Perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja dari hari ke hari semakin kompleks, hal ini menimbulkan masalah tersendiri dalam kehidupan masyarakat. Untuk mencegah terjadinya perilaku menyimpang remaja, dibutuhkan peran kalangan yang terintegrasi dalam masyarakat, mulai dari orang tua, guru di sekolah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan peranan lembaga kesejahteraan sosial. Untuk itu tujuan penelitian ini adalah (i) Untuk mengetahui dan memahami tentang peranan keluarga dalam mencegah penyalahgunaan obat terlarang. (ii) Untuk mengetahui dan memahami tentang latarbelakang terjadinya penyalahgunaan obat terlarang. (iii) Untuk mengetahui dan memahami tentang dampak psikologis pada remaja pengguna obat tramadol. Jenis penelitian ini adalah penelitian Studi kasus dengan pendekatan Kualitatif. Dengan lokasi penelitian di Kabupaten Bima. Informan dalam penelitian ini terdiri dari remaja pelaku tindakan menyimpang terhadap penyalahgunaan obat tramadol, orang tua remaja, pihak kepolisian, tokoh agama (guru mengaji). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kontrol sosial keluarga dalam mencegah perilaku menyimpang remaja dalam hal penyalahgunaan obat tramadol adalah dengan cara memberikan pengarahan dan pendekatan dalam bentuk bimbingan kepada remaja agar tidak melakukan penyimpangan dalam penyalahgunaan obat tramadol
{"title":"Penyalahgunaan Obat Tramadol Di Kalangan Remaja (Studi Kasus Pada Remaja Di Kabupaten Bima","authors":"M. Irham","doi":"10.37630/jpi.v11i2.477","DOIUrl":"https://doi.org/10.37630/jpi.v11i2.477","url":null,"abstract":"Perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja dari hari ke hari semakin kompleks, hal ini menimbulkan masalah tersendiri dalam kehidupan masyarakat. Untuk mencegah terjadinya perilaku menyimpang remaja, dibutuhkan peran kalangan yang terintegrasi dalam masyarakat, mulai dari orang tua, guru di sekolah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan peranan lembaga kesejahteraan sosial. Untuk itu tujuan penelitian ini adalah (i) Untuk mengetahui dan memahami tentang peranan keluarga dalam mencegah penyalahgunaan obat terlarang. (ii) Untuk mengetahui dan memahami tentang latarbelakang terjadinya penyalahgunaan obat terlarang. (iii) Untuk mengetahui dan memahami tentang dampak psikologis pada remaja pengguna obat tramadol. Jenis penelitian ini adalah penelitian Studi kasus dengan pendekatan Kualitatif. Dengan lokasi penelitian di Kabupaten Bima. Informan dalam penelitian ini terdiri dari remaja pelaku tindakan menyimpang terhadap penyalahgunaan obat tramadol, orang tua remaja, pihak kepolisian, tokoh agama (guru mengaji). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kontrol sosial keluarga dalam mencegah perilaku menyimpang remaja dalam hal penyalahgunaan obat tramadol adalah dengan cara memberikan pengarahan dan pendekatan dalam bentuk bimbingan kepada remaja agar tidak melakukan penyimpangan dalam penyalahgunaan obat tramadol","PeriodicalId":338741,"journal":{"name":"JURNAL PENDIDIKAN IPS","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131851475","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran gender dalam konsep IPS Melalui olahraga sepak bola terutama bagi kaum perempuan. Sedangkan metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk memperoleh informasi yang lebih dalam peneliti melakukan wawancara kepada narasumber mengenai pandangan mereka terhadap keterlibatan perempuan dalam olahraga sepak bola. Sedangkan teknik pengambilan data menggunakan purposive sampling dimana partisipan dalam penelitian ini dalah peserta didik SDN Pakuwon, MTs 1 Garut, dan SMA Muhammadiyah. Sedangkan lokasi yang digunakan untuk penelitian adalah Lapangan Alun-Alun Garut tepatnya Jalan Ahmad Yani No. 22, Paminggir, Kec. Garut Kota Kab. Garut, Jawa Barat. Alasan peneliti memilih tempat ini adalah karena terdapat beberapa sekolah yang dekat dengan lokasi penelitian sehingga memudahkan peneliti mengambil subjek dan melakukan wawancara. Hasil yang didapat dari penelitian di lapangan Alun-Alun Garut bahwa permainan sepak bola masih didominasi oleh laki-laki, meskipun terdapat perempuan yang menyukai olahraga tersebut. Tetapi, stereotipe tentang partisifasi perempuan dalam olahraga tersebut masih saja ada, bahkan sebaiknya keberadaan perempuan dalam permainan sepak bola dipisahkan dengan laki-laki karena perbedaan fisik dan psikologis antara keduanya.
