首页 > 最新文献

Integritas : Jurnal Antikorupsi最新文献

英文 中文
Three years of the corruption eradication commission’s institutional reform: A narrative policy analysis 反腐委员会机构改革三年:叙事政策分析
Pub Date : 2023-06-13 DOI: 10.32697/integritas.v8i2.943
Darmawan Pranoto, Teguh Kurniawan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) has been in a dramatic institutional transition since the enactment of the Second Amendment of the CEC Law in 2019, followed by a series of subsequent policies. The policy narrativepresented by the government and the DPR as the policy-making actors is that the policy was carried out to strengthen the performance of the KPK. Meanwhile, counter-narratives emerged that said the opposite. This discourse took place intensively from 2019 to 2022, judging by the number of media reports. As a result of the narrative debate, based on several surveys, the KPK experienced a significant decline in the level of trust from the public. Using the Narrative Policy Analysis, this study poses the question: how does the government construct the KPK's institutional reform policy narrative? This research finds that the government policy narrative is built on distant belief systems, but is not accompanied by adequate positive incentives, resulting in a prolonged polemic. In this study, it is suggested that the government conduct a comprehensive evaluation study of this policy, open a space for open dialogue by involving counter-narrative actors, and conduct a better policy advocacy.
自2019年颁布CEC法第二修正案以来,Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)一直处于戏剧性的机构转型中,随后出台了一系列后续政策。作为政策制定者的政府和人民民主共和国提出的政策叙述是,该政策的实施是为了加强肃贪委的绩效。与此同时,相反的说法出现了。从媒体报道的数量来看,这一话语在2019年至2022年期间集中发生。根据几项调查,叙述辩论的结果是,公众对肃贪会的信任程度显著下降。本研究运用叙事政策分析的方法,提出政府如何建构肃贪委机构改革政策叙事的问题。本研究发现,政府的政策叙事是建立在遥远的信念体系之上的,但没有充分的积极激励,导致长期的争论。在本研究中,建议政府对该政策进行全面的评估研究,通过反叙事行为者的参与,为公开对话开辟空间,并更好地进行政策宣传。
{"title":"Three years of the corruption eradication commission’s institutional reform: A narrative policy analysis","authors":"Darmawan Pranoto, Teguh Kurniawan","doi":"10.32697/integritas.v8i2.943","DOIUrl":"https://doi.org/10.32697/integritas.v8i2.943","url":null,"abstract":"Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) has been in a dramatic institutional transition since the enactment of the Second Amendment of the CEC Law in 2019, followed by a series of subsequent policies. The policy narrativepresented by the government and the DPR as the policy-making actors is that the policy was carried out to strengthen the performance of the KPK. Meanwhile, counter-narratives emerged that said the opposite. This discourse took place intensively from 2019 to 2022, judging by the number of media reports. As a result of the narrative debate, based on several surveys, the KPK experienced a significant decline in the level of trust from the public. Using the Narrative Policy Analysis, this study poses the question: how does the government construct the KPK's institutional reform policy narrative? This research finds that the government policy narrative is built on distant belief systems, but is not accompanied by adequate positive incentives, resulting in a prolonged polemic. In this study, it is suggested that the government conduct a comprehensive evaluation study of this policy, open a space for open dialogue by involving counter-narrative actors, and conduct a better policy advocacy.","PeriodicalId":336909,"journal":{"name":"Integritas : Jurnal Antikorupsi","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114675362","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
MODEL PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT SUMATERA BARAT DALAM PILPRES TAHUN 2019 西苏门答腊公民参与2019年选举的政治模式
Pub Date : 2023-06-13 DOI: 10.32697/integritas.v8i2.852
N. Prasetyo, A. Asrinaldi, Aidinil Zetra
