Eki Aris Cendika, Suryanef Suryanef, Hasrul Hasrul, Muhammad Prima Ersya
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi penguatan karakter nasionalisme, kendala guru PPkn dalam melaksanakan strategi penguatan karakter nasionalisme di kalangan siswa kelas XI dan upaya yang dihadapi guru PPKn dalam melaksanakan strategi penguatan karakter nasionalisme di kalangan siswa kelas XI melalui pembelajaran PPKn. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Informan penelitian yaitu wakil kesiswaan, guru PPKN kelas IX dan siswa kelas IX. Teknik analisis data yaitu analisis data kualitatif Miles dan Hiberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi penguatan karakter nasionalisme melalui pembelajaran PPKn siswa kelas XI dilakukan dengan menggunakan strategi discovery learning, metode ceramah, metode pemberian tugas, metode diskusi dengan disisipi materi menegenai karakter nasionalisme selama proses pembelajaran. Kendala yang dihadapi selama melaksanakan strategi penguatan karakter nasionalisme siswa keals XI yaitu kurangnya motivasi belajar siswa, kurang memahami materi dengan baik, guru kurang memahami materi dengan baik dan contoh yang diberikan oleh guru masih sedikit dan sosialisasi nilai-nilai karakter nasionalisme masih kurang. Upaya yang dilakukan untuk penguatan karakter nasionalisme siswa kelas XI melalui pembelajara PPKn yaitu perlunya kerjasama dengan orang tua, memanfaatkan media di internet, dan melakukan sosialisasi nilai karakter nasionalisme kepada siswa.
{"title":"Strategi Penguatan Karakter Nasionalisme Melalui Pembelajaran PPKn Siswa Kelas XI di SMA Pembangunan Laboratorium Universitas Negeri Padang","authors":"Eki Aris Cendika, Suryanef Suryanef, Hasrul Hasrul, Muhammad Prima Ersya","doi":"10.24036/jce.v5i1.668","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/jce.v5i1.668","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi penguatan karakter nasionalisme, kendala guru PPkn dalam melaksanakan strategi penguatan karakter nasionalisme di kalangan siswa kelas XI dan upaya yang dihadapi guru PPKn dalam melaksanakan strategi penguatan karakter nasionalisme di kalangan siswa kelas XI melalui pembelajaran PPKn. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Informan penelitian yaitu wakil kesiswaan, guru PPKN kelas IX dan siswa kelas IX. Teknik analisis data yaitu analisis data kualitatif Miles dan Hiberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi penguatan karakter nasionalisme melalui pembelajaran PPKn siswa kelas XI dilakukan dengan menggunakan strategi discovery learning, metode ceramah, metode pemberian tugas, metode diskusi dengan disisipi materi menegenai karakter nasionalisme selama proses pembelajaran. Kendala yang dihadapi selama melaksanakan strategi penguatan karakter nasionalisme siswa keals XI yaitu kurangnya motivasi belajar siswa, kurang memahami materi dengan baik, guru kurang memahami materi dengan baik dan contoh yang diberikan oleh guru masih sedikit dan sosialisasi nilai-nilai karakter nasionalisme masih kurang. Upaya yang dilakukan untuk penguatan karakter nasionalisme siswa kelas XI melalui pembelajara PPKn yaitu perlunya kerjasama dengan orang tua, memanfaatkan media di internet, dan melakukan sosialisasi nilai karakter nasionalisme kepada siswa.","PeriodicalId":33541,"journal":{"name":"Journal of Moral and Civic Education","volume":"29 4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78885272","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apa saja bentuk-bentuk upaya pelaksanaan pembinaan moral yang diberikan oleh pengasuh Rumah Singgah Siti Khodijah kepada anak asuh di Rumah Singgah tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif yaitu menjelaskan dalam mengenai suatu peristiwa yang terjadi. Informan ditentukan dengan teknik pupose sampling yaitu yang dianggap tahu terhadap peristiwa atau fenomena yang penulis teliti. Adapun informan dalam peneliitian ini yaitu berjumlah dua puluh tiga (23) informan, diantaranya dari pengasuh, anak asuh, orang tua dan masyarakat. Data yang dikumpulkan melalui observasi yang