Tidak semua mahasiswa memiliki kecerdasan literasi media hal ini dapat dilihat dari sikap politik mahasiswa. Berangkat dari permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana literasi media dan hubungannya dengan sikap politik mahasiswa PPKn FIS UNP. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksplanatif. Pengambilan sampelnya dilakukan dengan cara Stratified Random dengan jumlah responden sebanyak 101 orang. Analisis data dimulai dari melakukan Uji Asumsi, Uji Normalitas dan Uji Korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya hubungan antara variabel kecerdasan literasi media dan variabel sikap politik yang menujukkan hubungan yang kuat. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji korelasi yang menunjukkan hubungan kecerdasan literasi media dan sikap politik sebesar 0,657.
{"title":"Literasi Media dan Hubungannya dengan Sikap Politik Mahasiswa PPKn FIS UNP","authors":"Irma Tiolita Pakpahan, Suryanef Suryanef","doi":"10.24036/jce.v5i3.524","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/jce.v5i3.524","url":null,"abstract":"Tidak semua mahasiswa memiliki kecerdasan literasi media hal ini dapat dilihat dari sikap politik mahasiswa. Berangkat dari permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana literasi media dan hubungannya dengan sikap politik mahasiswa PPKn FIS UNP. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksplanatif. Pengambilan sampelnya dilakukan dengan cara Stratified Random dengan jumlah responden sebanyak 101 orang. Analisis data dimulai dari melakukan Uji Asumsi, Uji Normalitas dan Uji Korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya hubungan antara variabel kecerdasan literasi media dan variabel sikap politik yang menujukkan hubungan yang kuat. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji korelasi yang menunjukkan hubungan kecerdasan literasi media dan sikap politik sebesar 0,657.","PeriodicalId":33541,"journal":{"name":"Journal of Moral and Civic Education","volume":"73 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80960176","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nurhotma Nurhotma, Junaidi Indrawadi, Fatmariza Fatmariza, I. Putra
Penelitian ini membahas mengenai kedudukan anak dalam perkawinan campuran suku Minangkabau dan suku Tapanuli di Kenagarian Bahagia Padang Gelugur. Perkawinan antara suku yang terjadi antara suku Minangkabau dengan suku Tapanuli sudah banyak terjadi di Kecamatan Padang Gelugur terutama di Kenagarian Bahagia Padang Gelugur, dimana masyarakat Tapanuli yang menganut sistem kekerabatan patrilineal dengan masyarakat Minangkabau yang kekerabatannya matrilineal. Perkawinan antar suku terhadap kedudukan anak dan berdampak terhadap pembangian harta warisan. Dalam pembagian harta warisan untuk anak laki-laki akan berbeda pembagian harta warisan perempuan, karena ayah suku Tapanuli (patrilineal) dan ibu suku Minangkabau (matrilineal) dan sebaliknya ayah suku Minangkabau dan ibu suku Tapanuli. Metode penelitian yang menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian didapat bahwa kedudukan anak dalam perkawinan campuran suku Minangkabau dan suku Tapanuli dapat dilihat dari bentuk perkawinan yang digunakan oleh orang tua. Bentuk perkawinan campuran dapat dilihat dari 3 sistem kekerabatan orang tua baik dari ayah Minangkabau dan ibu Tapanuli atau ayah Tapanuli dan ibu Minangkabau yaitu sistem kekerabatan patrilineal, sistem kekerabatan matrilineal dan sistem parental. Adapun dampak terhadap kedudukan anak yaitu dampaknya adalah anak laki-laki sebagai ahli waris dari orang tuanya sesuai dengan hukum faraidh atau hukum Islam. Jika suami dari suku Minangkabau dan istri suku Tapanuli dampaknya adalah hak waris tidak bisa diturunkan kepada anak sehingga tidak lagi memakai hukum waris adat tetapi memakai hukum waris menurut ajaran Islam dan sesuai dengan kesepakatan kedua orang tua.
