalami perubahan yang baik dan kembali diberlakukan pembelajaran tatap muka. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajan kooperatif tipe make a match terhadap kemampuan operasi hitung perkalian peserta didik pada materi perkalian dasar di kelas III SDN Lenteng Agung 07 tahun ajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif eksperimen dengan populasi penelitian yaitu seluruh kelas III SD yang berjumlah empat kelas dan sampelnya terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diambil secara cluster random sampling. Masing-masing kelas terdiri dari 30 peserta didik. Penenliti menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe make a match di kelas eksperimen dan model pembelajaran pendekatan konvensional di kelas kontrol. Hasil akhir posttest pada kelas eksperimen sebesar 82, 26 dan kelas kontrol sebesar 59, 86. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh pada model pembelajaran kooperatif tipe make a match terhadap kemampuan operasi hitung perkalian peserta didik.
{"title":"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PERKALIAN PESERTA DIDIK KELAS III SEKOLAH DASAR","authors":"Sarah Amalia Putri, Khavisa Pranata","doi":"10.31949/jcp.v8i4.2762","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/jcp.v8i4.2762","url":null,"abstract":"Sistem pembelajaran yang sebelumnya dilakukan secara tatap muka harus digantikan dengan pembelajaran daring (online). Hal ini membuat beberapa peserta didik memiliki kemampuan operasi hitung perkalian yang rendah. Seiring berjalan waktu, sistem pembelajaran terus mengalami perubahan yang baik dan kembali diberlakukan pembelajaran tatap muka. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajan kooperatif tipe make a match terhadap kemampuan operasi hitung perkalian peserta didik pada materi perkalian dasar di kelas III SDN Lenteng Agung 07 tahun ajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif eksperimen dengan populasi penelitian yaitu seluruh kelas III SD yang berjumlah empat kelas dan sampelnya terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diambil secara cluster random sampling. Masing-masing kelas terdiri dari 30 peserta didik. Penenliti menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe make a match di kelas eksperimen dan model pembelajaran pendekatan konvensional di kelas kontrol. Hasil akhir posttest pada kelas eksperimen sebesar 82, 26 dan kelas kontrol sebesar 59, 86. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh pada model pembelajaran kooperatif tipe make a match terhadap kemampuan operasi hitung perkalian peserta didik.","PeriodicalId":33458,"journal":{"name":"Jurnal Cakrawala Pendas","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43602331","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tahun 2020 merupakan tahun dimana interaksi antara guru dan siswa diberhentikan sementara waktu dikarenakan adanya virus COVID 19 dan pemerintah membuat kebijakan untuk melaksanakan pembelajaran daring. Pembelajaran daring yang diberlakukan memberikan dampak yaitu menurunnya minat belajar siswa dan salah satu pembelajaran yang terkena dampak dari kebijakan pemerintah adalah pembelajaran TIK khususnya materi pengolah kata. Minat belajar merupakan bagian terpenting dalam proses pembelajaran karena mempengaruhi keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi antara penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat belajar siswa kelas IV di MI Plus Al-Muhajirin Depok pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi atau TIK. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV-II sebanyak 21 orang dan penentuan subjek dilakukan dengan teknik random sampling (acak). Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah menyebarkan angket minat belajar kepada siswa kelas IV-II dan melakukan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa minat belajar siswa kelas IV-II di MI Plus Al-Muhajirin Depok selama pembelajaran daring adalah tinggi sebesar 66% dan berdasarkan wawancara dengan siswa dan juga guru TIK bahwa minat belajar siswa selama pembelajaran daring berjalan dengan baik.