didukung dengan wawancara serta studi dokumentasi. Kemudian data diuji dengan teknik triangulasi yakni data diuji pada sumber yang sama tetapi dengan teknik yang berbeda. Data dianalisis sebagaimana Miles dan Huberman yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun temuan penelitian ini yaitu menunjukan bahwa bentuk-bentuk upaya pembinaan moral terhadap anak asuh di Rumah Singgah Siti Khodijah meliputi yang pertama pembinaan keagamaan, yang berorietasi pada nilai agama dan membentuk mental spiritual serta rohani anak asuh, bentuk kegiatanya yaitu menjalankan ibadah sholat, agenda rutin mengaji, puasa senin kamis dan didikan subuh. Kedua Pembinaan akhlak beupa menumbuhkan adab, kejujuran, sopan santun anak asuh. Ketiga, Pembinaan skil dan hobi dengan menyediakan beberapa sarana dan prasarana untuk pendukung kegiatan minat dan bakat anak asuh, kegiatan meliputi pelatihan tapak suci, seni rebana, seni menari dan sastra
{"title":"Wujud Pembinaan Moralitas terhadap Anak Asuh di Rumah Singgah Siti Khodijah","authors":"Nana Nuraini, Isnarmi Isnarmi","doi":"10.24036/jce.v5i1.592","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/jce.v5i1.592","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apa saja bentuk-bentuk upaya pelaksanaan pembinaan moral yang diberikan oleh pengasuh Rumah Singgah Siti Khodijah kepada anak asuh di Rumah Singgah tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif yaitu menjelaskan dalam mengenai suatu peristiwa yang terjadi. Informan ditentukan dengan teknik pupose sampling yaitu yang dianggap tahu terhadap peristiwa atau fenomena yang penulis teliti. Adapun informan dalam peneliitian ini yaitu berjumlah dua puluh tiga (23) informan, diantaranya dari pengasuh, anak asuh, orang tua dan masyarakat. Data yang dikumpulkan melalui observasi yang didukung dengan wawancara serta studi dokumentasi. Kemudian data diuji dengan teknik triangulasi yakni data diuji pada sumber yang sama tetapi dengan teknik yang berbeda. Data dianalisis sebagaimana Miles dan Huberman yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun temuan penelitian ini yaitu menunjukan bahwa bentuk-bentuk upaya pembinaan moral terhadap anak asuh di Rumah Singgah Siti Khodijah meliputi yang pertama pembinaan keagamaan, yang berorietasi pada nilai agama dan membentuk mental spiritual serta rohani anak asuh, bentuk kegiatanya yaitu menjalankan ibadah sholat, agenda rutin mengaji, puasa senin kamis dan didikan subuh. Kedua Pembinaan akhlak beupa menumbuhkan adab, kejujuran, sopan santun anak asuh. Ketiga, Pembinaan skil dan hobi dengan menyediakan beberapa sarana dan prasarana untuk pendukung kegiatan minat dan bakat anak asuh, kegiatan meliputi pelatihan tapak suci, seni rebana, seni menari dan sastra","PeriodicalId":33541,"journal":{"name":"Journal of Moral and Civic Education","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86726965","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-03DOI: 10.24036/885141252202158
Hasrul Hasrul
Penelitian ini bertolak dari fenomena melemahnya karakter kewarganegaraan pada siswa, penyebabnya ialah belum efektifnya model pembelajaran pendidikan karakter. Penelitian ini focus kepada model hipotetik kemitraan guru dan orang tua dalam penanaman karakter. Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memaksimalkan penanaman karakter yang sesuai dengan karakter warga negara yang baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (Research and development, R&D), penggarapan penelitian baru sampai kepada prosedur pelaksanaan model hipotetik. Prosedur model divalidasi oleh para pakar yang berpengalaman di bidang penanaman karakter. Penelitian ini dilakukan di SMPN yang berada dipusat Kota Padang dan SMPN yang berada di daerah pinggir kota Padang, yaitu SMPN 1 Padang, SMPN 14 Padang dan SMPN 28 Padang. Informan penelitian terdiri dari Kepala Sekolah, Guru PPKn, guru Bimbingan Konseling dan Pakar Pendidikan. Temuan penelitian ialah berhasilnya dirumuskan prosedur pelaksanaan model hipotetik pembelajaran penanaman karakter kemitraan dalam pembelajaran mata pelajaran PPKn.
