ABSTRAK Teater sebagai karya pentas merupakan sebuah kemampuan siswa dalam meningkatkan kreativitas. Siswa yang memiliki kemampuan dalam tata rias dapat ikut andil dalam proses pengembangan kreativitasnya dalam teater. Sebagai pendukung pementasan maka penting dan sangat diperlukan pengenalan sejak dini di tingkat SMA. Dengan Metode PRA (Participatory Rural Appraisal) tater dapat dikenalkan lebih dalam melalui pengenalan tarias berupa riasan karakter, riasan pangung, riasan korektif, dan riasan kreatif yang menghasilkan responden yang memiliki pengetahuan baru tentang tata rias. Pada prosesn pelaksanaan siswa sangat antusias dan guru ikut menyimak kegiatan sehinga pembelajaran teater menjadi lebih menyenangkan. ABSTRACTTheater as a stage work is an ability of students to increase creativity. Students who have the ability in make-up can take part in the process of developing their creativity in theater. As a supporter of staging, it is important and indispensable early introduction at the high school level. With the PRA (Participatory Rural Appraisal) method, tater can be introduced more deeply through the introduction of dance in the form of character makeup, panggung makeup, corrective makeup, and creative makeup that produces respondents who have new knowledge about makeup. In the implementation process, students were very enthusiastic and the teacher participated in listening to the activity so that theater learning became more fun.
{"title":"PENGENALAN TATA RIAS (MAKE UP) DALAM PEMBELAJARAN DRAMA BAGI SISWA SMA KABUPATEN KUNINGAN","authors":"Arip Hidayat, T. Kautsar, Andriyana Andriyana","doi":"10.35194/je.v4i1.3262","DOIUrl":"https://doi.org/10.35194/je.v4i1.3262","url":null,"abstract":"ABSTRAK Teater sebagai karya pentas merupakan sebuah kemampuan siswa dalam meningkatkan kreativitas. Siswa yang memiliki kemampuan dalam tata rias dapat ikut andil dalam proses pengembangan kreativitasnya dalam teater. Sebagai pendukung pementasan maka penting dan sangat diperlukan pengenalan sejak dini di tingkat SMA. Dengan Metode PRA (Participatory Rural Appraisal) tater dapat dikenalkan lebih dalam melalui pengenalan tarias berupa riasan karakter, riasan pangung, riasan korektif, dan riasan kreatif yang menghasilkan responden yang memiliki pengetahuan baru tentang tata rias. Pada prosesn pelaksanaan siswa sangat antusias dan guru ikut menyimak kegiatan sehinga pembelajaran teater menjadi lebih menyenangkan. ABSTRACTTheater as a stage work is an ability of students to increase creativity. Students who have the ability in make-up can take part in the process of developing their creativity in theater. As a supporter of staging, it is important and indispensable early introduction at the high school level. With the PRA (Participatory Rural Appraisal) method, tater can be introduced more deeply through the introduction of dance in the form of character makeup, panggung makeup, corrective makeup, and creative makeup that produces respondents who have new knowledge about makeup. In the implementation process, students were very enthusiastic and the teacher participated in listening to the activity so that theater learning became more fun.","PeriodicalId":33738,"journal":{"name":"Riau Journal of Empowerment","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73886346","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Gilang Ramadhan, Mochamad Saefullah, Ridwan Iskandar
{"title":"PENINGKATAN KUALITAS KELOMPOK SADAR WISATA MELALUI PEMBINAAN PELAYANAN PRIMA","authors":"Gilang Ramadhan, Mochamad Saefullah, Ridwan Iskandar","doi":"10.35194/je.v4i1.3517","DOIUrl":"https://doi.org/10.35194/je.v4i1.3517","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":33738,"journal":{"name":"Riau Journal of Empowerment","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83038386","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ilman Hidayat, Nurazizah Nurazizah, Muhammad Fahri Wahyudi, Nur Fitri Ramadhani, Andini Andini, Nunik Lestari
Laikang village is the villages on the coast with a sandy and marginal soil environment, so it is not suitable for vegetable cultivation. The hydroponic wick system technology allows people in Laikang Village to be able to cultivate vegetables in their own yard. This community service aims to provide training on vegetable cultivation and how to make a hydroponic wick system by utilizing plastic bottle waste. This activity is carried out in 3 stages, namely the survey and socialization stage, the training stage, and the monitoring and evaluation stage. From the evaluation, there is an increase in the knowledge and skills of the participants regarding the theme of the activity. The evaluation results also showed that the implementation of this activity was in accordance with community expectations, with the level of satisfaction of training participants at 87%, participants' interest in the training theme at 89%, and the level of conformity with community expectations at 82%. The results of monitoring activities also show the continuity of cultivation activities that are still occupied by the people of Laikang Village to this day.