2020年,由于2019冠状病毒病,教师和学生之间的互动暂时暂停,政府正在制定开展在线学习的政策。所做的间接学习会降低学生的兴趣,而受政府政策影响的课程之一是信息和通信技术学习,尤其是词汇学科。学习是学习过程的重要组成部分,因为它影响学生在学习过程中的成功。本研究采用了定量研究与定性研究相结合的方法。本研究的目的是了解MI Plus Al Muhajirin信息与通信技术(ICT)导论四班学生的兴趣。本研究的受试者是一名21岁的IV-II班学生,受试者的确定采用随机抽样技术。本研究中使用的工具是向IV-II学生传播学习兴趣并对他们进行采访。根据研究结果,研究发现,MI Plus Al Muhajirin Depok的IV-II学生在中学教育期间的兴趣高达66%,根据对学生和ICT教师的采访,学生在中学期间的兴趣很好。
{"title":"MINAT BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) KELAS IV SELAMA PEMBELAJARAN DARING DI MADRASAH IBTIDAIYAH","authors":"Faddia Risalah Achmad, Puri Pramudiani","doi":"10.31949/jcp.v8i4.2719","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/jcp.v8i4.2719","url":null,"abstract":"Tahun 2020 merupakan tahun dimana interaksi antara guru dan siswa diberhentikan sementara waktu dikarenakan adanya virus COVID 19 dan pemerintah membuat kebijakan untuk melaksanakan pembelajaran daring. Pembelajaran daring yang diberlakukan memberikan dampak yaitu menurunnya minat belajar siswa dan salah satu pembelajaran yang terkena dampak dari kebijakan pemerintah adalah pembelajaran TIK khususnya materi pengolah kata. Minat belajar merupakan bagian terpenting dalam proses pembelajaran karena mempengaruhi keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi antara penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat belajar siswa kelas IV di MI Plus Al-Muhajirin Depok pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi atau TIK. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV-II sebanyak 21 orang dan penentuan subjek dilakukan dengan teknik random sampling (acak). Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah menyebarkan angket minat belajar kepada siswa kelas IV-II dan melakukan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa minat belajar siswa kelas IV-II di MI Plus Al-Muhajirin Depok selama pembelajaran daring adalah tinggi sebesar 66% dan berdasarkan wawancara dengan siswa dan juga guru TIK bahwa minat belajar siswa selama pembelajaran daring berjalan dengan baik.","PeriodicalId":33458,"journal":{"name":"Jurnal Cakrawala Pendas","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43740462","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Karakter serta moral anak bangsa pada pasca pandemik Covid-19 semakin mengkhawatirkan. Hal ini yang dapat merusak generasi muda bangsa. Maka, orang tua berperan dalam memberikan penguatan serta pembentukan karakter religius siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan karakter religius siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu Baitussalam Kabupaten Bogor. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dari data yang diperoleh melalui pengumpulan data berupa angket pola asuh orang tua dan angket karakter religius siswa. Populasi penelitian adalah siswa kelas IV Sekolah Dasar Islam Terpadu Baitussalam sebanyak 56 siswa. Sampel penelitian berjumlah 30 siswa, dengan Teknik random sampling dengan uji validitas menggunakan korelasi pearson product moment serta uji reliabilitas menggunakan Alfa Cronbach. Analisis data menggunakan statistik deskriptif, dan regresi sederhana berbantuan IBM SPSS-25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara pola asuh orang tua dengan karakter religius siswa. Adanya kontribusi yang positif, orang tua perlu memantau, memperhatikan rutinitas ibadah, mengigatkan ibadah tepat waktu, mengingatkan membaca untuk membaca Al-Qur’an dan memberi sanksi jika anak tidak beribadah.