{"title":"Model Hipotetik Pembelajaran Karakter Berbasiskan Kemitraan Guru dan Orang Tua dalam Mata Pelajaran PPKn","authors":"Hasrul Hasrul","doi":"10.24036/885141252202158","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/885141252202158","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertolak dari fenomena melemahnya karakter kewarganegaraan pada siswa, penyebabnya ialah belum efektifnya model pembelajaran pendidikan karakter. Penelitian ini focus kepada model hipotetik kemitraan guru dan orang tua dalam penanaman karakter. Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memaksimalkan penanaman karakter yang sesuai dengan karakter warga negara yang baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (Research and development, R&D), penggarapan penelitian baru sampai kepada prosedur pelaksanaan model hipotetik. Prosedur model divalidasi oleh para pakar yang berpengalaman di bidang penanaman karakter. Penelitian ini dilakukan di SMPN yang berada dipusat Kota Padang dan SMPN yang berada di daerah pinggir kota Padang, yaitu SMPN 1 Padang, SMPN 14 Padang dan SMPN 28 Padang. Informan penelitian terdiri dari Kepala Sekolah, Guru PPKn, guru Bimbingan Konseling dan Pakar Pendidikan. Temuan penelitian ialah berhasilnya dirumuskan prosedur pelaksanaan model hipotetik pembelajaran penanaman karakter kemitraan dalam pembelajaran mata pelajaran PPKn.","PeriodicalId":33541,"journal":{"name":"Journal of Moral and Civic Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43978616","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-30DOI: 10.24036/8851412522021529
Nur Fadilah, Condra Antoni, Eka Mutia Lubis
Keterampilan nonteknis (soft skill) adalah keahlian yang dibutuhkan mahasiswa ketika menghadapi dunia kerja. Keterampilan nonteknis sebagai kemampuan individu berhubungan dengan kecerdasan emosional dan sosial, sehingga keterampilan ini membentuk karakter bawaan individu. Pembentukan karakter ini sejalan dengan tujuan dari mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di tingkat perguruan tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguatkan keterampilan nonteknis mahasiswa vokasi melalui metode pembelajaran luar ruangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) dengan teknik pengumpulan data terdiri dari dokumentasi, observasi, wawancara dan juga kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran melalui metode pembelajaran luar ruangan seperti belajar di lapangan dan alam terbuka, berolahraga, bermain, dan gerakan peduli kampus dapat menguatkan keterampilan nonteknis mahasiswa. Selain kegiatan tersebut, mahasiswa juga mendapatkan materi yang ada di Rancangan Pembelajaran Semester serta berdiskusi terkait isu-isu yang terjadi saat ini. Hasil kuesioner yang disebarkan kepada mahasiswa secara acak menunjukkan 53,8% setuju menggunakan metode outdoor learning ini; dengan demikian proses pembelajaran melalui metode ini termasuk dalam kategori baik.