Tingkat partisipasi pemilih dalam memilih masyarakat Sumbar pada Pilpres 2019 mengalami peningkatan, yang dibarengi dengan peningkatan skor persepsi korupsi dan kepuasan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi korupsi, kepuasan hidup, dan partisipasi politik. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode survei. Jumlah responden 1000 orang yang merupakan pemilih dalam Pilpres 2019. Penelitian menemukan bahwa tingkat partisipasi politik masyarakat Sumbar dinilai cukup baik. Namun temuan ini menjadi peringatan bagi pemerintah dan aparatnya karena 6 poin di atas rata-rata. Peringatan juga berlaku bagi calon, parpol yang mengajukan calon, serta sistem dan institusi politik yang ada dalam melaksanakan kehendak rakyat (demokrasi).   Kata kunci: Persepsi korupsi, kepuasan hidup, partisipasi politik, SEM
在2019年的选举中,选民参与投票的比例有所增加,同时也增加了腐败感知和生活满意度。本研究旨在探讨腐败感知、生活满意度和政治参与之间的联系。采用的方法是测量方法的定量方法。受访者中有1000人是这次选举的选民。研究发现,人们的政治参与水平受到了相当好的评价。但这一发现提醒了政府及其人员超过平均水平6点。警告也适用于候选人、提名的parpol以及在执行人民(民主)意志方面存在的政治制度和制度。关键词:腐败的感知,生活的满足,政治参与,SEM
{"title":"MODEL PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT SUMATERA BARAT DALAM PILPRES TAHUN 2019","authors":"N. Prasetyo, A. Asrinaldi, Aidinil Zetra","doi":"10.32697/integritas.v8i2.852","DOIUrl":"https://doi.org/10.32697/integritas.v8i2.852","url":null,"abstract":"Tingkat partisipasi pemilih dalam memilih masyarakat Sumbar pada Pilpres 2019 mengalami peningkatan, yang dibarengi dengan peningkatan skor persepsi korupsi dan kepuasan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi korupsi, kepuasan hidup, dan partisipasi politik. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode survei. Jumlah responden 1000 orang yang merupakan pemilih dalam Pilpres 2019. Penelitian menemukan bahwa tingkat partisipasi politik masyarakat Sumbar dinilai cukup baik. Namun temuan ini menjadi peringatan bagi pemerintah dan aparatnya karena 6 poin di atas rata-rata. Peringatan juga berlaku bagi calon, parpol yang mengajukan calon, serta sistem dan institusi politik yang ada dalam melaksanakan kehendak rakyat (demokrasi). \u0000  \u0000Kata kunci: Persepsi korupsi, kepuasan hidup, partisipasi politik, SEM","PeriodicalId":336909,"journal":{"name":"Integritas : Jurnal Antikorupsi","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129395614","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Analisa Dana Transfer Pusat dan Probabilitas Terjadinya Korupsi di Tingkat Pemerintah Daerah 分析资金转移基金和地方一级腐败发生的概率
Pub Date : 2022-06-25 DOI: 10.32697/integritas.v8i1.862
Aan Dwi Nurcahyo, B. R. Mahi
Perkara korupsi pemerintah daerah di Indonesia menunjukkan tren peningkatan. Mayoritas korupsi dilakukan terhadap dana APBD, dimana sumber penerimaan APBD yang paling utama berasal dari transfer pemerintah pusat. Berdasarkan karakteristik penggunaannya, dana transfer dapat diklasifikasikan menjadi Dana Transfer Umum (DTU, yang terdiri dari DAU & DBH) dan Dana Transfer Khusus (DTK, yang terdiri dari DAK Fisik dan non Fisik). Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana pengaruh DTU dan DTK terhadap probabilitas terjadinya korupsi di daerah. Metode yang digunakan adalah regresi Zero-Inflated Poisson (ZIP). Dengan sampel 519 Pemda Kabupaten dan Kota di Indonesia pada periode 2010-2019, DTU ditemukan memiliki hubungan positif terhadap tingkat korupsi di daerah. Keleluasaan dalam mengelola anggaran DTU menjadi penyebab yang memicu peningkatan korupsi di daerah. Sedangkan DTK menunjukkan hubungan negatif dengan tingkat korupsi di daerah. Pemda tidak memiliki keleluasaan untuk menggunakan anggaran DTK untuk program lain, selain itu pengawasan dalam realisasi program DTK juga relatif lebih ketat.
印度尼西亚地方腐败问题显示出上升的趋势。大部分腐败都与APBD基金有关,APBD接收的主要来源来自中央政府的转移。根据其使用的特性,转账基金可以分类为公共转账基金(DTU,由DAU & DBH组成)和特殊转账基金(DTK,由物理和非物理达克组成)。这项研究是为了看看DTU和DTK是如何影响该地区腐败概率的。使用的方法是零膨胀泊松回归。在2010年至2019年期间,印尼城市和县519个样本被发现与该地区的腐败程度有积极的联系。管理DTU预算的流动性是该地区腐败增加的一个原因。而DTK表现出与该地区腐败程度的负面关系。分配委员会没有将DTK预算用于其他项目的自由,除了对DTK项目实现的监督还相对严格。