{"title":"Peran Gender Dalam Konsep IPS Melalui Permainan Sepak Bola Bagi Perempuan (Studi Kasus Pada Peserta Didik di Kabupaten Garut)","authors":"Ai Siti Nuraeni, Ane Rostiani, Eldi Mulyana","doi":"10.37630/jpi.v11i2.509","DOIUrl":"https://doi.org/10.37630/jpi.v11i2.509","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran gender dalam konsep IPS Melalui olahraga sepak bola terutama bagi kaum perempuan. Sedangkan metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk memperoleh informasi yang lebih dalam peneliti melakukan wawancara kepada narasumber mengenai pandangan mereka terhadap keterlibatan perempuan dalam olahraga sepak bola. Sedangkan teknik pengambilan data menggunakan purposive sampling dimana partisipan dalam penelitian ini dalah peserta didik SDN Pakuwon, MTs 1 Garut, dan SMA Muhammadiyah. Sedangkan lokasi yang digunakan untuk penelitian adalah Lapangan Alun-Alun Garut tepatnya Jalan Ahmad Yani No. 22, Paminggir, Kec. Garut Kota Kab. Garut, Jawa Barat. Alasan peneliti memilih tempat ini adalah karena terdapat beberapa sekolah yang dekat dengan lokasi penelitian sehingga memudahkan peneliti mengambil subjek dan melakukan wawancara. Hasil yang didapat dari penelitian di lapangan Alun-Alun Garut bahwa permainan sepak bola masih didominasi oleh laki-laki, meskipun terdapat perempuan yang menyukai olahraga tersebut. Tetapi, stereotipe tentang partisifasi perempuan dalam olahraga tersebut masih saja ada, bahkan sebaiknya keberadaan perempuan dalam permainan sepak bola dipisahkan dengan laki-laki karena perbedaan fisik dan psikologis antara keduanya.","PeriodicalId":338741,"journal":{"name":"JURNAL PENDIDIKAN IPS","volume":"124 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114608872","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Model pelaksanaan pembelajaran, selama pandemi covid 19, selalu didominasi oleh pembelajaran daring, karena dapat menghindari guru dan siswa bertemu secara fisik/langsung, namun tidak semua daerah memiliki tingkat kesiapan teknologi informasi yang sama, hal ini menjadi catan buruk dalam praktek pembelajaran daring. Begitu juga halnya di sekolah dasar, terutama yang berada di kabupaten Bima. Rata-rata sekolah, tidak melaksanakan pembelajaran secara daring, dengan alasan; fasilitas pendukung kurang, pemahaman tentang platform pembelajaran online masih kurang juga, rata-rata siswa tidak memiliki perangkat komputer atau gedjet/hp android. Hal ini terjadi karena guru dan pihak sekolah melarang siswa untuk membawa HP, namun ketika pandemi melanda guru dan sekolah menginginkan siswa belajar online dengan dengan gedjet/HP android masing-masing. Pelaksanaan BDR kurang efektif khususnya bagi peserta didik sekolah dasar, ditambah lagi orangtua murid yang belum paham dengan tugasnya dalam mendampingi anak belajar dirumah. Sehingga sekolah-sekolah menyarankan kepada guru untuk berkunjung ke rumah-rumah siswa atau sebaliknya, keterbatasan fasilitas dan sarana penunjang menjadi masalah utama dalam gagalnya kegiatan pembelajaran jarak jauh yang dianjurkan oleh Kemendikbud. Tujuan penelitian; (1) Mendeskripsikan tentang Pelaksanaan BDR sekolah dasar; (2) Menyajikan dan menganalisis tentang hambatan pelaksanaan BDR sekolah dasar. Jenis penelitian ini, merupakan penelitian kualitatif dengan memanfaatkan informasi dari berbagai pihak yang berhubungan dengan pelaksanaan BDR dan disajikan dalam bentuk uraian dan simpulan. Sedangkan teknik pengumpulan datanya dilkukan dengan cara mewawancarai, semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan BDR, samapai pada orangtua/wali, hasil wawancara tersebut akan dibuat matriksnya sesuai indikator masalah kemudian akan dilakukan observasi untuk mengamati pelaksanaan BDR, agar mendapakan gambaran real tentang fenomena keberlangsungan BDR, dan yang terakhir akan dilakukan dokumentasi sebagai data pendukung dalam menelaah penelitian ini lebih lanjut. Sedangkan teknik analisis datanya dilskukan dengan cara menghimpun data hasil penelitian lapangan dalam bentuk pemetaan matriks data, setelah itu akan ditafsirkan dengan memberikan makna pada setiap informasi yang dikumpulkan sebelumnya, sehingga sampai pada langkah terakhir penarikan kesimpulan sebagai point yang di petakan dalam hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan yaitu; 1) Pelaksanaan BDR di sekolah dasar kurang efektif, meskipun sekolah sudah mengikuti pedomannya, namun ditinjau dari model pelasanaan dan efektifitas keterlibatan guru, siswa dan pendampingan orangtua belum maksimal; 2) Hambatan dalam pelaksanaan BDR di sekolah dasar yaitu kurangya fasilitas pendukung, motivasi dan minat siswa dalam belajar secara mandiri, dan siswa kurang memahami materi atau tugas yang diberikan oleh guru, tanpa penjelasan karena keterbatasan waktu, serta pebedaan persepsi anat
