Restu Diannisa, Nurman S, Susi Fitria Dewi, I. Putra
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan Tradisi Bakauah adat sebelum dan di masa Pandemi Covid 19 di Talawi Kota Sawahlunto. Kemudian untuk mengetahui apa saja faktor penyebab pembatasan acara Bakauah Adat di masa Pandemi Covid 19. Jenis penelitian yang digunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penetapan infoman dilakukan dengan teknik purpose sampling. Teknik dan alat pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi. Alat yang digunakan Handphone, alat perekam suara, dan kamera. Uji keabsahan data menggunakan ketekunan pengamatan, triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data yaitu melalui cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu pelaksanaan tradisi Bakauah adat sebelum dan di masa pandemi Covid 19 di Talawi Kota Sawahlunto ialah melalui beberapa tahap rangkaian acara di mulai dari persiapan sampai ke acara puncaknya. Persiapan di mulai dari melakukan musyawarah, musyawarah yang di bagi ke dalam 3 tahap yang pertama musyawarah kecil, kedua musyawah menengah dan yang ketiga musyawarah besar. Setelah di lakukan musyawarah tahap selanjutnya pembuatan undangan. Ditahap pelaksanaan acara dimulai dari pemotongan kambing, lalu acara Badikie, doa tolak bala, Basanji, pasambahan adat dan yang terakhir makan bersama. Masalah yang muncul dalam tradisi Bakauah adat ini disebabkan oleh faktor sosial ekonomi dan aturan pemerintah tentang pembatasan pelaksanaan acara Bakauah adat di Nagari Talawi. Jadi beberapa rangkain acara tidak dilaksanakan yaitu acara Basanji.
{"title":"Tradisi Bakauah Adat Sebelum dan pada Masa Pandemi Covid-19 di Talawi Kota Sawahlunto","authors":"Restu Diannisa, Nurman S, Susi Fitria Dewi, I. Putra","doi":"10.24036/jce.v5i2.681","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/jce.v5i2.681","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan Tradisi Bakauah adat sebelum dan di masa Pandemi Covid 19 di Talawi Kota Sawahlunto. Kemudian untuk mengetahui apa saja faktor penyebab pembatasan acara Bakauah Adat di masa Pandemi Covid 19. Jenis penelitian yang digunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penetapan infoman dilakukan dengan teknik purpose sampling. Teknik dan alat pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi. Alat yang digunakan Handphone, alat perekam suara, dan kamera. Uji keabsahan data menggunakan ketekunan pengamatan, triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data yaitu melalui cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu pelaksanaan tradisi Bakauah adat sebelum dan di masa pandemi Covid 19 di Talawi Kota Sawahlunto ialah melalui beberapa tahap rangkaian acara di mulai dari persiapan sampai ke acara puncaknya. Persiapan di mulai dari melakukan musyawarah, musyawarah yang di bagi ke dalam 3 tahap yang pertama musyawarah kecil, kedua musyawah menengah dan yang ketiga musyawarah besar. Setelah di lakukan musyawarah tahap selanjutnya pembuatan undangan. Ditahap pelaksanaan acara dimulai dari pemotongan kambing, lalu acara Badikie, doa tolak bala, Basanji, pasambahan adat dan yang terakhir makan bersama. Masalah yang muncul dalam tradisi Bakauah adat ini disebabkan oleh faktor sosial ekonomi dan aturan pemerintah tentang pembatasan pelaksanaan acara Bakauah adat di Nagari Talawi. Jadi beberapa rangkain acara tidak dilaksanakan yaitu acara Basanji.","PeriodicalId":33541,"journal":{"name":"Journal of Moral and Civic Education","volume":"52 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73448089","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fresty Dinia, A. Rafni, Suryanef Suryanef, Nurman S
Munculnya Pandemi Covid-19 membuat segala regulasi pelaksanaan pikada harus berdasarkan keselamatan baik penyelenggara maupun pemilih. KPU Provinsi Sumatera Barat memformulasikan strategi agar pelaksanaan pilkada tetap berjalan dengan baik sehingga terciptanya pilkada yang demokratis. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan mengidentifikasi strategi KPU Provinsi Sumatera Barat dalam melaksanakan pilkada tahun 2020 di masa Pandemi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan melakukan wawancara dan studi dokumentasi. Selanjutnya, dilakukan reduksi data terhadap hasil wawancara tersebut hingga didapatkan data yang paling absah. Hasil penelitian menunjukkan strategi yang dilakukan oleh KPU Provinsi Sumatera Barat adalah: pertama, mengefektifkan sosialisasi pilkada di masa pandemi, kedua, mengoptimalkan kampanye di media masa, ketiga, memastikan seluruh tahapan sudah berdasarkan aspek kesehatan, dan keempat, mengoptimalkan penggunaan aplikasi si rekap dalam penginputan suara. selanjutnya Kendala dan Upaya yang dihadapi oleh KPU Provinsi Sumatera Barat dalam melaksanakan pemilihan Kepala Daerah di masa Pandemi Covid-19.
