首页 > 最新文献

Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya最新文献

英文 中文
BUDAYA SIRIH PINANG DAN PELUANG PELESTARIANNYA DI SUMBA BARAT, INDONESIA
Pub Date : 2019-09-28 DOI: 10.30959/patanjala.v11i3.543
Arief Dwinanto, Rini S. Soemarwoto, Miranda Risang Ayu Palar
Sirih pinang dalam tulisan ini mengacu pada sirih (Piper betle L), pinang (Areca catechu L) dan kapur; serta praktik mengunyahnya. Di berbagai daerah di Indonesia, budaya sirih pinang dan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya mulai pudar. Namun di Sumba, masyarakatnya masih menanam sirih – pinang dan memanfaatkan sirih pinang dalam kesehariannya, menggunakannya pada praktik ritual, dan acara seremonial. Penelitian ini membahas budaya sirih pinang di Sumba Barat. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara mendalam dan kajian pustaka. Kajian ini menemukan bahwa sirih pinang di Sumba Barat memiliki beragam fungsi sosial, budaya, ekonomi dan pengobatan. Sirih pinang menjadi simbol penting dalam budaya Sumba. Hal ini terkait erat dengan tatanan yang memengaruhi kehidupan orang Sumba, yaitu kepercayaan Marapu, tempat tinggal (rumah: uma ; dan kampung: wano), serta ikatan kekerabatan (kabisu). Sirih pinang sebagai sumber daya budaya tak benda berpotensi untuk dapat dilindungi dalam kerangka pelestarian budaya melalui sistem perlindungan hukum sumber daya budaya takbenda, yaitu melalui ranah warisan budaya takbenda (WBTB) di Indonesia. Sirih pinang refers to the material (betel nut, areca nut, lime) and its practice of chewing it. Sumbanese, plant and use sirih pinang in their daily lives, and use it in ritual practices and ceremonial events. In various regions in Indonesia, sirih pinang tradition and it’s cultural values began to fade, therefore efforts to preserve sirih pinang tradition are needed. This study uses a qualitative approach. Data collection is carried out through observation, interviews, and literature studies. The results found that sirih pinang has a variety of social, cultural, economic, and medicinal functions. It has become an essential symbol in sumbanese culture. The symbol is related to the system that affects the lives of sumbanese, namely Marapu's beliefs, kampung (village) or uma (rumah) and kabisu (kinship system). In the intellectual property rights system, sirih pinang can be categorized as an intangible cultural resource that can be protected, utilized and developed within the framework of cultural preservation. One of the opportunities of the effort to preserve the intangible cultural resources is through the recognition and acknowledgement of sirih pinang as a shared intangible cultural heritage (ICH) in Indonesia.
槟榔在这里指的是槟榔(Piper betle L)、槟榔(Areca catechu L)和石灰;以及咀嚼的练习。在印度尼西亚的许多地区,槟榔文化和其中所体现的文化价值观正在消失。然而,在桑巴,人们仍然种植槟榔,并在日常生活中使用槟榔,在仪式和仪式上使用槟榔。本研究探讨西松巴的槟榔文化。这个研究采用了定性的方法。数据收集方法采用了深入的观察、访谈和文献研究。这项研究发现,在西方桑巴槟榔有各种各样的经济、文化和社会功能是治疗。槟榔成为桑巴文化中占有重要的象征。这与桑巴的秩序影响人的生活密切相关,即信任Marapu,住(地点:乌玛;和家乡:wano),以及亲属关系(kabisu)。槟榔作为潜在的东西不能保护文化资源保护的框架内通过法律保护物质文化资源文化系统文化,就是通过域名物质文化(WBTB)在印尼的文化遗产。槟榔推荐物质(伯特利,阿雷卡坚果,柠檬)和它的咀嚼实践。Sumbanese, plant和在他们的日常生活中使用槟榔,在仪式实践和仪式活动中使用它。在印度尼西亚的不同地区,槟榔传统和文化价值观开始消失,这就是为什么传统必须保护槟榔的原因。这项研究表明有一定的同意。数据收集是通过观察、采访和文学研究得来的。结果显示,槟榔的结果包括多种不同的社会、文化、经济和药物功能。它已成为顶峰文化的象征。符号与系统有关,影响了sumbanese、namely Marapu的信仰、桩屋和ka静音系统。在知识产权系统中,槟榔可以被归类为一种可以在文化保护框架中保护、实用和开发的外来文化资源。在印度尼西亚,以共享文化遗产为特色的槟榔的好处之一是,目前正在接受槟榔的挑战。
{"title":"BUDAYA SIRIH PINANG DAN PELUANG PELESTARIANNYA DI SUMBA BARAT, INDONESIA","authors":"Arief Dwinanto, Rini S. Soemarwoto, Miranda Risang Ayu Palar","doi":"10.30959/patanjala.v11i3.543","DOIUrl":"https://doi.org/10.30959/patanjala.v11i3.543","url":null,"abstract":"Sirih pinang dalam tulisan ini mengacu pada sirih (Piper betle L), pinang (Areca catechu L) dan kapur; serta praktik mengunyahnya. Di berbagai daerah di Indonesia, budaya sirih pinang dan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya mulai pudar. Namun di Sumba, masyarakatnya masih menanam sirih – pinang dan memanfaatkan sirih pinang dalam kesehariannya, menggunakannya pada praktik ritual, dan acara seremonial. Penelitian ini membahas budaya sirih pinang di Sumba Barat. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara mendalam dan kajian pustaka. Kajian ini menemukan bahwa sirih pinang di Sumba Barat memiliki beragam fungsi sosial, budaya, ekonomi dan pengobatan. Sirih pinang menjadi simbol penting dalam budaya Sumba. Hal ini terkait erat dengan tatanan yang memengaruhi kehidupan orang Sumba, yaitu kepercayaan Marapu, tempat tinggal (rumah: uma ; dan kampung: wano), serta ikatan kekerabatan (kabisu). Sirih pinang sebagai sumber daya budaya tak benda berpotensi untuk dapat dilindungi dalam kerangka pelestarian budaya melalui sistem perlindungan hukum sumber daya budaya takbenda, yaitu melalui ranah warisan budaya takbenda (WBTB) di Indonesia. Sirih pinang refers to the material (betel nut, areca nut, lime) and its practice of chewing it. Sumbanese, plant and use sirih pinang in their daily lives, and use it in ritual practices and ceremonial events. In various regions in Indonesia, sirih pinang tradition and it’s cultural values began to fade, therefore efforts to preserve sirih pinang tradition are needed. This study uses a qualitative approach. Data collection is carried out through observation, interviews, and literature studies. The results found that sirih pinang has a variety of social, cultural, economic, and medicinal functions. It has become an essential symbol in sumbanese culture. The symbol is related to the system that affects the lives of sumbanese, namely Marapu's beliefs, kampung (village) or uma (rumah) and kabisu (kinship system). In the intellectual property rights system, sirih pinang can be categorized as an intangible cultural resource that can be protected, utilized and developed within the framework of cultural preservation. One of the opportunities of the effort to preserve the intangible cultural resources is through the recognition and acknowledgement of sirih pinang as a shared intangible cultural heritage (ICH) in Indonesia.","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75813486","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