{"title":"Penguatan Keterampilan Nonteknis Mahasiswa Vokasi Melalui Pembelajaran Luar Ruangan pada Mata Kuliah PPKn","authors":"Nur Fadilah, Condra Antoni, Eka Mutia Lubis","doi":"10.24036/8851412522021529","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/8851412522021529","url":null,"abstract":"Keterampilan nonteknis (soft skill) adalah keahlian yang dibutuhkan mahasiswa ketika menghadapi dunia kerja. Keterampilan nonteknis sebagai kemampuan individu berhubungan dengan kecerdasan emosional dan sosial, sehingga keterampilan ini membentuk karakter bawaan individu. Pembentukan karakter ini sejalan dengan tujuan dari mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di tingkat perguruan tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguatkan keterampilan nonteknis mahasiswa vokasi melalui metode pembelajaran luar ruangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) dengan teknik pengumpulan data terdiri dari dokumentasi, observasi, wawancara dan juga kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran melalui metode pembelajaran luar ruangan seperti belajar di lapangan dan alam terbuka, berolahraga, bermain, dan gerakan peduli kampus dapat menguatkan keterampilan nonteknis mahasiswa. Selain kegiatan tersebut, mahasiswa juga mendapatkan materi yang ada di Rancangan Pembelajaran Semester serta berdiskusi terkait isu-isu yang terjadi saat ini. Hasil kuesioner yang disebarkan kepada mahasiswa secara acak menunjukkan 53,8% setuju menggunakan metode outdoor learning ini; dengan demikian proses pembelajaran melalui metode ini termasuk dalam kategori baik.","PeriodicalId":33541,"journal":{"name":"Journal of Moral and Civic Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47337355","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-28DOI: 10.24036/8851412522021578
Nurmah Semil, Zailani Surya Marpaung, M. Mardianto, Khairunnas Khairunnas
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap implementasi kebijakan penyelesasain batas daerah pada segmen perbatasan Kabupaten Musi Rawas Utara Provinsi Sumatera Selatan dengan Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi, serta mendeskripsikan fenomena sosial politik di wilayah perbatasan pasca diimplementasikannya kebijakan penyelesaian batas daerah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif interpretatif yang bertujuan untuk meneliti secara mendalam suatu kejadian dan bagaimana informan menanggapi kejadian tersebut. Temuan Penelitian ini menunjukkan bahwa kepatuhan pelaksana terhadap isi kebijakan di level pemerintahan provinsi sudah baik, hanya saja pemahaman pelaksana pada level pemerintahan di bawahnya belum maksimal karena kurangnya sosialisasi terhadap sengketa batas daerah. Sementara dalam hal rutinitas fungsi ditemukan bahwa pendekatan yang digunakan cenderung top-down sehingga masyarakat di akar rumput merasa tidak dilibatkan, serta tidak adanya penekanan pada tahapan sosialisasi kebijakan kepada masyarakat. Selanjutnya kinerja dan dampak yang diinginkan belum terwujud secara maksimal, karena berdasarkan analisis fenomena sosial di wilayah tersebut ditemukan pro-kontra terhadap penetapan batas wilayah yang ditetapkan melalui permendagri, sehingga belum berdampak positif terhadap fenomena sosial politik terutama dalam hal pembangunan dan pendidikan, serta adanya potensi konflik politik akibat status kependudukan di wilayah perbatasan.
{"title":"Implementasi Kebijakan Penyelesaian Batas Daerah Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Jambi","authors":"Nurmah Semil, Zailani Surya Marpaung, M. Mardianto, Khairunnas Khairunnas","doi":"10.24036/8851412522021578","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/8851412522021578","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap implementasi kebijakan penyelesasain batas daerah pada segmen perbatasan Kabupaten Musi Rawas Utara Provinsi Sumatera Selatan dengan Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi, serta mendeskripsikan fenomena sosial politik di wilayah perbatasan pasca diimplementasikannya kebijakan penyelesaian batas daerah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif interpretatif yang bertujuan untuk meneliti secara mendalam suatu kejadian dan bagaimana informan menanggapi kejadian tersebut. Temuan Penelitian ini menunjukkan bahwa kepatuhan pelaksana terhadap isi kebijakan di level pemerintahan provinsi sudah baik, hanya saja pemahaman pelaksana pada level pemerintahan di bawahnya belum maksimal karena kurangnya sosialisasi terhadap sengketa batas daerah. Sementara dalam hal rutinitas fungsi ditemukan bahwa pendekatan yang digunakan cenderung top-down sehingga masyarakat di akar rumput merasa tidak dilibatkan, serta tidak adanya penekanan pada tahapan sosialisasi kebijakan kepada masyarakat. Selanjutnya kinerja dan dampak yang diinginkan belum terwujud secara maksimal, karena berdasarkan analisis fenomena sosial di wilayah tersebut ditemukan pro-kontra terhadap penetapan batas wilayah yang ditetapkan melalui permendagri, sehingga belum berdampak positif terhadap fenomena sosial politik terutama dalam hal pembangunan dan pendidikan, serta adanya potensi konflik politik akibat status kependudukan di wilayah perbatasan.","PeriodicalId":33541,"journal":{"name":"Journal of Moral and Civic Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44961641","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-24DOI: 10.24036/8851412522021576