{"title":"Model Pelaksanaan Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid 19 Sekolah Dasar Di Kabupaten Bima","authors":"A. Gafar Hidayat, Tati Haryati","doi":"10.37630/jpi.v11i2.482","DOIUrl":"https://doi.org/10.37630/jpi.v11i2.482","url":null,"abstract":"Model pelaksanaan pembelajaran, selama pandemi covid 19, selalu didominasi oleh pembelajaran daring, karena dapat menghindari guru dan siswa bertemu secara fisik/langsung, namun tidak semua daerah memiliki tingkat kesiapan teknologi informasi yang sama, hal ini menjadi catan buruk dalam praktek pembelajaran daring. Begitu juga halnya di sekolah dasar, terutama yang berada di kabupaten Bima. Rata-rata sekolah, tidak melaksanakan pembelajaran secara daring, dengan alasan; fasilitas pendukung kurang, pemahaman tentang platform pembelajaran online masih kurang juga, rata-rata siswa tidak memiliki perangkat komputer atau gedjet/hp android. Hal ini terjadi karena guru dan pihak sekolah melarang siswa untuk membawa HP, namun ketika pandemi melanda guru dan sekolah menginginkan siswa belajar online dengan dengan gedjet/HP android masing-masing. Pelaksanaan BDR kurang efektif khususnya bagi peserta didik sekolah dasar, ditambah lagi orangtua murid yang belum paham dengan tugasnya dalam mendampingi anak belajar dirumah. Sehingga sekolah-sekolah menyarankan kepada guru untuk berkunjung ke rumah-rumah siswa atau sebaliknya, keterbatasan fasilitas dan sarana penunjang menjadi masalah utama dalam gagalnya kegiatan pembelajaran jarak jauh yang dianjurkan oleh Kemendikbud. Tujuan penelitian; (1) Mendeskripsikan tentang Pelaksanaan BDR sekolah dasar; (2) Menyajikan dan menganalisis tentang hambatan pelaksanaan BDR sekolah dasar. Jenis penelitian ini, merupakan penelitian kualitatif dengan memanfaatkan informasi dari berbagai pihak yang berhubungan dengan pelaksanaan BDR dan disajikan dalam bentuk uraian dan simpulan. Sedangkan teknik pengumpulan datanya dilkukan dengan cara mewawancarai, semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan BDR, samapai pada orangtua/wali, hasil wawancara tersebut akan dibuat matriksnya sesuai indikator masalah kemudian akan dilakukan observasi untuk mengamati pelaksanaan BDR, agar mendapakan gambaran real tentang fenomena keberlangsungan BDR, dan yang terakhir akan dilakukan dokumentasi sebagai data pendukung dalam menelaah penelitian ini lebih lanjut. Sedangkan teknik analisis datanya dilskukan dengan cara menghimpun data hasil penelitian lapangan dalam bentuk pemetaan matriks data, setelah itu akan ditafsirkan dengan memberikan makna pada setiap informasi yang dikumpulkan sebelumnya, sehingga sampai pada langkah terakhir penarikan kesimpulan sebagai point yang di petakan dalam hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan yaitu; 1) Pelaksanaan BDR di sekolah dasar kurang efektif, meskipun sekolah sudah mengikuti pedomannya, namun ditinjau dari model pelasanaan dan efektifitas keterlibatan guru, siswa dan pendampingan orangtua belum maksimal; 2) Hambatan dalam pelaksanaan BDR di sekolah dasar yaitu kurangya fasilitas pendukung, motivasi dan minat siswa dalam belajar secara mandiri, dan siswa kurang memahami materi atau tugas yang diberikan oleh guru, tanpa penjelasan karena keterbatasan waktu, serta pebedaan persepsi anat","PeriodicalId":338741,"journal":{"name":"JURNAL PENDIDIKAN IPS","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122032036","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui integrasi metode talking stick dan metode tebak kata pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 sepauk. Berdasarkan observasi didapatkan masih rendahnya nilai hasil belajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran IPS yang lebih rendah dari KKM yaitu 70. Aktivitas belajar siswa pada siklus I diperoleh rata-rata sebesar 65% dengan kriteria baik. Pada siklus II hasil aktivitas belajar siswa diperoleh rata-rata sebesar 90% dengan kriteria sangat baik. Peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I dengan nilai rata-rata 72,22% dan meningkat di siklus II dengan nilai rata-rata sebesar 82,83%. Sehingga terjadi peningkatan hasil belajar sebesar 10,61%. Ketuntasan belajar klasikal siswa pada siklus I sebesar 60,86% dengan 14 orang tuntas dan 9 orang tidak tuntas. Pada siklus II ketuntasan belajar klasikal mencapai 91,3% dengan jumlah siswa yang tuntas 21 orang dan 2 orang tidak tuntas. Peningkatan ketuntasan klasikal siswa adalah sebesar 30,43%. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa melalui integrasi metode talking stick dan metode tebak kata dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS tema pengaruh Interaksi sosial terhadap kehidupan sosial dan kebangsaan di kelas VIII di SMP Negeri 4 Sepauk.
{"title":"Integrasi Metode Pembelajaran Talking Stick dan Metode Pembelajaran Tebak Kata di Kelas VIII pada Mata Pelajaran IPS di SMP Negeri 4 Sepauk","authors":"Fatkhan Amirul Huda, Munawar Thoharudin","doi":"10.37630/jpi.v11i2.506","DOIUrl":"https://doi.org/10.37630/jpi.v11i2.506","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui integrasi metode talking stick dan metode tebak kata pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 sepauk. Berdasarkan observasi didapatkan masih rendahnya nilai hasil belajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran IPS yang lebih rendah dari KKM yaitu 70. Aktivitas belajar siswa pada siklus I diperoleh rata-rata sebesar 65% dengan kriteria baik. Pada siklus II hasil aktivitas belajar siswa diperoleh rata-rata sebesar 90% dengan kriteria sangat baik. Peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I dengan nilai rata-rata 72,22% dan meningkat di siklus II dengan nilai rata-rata sebesar 82,83%. Sehingga terjadi peningkatan hasil belajar sebesar 10,61%. Ketuntasan belajar klasikal siswa pada siklus I sebesar 60,86% dengan 14 orang tuntas dan 9 orang tidak tuntas. Pada siklus II ketuntasan belajar klasikal mencapai 91,3% dengan jumlah siswa yang tuntas 21 orang dan 2 orang tidak tuntas. Peningkatan ketuntasan klasikal siswa adalah sebesar 30,43%. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa melalui integrasi metode talking stick dan metode tebak kata dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS tema pengaruh Interaksi sosial terhadap kehidupan sosial dan kebangsaan di kelas VIII di SMP Negeri 4 Sepauk.","PeriodicalId":338741,"journal":{"name":"JURNAL PENDIDIKAN IPS","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115097896","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perkembangan lembaga pendidikan Islam Baitul Hikmah dilihat dari analisis sejarah sosial pendidikan Islam. Sehingga dengan penelitian dapat terdeskripsikan perkembangan lembaga pendidikan Islam Baitul Hikmah dilihat dari analisis sejarah sosial, karena hal ini tidak dapat dipisahkan dengan sejarah sosial. Dan adapun metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode penelitian dengan jenis penelitian kualitatif dengan metode studi kepustakaan yaitu dengan cara menghimpun data dari berbagai sumber literatur dengan cara mengumpulkan berbagai referensi yang berkaitan penelitian tersebut baik yang berbentuk buku, jurnal, prosiding seminar nasional, dan artikel-artikel ilmiah, dan lain-lain. Sedangkan kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1). Latar belakang didirikannya Baitul Hikmah di antaranya karena dorongan faktor internal dari keyakinan atas nilai ajaran agama Islam yang selalu mendorong pemeluknya untuk belajar dan menuntut ilmu dan ekstrenal yaitu mengimbangi lembaga Kristen, 2) Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Baitul Hikmah membawa dampak yang luar biasa bagi perkembangan ilmu pengetahuan, terutama kegiatan penerjemahan buku-buku berbahasa asing ke dalam buku bahasa Arab, sehingga memunculkan buku-buku pengetahuan dalam berbagai bidang yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, yang dapat mempermudah masyarakat saat itu untuk mengkaji berbagai bidang ilmu yang dikehendakinya, 3) Aktifitas keilmuan pada masa Khalifah Al-Makmun (198-218 H/ 813-833 M) mencapai masa keemasan dalam sejarah kemajuan Islam, karena khalifah sendiri adalah seorang ulama besar, dan juga ahli ilmu seperti ahli sastra, ahli kedokteran, dan ahli filsafat sehingga para ahli berperan aktif dalam berdiskusi dan berdebat.