{"title":"Analisa Dana Transfer Pusat dan Probabilitas Terjadinya Korupsi di Tingkat Pemerintah Daerah","authors":"Aan Dwi Nurcahyo, B. R. Mahi","doi":"10.32697/integritas.v8i1.862","DOIUrl":"https://doi.org/10.32697/integritas.v8i1.862","url":null,"abstract":"Perkara korupsi pemerintah daerah di Indonesia menunjukkan tren peningkatan. Mayoritas korupsi dilakukan terhadap dana APBD, dimana sumber penerimaan APBD yang paling utama berasal dari transfer pemerintah pusat. Berdasarkan karakteristik penggunaannya, dana transfer dapat diklasifikasikan menjadi Dana Transfer Umum (DTU, yang terdiri dari DAU & DBH) dan Dana Transfer Khusus (DTK, yang terdiri dari DAK Fisik dan non Fisik). Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana pengaruh DTU dan DTK terhadap probabilitas terjadinya korupsi di daerah. Metode yang digunakan adalah regresi Zero-Inflated Poisson (ZIP). Dengan sampel 519 Pemda Kabupaten dan Kota di Indonesia pada periode 2010-2019, DTU ditemukan memiliki hubungan positif terhadap tingkat korupsi di daerah. Keleluasaan dalam mengelola anggaran DTU menjadi penyebab yang memicu peningkatan korupsi di daerah. Sedangkan DTK menunjukkan hubungan negatif dengan tingkat korupsi di daerah. Pemda tidak memiliki keleluasaan untuk menggunakan anggaran DTK untuk program lain, selain itu pengawasan dalam realisasi program DTK juga relatif lebih ketat.","PeriodicalId":336909,"journal":{"name":"Integritas : Jurnal Antikorupsi","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132016734","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Factors causing the ineffectiveness of Good Corporate Governance in preventing Corruption in State-Owned Enterprises 国有企业良好公司治理预防腐败无效的原因分析
Pub Date : 2022-06-25 DOI: 10.32697/integritas.v8i1.870
Prianto Budi Saptono, Dwi Purwanto
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apa yang menyebabkan tidak efektifnya good corporate governance (GCG) dalam pencegahan korupsi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Studi ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil riset menunjukan bahwa GCG belum efektif mencegah korupsi di BUMN karena dipengaruhi oleh Faktor Komunikasi, Faktor Sumber Daya, Faktor Disposisi (sikap), dan Faktor Birokrasi. BUMN menerapkan program pengendalian gratifikasi untuk mencegah korupsi dengan membentuk Unit Pengendali Gratifikasi (UPG) yang berfungsi sebagai unit layanan dan informasi (help desk) pengendalian gratifikasi. Selain itu, perusahaan juga menyediakan sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system). Sistem ini disediakan bagi pegawai/pejabat BUMN dan masyarakat yang ingin melaporkan suatu tindakan yang berindikasi pelanggaran di lingkungan BUMN. Namun, program tersebut belum efektif dalam mengurangi dan menghilangkan perilaku koruptif pegawai/pejabat BUMN karena kurangnya nilai kepemimpinan, integritas dan nilai-nilai anti korupsi dari pegawai/pejabat BUMN dalam pencegahan korupsi. UPG juga tidak fokus dalam pencegahan korupsi. Selain itu, pelaksana kebijakan seringkali gagal dalam menjalankan tugasnya karena rasa sungkan dan ketakutan untuk menerapkan kebijakan pengendalian korupsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apa yang menyebabkan tidak efektifnya good corporate governance (GCG) dalam pencegahan korupsi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Studi ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil riset menunjukan bahwa GCG belum efektif mencegah korupsi di BUMN karena dipengaruhi oleh Faktor Komunikasi, Faktor Sumber Daya, Faktor Disposisi (sikap), dan Faktor Birokrasi. BUMN menerapkan program pengendalian gratifikasi untuk mencegah korupsi dengan membentuk Unit Pengendali Gratifikasi (UPG) yang berfungsi sebagai unit layanan dan informasi (help desk) pengendalian gratifikasi. Selain itu, perusahaan juga menyediakan sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system). Sistem ini disediakan bagi pegawai/pejabat BUMN dan masyarakat yang ingin melaporkan suatu tindakan yang berindikasi pelanggaran di lingkungan BUMN. Namun, program tersebut belum efektif dalam mengurangi dan menghilangkan perilaku koruptif pegawai/pejabat BUMN karena kurangnya nilai kepemimpinan, integritas dan nilai-nilai anti korupsi dari pegawai/pejabat BUMN dalam pencegahan korupsi. UPG juga tidak fokus dalam pencegahan korupsi. Selain itu, pelaksana kebijakan seringkali gagal dalam menjalankan tugasnya karena rasa sungkan dan ketakutan untuk menerapkan kebijakan pengendalian korupsi.  