{"title":"Kedudukan Anak dalam Perkawinan Campuran Suku Minangkabau dan Suku Tapanuli di Kenagarian Bahagia Padang Gelugur","authors":"Nurhotma Nurhotma, Junaidi Indrawadi, Fatmariza Fatmariza, I. Putra","doi":"10.24036/jce.v5i3.724","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/jce.v5i3.724","url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas mengenai kedudukan anak dalam perkawinan campuran suku Minangkabau dan suku Tapanuli di Kenagarian Bahagia Padang Gelugur. Perkawinan antara suku yang terjadi antara suku Minangkabau dengan suku Tapanuli sudah banyak terjadi di Kecamatan Padang Gelugur terutama di Kenagarian Bahagia Padang Gelugur, dimana masyarakat Tapanuli yang menganut sistem kekerabatan patrilineal dengan masyarakat Minangkabau yang kekerabatannya matrilineal. Perkawinan antar suku terhadap kedudukan anak dan berdampak terhadap pembangian harta warisan. Dalam pembagian harta warisan untuk anak laki-laki akan berbeda pembagian harta warisan perempuan, karena ayah suku Tapanuli (patrilineal) dan ibu suku Minangkabau (matrilineal) dan sebaliknya ayah suku Minangkabau dan ibu suku Tapanuli. Metode penelitian yang menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian didapat bahwa kedudukan anak dalam perkawinan campuran suku Minangkabau dan suku Tapanuli dapat dilihat dari bentuk perkawinan yang digunakan oleh orang tua. Bentuk perkawinan campuran dapat dilihat dari 3 sistem kekerabatan orang tua baik dari ayah Minangkabau dan ibu Tapanuli atau ayah Tapanuli dan ibu Minangkabau yaitu sistem kekerabatan patrilineal, sistem kekerabatan matrilineal dan sistem parental. Adapun dampak terhadap kedudukan anak yaitu dampaknya adalah anak laki-laki sebagai ahli waris dari orang tuanya sesuai dengan hukum faraidh atau hukum Islam. Jika suami dari suku Minangkabau dan istri suku Tapanuli dampaknya adalah hak waris tidak bisa diturunkan kepada anak sehingga tidak lagi memakai hukum waris adat tetapi memakai hukum waris menurut ajaran Islam dan sesuai dengan kesepakatan kedua orang tua.","PeriodicalId":33541,"journal":{"name":"Journal of Moral and Civic Education","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87903252","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan motivasi belajar siswa, serta untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh media quizizz terhadap motivasi belajar siswa pada pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan memakai metode “quasi eksperimental”. Populasi penelitian ini ialah kelas X SMA Negeri 4 Kota Serang dengan jumlah 444 siswa. Diambil sampel sebanyak dua kelas yakni X IPA 2 kelas kontrol serta X IPA 5 kelas ekperimen yang masing-masing berjumlah 36 sampel siswa, dengan jumlah total sampel antara kedua kelas yaitu 72 sampel. Teknik pengambilan data yang dipakai ialah angket. Teknik analisis data yang dipergunakan yaitu statistic inferensial. Hasil penelitian ini memperlihatkan media quizizz berpengaruh pada motivasi belajar siswa pada pembelajaran PPKn kelas X SMA Negeri 4 Kota Serang, dan terdapat perbedaan motivasi belajar siswa dengan nilai independent T-test yang didapatkan nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000 kurang dari 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil motivasi belajar siswa. Dan juga untuk regresi linear hasil analisis data nilai signifikansi pada variabel aplikasi quizizz yang memperlihatkan nilai Thitung> Ttabel yakni (4,041 > 1,689), data tersebut menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan media aplikasi quizizz terhadap motivasi belajar siswa dalam pembelajaran PPKn.