{"title":"Hidroponik Wick System Sebagai Alternatif Budidaya Sayur-Sayuran di Wilayah Pesisir Desa Laikang Kabupaten Takalar","authors":"Ilman Hidayat, Nurazizah Nurazizah, Muhammad Fahri Wahyudi, Nur Fitri Ramadhani, Andini Andini, Nunik Lestari","doi":"10.31258/raje.6.1.1-11","DOIUrl":"https://doi.org/10.31258/raje.6.1.1-11","url":null,"abstract":"Laikang village is the villages on the coast with a sandy and marginal soil environment, so it is not suitable for vegetable cultivation. The hydroponic wick system technology allows people in Laikang Village to be able to cultivate vegetables in their own yard. This community service aims to provide training on vegetable cultivation and how to make a hydroponic wick system by utilizing plastic bottle waste. This activity is carried out in 3 stages, namely the survey and socialization stage, the training stage, and the monitoring and evaluation stage. From the evaluation, there is an increase in the knowledge and skills of the participants regarding the theme of the activity. The evaluation results also showed that the implementation of this activity was in accordance with community expectations, with the level of satisfaction of training participants at 87%, participants' interest in the training theme at 89%, and the level of conformity with community expectations at 82%. The results of monitoring activities also show the continuity of cultivation activities that are still occupied by the people of Laikang Village to this day.","PeriodicalId":33738,"journal":{"name":"Riau Journal of Empowerment","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135602364","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAK
Pendahuluan: Masa tua atau lanjut usia merupakan fase akhir dari siklus kehidupan manusia, yang merupakan bagian dari proses kehidupan alamiah yang tidak dapat dihindari dan dialami oleh setiap orang. Penyakit degeneratif pada lansia merupakan awal mula dari Musculoskeletal Disorders yang merupakan penyakit pada otot, saraf, tendon, sendi, dan struktur pendukung ekstremitas atas dan bawah. Berdasarkan frekuensi gangguan muskuloskeletal pada lansia, antara lain frozen shoulder atau kaku bahu. Metode: metode yang digunakan yaitu memberi penyuluhan tentang frozen shoulder dengan media leaflet dan penanganan fisioterapi pada lansia dengan frozen shoulder. Hasil: Kegiatan penyuluhan ini mendapat respon positif dari lansia di RW 25 Kelurahan Mojosongo mengenai materi penyuluhan antara lain pengertian, tanda dan gejala, dan exercise untuk penderita frozen shoulder. Kesimpulan: Proses penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan lansia tentang definisi frozen shoulder dan beberapa exercise untuk mengatasi frozen shoulder.
{"title":"PENYULUHAN FISIOTERAPI PADA LANSIA DENGAN FROZEN SHOULDER DI POSYANDU LANSIA RW 25 MOJOSONGO","authors":"Mohammad Burhanudin Mawardi, Dwi Putri Rezky, Dwi Yuliana, Efa Lestari, Fadhilla Rorinda Agatha, Harrys Purwanda, Rini Widarti","doi":"10.30787/empowerment.v3i1.1124","DOIUrl":"https://doi.org/10.30787/empowerment.v3i1.1124","url":null,"abstract":"ABSTRAK
 Pendahuluan: Masa tua atau lanjut usia merupakan fase akhir dari siklus kehidupan manusia, yang merupakan bagian dari proses kehidupan alamiah yang tidak dapat dihindari dan dialami oleh setiap orang. Penyakit degeneratif pada lansia merupakan awal mula dari Musculoskeletal Disorders yang merupakan penyakit pada otot, saraf, tendon, sendi, dan struktur pendukung ekstremitas atas dan bawah. Berdasarkan frekuensi gangguan muskuloskeletal pada lansia, antara lain frozen shoulder atau kaku bahu. Metode: metode yang digunakan yaitu memberi penyuluhan tentang frozen shoulder dengan media leaflet dan penanganan fisioterapi pada lansia dengan frozen shoulder. Hasil: Kegiatan penyuluhan ini mendapat respon positif dari lansia di RW 25 Kelurahan Mojosongo mengenai materi penyuluhan antara lain pengertian, tanda dan gejala, dan exercise untuk penderita frozen shoulder. Kesimpulan: Proses penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan lansia tentang definisi frozen shoulder dan beberapa exercise untuk mengatasi frozen shoulder.","PeriodicalId":33738,"journal":{"name":"Riau Journal of Empowerment","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134963842","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-17DOI: 10.30787/empowerment.v3i1.1103