本研究旨在探讨是什么导致良好的公司治理(GCG)对国有企业腐败的威慑无效。本研究是一种描述性方法的定性研究。研究表明,GCG还没有有效地防止企业腐败,因为它受到交流、资源、性格和官僚因素的影响。国有企业通过建立一种作为服务和信息单位(辅助台)的小费管制计划,以防止腐败。此外,该公司还提供了违例报告系统。该系统提供给了企业工作人员和社区官员,他们希望报告有关企业环境违规行为的行为。然而,由于缺乏领导价值、诚信和企业官员的反腐败价值,该计划未能有效地减少和消除企业员工的腐败行为。UPG也没有关注腐败预防。此外,政策执行者往往因为害怕执行腐败控制政策而无法履行其职责。本研究旨在探讨是什么导致良好的公司治理(GCG)对国有企业腐败的威慑无效。本研究是一种描述性方法的定性研究。研究表明,GCG还没有有效地防止企业腐败,因为它受到交流、资源、性格和官僚因素的影响。国有企业通过建立一种作为服务和信息单位(辅助台)的小费管制计划,以防止腐败。此外,该公司还提供了违例报告系统。该系统提供给了企业工作人员和社区官员,他们希望报告有关企业环境违规行为的行为。然而,由于缺乏领导价值、诚信和企业官员的反腐败价值,该计划未能有效地减少和消除企业员工的腐败行为。UPG也没有关注腐败预防。此外,政策执行者往往因为害怕执行腐败控制政策而无法履行其职责。
{"title":"Factors causing the ineffectiveness of Good Corporate Governance in preventing Corruption in State-Owned Enterprises","authors":"Prianto Budi Saptono, Dwi Purwanto","doi":"10.32697/integritas.v8i1.870","DOIUrl":"https://doi.org/10.32697/integritas.v8i1.870","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apa yang menyebabkan tidak efektifnya good corporate governance (GCG) dalam pencegahan korupsi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Studi ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil riset menunjukan bahwa GCG belum efektif mencegah korupsi di BUMN karena dipengaruhi oleh Faktor Komunikasi, Faktor Sumber Daya, Faktor Disposisi (sikap), dan Faktor Birokrasi. BUMN menerapkan program pengendalian gratifikasi untuk mencegah korupsi dengan membentuk Unit Pengendali Gratifikasi (UPG) yang berfungsi sebagai unit layanan dan informasi (help desk) pengendalian gratifikasi. Selain itu, perusahaan juga menyediakan sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system). Sistem ini disediakan bagi pegawai/pejabat BUMN dan masyarakat yang ingin melaporkan suatu tindakan yang berindikasi pelanggaran di lingkungan BUMN. Namun, program tersebut belum efektif dalam mengurangi dan menghilangkan perilaku koruptif pegawai/pejabat BUMN karena kurangnya nilai kepemimpinan, integritas dan nilai-nilai anti korupsi dari pegawai/pejabat BUMN dalam pencegahan korupsi. UPG juga tidak fokus dalam pencegahan korupsi. Selain itu, pelaksana kebijakan seringkali gagal dalam menjalankan tugasnya karena rasa sungkan dan ketakutan untuk menerapkan kebijakan pengendalian korupsi. \u0000Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apa yang menyebabkan tidak efektifnya good corporate governance (GCG) dalam pencegahan korupsi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Studi ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil riset menunjukan bahwa GCG belum efektif mencegah korupsi di BUMN karena dipengaruhi oleh Faktor Komunikasi, Faktor Sumber Daya, Faktor Disposisi (sikap), dan Faktor Birokrasi. BUMN menerapkan program pengendalian gratifikasi untuk mencegah korupsi dengan membentuk Unit Pengendali Gratifikasi (UPG) yang berfungsi sebagai unit layanan dan informasi (help desk) pengendalian gratifikasi. Selain itu, perusahaan juga menyediakan sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system). Sistem ini disediakan bagi pegawai/pejabat BUMN dan masyarakat yang ingin melaporkan suatu tindakan yang berindikasi pelanggaran di lingkungan BUMN. Namun, program tersebut belum efektif dalam mengurangi dan menghilangkan perilaku koruptif pegawai/pejabat BUMN karena kurangnya nilai kepemimpinan, integritas dan nilai-nilai anti korupsi dari pegawai/pejabat BUMN dalam pencegahan korupsi. UPG juga tidak fokus dalam pencegahan korupsi. Selain itu, pelaksana kebijakan seringkali gagal dalam menjalankan tugasnya karena rasa sungkan dan ketakutan untuk menerapkan kebijakan pengendalian korupsi. \u0000 ","PeriodicalId":336909,"journal":{"name":"Integritas : Jurnal Antikorupsi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130745987","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Penjatuhan Pidana Mati bagi Koruptor di Indonesia dalam Perspektif Utilitarianisme 从实用主义的角度来看,印尼对腐败分子的死刑判决
Pub Date : 2022-06-25 DOI: 10.32697/integritas.v8i1.903
A. Fariduddin, Nicolaus Yudistira Dwi Tetono
Perdebatan mengenai penerapan pidana mati di Indonesia memang tidak kunjung berakhir, termasuk pula dalam ranah pidana mati bagi koruptor. Penelitian ini menawarkan analisis reflektif berdasarkan aliran utilitarianisme yang melihat unsur kemanfaatan sebagai justifikasi dari pemberlakuan sebuah hukum. Sudut pandang utilitarianisme digunakan sebagai alat analisis karena kejahatan korupsi sangat berhubungan erat dengan keuangan negara, sehingga sanksi hukum harus dipastikan dapat menghasilkan manfaat bagi keuangan negara tersebut. Hasil penelitian menunjukan kemanfaatan yang dihasilkan sangat kecil, sedangkan harga yang harus dibayar sangat tinggi dalam penjatuhan pidana mati bagi koruptor ini. Dalam perspektif utilitarianisme penjatuhan pidana mati bagi koruptor tidak mencapai kesebandingan dalam kalkulasi cost and benefit.