{"title":"HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU","authors":"Ochita Ratna Sari, Trisni Handayani","doi":"10.31949/jcp.v8i4.2768","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/jcp.v8i4.2768","url":null,"abstract":"Karakter serta moral anak bangsa pada pasca pandemik Covid-19 semakin mengkhawatirkan. Hal ini yang dapat merusak generasi muda bangsa. Maka, orang tua berperan dalam memberikan penguatan serta pembentukan karakter religius siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan karakter religius siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu Baitussalam Kabupaten Bogor. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dari data yang diperoleh melalui pengumpulan data berupa angket pola asuh orang tua dan angket karakter religius siswa. Populasi penelitian adalah siswa kelas IV Sekolah Dasar Islam Terpadu Baitussalam sebanyak 56 siswa. Sampel penelitian berjumlah 30 siswa, dengan Teknik random sampling dengan uji validitas menggunakan korelasi pearson product moment serta uji reliabilitas menggunakan Alfa Cronbach. Analisis data menggunakan statistik deskriptif, dan regresi sederhana berbantuan IBM SPSS-25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara pola asuh orang tua dengan karakter religius siswa. Adanya kontribusi yang positif, orang tua perlu memantau, memperhatikan rutinitas ibadah, mengigatkan ibadah tepat waktu, mengingatkan membaca untuk membaca Al-Qur’an dan memberi sanksi jika anak tidak beribadah.","PeriodicalId":33458,"journal":{"name":"Jurnal Cakrawala Pendas","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49313291","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perilaku belajar merupakan sikap yang muncul dari diri siswa dalam menanggapi setiap kegiatan belajar mengajar yang terjadi. Dengan adanya pandemi COVID-19, perubahan perilaku belajar siswa menjadi berubah dan menimbulkan gangguan psikologis, baik positif maupun negatif, yang dirasakan siswa akibat pembelajaran online selama pandemi COVID-19. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perubahan perilaku belajar dan psikologis pada siswa kelas V SDN Kebayoran Lama Selatan 03 selama pembelajaran online di masa pandemi covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara semi terstruktur, angket terbuka, dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini berjumlah 4 siswa kelas V, guru kelas V, dan 4 orang tua siswa kelas V. Kemudian data dianalisis melalui temuan penelitian lalu didapatkan kesimpulan akhir. Hasil penelitian ini adalah adanya perubahan perilaku belajar pada siswa kelas V SDN Kebayoran Lama Selatan 03 dan siswa mengalami dampak psikologis baik positif maupun negatif selama pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 yang cukup signifikan karena banyak faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut berasal dari diri sendiri dan lingkungan serta dapat dilihat dari perilaku yang terlihat dan perilaku yang tidak terlihat. Untuk menghadapi kondisi psikologis dan perubahan perilaku belajar siswa, maka perlu adanya peran guru dan orang tua selama pembelajaran online seperti ini, karena keduanya merupakan peran pendidik bagi siswa di era pembelajaran online di masa pandemi COVID-19. Kemudian melalui penelitian ini ditemukan hasil bahwa adanya perubahan perilaku belajar pada siswa dan terdapat dampak psikologis baik positif maupun negatif yang dirasakan siswa sat pembelajaran daring di masa pandemi covid-19.
学习行为是学生在对发生的每一项学习活动做出反应时表现出的态度。随着新冠肺炎大流行,学生行为的变化发生了变化,并导致学生在新冠肺炎大流行期间因在线学习而感受到积极和消极的心理干扰。因此,本研究旨在了解新冠肺炎大流行期间,V级SDN Old Pay South 03学生在在线学习期间的学习行为和心理是否发生了变化。所采用的研究方法是定性描述性的。数据收集技术,如观察、半结构化访谈、开放角度和文档。本研究的数据来源是四名V班学生、一名V班教师和四名V级家长。然后通过研究结果对数据进行分析,得出最终结论。这项研究的结果是,五年级SDN Old Pay South 03学生的行为发生了变化,在新冠肺炎大流行期间,学生在大胆的研究中产生了积极和消极的心理影响,这是非常显著的,因为有许多因素影响它。这些因素来自于自身和环境,可以从看不见的行为和看不到的行为中看到。为了应对心理状况和学生行为的变化,教师和家长在这样的在线学习中需要发挥作用,因为在新冠肺炎大流行的在线学习时代,他们都是学生的教育角色。然后通过这项研究发现,在新冠肺炎大流行期间,学生的学习行为发生了变化,学生在二次学习中感受到了积极和消极的心理影响。
{"title":"PERUBAHAN PERILAKU BELAJAR DAN PSIKOLOGIS SISWA SAAT PEMBELAJARAN DARING SELAMA MASA PANDEMI COVID-19","authors":"Rona Dewi Prigantini, Kusmajid Abdullah","doi":"10.31949/jcp.v8i4.2755","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/jcp.v8i4.2755","url":null,"abstract":"Perilaku belajar merupakan sikap yang muncul dari diri siswa dalam menanggapi setiap kegiatan belajar mengajar yang terjadi. Dengan adanya pandemi COVID-19, perubahan perilaku belajar siswa menjadi berubah dan menimbulkan gangguan psikologis, baik positif maupun negatif, yang dirasakan siswa akibat pembelajaran online selama pandemi COVID-19. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perubahan perilaku belajar dan psikologis pada siswa kelas V SDN Kebayoran Lama Selatan 03 selama pembelajaran online di masa pandemi covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara semi terstruktur, angket terbuka, dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini berjumlah 4 siswa kelas V, guru kelas V, dan 4 orang tua siswa kelas V. Kemudian data dianalisis melalui temuan penelitian lalu didapatkan kesimpulan akhir. Hasil penelitian ini adalah adanya perubahan perilaku belajar pada siswa kelas V SDN Kebayoran Lama Selatan 03 dan siswa mengalami dampak psikologis baik positif maupun negatif selama pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 yang cukup signifikan karena banyak faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut berasal dari diri sendiri dan lingkungan serta dapat dilihat dari perilaku yang terlihat dan perilaku yang tidak terlihat. Untuk menghadapi kondisi psikologis dan perubahan perilaku belajar siswa, maka perlu adanya peran guru dan orang tua selama pembelajaran online seperti ini, karena keduanya merupakan peran pendidik bagi siswa di era pembelajaran online di masa pandemi COVID-19. Kemudian melalui penelitian ini ditemukan hasil bahwa adanya perubahan perilaku belajar pada siswa dan terdapat dampak psikologis baik positif maupun negatif yang dirasakan siswa sat pembelajaran daring di masa pandemi covid-19.","PeriodicalId":33458,"journal":{"name":"Jurnal Cakrawala Pendas","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45432509","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap pemanfaatan Kahoot dan Quizizz dalam pembelajaran di kelas IV SD. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain survey. Instrumen yang digunakan adalah angket. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas IV Sekolah Dasar di Kecamatan Kalideres. Dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Diperoleh sampel sebanyak 117 siswa. Analisis data ini menggunakan skala likert. Penelitian ini menunjukkan aplikasi Kahoot lebih diminati dari aplikasi Quizizz. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi siswa pada aplikasi Kahoot sebesar 71,1 dan pada aplikasi Quizizz sebesar 69,5.
{"title":"PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMANFAATAN KAHOOT DAN QUIZIZZ DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS IV SEKOLAH DASAR","authors":"Muhammad Fathi Nur Fadly, Prima Mutia Sari","doi":"10.31949/jcp.v8i4.2792","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/jcp.v8i4.2792","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap pemanfaatan Kahoot dan Quizizz dalam pembelajaran di kelas IV SD. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain survey. Instrumen yang digunakan adalah angket. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas IV Sekolah Dasar di Kecamatan Kalideres. Dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Diperoleh sampel sebanyak 117 siswa. Analisis data ini menggunakan skala likert. Penelitian ini menunjukkan aplikasi Kahoot lebih diminati dari aplikasi Quizizz. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi siswa pada aplikasi Kahoot sebesar 71,1 dan pada aplikasi Quizizz sebesar 69,5.","PeriodicalId":33458,"journal":{"name":"Jurnal Cakrawala Pendas","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42539220","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pembentukan karakter pada saat pembelajaran jarak jauh menuai permasalahan utama sulitnya bagi para pendidik untuk melakukan pemantauan langsung mengenai karakter peserta didiknya. Strategi penanaman karakter dalam penerapan model pembelajaran blended learning memberikan tantangan baru bagi para pendidik untuk inovatif dalam mengemas komponen blended learning sekaligus membentuk karakter dua arah yaitu melalui pembelajaran online dan pembelajaran tatap muka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strategi guru dalam membentuk karakter melalui penerapan model pembelajaran blended learning. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek peneltian yang terlibat dalam penelitian ini yaitu Kepala sekolah, Guru kelas IV, dan Siswa kelas IV. Adapun metode pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Dengan menggunakan instrumen penelitian berupa pedoman wawancara dan pedoman observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa melalui penerapan model pembelajaran blended learning memberi kemudahan dan pembaharuan dalam pembentukan karakter. Strategi yang utama yang dilakukan dalam pembentukan karakter di masa pembelajaran blended learning diantaranya konsisten dalam menerapkan pembiasaan dan budaya sekolah, membangun keteladanan para pendidik dan menjalin solidaritas dengan wali murid dalam menyukseskan pembentukan karakter melalui penerapan model pembelajaran blended learning. Kesimpulan dari penelitan ini karakter disiplin dan bertanggung jawab peserta didik berpengaruh besar dalam proses pembentukan karakter dimasa pembelajaran blended learning.