Didik Iman Margatot, Exda Hanung Lidiana
Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa yang ditandai dengan berbagai macam perubahan, baik secara fisik, psiko, maupun sosial. Perkembangan dan perubahan yang sangat terlihat pada remaja yaitu pada sistem reproduksi. Remaja pada umumnya masih belum memahami secara sempurna terkait dengan fungsi reproduksi. Pemahaman yang kurang terkait fungsi reproduksi akan berdampak pada permasalahan seksual seperti seks bebas yang saat ini marak terjadi di kalangan remaja. Permasalahan tersebut menjadi hal yang serius dan perlu dilakukan pencegahan dengan melakukan pendidikan kesehatan terkait kesehatan reproduksi. Tujuan dilakukan pengabdian masyarakat agar dapat mencegah para remaja melakukan perilaku seks bebas dan remaja dapat mengenal berbagai macam penyakit menular seksual yang diakibatkan seks bebas serta dapat menjaga kesehatan reproduksi. Metode yang digunakan yaitu pendidikan kesehatan terkait manajemen pencegahan seks bebas dengan meningkatkan pengetahuan siswa terhadap kesehatan reproduksi remaja di SMAN 1 Pacitan pada bulan Januari 2023. Hasil evaluasi setelah dilakukan pendidikan kesehatan yaitu terdapat peningkatan pengetahuan siswa dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 84,3%, cukup sebanyak 9,8%, dan kurang sebanyak 5,9%. Kesimpulan dari kegiatan pendidikan kesehatan adalah seluruh siswa dapat memahami tentang kesehatan reproduksi pada remaja
{"title":"MANAJEMEN PENCEGAHAN SEKS BEBAS DENGAN MENINGKATKAN PENGETAHUAN SISWA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMAN 1 PACITAN","authors":"Didik Iman Margatot, Exda Hanung Lidiana","doi":"10.30787/empowerment.v3i1.1103","DOIUrl":"https://doi.org/10.30787/empowerment.v3i1.1103","url":null,"abstract":"Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa yang ditandai dengan berbagai macam perubahan, baik secara fisik, psiko, maupun sosial. Perkembangan dan perubahan yang sangat terlihat pada remaja yaitu pada sistem reproduksi. Remaja pada umumnya masih belum memahami secara sempurna terkait dengan fungsi reproduksi. Pemahaman yang kurang terkait fungsi reproduksi akan berdampak pada permasalahan seksual seperti seks bebas yang saat ini marak terjadi di kalangan remaja. Permasalahan tersebut menjadi hal yang serius dan perlu dilakukan pencegahan dengan melakukan pendidikan kesehatan terkait kesehatan reproduksi. Tujuan dilakukan pengabdian masyarakat agar dapat mencegah para remaja melakukan perilaku seks bebas dan remaja dapat mengenal berbagai macam penyakit menular seksual yang diakibatkan seks bebas serta dapat menjaga kesehatan reproduksi. Metode yang digunakan yaitu pendidikan kesehatan terkait manajemen pencegahan seks bebas dengan meningkatkan pengetahuan siswa terhadap kesehatan reproduksi remaja di SMAN 1 Pacitan pada bulan Januari 2023. Hasil evaluasi setelah dilakukan pendidikan kesehatan yaitu terdapat peningkatan pengetahuan siswa dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 84,3%, cukup sebanyak 9,8%, dan kurang sebanyak 5,9%. Kesimpulan dari kegiatan pendidikan kesehatan adalah seluruh siswa dapat memahami tentang kesehatan reproduksi pada remaja","PeriodicalId":33738,"journal":{"name":"Riau Journal of Empowerment","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134963840","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-16DOI: 10.30787/empowerment.v3i1.1118
Sri Sunaringsih Ika Wardojo, Mellysa Nur Azizah, Charisma Try Ristianingrum, Rakhmad Rosadi