在印度尼西亚,关于死刑适用的辩论仍在继续,包括腐败的刑事领域。这项研究提供了基于实用主义流动的反射分析,这些分析将权宜之计视为实施法律的理由。实用主义的观点被用作分析工具,因为腐败犯罪与国家财政有着密切的联系,因此法律制裁必须确保对国家财政有益。研究表明,在这些腐败分子的死刑判决中,效率非常低,必须付出高昂的代价。从实用主义的角度来看,腐败分子的死刑判决在科斯特和本夫特的计算中是无法达到妥协的。
{"title":"Penjatuhan Pidana Mati bagi Koruptor di Indonesia dalam Perspektif Utilitarianisme","authors":"A. Fariduddin, Nicolaus Yudistira Dwi Tetono","doi":"10.32697/integritas.v8i1.903","DOIUrl":"https://doi.org/10.32697/integritas.v8i1.903","url":null,"abstract":"Perdebatan mengenai penerapan pidana mati di Indonesia memang tidak kunjung berakhir, termasuk pula dalam ranah pidana mati bagi koruptor. Penelitian ini menawarkan analisis reflektif berdasarkan aliran utilitarianisme yang melihat unsur kemanfaatan sebagai justifikasi dari pemberlakuan sebuah hukum. Sudut pandang utilitarianisme digunakan sebagai alat analisis karena kejahatan korupsi sangat berhubungan erat dengan keuangan negara, sehingga sanksi hukum harus dipastikan dapat menghasilkan manfaat bagi keuangan negara tersebut. Hasil penelitian menunjukan kemanfaatan yang dihasilkan sangat kecil, sedangkan harga yang harus dibayar sangat tinggi dalam penjatuhan pidana mati bagi koruptor ini. Dalam perspektif utilitarianisme penjatuhan pidana mati bagi koruptor tidak mencapai kesebandingan dalam kalkulasi cost and benefit.","PeriodicalId":336909,"journal":{"name":"Integritas : Jurnal Antikorupsi","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125619199","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Korupsi Di Sektor Publik : Tinjauan Literatur Sistematis Dan Analisis Bibliometrik 公共部门腐败:系统文献审查和参考书目分析
Pub Date : 2022-06-25 DOI: 10.32697/integritas.v8i1.866
Ilmi Farikhoh, Anis Chariri
Adanya sudut pandang yang luas pada kumpulan pengetahuan tentang korupsi, memberikan peluang untuk dilakukan tinjauan dan analisis lebih lanjut terhadap literatur penelitian terdahulu. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memetakan secara sistematis aliran penelitian utama, perkembangan penelitian bidang korupsi di sektor publik meliputi artikel jurnal utama, negara, institusi, penulis, jaringan di bidang ini, dan arah penelitian selanjutnya. SLR dan analisis bibliometrik digunakan untuk menganalisis 759 artikel dari database scopus sejak tahun 2011 – 2020. Hasil dan implikasi penelitian antara lain topik korupsi di sektor publik masih menjadi topik yang menarik. Artikel karya  Chan, A.P.C.,Williams, C.C atau artikel yang dipublikasikan pada Journal of Financial Crime dapat menjadi sumber referensi utama dalam penelitian lanjutan. Selain itu, dengan menyoroti istilah-istlah seperti kata management, regulation, tax evasion, health care, investment dapat menjadi arah bagi penelitian selanjutnya untuk mengkombinasikan kata korupsi dengan kata-kata tersebut.
对腐败知识的广泛看法为我们提供了进一步审查和分析之前研究文献的机会。因此,本研究的目的是系统地分析和映射主要研究的流程,公共部门腐败研究的发展,包括主要期刊文章、国家、机构、作家、该领域的网络,以及随后研究的方向。SLR和书法学分析自2011年至2020年以来,用于分析scopus数据库中的759篇文章。公共部门腐败问题等研究的结果和影响仍然是一个有趣的话题。成龙、美联社、威廉姆斯、c.c.或《金融犯罪杂志》上发表的文章可能是继续研究的主要参考来源。此外,强调商业术语的意义,规定规定,审查制度,卫生保健,投资,可以为进一步的研究提供必要的依据,将腐败这个词与这些词结合起来。
{"title":"Korupsi Di Sektor Publik : Tinjauan Literatur Sistematis Dan Analisis Bibliometrik","authors":"Ilmi Farikhoh, Anis Chariri","doi":"10.32697/integritas.v8i1.866","DOIUrl":"https://doi.org/10.32697/integritas.v8i1.866","url":null,"abstract":"Adanya sudut pandang yang luas pada kumpulan pengetahuan tentang korupsi, memberikan peluang untuk dilakukan tinjauan dan analisis lebih lanjut terhadap literatur penelitian terdahulu. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memetakan secara sistematis aliran penelitian utama, perkembangan penelitian bidang korupsi di sektor publik meliputi artikel jurnal utama, negara, institusi, penulis, jaringan di bidang ini, dan arah penelitian selanjutnya. SLR dan analisis bibliometrik digunakan untuk menganalisis 759 artikel dari database scopus sejak tahun 2011 – 2020. Hasil dan implikasi penelitian antara lain topik korupsi di sektor publik masih menjadi topik yang menarik. Artikel karya  Chan, A.P.C.,Williams, C.C atau artikel yang dipublikasikan pada Journal of Financial Crime dapat menjadi sumber referensi utama dalam penelitian lanjutan. Selain itu, dengan menyoroti istilah-istlah seperti kata management, regulation, tax evasion, health care, investment dapat menjadi arah bagi penelitian selanjutnya untuk mengkombinasikan kata korupsi dengan kata-kata tersebut.","PeriodicalId":336909,"journal":{"name":"Integritas : Jurnal Antikorupsi","volume":"142 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131743700","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Regional head corruption and industrial growth: Evidence from Mojokerto Regency and City 地区领导腐败和工业增长:从Mojokerto Regency和City的证据
Pub Date : 2022-06-25 DOI: 10.32697/integritas.v8i1.857