{"title":"Strategi KPU Provinsi Sumatera Barat dalam Melaksanakan Pilkada Langsung Tahun 2020 di Masa Pandemi Covid-19","authors":"Fresty Dinia, A. Rafni, Suryanef Suryanef, Nurman S","doi":"10.24036/jce.v5i2.597","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/jce.v5i2.597","url":null,"abstract":"Munculnya Pandemi Covid-19 membuat segala regulasi pelaksanaan pikada harus berdasarkan keselamatan baik penyelenggara maupun pemilih. KPU Provinsi Sumatera Barat memformulasikan strategi agar pelaksanaan pilkada tetap berjalan dengan baik sehingga terciptanya pilkada yang demokratis. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan mengidentifikasi strategi KPU Provinsi Sumatera Barat dalam melaksanakan pilkada tahun 2020 di masa Pandemi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan melakukan wawancara dan studi dokumentasi. Selanjutnya, dilakukan reduksi data terhadap hasil wawancara tersebut hingga didapatkan data yang paling absah. Hasil penelitian menunjukkan strategi yang dilakukan oleh KPU Provinsi Sumatera Barat adalah: pertama, mengefektifkan sosialisasi pilkada di masa pandemi, kedua, mengoptimalkan kampanye di media masa, ketiga, memastikan seluruh tahapan sudah berdasarkan aspek kesehatan, dan keempat, mengoptimalkan penggunaan aplikasi si rekap dalam penginputan suara. selanjutnya Kendala dan Upaya yang dihadapi oleh KPU Provinsi Sumatera Barat dalam melaksanakan pemilihan Kepala Daerah di masa Pandemi Covid-19. ","PeriodicalId":33541,"journal":{"name":"Journal of Moral and Civic Education","volume":"63 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80498556","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hilmiana Putri, Suryanef Suryanef, Maria Montessori, Muhammad Prima Ersya
Artikel ini bertujuan untuk membahas bagaimana persepsi mahasiswa prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan terhadap Pendidikan Anti-korupsi dalam konteks membentuk karakter anti-korupsi. Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Deskriptif Kuantitatif dengan Teknik pengumpulan data menggunakan kuensioner yang memuat pernyataan untuk mengungkapkan persepsi mahasiswa terkait masalah penelitian. Sampel penelitian ini berjumlah 95 orang dengan mahasiswaa angkatan 2017, 2018, dan 2019 yang sudah mempelajari mata kuliah Pendidikan Anti-korupsi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala likert dengan kategori jawaban Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Lokasi Penelitian ini berada di Jurusan Ilmu Sosial Politik, Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang. Teknik analisis data menggunakan persentasi normal, uji validitas dengan pearson product moment dan uji reabilitas dengan cronbach’s alpha. Hasil penelitian ini memperoleh frekuensi keseluruhan dengan rata-rata persentase sebesar 75,89% dengan begitu jawaban dari responden dapat dikatakan positif dan setuju terhadap Pendidikan Anti-korupsi dalam konteks membentuk karakter anti-korupsi.