本研究旨在从伊斯兰教育的社会历史分析中看到Baitul伊斯兰教育机构的发展。因此,通过研究,可以通过社会历史分析来描述Baitul伊斯兰教育机构的发展,因为这与社会历史是分不开的。,至于作者使用的研究方法是定性研究方法和研究类型方式与文学研究方法就是从各种来源收集数据方式收集各种有关这项研究的参考文献好形状的书籍、期刊、全国prosiding研讨会和科学文章,等等。本研究得出的结论如下:1)智慧宫建立背景。在其中的教训,因为内部因素推动价值的信念总是鼓励这些信仰的伊斯兰宗教教义学和科学要求和基督教协会ekstrenal即抵消,2)的活动在智慧宫教训进行科学的发展带来了不可思议的影响,尤其是外语进入阿拉伯语书籍的翻译活动,所以产生的各个领域知识的书被翻译成阿拉伯语,可以促进社会的那一刻评估各种科学的科学领域,3)的活动时期哈里发马蒙(198-218 H - 813-833 M)达到了历史上的黄金时代的进步伊斯兰哈里发,因为自己是一个伟大的学者,也如文学专家、医学专家学家哲学家们积极参与讨论和辩论。
{"title":"LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM BAITUL HIKMAH (SEBUAH STUDI ANALISIS SEJARAH SOSIAL PENDIDIKAN ISLAM)","authors":"Haidir, Muhammad Hizbullah","doi":"10.32696/jpips.v2i2.992","DOIUrl":"https://doi.org/10.32696/jpips.v2i2.992","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk melihat perkembangan lembaga pendidikan Islam Baitul Hikmah dilihat dari analisis sejarah sosial pendidikan Islam. Sehingga dengan penelitian dapat terdeskripsikan perkembangan lembaga pendidikan Islam Baitul Hikmah dilihat dari analisis sejarah sosial, karena hal ini tidak dapat dipisahkan dengan sejarah sosial. Dan adapun metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode penelitian dengan jenis penelitian kualitatif dengan metode studi kepustakaan yaitu dengan cara menghimpun data dari berbagai sumber literatur dengan cara mengumpulkan berbagai referensi yang berkaitan penelitian tersebut baik yang berbentuk buku, jurnal, prosiding seminar nasional, dan artikel-artikel ilmiah, dan lain-lain. Sedangkan kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1). Latar belakang didirikannya Baitul Hikmah di antaranya karena dorongan faktor internal dari keyakinan atas nilai ajaran agama Islam yang selalu mendorong pemeluknya untuk belajar dan menuntut ilmu dan ekstrenal yaitu mengimbangi lembaga Kristen, 2) Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Baitul Hikmah membawa dampak yang luar biasa bagi perkembangan ilmu pengetahuan, terutama kegiatan penerjemahan buku-buku berbahasa asing ke dalam buku bahasa Arab, sehingga memunculkan buku-buku pengetahuan dalam berbagai bidang yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, yang dapat mempermudah masyarakat saat itu untuk mengkaji berbagai bidang ilmu yang dikehendakinya, 3) Aktifitas keilmuan pada masa Khalifah Al-Makmun (198-218 H/ 813-833 M) mencapai masa keemasan dalam sejarah kemajuan Islam, karena khalifah sendiri adalah seorang ulama besar, dan juga ahli ilmu seperti ahli sastra, ahli kedokteran, dan ahli filsafat sehingga para ahli berperan aktif dalam berdiskusi dan berdebat.","PeriodicalId":338741,"journal":{"name":"JURNAL PENDIDIKAN IPS","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134213796","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-19DOI: 10.32696/jpips.v2i2.1551
Khoirun Nissa, Wargani Prodi, Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran AIR (auditory, intellectualy, repetition) kolaborasi Active Debate dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas XI MAS Insan Kesuma Madani Namorambe T.A 2018/2019”. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MAS Insan Kesuma Madani Namorambe yang berjumlah 29 orang siswa. Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah tindakan sebagai penerapan model pembelajaran AIR (auditory, intellectualy, repetition) kolaborasi Active Debateuntuk meningkatkan keaktifan siswa. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang berlangsung dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran AIR (auditory, intellectualy, repetition) kolaborasi Active Debatedapat meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran PPKn Kelas XI MAS Insan Kesuma Madani Namorambe. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari keaktifan siswa pada setiap siklusnya yaitu pada siklus I 46,11% dan pada siklus II 85,13%. Dari siswa tersebut menunjukkan bahwa model AIR (auditory, intellectualy, repetition) kolaborasi Active Debatedapat meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran PPKn kelas XI MAS Insan Kesuma Madani Namorambe. Dengan kata lain hipotesis yang diajukan dapat diterima kebenarannya.