PELUANG DAN TANTANGAN ORANG ASLI PAPUA MENGHADAPI PERKEMBANGAN INDUSTRI DI KABUPATEN TELUK BINTUNI
Pub Date : 2019-09-28 DOI: 10.30959/patanjala.v11i3.511
Arie Januar
Industrialisasi dalam dekade terakhir telah menjadi isu yang sangat hangat di Indonesia, khususnya di Kabupaten Teluk Bintuni. Perkembangan industrialisasi yang  terjadi di Bintuni telah menyebabkan perubahan pada aspek kehidupan orang asli, baik itu sosial, budaya, maupun ekonomi, sehingga untuk menghadapi sebuah perubahan mereka harus membuat strategi agar tetap eksis dalam melangkahi pembangunan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang peluang dan tantangan orang asli Papua menghadapi perkembangan industri di Teluk Bintuni. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengunaan pendekatan ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang ada secara detail dan mendalam dari proses perubahan sosial yang terjadi di Bintuni. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa perkembangan industrialisasi yang terjadi di Bintuni secara umum telah melampaui pelbagai aspek di dalam kehidupan orang asli. Perubahan ini dibuktikan dengan berkembangnya pola pikir, pola konsumsi, dan peralihan mata pencaharian dari petani dan nelayan ke sektor yang lebih luas.   Industrialization in the last decade has become a very salient issue in Indonesia, especially in the Teluk Bintuni Regency. The development of industrialization that occurred in Bintuni has caused changes in the lives of indigenous people, be it social, cultural, or economic aspects. So to face a change they must make a strategy to continue to exist in accordant with the development plan. The purpose of this study is to describe the opportunities and challenges of indigenous Papuans in facing industrial development in Bintuni Bay. This research uses a qualitative approach. The use of this approach aims to explain the phenomena in great detail. The results of this study indicate that the development of industrialization that occurred in Bintuni in general has influenced various aspects in the lives of indigenous people. This change is evidenced by the development of mindset, consumption patterns, and the shifting livelihoods from farmers and fishermen to the broader sector.
近十年工业化在印尼成为一个非常热门的话题,尤其是在比都尼湾。印度经济的工业化进程改变了当地人生活的各个方面,包括社会、文化和经济,因此,为了应对变化,他们必须制定战略,以便在发展过程中继续存在。本研究的目的是描述巴布亚人应对比东尼湾工业发展的机会和挑战。这项研究采用了定性的方法。这种方法的运用是为了详细而深刻地解释发生在Bintuni的社会变革过程中的现象。这项研究的结果表明,在Bintuni进行的工业化发展远远超出了当地人生活的方方面面。这种变化是由思想模式、消费模式以及农民和渔民生计向更大领域的转变证明的。过去十年的工业活动在印尼成为一个非常严重的问题,特别是在摄政湾。在印度繁荣的工业发展在社会、文化或经济利益的生活中发生了变化。因此,面对变化,他们必须制定一个战略,继续执行发展计划。这项研究的目的是描述班东湾工业发展中无利可图的可塑性和挑战。这项研究的uses是一种合格的赞同。用这些方法来解释非凡的细节。这项研究的结果表明,发生在普遍地震中的工业发展影响了人们生活中的各种缺陷。这种变化是由思想发展、感知模式以及从farmers到broader sector的不断变化证明的。
{"title":"PELUANG DAN TANTANGAN ORANG ASLI PAPUA MENGHADAPI PERKEMBANGAN INDUSTRI DI KABUPATEN TELUK BINTUNI","authors":"Arie Januar","doi":"10.30959/patanjala.v11i3.511","DOIUrl":"https://doi.org/10.30959/patanjala.v11i3.511","url":null,"abstract":"Industrialisasi dalam dekade terakhir telah menjadi isu yang sangat hangat di Indonesia, khususnya di Kabupaten Teluk Bintuni. Perkembangan industrialisasi yang  terjadi di Bintuni telah menyebabkan perubahan pada aspek kehidupan orang asli, baik itu sosial, budaya, maupun ekonomi, sehingga untuk menghadapi sebuah perubahan mereka harus membuat strategi agar tetap eksis dalam melangkahi pembangunan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang peluang dan tantangan orang asli Papua menghadapi perkembangan industri di Teluk Bintuni. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengunaan pendekatan ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang ada secara detail dan mendalam dari proses perubahan sosial yang terjadi di Bintuni. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa perkembangan industrialisasi yang terjadi di Bintuni secara umum telah melampaui pelbagai aspek di dalam kehidupan orang asli. Perubahan ini dibuktikan dengan berkembangnya pola pikir, pola konsumsi, dan peralihan mata pencaharian dari petani dan nelayan ke sektor yang lebih luas.   Industrialization in the last decade has become a very salient issue in Indonesia, especially in the Teluk Bintuni Regency. The development of industrialization that occurred in Bintuni has caused changes in the lives of indigenous people, be it social, cultural, or economic aspects. So to face a change they must make a strategy to continue to exist in accordant with the development plan. The purpose of this study is to describe the opportunities and challenges of indigenous Papuans in facing industrial development in Bintuni Bay. This research uses a qualitative approach. The use of this approach aims to explain the phenomena in great detail. The results of this study indicate that the development of industrialization that occurred in Bintuni in general has influenced various aspects in the lives of indigenous people. This change is evidenced by the development of mindset, consumption patterns, and the shifting livelihoods from farmers and fishermen to the broader sector.","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"74 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74919602","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