Pendahuluan : Manusia secara alamiyah akan mengalami penuaan atau akan menjadi tua. Masa menua adalah masa dimana akan mengalami ke hilangan perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri. Manusia yang yang sudah menjadi tua akan mengalami kemunduran Fisik, mental, dan social. Osteoartritis ( OA) merupakan penyakit sendi degenerative yang sangat progresif yang dimna tulang rawan atau (kartilago) yang melindungi ujung tulang mulai rusak, disertai perubahan reaktif pad tepi sendi dan tulang sub kondral yang menimbulkan rasa sakit dan hilanganya kemampuan gerak.dan prevalensi penyakit ini itu berbeda-beda di berbagai Negara. Metode : Metode yang digunakan dengan memberikan penyuluhan berupa promosi kesehatan tentang Osteoaritis Knee kepada Bapak/Ibu menggunakan media power point, dan leaflet dalam penyuluhan. Memberikan intervensi fisioterapi guna membantu pemulihan dan memberikan edukasi untuk latihan mandiri di rumah. Hasil: Peroses saat penyuluhan mendapatkan respon yang baik dari pengunjung puskesmas 20 orang para pengunjung tersebut mendengarkan dengan baik mengenai materi-materi yang di sampaikan berupa yaitu definisi, gejala, penyebab, penanganan dan latihan mandiri jika nyeri datang tiba-tiba. Kesimpulan : Dari kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 19 oktober 2022, di Puskesmas Breng dapat di simpulkan bahwa acara berjalan dengan lancar dan terealisasi dengan baik. Selain itu terjadi peningkatkan pengetahuan masyarakat tentang osteoaritis knee.
{"title":"PENYULUHAN PENCEGAHAN OSTEOARTRITIS KNEE PADA PENGUNJUNG PUSKESMAS BARENG KOTA MALANG","authors":"Sri Sunaringsih Ika Wardojo, Mellysa Nur Azizah, Charisma Try Ristianingrum, Rakhmad Rosadi","doi":"10.30787/empowerment.v3i1.1118","DOIUrl":"https://doi.org/10.30787/empowerment.v3i1.1118","url":null,"abstract":"Pendahuluan : Manusia secara alamiyah akan mengalami penuaan atau akan menjadi tua. Masa menua adalah masa dimana akan mengalami ke hilangan perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri. Manusia yang yang sudah menjadi tua akan mengalami kemunduran Fisik, mental, dan social. Osteoartritis ( OA) merupakan penyakit sendi degenerative yang sangat progresif yang dimna tulang rawan atau (kartilago) yang melindungi ujung tulang mulai rusak, disertai perubahan reaktif pad tepi sendi dan tulang sub kondral yang menimbulkan rasa sakit dan hilanganya kemampuan gerak.dan prevalensi penyakit ini itu berbeda-beda di berbagai Negara. Metode : Metode yang digunakan dengan memberikan penyuluhan berupa promosi kesehatan tentang Osteoaritis Knee kepada Bapak/Ibu menggunakan media power point, dan leaflet dalam penyuluhan. Memberikan intervensi fisioterapi guna membantu pemulihan dan memberikan edukasi untuk latihan mandiri di rumah. Hasil: Peroses saat penyuluhan mendapatkan respon yang baik dari pengunjung puskesmas 20 orang para pengunjung tersebut mendengarkan dengan baik mengenai materi-materi yang di sampaikan berupa yaitu definisi, gejala, penyebab, penanganan dan latihan mandiri jika nyeri datang tiba-tiba. Kesimpulan : Dari kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 19 oktober 2022, di Puskesmas Breng dapat di simpulkan bahwa acara berjalan dengan lancar dan terealisasi dengan baik. Selain itu terjadi peningkatkan pengetahuan masyarakat tentang osteoaritis knee.","PeriodicalId":33738,"journal":{"name":"Riau Journal of Empowerment","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135553825","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-16DOI: 10.30787/empowerment.v3i1.1131
Ilham Karin Rizkiawan, Frendy Wibowo, Dela Puspitasari