{"title":"Persepsi Mahasiswa Prodi PPKn terhadap Pendidikan Anti-korupsi dalam Membentuk Karakter Anti-Korupsi","authors":"Hilmiana Putri, Suryanef Suryanef, Maria Montessori, Muhammad Prima Ersya","doi":"10.24036/jce.v5i2.626","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/jce.v5i2.626","url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan untuk membahas bagaimana persepsi mahasiswa prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan terhadap Pendidikan Anti-korupsi dalam konteks membentuk karakter anti-korupsi. Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Deskriptif Kuantitatif dengan Teknik pengumpulan data menggunakan kuensioner yang memuat pernyataan untuk mengungkapkan persepsi mahasiswa terkait masalah penelitian. Sampel penelitian ini berjumlah 95 orang dengan mahasiswaa angkatan 2017, 2018, dan 2019 yang sudah mempelajari mata kuliah Pendidikan Anti-korupsi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala likert dengan kategori jawaban Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Lokasi Penelitian ini berada di Jurusan Ilmu Sosial Politik, Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang. Teknik analisis data menggunakan persentasi normal, uji validitas dengan pearson product moment dan uji reabilitas dengan cronbach’s alpha. Hasil penelitian ini memperoleh frekuensi keseluruhan dengan rata-rata persentase sebesar 75,89% dengan begitu jawaban dari responden dapat dikatakan positif dan setuju terhadap Pendidikan Anti-korupsi dalam konteks membentuk karakter anti-korupsi.","PeriodicalId":33541,"journal":{"name":"Journal of Moral and Civic Education","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81059196","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nursaiti Nursaiti, Muhammad Prima Ersya, A. Rafni, Yusnanik Bakhtiar
Riset ini mengkaji tentang program pengawasan partisipatif yang bertujuan menciptakan pengawasan pilkada yang demokrasi dengan melibatkan masyarakat sipil. Riset ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Riset ini mendeskripsikan implementasi program relawan kader pengawas partisipatif pada pilkada 2020 di Kabupaten Pesisir Selatan dengan pendekatan implementasi program Charles O. Jones yang terdiri dari pengorganisasian, interpretasi, dan penerapan atau aplikasi. Hasil riset ini menunjukan cukup baik bahwasanya relawan kader pengawas partisipatif sebagai mitra Bawaslu dalam memberdayakan sosialisasi dan pendidikan politik kepada masyarakat disegi pengawasan. Adapun faktor penghambat relawan kader pengawas partisipatif meliputi anggaran, kompetensi, pelatihan teknis yang kurang memadai, dan program tergolong baru. Sementara faktor pendukung relawan kader pengawas partisipatif yaitu antusias masyarakat, situasi atau lingkungan politik, dan adanya perangsang politik.