REPRESENTASI GAYA HIDUP DAN TRADISI MINUM KOPI DALAM KARYA SASTRA 文学作品中咖啡生活方式和传统的表现
Pub Date : 2019-09-28 DOI: 10.30959/patanjala.v11i3.523
M. Adji, Lina Meilinawati Rahayu
Artikel ini bertujuan menunjukkan bagaimana minum kopi sebagai tradisi dan gaya hidup ditampilkan dalam karya sastra. Objek penelitian ini adalah cerpen berjudul “Filosofi Kopi” karya Dee (Dewi Lestari). Cerpen ini membicarakan budaya minum kopi pada masyarakat urban dan masyarakat rural di Indonesia. Dalam artikel ini digunakan teori representasi Stuart Hall. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) cerpen “Filosofi Kopi” menampilkan budaya minum kopi dalam dua representasi,  yaitu kopi sebagai gaya hidup dan kopi sebagai tradisi. (2) Representasi minum kopi sebagai gaya hidup diperlihatkan dari cara kaum urban memproduksi citra tertentu melalui aktivitas minum kopi. Sementara itu, minum kopi sebagai tradisi diperlihatkan dari cara masyarakat rural memaknai kopi sebagai bagian yang melekat dalam kehidupan keseharian mereka yang sederhana. Teks cerpen ini juga menunjukkan keberpihakan secara ideologis terhadap citra minum kopi sebagai tradisi, sebagai wacana yang perlu disuarakan di tengah masifnya citra minum kopi sebagai gaya hidup. This article aims to show how drinking coffee as a tradition and lifestyle is featured in literary works. The object of this research is a short story entitled "Philosophy of Coffee" by Dee (Dewi Lestari). This short story discusses the culture of drinking coffee in both urban and rural communities in Indonesia. Using Stuart Hall's theory of representation with descriptive analytical method the results of the study concluded that: (1) the short story "Philosophy of Coffee" displays the culture of drinking coffee in two representations, namely coffee as both a lifestyle and a tradition. (2) Representation of drinking coffee as a lifestyle is shown in the way urbanites produce certain images through coffee drinking activities. Meanwhile, drinking coffee as a tradition is shown by the way rural people interpret coffee as an inherent part of their simple daily lives. The text of this short story also shows ideological leaning towards the image of drinking coffee as a tradition, as a discourse that needs to be voiced in the midst of the massive image of drinking coffee as a lifestyle.
这篇文章的目的是展示咖啡作为一种传统和生活方式在文学作品中是如何展示的。这个研究的主题是迪伊的“咖啡哲学”。这篇短篇小说讲的是城市社会和印度尼西亚农村社会的咖啡文化。在这篇文章中使用了Stuart Hall的表现理论。研究方法是分析描述性的方法。研究得出以下结论:(1)《咖啡哲学》将咖啡文化分为两种表现方式,即咖啡是一种生活方式,咖啡是一种传统。(2)咖啡作为一种生活方式的表现,可以从城市居民通过咖啡活动产生特定意象的方式中得到证明。与此同时,以咖啡为传统的方式来展示,农村社区将咖啡视为他们日常生活中固有的一部分。这篇短篇小说的文本还表现出对咖啡传统的意识形态偏见,认为咖啡是一种生活方式。这篇文章展示了咖啡作为一种传统和生活方式是如何饮料的。这项研究的目的是一段关于咖啡的人生哲学。这段简短的故事讲述了在印尼两个城市和乡村公社中喝咖啡的文化。使用Stuart Hall的代表理论描述了研究结果结果的结果:(1)在两种代表中展示了喝咖啡的文化,namely咖啡既是一种生活方式,也是一种传统。(2)咖啡饮料的代表是一种生活方式,通过咖啡饮料活动产生清晰的图像。我的意思是,在传统中,喝咖啡就像人们解释咖啡的方式一样,这是他们日常生活中固有的一部分。这段简短的故事的文本还展示了饮料的形象,作为一种传统,一种需要将咖啡摆成一种生活方式的想法。
{"title":"REPRESENTASI GAYA HIDUP DAN TRADISI MINUM KOPI DALAM KARYA SASTRA","authors":"M. Adji, Lina Meilinawati Rahayu","doi":"10.30959/patanjala.v11i3.523","DOIUrl":"https://doi.org/10.30959/patanjala.v11i3.523","url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan menunjukkan bagaimana minum kopi sebagai tradisi dan gaya hidup ditampilkan dalam karya sastra. Objek penelitian ini adalah cerpen berjudul “Filosofi Kopi” karya Dee (Dewi Lestari). Cerpen ini membicarakan budaya minum kopi pada masyarakat urban dan masyarakat rural di Indonesia. Dalam artikel ini digunakan teori representasi Stuart Hall. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) cerpen “Filosofi Kopi” menampilkan budaya minum kopi dalam dua representasi,  yaitu kopi sebagai gaya hidup dan kopi sebagai tradisi. (2) Representasi minum kopi sebagai gaya hidup diperlihatkan dari cara kaum urban memproduksi citra tertentu melalui aktivitas minum kopi. Sementara itu, minum kopi sebagai tradisi diperlihatkan dari cara masyarakat rural memaknai kopi sebagai bagian yang melekat dalam kehidupan keseharian mereka yang sederhana. Teks cerpen ini juga menunjukkan keberpihakan secara ideologis terhadap citra minum kopi sebagai tradisi, sebagai wacana yang perlu disuarakan di tengah masifnya citra minum kopi sebagai gaya hidup. This article aims to show how drinking coffee as a tradition and lifestyle is featured in literary works. The object of this research is a short story entitled \"Philosophy of Coffee\" by Dee (Dewi Lestari). This short story discusses the culture of drinking coffee in both urban and rural communities in Indonesia. Using Stuart Hall's theory of representation with descriptive analytical method the results of the study concluded that: (1) the short story \"Philosophy of Coffee\" displays the culture of drinking coffee in two representations, namely coffee as both a lifestyle and a tradition. (2) Representation of drinking coffee as a lifestyle is shown in the way urbanites produce certain images through coffee drinking activities. Meanwhile, drinking coffee as a tradition is shown by the way rural people interpret coffee as an inherent part of their simple daily lives. The text of this short story also shows ideological leaning towards the image of drinking coffee as a tradition, as a discourse that needs to be voiced in the midst of the massive image of drinking coffee as a lifestyle.","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78198622","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
KEARIFAN EKOLOGI DALAM TRADISI BUBUR SURO DI RANCAKALONG KABUPATEN SUMEDANG
Pub Date : 2019-09-28 DOI: 10.30959/patanjala.v11i3.538
Nunung Julaeha, Didin Saripudin, Nana Supriatna, Leli Yulifar