{"title":"Pengaruh Media Quizizz terhadap Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran PPKn","authors":"Rani Oktaviani, Wika Hardika Legiani, Febrian Alwan Bahrudin","doi":"10.24036/jce.v5i3.742","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/jce.v5i3.742","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan motivasi belajar siswa, serta untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh media quizizz terhadap motivasi belajar siswa pada pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan memakai metode “quasi eksperimental”. Populasi penelitian ini ialah kelas X SMA Negeri 4 Kota Serang dengan jumlah 444 siswa. Diambil sampel sebanyak dua kelas yakni X IPA 2 kelas kontrol serta X IPA 5 kelas ekperimen yang masing-masing berjumlah 36 sampel siswa, dengan jumlah total sampel antara kedua kelas yaitu 72 sampel. Teknik pengambilan data yang dipakai ialah angket. Teknik analisis data yang dipergunakan yaitu statistic inferensial. Hasil penelitian ini memperlihatkan media quizizz berpengaruh pada motivasi belajar siswa pada pembelajaran PPKn kelas X SMA Negeri 4 Kota Serang, dan terdapat perbedaan motivasi belajar siswa dengan nilai independent T-test yang didapatkan nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000 kurang dari 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil motivasi belajar siswa. Dan juga untuk regresi linear hasil analisis data nilai signifikansi pada variabel aplikasi quizizz yang memperlihatkan nilai Thitung> Ttabel yakni (4,041 > 1,689), data tersebut menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan media aplikasi quizizz terhadap motivasi belajar siswa dalam pembelajaran PPKn.","PeriodicalId":33541,"journal":{"name":"Journal of Moral and Civic Education","volume":"183 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72670790","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana implementasi kebijakan pencegahan dan penanggulangan stunting berbasis nagari di Nagari Kajai Kabupaten Pasaman Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik informan penelitian menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan dokumentasi, dan penelitian ini dilakukan di Nagari Kajai Kabupaten Pasaman Barat. Hasil penelitian ini mengenai implementasi yang belum optimal dari Kebijakan Pencegahan dan Penanggulangan Stunting di Nagari melalui aspek kepentingan yang terpengaruhi oleh kebijakan, Manfaat dalam lingkup Lingkungan dan Ekonomi Sosial, Derajat Perubahan Kebijakan Implementasi, Kedudukan dalam Implementasi Kebijakan, Karakteristik dan Agen Pelaksana Kebijakan, dan Sumber Daya Organisasi Untuk Implementasi Program yang dirujuk menurut teori Grindle, diiringi dengan melihat faktor-faktor yang menjadi pendukung serta penghambatnya berdasarkan aspek-aspek tersebut.
{"title":"Implementasi Kebijakan Pencegahan dan Penanggulangan Stunting Berbasis Nagari di Nagari Kajai Pasaman Barat","authors":"Aprillia Kinanti, Rahmadani Yusran","doi":"10.24036/jce.v5i3.720","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/jce.v5i3.720","url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana implementasi kebijakan pencegahan dan penanggulangan stunting berbasis nagari di Nagari Kajai Kabupaten Pasaman Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik informan penelitian menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan dokumentasi, dan penelitian ini dilakukan di Nagari Kajai Kabupaten Pasaman Barat. Hasil penelitian ini mengenai implementasi yang belum optimal dari Kebijakan Pencegahan dan Penanggulangan Stunting di Nagari melalui aspek kepentingan yang terpengaruhi oleh kebijakan, Manfaat dalam lingkup Lingkungan dan Ekonomi Sosial, Derajat Perubahan Kebijakan Implementasi, Kedudukan dalam Implementasi Kebijakan, Karakteristik dan Agen Pelaksana Kebijakan, dan Sumber Daya Organisasi Untuk Implementasi Program yang dirujuk menurut teori Grindle, diiringi dengan melihat faktor-faktor yang menjadi pendukung serta penghambatnya berdasarkan aspek-aspek tersebut.","PeriodicalId":33541,"journal":{"name":"Journal of Moral and Civic Education","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80331359","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Atri Waldi, Nana Meisah Putri, I. Indra, Viero Ridalfich, D. Mulyani, Enjel Mardianti
This study aims to determine the role of the Kampus Mengajar in improving literacy, numeracy and technological adaptation of elementary school students in West Sumatra in order to improve the quality of education. This type of research uses a descriptive qualitative approach. This research was conducted for six months. The location of this study was carried out in three elementary schools in West Sumatra, namely SD Negeri 18 Anduring Padang, SD-IT Ar-Rahman Palangki, Sijunjung Regency and SD-IT Medina Lengayang Pesisir Selatan. Procedures, techniques and instruments of data collection using observation, interviews and documentation. So it can be concluded that the Kampus Mengajar in improving literacy, numeracy and technological adaptation has an important and successful role in running its program which is assisted by students and the support of the school and students.