{"title":"Implementasi Program Relawan Kader Pengawas Partisipatif pada Pilkada 2020 di Kabupaten Pesisir Selatan","authors":"Nursaiti Nursaiti, Muhammad Prima Ersya, A. Rafni, Yusnanik Bakhtiar","doi":"10.24036/jce.v5i2.714","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/jce.v5i2.714","url":null,"abstract":"Riset ini mengkaji tentang program pengawasan partisipatif yang bertujuan menciptakan pengawasan pilkada yang demokrasi dengan melibatkan masyarakat sipil. Riset ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Riset ini mendeskripsikan implementasi program relawan kader pengawas partisipatif pada pilkada 2020 di Kabupaten Pesisir Selatan dengan pendekatan implementasi program Charles O. Jones yang terdiri dari pengorganisasian, interpretasi, dan penerapan atau aplikasi. Hasil riset ini menunjukan cukup baik bahwasanya relawan kader pengawas partisipatif sebagai mitra Bawaslu dalam memberdayakan sosialisasi dan pendidikan politik kepada masyarakat disegi pengawasan. Adapun faktor penghambat relawan kader pengawas partisipatif meliputi anggaran, kompetensi, pelatihan teknis yang kurang memadai, dan program tergolong baru. Sementara faktor pendukung relawan kader pengawas partisipatif yaitu antusias masyarakat, situasi atau lingkungan politik, dan adanya perangsang politik.","PeriodicalId":33541,"journal":{"name":"Journal of Moral and Civic Education","volume":"116 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79625677","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Reza Novriana, Hasrul Hasrul, Maria Montessori, Suryanef Suryanef
Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk dan faktor penyebab masyarakat melakukan resistensi terhadap kebijakan protokol kesehatan di Nagari Lubuk Malako. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya pelanggaran dan penolakan yang dilakukan oleh masyarakat terhadap protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19 di Nagari Lubuk Malako. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data diuji dengan tringulasi sumber. Data yang telah diperoleh tersebut kemudian dianalisis dengan teknik analisis data yang terdiri dari tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bentuk resistensi masyarakat terhadap kebijakan protokol kesehatan yang dilakukan secara tertutup (lisan dan tindakan) dengan tidak mematuhi atau mengabaikan protokol kesehatan seperti melakukan berbagai kegiatan-kegiatan tanpa memakai masker, tidak mencuci tangan dengan sabun, mengabaikan phisical distancing, menimbulkan kerumunan, tidak mengurangi mobilitas, dan menolak vaksinasi. Faktor penyebab masyarakat melakukan resistensi ini yaitu ketidakbiasaan terhadap protokol kesehatan, ketidakpercayaan terhadap pemerintah dan Covid-19, kurangnya sosialisasi tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan dan bahaya Covid-19, pemerintah belum bisa menjadi suri tauladan yang baik, dan kasus Covid-19 yang tidak mengalami peningkatan.
{"title":"Resistensi Masyarakat terhadap Kebijakan Protokol Kesehatan pada Masa Pandemi Covid-19 di Nagari Lubuk Malako","authors":"Reza Novriana, Hasrul Hasrul, Maria Montessori, Suryanef Suryanef","doi":"10.24036/jce.v5i2.639","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/jce.v5i2.639","url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk dan faktor penyebab masyarakat melakukan resistensi terhadap kebijakan protokol kesehatan di Nagari Lubuk Malako. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya pelanggaran dan penolakan yang dilakukan oleh masyarakat terhadap protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19 di Nagari Lubuk Malako. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data diuji dengan tringulasi sumber. Data yang telah diperoleh tersebut kemudian dianalisis dengan teknik analisis data yang terdiri dari tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bentuk resistensi masyarakat terhadap kebijakan protokol kesehatan yang dilakukan secara tertutup (lisan dan tindakan) dengan tidak mematuhi atau mengabaikan protokol kesehatan seperti melakukan berbagai kegiatan-kegiatan tanpa memakai masker, tidak mencuci tangan dengan sabun, mengabaikan phisical distancing, menimbulkan kerumunan, tidak mengurangi mobilitas, dan menolak vaksinasi. Faktor penyebab masyarakat melakukan resistensi ini yaitu ketidakbiasaan terhadap protokol kesehatan, ketidakpercayaan terhadap pemerintah dan Covid-19, kurangnya sosialisasi tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan dan bahaya Covid-19, pemerintah belum bisa menjadi suri tauladan yang baik, dan kasus Covid-19 yang tidak mengalami peningkatan.","PeriodicalId":33541,"journal":{"name":"Journal of Moral and Civic Education","volume":"94 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79951095","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis atau mendeskripsikan pemaknaan nilai-nilai moral Pancasila yang terkandung di dalam dialog naskah Randai Cindua Mato.Urgensi penelitian ini yaitu terhadap nilai-nilai moral yang terdapat pada randai yang saat ini beransur-ansur mulai di lupakan. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi (content analysis) kualitatif dengan teknik mencatat isi-isi penting yang berfokus pada nilai-nilai moral Pancasila yang di sajikan dalam dalam dialog Randai Cindua Mato. Peneliti tidak hanya mencatat isi-isi penting saja, namun juga memahami dan mengkaji makna yang terdapat pada dokumen dengan berhati-hati dan teliti. Hasil penelitian terhadap dialog naskah Randai Cindua Mato menunjukkanterdapat 7 nilai mengenai ketuhanan, 7 nilai kemanusiaan, 3 nilai mengenai persatuan, 4 nilai mengenai kerakyatan dan 2 nilai mengenai keadilan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat di simpulkan bahwa cerita tersebut memuat nilai-nilai moral Pancasila, meskipun tidak disebutkan secara langsung.