Tradisi Bubur Suro di Rancakalong Kabupaten Sumedang merupakan kearifan lokal sebagai wujud syukur masyarakat kepada Sang Pencipta serta memiliki fungsi dalam menjaga dan memelihara kesinambungan alam (suistainability). Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi nilai-nilai kearifan ekologi yang terdapat dalam tradisi Bubur Suro. Masalah penelitian dirumuskan dalam dua pertanyaan penelitian yaitu: (1) Bagaimanakah proses pelaksanaan tradisi Bubur Suro? (2) Nilai-nilai kearifan ekologi apa yang terdapat dalam tradisi Bubur Suro? Metode penelitian adalah deskriftif kualitatif dengan model etnografi. Hasil yang diperoleh menunjukkan terdapat nilai-nilai kearifan lokal dalam tradisi Bubur Suro yang berhubungan dengan upaya masyarakat dalam menjaga kesinambungan hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam, serta manusia dengan sang pencipta. Upaya menjaga kesinambungan alam tampak dalam memelihara keanekaragaman hayati (sarebu rupa), kesinambungan (babasan sarereaeun), hidup hemat dan sederhana (konsep patih goah), hidup tertib dan teratur (tataliparanti, dawegan dipares), gotong-royong serta simbol kersa nyai  sebagai bentuk perlindungan terhadap tanaman lokal.  The Bubur Suro tradition in Rancakalong Sumedang is one of the local wisdoms which has a function as an expression of the gratitude of the people to the Creator for mantaining the suistainabality of the cosmos. This research's aims is to identify the values of ecological wisdom contained in Bubur Suro tradition. The problem is formulated into two research questions, namely: (1) How is the Bubur Suro tradition being perfomed? (2) What ecological wisdom values are found in it? The method used is descriptive qualitative method with ethnografic model. The results show that there are local wisdom values in the Bubur Suro tradition which was related to humans efforts to maintain the sustainability of harmonious relationship among fellow human beings, nature, and the Creator. Efforts to preserve the sustainability of nature are evident in maintaining biodiversity (sarebu form), sustainability (babasan sarereaeun), frugal and simple living (patih goah), well-ordered living (tataliparanti, dawegan dipares), mutual cooperation and the symbol of kersa nyai as a form of  protection of local plants.
在苏布特地区的Rancakalong Sumedang的粥粥传统是社区对造物主的感恩,并在维持和维持自然延续方面发挥着作用。这项研究的目的是确定苏罗粥传统中存在的生态审慎价值观。研究问题包括两个研究问题:(1)如何执行Suro上校粥的传统?2)苏罗粥的传统含有什么生态审慎价值? (研究方法是用人种志模型描述定性性。所取得的成果表明,当地的文化智慧与社区努力保持人类与人类、人类与自然、人类与造物主之间的连续性有关。维持自然延续的努力可以体现在维持生物多样性(sarebu shature)、延续(babasan sarereeun)、节俭和简单的生活(patih goah概念)、有序和有序的生活(tataliparanti, dawegan dipares)、社区服务和保护本土植物的符号方面。在这片土地上,传统的Suro粥是当地的一种愿望,它反映了人们为了维护宇宙的支持而赋予人民的品质。这项研究的aims鉴定了被包裹在Suro传统粥中的珍贵生态智慧。问题在于两个研究问题,namely:(1) Suro的传统是如何被利用的?(2)发现了什么生态智慧价值观?已使用的方法与已使用的模式解构了合理的方法。结果表明,在Suro传统中存在着当地的智慧,这些智慧与人类努力在人类的存在、自然和创造之间保持一致。保护自然的努力是当地植物保护形式的证据。
{"title":"KEARIFAN EKOLOGI DALAM TRADISI BUBUR SURO DI RANCAKALONG KABUPATEN SUMEDANG","authors":"Nunung Julaeha, Didin Saripudin, Nana Supriatna, Leli Yulifar","doi":"10.30959/patanjala.v11i3.538","DOIUrl":"https://doi.org/10.30959/patanjala.v11i3.538","url":null,"abstract":"Tradisi Bubur Suro di Rancakalong Kabupaten Sumedang merupakan kearifan lokal sebagai wujud syukur masyarakat kepada Sang Pencipta serta memiliki fungsi dalam menjaga dan memelihara kesinambungan alam (suistainability). Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi nilai-nilai kearifan ekologi yang terdapat dalam tradisi Bubur Suro. Masalah penelitian dirumuskan dalam dua pertanyaan penelitian yaitu: (1) Bagaimanakah proses pelaksanaan tradisi Bubur Suro? (2) Nilai-nilai kearifan ekologi apa yang terdapat dalam tradisi Bubur Suro? Metode penelitian adalah deskriftif kualitatif dengan model etnografi. Hasil yang diperoleh menunjukkan terdapat nilai-nilai kearifan lokal dalam tradisi Bubur Suro yang berhubungan dengan upaya masyarakat dalam menjaga kesinambungan hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam, serta manusia dengan sang pencipta. Upaya menjaga kesinambungan alam tampak dalam memelihara keanekaragaman hayati (sarebu rupa), kesinambungan (babasan sarereaeun), hidup hemat dan sederhana (konsep patih goah), hidup tertib dan teratur (tataliparanti, dawegan dipares), gotong-royong serta simbol kersa nyai  sebagai bentuk perlindungan terhadap tanaman lokal.  The Bubur Suro tradition in Rancakalong Sumedang is one of the local wisdoms which has a function as an expression of the gratitude of the people to the Creator for mantaining the suistainabality of the cosmos. This research's aims is to identify the values of ecological wisdom contained in Bubur Suro tradition. The problem is formulated into two research questions, namely: (1) How is the Bubur Suro tradition being perfomed? (2) What ecological wisdom values are found in it? The method used is descriptive qualitative method with ethnografic model. The results show that there are local wisdom values in the Bubur Suro tradition which was related to humans efforts to maintain the sustainability of harmonious relationship among fellow human beings, nature, and the Creator. Efforts to preserve the sustainability of nature are evident in maintaining biodiversity (sarebu form), sustainability (babasan sarereaeun), frugal and simple living (patih goah), well-ordered living (tataliparanti, dawegan dipares), mutual cooperation and the symbol of kersa nyai as a form of  protection of local plants.","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"100 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83341707","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
SEJARAH MUNCULNYA PEMIKIRAN ISLAM LIBERAL DI INDONESIA 1970-2015