{"title":"STRATEGI PEMBENTUKAN KARAKTER DISIPLIN DAN BERTANGGUNG JAWAB MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING","authors":"Annisa Nurussholihah, Kusmajid Abdullah, Jurnal Cakrawala Pendas","doi":"10.31949/jcp.v8i4.2751","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/jcp.v8i4.2751","url":null,"abstract":"Pembentukan karakter pada saat pembelajaran jarak jauh menuai permasalahan utama sulitnya bagi para pendidik untuk melakukan pemantauan langsung mengenai karakter peserta didiknya. Strategi penanaman karakter dalam penerapan model pembelajaran blended learning memberikan tantangan baru bagi para pendidik untuk inovatif dalam mengemas komponen blended learning sekaligus membentuk karakter dua arah yaitu melalui pembelajaran online dan pembelajaran tatap muka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strategi guru dalam membentuk karakter melalui penerapan model pembelajaran blended learning. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek peneltian yang terlibat dalam penelitian ini yaitu Kepala sekolah, Guru kelas IV, dan Siswa kelas IV. Adapun metode pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Dengan menggunakan instrumen penelitian berupa pedoman wawancara dan pedoman observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa melalui penerapan model pembelajaran blended learning memberi kemudahan dan pembaharuan dalam pembentukan karakter. Strategi yang utama yang dilakukan dalam pembentukan karakter di masa pembelajaran blended learning diantaranya konsisten dalam menerapkan pembiasaan dan budaya sekolah, membangun keteladanan para pendidik dan menjalin solidaritas dengan wali murid dalam menyukseskan pembentukan karakter melalui penerapan model pembelajaran blended learning. Kesimpulan dari penelitan ini karakter disiplin dan bertanggung jawab peserta didik berpengaruh besar dalam proses pembentukan karakter dimasa pembelajaran blended learning.","PeriodicalId":33458,"journal":{"name":"Jurnal Cakrawala Pendas","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45899496","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kemampuan menulis puisi yang masih rendah diantara siswa kelas IV SD Negeri Kapuk 08 Petang membutuhkan media pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk mengeksplorasi kemampuan yang siswa miliki. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap kemampuan menulis puisi pada siswa kelas IV SD Negeri Kapuk 08 Petang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Quasi Exsperiment dan menggunakan tipe pretest posttest design. Sampel yang digunakan berasal dari kelas IV A dan IV dengan jumlah masing-masing sebanyak 31 siswa. Peneliti melakukan pengujian kualitas instrument terlebih dahulu sebelum menggunakan instrument untuk uji lebih lanjut. Pengujian persyaratan analisis menggunakan uji Normalitas, Uji Homogenitas, dan Uji t independent sample. Hasil penelitian ini adalah 1) ada perbedaan kemampuan menulis puisi antara kelas experiment pretest dengan kelas experiment posttest. 2) ada perbedaan tanggapan siswa tetang pendekatan CTL antara kelas experiment pretest dengan kelas experiment posttest.