{"title":"Representasi Nilai-Nilai Moral Pancasila dalam Dialog Naskah Randai Cindua Mato","authors":"Efrinaldi Pratama, Hasrul Hasrul, Isnarmi Isnarmi","doi":"10.24036/jce.v5i2.566","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/jce.v5i2.566","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis atau mendeskripsikan pemaknaan nilai-nilai moral Pancasila yang terkandung di dalam dialog naskah Randai Cindua Mato.Urgensi penelitian ini yaitu terhadap nilai-nilai moral yang terdapat pada randai yang saat ini beransur-ansur mulai di lupakan. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi (content analysis) kualitatif dengan teknik mencatat isi-isi penting yang berfokus pada nilai-nilai moral Pancasila yang di sajikan dalam dalam dialog Randai Cindua Mato. Peneliti tidak hanya mencatat isi-isi penting saja, namun juga memahami dan mengkaji makna yang terdapat pada dokumen dengan berhati-hati dan teliti. Hasil penelitian terhadap dialog naskah Randai Cindua Mato menunjukkanterdapat 7 nilai mengenai ketuhanan, 7 nilai kemanusiaan, 3 nilai mengenai persatuan, 4 nilai mengenai kerakyatan dan 2 nilai mengenai keadilan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat di simpulkan bahwa cerita tersebut memuat nilai-nilai moral Pancasila, meskipun tidak disebutkan secara langsung.","PeriodicalId":33541,"journal":{"name":"Journal of Moral and Civic Education","volume":"34 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81176140","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ilham Saputra, Suryanef Suryanef, A. Rafni, I. Irwan
This study aims to find out how the strategy is carried out by the South Solok KPU to increase voter participation in the 2020 Regent and Deputy Regent elections. The election of the Head of Blood is the embodiment of Democracy at the regional level. The direct election of regional heads entered into the electoral regime after the 2004 elections with the enactment of Law No. 32 of 2004 on regional government, which stipulates that a regional head is directly elected by the people. Furthermore, participation in electing the community is the main factor in the success of the Regional Head Election. This participation is not only limited to quantity but also based on quality. For this reason, efforts to increase voter participation in terms of quantity and quality are important. This type of research is qualitative research using descriptive methods and data collection techniques are in-depth interviews with research informants and study documentation. The informants of this study were the commissioners of the South Solok KPU and the KPPS officers for the 2020 Regional Head Elections. The location of this research was the South Solok KPU Office. The results obtained from this study are that the South Solok KPU strategy to increase voter participation in the 2020 Regent and Deputy Regent Elections is to conduct voter socialization and education to the public online, face to face and using mobile cars. Face-to-face socialization was carried out to 10 voter bases attended by a limited number of participants, and empowered Election Organizers to conduct socialization at their domicile. Online socialization is carried out using social media and other online applications, while socialization with mobile cars is carried out using a microphone installed in the car by inviting the public to exercise their right to vote on polling day. Keywords: Pilkada, Democracy, Participation