Pub Date : 2019-09-28 DOI: 10.30959/patanjala.v11i3.522
S. Samsudin, N. H. Lubis
Kemajuan yang dicapai oleh negara Barat dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan ekonomi, berakar pada trilogi liberalisme, pluralisme, dan sekularisme. Atas dasar itulah, beberapa tokoh Islam Indonesia ingin memajukan umatnya dengan trilogi tersebut. Dalam perjalanannya, tokoh Islam seperti Nurcholish Madjid dan Ulil Abshar menuai kritik dari Rasjidi dan Atiyan Ali.  Puncaknya adalah ketika MUI mengeluarkan fatwa mengharamkan Islam liberal. Bagaimana gambaran sejarah masuk Islam liberal di Indonesia? Mengapa terjadi polemik Islam liberal di Indonesia? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, metode yang digunakan adalah metode sejarah, meliputi heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian, sejarah Islam liberal di Indonesia terbagi ke dalam empat tahap, yaitu: Tahap awal ketika masih menyatu dengan pemikiran neo-modernisme. Kedua, pembentukan enam paradigma Islam liberal. Ketiga adanya kritik dan evaluasi pemikiran Islam liberal. Kemudian sebab terjadinya polemk pemikiran Islam liberal disebabkan oleh perbedaan paradigma berfikir dan metodologi memahami ajaran Islam dalam melihat realitas yang terjadi di masyarakat pada masa kontemporer. The progress achieved  by Western countries in the fields of science, technology and economics is rooted in liberalism, pluralism and secularism. For this reason, some Indonesian Muslim intellectuals want to reform their people accordingly. However, in working with these modern ideas, the polemics arose as those Muslim scholars such as Nurcholish Madjid and Ulil Abshar were criticized by Rasyidi and Atiyan Ali. This caused the MUI to issued a fatwa forbidding Liberal Islam. This study addressed two questions: How did liberal Islam come to Indonesia? Why did liberal Islam polemic occur in Indonesia? The method employed in this study is historical method which is comprised of heuristics, criticism or analysis, interpretation, and historiography.  The result of the study shows that the history of liberal Islam in Indonesia was developed into four stages. First, when the thought of liberal Islam was still integrated with neo-modernism. Second, the establishment of six liberal Islam paradigms. Third, the emergence of criticism and evaluation toward it. Fourth, the polemic of liberal Islamic thought was caused by different paradigms and methodology in understanding the teaching of Islam that is compatible with the needs of contemporary society.
西方国家在科学技术和经济领域取得的进步植根于自由主义、多元化和世俗主义三部论。在此基础上,印尼伊斯兰教的一些领导人希望向其人民介绍这三部纲。在途中,像Nurcholish Madjid和Ulil Abshar这样的伊斯兰人物遭到了Rasjidi和Atiyan Ali的批评。最关键的是梅发布了一项法令,禁止自由伊斯兰教。印度尼西亚对伊斯兰教自由主义的历史有何看法?为什么印尼的伊斯兰自由主义诽谤会发生?为了回答这个问题,使用的方法是历史方法,包括启发、批评、解释和史学。根据这项研究,印尼的自由主义伊斯兰历史分为四个阶段:与新现代主义思想融合的早期阶段。其次,建立了六种自由的伊斯兰范例。这是对自由伊斯兰思想的批评和评价。然后,正是自由伊斯兰思想的波勒,是由不同的思想和方法论,在看待当代社会的现实时,对伊斯兰教义的理解所导致的。西方国家在科学、技术和经济学领域取得的进步是自由、多元和安全的基础。出于这个原因,一些印尼穆斯林知识分子想要正式地重新组织他们的人民。However,在这些现代理想的工作中,那些穆斯林学者的政治特征就像Nurcholish Madjid和Ulil Abshar被Rasyidi和Atiyan Ali严重削弱。这是一种被禁止穆斯林自由主义的法令的梅。这个研究提出了两个问题:伊斯兰自由主义者是如何来到印尼的?伊斯兰自由主义者为什么在印尼抬头?这项研究的方法是史学、批判或分析、解释和史学的综合方法。这项研究的结果显示,印尼自由伊斯兰教的历史发展到了四个不同的阶段。首先,当认为自由主义的伊斯兰教仍然与新现代化融为一体的时候。第二,六世纪伊斯兰自由主义模式的建立。第三,批判和评估的本质。第四,自由主义伊斯兰思想的政治形态和模式被不同的范例和方法所解释,即伊斯兰教的教学与现代社会的需求是和谐的。
{"title":"SEJARAH MUNCULNYA PEMIKIRAN ISLAM LIBERAL DI INDONESIA 1970-2015","authors":"S. Samsudin, N. H. Lubis","doi":"10.30959/patanjala.v11i3.522","DOIUrl":"https://doi.org/10.30959/patanjala.v11i3.522","url":null,"abstract":"Kemajuan yang dicapai oleh negara Barat dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan ekonomi, berakar pada trilogi liberalisme, pluralisme, dan sekularisme. Atas dasar itulah, beberapa tokoh Islam Indonesia ingin memajukan umatnya dengan trilogi tersebut. Dalam perjalanannya, tokoh Islam seperti Nurcholish Madjid dan Ulil Abshar menuai kritik dari Rasjidi dan Atiyan Ali.  Puncaknya adalah ketika MUI mengeluarkan fatwa mengharamkan Islam liberal. Bagaimana gambaran sejarah masuk Islam liberal di Indonesia? Mengapa terjadi polemik Islam liberal di Indonesia? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, metode yang digunakan adalah metode sejarah, meliputi heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian, sejarah Islam liberal di Indonesia terbagi ke dalam empat tahap, yaitu: Tahap awal ketika masih menyatu dengan pemikiran neo-modernisme. Kedua, pembentukan enam paradigma Islam liberal. Ketiga adanya kritik dan evaluasi pemikiran Islam liberal. Kemudian sebab terjadinya polemk pemikiran Islam liberal disebabkan oleh perbedaan paradigma berfikir dan metodologi memahami ajaran Islam dalam melihat realitas yang terjadi di masyarakat pada masa kontemporer. The progress achieved  by Western countries in the fields of science, technology and economics is rooted in liberalism, pluralism and secularism. For this reason, some Indonesian Muslim intellectuals want to reform their people accordingly. However, in working with these modern ideas, the polemics arose as those Muslim scholars such as Nurcholish Madjid and Ulil Abshar were criticized by Rasyidi and Atiyan Ali. This caused the MUI to issued a fatwa forbidding Liberal Islam. This study addressed two questions: How did liberal Islam come to Indonesia? Why did liberal Islam polemic occur in Indonesia? The method employed in this study is historical method which is comprised of heuristics, criticism or analysis, interpretation, and historiography.  The result of the study shows that the history of liberal Islam in Indonesia was developed into four stages. First, when the thought of liberal Islam was still integrated with neo-modernism. Second, the establishment of six liberal Islam paradigms. Third, the emergence of criticism and evaluation toward it. Fourth, the polemic of liberal Islamic thought was caused by different paradigms and methodology in understanding the teaching of Islam that is compatible with the needs of contemporary society.","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88125913","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