Panggih Nur Adi, Indah Fitria Rahma, Agus Anjar, T. Toni, Zunaidy Abdullah Siregar
Artikel ini mendeskripsikan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa melalui model belajar Mind Mapping. Penelitian dilakukan di kelas VII SMP Negeri 2 Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas menggunakan prasiklus, siklus I, dan siklus II untuk mencari perbandingan peningkatan melalui observasi dan tes soal. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan; pada kegiatan prasiklus hanya tujuh orang mendapatkan kategori Sangat Kreatif dengan skor 28,06%, kemudian meningkat pada kegiatan Siklus I yakni 8 orang mendapatkan kategori Sangat Kreatif dengan skor 33,3%, kemudia pada kegiatan Siklus II jumlah siswa yang mendapatkan kategori Sangat Kreatif melonjak dengan skor 61,09%. Berdasarkan kenaikan pada hasil tes maupun observasi, dapat dianalisa bahwa model belajar atau teknik Mind Mappng dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam aspek mengkomunikasikan serta mengumpulkan fakta yang diamati oleh observer pada pembuatan peta konsep.
{"title":"Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis pada Pembelajaran PPKn Melalui Model Belajar Mind Mapping","authors":"Panggih Nur Adi, Indah Fitria Rahma, Agus Anjar, T. Toni, Zunaidy Abdullah Siregar","doi":"10.24036/8851412522021576","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/8851412522021576","url":null,"abstract":"Artikel ini mendeskripsikan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa melalui model belajar Mind Mapping. Penelitian dilakukan di kelas VII SMP Negeri 2 Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas menggunakan prasiklus, siklus I, dan siklus II untuk mencari perbandingan peningkatan melalui observasi dan tes soal. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan; pada kegiatan prasiklus hanya tujuh orang mendapatkan kategori Sangat Kreatif dengan skor 28,06%, kemudian meningkat pada kegiatan Siklus I yakni 8 orang mendapatkan kategori Sangat Kreatif dengan skor 33,3%, kemudia pada kegiatan Siklus II jumlah siswa yang mendapatkan kategori Sangat Kreatif melonjak dengan skor 61,09%. Berdasarkan kenaikan pada hasil tes maupun observasi, dapat dianalisa bahwa model belajar atau teknik Mind Mappng dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam aspek mengkomunikasikan serta mengumpulkan fakta yang diamati oleh observer pada pembuatan peta konsep.","PeriodicalId":33541,"journal":{"name":"Journal of Moral and Civic Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44923990","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-21DOI: 10.24036/8851412522021563
Citra Lidiawati, Sanial Habibi
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan eksistensi adat “anan tuwoi” pada acara perkawinan di komunitas Morge Siwe Kecamatan Kayuagung, Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, dan dampak sosial adat tersebut. Jenis penelitian ini yaitu kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan penelitian meliputi pemangku adat dan masyarakat perwakilan dari setiap kelurahan. Teknik analisa data meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian, adat anan tuwoi di Morge Siwe Kayuagung masih dilestarikan oleh masyarakat setempat, karena adat ini masih sejalan dengan kehidupan mereka dan adat ini tidak bertentangan dengan ajaran agama. Dampak sosial yang terdapat dalam adat anan tuwoi terlihat dalam proses pelaksanaan, dampak sosial yang didapat masyarakat yakni dampak yang bersifat positif yang mengakibatkan perubahan baik di dalam masyarakat, terlihat dari semakin eratnya tali silaturahmi antar keluarga, antara keluarga dan masyarakat, meningkatkan nilai gotong-royong antar masyarakat, dan menumbuhkan rasa kerjasama antar masyarakat. Kekompakan antar masyarakat terlihat ketika pelaksanaan adat anan tuwoi ini, di mana para tetangga selalu turut andil dalam pelaksananaan adat ini. Maka dari itu adat anan tuwoi ini masih dilestarikan hingga saat ini dan memberikan dampak sosial yang sangat baik bagi masyarakat Morge Siwe Kayuagung.