{"title":"Strategi KPU Solok Selatan untuk meningkatkan partisipasi memilih pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020","authors":"Ilham Saputra, Suryanef Suryanef, A. Rafni, I. Irwan","doi":"10.24036/jce.v5i2.629","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/jce.v5i2.629","url":null,"abstract":"This study aims to find out how the strategy is carried out by the South Solok KPU to increase voter participation in the 2020 Regent and Deputy Regent elections. The election of the Head of Blood is the embodiment of Democracy at the regional level. The direct election of regional heads entered into the electoral regime after the 2004 elections with the enactment of Law No. 32 of 2004 on regional government, which stipulates that a regional head is directly elected by the people. Furthermore, participation in electing the community is the main factor in the success of the Regional Head Election. This participation is not only limited to quantity but also based on quality. For this reason, efforts to increase voter participation in terms of quantity and quality are important. This type of research is qualitative research using descriptive methods and data collection techniques are in-depth interviews with research informants and study documentation. The informants of this study were the commissioners of the South Solok KPU and the KPPS officers for the 2020 Regional Head Elections. The location of this research was the South Solok KPU Office. The results obtained from this study are that the South Solok KPU strategy to increase voter participation in the 2020 Regent and Deputy Regent Elections is to conduct voter socialization and education to the public online, face to face and using mobile cars. Face-to-face socialization was carried out to 10 voter bases attended by a limited number of participants, and empowered Election Organizers to conduct socialization at their domicile. Online socialization is carried out using social media and other online applications, while socialization with mobile cars is carried out using a microphone installed in the car by inviting the public to exercise their right to vote on polling day. \u0000Keywords: Pilkada, Democracy, Participation","PeriodicalId":33541,"journal":{"name":"Journal of Moral and Civic Education","volume":"18 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84594692","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rehan Febri, Suryanef Suryanef, Hasrul Hasrul, I. Irwan
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana pemanfaatan media sosial sebagai media kampanye oleh pasangan calon kandidat kepala daerah di Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2020 dan kendala yang dihadapi oleh tim kampanye dalam mengkampanyekan calon kepala daerah melalui media sosial. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan studi dokumentasi. Sedangkan sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Informan dalam penelitian ini adalah ketua tim kampanye pasangan calon kepala daerah, anggota tim kampanye bidang media sosial pasangan calon kepala daerah, komisioner KPUD Pesisir Selatan bidang sumber daya manusia dan partisipasi masyarakat, dan masyarakat penggguna media sosial Kabupaten Pesisir Selatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan media sosial dalam kampanye politik yang digunakan oleh pasangan calon kandidat kepala daerah pada pilkada Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2020, yaitu: Pertama Pesan Politik yang Disampaikan oleh pasangan calon kandidat kepala daerah dalam kampanye melalui media sosial pada pilkada tahun 2020. Kedua penyampaian visi dan misi pasangan calon kepala daerah diposting melalui media sosial. Ketiga penyampaian program kerja pasangan calon kepala daerah diposting melalui media sosial. Kendala-kendala yang dihadapi dalam oleh tim kampanye dalam mengkampanyekan kandidat calon kepala daerah melalui media sosial pada Pilkada Kabupaten Pesisir Selatan yaitu maraknya isu hoax yang beredar di tengah masyarakat, tidak semua masyarakat melek akan teknologi terutama dalam penggunaan media sosial, demografi penduduk Kabupaten Pesisir Selatan masih dalam taraf menengah kebawah sehingga masyarakat tidak mungkin disentuh melalui kampanye melalui media sosial.