本研究旨在确定蒙加尔校园在提高西苏门答腊小学生识字、计算能力和技术适应能力方面的作用,以提高教育质量。这种类型的研究使用描述性定性方法。这项研究进行了六个月。本研究的地点在西苏门答腊的三所小学进行,分别是SD Negeri 18 Anduring Padang, SD- it Ar-Rahman Palangki, Sijunjung Regency和SD- it Medina Lengayang Pesisir Selatan。使用观察、访谈和文件收集数据的程序、技术和工具。因此可以得出结论,在学生的协助和学校和学生的支持下,Mengajar校园在提高读写能力、计算能力和技术适应性方面发挥了重要而成功的作用。
{"title":"Peran Kampus Mengajar dalam Meningkatkan Literasi, Numerasi dan Adaptasi Teknologi Peserta Didik Sekolah Dasar di Sumatera Barat","authors":"Atri Waldi, Nana Meisah Putri, I. Indra, Viero Ridalfich, D. Mulyani, Enjel Mardianti","doi":"10.24036/jce.v5i3.725","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/jce.v5i3.725","url":null,"abstract":"This study aims to determine the role of the Kampus Mengajar in improving literacy, numeracy and technological adaptation of elementary school students in West Sumatra in order to improve the quality of education. This type of research uses a descriptive qualitative approach. This research was conducted for six months. The location of this study was carried out in three elementary schools in West Sumatra, namely SD Negeri 18 Anduring Padang, SD-IT Ar-Rahman Palangki, Sijunjung Regency and SD-IT Medina Lengayang Pesisir Selatan. Procedures, techniques and instruments of data collection using observation, interviews and documentation. So it can be concluded that the Kampus Mengajar in improving literacy, numeracy and technological adaptation has an important and successful role in running its program which is assisted by students and the support of the school and students.","PeriodicalId":33541,"journal":{"name":"Journal of Moral and Civic Education","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87747195","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-11DOI: 10.24036/8851412612022651
Irzal Anderson, K. Kuswanto, Apipah Apipah
This study aims to determine the effect of the role of social and cultural media on community participation in village development in Jambi Province. This research is quantitative research with multiple regression analysis conducted in Jambi Province in general. The data collection technique used a questionnaire distributed to all respondents. Based on data analysis conducted using SPSS version 21, it is evident that the variables of the role of social media (X1) and Culture (X2) simultaneously affect community participation. This can be seen from the basis of decision making, namely if the p-value < sig alpha (5%) is 0.000 <0.05, it means that the independent variable has an influence on the dependent variable. The effect of the variables of the role of social and cultural media on the community participation variable is 0.576 or 57.6%, while the remaining 42.4% (100% - 57.6%). This means that the role of social media (X1) and culture (X2) together has an effect on community participation (Y) by 57.6% and while the remaining 42.4% is influenced by other variables outside this study.