{"title":"MODEL PEMBELAJARAN AIR (AUDITORY, INTELLECTUALY, REPETITION) KOLABORASI ACTIVE DEBATE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA","authors":"Khoirun Nissa, Wargani Prodi, Pendidikan Kewarganegaraan","doi":"10.32696/jpips.v2i2.1551","DOIUrl":"https://doi.org/10.32696/jpips.v2i2.1551","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran AIR (auditory, intellectualy, repetition) kolaborasi Active Debate dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas XI MAS Insan Kesuma Madani Namorambe T.A 2018/2019”. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MAS Insan Kesuma Madani Namorambe yang berjumlah 29 orang siswa. Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah tindakan sebagai penerapan model pembelajaran AIR (auditory, intellectualy, repetition) kolaborasi Active Debateuntuk meningkatkan keaktifan siswa. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang berlangsung dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran AIR (auditory, intellectualy, repetition) kolaborasi Active Debatedapat meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran PPKn Kelas XI MAS Insan Kesuma Madani Namorambe. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari keaktifan siswa pada setiap siklusnya yaitu pada siklus I 46,11% dan pada siklus II 85,13%. Dari siswa tersebut menunjukkan bahwa model AIR (auditory, intellectualy, repetition) kolaborasi Active Debatedapat meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran PPKn kelas XI MAS Insan Kesuma Madani Namorambe. Dengan kata lain hipotesis yang diajukan dapat diterima kebenarannya.","PeriodicalId":338741,"journal":{"name":"JURNAL PENDIDIKAN IPS","volume":"51 5","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133293462","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya. keberhasilan dalam proses belajar mengajar masih cukup rendah, khususnya pada mata pelajaran ekonomi yang masih berpusat pada guru, sehingga komunikasi yang terjadi di kelas sering kali hanya komunikasi satu arah, yang mengakibatkan siswa tidak aktif dan sulit memahami setiap pembelajaran yang diberikan. Menggunakan model pembelajaran Think Pair Share dan model pembelajaran Jigsaw dalam proses belajar siswa, dimana kedua model pembelajaran tersebut menuntut siswa untuk berkerjasama, saling berfikir, dan terjadi interaksi antar siswa yang membuat siswa lebih aktif dan mudah memahami. Dengan begitu, penulis beranggapan bahwa model tersebut mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar ekonomi menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan model pembelajaran Jigsaw pada siswa SMA. Dikarenakan adanya wabah Virus covid-19, maka penelitian ini menjadi penelitian studi pustaka, dimana penelitian ini mengambil data dari 6 buah skripsi terdahulu. Berdasarkan hasil penelitian, hasil belajar ekonomi yang menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) diperoleh nilai rata-rata sebesar 78,2 dan hasil belajar yang menggunakan model pembelajaran Jigsaw diperoleh nilai rata-rata sebesar 75,42. Perbedaan hasil belajar model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan model pembelajaran Jigsaw sebesar 1.03. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar yang menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) lebih tinggi dari pada hasil belajar yang menggunakan model pembelajaran Jigsaw.