{"title":"PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR","authors":"Afifah Meiliyana, Ade Hikmat","doi":"10.31949/jcp.v8i4.2816","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/jcp.v8i4.2816","url":null,"abstract":"Kemampuan menulis puisi yang masih rendah diantara siswa kelas IV SD Negeri Kapuk 08 Petang membutuhkan media pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk mengeksplorasi kemampuan yang siswa miliki. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap kemampuan menulis puisi pada siswa kelas IV SD Negeri Kapuk 08 Petang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Quasi Exsperiment dan menggunakan tipe pretest posttest design. Sampel yang digunakan berasal dari kelas IV A dan IV dengan jumlah masing-masing sebanyak 31 siswa. Peneliti melakukan pengujian kualitas instrument terlebih dahulu sebelum menggunakan instrument untuk uji lebih lanjut. Pengujian persyaratan analisis menggunakan uji Normalitas, Uji Homogenitas, dan Uji t independent sample. Hasil penelitian ini adalah 1) ada perbedaan kemampuan menulis puisi antara kelas experiment pretest dengan kelas experiment posttest. 2) ada perbedaan tanggapan siswa tetang pendekatan CTL antara kelas experiment pretest dengan kelas experiment posttest.","PeriodicalId":33458,"journal":{"name":"Jurnal Cakrawala Pendas","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43198932","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Izzah Muyassaroh, Liyana Sunanto, Ira Restu Kurnia
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dampaknya terhadap lingkungan menuntut semakin pentingnya penguasaan literasi sains mengingat keduanya sama-sama membutuhkan latar belakang ilmiah. Literasi sains kini menjadi salah satu fokus pendidikan dunia dimana upaya peningkatan literasi sains masih menjadi permasalahan beberapa negara salah satunya Indonesia. Hasil penilaian internasional menunjukkan bahwa literasi sains Indonesia selama delapan belas tahun terakhir selalu berada pada peringkat bawah. Penelitian-penelitian terdahulu juga mengkonfirmasi rendahnya literasi sains siswa pada berbagai jenjang pendidikan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan literasi sains mahasiswa PGSD Universitas Pelita Bangsa melalui Blended-Collaborative Problem Based learning (CPBL) berbasis multiple representatives. Penelitian tindakan kelas ini mengadopsi model Kemmis & McTaggart dilaksanakan selama 3 siklus mencakup tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini yaitu mahasiswa PGSD Universitas Pelita Bangsa kelas 19.A1 pada semester ganjil tahun ajaran 2021-2022 dengan jumlah 22 mahasiswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, kuisioner, dan tes. Uji validitas data menggunakan triangulasi teknik. Indikator keberhasilan tindakan dinilai dari aktivitas dosen dan mahasiswa dalam proses pembelajaran dengan menerapkan CPBL berbasis multiple representatives melalui lembar observasi yang dinilai oleh observer berdasarkan skala bertingkat (rating scale) mencapai 85% dan hasil tes literasi sains mahasiswa 80%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi CPBL berbasis multiple representatitive dapat meningkatkan literasi sains mahasiswa.
{"title":"UPAYA PENINGKATAN LITERASI SAINS MAHASISWA MELALUI BLENDED-COLLABORATIVE PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS MULTIPLE REPRESENTATIVES","authors":"Izzah Muyassaroh, Liyana Sunanto, Ira Restu Kurnia","doi":"10.31949/jcp.v8i3.2564","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/jcp.v8i3.2564","url":null,"abstract":"Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dampaknya terhadap lingkungan menuntut semakin pentingnya penguasaan literasi sains mengingat keduanya sama-sama membutuhkan latar belakang ilmiah. Literasi sains kini menjadi salah satu fokus pendidikan dunia dimana upaya peningkatan literasi sains masih menjadi permasalahan beberapa negara salah satunya Indonesia. Hasil penilaian internasional menunjukkan bahwa literasi sains Indonesia selama delapan belas tahun terakhir selalu berada pada peringkat bawah. Penelitian-penelitian terdahulu juga mengkonfirmasi rendahnya literasi sains siswa pada berbagai jenjang pendidikan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan literasi sains mahasiswa PGSD Universitas Pelita Bangsa melalui Blended-Collaborative Problem Based learning (CPBL) berbasis multiple representatives. Penelitian tindakan kelas ini mengadopsi model Kemmis & McTaggart dilaksanakan selama 3 siklus mencakup tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini yaitu mahasiswa PGSD Universitas Pelita Bangsa kelas 19.A1 pada semester ganjil tahun ajaran 2021-2022 dengan jumlah 22 mahasiswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, kuisioner, dan tes. Uji validitas data menggunakan triangulasi teknik. Indikator keberhasilan tindakan dinilai dari aktivitas dosen dan mahasiswa dalam proses