{"title":"The Role of Social Media and Community Culture and Their Effect on Community Participation in Village Development in Jambi Province","authors":"Irzal Anderson, K. Kuswanto, Apipah Apipah","doi":"10.24036/8851412612022651","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/8851412612022651","url":null,"abstract":"This study aims to determine the effect of the role of social and cultural media on community participation in village development in Jambi Province. This research is quantitative research with multiple regression analysis conducted in Jambi Province in general. The data collection technique used a questionnaire distributed to all respondents. Based on data analysis conducted using SPSS version 21, it is evident that the variables of the role of social media (X1) and Culture (X2) simultaneously affect community participation. This can be seen from the basis of decision making, namely if the p-value < sig alpha (5%) is 0.000 <0.05, it means that the independent variable has an influence on the dependent variable. The effect of the variables of the role of social and cultural media on the community participation variable is 0.576 or 57.6%, while the remaining 42.4% (100% - 57.6%). This means that the role of social media (X1) and culture (X2) together has an effect on community participation (Y) by 57.6% and while the remaining 42.4% is influenced by other variables outside this study.","PeriodicalId":33541,"journal":{"name":"Journal of Moral and Civic Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42605757","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-29DOI: 10.24036/8851412612022625
F. Fatimah, Marini Marini
Pasar terapung yang melegenda dan memiliki keindahan-keindahan alam yang eksotis, asri dan alami, seolah menjadikan sungai sebagai warisan budaya masyarakat dalam mencari makna hidup. Pasar tradisional yang mungkin satu-satunya di Indonesia ini menjadi salah satu tempat wisata andalan di kawasan Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mencari fenomena alam dan hambatan dalam membangun pusaka harmonisasi masyarakat Banjar untuk mempertahankan nilai-nilai internalisasi budaya dalam perspektif Pendidikan Kewarganegaraan berbasis kearifan lokal budaya sungai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode penelitian fenomenologis: observasi langsung, wawancara, dokumentasi, dan meringkas penyelesaian pekerjaan di lapangan. Hasil penelitian ini mengungkapkan hal-hal sebagai berikut: faktor penghambat perkembangan cagar budaya sungai pada masyarakat Banjar dengan arus globalisasi dan modernisasi saat ini meghasilkan cara hidup generasi muda menjadi materialistis pragmatis, sehingga gaya hidup sangat konsumtif. Namun, pemerintah daerah, masyarakat Banjar dan akademisi terus berupaya untuk mendukung dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur internalisasi, dengan kewajiban untuk melibatkan generasi muda masyarakat dalam menciptakan dan memelihara budaya daerah melalui pasar terapung. Keberadaan pasar terapung yang didirikan oleh Siring Tendean di kota Banjarmasin, yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai gotong royong, kerja sama, kerja keras, tolong-menolong, kekeluargaan, dan empati, menghasilkan nilai-nilai sosial dalam pembentukan masyarakat madani, budaya dalam masyarakat, dan penguatan ekonomi nasional dengan bantuan ikon wisata sungai.
{"title":"Faktor Penghambat Harmonisasi Masyarakat Banjar pada Budaya Sungai dalam Perspektif Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Budaya","authors":"F. Fatimah, Marini Marini","doi":"10.24036/8851412612022625","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/8851412612022625","url":null,"abstract":"Pasar terapung yang melegenda dan memiliki keindahan-keindahan alam yang eksotis, asri dan alami, seolah menjadikan sungai sebagai warisan budaya masyarakat dalam mencari makna hidup. Pasar tradisional yang mungkin satu-satunya di Indonesia ini menjadi salah satu tempat wisata andalan di kawasan Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mencari fenomena alam dan hambatan dalam membangun pusaka harmonisasi masyarakat Banjar untuk mempertahankan nilai-nilai internalisasi budaya dalam perspektif Pendidikan Kewarganegaraan berbasis kearifan lokal budaya sungai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode penelitian fenomenologis: observasi langsung, wawancara, dokumentasi, dan meringkas penyelesaian pekerjaan di lapangan. Hasil penelitian ini mengungkapkan hal-hal sebagai berikut: faktor penghambat perkembangan cagar budaya sungai pada masyarakat Banjar dengan arus globalisasi dan modernisasi saat ini meghasilkan cara hidup generasi muda menjadi materialistis pragmatis, sehingga gaya hidup sangat konsumtif. Namun, pemerintah daerah, masyarakat Banjar dan akademisi terus berupaya untuk mendukung dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur internalisasi, dengan kewajiban untuk melibatkan generasi muda masyarakat dalam menciptakan dan memelihara budaya daerah melalui pasar terapung. Keberadaan pasar terapung yang didirikan oleh Siring Tendean di kota Banjarmasin, yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai gotong royong, kerja sama, kerja keras, tolong-menolong, kekeluargaan, dan empati, menghasilkan nilai-nilai sosial dalam pembentukan masyarakat madani, budaya dalam masyarakat, dan penguatan ekonomi nasional dengan bantuan ikon wisata sungai.","PeriodicalId":33541,"journal":{"name":"Journal of Moral and Civic Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43034370","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-29DOI: 10.24036/8851412612022624