Sanda Aditiya Arsandi
There is a difference of opinion amongst experts regarding the impact of corruption on industrial growth. Many people believe that corruption will hinder industrial growth, but several studies (especially in Asia) have found that corruption is the grease for the wheel of business. This study seeks to examine the relationship between business and corruption by using case study methods and quantitative content analysis techniques on conditions in Mojokerto Regency and City, two regions in which industry is an important development sector. In the last four periods, the former Regent and Mayor of Mojokerto have been reported as being involved in corruption cases. Using secondary data from Badan Pusat Statistik, we examine the relationship between corrupt governments in the Regency and City of Mojokerto on industrial growth using secondary data from Badan Pusat Statistik (BPS). By using quantitative analysis on several parameters of industry growth (such as the number of workers, investment value, number of firms and number of products), we find that the regional heads who were involved in several corruption cases in both Mojokerto Regency and Mojokerto City could not bring about positive change in industrial growth during their tenure, instead overseeing some decline in both regions.
关于腐败对工业增长的影响,专家们意见不一。许多人认为腐败会阻碍工业发展,但一些研究(尤其是在亚洲)发现,腐败是商业车轮上的润滑剂。本研究试图通过使用案例研究方法和定量内容分析技术,在工业是重要发展部门的Mojokerto Regency和City这两个地区考察商业与腐败之间的关系。据报道,在过去四个期间,莫乔克托的前摄政王和市长卷入了腐败案件。利用巴丹普萨特统计局的二手数据,我们利用巴丹普萨特统计局(BPS)的二手数据,检验了摄政王和Mojokerto市腐败政府对工业增长的关系。通过对工业增长的几个参数(如工人数量、投资价值、企业数量和产品数量)的定量分析,我们发现在Mojokerto Regency和Mojokerto City涉及多起腐败案件的地区负责人在其任期内无法带来工业增长的积极变化,反而导致两个地区的工业增长有所下降。
{"title":"Regional head corruption and industrial growth: Evidence from Mojokerto Regency and City","authors":"Sanda Aditiya Arsandi","doi":"10.32697/integritas.v8i1.857","DOIUrl":"https://doi.org/10.32697/integritas.v8i1.857","url":null,"abstract":"There is a difference of opinion amongst experts regarding the impact of corruption on industrial growth. Many people believe that corruption will hinder industrial growth, but several studies (especially in Asia) have found that corruption is the grease for the wheel of business. This study seeks to examine the relationship between business and corruption by using case study methods and quantitative content analysis techniques on conditions in Mojokerto Regency and City, two regions in which industry is an important development sector. In the last four periods, the former Regent and Mayor of Mojokerto have been reported as being involved in corruption cases. Using secondary data from Badan Pusat Statistik, we examine the relationship between corrupt governments in the Regency and City of Mojokerto on industrial growth using secondary data from Badan Pusat Statistik (BPS). By using quantitative analysis on several parameters of industry growth (such as the number of workers, investment value, number of firms and number of products), we find that the regional heads who were involved in several corruption cases in both Mojokerto Regency and Mojokerto City could not bring about positive change in industrial growth during their tenure, instead overseeing some decline in both regions.","PeriodicalId":336909,"journal":{"name":"Integritas : Jurnal Antikorupsi","volume":"90 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121755899","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Faktor Sukses Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Participatory Budgeting Dengan Metode AHP 成功因素增加了人们在AHP方法下参与预算的参与
Pub Date : 2022-06-25 DOI: 10.32697/integritas.v8i1.902
Ruth Silvia, A. Lutfi
Mendorong warga dalam Penganggaran Partisipatif (Participatory Budgeting) tidaklah mudah. Di Indonesia, tingkat kehadiran masyarakat dalam forum musrenbang atau participatory budgeting (PB) tergolong rendah padahal regulasi telah mengamanatkan adanya partisipasi dalam penganggaran. Di sisi lain, masih banyak kasus korupsi yang terjadi dengan modus penyalahgunaan anggaran. Participatory Budgeting berbicara mengenai bagaimana masyarakat dilibatkan dalam proses penganggaran. Pelibatan ini penting sebagai bentuk transparansi dan Pencegahan korupsi, selain itu masyarakat juga merupakan pemilik uang dari pajak yang diberikan kepada pemerintah. Jurnal ini bertujuan untuk mengetahui faktor terpenting dari 5 (lima) kriteria kesuksesan PB dari hasil studi best practice di negara lain dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Pakar terpilih adalah pendamping pemerintah daerah dalam pencegahan korupsi. Hasil penelitian menunjukkan faktor kunci utama untuk mendorong keterlibatan masyarakat dalam Penganggaran Partisipatif (PB) adalah dengan meningkatkan kesadaran politik masyarakat.