PENGOBATAN ALTERNATIF PENYAKIT TULANG STUDI KASUS KEARIFAN LOKAL PARA TERAPIS PENYAKIT TULANG DI WILAYAH JAWA BARAT 骨病替代医学研究西爪哇地区骨病治疗师的地方灵丹妙药
Pub Date : 2019-09-28 DOI: 10.30959/patanjala.v11i3.544
Mumuh Muhsin Zakaria, Dade Mahzuni, Ayu Septiani
Penelitian tentang pengobatan alternatif penyakit tulang ini dilakukan dengan tujuan, pertama, untuk mengungkap faktor-faktor  yang menjadi alasan pengobatan alternatif penyakit tulang masih sangat diminati oleh masyarakat; kedua, menjelaskan kearifan lokal yang digunakan oleh  para terapis penyakit tulang dalam praktik pengobatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kearifan lokal para terapis penyakit tulang di wilayah Jawa Barat. Pengumpulan datanya dilakukan melalui studi lapangan, wawancara, dan studi pustaka. Hasil yang diperoleh dari penelitian lapangan adalah terungkapnya alasan masyarakat masih menggunakan jasa pengobatan tradisional. Alasan itu meliputi alasan praktis, ekonomis, berdaya guna, dan berhasil guna. Selain itu, terungkap juga kearifan lokal yang diwujudkan dalam cara penanganan pasien. Simpulannya adalah pengobatan alternatif penyakit tulang bukan lagi sebagai alternatif tetapi menjadi pilihan utama dan pertama. Oleh karena itu, kearifan lokal yang berkait dengan hal itu perlu diwariskan kepada generasi berikutnya dan sekaligus disistematisasi secara metodologis.This research aims to study why alternative medicine for bone disease is still in great demand by the public and to explain the local wisdom used by therapists for bone disease in West Java. This study uses a descriptive-qualitative method. Data collection is carried out through field studies, interviews, and literature studies. The results show that efficaciousness of its treatment are the reasons why the appeal for alternative medicine for bone disease aren’t declining, besides it having practical and economic advantages. In addition, local wisdom in handling patients plays an important part in its success. The conclusion is that alternative treatments for bone disease are no longer an alternative but they are becoming the first and foremost choice. Therefore, its local wisdom needs to be passed on to the next generation and at the same time methodologically systematized.
研究骨病替代疗法的目的是,首先,确定骨病替代疗法的原因,使公众仍然很感兴趣;第二,解释骨病治疗师在治疗实践中使用的地方智慧。这项研究采用的是描述西爪哇地区骨病治疗师的局部康复。数据收集是通过实地研究、采访和库研究进行的。实地研究得出的结论是,人们继续使用传统医疗服务的原因。这些原因包括实用的、经济的、实用的和有效的。此外,也揭示了在病人治疗过程中表现出的局部智慧。这种替代骨病的结论不再是替代疾病,而是第一种选择。因此,与之相关的地方智慧需要传给下一代,同时在方法论上系统化。这项研究旨在研究骨病替代医学的原因仍在公众的要求之下,并解释在西爪哇的骨病治疗中使用的当地理性疗法。这个研究用的是一种解释性的方法。收集数据通过现场研究、采访和文学研究被提取出来。其治疗效果的结果是可以接受的,这就是为什么骨头疾病的替代药物的需求不会衰退,除了它的实践和经济优势。另外,当地的智慧,在处理耐心的发挥中发挥了成功的重要部分。结论是骨头疾病的替代方案已经不存在了,但它们正在实现第一个和最持久的选择。因此,它的本地智慧需要与下一代同期的系统系统取得联系。
{"title":"PENGOBATAN ALTERNATIF PENYAKIT TULANG STUDI KASUS KEARIFAN LOKAL PARA TERAPIS PENYAKIT TULANG DI WILAYAH JAWA BARAT","authors":"Mumuh Muhsin Zakaria, Dade Mahzuni, Ayu Septiani","doi":"10.30959/patanjala.v11i3.544","DOIUrl":"https://doi.org/10.30959/patanjala.v11i3.544","url":null,"abstract":"Penelitian tentang pengobatan alternatif penyakit tulang ini dilakukan dengan tujuan, pertama, untuk mengungkap faktor-faktor  yang menjadi alasan pengobatan alternatif penyakit tulang masih sangat diminati oleh masyarakat; kedua, menjelaskan kearifan lokal yang digunakan oleh  para terapis penyakit tulang dalam praktik pengobatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kearifan lokal para terapis penyakit tulang di wilayah Jawa Barat. Pengumpulan datanya dilakukan melalui studi lapangan, wawancara, dan studi pustaka. Hasil yang diperoleh dari penelitian lapangan adalah terungkapnya alasan masyarakat masih menggunakan jasa pengobatan tradisional. Alasan itu meliputi alasan praktis, ekonomis, berdaya guna, dan berhasil guna. Selain itu, terungkap juga kearifan lokal yang diwujudkan dalam cara penanganan pasien. Simpulannya adalah pengobatan alternatif penyakit tulang bukan lagi sebagai alternatif tetapi menjadi pilihan utama dan pertama. Oleh karena itu, kearifan lokal yang berkait dengan hal itu perlu diwariskan kepada generasi berikutnya dan sekaligus disistematisasi secara metodologis.This research aims to study why alternative medicine for bone disease is still in great demand by the public and to explain the local wisdom used by therapists for bone disease in West Java. This study uses a descriptive-qualitative method. Data collection is carried out through field studies, interviews, and literature studies. The results show that efficaciousness of its treatment are the reasons why the appeal for alternative medicine for bone disease aren’t declining, besides it having practical and economic advantages. In addition, local wisdom in handling patients plays an important part in its success. The conclusion is that alternative treatments for bone disease are no longer an alternative but they are becoming the first and foremost choice. Therefore, its local wisdom needs to be passed on to the next generation and at the same time methodologically systematized.","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"47 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76178315","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
MIGRASI ORANG BALI KE BAYUNG LENCIR
Pub Date : 2019-07-23 DOI: 10.36424/jpsb.v1i1.108
A Efrianto.AEfrianto.