{"title":"Kampanye Politik Melalui Media Sosial oleh Kandidat Calon Kepala Daerah Kabupaten Pesisir Selatan pada Pilkada Tahun 2020","authors":"Rehan Febri, Suryanef Suryanef, Hasrul Hasrul, I. Irwan","doi":"10.24036/jce.v5i2.630","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/jce.v5i2.630","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana pemanfaatan media sosial sebagai media kampanye oleh pasangan calon kandidat kepala daerah di Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2020 dan kendala yang dihadapi oleh tim kampanye dalam mengkampanyekan calon kepala daerah melalui media sosial. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan studi dokumentasi. Sedangkan sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Informan dalam penelitian ini adalah ketua tim kampanye pasangan calon kepala daerah, anggota tim kampanye bidang media sosial pasangan calon kepala daerah, komisioner KPUD Pesisir Selatan bidang sumber daya manusia dan partisipasi masyarakat, dan masyarakat penggguna media sosial Kabupaten Pesisir Selatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan media sosial dalam kampanye politik yang digunakan oleh pasangan calon kandidat kepala daerah pada pilkada Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2020, yaitu: Pertama Pesan Politik yang Disampaikan oleh pasangan calon kandidat kepala daerah dalam kampanye melalui media sosial pada pilkada tahun 2020. Kedua penyampaian visi dan misi pasangan calon kepala daerah diposting melalui media sosial. Ketiga penyampaian program kerja pasangan calon kepala daerah diposting melalui media sosial. Kendala-kendala yang dihadapi dalam oleh tim kampanye dalam mengkampanyekan kandidat calon kepala daerah melalui media sosial pada Pilkada Kabupaten Pesisir Selatan yaitu maraknya isu hoax yang beredar di tengah masyarakat, tidak semua masyarakat melek akan teknologi terutama dalam penggunaan media sosial, demografi penduduk Kabupaten Pesisir Selatan masih dalam taraf menengah kebawah sehingga masyarakat tidak mungkin disentuh melalui kampanye melalui media sosial.","PeriodicalId":33541,"journal":{"name":"Journal of Moral and Civic Education","volume":"50 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85119985","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dian Nur Indah Sari, Azwar Ananda, Maria Montessori, Fatmariza Fatmariza
Penyederhanaan rencana pelaksanaan pembelajaran menjadi satu lembar merupakan salah satu poin dari kebijakan merdeka belajar. Tujuan penelitian ini untuk mengungkap persepsi guru di SMP Negeri Sutera Kabupaten Pesisir Selatan terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran satu lembar. Penelitian ini adalah penelitian deskripstif dengan populasi sebanyak 83 orang guru. Sampel diambil secara total sampling yaitu sebanyak 83 guru. Instrument pengumpulan data menggunakan angket dengan penilaian Skala likert, yang terdiri dari 4 pilihan jawaban dengan 30 butir pernyataan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa persepsi guru di SMP Negeri Kecamatan Sutera terhadap rencana pelaksanaan pembelajaran satu lembar tergolong dalam kategori baik. Hail ini ditujukan oleh hasi pengolahan data bahwa skor rata-rata keseluruhan per indikator masing-masing sub variabel pencapaian aspek pengetahuan sebesar 63,27%, pelaksanaan penyusunan sebesar 68,45% dan penilaian sebesar 62,77%. Secara keseluruhan skor rata-rata keseluruhan per sub variable diperoleh sebesar 64,83%.