pembelajaran dengan menerapkan CPBL berbasis multiple representatives melalui lembar observasi yang dinilai oleh observer berdasarkan skala bertingkat (rating scale) mencapai 85% dan hasil tes literasi sains mahasiswa 80%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi CPBL berbasis multiple representatitive dapat meningkatkan literasi sains mahasiswa.","PeriodicalId":33458,"journal":{"name":"Jurnal Cakrawala Pendas","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45862493","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Upaya dalam memperbaiki kualitas pendidikan dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan berkompeten, maka solusi yang ditawarkan adalah zonasi yakni kebijakan dalam penerimaan peserta didik baru dengan mempertimbangkan jarak terdekat sekolah dengan domisili tempat tinggal siswa. Kebijakan ini merupakan upaya pemerintah dalam pemerataan akses layanan pendidikan sekaligus kualitas pendidikan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang penerapan kebijakan zonasi dalam perspektif orangtua dan sekolah. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan studi deskriptif. Data primer sebagai sumber data penelitian adalah orangtua siswa, sedangkan data sekundernya adalah kepala sekolah dan guru. Pengumpulan data dilakukan melalui trianggulasi data dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa perspektif orangtua yang menyekolahkan di SD terkait dengan penerapan zonasi masih belum maksimal dan banyak orangtua yang belum mengetahui secara detail aturan terbaru tentang kebijakan zonasi. Berdasarkan pemahaman orangtua, sistem zonasi merupakan kebijakan pemerintah yang menganjurkan anak bersekolah didasarkan pada jarak domisili yang terdekat dengan sekolah. Penerapan zonasi ini menunjukkan dampak negatif yang dirasakan oleh orangtua karena merasa kecewa dengan sistem zonasi ini sehingga tidak bisa bersekolah yang diinginkan bagi anak mereka. Namun, ada orangtua yang menunjukkan dampak positif dari sistem zonasi ini karena anak yang domisilinya terdekat dengan sekolah lebih diprioritaskan, menghemat biaya transport, dan sekaligus menghapus sekolah favorit. Harapan ke depan dari kepala sekolah, guru, dan orangtua adalah sistem zonasi yang sudah berjalan ini tetap dilanjutkan di jenjang sekolah dasar. Penerapannya harus didukung dengan peningkatan perluasan wilayah zonasi, kualitas pendidik, kualitas mutu layanan sekolah, sarana prasarana agar terwujud sekolah yang lebih maju.
{"title":"PENERAPAN SISTEM ZONASI KEBIJAKAN BARU BERDASARKAN PERSPEKTIF ORANGTUA SEBAGAI UPAYA PEMERATAAN PENDIDIKAN","authors":"Mallevi Agustin Ningrum, Suryanti, Wiryanto","doi":"10.31949/jcp.v8i3.2661","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/jcp.v8i3.2661","url":null,"abstract":"Upaya dalam memperbaiki kualitas pendidikan dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan berkompeten, maka solusi yang ditawarkan adalah zonasi yakni kebijakan dalam penerimaan peserta didik baru dengan mempertimbangkan jarak terdekat sekolah dengan domisili tempat tinggal siswa. Kebijakan ini merupakan upaya pemerintah dalam pemerataan akses layanan pendidikan sekaligus kualitas pendidikan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang penerapan kebijakan zonasi dalam perspektif orangtua dan sekolah. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan studi deskriptif. Data primer sebagai sumber data penelitian adalah orangtua siswa, sedangkan data sekundernya adalah kepala sekolah dan guru. Pengumpulan data dilakukan melalui trianggulasi data dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa perspektif orangtua yang menyekolahkan di SD terkait dengan penerapan zonasi masih belum maksimal dan banyak orangtua yang belum mengetahui secara detail aturan terbaru tentang kebijakan zonasi. Berdasarkan pemahaman orangtua, sistem zonasi merupakan kebijakan pemerintah yang menganjurkan anak bersekolah didasarkan pada jarak domisili yang terdekat dengan sekolah. Penerapan zonasi ini menunjukkan dampak negatif yang dirasakan oleh orangtua karena merasa kecewa dengan sistem zonasi ini sehingga tidak bisa bersekolah yang diinginkan bagi anak mereka. Namun, ada orangtua yang menunjukkan dampak positif dari sistem zonasi ini karena anak yang domisilinya terdekat dengan sekolah lebih diprioritaskan, menghemat biaya transport, dan sekaligus menghapus sekolah favorit. Harapan ke depan dari kepala sekolah, guru, dan orangtua adalah sistem zonasi yang sudah berjalan ini tetap dilanjutkan di jenjang sekolah dasar. Penerapannya harus didukung dengan peningkatan perluasan wilayah zonasi, kualitas pendidik, kualitas mutu layanan sekolah, sarana prasarana agar terwujud sekolah yang lebih maju.","PeriodicalId":33458,"journal":{"name":"Jurnal Cakrawala Pendas","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48334446","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}