鼓励市民参与预算中(Participatory预算)并不容易。在印度尼西亚,“捏”或“捏”论坛上的社区出纳水平较低,但监管要求参与预算。另一方面,还有许多腐败案件发生在预算滥用模式下。参加预算的预算讨论了人们如何参与预算进程。Pelibatan这很重要作为社会透明度和预防腐败形式,此外也是老板的钱给政府的税收。本杂志的目的是确定PB在另一个国家的最佳实践研究结果中成功的5(5)因素,并对分析过程(AHP)进行分析。当选的专家是政府打击腐败的最佳人选。研究结果显示主要的关键因素,鼓励公众参与预算和提高政治参与(PB)是社会。
{"title":"Faktor Sukses Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Participatory Budgeting Dengan Metode AHP","authors":"Ruth Silvia, A. Lutfi","doi":"10.32697/integritas.v8i1.902","DOIUrl":"https://doi.org/10.32697/integritas.v8i1.902","url":null,"abstract":"Mendorong warga dalam Penganggaran Partisipatif (Participatory Budgeting) tidaklah mudah. Di Indonesia, tingkat kehadiran masyarakat dalam forum musrenbang atau participatory budgeting (PB) tergolong rendah padahal regulasi telah mengamanatkan adanya partisipasi dalam penganggaran. Di sisi lain, masih banyak kasus korupsi yang terjadi dengan modus penyalahgunaan anggaran. Participatory Budgeting berbicara mengenai bagaimana masyarakat dilibatkan dalam proses penganggaran. Pelibatan ini penting sebagai bentuk transparansi dan Pencegahan korupsi, selain itu masyarakat juga merupakan pemilik uang dari pajak yang diberikan kepada pemerintah. Jurnal ini bertujuan untuk mengetahui faktor terpenting dari 5 (lima) kriteria kesuksesan PB dari hasil studi best practice di negara lain dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Pakar terpilih adalah pendamping pemerintah daerah dalam pencegahan korupsi. Hasil penelitian menunjukkan faktor kunci utama untuk mendorong keterlibatan masyarakat dalam Penganggaran Partisipatif (PB) adalah dengan meningkatkan kesadaran politik masyarakat.","PeriodicalId":336909,"journal":{"name":"Integritas : Jurnal Antikorupsi","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132698089","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisis Manajemen Kinerja KPK dalam Optimalisasi Pemulihan Kerugian Negara 朝鲜劳动党对国家损失恢复的优化绩效管理分析
Pub Date : 2022-06-25 DOI: 10.32697/integritas.v8i1.867
Taryanto Taryanto, Eko Prasojo
Capaian pemulihan kerugian negara sebagai hasil kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi dinilai tidak optimal yang menunjukkan adanya masalah pada manajemen kinerjanya. Oleh karena itu, riset ini bertujuan untuk menemukan strategi mikro (organisasi) dalam optimalisasi pemulihan kerugian negara dengan menggunakan model Balance Score Card. permasalahan pemulihan kerugian negara di KPK akan dianalisis dengan menggunakan teori kebijakan secara umum, dan secara lebih spesifik menggunakan teori manajemen kinerja balanced scorecard (BSC) dan teori pemulihan aset (asset recovery). Secara keseluruhan balance scorecard dalam mengukur kinerja KPK dalam pemulihan kerugian negara akibat tindak pidana korupsi masih di katakan cukup dengan total score 73%, artinya keseimbangan antara perspektif satu dengan yang lainnya masih belum bisa dicapai. Dalam analisis kualitatif, faktor-faktor yang mempengaruhi pengoptimalan pemulihan kerugian adalah 1) Regulasi yang diterapkan belum optimal khusunya pada penetapan hukuman dan denda yang diperoleh oleh tersangka; 2) Tunggakan perkara dan kurang dari segi kualitas dan kuantitas perkara yang diselidiki; 3) kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia yang masih rendah; 4) Sinergisitas antara Komisi Pemberantasan Korupsi dengan Aparat Penegak Hukum lain yang masih terbentur egosektoral.