ABSTRAK UMKM di Sragen semakin banyak dari sektor agribisnis,fashion dan kuliner sehingga persaingan antara penjual atau produsen sangat ketat. Para produsen harus memiliki ilmu manajemen dalam mengelola bisnisnya seperti manajemen pemasaran, manajemen SDM,manajemen oprasional dan manajemen keuangan, semua harus saling berkesinambungan dan dengan manajemen yang baik akan membuat bisnis semakin lebih kuat dan semakin ter koordinasi secara profesional . Di desa Karangmalang Sragen sudah memiliki UMKM yang paling banyak di bdang Fashion dan di pasarkan di area Sragen dan sekitarnya. Akan tetapi UMKM tersebut memiliki masalah dengan legalitas produk yang belum terdaftar secara sah dan berbadan hukum serta masalah label pada kemasan yang kurang menarik, segmen pasar yang masih sempit, masalah keuangandan pengembangan produk. Maka dari itu kami ingin membantu menyelasaikan masalah- masalah tersebut agar produk ini dapat berkembang dan berkemajuan. Selain itu, pengelolaan sumber daya yang ada akan kita maksimalkan agar dapat mendongkrak penjualan dan menambah pendapatan UMKM yang berada di desa Karangmaang Sragen tersebut. Kata kunci : UMKM, produktivitas, pengembangan produk
{"title":"SOSIALISASI DAN PELATIHAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN PENGEMBANGAN PRODUK UMKM DI DESA KARANGMALANG SRAGEN","authors":"Ilham Karin Rizkiawan, Frendy Wibowo, Dela Puspitasari","doi":"10.30787/empowerment.v3i1.1131","DOIUrl":"https://doi.org/10.30787/empowerment.v3i1.1131","url":null,"abstract":"ABSTRAK UMKM di Sragen semakin banyak dari sektor agribisnis,fashion dan kuliner sehingga persaingan antara penjual atau produsen sangat ketat. Para produsen harus memiliki ilmu manajemen dalam mengelola bisnisnya seperti manajemen pemasaran, manajemen SDM,manajemen oprasional dan manajemen keuangan, semua harus saling berkesinambungan dan dengan manajemen yang baik akan membuat bisnis semakin lebih kuat dan semakin ter koordinasi secara profesional . Di desa Karangmalang Sragen sudah memiliki UMKM yang paling banyak di bdang Fashion dan di pasarkan di area Sragen dan sekitarnya. Akan tetapi UMKM tersebut memiliki masalah dengan legalitas produk yang belum terdaftar secara sah dan berbadan hukum serta masalah label pada kemasan yang kurang menarik, segmen pasar yang masih sempit, masalah keuangandan pengembangan produk. Maka dari itu kami ingin membantu menyelasaikan masalah- masalah tersebut agar produk ini dapat berkembang dan berkemajuan. Selain itu, pengelolaan sumber daya yang ada akan kita maksimalkan agar dapat mendongkrak penjualan dan menambah pendapatan UMKM yang berada di desa Karangmaang Sragen tersebut. Kata kunci : UMKM, produktivitas, pengembangan produk","PeriodicalId":33738,"journal":{"name":"Riau Journal of Empowerment","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135553824","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-16DOI: 10.30787/empowerment.v3i1.1078
Agustina Ellen Dyah Ayu Ellen, Intan Febriana Utam, Mellina Puspita Rahmawati, Vina Devi Kurniawati, Dita Mirawati
Low Back Pain (LBP) or associated low back pain with stress/strain of back muscles, tendons, and ligaments that are usually felt after doing excessive activities, such as lifting heavy weights wrong, bending too long, standing/sitting too long with the position wrongly, lower back pain that arises can result in loss and interfere with work productivity. William flexion exercise is a type of exercise with the concept of spinal flexion Consists of seven sets, aims to reduce pain and provide stability on lower trunk. The purpose of this activity is to provide education to the people of Laban Kulon Village which aims to make the community understand how to handle it, how to prevent it, and how to avoid low back pain. The service activities carried out in Laban Kulon Village RT 02 RW 2 Laban, Mojolaban Sukoharjo on Sunday, March 20, 2022 went smoothly. Based on the results of previous observations and interviews, many residents complained of lower back pain due to their lifestyle and daily activities. The majority are farmers and labourers. The risk factors for myogenic low back pain are the habit of lifting weights too often, sitting and lying down for a long time, sleeping in an uncomfortable position, obesity and lack of exercise. bending or body position during static work.