Cici Nur Azizah, Pebriyenni . Pebriyenni, R. Ridwan
Education has an important role in ensuring the survival of the nation and state. This is because education is a vehicle for building the quality of human resources. Therefore, this study was designed to describe the role of education in building the spirit of nationalism in students at SMA Negeri 2 Sikakap Mentawai. This study uses qualitative methods with data collection methods using observation, documentation and interview techniques. Data analysis was carried out in several stages, namely; inventorying and organizing data, carrying out the coding process, carrying out activities to describe data according to categories. The results of the study indicate that the problem that is still an obstacle for students to be able to carry out a proper education in the Mentawai is access to transportation which is still difficult. They have to travel long distances to get to school, so students are often late for school. In addition, the economic factor of the community which is still weak is also an obstacle for students to come to school. Because for them it is more important to earn a living than to go to school. And there is no awareness of the importance of education for them. Meanwhile, in terms of schools, good education must be carried out properly because through good education, the spirit of nationalism of students can be built well, meanwhile in practice schools find obstacles with student attendance times who often come late and challenges for teachers to be able to adjust learning. with the school environment and conditions that are still inadequate.
{"title":"Peran Pendidikan untuk Membangun Jiwa Nasionalisme Siswa di SMAN 2 Sikakap Mentawai","authors":"Cici Nur Azizah, Pebriyenni . Pebriyenni, R. Ridwan","doi":"10.24036/8851412612022624","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/8851412612022624","url":null,"abstract":"Education has an important role in ensuring the survival of the nation and state. This is because education is a vehicle for building the quality of human resources. Therefore, this study was designed to describe the role of education in building the spirit of nationalism in students at SMA Negeri 2 Sikakap Mentawai. This study uses qualitative methods with data collection methods using observation, documentation and interview techniques. Data analysis was carried out in several stages, namely; inventorying and organizing data, carrying out the coding process, carrying out activities to describe data according to categories. The results of the study indicate that the problem that is still an obstacle for students to be able to carry out a proper education in the Mentawai is access to transportation which is still difficult. They have to travel long distances to get to school, so students are often late for school. In addition, the economic factor of the community which is still weak is also an obstacle for students to come to school. Because for them it is more important to earn a living than to go to school. And there is no awareness of the importance of education for them. Meanwhile, in terms of schools, good education must be carried out properly because through good education, the spirit of nationalism of students can be built well, meanwhile in practice schools find obstacles with student attendance times who often come late and challenges for teachers to be able to adjust learning. with the school environment and conditions that are still inadequate.","PeriodicalId":33541,"journal":{"name":"Journal of Moral and Civic Education","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42567797","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mery Lyani Kusuma Dewi, A. Rafni, Suryanef Suryanef, Hasrul Hasrul
Artikel ini membahas tentang pemberlakuan kebijakan PSBB di Kota Bukittinggi sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Pemerintah menetapkan Peraturan Walikota Bukittinggi Nomor 19 Tahun 2020 Tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana implementasi kebijakan PSBB di Kota Bukittinggi dan mengidentifikasi apa saja faktor pendorong dan penghambat implementasi kebijakan PSBB di Kota Bukittinggi. Desain penelitian ini adalah penelitian kebijakan dengan pendekatan kualitiatif yang bersifat natural setting serta menggunakan teori Geroge C. Edward III. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan data sekunder berasal dari website, jurnal ilmiah, penelitian terdahulu dan dokumen pendukung lainnya. Hasil penelitian menyatakan bahwasannya dalam mengimplementasikan kebijakan terdapat beberapa tahapan yaitu tahap interpretasi, tahap pengorganisasian dan tahap aplikasi. Selain itu, dalam mengimplementasikan kebijakan sesuai dengan tahapan implementasi terdapat faktor yang mendukung dan menghambat implementasi kebijakan PSBB di Kota Bukittinggi. Faktor pendukung keberhasilan implementasi kebijakan PSBB di Kota Bukittinggi antara lain faktor struktur birokrasi dan sumberdaya sedangkan faktor yang menghambat implementasi kebijakan PSBB di Kota Bukittinggi antara lain faktor disposisi dan komunikasi.