根除腐败委员会表现不佳的国家损失恢复被认为是不最佳的,这表明其绩效管理存在问题。因此,这项研究的目的是利用平衡记分卡模型,找到改善国家损失恢复的微观战略。在朝鲜民主联盟中,国家损失补偿的问题将通过总体政策理论来分析,更具体地说,将通过平衡计分卡绩效管理理论(BSC)和资产恢复理论来分析。总的而言,在衡量朝鲜长期腐败所造成的国家损失恢复方面的总体得分为总分73%,这意味着一种观点与另一种观点之间的平衡仍然是不可能实现的。在定性分析中,影响损失回收率的因素是1)与其说是最优的规定,不如说是否对嫌疑人的惩罚和罚金进行了优化;2)调查对象质量和数量的缺勤;3)较低的人力资源数量和质量;(4)根除腐败委员会与其他仍在以部门为导向的执法机构之间的协同效应。
{"title":"Analisis Manajemen Kinerja KPK dalam Optimalisasi Pemulihan Kerugian Negara","authors":"Taryanto Taryanto, Eko Prasojo","doi":"10.32697/integritas.v8i1.867","DOIUrl":"https://doi.org/10.32697/integritas.v8i1.867","url":null,"abstract":"Capaian pemulihan kerugian negara sebagai hasil kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi dinilai tidak optimal yang menunjukkan adanya masalah pada manajemen kinerjanya. Oleh karena itu, riset ini bertujuan untuk menemukan strategi mikro (organisasi) dalam optimalisasi pemulihan kerugian negara dengan menggunakan model Balance Score Card. permasalahan pemulihan kerugian negara di KPK akan dianalisis dengan menggunakan teori kebijakan secara umum, dan secara lebih spesifik menggunakan teori manajemen kinerja balanced scorecard (BSC) dan teori pemulihan aset (asset recovery). Secara keseluruhan balance scorecard dalam mengukur kinerja KPK dalam pemulihan kerugian negara akibat tindak pidana korupsi masih di katakan cukup dengan total score 73%, artinya keseimbangan antara perspektif satu dengan yang lainnya masih belum bisa dicapai. Dalam analisis kualitatif, faktor-faktor yang mempengaruhi pengoptimalan pemulihan kerugian adalah 1) Regulasi yang diterapkan belum optimal khusunya pada penetapan hukuman dan denda yang diperoleh oleh tersangka; 2) Tunggakan perkara dan kurang dari segi kualitas dan kuantitas perkara yang diselidiki; 3) kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia yang masih rendah; 4) Sinergisitas antara Komisi Pemberantasan Korupsi dengan Aparat Penegak Hukum lain yang masih terbentur egosektoral.","PeriodicalId":336909,"journal":{"name":"Integritas : Jurnal Antikorupsi","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125954360","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Effectiveness of anti-corruption counseling with psycho-religious approach to develop student integrity character 宗教心理法反腐咨询对学生诚信品格培养的效果
Pub Date : 2022-06-25 DOI: 10.32697/integritas.v8i1.896
Radhiya Bustan, Liana Mailani
The experience of online learning during the Covid-19 pandemic led to an increase in cases of deception by high school students. For this reason, providing psycho-religious-based anti-corruption counseling to develop integrity and character values is one way to prevent corruption. The subjects of this study were 25 students of the student council (OSIS) at State Senior High School 1 Sukatani, West Java. This research was conducted with a mixed research method. Based on qualitative and quantitative data analysis, it obtained data showing that anti-corruption counseling with a psycho-religious approach through lectures, discussions (FGD), case studies, watching movies, creating e-flyers and presentations, as well as drafting action plans, can be effective to develop student integrity values. This program can be a model for preventing corruption in senior high schools, which can be carried out with either offline or online methods.
新冠肺炎疫情期间的在线学习经历导致高中生欺骗案件增加。因此,提供以心理宗教为基础的反腐败咨询,以培养诚信和品格价值观是预防腐败的一种途径。本研究的对象为西爪哇苏katani国立高中1分校学生会(OSIS)的25名学生。本研究采用混合研究方法进行。通过定性和定量的数据分析,得到的数据显示,通过讲座、讨论(FGD)、案例研究、观看电影、制作电子传单和演示文稿以及起草行动计划,以心理宗教方式进行反腐败咨询,可以有效地培养学生的诚信价值观。这一项目可以成为预防高中腐败的典范,既可以通过线下方式实施,也可以通过线上方式实施。
{"title":"Effectiveness of anti-corruption counseling with psycho-religious approach to develop student integrity character","authors":"Radhiya Bustan, Liana Mailani","doi":"10.32697/integritas.v8i1.896","DOIUrl":"https://doi.org/10.32697/integritas.v8i1.896","url":null,"abstract":"The experience of online learning during the Covid-19 pandemic led to an increase in cases of deception by high school students. For this reason, providing psycho-religious-based anti-corruption counseling to develop integrity and character values is one way to prevent corruption. The subjects of this study were 25 students of the student council (OSIS) at State Senior High School 1 Sukatani, West Java. This research was conducted with a mixed research method. Based on qualitative and quantitative data analysis, it obtained data showing that anti-corruption counseling with a psycho-religious approach through lectures, discussions (FGD), case studies, watching movies, creating e-flyers and presentations, as well as drafting action plans, can be effective to develop student integrity values. This program can be a model for preventing corruption in senior high schools, which can be carried out with either offline or online methods.","PeriodicalId":336909,"journal":{"name":"Integritas : Jurnal Antikorupsi","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129098072","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Integritas : Jurnal Antikorupsi
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1