{"title":"Dampak Sosial dan Kelestarian Adat Anan Tuwoi pada Acara Perkawinan Komunitas Morge Siwe","authors":"Citra Lidiawati, Sanial Habibi","doi":"10.24036/8851412522021563","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/8851412522021563","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan eksistensi adat “anan tuwoi” pada acara perkawinan di komunitas Morge Siwe Kecamatan Kayuagung, Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, dan dampak sosial adat tersebut. Jenis penelitian ini yaitu kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan penelitian meliputi pemangku adat dan masyarakat perwakilan dari setiap kelurahan. Teknik analisa data meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian, adat anan tuwoi di Morge Siwe Kayuagung masih dilestarikan oleh masyarakat setempat, karena adat ini masih sejalan dengan kehidupan mereka dan adat ini tidak bertentangan dengan ajaran agama. Dampak sosial yang terdapat dalam adat anan tuwoi terlihat dalam proses pelaksanaan, dampak sosial yang didapat masyarakat yakni dampak yang bersifat positif yang mengakibatkan perubahan baik di dalam masyarakat, terlihat dari semakin eratnya tali silaturahmi antar keluarga, antara keluarga dan masyarakat, meningkatkan nilai gotong-royong antar masyarakat, dan menumbuhkan rasa kerjasama antar masyarakat. Kekompakan antar masyarakat terlihat ketika pelaksanaan adat anan tuwoi ini, di mana para tetangga selalu turut andil dalam pelaksananaan adat ini. Maka dari itu adat anan tuwoi ini masih dilestarikan hingga saat ini dan memberikan dampak sosial yang sangat baik bagi masyarakat Morge Siwe Kayuagung.","PeriodicalId":33541,"journal":{"name":"Journal of Moral and Civic Education","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43126178","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pesan politik calon presiden dan wakil presiden pada pemilihan umum tahun 2019 melalui media sosial instagram. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik penelitian analisis isi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil postingan pada instagram yang memuat pesan politik pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden. Penelitian ini dilakukan dalam rentang waktu November 2018 - April 2019 yang dimulai dari masa pencalonan hingga masa kampanye berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua pasang calon Presiden dan Wakil Presiden menyampaikan pesan politik di bidang sosial, ekonomi, politik dan budaya kepada masyarakat. Pesan tersebut belum mencerminkan kenyataan yang ada di masyarakat karena masih bersifat umum dan belum spesifik mengatasi persepsi publik tentang ketimpangan sosial.
{"title":"Pesan Politik Calon Presiden dan Wakil Presiden di Media Sosial Instagram pada Pemilihan Umum Tahun 2019","authors":"Rismawati Rismawati, Suryanef Suryanef","doi":"10.24036/jce.v4i2.534","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/jce.v4i2.534","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pesan politik calon presiden dan wakil presiden pada pemilihan umum tahun 2019 melalui media sosial instagram. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik penelitian analisis isi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil postingan pada instagram yang memuat pesan politik pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden. Penelitian ini dilakukan dalam rentang waktu November 2018 - April 2019 yang dimulai dari masa pencalonan hingga masa kampanye berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua pasang calon Presiden dan Wakil Presiden menyampaikan pesan politik di bidang sosial, ekonomi, politik dan budaya kepada masyarakat. Pesan tersebut belum mencerminkan kenyataan yang ada di masyarakat karena masih bersifat umum dan belum spesifik mengatasi persepsi publik tentang ketimpangan sosial.","PeriodicalId":33541,"journal":{"name":"Journal of Moral and Civic Education","volume":"19 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83705264","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mendesksripsikan program Dinas Kebudayaan Sumatera Barat dalam melestarikan nilai-nilai budaya Minangkabau. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data diperoleh maka di analisis melalui 4 tahap yakni mengumpulkan data, reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Dinas Kebudayaan Sumatera Barat dalam melestarikan nilai-nilai budaya Minangkabau. Pertama, program pemberdayaan dan penguatan eksistensi lembaga-lembaga adat seni dan budaya meliputi: a) penguatan adat nagari, b) penerapan nilai-nilai adat minangkabau bagi masyarakat dan generasi muda c) peningkatan wawasan adat bagi pengurus KAN dan Bundo Kanduang. Kedua, program pembinaan dan pengembangan pendidikan budaya meliputi: a) pelestarian dan aktualisasi nilai-nilai Matrilinial, b) Sosialisasi pedoman pengamalan Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah kepada kelompok masyarakat, c) bimtek penguatan nilai-nilai budaya bagi orang tua, guru dan penggiat himpunan anak usia dini, dan d) sosialisasi adat minangkabau terhadap generasi muda yang mengacu kepada Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah.