{"title":"Persepsi Guru Terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Satu Lembar di SMP Negeri Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan","authors":"Dian Nur Indah Sari, Azwar Ananda, Maria Montessori, Fatmariza Fatmariza","doi":"10.24036/jce.v5i2.660","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/jce.v5i2.660","url":null,"abstract":"Penyederhanaan rencana pelaksanaan pembelajaran menjadi satu lembar merupakan salah satu poin dari kebijakan merdeka belajar. Tujuan penelitian ini untuk mengungkap persepsi guru di SMP Negeri Sutera Kabupaten Pesisir Selatan terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran satu lembar. Penelitian ini adalah penelitian deskripstif dengan populasi sebanyak 83 orang guru. Sampel diambil secara total sampling yaitu sebanyak 83 guru. Instrument pengumpulan data menggunakan angket dengan penilaian Skala likert, yang terdiri dari 4 pilihan jawaban dengan 30 butir pernyataan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa persepsi guru di SMP Negeri Kecamatan Sutera terhadap rencana pelaksanaan pembelajaran satu lembar tergolong dalam kategori baik. Hail ini ditujukan oleh hasi pengolahan data bahwa skor rata-rata keseluruhan per indikator masing-masing sub variabel pencapaian aspek pengetahuan sebesar 63,27%, pelaksanaan penyusunan sebesar 68,45% dan penilaian sebesar 62,77%. Secara keseluruhan skor rata-rata keseluruhan per sub variable diperoleh sebesar 64,83%.","PeriodicalId":33541,"journal":{"name":"Journal of Moral and Civic Education","volume":"173 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85239138","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana partisipasi Mapala Krakatau selaku generasi muda melakukan hobinya sembari melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Tujuan peneliti memilih metode deskriptif untuk dapat mengegambarkan permasalahan yang di alami selama proses mengimplementasikan karakter nasionalisme. Tempat yang dilakukan dalam penelitian ini yakni di Kampus Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang bertempat di Cilegon-Banten. Responden pada penelitian kali ini yakni Ketua Mapala Krakatau, Koordinator Mapala Krakatau dan Anggota Mapala Krakatau. Data dari penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ditemukan bahwa bentuk kegiatan yang dilakukan Mapala Krakatau sangat beragam, dan untuk terlaksananya kegiatan tersebut dibutuhkannya partisipasi dan kerjasama dari setiap anggota dan pengurus. Partisipasi yang dilakukan bisa berupa memberikan ide atau gagasan, serta melaksanakan kewajibanya. Mapala Krakatau selaku generasi muda penerus bangsa juga harus dapat mempertahankan karakter nasionalismenya agar tidak menurun, mempertahankannya dengan cara melakukan kegiatan yang positif, dan pada saat melakukan kegiatan pastikan sudah memahami ilmunya, melaksanakan sesuai peraturan yang berlaku, tetap mematuhi kode etik dan SOP yang berlaku.
{"title":"Partisipasi Mahasiswa Pecinta Alam dalam Mengimplementasikan Karakter Nasionalisme","authors":"Firdausy Honora, D. Fitrayadi, Qotrun Nida","doi":"10.24036/jce.v5i2.713","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/jce.v5i2.713","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana partisipasi Mapala Krakatau selaku generasi muda melakukan hobinya sembari melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Tujuan peneliti memilih metode deskriptif untuk dapat mengegambarkan permasalahan yang di alami selama proses mengimplementasikan karakter nasionalisme. Tempat yang dilakukan dalam penelitian ini yakni di Kampus Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang bertempat di Cilegon-Banten. Responden pada penelitian kali ini yakni Ketua Mapala Krakatau, Koordinator Mapala Krakatau dan Anggota Mapala Krakatau. Data dari penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ditemukan bahwa bentuk kegiatan yang dilakukan Mapala Krakatau sangat beragam, dan untuk terlaksananya kegiatan tersebut dibutuhkannya partisipasi dan kerjasama dari setiap anggota dan pengurus. Partisipasi yang dilakukan bisa berupa memberikan ide atau gagasan, serta melaksanakan kewajibanya. Mapala Krakatau selaku generasi muda penerus bangsa juga harus dapat mempertahankan karakter nasionalismenya agar tidak menurun, mempertahankannya dengan cara melakukan kegiatan yang positif, dan pada saat melakukan kegiatan pastikan sudah memahami ilmunya, melaksanakan sesuai peraturan yang berlaku, tetap mematuhi kode etik dan SOP yang berlaku.","PeriodicalId":33541,"journal":{"name":"Journal of Moral and Civic Education","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88749715","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}