Bali merupakan sebuah nama daerah dan suku bangsa yang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan suku bangsa lain di Indonesia. Salah satu keunikan mereka adalah kebiasaan dan identitas sosial mereka terlihat sangat jelas dari bentuk dan model rumah yang mereka miliki. Orang Bali dikenal sebagai salah satu etnis yang menganut agama Hindu, sebagai penganut agama Hindu mereka miliki simbol tersendiri yang terlihat sangat jelas dari berdirinya sebuah pura di depan rumah mereka. Kondisi ini dengan sendirinya menimbulkan keunikan dan perbedaan tersendiri ketika etnis ini jauh dari daerah asal mereka di Bali. Tulisan ini inggin menjelaskan tentang bagaimana kedatangan etnis Bali di Kecamatan Banyu Lencir Kabupaten Musi Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan. Observasi lapangan menemukan data yang menarik tentang orang Bali di Banyu Lencir.
巴厘岛是一个地区和部落的名字,与印尼其他部落相比,巴厘岛有其独特之处。他们的独特之处在于他们的习惯和社会认同,从他们所拥有的房子的形状和模型中可以清楚地看到。巴厘岛人被认为是信奉印度教的民族之一,他们是印度教徒,他们有自己独特的象征,从他们家门前的一座寺庙可以清楚地看到。当这些人远离他们在巴厘岛的家园时,这种情况本身就造成了独特和不同之处。这篇文章提到了巴厘岛人是如何来到南苏门答腊Musi banyulencir街口的。现场观察发现了巴厘岛人在Banyu Lencir的有趣数据。
{"title":"MIGRASI ORANG BALI KE BAYUNG LENCIR","authors":"A Efrianto.AEfrianto.","doi":"10.36424/jpsb.v1i1.108","DOIUrl":"https://doi.org/10.36424/jpsb.v1i1.108","url":null,"abstract":"Bali merupakan sebuah nama daerah dan suku bangsa yang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan suku bangsa lain di Indonesia. Salah satu keunikan mereka adalah kebiasaan dan identitas sosial mereka terlihat sangat jelas dari bentuk dan model rumah yang mereka miliki. Orang Bali dikenal sebagai salah satu etnis yang menganut agama Hindu, sebagai penganut agama Hindu mereka miliki simbol tersendiri yang terlihat sangat jelas dari berdirinya sebuah pura di depan rumah mereka. Kondisi ini dengan sendirinya menimbulkan keunikan dan perbedaan tersendiri ketika etnis ini jauh dari daerah asal mereka di Bali. Tulisan ini inggin menjelaskan tentang bagaimana kedatangan etnis Bali di Kecamatan Banyu Lencir Kabupaten Musi Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan. Observasi lapangan menemukan data yang menarik tentang orang Bali di Banyu Lencir.","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"51 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73113104","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ANNA KUMARI: MAESTRO SENI TARI DAN SONGKET PALEMBANG Anna kumari:大师seni tari Dan songket palembang
Pub Date : 2019-07-23 DOI: 10.36424/jpsb.v3i1.112
Ajisman Ajisman
Penulisan biografi Anna Kumari bertujuan untuk mengungkap dan menjelaskan pemikirannya tentang tari dan songket tradisional Palembang. Metode yang digunakan adalah metode sejarah, yaitu menjelaskan suatu persoalan berdasarkan perspektif sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosok Anna Kumari adalah sebagai seorang seni pertunjukan dan koreografer terkemuka di Palembang dimana ia menciptakan tidak kurang dari 50 jenis tarian tradisional dan tarian kontemporer. Karya tariannya tidak hanya tampil di bumi Sriwijaya tapi juga mencapai panggung nasional, bahkanmancanegara. Anna Kumari juga dikenal sebagai penenun Songket Palembang yang terkenal. Usaha menenun awalnya didirikan untuk memenuhi kebutuhan tari dan kemudian pada akhirnya berkembang menjadi industri rumah tangga yang sedang berkembang. Anna Kumari telah menerima banyak penghargaan atas usahanya mempromosikan Songket Palembang, baik dari pemerintah, maupun institusi lainnya
安娜·库马里的传记旨在揭示和解释她对传统帕伦邦舞蹈和歌曲的思考。使用的方法是历史的方法,即从历史的角度解释问题。研究表明,安娜·库马里(Anna Kumari)是帕伦邦著名的表演艺术和舞蹈指导,她创作了50种传统舞蹈和当代舞蹈。她的舞曲不仅在Sriwijaya的地球上表演,还登上了国家舞台,甚至是全国性舞台。安娜·库马里也被称为著名的马吉特帕伦邦编织工。织造生意最初是为了满足舞蹈的需求而建立的,后来发展成一个繁荣的家庭产业。安娜·库马里(Anna Kumari)为政府和其他机构推广松鸡帕伦邦(Songket Palembang)的努力获得了许多荣誉
{"title":"ANNA KUMARI: MAESTRO SENI TARI DAN SONGKET PALEMBANG","authors":"Ajisman Ajisman","doi":"10.36424/jpsb.v3i1.112","DOIUrl":"https://doi.org/10.36424/jpsb.v3i1.112","url":null,"abstract":"Penulisan biografi Anna Kumari bertujuan untuk mengungkap dan menjelaskan pemikirannya tentang tari dan songket tradisional Palembang. Metode yang digunakan adalah metode sejarah, yaitu menjelaskan suatu persoalan berdasarkan perspektif sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosok Anna Kumari adalah sebagai seorang seni pertunjukan dan koreografer terkemuka di Palembang dimana ia menciptakan tidak kurang dari 50 jenis tarian tradisional dan tarian kontemporer. Karya tariannya tidak hanya tampil di bumi Sriwijaya tapi juga mencapai panggung nasional, bahkanmancanegara. Anna Kumari juga dikenal sebagai penenun Songket Palembang yang terkenal. Usaha menenun awalnya didirikan untuk memenuhi kebutuhan tari dan kemudian pada akhirnya berkembang menjadi industri rumah tangga yang sedang berkembang. Anna Kumari telah menerima banyak penghargaan atas usahanya mempromosikan Songket Palembang, baik dari pemerintah, maupun institusi lainnya","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"19 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91044300","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