{"title":"Program Dinas Kebudayaan Sumatera Barat dalam Melestarikan Budaya Minangkabau","authors":"Suci Rahmadani, Hasrul Hasrul","doi":"10.24036/jce.v4i2.526","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/jce.v4i2.526","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendesksripsikan program Dinas Kebudayaan Sumatera Barat dalam melestarikan nilai-nilai budaya Minangkabau. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data diperoleh maka di analisis melalui 4 tahap yakni mengumpulkan data, reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Dinas Kebudayaan Sumatera Barat dalam melestarikan nilai-nilai budaya Minangkabau. Pertama, program pemberdayaan dan penguatan eksistensi lembaga-lembaga adat seni dan budaya meliputi: a) penguatan adat nagari, b) penerapan nilai-nilai adat minangkabau bagi masyarakat dan generasi muda c) peningkatan wawasan adat bagi pengurus KAN dan Bundo Kanduang. Kedua, program pembinaan dan pengembangan pendidikan budaya meliputi: a) pelestarian dan aktualisasi nilai-nilai Matrilinial, b) Sosialisasi pedoman pengamalan Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah kepada kelompok masyarakat, c) bimtek penguatan nilai-nilai budaya bagi orang tua, guru dan penggiat himpunan anak usia dini, dan d) sosialisasi adat minangkabau terhadap generasi muda yang mengacu kepada Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah.","PeriodicalId":33541,"journal":{"name":"Journal of Moral and Civic Education","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81091754","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pembinaan nilai-nilai moral di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II B Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Dalam menentukan sampel penelitian, peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Informan dalam penelitian ini adalah Kalapas Perempuan Kelas II B Padang, Kasi Binapi Giatja dan warga binaan pemasyarakatan LPP Kelas II B Padang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pembinaan moral di LPP Kelas II B Padang, yaitu kurang termotivasinya warga binaan untuk mengikuti kegiatan pembinaan, kurangnya ahli di Bidang Pembinaan Khusus membina moral warga binaan, kurangnya fasilitas ruangan serta terhambatnya kegiatan pembinaan di LPP Kelas II B Padang karena Covid-19.
{"title":"Hambatan Pelaksanaan Pembinaan Moral di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II B Padang","authors":"Shandi Resti, Isnarmi Isnarmi","doi":"10.24036/jce.v4i2.497","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/jce.v4i2.497","url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan untuk menganalisis hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pembinaan nilai-nilai moral di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II B Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Dalam menentukan sampel penelitian, peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Informan dalam penelitian ini adalah Kalapas Perempuan Kelas II B Padang, Kasi Binapi Giatja dan warga binaan pemasyarakatan LPP Kelas II B Padang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pembinaan moral di LPP Kelas II B Padang, yaitu kurang termotivasinya warga binaan untuk mengikuti kegiatan pembinaan, kurangnya ahli di Bidang Pembinaan Khusus membina moral warga binaan, kurangnya fasilitas ruangan serta terhambatnya kegiatan pembinaan di LPP Kelas II B Padang karena Covid-19.","PeriodicalId":33541,"journal":{"name":"Journal of Moral and Civic Education","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90715594","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}