{"title":"Implementasi Peraturan Wali Kota Bukittinggi Nomor 19 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar","authors":"Mery Lyani Kusuma Dewi, A. Rafni, Suryanef Suryanef, Hasrul Hasrul","doi":"10.24036/jce.v5i2.664","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/jce.v5i2.664","url":null,"abstract":"Artikel ini membahas tentang pemberlakuan kebijakan PSBB di Kota Bukittinggi sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Pemerintah menetapkan Peraturan Walikota Bukittinggi Nomor 19 Tahun 2020 Tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana implementasi kebijakan PSBB di Kota Bukittinggi dan mengidentifikasi apa saja faktor pendorong dan penghambat implementasi kebijakan PSBB di Kota Bukittinggi. Desain penelitian ini adalah penelitian kebijakan dengan pendekatan kualitiatif yang bersifat natural setting serta menggunakan teori Geroge C. Edward III. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan data sekunder berasal dari website, jurnal ilmiah, penelitian terdahulu dan dokumen pendukung lainnya. Hasil penelitian menyatakan bahwasannya dalam mengimplementasikan kebijakan terdapat beberapa tahapan yaitu tahap interpretasi, tahap pengorganisasian dan tahap aplikasi. Selain itu, dalam mengimplementasikan kebijakan sesuai dengan tahapan implementasi terdapat faktor yang mendukung dan menghambat implementasi kebijakan PSBB di Kota Bukittinggi. Faktor pendukung keberhasilan implementasi kebijakan PSBB di Kota Bukittinggi antara lain faktor struktur birokrasi dan sumberdaya sedangkan faktor yang menghambat implementasi kebijakan PSBB di Kota Bukittinggi antara lain faktor disposisi dan komunikasi.","PeriodicalId":33541,"journal":{"name":"Journal of Moral and Civic Education","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86368328","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Alvin Gumelar Hanevi, I. Irwan, Azwar Ananda, Susi Fitria Dewi
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi masyarakat Kota Padang terhadap PDI-P dan faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat Kota Padang tersebut. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode survey. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat Kelurahan Dadok Tunggul Hitam dan Lolong Belanti dengan sampel penelitian adalah masyarakat RT 002 RW 005 Kelurahan Dadok Tunggul Hitam. Dari hasil penelitian didapati hasil bahwa Partai PDIP-P dianggap sebagai partai yang tidak merespon kebutuhan rakyat dan Partai PDI-P juga dianggap sebagai partai yang tidak bergerak bersama rakyat dengan presentase sebesar 95,8%. Berdasarkan penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa Partai PDI-P belum mampu menarik suara masyarakat Kota Padang karena Partai PDI-P belum mampu merespon kebutuhan rakyat dan partai yang belum bergerak bersama rakyat.
{"title":"Persepsi Masyarakat Kota Padang terhadap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan","authors":"Alvin Gumelar Hanevi, I. Irwan, Azwar Ananda, Susi Fitria Dewi","doi":"10.24036/jce.v5i2.659","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/jce.v5i2.659","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi masyarakat Kota Padang terhadap PDI-P dan faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat Kota Padang tersebut. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode survey. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat Kelurahan Dadok Tunggul Hitam dan Lolong Belanti dengan sampel penelitian adalah masyarakat RT 002 RW 005 Kelurahan Dadok Tunggul Hitam. Dari hasil penelitian didapati hasil bahwa Partai PDIP-P dianggap sebagai partai yang tidak merespon kebutuhan rakyat dan Partai PDI-P juga dianggap sebagai partai yang tidak bergerak bersama rakyat dengan presentase sebesar 95,8%. Berdasarkan penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa Partai PDI-P belum mampu menarik suara masyarakat Kota Padang karena Partai PDI-P belum mampu merespon kebutuhan rakyat dan partai yang belum bergerak bersama rakyat.","PeriodicalId":33541,"journal":{"name":"Journal of Moral and Civic Education","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83011773","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}