{"title":"PENERAPAN WILLIAM FLEXION EXERCISE, NEURODYNAMIC TENSION DAN NEURODYNAMIC SLIDER SEBAGAI UPAYA PENGURANGAN NYERI PUNGGUNG BAWAH DI KECAMATAN MOJOLABAN SUKOHARJO","authors":"Agustina Ellen Dyah Ayu Ellen, Intan Febriana Utam, Mellina Puspita Rahmawati, Vina Devi Kurniawati, Dita Mirawati","doi":"10.30787/empowerment.v3i1.1078","DOIUrl":"https://doi.org/10.30787/empowerment.v3i1.1078","url":null,"abstract":"Low Back Pain (LBP) or associated low back pain with stress/strain of back muscles, tendons, and ligaments that are usually felt after doing excessive activities, such as lifting heavy weights wrong, bending too long, standing/sitting too long with the position wrongly, lower back pain that arises can result in loss and interfere with work productivity. William flexion exercise is a type of exercise with the concept of spinal flexion Consists of seven sets, aims to reduce pain and provide stability on lower trunk. The purpose of this activity is to provide education to the people of Laban Kulon Village which aims to make the community understand how to handle it, how to prevent it, and how to avoid low back pain. The service activities carried out in Laban Kulon Village RT 02 RW 2 Laban, Mojolaban Sukoharjo on Sunday, March 20, 2022 went smoothly. Based on the results of previous observations and interviews, many residents complained of lower back pain due to their lifestyle and daily activities. The majority are farmers and labourers. The risk factors for myogenic low back pain are the habit of lifting weights too often, sitting and lying down for a long time, sleeping in an uncomfortable position, obesity and lack of exercise. bending or body position during static work.","PeriodicalId":33738,"journal":{"name":"Riau Journal of Empowerment","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135553819","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang: Datang ke rumah sakit bagi sebagian besar masyarakat masih merupakan hal yang menakutkan. Terlepas dari posisinya sebagai pasien atau pengantar pasien, seseorang yang datang ke rumah sakit terutama IGD biasanya tanpa persiapan dan pengetahuan yang cukup. Kondisi yang mendadak disertai dengan kurangnya pengetahuan tidak jarang membuat pasien atau pengantar pasien tersebut kebingungan dan panik. Dari sisi rumah sakit, hal tersebut juga harus menjadi perhatian, mengingat mereka adalah konsumen yang kepuasan akan pengalamannya di rumah sakit adalah hal yang penting. Tujuan: untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan komunikasi yang efektif bagi masyarakat ketika mereka berada di rumah sakit. Metode: Pengabdian kepada masyarakat ini berfokus pada peningkatan komunikasi untuk pihak rumah sakit dengan masyarakat ketika mereka berada di rumah sakit. Pengabmas ini dilakukan di masyarakat. Manfaat kegiatan: untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai komunkasi yang baik antara masyarakat dengan petugas kesehatan di rumah sakit.
{"title":"SOSIALISASI KOMUNIKASI EFEKTIF BAGI MASYARAKAT KETIKA DI RUMAH SAKIT","authors":"Oktavy Budi Kusumawardani, Rada Febria Kurniawati, Raihan Alif Saputra, Riszi Ramadhani","doi":"10.30787/empowerment.v3i1.1087","DOIUrl":"https://doi.org/10.30787/empowerment.v3i1.1087","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Datang ke rumah sakit bagi sebagian besar masyarakat masih merupakan hal yang menakutkan. Terlepas dari posisinya sebagai pasien atau pengantar pasien, seseorang yang datang ke rumah sakit terutama IGD biasanya tanpa persiapan dan pengetahuan yang cukup. Kondisi yang mendadak disertai dengan kurangnya pengetahuan tidak jarang membuat pasien atau pengantar pasien tersebut kebingungan dan panik. Dari sisi rumah sakit, hal tersebut juga harus menjadi perhatian, mengingat mereka adalah konsumen yang kepuasan akan pengalamannya di rumah sakit adalah hal yang penting. Tujuan: untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan komunikasi yang efektif bagi masyarakat ketika mereka berada di rumah sakit. Metode: Pengabdian kepada masyarakat ini berfokus pada peningkatan komunikasi untuk pihak rumah sakit dengan masyarakat ketika mereka berada di rumah sakit. Pengabmas ini dilakukan di masyarakat. Manfaat kegiatan: untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai komunkasi yang baik antara masyarakat dengan petugas kesehatan di rumah sakit.
","PeriodicalId":33738,"journal":{"name":"Riau Journal of Empowerment","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135553820","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}