{"title":"PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA SMA","authors":"Angelia Yolanda","doi":"10.32696/jpips.v2i2.954","DOIUrl":"https://doi.org/10.32696/jpips.v2i2.954","url":null,"abstract":"Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya. keberhasilan dalam proses belajar mengajar masih cukup rendah, khususnya pada mata pelajaran ekonomi yang masih berpusat pada guru, sehingga komunikasi yang terjadi di kelas sering kali hanya komunikasi satu arah, yang mengakibatkan siswa tidak aktif dan sulit memahami setiap pembelajaran yang diberikan. Menggunakan model pembelajaran Think Pair Share dan model pembelajaran Jigsaw dalam proses belajar siswa, dimana kedua model pembelajaran tersebut menuntut siswa untuk berkerjasama, saling berfikir, dan terjadi interaksi antar siswa yang membuat siswa lebih aktif dan mudah memahami. Dengan begitu, penulis beranggapan bahwa model tersebut mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar ekonomi menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan model pembelajaran Jigsaw pada siswa SMA. Dikarenakan adanya wabah Virus covid-19, maka penelitian ini menjadi penelitian studi pustaka, dimana penelitian ini mengambil data dari 6 buah skripsi terdahulu. Berdasarkan hasil penelitian, hasil belajar ekonomi yang menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) diperoleh nilai rata-rata sebesar 78,2 dan hasil belajar yang menggunakan model pembelajaran Jigsaw diperoleh nilai rata-rata sebesar 75,42. Perbedaan hasil belajar model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan model pembelajaran Jigsaw sebesar 1.03. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar yang menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) lebih tinggi dari pada hasil belajar yang menggunakan model pembelajaran Jigsaw. \u0000 ","PeriodicalId":338741,"journal":{"name":"JURNAL PENDIDIKAN IPS","volume":"319 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129940841","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antara dua model pembelajaran yaitu STAD (Student Teams Achievement Divisioner) dan Make a Match dalam pembelajaran ekonomi dengan melihat hasil yang didapat dari beberapa karya ilmiah. Dikarenakan kondisi yang terjadi saat ini, yaitu adanya Virus Covid-19 maka penelitian ini dilaksanakan di perpustakaan Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah sesuai dengan surat edaran Rektor Nomor: 040/BAA-UMNAW/A.16/2020 yaitu melakukan kajian pustaka.Penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan hasil belajar yang didapat dari penggunaan kedua model tersebut. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan masing-masing 3 hasil penelitian yang telah ada terdahulu dengan jumlah keseluruhan 207 orang.Berdasarkan hasil penelitian yang dianalisis, data hasil uji rata-rata kelas yang menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Division lebih tinggi yaitu 77,6 dibandingkan siswa yang menggunakan model pembelajaran Make A Match lebih rendah yaitu 70,41. Dengan demikian perbedaan model pembelajaran Student Teams Achievement Division dengan model Make A Match diperoleh nilai 1,1. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Student Teams Achievement Division lebih tinggi daripada model Make A Match, sehingga model pembelajaran Student Teams Achievement Division lebih maksimal digunakan pada proses pembelajaran.
本研究的目的是确定两种学习模式(学生表现部门)和通过观察几项科学作品的结果来确定经济学习模式之间的差异。由于目前的状况,Covid-19病毒的存在,该研究将根据印度尼西亚伊斯兰大学图书馆编纂:040/ bao - umnaw /A。“16/2020年是进行文献研究。”这项研究是通过比较这两种模型的使用所获得的学习结果来完成的。这项研究的数据收集是使用过去三种已知的,共有207人。根据分析的研究结果,平均课堂上使用的学生成绩模型为77.6的学生成绩比使用学习模式的学生为低为70。41。因此,学生学习成绩成绩成绩与制作比赛成绩不同的学生成绩为1.1。可以得出结论,学生学习成绩模型比模型制作一场比赛要高,这使得学生学习成绩模型在学习过程中得到了更多的利用。
{"title":"PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONER) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH","authors":"Lamsariani","doi":"10.32696/jpips.v2i2.952","DOIUrl":"https://doi.org/10.32696/jpips.v2i2.952","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antara dua model pembelajaran yaitu STAD (Student Teams Achievement Divisioner) dan Make a Match dalam pembelajaran ekonomi dengan melihat hasil yang didapat dari beberapa karya ilmiah. Dikarenakan kondisi yang terjadi saat ini, yaitu adanya Virus Covid-19 maka penelitian ini dilaksanakan di perpustakaan Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah sesuai dengan surat edaran Rektor Nomor: 040/BAA-UMNAW/A.16/2020 yaitu melakukan kajian pustaka.Penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan hasil belajar yang didapat dari penggunaan kedua model tersebut. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan masing-masing 3 hasil penelitian yang telah ada terdahulu dengan jumlah keseluruhan 207 orang.Berdasarkan hasil penelitian yang dianalisis, data hasil uji rata-rata kelas yang menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Division lebih tinggi yaitu 77,6 dibandingkan siswa yang menggunakan model pembelajaran Make A Match lebih rendah yaitu 70,41. Dengan demikian perbedaan model pembelajaran Student Teams Achievement Division dengan model Make A Match diperoleh nilai 1,1. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Student Teams Achievement Division lebih tinggi daripada model Make A Match, sehingga model pembelajaran Student Teams Achievement Division lebih maksimal digunakan pada proses pembelajaran.","PeriodicalId":338741,"journal":{"name":"JURNAL PENDIDIKAN IPS","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123543409","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini merupakan jenis penelitian Kepustakaan atau Library Research yang bertujuan untuk Mengetahui Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Think Talk Write (TTW) Terhadap Hasil Belajar Dalam Ekonomi SMA. Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan dengan surat edaran Rektor Nomor 040/BAA-UMNAW/A.16.2020, yaitu melakukan kajian pustaka. Penelitian hanya mengambil data yang sama dengan judul dari skripsi ini data yang sudah didapat dalam perpustakaan maupun jurnal dengan jumlah 5 skripsi yang terdahulu yang relevan dengan jumlah keseluruhan responden 378 orang. Teknik analisa data yang digunakan adalah menghitung rata-rata variabel X dan Y dan mencari pengaruh antara variabel X dan variabel Y. Berdasarkan hasil analisis data maka diperoleh nilai t(hitung) lebih besar daripada t(table) atau 30,58 > 2,57 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari model pembelajaran Cooperative tipe Think Talk Writw (TTW) terhadap hasil belajar ekonomi SMA.
{"title":"PENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP HASIL BELAJAR EKONONOMI SMA","authors":"W. Julita","doi":"10.32696/jpips.v2i2.953","DOIUrl":"https://doi.org/10.32696/jpips.v2i2.953","url":null,"abstract":" \u0000Penelitian ini merupakan jenis penelitian Kepustakaan atau Library Research yang bertujuan untuk Mengetahui Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Think Talk Write (TTW) Terhadap Hasil Belajar Dalam Ekonomi SMA. Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan dengan surat edaran Rektor Nomor 040/BAA-UMNAW/A.16.2020, yaitu melakukan kajian pustaka. Penelitian hanya mengambil data yang sama dengan judul dari skripsi ini data yang sudah didapat dalam perpustakaan maupun jurnal dengan jumlah 5 skripsi yang terdahulu yang relevan dengan jumlah keseluruhan responden 378 orang. Teknik analisa data yang digunakan adalah menghitung rata-rata variabel X dan Y dan mencari pengaruh antara variabel X dan variabel Y. Berdasarkan hasil analisis data maka diperoleh nilai t(hitung) lebih besar daripada t(table) atau 30,58 > 2,57 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari model pembelajaran Cooperative tipe Think Talk Writw (TTW) terhadap hasil belajar ekonomi SMA.","PeriodicalId":338741,"journal":{"name":"JURNAL PENDIDIKAN IPS","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116740028","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dalam kegiatan belajar mengajar guru memiliki peran yang sangat penting. Karena guru menyampaikan materi secara langsung kepada siswa atau pserta didik. Untuk itu diperlukan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang baik dan sesuai kebutuhan siswa dalam materi tersebut agar memperoleh hasl pembelajaran yang sangat memuaskan. Manfaat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) pembelajaran yang tertata. menggunakan penyampaian materi lebih mudah, menentukan target dan tujuan, melihat keberhasilan belajar siswa, mengembangkan kegiatan pembelajaran, penjabaran jenis penilaian, dan menentukan sumber belajar.
{"title":"MANFAAT RPP BAGI GURU, KEPALA MADRASAH DAN PENGAWAS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN SERDANG BEDAGAI","authors":"Marsani, Khodaijah, Makruf","doi":"10.32696/jpips.v2i2.984","DOIUrl":"https://doi.org/10.32696/jpips.v2i2.984","url":null,"abstract":"Dalam kegiatan belajar mengajar guru memiliki peran yang sangat penting. Karena guru menyampaikan materi secara langsung kepada siswa atau pserta didik. Untuk itu diperlukan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang baik dan sesuai kebutuhan siswa dalam materi tersebut agar memperoleh hasl pembelajaran yang sangat memuaskan. Manfaat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) pembelajaran yang tertata. menggunakan penyampaian materi lebih mudah, menentukan target dan tujuan, melihat keberhasilan belajar siswa, mengembangkan kegiatan pembelajaran, penjabaran jenis penilaian, dan menentukan sumber belajar.","PeriodicalId":338741,"journal":{"name":"JURNAL PENDIDIKAN IPS","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130468844","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}