MITOS BATU BATULIS DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN PADA MASYARAKAT DAYAK HALONG 关于文字的神话和保护大雅克·哈隆社会的环境
Pub Date : 2019-07-23 DOI: 10.36424/jpsb.v1i1.105
Sisva Maryadi
Salah satu cara untuk mengkomunikasikan larangan-larangan dalam masyarakat adalah dengan menciptakan mitos. Mitos tersebut tidak akan efektif kalau tidak diikuti dengan sanksi atau akibat dari pelanggaran yang dilakukan. Mitos Batu batulis merupakan salah satu mitos yang masih dipercaya oleh masyarakat Dayak Halong untuk menjaga lingkungan sekitar lokasi Mitos tersebut. Pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan di sekitar Batu Batulis ini dipercaya akan mengakibatkan bencana bagi yang melanggar bahkan bisa juga berakibat pada masyarakat di kampung tersebut.
在社会上传达禁令的一种方式是创造一个神话。如果不加以对犯罪的制裁或后果,这种神话是无效的。bablit神话是Dayak Halong的人们仍然相信的一个神话,以保持这个神话所处的环境。人们相信,围绕这块石头的违法行为会给那些违反它的人带来灾难性的后果,甚至可能影响农村社区。
{"title":"MITOS BATU BATULIS DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN PADA MASYARAKAT DAYAK HALONG","authors":"Sisva Maryadi","doi":"10.36424/jpsb.v1i1.105","DOIUrl":"https://doi.org/10.36424/jpsb.v1i1.105","url":null,"abstract":"Salah satu cara untuk mengkomunikasikan larangan-larangan dalam masyarakat adalah dengan menciptakan mitos. Mitos tersebut tidak akan efektif kalau tidak diikuti dengan sanksi atau akibat dari pelanggaran yang dilakukan. Mitos Batu batulis merupakan salah satu mitos yang masih dipercaya oleh masyarakat Dayak Halong untuk menjaga lingkungan sekitar lokasi Mitos tersebut. Pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan di sekitar Batu Batulis ini dipercaya akan mengakibatkan bencana bagi yang melanggar bahkan bisa juga berakibat pada masyarakat di kampung tersebut.","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"46 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80957503","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL SAMBA LAKON
Pub Date : 2019-07-23 DOI: 10.36424/jpsb.v3i1.120
Yulisman Yulisman
Samba lakon adalah permainan tradisional anak-anak minangkabau yang persebarannya dikenal hampir di seluruh Propinsi Sumatera Barat. Walaupun saat ini sudah jarang dimainkan namun permainan ini memiliki nilai-nilai dalam pembentukan karakter. Tulisan ini menggambarkan nilai-nilai permainan samba lakon dan eksistensinya pada saat ini. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan wawancara dan observasi sebagai alat pengumpul data. Hasil penelitian menunjukkan permainan ini sudah jarang dimainkan dan tidak banyak anak-anak yang mengetahuinya. Sedangkan nilai-nilai pada permainan ini yaitu nilai rekreatif dan pendidikan (disiplin, sportifitas, dan kejujuran).
桑巴lakon是一种传统的米南卡儿童游戏,其主张在苏门答腊西部大部分地区都很有名。虽然我们现在很少玩这个游戏,但它对角色形成有价值。这篇文章展示了当时跳桑巴舞和跳桑巴舞的价值。该研究采用定性的方法,采访和观察作为数据收集工具。研究表明,这个游戏很少有人玩,很多孩子也不知道。而这个游戏的价值是再创造和教育的价值(纪律、体育和诚实)。
{"title":"PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL SAMBA LAKON","authors":"Yulisman Yulisman","doi":"10.36424/jpsb.v3i1.120","DOIUrl":"https://doi.org/10.36424/jpsb.v3i1.120","url":null,"abstract":"Samba lakon adalah permainan tradisional anak-anak minangkabau yang persebarannya dikenal hampir di seluruh Propinsi Sumatera Barat. Walaupun saat ini sudah jarang dimainkan namun permainan ini memiliki nilai-nilai dalam pembentukan karakter. Tulisan ini menggambarkan nilai-nilai permainan samba lakon dan eksistensinya pada saat ini. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan wawancara dan observasi sebagai alat pengumpul data. Hasil penelitian menunjukkan permainan ini sudah jarang dimainkan dan tidak banyak anak-anak yang mengetahuinya. Sedangkan nilai-nilai pada permainan ini yaitu nilai rekreatif dan pendidikan (disiplin, sportifitas, dan kejujuran).","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77535772","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1